Perencanaan sistem pembelajaran

35
PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dr. Kasful Anwar Us, M.Pd. Hendra Harmi, S.Ag, M.Pd. Disusun oleh : Nina Herlina 2011031097

Transcript of Perencanaan sistem pembelajaran

Page 1: Perencanaan sistem pembelajaran

PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanDr. Kasful Anwar Us, M.Pd.Hendra Harmi, S.Ag, M.Pd.

Disusun oleh :Nina Herlina2011031097

Page 2: Perencanaan sistem pembelajaran

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

KTSP

Hakikat KTSP

Kurikulum

Tujuan

KTSP

Land. Penerap

anKTSP

UU RI no.20/2003

PP RI no.19/2005

Per.Men. Pend. Nas

Pasal 1, 18, 32, 35, 36, 37, 38

Pasal 1, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 16, 17, 18,

20

No.22 ttg standaris,

no.23 stndr kelulusan,

no.24 atran plksanaanPrinsip

pengembangan

KTSPPrinsip KTSP

1. Berpusat pd

potensi,prkmbngan,kebthn, dll

2. Beragam &

terpadu3. Tnggap

an trhdp iptek

4. Relevan dngn keb.

5. dll

Standar isi dan

kelulusan KTSP

SI mrpakan rumusan stdr. Kompetensi

dan kompetensi

SK-KD mnjadi pedoman guru dlm

mnyusun rncna pmbljrn berupa silabus & RPP

Acuan Operasion

al Penyusuna

n KTSP

1. Peningkatan iman &

takwa serta akhlak mulia.

2. Tuntutan dunia kerja

3. Agama4. Perkembngn

iptek & seni5. dll

Teknis pngmbngn KTSP

Analisis Konteks

Mekanisme pnyusunan

a. Menganalisis

potensi/kkuatan/klmahan yg

ada di sklhb. Mnganalisi

s pluang & tntangan di masy.

c. Mngidntfikasi SI &

SKLa. Tim

penyusunb. Perencan

aan kegiatan

c. pemberlakuan

Page 3: Perencanaan sistem pembelajaran

REVIEW

Kurikulum : seperangkatrencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tertentu. Standar isis mencakup kerangka dasar dan struktur kurikulum, standar kompetensi dan kompetensi dasar setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Standar kelulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Page 4: Perencanaan sistem pembelajaran

Konsep Perencanaan Sistem Pembelajaran

KPSP

Perencanaan &

pembljrn

perencanaan

Sistem

Pembelajaran

Perencanaan sistem

pembelajaran

Dimensi prinsip

perencanaan

pembelajaran

signifikasi, relevansi, adaptif,

feasibilitas,

kepastian,

ketelitian, waktu,

dll

Karakteristik

Penyusunan

perencanaan

Tahapan-tahapan

Tahap persiapan, pelaksanaan, evaluasi,

tindak lanjut

Sistematis

Pendekatan sistem

Pembelajaran yang

humanis

Manfaat

Menunjukan tujuan

pembelajaran, menujukan isi

materi pelajaran yang harus

dipelajarai, dll

Urgensi Perenca

naan Pembela

jaran

1. Sebagai petunjuk arah kegiatan

dalam mencapai tujuan

pembelajaran2. Sebagai pola

dasara dalam mengatur tugas dan wewenang

bagi setiap unsur yang terlibat dlm

kegiatan3. Sebagai pedoman

kerja4. Untuk menghemnat waktu, tenaga

dan alat5. dll

Page 5: Perencanaan sistem pembelajaran

REVIEW Perencanaan adalah suatu cara yang dilakukan seseorang secara

sistematik untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sistem adalah seperangkat komponen atau unsur-unsur yang saling

terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan. Misalnya sistem pembelajaran, yang terdiri dari tujuan pembelajaran,

materi, metode, media dan alat, sumber belajar serta evaluasi pembelajaran. Semua ini akan bermuara kepada pencapaian tujuan pembelajaran yang dimaksud. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu sistem.

Pembelajaran merupakan komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh guru dan belajar dilakukan oleh siswa.

