PERANAN KOPERASI “SMART” DALAM MENINGKATKAN …repo.apmd.ac.id/719/1/SKRIPSI JURIAS POMBU...
Transcript of PERANAN KOPERASI “SMART” DALAM MENINGKATKAN …repo.apmd.ac.id/719/1/SKRIPSI JURIAS POMBU...
PERANAN KOPERASI SMART DALAM MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA PRAIBAKUL,
KECAMATAN HAHARU, KABUPATEN SUMBA TIMUR,
PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR
SKRIPSI
Disusun Oleh:
JURIAS POMBU MAUANDUNG
NIM. 14510048
PROGRAM STUDI ILMU SOSIATRI/PEMBANGUNAN SOSIAL
SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”
Y O G Y A K A R T A
2019
PERANAN KOPERASI SMART DALAM MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA PRAIBAKUL,
KECAMATAN HAHARU, KABUPATEN SUMBA TIMUR,
PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persaratan
Untuk Mencapai Gelar Sarjana Strata 1 Ilmu Sosiatri / Pembangunan sosial
Disusun Oleh:
JURIAS POMBU MAUANDUNG
NIM. 14510048
PROGRAM STUDI ILMU SOSIATRI/PEMBANGUNAN SOSIAL
SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”
Y O G Y A K A R T A 2019
iv
MOTTO
Andalkan lah Tuhan dalam segala hal niscaya hasil terbaik akan diberikan
(Dikutip dari ayat Alkitab, Mazmur 37:5)
Dengarkanlah nasihat dan terima didikan, supaya engkau menjadi bijak di
masa depan.
(Amsal 19 : 20)
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu, carilah, maka kamu akan mendapat ,
ketoklah , maka pintu akan dibukakan bagimu.
( Matius 7 : 7 )
Tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan dan tidak ada perjuangan tanpa
pengorbanan
(Jurias Pombu Mauandung)
Ilmu adalah harta yang tak akan pernah habis
(Jurias Pombu Mauandung)
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur di panjakatkan kepada Tuhan yang telah
melimpahkan berkah, nikmat, kekuatan, dan kelimpahan –NYA bagi penulis,
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh gelar sarjana pada
Jurusan Ilmu Sosiatri di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”
Yogyakarta .
Dengan adanya Skripsi ini penulis berharap bermanfaat bagi setiap pihak
yang membacanya, penulis ini mengulas tentang “ Peranan Koperasi SMART
Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat ” Di Desa Praibakul, Kecamatan
Haharu,Kabupaten Sumba Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam penulisan Skripsi ini, tentunya banyak pihak yang tentah
memberikan bantuan baik moril maupun materi yang turut mendukung dalam
menyelesaikan penulisan Skripsi. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan
ucapan terimakasih kepada :
1. Habib Muhsin, S.Sos.M.si, Selaku Ketua Sekolah Tinggi Pembangunan
Masyarakat Desa “ APMD” Yogyakarta.
2. Drs. OY Oelin Marliyantoro, M.si, Selaku Ketua Prodi Ilmu Sosiatri dan
sebagai Dosen Penguji I yang telah memberikan masukan dan kritikan-
kritikan yang bermanfaat bagi penulis.
3. Dra. Anastasia Adiwirahayu, M.si, Sebagai Dosen Penguji II yang telah
memberikan masukan-masukan yang bermanfaat bagi penulis.
vi
4. Dra. Oktarina Albizzia, M.si, Sebagai Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu umtuk bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga
terselasainya penulisan Skripsi ini dengan baik.
5. Seluruh Staf Dosen STPMD “APMD” Yogyakarta yang telah membekali
penulis dengan ilmu-ilmu Sosial yang sangat berguna dan bermanfaat.
6. Buat Pengurus dan Anggota Koperasi SMART Di Desa Praibakul yang telah
memberikan ijin kepada penulis unuk melakukan penelitian, serta memberikan
waktunya kepada penulis untuk mencari data.
7. Buat Kepala Desa Praibakul berserta Aparatur Desa
8. Buat Bapak, Ibu tercinta yang selalu memberikan atas kasih sayang, dukungan
Doa dan materi yang tak ternilai harga serta motivasi dan segala hal yang
kalian perjuangkan dan korbankan untuk ku.
9. Buat Adik-Adik Ku ( Rony,renzy ,Rano ) yang memberikan doa dan
dukungan yang sengat kepada penulis.
10. Terima Kasih Buat kaka ( Boma dan Lala ) Penulis merasa bahagia, terhibur,
bangga, sudah memberikan motivasi dan dukungan sehingga penulis
menyelesaikan skripsi dengan baik.
11. Buat saudra seperjuangku ( Gabriel, Maxi dan ka Ama ,om etok,pepen andy)
Penulis merasa bangga dan senang atas kebersama kita di kota Jogja.
12. Buat Keluarga besar Kabihu Mataita jing dan sekeluarga yang selalu
mendukung penulis dalam menyelesaikan dan bertanggung jawab hidup
penulis.
vii
13. Untuk Si Kertas Kosong Berhati Murni (Ananda HarangMbany) terima kasih
atas segala karena kau telah hadir dalam kehidupan ku dan kau selalu
memberikan ku motivasi dan inspirasi perjuangan tanpa henti.
14. Buat Saudra-saudra dan Teman-teman di kota Bali,Penulis ucapkan terima
kasih sudah memberikan dukungan dan pengorbanan.
15. Buat Teman-Teman Jurusan Ilmu Sosiatri Anggakatan 2014 terima kasih atas
dukungan dan kerja samanya.
16. Kepada seluruh pihak yang turut membantu penulis yang tidak di sebut satu
persatu melalui halam ini penulis juga menghanturkan banyak terima kasih.
