PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN …eprints.poltekkesjogja.ac.id/3044/1/AWAL.pdfpenyaringan 720...

16
TAHUN 2020 SKRIPSI PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN PENYARINGAN TIPE A DAN TIPE B DISUSUN OLEH: AGUNG KURNIAWAN P07133216009 PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN SANITASI LINGKUNGAN JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA

Transcript of PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN …eprints.poltekkesjogja.ac.id/3044/1/AWAL.pdfpenyaringan 720...

Page 1: PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN …eprints.poltekkesjogja.ac.id/3044/1/AWAL.pdfpenyaringan 720 L/hari. Data penurunan kadar kesadahan dianalisis secara destriptif dan inferensial

TAHUN 2020

SKRIPSI

PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN PENYARINGAN

TIPE A DAN TIPE B

DISUSUN OLEH:

AGUNG KURNIAWAN

P07133216009

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN SANITASI LINGKUNGAN

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA

Page 2: PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN …eprints.poltekkesjogja.ac.id/3044/1/AWAL.pdfpenyaringan 720 L/hari. Data penurunan kadar kesadahan dianalisis secara destriptif dan inferensial

i

SKRIPSI

PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN PENYARINGAN

TIPE A DAN TIPE B

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Terapan Kesehatan Lingkungan

DISUSUN OLEH:

AGUNG KURNIAWAN

P07133216009

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN SANITASI LINGKUNGAN

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA

TAHUN 2020

Page 3: PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN …eprints.poltekkesjogja.ac.id/3044/1/AWAL.pdfpenyaringan 720 L/hari. Data penurunan kadar kesadahan dianalisis secara destriptif dan inferensial
Page 4: PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN …eprints.poltekkesjogja.ac.id/3044/1/AWAL.pdfpenyaringan 720 L/hari. Data penurunan kadar kesadahan dianalisis secara destriptif dan inferensial
Page 5: PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN …eprints.poltekkesjogja.ac.id/3044/1/AWAL.pdfpenyaringan 720 L/hari. Data penurunan kadar kesadahan dianalisis secara destriptif dan inferensial
Page 6: PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN …eprints.poltekkesjogja.ac.id/3044/1/AWAL.pdfpenyaringan 720 L/hari. Data penurunan kadar kesadahan dianalisis secara destriptif dan inferensial
Page 7: PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN …eprints.poltekkesjogja.ac.id/3044/1/AWAL.pdfpenyaringan 720 L/hari. Data penurunan kadar kesadahan dianalisis secara destriptif dan inferensial

vi

PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN

PENYARINGAN TIPE A DAN TIPE B

Kurniawan Agung*, Haryono**, Bagyono Tuntas**

*JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tata Bumi 03, Banyuraden, Gamping,

Sleman, D.I. Yogyakarta, 55293

E-mail: [email protected]

INTISARI

Latar Belakang: Wilayah Dusun Jalakan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Kab.

Bantul, memiliki karakteristik perbukitan kapur. Hasil uji pendahuluan, sumber air bersih di

lokasi mengandung kadar kesadahan sebesar 391 mg/L CaCO3. Masyarakat mengeluhkan

adanya timbulan kerak pada panci atau ketel dan kekhawatiran dampak kesehatan. Data

Puskesmas Pandak II Tahun 2019, di wilayah Kalurahan Triharjo terdapat kasus gagal ginjal

kronis sebanyak 19 jiwa. Maka perlu adanya penelitian lebih lanjut, guna memecahkan

permasalahan yang ada di lokasi tersebut.

Tujuan: Diketahuinya kemampuan penyaringan antara tipe A dan tipe B terhadap penurunan

kesadahan.

Metode Penelitian: Jenis dan desain penelitian ini quasi eksperimen Pre-Post Test Design.

Objek penelitian yaitu distribusi PAM-Des pada salah satu rumah konsumen (Bapak Antok).

Air distribusi PAM-Des disaring menggunakan penyaring Tipe A (karbon aktif 5 cm, resin

kation 14,5 cm) dan Tipe B (karbon aktif 5 cm, zeolite 9,5 cm,resin kation 5 cm). Debit aliran

air masuk ke dalam housing filter sebesar 500 mL/menit, waktu kontak 82,44 detik, kapasitas

penyaringan 720 L/hari. Data penurunan kadar kesadahan dianalisis secara destriptif dan

inferensial menggunakan uji statistik SPSS versi 17 meliputi: Normalitas, Homognitas, dan

Independent Samples Test dan atau Mann Whitney.

Hasil: Penyaring Tipe A mampu menurunkan kadar kesadahan 72,93%, lebih tinggi dibanding

Tipe B sebesar 67,58%. Berdasarkan uji Independent Samples Test, nilai sig. (2-tailed) equal

variances assumed 0,013< 0,05 yang berarti “Ada perbedaan penurunan signifikan kesadahan

antara penyaringan tipe A dan tipe B”

Kesimpulan: Menurut hasil uji statistik Independent Samples Test, dan data deskriptif

penurunan kesadahan, kemampuan penyaring Tipe A lebih baik dibandingkan Tipe B.

