Perekonomian indonesia
-
Upload
eem-masitoh -
Category
Internet
-
view
144 -
download
0
Transcript of Perekonomian indonesia
PEREKONOMIAN INDONESIA
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia
Dosen pengampu: Ade Fauzi SE., MM
Oleh
Nim :11140879
Nama : Eem Masitoh
Kelas :5V-Manajemen
Ruang :R.3.2.5
Hari :Jumat
JURUSAN MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINA BANGSA BANTEN
2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis ucapkan kehadirat allah SWT. Karena atas segala rahmat, petunjuk dan karunianya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas Perekonomian Indonesia tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat sedemikian rupa agar pembaca dapat dengan mudah mempelajari dan memahami apa saja yang ada didalamnya.
Penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan makalah ini.Segala upaya telah dilakukan dalam penyempurnaan makalah ini, namun tidak mustahil apabila dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan.Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun agar makalah ini lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya untuk menambah pengetahuan tentang Perekonomian Indonesia.
Serang, 31 Desember 2016
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum Perekonomian Indonesia 3
2.2 Sejarah Perekonomian indonesia 3
2.3 Sistem Ekonomi Indonesia 6
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Pertumbuhan Ekonomi 11
3.2 Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan 13
3.3 Pembangunan ekonomi Daerah 15
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Peran Sektor Pertanian 17
4.2 Industrialisasi dan Perkembangan Industri 22
4.2 UMKM 25
BAB 5 PEMBAHASAN
4.4 Neraca Pembayaran 27
iii
4.5 Modal Asing dan Luar Negeri 31
BAB 6 PENUTUP
3.1 Simpulan 33
3.2 Penutup 33
Daftar Pustaka
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Ekonomi meupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Seiring perkembangan zaman tentu kebutuhan terhadp manusia berrtambah, oleh karen
itu ekonomi secara terus menerus mengalami pertumbuhan dan perubahan. Perubahan
secara umum terjadi pada perekonomian yang dialami suatu negara seperti inflasi,
pengangguran kesempatan kerja, hasil produksi dan sebagainya . Jika hal ini di tangani
dengan tepat maka suatu negara mengalami keadaaan ekonomi yang stabil,
mempengaruhi kesejahteraan kehidupan penduduk yang ada di negara tersebut.
Sudah hampir 72 tahun Indonesia merdeka. Akan tetapi kondisi perekonomian
Indonesia tidak juga membaik. Masih terdapat ketimpangan ekonomi, tingkat kemiskinan
dan pengangguran masih tinggi, serta pendapatan per kapita yang masiih rendah. Untuk
dapat memperbaiki sistem perekonomian di Indonesia, kita perlu mempelajari sejarah
tentang perekonomian Indonesia. Dengan itu kita dapat mengetahui kebijakan-kebijakan
ekonomi apa saja yang sudah diambil pemerintah dan bagaimana dampaknya teradap
perekonomian Indonesia serta dapat memberikan kontribusi untuk mengatasi
permasalahan ekkonomi yang ada.
Pada kesempatan saat ini saya akan menjelaskan sedikit tentang perkembangan
perekonomian Indonesia dari masa orde lama hingga sekarang serta hal-hal lain yang
berkaitan dengan perkeonomian Indonesia seperti pertumbuhan ekonomi, neraca
pembayaran, dan usaha yang mayoritas ada di Indonesia (UMKM) dan masalah masalah
ekonomi yang ada didalamnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan perekonomian setiap tahunnya
2. Apa solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan perekonomian indonesiaTujuan
1.3 Tujuan
1. Mengetahui perekonomian Indonesia pada masa awal kemerdekaan hingga sekarang
2. Mengetahui apa saja yang ada didalam perekonomian Indonesia3. Mengetahui masalah-masalah perekonomian yang ada di Indonesia4. Untuk meningkatkan taraf hidup sumber daya manusia
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum Perekonomian Indonesia
2.1.1 Masa Orde lama
Pada masa orde lama, sistem pemerintahan di Indonesia mengalami beberapa
perlaihan. Indonesia pernahmenerapkan sistem pemerintahan presidensial parlementer,
demokrasi liberal, dan sistem pemerintahan demokrasi terpimpin.
2.1.2 Masa Orde Baru
Orde baru adlah istilah yang digunakan untuk masa setelah pemberontakan
Gerakan 30 September tahun 1965 . Pada masa orde baru dibanguntekad untuk mengabdi
pada kepentingan rakyat dan nasional dengan dilandasi oleh semangat jiwa dan
Pancasila serta UUD 1945. Orde baru merupakan upaya untuk mengoreksi penyimpangan
yang dilakuakanpada masa orde lama. Masa orde baru ini dipimpin oleh Soeharto setelah
dikeluarkannya Sepersemar ( Surat Perintah Sebelas Maret) oleh presiden Soekarno. Orde
baru berlangsung dari tahun 1966-1998.
2.1.3 Masa Reformasi
Gerakan reformasi 1998 dilatar belakangi oleh krisis multidimensi yang dihadapi
bangsa Indonesia saaat itu. Akar krisis multidimensi adalah krisis ekonomi yang
menerpa Indonesia sejak 1997.
Agenda utama gerakan reformasi adalah turunnya Soeharto dari jabatan
presiden. Secara rinci ada enam penjabaran agenda refformasi yaitu : Suksesi
kepemimpinan nasional, amandemen UUd 1945, pemberantasan KKN, penghapusan
dwifungsi ABRI, penegakan supermasi hukum, dan pelaksanaan otonomi daerah.
2.2 Sejarah Perekonomian Indonesia
Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 dan mulai terbentuk
pemerintahan di indonesia awal kemerdekaan sampai masa orde baru adalah sbb:
2
2.2.1. Masa Pemerintahan Pasca Keemrdekaan (1945-1950)
Orde lama adalah sebutan bagi periode pemerintahan dibawah kepemimpinan
Presiden Soekarno yang yang berlangsung pada tahun 1945 sampai tahun 1968.
Pada masa orde lama, sistem pemerintahan dari presidensial menjadi
parlementer. Dimana dalam sistem pemerintahan presidensial, presiden memiliki fungsi
ganda , yaitu badan eksekutif dan merangkap sekaligus sebagai badan legislatif.
Pada masa pemerintahan sistem pemerintahan presiden Soekarno ini terjadi
penyimpangan UUD 1945. Berikut beberapa penyimpangan UUD 1945 yang terjadi
pada masa orde lama:
1. Fungsi komite nasional Indonesia Pusat (KNIP) beruba, dari pembantu presiden
menjadi badan yang diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN
yang merupakan wewenang MPR
2. Terjadinya perubahan sistem kabinet presidensial menjadi kabinet parlementer
2.2.2 Masa Demokrasi Liberal
Masa pemerintahan pada tahun 1945-1950 disebut masa liberal, karena dalam
politik maupun sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal.Ciri-ciri
pemerintahannya sebagai berikut:
1. Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat
2. Menteri bertanggungjawab atas kebijakan pemerintahan
3. Presiden berhak membubarkan DPR
4. Perdana menteri diangkat oleh Presiden
5. Pada 17 agustus 1950 sampai 5 Juli 1959 Presiden soekarno memerintahh
mengggunakan konstitusi Undang-undang Dasar Sementara ( UUDS) Republik
indonesia 1950. DEWan konstituante diserahi tugas membuat undang-undang
dasar yang baru sesuai amanat UUDS 1950. Namun sampai tahun 1959 badan
ini belum juga bisa membuat konstitusi baru. Akhirnya, Soekarno mengeluarkan
Dekrit 5 Juli 1959, yang membubarkan konstituante.