Yogyakarta Januari 2019
Jurias Pombu Mauandung
14510048
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 6
D. Kerangka Teori............................................................................ 7
1. Peranan .................................................................................. 8
2. Koperasi ................................................................................ 10
3. Kesejahteraan Masyarakat .................................................... 12
E. Metode Penelitian........................................................................ 13
1. Jenis Penelitian ...................................................................... 14
2. Ruang Lingkup ...................................................................... 15
3. Subyek Penelitian .................................................................. 17
4. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 17
5. Teknik Analisis Data ............................................................. 18
ix
BAB II PROFIL DESA ................................................................................. 19
A. Kondisi Desa Praibakul ............................................................... 19
1. Sejarah Desa Praibakul ......................................................... 19
2. Demografi Desa Praibakul .................................................... 24
3. Kondisi Geografis Desa Praibakul ........................................ 29
4. Potensi Pertanain Desa Praibakul ......................................... 29
5. Potensi Peternakan Desa Praibakul ....................................... 30
6. Potensi Perkebunan Desa Praibakul ...................................... 30
7. Potensi Kehutanan Desa Praibakul ....................................... 31
8. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Praibakul ............... 32
9. Masalah yang Dihadapi Desa Praibakul ............................... 34
B. Profil Koperasi Smart Kabupaten Sumba Timur ........................ 35
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 42
A. Identitas Informan ....................................................................... 42
B. Analisis Peranan Koperasi Smart Dalam Meningkatkan
Kesejatraan Masyrakat Di Desa Praibakul .................................. 46
1. Pemanfaatan Dana Koperasi Smart ....................................... 46
2. Kegiatan koperasi dalam memberikan pinjaman kepada
masyarakat yang membutuhkan pinjaman untuk kegiatan
usaha demi kesejahteraan kehidupannya .............................. 50
3. Kegiatan koperasi dalam mendampingi masyarakat
menjalankan kegiatan usahanya ............................................ 61
x
4. Kegiatan koperasi dalam memberikan penyuluhan dan
membina untuk kelanjutan usahanya .................................... 64
5. Penangulangan Kemiskinan dan pencapaian kesejahteraan . 65
BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 73
A. Kesimpulan ................................................................................. 73
B. Saran ............................................................................................ 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Jumlah Kepala Keluarga dan Rumah Tangga .............................. 25
Tabel II.3 Jumlah Penduduk berdasarkan tingkat umur ................................ 25
Tabel II.4 Jumlah Penduduk Desa Menurut Tingkat Pendidikan .................. 27
Tabel II.5 Jumlah Penduduk Desa Menurut Lapangan Pekerjaan Utama ..... 27
Tabel II.6 Jumlah Penduduk Desa Menurut Agama .................................... 28
Tabel II.7 Tata Guna Lahan Desa .................................................................. 29
Tabel II. 8 Potensi Pertanian .......................................................................... 29
Tabel II. 9 Potensi Peternakan ........................................................................ 30
Tabel II.10 Potensi Perkebunan ....................................................................... 30
Tabel II.11 Potensi Kehutanan ........................................................................ 31
Tabel II.12 Umur dan Pendidikan Aparat Desa .............................................. 31
Tabel III.1 Data Informen ............................................................................... 43
Tabel III. 2 Deskripsi Informen berdasarkan jenis kelamin ............................ 44
Tabel III.3 Deskripsi Informan Berdasarkan Umur ........................................ 44
Tabel III.4 Deskripsi Informen Menurut Tingkat Pendidikan ........................ 45
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia bisnis semakin
ketat dengan persaingan yang menyebabkan suatu badan usaha harus melakukan
perbaikan di segala bidang agar tetap berada di pasar dalam jangka panjang dengan
produk yang berdaya saing tinggi. Pesaing tidak hanya dari pasar dalam negeri akan
tetapi juga dari luar negeri. Kondisi ini mengharuskan badan usaha untuk terus dapat
meningkatkan strategi mereka sehingga mampu bertahan dan berkembang dalam
persaingan yang sangat ketat ini. Peran pelaku ekonomi dalam kegiatan usaha di
Indonesia sangat vital bagi roda perekonomian di Indonesia. Para pelaku ekonomi
berupaya untuk membangun perekonomian yang dapat turut serta membangun
kesejahteraan rakyat di Indonesia. Tiga pilar ekonomi nasional yaitu Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan koperasi,
merupakan bagian dari pelaku ekonomi yang berupaya untuk membangun
perekonomian disamping meningkatkan usaha mereka.
Koperasi merupakan bagian tiga pilar ekonomi yang turut serta membangun
kesejahteraan rakyat. Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan
makmur berlandaskan Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945.
2
(Rudianto,2010;4).” Berdasarkan tujuan yang ditetapkan dalam Pasal 3 UU
No.17/2012 itu, dapat dikatakan bahwa tujuan koperasi di Indonesia menurut garis
besarnya meliputi tiga hal berikut:
1. Untuk memajukan kesejahteraan anggotanya.
2. Untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.
3. Turut serta membangun tatanan perekonomian nasional.
Berdasarkan ketiga tujuan tersebut, mudah dipahami bila koperasi mendapat
kedudukan yang sangat terhormat dalam perekonomian Indonesia. Koperasi tidak
hanya merupakan satu-satunya bentuk perusahaan yang secara konstitusional
dinyatakan sesuai dengan susunan perekonomian yang hendak di bangun di Negeri
ini, tetapi juga dinyatakan sebagai soko guru perekonomian. Indonesia sebagai
negara berkembang dimana sebagian besar penduduk, hidup di daerah pedesaan
sehingga apabila pembangunan nasional bertujuan meningkatkan kesejahteraan
rakyat, maka kawasan pedesaan mendapat prioritas sebagai bidang garapan
pembangunan.Koperasi sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan. Sehingga mewajibkan para anggotanya untuk saling bekerjasama dan
salin gtolong-menolong.
Dalam rangka pelaksanaan demokrasi ekonomi, koperasi harus makin
dikembangkan dan ditingkatkan kemampuannya serta dibina dan dikelola secarae
fisien, karena koperasi merupakan wadah perekonomian yang sesuai dan sangat
penting dalam menumbuhkan dan mengembang kanpotensi ekonomi rakyat serta
3
dalam mewujudkan kehidupan ekonomi yang bercirikan demokratis, kebersamaan
dan kekeluargaan guna memajukan kesejahteraan angggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Kegiatan koperasi adalah suatu usaha untuk meningkatkan daya dan taraf
hidup masyarakat, karena dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi
maka kebutuhan masyarakatakanterpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
maka dibutuhkan lapangan pekerjaan yang mampu menyerap setiap angkatan yang
ada. Indonesia sebagai negara yang penuh dengan kekayaan alam, belum mampu
untuk memaksimalkan potensi yang ada. Masyarakat dituntut untuk lebih
mengembangkan kemampuan atau potensi yang ada pada diri sendiri maupun yang
berada di wilayah masing-masing sehingga kebutuhan mereka masih bisa dipenuhi.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup agar menjadi sejahtera, masyarakat yang
mempunyai kemampuan dan jeli melihat potensi diri serta mampu mengidentifikasi
lingkungan, dapat menemukan peluang dan membuka peluang usaha bagi
masyarakat.
