Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

59

description

Lokakarya Bappeda Kota Bekasi di Hawaii Hotel-Anyer, 21 Desember 2011

Transcript of Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Page 1: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah
Page 2: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

www.dadang-solihin.blogspot.com 2

Page 3: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Nama : Dr Dadang Solihin SE MANama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi KinerjaPekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja

Pembangunan Daerah Bappenas

Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310

Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0PIN BB : 277878F0Email : [email protected] :Website :

http://dadang-solihin.blogspot.com

3dadang-solihin.blogspot.com

Page 4: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

M t iM t iMateriMateri• Definisi, Tujuan dan Permasalahan

PembangunanPembangunan • Perencanaan Pembangunan Daerah• Pembangunan dan Pertumbuhan• Pembangunan dan Pertumbuhan• Data dan Perencanaan

4www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 5: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

5www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 6: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Definisi PembangunanDefinisi PembangunanDefinisi Pembangunan Definisi Pembangunan Pembangunan adalah: proses perubahan ke

Tujuan Pembangunan:Tujuan Pembangunan:1 Peningkatan standar hidup (levelsp p

arah kondisi yang lebih baik

1. Peningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan sandang papan pelayanan melalui upaya yang

dilakukan secara terencana

pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.

2. Penciptaan berbagai kondisi yang terencana. Kartasasmita, 1997

p g y gmemungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orangorang.

3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang.

Todaro, 2000

6www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 7: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Ho ?Ho ?How?How?1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan

antar daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).g y (p )

2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.p p g j4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam p j g y

agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).

7www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 8: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Tantangan dalam PembangunanTantangan dalam Pembangunang gg g

Sarana dan P

• Mengurangi ketimpanganPrasarana yang

memadai dan berkualitas

ketimpangan• Memberdayakan

masyarakat • Mengentaskan

kemiskinan.• Menambah lapangan

Pemanfaatan

Dunia usaha yg kondusif

kerja.• Menjaga kelestarian

SDAPemanfaatan sumber daya secara

berkualitas

SDA

Koordinasi yang semakin baik antar

stakeholders

Peningkatan kapasitas

8SDM

www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 9: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAHPEMBANGUNAN DI DAERAH

Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas Upaya untuk memberdayakan

masyarakat di seluruh daerahPemerintahan Daerah masyarakat di seluruh daerah

Sehingga tercipta suatu S hi t i t tSehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan

profesional dalam:

Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan

masyarakat untuk:p y

M ik ti k lit k hid Memberikan pelayanan kepada masyarakat, M l l b d

Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,

Mengelola sumber daya ekonomi daerah.

, Peningkatan harkat, martabat,

dan harga diri.

9www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 10: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH

Dilaksanakan Melalui:

Penguatan Otonomi Pengelolaan Good Governance

Dilaksanakan Melalui:

Daerah Sumberdaya Good Governance

K i b P Ti PilKeseimbangan Peran Tiga Pilar

P i t h D i U h M k t

Menjalankan dan

Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat

Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang

Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan

Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan

kondusif bagi unsur-unsur lain.

pendapatan. politik.

10www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 11: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Pergeseran Paradigma: Pergeseran Paradigma: From Government to GovernanceFrom Government to Governance

Government GovernanceM b ik h k k l if b i P l l blik Memberikan hak ekslusif bagi negara untuk mengatur hal-hal publik,

Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan

Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya

dunia usaha sebagai tiga aktor utama.

mengijinkannya.11www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 12: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Pelaku Pembangunan: Pelaku Pembangunan: ggParadigma GovernanceParadigma Governance

Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.

Tenaga Kerja

Kontrol Kontrol

Tenaga Kerja

Dunia Usaha S t Pemerintah MasyarakatSwasta y

Nilai RedistibusiNilaiPertumbuhan

RedistibusiMelalui Pelayanan

Pasar

Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan GoodGood.