Kata Kunci: Penyaringan, Kesadahan, Resin, Zeolite, Karbon Aktif

Page 8: PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN …eprints.poltekkesjogja.ac.id/3044/1/AWAL.pdfpenyaringan 720 L/hari. Data penurunan kadar kesadahan dianalisis secara destriptif dan inferensial

vii

THE DIFFERENCES OF WATER HARDNESS DECREASE BETWEEN THE

FILTERING OF TYPE A AND TYPE B

Kurniawan Agung*, Haryono**, Bagyono Tuntas**

*JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tata Bumi 03, Banyuraden, Gamping,

Sleman, D.I. Yogyakarta, 55293

E-mail: [email protected]

ABSTRACT

Background: Area Dusun Jalakan, Triharjo District, Kapanewon Pandak, Kab. Bantul, has the

characteristics of limestone hills. Preliminary test results, the source of clean water at the site

contains 391 mg / L CaCO3 Hardness level. The public complained of scale deposits in the pot

or kettle and concerns about health impacts. Data from Pandak II Health Center in 2019, in the

District of Triharjo there were 19 cases of chronic kidney failure. Then the need for further

research, in order to solve the problems that exist in these locations.

Purpose: Knowing the filtering ability between type A and type B to decrease hardness.

Method: The type and design of the study was quasi experimental Pre-Post Test Design. The

object of research is the distribution of PAM-Des in one of the consumer's houses (Mr. Antok).

PAM-Des distribution water is filtered using Type A filters (5 cm active carbon, 14.5 cm cation

resin) and Type B (5 cm active carbon, 9.5 cm zeolite, 5 cm cation resin). The flow of water

into the filter housing is 500 mL / minute, the contact time is 82.44 seconds, the filtering

capacity is 720 L / day. Data on the level of hardness was analyzed descriptively and

inferentially using SPSS version 17 statistical tests including: Normality, Homognity, and

Independent Samples Test or Mann Whitney.

Result: Type A filter is able to reduce the hardness level of 72.93%, higher than Type B by

67.58%. Based on the Independent Samples Test, the sig. (2-tailed) equal variances assumed

is 0,013 < 0.05 which means "There is a significant decrease in hardness between filtering type

A and type B"

Conclusion: According to the results of the Independent Samples Test statistical test, and

descriptive data decreased hardness, the ability of Type A filters is better than Type B.

Keywords: Filtering, Hardness, Resin, Zeolite, Activated Carbon

Page 9: PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN …eprints.poltekkesjogja.ac.id/3044/1/AWAL.pdfpenyaringan 720 L/hari. Data penurunan kadar kesadahan dianalisis secara destriptif dan inferensial

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan

Penurunan Kesadahan dengan Penyaringan Tipe A dan Tipe B”.

Dalam kesempatan ini, peneliti sampaikan rasa terima kasih kepada pihak-

pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan skripsi ini yaitu kepada:

1. Joko Susilo, S.K.M., M.Kes.; Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Yogyakarta.

2. Mohammad Mirza Fauzie, S.S.T., M.Kes.; Ketua Jurusan Kesehatan

Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.

3. Dr. Agus Kharmayana Rubaya, S.K.M., M.P.H.; Ketua Program Studi

Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.

4. Haryono, S.K.M., M.Kes.; Dosen pembimbing utama yang telah memberikan

banyak bantuan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Tuntas Bagyono, S.K.M., M.Kes.; Dosen pembimbing pendamping yang

telah memberikan banyak bantuan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi

ini.

6. Dr. Herman Santjoko, S.K.M., M.Si.; Dosen penguji dalam skripsi ini.

7. Bapak Tri Joko; Kepala Dusun Jalakan, Triharjo, Pandak, Bantul, yang telah

memberi kemudahan izin skripsi ini.

Page 10: PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN …eprints.poltekkesjogja.ac.id/3044/1/AWAL.pdfpenyaringan 720 L/hari. Data penurunan kadar kesadahan dianalisis secara destriptif dan inferensial

ix

8. Masyarakat Dusun Jalakan, Triharjo, Pandak, Bantul, yang telah memberi

dukungan bagi terlaksananya penelitian kelak di kemudian hari.

9. Bapak, ibu, adik-adik, serta keluarga besar, atas dukungan doa dan

semangatnya, bantuan moril maupun materiil.

10. Kawan-kawan Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan Jurusan

Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemekes Yogyakarta Angkatan 2016, atas

dukungan doa dan semangatnya, bantuan yang kalian berikan.

11. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Namun, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang

memerlukan. Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas kebaikan

semua pihak yang telah membantu saya.