Kegiatan ekonomi adalah suatu usaha untuk meningkatkan daya dan taraf
hidup masyarakat, karena dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi
maka kebutuhan masyarakat akan terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat maka dibutuhkan lapangan pekerjaan yang mampu menyerap setiap
angkatan yang ada. Indonesia sebagai negara yang penuh dengan kekayaan alam,
belum mampu untuk memaksimalkan potensi yang ada. Masyarakat dituntut untuk
4
lebih mengembangkan kemampuan atau potensi yang ada pada diri sendiri maupun
yang berada di wilayah masing-masing sehingga kebutuhan mereka masih bisa
dipenuhi.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup agar menjadi sejahtera,
masyarakat yang mempunyai kemampuan dan jeli melihat potensi diri serta mampu
mengidentifikasi lingkungan, dapat menemukan peluang dan membuka peluang
usaha bagi masyarakat. Dengan adanya peluang usaha tersebut, diharapkan dapat
membantu pertaumbuhan ekonomi masyarakat sekitar menjadi lebih baik sehingga
mampu mengurangi tingkat urbanisasi yang tinggi.
Banyak masyarakat yang belum mendapatkan kesejahteraan yang layak atau
sepenuhnya untuk kelangsungan hidupnya menjadi salah satu bahasan utama dalam
penelitian ini. Minimnya lapangan pekerjaan, pembangunan yang tidak merata dan
kepadatan penduduk dimasing-masing daerah menjadi salah satu contoh penyebab
banyaknya pengangguran di Indonesia. Rendahnya sumberdaya manusia, masih
belum bisa mengembangkan dan memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang ada,
sehingga sumber daya alam yang kita miliki dan kita punya belum dapat
dimanfaatkan atau diolah sendiri. Hal ini disebabkan rendahnya mutu pendidikan di
Indonesia, sehingga menyebabkan banyak masyarakat yang kurang mendapatkan
pendidikan yang dapat meningkatkan kesejahteraan. Pembangunan nasional dapat
diwujudkan dengan upaya penanggulangan kemiskinan, baik secara langsung
maupun tidak langsung melalui program keluarga berencana, kesehatan, perbaikan
sarana dan prasarana transportasi.
5
Melihat perkembangan Usaha yang dimiliki masyarakat saat pemerintah
provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ) mengeluarkan bantuan modal usaha untuk
masyarakat miskin yang ada setiap kabupaten demi membantu dalam
memberdayakan untuk mensejahterakan masyarakat banyak yang tepat guna dan
tepatsasaran, kususnya dipulau sumba kabupaten sumba timur yang menjadi
perhatian, Karena itu pemerintah ikut campur tangan dalam meningkatkan
kesejahteraah masyarakatitu sendiri yaitu dengan memberikan pinjaman modal
usaha kepada setiap masyarakat yang ada di pedesaan yang bernaung dalam
koperasi pinjaman yang disebut program SMART.program ini merupakan salah satu
program provinsi yang bersaing secara nasional serta membantu pemerintah untuk
peningkatan pendapatan serta pemberdayaan masyarakat yang mandiri karena
lapisan masyarakat NTT memiliki keragaman mata pencaharian yang
terdiridaripetani, nelayan, pedagang, perkebun, buruhdan lain-lain. program smart
bagian dari program prorakyat untuk meningkatkan kesejahteraan dan mempercepat
pengentasan kemiskinan.
Hal ini sesuai dengan amanah ideologi dan konstitusi kita, yakni untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, maka
program smart khususnya dalam program memberikan pinjaman dapat membantu
masyarakat khususnya di Kecamatan Desa Praibakul membantu perekonomian
keluarga supaya dapat mencukupi kebutuhan dalam kehidupan sehari - hari.
Program Pemberdayaan masyarakat Desa yang suku bunga lebih rendah
dibandingkan suku bunga di bank ataupun rentenir, diharapkan dapat membantu
6
masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup yang lebih baik.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis begitu tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul : Peranan Koperasi SMART Dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat Desa Praibakul Di Kecamatan Haharu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dalam studi ini
diarahkan untuk mencapai tujuan dengan rumusan masalah :
Bagaimana peranan koperasi SMART dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat?
C. Tujuan Dan ManfaatPenelitian
1. Tujuan penelitian
a. Untuk mengetahui peranan koperasi SMART dalam meningkatakan
kesejahteraan masyarakat Desa Praibakul
2. Manfaat penelitian
a. Manfaat penelitian bagi ilmu pengetahuan
Dalam penelitian ini ingin mengembang kandan memperaktek teori-
teori yang telah yang telah ada sehingga wacana dunia pengetahuan semakin
luas dan akan dapat lebih menguatkan teori-teori yang ada serta menambah
ilmu pengetahuan.
b. Manfaat penelitian bagi peneliti (mahasiswa)
Penelitian dilakukan agar para peneliti bias mengetahui keadaan
nyata masalah-masalah yang dihadapi oleh Koperasi SMART di dalam
7
masyarakat serta belih mendalami bidang studi yang diambilnya yaitu prodi
sosiatri yang lebih difokuskan pada kesejahteraanmasyarakat, sehingga
apabila nanti kami sebagai peneliti harus berterjun langsung kemasyarakat.
c. Manfaat peneliti bagi masyarakat
Penelitian ini dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui arti dan
fungsi koperasi smart,sehingga masyarakat juga dapat berperan dalam
membantu peranan koperasi smart dalam menangani permasalahan yang ada
dalam lingkuangan masyarakat sekitarnya.
