PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERENCANAAN · PDF filemenengah, penganggaran terpadu,...
date post
21-Mar-2019Category
Documents
view
218download
0
Embed Size (px)
Transcript of PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERENCANAAN · PDF filemenengah, penganggaran terpadu,...
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERENCANAAN PERTAHANAN
NOMOR 11 TAHUN 2015
TENTANG
PENELITIAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN PERTAHANAN DAN TENTARA NASIONAL INDONESIA
DIREKTUR JENDERAL PERENCANAAN PERTAHANAN,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan amanat Menteri
Keuangan tentang penelitian rencana kerja dan anggaran
kementerian negara/lembaga dan dalam mencapai
pemantapan penerapan kerangka pengeluaran jangka
menengah, penganggaran terpadu, penganggaran berbasis
kinerja dan tanggung jawab Kemhan dan Tentara Nasional
Indonesia, perlu mengatur ketentuan mengenai penelitian
rencana kerja dan anggaran di lingkungan Kemhan dan
Tentara Nasional Indonesia;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur
Jenderal Perencanaan Pertahanan tentang Penelitian
Rencana Kerja dan Anggaran Kemhan dan TNI;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4169);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara
(Lembaran
Negara...
2
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara
Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4439);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/PMK.02/2015
tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan pengesahan
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1088).
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERENCANAAN
PERTAHANAN TENTANG PENELITIAN RENCANA KERJA DAN
ANGGARAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DAN
TENTARA NASIONAL INDONESIA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
Dalam Peraturan Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan ini, yang dimaksud
dengan:
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat APBN
adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui
oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
2. Kementerian...
3
2. Kementerian Pertahanan yang selanjutnya disebut Kemhan adalah Unsur
pelaksana fungsi pemerintahan bidang pertahanan.
3. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintah di bidang Pertahanan.
4. Tentara Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat TNI adalah
komponen utama yang siap digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas
pertahanan negara.
5. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah Menteri
Pertahanan yang mempunyai Kewenangan Penggunaan Anggaran pada
Bagian Anggaran Kemhan.
6. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah Pejabat
yang memperoleh Kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan
dan tanggungjawab penggunaan anggaran pada Bagian Anggaran Kemhan.
7. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang selanjutnya disingkat APIP
adalah Irjen Kemhan/Irjen TNI dan Irjen Angkatan yang secara fungsional
melaksanakan pengawasan intern yang bertanggung jawab langsung kepada
Menteri/ Ka U.O..
8. Rencana Pembangunan Tahunan Nasional yang selanjutnya disebut Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) adalah dokumen perencanaan Nasional untuk periode
1 (satu) tahun.
9. Rencana Pembangunan Tahunan yang selanjutnya disebut Rencana Kerja
Kemhan dan TNI adalah dokumen perencanaan kinerja Kemhan dan TNI
untuk periode 1 (satu) tahun.
10. Rencana Kerja dan Anggaran Kemhan dan TNI yang selanjutnya disingkat
RKA Kemhan dan TNI adalah dokumen rencana keuangan tahunan Kemhan
dan TNI yang disusun menurut Bagian Anggaran Kemhan dan TNI.
11. Pagu Indikatif adalah ancar-ancar pagu anggaran yang diberikan kepada
Kemhan dan TNI sebagai pedoman dalam penyusunan Renja Kemhan dan TNI.
12. Pagu Anggaran Kemhan dan TNI yang selanjutnya disebut Pagu Anggaran
Kemhan dan TNI adalah batas tertinggi anggaran yang dialokasikan kepada
Kemhan dan TNI dalam rangka penyusunan RKA-Kemhan dan TNI.
13. Alokasi
4
13. Alokasi Anggaran Kemhan dan TNI yang selanjutnya disebut Alokasi Anggaran
Kemhan dan TNI adalah batas tertinggi anggaran yang dialokasikan kepada
Kemhan dan TNI berdasarkan hasil pembahasan Rancangan APBN yang
dituangkan dalam kesimpulan rapat kerja pembahasan rancangan APBN
antara Pemerintah dan DPR.
14. Kinerja adalah prestasi kerja berupa keluaran dari suatu kegiatan atau hasil
dari suatu program dengan kuantitas dan kualitas terukur.
15. Keluaran adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu kegiatan yang
dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan
kebijakan.
16. Hasil adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
Keluaran dari kegiatan dalam satu program.
