PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D...

19
i PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D DAN ORTHELLO 2D FRAMEWORK HALAMAN JUDUL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh: Wahyu Indriyani 10.01.2810 Suswanti 10.01.2811 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Transcript of PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D...

Page 1: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

i

PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY

3D DAN ORTHELLO 2D FRAMEWORK

HALAMAN JUDUL

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh:

Wahyu Indriyani 10.01.2810

Suswanti 10.01.2811

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2013

Page 2: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

ii

HALAMAN PUBLIKASI

Page 3: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

iii

MAKING DAKON TRADITIONALGAME USING UNITY 3D AND ORTHELLO 2D FRAMEWORK

PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D DAN ORTHELLO 2D FRAMEWORK

Wahyu Indriyani Suswanti

Hanif Al Fatta Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTARCT

The development of information technology is rapidly evolving in the era of globalization that so many emerging new gadgets as well as the emergence of the modern concept of games. With so many modern games that appear, then downstream also traditional games began to be abandoned, including the game Dakon or Congklak.

By using the Android platform, which is a game Dakon traditionally made with modern concept. Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine. This Dakon game is made with the concept of parent-child. The holes are there on serve as the parent, while the seeds dakon used as child.

After this Dakon Game is build, it will produces Dakon apk size 9.76 Mb. And after install in various Android smartphone, installation result is 120 Kb. For the picture quality is not broken despite using several different smartphones screen resolution.

Keywords: Traditional Game, Dakon, Unity 3D, 2D Orthello Framework, Android, Smartphone

Page 4: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

1

1. PENDAHULUAN Teknologi cepat sekali berkembang di era globalisasi saat ini dan sangat sulit

dijauhkan dari kehidupan manusia. Dengan berkembangnya teknologi maka banyak bermunculan gadget-gadget yang mempunyai fitur-fitur canggih dan dalam gadget-gadget tersebut terdapat pula permainan-permainan yang berkonsep modern, baik permainan yang berplatfrom untuk desktop ataupun mobile.

Permainan-permainan ini semakin berkembang seiring perkembangan jaman. Dengan banyaknya permainan modern yang muncul, maka sejalur pula permainan-permainan tradisional mulai ditinggalkan.

Dengan permasalahan yang seperti itu maka muncullah ide untuk membuat game tradisional yang mengadopsi permainan dakon dengan konsep modern yang memanfaatkan platform mobile berbasis android.

Diharapkan dengan mengubah tampilan game dakon yang biasanya, diubah menjadi tampilan yang berbeda yaitu berupa game mobile, game ini dapat diterima dikalangan masyarakat, terutama dikalangan anak-anak jaman sekarang. Sehingga permainan tradisional ini tidak akan ditinggalkan dan dilupakan. Maka dari itu, penulis membuat tugas akhir yang berjudul “Pembuatan Game Tradisional Dakon Menggunakan Unity 3D dan Orthello 2D Framework”.

2. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Game 2.1.1 Pengertian Game

Dalam kamus Bahasa Indonesia “Game” diartikan sebagai permainan. Sebuah game merupakan sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam konflik buatan, disini pemain berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam permainan yang merupakan rekayasa atau buatan. Dalam permainan terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi perilaku pemain dan menentukan permainan.

Game biasanya diperuntukkan untuk hiburan. Tetapi terkadang juga game ditujukan untuk edukasi, karena sebenarnya game juga penting untuk mengasah perkembangan otak, meningkatkan konsentrasi, dan melatih memecahkan masalah dengan tepat dan cepat.

2.1.2 Jenis-Jenis Game

Berdasarkan platformnya, game dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 1. Arcade Game

Game ini di Indonesia disebut ding-dong. 2. PC Games

Game ini dimainkan dengan menggunakan Perconal Computer. 3. Console Games

Game ini dimainkan dengan menggunakan console tertentu, misalnya Playstation 2, Playstation 3, dan Nintendo Wii.