12www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 13: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Model Go ernanceModel Go ernanceModel GovernanceModel GovernanceSektor SwastaSektor Swasta Sektor PublikSektor Publik Sektor KetigaSektor Ketiga

Perusahaantransnasional

OrganisasiAntar Pemerintah

LSMInternasional

Tingkat Tingkat SupranasionalSupranasional

P h Ormas/LSMTingkatTingkatGOVERNANCE

PerusahaanNasional

Ormas/LSMNasional

TingkatTingkatNasionalNasional

PerusahaanLokal

PemerintahLokal

LSM LokalTingkat Tingkat SubnasionalSubnasional Lokal LokalSubnasionalSubnasional

(Kamarack and Nye Jr., 2002)

13www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 14: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Pelaku Pembangunan: StakeholdersPelaku Pembangunan: Stakeholdersgg

i i d i t

STATE CITIZENSExecutiveJudiciary

Legislature

organized into:Community-based organizations Non-governmental organizationsg

Public serviceMilitaryPolice

Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups

Police Media

BUSINESSSmall / medium / large enterprises

Multinational CorporationsFi i l i tit tiFinancial institutions

Stock exchange

14www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 15: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

TroikaTroika

15www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 16: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan Masyarakat

Masyarakat, Bangsa, dan

VISI

Negara MasyarakatMasyarakat

VISIPemerintahPemerintah

Dunia UsahaDunia UsahaGood Governance

16www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 17: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders

17www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 18: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders

18www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 19: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

19www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 20: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )NASIONAL DAERAH

Dokumen Penetapan Dokumen PenetapanRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

UU (Ps 13 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Perda (Ps 13 Ayat 2)Jangka Panjang Nasional

(RPJP-Nasional)(Ps. 13 Ayat 1) Jangka Panjang Daerah

(RPJP-Daerah)(Ps. 13 Ayat 2)

Rencana Pembangunan J k M h

Per Pres Rencana Pembangunan J k M h D h

Peraturan KDH Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)

(Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)

(Ps. 19 Ayat 3)

Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 19 Ayat 2)

Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)(Ps. 19 Ayat 2) ) (Ps. 19 Ayat 4)

Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)

Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 21 Ayat 1)

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)

20

(Ps. 21 Ayat 1) ( Ps. 21 Ayat 3)

www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 21: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

PersyaratanPersyaratan Dokumen PerencanaanDokumen Perencanaan::Persyaratan Persyaratan Dokumen PerencanaanDokumen Perencanaan: : SMARTSMART

SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasiMEASUREABLE d t di k (“Wh t t d MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)

ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)

RELEVANT (information needs of the people who will use the data)

TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)

www.dadang-solihin.blogspot.com 21

Page 22: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanH iliki t h i d hit kHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.

2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).

3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.

4. Masalah-masalah yang dihadapi.

5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.

6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.

7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.

8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.

22www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 23: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan

• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastianp• Minimalisasi inefisiensi

sumberdaya• Penetapan standar dan

pengawasan kualitas

23www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 24: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

St di K d P K l kSt di K d P K l kStudi Kasus dan Pemaparan KelompokStudi Kasus dan Pemaparan Kelompok

• Peserta dibagi menjadi 3 kelompok.– Kelompok 1 merumuskan indikator pembangunan Pemerintahan p p g

Daerah Kabupaten/Kota– Kelompok 2 merumuskan indikator pembangunan Pemerintahan

Daerah Provinsi– Kelompok 3 merumuskan indikator pembangunan K/L

• Masing-masing kelompok memaparkan hasil diskusi kelompok dengan outline sbb:1 Visi Pemda Kab/Kota Provinsi K/L1. Visi Pemda Kab/Kota, Provinsi, K/L2. Misi3. SasaranIndikator4. Strategi5. Arah Kebijakan

www.dadang-solihin.blogspot.com 24

Page 25: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

25www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 26: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Model PembangunanModel PembangunanModel PembangunanModel PembangunanModel Pembangunan Model Pembangunan Pertumbuhan BertahapPertumbuhan Bertahap--RostowRostow

