Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah
-
Upload
dadang-solihin -
Category
Education
-
view
4.621 -
download
20
description
Transcript of Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah
www.dadang-solihin.blogspot.com 2
Nama : Dr Dadang Solihin SE MANama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi KinerjaPekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0PIN BB : 277878F0Email : [email protected] :Website :
http://dadang-solihin.blogspot.com
3dadang-solihin.blogspot.com
M t iM t iMateriMateri• Definisi, Tujuan dan Permasalahan
PembangunanPembangunan • Perencanaan Pembangunan Daerah• Pembangunan dan Pertumbuhan• Pembangunan dan Pertumbuhan• Data dan Perencanaan
4www.dadang-solihin.blogspot.com
5www.dadang-solihin.blogspot.com
Definisi PembangunanDefinisi PembangunanDefinisi Pembangunan Definisi Pembangunan Pembangunan adalah: proses perubahan ke
Tujuan Pembangunan:Tujuan Pembangunan:1 Peningkatan standar hidup (levelsp p
arah kondisi yang lebih baik
1. Peningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan sandang papan pelayanan melalui upaya yang
dilakukan secara terencana
pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.
2. Penciptaan berbagai kondisi yang terencana. Kartasasmita, 1997
p g y gmemungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orangorang.
3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang.
Todaro, 2000
6www.dadang-solihin.blogspot.com
Ho ?Ho ?How?How?1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan
antar daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).g y (p )
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.p p g j4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam p j g y
agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).
7www.dadang-solihin.blogspot.com
Tantangan dalam PembangunanTantangan dalam Pembangunang gg g
Sarana dan P
• Mengurangi ketimpanganPrasarana yang
memadai dan berkualitas
ketimpangan• Memberdayakan
masyarakat • Mengentaskan
kemiskinan.• Menambah lapangan
Pemanfaatan
Dunia usaha yg kondusif
kerja.• Menjaga kelestarian
SDAPemanfaatan sumber daya secara
berkualitas
SDA
Koordinasi yang semakin baik antar
stakeholders
Peningkatan kapasitas
8SDM
www.dadang-solihin.blogspot.com
PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAHPEMBANGUNAN DI DAERAH
Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas Upaya untuk memberdayakan
masyarakat di seluruh daerahPemerintahan Daerah masyarakat di seluruh daerah
Sehingga tercipta suatu S hi t i t tSehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan
profesional dalam:
Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan
masyarakat untuk:p y
M ik ti k lit k hid Memberikan pelayanan kepada masyarakat, M l l b d
Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,
Mengelola sumber daya ekonomi daerah.
, Peningkatan harkat, martabat,
dan harga diri.
9www.dadang-solihin.blogspot.com
PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH
Dilaksanakan Melalui:
Penguatan Otonomi Pengelolaan Good Governance
Dilaksanakan Melalui:
Daerah Sumberdaya Good Governance
K i b P Ti PilKeseimbangan Peran Tiga Pilar
P i t h D i U h M k t
Menjalankan dan
Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat
Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang
Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan
Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan
kondusif bagi unsur-unsur lain.
pendapatan. politik.
10www.dadang-solihin.blogspot.com
Pergeseran Paradigma: Pergeseran Paradigma: From Government to GovernanceFrom Government to Governance
Government GovernanceM b ik h k k l if b i P l l blik Memberikan hak ekslusif bagi negara untuk mengatur hal-hal publik,
Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan
Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya
dunia usaha sebagai tiga aktor utama.
mengijinkannya.11www.dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: Pelaku Pembangunan: ggParadigma GovernanceParadigma Governance
Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
Tenaga Kerja
Kontrol Kontrol
Tenaga Kerja
Dunia Usaha S t Pemerintah MasyarakatSwasta y
Nilai RedistibusiNilaiPertumbuhan
RedistibusiMelalui Pelayanan
Pasar
Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan GoodGood.
