Perekonomian indonesia

55
PEREKONOMIAN INDONESIA MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia Dosen pengampu: Ade Fauzi SE., MM Oleh Nim :11140879 Nama : Eem Masitoh Kelas :5V-Manajemen Ruang :R.3.2.5 Hari :Jumat i

Transcript of Perekonomian indonesia

Page 1: Perekonomian indonesia

PEREKONOMIAN INDONESIA

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia

Dosen pengampu: Ade Fauzi SE., MM

Oleh

Nim :11140879

Nama : Eem Masitoh

Kelas :5V-Manajemen

Ruang :R.3.2.5

Hari :Jumat

JURUSAN MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINA BANGSA BANTEN

2016

i

Page 2: Perekonomian indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis ucapkan kehadirat allah SWT. Karena atas segala rahmat, petunjuk dan karunianya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas Perekonomian Indonesia tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat sedemikian rupa agar pembaca dapat dengan mudah mempelajari dan memahami apa saja yang ada didalamnya.

Penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan makalah ini.Segala upaya telah dilakukan dalam penyempurnaan makalah ini, namun tidak mustahil apabila dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan.Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun agar makalah ini lebih baik lagi.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya untuk menambah pengetahuan tentang Perekonomian Indonesia.

Serang, 31 Desember 2016

Penulis

ii

Page 3: Perekonomian indonesia

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Rumusan Masalah 1

1.3 Tujuan 1

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Perekonomian Indonesia 3

2.2 Sejarah Perekonomian indonesia 3

2.3 Sistem Ekonomi Indonesia 6

BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 Pertumbuhan Ekonomi 11

3.2 Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan 13

3.3 Pembangunan ekonomi Daerah 15

BAB 4 PEMBAHASAN

4.1 Peran Sektor Pertanian 17

4.2 Industrialisasi dan Perkembangan Industri 22

4.2 UMKM 25

BAB 5 PEMBAHASAN

4.4 Neraca Pembayaran 27

iii

Page 4: Perekonomian indonesia

4.5 Modal Asing dan Luar Negeri 31

BAB 6 PENUTUP

3.1 Simpulan 33

3.2 Penutup 33

Daftar Pustaka

iv

Page 5: Perekonomian indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ekonomi meupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

Seiring perkembangan zaman tentu kebutuhan terhadp manusia berrtambah, oleh karen

itu ekonomi secara terus menerus mengalami pertumbuhan dan perubahan. Perubahan

secara umum terjadi pada perekonomian yang dialami suatu negara seperti inflasi,

pengangguran kesempatan kerja, hasil produksi dan sebagainya . Jika hal ini di tangani

dengan tepat maka suatu negara mengalami keadaaan ekonomi yang stabil,

mempengaruhi kesejahteraan kehidupan penduduk yang ada di negara tersebut.

Sudah hampir 72 tahun Indonesia merdeka. Akan tetapi kondisi perekonomian

Indonesia tidak juga membaik. Masih terdapat ketimpangan ekonomi, tingkat kemiskinan

dan pengangguran masih tinggi, serta pendapatan per kapita yang masiih rendah. Untuk

dapat memperbaiki sistem perekonomian di Indonesia, kita perlu mempelajari sejarah

tentang perekonomian Indonesia. Dengan itu kita dapat mengetahui kebijakan-kebijakan

ekonomi apa saja yang sudah diambil pemerintah dan bagaimana dampaknya teradap

perekonomian Indonesia serta dapat memberikan kontribusi untuk mengatasi

permasalahan ekkonomi yang ada.

Pada kesempatan saat ini saya akan menjelaskan sedikit tentang perkembangan

perekonomian Indonesia dari masa orde lama hingga sekarang serta hal-hal lain yang

berkaitan dengan perkeonomian Indonesia seperti pertumbuhan ekonomi, neraca

pembayaran, dan usaha yang mayoritas ada di Indonesia (UMKM) dan masalah masalah

ekonomi yang ada didalamnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana perkembangan perekonomian setiap tahunnya

2. Apa solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan perekonomian indonesiaTujuan

1.3 Tujuan

1. Mengetahui perekonomian Indonesia pada masa awal kemerdekaan hingga sekarang

2. Mengetahui apa saja yang ada didalam perekonomian Indonesia3. Mengetahui masalah-masalah perekonomian yang ada di Indonesia4. Untuk meningkatkan taraf hidup sumber daya manusia

1

Page 6: Perekonomian indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Perekonomian Indonesia

2.1.1 Masa Orde lama

Pada masa orde lama, sistem pemerintahan di Indonesia mengalami beberapa

perlaihan. Indonesia pernahmenerapkan sistem pemerintahan presidensial parlementer,

demokrasi liberal, dan sistem pemerintahan demokrasi terpimpin.

2.1.2 Masa Orde Baru

Orde baru adlah istilah yang digunakan untuk masa setelah pemberontakan

Gerakan 30 September tahun 1965 . Pada masa orde baru dibanguntekad untuk mengabdi

pada kepentingan rakyat dan nasional dengan dilandasi oleh semangat jiwa dan

Pancasila serta UUD 1945. Orde baru merupakan upaya untuk mengoreksi penyimpangan

yang dilakuakanpada masa orde lama. Masa orde baru ini dipimpin oleh Soeharto setelah

dikeluarkannya Sepersemar ( Surat Perintah Sebelas Maret) oleh presiden Soekarno. Orde

baru berlangsung dari tahun 1966-1998.

2.1.3 Masa Reformasi

Gerakan reformasi 1998 dilatar belakangi oleh krisis multidimensi yang dihadapi

bangsa Indonesia saaat itu. Akar krisis multidimensi adalah krisis ekonomi yang

menerpa Indonesia sejak 1997.

Agenda utama gerakan reformasi adalah turunnya Soeharto dari jabatan

presiden. Secara rinci ada enam penjabaran agenda refformasi yaitu : Suksesi

kepemimpinan nasional, amandemen UUd 1945, pemberantasan KKN, penghapusan

dwifungsi ABRI, penegakan supermasi hukum, dan pelaksanaan otonomi daerah.

2.2 Sejarah Perekonomian Indonesia

Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 dan mulai terbentuk

pemerintahan di indonesia awal kemerdekaan sampai masa orde baru adalah sbb:

2

Page 7: Perekonomian indonesia

2.2.1. Masa Pemerintahan Pasca Keemrdekaan (1945-1950)

Orde lama adalah sebutan bagi periode pemerintahan dibawah kepemimpinan

Presiden Soekarno yang yang berlangsung pada tahun 1945 sampai tahun 1968.

Pada masa orde lama, sistem pemerintahan dari presidensial menjadi

parlementer. Dimana dalam sistem pemerintahan presidensial, presiden memiliki fungsi

ganda , yaitu badan eksekutif dan merangkap sekaligus sebagai badan legislatif.

Pada masa pemerintahan sistem pemerintahan presiden Soekarno ini terjadi

penyimpangan UUD 1945. Berikut beberapa penyimpangan UUD 1945 yang terjadi

pada masa orde lama:

1. Fungsi komite nasional Indonesia Pusat (KNIP) beruba, dari pembantu presiden

menjadi badan yang diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN

yang merupakan wewenang MPR

2. Terjadinya perubahan sistem kabinet presidensial menjadi kabinet parlementer

2.2.2 Masa Demokrasi Liberal

Masa pemerintahan pada tahun 1945-1950 disebut masa liberal, karena dalam

politik maupun sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal.Ciri-ciri

pemerintahannya sebagai berikut:

1. Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat

2. Menteri bertanggungjawab atas kebijakan pemerintahan

3. Presiden berhak membubarkan DPR

4. Perdana menteri diangkat oleh Presiden

5. Pada 17 agustus 1950 sampai 5 Juli 1959 Presiden soekarno memerintahh

mengggunakan konstitusi Undang-undang Dasar Sementara ( UUDS) Republik

indonesia 1950. DEWan konstituante diserahi tugas membuat undang-undang

dasar yang baru sesuai amanat UUDS 1950. Namun sampai tahun 1959 badan

ini belum juga bisa membuat konstitusi baru. Akhirnya, Soekarno mengeluarkan

Dekrit 5 Juli 1959, yang membubarkan konstituante.

