PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME FIREWORKS...
Transcript of PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME FIREWORKS...
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
GAME EDUKASI “ FIREWORKS ”
MENGGUNAKAN ADOBE CS 6
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Iqbal Supriadi
09.12.3933
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013
DESIGN AND DEVELOPMENT
GAME EDUCATION "FIREWORKS"
USING ADOBE CS 6
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
GAME EDUKASI “ FIREWORKS ”
MENGGUNAKAN ADOBE CS 6
Iqbal Supriadi
Emha Taufiq Luthfi
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
At this very moment all the entertainment needed in order to more effectively educate and
useful. So players are not only playing but gain knowledge of what he played. This game is
designed as a medium of learning for children about basic English. Where has 3 levels contains
about writing, listening, reading.
In each level the player must complete challenges in the end, the player can play
fireworks after completing all levels. This game is made with attractive graphics and animation so
players do not feel bored even semangkin attracted towards this game.
Players who play this game are not immediately taken to learn about basic English. The
game is created using Adobe Flash CS6 supported by other software such as Adobe Audition CS6
complement for sound editing, Adobe Illustrator CS6 and Adobe Photoshop CS6 for image
creation and s properties needed in this game.
keywords: Design and manufacturing, educational games, fireworks, flash Adobe CS6
1
1. Pendahuluan
Sekarang ini banyak sekali hal yang dapat dilakukan orang untuk melepas rasa lelah dan
rasa jenuh setelah melewati rutinitas yang dilakukan setiap hari. Game adalah salah satu cara untuk
menghilangkan rasa lelah mereka karena dengan bermain game mereka mendapatkan hiburan yang
membuat mereka senang, tertawa dan bahagia sehingga dapat membuat mereka lupa sejenak akan
penuhnya aktivitas yang dilakukan setiap hari. Game saat ini mudah sekali untuk dinikmati karena
sebagian besar barang dan alat yang digunakan sudah menggunakan teknologi yang sangat maju
dimana sangat mendukung untuk dapat menikmati game. Game mengajarkan orang untuk berpikir
kreatif dan kristis untuk menyelisaikannya game tersebut. Selain itu game juga memberikan
pelajaran atau informasi tanpa mereka sadari sehingga secara tidak langsung mereka sudah belajar
mengenai pesan yang terdapat di dalam game tersebut.
Pada saat ini penerapan bahasa asing juga sudah hampir di semua barang yang digunakan
sehari-hari, lihat saja kemasan makan, alat-alat elektronik dan masih banyak lagi, sebagian besar
untuk keterangan atau penjelasan mereka menggunakan bahasa asing terutama bahasa inggris.
Dari hal sekecil itu dapat dilihat kalau saat ini masyarakat harus mulai mengenalkan Bahasa
Inggris kepada anak-anak sehingga pada saat mereka sudah terjun ke dunia kerja mereka dapat
bersaing dengan orang-orang yang berasal dari luar Indonesia. Perlunya mengajarkan Bahasa
Inggris kepada mereka tanpa melupakan bahasa nenek moyang mereka yaitu Indonesia karena
yang diinginkan adalah mereka dapat bersaing didunia internasional dengan tanpa melupakan
Tanah Air Indonesia.
Teknologi yang semankin Maju dan Perlunya penguasaan bahasa asing inilah yang
membuat tercetusnya ide untuk membuat game edukasi "fireworks" yang mana berisi tentang
pembelajaran Bahasa Inggris yang tediri dari beberapa bagian yaitu writting, reading dan listing
dengan konsep yang sangat mudah untuk dimainkan tapi memerlukan pengetahuan mengenai
Bahasa Inggris. Game ini menggunakan animasi dan gambar yang menarik sehingga dapat
membuat orang terhibur dan secara tidak langsung orang yang memainkan game ini dibawa untuk
belajar Bahasa Inggris dengan cara yang sangat mudah. Adanya game ini dapat berguna untuk
memberikan pengetahuan dan pembelajaran mengenai Bahasa Inggris dengan cara yang mudah
dan menghibur, sehingga game ini dapat dijadikan salah satu sarana belajar bagi orang-orang yang
sulit dalam mempelajari Bahasa Inggris.