Model Pembangunan Model Pembangunan Pertumbuhan BertahapPertumbuhan Bertahap--RostowRostow

1. Tahapan tradisional. Pendapatan per kapita yang rendah dan kegiatan ekonomi yang stagnan;

2. Tahapan transisional. Tahap prakondisi bagi pertumbuhan dipersiapkan;dipersiapkan;

3. Tahapan lepas landas. Permulaan bagi adanya proses pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan;pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan;

4. Tahapan awal menuju ke kematangan ekonomi; 5 Tahapan produksi dan konsumsi massal yang bersifat5. Tahapan produksi dan konsumsi massal yang bersifat

industri.

www.dadang-solihin.blogspot.com 26

Page 27: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan EkonomiPertumbuhan EkonomiPertumbuhan EkonomiPertumbuhan EkonomiPertumbuhan EkonomiPertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi

Definisi Simon Kuznets:P t b h k i d l h k ik k it d l j k• Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya. g g p p y

• Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian teknologi, institusional (kelembagaan), dan ideologis terhadap berbagai tuntutan keadaan.

www.dadang-solihin.blogspot.com 27

Page 28: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Tiga Faktor Utama Tiga Faktor Utama Tiga Faktor Utama Tiga Faktor Utama ggPertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi

ggPertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi

1. Akumulasi modal, yang meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru yang ditanamkan pada tanah, peralatan fisik, dan modal atau sumber daya manusia.

2 P t b h d d k d k t k j2. Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja.3. Kemajuan teknologi.

www.dadang-solihin.blogspot.com 28

Page 29: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

11 Akumulasi modalAkumulasi modal11 Akumulasi modalAkumulasi modal1. 1. Akumulasi modalAkumulasi modal1. 1. Akumulasi modalAkumulasi modal

Akumulasi modal (capital accumulation) terjadi apabila sebagian dari pendapatan

Contoh: pembangunan jalanterjadi apabila sebagian dari pendapatan

ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output dan

pembangunan jalan-jalan raya, penyediaan listrik, persediaan air b ih d b ikpendapatan di kemudian hari.

Pengadaan pabrik baru, mesin-mesin, peralatan dan bahan baku dalam rangka

bersih dan perbaikan sanitasi, pembangunan fasilitas komunikasi, peralatan dan bahan baku dalam rangka

meningkatkan stok modal (capital stock) secara fisik memungkinkan akan terjadinya

i k t t t di d t

peningkatan kualitas SDM, dsb, semua itu mutlakpeningkatan output di masa mendatang.

Investasi produktif yang bersifat langsung tersebut harus dilengkapi dengan berbagai

semua itu mutlak dibutuhkan dalam rangka menunjang dan

i t iktersebut harus dilengkapi dengan berbagai investasi penunjang yang disebut investasi "infrastruktur" ekonomi dan sosial.

mengintegrasikan segenap aktivitas ekonomi produktif.

www.dadang-solihin.blogspot.com 29

Page 30: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

2 Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja2 Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja2 Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja2 Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja

• Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi.

• Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga produktif sedangkan pertumbuhan penduduk yangjumlah tenaga produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar.

• Positif atau negatifnya pertambahan penduduk bagi upayaPositif atau negatifnya pertambahan penduduk bagi upaya pembangunan ekonomi sepenuhnya tergantung pada kemampuan sistem perekonomian yang bersangkutan untuk menyerap dan secara produktif memanfaatkan tambahan tenaga kerja tersebut.

