Makalah Kesadahan Air.pdf
Transcript of Makalah Kesadahan Air.pdf
-
T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 1
RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304
-
T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 2
RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304
KESADAHAN I. Pendahuluan
Air merupakan kebutuhan yang sangat utama bagi kehidupan manusia, oleh
karena itu jika kebutuhan akan air belum terpenuhi baik secara kualitas maupun
kuantitas, maka akan menimbulkan dampak yang besar terhadap kehidupan
sosial dan ekonomi masyarakat. Dari segi pemanfaatan, pengunaan air
dikategorikan dalam 2 kategori, yaitu air rumah tangga dan air industri yang
masing-masing mempunyai persyaratan tertentu. Persyaratan tersebut meliputi
persyaratan fisik, kimia dan bakteriologis yang merupakan suatu kesatuan, sehinga
apabila ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka air tersebut tidak
layak untuk digunakan.
Kesadahan berasal dari kata sadah yang berarti mengandung kapur, jadi
kalau kesadahan air adalah adanya kandungan kapur yang berlebih yang
terdapat dalam air yang disebabkan oleh lapisan tanah kapur yang dilaluinya. Jenis
sumber air yang banyak mengandung sadah adalah air tanah khususnya air tanah
dalam.
II. Pengertian Kesadahan
Kesadahan air adalah kemampuan air mengendapkan sabun, dimana sabun ini
diendapkan oleh ion-ion yang telah sebutkan diatas. Karena penyebab
dominan/utama kesadahan adalah Ca2+ dan Mg2+, khususnya Ca2+, maka arti
dari kesadahan dibatasi sebagai sifat/karakteristik air yang menggambarkan
konsentrasi jumlah dari ion Ca2+ dan Mg2+, yang dinyatakan sebagai CaCO3.
Air sadah menyebabkan sabun sukar berbuih karena ion-ion Ca2+ dan
Mg2+ mengendapkan sabun. Contoh reaksinya yaitu:
Metode paling sederhana untuk menentukan kesadahan air adalah dengan sabun.
Dalam air lunak, sabun akan menghasilkan busa yang banyak. Pada air
sadah menyebabkan sabun sukar berbuih karena ion-ion Ca2+ dan
Mg2+ mengendapkan sabun. Contoh reaksinya yaitu:
Ca2+ + 2CH3 (CH2)16COO-(ag) --> Ca (CH3(CH2)16COO2)(s)
-
T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 3
RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304
Pada umumnya kesadahan disebabkan oleh adanya logam-logam atau kation-
kation yang bervalensi 2, seperti Fe, Sr, Mn, Ca dan Mg tetapi penyebab utama dari
kesadahan adalah (Ca) dan Magnesium (Mg). Kalsium
dalam air mempunyai kemungkinan bersenyawa
dengan bikarbonat, sulfat, khlorida dan nitrat
sementara itu magnesium terdapat dalam air
kemungkinan bersenyawa dengan bikarbonat, sulfat
dan klorida.
Tingkat kesadahan diberbagai perairan berbeda-
beda pada umumnya air tanah mempunyai tingkat
kesadahan yang tinggi, hal ini terjadi karena air tanah
mengalami kontak dengan batuan kapur yang adap
ada lapisan tanah yang dilalui air. Air permukaan tingkat kesadahannya rendah
(air lunak), kasadahan non karbonat dalam air permukaan bersumber dari kalsium
sulfat yang terdapat dalam tanah liat dan endapan lainnya.
Tingkat kesadahan air biasanya digolongkan seperti ditunjukkan pada tabel
berikut ini.
