PEMBUATAN GAME MATCH 10 MENGGUNAKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.01.2664.pdfSelain...

15
PEMBUATAN GAME MATCH 10 MENGGUNAKAN ADOBE FLASH NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Ra’uf Uzi Kusna 09.01.2664 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2013

Transcript of PEMBUATAN GAME MATCH 10 MENGGUNAKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.01.2664.pdfSelain...

PEMBUATAN GAME MATCH 10 MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Ra’uf Uzi Kusna 09.01.2664

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2013

DEVELOPING GAME MATCH 10 USING ADOBE FLASH

PEMBUATAN GAME MATCH 10 MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

Rauf Uzi Kusna

Bayu Setiaji Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACTION The word comes from the English game. In Indonesian dictionary the term

"game" is the permainan. The game is part of the play and the play is also part of the game, the two are related. The game in this case refers to the notion of intellectual agility (Intellectual Playability Game) which can also be interpreted as an arena players decisions and actions. In the game, there are targets - targets to be achieved players.

The game is a complex activity in which there are rules, play and culture. A game

is a system in which players engage in an artificial conflict. Here players interact with the system and the conflict in the game is engineered or artificial. In the game there are rules aimed at limiting the players' behavior and determine the game. This research will discuss the analysis and creation Match game 10, where puzzle game genre.

Puzzle is a logic game that requires reliability in solving various problems. Match

Game 10 is a game when the drafting two numbers add up to 10. Each level is limited by time. Players are required to collect points as much as possible. This game can be played by children aged 7 years and above. The purpose of this study is to Developing Game Match 10 Using Adobe Flash CS3 software. Script used to create this game is Actionscript 2.0.

Keyword : Game, Puzzle, Adobe Flash, Actionsript 2.0

1. Pendahuluan

Banyak sekali anak – anak yang tidak mampu menyelesaikan masalah- masalah

logika yang seharusnya sangat mudah untuk dijawab. Pemecahan masalah logika yang

tidak diajarkan langsung di dalam institusi pendidikan membuat anak – anak kurang bisa

menyelesaikannya.

Dunia anak adalah dunia bermain dan belajar, Anak-anak akan lebih mudah

menangkap ilmu kalau diberikan lewat sebuah permainan, jadi anak – anak bisa

sekaligus bermain dan tetap belajar mengembangkan diri. Dalam dunia anak – anak

terdapat berbagai jenis permainan, salah satunya adalah puzzle yang bersifat edukatif

yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan dalam menyelesaikannya.

Game Match 10 adalah sebuah game yang akan memberikan berbagai macam

cara untuk perkembangan logika anak dan mempermudah anak untuk selalu

bereksperimen dengan game ini. Game ini adalah bergenre puzzle dimana didalam

game ini user, khususnya anak - anak dituntut untuk mengerti penjumlahan dari dua

angka hingga menjadi sepuluh. Kita semua tahu bahwa sejak dulu hingga sekarang

semua bilangan itu hanya ada sepuluh angka dimulai dari 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 selain itu

ada keunikan dari bilangan sepuluh yang mana kita pasti jarang terfikirkan. Apabila kita

urutkan dari bawah dan dari atas dengan titik temu di tengah maka akan ada keunikan

diawal kata setiap huruf sebagai contoh “satu” dengan “sembilan”, “dua” dengan

“delapan”, “tiga” dengan “tujuh”, “empat” dengan “enam”. Sehingga dengan anak –anak

tau tentang karakteristik sebuah angka dan dipadukan dengan permainan logika yang

bisa mempengaruhi perkembangan pola pikir anak sehingga menjadi lebih cerdas dan

berfikir cepat.

Selain itu banyak manfaat yang terdapat pada game ini yang akan

mempengaruhi anak – anak saat memainkannya, diantaranya saat bermain game ini,

anak secara tidak langsung akan melatih sel – sel otaknya untuk mengembangkan

kemampuan berfikirnya dan berkonsentrasi untuk menyelesaikan setiap level permainan.

