Nilai Geser Pasak Fiber Dan Titanium
description
Transcript of Nilai Geser Pasak Fiber Dan Titanium
Faculty of Dentistry Bhakti Wiyata Kediri
29 Oktober 2013
Perbedaan Kekuatan Geser Pasak
Fiber dengan Pasak Titanium
pada Penyemenan dengan
Semen Resin
By: Alfin Bahida
1 Pendahuluan
Mengapa Masalah ini dipilih ?
1. Perawatan mahkota pasak merupakan jenis restorasi yang
sering dilakukan
2. Terdapat beberapa jenis bahan pasak
3. Kelebihan Pasak fiber dan pasak titanium
4. Bagaimana perlekatan pasak dengan resin dan permukaan
preparasi gigi
Rumusan Masalah ?
Berapakah perbedaan nilai geser
pada pasak fiber dengan pasak titanium pada
penyemenan dengan semen resin?
Tujuan Penelitian
Tujuan UmumMengetahui dan membandingkan nilai geser antara pasak fiber dengan pasak
titanium tersebut setelah dilekatkan dengan semen resin
Tujuan Khusus 1. Mengetahui nilai geser pasak fiber
setelah dilekatkan dengan semen resin.2. Mengetahui nilai geser pasak titanium setelah dilekatkan dengan semen resin
Manfaat Penelitian
1. Memberikan Informasi mengenai nilai geser pasak fiber dan pasak titanium
setelah dilekatkan dengan semen resin, sehingga dapat dijadikan kajian
untuk penelitian selanjutnya.
2. Dapat dijadikan sebagai refrensi dalam praktik kedokteran gigi, untuk pertimbangan pemilihan bahan pasak
dalam perawatan endodontik.
Tinjauan Pustaka2
Pasak dan Anatominya
Indikasi Penggunaannya
1. Adanya perubahan warna gigi dan emungkinan gigi fraktur setelah perawatan
endodontik
2. Gigi vital dengan keadaan retensi untuk mahkota tidak
cukup
3. Gigi yang telah di rawat endodontik dan akan dipergunakan sebagai penyangga jembatan
4. Memberikan retensi dan resistensi pada restorasi yang
definitif dan sisa gigi serta memberi perlindungan
terhadap sisa gigi
5. Gigi yang telah dilakukan perawatan endodontik dengan akar cukup panjang dan besar
6. Mengubah 2 – 3 mm posisi aksial gigi
7. Jaringan periodontal dan periapikal gigi tidak mengalami
kelainan (Kayser, 1984., Alan, 1994., Sudirman, 1989., Eliyani, 1997).
Kontraindikasi Penggunaannya
1.Adanya proses patologis pada jaringan periodontal dan periapikal
2. Kebersihan mulut yang jelek
Gigi yang memiliki akar yang
pendek dan kecil
3. Dukungan gigi posterior yang tidak mencukupi
(Kayser, 1984., Alan, 1994., Sudirman, 1989., Eliyani, 1997).
Jenis-jenis Pasak
Jenis Pasak
(Martanto, 1982., Baum, 1981., Dycema, 1986., Miller, 1982).
Tempat Pembuatan
Material pasak
Sendiri
Pabrik
Cast Metal PostPre-Fabricated Metal PostPre-Fabricated non-Metal Post
1984., Ingle, 1985., Dycema, 1986., Allan,1986).
Prefabricated Metal Post
Kelebihan
Lebih kuat dibandingkan bahan fiber
(Farahany, 2008., Dieng, 2009).
Kekurangan
1. Resiko fraktur akar2. Dapat menimbulkan pergeseran antar pasak dengan gigi3. Kurang memperkuat struktur gigi yang akan direstorasi karena retensi mekanis4. Menimbulkan bayangan abu-abu5. Menyebabkan korosi
Prefabricated Non-Metal Post
Kelebihan
1. Estetika baik2. Memperkuat struktur gigi3. Retensi terhadap permukaan akar kuat4. Retensi secara kimia5. Tidak memperlemah struktur gigi6. Tidak ada proses korosi
(Farahany, 2008., Dieng, 2009).
Kekurangan
1. Pasak fiber yang berwarna hitam dapat 2. menyebabkan estetika berkurang3. Kurang kuat dibandingkan dengan logam
Shear Strenght
1.Kekuatan geser berkaitan dengan kekuatan lekat atau ikatan.
2.Nilai geser merupakan nilai yang ditulis dalam bentuk nominal ketika adanya dua kekuatan yang diterapkan terhadap satu sama lain, tetapi tidak dalam garis lurus yang sama
(O’Brien, 2008). (Sintawati dkk, 2008)
Test Nilai Geser
Menggunakan Universal Test Machine Instron
(Hegde, Bhandary, 2008).