Tabel 1. Klasifikasi tingkat kesadahan
Mg/l CaCO3 Tingkat Kesadahan
0 75 Lunak (Soft)
75 150 Sedang (moderately hard)
150 300 Tinggi (hard)
>300 Tinggi sekali (very hard)
Kesadahan air total dinyatakan dalam satuan ppm berat per volume (w/v) dari
CaCO3 atau ppm CaCO3 atau dalam satuan Grain atau derajat. Hubungan antara
satuan-satuan tersebut adalah sebagai berikut :
1 grain per US galon = 1o (derajat) = 17,1 ppm CaCO3
100 ppm CaCO3 = 40 ppm kalsium
1 derajat (Inggris) = 10 mg CaCO3 /0,7 l air
= 14,3 mg CaCO3 /l air
1 derajat (Jerman) = 10 mg CaCO3 = 17,8 mg CaCO3/ l air
1 derajat (Perancis) = 10 mg CaCO3/l air
-
T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 4
RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304
III. Jenis-jenis Kesadahan Air
Pembagian Jenis Kesadahan Air sadah digolongkan menjadi dua jenis,
berdasarkan jenis anion yang diikat oleh kation (Ca2+ atau Mg2+), yaitu air sadah
sementara dan air sadah tetap.
Berdasarkan sifatnya, kesadahan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Air sadah sementara
Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat
(HCO3-), atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat
(Ca(HCO3)2) dan atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Air yang
mengandung ion atau senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah
sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan pemanasan
air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan atau Mg2+
2. Air sadah tetap
Air sadah tetap adalah air sadah yang mengadung anion selain ion
bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3- dan SO42-. Berarti senyawa
yang terlarut boleh jadi berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat
(Ca(NO3)2), kalsium sulfat (CaSO4), magnesium klorida (MgCl2), magnesium
nitrat (Mg(NO3)2), dan magnesium sulfat (MgSO4). Air yang mengandung
senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah tetap, karena kesadahannya tidak
bisa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan.
IV. Tipe-tipe Kesadahan Air
Secara lebih rinci kesadahan dibagi dalam dua tipe, yaitu: (1) kesadahan
umum (general hardness atau GH) dan (2) kesadahan karbonat (carbonate
hardness atau KH). Disamping dua tipe kesadahan tersebut, dikenal pula tipe
kesadahan yang lain yaitu yang disebut sebagai kesadahan total atau total
hardness. Kesadahan total merupakan penjumlahan dari GH dan KH, yaitu jumlah
ion-ion Ca2+ dan Mg2+ yang dapat ditentukan melalui titrasi EDTA dan
menggunakan indikator yang peka terhadap semua kation tersebut. Kesadahan
total dapat juga ditentukan dengan menggunakan jumlah ion Ca2+dan ion
Mg2+yang dianalisa secara terpisah misalnya metode AAS.
1. Kesadahan umum atau General Hardness merupakan ukuran yang
menunjukkan jumlah ion kalsium (Ca2+) dan ion magnesium (Mg2+) dalam air.
Ion-ion lain sebenarnya ikut pula mempengaruhi nilai GH, akan tetapi
-
T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 5
RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304
pengaruhnya diketahui sangat kecil dan relatif sulit diukur sehingga
diabaikan. Kesadahan Umum (GH) pada umumnya dinyatakan dalam
satuan ppm (part per million/satu persejuta bagian) kalsium karbonat
(CaCO3), tingkat kekerasan (dH), atau dengan menggunakan konsentrasi
molar CaCO3. Satu satuan kesadahan Jerman atau dH sama dengan 10 mg
CaO (kalsium oksida) perliter air. Kesadahan pada umumnya menggunakan
satuan ppm CaCO3, dengan demikian satu satuan Jerman (dH) dapat
diekspresikan sebagai 17.8 ppm CaCO3. Sedangkan satuan konsentrasi molar
dari 1 mili ekuivalen = 2.8 dH = 50 ppm. Berikut adalah kriteria selang
kesadahan yang biasa dipakai:
0 4 dH, 0 70 ppm : sangat rendah (sangat lunak)
4 8 dH, 70 140 ppm : rendah (lunak)
8 12 dH, 140 210 ppm : sedang
12 18 dH, 210 320 ppm : agak tinggi (agak keras)
30 dH, 320 530 ppm : tinggi (keras)
2. Kesadahan Karbonat (KH) merupakan besaran yang menunjukkan
kandungan ion bikarbonat (HCO3-) dan karbonat (CO3
2-) di dalam air. Dalam
aquarium air tawar, pada kisaran pH netral, ion bikarbonat lebih dominan,
sedangkan pada aquarium air laut ion karbonat lebih berperan. KH sering