3

Page 8: Perekonomian indonesia

Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah :

1. Pembentukan MPRS dan DPAS

2. Kembali berlakunya UUD 1945 dan tidak berlakunya lagu UUDS 1950

3. Pembubaran konstituante

2.2.3 Masa Pemerintahan Demokrasi Terpimpin

Demokrasi terpimpin merupakan sebuah sistem demokrasi dimana seluruh

keputusan serta pemiiran berpusat pada pemimpin negara, yaotu Presiden soekarno.

Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa demokrasi teripimpin

adalah sebagai berikut:

1. Pancasila dididentikan dengan NASAKOM (Nasioalis, Agama, dan Komunis)

2. Produk hukum yang setingkat dengan undang-undang ditetapkan dalam bentuk

penetapan presiden (penpres) daripada perseujuan

3. PRS mengangkat Soekarno sebagai presiden seumur hidup

4. Presiden membubarkan DPr hasil pemilu 1955

5. Presiden menyatakan perang denngan Malaysia

6. Presiden menyatakan keluar dari PBB

7. Hak Bugdet tidak jalan

Adanya perististiwa Gerakan 30 September 1965 yang dilakukan oleh PKI.

Adapun dampak dari G 30 S adalah:

1. Demonstrasi menentang PKI

2. Mayjen soeharto menjadi Pannglima AD

3. Keadaan ekonomi yang memburuk

4. Kabinet status mentri

5. Munculnya TRITURA (Tri Tuntutan Rakyat)

Adapun isi dari Tritura ini adlah sebagai berikut:

1. Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya

2. Pembersihan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI

3. Penurunan harga barang barang

4

Page 9: Perekonomian indonesia

2.2.4 Masa Pemerintahan dari orde lama ke orde baru

Terjadinya peristiwa G 30 S PKI sangat berpengaru terhadap proses peralihan

pemerintahan daro orde lama ke orde baru. Berikut proses peralaihan pemerintahan orde

lama ke orde baru :

a. Tanggal 16 oktober 1966 Mayjen Soeharto telah dilantik menjadi Mentri

Panglima angkatan darat dan dinaikan pangkatnya menjadi Letnan Jendral

b. Diutusnya tiga jendral yaitu M.yusuf, Amir Macmud dan Basuki Rahmat oleh

Soeharto untuk menemui preiden guna menyampaikan tawaran itu pada tanggal

11 Maaret 1966. Sebagai hasilnya lahirlah surat perintah 11 Maret 1966

(SUPERSEMAR).

c. Pada tanggal 20 juni hingga 5 juli 1955, diadakanlah sidang umum IV MPRS

d. Pembentukan kabinet Ampera, disebut juga sebgai Caturkarya Kabinet Ampera

e. Dll

2.2.5 Masa Pemerintahan Reformasi

Krisis pinansial Asia yang menyebabkan ekonomi Indonesia melemah dan

semakin besarnya ketidakpuasan masyarkat Imdonesia terhadap pemerintahan pimpinan

Soeharto saat itu menyebabkan terjadinya deminstrasi besar-besaran yang dilakukan

berbagai organ mahasiswa diberbagai wilayah Indonesia.

Pemerintahan Soeharto semakin disorot setelah tragedi Trisakti pada 12 Mei

1998 yang kemudian memicu kerusuhan Mei 1998sehari setelahnya. Gerakan

mahasiswapun meluas hampir seluruh Indonesia. Dibawah tekanan yang besar dari dalam

maupun luar negeri, Soeharto akhirnya memilih untuk mengundurkan diri dari

jabatannya.

2.3 Sistem Perkonomian Indonesia

Dumairy (1996), Sistem ekonomi adalah Suatu sistem yang mengatur serta

menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam

tatanan kehidupan.

Sheridan (1998), sistem ekonomi adalah cara manusia melakukan kegiatan

ekonomi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan kepuasan pribadinya.

5

Page 10: Perekonomian indonesia

Sanusi (2000), Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai susunan organisasi

ekonomi yang mantap dan teratur.

Dapat diartikan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah susunan yang

mengatur hubungan antar manusia dan kelembagaan dalam masalah ekonomi.

2.3.1 Elemen-Elemen Penting Dalam Sistem Ekonomi

Menurut Sanusi (2000), ada beberapa elemen penting dan kekuatan yang harus

diperhatikan dalam sistem ekonomi diantaranya adalah:

a. Elemen Penting dalam sistem ekonomi

1. Lembaga-lembaga atau pranata pranata ekonomi

2. Sumber daya ekonomi

3. Faktor-faktor produksi

4. Lingkungan ekonnomi

5. Organisasi dan manajemen

6. Motivasi dan prilaku pengambilan keputusan atau pemain dalam sistem itu, dan

7. Proses pengambilan keputusan

b. Kekuatan yang harus diperhatikan dalam sistem ekonomi

1. Sumber-sumber sejarah, kultur/tradisi, cita-cita, keinginan-keinginan dan sikap

masyarakat

2. Sumber daya alam (SDA) termasuk iklim

3. Filsafat yang dimiliki dan yang dibela oleh sebagian besar masyarakat

4. Teorisasi yang dilakukan masyarakat pada masa lalu atau sekarang, mengenai

bagaimana cara mencapai cita-cita/keinginan serta tujuan dan sasaran yang

dipilih dan

5. Trial dan error atau uji coba yang dilakukan masyarakat dalam mencari alat-alat

ekonomi

2.3.2 Sistem-sistem ekonomi

6

Page 11: Perekonomian indonesia

Secara umum ada 3 macam sistem ekonomi yang ada di dunia yaitu:

1. Sistem Ekonomi Kapitalis

Sistem ekonomi kapitalis adalah suatu sistem ekonomi dimana kekayaan yang

produktif terutama dimiliki secara pribadi dan produksi terutama dilakukan untuk dijual.

Adapun tujuan pemilihan secara pribadi yakni untuk memperoleh suatu keuntungan

yang cukup besar dari hassil menggunakan kekayaan yang produktif.

Ada 6 asas yang dapat dilihat sebagai ciri sistem ekonomi kapitalis adalah

sebagai berikut:

a. Hak milik pribadi

b. Kebebasan berusaha dan kebebasan memilih

c. Motif kepentingan pribadi

d. Persaingan

e. Harga ditentukan oleh mekanism pasar

f. Peranan pemerintah terbatas

2. Sistem Ekonomi Kapitalis

Sistem ekonomi sosialis dapat dibagi menjadi dua yaitu sistem ekonomi sosialis

dari marxis dan sistem ekonomisosialis demokrat.

Sistem ekonomi sosialis dari marxis disebut juga sistem ekonomi komando

dimana seluruh unit ekonomi, baik sebagai produsen, konsumen maupun pekerja, tidak

diperkenannkan untuk mengambil keputusan secara sendiri-sendiri yang menyimpang

dari komando otoritass tertinggi, yakni partai.. Partai menenntukan secara rinci arah

serta sasaran yang harus dicapai dan yang harus dilaksanakan olehh setiap unit

ekonnomi dalam pengadaan baik barang-barang untuk sosial ( social goods) maupun

untuk pribadi (private goods). Dalam kata lain, ruang gerak bagi pelaku-pelaku ekonomi

untuk mengambil inisiatif sendir dapat dikatakan tidak sama sekali.

Sistem ekonomi sosialis demokrat, dapat diartikan kekuasaan pasar otoritas

tertinggi jauh berkurang.