D. KerangkaTeori
Agar penelitian dapat berjalan sesuai dengan rencana, maka perlu dipandu
dengan sebuah teori. Teori akan sangat membantu untuk menegaskan permasalahan
yang kita ragukan, sehingga memperoleh kepastian. Dengan demikian kerangka
pemikiran akan dapat membantu sebagai sumber penyelesaian masalah. Unsur
penelitian yang paling besar peranannya dalam penelitian adalah teori, karena
dengan unsur ilmu ilmiah peneliti mencoba menerangkan fenomena sosial atau
fenomena alami yang menjadi pusat penelitiannya. Sebelum penyusun
mengemukakan kerangka pemikiran yang berisikan suatu uraian yang mendukung
kearah pemecahan identifikasi masalah dengan berpedoman pada teori-teori, akan
terlebih dahulu peneliti mengemukakan definisi teori.
Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (1989: 5) Teori adalah
serangkaian konsep, definisi, dan proposisi yang saling berhubungan, berlawanan
untuk memberikan gambaran yang sistematis, yang dapat dijabarkan dengan
8
menghubungkan variabel yang satu dengan yang lainnya dengan tujuan untuk
memperjelas fenomena. Dengan demikian pengertian teori mengandung tiga makna
yaitu:
1. Serangkain proposisi antara konsep yang saling berhubungan.
2. Teori menerangkan secara sistematis suatu fenomena-fenomena sosial dengan
cara menentukan hubungan antar konsep.
3. Teori menerangkan fenomena-fenomena tertentu dengan cara menentukan
konsep dan bagaimana bentuk hubungannya
Sedangkan Kerlinger dalam Masri Singarimbun ((1989: 37) berpendapat
bahwa teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstrak, definisi, dan proposisi
untuk menerangkan fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan
hubungan antar konsep.
Berdasarkan beberapa definisi teori diatas penyusun akan mengemukakan
dasar-dasar teori yang penyusun gunakan sebagai pembahasan tentang teori-teori
yang berhubungan dengan variabel-variabel yang ada.
1. Peranan
Menurut Soejono Soekanto (2012:212), menjelaskan pengertian peranan
merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melakukan hak
dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia menjalankan suatu peranan.
Perbedaan antara kedudukan dan peranan adalah untuk kepentingan ilmu
pengetahuan. Keduanya tak dapat dipisah-pisahkan karena yang satu tergantung
pada yang lain dan sebaliknya. Tak ada peranan tanpa kedudukan atau
kedudukan tanpa peranan. Sebagaimana dengan kedudukan, peranan juga
9
mempunyai dua arti. Setiap orang mempunyai macam-macam peranan yang
berasal dari pola-pola pergaulan hidupnya. Hal itu sekaligus berarti bahwa
peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta kesempatan-
kesempatan apa yang diberikan oleh masyarakat kepadanya.
Peran merupakan aspek dinamis dari kedudukan (status) yang dimiliki
oleh seseorang, sedangkan status merupakan sekumpulan hak dan kewajiban
yang dimiliki seseorang apabila seseorang melakukan hak-hak dan kewajiban-
kewajiban sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu
fungsi.Hakekatnya peranjuga dapat dirumuskan sebagai suatu rangkaian perilaku
tertentu yang ditimbulkan oleh suatu jabatan tertentu. Kepribadian seseorang
juga mempengaruhi bagaimana peran itu harus dijalankan. Peran yang
dimainkan hakekatnya tidak ada perbedaan, baik yang dimainkan/ diperankan
pimpinan tingkat atas, menengah maupun bawah akan mempunyai peran yang
sama.
Peran merupakan tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh
seseorangyang menempati suatu posisi di dalam status sosial, syarat-syarat peran
mencangkup 3 (tiga) hal, yaitu:
1) Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat
seseorang dalam masyarakat.
2) Peran dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang
membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.
3) Peran adalah suatu konsep perilaku apa yang dapat dilaksanakan oleh
individu-individu dalam masyarakat sebagai organisasi. Dan Peran juga
10
dapat dikatakan sebagai perilaku individu, yang penting bagi struktur sosial
masyarakat.
Peran adalah suatu rangkaian yang teratur yang ditimbulkan karena suatu
jabatan. Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kecenderungan untuk hidup
berkelompok. Dalam kehidupan berkelompok tadi akan terjadi interaksi antara
anggota masyarakat yang satu dengan anggota masyarakat yang lainnya
2. Koperasi
Koperasi sebagaimana diketahui adalah salah satu sektor ekonomi yang
kehadirannya diakui oleh Undang-Undang Dasar 1945. Selain sektor koperasi,
dua sektor lainnya adalah sektor swasta dan sektor ekonomi negara. Sampai saat
ini, meskipun koperasi telah berkembang pesat akan tetapi peranannya secara
keseluruhan dalam perekonomian masih kecil. Tidak dapat dipungkiri, bahwa
diantara sektor pemerintahan, sektor swasta, dan sektor koperasi, bahwa sektor
koperasilah yang berada dalam barisan yang terbelakang. Upaya mewujudkan
koperasi sebagai soko guru ekonomi bangsa yang merupakan cita-cita nasional
tampak dari adanya perkembangan informasi peran koperasi dalam peraturan
ekonomi nasional.
Menurut Chaniago dalam Arifin Sitio, Halomoan Tamba (2005:65),
Koperasi adalah sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang orang
atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk
dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk
mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
Koperasi merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi yang dipilih
oleh sebagian anggota masyarakat dalam rangka meningkatkan kemajuan
11
ekonomi (rumah tangga) serta kesejahteraan hidupnya. Secara logika sederhana,
orang akan memilih Koperasi jika organisasi ekonomi tersebut dirasakan atau
diyakini bisa mendatangkan manfaat lebih besar baginya dari pada bentuk
organisasi ekonomi lain.
Sebuah Koperasi dikatakan berhasil atau sukses jika mampu
meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi dapat mensejahterahkan
anggotanya, karena ia menciptakan nilai tambah dari usaha mereka. Anggota
bisa memperoleh nilai tambah jika mereka mau berpartisipasi dalam
Koperasinya. Semakin sering anggota berpartisipasi, semakin besar nilai tambah
yang mereka dapatkan.