Perencanaan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu : perencanaan pembelajaran sebagai sebuah proses adalah pengembangan pembelajaran secara sistematik yang menggunakan secara khsus teori-teori pembelajaran untuk menjamin ebrlangsungnya kualitas pembelajaran; perencanaan sebagai sebuah disiplin adalah cabang dari pengetahuan yang senantiasa memperhatikan hasil-hasil penelitian dan teori-teori tentang strategi pembelajaran dan implementasinya dalam kegiatan mengajar; perencanaan pembelajaran sbagai sain (scianse) adalah mengkreasi secara detail spesifikasi dari pengembangan implementasi, evaluasi, pemeliharaan akan situasi maupun fasilitas pembelajaran; dll.

Page 6: Perencanaan sistem pembelajaran

Pendekatan Sistem dalam Pembelajaran

PSdP

Sistem

adanya berbagai komponen (unsur); berbagai kegiatan (menunjuk funsi dari setiap

komponen), saling hubungan serta ketergantungan antar

komponen; adanya keterpaduan (kesatuan organis-integrasi) antar

komponen; adanya keluasan sistem (ada kawasan di dalam

dan di luar sistem); adanya gerak dinamis semua fungsi

dari semua komponen tersebut mengarah ke

pencapaian tujuan sistem yang telah ditetapkan lebih

dahulu.

Pendekatan

sistem

Alat atau teknik yang dirancang untuk memahami

suatu sistem; pendekatan yang dirancang untuk

menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi;

pendekatan sistem merupakan suatu cara yang dilakukan secara ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan

untukn melakukan berbagai analisis terhadap suatu sistem

Pembelajaran

sbg suatu sistem

Dari mengidentifikasi lalu mengembangkan dan

mengevaluasi sampai ke proses akhir yaitu

merevisi, lalu kembali lagi pada proses

mengidentifikasi dan seterusnya

manfaat

Dapat memecahkan masalah-masalah

yang dihadapi dalam kegiatan perencanaan

pembelajaran; menghasilkan

rumusan rencana pembelajaran yang

bermutu; dapat menyusun sistem

pembelajaran yang efektif dan efisien.

Page 7: Perencanaan sistem pembelajaran

REVIEW Sistem adalah suatu konsep yang abstrak yakni seperangkat komponen atau

unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah sistemtidak beridiri sendiri tetapi terbagi ke dalam sub-

sistem,sistem,supra sistem Sub-sistem adalah bagian dari sistem yang terdiri dari berbagai komponen

dari sistem itu sendiri. Sistem adalah suatu peristiwa atau benda yang atau prosedur yang

mempunyai ruang luas, lebih luas dari sub sistem. Sedangkan luas dari suatu sistem dikenal dengan supra sistem seperti

sarana transportasi yang salah satu kumpulan sistemnya adalah sepeda motor, karena sepeda motor itu termasuk salah satu sarana dari transportasi.

Pada tahap identifikasi terdapat tiga langkah kegiatan yakni :

- mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran

- melakukan analisis standar kompetensi

- mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal siswa

Pada tahap mengembangkan diuraikan menjadi empat langkah kegiatan pembelajaran yakni :

- menulis kompetensi dasar

- menulis acuan berpatokan

- menyusun strategi pembelajaran

- mengembangkan bahan pembelajaran

Page 8: Perencanaan sistem pembelajaran

Pada tahap mengevaluasi dilakukan evaluasi formatif yang di dalamnya sudah termasuk kegiatan revisi :

- level sistem meliputi analisa kebutuhan, tujuan, prioritas, kemudian menganalisis sumber, kendala, dan alternatif sistem pengiriman serta mengembangkan cakupan kurikulum, urutan bahan dan urutan tujuan yang spesifik, mengurutkannya dalam tugas-tugas yang masuk akal dan mengidentifikasi sistem pengiriman untuk dimanfaatkan pada pembelajaran.

- level courses menentukan struktur bahan dan urutan isi dalam mengorganisasikan courses, sekitar tujuan target dan tujuan antara serta perspektifnya.

- level lesson yaitu mengidentifikasi tujuab untuk setiap pembelajaran dan merencanakan event-event instruksional (termasuk media, bahan ajaran, dan evaluasi) yang digunakan.

- pada level perencanaan pelajaran(modul) setiap kegiatan perencanaan dan menentukan tujuan khusus memerlukan pengembangannya .