3
Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah :
1. Pembentukan MPRS dan DPAS
2. Kembali berlakunya UUD 1945 dan tidak berlakunya lagu UUDS 1950
3. Pembubaran konstituante
2.2.3 Masa Pemerintahan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi terpimpin merupakan sebuah sistem demokrasi dimana seluruh
keputusan serta pemiiran berpusat pada pemimpin negara, yaotu Presiden soekarno.
Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa demokrasi teripimpin
adalah sebagai berikut:
1. Pancasila dididentikan dengan NASAKOM (Nasioalis, Agama, dan Komunis)
2. Produk hukum yang setingkat dengan undang-undang ditetapkan dalam bentuk
penetapan presiden (penpres) daripada perseujuan
3. PRS mengangkat Soekarno sebagai presiden seumur hidup
4. Presiden membubarkan DPr hasil pemilu 1955
5. Presiden menyatakan perang denngan Malaysia
6. Presiden menyatakan keluar dari PBB
7. Hak Bugdet tidak jalan
Adanya perististiwa Gerakan 30 September 1965 yang dilakukan oleh PKI.
Adapun dampak dari G 30 S adalah:
1. Demonstrasi menentang PKI
2. Mayjen soeharto menjadi Pannglima AD
3. Keadaan ekonomi yang memburuk
4. Kabinet status mentri
5. Munculnya TRITURA (Tri Tuntutan Rakyat)
Adapun isi dari Tritura ini adlah sebagai berikut:
1. Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya
2. Pembersihan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI
3. Penurunan harga barang barang
4
2.2.4 Masa Pemerintahan dari orde lama ke orde baru
Terjadinya peristiwa G 30 S PKI sangat berpengaru terhadap proses peralihan
pemerintahan daro orde lama ke orde baru. Berikut proses peralaihan pemerintahan orde
lama ke orde baru :
a. Tanggal 16 oktober 1966 Mayjen Soeharto telah dilantik menjadi Mentri
Panglima angkatan darat dan dinaikan pangkatnya menjadi Letnan Jendral
b. Diutusnya tiga jendral yaitu M.yusuf, Amir Macmud dan Basuki Rahmat oleh
Soeharto untuk menemui preiden guna menyampaikan tawaran itu pada tanggal
11 Maaret 1966. Sebagai hasilnya lahirlah surat perintah 11 Maret 1966
(SUPERSEMAR).
c. Pada tanggal 20 juni hingga 5 juli 1955, diadakanlah sidang umum IV MPRS
d. Pembentukan kabinet Ampera, disebut juga sebgai Caturkarya Kabinet Ampera
e. Dll
2.2.5 Masa Pemerintahan Reformasi
Krisis pinansial Asia yang menyebabkan ekonomi Indonesia melemah dan
semakin besarnya ketidakpuasan masyarkat Imdonesia terhadap pemerintahan pimpinan
Soeharto saat itu menyebabkan terjadinya deminstrasi besar-besaran yang dilakukan
berbagai organ mahasiswa diberbagai wilayah Indonesia.
Pemerintahan Soeharto semakin disorot setelah tragedi Trisakti pada 12 Mei
1998 yang kemudian memicu kerusuhan Mei 1998sehari setelahnya. Gerakan
mahasiswapun meluas hampir seluruh Indonesia. Dibawah tekanan yang besar dari dalam
maupun luar negeri, Soeharto akhirnya memilih untuk mengundurkan diri dari
jabatannya.
2.3 Sistem Perkonomian Indonesia
Dumairy (1996), Sistem ekonomi adalah Suatu sistem yang mengatur serta
menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam
tatanan kehidupan.
Sheridan (1998), sistem ekonomi adalah cara manusia melakukan kegiatan
ekonomi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan kepuasan pribadinya.
5
Sanusi (2000), Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai susunan organisasi
ekonomi yang mantap dan teratur.
Dapat diartikan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah susunan yang
mengatur hubungan antar manusia dan kelembagaan dalam masalah ekonomi.
2.3.1 Elemen-Elemen Penting Dalam Sistem Ekonomi
Menurut Sanusi (2000), ada beberapa elemen penting dan kekuatan yang harus
diperhatikan dalam sistem ekonomi diantaranya adalah:
a. Elemen Penting dalam sistem ekonomi
1. Lembaga-lembaga atau pranata pranata ekonomi
2. Sumber daya ekonomi
3. Faktor-faktor produksi
4. Lingkungan ekonnomi
5. Organisasi dan manajemen
6. Motivasi dan prilaku pengambilan keputusan atau pemain dalam sistem itu, dan
7. Proses pengambilan keputusan
b. Kekuatan yang harus diperhatikan dalam sistem ekonomi
1. Sumber-sumber sejarah, kultur/tradisi, cita-cita, keinginan-keinginan dan sikap
masyarakat
2. Sumber daya alam (SDA) termasuk iklim
3. Filsafat yang dimiliki dan yang dibela oleh sebagian besar masyarakat
4. Teorisasi yang dilakukan masyarakat pada masa lalu atau sekarang, mengenai
bagaimana cara mencapai cita-cita/keinginan serta tujuan dan sasaran yang
dipilih dan
5. Trial dan error atau uji coba yang dilakukan masyarakat dalam mencari alat-alat
ekonomi
2.3.2 Sistem-sistem ekonomi
6
Secara umum ada 3 macam sistem ekonomi yang ada di dunia yaitu:
1. Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis adalah suatu sistem ekonomi dimana kekayaan yang
produktif terutama dimiliki secara pribadi dan produksi terutama dilakukan untuk dijual.
Adapun tujuan pemilihan secara pribadi yakni untuk memperoleh suatu keuntungan
yang cukup besar dari hassil menggunakan kekayaan yang produktif.
Ada 6 asas yang dapat dilihat sebagai ciri sistem ekonomi kapitalis adalah
sebagai berikut:
a. Hak milik pribadi
b. Kebebasan berusaha dan kebebasan memilih
c. Motif kepentingan pribadi
d. Persaingan
e. Harga ditentukan oleh mekanism pasar
f. Peranan pemerintah terbatas
2. Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi sosialis dapat dibagi menjadi dua yaitu sistem ekonomi sosialis
dari marxis dan sistem ekonomisosialis demokrat.
Sistem ekonomi sosialis dari marxis disebut juga sistem ekonomi komando
dimana seluruh unit ekonomi, baik sebagai produsen, konsumen maupun pekerja, tidak
diperkenannkan untuk mengambil keputusan secara sendiri-sendiri yang menyimpang
dari komando otoritass tertinggi, yakni partai.. Partai menenntukan secara rinci arah
serta sasaran yang harus dicapai dan yang harus dilaksanakan olehh setiap unit
ekonnomi dalam pengadaan baik barang-barang untuk sosial ( social goods) maupun
untuk pribadi (private goods). Dalam kata lain, ruang gerak bagi pelaku-pelaku ekonomi
untuk mengambil inisiatif sendir dapat dikatakan tidak sama sekali.
Sistem ekonomi sosialis demokrat, dapat diartikan kekuasaan pasar otoritas
tertinggi jauh berkurang.
Ada 6 kriteria sistem ekonomi sosialis demokrat atau sistem ekonomi pasar
sosial, yaitu:
7
a. Ada kebebasan individu sekaligus kebijaksanaan perlindungan usaha. Persaingan
diantara perusahaan-perusahaan kecil maupun menengah harus dikembangkan
b. Prinsip-prinsip pemerataan sosial menjadi tekad warga masyarakat
c. Kebijaksanaan siklus bisnis dan dengan pertumbuhan ekonomi
d. Kebijaksanaan perrtumbuhan menciptakan kerrangka hukundan prasarana
(sosial) yang terkait dengan pembangunan eoknomi
e. Kebijaksanaan struktural
f. Komformitas pasar dan persaingan
3. Sistem Ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang tidak 100% kapitalis dan
tidak 100% sosialis, atau sistem ekonomi yang mengandung elemen-elemen dari sistem
ekonomi kapitalis maupun sistem ekonomi ssosialis. Dalam sistem ekonomi campuran
kekuasaan serta kebebasan berjalan bersamaan walau dalam kadar yang berbeda-beda.