12www.dadang-solihin.blogspot.com
Model Go ernanceModel Go ernanceModel GovernanceModel GovernanceSektor SwastaSektor Swasta Sektor PublikSektor Publik Sektor KetigaSektor Ketiga
Perusahaantransnasional
OrganisasiAntar Pemerintah
LSMInternasional
Tingkat Tingkat SupranasionalSupranasional
P h Ormas/LSMTingkatTingkatGOVERNANCE
PerusahaanNasional
Ormas/LSMNasional
TingkatTingkatNasionalNasional
PerusahaanLokal
PemerintahLokal
LSM LokalTingkat Tingkat SubnasionalSubnasional Lokal LokalSubnasionalSubnasional
(Kamarack and Nye Jr., 2002)
13www.dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: StakeholdersPelaku Pembangunan: Stakeholdersgg
i i d i t
STATE CITIZENSExecutiveJudiciary
Legislature
organized into:Community-based organizations Non-governmental organizationsg
Public serviceMilitaryPolice
Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups
Police Media
BUSINESSSmall / medium / large enterprises
Multinational CorporationsFi i l i tit tiFinancial institutions
Stock exchange
14www.dadang-solihin.blogspot.com
TroikaTroika
15www.dadang-solihin.blogspot.com
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
Masyarakat, Bangsa, dan
VISI
Negara MasyarakatMasyarakat
VISIPemerintahPemerintah
Dunia UsahaDunia UsahaGood Governance
16www.dadang-solihin.blogspot.com
Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders
17www.dadang-solihin.blogspot.com
Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders
18www.dadang-solihin.blogspot.com
19www.dadang-solihin.blogspot.com
Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )NASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen PenetapanRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
UU (Ps 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Perda (Ps 13 Ayat 2)Jangka Panjang Nasional
(RPJP-Nasional)(Ps. 13 Ayat 1) Jangka Panjang Daerah
(RPJP-Daerah)(Ps. 13 Ayat 2)
Rencana Pembangunan J k M h
Per Pres Rencana Pembangunan J k M h D h
Peraturan KDH Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)
(Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)
(Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)(Ps. 19 Ayat 2) ) (Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)
20
(Ps. 21 Ayat 1) ( Ps. 21 Ayat 3)
www.dadang-solihin.blogspot.com
PersyaratanPersyaratan Dokumen PerencanaanDokumen Perencanaan::Persyaratan Persyaratan Dokumen PerencanaanDokumen Perencanaan: : SMARTSMART
SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasiMEASUREABLE d t di k (“Wh t t d MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)
ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)
RELEVANT (information needs of the people who will use the data)
TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)
www.dadang-solihin.blogspot.com 21
Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanH iliki t h i d hit kHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
22www.dadang-solihin.blogspot.com
Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan
• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastianp• Minimalisasi inefisiensi
sumberdaya• Penetapan standar dan
pengawasan kualitas
23www.dadang-solihin.blogspot.com
St di K d P K l kSt di K d P K l kStudi Kasus dan Pemaparan KelompokStudi Kasus dan Pemaparan Kelompok
• Peserta dibagi menjadi 3 kelompok.– Kelompok 1 merumuskan indikator pembangunan Pemerintahan p p g
Daerah Kabupaten/Kota– Kelompok 2 merumuskan indikator pembangunan Pemerintahan
Daerah Provinsi– Kelompok 3 merumuskan indikator pembangunan K/L
• Masing-masing kelompok memaparkan hasil diskusi kelompok dengan outline sbb:1 Visi Pemda Kab/Kota Provinsi K/L1. Visi Pemda Kab/Kota, Provinsi, K/L2. Misi3. SasaranIndikator4. Strategi5. Arah Kebijakan
www.dadang-solihin.blogspot.com 24
25www.dadang-solihin.blogspot.com
Model PembangunanModel PembangunanModel PembangunanModel PembangunanModel Pembangunan Model Pembangunan Pertumbuhan BertahapPertumbuhan Bertahap--RostowRostow
Model Pembangunan Model Pembangunan Pertumbuhan BertahapPertumbuhan Bertahap--RostowRostow
1. Tahapan tradisional. Pendapatan per kapita yang rendah dan kegiatan ekonomi yang stagnan;
2. Tahapan transisional. Tahap prakondisi bagi pertumbuhan dipersiapkan;dipersiapkan;
3. Tahapan lepas landas. Permulaan bagi adanya proses pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan;pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan;
4. Tahapan awal menuju ke kematangan ekonomi; 5 Tahapan produksi dan konsumsi massal yang bersifat5. Tahapan produksi dan konsumsi massal yang bersifat
industri.
www.dadang-solihin.blogspot.com 26
Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan EkonomiPertumbuhan EkonomiPertumbuhan EkonomiPertumbuhan EkonomiPertumbuhan EkonomiPertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi
Definisi Simon Kuznets:P t b h k i d l h k ik k it d l j k• Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya. g g p p y
• Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian teknologi, institusional (kelembagaan), dan ideologis terhadap berbagai tuntutan keadaan.
www.dadang-solihin.blogspot.com 27
Tiga Faktor Utama Tiga Faktor Utama Tiga Faktor Utama Tiga Faktor Utama ggPertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi
ggPertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi
1. Akumulasi modal, yang meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru yang ditanamkan pada tanah, peralatan fisik, dan modal atau sumber daya manusia.