Page 9: Perencanaan sistem pembelajaran

Pengembangan Silabus

silabus

pengertian

cakupan

Standar komepetensi;

kompetensi dasar; materi

pembelajaran; indikator;

penilaian; alokasi waktu; dan sumber

belajar

prinsip

Ilmiah; relevan; sistematis;konsisten; memadai; aktual

dan kontekstual; fleksibel;

menyeluruh

manfaat

Pedoman dalam pembelajaran lebih

lanjut; sumber pokok dalam penyusunan

rencana pembelajaran; pedoman untuk merencanakan

pengelolaan kegiatan pembelajaran; untuk

pengembangan sistem penilaian.

Penanggung jawab

pengembangan

Dilakukan oleh para guru secara mandiri

atau berkelompok dalam sebuah sekolah;

kelompok musyawarah guru mata pelajaran

(MGMP); dinas pendidikan..

Langkah-

langkah pengembangan

Menulis identitas mata pelajaran; perumusan standar kompetensi;

merumuskan indikator pencapaian kompetensi; mengidentifikasi materi pokok; mengembangkan kegiatan pembelajaran;

penentuan jenis penilaian; menentukan

alokasi waktu; menentukan sumber

belajar.

Page 10: Perencanaan sistem pembelajaran

REVIEW Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/

kelompok mata pelajaran/ tema tertentu yg mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian-penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yg bersangkutan mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/ madrasah dan lingkungannya.

Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah/ madrasah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yg akan digunakan oleh sekolah/ madrasah tersebut.

Di SD/ MI semua guru kelas, dari kelas I sampai kelas VI, menyusun silabus secara bersama. Di SMP/ MTS untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara guru bersama oleh guru terkait.

Page 11: Perencanaan sistem pembelajaran

Sekolah/ madrasah yg belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah/ madrasah-madrasah lain melalui forum MGMP/ PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yg akan digunakan oleh sekolah-sekolah/ madrasah-madrasah dalam lingkup MGMP/ PKG setempat.

Dinas Pendidikan/ Departemen yg menangani urusan pemerintahan di bidang agama setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yg terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.

Page 12: Perencanaan sistem pembelajaran

Analisis Karakteristik Siswa

AKS

pengertian

Karakteristik siswa didefinisikan sebagai ciri dari kualitas

perseorangan siswa yg pada umumnya meliputi antar

kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi

terhadap mata pelajaran, pengalaman, keterampilan, psikomotorik, kemampuan

bekerja sama, keterampilan sosial.

Karakteristi

k siswa

Latar belakang akademik

Faktor-faktor sosial

Jumlah siswa; latar belakang siswa; indeks prestasi;

tingkat intelegensi; keterampilan

membaca; nilai tujuan; gaya belajar;

minat belajar; keinginan siswa;

cita-cita yg diinginkan.

Usia; kematangan; rentangan

perhatian;bakat-bakat isitimewa;

hubungan dengan sesama siswa; keadaan sosial

ekonomi.

manfaat

Memperoleh gambaran yg lengkap dan terperinci

tentang kemampuan awal para siswa, yg berfungsi sebagai prasyarat bagi

bahan baru yg akan disampaikan; memperoleh

gambaran tentang luas dan jenis pengalaman yg telah dimiliki oleh siswa;

mengetahui latar belakang sosial kultural

para siswa, termasuk latar belakang keluarga; mengetahui tingkat pertumbuhan dan

perkembangan siswa dll

Langkah-

langkah

observasi

Tabulasi karakteristik

perseorangan siswa

Pembuatan daftar strategi karakteristik

siswa

Page 13: Perencanaan sistem pembelajaran

REVIEW Memperoleh gambaran yg lengkap dan terperinci tentang

kemampuan awal para siswa, yg berfungsi sebagai prasyarat bagi bahan baru yg akan disampaikan. Diharapkan bahan baru itu tidak terlalu mudah atau tidak terlampau sulit bagi siswa untuk mempelajarinya.

Memperoleh gambaran tentang luas dan jenis pengalaman yg telah dimiliki oleh siswa. Dengan berdasarkan pengalaman tersebut, guru dapat memberikan bahan yg lebih nyekrup dan memberikan contoh dan ilustrasi yg tidak asing bagi siswa.

Mengetahui latar belakang sosial kultural siswa, termasuk latar belakang keluarga, seperti tingkat pendidikan orang tua, tingkat sosial ekonomi, dan dimensi-dimensi kehidupan lainnya yg melatarbelakangi perkembangan sosial emosional dan mental mereka.