5
2. Landasan Teori
Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang paling sering digunakan disebagian
besar negara di dunia ini berarti bahwa Bahasa Inggris digunakan sebagai alat komunikasi secara
internasional. Segala kegiatan yang bersifat internasional seperti seminar, kongres, konferensi, dan
perdagangan dunia diselenggarakan dengan bahasa pengantar Bahasa Inggris. 1
Kenyataan lain yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berasal dari barat disampaikan dengan Bahasa Inggris. Terbukti dengan sebagian
besar buku tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang tersedia di perpustakaan di tulis dalam
Bahasa Inggris. Meskipun Bahasa Inggris adalah masalah yang esensial bagi siapapun yang akan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, ini bukan berarti harus mengutamakan Bahasa
Inggris di banding Bahasa Indonesia. kedudukan Bahasa Inggris hanya sebagai bahasa asing yang
tidak boleh menggeser kedudukan Bahasa Indonesia. Dapat dipertegas bahwa Bahasa Inggris
Berfungsi sebagai sarana untuk menyerap, memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
Dalam Bahasa Inggris banyak sekali yang perlu dipelajari untuk dapat dikuasai. Hal yang
paling sering dipelajari untuk menguasi Bahasa Inggris adalah mengenai kosakata atau
pembendaharaan kata yang dikuasai karena itu awal dari pengguasaan Bahasa Inggris. Dalam
implimentasinya yang perlu dilatih adalah writing, listening dan reading.
A. Mendengar(Listening)
Listening yaitu penguasaan dalam hal mendengar dan memahami terhadap apa yang
dibicarakan dengan menggunakan Bahasa Inggris.
B. Membaca(Reading)
Reading yaitu untuk menguji pemahaman terhadap text–text tertulis dalam Bahasa
Inggris. Dimana pembaca diuji untuk dapat menjawab pertanyaan–pertanyaan mengenai arti, ide,
informasi yang spesifik serta kosakata dalam bacaan tersebut.
C. Menulis(Writing)
Writing yaitu untuk mengetahui kemampuan dalam melakukan tulis menulis dalam
Bahasa Inggris. Writing juga dapat menguji seberapa banyak pembendaharaan kata yang dikuasai.
Game dapat diartikan sebagai sesuatu kegiatan atau aktivitas terstuktur yang berguna untuk
menghibur dan sebagai media pembelajaran. Dalam suatu game terdapat beberapa elemen
penyusun game tersebut, seperti karakter dalam game, background, elemen sound, gerakan-
gerakan atau animasi dan jenis game. Suatu game akan membosankan atau kurang menarik apabila
elemen–elemen penyusun game tersebut kurang di kelola dengan baik. 2
1 Tri Wiratno, Mencerna Buku Text Bahasa Inggris melalui Pemahaman Gramatika (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2010) hal 3 2 Irham Ali Saifuddin, Easy Toefl(Buku Pintar Toefl). hal 7
6
Game dapat diartikan sebagai sesuatu kegiatan atau aktivitas terstuktur yang berguna
untuk menghibur dan sebagai media pembelajaran.3 Dalam suatu game terdapat beberapa elemen
penyusun game tersebut, seperti karakter dalam game, background, elemen sound, gerakan-
gerakan atau animasi dan jenis game. Suatu game akan membosankan atau kurang menarik apabila
elemen–elemen penyusun game tersebut kurang di kelola dengan baik.
1. Karakter dalam game selalu muncul dalam setiap game yang dimainkan yaitu seperti
karakter pemain dan atau karakter musuh. Ketika game tersebut dimainkan maka
karakter–karakter tersebut dibuat bergerak agar permainan manjadi menarik. Didalam
Adobe flash CS6, Karakter merupakan suatu objek yang harus dikonversi menjadi suatu
simbol. Karakter tersebut pun dapat kita buat sendiri dengan Adobe flash CS6 atau
mengimport gambar yang berasal dari luar Adobe flash CS6.
2. Background dalam game sangatlah berpengaruh untuk membuat tampilan yang sangat
menarik, background bisa dibuat langsung menggunakan drawing tool atau mengimport
gambar dengan file apapun.