disebut sebagai alkalinitas yaitu suatu ekspresi dari kemampuan air untuk
mengikat kemasaman (ion-ion yang mampu mengikat H+). Oleh karena itu,
dalam sistem air tawar, istilah kesadahan karbonat, pengikat kemasaman,
kapasitas pem-bufferan asam, dan alkalinitas sering digunakan untuk
menunjukkan hal yang sama. Dalam hubungannya dengan kemampuan air
mengikat kemasaman, KH berperan sebagai agen pem-bufferan yang
berfungsi untuk menjaga kestabilan pH. KH pada umumnya sering
dinyatakan sebagai derajat kekerasan dan diekspresikan dalam CaCO3 seperti
halnya GH. Jika CaCO3 sebagai alkalinitas dan kesadahan,
maka kesadahan karbonat ditentukan sebagai berikut :
a. Alkalinitas kesadahan total
Kesadahan karbonat (mg/l) = kesadahan total (mg/l)
b. Alkalinitas < kesadahan total
Kesadahan karbonat (mg/l) = alkalinitas (mg/l)
-
T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 6
RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304
Adapun kesadahan non karbonat ialah jumlah kesadahan akibat
kelebihan kesadahan karbonat. Kesadahan non karbonat = kesadahan
total kesadahan karbonat kation. Kation kesadahan non karbonat
berikatan dengan anion-anion sulfat nitrat.
V. Analisis Kesadahan Air
Manfaat penentuan kesadahan sementara dan kesadahan permanen yaitu untuk
mengetahui tingkat kesadahan air karena air sadah dapat menimbulkan kerak
sehingga dapat menyumbat pipa saluran air panas seperti radiator yang digunakan
dalam mesin-mesin pertanian. Cara paling mudah untuk mengetahui air yang
selalu anda gunakan adalah air sadah atau bukan dengan menggunakan sabun.
Ketika air yang anda gunakan adalah air sadah, maka sabun akan sukar berbiuh,
kalaupun berbuih, berbuihnya sedikit. Kemudian untuk mengetahui jenis
kesadahan air adalah dengan pemanasan. Jika ternyata setelah dilakukan
pemanasan, sabun tetap sukar berbuih, berarti air yang anda gunakan adalah air
sadah tetap. Cara yang lebih kompleks adalah melalui titrasi.
Titrasi merupakan metode analisis kimia secara kuantitatif yang biasa digunakan dalam laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan. Karena pengukuran volume memainkan peranan penting dalam titrasi, maka teknik ini juga dikenali dengan analisis volumetrik. Analisis titrimetri merupakan satu dari bagian utama dari kimia analitik dan perhitungannya berdasarkan hubungan stoikhiometri dari reaksi-reaksi kimia. (http://id.wikipedia.org/wiki/Titrasi)
Prinsip Cara uji metode titrimetric yaitu Garam dinatrium etilen diamin tetra
asetat (EDTA) akan bereaksi dengan kation logam tertentu membentuk senyawa
kompleks kelat yang larut. Pada pH 10,0 + 0,1, ion-ion kalsium dan magnesium
dalam contoh uji akan bereaksi dengan indikator Eriochrome Black T (EBT), dan
membentuk larutan berwarna merah keunguan. Jika Na2EDTA ditambahkan
sebagai titran, maka ion-ion kalsium dan magnesium akan membentuk senyawa
kompleks, molekul indikator terlepas kembali, dan pada titik akhir titrasi larutan
akan berubah warna dari merah keunguan menjadi biru. Dari cara ini akan
didapat kesadahan total (Ca + Mg). Kalsium dapat ditentukan secara langsung
dengan EDTA bila pH contoh uji dibuat cukup tinggi (12-13), sehingga magnesium
akan mengendap sebagai magnesium hidroksida dan pada titik akhir titrasi
-
T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 7
RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304
indikator Eriochrome Black T (EBT) hanya akan bereaksi dengan kalsium saja
membentuk larutan berwarna biru. Dari cara ini akan didapat kadar kalsium
dalam air (Ca). Dari kedua cara tersebut dapat dihitung kadar magnesium dengan
cara mengurangkan hasil kesadahan total dengan kadar kalsium yang diperoleh,
yang dihitung sebagai CaCO3. (SNI Nomor SNI 06-6989.12-2004 tentang Air dan air
limbah Bagian 12: Cara uji kesadahan total kalsium (Ca) dan magnesium (Mg)
dengan metode titrimetric)
Gambar. 2 Perubahan warna pada titrasi dengan EDTA Kesadahan total yaitu ion Ca2+ dan Mg2+ dapat ditentukan melalui titrasi dengan
EDTA sebagai titran dan menggunakan indikator yang peka terhadap semua
kation tersebut. Kejadian total tersebut dapat dianalisis secara terpisah misalnya
dengan metode AAS (Automic Absorption Spectrophotometry) (Abert dan Santika,
1984).