4. Handheld Games Game ini dimainkan menggunakan console khusus yang bisa dibawa kemana-mana, contohnya PSP.

5. Mobile Games Jenis game ini hanya dimainkan khusus menggunakan mobile phone.

Sedangkan berdasarkan genre permainannya, game dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:

1. Action-Shooting Game ini lebih dikenal dengan game sejenis tembak-tembakan atau perang-perangan. Contoh: Counter Strike, Spy Hunter, dan Final Fight.

2. Fighting (Pertarungan)

Page 5: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

2

Konsep game ini hampir sama dengan game aksi-shooting yaitu memerlukan refleks yang cepat dan juga koordinasi mata dengan tangan. Contoh: Mortal Kombat dan King of Fighter.

3. Aksi-Petualangan Dalam game ini beberapa karakter yang harus dilakukan oleh pemain diantaranya adalah melompati bebatuan, berayun dari pohon satu ke pohon yang lain atau sekedar memecahkan satu permasalahan untuk masuk ke misi berikutnya. Contoh: Prince of Persia.

4. Petualangan Pada game ini lebih ditekankan pada kemampuan memecahkan teka-teki, kemampuan berfikir pemain, menganalisa suatu tempat, dan menyimpulkan suatu rangkaian peristiwa ataupun percakapan.Contoh: King Quest, Space Quest dan Monkey Island.

5. Simulasi, Konstruksi, dan Manajeman Game jenis ini menggambarkan dunia permainnannya sedekat mungkin dengan dunia nyata dengan sangat memperhatikan factor-faktor yang mempengaruhinya. Contoh: Sim City

6. Role Playing Game ini lebih menekankan ke permainan peran. Contoh: Final Fantasy

7. Strategi Game ini adalah jenis game yang layaknya bermain catur. Contoh: Starcratf dan Master Of Orion

8. Puzzle Game jenis ini berintikan pada pemecahan teka-teki. Contoh: Tetris dan Minesweeper

9. Simulasi Kendaraan Game ini dibuat agar pemain bisa seinteraktif mungkin dengan kendaraan aslinya. Contoh: Top Gear dan Apache64

10. Olah Raga Inti dari game ini adalah bermain sport pada PC ataupun console.

2.2 Dasar Teori Pembuatan Game

Dalam pembuatan sebuah game yang baik, tentunya harus ada sebuah teori yang menjadi acuan. Kualitas dasar teori akan mempengaruhi proses pembuatan dan juga hasil akhir.

1. Genre Game Pertama kali memikirkan genre game apakah yang akan dibuat.

2. Tool Menentukan tool yang akan digunakan.

3. Gameplay Gameplay adalah system alur game tersebut, mulai dari menu, area permainan, game over, story line, mission success, mission failed, cara bermain, dan system lain yang harus ditentukan.

4. Grafis Penjelasan tentang grafis yang akan digunakan. Jenis grafis dibagi menjadi 3, jenis grafis kartun, semi realis, dan realis.

5. Suara Suara interface atau tampilan akan tampak membosankan tanpa adanya suara.

6. Pembuatan Sudah adanya persiapan yang matang memmudahkan pembuat game untuk segera membuat game sesuai.

7. Publishing

Page 6: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

3

Ketika sudah selesai dalam segala proses pembuatan game publish game menjadi setup jika game harus diinstall terlebih dahulu sebelum dimainkan atau publish menjadi .apk jika game dapat langsung dimainkan tanpa harus menginstallnya terlebih dahulu.

3. GAMBARAN UMUM 3.1 Gambaran Umum Dakon

Permainan dakon dikenal sebagai permainan tradisional masyarakat Jawa sekalipun permainan ini dikenal juga di daerah lain.

Umumnya permainan dakon pada zaman dulu dilakukan di pendapa, beranda rumah, atau di bawah pohon yang rindang dengan terlebih dulu menggelar tikar. Permainan ini dilakukan oleh 2 orang.

