Penganggaran Belanja Daerah

30
Penganggaran Belanja Daerah (pengantar penganggaran program kegiatan menjadi DPA-SKPD dalam APBD) Stephanus Aan, S.STP. M.Si

Transcript of Penganggaran Belanja Daerah

Page 1: Penganggaran Belanja Daerah

Penganggaran Belanja Daerah

(pengantar penganggaran program kegiatan menjadi DPA-SKPD dalam APBD)

Stephanus Aan, S.STP. M.Si

Page 2: Penganggaran Belanja Daerah

Pembahasan & Kesepakaan

KUA & PPAS antara KDH dgn DPRD (Juni)

SE KDH kepada SKPD (Juni)

Penyusunan RKA-SKPD & RAPBD (Juli-September)

Pembahasan dan persetujuan Rancangan APBD dgn DPRD (Oktober-November)

Penetapan Perda APBD

(Desember)

Penetapan RKPD (Mei)

Musrenbang Kab/Kota (Maret)

Forum SKPD

Penyusunan Renja SKPD Kab/Kota (Maret)

Musrenbang Kecamatan

(Februari)

Musrenbang Desa

(Januari)

JADWAL PERENCANAAN & PENGANGGARAN

Penyusunan/Pengesahan DPA SKPD (Desember)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

11

12

10

13

Pelaksanaan APBD Januari thn berikutnya

Evaluasi Rancangan Perda APBD (Desember)

Page 3: Penganggaran Belanja Daerah

Perencanaan dan Penganggaran melalui APBD

Mengapa

hArus beNar

dAn tePat

SaSaran

Page 4: Penganggaran Belanja Daerah

Penyampaian Raperda Pertanggungjawaban

APBD TA n-1 kepada DPRD

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

1/1

JAN FEB NOP DES

31/12 APBD TA n ditetapkan

LKPD TA n-1 disampaikan ke

BPK

LHP audit BPK disampaikan ke

DPRD

Penetapan RKPD TA n+1

DPA-SKPD dan Anggaran Kas

Penyampaian KUA & PPAS TA n+1

Kesepakatan KUA & PPAS TA

n+1 Penyampaian Raperda APBD

TA n+1

Laporan Semester & Prognosis 6

bulan kepada DPRD

Kesepakatan bersama KDH-DPRD

Raperda APBD TA n+1

Penyampaian KUPA & PPAS P-APBD TA n

Penyampaian dan Pembahasan Raperda

P-APBD TA n

Pengambilan Keputusan bersama

atas Raperda P-APBD TA n

DAK n-1

n

n+1

Tahun Lalu

Tahun Berjalan

Tahun Depan

Tahun Dalam DPA:

Page 5: Penganggaran Belanja Daerah

SURAT EDARAN KEPALA DAERAH

Tentang

PEDOMAN PENYUSUNAN RKA-SKPD

1. PPAS yang dialokasikan untuk setiap program SKPD berikut rencana pendapatan dan pembiayaan

2. Sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan kinerja SKPD berkenaan sesuai standar pelayanan minimal yang ditetapkan

3. Batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD

4. Hal-hal lainnya yang perlu mendapat perhatian SKPD terkait dengan prinsip-prinsip peningkatan efisiensi, efektifitas, transparansi, dan akuntabilitas penyusunan anggaran dalam rangka pencapaian prestasi kerja

5. Dokumen sebagai lampiran meliputi KUA, PPAS, kode rekening APBD, format RKA-SKPD, analisis standar belanja dan standar satuan harga

Page 6: Penganggaran Belanja Daerah

• APBD disusun sesuai

kebutuhan

penyelenggaraan

pemerintahan dan

kemampuan

pendapatan daerah

• berpedoman kepada

RKPD untuk

mewujudkan

pelayanan kepada

masyarakat guna

tercapainya tujuan

bernegara

• fungsi otorisasi,

perencanaan,

pengawasan, alokasi,

distribusi, dan stabilisas

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

A. PENDAPATAN

1. PAD

2. DANA PERIMBANGAN

3. LAIN-LAIN PENDAPATAN

DAERAH YANG SAH

B. BELANJA

1. BELANJA TIDAK LANGSUNG

2. BELANJA LANGSUNG

C. PEMBIAYAAN

1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN

2. PENGELUARAN PEMBIAYAAN

SETIAP YANG DIANGGARKAN HARUS

BERDASARKAN KETENTUAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN

Page 7: Penganggaran Belanja Daerah

BELANJA LANGSUNG

Kelompok belanja langsung merupakan belanja yang

dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan

program dan kegiatan.

