Perbaikan Cara Elisa

1
Perbaikan Cara Elisa Secara Baik di ketahui bahwa “Teknik imunodiagnostik cukup luas dan bervariasi, semuanya berdasarkan reaksi sistim kekebalan dalam tubuh manusia yang diaplikasikan secara in vitro. Imunoassay merupakan salah satu teknik imunodiagnostik paling banyak digunakan. Teknik ini berdasarkan reaksi kimia antara dua jenis analit (antigen dan anti bodi) yang dapat rnemberi hasil bervariasi bergantung indikatornya. Sebagai indikator biasanya digunakan bahan radioaktif biasanya yodium 125 (radioimmunoassay/ RIA), sistim enzim-substrat tertentu seperti peroksidase-kloronaftol, fosfatase-bromo-kloro- indolinfosfat, zat golongan fuorokrom atau fluoresen dan lain-lain.” “Pada pengembangan immunoassay banyak pilihan teknik yang dapat digunakan sebagai acuan untuk mendapatkan hasil yang optimal, tetapi tidak sedikit yang terbentur pada tingkat sensitivitasnya. Berdasarkan “Label” atau substansi yang terkonjugasi ke antigen atau antibodi untuk menggambarkan reaksi Ag-Ab, maka teknik immunoassay dibagi menjadi EIA (Enzyme ImmunoAssay), ELISA (Enzyme Linked-Immunosorbent Assay), RIA (Radio ImmunoAssay), IFA (ImmunoFluorescence Assay), dan LIA (Luminescence ImmunoAssay).”

description

lab

Transcript of Perbaikan Cara Elisa

Perbaikan Cara ElisaSecara Baik di ketahui bahwaTeknik imunodiagnostik cukup luas dan bervariasi, semuanya berdasarkan reaksi sistim kekebalan dalam tubuh manusia yang diaplikasikan secara in vitro. Imunoassay merupakan salah satu teknik imunodiagnostik paling banyak digunakan. Teknik ini berdasarkan reaksi kimia antara dua jenis analit (antigen dan anti bodi) yang dapat rnemberi hasil bervariasi bergantung indikatornya. Sebagai indikator biasanya digunakan bahan radioaktif biasanya yodium 125 (radioimmunoassay/ RIA), sistim enzim-substrat tertentu seperti peroksidase-kloronaftol, fosfatase-bromo-kloro-indolinfosfat, zat golongan fuorokrom atau fluoresen dan lain-lain.Pada pengembangan immunoassay banyak pilihan teknik yang dapat digunakan sebagai acuan untuk mendapatkan hasil yang optimal, tetapi tidak sedikit yang terbentur pada tingkat sensitivitasnya. Berdasarkan Label atau substansi yang terkonjugasi ke antigen atau antibodi untuk menggambarkan reaksi Ag-Ab, maka teknik immunoassay dibagi menjadi EIA (Enzyme ImmunoAssay), ELISA (Enzyme Linked-Immunosorbent Assay), RIA (Radio ImmunoAssay), IFA (ImmunoFluorescence Assay), dan LIA (Luminescence ImmunoAssay).