Biasanya yang digunakan sebagai biji dakon adalah biji-bijian tumbuhan dan dari batu-batuan kecil. Lobang dakon untuk permainan ini berjumlah 10, masih-masing sisi terdapat 5 lobang dan setiap orang mempunyai lobang sendiri yang disebut rumah. Untuk memainkan permainan ini, 2 orang pemain ini saling berhadapan. Penentuan siapa yang memulai permainan dengan cara diundi atau ping sut.

Seorang yang memulai dapat memilih lobang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lobang di sebelah kirinya dan seterusnya. Bila sampai di lobang yang tidak ada isinya atau di lobang yang menjadi miliknya, permainan berhenti dan dilanjutkan oleh pemain yang lain. Dan pemain yang mengumpulkan biji dakon yang paling banyak adalah yang menang.

3.1.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

Aturan dasar mengenai game ini adalah sebagai berikut: a. Dakon Game ini terdiri dari dua pemain. b. Setiap pemain mempunyai 1 lubang besar yang bisa disebut sebagai

rumahnya. c. Setiap pemain bebas menentukan biji dakon di lubang yang mana yang

diambilnya pertama kali (yang berada di areanya) d. Pemain harus memasukkan satu per satu biji dakon ke lubang-lubang

dakon termasuk rumahnya. e. Arah permainan searah jarum jam. f. Apabila biji dakon terakhir jatuh pada lubang yang masih ada biji

dakonnya maka biji-biji tersebut bisa diambil dan permainan bisa terus dilanjutkan. Namun apabila berhenti di lubang yang kosong maka permainan berhenti dan permainan bisa diambil alih pemain yang satunya.

g. Pemain yang menang adalah pemain yang paling banyak mengumpulkan biji dakon di rumahnya.

Page 7: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

4

3.2 Rancangan Game 3.2.1 Rancangan Splash Screen

Gambar 3.1 Rancangan Splash Screen

3.2.2 Rancangan Menu Utama

Gambar 3.2 Rancangan Menu Utama

3.2.3 Rancangan Game Play

Gambar 3.3 Rancangan Game Play

Page 8: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

5

3.2.4 Rancangan Instruksi

Gambar 3.4 Rancangan Instruksi

3.3 Objek Permainan 3.3.1 Background

Gambar 3.5 Sprite Background

3.3.2 Tombol

Gambar 3.6 Sprite Tombol

Fungsi dari gambar di atas adalah untuk memilih pilihan pada menu.

3.3.3 Lubang Dakon

Gambar 3.7 Sprite Lubang

Gambar di atas berfungsi untuk meletakkan biji dakon. Jadi pada saat pemain

bermain Dakon Game ini, biji dakon diletakkan satu persatu ke dalam lubang

dakon.

Page 9: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

6

3.3.4 Biji Dakon

Gambar 3.7 Sprite Biji

Biji dakon merupakan objek utama dalam game ini. Pemain bisa mengambil

setiap biji yang ada di lubang dan mengumpulkan biji tersebut di rumahnya.

3.3.5 Nilai

Gambar 3.7 Sprite Nilai

Sprite di atas digunakan untuk menampilkan nilai pemain

3.4 UML Dakon Game 3.4.1 Use Case Diagram

Gambar 3.8 Use Case Diagram

Page 10: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

7

3.4.2 Activity Diagram

Gambar 3.9 Activity Diagram Pemain 1 Menang

Gambar 3.10 Activity Diagram Instruksi

Page 11: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

8

Gambar 3.11 Activity Diagram Setting

Gambar 3.11 Activity Diagram Keluar

Page 12: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

9

3.4.3 Kelas Diagram

Gambar 3.12 Kelas Diagram

3.4.4 Sequence Diagram

Gambar 3.13 Sequence Diagram Mulai

Gambar 3.13 Sequence Diagram Instruksi

Page 13: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

10

Gambar 3.13 Sequence Diagram Keluar

4. Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem

Game Dakon ini akan menampilkan Splash Screen, Main Menu, Game Play, Instruksi, Setting, dan Menu Keluar.