2 P t b h d d k d k t k j2. Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja.3. Kemajuan teknologi.
www.dadang-solihin.blogspot.com 28
11 Akumulasi modalAkumulasi modal11 Akumulasi modalAkumulasi modal1. 1. Akumulasi modalAkumulasi modal1. 1. Akumulasi modalAkumulasi modal
Akumulasi modal (capital accumulation) terjadi apabila sebagian dari pendapatan
Contoh: pembangunan jalanterjadi apabila sebagian dari pendapatan
ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output dan
pembangunan jalan-jalan raya, penyediaan listrik, persediaan air b ih d b ikpendapatan di kemudian hari.
Pengadaan pabrik baru, mesin-mesin, peralatan dan bahan baku dalam rangka
bersih dan perbaikan sanitasi, pembangunan fasilitas komunikasi, peralatan dan bahan baku dalam rangka
meningkatkan stok modal (capital stock) secara fisik memungkinkan akan terjadinya
i k t t t di d t
peningkatan kualitas SDM, dsb, semua itu mutlakpeningkatan output di masa mendatang.
Investasi produktif yang bersifat langsung tersebut harus dilengkapi dengan berbagai
semua itu mutlak dibutuhkan dalam rangka menunjang dan
i t iktersebut harus dilengkapi dengan berbagai investasi penunjang yang disebut investasi "infrastruktur" ekonomi dan sosial.
mengintegrasikan segenap aktivitas ekonomi produktif.
www.dadang-solihin.blogspot.com 29
2 Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja2 Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja2 Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja2 Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja
• Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi.
• Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga produktif sedangkan pertumbuhan penduduk yangjumlah tenaga produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar.
• Positif atau negatifnya pertambahan penduduk bagi upayaPositif atau negatifnya pertambahan penduduk bagi upaya pembangunan ekonomi sepenuhnya tergantung pada kemampuan sistem perekonomian yang bersangkutan untuk menyerap dan secara produktif memanfaatkan tambahan tenaga kerja tersebut.
• Kemampuan itu dipengaruhi oleh tingkat dan jenis akumulasi modal• Kemampuan itu dipengaruhi oleh tingkat dan jenis akumulasi modal dan tersedianya input atau faktor-faktor penunjang, seperti kecakapan manajerial dan administrasi.p j
www.dadang-solihin.blogspot.com 30
3 K j T k l i3 K j T k l i3. Kemajuan Teknologi3. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi yang bersifat netral (neutral 11 technological progress)
Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labor
1.1.22 saving technological progress)
Kemajuan teknologi yang hemat modal (capital-saving 2.2.33 e ajua te o og ya g e at oda (cap ta sa g
technological progress)
Kemajuan teknologi yang meningkatkan pekerja (labor
3.3.44 Kemajuan teknologi yang meningkatkan pekerja (labor-
augmenting technological progress)
Kemaj an teknologi ang meningkatkan modal (capital
4.4.55 Kemajuan teknologi yang meningkatkan modal (capital-
augmenting technological progress)5.5.31www.dadang-solihin.blogspot.com
Neutral Technological ProgressNeutral Technological ProgressNeutral Technological ProgressNeutral Technological Progress11 Neutral Technological ProgressNeutral Technological ProgressNeutral Technological ProgressNeutral Technological Progress1.1.• Kemajuan Teknologi yang Bersifat
Netral terjadi apabila teknologi tersebut Contoh: P l k tj p g
memungkinkan kita mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi dengan
k j l h d k bi i
Pengelompokan tenaga kerja (semacam spesialisasi) yang dapat menggunakan jumlah dan kombinasi
faktor input yang sama. • Ditinjau dari sudut analisis kemungkinan
p ) y g pmendorong peningkatan output dan kenaikan k i k t• Ditinjau dari sudut analisis kemungkinan
produksi, perubahan teknologi yang netral, yang dapat melipatgandakan output,
konsumsi masyarakat.
secara konseptual, sama saja artinya teknologi yang mampu melipatgandakan semua input produktifsemua input produktif.
www.dadang-solihin.blogspot.com 32
Laborsaving Technological ProgressLaborsaving Technological ProgressLaborsaving Technological ProgressLaborsaving Technological Progress22 Laborsaving Technological ProgressLaborsaving Technological ProgressLaborsaving Technological ProgressLaborsaving Technological Progress2.2.• Kemajuan Teknologi yang Hemat Tenaga Kerja adalah
penggunaan teknologi yang memungkinkan kita memperoleh output p gg g y g g p pyang lebih tinggi dari jumlah input tenaga kerja yang sama.
