EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

61
i EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN JENEPONTO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Menyusun Karya Tulis Ilmiah Program Studi Perpajakan D3 Oleh: MUH FIRDAUS M 105751101817 PROGRAM STUDID-III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TAHUN 2020

Transcript of EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

Page 1: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

i

EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP

PENDAPATAN ASLI DAERAH

KABUPATEN JENEPONTO

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Menyusun Karya Tulis Ilmiah

Program Studi Perpajakan D3

Oleh:

MUH FIRDAUS M

105751101817

PROGRAM STUDID-III PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

TAHUN 2020

Page 2: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

ii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PRODI PERPAJAKAN D3 Alamat :Jalan Sultan Alauddin No. 259 fax (0441) 860 132 Makassar 90221

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Penelitian : Efektivitas Pemungutan Pajak Reklame

Terhadap Pendapatan Asli Daerah

Kabupaten Jeneponto

Nama Mahasiswa : Muh. Firdaus M

No. Stambuk/NIM : 105751101817

Program Studi : D3 Perpajakan

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Telah di uji pada tanggal. 27 Oktober 2020

Makassar, 27 Oktober 2020

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. H. Andi Rustam,SE.,MM.,Ak.,CA.,CPA Muh. Nur. R. SE., MM

NBM. 116 5156 NIDN:092 707 8201

Mengetahui,

Dekan Ketua Program Studi

Ismail Rasulong. SE.,MM Dr. H. Andi Rustam,SE.,MM.,Ak.,CA.,CPA

NBM. 903 078 NBM. 116 5156

Page 3: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

iii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKSSAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PRODI PERPAJAKAN D3 Alamat :Jalan Sultan Alauddin No. 259 fax (0441) 860 132 Makassar 90221

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah atas Nama Muh. Firdaus M, NIM : 105751101817, diterima

dan disahkan oleh panitia Ujian Karya Tulis Ilmiah berdasarkan Surat Keputusan Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor:0005//SK-Y/61403/091004/2020M,

Tanggal 22 Rabiul Awal 1442 H/ 30 Oktober 2020.

Sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya pada Prodi

Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 27 Oktober 2020M

PANITIA UJIAN

1 Pengawas Umum :

Prof Dr. H.Ambo Asse,M.Ag

(Rektor Unismuh Makassar)

( )

2 Ketua :

Ismail Rasulong,SE.,MM

( Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

( )

3 Sekretaris :

Dr.Agus Salim HR,SE.,MM

(WD 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

( )

4 Penguji : 1 Dr.H.Andi Rustam.SE.,MM.,Ak.,CA.,CPA ( )

: 2 Hj.Naidah,SE.,M.Si ( )

: 3 Abdul Muttalib.SE.,MM ( )

: 4 H.Andi Arman.SE.,M.Si.,Ak.,CA ( )

Disahkan oleh,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

Ismail Rasulong.SE., MM

NBM. 903 078

Page 4: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PRODI PERPAJAKAN D3 Alamat :Jalan Sultan Alauddin No. 259 fax (0441) 860 132 Makassar 90221

SURAT PERNYATAAN

Nama Mahasiswa : Muh Firdaus M

No. Stambuk/NIM : 105751101817

Prodi : Perpajakan (D-III)

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Dengan Judul : Efektivitas Pemungutan Pajak Reklame Terhadap Pendapatan

Asli Daerah Kabupaten Jeneponto

Karya Tulis lmiah (KTI) yang saya ajukan didepan Tim Penguji adalah ASLI

hasil karya sendiri, bukan hasil ciplakan dan tidak dibuat oleh siapapun

Dengan pernyataan ini saya buat sebenarnya dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar

Makassar, 27 Oktober 2020

Yang Membuat Pernyataan

(Muh Firdaus M)

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. Andi Rustam,SE.,MM.,Ak.,CA.,CPA Muh. Nur. R. SE., MM

NBM. 116 5156 NIDN:092 707 8201

Page 5: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

v

ABSTRAK

Muh Firdaus, Tahun 2020. Efektivitas Pemungutan Pajak Reklame

Terhadap Pendapatan Hasil Daerah Pada Kantor Badan Pendapatan

Daerah Kabupaten Jeneponto. Karya Tulis Ilmiah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Prodi Perpajakan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dibimbing oleh Pembimbing I Dr. Andi Rustam dan Pembimbing II

Muh. Nur R.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas

Pemungutan Pajak Reklame Terhadap Pendapatan Hasil Daerah di Badan

Pendapatan Daerah Kabupaten Jeneponto.

Peneltian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat deskritif

kualitatif. Data penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik penelitian kepustakaan

dan penelitian studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa

pemungutan pajak reklame terhadap pendapatan hasil daerah kabupaten

jeneponto efektif dikarenakan tingkat kepatuhan serta kesadaran wajib

pajak dalam membayar pajak reklame efektif

Kata Kunci : efektivitas Pemungutan Pajak Reklame Terhadap Pendapatan

Hasil Daerah Kabupaten Jeneponto

Page 6: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

vi

ABSTRAC

Muh Firdaus, 2020. Effectiveness of Advertising Tax Collections on

Regional Revenue at the Regional Revenue Agency Office of Jeneponto Regency.

Scientific Writing of the Faculty of Economics and Business, Taxation Study

Program, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Advisor I Dr.

Andi Rustam and Supervisor II Muh. Nur R.

This study aims to determine the effectiveness of advertisement tax

collection on regional revenue at the Regional Revenue Agency of Jeneponto

Regency.

This research is a qualitative descriptive type of research. This research

data includes primary data and secondary data. Data collection techniques using

library research techniques and documentation study research. The results of the

study show that the advertisement tax collection on regional revenue in Jeneponto

district is effective due to the level of compliance and awareness of taxpayers in

paying the advertisement tax effectively

Keywords: effectiveness of advertisement tax collection on regional income in

Jeneponto Regency

Page 7: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

vii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan

salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para

keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai

manakala penulisan Tugas Akhir Ilmiah (KTI) yang berjudul “Evektifitas

pemungutan pajak reklame terhadap pendapatan hasil daerah Kabupaten

Jeneponto”

Tugas Akhir Karya Tulis Ilmiah yang penulis buat ini bertujuan untuk

memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Diploma (D3) pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada

kedua orangtua penulis Bapak dan Ibu yang senantiasa memberi harapan,

semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan saudara-

saudaraku yang tercinta yang senantiasa mendukung dan member semangat

hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan,

dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam

menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi

ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini tidak

akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu

pula penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan

dengan hormat kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse., M., Ag., Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasullong, SE., MM., Dekan Universitas

Muhammadiyah Makassar

3. Bapak Dr. H. Andi Rustam, SE., MM., Ak., CA., CPA., sebagai ketua

prodi D3 perpajakan dan sekaligus pembimbing 1

Page 8: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

viii

4. Bapak Muh. Nur. R. SE., MM, sebagai pembimbing 2

5. Bapak/Ibu Dosen dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak

menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah

6. Para staf karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

7. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Perpajakan (DIII) Angkatan 2017 yang selalu belajar bersama yang

tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivias studi penulis.

8. Terimakasih untuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu

persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan

dukungannya sehingga penulis dapat penulisan Proposal Karya Tulis

Ilmiah (KTI) ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Proposal Karya Tulis

Ilmiah (KTI) ini sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua

pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan

saran dan kritikannya demi kesempurnaan Proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini.