2.3.3 Sistem Ekonomi Indonesia
Dasar politik perekonomian Indonesia terpancang dalam UUD 1995 yang
berbunyi:
Perekonomian Indonesia berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dalam UUD 1945
pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua untuk
semua dibawah pimpinan atau kepemilikan anggota anggota masyarakat. sistem ekonomi
Indonesia dijalankan berdasarkan UUD 1945 dan GBHN.
a. Masa pemerintahan orde lama
Ekonomi nasional mengalami stagflasi akibat pendapatan penduduk jepang
Perang dunia ke II, Perang revolusi dan akibat manajemen ekonomi makro yang Jelek,
tahun 1945-1956 Indonesia menerapkan sistem politik demokrasi liberal terjadi konflik
yang menyebabkan terjadi kehancuran perekonomian nasional setelah terjadi transisi
politik ke sistem ekonomi atau demokrasi terpimpin (1957-1965) dimana kekuassaan
militer dan presiden sangat besar. Sistem politik dan ekonomi semakin dekat dengan
haluan dan pemikiran sosialis/komunis.
b. Masa pemerintahan orde baru
8
Pemerintahan lebih ditjukan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui
pembangunan ekonomi dan sosial, dan juga pertumbuhan ekonomi yang berdasrkan
system ekonomi terbuka sehingga dengan hasil yang baik membuat kepercayaan pihak
barat terhadp prospek Indonesia. Akibat peningkatanpendapatan masyarakat, perubahan
teknologi dan kebijakan industrialisasi sejak 1990-an ekonomi Indonesia mengalami
perubahan struktur dari negara agraris ke negara semi industri.
c. Masa pemerintahan transisi
Nilai tukar bath Thailand terhadap dolar AS mengalami suatu goncangan yang
hebat hingga akhirnya merambat ke Indonesia dan beberapa negara asialainnya.Rupiah
Indonesia mulai terasa goyang pada bulan juli 1997 . Sekitar bulanSeptember1997, nilai
tukar rupiah terus melemah , hingga pemerrintahan orde baru mengambil beberapa
langkah konkret, antaranya menunda proyek proyek dan membatasi anggaran belanja
negara. Pada akhir Oktober 1997, lembaga keuangan internasional memberikan paket
bantuan keuangan pada Indonesia
d. Masa pemerintahan reformasi
ketidakstabilan politik dan sosial yang tidak kunjung surutselama pemerintahan
Gusdur menaikan tingkat country risk Indonesia, akibatnya Perekonomian nasional pada
masa Gusdur tahun 2001 cenderung lebih buruk daripada pemerintahan Habibie bahkan
bisa membawa Indonesia ke krisis kedua yang tampaknya terhadap ekonomi, sosial dan
politik akan jauh lebih besar daripada krisis tahun 1997.
BAB III
PEMBAHASAN
9
3.1 Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu
negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode
tertentu. Dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan
misalnya ukuran nasional, Gross National Bruto (GNP) tahun yang sedang berjalan
dengan tahun sebelumnya.
3.1.1 Teori yang mengungkapkan tentang konsep pertumbuhan ekonomi, secara
umum teori tersebut sbb :
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
Wernert Sombartm, Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi 3
tingkatan yaitu:
a. Masa perekonomian tertutup
Pada masa ini, semua kegiatan manusia hanya semata-mata untuk
memenuhikebutuhannya sendiri, baik individu/masyarakat bertindak sebagai produsen
sekaligus konsumen sehngga tidak terjadi pertukaran barang atau jasa.
b. Masa Kerajinan dan pertukangan
Pada masa ini, kebutuhan manusia semakin meningkat, baik secara kuantitatif
maupun secara kualitatif akibat perkembangan peradaban.Akan tetapi peningkatan
kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi sendiri sehingga diperlukan pembagian kerja yangs
sesuai dengan keahlian masing masing . Pembagian kerja ini menimbulkan pertukarana
baranfg dan jasa, tetapi belum didasari tujuan untuk mencari keuntungan, hanya untuk
saling memenuh kebutuhan saja.
c. Masa Kapitalis
Pada masa ini muncul kaum pemilik modal (kapital). Dalam menjalankan
usahanya kaumkapitalis memerlukan para pekerja (kaum Buruh). Produksi yang
10
dilakukan oleh kaum kapitalis tidak lagi hanya sekedar memenuhi kebutuhannya, tetapi
sudah bertujuanmencari laba. Werner Sombart membagi masa kapitalis menjadi 4 bagian
yaitu :
1. Tingkat Prakapitalis
2. Tingjat Kapitalis
3. Tingkat Kapitalisme Raya
4. Tingkat Kapitalisme Akhir
3.1.2 Faktor-faktor petumbuhan ekonomi
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan,
cepat lambatnya proses pembangunan tergantung pada sejauh mana sumber daya
manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk
melaksanakam proses pembangunan dengan membangun infrastruktur di daerah
2. Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam
dalammelaksanakan proses pembangunannya. Namun, sumber daya alam saja
tidakmenjamin keberhasilan proses penbangunan ekonomi, apabila tidak didukung oleh
kemampuan sumber daya manusianya dalam menngelola sumber daya alam
yangtersedia. Seperti kesuburan tanah, kekayaaan mineral, tambang, kekayaan hasil
hutandan kekayaan laut.
3. Ilmu pengetahuan dan teknologi
ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya
percepatan proses pembangunan, pergantiam pola kerja yang selalu menggunakan tangan
manusia digantikan oleh mesin mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi,
kualitas dan kuantitas serangkaiam aktivitas ekonomi yang dilakukan pada akhirnya
berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
11
4. Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi
yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses
Pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang Dapat
mendorong pembanguna diantaranya sikap kerja cerdas, jujur, ulet, dan sebagainya.
Adapun budaya ang dapat menghambat pembanguna diantaranya sikap anarkis, egois ,
boros, KKN dan lain sebagainya.
5. Sumber daya modal (SDM)
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengelola SDA dan
meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat
penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-
barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
3.2. Kemiskinan Dan Kesenjangan Pendapatan
Kemiskinan merupakan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan
memperbaiki keadaan. Secara konvensional kemiskinan juga dapat diartikan sebagai
suatu keadaan individu atau masyarakat yangberada dibawah garis tertentu, akan tetapi
kemiskinan identikdengan ketidakmampuan sekelompok masyarakat terhadap sistem
yang diterapkan oleh suatu pemerintah sehinggga mereka berada dibawah pada posisi
yang sangat lemahdan tereksploitasi (kemiskinan struktural).
Secara umum kemiskinan diidentikan dengan ketidakmampuan seorang individu
untuk memenuhi standar minimum kebutuhan pokok untuk dapat hidup secara layak.
Ada 2 definisi kemiskinan yaitu:
1. Kemiskinan relatif yaitu bersifat kondisional biasanya membandingkan
pendapatan sekelompok orang dengan pendapatan kelompok lain.
2. Kemiskina absolut adalah sejumlah penduduk yang tidak mampu mendapatkan
sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebuutuhan dasar.
Kemiskinan dipahami dalam berrbagai cara, pemahaman utamanya mencakup:
12
1. Gambaran kekurangan materi
Biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang perumahan, dan
pelayanan kesehatan . Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan
barang-barang dan pelayanan dasar.
2. Gambaran tentang kebutuhan sosial
Termasuk keterkucilan sosial ketergantungab, da ketidakmampuan untuk
berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikam dan informasi.