3. Suara dalam game sangatlah berpengaruh untuk membuat game yang dimainkan lebih
berkarakter. Suara game dibagi menjadi 2 yaitu suara efek dan suara musik. Suara
efek(sound effect) muncul ketika terdapat kejadian tertentu seperti saat tumbukan,
tertembak, kalah dan kejadian lainnya. Musik(BGM) muncul sepanjang game, saat
pembukaan game dan saat game berakhir(game over). Suara baik untuk sound effect
maupun background music dapat diimport dari luar flash, yaitu file suara dengan format
.wav atau .mp3.
4. Animasi atau gerakan-gerakan dalam game membuat apa yang terdapat dalam game
tersebut menjadi lebih hidup dan membuat pemain menjadi semakin tertarik terhadap
game yang dimainkan.
5. Jenis-jenis game yang dapat dipasang di komputer dapat dikualifikasikan menjadi
beberapa genre game,yaitu :
A. Side Scrolling Game pada jenis game ini karakter dapat bergerak kesamping diikuti
dengan gerakan background. Contoh game pada tipe ini adalah Super Mario, Metal
Slug, dan sebagainya.
B. Shooting Game ada beberapa macam diantaranya adalah First Person Shooting dan
Third Person Shooting pada dasarnya kedua jenis game tersebut sama yaitu
permainan menembak musuh. Contoh game dari tipe ini adalah Counter Strike,
Chicken Shooting, Virtual Cop dan sebagainya.
3 Wanda Wibawanto, Membuat Game dengan Macromedia Flash (Yogyakarta: Penerbit Andi,
2005) hal 15
7
C. Roleplay Game adalah game memainkan peran suatu karakter dalam menjalankan
misi tertentu Contoh game ini adalah Final Fantasi, Lord of the Ring, Shining Force,
Ragnarok dan sebagainya.
D. Real Time Strategi pada game jenis ini pemain memerintahkan beberapa karakter
untuk melakukan beberapa aksi tertentu sebagai besar game RTS adalah game
strategi perang seperti Red alert 2, Comando, Age of Ampire, War craft dan
sebagainya.
E. Simulation Game ini merupakan simulasi dari keadaan riil. Ada beberapa pembagian
game simulasi antara lain adalah game simulasi manusia seperti The SIMS, game
simulasi kendaraan seperti Microsoft Airflight, Ace Combat dan game simulasi
lainnya.
F. Racing contoh game racing adalah Need for Speed, Grand Tourismo, F1, Grandprix
500 cc dan sebagainya.
G. Fighting dalam game fighting pemain memainkan satu atau lebih karakter untuk
bertarung dengan karakter lainnya. Contoh game ini antara lain : Tekken, Street
Fighter, King of Fighter dan sebagainya.4
Genre-genre lain game yang ada :
1. Puzzle
Video game jenis ini berinti pada pemecahan masalah teka-teki, baik dalam
menyusun balok, menyamakan warna, memecahkan perhitungan matematika, game
tentang labirin, sampai menata kotak dengan mendorongnya ketempat seharusnya.
Contohnya seperti Tetris, Minesweeper dan Sokoban.
2. Sport(olahraga)
Game ini merupakan adaptasi dari kenyataan, membutuhkan kelincahan dan juga
strategi dalam memainkannya. Walau kadang unsur fiksi agar lebih menarik minat
pemain Contoh seperti Winning Eleven dan NBA.
3. Casual Games
Sesuai namanya game yang casual itu tidak kompleks cara bermainnya lebih
santai dan sangat mudah untuk dipelajari(bahkan cenderung langsung bisa dimainkan).
Contoh seperti Diner Dash dan Sally Salon.
4. Edugames
Game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, entah
belajar mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai
belajar bahasa asing. Pengembang yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai
4 Ibid; hal. 16-17
8
hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan
meningkatkan keterampilan para pemainnya. Target segmentasi pemain harus pula
disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan desain animasinya. Contoh edugames adalah
Dora the explorer. 5
Berikut ini tahap–tahap pembuatan game :
A. Genre Game
Pertama yang harus dipikirkan adalah genre game apakah yang akan dibuat. Pemilihan
jenis game yang akan dibuat ini sangat penting sekali untuk kedepannya terutama dalam proses
pembuatannya serta dalam kegunaan game tersebut.
