ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME “STRATEGY OF...
Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME “STRATEGY OF...
ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME
“STRATEGY OF DREAM TEAM”
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh
Serikat Rejeki
11.12.6150
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2014
ANALISIS AND DESIGN OF THE GAME “ STRATEGY OF DREAM TEAM”
ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME “ STRATEGY OF DREAM TEAM”
Serikat Rejeki Hanif Al Fattah
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Go further into society , in fact the game is a different force levels that change their
lives . Now no longer seen many small children playing in front of the house with their peers to play a lot of game directly , no longer see how enthusiastic friendship peer through a standard game of small children . All we can see is where these places are showing electronic gaming applications .
Game development in the rapidly changing world , not least in Indonesia . This is because this game is one that is easy and convenient alternative entertainment that much-loved by the people in all groups , ranging from children to adults .
To play the game " strategy of Dream Team " is to train creativity and strategy game to proceed to the next level . Applications game " strategy of Dream Team " is a game made for light adding innovation and new variations on other games . In the making of this game , the author chose to make Flash games and full animation quality coupled with other helper applications .
Keywords : Showing, Game, Entertaiment
1.1 Pendahuluan Peningkatan minat masyarakat dunia terhadap game begitu besar terbukti
dengan maraknya pembuatan game. Menurut salah satu artikel dalam Majalah SWA
edisi 4 november 2013, maraknya minat game di masyarakat menjadikan industri
game menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan menjadi salah satu
kontributor pertumbuhan dan perkembangan industri Information and Communication
Technology (ITC) dunia. Transparency Market Research dalam laporannya
menyebutkan bahwa pasar gaming dunia pada tahun 2011 mencapai US$ 70,5
miliar. Dan, pada tahun 2015 nilainya diperkirakan akan mencapai US$ 117,9 miliar.
Tidak banyak dari anak SD sampai orang tua yang memiliki atau paling tidak
menyimpan file/aplikasi game di dalam benda elektronik mereka ( Smartphone, PC,
Tablet, Laptop ) yang sepertinya benda benda tersebut telah menjadi kebutuhan
pokok layaknya sandang-pangan .
Jika dilihat dari kacamata umum banyak sekali dan bahkan sudah banyak
judul game yang beredar di masyarakat yang bertujuan untuk sekedar penghilang
stress atau penghilang kejenuhan di kala sepi, yang tentunya sedikit banyak
menjadikan seseorang membuang waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat.
Berkaca dari banyaknya aplikasi game yang ada banyak hal yang bisa dimanfaatkan,
sebagai contoh banyak game pendidikan ataupun olahraga untuk meningkatkan hal
yang baik di sisi user yaitu melatih kecerdasan berfikir dan refleks yang dari sistem
gerak manusia.
Melalui kreatifitas manusia yang tidak terbatas pada apapun seiring dengan
kemajuan teknologi, khususnya perkembangan atau kemajuan software pendukung
untuk membuat game, baik itu menggunakan banyak bahasa pemrograman ataupun
tidak.. Perkembangan teknologi yang kian cepat berdampak pada perubahan sikap
dan perilaku manusia, begitupun pada proses kreatifitas. Dengan kemajuan teknologi
tentunya banyak hal menjadi mudah. Selain itu juga, memberikan kontribusi yang
amat besar terhadap kemajuan dan pengembangan industri game.
Melangkah lebih jauh kedalam lapisan masyarakat, pada kenyataannya
game merupakan sebuah kekuatan lain yang merubah tingkat kehidupan mereka.
Berawal dari melihat bagaimana anak-anak yang sedang asik berkumpul untuk
menyaksikan sebuah permainan live di Televisi, sebuah acara dari Jepang ( Takeshi
Castle ) atau dari Korea Selatan ( Dream Team I & II ) dimana acara reality show
tersebut memaksa pemain atau orang yang mengikuti acara tersebut untuk berfikir
bagaimana bisa melewati setiap rintangan yang tersedia dalam setiap tingkatan,
sehingga terciptalah ide membuat game “ Strategy Of Dream Team” yang meminta
user ( pemain ) untuk berfikir sejenak memikirkan taktik yang tepat untuk menuju ke
level selanjutnya.
2 Landasan Teori 2.1 Definisi game
Game merupakan kata dalam bahasa inggris yang berarti permainan.
Permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga
ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau
dengan tujuan refreshing. Tidak berbeda dari dunia nyata, dalam dunia teknologi
informasi istilah game digunakan untuk sarana hiburan yang menggunakan
perangkat elektronik ( Smartphone, PC, Tablet, Laptop ).
2.2 Software Nama lain dari Software adalah perangkat lunak. Karena disebut juga
sebagai perangkat lunak, maka sifatnya pun berbeda dengan hardware atau
perangkat keras, jika perangkat keras adalah komponen yang nyata yang dapat diliat
dan disentuh oleh secara langsung manusia, maka software atau Perangkat lunak
tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik, software memang tidak tampak secara
fisik dan tidak berwujud benda namun bisa untuk dioperasikan.
