Perbandingan Aluminium, Galvanium, dan Titanium
-
Upload
dirham-okta-raizal -
Category
Documents
-
view
43 -
download
2
description
Transcript of Perbandingan Aluminium, Galvanium, dan Titanium
-
Universitas Sebelas MaretFakultas TeknikJurusan ArsitekturProdi Arsitektur
TEKNOLOGI BAHAN BUATANAluminium, Galvanum, Titanium
M. Dirham Okta RaizalI0212048
-
ALUMINIUM
Aluminium merupakan salah satu unsur kimia dalam tabel periodik dan
termasuk ke dalam jenis logam. Meskipun begitu, aluminium termasuk kedalam
golongan logam lemah. Nama aluminium diwakili oleh kata Al dalam tabel
periodik. Nomor atomnya ialah 13, maka aluminium merupakan jenis logam paling
berlimpah. Aluminium banyak dimanfaatkan pada zaman ini untuk banyak
keperluan yakni bangunan, industri, dll. Hal ini dikarenakan aluminium termasuk ke
dalam bahan yang ringan. Karena ringan inilah aluminium tidak mudah teroksidasi
(berkarat) dan juga dapat memperkuat struktur dalam bangunan.
Proses pembuatan aluminium terbagi menjadi 2:
Proses Bayer
Proses Bayer merupakan proses pemurnian bijih bauksit untuk memperoleh
aluminium oksida (alumina). Caranya adalah dengan melarutkan bauksit
dalam larutan natrium hidroksida (NaOH).
Proses Hall-Heroult
Proses Hall-Heroult merupakan proses peleburan aluminium oksida untuk
menghasilkan aluminium murni. Dalam proses Hall-Heroult, aluminum oksida
dilarutkan dalam lelehan kriolit (Na3AlF6) dalam bejana baja berlapis grafit
yang sekaligus berfungsi sebagai katode. Selanjutnya elektrolisis dilakukan
pada suhu 950oC. Sebagai anode digunakan batang grafit.
-
GALVANUM
Galvalum merupakan sebutan untuk pelapisan yang mengandung unsur
alumunium dan zinc, dipasaran popular dengan sebutan Zincalume. Untuk
Galvalum finishingnya terdiri dari: 55% unsur coatingnya adalah aluminium, 43,5%
adalah unsur seng/zink, dan1,5% unsur silikon.
Ada pula yang disebut dengan Galvanis. Galvanis adalah istilah untuk baja
ringan yang diberi lapisan seng(zinc). Untuk galvanis finishingnya terdiri dari: 98%
unsur coatingnya adalah seng/zink dan 2% adalah unsur alumunium.
Keduanya biasa diapakai untuk coating pada baja ringan. Coating inilah
yang mencegah baja ringan terkena reaksi korosi.
-
TITANIUM
Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Ti dan nomor atom 22. Dia merupakan logam transisi yang ringan, kuat,
berkilau, tahan korosi (termasuk tahan terhadap air laut dan klorin dengan warna
putih-metalik-keperakan. Titanium digunakan dalam alloy kuat dan ringan
(terutama dengan besi dan aluminium) dan senyawa terbanyaknya, titanium
trioksida, digunakan dalam pigmen putih. Titanium dihargai lebih mahal daripada
emas karena sifat-sifat logamnya.
Titanium dialam terdapat dalam bentuk bijih seperti rutil (TiO2) dan ilmenit
(FeTiO3). Walau melimpah dibumi, namun untuk mendapatkan unsur ini
membutuhkan proses yang panjang dan dengan biaya yang mahal. Salah satu
metode yang digunakan dalam proses pembuatan titanium adalah Metode Kroll
yang banyak menggunakan klor dan karbon. Hasil reaksinya adalah titanium
tetraklorida yang kemudian dipisahkan dengan besi triklorida dengan
menggunakan proses distilasi. Senyawa titanium tetraklorida, kemudian direduksi
oleh magnesium menjadi logam murni. Udara dikeluarkan agar logam yang
dihasilkan tidak dikotori oleh unsur oksigen dan nitrogen. Sisa reaksi adalah antara
magnesium dan magnesium diklorida yang kemudian dikeluarkan dari hasil reaksi
menggunakan air dan asam klorida sehingga meninggalkan spons titanium. Spon
ini akan mencair dibawah tekanan helium atau argon yang pada akhirnya
membeku dan membentuk batangan titanium murni.