Mudah-mudahan Proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang sederhana ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Billahi fisabilil Haq fastabiqul khairat, Wassalamu alaikum Wr.Wb

Makassar, 27 September 2020

(Muh Firdaus M)

Page 9: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................ v

ABSTRAC ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian................................................................................. 2

1.4 Manfaat Penelitian............................................................................... 2

BAB II TINJAUAN TEORI ................................................................................ 3

2.1 Landasan teori ..................................................................................... 3

2.1.1 Pengertian Pendapatan ............................................................ 3

2.1.2 Fungsi APBD ......................................................................... 5

2.1.3 Sumber-sumber Pendapatan Daerah ....................................... 6

2.1.4 Pendapatan Asli Daerah .......................................................... 9

2.1.4.1 Pengertian Pendapatan Asli Daerah ......................... 11

2.1.4.2 Dasar Hukum Pendapatan Asli Daerah .................... 11

2.1.4.3 Sumber Pendapatan Asli Daerah .............................. 11

2.1.5 Pajak ....................................................................................... 13

2.1.5.1 Pengertian Pajak ....................................................... 14

2.1.5.2 Jenis Pajak ................................................................ 14

Page 10: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

x

2.2 Kerangka Konseptual ......................................................................... 16

2.3 Metode Penelitian ............................................................................... 17

2.3.1 Lokasi danWaktu Penelitian ................................................... 17

2.3.2 Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 17

2.3.3 Jenis dan Sumber Data ........................................................... 18

2.3.4 Teknik Analisis Data .............................................................. 19

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 21

3.1 Sejarah BAPENDA Kabupaten Gowa ............................................... 21

3.2 Struktur organisasi.............................................................................. 21

3.3 Job Description ................................................................................... 22

3.4 Hasil Penelitian .................................................................................. 37

3.5 Pembahasan ........................................................................................ 39

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 43

4.1 Kesimpulan......................................................................................... 43

4.2 Saran ................................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 44

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... 46

Page 11: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

xi

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

3.1 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Reklame .............................. 37

3.1 Diagram Batang Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Reklame .. 38

3.2 Hasil Analisis Efektivitas Penerimaan Pajak Reklame ...................... 39

3.3 Realisasi Penerimaan Pajak Reklame ................................................ 40

3.4 Presentase Kenaikan Realisasi Penerimaan Pajak Reklame .............. 41

Page 12: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

xii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.2 Kerangka Konseptual ......................................................................... 16

Page 13: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak ialah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan

akan digunakan untuk kepentingan pemerintah serta masyarakat umum.

Rakyat yang membayar pajak tidak akan merasakan manfaat dari pajak

secara langsung, karena pajak digunakan untuk kepentingan umum,

bukan untuk kepentingan pribadi.

Pajak daerah ialah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang

oleh orang pribadiatau badan yang bersifat memaksa berdasarkan

undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran

rakyat.

Pajak reklame ialah biaya yang harus dibayar agar mendapatkan

izin penyelenggaraan reklame. Pemerintah indonesia mendelegasikan

wewenang pemungutan pajak ini kepada pemerintah Kabupaten/Kota.

Dengan demikian berdasarkan latar belakang diatas penulis ingin

mengangkat judul “Efektivitas Pemungutan Pajak Reklame Terhadap

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jeneponto”

Page 14: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

2

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana Efektivitas Pemungutan Pajak Reklame Terhadap Pendapatan

Asli Daerah Kabupaten Jeneponto?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitianini

adalah sebagai berikut: untuk mengetahui efektifitas Pajak Iklan terhadap

Pendapatan Asli Daerah Jeneponto.

1.4 ManfaatPenelitian

a) Manfaat dari penelitianini adalah sebagai berikut:

1. Untuk penulis

Penelitian diperlukan untuk menambah wawasan dan memperluas

pengetahuan kita dibidang perpajakan agar penulis dapat

membedakan antara teori dan fakta dilapangan.

2. Untuk pembaca

a) Perlu dilakukan penelitian yang dapat digunakan sebagai

referensi dan alat perbandingan bagi peneliti yang melakukan

penelitian yang sama.

b) Hasil penelitian juga dapat digunakan sebagai bahan diskusi

terkait dengan nama penelitian tersebut.

c) agar penelitianini dapat memperluas pengetahuan dibidang

perpajakan dan dapat menyelesaikan permasalahan yang

berkaitan dengan objek yang akan diteliti.

Page 15: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

3

BAB II

TINJAUAN TEORI

1.1 LandasanTeori

1.1.1 Pengertian Pendapatan

Pendapatan daerah merupakan hak pemerintah daerah dan diakui

sebagai hak untuk meningkatkan kekayaan bersih (Undang-Undang

Nomor 33 Tahun2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah).

Berdasarkan definisi tersebut maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut: Pendapatan daerah adalah penerimaan yang diperoleh

pemerintah daerah, dan Tahunanggaran yang bersangkutan dapat dilihat

dari tingkat kenaikan aset atau tingkat pengurangan utang yang dapat

digunakan pemerintah selama pembangunan dan pembangunan. wilayah

tersebut selama periode tersebut.

Efektivitas adalah ukuran apakah tujuan yang telah ditentukan

berhasil dicapai.

2.1.2 Kriteria Efektivitas

Jika satu atau lebih kegiatan memenuhi kriteria tertentu, maka

dapat dikatakan efektif. Efektivitas sangat erat kaitannya dengan

pelaksanaan semua tugas utama, realisasi tujuan, ketepatan waktu, dan

Page 16: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

4

apakah pelaksana tugas tersebut telah bekerja keras atau berpartisipasi

secara aktif.

Secara umum, beberapa tolok ukur atau standar validitas adalah

sebagai berikut:

1. Efektivitas keseluruhan, yaitu sejauh mana seseorang atau organisasi

melakukan semua tugas utamanya.

2. Produktivitas, yaitu jumlah produk atau jasa utama yang dihasilkan oleh

suatu kelompok atau organisasi.

3. Efisiensi, yaitu ukuran keberhasilan suatu kegiatan yang dinilai

berdasarkan jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil

yang diharapkan.

4. Keuntungan, yaitu pendapatan investasi yang digunakan untuk melakukan

suatu kegiatan.

5. Pertumbuhan adalah perbandingan antara keadaan organisasi saat ini dan

keadaan sebelumnya "tenaga kerja, fasilitas, harga, penjualan, keuntungan,

modal, pangsa pasar, dan lain-lain".

6. Stabilitas, yaitu selalu memelihara struktur, fungsi dan pemeliharaan

sumber daya, terutama pada masa-masa sulit.

7. Moral, yaitu kecenderungan orang untuk bekerja keras untuk mencapai

tujuan organisasi, seperti rasa terikat, tujuan bersama, dan rasa memiliki.

Page 17: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

5

8. Kepuasan kerja adalah kompensasi timbal balik atau positif yang dirasakan

seseorang tentang perannya dalam organisasi.

9. Menerima tujuan organisasi, yaitu penerimaan tujuan organisasi oleh

setiap individu dan unit dalam organisasi.

10. Integritas artinya terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antar

anggota organisasi dalam mengkoordinasikan upaya kerjanya.

11. Fleksibilitas adaptasi, yaitu kemampuan individu atau organisasi untuk

beradaptasi terhadap perubahan.

12. Evaluasi pihak eksternal, yaitu evaluasi terhadap individu atau organisasi

dari pihak lain dalam lingkungan yang berkaitan dengan individu atau

organisasi.

1.1.2 Fungsi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD)

Berbagai fungsi APBD tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal3 ayat (4)

Undang-Undang Nomor 17 Tahun2003 tentang Keuangan Negara, yaitu:

1) Fungsi pemerintahan yaitu anggaran daerah menjadidasar pelaksanaan

pendapatan dan belanja tahunan yang bersangkutan.

2) Fungsi perencanaan, APBD berfungsi sebagai pedoman pengelolaan

kegiatan perencanaan tahunan terkait.

