Air 9 Kesadahan Indo

21
KESADAHAN By: Endang Sunandar, S.Pd., M.Pkim Nia Rojbaniati, S.Pd., M.Pkim

Transcript of Air 9 Kesadahan Indo

Page 1: Air 9 Kesadahan Indo

KESADAHAN

By:Endang Sunandar, S.Pd., M.PkimNia Rojbaniati, S.Pd., M.Pkim

Page 2: Air 9 Kesadahan Indo

DEFINISI

Kesadahan dalam air disebabkan oleh adanya ion-ion logam terlarut, seperti Ca2+, Mg2+, Fe2+, Mn2+, dll Karena jumlah Ca2+ dan Mg2+ terlarut sangat dominan tinjauan penyebab kesadahan adalah ion Ca2+ dan Mg2+

Jika kesadahan tinggi kandungan Ca2+ dan Mg2+ dalam air tinggi

Page 3: Air 9 Kesadahan Indo

JENIS KESADAHANKESADAHAN TETAP

KESADAHAN SEMENTARA

KESADAHAN MAGNESIUM

KESADAHAN TOTAL

Page 4: Air 9 Kesadahan Indo

PENENTUAN KESADAHAN

Tinjauan penyebab kesadahan adalah Ca2+ dan Mg2+ Kesadahan ditetapkan melalui metode titrimetri

Kompleksometri Larutan baku

EDTA (Ethylen Diamin Tetra Acetic Acid) / Complexon II/TItriplex II Complexon III/Titriplex III/Na-EDTA

Satuan Kesadahan :1. Derajat Kesadahan Jerman = oD (Germany Degree)

1oD = 10 mg CaO/L2. Derajat Kesadahan Francis = oF (French Degree)

1oF = 10 mg CaCO3/L

3. Derajat Kesadahan Inggris = oE (England Degree)1oE = 1 g/gallon = 14,3 mg CaCO3/L

4. Derajat Amerika (Dalam mg CaCO3/L)

Page 5: Air 9 Kesadahan Indo

PRINSIP

Penetapan Kesadahan TotalCa2+ dan Mg2+ dalam sampel air dititrasi oleh larutan EDTA standar pada pH=10 dengan bantuan indikator EBT. Pada saat TA terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi biru jelas. Pada TE, mol Ca2+ + Mg2+ = mol EDTA.

Page 6: Air 9 Kesadahan Indo

PRINSIP

Penetapan Kesadahan TetapSejumlah tertentu sampel air dipanaskan terlebih dahulu untuk menghilangkan kesadahan sementara, Ca2+ dan Mg2+ dalam bentuk garam non bikarbonat dititrasi oleh larutan EDTA standar pada pH=10 dengan bantuan indikator EBT. Pada saat TA terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi biru jelas. Pada TE, mol Ca2+ + Mg2+ = mol EDTA.

Page 7: Air 9 Kesadahan Indo

PRINSIP

Penetapan Kesadahan SementaraPenetapan kesadahan sementara dilakukan secara tidak langsung. Kesadahan sementara diperoleh dengan cara mengurangi hasil penetapan Kesadahan Total dengan hasil penetapan kesadahan tetap.

Page 8: Air 9 Kesadahan Indo

PRINSIP

Penetapan Kesadahan KalsiumCa2+ yang terkandung dalam sampel air, dititrasi oleh larutan EDTA standar pada pH basa (pH>11) dengan bantuan indikator murexyde. Pada saat TA terjadi perubahan warna dari merah muda menjadi ungu. Pada TE, mol Ca2+ = mol EDTA.

Page 9: Air 9 Kesadahan Indo

PRINSIP

Penetapan Kesadahan MagnesiumKesadahan Mg didapatkan secara tidak langsung. Kesadahan Magnesium diperoleh dengan cara mengurangi hasil penetapan Kesadahan Total dengan hasil penetapan Kalsium(Ca).