Mengetahui tingkat pertumbuhan dan perkembangan siswa, baik jasmaniah maupun rohiniah. Tingkat perkembangan tersebut besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar dan cara belajar siswa.

Untuk menentukan kelas-kelas tingkah laku awal ada tiga jenis alat yg dapat digunakan, yaitu perangkat belajar, kemampuan belajar, dan gaya belajar antara yg satu dengan yg lain.

Page 14: Perencanaan sistem pembelajaran

Mengetahui aspirasi dan kebutuhan para siswa. Dengan cara itu guru dapat merancang strategi yg lebih tepat untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi itu, baik secara individual maupun secara kelompok.

Mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan yg telah diperoleh oleh siswa sebelumnya. Perkembangan aspek kognitif dan intelektual tersebut dijadikan sebagai dasar dalam merencanakan pengetahuan baru, yg dirancang secara tepat.

Mengetahui tingkat penguasaan bahasa siswa, baik lisan maupun tertulis. Tingkat penguasaan bahasa menjadi dasar pertimbangan dalam penyajian bahan pelajaran agar lebih mudah dipahami dan dicerna oleh siswa.

Mengetahui sikap dan nilai yg menjiwai pribadi para siswa. Bahan itu dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam perencanaan pengajaran yg memungkinkan keterlibatan pribadinya dalam proses belajar.

Page 15: Perencanaan sistem pembelajaran

Pengembangan SK dan KD

P. SK & KD

kebijak

an pengembang

an

Pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan; standar kompetensi kelulusan

pada jenjang pendidikan dasar; standar kompetensi

lulusan pendidikan menengah; standar kompetensi lulusan

pendidikan menengah kejuruan; standar kompetensi

lulusan pendidikan dasar, menengah, serta pendidikan

nonformal.

SK & KD

mata pelajar

an

SK

KD

Kualifikasi kemampuan

minimal peserta didik yg

menggambarkan penguasaan

sikap, pengetahuan,

dan keterampilan yg diharapkan dicapai pada setiap tingkat

dan/ atau semester.

Perincian atau penjabaran lebih

lanjut dari standar

kompetensi yg cakupan

materinya lebih sempit dibanding dengan standar

kompetensi

Perumusan &

Pengembanagn

Guru perlu memedomani/ mengambil rumusan SK dan

KD yg telah disusun oleh BSNP berdasarkan mata

pelajaran yg diampu; guru memilih SK dan KD yg telah

dirumuskan oleh BSNP untuk setiap mata pelajaran; setelah SK dan KD dipilih, selanjutnya

dilakukan analisis dengan mengajukan pertanyaan

dasar; pada proses perumusan SK dan KD perlu

memilih kata-kata kerja umum operasional

berdasarkan level kompetensi pembelajaran; pada proses

perumusan dan pengembangan SK dan KD,

kata-kata operasional umum dapat diambil dari ketiga ranah diatas, yakni ranah

kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Page 16: Perencanaan sistem pembelajaran

REVIEW Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yg digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Guru perlu memedomani/ mengambil rumusan SK dan KD yg telah disusun oleh BSNP berdasarkan mata pelajaran yg diampu.

Guru memilih SK dan KD yg telah dirumuskan oleh BSNP untuk setiap mata pelajaran. Pemilihan SK dan KD harus disesuaikan dengan jenjang pendidikan, mata pelajaran, dan semester. SK dan KD yg diambil menjadi pedoman dalam mengembangkan komponen-komponen silabus berikutnya.

Setelah SK dan KD dipilih, selanjutnya dilakukan anlisis dengan mengajukan pertanyaan dasar: “Apa sajakah tanda-tanda bahwa siswa-siswi telah menguasai kompetensi?”.

Page 17: Perencanaan sistem pembelajaran

Pada proses perumusan SK dan KD perlu memilih kata-kata kerja umum operasional berdasarkan level kompetensi pembelajaran .

Pada proses perumusan dan pengembangan SK dan KD, kata-kata operasional umum dapat diambil dari ketiga ranah di atas, yakni ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Masing-masing kata-kata operasional memiliki level yg berbeda mulai dari tingkat terendah sampai kepada tingkat yg lebih tinggi ( mudah sampai kepada yg sulit ). Oleh sebab itu, guru perlu menentukan tingkat kompetensi yg diharapkan tercapai oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Penentuan tingkat kompetensi yg harus dicapai oleh siswa, juga perlu mempertimbangkan kemampuan awal siswa. Jika kompetensi yg telah disusun tidak memenuhi kemampuan awal siswa, maka kompetensi tersebut hanya sia-sia dan tidak mungkin tercapai oleh siswa.