Anak juga dapat melatih koordinasi antara mata, tangan, dan otak. Melatih kesabaranpun

juga bisa didapatkan dalam game ini sekaligus melatih daya ingat akan matematika

dasar dan melatih nalar.

Mengacu pada latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

dibuatlah sebuah media pembelajaran dengan judul “ PEMBUATAN GAME MATCH 10 ” dengan menggunakan perangkat lunak adobe flash cs3 dengan didukung actionscript 2.0

2. Landasan Teori

2.1. Definisi / Pengertian Game

Kata Game berasal dari bahasa Inggris. Dalam kamus bahasa Indonesia istilah

“Game” adalah permainan. Permainan merupakan bagian dari bermain dan bermain juga

bagian dari permainan, keduanya saling berhubungan. Permainan dalam hal ini merujuk

pada pengertian kelincahan intelektual ( Intelectual Playability Game ) yang juga bisa

diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Dalam game, ada target – target

yang ingin dicapai pemainnya. Permainan adalah kegiatan yang kompleks yang

didalamnya terdapat peraturan, play dan budaya. Sebuah permainan adalah sebuah

sistem dimana pemain terlibat dalam konflik buatan. Disini pemain berinteraksi dengan

sistem dan konflik dalam permainan merupakan rekayasa atau buatan. Dalam permainan

terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi perilaku pemain dan menentukan

permainannya.

Game atau permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan

tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak

serius dengan tujuan refreshing. Bermain game sudah dapat dikatakan sebagai life style

masyarakat dimasa kini. Dimulai dari usia anak-anak hingga orang dewasa pun

menyukai video game. Itu semua dikarenakan bermain video game adalah hal yang

menyenangkan (Anggra;2008). Pengertian game komputer menurut beberapa ahli yaitu:

1. Greg Costikyan, Game adalah sebentuk karya seni di mana peserta, yang disebut

pemain, membuat keputusan untuk mengelola sumber daya yang dimilikinya melalui

benda di dalam game demi mencapai tujuan.

2. Clark C. Abt, Game adalah kegiatan yang melibatkan keputusan pemain, berupaya

mencapai tujuan dengan “dibatasi oleh konteks tertentu” (misalnya, dibatasi oleh

peraturan).

3. Hans Daeng (dalam Andang Ismail, 2009: 17) permainan adalah bagian mutlak dari

kehidupan anak dan permainan merupakan bagian integral dari proses

pembentukan kepribadian anak. Selanjutnya Andang Ismail (2009: 26) menuturkan

bahwa permainan ada dua pengertian. Pertama, permainan adalah sebuah aktifitas

bermain yang murni mencari kesenangan tanpa mencari menang atau kalah. Kedua,

permainan diartikan sebagai aktifitas bermain yang dilakukan dalam rangka mencari

kesenangan dan kepuasan, namun ditandai pencarian menang – kalah.

4. Kimpraswil (dalam As’adi Muhammad, 2009: 26) mengatakan bahwa definisi

permainan adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat

bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kerja, kinerja, dan

prestasi dalam melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik

5. Ohn C Beck & Mitvhell Wade, game adalah penarik perhatian yang telah terbukti dan

game adalah lingkungan pelatihan yang baik bagi dunia nyata dalam organisasi yang

menuntut pemecahan masalah secara kolaborasi

6. Agustinus Nilwan dalam bukunya “Pemrograman Animasi dan Game Profesional”

terbitan Elex Media Komputindo, game merupakan permainan komputer yang yang

dibuat dengan teknik dan metode animasi. Jika ingin mendalami penggunaan

animasi haruslah memahami teknik dan metode animasi, sebab keduanya saling

berkaitan.

Mendefinisikan apakah yang dimaksud dengan game, tidak cukup dengan hanya

melihat kamus bahasa. Terdapat banyak makna dalam kata “game”. Yang jelas game

secara naluri adalah merupakan bagian dari kehidupan manusia. Makna sekilas dari

game memberikan pengertian bahwa game merupakan suatu aktifitas yang dilakukan

dengan sungguh – sungguh. Untuk mengetahui apa yang sesungguhnya disebut dengan

game, maka paling tidak kita dapat memahaminya dari adanya sejumlah pengertian

game yang biasa kita alami dalam kehidupan.