-
PERBANDINGAN
Ketika bahan di atas merupakan jenis logam. Ketiganya juga merupakan
bahan yang biasa maupun dapat dipakai sebagai bahan bangunan. Masing
masing tentunya memiliki keunikan dan kelebihan masing masing.
Kelebihan aluminium:
1. Penghantar listrik dan panas yang baik walaupun tidak sebaik tembaga.
Karena memiliki daya hantar listrik yang baik ini aluminiumdigunakan pada
kabel listrik menggantikan tembaga yang harganya lebih mahal.
2. Mempunyai warna yang stabil seolah-olah tidak berkarat. Hal ini
disebabkan aluminium sangat cepat bereaksi dengan dengan oksigen
yang terdapat di udara menghasilkan aluminium oksida. Oksida yang
terbentuk tidak mudah terkelupas sehingga dapat melindungi permukaan
aluminium yang ada dibagian bawah agar tidak terjadi oksidai berlanjut.
Selain berupa lapisan tipis, oksida yang terbentuk merupakan lapisan
tembus cahaya sehingga aluminium seolah-olah tidak berubah (tetap
mengkilat).
3. Permukaannya tidak perlu di cat karena sudah cukup bagus dan menarik.
4. Serbuk aluminium yang sangat halus tampak mengkilat seperti logam
aslinya sehingga sering dicampur pada minyak cat (vernis) menghasilkan
cat metalik yang harganya relatif labih mahal dibanding cat biasa. Cat-cat
metalik kebanyakan digunakan pada barang-barang mewah, karena
dengan penambahan aluminium, cat dapat memantulkan cahaya yang
lebih banyak.
5. Tidak bereaksi dengan asam atau bahan kimia lain yang terdapat dalam
bahan makanan. Oleh karena itu aluminium banyak digunakan sebagai
bahan dasar pembuatan alat-alat rumah tangga misanya panci. Dan
aluminium dijadikan kertas aluminium yang sangat tipis yang digunakan
sebagai pembungkus rokok, gula, bumbu masak dan beberapa keperluan
lain.
-
6. Paduan 95% aluminium dengan 5% unsur lain seperti Cu, Mg, dan Mn dapat
digunakan menggantikan fungsi besi walaupun tidak sekuat besi. Misalnya
dalam pembuatan bingkai pintu dan jendela.
Kelebihan galvalum:
1. Tahan api
2. Ringan
3. Tahan gempa
4. Kuat dan tahan lama
5. Tahan karat / tahan korosi
6. Anti rayap
7. Ramah lingkungan
8. Tahan gempa
9. Tahan terhadap angin kencang,
10.dll
Kelebihan titanium:
1. Salah satu karakteristik Titanium yang paling terkenal adalah dia sama kuat
dengan baja tapi hanya 60% dari berat baja.
2. Kekuatan lelah (fatigue strength) yang lebih tinggi daripada paduan
aluminium.
3. Tahan suhu tinggi. Ketika temperatur pemakaian melebihi 150 C maka
dibutuhkan titanium karena aluminium akan kehilangan kekuatannya
secara nyata.
4. Tahan korosi. Ketahanan korosi titanium lebih tinggi daripada aluminium
dan baja.
5. Dengan rasio berat-kekuatan yang lebih rendah daripada aluminium, maka
komponen-komponen yang terbuat dari titanium membutuhkan ruang
yang lebih sedikit dibanding aluminium.
-
Dari ketiga bahan diatas, terlihat bahwa ketiganya memiliki kelebihan yang
hampir sama. Kelebihan yang dimiliki ketiganya membuat ketiganya dapat
digunakan sebagai bahan bangunan yang berkualitas tinggi. Ketiganya
merupakan jenis logam maka tentunya ketiganya lebih unggul dibandingkan
produk produk bangunan berbahan dasar kayu. Produk berbahan dasar kayu
cenderung mudah terbakar, berat, dll. Ketiga jenis logam barusan sama sama
termasuk bahan yang ringan dan sifat logam mereka memungkinkan ketiganya
untuk tahan terhadap api / suhu tinggi. Selain itu sifat logamnya memungkinkan
ketiganya menjadi bahan yang tahan rayap.