Agar Koperasi dapat memberikan nilai tambah kepada anggota, maka
Koperasi itu sendiri harus baik kinerjanya. Dalam hal ini, semakin baik kinerja
Koperasi, maka semakin besar kemampuan Koperasi mensejahterakan
anggotanya.
Peranan koperasi menurut Hendrojogi (2004:343) adalah :
1) membangun dan mengembangkan potensi dankemampuan ekonomi anggota
pada khsusnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi sosialnya.
2) berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggikan kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
3) memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
12
4) berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
3. Kesejahteraan masyarakat
Dalam paradigma pembangunan ekonomi, perubahan kesejahteraan
masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Hal ini dikarenakan
pembangunan ekonomi dikatakan berhasil jika tingkat kesejahteraan masyarakat
semakin baik. Keberhasilan pembangunan ekonomi tanpa menyertakan
peningkatan kesejahteraan masyarakat akan mengakibatkan kesenjangan dan
ketimpangan dalam kehidupan masyarakat. Kesejahteraan masyarakat adalah
suatu kondisi yang memperlihatkan tentang keadaan kehidupan masyarakat yang
dapat dilihat dari standar kehidupan masyarakat (Badrudin, 2012; 105).
Menurut Todaro dan Stephen C.Smith (2006; 242), kesejahteraan
masyarakat menunjukkan ukuran hasil pembangunan masyarakat dalam
mencapai kehidupanyang lebih baik yang meliputi:
1) peningkatan kemampuan dan pemerataandistribusi kebutuhan dasar seperti
makanan, perumahan, kesehatan, danperlindungan;
2) peningkatan tingkat kehidupan, tingkat pendapatan,pendidikan yang lebih
baik, dan peningkatan atensi terhadap budaya dan nilai-nilai kemanusiaan.
3) memperluas skala ekonomi dan ketersediaanpilihan sosial dari individu dan
bangsa.
Kesejahteraan masyarakat adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan dasar
yang tercermin dari rumah yang layak,tercukupinya kebutuhan sandang dan
13
pangan, biaya pendidikan dan kesehatan yang murah dan berkualitas atau
kondisi dimana setiap individu mampumemaksimalkan utilitasnya pada tingkat
batas anggaran tertentu dan kondisidimana tercukupinya kebutuhan jasmani dan
rohani.
Secara umum teori kesejahteraan diklasifikasikan menjadi tiga,
yaituclassical utilitariumneoclassical welfare theory, dannew contraction
approach (Badrudin, 2012; 108).Classical utilitarian menekankan bahwa
kepuasan ataukesenangan seseorang dapat diukur dan bertambah. Tingkat
kepuasan setiapindividu dapat dibandingkan secara kuantitatif. Neoclassical
welfare menekankan pada prinsip pareto optimality Pareto optimum
didefenisikan sebagai sebuah posisi dimana tidak memungkinkan suatu realokasi
input atau output untuk membuat seseorang menjadi lebih baik tanpa
menyebabkan sedikitnya satu orang atau lebih buruk. New contraction approach
menekankan pada konsep dimana setiap individu memiliki kebebasan
maksimum dalam hidupnya.
Ketiga pandangan tersebut menekankan bahwa tingkat kesejahteraan
seseorang sangat tergantung pada tingkat kepuasan kesenangan yang diraih
dalam kehidupannya
E. Metode Penelitian
Definisi metode menurut Rosdy Ruslan (2003:24)Metode merupakan
kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk
memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan
14
jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk
keabsahannya.Hamidi (2007:6)Penelitian merupakan aktivitas keilmuan yang
dilakukan karena ada kegunaan yang ingin dicapai, baik untuk meningkatkan
kualitas kehidupan manusia maupun untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Penelitian adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah
yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Penelitian adalah kegiatan
ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara
metodologis, sistematis, dan konsisten.
Menurut Sugiyono (2013:2), Metode penelitian pada dasarnya merupakan
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu
cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode
penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan
tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri
keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Berdasarkan pemaparan diatas
dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk
memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian kualitatif, Menurut
Sukmadinata (2009:53-60),penelitian kualitatif adalah penelitian yang
digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa,
aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, presepsi, dan orang secara individual
maupun kelompok.Sukmadinata (2009:18),menyatakan bahwa penelitian
15
deskriptif bertujuan mendefinisikan suatu keadaan atau fenomena secara apa
adanya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis penelitian ini
meng-gunakan penelitian kualitatif karena analisis datanya berupa kata-kata
tertulis ataulisan dan mempertimbangkan pendapat orang lain yang bisa disebut
dengan narasumber.
2. Ruang Lingkup
a. Obyek penelitian
Obyek penelitian ini adalah peranan koperasi SMART dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Praibakul Kecamatan
Haharu
b. Definisi konsep
Definisi Konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena
tertentu, sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan barbagai fenomena
yang sama.” Konsep merupakan suatu kesatuan pengertian tentang suatu hal
atau persoalan yang dirumuskan. Dalam merumuskan kita harus dapat
menjelaskannya sesuai dengan maksud kita memakainya. Menurut
Singarimbun dan Effendi (2009; 4).
1) Peranan adalah suatu rangkaian prilaku yang teratur, yang ditimbulkan
karena suatu jabatan tertentu.
2) Koperasi adalah badan hukum yang berdasar atas asas kekeluargaan yang
semua anggotanya terdiri dari perorangan atau badan hukum dengan
tujuan untuk mensejahterakan anggotanya.
16
3) Peran koperasi adalah serangkaian kegiatan yang harus di lakukan oleh
koperasi yang melakukan usaha ekonomi.
4) Kesejahteraan masyarakat adalah suatu kondisi yang memperlihatkan
tentang keadaan kehidupan masyarakat yang dapat dilihat dari standar
kehidupan masyarakat.
c. Definisi operasional
Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk
meneliti dan mengoperasikan konstrak, sehingga memungkinkan bagi
peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang
sama atau mengembangkan cara pengukuran konstrak yang lebih
baik.Berdasarkan hal ini maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
indikator-indikator berhubungan dengan metode peran koperasi
“smart”dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah sebagai
berikut :
1. Pemanfaatan Dana Koperasi SMART
2. Kegiantan koperasi dalam memberikan pinjaman kepada masyarakat yang
membutuhkan pinjaman untuk kegiatan usaha demi kesejahteraan
kehidupannya.