Cara pembuatan Game Dakon ini adalah sebagai berikut:

1. Membuka Program Unity 3D

Gambar 4.1 Membuka Lembar Kerja Unity 3D

Untuk membuat project baru, buka software Unity 3D, pada menu File pilih New Project, kemudian tentukan dimana project akan disimpan dengan memilih Browse. Setelah selesai maka bisa dipilih Create.

2. Menambahkan Orthello 2D Framework ke Unity 3D

Untuk menambahkan Orthello 2D Framework ke Unity 3D adalah dengan men-double klik Orthello 2D Framework yang merupakan Unity Package File. Tetapi harus dipastikan terlebih dahulu aplikasi Unity 3D sudah dibuka, maka akan secara otomatis menambahkan semua Assets yang ada di Orthello 2D Framework ke Unity 3D.

Page 14: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

11

Gambar 4.2 Importing Orthello Package

3. Pembuatan Folder untuk Menyimpan Assets Dalam pembuatan game ini ada beberapa Folder yang dibuat

untuk meletakkan Assets, diantaranya Prefabs untuk meletakkan prefabs, Scenes untuk meletakkan semua scene yang dibuat, Scripts untuk meletakkan semua script, dan Texture untuk meletakkan gambar-gambar yang digunakan untuk mebuatan game. Cara pembuatan foldernya adalah pada jendela Project pilih Create kemudian pilih Folder dan rename sesuai kebutuhan.

4.2 Pembuatan Game Dakon 4.2.1 Main Menu

Gambar 4.3 Main Menu

4.2.2 Game Play

Page 15: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

12

Gambar 4.4 Game Play

Pembuatan Game Play menggunakan konsep parent-child. Lubang dakon merupakan parentnya dan biji-biji dakon merupakan childnya. Setiap lubang terdapat 5 biji dakon. Apabila salah satu lubang diklik(diambil bijinya) maka biji dakon tersebut akan berpindah satu persatu ke lubang berikutnya. Yang artinya, biji-biji dakon tersebut setiap diklik akan berpindah parent.

4.2.3 Build Setting

Gambar 4.5 Build Settings

Langkah-langkah build setting adalah sebagai berikut. Drag Scene Main Menu dan Game Play ke Build Settings dengan cara

klik File → Build Settings. Kemudian scene-scene tadi didrag and drop ke Scenes in Build. Karena Dakon Game ini dijalankan pada handphone android, sehingga pilih platform android, kemudian atur player settingnya.

Pada Player Settings, Company Name diisi dengan TA, Product Name diisi DakonGame, serta masukkan icon untuk Dakon Game-nya. Pada menu Per-Platrform Settings pilih platrform Android. Pada menu Splash Image masukkan gambar untuk Splash Screennya. Splash screen ini secara otomatis akan muncul beberapa detik sebelum tampilan Main Menu muncul.

Kemudian pada menu Other Settings, Bundle Identification* dilengkapi dengan Company Name dan Product Name yang telah dimasukkan. Device Filter diubah menjadi ARMv6 with VFP dan Graphic Level* nya diubah menjadi

Page 16: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

13

OpenGL ES 1.x. Setelah semuanya diatur, klik Build dan simpan dengan nama dakon.apk.

Gambar 4.6 Player Settings

4.3 Pengujian Sistem

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Sistem

No Merk Smartphone Versi OS Keterangan

1. Samsung Galaxy Young Android Gingerbread 2.3.6

Dakon Game bisa berjalan. Semua tombol bisa berfungsi. Tampilan bisa fullscreen.

2. Sony Ericcson XPeria Mini Android Ice Cream Sandwich 4.0.4

Dakon Game bisa berjalan. Semua tombol bisa berfungsi. Tampilan belum bisa fullscreen.

3. Samsung Galaxy Mini Android Gingerbread 2.3.6

Dakon Game bisa berjalan. Semua tombol bisa berfungsi. Tampilan bisa fullscreen.

4. Samsung Galaxy Wonder Android Gingerbread 2.3.6

Dakon Game bisa berjalan. Semua tombol bisa berfungsi. Tampilan belum bisa fullscreen.