Ada 6 kriteria sistem ekonomi sosialis demokrat atau sistem ekonomi pasar

sosial, yaitu:

7

Page 12: Perekonomian indonesia

a. Ada kebebasan individu sekaligus kebijaksanaan perlindungan usaha. Persaingan

diantara perusahaan-perusahaan kecil maupun menengah harus dikembangkan

b. Prinsip-prinsip pemerataan sosial menjadi tekad warga masyarakat

c. Kebijaksanaan siklus bisnis dan dengan pertumbuhan ekonomi

d. Kebijaksanaan perrtumbuhan menciptakan kerrangka hukundan prasarana

(sosial) yang terkait dengan pembangunan eoknomi

e. Kebijaksanaan struktural

f. Komformitas pasar dan persaingan

3. Sistem Ekonomi campuran

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang tidak 100% kapitalis dan

tidak 100% sosialis, atau sistem ekonomi yang mengandung elemen-elemen dari sistem

ekonomi kapitalis maupun sistem ekonomi ssosialis. Dalam sistem ekonomi campuran

kekuasaan serta kebebasan berjalan bersamaan walau dalam kadar yang berbeda-beda.

2.3.3 Sistem Ekonomi Indonesia

Dasar politik perekonomian Indonesia terpancang dalam UUD 1995 yang

berbunyi:

Perekonomian Indonesia berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dalam UUD 1945

pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua untuk

semua dibawah pimpinan atau kepemilikan anggota anggota masyarakat. sistem ekonomi

Indonesia dijalankan berdasarkan UUD 1945 dan GBHN.

a. Masa pemerintahan orde lama

Ekonomi nasional mengalami stagflasi akibat pendapatan penduduk jepang

Perang dunia ke II, Perang revolusi dan akibat manajemen ekonomi makro yang Jelek,

tahun 1945-1956 Indonesia menerapkan sistem politik demokrasi liberal terjadi konflik

yang menyebabkan terjadi kehancuran perekonomian nasional setelah terjadi transisi

politik ke sistem ekonomi atau demokrasi terpimpin (1957-1965) dimana kekuassaan

militer dan presiden sangat besar. Sistem politik dan ekonomi semakin dekat dengan

haluan dan pemikiran sosialis/komunis.

b. Masa pemerintahan orde baru

8

Page 13: Perekonomian indonesia

Pemerintahan lebih ditjukan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui

pembangunan ekonomi dan sosial, dan juga pertumbuhan ekonomi yang berdasrkan

system ekonomi terbuka sehingga dengan hasil yang baik membuat kepercayaan pihak

barat terhadp prospek Indonesia. Akibat peningkatanpendapatan masyarakat, perubahan

teknologi dan kebijakan industrialisasi sejak 1990-an ekonomi Indonesia mengalami

perubahan struktur dari negara agraris ke negara semi industri.

c. Masa pemerintahan transisi

Nilai tukar bath Thailand terhadap dolar AS mengalami suatu goncangan yang

hebat hingga akhirnya merambat ke Indonesia dan beberapa negara asialainnya.Rupiah

Indonesia mulai terasa goyang pada bulan juli 1997 . Sekitar bulanSeptember1997, nilai

tukar rupiah terus melemah , hingga pemerrintahan orde baru mengambil beberapa

langkah konkret, antaranya menunda proyek proyek dan membatasi anggaran belanja

negara. Pada akhir Oktober 1997, lembaga keuangan internasional memberikan paket

bantuan keuangan pada Indonesia

d. Masa pemerintahan reformasi

ketidakstabilan politik dan sosial yang tidak kunjung surutselama pemerintahan

Gusdur menaikan tingkat country risk Indonesia, akibatnya Perekonomian nasional pada

masa Gusdur tahun 2001 cenderung lebih buruk daripada pemerintahan Habibie bahkan

bisa membawa Indonesia ke krisis kedua yang tampaknya terhadap ekonomi, sosial dan

politik akan jauh lebih besar daripada krisis tahun 1997.

BAB III

PEMBAHASAN

9

Page 14: Perekonomian indonesia

3.1 Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu

negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode

tertentu. Dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu

perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.

Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan

misalnya ukuran nasional, Gross National Bruto (GNP) tahun yang sedang berjalan

dengan tahun sebelumnya.

3.1.1 Teori yang mengungkapkan tentang konsep pertumbuhan ekonomi, secara

umum teori tersebut sbb :

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis

Wernert Sombartm, Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi 3

tingkatan yaitu:

a. Masa perekonomian tertutup

Pada masa ini, semua kegiatan manusia hanya semata-mata untuk

memenuhikebutuhannya sendiri, baik individu/masyarakat bertindak sebagai produsen

sekaligus konsumen sehngga tidak terjadi pertukaran barang atau jasa.

b. Masa Kerajinan dan pertukangan

Pada masa ini, kebutuhan manusia semakin meningkat, baik secara kuantitatif

maupun secara kualitatif akibat perkembangan peradaban.Akan tetapi peningkatan

kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi sendiri sehingga diperlukan pembagian kerja yangs

sesuai dengan keahlian masing masing . Pembagian kerja ini menimbulkan pertukarana

baranfg dan jasa, tetapi belum didasari tujuan untuk mencari keuntungan, hanya untuk

saling memenuh kebutuhan saja.

c. Masa Kapitalis

Pada masa ini muncul kaum pemilik modal (kapital). Dalam menjalankan

usahanya kaumkapitalis memerlukan para pekerja (kaum Buruh). Produksi yang

10

Page 15: Perekonomian indonesia

dilakukan oleh kaum kapitalis tidak lagi hanya sekedar memenuhi kebutuhannya, tetapi

sudah bertujuanmencari laba. Werner Sombart membagi masa kapitalis menjadi 4 bagian

yaitu :

1. Tingkat Prakapitalis

2. Tingjat Kapitalis

3. Tingkat Kapitalisme Raya

4. Tingkat Kapitalisme Akhir

3.1.2 Faktor-faktor petumbuhan ekonomi

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan,

cepat lambatnya proses pembangunan tergantung pada sejauh mana sumber daya

manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk

melaksanakam proses pembangunan dengan membangun infrastruktur di daerah

2. Sumber Daya Alam

Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam

dalammelaksanakan proses pembangunannya. Namun, sumber daya alam saja

tidakmenjamin keberhasilan proses penbangunan ekonomi, apabila tidak didukung oleh

kemampuan sumber daya manusianya dalam menngelola sumber daya alam

yangtersedia. Seperti kesuburan tanah, kekayaaan mineral, tambang, kekayaan hasil

hutandan kekayaan laut.

3. Ilmu pengetahuan dan teknologi

ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya

percepatan proses pembangunan, pergantiam pola kerja yang selalu menggunakan tangan

manusia digantikan oleh mesin mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi,

kualitas dan kuantitas serangkaiam aktivitas ekonomi yang dilakukan pada akhirnya

berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

11

Page 16: Perekonomian indonesia

4. Budaya

Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi

yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses

Pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang Dapat

mendorong pembanguna diantaranya sikap kerja cerdas, jujur, ulet, dan sebagainya.

Adapun budaya ang dapat menghambat pembanguna diantaranya sikap anarkis, egois ,

boros, KKN dan lain sebagainya.

5. Sumber daya modal (SDM)

Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengelola SDA dan

meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat

penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-

barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

3.2. Kemiskinan Dan Kesenjangan Pendapatan

Kemiskinan merupakan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan

memperbaiki keadaan. Secara konvensional kemiskinan juga dapat diartikan sebagai

suatu keadaan individu atau masyarakat yangberada dibawah garis tertentu, akan tetapi

kemiskinan identikdengan ketidakmampuan sekelompok masyarakat terhadap sistem

yang diterapkan oleh suatu pemerintah sehinggga mereka berada dibawah pada posisi

yang sangat lemahdan tereksploitasi (kemiskinan struktural).

Secara umum kemiskinan diidentikan dengan ketidakmampuan seorang individu

untuk memenuhi standar minimum kebutuhan pokok untuk dapat hidup secara layak.

Ada 2 definisi kemiskinan yaitu:

1. Kemiskinan relatif yaitu bersifat kondisional biasanya membandingkan

pendapatan sekelompok orang dengan pendapatan kelompok lain.

2. Kemiskina absolut adalah sejumlah penduduk yang tidak mampu mendapatkan

sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebuutuhan dasar.

