Makalah Kesadahan Air.pdf

12
  T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 1 RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304

Transcript of Makalah Kesadahan Air.pdf

  • T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 1

    RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304

  • T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 2

    RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304

    KESADAHAN I. Pendahuluan

    Air merupakan kebutuhan yang sangat utama bagi kehidupan manusia, oleh

    karena itu jika kebutuhan akan air belum terpenuhi baik secara kualitas maupun

    kuantitas, maka akan menimbulkan dampak yang besar terhadap kehidupan

    sosial dan ekonomi masyarakat. Dari segi pemanfaatan, pengunaan air

    dikategorikan dalam 2 kategori, yaitu air rumah tangga dan air industri yang

    masing-masing mempunyai persyaratan tertentu. Persyaratan tersebut meliputi

    persyaratan fisik, kimia dan bakteriologis yang merupakan suatu kesatuan, sehinga

    apabila ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka air tersebut tidak

    layak untuk digunakan.

    Kesadahan berasal dari kata sadah yang berarti mengandung kapur, jadi

    kalau kesadahan air adalah adanya kandungan kapur yang berlebih yang

    terdapat dalam air yang disebabkan oleh lapisan tanah kapur yang dilaluinya. Jenis

    sumber air yang banyak mengandung sadah adalah air tanah khususnya air tanah

    dalam.

    II. Pengertian Kesadahan

    Kesadahan air adalah kemampuan air mengendapkan sabun, dimana sabun ini

    diendapkan oleh ion-ion yang telah sebutkan diatas. Karena penyebab

    dominan/utama kesadahan adalah Ca2+ dan Mg2+, khususnya Ca2+, maka arti

    dari kesadahan dibatasi sebagai sifat/karakteristik air yang menggambarkan

    konsentrasi jumlah dari ion Ca2+ dan Mg2+, yang dinyatakan sebagai CaCO3.

    Air sadah menyebabkan sabun sukar berbuih karena ion-ion Ca2+ dan

    Mg2+ mengendapkan sabun. Contoh reaksinya yaitu:

    Metode paling sederhana untuk menentukan kesadahan air adalah dengan sabun.

    Dalam air lunak, sabun akan menghasilkan busa yang banyak. Pada air

    sadah menyebabkan sabun sukar berbuih karena ion-ion Ca2+ dan

    Mg2+ mengendapkan sabun. Contoh reaksinya yaitu:

    Ca2+ + 2CH3 (CH2)16COO-(ag) --> Ca (CH3(CH2)16COO2)(s)

  • T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 3

    RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304

    Pada umumnya kesadahan disebabkan oleh adanya logam-logam atau kation-

    kation yang bervalensi 2, seperti Fe, Sr, Mn, Ca dan Mg tetapi penyebab utama dari

    kesadahan adalah (Ca) dan Magnesium (Mg). Kalsium

    dalam air mempunyai kemungkinan bersenyawa

    dengan bikarbonat, sulfat, khlorida dan nitrat

    sementara itu magnesium terdapat dalam air

    kemungkinan bersenyawa dengan bikarbonat, sulfat

    dan klorida.

    Tingkat kesadahan diberbagai perairan berbeda-

    beda pada umumnya air tanah mempunyai tingkat

    kesadahan yang tinggi, hal ini terjadi karena air tanah

    mengalami kontak dengan batuan kapur yang adap

    ada lapisan tanah yang dilalui air. Air permukaan tingkat kesadahannya rendah

    (air lunak), kasadahan non karbonat dalam air permukaan bersumber dari kalsium

    sulfat yang terdapat dalam tanah liat dan endapan lainnya.

    Tingkat kesadahan air biasanya digolongkan seperti ditunjukkan pada tabel

    berikut ini.