4.4 Analisis Hasil Setelah Game Dakon ini dibuild menghasilkan apk dengan ukuran 9.76

Mb. Dan setelah diinstall diberbagai smartphone Android, hasil instalasinya 120 Kb.

Dari hasil uji coba diatas, didapat beberapa hasil yaitu secara garis besar Dakon Game bisa berjalan diberbagai merk smartphone dan berbagai versi OS Android.

Berikut ini hasil pengujian untuk smartphone Samsung Galaxy Young.

Page 17: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

14

Gambar 4.7 Hasil Screenshoot Smartphone Samsung Galaxy Young

Gambar 4.7 Hasil Screenshoot Smartphone Samsung Galaxy Mini

Gambar 4.8 Hasil Screenshoot Smartphone Sony XPeria Mini

Page 18: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

15

Gambar 4.9 Hasil Screenshoot Smartphone Samsung Galaxy Wonder

5. Penutup 5.1 Kesimpulan

Dalam pembuatan Dakon Game ini diharapkan dapat mengenalkan kembali permainan tradisioanl ke masyarakat umum dan sebagai akhir laporan, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Memperkenalkan game dakon kepada masyarakat umum khususnya kepada anak-anak jaman sekarang.

2. Penulis membuat game tradisional yang dikemas secara modern, yaitu dengan media smartphone Android, agar pengguna lebih mudah untuk memainkan game tradisional tersebut.

3. Desain interfacenya menarik, berbeda dengan game dakon yang telah ada di handphone. Menjadi daya tarik tersendiri, karena game ini mempunyai tema tradisional dan bidak dakonnya mengadopsi dari bidak dakon yang sudah ada (yang asli).

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian dan analisis hasil, terdapat beberapa saran untuk perbaikan sistem selanjutnya. Saran-saran tersebut diantaranyya adalah:

1. Untuk backsound suara, belum bisa menemukan cara untuk menggunakan 1 backsound dengan beberapa scene. Sampai saat ini apabila menggunakan 1 backsound untuk lebih dari 1 scene, AudioListenernya akan menumpuk.

2. Untuk sistem berikutnya diharapkan bisa memanfaatkan AI sehingga pemain dapat melawan komputer.

3. Game Dakon ini merupakan double player tapi masih menggunakan satu media. Kedepannya diharapkan bisa menggunakan 2 media dengan memanfaatkan networking, misalnya Bluetooth.

4. Pada Game Dakon ini letak childnya masih menumpuk pada satu titik. Sehingga diharapkan ada pengaturan letak secara random agar biji dakon bisa terlihat banyak.

5. Game Dakon ini masih dibuat dengan 2 scenes. Untuk pengembangan sistem berikutnya disarankan menggunakan 1 scene saja.

6. Untuk perbaikan game ini sebaiknya tampilan game bisa langsung menyesuaikan resolusinya.

7. Untuk kedepannya, game ini diharapkan tidak hanya berbasis OS android saja, tetapi bisa OS yang lain.

Page 19: PEMBUATAN GAME TRADISIONAL DAKON MENGGUNAKAN UNITY 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.01.2810, 10.01.2811.pdf · Use Unity 3D and 2D Orthello Framework as its game engine.

16

DAFTAR PUSTAKA

Sibero, Ivan C. 2009. Langkah-langkah Mudah membuat game 3D. Yogyakarta: Mediakom

Anonim. 2011. Sejarah Game. http://anisahicha.wordpress.com/2011/10/30/ sejarah-game/. Diakses 12 Oktober 2012, 10.35 AM

Anonim. 2011. Definisi Game dan Jenis-jenisnya. http://chikhungunya.wordpress. com/2011/05/26/definisi-game-dan-jenis-jenisnya/. Diakses pada 12 Oktober 2012, 09.32 AM

Anonim. 2011. Sejarah Perkembangan Game. http://g2hcombro.wordpress.com /sejarah-perkembangan-game/. Diakses 12 Oktober 2012, 10.37 AM