Page 18: Perencanaan sistem pembelajaran

Pengembangan Indikator Pembelajaran

PIP

Pengertia

n

Penanda pencapaian

kompetensi dasar yang ditandai oleh

perubahan perilaku yang

dapat diukur yang mencakup

sikap,pengetahuan,dan keterampilan yg dapat dijadikan

sbgai pedomandlm menyusun alat

penilaiain.

Fungsi

Tanda yg menunjukan terjadinya perubahan

perilaku pd siswa; pedoman dalam

menyusun alat ukur; pedoman dalam

mengembangkan materi pembelajaran; pedoman

dlm merencanakan kegiatan pembelajaran;

pedoman dalam mengembangkan bahan

ajar; pedoman dalam merancang dan

melaksanakan penilaian hasil belajar.

Langkah2

Menganalisis tingkat kompetensi dalam SK

dan KD yg telah dirumuskan sebelumnya;

menganalisis karakteristik mata

pelajaran, keragaman potensi siswa dan potensi sekolah;

menganalisis kata-kata operasional dalam

merumuskan indikator; penggunaan kata-kata

operasional dalam rumusan SK dan KD.

Rumusan

Setiap KD dikembanhgkan

sekurang-kurangnya menjadi 3 indikator;

keseluruhan indikator memenuhi tuntutan

kompetensi; indikator yang dikembangkan

harus menggambarkan hirarki KD; indikator

harus dpt mengakomodir karakteristik mata pelajaran; rumusan

indikator dapat dikembangkan menjadi

beberapa indikator; rumusan indikator

sekurang-kurangnya mencakup kedalam 2

hal.

Page 19: Perencanaan sistem pembelajaran

REVIEW Sebagai tanda-tanda yg menunjukan terjadinya perubahan

perilaku pada siswa. Tanda-tanda itu lebih spesifik dan dapat diamani pada diri siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.

Pedoman dalam menyusun alat ukur. Alat ukur dijadikan sebagai alat pembuktian bagi keberhasilan siswa dalam mencapai standar kelulusan yg telah ditentukan sebelumnya.

Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran. Penentuan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator yg dikembangkan. Indikator yg dirumuskan secara cermat akurat dan dapat memberikan arah dalam pengembangan materi pembelajaran yg efektif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan peserta didik, sekolah, serta lingkungan.

Sebagai pedoman dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. Rencana pembelajaran perlu dirancang secara efektif agar kompetensi dapat dicapai secara maksimal. Oleh sebab itu, dalam merumuskan strategi pembelajaran guru juga perlu memperhatikan rumusan indikator yg telah dikembangkan.

Page 20: Perencanaan sistem pembelajaran

Sebagai pedoman dalam mengembangkan bahan ajar. Bahan ajar adalah materi yg harus dipelajari siswa sebagai sarana untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Sebagai pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar. Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi hasil belajar.

Menganalisis tingkat kompetensi dalam SK dan KD yg telah dirumuskan sebelumnya.

Menganalisis karakteristik mata pelajaran, keragaman kompetensi siswa, dan potensi sekolah.

Menganalisis kata-kata operasional dalam merumuskan indikator.

Penggunaan kata-kata operasional dalam rumusan SK dan KD, bisa saja dikembangkan dengan menggunakan level-level kompetensi yg relevan. Artinya pengembangan indikator harus mengakomodasi kompetensi yg sesuai dengan tendensi perumusan SK dan KD.

Page 21: Perencanaan sistem pembelajaran

Pengembangan Materi Pokok

PMP

Pengertian

Rumusan

Jenis-jenis

Pokok-pokok materi pembelajaran yang harus

dikuasai oleh siswa sebagai sarana

pencapaian kompetensi dan yang akan dinilai dengan menggunakan

instrumen penilaian yang disusun berdasarkan indikator pencapaian

belajar.