B. Tool
Penentuan alat yang membantu dalam proses pembuatan sistem atau game yang ingin
dibuat adalah hal yang paling berpengaruh karena itu seperti senjata yang akan digunakan dalam
berperang. Tool yang digunakan harus tepat sehingga dalam proses pembuatannya pun semakin
mudah jika sudah didukung dengan alat yang sesuia. Salah satu tool yang diperlukan adalah
bagaimana kita menentukan software(perangkat lunak) yang digunakan dalam pembuatan game
ini.
C. Gameplay
Gameplay adalah cara bermain atau alur game tersebut, mulai dari menu, area permainan,
game over, story line, mission success, mission failed dan sistem lain yang harus ditentukan.
Buatlah cara bermain atau gameplay dengan konsep yang sangat mudah dimengerti oleh pemakai
game tersebut.
D. Grafis
Grafis adalah gambar yang kita gunakan pada game yang dibuat grafis sangat
berpengaruh dalam penyampaian genre pada game yang dibuat. Karena dengan grafis yang sesuai
sudah menunjukan genre dan model permainan game tersebut. Grafis secara umum dapat dibagi
menjadi 3 yaitu grafis kartun, semi realistis dan realistis.
E. Suara
Sebuah game atau film akan sangat aneh jika tidak terdapat musik yang menyertainya
Contohnya seperti jika menonton film horror tanpa suara maka film tersebut akan tidak
menyeramkan. Begitu juga dengan game jika tidak disertai dengan suara maka game ini akan
menjadi membosankan dan tidak menarik untuk dimainkan.
F. Pembuatan
5 Agustinus Nalwan, Seri Aplikasi Pemrograman: Pemrograman Animasi dan Game Profesional
(Jakarta: Elex Media Komputindo, 2009) hal 20
9
Proses eksekusi terhadap apa yang sudah dirancang dan disiapkan untuk pembuatan
game. Dengan adanya rancangan dan persiapan yang matang maka akan membuat semakin mudah
dalam proses pembuatan game.
G. Publishing
Proses terakhir ketika game sudah selesai dibuat adalah publishing game, publish game
dapat kita sesuiakan dengan kebutuhan. Game dapat dipublish menjadi executable.exe yang dapat
langsung dimainkan tanpa harus diinstal terlebih dahulu dan juga bisa dipublish menjadi setup.exe
yang mana harus diinstal terlebih dahulu sebelum dimainkan. Proses pempublishan dapat
dilakukan dengan software yang digunakan atau dengan menggunakan tool tambahan.
Dalam perancangan dan pembuatan sebuah game pastilah memerlukan alat untuk
membuatnya. Dimana alat tersebut terdiri dari beberapa komponen hardware(perangkat keras),
software(Perangkat lunak) dan faktor manusia yang membuat game tersebut. Berikut ini tentang
software (Perangkat lunak) yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasi ini.Adobe flash CS6
adalah aplikasi yang dibuat lebih ditekankan untuk pembuatan Animation 2D, Game dan Interaktif
Aplication. Adobe photoshop CS6 adalah aplikasi yang lebih ditekankan pada pembuatan grafis
dan manipulasi gambar untuk mendukung agar tampilan yang terdapat pada game yang dibuat
menjadi lebih menarik. Adobe ilustrator CS6 aplikasi ini juga mendukung pada grafis sama
dengan Adobe photoshop CS6 pada pembuatan game. Tapi yang membedakannya Adobe ilustrator
CS6 menghasilkan gambar yang berupa vector yang mana gambar tersebut jika di perbesar tidak
akan pecah. Adobe audition CS6 adalah aplikasi yang fokus terhadap penyediaan dan pengeditan
sound atau musik yang digunakan pada game.
5
3 Analisis
Pada hal ini akan dilakukan tahapan analisis tentang kekuatan, kelemahan, peluang serta
ancaman yang ada. Istilah ini sering disebut SWOT analisys, kepanjangan dari Strenght,
Weakness, Opportunity, dan Threat.
