Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab.-ppb

7

Click here to load reader

Transcript of Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab.-ppb

Page 1: Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab.-ppb

Menimbang:

Mengingat : 1.

BUPATI PAKPAK BHARAT

PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT

NOMOR t3 TAHUN 20ii

TENTANG

SISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME

KABUPATEN PAKPAK BHARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PAKPAK BHARAT,

bahwa pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan yang

potensial dalam penyelenggataan pemerintahan dan pembangunan

daerah;

bahwa untuk melaksanakan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010

tentang Pajak Daerah secara khusus pajak reklame, maka perlu

ditetapkan Sistem Prosedur Pemungutan Pajak Reklame dalam suatu

Peraturan Bupati.

Undang-Undang Nomor I Tahun 2003 tentang Pembentukan

Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten

Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara

Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran

Negara Republik lndonesia Nomor 4272);

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a286);

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 20A4 tentang Perbendaharuan

Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 5,

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4355);

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik lndonesia Tahun 2OO4 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 44OO);

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

b.

2.

4.

5.

flembaran Negara... ........./2

Page 2: Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab.-ppb

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

2

(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a844);

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor aa34;

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009

Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor

504e);

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor

4578),

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 tentang Tata

Cara Penatausahaan Dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban

Bendahara Pengeluaran SKPD dan Bendahara pengeluaran

Pembantu SKPD serta Penyampaiannya;

Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang pokok-pokok

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran

Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 64);

Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010 tentang pajak Daerah

(Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010 Nomor 8,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 88).

MEMUTUSKAN :

PERATURAN BUPATI TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR

PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME KABUPATEN PAKPAK BHARAT

Menetapkan :

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Kepala Daerah adalah Bupati pakpak Bharat;

2. Kepala Dinas. ............13

Page 3: Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab.-ppb

aJ

2. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan AsetDaerah;

3. Daerah adalah wilayah Kabupaten Pakpak Bharat;

4. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut pajak, adalah Kontribusi wajib kepada daerah

oleh Orang Pribadi atau Badan selanjutnya disebut Objek Pajak yang bersifat memaksa

berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung yang

dipergunakan untuk Pembangunan Daerah;

5. Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame;

6. Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang bentuk dan corak ragamnya

dirancang untuk tujuan komersial, memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan,

atau untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang atau badan yang

dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan / atau dinikmati oleh masyarakat;

7 . Pemasangan reklame selama 1 (satu) hari sampai dengan 150 (seratus lima puluh) hari

disebut reklame tidak tetap, dan pemasangan reklame lebih dari 150 (seratus lima

puluh) hari disebut reklame tetap;

8. Kawasan adalah batasan-batasan wilayah tertentu sesuai dengan pemanfaatan

kawasan tertentu yang dapat dipergunakan untuk pemasangan reklame;

9. Nilai Strategis Lokasi Reklame adalah ukuran nilai yang ditetapkan pada titik lokasi

pemasangan reklame tersebut berdasarkan kriteria kepadatan pemanfaatan tata ruang

wilayah untuk berbagai aspek kegiatan di bidang usaha;

10. Nilai Sewa Reklame adalah nilai yang ditetapkan sebagai dasar perhitungan penetapan

besarnya pajak reklame;

11. Kawasan Campuran adalah kawasan dengan pemanfaatan ruang lebih dari satu

peruntukan;

12. Kawasan Perdagangan adalah kawasan dengan mayoritas peruntukan perdagangan;

13. Kawasan Wisata Alam adalah kawasan yang diperuntukkan untuk kegiatan pariwisata

alam;

14. Penyelenggara reklame adalah perorangan atau badan yang menyelenggarakan

reklame baik untuk dan atas namanya sendiri atau untuk dan atas nama pihak lain yang

menjadi tanggungannya;

15. Jenis naskah adalah jenis reklame yang memuat isi naskah reklame;

16. Lokasi status tanah adalah status kepemilikan atas tanah tempat diselenggarakannya

reklame;