Misalnya penggunaan kusen aluminium dan kusen kayu tentunya akan
memiliki perbedaan. Kusen yang terbuat dari aluminium tahan keropos karena
tidak dimakan rayap dan perawatannya mudah. Selain itu aluminium juga tidak
mudah terkena korosi. Kusen kayu tentunya akan termakan rayap jika tidak
dirawat secara teratur. Kusen aluminium dapat didesain sesuai pesanan dan
harganya sangat ekonomis / terjangkau (dilihat dari biaya pembuatan,
pemasangan, dan perawatan. Meskipun begitu, variasi bentuk kusen yang dapat
dibentuk dari aluminium sangat terbatas karena menurut pada standar pabrik.
Selain itu, pemasangan kusen aluminium termasuk sulit karena membutuhkan
presisi yang akurat agar ikatan antar kusen dan sekrup / baut pemasangnya
sesuai dan memberikan manfaat yang maksimal untuk bangunan. Kelemahan
lainnya dari kusen aluminium adalah keterbatasan kesesuaian dengan tampilan
rumah. Tidak semua gaya bangunan cocok untuk disandingkan dengan kusen
aluminium. Di sisi lain, kusen kayu mudah dibentuk sesuai desain yang diinginkan
karena sifat bahannya yang fleksibel. Selain itu tampilan alami dan natural dari
kayu membuat kayu dapat dengan mudah menyatu dengan semua tampilan
bangunan membuat kayu cocok untuk digunakan di bangunan apa saja.
Pemisalan kedua adalah penggunaan rangka atap dengan galvalum dan
rangka atap kayu. Perbandingan untuk keduanya dapat dilihat dari segi
kekuatan / ketahanannya dan segi harganya. Bila dilihat dari pembanding
pertama yakni kekuatan / ketahanan, maka rangka galvalum lebih unggul
-
karena sifat logamnya mencegah rangka dimakan oleh rayap sehingga tidak
terjadi korosi dengan mudah. Rangka kayu pada sisi lain tentunya akan mudah
dimakan rayap. Hal ini dikarenakan metode perawatan yang biasa diterapkan
pada kayu untuk mencegah rayap dan korosi sulit untuk diterapkan pada rangka
atap. Pada bangunan, rangka atap biasanya ditutup dan untuk melihatnya peru
membongkar beberapa bagian dari rangka atap. Hal ini akan menyebabkan
biaya perawatan yang mahal untuk kayu pada rangka atap. Meski begitu, faktor
lokasi bangunan juga menjadi sangat penting dalam membandingkan
keduanya. Misalnya jika bangunan terletak di dekat laut, udara dan angin yang
berhembus dapat mempercepat proses pengkaratan pada rangka galvalum.
Pada lokasi ini, lebih unggul jika memakai rangka kayu. Untuk pembandingan
kedua yaitu harga, keduanya tidak memiliki jarak yang cukup jauh. Dengan kata
lain, biaya yang dikeluarkan tidak terlalu berbeda. Namun, mengingat kayu mulai
menjadi langka, harganya dapat sewaktu waktu menjadi jauh lebih mahal
dibandingkan dengan baja galvalum.
Berikutnya antara titanium dan kayu. Titanium sebenarnya tidak terlalu
sering digunakan sebagai bahan bangunan. Meskipun begitu, titanium memiliki
sifat ketahanan dan kekuatan yang lebih dari pada baja namun lebih ringan.
Dengan karakteristik ini, titanium dapat juga digunakan sebagai bahan alternatif
untuk beberapa bagian bangunan. Aplikasi titanium pada era ini lebih banyak
diwujudkan dengan kombinasi menggunakan bahan lain, misalnya kayu. Maka
dari itu, sulit untuk membandingkan bahan ini dengan kayu karena aplikasi pada
bangunannya yang masih sangat sedikit.
Barusan merupakan perbandingan antara ketiga bahan dengan material
kayu. Pada perbandingan tersebut, ketiganya terlihat lebih unggul dibandingkan
dengan kayu. Namun jika keiganya dibandingkan satu sama lain, akan terlihat
kelebihan dan kelemahan masing masing.