Konsep; prinsip; definisi; konteks; data; fakta;

proses; nilai; keterampilan

Adanya kesesuaian dengan pencapaian

kompetensi yang telahditetapkan; adanya

kesesuaian dengan tingkatpendidikan/perke

mbangan siswa pada umumnya; adanya

pengorganisasian materi secarasistenatik dan berkesinambungan;

adanya cakupan hal-hal yang bersifat faktual maupun konseptual;

Page 22: Perencanaan sistem pembelajaran

REVIEW Konsep adalah gagasan atau ide-ide yg memiliki ciri-ciri

umum. Prinsip adalah kebeneran dasar yg merupakan pangkal tolak

untuk berpikir, bertindak, dan sebagainya. Definisi adalah kalimat yg mengungkapkan makna,

keterangan, ciri-ciri utama dari orang, benda, proses atau aktivitas.

Konteks adalah suatu uraian kalimat yg mendukung atau menjelaskan makna yg dihubungkan dengan suatu kejadian.

Data adalah keterangan yg dapat dijadikan bahan kajian. Fakta adalah sesuatu peristiwa yg telah terjadi

dikerjakan/dialami. Proses adalah serangkaian peristiwa yg merupakan gerakan-

gerakan perkembangan dari suatu benda atau manusia. Nilai adalah sesuatu yg diharapkan, diinginkan, dan dicitakan

oleh masyarakat. Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan dan

mengerjakan sesuatu secara jasmaniah maupun rahaniah.

Page 23: Perencanaan sistem pembelajaran

Menentukan kompetensa dasar yg akan dikembangkan menjadi materi pokok.

Memahami substansi rumusan kompetensi dasar, apakah pernyataan kompetensi dasar tersebut berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.

Setelah memahami substansi kompetensi dasar yg mengarah kepada fakta, konsep, prinsip, dan prosedur, maka langkah berikutnya adalah merumuskan materi pokok pembelajaran.

Uraian materi pokok pembelajaran harus disusun secara sistematis, agar memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Page 24: Perencanaan sistem pembelajaran

Strategi Pembelajaran

SP

Hakikat

Suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan

tingkah laku yang baru

secara keseluruhan

tahapan

Pada kegiatan pendahuluan,perlu

dilakukan pemanasan & apresiasi yang

cukup; kegiatan inti yang

mencakupkegiatan ekspolarasi,konsolidasi

pembelajaran, dan pembentukan sikap

dan perilaku; kegiatan akhir dan tindak lanjut.

Pengalaman

belajar

Pemb. Dalam kelas

Pemb. Luar kelas

teknik

Guru terlebih dahulu menguasai substansi materi pembelajaran;

memahami bentuk kegiatan belajar;

merumuskan pengalaman belajar

siswa; menggambarkan tentang aktivitas

siswa dalam belajar

pengertian

Upaya guru dalam

menciptakan suatu sistem lingkungan

yang memungkinkan

terjadinya proses belajar

mengajar

perbedaan

aktif

kreatif

efektif

menyenagkan

macam2

exspositori

inkuiri

Berbasis masalah

Peningkatan

kemampuan berpikir

koperatif

kontekstual

efektif

prinsip2

individualitas

integritas

Page 25: Perencanaan sistem pembelajaran

REVIEW Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran, guru

harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan.

Kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yg beragam, sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa.

Efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yg harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yg harus dicapai.

Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yg menyenangkan, sehingga siswa memuaskan perhatiannya secara penuh pada kegiatan belajar.

Strategi pembelajaran yg menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa.

Rangkaian kegiatan pembelajaran yg menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk menemukan jawabannya sendiri dari suatu masalah.

Page 26: Perencanaan sistem pembelajaran

Rangkaian aktivitas pembelajaran yg menekankan kepada proses penyelesaian masalah yg dihadapi secara ilmiah.

Strategi pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa.

Rangkaian kegiatan yg dilakukan siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yg telah dirumuskan.

Pembelajaran yg menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yg dapat dipelajari dan dihubungkan dengan situasi kehidupan nyata.

Proses pembelajaran yg berorientasi pada sikap atau nilai bukan kognitif dan keterampilan.

Kegiatan belajar yg dilakukan adalah upaya untuk mengembangkan potensi setiap individu siswa. Walaupun kegiatan belajar dilakukan secara berkelompok, namun pada hakikatnya yg ingin dicapai adalah perubahan perilaku, sikap dan keterampilan masing-masing siswa.