17. Konsesi adalah pembayaran yang dilakukan oleh penyelenggara reklame atas

pemanfaatan lokasi reklame berdasarkan nilai strategis reklame;

18. Pemsangan reklame selama 1 (satu) hari sampai dengan 150 (seratus lima puluh) hari

disebut reklame tidak tetap, dan pemasangan reklame lebih dari 150 (seratus lima

puluh) hari disebut reklame tetap;

19. Surat Setoran Pajak Daerah yang dapat disingkat SSPD adalah surat / blanko yang

dipergunakan Wajib Pajak untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang

terutang ke Kas Daerah atau ketempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh Bupati;

20. Pemun gutan...... . . I 4

Page 4: Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab.-ppb

4

20. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek dan

subjek pajak, penentuan besarnya pajak yang terhutang sampai kegiatan penagihan

pajak kepada Wajib Pajak serta pengawasan penyetorannya.

Pasal 2

Jenis Reklame berdasarkan waktu terdiri dari :

(1) Reklame tetap antara lain adalah reklame papan/billboard/megatron adalah reklame yang

terbuat dari papan kayu, seng atau bahan lain yang dipasang dengan tiang, digantungkan,

dibuat pada bangunan, dinding, pohon dan sebagainya. untuk jenis megatron ditambah

dengan peralatan mekanik elektronlk;

(2) Reklame tidak tetap, antara lain:

a. reklame kain adalah reklame yang dibuat dari kain atau bahan yang dipersamakan

dengan kain;

b. reklame melekat adalah reklame berbentuk selebaran atau yang dipersamakan

dengan itu dan disebarkan serta ditempelkan pada tempat-tempat umum;

c. reklame selebaran adalah reklame berbentuk selebaran atau yang dipersamakan

dengan itu dan disebarkan pada tempat-tempat umum;

d. reklame berjalan, termasuk pada kendaraan adalah reklame yang ditulis atau

dipasang pada kendaraan, antara lain kendaraan roda dua, roda empat, becak, dokar

atau kendaraan lain yang dipersamakan.

BAB II

DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK

Pasal 3

(1) Dasar pengenaan pajak adalah nilai sewa reklame.

(2) Nilai sewa reklame sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini dihitung memperhatikan

faktor jenis bahan yang digunakan, lokasi penempatan, jangka waktu penyelenggaraan,

jumlah reklame, dan ukuran media reklame.

Pasal 4

Tarif pajak sebesar 25o/o (dua puluh lima persen) dari Nilai Sewa Reklame.

Pasal 5

(1) Perhitungan Nilai Sewa Reklame (NSR) ditentukan dengan rumus sebagai berikut.

NSR = Nilai Jual Jenis Reklame X Jumlah Reklame X lndeks Lokasi Penempatan XWaktu X Ukuran Media Reklame.

(2) Tabel Nilai. .....15

Page 5: Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab.-ppb

5

(2) Tabel Nilai Jual Jenis Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai

berikut :

NO Jenis Reklame NilaiJual

(Rp/M'z/Hari)

Keterangan

1 2 3 4

a. Reklame papan / billboard I

megatron dan sejenisnya.

- Dari Bahan Kayu

- Dari Bahan Plastik

- Dari Bahan Logam / Seng.

600

500

700

b. Reklame Kain 500

c. Reklame Melekat / Sticker

- Dari Bahan kertas

- Dari bahan Plastik

400

500

d. Reklame Selebaran / Sablon

- Dari Bahan Kertas

- Dari Bahan Plastik

400

500

e. Reklame Berjalan 300

(3) lndeks Lokasi Penempatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. lndeks Lokasi Penempatan Strategis = 2;

b. lndeks Lokasi Penempatan Non Strategis = l.(4) Waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Hari.

(5) Ukuran Media Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah M2, dan dalam

menghitung pajak reklame yang ukurannya kurang dari 0,5 M2 dibulatkan menjadi 0,5 M2

dan ukuran diatas 0,5 M2 yang kurang dari 1 M2 diburatkan menjadi 1 M2.