• Kemampuan itu dipengaruhi oleh tingkat dan jenis akumulasi modal• Kemampuan itu dipengaruhi oleh tingkat dan jenis akumulasi modal dan tersedianya input atau faktor-faktor penunjang, seperti kecakapan manajerial dan administrasi.p j

www.dadang-solihin.blogspot.com 30

Page 31: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

3 K j T k l i3 K j T k l i3. Kemajuan Teknologi3. Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi yang bersifat netral (neutral 11 technological progress)

Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labor

1.1.22 saving technological progress)

Kemajuan teknologi yang hemat modal (capital-saving 2.2.33 e ajua te o og ya g e at oda (cap ta sa g

technological progress)

Kemajuan teknologi yang meningkatkan pekerja (labor

3.3.44 Kemajuan teknologi yang meningkatkan pekerja (labor-

augmenting technological progress)

Kemaj an teknologi ang meningkatkan modal (capital

4.4.55 Kemajuan teknologi yang meningkatkan modal (capital-

augmenting technological progress)5.5.31www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 32: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Neutral Technological ProgressNeutral Technological ProgressNeutral Technological ProgressNeutral Technological Progress11 Neutral Technological ProgressNeutral Technological ProgressNeutral Technological ProgressNeutral Technological Progress1.1.• Kemajuan Teknologi yang Bersifat

Netral terjadi apabila teknologi tersebut Contoh: P l k tj p g

memungkinkan kita mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi dengan

k j l h d k bi i

Pengelompokan tenaga kerja (semacam spesialisasi) yang dapat menggunakan jumlah dan kombinasi

faktor input yang sama. • Ditinjau dari sudut analisis kemungkinan

p ) y g pmendorong peningkatan output dan kenaikan k i k t• Ditinjau dari sudut analisis kemungkinan

produksi, perubahan teknologi yang netral, yang dapat melipatgandakan output,

konsumsi masyarakat.

secara konseptual, sama saja artinya teknologi yang mampu melipatgandakan semua input produktifsemua input produktif.

www.dadang-solihin.blogspot.com 32

Page 33: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Laborsaving Technological ProgressLaborsaving Technological ProgressLaborsaving Technological ProgressLaborsaving Technological Progress22 Laborsaving Technological ProgressLaborsaving Technological ProgressLaborsaving Technological ProgressLaborsaving Technological Progress2.2.• Kemajuan Teknologi yang Hemat Tenaga Kerja adalah

penggunaan teknologi yang memungkinkan kita memperoleh output p gg g y g g p pyang lebih tinggi dari jumlah input tenaga kerja yang sama.

• Sebagian besar kemajuan teknologi setelah abad 20 adalah teknologi yang hemat tenaga kerja.

Contoh:Contoh: Penggunaan komputer elektronik, mesin tekstil otomatis, bor listrik berkecepatan tinggi, traktor dan mesin pembajak tanah, dan banyak lagi jenis mesin serta peralatan modern lainnya.

www.dadang-solihin.blogspot.com 33

Page 34: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

CapitalCapital--saving Technological Progresssaving Technological ProgressCapitalCapital--saving Technological Progresssaving Technological Progress33 CapitalCapital saving Technological Progresssaving Technological ProgressCapitalCapital saving Technological Progresssaving Technological Progress3.3.• Di negara-negara Dunia Ketiga yang berlimpah tenaga kerja tetapi

langka modal, kemajuan teknologi hemat modal merupakan g j g psesuatu yang paling diperlukan, karena akan menghasilkan metode produksi padat karya yang lebih efisien.

• Pengembangan teknik produksi yang murah, efisien dan padat karya (hemat modal) -atau teknologi tepat guna- merupakan salah satu unsur terpenting dalam strategi pembangunan jangka panjangsatu unsur terpenting dalam strategi pembangunan jangka panjang yang berorientasi pada perluasan penyediaan lapangan kerja.

CContoh: Mesin pemotong rumput berputar atau mesin pengayak dengan tenaga tangan pompa penghembus dengan tenaga kaki dantenaga tangan, pompa penghembus dengan tenaga kaki dan penyemprot mekanis di atas punggung untuk pertanian skala kecil.

www.dadang-solihin.blogspot.com 34

Page 35: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

LaborLabor--augmenting Technological augmenting Technological LaborLabor--augmenting Technological augmenting Technological 44 ProgressProgressProgressProgress4.4.• Kemajuan Teknologi yang Meningkatkan Pekerja terjadi

apabila penerapan teknologi tersebut mampu meningkatkan mutu p p p g p gatau keterampilan angkatan kerja secara umum.