Kemiskinan dipahami dalam berrbagai cara, pemahaman utamanya mencakup:

12

Page 17: Perekonomian indonesia

1. Gambaran kekurangan materi

Biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang perumahan, dan

pelayanan kesehatan . Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan

barang-barang dan pelayanan dasar.

2. Gambaran tentang kebutuhan sosial

Termasuk keterkucilan sosial ketergantungab, da ketidakmampuan untuk

berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikam dan informasi.

Keterkecualian sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan karena hal ini mencakup

masalah-maslah politik dan moral dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.

3. Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai

Makna “memadai” disini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik

dan ekonomi diseluruh dunia.

Kemiskinan dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:

1. Kemiskinan relatif

Kemiskinan relatif yaitu bersifat kondisional biasanya membandingkan

pendapatan sekelompok orang dengan pendapatan kelompok lain.

2. Kemiskinan absolut

Kemiskina absolut adalah sejumlah penduduk yang tidak mampu mendapatkan

sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebuutuhan dasar.

3.2.1 Hubungan antara pertumbuhan dan kemiskinan

Pada tahap awal dari prosees pembangunan, tingkat kemiskinan cenderung

meningkat dan ppada saat mendekati tahap akhir dari pembangunan, jumlah orang-orang

miskin berangsur-angsur berkurang. Banyak faktor=faktor lain selain pertumbuhan

pendapatan yang juga berpenngaruh terhadap tingkat kemiskinan disuatu wilayah/negara

seperti derajat pendidikan tenaga kerja dn struktur ekonomi.

13

Page 18: Perekonomian indonesia

Dalam persamaan relasi antara pertumbuhan output agregat dan kemiskinan,

elastisitas dari ketidak merataan dalam distribusi pendapatan terhaddap perrrtumbuhan

pppendapatan adalah suatu komponen kuncid ari perrbedaan antara efek bruto

( ketimpangan konstan) dan efek netto (ada efek dari perubahan ketimpangan) dari

pertumbuhan pendapatan terhadap kemiskinan. Dalam kata lain, kemiskinan tidak hanya

berkorelasi dengan perrtumbuhan output agregat atau PDB atau PN tetapi juga dengan

pertumbuhan output di sektor-sektor ekonomi individu.

3.2.2 Indikator kesenjangan dan kemiskinan

Ada sejumlah cara untuk mengukur tingkat kesenjangan dalam distribusi

pendapatan yang dapat dibagi kedalm dua kelompok pendekatan, yakni axiomatic dan

stochasctic dominance, yang sering digunakan dalam literatur adalah kelllompok

pendejkatan pertama dengan tiga alat ukur , yaitu the Generalized Entropy (GE), ukuran

Atkinson dan Koefisien Gini. Alat ukur ketiga dari pendekatan aksioma selalu digunakan

dalam setiap studi-studi empiris mengenai kesenjangan dalam pembagian pendapatan

adalah koefisien atau rasio Gin.

3.3 Pembangunan Ekonomi Daerah

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah dan

masyarakat mengelola sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara

pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru

dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomk 9pertumbuhan ekonomi) dalam

wilayah tersebut.

Masalah pokok dalam pembangunan daerah adalah terletak pada penekanan

kebijakan-kebijakan pembangunan yang berdasarkan pada ke khassan daerah yang

bersangkutan (endogeneus development) dengan menggunakanpotensi sumberdaya

manusia, kelembagaan, dan sumberdaya fisik secara lokal (daerah). Orientasi ini

mengarahkan kita kepada pengambilan inisiatif-inisiatif yang berasal dari daerah tersebut

dalam proses pembangunan untukmenciptakan kesempatan kerja baru dan merangsang

kegiatan ekonomi.

Pembangunan ekonomi daerah suatu proses yaitu proses yang mencakup

pembentukan pembentukan institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif,

perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan prosuk yang lebih baik,

14

Page 19: Perekonomian indonesia

identifikasi pasar-pasar baru, ahli ilmu pengetahuan, dan pengembangan perusahaan-

perusahaan baru.

Setiap upaya pembangunan ekonomi daerah mempunyai tujuan utama untuk

meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Dalam upaya

untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah daerah dan masyarakat harus secara bersama-

sama mengambil inisiatif pembangunan daerah. Oleh karena itu pemerintah daerah

beserta daerah beserta partisipasi masyarakat nya dengan mengggunakan sumberdaya

yanag ada harus menafsir potensi sumberdaya yang ada diperlukan untuk merancang

perekonomian daerah.

3.3.1 Perencanaaan Pembangunan Ekonomi

Perencanaan pembangunan ekonomi daerah bisa dianggap sebagi perencanaan

untuk memperbaiki pengggunaan sumberdaya publik yang tersedia didaerah trsebut dan

untuk memperbaiki kapasitas sektor swasta dalam menciptakan nilai sumberdaya swasta

secara bertangggungjawab. Pembanguna ekonomi yang efisien membutuhkan secara

seimbang perencanaan yang kebih teliti mengenai pengggunaan sumber daya publik dan

sektor swasta: Petani, pengusaha kecil, koperasi, pengusaha besar organisasi sosial harus

mempunyai peran dalam proses perrencanaan.

3.3.2 Tiga implikasi pokok dalam peencanaan pembangunan ekonomi daerah

1. Perencanaan pembangunan ekonomi daerah yang realistis memerlukan

pemahaman tentang hubungan antara daerah dengan lingkungan nasional dimana

daerah tersebut merupakan bagian darinya, keterkaitan secara mendasar antara

keduanya dan konsekuensi akhir dari interaksi tersebut.

2. Sesuatu yang tampaknya baik secara nasional belum tentu baik untuk daerah dan

sebaliknya yang baik didaerah belum tentu baik secara nasional

3. Perangkat kelembagaan yang tersedia untuk pembangunan daerah, misalnya

administrasi proses pengambilan kepuusan , otoritas biasanya sangat berbeda

pada tingkat daerah dengan yang tersedia pada tingkat pusat. Selain itu, derajat

pengendallian kebijakan sangat berbeda padda dua tingkat tersebut. Oleh karena

itu perencanaan daerah yang efektif harus bisa membedakan apa yang

seyogyanya dilakukan dan pa yang dapat dilakukan, dengan mengggunakan

sumberdaya pembangunan sebaik mungkinyang benar-benar dapat dicapai, dan

15

Page 20: Perekonomian indonesia

mengambil manfaat dari informasi yang lengkap yang tersedia pada tingkat

daerah karena kedekatan para perencananya dengan obyek perencanaan.

3.3.3 Kesenjangan ekonomi antar daeran indonesia

Kesenjangan ekonomi antar daerah antara lain bersumber pada hal-hal sebagai berrikut:

1. Lebi dari 80% industri manufaktur didirikan di Indonesia berlokasi di Jawa

sekutar12-13%, di Sumatera dan sisanya yang kurang dari 10% (antara 7%-8%)

brada diwilayah lainnya. Kontribusi nilai tambahnya kurang lebih sama dengan

persentase sebaran sebaran industri tersebut.

2. Daerah daerah luar Jawa pada umumnya mengekspor produk-produk primer ke

Jawa dan mengimpor produk-produk sekunder dari Jawa, dimana nilai impor

daerah luar Jawa lebih besar daripada nilai ekspornya. Hal yang demikian ,

membuat neraca perdagangan Jawa mengalami defisit terhadap nerasa

perdagangan Jawa. Ketimpangan neraca perdagangan ini menjadi semakin parah

manakala harga relatif produk primer semakin rendah terhadap prosuk-produk

sekunder.

3. Kegiatan produksi sektor-sektor ekonomi di liar Jawa sangat bergantung pada

input yang berasal dari Jawa., sedangkan sebaliknya tidak. Hal ini mengakbatkan

efek multiplier yang diterima perekonom Luar Jawa sangat besar, sedangkan

sebaliknya tidak. Dengan kata lain spilover efect yang ditimbulakan oleh

kemajuan ekonomi daerah-daerah luar Jawa trhadap perekonomian Jawa lebih

besar.