    Tabel 1. Klasifikasi tingkat kesadahan

    Mg/l CaCO3 Tingkat Kesadahan

    0 75 Lunak (Soft)

    75 150 Sedang (moderately hard)

    150 300 Tinggi (hard)

    >300 Tinggi sekali (very hard)

    Kesadahan air total dinyatakan dalam satuan ppm berat per volume (w/v) dari

    CaCO3 atau ppm CaCO3 atau dalam satuan Grain atau derajat. Hubungan antara

    satuan-satuan tersebut adalah sebagai berikut :

    1 grain per US galon = 1o (derajat) = 17,1 ppm CaCO3

    100 ppm CaCO3 = 40 ppm kalsium

    1 derajat (Inggris) = 10 mg CaCO3 /0,7 l air

    = 14,3 mg CaCO3 /l air

    1 derajat (Jerman) = 10 mg CaCO3 = 17,8 mg CaCO3/ l air

    1 derajat (Perancis) = 10 mg CaCO3/l air

  • T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 4

    RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304

    III. Jenis-jenis Kesadahan Air

    Pembagian Jenis Kesadahan Air sadah digolongkan menjadi dua jenis,

    berdasarkan jenis anion yang diikat oleh kation (Ca2+ atau Mg2+), yaitu air sadah

    sementara dan air sadah tetap.

    Berdasarkan sifatnya, kesadahan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

    1. Air sadah sementara

    Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat

    (HCO3-), atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat

    (Ca(HCO3)2) dan atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Air yang

    mengandung ion atau senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah

    sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan pemanasan

    air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan atau Mg2+

    2. Air sadah tetap

    Air sadah tetap adalah air sadah yang mengadung anion selain ion

    bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3- dan SO42-. Berarti senyawa

    yang terlarut boleh jadi berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat

    (Ca(NO3)2), kalsium sulfat (CaSO4), magnesium klorida (MgCl2), magnesium

    nitrat (Mg(NO3)2), dan magnesium sulfat (MgSO4). Air yang mengandung

    senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah tetap, karena kesadahannya tidak

    bisa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan.

    IV. Tipe-tipe Kesadahan Air

    Secara lebih rinci kesadahan dibagi dalam dua tipe, yaitu: (1) kesadahan

    umum (general hardness atau GH) dan (2) kesadahan karbonat (carbonate

    hardness atau KH). Disamping dua tipe kesadahan tersebut, dikenal pula tipe

    kesadahan yang lain yaitu yang disebut sebagai kesadahan total atau total

    hardness. Kesadahan total merupakan penjumlahan dari GH dan KH, yaitu jumlah

    ion-ion Ca2+ dan Mg2+ yang dapat ditentukan melalui titrasi EDTA dan

    menggunakan indikator yang peka terhadap semua kation tersebut. Kesadahan

    total dapat juga ditentukan dengan menggunakan jumlah ion Ca2+dan ion

    Mg2+yang dianalisa secara terpisah misalnya metode AAS.

    1. Kesadahan umum atau General Hardness merupakan ukuran yang

    menunjukkan jumlah ion kalsium (Ca2+) dan ion magnesium (Mg2+) dalam air.

    Ion-ion lain sebenarnya ikut pula mempengaruhi nilai GH, akan tetapi

  • T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 5

    RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304

    pengaruhnya diketahui sangat kecil dan relatif sulit diukur sehingga

    diabaikan. Kesadahan Umum (GH) pada umumnya dinyatakan dalam

    satuan ppm (part per million/satu persejuta bagian) kalsium karbonat

    (CaCO3), tingkat kekerasan (dH), atau dengan menggunakan konsentrasi

    molar CaCO3. Satu satuan kesadahan Jerman atau dH sama dengan 10 mg

    CaO (kalsium oksida) perliter air. Kesadahan pada umumnya menggunakan

    satuan ppm CaCO3, dengan demikian satu satuan Jerman (dH) dapat

    diekspresikan sebagai 17.8 ppm CaCO3. Sedangkan satuan konsentrasi molar

    dari 1 mili ekuivalen = 2.8 dH = 50 ppm. Berikut adalah kriteria selang

    kesadahan yang biasa dipakai:

    0 4 dH, 0 70 ppm : sangat rendah (sangat lunak)

    4 8 dH, 70 140 ppm : rendah (lunak)

    8 12 dH, 140 210 ppm : sedang

    12 18 dH, 210 320 ppm : agak tinggi (agak keras)

    30 dH, 320 530 ppm : tinggi (keras)