2.3 Flowchart Menurut Alan B. Sterneckert (Critical Incident Management. p. 126 -2003 )
Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis
yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah
yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan
masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa
memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di
dalam proses atau algoritma tersebut
2.4 UML ( unified Modeling Language ) UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan,
memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi.
UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek
oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat
digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi.
Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka
yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti
lunak dan pengembangan system dapat berupa use case, diagram class, sequence
diagram, dan activity diagram (M. FARID AZIS, M. Kom, Object Oriented
Programming Php 5, halaman 118).
2.5 SDLC ( System Development Live Cycle ) dalam Game SDLC ( System Development Life Cycle ) atau siklus hidup pengembangan
sistem adalah pengembangan system informasi yang berbasis computer. Dalam
penyelesaiannya dapat memakan waktu lebih dari satu bulan bahkan bertahun-
tahun. Proses pengembangan system melewati beberapa tahapan dari mulai system
direncanakan sampai system tersebut diterapkan. Jika suatu system yang sudah
dikembangkan mengalami masalah, maka perlu dikembangkan kembali sebagai
pencegahan dan sering disebut dengan siklus hidup system ( Nicki Hermanto Putro
http://nickizoner.blogspot.com/). Berikut tahapan SDLC untuk game :
Gambar 2.1 System Development Life Cyrcle
Basic idea
Story Line
Graphics
Sound Control
Play mode System
Development Life Cycle
Pemeliharaan
3 Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Gambaran Umum
Game “ Strategy of Dream Team” adalah sebuah yang dibuat setelah lebih
jauh melihat kedalam lapisan masyarakat, tentang keadaan bagaimana
perkembangan game yang pada kenyataannya sekarang, game merupakan sebuah
kekuatan lain yang merubah tingkat kehidupan mereka.
3.2 Analisis Sistem Untuk mendefinisikan bagaimana memahami dan menspesifikasikan
deangan detail apa yang harus dilakukan oleh sisitem. Analisis sistem merupakan
tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan
keberhasilan sistem yang dihasilkan nanti. Analisis sistem merupakan tahap yang
paling sering dalam suatu pengembangan sebuah aplikasi, karena kesalahan pada
tahap analisis sistem akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.
3.3 Analisis SWOT Analisis SWOT adalah analisis yang penulis gunakan untuk menemukan
masalah-masalah yang akan ditemui dan dipengaruhi oleh factor lingkungan dalam
proses pembuatan game “ Strategy Of Dream Team” yaitu faktor kekuatan,
kelemaham, peluang, dan hambatan atau sering disebut dengan analisis SWOT (
Strength, Weakness, Opportunity, and Threat ).
3.4 Perancangan game Dream Team adalah sebuah permainan dimana pemain atau orang yang
mengikuti permainan tersebut untuk berfikir bagaimana bisa melewati setiap
rintangan yang tersedia dalam setiap tingkatan. Memiliki 2 team yang berisikan 12
orang yang sedang popular di kalangan masyarakat dimana satu orang diantara dua
team harus melanjutkan misi dan mimpi mereka untuk meraih kemenangan. Latar
setting arena permainan adalah pantai dan sungai dengan semua rintangan yang
saling melengkapi.
3.5 Flowchart Game Flowchart game adalah mendiskripsikan interaksi yang ada didalam aplikasi,
dengan pemberian narasi tentang bagaimana timbale balik yang diberikan aplikasi
pada sang actor saat user sedang memainkan game ( menyatakan aliran algoritma
atau proses yang menampilkan langkah-langkah ).
play
Load Gane
Level 1 (Menyebrangi kolam)
Start
Menu Utama
Aktor berada pada posisis X : 3127, Y : 445
Gagal
Gagal
Berhasil
Level 2 (Jalan naik-turun)
Level 3 (sebrang kolam)
Gagal
Aktor berada pada posisis X:6119,
Y:371
Aktor berada pada posisis X:9411, Y:307
Berhasil
Berhasil
Gambar 3.1 Flowchart game
Pergi ke layer “Menang”
Finish
Aktor berada pada posisis
X:18166, Y:322
Gagal
Berhasil
Level 4 (Gabus berdiri)
Nilai Kena bola pink
Point 1
Kena bola hitam
mati
Level 5 (Loncat dinding)
Aktor berada pada posisis
X:15354, Y:389
Level 6 (Lompat spider)
Aktor berada pada posisis
X:12710, Y:402
Gagal
Gagal
Berhasil
Berhasil
3.6 Rancangan Tampilan game 3.6.1 Karakter
Yaitu tampilan yang menunjukkan bahwa user atau pemain yang berada dalam
tamilan game. Karakter utama di dalam game ini adalah yang sudah di pilih oleh
user/pengguna.