Kelompok belanja langsung dari suatu kegiatan dibagi

menurut jenis belanja yang terdiri dari:

a. belanja pegawai;

b. belanja barang dan jasa; dan

c. belanja modal.

Page 8: Penganggaran Belanja Daerah

Belanja pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 huruf

a untuk pengeluaran honorarium/upah dalam melaksanakan

program dan kegiatan pemerintahan daerah

BELANJA LANGSUNG

Belanja barang dan jasa, digunakan untuk menganggarkan

belanja barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas)

bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan

kegiatan.

Belanja barang/jasa digunakan untuk menganggarkan

pengadaan barang dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12

(duabelas) bulan dalam melaksanakan program dan kegiatan

pemerintahan daerah, termasuk barang yang akan diserahkan

atau dijual kepada masyarakat atau pihak ketiga.

Permendagri 21/2011

Page 9: Penganggaran Belanja Daerah

Belanja barang/jasa berupa belanja barang pakai habis,

bahan/material, jasa kantor, premi asuransi, perawatan kendaraan bermotor, cetak/penggandaan, sewa rumah/gedung/ gudang/parkir, sewa sarana mobilitas, sewa alat berat, sewa perlengkapan dan peralatan kantor, makanan dan minuman, pakaian dinas dan atributnya, pakaian kerja, pakaian khusus dan hari-hari tertentu, perjalanan dinas, perjalanan dinas pindah tugas dan pemulangan pegawai, pemeliharaan, jasa konsultansi, lain-lain pengadaan barang/jasa, dan belanja lainnya yang sejenis serta pengadaan barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada masyarakat atau pihak ketiga.

.............BELANJA LANGSUNG

Permendagri 21/2011

Page 10: Penganggaran Belanja Daerah

Belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan

dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (duabelas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan, seperti dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya

BELANJA LANGSUNG

Belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan

dalam rangka pengadaan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (duabelas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan. Permendagri 59/2007

Page 11: Penganggaran Belanja Daerah

APBD BERKUALITAS

RKA-SKPD

RKA-SKPD

RKA-SKPD

RKA – SKPD BERKUALITAS

PERDA APBD

PERKADA PENJABARAN

APBD

Page 12: Penganggaran Belanja Daerah

ALUR DOKUMEN RAPERDA TTG

APBD & RAPERKADA

TTG PENJABARAN APBD

RKA SKPD

RKA PPKD3.2

RKA PPKD 3.1

RKA SKPD 2.1

RKA SKPD 2.2

RKA SKPD .1

RKA SKPD 2.2.1

SE KDH ttg Pedoman Penyusunan RKA-SKPD

• KUA & PPAS • Kode rekening APBD • Tata cara penyusunan

format RKA-SKPD • ASB • SPM • Satuan Harga • Hal-hal lain yang

mendapatkan perhatian (prinsip efisiensi, efektifitas,tranparansi, akuntabilitas prestasi

kerja (MTEF berlaku 2009)

LAMPIRAN I RAPERDA ttg APBD & RAPERKADA ttg

Penjabaran APBD

LAMPIRAN II, III, IV, V,VII, VIII, IX, X,XI, XII, XIII RAPERDA ttg APBD

(dirinci sampai jenis)

LAMPIRAN II RAPERKADA ttg Penjabaran APBD (dirinci sampai rincian

obyek)

RKA PPKD.1

RKA PPKD 2.1

Page 13: Penganggaran Belanja Daerah

RKA-PPKD DAN RKA-SKPD

Pada SKPKD disusun RKA-SKPD dan RKA-PPKD.

RKA-SKPD memuat program/kegiatan yang dilaksanakan

oleh SKPD dan PPKD selaku SKPD

RKA-PPKD digunakan untuk menampung: • pendapatan yang berasal dari dana perimbangan dan

pendapatan hibah;

• belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja

bantuan sosial, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan,

dan belanja tidak terduga; dan

• penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan

daerah.