Asam Ethylenediaminetetraacetic dan garam sodium ini (singkatan EDTA) bentuk
satu kompleks kelat yang dapat larut ketika ditambahkan ke suatu larutan yang
mengandung kation logam tertentu. Jika sejumlah kecil Eriochrome Hitam T atau
Calmagite ditambahkan ke suatu larutan mengandung kalsium dan ion-ion
magnesium pada satu pH dari 10,0 0,1, larutan menjadi berwarna merah muda.
Jika EDTA ditambahkan sebagai satu titran, kalsium dan magnesium akan menjadi
suatu kompleks, dan ketika semua magnesium dan kalsium telah manjadi
kompleks, larutan akan berubah dari berwarna merah muda menjadi berwarna
biru yang menandakan titik akhir dari titrasi. Ion magnesium harus muncul untuk
menghasilkan suatu titik akhir dari titrasi. Untuk mememastikankan ini, kompleks
garam magnesium netral dari EDTA ditambahkan ke larutan buffer. Penentuan Ca
dan Mg dalam air sudah dilakukan dengan titrasi EDTA. pH untuk titrasi adalah 10
dengan indikator Eriochrom Black T (EBT). Pada pH lebih tinggi, 12, Mg(OH)2 akan
mengendap, sehingga EDTA dapat dikonsumsi hanya oleh Ca2+ dengan indikator
-
T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 8
RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304
murexide. Adanya gangguan Cu bebas dari pipa-pipa saluran air dapat di masking
dengan H2S. EBT yang dihaluskan bersama NaCl padat kadangkala juga
digunakan sebagai indikator untuk penentuan Ca ataupun hidroksinaftol.
Seharusnya Ca tidak ikut terkopresitasi dengan Mg, oleh karena itu EDTA
direkomendasikan. Kejelasan dari titik- akhir banyak dengan pH peningkatan.
Bagaimanapun, pH tidak dapat ditingkat dengan tak terbatas karena akibat
bahaya dengan kalsium karbonat mengendap, CaCO3, atau hidroksida
magnesium, Mg(OH)2 , dan karena perubahan celup warnai di ketinggian pH
hargai. Ditetapkan pH dari 10,0 0,1 adalah satu berkompromi kepuasan. Satu
pembatas dari 5 min disetel untuk jangka waktu titrasi untuk memperkecil
kecenderungan ke arah CaCO3 pengendapan.
VI. Dampak Air Sadah
Adanya kesadahan air dapat menimbulkan dampak positif, namun apabila tingkat
kesadahannya tinggi maka dapat menyebabkan berbagai dampak negatif (Purba,
2002) yaitu.
1. Dampak Positif
Dampak positif dari adanya kesadahan dalam air adalah :
Menyediakan kalsium yang diperlukan tubuh, misalnya untuk
pertumbuhan tulang dan gigi.
Mempunyai rasa yang lebih baik dari air lunak.