• Sebagian besar kemajuan teknologi setelah abad 20 adalah teknologi yang hemat tenaga kerja.
Contoh:Contoh: Penggunaan komputer elektronik, mesin tekstil otomatis, bor listrik berkecepatan tinggi, traktor dan mesin pembajak tanah, dan banyak lagi jenis mesin serta peralatan modern lainnya.
www.dadang-solihin.blogspot.com 33
CapitalCapital--saving Technological Progresssaving Technological ProgressCapitalCapital--saving Technological Progresssaving Technological Progress33 CapitalCapital saving Technological Progresssaving Technological ProgressCapitalCapital saving Technological Progresssaving Technological Progress3.3.• Di negara-negara Dunia Ketiga yang berlimpah tenaga kerja tetapi
langka modal, kemajuan teknologi hemat modal merupakan g j g psesuatu yang paling diperlukan, karena akan menghasilkan metode produksi padat karya yang lebih efisien.
• Pengembangan teknik produksi yang murah, efisien dan padat karya (hemat modal) -atau teknologi tepat guna- merupakan salah satu unsur terpenting dalam strategi pembangunan jangka panjangsatu unsur terpenting dalam strategi pembangunan jangka panjang yang berorientasi pada perluasan penyediaan lapangan kerja.
CContoh: Mesin pemotong rumput berputar atau mesin pengayak dengan tenaga tangan pompa penghembus dengan tenaga kaki dantenaga tangan, pompa penghembus dengan tenaga kaki dan penyemprot mekanis di atas punggung untuk pertanian skala kecil.
www.dadang-solihin.blogspot.com 34
LaborLabor--augmenting Technological augmenting Technological LaborLabor--augmenting Technological augmenting Technological 44 ProgressProgressProgressProgress4.4.• Kemajuan Teknologi yang Meningkatkan Pekerja terjadi
apabila penerapan teknologi tersebut mampu meningkatkan mutu p p p g p gatau keterampilan angkatan kerja secara umum.
Contoh:Contoh: Penggunakan LCD, televisi, dan media komunikasi elektronik lainnya di dalam kelas, proses belajar bisa lebih lancar y p jsehingga tingkat penyerapan bahan pelajaran juga menjadi lebih baik.
www.dadang-solihin.blogspot.com 35
CapitalCapital--augmenting Technological augmenting Technological CapitalCapital--augmenting Technological augmenting Technological 55 ProgressProgressProgressProgress5.5.• Kemajuan Teknologi yang Meningkatkan Modal terjadi jika
penggunaan teknologi tersebut memungkinkan kita memanfaatkan p gg g gbarang modal yang ada secara lebih produktif.
Contoh:Contoh: Penggantian bajak kayu dengan bajak baja dalam produksi pertanian.
www.dadang-solihin.blogspot.com 36
CCiri Proses Pertumbuhan Ekonomi iri Proses Pertumbuhan Ekonomi CCiri Proses Pertumbuhan Ekonomi iri Proses Pertumbuhan Ekonomi ((Simon Simon Kuznets) Kuznets) ((Simon Simon Kuznets) Kuznets)
1. Tingkat pertumbuhan output per kapita dan pertumbuhan penduduk yang tinggi. p y g gg
2. Tingkat kenaikan Total Produktivitas Faktor yang tinggi.3. Tingkat transformasi struktural ekonomi yang tinggi. g y g gg4. Tingkat transformasi sosial dan ideologi yang tinggi. 5. Adanya kecenderungan negara-negara yang mulai atau yang y g g g y g y g
sudah maju perekonomiannya untuk berusaha merambah bagian-bagian dunia lainnya sebagai daerah pemasaran dan sumber b h b k bbahan baku yang baru.