2.2. Jenis – Jenis Game

Sebuah PC tidak akan sempurna bila tanpa game. Ungkapan tersebut

menggambarkan keadaan saat ini dimana hampir setiap PC sudah memiliki game, baik

game berukuran besar ataupun kecil (Wandah Wibawanto,”Membuat Game dengan

macromedia flash,” 2005 : 8 ).

Game dapat dipasang di PC dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe yaitu :

1. FPS ( First Person Shooter ) Adalah jenis game tembak – tembakan dengan tampilan pemain adalah

tokoh yang dimainkan. Biasanya berupa misi untuk suatu tujuan tertentu. Ciri khas

game ini adalah penggunaan senjata jarak jauh Contoh : Counter Strike, Call of

Duty, Ghost Recon, Point Blank, Crossfire

2. RTS (Real Time Strategy) Adalah genre permainan strategi, taktik, dan logika. Biasanya berupa perang

yang tiap pemainnya memiliki suatu pasukan atau negara. Dalam RTS permainan

dapat berupa sejarah, fantasi, dan fiksi ilmiah. contoh : Age of Empire, Warcraft,

Command & Concuer, Rise of Nations, Stronghold (Wandah Wibawanto, 2005 : 9)

3. RPG (Role Playing Game) Menurut Wandah Wibawanto(2005 : 9) RPG adalah game memainkan peran

suatu karakter dalam menjalankan misi tertentu.

Bisa juga kita artikan game yang para pemainnya memainkan peran tokoh –

tokoh khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama.

Ada pula jenis lain game RPG ini, diantaranya :

• LARP (Live Action Role Playing) adalah game RPG dimana para pemain bisa

melakukan gerakan fisik tokohnya. Biasanya pemain menggunakan kostum dan

menggunakan alat – alat yang sesuai dengan tokoh, dunia dan cerita yang

dimainkan.

• MMORPG ( Massively Multiplayer Online Role – Playing Game) adalah RPG

yang melibatkan ribuan pemain untuk bermain game bersama dalam dunia maya

Contoh : Final Fantasy, Ragnarok, Avalon, RF, World of Warcraft, DotA,

PerfectWorld

4. Construction and Management Simulation Games Adalah game yang mensimulasikan proyek membangun dan mengelola. Pada

dasarnya adalah masalah ekonomi dan konseptual. Game ini jarang yang

melibatkan konflik dan eksplorasi, dan hampir tidak pernah meliputi tantangan fisik.

Contoh : Sim City, Roller Coster Tycoon, Caesar

5. Vehicle Simulation Jenis permainan ini mensimulasikan pengoprasian beberapa kendaraan –

kendaraan bisa berupa pesawat terbang, pesawat tempur, kereta, kendaraan

perang, maupun kendaraan konstruksi. Contoh : Train Simulation, Truck Simulation,

FlightGear, Tram, Orbiter

6. Adventure Games Game yang mengutamakan masalah eksplorasi dan pemecahan teka – teki.

Namun terkadang meliputi masalah konseptual, dan tantangan fisik namun sangat

jarang. Contoh : Indiana Jones, God of War, Tomb Raider, Assasins Creed

7. Puzzle Game puzzle merupakan game yang paling sederhana, yaitu menggeser keeping

puzzle ke dalam suatu lokasi. Bila lokasi sesuai, maka keeping puzzle dapat

diletakkan, tetapi keeping puzzle akan kembali ke posisi semula apabila tidak sesuai

(Hadi Sutopo,Ariesto; 2003)

3. Gambaran Umum Game ini merupakan jenis game puzzle sederhana dimana menggunakan angka

satuan sebagai obyek yang dimainkan dan dijumlahkan antara dua buah angka satuan

sehingga bernilai 10. Untuk mengukur kecepatan pemain dalam bermain maka game ini

dilengkapi dengan batasan waktu dan apabila pemain telah melampaui batas waktu yang

diberikan maka pemain harus mengulangi lagi dari level itu. dalam Game Match 10 dibagi

menjadi 3 (tiga) tingkatan level yang dibedakan dengan batasan waktu, Level 1 waktu

bermain 120 derik, Level 2 waktu bermain 90 detik dan Level 3 batasan waktu 60 detik. .