Page 27: Perencanaan sistem pembelajaran

Pengembangan Alat Penilaian

PAP

pendahulu

an

Proses pengumpulan

data pengolahan informasi untuk

menentukan pencapaian hasil belajar peserta

didik

Konsep

dasar

Assesment : kegiatan yang dilkaukan untuk memperoleh dan

mengefektifkan informasi tenteng hasil belajar siswa pada tingkat kelas selama

dan setelah kegiatan belajar mengajar

Tujuan

Grading; sleksi;mengetahui

tingkat penguasaan kompetensi; bimbingan;

diagnosis; prediksi

manfaat

Umpan balik bagi siswa dalam mengetahui kemampuan dan

kekurangannya; untuk mengetahui tingkat pencapai kompetensi siswa selama & setelah proses pembelajaran

berlangsung; untuk memberikan pilihan

alternatifnpenialaian kepada guru; dllfungsi

Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik elah menguasai

suatu kompetensi; mengevaluasi hasil

belajar peserta dididk; menemukan kesulitan

belajar; dll

prinsip

Berorientasi kpd kompetensi

validreliab

elobjekt

ifmendid

ikberkesinambun

ganbermakn

a

Pertimbangan

penilaian kelas

Penilaian kelasharus dapat menilai

kegiatan belajar secara terpadu;

strategi penilaian yang digunakan mencerminkan

kemampuan anak secara autentik; untuk melakukan evaluasi berbasis kelas harus dapat

memanfaatkan berbgai jenis informasi; dll

Macam2 alat

penilaian

Penilaian tertulis

Unjuk kerja

Penilaian produk

Penilaian proyek

Penilaian sikap

portifolio

Page 28: Perencanaan sistem pembelajaran

REVIEW Penilaian yg dilakukan adalah penilaian pencapaian

kompetensi yg telah ditentukan. Penilaian yg valid memberikan informasi yg akurat

tentang hasil belajar siswa. Realibilitas berkaitan dengan konsistensi hasil penilaian. Penilaian harus dilaksanakan secara objektif. Untuk itu,

penilaian harus adil, terencana, dan menerapkan kriteria yg jelas dalam memberikan skor.

Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, memperbaiki proses pembelajaran bagi guru, meningkatkan kualitas belajar, dan membina peserta didik agar tumbuh dan berkembang secara optimal.

Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran pencapaian kompetensi peserta didik dalam kurun waktu tertentu.

Penilaian yg dilakukan hendaknya mudah dipahami, mempunyai arti, berguna dan bisa ditindak lanjuti oleh semua pihak.

Page 29: Perencanaan sistem pembelajaran

Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yg diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan.

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian dengan berbagai macam tugas dan situasi dimana peserta tes diminta untuk mendemonstrasikan pemahamannya dan mengaplikasikan pengetahuan.

Penilaian kepada siswa dalam mengontrol proses dan menggunakan bahan untuk menghasilkan sesuatu, kerja praktik atau kualitas estetik dari sesuatu yg mereka produksi.

Penilaian proyek merupakan penilaian untuk mendapatkan gambaran kemampuan umum secara kontekstual.

Sikap bermula dari perasaan yg terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek.

Portofolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa. Hasil kerja itu disebut artefak. Artefak-artefak itu dihasilkan dari pengalaman belajar siswa dalam periode waktu tertentu.

Page 30: Perencanaan sistem pembelajaran

Pengembangan Sumber Belajar

PSB

hakikat

Fisik; nonfisik; visual & audio; indoor/outdoor; komunikasi &

interaksi; massal

Manfaat&fun

gsi

Memperjelas informasi/pesan; memberikan

tekananpd hal yg penting; memberikan variasi; memperjelas struktur

pembelajaran; meningkatkan motivasi

pemilihan

Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai; ketepatgunaan; kondisi pelajar; ketersediaan hardware & software; mutu

teknisi & biaya

Prinsip

Memiliki kelemahan & kelebihan; variatif; aktif;

penyusunan rencana pelajaran; dll

jenis

audio;

cetak

Visual diam

Visual gerak

audio;audio semi gerak

Semi gerak

Audio visual diam

audio;audio visual gerak

sumber

Sumber belajar cetak

Sumber belajar non-cetak

Sumber belajar fasilitas

Sember belajar kegiatan

Sumber belajar lingkungan

langkah2

Memedomani materi pokok; mengidentifikasi sumber

belajar; sumber belajar yang relevan dengan kebutuhan

materi yang dijabarkan

Page 31: Perencanaan sistem pembelajaran

REVIEW Setiap jenis media, memiliki kelebihan dan kelemahan. Penggunaan beberapa macam media secara bervariasi

memang perlu. Namun harap diingat, bahwa penggunaan media yg terlalu banyak sekaligus dalam suatu kegiatan pembelajaran, justru akan membingungkan siswa dan tidak akan memperjelas siswa.