6. Terbatasnya penyebaran pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai sekitar sepertiga bagian penduduk duniamencapai sekitar sepertiga bagian penduduk dunia.
www.dadang-solihin.blogspot.com 37
38www.dadang-solihin.blogspot.com
Data dalam Data dalam Perencanaan Perencanaan 1/1/33PembangunanPembangunan
Penyusunan • Dalam UU No. 25 Tahun
2004 P yRencana2004: Perencanaan
pembangunan didasarkan pada DATA dan informasi
Data/Statistik
Penetapan Rencana
Evaluasi Pelaksanaan
Rencana
pyang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
StatistikRencana
Pengendalian Pelaksanaan
Rencana
www.dadang-solihin.blogspot.com 39
Data dalam PerencanaanData dalam Perencanaan 22//33Data dalam Perencanaan Data dalam Perencanaan PembangunanPembangunan
• Penggunaan terpenting data dalam proses perencanaan adalah untuk menyediakan indikator target pembangunan.
• Dengan data yang baik diharapkan tujuan kegiatan dapat tercapai, sehingga perencanaan berkesinambungan untuk mencapai target d t t i l bih f ktif d fi idapat tercapai secara lebih efektif dan efisien
Data berupa Data berupa IndikatorIndikator
Target Target PembangunanPembangunan
Proses Proses PerencanaanPerencanaan
www.dadang-solihin.blogspot.com 40
Data dalam Perencanaan Data dalam Perencanaan 33//33PembangunanPembangunan
• Proses perencanaan memerlukan kapasitas data dan statistik yang baik.
• Ketersediaan data dan statistik yang andal merupakan salah satu kunci keberhasilan perencanaan.
• Data dan statistik yang berkualitas merupakan rujukan bagi upaya perumusan kebijakan dalam menyusun perencanaan, melakukan monitoring dan mengevaluasi program agar sasaran yang telahmonitoring, dan mengevaluasi program agar sasaran yang telah ditetapkan sehingga tujuan pembangunan, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dapat dicapai dengan efektif.
www.dadang-solihin.blogspot.com 41
Manfaat Data Statistik dalam Manfaat Data Statistik dalam Perencanaan PembangunanPerencanaan Pembangunan
• Sebagai dasar perencanaan, agar perencanaan sesuai dengan kemampuan yang ada yaitu kemampuan SDM, kemampuan pembiayaan serta kemampuan material
• Alat pengendalian terhadap pelaksanaan atau implementasi A bil d k l h t i d tperencanaan. Apabila ada kesalahan atau penyimpangan dapat
segera diperbaiki atau dikoreksi• Sebagai dasar evaluasi hasil kerja akhir Apakah hasil kerja dapat• Sebagai dasar evaluasi hasil kerja akhir. Apakah hasil kerja dapat
dicapai atau tidak.
www.dadang-solihin.blogspot.com 42
P di d S b D tP di d S b D tPenyedia dan Sumber DataPenyedia dan Sumber Data1. Lembaga penyedia data di Indonesia
BPSPerlunya koordinasi dan kerjasama antara Pemda dan BPS dalam perencanaan pembangunan p g
2. Sumber-sumber data :• SENSUS
• SURVEI: Susenas, Sakernas, SDKI, SUPAS, SUSI, Podes, dll
• CATATAN ADMINISTRASI INSTANSI PEMERINTAH : Pendidikan, Kesehatan,Imigrasi Ekspor Impor Hotel dllImigrasi, Ekspor Impor, Hotel, dll
www.dadang-solihin.blogspot.com 43
Kl ifik i D tKl ifik i D t1/1/55
Klasifikasi DataKlasifikasi Data1. Berdasarkan Cara Memperolehnya
– Data PrimerSecara langsung diambil dari objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai l k t t k liti f kt f kt k i kilangsung masyarakat untuk meneliti faktor-faktor kemiskinan.
– Data SekunderData yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitianData yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain. Contohnya adalah instansi yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah (media tracking).
www.dadang-solihin.blogspot.com 44
Kl ifik i D tKl ifik i D t22//55
Klasifikasi DataKlasifikasi Data2. Berdasarkan Sumber Data
– Data InternalData internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data k d t i d bkeuangan, data pegawai, dsb.