Contoh:Contoh: Penggunakan LCD, televisi, dan media komunikasi elektronik lainnya di dalam kelas, proses belajar bisa lebih lancar y p jsehingga tingkat penyerapan bahan pelajaran juga menjadi lebih baik.

www.dadang-solihin.blogspot.com 35

Page 36: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

CapitalCapital--augmenting Technological augmenting Technological CapitalCapital--augmenting Technological augmenting Technological 55 ProgressProgressProgressProgress5.5.• Kemajuan Teknologi yang Meningkatkan Modal terjadi jika

penggunaan teknologi tersebut memungkinkan kita memanfaatkan p gg g gbarang modal yang ada secara lebih produktif.

Contoh:Contoh: Penggantian bajak kayu dengan bajak baja dalam produksi pertanian.

www.dadang-solihin.blogspot.com 36

Page 37: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

CCiri Proses Pertumbuhan Ekonomi iri Proses Pertumbuhan Ekonomi CCiri Proses Pertumbuhan Ekonomi iri Proses Pertumbuhan Ekonomi ((Simon Simon Kuznets) Kuznets) ((Simon Simon Kuznets) Kuznets)

1. Tingkat pertumbuhan output per kapita dan pertumbuhan penduduk yang tinggi. p y g gg

2. Tingkat kenaikan Total Produktivitas Faktor yang tinggi.3. Tingkat transformasi struktural ekonomi yang tinggi. g y g gg4. Tingkat transformasi sosial dan ideologi yang tinggi. 5. Adanya kecenderungan negara-negara yang mulai atau yang y g g g y g y g

sudah maju perekonomiannya untuk berusaha merambah bagian-bagian dunia lainnya sebagai daerah pemasaran dan sumber b h b k bbahan baku yang baru.

6. Terbatasnya penyebaran pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai sekitar sepertiga bagian penduduk duniamencapai sekitar sepertiga bagian penduduk dunia.

www.dadang-solihin.blogspot.com 37

Page 38: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

38www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 39: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Data dalam Data dalam Perencanaan Perencanaan 1/1/33PembangunanPembangunan

Penyusunan • Dalam UU No. 25 Tahun

2004 P yRencana2004: Perencanaan

pembangunan didasarkan pada DATA dan informasi

Data/Statistik

Penetapan Rencana

Evaluasi Pelaksanaan

Rencana

pyang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

StatistikRencana

Pengendalian Pelaksanaan

Rencana

www.dadang-solihin.blogspot.com 39

Page 40: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Data dalam PerencanaanData dalam Perencanaan 22//33Data dalam Perencanaan Data dalam Perencanaan PembangunanPembangunan

• Penggunaan terpenting data dalam proses perencanaan adalah untuk menyediakan indikator target pembangunan.

• Dengan data yang baik diharapkan tujuan kegiatan dapat tercapai, sehingga perencanaan berkesinambungan untuk mencapai target d t t i l bih f ktif d fi idapat tercapai secara lebih efektif dan efisien

Data berupa Data berupa IndikatorIndikator

Target Target PembangunanPembangunan

Proses Proses PerencanaanPerencanaan

www.dadang-solihin.blogspot.com 40

Page 41: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Data dalam Perencanaan Data dalam Perencanaan 33//33PembangunanPembangunan

• Proses perencanaan memerlukan kapasitas data dan statistik yang baik.

• Ketersediaan data dan statistik yang andal merupakan salah satu kunci keberhasilan perencanaan.

