Perbedaan individual

5
PERBEDAAN INDIVIDUAL Oleh : Rian -Bagas -Nadhifa -Hilma -Shafira – Abigail FG2 Empat Dimensi Tipe Kepribadian Salah satu cara untuk mengetahui tipe kepribadian seseorang adalah melalui tes MBTI (Myers Briggs Type Indicator). Mempelajari tipe kepribadian seseorang dapat membantu kita memahami orang lain, terutama orang yang berhubungan dan yang menjalin kerja sama dengan kita. 1. Dimensi Extraversion/Introversion ( interaksi antar individu) Seseorang dengan tipe ekstrovert lebih tertarik dengan objek di luar dirinya. Umumnya mereka senang bergaul, bekerja dalam kelompok, dan berada dalam keramaian. Hal ini memberi semangat bagi dirinya, seperti energi yang membuatnya bersemangat dan bergairah. Tipe ini cenderung komunikatif, antusias, dan ceria. Sebaliknya, seseorang yang introvert lebih tertarik untuk melakukan kegiatan-kegiatannya sendiri dalam ketenangan. Meskipun orang-orang introvert lebih suka sendiri, bisa saja mempunyai kemampuan kerjasama yang baik. Seseorang dengan tipe ini cenderung pendiam, tertutup dan pasif. 2. Dimensi Sensing/Intuition (menangkap informasi) Seorang yang sensor (sensing) lebih mudah menangkap informasi melalui panca indera, biasanya cermat dengan fakta-fakta, namun

Transcript of Perbedaan individual

Page 1: Perbedaan individual

PERBEDAAN INDIVIDUAL

Oleh : Rian -Bagas -Nadhifa -Hilma -Shafira – Abigail

FG2

Empat Dimensi Tipe Kepribadian

Salah satu cara untuk mengetahui tipe kepribadian seseorang adalah

melalui tes MBTI (Myers Briggs Type Indicator). Mempelajari tipe kepribadian

seseorang dapat membantu kita memahami orang lain, terutama orang yang

berhubungan dan yang menjalin kerja sama dengan kita.

1. Dimensi Extraversion/Introversion ( interaksi antar individu)

Seseorang dengan tipe ekstrovert lebih tertarik dengan objek di luar

dirinya. Umumnya mereka senang bergaul, bekerja dalam kelompok, dan

berada dalam keramaian. Hal ini memberi semangat bagi dirinya, seperti

energi yang membuatnya bersemangat dan bergairah. Tipe ini cenderung

komunikatif, antusias, dan ceria.

Sebaliknya, seseorang yang introvert lebih tertarik untuk melakukan

kegiatan-kegiatannya sendiri dalam ketenangan. Meskipun orang-orang

introvert lebih suka sendiri, bisa saja mempunyai kemampuan kerjasama yang

baik. Seseorang dengan tipe ini cenderung pendiam, tertutup dan pasif.

2. Dimensi Sensing/Intuition (menangkap informasi)

Seorang yang sensor (sensing) lebih mudah menangkap informasi

melalui panca indera, biasanya cermat dengan fakta-fakta, namun berusaha

keras mencari makna dibalik fakta tersebut. Sebaliknya seorang intuitif cepat

menangkap makna dari sebuah fakta, namun harus hati-hati saat menangkap

fakta dengan inderanya, karena kurang jeli dan kadang-kadang keliru.

3. Dimensi Thinking/feeling (pengambilan keputusan)

Page 2: Perbedaan individual

Individu yang cenderung berpikir (thinking) akan melihat sesuatu

berdasarkan analisis logis dan menimbang situasi dari sisi untung-ruginya.

Dalam memutuskan sesuatu, individu ini cenderung mengambil jarak dan

mengukur sebuah keputusan yang dinilainya masuk akal, logis, ada hubungan

sebab-akibat, konsisten, dan sesuai dengan norma yang dimilikinya.

Tipe yang cenderung menggunakan perasaan (feeling) akan

menghasilkan keputusan dengan mempertimbangkan apa yang penting untuk

mereka dan orang lain , melibatkan emosi mereka, dan berempati dengan

situasi. Mereka melihat sesuatu dari dalam dirinya dan mempertimbangkan

situasi yang akan diraih berdasarkan keseimbangan, harmonisasi, atau

kesesuaian.