3) Fungsi pengawasan yaitu berdasarkan anggaran daerah menilai apakah

kegiatan usaha pemerintah daerah memenuhi persyaratan.

Page 18: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

6

4) Fungsi alokasi, anggaran daerah dirancang untuk mengurangi

pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta untuk meningkatkan

efisiensi dan efektivitas ekonomi.

5) Fungsi alokasi, anggaran harus memuat makna / memperhatikan keadilan

dan kepatutan.

6) Fungsi stabilitas, yaitu anggaran harus mempunyai arti / harus menjadialat

untuk memelihara dan memperjuangkan keseimbangan fundamental

ekonomi.

1.1.3 Sumber-Sumber Pendapatan Daerah

Sebagai pendapatan kas daerah, pendapatan daerah merupakan sarana

bagi pemerintah daerah untuk mencapai cita-citanya dan mengoptimalkan

kemakmuran rakyat, yaitu untuk mencapai tujuan tersebut dengan

memajukan dan mengembangkan masyarakat disegala bidang kehidupan.

Sebelum otonomi daerah diberlakukan, seluruh provinsi, daerah dan kota

harus menaati Undang-Undang Nomor 190. Dokumen Nomor 33

Tahun2004 tentang Pemerintah Daerah, yaitu:

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD), meliputi:

1) Hasil pajak daerah yaitu pajak daerah yang dipungut sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah untuk pembiayaan

badan hukum keluarga.Pajak daerah merupakan pajak yang dipungut

atas pengeluaran publik dan tidak akan langsung diberikan imbalan

jika penegak dapat menegakkannya.

Page 19: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

7

2) Hasil pungutan daerah yaitu pungutan daerah yang secara hukum

menjadipungutan pembayaran / penggunaan karena pelayanan yang

diberikan didaerah yang bersangkutan. Remunerasi memiliki ciri-ciri

sebagai berikut, yaitu pelaksanaannya ekonomis, ada remunerasi

langsung, dan hanya persyaratan formal dan material saja yang perlu

dipenuhi, tetapi ada juga opsi untuk tidak membayar. Ini merupakan

pungutan yang tidak mencolok. Dibeberapa kasus, Retribusi Daerah

adalah pengembalian dana kepada pemerintah daerah untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat.

3) Hasil kepemilikan daerah atas pendapatan perusahaan dan

pengelolaan kekayaan daerah tersendiri, yaitu pendapatan daerah

bersumber dari pendapatan pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan, termasuk bagian laba / BUMD penyertaan modal dalam

Badan Usaha Milik Daerah, dan bagian keuntungan modal Badan

Usaha Milik Negara / BUMN, Baik itu badan usaha swasta maupun

badan usaha milik masyarakat, modal ikut ambil bagian dalam

bagian laba.

4) Pendapatan asli daerah legal lainnya, yaitu pendapatan yang tidak

termasuk dalam pajak daerah, pajak daerah, dan pendapatan resmi.

Badan usaha berbadan hukum lainnya dicirikan dengan membuka

diri kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan kegiatan, yang

nampak dalam kegiatan tersebut dalam bentuk materi, bertujuan

Page 20: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

8

untuk mendukung, memperluas atau memperkuat kebijakan daerah

dibidang tertentu.

2. Dana perimbangan, termasuk:

1) Dana bagi hasil adalah dana yang dihasilkan dari APBN dalam

bentuk perpajakan dan sumber daya alam, dengan

mempertimbangkan potensi wilayah produksi, dialokasikan untuk

wilayah tersebut dengan persentase tertentu.

2) Alokasi dana secara umum, menurut UU No.1. Dana Alokasi Umum

(DAU) Nomor 33 Tahun2004 merupakan dana yang bersumber dari

pendapatan APBN. Tujuan alokasi dana tersebut adalah untuk

pemerataan kemampuan keuangan antar daerah dalam rangka

pelaksanaan desentralisasi guna menyediakan dana untuk kebutuhan

daerah. Alokasi umum dana adalah transfer dana antar tingkat

pemerintahan yang tidak terkait dengan rencana pengeluaran

tertentu.

3) Dana alokasi khusus adalah dana yang bersumber dari APBN dan

dialokasikan ke berbagai daerah untuk membantu memenuhi

kebutuhan tertentu. Tujuan dana alokasi khusus adalah untuk

membantu memenuhi kebutuhan acara-acara khusus sebagai urusan

daerah dan berdasarkan prioritas nasional.

Page 21: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

9

1.1.4 Pendapatan Asli Daerah

1.1.4.1 Pengertian Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Berdasarkan undang-undang yang berlaku sebagaimana

diatur dalam Pasal1 angka 13 Undang-Undang Nomor 13 Tahun2003

tentang Keuangan Negara, pajak daerah merupakan hak pemerintah

daerah dan diakui sebagai pelengkap nilai kekayaan bersih.

Pasal15 ayat 15 Undang-Undang Nomor 1 tentang

Pemerintah Daerah 23/23/2014 yaitu pendapatan daerah diakui

sebagai segala hak untuk meningkatkan nilai kekayaan bersih pada

Tahunanggaran yang bersangkutan.

Seperti disebutkan sebelumnya, pendapatan daerah dapat

berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan saldo pendapatan

lainnya. PAD merupakan pendapatan yang diperoleh berbagai daerah

melalui berbagai metode perpajakan (seperti pajak daerah, pajak

daerah, kekayaan daerah yang dipisahkan, dan PAD legal lainnya).

Menurut Pasal(2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun2004, bentuk

PAD legal lainnya adalah penjualan aset daerah tidak dipisahkan, giro,

pendapatan bunga, keuntungan selisih kurs, rupiah terhadap mata uang

lain, komisi, diskonto atau jatuh tempo lainnya. Kepada Daerah

Bentuk hasil penjualan dan / atau pembelian barang dan / atau jasa.

Skala PAD disuatu daerah sangat bergantung pada dua alat

umum, yaitu pajak daerah dan perpajakan, yang juga sangat

Page 22: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

10

bergantung pada perkembangan ekonomi daerah yang bersangkutan.

Pada dasarnya PAD dapat dikatakan sebagai indikator kemandirian

daerah dalam menghimpun dana untuk kegiatan pembangunan.

Semakin tinggi PAD suatu daerah maka kemandirian daerah semakin

tinggi, sebaliknya PAD suatu daerah semakin rendah maka

kemandirian daerah untuk menghimpun dana pembangunan semakin

kecil. Peran PAD dalam penggalangan dana untuk pembangunan

daerah sangat kecil, yang mencerminkan simbol pengembangan

wilayah usaha daerah yang dapat berkontribusi pada peningkatan

pendapatan daerah. Umumnya hanya daerah-daerah tertentu yang

berbasis industri, jasa dan perdagangan yang dapat memungut PAD

dalam jumlah besar, sedangkan daerah lain yang berbasis pertanian

memiliki pendapatan PAD yang sangat rendah.

Sumber dana dari dalam daerah terutama berasal dari pajak

daerah (PAD) yang merupakan hasil pajak dan retribusi daerah yang

dipungut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

serta pendapatan bersih perusahaan daerah dan pendapatan legal

lainnya. Sementara itu, sumber pendanaan pemerintah daerah yang

bersumber dari luar terutama berupa perimbangan dari pemerintah

pusat (APBN). Dana perimbangan terdiri dari tiga unsur, yaitu dana

bagi hasil (DBH), perpajakan dan sumber daya alam, serta alokasi

umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK).