Keterkecualian sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan karena hal ini mencakup
masalah-maslah politik dan moral dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
3. Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai
Makna “memadai” disini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik
dan ekonomi diseluruh dunia.
Kemiskinan dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:
1. Kemiskinan relatif
Kemiskinan relatif yaitu bersifat kondisional biasanya membandingkan
pendapatan sekelompok orang dengan pendapatan kelompok lain.
2. Kemiskinan absolut
Kemiskina absolut adalah sejumlah penduduk yang tidak mampu mendapatkan
sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebuutuhan dasar.
3.2.1 Hubungan antara pertumbuhan dan kemiskinan
Pada tahap awal dari prosees pembangunan, tingkat kemiskinan cenderung
meningkat dan ppada saat mendekati tahap akhir dari pembangunan, jumlah orang-orang
miskin berangsur-angsur berkurang. Banyak faktor=faktor lain selain pertumbuhan
pendapatan yang juga berpenngaruh terhadap tingkat kemiskinan disuatu wilayah/negara
seperti derajat pendidikan tenaga kerja dn struktur ekonomi.
13
Dalam persamaan relasi antara pertumbuhan output agregat dan kemiskinan,
elastisitas dari ketidak merataan dalam distribusi pendapatan terhaddap perrrtumbuhan
pppendapatan adalah suatu komponen kuncid ari perrbedaan antara efek bruto
( ketimpangan konstan) dan efek netto (ada efek dari perubahan ketimpangan) dari
pertumbuhan pendapatan terhadap kemiskinan. Dalam kata lain, kemiskinan tidak hanya
berkorelasi dengan perrtumbuhan output agregat atau PDB atau PN tetapi juga dengan
pertumbuhan output di sektor-sektor ekonomi individu.
3.2.2 Indikator kesenjangan dan kemiskinan
Ada sejumlah cara untuk mengukur tingkat kesenjangan dalam distribusi
pendapatan yang dapat dibagi kedalm dua kelompok pendekatan, yakni axiomatic dan
stochasctic dominance, yang sering digunakan dalam literatur adalah kelllompok
pendejkatan pertama dengan tiga alat ukur , yaitu the Generalized Entropy (GE), ukuran
Atkinson dan Koefisien Gini. Alat ukur ketiga dari pendekatan aksioma selalu digunakan
dalam setiap studi-studi empiris mengenai kesenjangan dalam pembagian pendapatan
adalah koefisien atau rasio Gin.
3.3 Pembangunan Ekonomi Daerah
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah dan
masyarakat mengelola sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara
pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru
dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomk 9pertumbuhan ekonomi) dalam
wilayah tersebut.
Masalah pokok dalam pembangunan daerah adalah terletak pada penekanan
kebijakan-kebijakan pembangunan yang berdasarkan pada ke khassan daerah yang
bersangkutan (endogeneus development) dengan menggunakanpotensi sumberdaya
manusia, kelembagaan, dan sumberdaya fisik secara lokal (daerah). Orientasi ini
mengarahkan kita kepada pengambilan inisiatif-inisiatif yang berasal dari daerah tersebut
dalam proses pembangunan untukmenciptakan kesempatan kerja baru dan merangsang
kegiatan ekonomi.
Pembangunan ekonomi daerah suatu proses yaitu proses yang mencakup
pembentukan pembentukan institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif,
perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan prosuk yang lebih baik,
14
identifikasi pasar-pasar baru, ahli ilmu pengetahuan, dan pengembangan perusahaan-
perusahaan baru.
Setiap upaya pembangunan ekonomi daerah mempunyai tujuan utama untuk
meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Dalam upaya
untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah daerah dan masyarakat harus secara bersama-
sama mengambil inisiatif pembangunan daerah. Oleh karena itu pemerintah daerah
beserta daerah beserta partisipasi masyarakat nya dengan mengggunakan sumberdaya
yanag ada harus menafsir potensi sumberdaya yang ada diperlukan untuk merancang
perekonomian daerah.
3.3.1 Perencanaaan Pembangunan Ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomi daerah bisa dianggap sebagi perencanaan
untuk memperbaiki pengggunaan sumberdaya publik yang tersedia didaerah trsebut dan
untuk memperbaiki kapasitas sektor swasta dalam menciptakan nilai sumberdaya swasta
secara bertangggungjawab. Pembanguna ekonomi yang efisien membutuhkan secara
seimbang perencanaan yang kebih teliti mengenai pengggunaan sumber daya publik dan
sektor swasta: Petani, pengusaha kecil, koperasi, pengusaha besar organisasi sosial harus
mempunyai peran dalam proses perrencanaan.
3.3.2 Tiga implikasi pokok dalam peencanaan pembangunan ekonomi daerah
1. Perencanaan pembangunan ekonomi daerah yang realistis memerlukan
pemahaman tentang hubungan antara daerah dengan lingkungan nasional dimana
daerah tersebut merupakan bagian darinya, keterkaitan secara mendasar antara
keduanya dan konsekuensi akhir dari interaksi tersebut.
2. Sesuatu yang tampaknya baik secara nasional belum tentu baik untuk daerah dan
sebaliknya yang baik didaerah belum tentu baik secara nasional
3. Perangkat kelembagaan yang tersedia untuk pembangunan daerah, misalnya
administrasi proses pengambilan kepuusan , otoritas biasanya sangat berbeda
pada tingkat daerah dengan yang tersedia pada tingkat pusat. Selain itu, derajat
pengendallian kebijakan sangat berbeda padda dua tingkat tersebut. Oleh karena
itu perencanaan daerah yang efektif harus bisa membedakan apa yang
seyogyanya dilakukan dan pa yang dapat dilakukan, dengan mengggunakan
sumberdaya pembangunan sebaik mungkinyang benar-benar dapat dicapai, dan
15
mengambil manfaat dari informasi yang lengkap yang tersedia pada tingkat
daerah karena kedekatan para perencananya dengan obyek perencanaan.
3.3.3 Kesenjangan ekonomi antar daeran indonesia
Kesenjangan ekonomi antar daerah antara lain bersumber pada hal-hal sebagai berrikut:
1. Lebi dari 80% industri manufaktur didirikan di Indonesia berlokasi di Jawa
sekutar12-13%, di Sumatera dan sisanya yang kurang dari 10% (antara 7%-8%)
brada diwilayah lainnya. Kontribusi nilai tambahnya kurang lebih sama dengan
persentase sebaran sebaran industri tersebut.
2. Daerah daerah luar Jawa pada umumnya mengekspor produk-produk primer ke
Jawa dan mengimpor produk-produk sekunder dari Jawa, dimana nilai impor
daerah luar Jawa lebih besar daripada nilai ekspornya. Hal yang demikian ,
membuat neraca perdagangan Jawa mengalami defisit terhadap nerasa
perdagangan Jawa. Ketimpangan neraca perdagangan ini menjadi semakin parah
manakala harga relatif produk primer semakin rendah terhadap prosuk-produk
sekunder.
3. Kegiatan produksi sektor-sektor ekonomi di liar Jawa sangat bergantung pada
input yang berasal dari Jawa., sedangkan sebaliknya tidak. Hal ini mengakbatkan
efek multiplier yang diterima perekonom Luar Jawa sangat besar, sedangkan
sebaliknya tidak. Dengan kata lain spilover efect yang ditimbulakan oleh
kemajuan ekonomi daerah-daerah luar Jawa trhadap perekonomian Jawa lebih
besar.