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari game dan mengidentifikasi
faktor internal dan eksternal yang mendukung maupun yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
A. Faktor Kekuatan (Strenght)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat pada game edukasi “fireworks”. Kekuatan
yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat didalam game ini. Pada game “Firework” ini
memiliki kekuatan sebagai berikut :
a. Game ini menjadi media pembelajaran alternative bagi anak–anak untuk menguasai
Bahasa Inggris dasar.
b. Pada game ini mempunyai tiga level dengan konsep yang berbeda yang mana terdiri
dari writing, listening dan reading sehingga dapat melatih penguasaan Bahasa
Inggris dari pemain.
c. Pada game ini menampilkan kesimpulan kata yang sudah digunakan pada level
writing dan level listening sehingga pemain dapat lebih mengetahui arti dari kata
yang sudah digunakan.
d. Interface yang sangat menarik dengan konsep kartun yang penuh dengan warna ini
akan membuat pemain sangat tertarik dan merasa tidak bosan untuk memainkannya
dan secara tidak sadar pemain akan dibawa untuk belajar Bahasa Inggris.
e. Animasi yang digunakan hampir disemua bagian game sehingga game tersebut tidak
membuat pemain menjadi bosan.
f. Game ini juga dilengkapi dengan suara speaker dalam mengerjakan tantangan.
g. Game ini berpedoman dari buku pelajaran “Basic English 5 Primary V” yang mana
digunakan untuk menguji siswa dalam penguasaan pelajaran Bahasa Inggris kelas 5
Sekolah Dasar(SD).
B. Faktor Kelemahan (Weakness)
Suatu kondisi kelemahan yang terdapat dalam game. Kelemahan yang dianalisa adalah
faktor yang terdapat didalam game edukasi “fireworks”. Agar dapat lebih meminimalkan
kelemahan yang ada dan mampu mengevaluasinya. Dari game ini faktor kelemahannya adalah :
a. Game ini tidak menggunakan databases .
b. Persaingan game tiga dimensi yang mampu menggeser game dua dimensi semakin
banyak.
6
C. Faktor Peluang (Opportunity)
Kondisi peluang yang mungkin berkembang dimasa datang. Kondisi yang terjadi
merupakan peluang dari luar game edukasi “fireworks” itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan
pemerintah atau kondisi lingkungan sekitar. Peluang dari game ini yaitu :
a. Dengan era teknologi yang semakin maju maka peluang pengembangan game
komputer semacam ini untuk lebih dapat terbuka luas.
b. Sistem pendidikan yang berbasis teknologi informasi yang diterapkan pemerintah
semakin membuka lebar peluang sistem pembelajaran menggunakan komputer yang
mana salah satu penerapannya dengan menggunakan game sehingga membuat murid
menjadi tidak bosan.
c. Anak zaman sekarang sudah tidak asing lagi terhadap komputer sehingga sangat
mudah dalam mengakses dan memainkan game serta dengan game ini juga menjadi
salah satu media pembelajaran bagi anak-anak pada sekarang ini.
d. Peluang dalam menjaga minat anak-anak dalam belajar dengan cara yang sangat
disenanginya yaitu game.
D. Faktor Ancaman (Threat)
Adanya ancaman yang datang dari lingkungan luar atau eksternal. Ancaman ini dapat
mengganggu atau mempengaruhi game itu sendiri. Dari definisi diatas, faktor ancaman game ini
adalah banyak game yang dikembangkan pada saat ini baik game edukasi maupun game yang
lainnya.
E. Analisis Kebutuhan Fungsional
Dalam proses ini analis game membagi kebutuhan game kedalam dua jenis kebutuhan
yaitu secara fungsional dan kebutuhan non fungsional. Agar dapat mempermudah seorang analis
dalam menganalisa seluruh kebutuhan game.
Jenis analisis ini berisikan tahapan atau proses yang nantinya akan dilakukan oleh game.
Dibutuhkan sebuah game yang mampu melakukan fungsi–fungsi seperti ini :
a. Game ini mampu menyediakan pilihan untuk memulai permainan, setting, credit dan
keluar dari game.
b. Game ini mampu melakukan Input nama pemain diawal permainan.
c. Game ini mampu mengeluarkan sound yang akan digunakan .
d. Game ini mampu menampilkan peta permainan setiap levelnya.
e. Game ini mampu menampilkan peraturan permainan setiap levelnya.
f. Game ini menampilkan kata yang telah digunakan dan artinya pada level writing dan
level listening.
g. Game ini mampu menampilkan soal dan memfasilitasi pemain untuk menyusun dan
melengkapi kata yang menjadi jawaban pada level writing.