4. Dimensi Judging/Perceiving (gaya hidup)

Setiap orang mempunyai gaya hidup dan pilihan hidup yang berbeda-beda, dalam kata lain,

setiap orang mempunyai pilihan yang berbeda-beda dalam menyikapi keadaan dari luar. Pilihan itu

dibagi menjadi dua sifat, yaitu, perceiving dan judging. Seorang dengan pilihan sikap judging

senang jika segala sesuatunya sudah terorganisir dan tetap. Bagi orang lain, seseorang dengan sikap

judging terlihat sebagai orang yang nyaman jika semuanya sudah tertatur, pasti mendahulukan

pekerjaan dari bermain dan seseorang yang goal-oriented namun terkadang tidak menghargai

proses. Sementara itu, orang dengan pilihan sikap perceiving lebih cenderung spontan dan fleksibel.

Orang-orang dengan pilihan sikap tersebut lebih menghargai proses dan menerima informasi-

informasi baru namun terkadang kerap kehilangan tujuan. Kategori ini adalah satu-satunya kategori

yang dapat sering berubah-ubah skalanya karena merupakan sebuah pilihan gaya hidup seseorang;

jadi tidak tetap. Selain itu, karena kedua sifat ini adalah apa yang terlihat di keadaan luar, setiap

individu bisa saja mempunyai sikap yang berbeda dengan apa yang terlihat diluar.

Temperamen

Setelah mengetahui keempat dasar kecerenderungan tipe kepribadian di atas, kita dapat

mengetahui enam belas pola dan perilaku karakteristik seseorang atau yang biasa disebut sebagai

temperamen. Enam belas pola tersebut akan dibagi menjadi empat kelompok menurut kesamaan

cirinya.

1. Pembimbing/Tradisionalis (Sensing Judgers)

Page 3: Perbedaan individual

Kaum Sensors percaya pada fakta, data yang telah terbukti, pengalaman masa lalu, serta

informasi yang ditangkap oleh pancainderanya; sedangkan Judgers menyukai struktur serta

keteraturan, dan ini akan mempengaruhinya saat mengambil keputusannya. Bila digabung, kedua

preferensi ini menghasilkan Sensing Judger, sebuah tipe pribadi yang menapak bumi dan tegas,

yang disebut sebagai “Pembimbing/Tradisionalis.”

Pembimbing/Tradisionalis adalah orang-orang yang praktis dan terorganisasi, teliti serta

sistematis. Perencanaan jangka panjang bukanlah kekuatannya. Kelemahan utama

Pembimbing/Tradisionalis adalah mereka sering kurang luwes, cenderung dogmatis, dan kurang

imajinatif.

2. Artis/Experiencers (Sensing Perceivers)

“Sensing Perceiver” sebuah individu yang responsive dan spontan. temperamen ini adalah

tipe yang menghargai kebebasan dan spontanitas, sehingga tidak terlalu menyukai kegiatan yang

terstruktur dan terlalu banyak aturan.

- Kelebihan: berani dan banyak akal, tidak takut mengambil risiko dan berimprovisasi. Untuk

kondisi yang mendesak dan krisis mereka senang berinovatif.

- Kelemahan : sulit ditebak, tidak cermat sebelum bertindak, tidak menyukai teori, cenderung

menghindari rencana dan komitmen .

3. Idealis(Intuitive Feelers)

Mudah memahami kondisi diri sendiri, dan peka terhadap kondisi orang lain. Mampu menjadi

komunikator yang baik antar pihak dan pandai membantu membuat solusi yang baik. Seorang yang

idealis cenderung menjunjung tinggi kejujuran dalam setiap hubungan.

- Kekuatan: orang yang kharismatik dan mampu menjadi konektor/komunikator yang baik

- Kelemahan: seringkali ikut terbawa berlebihan (kepikiran terus) dalam masalah orang

4. Rasional/konseptualis (Intuitive Thinker)

Orang yang cenderung berintelektual dan berkompeten tinggi. Orang yang memiliki rasa ingin

tahu yang mendalam akan suatu hal dan selalu membuat suatu solusi yang logis dari permasalahan

yang ada.

- Kekuatan: pandai merencanakan dan membuat suatu sistem dengan landasan yang akurat

- Kelemahan: Seringkali menjadi sombong karena kepandaiannya, dan juga kadang solusi

darinya sulit dimengerti karena terlalu konseptualis/

Page 4: Perbedaan individual

Memahami berbagai tipe manusia, akan sangat membantu individu

memahami dirinya sendiri. Selain itu, membantu manusia dalam menjalin

hubungan antarindividu yang harmonis karena selain merupakan makhluk

individu, manusia juga merupakan makhluk sosial yang keterkaitannya cukup

erat dengan individu lain. Begitulah manusia, bagaimanapun juga pasti

berusaha bertahan di lingkungan sosial.Oleh karena itu, pemahaman pada

kepribadian- kepribadian tiap individu sangat diperlukan.