Page 23: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

11

1.1.4.2 Dasar Hukum Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Dasar hukum pendapatan asli daerah tertuang dalam UU

No.1. Keputusan Nomor 23 Tahun2014 tentang Pemerintah Daerah

dan Dokumen Nomor 33 Tahun2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Pengertian pajak daerah tertuang dalam Pasal1 Undang-

Undang Nomor 1. Dokumen Nomor 33 Tahun2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Artinya,

pendapatan asli daerah yang selanjutnya disingkat PAD adalah

pendapatan yang diperoleh didaerah yang dipungut sesuai dengan

peraturan perundang-undangan dan peraturan daerah.

1.1.4.3 Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Sumber penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yaitu:

1) Hasil Pajak Daerah

Pajak daerah mengacu pada pajak yang dibayarkan oleh wajib

pajak sesuai dengan ketentuan negara (dapat dipisahkan), tidak

ada pengembalian uang kinerja, digunakan untuk membayar

pengeluaran umum yang berkaitan dengan tugas pemerintah.

Berdasarkan Keputusan Walikota Bandar Lampung No.5

Tahun2015, Pajak Daerah Pasal1 meliputi:

Page 24: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

12

1) Pajak hotel

2) Pajak Restoran

3) Pajak hiburan

4) Pajak iklan

5) Pajak lampu jalan

6) Pajak tanah dan bangunan perkotaan dan pedesaan

7) Biaya untuk memperoleh hak guna tanah dan rumah

8) Pajak lain yang diajukan untuk manajemen berdasarkan

keputusan walikota.

2) Hasil Retribusi Daerah

Perpajakan daerah adalah perpajakan daerah atas jasa atau hadiah

tertentu yang diberikan dan diberikan oleh Pemerintah Daerah

untuk kepentingan orang atau badan. Pengumpulannya telah

disesuaikan dengan penggunaan usaha dan layanan yang

disediakan oleh pemerintah. Pajak daerah meliputi:

1) Pungutan untuk layanan publik

2) Pemungutan pajak layanan bisnis.

3) Biaya yang dikenakan untuk layanan kontrak tertentu.

Page 25: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

13

1.1.5 Pajak

1.1.5.1 Pengertian Pajak

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28

Tahun2007 tentang perubahan ketiga atas Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 6 Tahun1983 tentang ketentuan umum dan tata cara

perpajakan, pengertian pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara

yang terutang oleh orang pribadiatau badan yang bersifat memaksa

berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan

secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-

besarnya kemakmuran rakyat.

Ada lagi pengertian perpajakan, yaitu perpajakan adalah

pembayaran orang ke kas negara menurut undang-undang (yang dapat

dipisahkan) tanpa menerima jasa percontohan (yang dapat langsung

membuktikan pencapaiannya dan dapat digunakan untuk membayar

pencapaian kontra belanja negara).

Pajak adalah pajak yang diatur oleh negara (dapat ditagih)

yang menjadihutang oleh mereka yang diwajibkan untuk membayar

sesuai dengan peraturan tetapi belum pulih kinerjanya. Pajak dapat

diangkat secara langsung, dan tujuannya adalah untuk membayar

pengeluaran umum yang berhubungan dengan pemerintah. Negara

mengatur tanggung jawab pemerintah.

Page 26: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

14

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

pajak merupakan pembayaran wajib dan wajib dibayar oleh Wajib

Pajak sebagai salah satu kewajiban wajib tanpa adanya kompensasi

langsung yang diberikan oleh undang-undang..

2.1.5.2 Jenis Pajak

Jenispajak yangberlaku diIndonesia dikelompokan menjadi3

bagian antara lain:

1) Menurut Golongan

a. Pajak Langsung

Pajak yang ditanggung sendiri oleh Wajib Pajak

bersangkutan dan tidak dapat dilimpahkan kewajiban

perpajakanya kepada pihak lain. Contohnya Pajak Penghasilan

(PPH).

b. Pajak Tidak Langsung

Pajak yang dapat dilimpahkan kewajiban perpajakanya

kepada orang lain.

Contohnya: Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

2) Menurut Sifat

a. Pajak Subjektif

Pajak yang dikenakan pada keadaan subjek pajak (Wajib

pajak) sehingga dapat mempengaruhi besarnya kewajiban

perpajakan yang dibayarkan oleh Wajib Pajak. Contoh Pajak

Page 27: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

15

Penghasilan (PPh) dengan memperhatikan penghasilan tidak kena

pajak (PTKP).

b. Pajak Objektif

Pajak yang dikenakan pada objek pajak tanpa melihat

kondisi dari wajib pajak.

Misalnya; pajak pertambahan nilai.

3) Menurut Lembaga Pemungut.

a. Pajak Negara atau Pajak Pusat

Pajak yang pemungutanya dilakukan oleh pemerintah

pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara.

Contoh: PPh, PPN, PPnBM.

b. Pajak Daerah

Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah

daerah untuk membayar belanja daerahnya.

Misalnya: pajak hotel, pajak restoran, pajak air

permukaan, pajak iklan, pajak rokok, pajak hiburan, pajak

penerangan jalan, pajak mineral dan batuan bukan logam, pajak

parkir, pajak sarang burung walet, pajak bumi dan bangunan atau

pajak penghasilan lainnya atas tanah dan bangunan di.

Page 28: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

16

1.2 Kerangka konseptual

Penelitianini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

pemungutan pajak reklame memberikan pengaruh terhadap Pendapatan

Asli Daerah (PAD) dikabupaten Jeneponto. Untuk itu peneliti

membutuhkan data wawancara maupun data pengamatan yang berasal

dari pajak daerah agar mengetahui seberapa besar pemungutan pajak

reklame memberikan pengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)

dikabupaten Jeneponto. Setelah data diperoleh, maka data kemudian

dianalisis dengan menggunakan pendataan kualitatif. Berdasarkan uraian

tersebut berikut adalah kerangka konseptual:

Gambar(2.2) Kerangka Konseptual

Bapenda Kabupaten

Jeneponto

Efektivitas Pemungutan

Pendapatan asli Daerah

Pajak Reklame

Page 29: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

17

1.3 Metode PelaksanaanPenelitian

1.3.1 LokasiDan WaktuPenelitian

Penelitian dilakukan diKantor Pajak Daerah (BAPENDA)

Kabupaten Jeneponto Jalan Lanto Dg Pasewang, Kabupaten Jeneponto,

dan periode penelitian pada bulan Agustus 2020 sampai dengan

September 2020..

1.3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data untuk memudahkan penulis

mendapatkan data yang valid dan reliabel. Dalam studiini:

1) Studikepustakaan

Kumpulkan data yang relevan sesuai dengan topik dan

masalah yang akan dipelajari. Informasi diperoleh dari buku ilmiah,

laporan penelitian, kerangka ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan

perundang-undangan, serta sumber tertulis dan elektronik.

2) Pengamatan (observation)

Pengamatan langsung pada subjek penelitian wilayah

Kabupaten Jeneponto agar dapat melakukan investigasi secara akurat

diDinas Pendapatan Kabupaten Jeneponto untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh pemungutan pajak reklame terhadap

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jeneponto.

3) Wawancara

Page 30: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

18

Tujuan pengumpulan data dari wawancara adalah untuk

mendapatkan informasi dari nara sumber.Metode pengumpulan data

dengan menggunakan petugas pajak untuk melayani pembayaran

pajak wajib pajak diBAPENDA Kabupaten Jeneponto Bentuk

wawancara langsung terkait dengan dampak periklanan. Kabupaten

Jeneponto memberlakukan pajak atas pendapatan mentah.

4) Dokumentasi

Pengumpulan data dengan dokumentasi melalui

pengumpulan data terkait penelitian dari lokasi penelitian (yaitu

BAPENDA Kabupaten Jeneponto)

1.3.3 JenisDan SumberData

Metode yang digunakan dalam penelitianini adalah metode

kualitatif. Tempat penelitianini dilakukan dilapangan dan penyelidikan

dilakukan langsung ditempat yang akan diteliti. Data yang diperoleh dari

penelitian dapat berupa observer, wawancara dengan narasumber,

dokumen, dan catatan lapangan yang disusun oleh peneliti selama proses

penelitian lapangan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian

kualitatif, sumber data yang diperoleh berasal dari ucapan atau tingkah

laku, dan selebihnya adalah data.