7
h. Game ini mampu melakukan pengantar suara untuk soal dan memfasilitasi pemain
untuk melakukan perintah pada level listening.
i. Game ini dapat menampilkan animasi cerita dan soal untuk level reading.
j. Game ini dapat menampilkan waktu dan nilai tertentu disetiap levelnya.
k. Game ini menampilkan animasi bermain kembang api.
F. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Berikut adalah beberapa kebutuhan non fungsional dari game edukasi "fireworks".Sistem
dikembangkan dengan platform desktop, dengan rincian sebagai berikut :
a. Menggunakan Sistem Operasi Windows XP dan Windows 7
b. Menggunakan Adobe flash CS6 dengan Action Scrips 2.0 untuk bahasa
pemogramannya
c. Spesifikasi komputer minimal dual-core
d. Kebutuhan RAM minimal 2GB
e. Kebutuhan Harddisk minimal 80GB
f. Mouse, Keyboard, Speaker dan Monitor
G. Kebutuhan minimum untuk dapat menjalankan game ini adalah
a. Processor : Intel Pentium 4
b. Memory : 512 MB
c. Free Space HD 2 GB
8
Gambar 3.1 Flowchart
5
4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Langkah awal dalam pembuatan game edukasi "firewoks" ini adalah mempersiapkan dan
mengimport seluruh aset yang telah dibuat ke library flash. Beberapa aset yang diperlukan dalam
game ini contohnya adalah karakter tokoh gambar-gambar yang telah disiapkan disetiap levelnya,
background yang menjadi latar game, musik, serta aset pendukung lain pada game ini. Jika
diperlukan, tambahkan script pada animasi atau frame tertentu dan tekan Ctrl+Enter untuk melihat
hasilnya.
A. Persiapan Aset
Langkah awal dalam pembuatan game ini adalah mempersiapkan seluruh aset yang
dibutuhkan, yaitu :
Persiapan aset berupa gambar seperti background, karakter, dan beberapa gambar
pendukung. Salah satu proses pembuatan serta pengeditan gambar, dilakukan di Adobe photoshop
CS6 dan Adobe illustrator CS6 untuk pembuatan semua aset yang dibutuhkan dan disimpan
dengan format .png dan .jpg. lalu dimasukan ke Adobe flash CS6 untuk penyusunan dan proses
animasi.
Gambar 4.1 Logo dan Karakter
B. Mendesain Background
Background pada game edukasi "fireworks" menggunakan size stage dengan ukuran lebar
830 px dan tingginya 750 px yang mana background ini dibuat dengan menggunakan Adobe
ilustrator CS6.
Gambar 4.2 Background
6
C. Pembuatan Simbol
Akses yang menghubungkan antar frame dan beberapa perintah yang ada digame ini
adalah dengan tombol dan movieclip. Agar dapat berfungsi sesuai dengan yang kita inginkan,
maka pada tombol ini kita beri script dengan action script 2.0 yang terdapat pada Adobe flash
CS6.
Gambar 4.3 Tombol Start
D. Pembuatan Animasi
Dalam pembuatan game ini, ada beberapa animasi yang dibuat sederhana dan menarik,
Karena yang ingin ditonjolkan dari game ini adalah animasi yang dapat membuat orang tertarik
dalam memainkan game edukasi "fireworks". Beberapa animasi tersebut ialah :
a. Animasi gerak merupakan animasi yang dibuat untuk menggerakan sebuah objek
baik di stage utama atau diluarnya. Salah satu animasi gerak disini adalah intro pada
awal game ini.
b. Animasi tombol digunakan untuk menganimasikan tombol yang ada.
c. Animasi untuk background pada game ini bisa terlihat salah satunya pada awan
yang menggelap pada saat mulai bermain kembang api.
d. Animasi gambar pada game ini terdapat pada setiap potongan huruf dan gambar
yang disusun.
Game ini menggunakan animasi sederhana yaitu frame by frame atau animasi secara
manual. Salah satu proses pembuatan animasi pada game ini adalah Animasi kembang api yang
terdapat pada akhir game merupakan salah satu contohnya .