Yogyakarta, 01 April 2020

Penulis

Page 11: PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN …eprints.poltekkesjogja.ac.id/3044/1/AWAL.pdfpenyaringan 720 L/hari. Data penurunan kadar kesadahan dianalisis secara destriptif dan inferensial

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ................................................................................. -

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii

PERNYATAAN ORISINILITAS ...................................................................... iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................................. v

INTISARI ........................................................................................................... vi

ABSTRACT ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

BAB. I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 4

D. Ruang Lingkup ....................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 5

F. Keaslian Penelitian ................................................................................. 6

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ....................................................................................... 7

1. Pengertian Air .................................................................................... 7

2. Sumber-Sumber Air ........................................................................... 8

3. Standard Kebutuhan Air .................................................................... 8

4. Persyaratan Kualitas Air .................................................................... 8

5. Kesadahan .......................................................................................... 11

6. Pengolahan Kesadahan ...................................................................... 13

7. Resin .................................................................................................. 15

8. Zeolite ................................................................................................ 16

9. Karbon Aktif ...................................................................................... 17

B. Kerangka Konsep ................................................................................... 18

C. Hipotesis ................................................................................................. 19

BAB. III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian .................................................................... 20

B. Objek Penelitian ..................................................................................... 20

Page 12: PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN …eprints.poltekkesjogja.ac.id/3044/1/AWAL.pdfpenyaringan 720 L/hari. Data penurunan kadar kesadahan dianalisis secara destriptif dan inferensial

xi

C. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 21

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ........................................ 21

E. Hubungan Antar Variabel ...................................................................... 23

F. Instrumen Penelitian............................................................................... 23

G. Alat dan Bahan Penelitian ...................................................................... 23

H. Tahap Penelitian ..................................................................................... 25

I. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................ 27

J. Analisis Data .......................................................................................... 28

K. Etika Penelitian ...................................................................................... 29

BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................................................... 30

B. Hasil ....................................................................................................... 31

C. Pembahasan ............................................................................................ 38

D. Faktor Pendukung dan Penghambar ....................................................... 43

E. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 44

BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................................... 45

B. Saran.................................................................................................. 45

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 47

LAMPIRAN.................................................................................................. -

Page 13: PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN …eprints.poltekkesjogja.ac.id/3044/1/AWAL.pdfpenyaringan 720 L/hari. Data penurunan kadar kesadahan dianalisis secara destriptif dan inferensial

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Penelitian Terkait Yang Pernah Dilakukan .......................................... 6

Tabel 2. Deskripsi Air ........................................................................................ 7

Tabel 3. Standard Baku Mutu Fisik Air Keperluan Higiene Sanitasi ................ 9

Tabel 4. Standard Baku Mutu Biologi Air Keperluan Higiene Sanitasi ............ 10

Tabel 5. Standard Baku Mutu Kimia Wajib Keperluan Higiene Sanitasi .......... 10

Tabel 6. Standard Baku Mutu Kimia Tambahan Keperluan

Higiene Sanitasi ................................................................................... 11

Tabel 7. Desain Penelitian .................................................................................. 20

Tabel 8. Dummy Tabel ...................................................................................... 27

Tabel 9. Pemeriksaan Karakteristik Air ............................................................. 31

Tabel 10. Hasil Laboratorium Penyaring Tipe A / X(a) .................................... 32

Tabel 11. Hasil Laboratorium Penyaring Tipe B / X(b) .................................... 33

Tabel 12. Uji Normalitas Shapiro Wilk ............................................................. 35

Tabel 13. Uji Homogenitas ................................................................................ 36

Tabel 14. Uji Independent Sample Test ............................................................. 37

Page 14: PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN …eprints.poltekkesjogja.ac.id/3044/1/AWAL.pdfpenyaringan 720 L/hari. Data penurunan kadar kesadahan dianalisis secara destriptif dan inferensial

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian ............................................................ 18

Gambar 2. Hubungan Antar Variabel ................................................................ 23

Gambar 3. Kadar Kesadahan Sebelum (Pre Test) dan Sesudah (Post Test) . 34

Page 15: PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN …eprints.poltekkesjogja.ac.id/3044/1/AWAL.pdfpenyaringan 720 L/hari. Data penurunan kadar kesadahan dianalisis secara destriptif dan inferensial

xiv

DAFTAR SINGKATAN

Singkatan: Kepanjangan:

1. mg Miligram

2. L Liter

3. PAM Penyediaan Air Minum

4. mL Mililiter

5. Permenkes Peraturan Menteri Kesehatan

6. WHO World Health Organization

7. BPJS Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

8. Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat

9. RT Rukun Tetangga

Page 16: PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN …eprints.poltekkesjogja.ac.id/3044/1/AWAL.pdfpenyaringan 720 L/hari. Data penurunan kadar kesadahan dianalisis secara destriptif dan inferensial

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan Waktu Kontak

Lampiran 2. Matriks Kegiatan Penelitian

Lampiran 3. Desain Alat

Lampiran 4. Hasil Uji Laboratorium Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Lampiran 5. Hasil Uji Laboratorium BBTKLPP Yogyakarta

Lampiran 6. Keterangan Layak Etik

Lampiran 7. Dokumentasi Kegiatan

Lampiran 8. Rincian Belanja Penelitian