3. Kegiatan koperasi dalam mendampingi masyarakat menjalankan kegiatan
usahanya.
4. Kegiatan koperasi dalam memberikan penyuluhan dan membina untuk
kelanjutan usahanya.
5. Penangulangan Kemiskinan dan pencapaian kesejahteraan.
17
3. Subyek Penelitian
Sesuai dengan permasalahan maka yang menjadi subyek penilitian ini
adalah pengurus Koperasi SMART, anggota koperasi dan masyarakat di Desa
Praibakul, Kecamatan haharu, Kabupaten Sumba Timur, Propinsi Nusa
Tenggara Timur.
4. Teknik Pengumpulan Data
Data adalah komponen terpenting dalam aktivitas penelitian, tanpa
memperoleh data, maka analisa tidak dapat dilakukan dan tujuan dari penelitian
tidak akan tercapai. Untuk memperoleh data yang diperlukan, penyusun akan
menggunakan teknik pengumpulan data antara lain:
a. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan
pengamatan lapangan guna mengetahui keadaan yang akan di teliti sekaligus
mengumpulkan data lengkap.
b. Wawancara
Cara pengumpulan data jenis ini bersifat terbuka,tidak terstruktur
ketat,tidak dalam suasana formal,dan di lakukan berulang pada informal
yang sama sehingga dapat dikerjakan secara sistematis dan berdasarkan pada
tujuan penelitian.
c. Dokumentasi
Dokumentasiadalah pengumpulan sumber-sumber data primer,arsip-
arsip laporan atau dokumen lain yang diperoleh dari tempat atau obyek
penelitian.
18
5. Teknik analisis Data
Dalam menganalisis data yang telah dikumpulkan dari beberapa metode
yang digunakan maka peneliti mengambil suatu metode analisis data kualitatif.
Teknik analisis data kualitatif adalah suatu teknik yang digunakan untuk
menganalisis responden. analisis data adalah proses mengatur urutan data
kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga akan diperoleh
sebuah kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan. Adapun proses analisis
data adalah sebagai berikut:
1) Dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber
yaitu dari wawancara, pengamatan yang dituliskan dari catatan lapangan,
dokumen resmi berupa gambar, foto dan lain sebagainya.
2) Menyusun data kedalam satu kesatuan kemudian satu kesatuan ini
dikategorikan pada langkah berikut.
19
BAB II
DESKRIPSI WILAYAH
A. Kondisi Desa Praibakul
1. Sejarah Desa Prabaikul
Kata Praibakul berasal bahasa Kapunduk, yakni dari kata parengu yang
berarti kerajaan dan bakul yang berarti besar. Sehingga Praibakul dapat
diartikan sebagai suatu kerajaan yang besar sebagai pusat pemerintahan dimasa
lampau. Berangkat dari sejarah dan cerita turun-temurun yang di utarakan lewat
syair dalam ritual adat (loluk), bercerita sejarah (pangerangu) dan cerita-cerita
tokoh yang terlibat langsung sebagai pelaku sejarah menggambarkan bahwa pada
jaman dahulu praibakul adalah kerajaan yang cukup diperhitungkan di pulau
Sumba karena dapat menaklukan beberapa kerajaan terdekat dan raja-raja di
pedalaman.
Pada waktu itu parengbakul masih termasuk dalam kerajaan kapunduk
dengan menganut sistem kerajaan (Pareng) dengan pucuk pimpinan dari seorang
raja (Maramba). Kepemimpinan seorang raja diwariskan turun temurun kepada
keturunan raja (Ana Maramba). Raja-raja yang pernah berkuasa di Praibakul
Tidak boleh disebutkan namanya (Maramba Mbiha). Karna menurut cerita jika
ada yang bisa mengetahui nama dari seorang raja yang menjabat pada waktu itu
maka batu kubur raksasa sekalipun bisa kita tarik hanya dengan tali kulit pohon
pisang. Jika di beritahukan namanya oleh orang yang lebih tua hanya diberikan
20
panggilang berdasarkan nama hambanya (Ngara Hunga Na). Nama raja-raja
praibakul yang diketahui diantaranya:
Umbu nai Taku (nama aslinya tidak boleh disebutkan*). Sedangkan bapak
dan nenek dari Umbu nai Taku belum diketahui. Umbu nai Taku memiliki 2 anak
laki-laki, yaitu Umbu Jangga Tera dan Tamu Umbu Kadambu Nggeding.
Kemudian Tamu Umbu Kadambu Nggeding memiliki seorang anak: Umbu Kudu
Praibakul memiliki 2 orang anak, yaitu Umbu jevon dan Umbu Bintang. Belum
berkeluarga saat ini.
Kerajaan-kerajaan mula-mula sebelum lahirnya Kapunduk Praibakul dan
Kapunduk Raambangaru meliputi: Langarut/ la tumbuk (tempat meninggalnya 2
orang anak raja/ ana maramba), kemudian pindah ke Prai Majangga, kemudian
Prai Malinjak, ke Praikaroku dan sekarang di Kapunduk Rambangaru. Semboyan
yang biasa digunakan orang Kapunduk:
“Kapunduk Majangga mehang Halungg” (Semua adalah Kepunyaan atau
milik dari Kapunduk Prai Majangga )
“Kapunduk Hapit Lawang Harata” (Kapunduk dengan jumlah yang
sangat sedikit Bisa melawan Ribuan Musuh Perang)
Perang suku yang pernah terjadi dan menjadi suatu cerita kemasyuran dan
kekuasaan Kapunduk adalah ketika seorang gembala kerbau (ma pawang
karambo) melawan ribuan orang musuh dari Kerajaan Soru. Kisahnya berawal
ketika seorang perampok ulung dari Kerajaan Soru, Kalola Banju Mara yang
terkenal dengan kehebatan dan kekebalan (ning paboru na) merampok hewan
ternak raja kapunduk secara berulang-ulang. Sehingga pada suatu waktu diketahui
oleh seorang kabihu Ana Macua (kabihu maramba) yang bernama Tak Njuru
21
Mai yang juga terkenal dengan kehebatan dan kekebalannya. Akhirnya dengan
menggendarai seekor kuda yang di beri nama “Pahihung Matok”. Tak Njuru Mai
Memburu (namat) Kalola Banju Mara. Kemudian mereka bertemu di Kampung
Talicu di Prailangina dan berkelahi adu kekuatan serta kekebalan. Akhirnya
dimenangkan oleh Tak Njuru Mai dan memenggal kepala perampok itu dan di
bawa ke kapunduk Rambangaru. Hingga saat ini kepalanya masih di simpan di
Uma Andung rumah tempat merencanakan strategi untuk berperang/ menyerang
mesu (pabera).