Page 14: Penganggaran Belanja Daerah

Kode Nama Formulir

RKA-PPKD Ringkasan Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan PPKD

RKA-PPKD 1

Rincian Anggaran Pendapatan PPKD selaku BUD

RKA-SKPD 2.1

Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung PPKD selaku BUD

RKA-SKPD 3.1

Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah PPKD selaku BUD

RKA-SKPD 3.2

Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah PPKD selaku BUD

RKA PPKD

RKA PPKD 3.2

RKA PPKD 3.1

RKA PPKD 2.1

RKA PPKD 1

BAGAN ALIR PENGERJAAN RKA-PPKD

Permendagri 59/2007

Page 15: Penganggaran Belanja Daerah

Kode Nama Formulir

RKA-SKPD Ringkasan Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan SKPD

RKA-SKPD 1

Rincian Anggaran Pendapatan SKPD

RKA-SKPD 2.1

Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung SKPD

RKA-SKPD 2.2

Rekapitulasi Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Kegiatan SKPD

RKA-SKPD 2.2.1

Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Per Kegiatan SKPD

RKA SKPD

RKA SKPD 2.2

RKA SKPD 2.1

RKA SKPD 1

BAGAN ALIR PENGERJAAN RKA-SKPD

Permendagri 59/2007

RKA-SKPD 2.2.1

Page 16: Penganggaran Belanja Daerah
Page 17: Penganggaran Belanja Daerah
Page 18: Penganggaran Belanja Daerah
Page 19: Penganggaran Belanja Daerah
Page 20: Penganggaran Belanja Daerah

SASARAN (RPJMD)

OUTPUT

MTEF

LINK CONTOH

OUTCOME (Th n)

Page 21: Penganggaran Belanja Daerah

Apa yang harus di-siap-kan oleh

Analisis Prioritas Pembangunan sesuai dengan Rancangan Awal RKPD 1

Cek Capaian Kinerja, Target Indikator Kinerja, dan SPM (prinsip ABK)

2

Analisis Teknokratik (kewilayahan, intervensi program prioritas, kebijakan daerah pencapaian visi misi, dll)

3

Sinkronisasikan dengan Design Kegiatan prioritas yang ada di RKPD dalam pembahasan Rancangan KUA-PPAS

4

Page 22: Penganggaran Belanja Daerah

MENGHITUNG PROYEKSI KINERJA

Target kinerja

Target Renstra

Realisasi

Proyeksi mengikuti trend

Proyeksi sesuai arah Renstra

Proyeksi alternatif

n-3 n-2 n-1 n n+1 tahun

Target RPJM/ SPM/

MDG’s, dll

Linest, Regresi Linear, Rata-rata pertumbuhan, dll

Page 23: Penganggaran Belanja Daerah

Masalah Tujuan Sasaran Indikator Satuan Program Kegiatan Pagu SKPD

TIPS Sinkronisasi Program Kegiatan

1. Lihat usulan per

SKPD dalam

Dokumen RKPD

(barang/jasa)

2. Sesuaikan dengan

kebijakan daerah

1. Lihat target capaian

Tahun N di dokumen

RKPD bab IV.

2. Analisa Intervensi

Wilayah/Bidang/Prio

ritas Pembangunan

Lihat evaluasi Bab

II RKPD dan

Permasalahan per

Urusan di KUA

<

O

Page 24: Penganggaran Belanja Daerah

Apa yang harus di-siap-kan oleh

Khusus BL yang ada hibah/bansos berupa barang/jasa: Lakukan evaluasi terhadap usulan tertulis

yang diajukan Verifikasi lapangan Filter Hasil Verifikasi administrasi dan

lapangan. draft rekomendasi Rekomendasi Ka SKPD kepada Bupati

melalui TAPD. dibahas saat KUA PPAS

5

Susun RKA 2.2.1 untuk BL setelah Nota Kesepakatan. Penerima hibah/bansos by name by address harus sama dengan lampiran KUA PPAS