    2. Kesadahan Karbonat (KH) merupakan besaran yang menunjukkan

    kandungan ion bikarbonat (HCO3-) dan karbonat (CO3

    2-) di dalam air. Dalam

    aquarium air tawar, pada kisaran pH netral, ion bikarbonat lebih dominan,

    sedangkan pada aquarium air laut ion karbonat lebih berperan. KH sering

    disebut sebagai alkalinitas yaitu suatu ekspresi dari kemampuan air untuk

    mengikat kemasaman (ion-ion yang mampu mengikat H+). Oleh karena itu,

    dalam sistem air tawar, istilah kesadahan karbonat, pengikat kemasaman,

    kapasitas pem-bufferan asam, dan alkalinitas sering digunakan untuk

    menunjukkan hal yang sama. Dalam hubungannya dengan kemampuan air

    mengikat kemasaman, KH berperan sebagai agen pem-bufferan yang

    berfungsi untuk menjaga kestabilan pH. KH pada umumnya sering

    dinyatakan sebagai derajat kekerasan dan diekspresikan dalam CaCO3 seperti

    halnya GH. Jika CaCO3 sebagai alkalinitas dan kesadahan,

    maka kesadahan karbonat ditentukan sebagai berikut :

    a. Alkalinitas kesadahan total

    Kesadahan karbonat (mg/l) = kesadahan total (mg/l)

    b. Alkalinitas < kesadahan total

    Kesadahan karbonat (mg/l) = alkalinitas (mg/l)

  • T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 6

    RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304

    Adapun kesadahan non karbonat ialah jumlah kesadahan akibat

    kelebihan kesadahan karbonat. Kesadahan non karbonat = kesadahan

    total kesadahan karbonat kation. Kation kesadahan non karbonat

    berikatan dengan anion-anion sulfat nitrat.

    V. Analisis Kesadahan Air

    Manfaat penentuan kesadahan sementara dan kesadahan permanen yaitu untuk

    mengetahui tingkat kesadahan air karena air sadah dapat menimbulkan kerak

    sehingga dapat menyumbat pipa saluran air panas seperti radiator yang digunakan

    dalam mesin-mesin pertanian. Cara paling mudah untuk mengetahui air yang

    selalu anda gunakan adalah air sadah atau bukan dengan menggunakan sabun.

    Ketika air yang anda gunakan adalah air sadah, maka sabun akan sukar berbiuh,

    kalaupun berbuih, berbuihnya sedikit. Kemudian untuk mengetahui jenis

    kesadahan air adalah dengan pemanasan. Jika ternyata setelah dilakukan

    pemanasan, sabun tetap sukar berbuih, berarti air yang anda gunakan adalah air

    sadah tetap. Cara yang lebih kompleks adalah melalui titrasi.

    Titrasi merupakan metode analisis kimia secara kuantitatif yang biasa digunakan dalam laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan. Karena pengukuran volume memainkan peranan penting dalam titrasi, maka teknik ini juga dikenali dengan analisis volumetrik. Analisis titrimetri merupakan satu dari bagian utama dari kimia analitik dan perhitungannya berdasarkan hubungan stoikhiometri dari reaksi-reaksi kimia. (http://id.wikipedia.org/wiki/Titrasi)

    Prinsip Cara uji metode titrimetric yaitu Garam dinatrium etilen diamin tetra

    asetat (EDTA) akan bereaksi dengan kation logam tertentu membentuk senyawa

    kompleks kelat yang larut. Pada pH 10,0 + 0,1, ion-ion kalsium dan magnesium

    dalam contoh uji akan bereaksi dengan indikator Eriochrome Black T (EBT), dan

    membentuk larutan berwarna merah keunguan. Jika Na2EDTA ditambahkan

    sebagai titran, maka ion-ion kalsium dan magnesium akan membentuk senyawa

    kompleks, molekul indikator terlepas kembali, dan pada titik akhir titrasi larutan

    akan berubah warna dari merah keunguan menjadi biru. Dari cara ini akan

    didapat kesadahan total (Ca + Mg). Kalsium dapat ditentukan secara langsung

    dengan EDTA bila pH contoh uji dibuat cukup tinggi (12-13), sehingga magnesium

    akan mengendap sebagai magnesium hidroksida dan pada titik akhir titrasi

  • T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 7

    RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304

    indikator Eriochrome Black T (EBT) hanya akan bereaksi dengan kalsium saja

    membentuk larutan berwarna biru. Dari cara ini akan didapat kadar kalsium

    dalam air (Ca). Dari kedua cara tersebut dapat dihitung kadar magnesium dengan

    cara mengurangkan hasil kesadahan total dengan kadar kalsium yang diperoleh,

    yang dihitung sebagai CaCO3. (SNI Nomor SNI 06-6989.12-2004 tentang Air dan air

    limbah Bagian 12: Cara uji kesadahan total kalsium (Ca) dan magnesium (Mg)

    dengan metode titrimetric)