Empat Strategi pokok dalam penyelengggaraan pemerintah dan pembanguanan di masa

yang akan datang, yaitu:

1. Strategi pengembangan kapasitas pemerintah Daerah, yang meliputi : Kapasitas

sistem, Kapasitas kelembagaan, Kapasitas SDM aparatur

2. Strategi pengembangan kemampuan keuangan daerah

3. Strategi peningkatan pertumbuhan ,kinerja ekonomi daerah

4. Strategi penngembangan lingkungan daerah yang kondusif

BAB IV

PEMBAHASAN

16

Page 21: Perekonomian indonesia

4.1 Peranan Sektor Pertanian

Sektor pertanian merupakan sektor yang memegang peranan penting di Indonesia

dalam mensejahterakan kehidupan penduduk Indonesia, karena sebagian besar

penduduknya hidup dari hasil bertani. Salah satu komoditi pangan pokok diIndonesia

adalah padi yang mampu menstabilkan pembangunan nasional di Indonesia.

Contoh: Pada tahun 2009 peranan sektor pertanian mempunyai kontribusi terhadap

pembentukan PDB sebesar 15,3% berdasarkan harga yang berlaku.

Kebijakan pertanian adalah salah satu dari kegiatan untuk masyarakat (public

action) yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup secara umum. merumuskan suatu

kebijakan untuk pembangunan pertanian berarti menentukan strategi

untukmengkondisikan faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan pertanian agar

dapat mencapai keadaan yang diinginkan dan ini harus memenuhi kriteria sbb :

1. Teknologi, alat dan keterampilan yang ada dapat dan memadai strategi tersebut.

2. Secara ekonomi menguntungkan, artinya penerapan strategi ini secara finansial

memberikan net benefit pihak pihak yang terlibat didalamnya.

3. Secara sosiologis dapat dipertanggungjawabkan, artinya penerapan strategi ini

tidak membuat komunitas masyarakat menjadi terganggu keseimbangan

harmoninya.

4. Secara ekologis berkelanjutan,artinya penerapan strategi ini ramah lingkungan

dan tidak menyebabkan terjadinya kerusakan pada sistem keseimbangan alami.

Secara garis besar kebijakan pertanian memberikan fokus penekanan pada tiga

bidang utama yaitu:

1. Farm (usaha) yaitu bidang kebijakan yang didasarkan pada kenyataan bahwa

pertanian adalah usaha keluarga dan karena itu pembangunan pertanian tidak bisa

terlepas dari pembangunan keluarga petani secara utuh.

2. Price Parity (pasangan harga) yaitu bidang kebijakan yang diarahkan untuk

memperoleh tingkat harga yang wajar bagi produk pertanian relatif terhadap

produk-produk sektor lainnya dalam pertanian.

17

Page 22: Perekonomian indonesia

3. Bargaining position (posisi tawar ) yaitu bidang kebijakan untuk

membantumemperkuat posisi petani sehingga mereka dapat memperoleh insentif

yang layak untuk usaha yang mereka jalankan.

Sementara menurut orientasiya kebijakan dapat dibagi menjadi dua yaitu :

1. Kebijakan pengembangan (development police)

2. Kebijakan kompensasi (compensating police)

4.1.1 Kebijakan-kebijakan yang dijalankan pemerintah dalam rangka pembangunan

Pertanian

1. Kebijakan harga, segi harga dari kebijakan itu bertujuan untuk mengadakan

stabilisasi harga, sedangkan segi pendapatannya bertujuan agar pendapatan petan

tidak terlalu berfluktuasi dari musim kemusim atau dari tahun ketahun.Secara

teoritis kebijakan harga dapat dipakai mencapai tiga tujuan yaitu:

a) Stabilisasi harga hasil-hasil pertanuian teutama pada tingkat petani.

b) Meningkatkan pendaptan petani melalui perbaikan nilai tukar (term of

rate)

c) Memberikan arah dan petunjuk pda jumlah produksi

2. Kebijakan pemasaran, Pemasaran di bentuknya badan-badan pemasaran di

Indonesia, seperti PT eksportir kopi, badan pengurus kopra, badan pengurus lada

dengan tujuan untuk mengurangi pengaruh fluktuasi harga pasar dunia atas

penghasilan petani dan memberikan jaminan harga yang minimum yang stabil

pada petani. Masalah yang dihadapi di Indonesia adalah kurangnya kegairahan

berproduksi pada tingkat petani, tidak adanya keinginan untuk mengadakan

penanaman baru, dan usaha-usaha lain untuk menaikan produksi karena

persentase harga yang diterima oleh petani relatif rendah dibandingkan dengna

bagian yang diterima golongan-golongan lain.

3. Kebijakan struktural bertujuan untuk memperbaiki struktur produksi misalnya

luas pemilikan tanah, pengenalan dan penguasaan alat-alat pertanian yang baru

dan perbaikan prasaran pertanianpada umumnya, baik fisik maupun sosial

ekonomi.

18

Page 23: Perekonomian indonesia

4. Kebijakan inpres Desa tertinggal (IDT), diperlukan untuk meningkatkan

penanganan kemiskinan secara berkelanjutan di desa-desa tertinggal dan untuk

menyukseskan program pemerataan karena dengan IDT diharapkan dapat

memobilisasi kemampuan masyarakat kecil secara lebih besar, artinya

masyarakat mampu meningkatkan wawasan , kebersamaan dan partisipasi

terhadap kegiatan yang mereka lakukan.

Empat tujuan IDT diantaranya:

a) Memadukan gerak langkah semua instansi , lembaga pemerintah ,

masyarakat dan dunia usaha untuk mendukung program penaguuulangan

kemiskinan.

b) Membuka peluang bagi penduduk miskinuntuk melakukan kegiatan

produktuf dengan bantuan modal kerja.

c) mengembangkan, meningkatkan dan memantapkan kehidupan ekonomi

penduduk miskin melalui penyediaan dana bantuan.

d) Meningkatkan kesadaran, kemauan, tangggungjawab , rasa kebersamaan,

harga diri dan percaya pada diri penduduk miskin di masyarakat. Dengan ini

SDM dan SDA diharapkan akan mencapai suatu pembangunan yang

berkesinambungan

4.1.2 KETAHANAN PANGAN

Ketahanan pangan merupakan bagian dari ketahanan ekonomi nasional yang

berdampak besar pada seluruh warga negara yang ada dalam Indonesia. Dapat diartikan

juga sebagai kondisi dimana terjadi ketersediaan pangan, akses masyarakat terhadap dan

stabilitas harga dari pangan. Pangan itu sendiri dapat diartikan kebutuhan mendasar bagi

manusia terhadap untuk dapat mempertahankan hidup dan merupakan hak asasi yang

terpenuhi setiap waktu. Sektor pertanian merupakan sejenis proses produksi ysng

didasarkan pada pertumbuhan tanaman yang dilakukan oleh petani. Sektor pertanian

secara luas meliputi

pertanian, perikanan serta kehutanan. Sektor pertanian dapat menghasilkan atau

menghemat devisa yang berasal dari ekspor atau produk subtitusi impor. Perolehan devisa

dari ekspor perrtanian dapat digunakan membayar kebutuhan impor barang-barang

19

Page 24: Perekonomian indonesia

teknologi untuk memodernisasikanserta mampu memperluas sektor pertanian. Sektor

pertanian menghasillkan bahan pangan dan bahan baku untuk sektor industri barang dan

jasa. Apabila peningkatan pangan dapat dipenuhi oleh domestik maka tingkat inflasi dan

tingkat upah tenaga kerja yang diyakini dapat memacu petumbuhan ekonomi.

Sektor pertanian merupakan pasar potensial bagi produk-produk industri

sehingga apabila sektor peranian bisa tumbuh dan berkembang sehat akan menjadi

stimulus permintaan produk-produk yang dihasilkan oleh sektor industri.