Gambar 3.2 Karakter
3.6.2 Storyboard Storyboard game disini yaitu serangkaian sketsa menggambarkan suatu
urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi.. Storyboard game
berperan menjadi gambaran dasar dari game yang akan di bangun dapat dilihat yaitu
sebagai berikutnya,
Tabel 3.4 Storyboard game
Gambar Keterangan
Gambar 3.3 Tampilan awal game
User/pemain masuk kedalam aplikasi,
terdapat 3 menu yaitu Play, Options,
Help
Gambar 3.4 Tampilan menu options
User/pemain mengganti atau
menentuhkan keinginannya dalam
menjalankan game sebelum
memainkannya. Terdapat 5 menu
yaitu menu setting, play, chose team,
chose area, exit
Gambar 3.5 Tampilan Chose team
User/pemain mengganti atau
menentuhkan ingin menggunakan
Team yang mana? Dan siapa yang
akan dipilih sebagai wakilnya
Meliputi : Nama
Gambar 3.6 Level 1
User sudah memilih dan mulai
memasuki arena permainan dengan
level 1. Actor ( karna sudah dalam
game ) meloncat-loncat untuk
menghindari jebakan ( warna kuning :
gabus ) hingga ke level selanjutnya
Harus lompat
Finisnya
Gambar 3.7 Level 2
Di level 2 adalah di mana si actor
harus berjalan di atas tanah ( balok
merah ) untuk meneruskan perjalanan.
Terdapat bola-bola kristal penambah
kekuatan ( kuning merah ijo) dan juga
bola kristal jahat ( hitam )
Gambar 3.8 Level 3
Di level 3, si actor harus berhati-hati
melewati bongkahan batu dari atas
kepalanya, salah melompat bisa mati.
Warna abu-abu menunjukkan pijakan
yang bergeser hingga mencapai
tujuan.
Gambar 3.9 Level 4
Hampir sama dengan level 2 namun
medan yang harus dihadapi adalah
gabus yang berdiri ( warna ungu )
yang semasa-masa akan bergoyang.
Membutuhkan kecepatan dan
ketepatan dalam memilih gabus yang
akan digunakan akan sangat
membantu. Hati-hati dengan taburan
kristal di atas kepala, karna bisa jadi
pemain akan mengulang level ini terus
menerus.
Finisnya
Harus jalan di tanah naik dan goyang-goyang
Finisnya
Ati-ati kena atap dan jatuh kebawah
Ujan batu
Finisnya
Gambar 3.10 Level 5
Loncat dinding
Di sini si actor harus melompati
pijakan ( kuning ) dan tiang diatasnya (
coklat ) yang menggantung seperti
stalakmit untuk menguji ketepatan dan
jika kebablasan actor hingga bisa
melewati dinding ( biru )
Gambar 3.11 Level 6
Lompat spider
Si actor dituntut untuk berfikir dan
menyeimbangkan reflex untuk
melompati pegas ( balok kuning ) /
melompat yang berada di tengah
kolam menuju daratan dengan tiang
yang menunggu untuk menghalangi
dan kalau kebablasan bisa mati,
Ada sekitar 3 titik aman untuk berpijak
yang leluasa ( balok biru )
Gambar 3.12 Win
Kemenangang!! Actor telah
menjalankan misinya dengan baik.
Tampil ( nama, gambar, waktu yang
dibutuhkan)
Finisnya
Loncat?
Finisnya
Level terahir
4 Implementasi dan Pembahasan system 4.1 Implementasi
Implementasi merupakan tahapan stetelah analisis dan perancangan system,
dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya sehingga dari sini
akan diketahui apakah aplikasi yang telah dibuat benar-benar dapat menghasilkan
output atau keluaran yang sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum.
4.2 Karakter Pembuatan awal karakter/ actor untama yang akan mewakili pemain adalah dengan
cara menggambar manual, kemudian di scan dan di edit menggunakan software.
Gambar 4.1 Proses pengeditan karakter Setelah diedit dan diberi warna :
Gambar 4.2 Karakter utama
4.3 Pembuatan Sprite Dalam pembuatan game “ Strategy Of Dream Team” penggunaan engine
adalah menggunakan Construct2, setelah membuka aplikasi Construct 2 dan
menentuhkan property yang akan kita pakai untuk game langkah kedua adalah
membuat Sprite game sebagai object, dengan memilih sprite kemudian create sprite.
Di sini kita bisa mengatur sprite sesuai dengan apa yang kita butuhkan.
Gambar 4.3 Memasukkan Sprite
4.4 Penambahan Event Event adalah kejadian yang nantinya akan menimbulkan reaksi dari objek
yang kita buat sehingga game bisa berjalan dan saling berhubungan antara kejadian
satu dengan yang lain.