Empat Strategi pokok dalam penyelengggaraan pemerintah dan pembanguanan di masa
yang akan datang, yaitu:
1. Strategi pengembangan kapasitas pemerintah Daerah, yang meliputi : Kapasitas
sistem, Kapasitas kelembagaan, Kapasitas SDM aparatur
2. Strategi pengembangan kemampuan keuangan daerah
3. Strategi peningkatan pertumbuhan ,kinerja ekonomi daerah
4. Strategi penngembangan lingkungan daerah yang kondusif
BAB IV
PEMBAHASAN
16
4.1 Peranan Sektor Pertanian
Sektor pertanian merupakan sektor yang memegang peranan penting di Indonesia
dalam mensejahterakan kehidupan penduduk Indonesia, karena sebagian besar
penduduknya hidup dari hasil bertani. Salah satu komoditi pangan pokok diIndonesia
adalah padi yang mampu menstabilkan pembangunan nasional di Indonesia.
Contoh: Pada tahun 2009 peranan sektor pertanian mempunyai kontribusi terhadap
pembentukan PDB sebesar 15,3% berdasarkan harga yang berlaku.
Kebijakan pertanian adalah salah satu dari kegiatan untuk masyarakat (public
action) yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup secara umum. merumuskan suatu
kebijakan untuk pembangunan pertanian berarti menentukan strategi
untukmengkondisikan faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan pertanian agar
dapat mencapai keadaan yang diinginkan dan ini harus memenuhi kriteria sbb :
1. Teknologi, alat dan keterampilan yang ada dapat dan memadai strategi tersebut.
2. Secara ekonomi menguntungkan, artinya penerapan strategi ini secara finansial
memberikan net benefit pihak pihak yang terlibat didalamnya.
3. Secara sosiologis dapat dipertanggungjawabkan, artinya penerapan strategi ini
tidak membuat komunitas masyarakat menjadi terganggu keseimbangan
harmoninya.
4. Secara ekologis berkelanjutan,artinya penerapan strategi ini ramah lingkungan
dan tidak menyebabkan terjadinya kerusakan pada sistem keseimbangan alami.
Secara garis besar kebijakan pertanian memberikan fokus penekanan pada tiga
bidang utama yaitu:
1. Farm (usaha) yaitu bidang kebijakan yang didasarkan pada kenyataan bahwa
pertanian adalah usaha keluarga dan karena itu pembangunan pertanian tidak bisa
terlepas dari pembangunan keluarga petani secara utuh.
2. Price Parity (pasangan harga) yaitu bidang kebijakan yang diarahkan untuk
memperoleh tingkat harga yang wajar bagi produk pertanian relatif terhadap
produk-produk sektor lainnya dalam pertanian.
17
3. Bargaining position (posisi tawar ) yaitu bidang kebijakan untuk
membantumemperkuat posisi petani sehingga mereka dapat memperoleh insentif
yang layak untuk usaha yang mereka jalankan.
Sementara menurut orientasiya kebijakan dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1. Kebijakan pengembangan (development police)
2. Kebijakan kompensasi (compensating police)
4.1.1 Kebijakan-kebijakan yang dijalankan pemerintah dalam rangka pembangunan
Pertanian
1. Kebijakan harga, segi harga dari kebijakan itu bertujuan untuk mengadakan
stabilisasi harga, sedangkan segi pendapatannya bertujuan agar pendapatan petan
tidak terlalu berfluktuasi dari musim kemusim atau dari tahun ketahun.Secara
teoritis kebijakan harga dapat dipakai mencapai tiga tujuan yaitu:
a) Stabilisasi harga hasil-hasil pertanuian teutama pada tingkat petani.
b) Meningkatkan pendaptan petani melalui perbaikan nilai tukar (term of
rate)
c) Memberikan arah dan petunjuk pda jumlah produksi
2. Kebijakan pemasaran, Pemasaran di bentuknya badan-badan pemasaran di
Indonesia, seperti PT eksportir kopi, badan pengurus kopra, badan pengurus lada
dengan tujuan untuk mengurangi pengaruh fluktuasi harga pasar dunia atas
penghasilan petani dan memberikan jaminan harga yang minimum yang stabil
pada petani. Masalah yang dihadapi di Indonesia adalah kurangnya kegairahan
berproduksi pada tingkat petani, tidak adanya keinginan untuk mengadakan
penanaman baru, dan usaha-usaha lain untuk menaikan produksi karena
persentase harga yang diterima oleh petani relatif rendah dibandingkan dengna
bagian yang diterima golongan-golongan lain.
3. Kebijakan struktural bertujuan untuk memperbaiki struktur produksi misalnya
luas pemilikan tanah, pengenalan dan penguasaan alat-alat pertanian yang baru
dan perbaikan prasaran pertanianpada umumnya, baik fisik maupun sosial
ekonomi.
18
4. Kebijakan inpres Desa tertinggal (IDT), diperlukan untuk meningkatkan
penanganan kemiskinan secara berkelanjutan di desa-desa tertinggal dan untuk
menyukseskan program pemerataan karena dengan IDT diharapkan dapat
memobilisasi kemampuan masyarakat kecil secara lebih besar, artinya
masyarakat mampu meningkatkan wawasan , kebersamaan dan partisipasi
terhadap kegiatan yang mereka lakukan.
Empat tujuan IDT diantaranya:
a) Memadukan gerak langkah semua instansi , lembaga pemerintah ,
masyarakat dan dunia usaha untuk mendukung program penaguuulangan
kemiskinan.
b) Membuka peluang bagi penduduk miskinuntuk melakukan kegiatan
produktuf dengan bantuan modal kerja.
c) mengembangkan, meningkatkan dan memantapkan kehidupan ekonomi
penduduk miskin melalui penyediaan dana bantuan.
d) Meningkatkan kesadaran, kemauan, tangggungjawab , rasa kebersamaan,
harga diri dan percaya pada diri penduduk miskin di masyarakat. Dengan ini
SDM dan SDA diharapkan akan mencapai suatu pembangunan yang
berkesinambungan
4.1.2 KETAHANAN PANGAN
Ketahanan pangan merupakan bagian dari ketahanan ekonomi nasional yang
berdampak besar pada seluruh warga negara yang ada dalam Indonesia. Dapat diartikan
juga sebagai kondisi dimana terjadi ketersediaan pangan, akses masyarakat terhadap dan
stabilitas harga dari pangan. Pangan itu sendiri dapat diartikan kebutuhan mendasar bagi
manusia terhadap untuk dapat mempertahankan hidup dan merupakan hak asasi yang
terpenuhi setiap waktu. Sektor pertanian merupakan sejenis proses produksi ysng
didasarkan pada pertumbuhan tanaman yang dilakukan oleh petani. Sektor pertanian
secara luas meliputi
pertanian, perikanan serta kehutanan. Sektor pertanian dapat menghasilkan atau
menghemat devisa yang berasal dari ekspor atau produk subtitusi impor. Perolehan devisa
dari ekspor perrtanian dapat digunakan membayar kebutuhan impor barang-barang
19
teknologi untuk memodernisasikanserta mampu memperluas sektor pertanian. Sektor
pertanian menghasillkan bahan pangan dan bahan baku untuk sektor industri barang dan
jasa. Apabila peningkatan pangan dapat dipenuhi oleh domestik maka tingkat inflasi dan
tingkat upah tenaga kerja yang diyakini dapat memacu petumbuhan ekonomi.
Sektor pertanian merupakan pasar potensial bagi produk-produk industri
sehingga apabila sektor peranian bisa tumbuh dan berkembang sehat akan menjadi
stimulus permintaan produk-produk yang dihasilkan oleh sektor industri.
Peran Pemerintah Dalam Upaya Memajukan Pertahanan Pangan diantaranya :
1. Memperkuat struktur ekoonomi masyarakat berbasis agribisnis dan
meningkatkan peranan serta swadaya masyarakat
2. Membuat kebijakan yang dapat memperkuat pertahanan pangan upaya
mewujudkan ketahanan pangan nasional tidak terlepas dari kebijakan umum
pembangunan pertanian dalam mendukung penyediaan pangan, terutama dari
produksi domestik.