Senyawa timbal (dari pipa air) lebih sukar larut dalam air sadah (timbal
merupakan racun bagi tubuh) sehingga kemungkinan terjadinya
pencemaran air oleh logam berat ini dapat diminimalkan.
2. Dampak Negatif
Selain keuntungan-keuntungan diatas, kesadahan air yang terlalu tinggi
dapat menyebabkan beberapa dampak negatif.
Gambar 1.
Dampak dari air sadah
-
T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 9
RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304
Air sadah tidak begitu berbahaya untuk diminum, namun dapat
menyebabkan beberapa masalah. Air sadah dapat
menyebabkan pengendapan mineral, yang menyumbat saluran pipa dan
keran. Air sadah juga menyebabkan pemborosan sabun di rumah tangga, dan
air sadah yang bercampur sabun tidak dapat membentuk busa, tetapi malah
membentuk gumpalan soap scum (sampah sabun) yang sukar dihilangkan.
Efek ini timbul karena ion 2+ menghancurkan sifat surfaktan dari sabun
dengan membentuk endapan padat (sampah sabun tersebut). Komponen
utama dari sampah tersebut adalah kalsium stearat, yang muncul dari stearat
natrium, komponen utama dari sabun:
2 C17H35COO- + Ca2+ (C17H35COO)2Ca
Dalam industri, kesadahan air yang digunakan diawasi dengan ketat untuk
mencegah kerugian. Pada industri yang menggunakan ketel uap, air yang
digunakan harus terbebas dari kesadahan. Hal ini dikarenakan kalsium dan
magnesium karbonat cenderung mengendap pada permukaan pipa dan
permukaan penukar panas. Presipitasi (pembentukan padatan tak larut) ini
terutama disebabkan oleh dekomposisi termal ion bikarbonat, tetapi bisa juga
terjadi sampai batas tertentu walaupun tanpa adanya ion tersebut.
Penumpukan endapan ini dapat mengakibatkan terhambatnya aliran air di
dalam pipa. Dalam ketel uap, endapan mengganggu aliran panas ke dalam
air, mengurangi efisiensi pemanasan dan memungkinkan komponen logam
ketel uap terlalu panas. Dalam sistem bertekanan, panas berlebih ini dapat
menyebabkan kegagalan ketel uap. Kerusakan yang disebabkan oleh
endapan kalsium karbonat bervariasi tergantung pada bentuk kristal,
misalnya, kalsit atau aragonit.
Gambar 2. Kerak yang terbentuk makin tebal bila air sadah dipanaskan seperti
pada boiler pada industri.
-
T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 10
RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304
VII. Cara Menanggulangi Kesadahan
1. Pemanasan
Kesadahan Sementara dapat dihilangkan dengan jalan pemanasan.
Dengan jalan pemanasan senyawa-senyawa yang mengandung ion
bikarbonat (HCO3) akan mengendap pada dasar ketel. Reaksi yang terjadi
adalah :
Ca(HCO3)2 (aq) > CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
Mg(HCO3)2 (aq) > MgCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
2. Dengan Cara Kimia
Untuk membebaskan air dari kesadahan tetap, tidak dapat dengan jalan
pemanasan melainkan harus dilakukan dengan cara kimia, yaitu dengan
mereaksikan air tersebut dengan zat-zat kimia tertentu. Pereaksi yang
digunakan adalah larutan karbonat, yaitu Na2CO3 (aq) atau K2CO3 (aq).
Penambahan larutan karbonat dimaksudkan untuk mengendapkan ion
Ca2+ dan atau Mg2+.
CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) > CaCO3 (s) + 2NaCl (aq)
Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) > MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq)
Dengan terbentuknya endapan CaCO3 atau MgCO3 berarti air tersebut telah
terbebas dari ion Ca2+ atau Mg2+ atau dengan kata lain air tersebut telah
terbebas dari kesadahan.
3. Pengenceran
Pengenceran dengan menggunakan air destilasi (air suling/aquadest) dapat
pula dilakukan untuk menurunkan kesadahan. Air yang memiliki tingkat
kesadahan yang tinggi, dapat diencerkan dengan air yang bebas sadah.