Semen Resin dan Fungsinya
1.Semen berbahan dasar Matriks
2.Sebaga bahan adesif pada pasak
(Anusavice, 2004) (Dieng 2009)..
3 Kerangka Konsep & Hipotesa
Pasak Kedokteran
Gigi
Prefebricated metal post
Prefebricated non- metal post
Cast metal post
Sifat bahan
Sifat mekanik bahan
Kekuatan geser
Copyright: al
Kerangka Konsep
Hipotesa
H1 : Kekuatan geser pasak titanium dengan
penyemenan resin. lebih besar
daripada pasak fiber dengan penyemenan
resin.
H0 : Kekuatan geser pasak titanium dengan
penyemenan resin. lebih kecil daripada pasak
fiber dengan penyemenan resin.
4 Metode Penelitian
Jenis Penelitian dan Sampel
Gigi PremolarTelah dicabut,
utuh, tidak karies, akar lurus
eksperimental laboratoris
post test only group design Kelompok I : sampel gigi
dengan pasak fiber
Kelompok II: sampel gigi dengan pasak titanium
Jumlah Sampel
(t-1) (r-1) > 15dimana : t = banyaknya
kelompok perlakuanj = jumlah replikasi
Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah 4 buah di masing-masing kelompok, sehingga totalnya adalah 8 buah.
(4 -1) (r-1) > 15(r-1) > 15/3
13r > 6 ber dengan
penyemenan resin
Metode sampling yang digunakan adalah random
sampling.
(Supranto, 2000)
Variabel Penelitian
PERBEDAAN NILAI GESER ANTARA PASAK FIBER DAN TITANIUM PADA
PENYEMENAN DENGAN SEMEN RESIN
V. Bebas : Pasak Fiber dan titanium dengan penyemenan resin
V. Terikat : Nilai geser pasak Fiber dan titanium
Definisi Operasional
Semen Resin ?
Kekuatan Geser ?
Pasak gigi ?
Pasak Fiber dan
titanium ?
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian mengenai
perbedaan nilai geser pasak fiber
dan pasak titanium dengan
penyemenan resin dilakukan pada
tahun 2009.Rumah sakit gigi dan
mulut Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Airlangga Surabaya.
Alat dan bahan Penelitian
Alat
1) Stright handpiece2) Diamond disc3) Low handpiece4) Drill untuk fiber
(Klerr, pentron, USA)5) Drill untuk titanium
(Unimetric, Maillefer, USA)
6) Cincin aluminium7) Cylindrical diamond
bur
Bahan
1. Larutan benzalconium chloride 0,5 %
2. Pasak fiber permukaan (Klerr Fiber dari Pentron)
3. Pasak titanium (Unimetric post)
4. Etsa5. Aquades6. Calibra esthetic resin
cement trial kit (Densply, USA)
7. Self cure acrylic (Stellon SC)
8. Bahan cetak elastomer (Putty type)
9. Larutan saline10.Paper point
Alur Penelitian
Pembuatan dan persiapan sampel
Kelompok Pasak fiber dengan sampel
4 gigi
Kelompok Pasak titanium dengan
sampel 4 gigi
Uji retensi dengan universal testing
machine
Pencatatan hasil
Analisa data
Kesimpulan
Cara Kerja Penelitian
Pembuatan Sampel
1) Sampel diambil sesuai jumlah
2) Direndam di larutan benzalconium chloride
3) Mahkota dipotong 1 mm dari CEJ arah koronal (diamond disk, aliran air, low spedd handpiece)
4) Preparasi saluran akar 8 mm (drill)
5) Dicuci dengan air dan di keringkan.
Pemasangan pasak
1. Pengulasan saluran akar dan permuaan koronal dengan etsa
2. Pasak disemen dengan dua cure composite dan lakukan penyinaran (20 detik)
3. Pasak dipotong 5 mm dari permukaan koronal
Cara Kerja Penelitian
Persiapan Pengukuran
1) Buat pijakan untuk aplikasi beban vertikal
2) Dibuat dari cetakan cincin aluminium dan protemp, cetakan polyvinyl chloride
3) Buat lubang pada bagian koronal
4) Pemotongan bagian apikal 1 mm (cylindrical diamond bur & handpiece dengan semprotan air).
Pengambilan Data
1. Uji retensi (Universal Testing Machine)
2. Sampel diletakkan terbalik.
3. Diberikan beban secara vertikal
4. Di catat hasil perpanjangan geser bahan.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Dilakukan uji- T independent
Untuk melihat perbedaan geser
pasak titanium dan pasak fiber
Dilakukan uji normalitas dan homogenitas
dengan ujiKolmogorof-smirnov
Thanks berat !