3. Pengembangan inovasi teknologi seperti pengembangan pengelolaan terpadu,
4. Pengembangan teknologi guna meningkatkan efisiensi akan mencakup spektrum
Teknologi yang sangat luas dari teknologi yang terkait dengan teknologi
pengembangan sarana produksi (benih, pupuk dan insteksida), teknologi
pengelolaan lahan 9traktor),teknologi pengelolaan air (irigasi gravitasi, irigasi
pompa, efisiensi dan konservasi air ), teknologi budidaya (cara tanam, jarak
tanam, pengiliran varietas), teknologi pengendalian hama terpadu.
5. Diverifikasi Produksi pangan, merupakan aspek yang sangatpenting dalam
ketahanan pangan dan bermanfaat bagi upaya peningkatan pendapatan petani dan
memperkecil resiko usaha.
6. Pemerintah harus lebih memberikan dukungan dan kontribusi terhadap
komoditas lokal seperti adanya teknologi yang mendukung seperti curah hujan,
dll.
7. Menghimbau kelompok tani yang ada di daerah memanfaatkan lumbung pangan
untuk menabung hasil panen mereka. Lumbung pangan yang dibangun oleh
20
pemerintah tersebut berfungsi untuk menyimpan hasil panen mereka ditabung
dilumbung pangan ini, keamanan dan mutu padi atau berasnya akan terjamin.
pembangunan lumbung pangan disetiap kecamatan di daerah.
8. Perlindungan lahan pertanian
9. Melakukan pembiayaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
adalah menjaminter sedianya dana pendanaan dalam penyelanggara
perlindungan lahan pertanian Pangan Berkelanjutan yang diselenggarakan oleh
pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota.
Kebijakan Pembiayaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
mengatur Pembiayaan pada keseluruhan sistem dan proses Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan, meliputi : Perencanaan dan Penetapan, Pengembangan, Penelitian,
Pemanfaatan, Pembinaan, Pengendalian, Pengawasan, sistem informasi, serta
Perlindungan dan pmberdayaan petani.
Untuk memenuhi Pembiayaan sistem dan proses Perlindungan Lahan Pretanian
Pangan Berkelanjutan yaitu:
1. Kegiatan-kegiatan yang perlu dibiayai terkait dengan perencanaan dan penetapan,
Pengembangan, penelitian, pemanfaatan, pembinaan, pengendalian, pengawasan,
Sistem informasi serta perlindungan dan pemberdayaan etani yang merupakan
bagian Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
2. Sumber-sumbr dan bentuk Pembiayaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Angaran
Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi, serta Anggaran Pendapatan dan
Belanja daerah kabupaten /Kota terhadap kegiatan-kegiatan yamg perllu dibiayai
berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan
3. penyelengggaraan Pembiayaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
4.2 Industrialisasi dan Perkembangan Industri
Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah
sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.
21
Industrialisasi juga dapat diartikan sebagai keadaan dimana masyarakat berfokus
pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam (speliasisasi) seperti gaji,
atau penghasilan yangs semakin tinggi dengan tujuan kehidupan masyarakat lebih
meningkat kesejahteraannya.
4.2.1 Dampak sosial dan Lingkungan
1. Urbanisasi
Terpusatnya tenaga kerja pada pabrik –pabrik disuatu daerah , sehingga daerah
tersebut berkembang menjadi kota besar
2. Eksploitasi Tenaga Kerja
Pekerja harus meninggalkan keluarga agar bisa bekerja dimana Industri itu
berada
3. Perubahan pada Struktur Keluarga
Setelah Industrialisasi keluarga biasanya berpindah-pindah tempat dan hanya
terdiri dari keluarga inti (orang tua dan anaka-anak), biasanya keluarga dan anak-
anak yang sudah memasuki usia dewasa akan semakin aktif berpindah –pindah
sesuai tempat tempat dimana industri itu berada.
4. Lingkungan Hidup
Industialisasi menimbulkan banyak masalah seperti polusi udara, air tanah dan
suara, masalah kemiskinan, alat alat berbahaya, kekurangan gizi. Masalah
kesehatan di negara industri disebabkan oleh faktor ekonomi sosial politik,
budaya dan uga patogen (mikroorganismen penyebab penyakit).
4.2.2 Faktor-faktor pembangkit Industri Indonesia
1. Struktur Organisasi
22
Dilakukannya inovasi dalam jarringan institusi pemerintah dan swasta yang
melakukan impor. Sebgai pihak yang membawa, mengubah, engembangkan, dan
menyebarluaskan teknologi.
2. Ideologi
Diperlukannya sikap dalam menentukan pilihan mengembangkan suatu teknologi
3. Kepemimpinan
Pemimpin dan elit politik Indonesia harus tegas dna cermat dalam mengambil
keputusan. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan pasar dalam
negeri maupun luaar negeri.
4.2.3 Faktor penghambat Industri di Indonesia
1. Keterbatasan teknologi
Kurangnya perluasasn dan penelitiaan dalam bidang teknologi, menghambat
efektifitas dan kemampuan produksi
2. Kualitas SDM terbatasnya tenaga ahli/profesional di Indonesia menjadi
penghambat untuk mendapatkan dan mengoperasikan alat-alat dengan
teknologiterbaru
3. Keterbatasan Dana Pemerintah
Terbatasnya dana pengembangan teknologi oleh pemerintah untuk
mengembangkan infrastruktur dalam bidang riset teknologi
4.2.4 Dampak positif Industrialisasi
1. Terbukanya lapangan pekerjaan
2. Terpenuhinya berbagaikebutuhan masyarakat
3. Pendapatan dan kesejahteraan masyarakat menigkat
4. Menghemat devisa negara
23
5. Menddorong untuk berfikir maju bagi masyarakat
6. Terbukanya usaha-usaha lain di luar bidang industri
7. Penundaan usia menikah
4.2.5 Dampak Negatif Industrialisasi
1. Terjadinya arus urbanisasi dari desa ke kota-kota yang dijadikan tujuan kaum
urban untuk mencari kehidupan yang lebih baik
2. Terjadinya pencemaran udara ,air, dan tanah sebagai akses negatif dari proses
Produksi
3. Memicu sifat konsumerisme masyarakat
4. Menurunnya budata gotong royong anrtar warga masyarakat
5. Berkembangnya paham individualisme
6. Semakin lebarnya jurang kesenjangan sosial antara sikaya dan simiskin
7. Hilangnya kepribadian masyarakat
8. Lahan pertanian semakin berkurang
9. Meningkatnya permukiman slum area dikota-kota
10. Naiknya suhu bumi dan penduduk perkampungan dekt pabrik dapat terserang
penyakit pernapasan
4.2.6 Tujuan Pembangunan industri
1. Meningkatkan kemakmuran
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap
3. Meningkatkan kemampuan dan penguasaan serta mendorong terciptanya
teknologi yang tepat guna dan menumbuhkembangkan kepercayaan terhadap
kemampuan dunia usaha nasional
24
4. Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan golongan ekonomi
lemah, termasuk pengrajin agar berperan secara aktif dalam pembangunan
industri
5. Memperluas dan meratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, serta
meningkatkan peranan koperasi industri
6. Meningkatkan penerimaan devisa melalui peningkatan ekspor hasil produksi
nasional yang bermutu
7. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan industri yang menunjang
pembangunan daerah dalam rangka perwujudan wawasan nusantara
8. Menunjang dan memperkuat stabilitas nasional yang dinamis dalam rangka
memperkokoh ketahanan nasional
4.3 Usaha Mikro Kecil Menengah
Kementrian Menteri Negara Koperasi dan UKMadalah entitas usaha yang
mempunyai atau memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000, tidak
termasuk tanah dan Bangunan tempat usaha dan memiliki penjuaalan tahunan paling
banyak Rp 1.000.000.000. Sementara itu, uasaha menengah merupakan entitas usaha
milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih antara Rp 200.000.000.000
sampai Rp 10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan.