Peran Pemerintah Dalam Upaya Memajukan Pertahanan Pangan diantaranya :

1. Memperkuat struktur ekoonomi masyarakat berbasis agribisnis dan

meningkatkan peranan serta swadaya masyarakat

2. Membuat kebijakan yang dapat memperkuat pertahanan pangan upaya

mewujudkan ketahanan pangan nasional tidak terlepas dari kebijakan umum

pembangunan pertanian dalam mendukung penyediaan pangan, terutama dari

produksi domestik.

3. Pengembangan inovasi teknologi seperti pengembangan pengelolaan terpadu,

4. Pengembangan teknologi guna meningkatkan efisiensi akan mencakup spektrum

Teknologi yang sangat luas dari teknologi yang terkait dengan teknologi

pengembangan sarana produksi (benih, pupuk dan insteksida), teknologi

pengelolaan lahan 9traktor),teknologi pengelolaan air (irigasi gravitasi, irigasi

pompa, efisiensi dan konservasi air ), teknologi budidaya (cara tanam, jarak

tanam, pengiliran varietas), teknologi pengendalian hama terpadu.

5. Diverifikasi Produksi pangan, merupakan aspek yang sangatpenting dalam

ketahanan pangan dan bermanfaat bagi upaya peningkatan pendapatan petani dan

memperkecil resiko usaha.

6. Pemerintah harus lebih memberikan dukungan dan kontribusi terhadap

komoditas lokal seperti adanya teknologi yang mendukung seperti curah hujan,

dll.

7. Menghimbau kelompok tani yang ada di daerah memanfaatkan lumbung pangan

untuk menabung hasil panen mereka. Lumbung pangan yang dibangun oleh

20

Page 25: Perekonomian indonesia

pemerintah tersebut berfungsi untuk menyimpan hasil panen mereka ditabung

dilumbung pangan ini, keamanan dan mutu padi atau berasnya akan terjamin.

pembangunan lumbung pangan disetiap kecamatan di daerah.

8. Perlindungan lahan pertanian

9. Melakukan pembiayaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

adalah menjaminter sedianya dana pendanaan dalam penyelanggara

perlindungan lahan pertanian Pangan Berkelanjutan yang diselenggarakan oleh

pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota.

Kebijakan Pembiayaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

mengatur Pembiayaan pada keseluruhan sistem dan proses Perlindungan Lahan Pertanian

Pangan Berkelanjutan, meliputi : Perencanaan dan Penetapan, Pengembangan, Penelitian,

Pemanfaatan, Pembinaan, Pengendalian, Pengawasan, sistem informasi, serta

Perlindungan dan pmberdayaan petani.

Untuk memenuhi Pembiayaan sistem dan proses Perlindungan Lahan Pretanian

Pangan Berkelanjutan yaitu:

1. Kegiatan-kegiatan yang perlu dibiayai terkait dengan perencanaan dan penetapan,

Pengembangan, penelitian, pemanfaatan, pembinaan, pengendalian, pengawasan,

Sistem informasi serta perlindungan dan pemberdayaan etani yang merupakan

bagian Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

2. Sumber-sumbr dan bentuk Pembiayaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Angaran

Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi, serta Anggaran Pendapatan dan

Belanja daerah kabupaten /Kota terhadap kegiatan-kegiatan yamg perllu dibiayai

berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan

3. penyelengggaraan Pembiayaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

4.2 Industrialisasi dan Perkembangan Industri

Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah

sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.

21

Page 26: Perekonomian indonesia

Industrialisasi juga dapat diartikan sebagai keadaan dimana masyarakat berfokus

pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam (speliasisasi) seperti gaji,

atau penghasilan yangs semakin tinggi dengan tujuan kehidupan masyarakat lebih

meningkat kesejahteraannya.

4.2.1 Dampak sosial dan Lingkungan

1. Urbanisasi

Terpusatnya tenaga kerja pada pabrik –pabrik disuatu daerah , sehingga daerah

tersebut berkembang menjadi kota besar

2. Eksploitasi Tenaga Kerja

Pekerja harus meninggalkan keluarga agar bisa bekerja dimana Industri itu

berada

3. Perubahan pada Struktur Keluarga

Setelah Industrialisasi keluarga biasanya berpindah-pindah tempat dan hanya

terdiri dari keluarga inti (orang tua dan anaka-anak), biasanya keluarga dan anak-

anak yang sudah memasuki usia dewasa akan semakin aktif berpindah –pindah

sesuai tempat tempat dimana industri itu berada.

4. Lingkungan Hidup

Industialisasi menimbulkan banyak masalah seperti polusi udara, air tanah dan

suara, masalah kemiskinan, alat alat berbahaya, kekurangan gizi. Masalah

kesehatan di negara industri disebabkan oleh faktor ekonomi sosial politik,

budaya dan uga patogen (mikroorganismen penyebab penyakit).

4.2.2 Faktor-faktor pembangkit Industri Indonesia

1. Struktur Organisasi

22

Page 27: Perekonomian indonesia

Dilakukannya inovasi dalam jarringan institusi pemerintah dan swasta yang

melakukan impor. Sebgai pihak yang membawa, mengubah, engembangkan, dan

menyebarluaskan teknologi.

2. Ideologi

Diperlukannya sikap dalam menentukan pilihan mengembangkan suatu teknologi

3. Kepemimpinan

Pemimpin dan elit politik Indonesia harus tegas dna cermat dalam mengambil

keputusan. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan pasar dalam

negeri maupun luaar negeri.

4.2.3 Faktor penghambat Industri di Indonesia

1. Keterbatasan teknologi

Kurangnya perluasasn dan penelitiaan dalam bidang teknologi, menghambat

efektifitas dan kemampuan produksi

2. Kualitas SDM terbatasnya tenaga ahli/profesional di Indonesia menjadi

penghambat untuk mendapatkan dan mengoperasikan alat-alat dengan

teknologiterbaru

3. Keterbatasan Dana Pemerintah

Terbatasnya dana pengembangan teknologi oleh pemerintah untuk

mengembangkan infrastruktur dalam bidang riset teknologi

4.2.4 Dampak positif Industrialisasi

1. Terbukanya lapangan pekerjaan

2. Terpenuhinya berbagaikebutuhan masyarakat

3. Pendapatan dan kesejahteraan masyarakat menigkat

4. Menghemat devisa negara

23

Page 28: Perekonomian indonesia

5. Menddorong untuk berfikir maju bagi masyarakat

6. Terbukanya usaha-usaha lain di luar bidang industri

7. Penundaan usia menikah

4.2.5 Dampak Negatif Industrialisasi

1. Terjadinya arus urbanisasi dari desa ke kota-kota yang dijadikan tujuan kaum

urban untuk mencari kehidupan yang lebih baik

2. Terjadinya pencemaran udara ,air, dan tanah sebagai akses negatif dari proses

Produksi

3. Memicu sifat konsumerisme masyarakat

4. Menurunnya budata gotong royong anrtar warga masyarakat

5. Berkembangnya paham individualisme

6. Semakin lebarnya jurang kesenjangan sosial antara sikaya dan simiskin

7. Hilangnya kepribadian masyarakat

8. Lahan pertanian semakin berkurang

9. Meningkatnya permukiman slum area dikota-kota

10. Naiknya suhu bumi dan penduduk perkampungan dekt pabrik dapat terserang

penyakit pernapasan

4.2.6 Tujuan Pembangunan industri

1. Meningkatkan kemakmuran

2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap

3. Meningkatkan kemampuan dan penguasaan serta mendorong terciptanya

teknologi yang tepat guna dan menumbuhkembangkan kepercayaan terhadap

kemampuan dunia usaha nasional

24

Page 29: Perekonomian indonesia

4. Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan golongan ekonomi

lemah, termasuk pengrajin agar berperan secara aktif dalam pembangunan

industri

5. Memperluas dan meratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, serta

meningkatkan peranan koperasi industri

6. Meningkatkan penerimaan devisa melalui peningkatan ekspor hasil produksi

nasional yang bermutu

7. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan industri yang menunjang

pembangunan daerah dalam rangka perwujudan wawasan nusantara

8. Menunjang dan memperkuat stabilitas nasional yang dinamis dalam rangka

memperkokoh ketahanan nasional

4.3 Usaha Mikro Kecil Menengah

Kementrian Menteri Negara Koperasi dan UKMadalah entitas usaha yang

mempunyai atau memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000, tidak

termasuk tanah dan Bangunan tempat usaha dan memiliki penjuaalan tahunan paling

banyak Rp 1.000.000.000. Sementara itu, uasaha menengah merupakan entitas usaha

milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih antara Rp 200.000.000.000

sampai Rp 10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Entitas usaha yanng memiliki jumlah tenaga kerja 5

s.d 19 orang, sedangkan usaha menengah merupakanentitas usaha yang memiliki jumlah

tenaga kerja 20 s.d 99 orang.