1) Dataprimer

Page 31: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

19

Data yang diperoleh langsung dari pejabat atau pejabat

yang berwenang melakukan pemeriksaan dapat diperoleh dari Badan

Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Jeneponto.

2) Datasekunder

Data tersebut digunakan sebagai data pendukung bagi

penyusun penelitianini. Data diperoleh dari literatur objek penelitian,

buku-buku yang berkaitan dengan objek penelitian dan literatur lain

yang digunakan dalam penelitian, maupun dari data yang ada

(seperti data dari jurnal yang berkaitan dengan objek penelitian).

1.3.4 Teknik Analisis Data

Teknologi yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian atau

pertanyaan dilokasi penelitian. Analisis data akan dilakukan sambil terus

mengumpulkan data disitus. Apabila jawaban hasil wawancara kurang

memuaskan maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan tersebut sampai

peneliti memperoleh data yang ingin diperolehnya. Kegiatan analisis data

yang membutuhkan teknik analisis data kualitatif dilakukan dalam tiga

tahap:

1) Reduksidata

Teknologi menganalisis data dengan meringkas, mengatur

konten utama dan berfokus pada konten penting. Reduksi data untuk

memberikan gambaran yang lebih jelas tentang data yang diperoleh.

Page 32: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

20

2) Penyajian data

Kumpulan informasi terstruktur yang memungkinkan

Anda menarik kesimpulan dan mengambil tindakan lebih lanjut.

Representasi data meliputi teks naratif, matriks, grafik dan bagan,

namun dalam penelitianini representasi data bersifat canggung dalam

representasi deskriptif.

3) Menarik kesimpulan

Semua data yang direduksi tersebut dideskripsikan

kembali secara detail sehingga peneliti dan lainnya dapat dengan

mudah memahaminya. Data rinci adalah data yang diperoleh dari

hasil pengumpulan data berupa observasi dan penelitian.

Page 33: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

21

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 SejarahSingkat Badan PendapatanDaerah Kab. jeneponto

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Jeneponto atau disingkat

Bapenda Jeneponto ditetapkan menurut Peraturan Bupati jeneponto

Nomor 04 Tahun2016 diKabupaten Jeneponto pada tanggal 08

September 2016, Bupati Jeneponto yakni Iksan Iskandar.

3.2 StrukturOrganisasi

Susunan Organisasi Badan, sebagai berikut:

1) KepalaBadan

2) Sekretariat

o Sub. Bagian Perencanaan dan Pelaporan

o Sub. BagianUmum dan Kepegawaian

o Sub. BagianKeuangan

3) Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan

o Sub. Bidang Perencanaan Pendapatan

o Sub. Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah

o Sub. Bidang Hukum dan Perundang-Undangan

4) Bidang Pelayanan Pendapatan Daerah

o Sub. Bidang Pelayanan PBB-P2

Page 34: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

22

o Sub. Bidang Pelayanan BPHTB

o Sub. Bidang Pelayanan Pendapatan Lainnya

5) Bidang Penetapan, Penagihan dan Pembukuan

o Sub. Bidang Penetapan

o Sub. Bidang Penagihan

o Sub. Bidang Pembukuan

6) Bidang Pengawasan dan Pengendalian

o Sub. Bidang Penertiban dan Keberatan

o Sub. Bidang Pengawasan

o Sub. Bidang Pengelolaan Benda Berharga

3.3 Job Description

11) KepalaBadan

◼ Pasal4

(1) Tugas penanggung jawab badan membantu bupati dalam

menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang pendapatan

sesuai dengan kewenangan dan tugas pembantuan yang

diberikan oleh penanggung jawab daerah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan. peraturan.

(2) Dalam melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud

padaayat (1), penanggung jawab instansi melaksanakan fungsi

sebagai berikut:

a. Merumuskan strategi urusan pemerintahan departemen

perpajakan daerah.

Page 35: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

23

b. Melakukan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan

didepartemen perpajakan daerah.

c. Menerapkan manajemen lembaga; dan

d. Bupati menjalankan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh

fungsinya.

(3) Rincian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud padaayat (1)

dan ayat (2) adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan kebijakan teknis, operasional dan strategis

dalam pelaksanaan kegiatan lembaga;

b. Menggunakan rencana kerja formal sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas;

C. Berkoordinasi dengan elemen terkait lainnya dalam setiap

kegiatan organisasi organisasi;

d. Kembangkan unit organisasi dalam organisasi.

12) Sekretaris

◼ Pasal5

(1) Sekretariat yang dipimpin oleh sekretaris bertanggung jawab

membantu kepala IAEA dalam mengkoordinasikan kegiatan

dalam lingkup dan lingkup fungsional berikut, dan

memberikan layanan teknis dan administratif untuk

perencanaan, pelaporan umum, ketenagakerjaan dan keuangan:

(2) Untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud

padaayat (1), sekretaris melaksanakan tugas sebagai berikut:

a. Koordinasi urusan umum dan personalia

Page 36: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

24

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengelolaan keuangan, dan

c. Melakukan tugas resmi lainnya sesuai dengan wilayah

kerjanya

(3) Rincian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud padaayat (1)

dan ayat (2) adalah sebagai berikut:

a. Merancang operasional sekretariat sesuai dengan rencana

dan tujuan yang telah ditetapkan sebagai pedoman kerja.

b. Mendistribusikan pekerjaan diantara bawahan untuk

menciptakan tugas yang lancar;

C. Memberikan pekerjaan kepada bawahan dalam

pelaksanaan urusan administrasi, perlengkapan, keuangan,

aset, rencana dan laporan, dan kepegawaian;

d. Periksa pelaksanaan Sub pekerjaan. Bagian Perencanaan

dan Pelaporan, sekunder. Bagian Keuangan, sekunder. Urusan

umum dan pegawai negeri.

◼ Pasal6

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dipimpin oleh ketua

tim. Tanggung jawab departemen ini adalah membantu

sekretaris, mengumpulkan informasi, melaksanakan

perancangan program, menyediakan data dan informasi, serta

menyusun laporan.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah sebagai

berikut:

a. Kegiatan Perencanaan Bagian Perencanaan dan Pelaporan;

Page 37: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

25

b. Memeriksa hasil kegiatan yang dilakukan oleh bawahan

diBagian Perencanaan dan Pelaporan;

c. Mengevaluasi pekerjaan bawahan dalam pelaksanaan

kegiatan dibagian plan and report;

d. Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan Bagian

Perencanaan dan Pelaporan, serta memberikan nasihat

kepada atasan atas pelaksanaan kegiatan Bagian

Perencanaan dan Pelaporan

◼ Pasal7

(1) Seksi urusan umum dan kepegawaian dipimpin oleh kepala

seksi. Tanggung jawab departemen adalah membantu

sekretaris dalam mengumpulkan bahan dan melaksanakan

urusan administrasi, manajemen pengadaan, pemeliharaan dan

penghapusan barang, manajemen personalia housekeeping dan

administrasi, pengadaan, pemeliharaan dan penanganan

manajemen barang, manajemen housekeeping dan personalia

administrasi.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah sebagai

berikut:

a. Merencanakan kegiatan dan kepegawaian umum;

b. Menugaskan tanggung jawab kepada setiap bawahan dalam

lingkup Bagian Umum dan Kepegawaian;

Page 38: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

26

c. Memberikan solusi kepada bawahan untuk memecahkan

masalah yang dihadapi dalam kegiatan urusan umum dan

departemen personalia;

d. Pada Bagian Umum dan Kepegawaian melakukan

pengecekan hasil pekerjaan bawahan dalam pelaksanaan

kegiatan

e. Mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan

kegiatan urusan umum dan kepegawaian;

◼ Pasal8

(1) Departemen keuangan dipimpin oleh ketua tim. Tanggung

jawab departemen ini adalah membantu sekretaris dalam

mengumpulkan bahan dan mengelola laporan administrasi dan

keuangan.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah sebagai

berikut:

a. Anak-anak merencanakan aktivitas. Departemen Keuangan;

b. Tetapkan tugas untuk setiap bawahan disub-lingkup.