Mendengar kematian orang kepercayaannya mati terbunuh, raja Soru
(Horu) tidak tinggal diam. Dengan mengerahkan ribuar pasukannya mereka
datang mengepung Prai Majangga yang dikelilingi pagar batu (kal mbat) dengan
ketinggian sekitar 5 meter dan lebar 2 meter serta memiliki jendela kecil untuk
menembaki musuh dengan meriam tumbuk.
Kedatangan musuh tidak diketaui oleh orang-orang di Prai Majangga. Ada
seorang gembala (ma pawang karambo) yang terkenal dengan benyak kutu/ telur
kutu (dang til wus) sedang meminumkan air pada kudanya, tiba-tiba mendengar
suara dari pohon besar yang tidak lain adalah penunggu pohon besar (tau tana)
yang member tahukan bahwa prai majangga telah dikepung musuh. Dan tau tana
itu memberikan kekuatan/ pegangan (paborung) kepada gembala itu. Hanya
sendiri ia pergi menghadapi ribuan musuh dari kerajaan Soru. Ketika ia keluar
dari pint gerbang, tiba-tiba saja semua pagar batu dan semua kayu cendana
(sandalwood) berubah menyerupai manusia (pahada taung) dan menyerang
pasukan dari Soru. Karena ketakutan mereka lari terbirit-birit bahkan saling
22
membunuh. Akhirnya pada saat itu juga ribuan orang pasukan dari Kerajaan Soru
semuanya tewas di tempat. Sehingga sampai saat ini tempat tewasnya pasukan-
pasukan tersebut di beri nama Ratu Pawela karena pasukan-pasukan itu mati
berkalang tanah (mat pawelah) di tempat itu.
1) Sop Raja
I. Umbu Jangga Tera
II. Tamu Umbu Kadambu Nggeding
2) Kepala Kampung
I. Umbu Karanja Mara
II. Pombu Praibakul
III. Hota Tata
IV. Pombu Mau Andung
V. Kabukut Ngunju Wulang
VI. Meta Tara Jawa (1942)
3) Kepala desa Praibakul
I. Umbu Nai Pombu
Wakil Desa :Mbai Tau Mai
Penitra : Haru Maramba
Pamong : 1. Luki Taranau
2. Kabukut Ngunju Wulang
3. Taku Lend Maramba
II. Taku Lendi Maramba (Pejabat Wilayah) – ditunjuk langsung oleh Camat
Achmat idris, karena kades I ada masalah.
23
a) Panitra: Nday Leti Ata (1964-1977)
b) Pamong : 1.
c) Rukun Keluarga Tamba Hawura: Ngoli Landu kura
d) Rukun Keluarga Bahu Jala: Hapu Hau
III. Umbu Nai Pombu
a) Dusun Watutura: Taku Lendi Maramba
b) Dusun Majangga: Mandiata Pekawoli
IV. Taku Lendi Maramba
a) Sekdes: Yewa Pati Dangu
b) Dusun Watutura: Nday Leti Ata
V. Umbu Nai Pombu (1983) – pensiun
a) Sekdes: Yewa Pati Dangu
b)
VI. Yewa Pati Dangu ( periode)
a) Penitra: P. Mananga Hamu
b) Dusun Watutura: Pombu Landu Maramba
c) Dusun Majangga: Mandiata Peka Woli
VII. P. Mananga Hamu
a) Sekdes: Karima Jawa
b) Dusun Watutura: Wuta Langu Njanji
c) Dusun Majangga: Mandiata Peka Woli
VIII. P. Mananga Hamu
a) Sekdes: -
24
b) Dusun Watutura: Wuta Langu Njanji
c) Dusun Majangga: Mandiata Peka Woli
d) RT= 8, RW= 4
4) Wunang
a) Wunang I Mangga Takanjanji
b) Wunang II Luk Tara Nau
c) Wunang III Mbela Hohur.
2. Demografi Desa Praibakul
Desa Praibakul terletak dibagian Utara dari pusat Ibu Kota Kecamatan
haharu dengan dataran rendah antara 400-500 meter dari permukaan laut.
Kondisi alam yang terdiri dari lembah dan perbukitan dengan tingkat curah
hujan pertahun antara 4 s/d 5 bulan hujan. Suhu rata-rata 24 0C s/d 31
0C, yang
sangat berpengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Praibakul.
a. Data Administratif desa praibakul
Desa Praibakul terletak di kecamatan Haharu dengan ibu kota desa di
Praibakul. Data spesifik Desa Praibakul meliputi:
1. Luas wilayah
Luas wilayah Desa Praibakul: 105 Km2
2. Batas wilayah
Batas-batas wlayah di Desa Praibakul berbatasan dengan:
a) Sebelah Utara berbatasan dengan : Desa Rambangaru
b) Sebelah Selatan berbatasan dengan : Desa Kalamba
c) Sebelah Timur berbatasan dengan : Desa Rambangaru
25
d) Sebelah Barat berbatasan dengan : Desa Mbatapuhu
3. Jumlah Desa, Dusun, RT/RW dan Rumah Tangga
Desa Praibakul terdiri 2 Dusun, 4 RW, 8 RT dan Rumah Tangga. 2 dusun
yang menjadi bagian dari wilayah Desa Praibakul meliputi: Dusun
Majangga dan Dusun Watutura.
b. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Desa Praibakul dari hasil pendataan tahun 2018
adalah sebagai berikut:
Tabel II.1
Jumlah Kepala Keluarga dan Rumah Tangga
Jumlah Kepala Keluarga Jumlah Rumah Tangga
223 143
Sumber data:Monografi Desa Praibakul 2018
Dari Table Diatas jumlah Kepala Keluarga 223 dan jumlah Rumah
Tangga143, Hal ini terjadi ini terjadi 1 Rumah Tangga terdapat 2 sampai 3 Kepala
Keluarga.