Berdasarkan keputusan Mentri Keuangan nomor 316/KMK.016/1994 pada

tanggal 27 juni 1994 usaha kecil menengah merupakan sebagai perorangan atau badan

usaha yang telah malakukan kegiatan/usaha yang mempunyai aset/aktiva setingggi-

tingginya Rp 600.000.000 (diluar tanah dan bangunan yang ditempati )Terdiri dari :

a) Badan usaha (Fa, CV, PT dan Koperasi)

b) Perorangan (Pengrajin/industri rumah tangga, petani, peternak, nelayan,

penambang, Pedagang barang maupun jasa)

25

Page 30: Perekonomian indonesia

4.3.1 Ciri-ciri UKM

Ada beberapa ciri dalam UMKM diantaranya:

1. Jenis barang atau usaha komoditinya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu dapat

berganti

2. Tempat usahanya tidak selalu menetap , sewaktu waktud apat berpindah tempat

3. Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana sekalipun, dan tidak

memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha

4. Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa wirausaha yang

memadai

5. Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah

6. Umumnya belum akses kepada perbankan, namunsebagian dari merreka sudah

akses ke lembaga keuangan non bank

7. Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya termasuk

NPWP

4.3.2 Klasifikasi UMKM

1. Livellihood Activities, merupakan ukm yang digunakan sebagai kesempatan kerja

untuk mencari penghasilan , lebih umum dikenal sebagai sektor informal

Contoh :Pedagang kaki lima

2. Micro enterprise, merupakan UKM yang memiliki sifat pengrajin tetapi belum

memiliki sifat kewirausahaan

3. Small dinamic enterprise, merupakan UKM yang telah memiliki jiwa

kewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor

4. Fast Moving enterprise, merupakan UKM yang telah memiliki jiwa

kewirausahaandan akan melakukan transformasi menjadi usaha besar

BAB V

PEMBAHASAN

26

Page 31: Perekonomian indonesia

5.1Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran adalah catatan atau dokumen sistematis yang

mengikhtisarkan seluruh tran saksi ekonomi antara penduduk (resident)suatu negara

dengan penduduk negara lain selama masa tertentu (satu tahun).

Dan untuk menyusun neaca pembayaran internasional, perlu dibedakan antara

transaksi debet dengan trsansaksi kredit.

1. Transaksi Debit

Transaksi yang menimbulkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara

yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayran kepada

penduduk negara lain.

2. Transaksi Kredit

Transaksi yang menimbulkan bertambahnya hak bagi penduduk negara yang

mempunyaineraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran di negara lain.

5.1.1 Komponen neraca pembayaran

Berdasarkan neraca pembayaran di atas, diketahui bahwa neraca tersebut dibagi

kedalam beberapa transaksi ekonomi internasionanl. Secaragaris besar transaksi ekonomi

internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sbb:

1. Transaksi dagang ( Trade account)

2. Transaksi pendapatan modal ( income on investement)

3. Transaksi-transaksi uniteral ( Uniterial Transaction)

4. Transaksi penanaman modal langsung (Direct Investement)

5. Transaksi utang piutang jangka panjang ( Long term loan)

6. Transaksi utang piutang jangka pendek (Short term capital)

7. Transaksi lalu lintas moneter ( Monetery acomodating)

5.1.2 Pos-pos di debit dan di kredit dalam neraca pembayaran

Transaksi debit Transaksi kredit

27

Page 32: Perekonomian indonesia

1. Neraca barang- Impor barang2. Neraca jassa- Pembayaran jasa ke

pendududk LN3. Neraca hasil modal

- Pembayaran bungan dan deviden

4 Neraca modal- Kredit yang diberikan ke LN

dan pembayaran cicilan hutang

5 Neraca utang piutang jangka panjang

-Pembelian obligasi dari LN

1. Neraca barang-ekspor barang2. Neraca jasa

- Penerimaan jasa dari penduduk LN

3. Neraca hasil modal- Penerrimaaan bunga

dan deviden4. Neraca modal- Kredit yang diperroleh

dari LN dan peneimaan cicilan utang

5. Neraca utang piutang jangka panjang

-Pennualan obligasi ke LN

5.1.3 Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran

Dalam neraca pembayaran kemungkinan terjadi surplus dan kemungkinan terjadi defisit,

yakni :

1. Defisit, apabila jumlah ekspor lebih kecil dari pada impor

2. Surplus yaitu jumlah ekspor lebih besar dari pada impor

Defisit atau surplus yang terjadi pada suatu negara yang mempunyai neracaa pembayaran

dikarenakan oleh:

1. Stok nasional, maksudnya jika terjadi terjadi penurunan stok nasional artinya

defisit, dan jika terjadi enaikan stok nasional artinya surplus

2. Pinjaman akomodatif , maksudnya pinjaman yang msuk karena berkaitan dengan adanya kelebihan impor berrarti merupakan bagian dan deffisit . Sedangkan pinjaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonam) tidak mempengaruhi defisit

3. Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman

akomomdatif

4. . Surplus total adalah besarnya kenaikan stok nassional ditambah pinjaman

akomodatif

5.1.4 Fungsi Neraca Pembayaran

28

Page 33: Perekonomian indonesia

1. Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mndapatkan keterngan-keterangan mengenai angggaran alat-alat pembayaran negerinya. Sebagai alat untuk melihat

2. Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan perdagangan Internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksiluar negeri terhadappendapatan nasional negara yang bersangkutan

3. Sebgai alat untuk memperoleh informasi terinsi terkait dengan perdagangan luar negeri

4. Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut dengan negara tertentu

5. Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara

5.2 Modal Asing dan Utang Luar Negeri

Modal Asing dalam UU No. 1tahun 1967 diatur dalam pasal 2 meliputi:

1. Alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan baggian dari kekayaan devisa Indonesia, yang persetujuan pemerontah digunakan untuk pembayaran perusahaan di Indonesia

2. Alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-lpenemuan baru, milik orang asing dan bahan-bahan dimasukan dari luar dalam wilayah Indonesia, selama alat-alat tersebut tidak

3. Dari hasil perusahaan yang berdasrkan undang-undang ini diperkenankaan ditransfer, tetapi dipergunakan untuk membiayai perusahaan di indonesia

Penjelasan pasal 2 mengemukakan bahwa modal asing dalam undang-undang ini tidak hanya berbentuk valuta asing, tetapi meliputi pula alat-alat perlengkapan tetap yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan di indonesia. Penemuan-penemuan milik orang/badan asing yang digunakan dalam perusahaan di Indonesia dan keuntungan yang boleh ditransfer keluar negeri tetapi dipregunakan kembali ke Indonesia

Ismail Sunny mengatakan bahwa khusus untuk jenis modal asing yang tersebut dalam passal 2 huruf (a) , kriteria sebagai modal asing adalah apanbila alat pembayaran luar negeri sedimikan bukan kekayaan devisa Indonesia . Kekayaan devisa Indonesia adalah devisa yang dikuasai oneh negara dan yang dimiliki baik negara maupun oleh warga negara Indonesia..