E. Pembahasan
Pada bagian ini lebih terfokus pada pembahasan script yang ada dalam game.
Pembahasan juga difokuskan pada script yang digunakan pada setiap level writing, level listening,
level reading dan logika ketika gagal. Setiap properti kita jadikan movieclip dan diberi nama
sehingga dapat dipanggil untuk diberi perintah. Pada tahap ini akan dibahas untuk kesempatan
yang diperolah dari pemain untuk memainkan game dan juga waktu yang menjadi batasan dalam
memainkan game ini.
7
Gambar 4.4 Tampilan level Writing
Gambar 4.5 Tampilan level Listening
Gambar 4.6 Tampilan level Reading
F. Pembuatan File Setup(.exe)
Langkah ini bertujuan agar aplikasi yang dibuat dapat dijalankan tanpa harus membuka
file mentah Adobe flash CS6, sebelum kita membuat file setup(.exe) terlebih dahulu kita harus
membuat executable (.exe) karena dengan adanya file executable (.exe) akan mudah dalam
pembuatan file setup(.exe).
G. Uji Coba
Ketika seluruh proses pembuatan sudah dilakukan, tahapan berikutnya ialah testing atau
uji coba game. Hal ini yang menentukan apakah game yang telah dibuat sudah sesuai dan layak
untuk digunakan. Black Box menjadi pilihan testing untuk game ini.
Black Box Testing terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan yang
disebutkan dalam spesifikasi. Cara pengujiannya hanya dilakukan dengan menjalankan atau
8
mengeksekusi unit kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses serta hasil
yang diinginkan.
H. Interface Game
Ini adalah beberapa tampilan dari user interface dari game edukasi "fireworks".
Gambar 4.7 Tampilan Intro
Gambar 4.8 Tampilan Menu Utama
Gambar 4.9 Tampilan Kembang Api
10
5 Kesimpulan
Pada penjelasan dan ulasan seluruh bab proses pembuatan game edukasi “fireworks”
maka didapatkan beberapa kesimpulan yaitu:
A. Untuk membuat sebuah game edukasi “fireworks” agar menarik dan sesuai dengan yang
diinginkan harus melalui tahapan sebagai berikut :
a. Menentukan genre game.
b. Menentukan tool apa yang akan digunakan.
c. Menentukan gameplay atau alur permainan.
d. Menentukan grafis yang akan menjadi bahan pembuatan game.
e. Menentukan suara sebagai latar permainan.
f. Melakukan pembuatan dan diakhiri dengan mempublishnya agar siap digunakan.
B. Telah dilakukan pengujian pada game edukasi “fireworks” ini yang mengacu pada bab
pembahasan dan pada table pengujian black box testing.
C. Game edukasi “fireworks” ini memberikan manfaat bagi pemain terutama bagi anak
sekolah dasar kelas 5 untuk melatih dan belajar Bahasa Ingris sekaligus menghibur
pemain setelah melakukan aktivitas sehari-hari.
D. Game edukasi “fireworks” dapat menjadi salah satu pilihan untuk bermain game.
E. Anak-anak sarat dengan bermain dan pemilihan permainan yang tepat akan membantu
perkembangan otak dan daya kreatifitas mereka.
78
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing
Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.
Jhonsen. 25 Januari 2012. Manipulasi kembang api menggunakan script pada Adobe flash,
news.palcomtech.com, 10 maret 2013.
Nalwan, Agustinus. 2009. Seri Aplikasi Pemrograman: Pemrograman Animasi dan Game
Profesional. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Saifuddin, Irham Ali. 2010. Easy Toefl(Buku Pintar Toefl). Yogyakarta: Buku Biru.
Sibero, Ivan C. 2009. Langkah Mudah Membuat Game 3D. Yogyakarta: MediaKom.
Sulaiman, SB. 2011. Basic ENGLISH 5 Primary V. Jakarta: Yudhistira.
Wibawanto, Wanda. 2005. Membuat Game dengan Macromedia Flash. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Wiratno, Tri. 2010. Mencerna Buku Teks Bahasa Inggris Melalui pemahaman Gramatika.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.