17. Kelayakan Anggaran adalah penghitungan besaran kebutuhan anggaran
untuk menghasilkan sebuah Keluaran dengan mempertimbangkan satuan
biaya yang paling ekonomis dan spesifikasi yang memadai pada tahap
perencanaan.
18. Kesesuaian adalah keterkaitan atau relevansi antara objek dengan instrumen
yang digunakan.
19. Rencana Strategis yang selanjutnya disebut Renstra adalah Dokumen
perencanaan pembangunan untuk periode 5 (lima) Tahun.
20. Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja yang selanjutnya disingkat RKA
Satker adalah dokumen rencana keuangan Satker yang disusun menurut
Bagian Anggaran.
21. Rencana Kerja dan Anggaran Eselon 1 yang selanjutnya disingkat RKA Eselon
I adalah dokumen rencana keuangan tahunan Eselon 1 yang disusun
menurut Bagian Anggaran.
Pasal 2
(1) Dalam rangka penyusunan APBN, Menteri menyusun RKA berdasarkan
usulan yang disampaikan oleh:
a. U.O. Kemhan;
b. U.O. Mabes TNI;
c. U.O...
5
c. U.O. TNI AD;
d. U.O. TNI AL; dan
e. U.O. TNI AU.
(2) RKA Kemhan dan TNI sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa:
a. RKA Pagu Anggaran;
b. RKA Alokasi Anggaran; dan
c. RKA APBN Perubahan.
(3) Menteri bertanggung jawab secara formal dan material atas RKA
Kemhan dan TNI yang disusun sesuai kewenangannya.
(4) Menteri menyampaikan RKA Kemhan dan TNI kepada Menteri Keuangan
sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Pasal 3
(1) RKA Kemhan dan TNI disusun dengan mengacu pada pedoman umum RKA
K/L yang meliputi:
a. Pendekatan sistem penganggaran, terdiri atas:
1. penganggaran terpadu;
2. penganggaran berbasis kinerja; dan
3. kerangka pengeluaran jangka menengah.
b. Klasifikasi anggaran, terdiri atas:
1. klasifikasi Organisasi;
2. klasifikasi Fungsi; dan
3. klasifikasi jenis belanja.
c. Instrumen RKA Kemhan dan TNI terdiri atas:
1. indikator kinerja;
2. standar biaya; dan
3. evaluasi kinerja.
(2) Pedoman umum RKA Kemhan dan TNI sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Dirjen Renhan ini.
Pasal 4...
6
Pasal 4
RKA Kemhan dan TNI disusun berdasarkan:
a. Pagu anggaran dan/atau alokasi anggaran Kemhan dan TNI;
b. Renja Kemhan dan TNI ;
c. RKP hasil kesepakatan Pemerintah dan DPR dalam pembicaraan
pendahuluan Rancangan APBN;
d. standar biaya; dan
e. kebijakan pemerintah lainnya.
Pasal 5
Penyusunan RKA Kemhan dan TNI serta dokumen pendukungnya harus
memenuhi kaidah-kaidah perencanaan penganggaran sebagai berikut:
a. mencantumkan sasaran Kinerja yang meliputi volume Keluaran dan
indikator Kinerja kegiatan dalam RKA Kemhan dan TNI sesuai dengan
sasaran Kinerja dalam Renja Kemhan dan TNI serta RKP;
b. menjamin total pagu dalam RKA Kemhan dan TNI sesuai dengan Pagu
Anggaran dan/ atau Alokasi Anggaran Kemhan dan TNI;
c. menjamin rincian sumber dana dalam RKA Kemhan dan TNI sesuai dengan
sumber dana yang ditetapkan dalam Pagu Anggaran dan/ atau Alokasi Anggaran
Kemhan dan TNI; dan
d. menjamin Kelayakan Anggaran dan mematuhi ketentuan antara lain
penerapan standar biaya masukan dan standar biaya keluaran, kesesuaian jenis
belanja dan akun, hal-hal yang dibatasi, pengalokasian anggaran untuk kegiatan
yang didanai dar i Pener imaan Negara Bukan Pajak, pinjaman/hibah
luar negeri, pinjaman/hibah dalam negeri, kontrak tahun jamak.
BAB II
PENYUSUNAN RKA KEMHAN DAN TNI
Pasal 6
(1) Menteri dalam hal ini Pejabat Eselon I atau Pejabat lain yang memiliki
alokasi