    Gambar. 2 Perubahan warna pada titrasi dengan EDTA Kesadahan total yaitu ion Ca2+ dan Mg2+ dapat ditentukan melalui titrasi dengan

    EDTA sebagai titran dan menggunakan indikator yang peka terhadap semua

    kation tersebut. Kejadian total tersebut dapat dianalisis secara terpisah misalnya

    dengan metode AAS (Automic Absorption Spectrophotometry) (Abert dan Santika,

    1984).

    Asam Ethylenediaminetetraacetic dan garam sodium ini (singkatan EDTA) bentuk

    satu kompleks kelat yang dapat larut ketika ditambahkan ke suatu larutan yang

    mengandung kation logam tertentu. Jika sejumlah kecil Eriochrome Hitam T atau

    Calmagite ditambahkan ke suatu larutan mengandung kalsium dan ion-ion

    magnesium pada satu pH dari 10,0 0,1, larutan menjadi berwarna merah muda.

    Jika EDTA ditambahkan sebagai satu titran, kalsium dan magnesium akan menjadi

    suatu kompleks, dan ketika semua magnesium dan kalsium telah manjadi

    kompleks, larutan akan berubah dari berwarna merah muda menjadi berwarna

    biru yang menandakan titik akhir dari titrasi. Ion magnesium harus muncul untuk

    menghasilkan suatu titik akhir dari titrasi. Untuk mememastikankan ini, kompleks

    garam magnesium netral dari EDTA ditambahkan ke larutan buffer. Penentuan Ca

    dan Mg dalam air sudah dilakukan dengan titrasi EDTA. pH untuk titrasi adalah 10

    dengan indikator Eriochrom Black T (EBT). Pada pH lebih tinggi, 12, Mg(OH)2 akan

    mengendap, sehingga EDTA dapat dikonsumsi hanya oleh Ca2+ dengan indikator

  • T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 8

    RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304

    murexide. Adanya gangguan Cu bebas dari pipa-pipa saluran air dapat di masking

    dengan H2S. EBT yang dihaluskan bersama NaCl padat kadangkala juga

    digunakan sebagai indikator untuk penentuan Ca ataupun hidroksinaftol.

    Seharusnya Ca tidak ikut terkopresitasi dengan Mg, oleh karena itu EDTA

    direkomendasikan. Kejelasan dari titik- akhir banyak dengan pH peningkatan.

    Bagaimanapun, pH tidak dapat ditingkat dengan tak terbatas karena akibat

    bahaya dengan kalsium karbonat mengendap, CaCO3, atau hidroksida

    magnesium, Mg(OH)2 , dan karena perubahan celup warnai di ketinggian pH

    hargai. Ditetapkan pH dari 10,0 0,1 adalah satu berkompromi kepuasan. Satu

    pembatas dari 5 min disetel untuk jangka waktu titrasi untuk memperkecil

    kecenderungan ke arah CaCO3 pengendapan.

    VI. Dampak Air Sadah

    Adanya kesadahan air dapat menimbulkan dampak positif, namun apabila tingkat

    kesadahannya tinggi maka dapat menyebabkan berbagai dampak negatif (Purba,

    2002) yaitu.

    1. Dampak Positif

    Dampak positif dari adanya kesadahan dalam air adalah :

    Menyediakan kalsium yang diperlukan tubuh, misalnya untuk

    pertumbuhan tulang dan gigi.

    Mempunyai rasa yang lebih baik dari air lunak.

    Senyawa timbal (dari pipa air) lebih sukar larut dalam air sadah (timbal

    merupakan racun bagi tubuh) sehingga kemungkinan terjadinya

    pencemaran air oleh logam berat ini dapat diminimalkan.