Badan Pusat Statistik (BPS) Entitas usaha yanng memiliki jumlah tenaga kerja 5
s.d 19 orang, sedangkan usaha menengah merupakanentitas usaha yang memiliki jumlah
tenaga kerja 20 s.d 99 orang.
Berdasarkan keputusan Mentri Keuangan nomor 316/KMK.016/1994 pada
tanggal 27 juni 1994 usaha kecil menengah merupakan sebagai perorangan atau badan
usaha yang telah malakukan kegiatan/usaha yang mempunyai aset/aktiva setingggi-
tingginya Rp 600.000.000 (diluar tanah dan bangunan yang ditempati )Terdiri dari :
a) Badan usaha (Fa, CV, PT dan Koperasi)
b) Perorangan (Pengrajin/industri rumah tangga, petani, peternak, nelayan,
penambang, Pedagang barang maupun jasa)
25
4.3.1 Ciri-ciri UKM
Ada beberapa ciri dalam UMKM diantaranya:
1. Jenis barang atau usaha komoditinya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu dapat
berganti
2. Tempat usahanya tidak selalu menetap , sewaktu waktud apat berpindah tempat
3. Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana sekalipun, dan tidak
memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha
4. Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa wirausaha yang
memadai
5. Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah
6. Umumnya belum akses kepada perbankan, namunsebagian dari merreka sudah
akses ke lembaga keuangan non bank
7. Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya termasuk
NPWP
4.3.2 Klasifikasi UMKM
1. Livellihood Activities, merupakan ukm yang digunakan sebagai kesempatan kerja
untuk mencari penghasilan , lebih umum dikenal sebagai sektor informal
Contoh :Pedagang kaki lima
2. Micro enterprise, merupakan UKM yang memiliki sifat pengrajin tetapi belum
memiliki sifat kewirausahaan
3. Small dinamic enterprise, merupakan UKM yang telah memiliki jiwa
kewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor
4. Fast Moving enterprise, merupakan UKM yang telah memiliki jiwa
kewirausahaandan akan melakukan transformasi menjadi usaha besar
BAB V
PEMBAHASAN
26
5.1Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan atau dokumen sistematis yang
mengikhtisarkan seluruh tran saksi ekonomi antara penduduk (resident)suatu negara
dengan penduduk negara lain selama masa tertentu (satu tahun).
Dan untuk menyusun neaca pembayaran internasional, perlu dibedakan antara
transaksi debet dengan trsansaksi kredit.
1. Transaksi Debit
Transaksi yang menimbulkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara
yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayran kepada
penduduk negara lain.
2. Transaksi Kredit
Transaksi yang menimbulkan bertambahnya hak bagi penduduk negara yang
mempunyaineraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran di negara lain.
5.1.1 Komponen neraca pembayaran
Berdasarkan neraca pembayaran di atas, diketahui bahwa neraca tersebut dibagi
kedalam beberapa transaksi ekonomi internasionanl. Secaragaris besar transaksi ekonomi
internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sbb:
1. Transaksi dagang ( Trade account)
2. Transaksi pendapatan modal ( income on investement)
3. Transaksi-transaksi uniteral ( Uniterial Transaction)
4. Transaksi penanaman modal langsung (Direct Investement)
5. Transaksi utang piutang jangka panjang ( Long term loan)
6. Transaksi utang piutang jangka pendek (Short term capital)
7. Transaksi lalu lintas moneter ( Monetery acomodating)
5.1.2 Pos-pos di debit dan di kredit dalam neraca pembayaran
Transaksi debit Transaksi kredit
27
1. Neraca barang- Impor barang2. Neraca jassa- Pembayaran jasa ke
pendududk LN3. Neraca hasil modal
- Pembayaran bungan dan deviden
4 Neraca modal- Kredit yang diberikan ke LN
dan pembayaran cicilan hutang
5 Neraca utang piutang jangka panjang
-Pembelian obligasi dari LN
1. Neraca barang-ekspor barang2. Neraca jasa
- Penerimaan jasa dari penduduk LN
3. Neraca hasil modal- Penerrimaaan bunga
dan deviden4. Neraca modal- Kredit yang diperroleh
dari LN dan peneimaan cicilan utang
5. Neraca utang piutang jangka panjang
-Pennualan obligasi ke LN
5.1.3 Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran
Dalam neraca pembayaran kemungkinan terjadi surplus dan kemungkinan terjadi defisit,
yakni :
1. Defisit, apabila jumlah ekspor lebih kecil dari pada impor
2. Surplus yaitu jumlah ekspor lebih besar dari pada impor
Defisit atau surplus yang terjadi pada suatu negara yang mempunyai neracaa pembayaran
dikarenakan oleh:
1. Stok nasional, maksudnya jika terjadi terjadi penurunan stok nasional artinya
defisit, dan jika terjadi enaikan stok nasional artinya surplus
2. Pinjaman akomodatif , maksudnya pinjaman yang msuk karena berkaitan dengan adanya kelebihan impor berrarti merupakan bagian dan deffisit . Sedangkan pinjaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonam) tidak mempengaruhi defisit
3. Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman
akomomdatif
4. . Surplus total adalah besarnya kenaikan stok nassional ditambah pinjaman
akomodatif
5.1.4 Fungsi Neraca Pembayaran
28
1. Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mndapatkan keterngan-keterangan mengenai angggaran alat-alat pembayaran negerinya. Sebagai alat untuk melihat
2. Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan perdagangan Internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksiluar negeri terhadappendapatan nasional negara yang bersangkutan
3. Sebgai alat untuk memperoleh informasi terinsi terkait dengan perdagangan luar negeri
4. Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut dengan negara tertentu
5. Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara
5.2 Modal Asing dan Utang Luar Negeri
Modal Asing dalam UU No. 1tahun 1967 diatur dalam pasal 2 meliputi:
1. Alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan baggian dari kekayaan devisa Indonesia, yang persetujuan pemerontah digunakan untuk pembayaran perusahaan di Indonesia
2. Alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-lpenemuan baru, milik orang asing dan bahan-bahan dimasukan dari luar dalam wilayah Indonesia, selama alat-alat tersebut tidak
3. Dari hasil perusahaan yang berdasrkan undang-undang ini diperkenankaan ditransfer, tetapi dipergunakan untuk membiayai perusahaan di indonesia
Penjelasan pasal 2 mengemukakan bahwa modal asing dalam undang-undang ini tidak hanya berbentuk valuta asing, tetapi meliputi pula alat-alat perlengkapan tetap yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan di indonesia. Penemuan-penemuan milik orang/badan asing yang digunakan dalam perusahaan di Indonesia dan keuntungan yang boleh ditransfer keluar negeri tetapi dipregunakan kembali ke Indonesia
Ismail Sunny mengatakan bahwa khusus untuk jenis modal asing yang tersebut dalam passal 2 huruf (a) , kriteria sebagai modal asing adalah apanbila alat pembayaran luar negeri sedimikan bukan kekayaan devisa Indonesia . Kekayaan devisa Indonesia adalah devisa yang dikuasai oneh negara dan yang dimiliki baik negara maupun oleh warga negara Indonesia..