Untuk memainkan Game Match 10 memerlukan ketelitian yang tinggi dalam melihat

berbagai angka. Game ini memiliki antarmuka yang tidak terlalu rumit, memiliki tingkat

kesulitan yang tidak terlalu banyak dan mudah untuk dimainkan.

4. Analisis dan Pembahasan

4.1. Analisis Kebutuhan Sistem

Dalam hal ini Analisis Kebutuhan Sistem adalah memahami kebutuhan dari

sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi kebutuhan tersebut,

atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan.

Kebutuhan sistem bisa diartikan sebagai berikut:

1. Pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sistem.

2. Pernyataan tentang karakteristik yang harus dimiliki sistem.

Dapat kita simpulkan bahwa sistem yang dibutuhkan dalam perancangan Game

Match 10 ini memiliki karakteristik sebagai berikut ini :

1. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses yang akan

dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi yang akan

dihasilkan oleh sistem

Kebutuhan fungsional yang dibutuhkan antara lain:

a. Pemain dapat menginputkan nama.

b. Pemain dapat mengganti options game yang berisi volume musik, volume sound,

tampilan fullscreen.

c. Pemain dapat melihat petunjuk permainan.

d. Pemain dapat melihat apa saja keunikan 10

e. Game ini bersifat single player.

f. Game dapat menampilkan skor pada akhir game.

2. Kebutuhan Non Fungsional

a. Perangkat Keras (hardware)

Pengertian dari hardware atau dalam bahasa indonesia-nya disebut juga dengan

nama “perangkat keras” adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang

sifat alat nya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata,

yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.

Spesifikasi perangkat keras untuk membuat Game Match 10:

1) Intel (R) Core(TM)2 Duo Cpu T6500 @2.10 GHz

2) Memori 2GB

3) HD 320GB

4) Mobile Intel (R) Series Express Chipset Family

Kebutuhan minimum hardware agar dapat menjalankan Game Match 10 adalah:

1) Processor Intel Pentium 4

2) Memori 512MB

3) Free Space HD 50MB

4) VGA On Board

b. Perangkat Lunak

Perangakat lunak (software) yang digunakan dalam pembuatan Game Match 10

adalah :

1) Sistem Operasi Windows

2) Adobe Flash CS3

3) Corel Draw

4) Adobe Photoshop CS3

5) Action Script 2.0

6) Adobe Ilustrator CS3

Sedangkan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam implementasi Game Match

10 yaitu :

1) Sistem Operasi Windows

2) Adobe Flash Player 9.0

4.2. Perancangan (Design) Pada tahap design dibuat storyboard yang menggambarkan tampilan dari tiap

scene. Interaktif yang akan dibuat sederhana, maka dapat digunakan flowchart view

untuk menentukan link dari scene satu ke scene lainnya. Pada perancangan Game

Match 10 terbagi menjadi 2, yaitu : flowchart dan desain antar muka.

4.2.1. Flowchart Flowchart view memperlihatkan link dari suatu scene ke scene lain. Dari scene 1

terdapat ke link 2. Pada scene 2 terdapat 5 button yang terdiri dari button Mulai, button

pengaturan, button petunjuk, button tentang angka 10 dan button keluar. Pada scene 3

terdiri atas 3 level, scene 3 mempunyai link ke scene 2.

Gambar 4.1 Flowchart View Game Match 10

4.2.2. Desain Antar Muka Desain antar muka Game Match 10 yang akan saya buat adalah sebagai berikut

1. Intro Scene Intro adalah tampilan awal saat game berjalan, dalam Intro terdapat judul

game dan background dan terhubung ke scene menu utama.