    2. Dampak Negatif

    Selain keuntungan-keuntungan diatas, kesadahan air yang terlalu tinggi

    dapat menyebabkan beberapa dampak negatif.

    Gambar 1.

    Dampak dari air sadah

  • T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 9

    RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304

    Air sadah tidak begitu berbahaya untuk diminum, namun dapat

    menyebabkan beberapa masalah. Air sadah dapat

    menyebabkan pengendapan mineral, yang menyumbat saluran pipa dan

    keran. Air sadah juga menyebabkan pemborosan sabun di rumah tangga, dan

    air sadah yang bercampur sabun tidak dapat membentuk busa, tetapi malah

    membentuk gumpalan soap scum (sampah sabun) yang sukar dihilangkan.

    Efek ini timbul karena ion 2+ menghancurkan sifat surfaktan dari sabun

    dengan membentuk endapan padat (sampah sabun tersebut). Komponen

    utama dari sampah tersebut adalah kalsium stearat, yang muncul dari stearat

    natrium, komponen utama dari sabun:

    2 C17H35COO- + Ca2+ (C17H35COO)2Ca

    Dalam industri, kesadahan air yang digunakan diawasi dengan ketat untuk

    mencegah kerugian. Pada industri yang menggunakan ketel uap, air yang

    digunakan harus terbebas dari kesadahan. Hal ini dikarenakan kalsium dan

    magnesium karbonat cenderung mengendap pada permukaan pipa dan

    permukaan penukar panas. Presipitasi (pembentukan padatan tak larut) ini

    terutama disebabkan oleh dekomposisi termal ion bikarbonat, tetapi bisa juga

    terjadi sampai batas tertentu walaupun tanpa adanya ion tersebut.

    Penumpukan endapan ini dapat mengakibatkan terhambatnya aliran air di

    dalam pipa. Dalam ketel uap, endapan mengganggu aliran panas ke dalam

    air, mengurangi efisiensi pemanasan dan memungkinkan komponen logam

    ketel uap terlalu panas. Dalam sistem bertekanan, panas berlebih ini dapat

    menyebabkan kegagalan ketel uap. Kerusakan yang disebabkan oleh

    endapan kalsium karbonat bervariasi tergantung pada bentuk kristal,

    misalnya, kalsit atau aragonit.

    Gambar 2. Kerak yang terbentuk makin tebal bila air sadah dipanaskan seperti

    pada boiler pada industri.

  • T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 10

    RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304

    VII. Cara Menanggulangi Kesadahan

    1. Pemanasan

    Kesadahan Sementara dapat dihilangkan dengan jalan pemanasan.

    Dengan jalan pemanasan senyawa-senyawa yang mengandung ion

    bikarbonat (HCO3) akan mengendap pada dasar ketel. Reaksi yang terjadi

    adalah :

    Ca(HCO3)2 (aq) > CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)

    Mg(HCO3)2 (aq) > MgCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)

    2. Dengan Cara Kimia

    Untuk membebaskan air dari kesadahan tetap, tidak dapat dengan jalan

    pemanasan melainkan harus dilakukan dengan cara kimia, yaitu dengan

    mereaksikan air tersebut dengan zat-zat kimia tertentu. Pereaksi yang

    digunakan adalah larutan karbonat, yaitu Na2CO3 (aq) atau K2CO3 (aq).

    Penambahan larutan karbonat dimaksudkan untuk mengendapkan ion

    Ca2+ dan atau Mg2+.

    CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) > CaCO3 (s) + 2NaCl (aq)

    Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) > MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq)

    Dengan terbentuknya endapan CaCO3 atau MgCO3 berarti air tersebut telah

    terbebas dari ion Ca2+ atau Mg2+ atau dengan kata lain air tersebut telah

    terbebas dari kesadahan.

    3. Pengenceran

    Pengenceran dengan menggunakan air destilasi (air suling/aquadest) dapat

    pula dilakukan untuk menurunkan kesadahan. Air yang memiliki tingkat

    kesadahan yang tinggi, dapat diencerkan dengan air yang bebas sadah.