6

Page 25: Penganggaran Belanja Daerah

RKA

RAPBD Penetapan APBD

RKA-SKPD 1

RKA-SKPD 2.1

RKA-SKPD 2.2

RKA-PPKD 1

RKA-PPKD 2.1

RKA-PPKD 2.2

RKA-PPKD 3.1

RKA-PPKD 3.2

RKA-SKPD 2.2.1

Lampiran APBD

Penjabaran APBD

DPA

bahan

bahan

bahan pedoman

DPA Finalisasi RKA setelah hasil pembahasan RAPBD, sesuai dengan apa yang ditetapkan dalam Perda APBD dan Perbub Penjabaran APBD

DOKUMEN ANGGARAN BELANJA DAERAH

Page 26: Penganggaran Belanja Daerah

Dokumen Anggaran Belanja Daerah - APBD -

1. Perda APBD

2. Lampiran Perda APBD: – Lampiran I ringkasan APBD;

– Lampiran II ringkasan APBD menurut urusan pemerintahan daerah dan

organisasi;

– Lampiran III rincian APBD menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi,

pendapatan, belanja dan pembiayaan;

– Lampiran IV rekapitulasi belanja menurut urusan pemerintahan daerah,

organisasi, program dan kegiatan;

– Lampiran V rekapitulasi belanja daerah untuk keselarasan dan keterpaduan

urusan pemerintahan daerah dan fungsi dalam kerangka pengelolaan keuangan

negara;

– Lampiran VI daftar jumlah pegawai per golongan dan per jabatan;

– Lampiran VII daftar piutang daerah;

– Lampiran VIII daftar penyertaan modal (investasi) daerah;

– Lampiran IX daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset tetap daerah;

– Lampiran X daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset lain-lain;

– Lampiran XI daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum

diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini;

– Lampiran XII daftar dana cadangan daerah; dan

– Lampiran XIII daftar pinjaman daerah

Page 27: Penganggaran Belanja Daerah

Dokumen Anggaran Belanja Daerah - Penjabaran APBD -

1. Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD

2. Lampiran Peraturan KDH:

– Lampiran I ringkasan Penjabaran APBD;

– Lampiran II penjabaran APBD menurut urusan

pemerintahan daerah, organisasi, program, kegiatan,

kelompok, jenis, obyek, rincian obyek pendapatan,

belanja dan pembiayaan;

– Lampiran III daftar nama penerima, alamat penerima

dan besaran hibah Permendagri 39/2012;

– Lampiran IV daftar nama penerima, alamat penerima

dan besaran bantuan sosial Permendagri 39/2012

Page 28: Penganggaran Belanja Daerah

Mekanisme Penganggaran Kegiatan yg ada Hibah/Bansos ke DPA-SKPD

Kepala Daerah Usulan Tertulis oleh Calon Penerima Hibah & Bansos

SKPD Terkait

Ya Tidak selesai

Rekomendasi (hasil ev)

TAPD

Kepada KDH melalui

pertimbangan - Prioritas Daerah - Kapasitas Fiskal

Rancangan KUA – PPAS

(Mg II Juni)

Nota Kesepakatan

Dasar alokasi anggaran, By name by address baik BTL atau BL

RKA

Uang Barang/Jasa

RKA-PPKD 2.1 (Belanja Tidak Langsung)

RKA-SKPD 2.2.1 (Belanja Langsung)

R A P B D

1

2

3 Evaluasi

4

5 6

7

Page 29: Penganggaran Belanja Daerah

Dokumen Anggaran Belanja Daerah - DPA -

1. Format DPA secara umum sama dengan RKA, hanya

ditambah Rencana Penarikan Dana per Triwulan.

2. Besar anggaran dan rincian disesuaikan dengan hasil

Penetapan APBD

3. Bagi kegiatan yang terdapat Hibah Barang/Jasa, by

name by address penerima hibah pada rincian obyek

belanja harus sama dengan Lampiran III Penjabaran

APBD (Psl 11.A Permendagri 39/2012).

4. Bagi kegiatan yang terdapat Bansos Barang/Jasa, by

name by address penerima hibah pada rincian obyek

belanja harus sama dengan Lampiran III Penjabaran

APBD (Psl 30.A Permendagri 39/2012).

Page 30: Penganggaran Belanja Daerah

Terima Kasih

Stephanus Aan, S.STP. M.Si 082 138 20 8000

[email protected]