(6) Nilai Strategis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a ditentukan oleh faktor-faktorantara lain :

a. kelompokjalan;

b. luas reklame;

c. sudut pandang reklame;

d. harga dasar pemasangan dan pemeliharaan.

(7) Contoh Perhitungan Pajak Reklame :

a. Reklame papan merek terbuat dari kayu atau papan ukuran 2 M x 5 M = 10 M2,

dipasang dibadan jalan raya (Strategis) sebanyak 1 buah selama 30 hari.

NSR = 600 X 1 buah X2X 30 hariX 10M,

= Rp. 360.000,-

Jumlah Pajak Reklame papan merek tersebut adalah :

25 o/o X Rp. 864.000,- = Rp. 90.000,-/ 30 hari

b. reklame .........16

Page 6: Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab.-ppb

6

b. Reklame papan merek terbuat dari kayu atau papan ukuran 2 M x 5 M = 10 M2,dipasang dilingkungan tanah/usaha (Non Strategis) sendiri sebanyak 1 buah selama30 hari.

NSR = Rp. 600 X 1 buah X 1 X 30 hariX 10 M2

= Rp. 180.000,-

Jumlah Pajak Reklame papan merek tersebut adalah :

25 o/o X Rp. 180.000,- = Rp. 45.000,-/ 30 hari

BAB III

TATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 6Kepala Dinas mempunyai kewenangan menerbitkan surat Ketetapan pajak Daerah (sKp-Daerah) bagi setiap objek / wajib pajak yang dikenakan pajak reklame, dengan pelaksanaanpemungutannya adalah sebagai berikut :

a. Tingkat kabupaten.

Apabila pengadaan reklame yang dilakukan oleh perusahaan yang berasal dari luardaerah.

b. Tingkat kecamatan.

Apabila pengadaan reklame yang dilakukan oleh pengusaha dalam daerah.

Pasal 7(1) Penyelenggara reklame wajib memperoleh ijin tertulis dari Bupati Cq. Kepala Kantor

Pelayanan Perijinan dan penanaman Modal daerah.(2) Untuk memperoleh ijin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mengajukan

permohonan secara tertulis kepada Bupati melalui Kepala Kantor pelayanan perijinan danPenanaman Modal.

(3) Penyelenggara reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku khusus untuk jenisReklame Papan / Billboard / Megatron sebagaimana dimaksud pasal 2butir a.

(4) Penyelenggara reklame untuk jenis Reklame kain, Reklame melekat / sticker, Reklameselebaran / sablon dan Reklame berjalan, menyampaikan permohonan secara tertuliskepada Bupati Cq. Kepala Dinas.

(5) Penyelenggara reklame sebagaimana dimaksud ayat (4) mencakup :

a. nama penyelenggara reklame;

b. alamat penyelenggara reklame;

c. jenis reklame;

d. jenis bahan reklame;

e. jumlah (unit / buah / Iembar) reklame;

f. waktu llamanya penyelenggaraan reklame;

g. ukuran, media reklame;

h. alamat / lokasi penyelenggara reklame.

(6) pejabat ... . . ..../7

Page 7: Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab.-ppb

7

(6) Pejabat benruenang sebagaimana dimaksud pada ayat (4) Pasal ini yaitu Kepala Dinas

untuk menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKp Daerah).

(7) Penyelenggara reklame menyetorkan Pajak Reklame kepada bendahara penerimaan dan

/ atau petugas pemungut Pajak Reklame Dinas.

(8) Hasil pemungutan Pajak Reklame disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah Nomor

281.01.02.000005-0 selambat-lambatnya 1 x 24 jam.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 8

Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini

dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten pakpak Bharat.

REMI

Diundangkan di Salakpada tanggal 24 /rXr,tstuS 2011

*"WAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT,

GANDIWARTHA MANIK

BERITA DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2011NOMOR iIB

Ditetapkan di Salakpada tanggal L4 Aacelug

BUPATI PAKPAK BHARAT,-

2011