Page 10: Air 9 Kesadahan Indo

CARA KERJA

Kesadahan Total1. Ambil 100 mL sampel air lalu masukkan ke

dalam labu elemeyer 250 mL.2. Tambahkan 2 mL larutan buffer pH=10.3. Tambahkan 50 mg indikator EBT dalam NaCl.4. Titrasi dengan larutan standar EDTA 0,01M

sampai terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi biru jelas.

5. Hitung ppm kesadahan total dalam mg CaO/L.

Page 11: Air 9 Kesadahan Indo

CARA KERJA

Kesadahan Tetap1. Ambil 100 mL sampel air lalu dimasukkan ke dalam

labu elemeyer 250 mL. 2. Kemudian panaskan selama 30 menit dan dinginkan,

kemudian saring. 3. Kedalam filtrat, tambahkan 2 mL larutan buffer

pH=10.4. Tambahkan 50 mg indikator EBT dalam NaCl.5. Titrasi dengan larutan standar EDTA 0,01M sampai

terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi biru jelas.

6. Hitung ppm kesadahan tetap dalam mg CaO/L.

Page 12: Air 9 Kesadahan Indo

CARA KERJA

Kesadahan Kalsium1. Ambil 100 mL sampel air lalu masukkan ke dalam labu

elemeyer 250 mL .2. Tambahkan 3 tetes indikator phenol-phtalein dan beberapa

tetes larutan NaOH 3N (a mL), hingga larutan berwarna merah muda.

3. Ambil sampel baru sebanyak 100 mL, masukan kedalam erlenmeyer 250 mL.

4. Tambahkan a mL NaOH 3N dan 3 mL NaOH 3N.5. Tambahkan 50 mg indikator Murexyde dalam NaCl.6. Titrasi dengan larutan standar EDTA 0,01M sampai terjadi

perubahan warna dari merah menjadi ungu biru.7. Hitung ppm kesadahan kalsium dalam mg CaO/L.

Page 13: Air 9 Kesadahan Indo

CARA KERJA

Kesadahan Sementaraditetapkan secara tidak langsung

Penetapan Kesadahan Magnesiumditetapkan secara tidak langsung

Page 14: Air 9 Kesadahan Indo

PERSAMAAN REAKSI

Penetapan Kesadahan Total

Mg2+(aq)+ HIn2-(aq) MgIn-(aq) + H+(aq)Ca2+(aq) + H2Y2-(aq) CaY2-(aq) + 2H+(aq)

Mg2+(aq) + H2Y2-(aq) MgY2-(aq) + 2H+(aq)

H2Y2-(aq) + MgIn-(aq) MgY2-(aq) + HIn2-(aq)

+ H+(aq) 

Page 15: Air 9 Kesadahan Indo

PERSAMAAN REAKSI

Penetapan Kesadahan Tetap Ca(HCO3)2(aq) → CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)

Mg(HCO3)2(aq) → Mg(OH)2(s) + CO2(g)

Mg2+(aq)+ HIn2-(aq) MgIn-(aq) + H+(aq)Ca2+(aq) + H2Y2-(aq) CaY2-(aq) + 2H+(aq)

Mg2+(aq) + H2Y2-(aq) MgY2-(aq) + 2H+(aq)

H2Y2-(aq) + MgIn-(aq) MgY2-(aq) + HIn2-(aq)

+ H+(aq)

Page 16: Air 9 Kesadahan Indo

PERSAMAAN REAKSI

Penetapan Kesadahan Kalsium Mg2+(aq) + OH‑(aq) → Mg(OH)2(s)

Ca2+(aq)+ H2In3-(aq) CaIn3-(aq) + 2H+(aq)

Ca2+(aq) + H2Y2-(aq) CaY2-(aq) + 2H+(aq)

H2Y2-(aq) + CaIn3-(aq) CaY2-(aq) + H2In3-

(aq)

Page 17: Air 9 Kesadahan Indo

PERHITUNGAN

Page 18: Air 9 Kesadahan Indo

PERHITUNGAN

Page 19: Air 9 Kesadahan Indo

PERHITUNGAN

Page 20: Air 9 Kesadahan Indo

PERHITUNGAN

Page 21: Air 9 Kesadahan Indo

PERHITUNGAN