    4. Reverse osmosis (RO) atau deioniser (DI)

    Cara yang paling baik untuk

    menurunkan kesadahan adalah

    dengan menggunakan reverse osmosis

    (RO) atau deioniser (DI). Celakanya

    metode ini termasuk dalam metode

    yang mahal.

    Hasil reverse osmosis akan memiliki

    kesadahan = 0, oleh karena itu air ini perlu dicampur dengan air keran

    sedemikian rupa sehingga mencapai nilai kesadahan yang diperlukan.

  • T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 11

    RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304

    5. Penggunaan asam-asam organic

    Penurunan secara alamiah dapat pula dilakukan dengan menggunakan jasa

    asam-asam organik (humik/fulvik) , asam ini berfungsi persis seperti halnya

    yang terjadi pada proses deionisasi yaitu dengan menangkap ion-ion dari air

    pada gugus-gusus karbonil yang terdapat pada asam organik (tanian).

    Beberapa media yang banyak mengandung asam-asam organik ini

    diantaranya adalah gambut yang berasal dari Spagnum (peat moss), daun

    ketapang, kulit pohon Oak, dll.

    Proses dengan gambut dan bahan organik lain biasanya akan menghasilkan

    warna air kecoklatan seperti air teh. Sebelum gambut digunakan dianjurkan

    untuk direbus terlebih dahulu, agar organisme-organisme yang tidak

    dikehendaki hilang.

    6. Penggunaan resin pelunak air (penukar ion)

    Resin adalah zat polimer alami ataupun sintetik yang salah satu fungsinya

    adalah dapat mengikat kation dan anion tertentu. Secara teknis, air sadah

    dilewatkan melalui suatu wadah yang berisi resin pengikat kation dan anion,

    sehingga diharapkan kation Ca2+ dan Mg2+ dapat diikat resin. Dengan

    demikian, air tersebut akan terbebas dari kesadahan.

    7. Penggunaan Zeolit

    Zeolit adalah aluminosilikat berhidrat, alami atau buata, dengan struktur

    Kristal berdimenci tiga terbuka, yang di dalam kisinya teerdapat molekul air.

    Zeolit memiliki rumus kimia Na2(Al2SiO3O10).2H2O atau

    K2(Al2SiO3O10).2H2O. zeolit mempunyai struktur tiga dimensi yang memiliki

  • T u g a s P r e - R e q u i s i t e _ I n t e r p r e t a s i P a r a m e t e r L i n g k u n g a n _ K E S A D A H A N | 12

    RAHMANIA & JEINE KANDOU/25713304

    pori-pori yang dapat dilewati air. Ion Ca2+ dan Mg2+ akan ditukar dengan ion

    Na+ dan K+ dari zeolit, sehingga air tersebut terbebas dari kesadahan.

    Untuk menghilangkan kesadahan sementara ataupun kesadahan tetap pada

    air yang anda gunakan di rumah dapat dilakukan dengan menggunakan

    zeolit. Anda cukup menyediakan tong yang dapat menampung zeolit. Pada

    dasar tong sudah dibuat keran. Air yang akan anda gunakan dilewatkan

    pada zeolit terlebih dahulu. Air yang telah dilewatkan pada zeolit dapat anda

    gunakan untuk keperluan rumah tangga, spserti mencuci, mandi dan

    keperluan masak.

    Zeolit memiliki kapasitas untuk menukar ion, artinya anda tidak dapat

    menggunakan zeolit yang sama selamanya. Sehingga pada rentang waktu

    tertentu anda harus menggantinya.

    8. Pembekuan

    Pembekuan (Freezing) juga dapat

    digunakan untuk menurunkan

    kesadahan.

    ______________________________________________________________________________________

    Sumber :

    1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kesadahan_air

    2. http://asep.lecture.ub.ac.id/files/2011/12/Kesadahan.pdf

    3. http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuAirMinum/BAB9SADAH.pdf

    4. http://ptrizkyfebrilia.wordpress.com/2011/09/25/air-sadah/

    5. http://tatyalfiah.files.wordpress.com/2009/09/kesadahan-pptx.pdf

    6. http://id.wikipedia.org/wiki/Titrasi

    7. http://www.slideshare.net/rifqadivaby/kimia kesadahan air

    8. http://elearning.upnjatim.ac.id/.../513ef885e64a5kesadahan