• Data dan statistik yang berkualitas merupakan rujukan bagi upaya perumusan kebijakan dalam menyusun perencanaan, melakukan monitoring dan mengevaluasi program agar sasaran yang telahmonitoring, dan mengevaluasi program agar sasaran yang telah ditetapkan sehingga tujuan pembangunan, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dapat dicapai dengan efektif.

www.dadang-solihin.blogspot.com 41

Page 42: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Manfaat Data Statistik dalam Manfaat Data Statistik dalam Perencanaan PembangunanPerencanaan Pembangunan

• Sebagai dasar perencanaan, agar perencanaan sesuai dengan kemampuan yang ada yaitu kemampuan SDM, kemampuan pembiayaan serta kemampuan material

• Alat pengendalian terhadap pelaksanaan atau implementasi A bil d k l h t i d tperencanaan. Apabila ada kesalahan atau penyimpangan dapat

segera diperbaiki atau dikoreksi• Sebagai dasar evaluasi hasil kerja akhir Apakah hasil kerja dapat• Sebagai dasar evaluasi hasil kerja akhir. Apakah hasil kerja dapat

dicapai atau tidak.

www.dadang-solihin.blogspot.com 42

Page 43: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

P di d S b D tP di d S b D tPenyedia dan Sumber DataPenyedia dan Sumber Data1. Lembaga penyedia data di Indonesia

BPSPerlunya koordinasi dan kerjasama antara Pemda dan BPS dalam perencanaan pembangunan p g

2. Sumber-sumber data :• SENSUS

• SURVEI: Susenas, Sakernas, SDKI, SUPAS, SUSI, Podes, dll

• CATATAN ADMINISTRASI INSTANSI PEMERINTAH : Pendidikan, Kesehatan,Imigrasi Ekspor Impor Hotel dllImigrasi, Ekspor Impor, Hotel, dll

www.dadang-solihin.blogspot.com 43

Page 44: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Kl ifik i D tKl ifik i D t1/1/55

Klasifikasi DataKlasifikasi Data1. Berdasarkan Cara Memperolehnya

– Data PrimerSecara langsung diambil dari objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai l k t t k liti f kt f kt k i kilangsung masyarakat untuk meneliti faktor-faktor kemiskinan.

– Data SekunderData yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitianData yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain. Contohnya adalah instansi yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah (media tracking).

www.dadang-solihin.blogspot.com 44

Page 45: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Kl ifik i D tKl ifik i D t22//55

Klasifikasi DataKlasifikasi Data2. Berdasarkan Sumber Data

– Data InternalData internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data k d t i d bkeuangan, data pegawai, dsb.

– Data EksternalData eksternal adalah data yang menggambarkan situasi sertaData eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

www.dadang-solihin.blogspot.com 45

Page 46: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Kl ifik i D tKl ifik i D t33//55

Klasifikasi DataKlasifikasi Data3. Berdasarkan Jenis Datanya

– Data KuantitatifData yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah penduduk miskin, angka prevalensi gizi buruk, d l i l idan lain-lain. Data ini biasanya digunakan dalam menentukan indikator /target pembangunanpembangunan

– Data kualitatif Data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandungData yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya Anggapan para ahli terhadap perencanaan di Indonesia, dan lain-lain.

www.dadang-solihin.blogspot.com 46

Page 47: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Kl ifik i D tKl ifik i D t44//55

Klasifikasi DataKlasifikasi Data4. Berdasarkan Sifat Data

– Data DiskritData yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah Jumlah anggota keluarga, jumlah penduduk miskin, nilai rupiah d i kt k kt d l i b idari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya

– Data KontinyuData yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau beradaData yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.

www.dadang-solihin.blogspot.com 47

Page 48: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Kl ifik i D tKl ifik i D t55//55

Klasifikasi DataKlasifikasi Data5. Berdasarkan Waktu Pengumpulannya

– Data Cross SectionData yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ib t b l i 2004 d l i b iribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya

– Data Time Series / BerkalaDatanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atauDatanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data inflasi tahun 2004-2009, data ekspor-impor per bulan, dll.