Gambar 4.2 Intro Game Match 10

2. Menu Utama Dalam tampilan menu utama terdapat 5 (Lima) scene yang terhubung,

diantaranya adalah Mulai, Pengaturan, Petunjuk, Tentang 10, Keluar.

Gambar 4.3 Menu Utama Game Match 10

3. Menu Mulai

Merupakan menu untuk memulai permainan dan terdapat link untuk meng

inputkan nama terlebih dahulu, selain itu ada tampilan permainan mulai dan score

saat naik level atau mengulangi lagi

Gambar 4.4 Input Nama Game Match 10 Gambar 4.5 Main Game Match 10

Gambar 4.6 Naik Level Game Match 10

4. Menu Pengaturan Dalam menu pengaturan kita dapat mengatur sound efect, background music,

dan screen.

Gambar 4.7 Pengaturan Game Match 10

5. Petunjuk Menu ini berisi tentang petunjuk bagaimana cara bermain game match 10

Gambar 4.8 Petunjuk Game Match 10

6. Tentang 10 Pada menu ini terdapat isi pengetahuan tentang keunikan angka 10,

Gambar 4.9 Tentang Game Match 10

7. Keluar (Exit) Menu saat kita akan keluar dari permainan

Gambar 4.10 Keluar Game Match 10

5. Kesimpulan 5.1. Kesimpulan

Dari penjelasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya sampai pada akhir Aplikasi

Pembuatan Game Match 10 dan dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir sebagai

syarat kelulusan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Perancangan dan pembuatan aplikasi Game Match 10 ini menggunakan

Adobe Flash Cs3. File yang dihasilkan : .fla, .swf, .exe

2. Game ini menonjolkan unsur-unsur grafis, animasi dan sound.

3. Game mampu memberikan informasi nilai nilai dan arti angka 10. Permainan

yang disajikan adalah perhitungan matematika dengan target anak usia 7

tahun keatas dan bisa mengoperasikan komputer 5.2. Saran

Dengan Game Match 10 ini diharapkan instansi pendidikan maupun orang tua agar

lebih mensosialisasikan game ini karena berguna untuk perkembangan otak anak dan

membuat anak akan selalu berfikiran bahwa matematika itu menyenangkan.

Setelah menyelesaikan tugas akhir ini beberapa yang harus disampaikan

sebagai masukan sebagai berikut :

1. Pekembangan teknologi multimedia akan terus berlanjut sehingga membutuhkan

perhatian dan perencanaan jangka panjang yang matang untuk mengantisipasi

sebuah perkembangan yang menjurus ke arah negatif,oleh karena itu dalam

game ini masih begitu sederhana dan perlu adanya pengembang.

2. Perlu adanya pengembang yang mau dan mampu mengembangkan aplikasi

Game Match 10 ini sehingga menjadi game yang tidak hanya terbatas pada

penjumlahan saja, diantaranya ada perkalian, pengurangan, pembagian,dll.

3. Harapannya adalah semoga aplikasi ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-

baiknya dan berguna bagi perkembangan anak bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

Dwi. 2012. Pengertian Game dan Macam – Macam Game,

http://akudisinidwi.wordpress.com/2012/03/17/pengertian-game-dan-macam-

macam-game, Desember 2012 Hadi Sutopo, Ariesto. 2002. Animasi dengan Makromedia Flash berikut ActionScript.

Jakarta : Salemba Infotek.

Hasanudin dan Fiftin Noviyanto. 2002. Pemrograman ActionScript dengan Flash 5 dan

Aplikasinya. Yogyakarta : Andi Offset.

Khamal. 2012. Sejarah dan Pengertian Game,

http://coretangtangan.blogspot.com/2012/03/sejarah-dan-pengertian-game.html, Desember 2012

Wibawanto, Wandah. 2005. Membuat Game dengan Macromedia Flash. Yogyakarta:

Andi Offset.

Wijaya, Didik. 2002. Tip dan Trik Macromedia Flash 5.0 dengan ActionScript. Jakarta :

PT Elex Media Komputindo.