Departemen Keuangan;

C. Memberikan rencana implementasi untuk masalah yang

dihadapi bawahan dalam menjalankan aktivitas. Departemen

Keuangan

d. Memeriksa hasil kegiatan yang dilakukan oleh bawahan dalam

kelompok. Departemen Keuangan;

Page 39: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

27

e. Mengevaluasi pekerjaan bawahan dalam melaksanakan

kegiatankelompok. Departemen Keuangan;

13) BidangPerencanaan dan PengembanganPendapatan

◼ Pasal9

(1) Bagian perencanaan dan pengembangan pendapatan dipimpin

oleh kepala bagian yang bertanggung jawab membantu kepala

organisasi untuk mengoordinasikan perencanaan dan

pengembangan pendapatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaayat

(1), Direktur Departemen Perencanaan dan Pengembangan

Pendapatan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Kembangkan rencana pendapatan dan kembangkan prosedur

teknis;

b. Rencana implementasi dan prosedur pengembangan

pendapatan;

c. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan pengembangan

dan perencanaan departemen perpajakan;

d. Rencana pengelolaan dan pengumpulan dan pengembangan

data;

e. Melamar tugas formal lainnya berdasarkan bidangnya.

◼ Pasal10

Page 40: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

28

(1) Divisi Departemen perencanaan pendapatan dipimpin oleh

kepala divisi. Ada bidang pekerjaan yang membantu pengawas

perencanaan dan pengembangan pendapatan.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah sebagai

berikut:

a. Departemen perencanaan pendapatan;

b. Bagilah tugas untuk setiap bawahan dalam ruang lingkup

Sub. Departemen perencanaan pendapatan;

c. Penyedia eksekusi bawahan digunakan untuk masalah yang

dihadapi saat melakukan aktivitas diSub. Departemen

perencanaan pendapatan;

d. Memeriksa hasil kegiatan yang dilakukan oleh bawahan

dalam kelompok. Departemen perencanaan pendapatan;

e. Mengevaluasi hasil pekerjaan bawahan dalam pelaksanaan

sub kegiatan. Departemen Perencanaan Pendapatan

◼ Pasal11

(1) Bagian pengembangan perpajakan daerah dipimpin oleh

kepala cabang yang tugasnya membantu direktur bagian

perencanaan pembangunan pendapatan dalam pengembangan

perpajakan daerah.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah sebagai

berikut:

a. Departemen pengembangan pajak daerah;

Page 41: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

29

b. Bagilah tugas untuk setiap bawahan dalam ruang lingkup

Sub. Departemen pengembangan pajak daerah;

c. Penyedia implementasi bawahan, digunakan untuk masalah

yang dihadapi saat melaksanakan kegiatan dalam

kelompok. Area yang dihadapi oleh aktivitas dikapal

selam. Departemen pengembangan pajak daerah;

◼ Pasal12

(1) Bagian Hukum dan Peraturan dipimpin oleh ketua tim.

Bekerja dibidang ini dapat membantu eksekutif perencanaan

dan pengembangan pendapatan untuk rilis produk hukum dan

legislatif.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah sebagai

berikut:

a. Otoritas hukum dan regulasi;

b. Bagilah tugas untuk setiap bawahan dalam ruang lingkup

Sub. Otoritas hukum dan regulasi;

c. Penyedia eksekusi bawahan digunakan untuk masalah yang

dihadapi saat melakukan aktivitas diSub. Otoritas hukum

dan regulasi;

14) BidangPelayanan Dan PendapatanDaerah

Page 42: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

30

◼ Pasal13

(1) Dinas Pendapatan dan Dinas Pendapatan Daerah dipimpin

oleh Kepala Dinas dan dinas bertanggung jawab membantu

Kepala Dinas untuk mengkoordinasikan pelayanan Pendapatan

Daerah.

(2) Untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud

padaayat (1), penanggung jawab Dinas Pendapatan dan Dinas

Daerah adalah sebagai berikut:

a. Penerapan kebijakan teknis didepartemen pelayanan

perpajakan daerah;

b. Melaksanakan penilaian dan laporan pada departemen

pelayanan perpajakan daerah;

c. Melakukan penilaian dan laporan didepartemen pelayanan

pajak daerah;

d. Melaksanakan tugas resmi lainnya dikantor pajak daerah.

◼ Pasal14

(1) Departemen Pelayanan UN-P2 dipimpin oleh ketua tim. Ada

area dimana pekerjaan membantu wakil ketua tim.

Menerapkan pelayanan pajak daerah untuk pelayanan PBB-P2.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) dirinci sebagai

berikut:

a. Departemen pelayanan PBB-P2;

Page 43: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

31

b. Penyedia eksekusi bawahan digunakan untuk masalah yang

dihadapi saat melakukan aktivitas diSub. Departemen

pelayanan PBB-P2;

c. Memeriksa hasil kegiatan yang dilakukan oleh bawahan

dalam kelompok. Departemen pelayanan PBB-P2;

d. Mengevaluasi pekerjaan bawahan dalam melakukan

kegiatankelompok. Departemen PBB-P2;

◼ Pasal15

(1) Cabang Bagian pelayanan BPHTB dipimpin oleh Kepala

Cabang. Bekerja dibidang ini dapat membantu kepala dinas

perpajakan daerah dalam memberikan pelayanan BPHTB.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah sebagai

berikut:

a. Departemen pelayanan BPHTB;

b. Bagilah tugas untuk setiap bawahan dalam ruang lingkup Sub.

Departemen pelayanan BPHTB;

c. Penyedia eksekusi bawahan digunakan untuk masalah yang

dihadapi saat melakukan aktivitas diSub. Departemen

pelayanan BPHTB;

d. Memeriksa hasil kegiatan yang dilakukan oleh bawahan

dalam kelompok. Departemen Pelayanan BPTHB;

◼ Pasal16

Page 44: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

32

(1) Sub-dinas dan urusan lain dipimpin oleh ketua tim. Suatu

daerah yang dapat membantu kepala dinas pajak kabupaten

untuk memberikan pelayanan pendapatan lainnya.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah sebagai

berikut:

a. Sektor jasa pendapatan lainnya;

b. Bagilah tugas untuk setiap karyawan disub-lingkup. Area

layanan pendapatan lainnya;

c. Penyedia eksekusi bawahan digunakan untuk masalah yang

dihadapi saat melakukan aktivitas diSub. Area layanan

pendapatan lainnya;

15) Bidang Penetapan,Penagihan, dan Pembukuan.

◼ Pasal17

(1) Bagian konfirmasi, pemungutan, dan pembukuan dipimpin

oleh penanggung jawab pelayanan, penanggung jawab dinas

bertanggung jawab membantu penanggung jawab dinas dalam

menentukan, memungut, dan menghitung pajak daerah dan

penghasilan lain.