www.dadang-solihin.blogspot.com 48

Page 49: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Data Ekonomi dalam Data Ekonomi dalam Perencanaan PembangunanPerencanaan Pembangunan

• PDB/PDRB• Inflasi• Pertumbuhan Ekonomi• PMA• PMDN• Indeks Harga Perdagangan

P l i t h• Pengeluaran pemerintah• Penerimaan Pajak• Pendapatan per kapita• Pendapatan per kapita• Tingkat pengangguran• Persentase KemiskinanPersentase Kemiskinan• dll

www.dadang-solihin.blogspot.com 49

Page 50: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Analisis untuk PerencanaanAnalisis untuk Perencanaan 1/1/77Analisis untuk Perencanaan Analisis untuk Perencanaan Pembangunan EkonomiPembangunan Ekonomi

1. LQ (LOCATION QUOTIENT)• Suatu metode untuk menghitung perbandingan relatif sumbangan nilai tambah

b h kt di t d h (K b t /K t ) t h d b il i t b hsebuah sektor di suatu daerah (Kabupaten/Kota) terhadap sumbangan nilai tambah sektor yang bersangkutan dalam skala provinsi atau nasional

• Keunggulan– Metode LQ memperhitungkan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung – Metode LQ sederhana dan tidak mahal serta dapat diterapkan pada data historis

untuk mengetahui trenduntuk mengetahui trend. • Kelemahan

– Berasumsi bahwa pola permintaan di setiap daerah identik dengan pola permintaan bangsa dan bahwa produktivitas tiap pekerja di setiap sektor regional sama dengan produktivitas tiap pekerja dalam industri-industri nasional.

– Berasumsi bahwa tingkat ekspor tergantung pada tingkat disagregasi. g p g g p g g g

www.dadang-solihin.blogspot.com 50

Page 51: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Analisis untuk PerencanaanAnalisis untuk Perencanaan 22//77Analisis untuk Perencanaan Analisis untuk Perencanaan Pembangunan EkonomiPembangunan Ekonomi

2. COR (CAPITAL-OUTPUT RATIO)• Hubungan antara besarnya investasi

(modal) dan nilai output. Konsep COR tersebut dikenal melalui teori yang dikemukakan oleh Harrod-Domar

• Konsep COR– average capital-output ratio

(ACOR): hubungan antara stok(ACOR): hubungan antara stok modal yang ada dan aliran output lancar yang dihasilkan

– incremental capital-output ratio (ICOR): perbandingan antara kenaikan tertentu pada stok modal (delta K) dan kenaikan output atau pendapatan (delta Y).

www.dadang-solihin.blogspot.com 51

Page 52: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Analisis untuk PerencanaanAnalisis untuk Perencanaan 33//77Analisis untuk Perencanaan Analisis untuk Perencanaan Pembangunan EkonomiPembangunan Ekonomi

3. SHIFT-SHARE • Digunakan untuk menganalisis dan mengetahui pergeseran dan peranan

perekonomian di daerah. • Dipakai untuk mengamati struktur perekonomian dan pergeserannya

dengan cara menekankan pertumbuhan sektor di daerah yangdengan cara menekankan pertumbuhan sektor di daerah, yang dibandingkan dengan sektor yang sama pada tingkat daerah yang lebih tinggi atau nasional

• Keunggulan:• Memberikan gambaran mengenai perubahan struktur ekonomi yang

terjadi walau analisis shift share tergolong sederhanaterjadi, walau analisis shift share tergolong sederhana.• Memungkinkan seorang pemula mempelajari struktur perekonomian

dengan cepat.• Memberikan gambaran pertumbuhan ekonomi dan perubahan

struktur dengan cukup akurat.

www.dadang-solihin.blogspot.com 52

Page 53: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Analisis untuk PerencanaanAnalisis untuk Perencanaan 44//77Analisis untuk Perencanaan Analisis untuk Perencanaan Pembangunan EkonomiPembangunan Ekonomi