Menurut pasal 1 angka 2 UU No 24 tahun1999 tentang lalua lintas Devisaa dan Sistem Nilai tukar , ditemukan bahwa devisa adlah asset dan kewajiban pemerintah yang
29
digunakan dalam transakasi internasional. Selain alat0alat pembayaran luar negeri sebagaimanna disebutkandiatas, alat-alat untuk perusahaan (equipment juga ditentukan sebagai modal asing dengan persyartan bahwaalat-alat perlengkapan tersebut haruslah alat-alat yang diperoleh tidak atas beban/biaya dari kekayaan devisa Indonesia yang berada dalam perushaan negara.
Untuk modal asing tersebut dalam pasal 2 huruf (c) berupa bagian dari hasil perusahaan dimaksudkan adalah bagian dari hasil perusahaan yang diperkenanakan transfer sesuai dengan pasal 19 UU N0 1 tahun 1967 antara lainberupa keuntungan modal asing.
G. Kartasapoetra mengemukakan bahwa pengertian modal asing yang dirumuskan dalam pasal 2 UU No 1 tahun 1967 tersebut adalah sangat luas , yaitu tidak hanya berbentuk valuta asing tetapi juga:
1. alat-alat kelengkapan yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan , yang dalam hal ini tentulah merupakan alat-alat perlengkapan yang serta mutakhir yang dimasukan oleh penanam modal ke tanah air
2. Penemuan-penemuan milik penanam atau badan asing tersebut atau milik orang lain yang digunakan badan asing yang bersangkutan untuk dipakai dalam perusahaan yang dibukanya ditanah air
3. Keuntungan yang diperoleh perusahaan selama menjalankan operasinya ditanah air dan yang merupakan bagiannya yang di transfer keluar negri, tetapi penanamnya dipergunakan kembali ke Indonesia dengan maksud menambah kekuatan modalnya
Berkaitan dengan pengaturan modal asing dalam pasal 2 UU PMA, Sunaryati Hartono, mengemukakan bahwa yang menjadi ukuran apakah suatu itu termasuk modal asing atau bukan, ternyata adalah:
1. Dalam hal valuta asing,Apakah valuta asing itu merupajkan dari kekayaan devisa Indonesia atau tidak, dan
2. Dalam hal alat-alat atau keahlian, apakah alat, barang atau keahlian tertentu itu merupakan milik orang asing atau tidak
Penanaman modal asing diatur dalam UU nomor 25 tahun 2007, dalam UU yang dimaksud dengan penanaman modal asing adalah kegiatan menananm modal untuk melakukan usaha di wilayah republik indonesia yang dilakuakan oleh penanam modal asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.
Penanaman modal asing lebih banyak mempunyai kelebihan diantaranya:
1. Sifatnya jangka panjang2. Banyak memberikan adil dalam alih teknologi
30
3. Alih keterampilan manajemen4. Membuka lapangan kerja baru
5.2 Utang Luar Negeri
Beberapa alasan mengapa negara berkembang sering melakukan utang luar negeri:
1. Banyak negara berkembang memiliki defisit perdagangan yang tinggi
Mencari pinjaman utang merupakan salah satu cara untuk mengatasi defisit. Terlebih lagi , jika sumberdaya alam yang dimiliki sangat terbatas dan tingkat pendidikan sumber daya manusiia sangat rendah serta teknologi yang digunakan adalah teknologi yang sangat sederhana.
Untuk menutup kekurangan modal pembanguanan itu, mereka berhutang kepada negara-negara bersahabat atau beberrapa nlembaga keuangan internassional dalam jangka waktu , menengah maupun panjang. Bentuk uang tersebut bisa pinjjaman keras (loan), hibah (grant), pinjaman lunak jangka panjang (soft loan). Bantuan komoditi dan bantuan teknik.
Penyebab defisit pada anggaran pemerintah yaitu lebih banyaknya pengeluaran pembangunan dibandingkan dengan tabungan pemerrintah.
2. Utang lluar negeri dibutuhkan untuk meningkatkan standar kehidupan negara berkembang
Negara berkembang membutuhkan banyak dana untuk membangun fasilitas-fasilitas dalam skala besar seperti membangn bandar udara internasional yang lebih besar atau membangn jalan layang . Niat baik ini sayangnya hanya menguntungkan sebagian orang saja. Masyarakat daerah pedalaman kurang menikmati fasilitas-fasilitas besar tersebut
3. Utang luar negeri dibutuhkan untuk membuat seluruh anggota masyarakat lebih mandiri
Ketika negara tersebut mendapatkan pinjaman dari luar negeri, pinjaman itu seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memperiotaskan hal-hal tersebut
1. Program padat karya di desa2. Subsidi kredit riil bai pemulihan sector riil yang berbasis pada UKM dan sektor-
sektoeprioritas, terutama infrastruktur, perrtanian dan industri dengan multipier tinggi dan atau yang meningkatakan kapasitas teknologi bangsa. Dengan menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan yang lebih tinggi
3. Pembiayaan sektor sosial, terutama pendidikan dan kesehatan
31
4. Utang luar negeri dibutuhkan untuk pada saat terjadi bencana
Ketika terjadi bencana alam, tidak semua nregara mampu mengatassinya dengan cepat dan segera Pada saat ini bantuan luar negeri amat sangat dibutuhkan . Pada saat terjadi bencana alam tsunami di Acceh dan sumatera Utara, Indonesia menerima bantuan luar negeri untuk membantu korban serta membangun wilayah yang telah porak polanda.
5.1.1 Dampak utang luar negeri
Beberapa dampak utang luar negeri
a. Bantuan utang luar negeri justru memperlambat pertumbuhan ehubungan dengan adanya subtitusi terhadap investassi da tanbungan dalam negeri dan membesarnya deffisit neraca pembayaran negara-negara berkembang
b. Memperlebar kesenjangan standar hidup antara sikaya dan simiskin di negara-negara berkembang
c. Menghambat perrtumbuhan dengan semakin terkurasnya tabungan dan buruknya distribusi pendapatan
d. Memperlebar kesenjangan tabungan dan devisa yang ada dan menciptakan kesenjangan baru seperrti kesenjangan antara kota dan desa atau sektor modern dan tradisional
e. Menciptakan kaum birokrat yang korup, mematikan inisiatif dan menciptakan mental pengemis bagi negara penerimany
BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
32
Perekonomian Indonesia sudah ada sejak bangsa Indonesia masih berbentuk
kerajaan. Setelah merdeka, bangsa Indonesia sudah berulang kali merubah sistem yang
dipakai dalam mengatur perekonomiannya. Dari sistem liberal, kemudian komando
(komunisme ) samapai memasuki orde baru.
Perekonomian Indonesia saat ini dengan banyaknya UMKM yang dilakukan oleh
masyarakat Indonesia menjadi salah satu kekuatan perekonomian Indonesia. Mulai dari
pembangunan ekonomi daerah, peranan sektor pertanian dan industrialisasi sampai
perubahan struktur ekonomi yang di ganti atau lebih diutamakan itu guna untuk kemajuan
ekonomi bangsa Indonesia ini agar pendapatan nasional dan pembnagunan nasional ini
lebih baik atau meningkat.
6.2 Penutup
Demikian makalah yang penulis buat ini,semoga bermanfaat dan menambah ilmu
pengetahuan bagi penulis dan para pembaca umumnya. Penulis mohon maaf bila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan
lugas dalam penyusuna makalah ini. Sekian penutup dari penulis semoga dapat diterima
dihati dan penulis ucapkan terimakasih.
Daftar Pustaka
33
www.BAPENAS.GO.ID
Https://meliana03.wordpress.com
WWW.pengertianilmu.com
www.economic-holic.com
www.SCRIBED.COM
www.FACIFIC.NET.ID
www.MUJAROD.COM
www.sistempemerintshsnnegaraindonesia.blogspot.com
http://m.okezone.com
34