(2) Untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud

padaayat (1), ditetapkan bahwa Direktur Bagian Penagihan dan

Pembukuan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Merumuskan kebijakan teknis dibidang penetapan, penagihan

dan pembukuan;

Page 45: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

33

b. Penerapan kebijakan teknis dibidang penetapan, penagihan

dan pembukuan;

c. Penerapan evaluasi dan pelaporan dibidang penetapan,

penagihan dan pembukuan;

◼ Pasal18

(1) Seksi Sub Ajudgement dipimpin oleh ketua tim. Bidang

pekerjaan yang dapat membantu dalam menentukan, Direktur

Departemen Penagihan dan Pembukuan, dalam menentukan

pajak daerah, pajak daerah, dan pendapatan lainnya.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah sebagai

berikut:

a. Kegiatan yang direncanakan dibagi. Bidang khusus

b. Bagilah tugas untuk setiap bawahan dalam ruang lingkup

Sub. Bidang khusus

c. Penyedia eksekusi bawahan digunakan untuk masalah yang

dihadapi saat melakukan aktivitas diSub. Bidang khusus;

◼ Pasal19

(1) Bagian penagihan cabang dipimpin oleh kepala cabang. Salah

satu daerah yang tugasnya membantu dalam penetapan,

pemungutan, dan pemungutan pajak daerah, pajak daerah, dan

penerimaan lainnya oleh Direktur Bagian Pembukuan.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah sebagai

berikut:

Page 46: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

34

a. Bagilah tugas untuk setiap bawahan dalam ruang lingkup

Sub. Bidang penagihan;

b. Penyedia eksekusi bawahan digunakan untuk masalah yang

dihadapi saat melakukan aktivitas diSub. Bidang

penagihan;

◼ Pasal20

(1) Kantor sub pembukuan dipimpin oleh direktur kantor yang

membantu dalam penetapan, dan direktur bagian penagihan

dan pembukuan akun pajak daerah, dan pendapatan lain-lain.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah sebagai

berikut:

a. Departemen pembukuan

b. Bagilah tugas untuk setiap bawahan dalam ruang lingkup

Sub. Departemen pembukuan

c. Penyedia eksekusi bawahan digunakan untuk masalah yang

dihadapi saat melakukan aktivitas diSub. Departemen

pembukuan

16) Bidang pengawasan dan pengendalian

◼ Pasal21

(1) Departemen Pengawasan dan Pengendalian sebagaimana

dimaksud padaayat (1) merupakan Direktur Departemen

Pengawasan dan Pengendalian Pajak Daerah, Pajak Daerah,

dan tindakan pengendalian lainnya.

Page 47: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

35

(2) Untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud

padaayat (1), Direktur Departemen Pengawasan dan

Pengendalian mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Merumuskan strategi teknis untuk departemen pengawasan

dan kontrol;

b. Mengawasi dan mengontrol pelaksanaan kebijakan teknis

departemen

c. Melakukan penilaian dan pelaporan dibidang pengawasan

dan pengendalian;

d. Berlaku untuk tugas resmi lainnya sesuai bidangnya.

◼ Pasal22

(1) Departemen kontrol dan oposisi dipimpin oleh pemimpin tim.

Bekerja dibidang ini dapat membantu Direktur Departemen

Pengawasan dan Pengendalian untuk mengontrol dan

menentang pajak daerah, pajak kabupaten dan pendapatan

lainnya.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah sebagai

berikut:

a. Departemen kontrol dan keberatan;

b. Bagilah tugas untuk setiap bawahan dalam ruang lingkup

Sub. Departemen kontrol dan oposisi;

c. Menyiapkan laporanhasil pelaksanaan sub kegiatan.

Departemen kontrol dan oposisi;

Page 48: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

36

d. Laksanakan rencana dan kegiatankelompok. Departemen

Disiplin dan Keberatan;

◼ Pasal23

(1) Departemen sub-supervisi dipimpin oleh ketua tim. Daerah

yang dapat membantuKepala Dinas Pengawasan dan

Pengendalian dalam pengawasan dan pengendalian Pajak

Daerah, Retribusi, dan Pendapatan Lainnya.

(2) Tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah sebagai

berikut:

a. Departemen pengawasan dan kontrol;

b. Tugas dibagi menjadibawahan dalam ruang lingkup Sub.

Departemen pengawasan dan kontrol;

c. Siapkan laporan hasil kegiatankelompok. Departemen

pengawasan dan kontrol;

d. Laksanakan rencana dan kegiatankelompok. Departemen

pengawasan dan kontrol;

◼ Pasal24

(1) Poin Departemen Manajemen Barang Berharga dipimpin oleh

pemimpin tim. Bekerja dibidang ini dapat membantu

supervisor dari departemen pengawasan dan pengendalian

departemen manajemen barangberharga.

(2) Tugassebagaimana dimaksud padaayat (1):

a. Manajemen barang berharga;

Page 49: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

37

b. Bagilah tugas untuk setiap bawahan dalam ruang lingkup

Sub. Manajemen barang berharga;

c. Siapkan laporan hasil kegiatankelompok. Manajemen

barang berharga;

d. Laksanakan rencana dan kegiatankelompok. Manajemen

barang berharga;

3.4 Hasil Penelitian

Pada bagian ini, peneliti akan menggunakan metode analisis yaitu

analisis deskriptif kualitatif, untuk mendeskripsikan bagian penting dari

penelitianini yaitu “Efektifitas Pemungutan Pajak Iklan terhadap

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jeneponto”.

Penelitianini dilakukan diKantor Bapenda Kabupaten Jeneponto untuk

mengetahui efektifitas pemungutan pajak iklan terhadap Pendapatan Asli

Daerah Kabupaten Jeneponto.

Tokoh-tokoh dari Barpenda dari Kabupaten Jeneponto adalah sebagai

berikut:

Perkembangan pajak iklan diKabupaten JenePonto

Tabel3.1 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Reklame Kabupaten

Jeneponto Tahun2016-2019

No Tahun Target

(Rupiah)

Realisasi

(Rupiah) %

1 2016 345.000.000 627.220.101 181.80

2 2017 630.500.000 756.084.975 119.92

3 2018 750.000.000 809.534.178 107.94

4 2019 850.000.000 838.162.296 98,61

Sumber: data Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Jeneponto

Page 50: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

38

Seperti terlihat pada Tabel3.1, penerimaan pajak iklan Kelompok

Kabupaten Jeneponto pada Tahunanggaran 2016-2019 berhasil mencapai

target, yang terpenting adalah pada Tahunanggaran 2016 sebesar

181,80%, dan pada Tahunanggaran 2019, itu sebenarnya mengurangi

target 98,61% dari pengaturan. Dalam Tahunanggaran 2016-2019

realisasi penerimaan pajak iklan selalu berhasil mencapai tujuan yang

telah ditetapkan, namun hal tersebut tidak penting, yang dapat dibuktikan

dengan penurunan yang terus menerus dalam bentuk realisasi yang

terlihat.

Grafik Batang 3.1. Sasaran dan realisasi penerimaan pajak iklan

Kabupaten Jani Punto Tahun2016-2019

Sumber: data Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten

Jeneponto

0

100,000,000

200,000,000

300,000,000

400,000,000

500,000,000

600,000,000

700,000,000

800,000,000

900,000,000

2016 2017 2018 2019

Series 2

Series 3

Page 51: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

39

Dilihat dari grafik batang 3.1, terlihat dari grafik batang tersebut,

volume realisasi Tahun2016-2019 mencapai target lebih dari 50%

pertahun, dan target tersebut meningkat setiap tahun, meskipun volume

realisasi tahunan pertumbuhan tidak signifikan. Realisasi penerimaan

pajak iklan pada Tahun2014 sebenarnya lebih rendah dari target yang

ditetapkan.