3. SHIFT-SHARE • Kelemahan:

• Hanya dapat digunakan untuk analisis ex-post.• Masalah benchmark berkenaan dengan homothetic change, g g ,

apakah t atau (t+1) tidak dapat dijelaskan dengan baik.• Ada data periode waktu tertentu di tengah tahun pengamatan

yang tidak ter-ungkap.• Analisis ini sangat berbahaya sebagai alat peramalan,

i t b h i l hift tid k k t d i tmengingat bahwa regional shift tidak konstan dari suatu periode ke periode lainnya.

• Tidak dapat dipakai untuk melihat keterkaitan antarsektor• Tidak dapat dipakai untuk melihat keterkaitan antarsektor.• Tidak ada keterkaitan antardaerah.

www.dadang-solihin.blogspot.com 53

Page 54: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Analisis untuk Perencanaan Analisis untuk Perencanaan 55//77Pembangunan EkonomiPembangunan Ekonomi

4. ANALISIS REGRESI• Salah satu analisis yang bertujuan y g j

untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain.

• Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut Independent Variable (variabelIndependent Variable (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut Dependent Variable (variabel terikat)

www.dadang-solihin.blogspot.com 54

Page 55: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Analisis untuk Perencanaan Analisis untuk Perencanaan 66//77Pembangunan EkonomiPembangunan Ekonomi

5. ARCH/GARCH• Analisis ekonomi dalam melakukan

peramalan yang digunakan apabila asumsi homoskedastisitas tidak t hiterpenuhi

• Analisis diterapkan pada pasar komoditas yang fluktuasi harganyakomoditas yang fluktuasi harganya cenderung menggerombol seperti pasar saham atau pasar valuta

• GARCH merupakan pengembangan metode dari ARCH

www.dadang-solihin.blogspot.com 55

Page 56: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Analisis untuk Perencanaan Analisis untuk Perencanaan 77//77Pembangunan EkonomiPembangunan Ekonomi

6. Vector Auto Regression (VAR)/ VECM (vector error corection model) • Alternatif modelling apabila kita tidak yakin bahwa suatu variabel

adalah variabel eksogen• Sim (1980): Jika kita tidak dapat secara pasti apakah suatu variabel

exsogen atau endogen, maka utk pembentukan model yang melibatkan banyak variebel sebaiknya memperlakukan semuamelibatkan banyak variebel sebaiknya memperlakukan semua variabel menjadi variabel endogen

• Estimasi model VAR mengharus data series harus stasioner.g• Jika data non-stasioner maka Model VECM (vector error corection

model) dapat digunakan walupun data series tersebut nonstasioner asal data tersebut terkointegrasi (punya hubungan jangka panjang atau terjadi ekulibrium).

www.dadang-solihin.blogspot.com 56

Page 57: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

Software Pengolahan Software Pengolahan Data Data ggPerencanaan PembangunanPerencanaan Pembangunan

• Microsoft Excel• E views (untuk analisis statistik ekonomi)E views (untuk analisis statistik ekonomi)• SPSS (untuk analisis statistik sosial,

kesehatan dll))• Stata (analisis statistik ekonomi)• SAS (analisis statistik ekonomi, kesehatan, ( , ,

pertanian dll)• Ilwis (analisis spasial/GIS)• Arc View (Analisis Spasial/GIS)• Microsoft Visual Basic Versi 6.0• Dll

57www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 58: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

H b tH b t P D tP D tHambatan Hambatan Penggunaan DataPenggunaan Data• Ketersediaan data daerah yang

kurang timely, sehingga terkadang perencanaan dilakukan dengan menggunakan data yang tidak updateM j d t k• Manajemen data yang kurang diintegrasikan sehingga banyak data terpisah-pisah meski berada dalam p psatu instansi

www.dadang-solihin.blogspot.com 58

Page 59: Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah

59www.dadang-solihin.blogspot.com