– Data EksternalData eksternal adalah data yang menggambarkan situasi sertaData eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
www.dadang-solihin.blogspot.com 45
Kl ifik i D tKl ifik i D t33//55
Klasifikasi DataKlasifikasi Data3. Berdasarkan Jenis Datanya
– Data KuantitatifData yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah penduduk miskin, angka prevalensi gizi buruk, d l i l idan lain-lain. Data ini biasanya digunakan dalam menentukan indikator /target pembangunanpembangunan
– Data kualitatif Data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandungData yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya Anggapan para ahli terhadap perencanaan di Indonesia, dan lain-lain.
www.dadang-solihin.blogspot.com 46
Kl ifik i D tKl ifik i D t44//55
Klasifikasi DataKlasifikasi Data4. Berdasarkan Sifat Data
– Data DiskritData yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah Jumlah anggota keluarga, jumlah penduduk miskin, nilai rupiah d i kt k kt d l i b idari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya
– Data KontinyuData yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau beradaData yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
www.dadang-solihin.blogspot.com 47
Kl ifik i D tKl ifik i D t55//55
Klasifikasi DataKlasifikasi Data5. Berdasarkan Waktu Pengumpulannya
– Data Cross SectionData yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ib t b l i 2004 d l i b iribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya
– Data Time Series / BerkalaDatanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atauDatanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data inflasi tahun 2004-2009, data ekspor-impor per bulan, dll.
www.dadang-solihin.blogspot.com 48
Data Ekonomi dalam Data Ekonomi dalam Perencanaan PembangunanPerencanaan Pembangunan
• PDB/PDRB• Inflasi• Pertumbuhan Ekonomi• PMA• PMDN• Indeks Harga Perdagangan
P l i t h• Pengeluaran pemerintah• Penerimaan Pajak• Pendapatan per kapita• Pendapatan per kapita• Tingkat pengangguran• Persentase KemiskinanPersentase Kemiskinan• dll
www.dadang-solihin.blogspot.com 49
Analisis untuk PerencanaanAnalisis untuk Perencanaan 1/1/77Analisis untuk Perencanaan Analisis untuk Perencanaan Pembangunan EkonomiPembangunan Ekonomi
1. LQ (LOCATION QUOTIENT)• Suatu metode untuk menghitung perbandingan relatif sumbangan nilai tambah
b h kt di t d h (K b t /K t ) t h d b il i t b hsebuah sektor di suatu daerah (Kabupaten/Kota) terhadap sumbangan nilai tambah sektor yang bersangkutan dalam skala provinsi atau nasional
• Keunggulan– Metode LQ memperhitungkan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung – Metode LQ sederhana dan tidak mahal serta dapat diterapkan pada data historis
untuk mengetahui trenduntuk mengetahui trend. • Kelemahan
– Berasumsi bahwa pola permintaan di setiap daerah identik dengan pola permintaan bangsa dan bahwa produktivitas tiap pekerja di setiap sektor regional sama dengan produktivitas tiap pekerja dalam industri-industri nasional.
– Berasumsi bahwa tingkat ekspor tergantung pada tingkat disagregasi. g p g g p g g g
www.dadang-solihin.blogspot.com 50
Analisis untuk PerencanaanAnalisis untuk Perencanaan 22//77Analisis untuk Perencanaan Analisis untuk Perencanaan Pembangunan EkonomiPembangunan Ekonomi
2. COR (CAPITAL-OUTPUT RATIO)• Hubungan antara besarnya investasi
(modal) dan nilai output. Konsep COR tersebut dikenal melalui teori yang dikemukakan oleh Harrod-Domar
• Konsep COR– average capital-output ratio
(ACOR): hubungan antara stok(ACOR): hubungan antara stok modal yang ada dan aliran output lancar yang dihasilkan
– incremental capital-output ratio (ICOR): perbandingan antara kenaikan tertentu pada stok modal (delta K) dan kenaikan output atau pendapatan (delta Y).
www.dadang-solihin.blogspot.com 51
Analisis untuk PerencanaanAnalisis untuk Perencanaan 33//77Analisis untuk Perencanaan Analisis untuk Perencanaan Pembangunan EkonomiPembangunan Ekonomi
3. SHIFT-SHARE • Digunakan untuk menganalisis dan mengetahui pergeseran dan peranan
perekonomian di daerah. • Dipakai untuk mengamati struktur perekonomian dan pergeserannya
dengan cara menekankan pertumbuhan sektor di daerah yangdengan cara menekankan pertumbuhan sektor di daerah, yang dibandingkan dengan sektor yang sama pada tingkat daerah yang lebih tinggi atau nasional
• Keunggulan:• Memberikan gambaran mengenai perubahan struktur ekonomi yang
terjadi walau analisis shift share tergolong sederhanaterjadi, walau analisis shift share tergolong sederhana.• Memungkinkan seorang pemula mempelajari struktur perekonomian
dengan cepat.• Memberikan gambaran pertumbuhan ekonomi dan perubahan
struktur dengan cukup akurat.