3.5 Pembahasan

3.5.1 Analisis Efektivitas Penerimaan Pajak Reklame Kabupaten

Jeneponto Tahun2016-2019

Tabel3.2 Hasil Analisis Efektivitas Penerimaan Pajak Reklame

Kabupaten Jeneponto Tahun2016-2019

Tahunanggaran Presentaseefektivitas Kriteriaefektivitas

2016 181,80 Sangatefektif

2017 119,92 Sangatefektif

2018 107,94 Sangatefektif

2019 98,61 Efektif

Sumber: Datadiolah

Dapat dilihat dari Tabel3.2 bahwa pada Tahunanggaran 2016

penerimaan pajak reklame yang direalisasikan oleh Kota Bitong

berdasarkan standar “sangat efektif” dan 181,80% merupakan tingkat

efektivitas tertinggi selama periode 2016-2019. Pada Tahunanggaran

2017, realisasi penerimaan pajak iklan Kota Bitung masih berada

dibawah standar “sangat efektif”, namun turun sebesar 119,92%.

Demikian pula pada Tahunanggaran 2018, realisasi penerimaan pajak

Page 52: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

40

iklan Kota Bitung masih dibawah standar "sangat efektif". "Efektif",

tetapi turun 107%, turun 94%. Pada Tahunfiskal 2019, standar "efektif"

turun secara signifikan, terhitung hanya 98,61% dari demo.

Meskipun kesadaran yang dicapai setiap Tahunselalu melebihi

target yang telah ditetapkan, namun persentase efisiensi tampaknya terus

menurun setiap tahun, dan pada akhirnya tampaknya pengaruhnya tidak

baik. Hal ini disebabkan adanya kenaikan target tahunan yang ditetapkan

Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jeneponto. Saya berharap

BAPENDA dapat menetapkan tujuan yang tepat dimasa depan, tidak

terlalu tinggi atau terlalu rendah.

3.5.2 Menghitung Kenaikan Realisasi Tiap TahunData Realisasi

Penerimaan Pajak Reklame dalam 4 (empat) Tahunterakhir

Tabel3.3 RealisasiPenerimaan PajakReklame Kabupaten Jeneponto

Tahun2016-2019

No TahunAnggaran ProsentaseKenaikan (%)

1 2016/2017 17,04

2 2017/2018 6,60

3 2018/2019 3,54

Sumber: DataBadan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kab.Jeneponto

Tahun2016/2017 = 756.084.975 - 627.220.101 x 100% = 17,04 %

756.084.975

Tahun2017/2018 = 809.534.178 – 756.084.975 x 100% = 6,60 %

Page 53: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

41

809.534.178

Tahun2018/2019 = 838.162.296 – 809.534.178 x 100% = 3,42 %

838.162.296

Dari perhitungan diatas terlihat bahwa penerimaan pajak iklan

terealisasi mengalami peningkatan sebesar 17,04% pada

Tahun2016/2017, penurunan sebesar 6,60% pada Tahun2017/2018, dan

penurunan sebesar 3,54% pada Tahun2018/2018.

3.5.3 Menghitung Kenaikan Realisasi Tiap Tahun

Tabel3.4 PresentasiKenaikan RealisasiPenerimaan Pajak Reklame

Kabupaten Jeneponto Tahun2016-2019

No TahunAnggaran ProsentaseKenaikan (%)

1 2016/2017 17,04

2 2017/2018 6,60

3 2018/2019 3,54

Sumber: DataBadan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kab.Jeneponto

Tahun2016/2017 = 756.084.975 - 627.220.101 x 100% = 17,04 %

756.084.975

Tahun2017/2018 = 809.534.178 – 756.084.975 x 100% = 6,60 %

809.534.178

Tahun2018/2019 = 838.162.296 – 809.534.178 x 100% = 3,54 %

Page 54: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

42

838.162.296

Dari perhitungan diatas terlihat bahwa penerimaan pajak iklan

terealisasi mengalami peningkatan sebesar 17,04% pada

Tahun2016/2017, penurunan sebesar 6,60% pada Tahun2017/2018, dan

penurunan sebesar 3,54% pada Tahun2018/2019.

3.5.4 Tabel2.1 KlasifikasiPengukuran KepatuhanWajib Pajak

No. Presentase Kategori

1 0,00-10% SangatKurang

2 10,10-20% Kurang

3 20,10-30% Sedang

4 30,10-40% CukupEfektif

5 40,10-50% Efektif

6 Diatas 50% Sanga Efektif

Untuk mengetahui efektifitas pajak iklan terhadap

pendapatan asli daerah Jeneponto (Tabel3.4), apabila hasil kepatuhan

dihitung dari realisasi penerimaan pajak reklame memberikan

kontribusi sebesar 3,54%, maka kontribusi pajak iklan efektif.

Page 55: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

43

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitianini adalah: penerimaan pajak iklan

kabupaten jeneponto sangat efektif, namun karena target untuk

Tahundepan yang ditetapkan terlalu tinggi, terlihat bahkan pajak yang

sebenarnya selalu melebihi target. Jika Pemerintah Kabupaten Jeneponto

dapat lebih meningkatkan penerimaan pajak iklan melalui Dinas

Pendapatan Daerah Kabupaten Jeneponto, maka pendapatan asli

Kabupaten Jeneponto juga cukup potensial.

4.2 Saran

Saran yang diberikan adalah: Badan Pajak Daerah (BAPENDA)

Kabupaten Jeneponto Guna lebih meningkatkan kendali pemerintah

terhadap instansi terkait dan menciptakan kinerja yang lebih baik guna

mencapai hasil yang memuaskan dalam beberapa Tahunke depan,

khususnya bagi wajib pajak dan masyarakat secara keseluruhan,

melakukan pendampingan yang lebih dalam dan persuasif.

Page 56: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

44

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku & Artikel

Agustinus, Yvonne, Kristaen. R. 2013. "Metodologi Penelitian Bisnis dan

Akuntansi."

Djoko Muljono, 2009, Akuntansi Perpajakan, Edisi Revisi 2009, Andy

Publishing, Yogyakarta

Edward W. Memah. Tahun2013. Pengaruh dan Kontribusi Pajak Hotel dan

Restoran diKota Manado terhadap PAD, diakses dari

http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/viewFile/1896/1504 pada

21 Desember 2015.

Halim dan Kusufi, 2008. "Akuntansi Keuangan Daerah."

Jakarta: Empat Salumba.

Sri Lanka HandokoP. Tahun2013. "Analisis Efektifitas Pajak Daerah Pontianak

sebagai Sumber Pajak Daerah", diakses dari

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JEDA2/article/view/ pada 7 November

2015. 1361

Ida Orientya Murni Safitri dan Juli Ratnawati, SE, M.Sc., 2012. Efektivitas dan

Kontribusi Pajak Hotel dan Restoran Kota Semarang terhadap Opini Lokal

(PAD).

Page 57: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

45

Irsandy Octovido, Nengah Sudjana, Devi Farah Azizah. Tahun2014. Analisis

Efektivitas dan Kontribusi Pajak Daerah Kota Batu (Penelitian Biro

Pelayanan Pajak Daerah Batu 2009-2013), diakses dari

http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id pada 14 Desember 2015.

/index.php/jab/article/view/621.

Nurmalasari, R., 2014. “Analisis efektivitas dan kontribusi proses pelayanan

transfer pendapatan dari pengelolaan dan pajak bumi dan bangunan ke

pendapatan daerah” (online), (http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/ jimfeb / article

/ view / 1109/1020, diakses Maret 2016)

https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=Understand+Validity

Page 58: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

46

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 59: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

47

DOKUMENTASI

Halaman Depan Kantor

Ruang Pelayanan

Page 60: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

44

Ruang Bidang Penetapan, Penagihan dan Pembukuan

Ruang Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan

Page 61: EVEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TERHADAP …

45