4. Reverse osmosis (RO) atau deioniser (DI)
Cara yang paling baik untuk
menurunkan kesadahan adalah
dengan menggunakan reverse osmosis
(RO) atau deioniser (DI). Celakanya
metode ini termasuk dalam metode
yang mahal.
Hasil reverse osmosis akan memiliki
kesadahan = 0, oleh karena itu air ini perlu dicampur dengan air keran
sedemikian rupa sehingga mencapai nilai kesadahan yang diperlukan.
-
T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 11
RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304
5. Penggunaan asam-asam organic
Penurunan secara alamiah dapat pula dilakukan dengan menggunakan jasa
asam-asam organik (humik/fulvik) , asam ini berfungsi persis seperti halnya
yang terjadi pada proses deionisasi yaitu dengan menangkap ion-ion dari air
pada gugus-gusus karbonil yang terdapat pada asam organik (tanian).
Beberapa media yang banyak mengandung asam-asam organik ini
diantaranya adalah gambut yang berasal dari Spagnum (peat moss), daun
ketapang, kulit pohon Oak, dll.
Proses dengan gambut dan bahan organik lain biasanya akan menghasilkan
warna air kecoklatan seperti air teh. Sebelum gambut digunakan dianjurkan
untuk direbus terlebih dahulu, agar organisme-organisme yang tidak
dikehendaki hilang.
6. Penggunaan resin pelunak air (penukar ion)
Resin adalah zat polimer alami ataupun sintetik yang salah satu fungsinya
adalah dapat mengikat kation dan anion tertentu. Secara teknis, air sadah
dilewatkan melalui suatu wadah yang berisi resin pengikat kation dan anion,
sehingga diharapkan kation Ca2+ dan Mg2+ dapat diikat resin. Dengan
demikian, air tersebut akan terbebas dari kesadahan.
7. Penggunaan Zeolit
Zeolit adalah aluminosilikat berhidrat, alami atau buata, dengan struktur
Kristal berdimenci tiga terbuka, yang di dalam kisinya teerdapat molekul air.
Zeolit memiliki rumus kimia Na2(Al2SiO3O10).2H2O atau
K2(Al2SiO3O10).2H2O. zeolit mempunyai struktur tiga dimensi yang memiliki
-
T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 12
RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304
pori-pori yang dapat dilewati air. Ion Ca2+ dan Mg2+ akan ditukar dengan ion
Na+ dan K+ dari zeolit, sehingga air tersebut terbebas dari kesadahan.
Untuk menghilangkan kesadahan sementara ataupun kesadahan tetap pada
air yang anda gunakan di rumah dapat dilakukan dengan menggunakan
zeolit. Anda cukup menyediakan tong yang dapat menampung zeolit. Pada
dasar tong sudah dibuat keran. Air yang akan anda gunakan dilewatkan
pada zeolit terlebih dahulu. Air yang telah dilewatkan pada zeolit dapat anda
gunakan untuk keperluan rumah tangga, spserti mencuci, mandi dan
keperluan masak.
Zeolit memiliki kapasitas untuk menukar ion, artinya anda tidak dapat
menggunakan zeolit yang sama selamanya. Sehingga pada rentang waktu
tertentu anda harus menggantinya.
8. Pembekuan
Pembekuan (Freezing) juga dapat
digunakan untuk menurunkan
kesadahan.
______________________________________________________________________________________
Sumber :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kesadahan_air
2. http://asep.lecture.ub.ac.id/files/2011/12/Kesadahan.pdf
3. http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuAirMinum/BAB9SADAH.pdf
4. http://ptrizkyfebrilia.wordpress.com/2011/09/25/air-sadah/
5. http://tatyalfiah.files.wordpress.com/2009/09/kesadahan-pptx.pdf
6. http://id.wikipedia.org/wiki/Titrasi
7. http://www.slideshare.net/rifqadivaby/kimia kesadahan air
8. http://elearning.upnjatim.ac.id/.../513ef885e64a5kesadahan