www.dadang-solihin.blogspot.com 52
Analisis untuk PerencanaanAnalisis untuk Perencanaan 44//77Analisis untuk Perencanaan Analisis untuk Perencanaan Pembangunan EkonomiPembangunan Ekonomi
3. SHIFT-SHARE • Kelemahan:
• Hanya dapat digunakan untuk analisis ex-post.• Masalah benchmark berkenaan dengan homothetic change, g g ,
apakah t atau (t+1) tidak dapat dijelaskan dengan baik.• Ada data periode waktu tertentu di tengah tahun pengamatan
yang tidak ter-ungkap.• Analisis ini sangat berbahaya sebagai alat peramalan,
i t b h i l hift tid k k t d i tmengingat bahwa regional shift tidak konstan dari suatu periode ke periode lainnya.
• Tidak dapat dipakai untuk melihat keterkaitan antarsektor• Tidak dapat dipakai untuk melihat keterkaitan antarsektor.• Tidak ada keterkaitan antardaerah.
www.dadang-solihin.blogspot.com 53
Analisis untuk Perencanaan Analisis untuk Perencanaan 55//77Pembangunan EkonomiPembangunan Ekonomi
4. ANALISIS REGRESI• Salah satu analisis yang bertujuan y g j
untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain.
• Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut Independent Variable (variabelIndependent Variable (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut Dependent Variable (variabel terikat)
www.dadang-solihin.blogspot.com 54
Analisis untuk Perencanaan Analisis untuk Perencanaan 66//77Pembangunan EkonomiPembangunan Ekonomi
5. ARCH/GARCH• Analisis ekonomi dalam melakukan
peramalan yang digunakan apabila asumsi homoskedastisitas tidak t hiterpenuhi
• Analisis diterapkan pada pasar komoditas yang fluktuasi harganyakomoditas yang fluktuasi harganya cenderung menggerombol seperti pasar saham atau pasar valuta
• GARCH merupakan pengembangan metode dari ARCH
www.dadang-solihin.blogspot.com 55
Analisis untuk Perencanaan Analisis untuk Perencanaan 77//77Pembangunan EkonomiPembangunan Ekonomi
6. Vector Auto Regression (VAR)/ VECM (vector error corection model) • Alternatif modelling apabila kita tidak yakin bahwa suatu variabel
adalah variabel eksogen• Sim (1980): Jika kita tidak dapat secara pasti apakah suatu variabel
exsogen atau endogen, maka utk pembentukan model yang melibatkan banyak variebel sebaiknya memperlakukan semuamelibatkan banyak variebel sebaiknya memperlakukan semua variabel menjadi variabel endogen
• Estimasi model VAR mengharus data series harus stasioner.g• Jika data non-stasioner maka Model VECM (vector error corection
model) dapat digunakan walupun data series tersebut nonstasioner asal data tersebut terkointegrasi (punya hubungan jangka panjang atau terjadi ekulibrium).
www.dadang-solihin.blogspot.com 56
Software Pengolahan Software Pengolahan Data Data ggPerencanaan PembangunanPerencanaan Pembangunan
• Microsoft Excel• E views (untuk analisis statistik ekonomi)E views (untuk analisis statistik ekonomi)• SPSS (untuk analisis statistik sosial,
kesehatan dll))• Stata (analisis statistik ekonomi)• SAS (analisis statistik ekonomi, kesehatan, ( , ,
pertanian dll)• Ilwis (analisis spasial/GIS)• Arc View (Analisis Spasial/GIS)• Microsoft Visual Basic Versi 6.0• Dll
57www.dadang-solihin.blogspot.com
H b tH b t P D tP D tHambatan Hambatan Penggunaan DataPenggunaan Data• Ketersediaan data daerah yang
kurang timely, sehingga terkadang perencanaan dilakukan dengan menggunakan data yang tidak updateM j d t k• Manajemen data yang kurang diintegrasikan sehingga banyak data terpisah-pisah meski berada dalam p psatu instansi
www.dadang-solihin.blogspot.com 58
59www.dadang-solihin.blogspot.com