Gambar 4.4 Even 5 Penutup 5.1 Kesimpulan
Dari penjelasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya sampai pada akhir analisis
dan perancangan game "Strategy Of Dream Team”, penulis dapat menarik beberapa
kesimpulan :
1. Membuat suatu analisis kemudian membuat implementasi dari sebuah konsep
dasar adalah bukan sesuatu yang mudah, namun jika dilakukan dengan
sungguh-sungguh dan apa adanya maka semua akan selesai.
2. Analisis penggunaan kombinasi software yang diharapkan pada BAB I tentang
penggunaan Construct2 dan Adobe Flash dalam satu proyek hanya bisa
penulis wujudkan dengan penggunaan Adobe Flash sebagai media editing
karakter.
3. Penggunaan event sheet ( sudah disediakan) pada Construct2 lebih pada
sprite yang menjadi tumpuan, sedangkan pada Adobe Flash actionscriptnya
lebih pada penulisan script. Untuk behavior yang ada pada Adobe Flash tidak
didukung dengan behavior yang ada pada construct2 sehingga dalam proses
penggabungan yang sudah direncanakan pada tujuan penelitian ( BAB I ) tidak
terlaksana.
4. Tools ( construct2 ) yang digunakan oleh penulis untuk lancarkan analisis dan
perancangan masih menggunakan yang tidak berbayar ( free edition )
dikarenakan lambanya proses pemesanan sehingga banyak property
pendukung dalam perancangan dan penggabungan 2 software tidak
memumpuni ( behavior, action, event )
5. Belum adanya script conection yang dapat menghubungkan Adobe Flash
dengan Construct2 ( ada pada Aplikasi Construct 2 berbayar )
6. Setelah demo product di hadapan penguji, penulis mendemokan product (
Game “ Strategy Of Dream Team” ) kepada khalayak umum didalam social
media ( www.weibo.com ) lebih dari 400 ELF/fans Super Junior , 142
EXOTIC/fans EXO memberikan respon positif ( kritik dan saran untuk game )
7. Game "Strategy Of Dream Team”, dapat memberikan hiburan tersendiri yang
cukup menguras kesabaran bagi pemain/user
8. Game "Strategy Of Dream Team”, dapat memberikan manfaat melatih refleks
kecerdasan dan tangan pada setiap yang memainkannya.
9. Game "Strategy Of Dream Team”, sangat familiar dengan sebuah reality show
sehingga pemain dapat dengan mudah mengerti maksud yang diharapkan
oleh penulis/pembuat saat membuka aplikasi.
10. Pengaplikasian konsep dalam analisis sukses dilaksanakan, sebagai media
penelitian.
11. Kelemahan game ini adalah beberapa fiture yang diharapkan dapat
memberikan tambahan untuk mengusir kebosanan ( saat main ) dan menjadi
rasa penasaran ( berkompetisi ) untuk memainkan game belum bisa
diaplikasikan dengan baik.
5.2 Saran Analisis dan perancangan game "Strategy Of Dream Team” ini tidak sepenuhnya
sempurna, masih banyak kekurangan yang perlu diatasi untuk membuatnya lebih baik. Masih
banyak yang harus diperhatikan jika membuat suatu rencana dan konsep sebuah penelitian.
Penambahan fiktur dan fasilitas yang mendukung game agar terlihat natural, penambahan
action scene, penambahan level yang lebih banyak dan rumit tentu akan sangat
menyenangkan untuk mencegah kebosanan dalam bermain.
DAFTAR PUSTAKA
Alan B. Sterneckert (Critical Incident Management. p. 126 -2003 )
David M. Kroenke, Database Processing Jilid 1 edisi 9, halaman 60. Erlangga.
R. M. FARID AZIS, M. Kom, Object Oriented Programming Php 5, halaman 118. Elex Media
Komputindo.
Julius Hermawan, Analisis Desain & Pemrograman Berorientasi Obyek dengan UML dan Visual
Basic.NET.2010.
Cibie exo, http://www.weheartartis.com , diakses pada tanggal 27 Februari 2014
Pengertian Software Komputer, http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-software-perangkat-
lunak-komputer/, diakses pada tanggal 4 Maret 2014.
Super Junior, http://www.smtown.com, http://www.sujuelfina.com , diakses pada tanggal 27 Februari
2014
Tahapan pengembangan game , <http://tekno.kompas.com/read/2013/
08/21/1226508/7.tahap.pengembangan.game>, diakses pada tanggal 4 Maret 2014
Unified Modeling Language (UML), http://www.IlmuKomputer.Com , http://fikancut.blogspot.com
/2011/11/pendahuluan-sejarah-uml-unified.html diakses pada tanggal 7 Maret 2014