Penggunaan media harus dapat memperlakukan siswa secara aktif.

Sebelum media digunakan harus direncanakan secara matang dalam penyusunan rencana pelajaran.

Hindari penggunaan media yg hanya dimaksudkan sebagai selingan atau sekedar waktu kosong saja.

Harus senantiasa dilakukan persiapan yg cukup sebelum penggunaan media. Kurangnya persiapan bukan saja membuat proses kegiatanbelejar mengajar tidak efektif dan efisien, tetapi justru mengganggu kelancaran proses pembelajaran.

Sumber belajar cetak yaitu buku, majalah, koran, brosur, poster, denah, kamus, ensiklopedi, dan sebagainya.

Page 32: Perencanaan sistem pembelajaran

Sumber belajar non cetak yaitu film, slides, video, model, audio cassette, transparan.

Sumber belajar yg berbentuk fasilitas adalah perpustakaan, ruang belajar, studio, lapangan olahraga, serta laboran.

Sumber belajar berupa kegiatan adalah wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi, permainan.

Sumber belajar berupa lingkungan di masyarakat mencakup taman, pasar, terminal, toko, pabrik, kantor, museum.

Memedomani materi pokok, metode dan durasi waktu yg dibutuhkan. Semua ini berfungsi bagi guru dalam mengidentifikasi sumber belajar yg relevan dengan kebutuhan di atas.

Mengidentifikasi berbagai sumber belajar yg dapat mendukung terhadap penguasaan materi pembelajaran, dengan mempertimbangkan aspek metode dan durasi waktu.

Sumber belajar yg relevan dengan kebutuhan materi pembelajaran dijabarkan ke dalam bahan pembelajaran yg ada dalam silabus.

Page 33: Perencanaan sistem pembelajaran

Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

PRPP

Hakikat

Identifikasi kebutuhan bertujuan untuk

melibatkan & memotivasi siswa;

identifikasi kompetensi harus dipelajari &

dimiliki siswa; penyusunan program pembelajaran akan

bermuara pada rencana pelaksanaa

pembelajaran

pertimbangan

RPP perlu dikembangkan dengan

menggunakan pendekatan sistem;

berdasarkan kemampuan siswa;

untuk mempermudah siswa dalam membangun

pengetahuannya; tidak dirumuskan hanya sekedar kebutuhan administrasi saja

fungsi

Memperkiraan tindakan yang akan dilakukan guru dalam kegiatan

pembelajaran; pedoman guru dalam

melaksanakan pembelajaran;

membantu mempermudah guru

dan siswa dalam melaksanakan

pembelajaran; dll

prinsip

Memperhatikan individu peserta

didik

Mendorong partisipasi aktif peserta didik

Mengembangkan budaya baca tulis

Memberikan umpan balik & tindak lanjut

Keterkaitan & keterpaduan

Menerapkan teknologi

informasi & komunikasi

langkah2

Mencamtumkan identitas; merumuskan tujuan pembelajaran; menentukan materi

pembelajaran; menentukan metode

pembelajaran; menetapkan kegiatan

pembelajaran; memilih sumber belajara

Page 34: Perencanaan sistem pembelajaran

REVIEW Memperkirakan tindakan yg akan dilakukan guru dalam

kegiatan pembelajaran. Pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran. Membantu mempermudah guru dan siswa dalam

melaksanakan pembelajaran. Fungsi perencanaan, yg menunjukkan bahwa rencana

pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat mendorong guru lebih siap melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yg matang.

Fungsi pelaksanaan, rencana pelaksanaan pembelajaran harus disusun secara sistematik dan sistematis, utuh dan menyeluruh, dengan beberapa kemungkinan penyesuaian dalam situasi pembelajaran yg aktual.

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan lingkungan peserta didik

Page 35: Perencanaan sistem pembelajaran

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.

Mengembangkan budaya membaca dan menulis proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.