Menurut pasal 1 angka 2 UU No 24 tahun1999 tentang lalua lintas Devisaa dan Sistem Nilai tukar , ditemukan bahwa devisa adlah asset dan kewajiban pemerintah yang

29

Page 34: Perekonomian indonesia

digunakan dalam transakasi internasional. Selain alat0alat pembayaran luar negeri sebagaimanna disebutkandiatas, alat-alat untuk perusahaan (equipment juga ditentukan sebagai modal asing dengan persyartan bahwaalat-alat perlengkapan tersebut haruslah alat-alat yang diperoleh tidak atas beban/biaya dari kekayaan devisa Indonesia yang berada dalam perushaan negara.

Untuk modal asing tersebut dalam pasal 2 huruf (c) berupa bagian dari hasil perusahaan dimaksudkan adalah bagian dari hasil perusahaan yang diperkenanakan transfer sesuai dengan pasal 19 UU N0 1 tahun 1967 antara lainberupa keuntungan modal asing.

G. Kartasapoetra mengemukakan bahwa pengertian modal asing yang dirumuskan dalam pasal 2 UU No 1 tahun 1967 tersebut adalah sangat luas , yaitu tidak hanya berbentuk valuta asing tetapi juga:

1. alat-alat kelengkapan yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan , yang dalam hal ini tentulah merupakan alat-alat perlengkapan yang serta mutakhir yang dimasukan oleh penanam modal ke tanah air

2. Penemuan-penemuan milik penanam atau badan asing tersebut atau milik orang lain yang digunakan badan asing yang bersangkutan untuk dipakai dalam perusahaan yang dibukanya ditanah air

3. Keuntungan yang diperoleh perusahaan selama menjalankan operasinya ditanah air dan yang merupakan bagiannya yang di transfer keluar negri, tetapi penanamnya dipergunakan kembali ke Indonesia dengan maksud menambah kekuatan modalnya

Berkaitan dengan pengaturan modal asing dalam pasal 2 UU PMA, Sunaryati Hartono, mengemukakan bahwa yang menjadi ukuran apakah suatu itu termasuk modal asing atau bukan, ternyata adalah:

1. Dalam hal valuta asing,Apakah valuta asing itu merupajkan dari kekayaan devisa Indonesia atau tidak, dan

2. Dalam hal alat-alat atau keahlian, apakah alat, barang atau keahlian tertentu itu merupakan milik orang asing atau tidak

Penanaman modal asing diatur dalam UU nomor 25 tahun 2007, dalam UU yang dimaksud dengan penanaman modal asing adalah kegiatan menananm modal untuk melakukan usaha di wilayah republik indonesia yang dilakuakan oleh penanam modal asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.

Penanaman modal asing lebih banyak mempunyai kelebihan diantaranya:

1. Sifatnya jangka panjang2. Banyak memberikan adil dalam alih teknologi

30

Page 35: Perekonomian indonesia

3. Alih keterampilan manajemen4. Membuka lapangan kerja baru

5.2 Utang Luar Negeri

Beberapa alasan mengapa negara berkembang sering melakukan utang luar negeri:

1. Banyak negara berkembang memiliki defisit perdagangan yang tinggi

Mencari pinjaman utang merupakan salah satu cara untuk mengatasi defisit. Terlebih lagi , jika sumberdaya alam yang dimiliki sangat terbatas dan tingkat pendidikan sumber daya manusiia sangat rendah serta teknologi yang digunakan adalah teknologi yang sangat sederhana.

Untuk menutup kekurangan modal pembanguanan itu, mereka berhutang kepada negara-negara bersahabat atau beberrapa nlembaga keuangan internassional dalam jangka waktu , menengah maupun panjang. Bentuk uang tersebut bisa pinjjaman keras (loan), hibah (grant), pinjaman lunak jangka panjang (soft loan). Bantuan komoditi dan bantuan teknik.

Penyebab defisit pada anggaran pemerintah yaitu lebih banyaknya pengeluaran pembangunan dibandingkan dengan tabungan pemerrintah.

2. Utang lluar negeri dibutuhkan untuk meningkatkan standar kehidupan negara berkembang

Negara berkembang membutuhkan banyak dana untuk membangun fasilitas-fasilitas dalam skala besar seperti membangn bandar udara internasional yang lebih besar atau membangn jalan layang . Niat baik ini sayangnya hanya menguntungkan sebagian orang saja. Masyarakat daerah pedalaman kurang menikmati fasilitas-fasilitas besar tersebut

3. Utang luar negeri dibutuhkan untuk membuat seluruh anggota masyarakat lebih mandiri

Ketika negara tersebut mendapatkan pinjaman dari luar negeri, pinjaman itu seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memperiotaskan hal-hal tersebut

1. Program padat karya di desa2. Subsidi kredit riil bai pemulihan sector riil yang berbasis pada UKM dan sektor-

sektoeprioritas, terutama infrastruktur, perrtanian dan industri dengan multipier tinggi dan atau yang meningkatakan kapasitas teknologi bangsa. Dengan menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan yang lebih tinggi

3. Pembiayaan sektor sosial, terutama pendidikan dan kesehatan

31

Page 36: Perekonomian indonesia

4. Utang luar negeri dibutuhkan untuk pada saat terjadi bencana

Ketika terjadi bencana alam, tidak semua nregara mampu mengatassinya dengan cepat dan segera Pada saat ini bantuan luar negeri amat sangat dibutuhkan . Pada saat terjadi bencana alam tsunami di Acceh dan sumatera Utara, Indonesia menerima bantuan luar negeri untuk membantu korban serta membangun wilayah yang telah porak polanda.

5.1.1 Dampak utang luar negeri

Beberapa dampak utang luar negeri

a. Bantuan utang luar negeri justru memperlambat pertumbuhan ehubungan dengan adanya subtitusi terhadap investassi da tanbungan dalam negeri dan membesarnya deffisit neraca pembayaran negara-negara berkembang

b. Memperlebar kesenjangan standar hidup antara sikaya dan simiskin di negara-negara berkembang

c. Menghambat perrtumbuhan dengan semakin terkurasnya tabungan dan buruknya distribusi pendapatan

d. Memperlebar kesenjangan tabungan dan devisa yang ada dan menciptakan kesenjangan baru seperrti kesenjangan antara kota dan desa atau sektor modern dan tradisional

e. Menciptakan kaum birokrat yang korup, mematikan inisiatif dan menciptakan mental pengemis bagi negara penerimany

BAB 6

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

32

Page 37: Perekonomian indonesia

Perekonomian Indonesia sudah ada sejak bangsa Indonesia masih berbentuk

kerajaan. Setelah merdeka, bangsa Indonesia sudah berulang kali merubah sistem yang

dipakai dalam mengatur perekonomiannya. Dari sistem liberal, kemudian komando

(komunisme ) samapai memasuki orde baru.

Perekonomian Indonesia saat ini dengan banyaknya UMKM yang dilakukan oleh

masyarakat Indonesia menjadi salah satu kekuatan perekonomian Indonesia. Mulai dari

pembangunan ekonomi daerah, peranan sektor pertanian dan industrialisasi sampai

perubahan struktur ekonomi yang di ganti atau lebih diutamakan itu guna untuk kemajuan

ekonomi bangsa Indonesia ini agar pendapatan nasional dan pembnagunan nasional ini

lebih baik atau meningkat.

6.2 Penutup

Demikian makalah yang penulis buat ini,semoga bermanfaat dan menambah ilmu

pengetahuan bagi penulis dan para pembaca umumnya. Penulis mohon maaf bila ada

kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan

lugas dalam penyusuna makalah ini. Sekian penutup dari penulis semoga dapat diterima

dihati dan penulis ucapkan terimakasih.

Daftar Pustaka

33

Page 38: Perekonomian indonesia

www.BAPENAS.GO.ID

Https://meliana03.wordpress.com

WWW.pengertianilmu.com

www.economic-holic.com

www.SCRIBED.COM

www.FACIFIC.NET.ID

www.MUJAROD.COM

www.sistempemerintshsnnegaraindonesia.blogspot.com

http://m.okezone.com

34