-
Sekarang masuk pada pembandingan antara ketiga bahan. Baik
Aluminium, Galvalum, dan Titanium merupakan jenis logam dan sudah banyak
diaplikasikan ke dalam produk produk buatan manusia. Sebagai logam,
ketiganya tentu saja memiliki sifat tahan api / suhu tinggi dan korosi. Namun
perbedaannya terletak pada kekuatan, pengolahan, dan harganya.
Kekuatan Pengolahan HargaAluminium Kuat, ringan Terbatas bentuk
dikarenakan standar pabrikRp 55.000,00 Rp
4.500.000,00Galvalum Kuat, ringan Lebih banyak digunakan
pada atapRp 100.000,00 Rp
250.000,00Titanium Sangat kuat, ringan Lebih leluasa karena dapat
digunakan di banyak produk dan tidak terpaku
pada bangunan saja
Dapat melebihi Rp 3.000.000,00
Tabel di atas memperlihatkan perbandingan antara ketiganya. Dari segi
kekuatan, ketiganya hampir setara namun titanium merupakan jenis logam yang
lebih unggul dibandingkan aluminium dan galvalum. Pada segi pengolahan juga
terlihat bahwa titanium lebih unggul karena memang sifat ketahanannnya
terhadap suhu tinggi paling kuat sehingga banyak pula digunakan untuk prosuk
produk sektor lain seperti militer, dan kesehatan. Namun, dilihat dari segi harga,
titanium masih lebih mahal dibandingkan kedua bahan lainnnya. Harga
aluminium sendiri dipengaruhi jenis produk yang dihasilkan darinya. Sedangkan
galvalum termasuk murah karena lebih banyak dipakai di atap dan kurang sesuai
untuk penggunaan pada bidang lain.
-
DAFTAR PUSTAKAhttp://blogibnuseru.blogspot.com/2011/12/titanium-titanium-adalah-sebuah-
unsur.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Titanium
http://ms.wikipedia.org/wiki/Aluminium
http://kafita1.blogspot.com/2013/02/sifat-kimia-dan-sifat-fisika-aluminium.html
http://www.ilmusipil.com/sejarah-baja-dan-baja-ringan
http://www.rumahbangun.com/perbandingan-rangka-atap-kayu-dan-baja-
ringan
http://ms.wikipedia.org/wiki/Titanium
http://atapsemarang.blogspot.com/2013/03/perbandingan-rangka-kayu-dan-
baja-ringan.html
http://forum.kompas.com/properti/204626-kusen-kayu-vs-kusen-aluminium.html
http://www.layindoaluminium.com/p/daftar-harga-aluminium.html
http://www.alibaba.com/showroom/harga-terbaik-titanium-bar.html
http://besibesi.com/tag/atap-zincalume-harga
http://gorrybeud.blogspot.com/2013/05/sifat-sifat-teknis-aluminium.html
http://besibesi.com/tag/atap-zincalume-hargahttp://www.alibaba.com/showroom/harga-terbaik-titanium-bar.htmlhttp://www.layindoaluminium.com/p/daftar-harga-aluminium.htmlhttp://forum.kompas.com/properti/204626-kusen-kayu-vs-kusen-aluminium.htmlhttp://atapsemarang.blogspot.com/2013/03/perbandingan-rangka-kayu-dan-baja-ringan.htmlhttp://atapsemarang.blogspot.com/2013/03/perbandingan-rangka-kayu-dan-baja-ringan.htmlhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Titaniumhttp://www.rumahbangun.com/perbandingan-rangka-atap-kayu-dan-baja-ringanhttp://www.rumahbangun.com/perbandingan-rangka-atap-kayu-dan-baja-ringanhttp://www.ilmusipil.com/sejarah-baja-dan-baja-ringanhttp://kafita1.blogspot.com/2013/02/sifat-kimia-dan-sifat-fisika-aluminium.htmlhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Aluminiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titaniumhttp://blogibnuseru.blogspot.com/2011/12/titanium-titanium-adalah-sebuah-unsur.htmlhttp://blogibnuseru.blogspot.com/2011/12/titanium-titanium-adalah-sebuah-unsur.htmlhttp://gorrybeud.blogspot.com/2013/05/sifat-sifat-teknis-aluminium.html