Tabel II.2
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin.
Laki-laki Perempuan Jumlah
443 394 837
Sumber data: Monografi Desa Praibakul 2018
Dari tabel diatas, jumlah Masyarakat Desa praibakul secara keseluruhan 837
jiwa dengan jumlah Laki-laki 443 dan perempuan 394. Dengan jumlah 837 jiwa
penduduk Desa Praibakul, dapat disimpulkan bahwa populasi penduduk Desa
26
praibakul cukup banyak dengan jumlah jiwa 837 jiwa. Dan dilain sisi dapat kita
simpulkan penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan.
c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Umur
Tabel II.3
Jumlah Penduduk berdasarkan tingkat umur
Kelompok Umur Jumlah
< 15 tahun 316
15 – 64 tahun 425
≥ 65 tahun 96
Total 837
Sumber data: Monografi Desa Praibakul 2018
Dari tabel II.3 diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah kepadatan penduduk
sebanyak 837 orang dengan rentang usia kurang dari 15 tahun berjumlah 316
orang, yang berusia 15 sampai dengan 64 tahun sebanyak 425 orang, dan
yang lebih dari atau sama dengan 65 tahun sebanyak 96 orang.
d. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Aspek pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan
sosial bermasyarakat. Ada anggapan bahwa orang dengan pendidikan yang
lebih tinggi maka akan jauh lebih baik dala menghadapai suatu masalah dan
dalam mengambil keputusan terhadap suatu masalah. Kemudian, pendidikan
tidak jarang juga akan menentukan status sosial seseorang dimasyarakat,
orang dengan pendidikan yang lebih tinggi sering kali dianggap memiliki
status sosial yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang
pendidikannya lebih rendah. Unsur pendidikan jugan dianggap akan sangat
mempengaruhi terhadap pembangunan daerah, hematnya, apabila penduduk
daerah tersebut memiliki pendidikan yang lebih baik maka diyakini daerah
27
tersebut memiliki SDM yang mumpuni pula untuk pembangunan daerah
tersebut.
Untuk melihat jumlah penduduk desa praibakul berdasarkan pendidikan
yang dijalani menurut data monografi Desa praibakul 2018 adalah sebagai
berikut :
Tabel II.4
Jumlah Penduduk Desa Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah
Tidak Sekolah/Tidak Tamat SD 489
Tamat SD 222
Tamat SMP/Sederajat 69
Tamat SMA/SMK/Sederajat 57
Total 837
Sumber data: Monografi Desa Praibakul 2018
Dari tabel II.4 diatas,dapat dilihat tinggat pendidikan masyarakat
Desa Praibakul,dimana masyarakat yang tidak sekolah / tidak tamat SD
mencapai jumalh 489 orang, sedangkan masyarakat yang tamat SD dengan
mencapai jumlah 222 orang, dan masyarakat yang tamat SMP dengan
jumlah 69 orang,sedangkan masyarakat yang tamat SMA dengan jumlah 57
orang.
e. Jumlah Penduduk Menrut lapangan pekerjaan
Tabel II.5
Jumlah Penduduk Desa Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
Lapangan Pekerjaan Utama Jumlah
Pertanian 510
PNS dan Pelajar 327
Total 837
Sumber data: Monografi Desa Praibakul 2018
28
Dari tabel II.5 diatas, dapat di simpulkan mayoritas masyarakat Desa
Praibakul yaitu,lapangan pekerjaan sebagai petani dan peternak dengan
mencapai 510 0rang,sedangkan PNS dan pelajar itu mencapai 327 orang.
f. Jumlah Penduduk Menrut Agama
Tabel II.6
.Jumlah Penduduk Desa Menurut Agama
Agama Jumlah
Kristen 320
Katolik 24
Islam 3
Marapu 490
Total 837
Sumber data: Monografi Desa Praibakul 2018
Dari tabel II.6 diatas,mengatakan bahwa Marapu adalah sebuah
agama / kepercayaan lokal yang dianut oleh masyarakat di Pulau
Sumba.Lebih dari setengah penduduk Sumba memeluk agama ini dan
termasuk masyarakat Desa Praibakul. Agama ini memiliki kepercayaan
pemujaan kepada nenek moyang dan leluhur. Pemeluk agama Marapu bahwa
kehidpan di dunia ini hanya sementara dan setelah akhir zaman mereka akan
hidup kekal di dunia roh, yaitu di surga Marapu yang di kenal sebagai Prai
Marapu.
29
3. Kondisi geografis Desa Praibakul
Tabel II.7
Tata Guna Lahan Desa
Penggunaan Lahan Luas (Ha)
Pekarangan/Kebun 451
Padang Penggembalaan 5100
Sedang tidak diusahakan 105
Tanah Marga, Hutan, Lahan desa 4844
Total 10500
Sumber data: Monografi Desa Praibakul 2018
Dari tabel II.7 diatas, dapat kita ketehui penggunaan lahan di Desa
Praibakul yang dimana luas pekarangan / kebun mencapai 451 Ha,luas padang
penggembalaan 5100 Ha, sedang luas yang tidak diusahakan 105 Ha,dan
sedangkan luas tanah Marga,Hutan, dan Lahan Desa mencapai 4844 Ha.
4. Potensi Pertanian Desa Praibakul
Tabel II. 8
Potensi Pertanian
JenisKomoditi/Tanaman Luas (Ha)
Jagung 58
Kacang-kacangan 50
Sayur-sayuran 5
Total 113
Sumber data: Monografi Desa Praibakul 2018
Dari tabel II. 8 diatas dapat kita simpulkan bahwa luas lahan Komoditi
jagung 58 Ha, Lahan kacang – kacangan mencapai 50 Ha, dan luas sayur –
sayuran itu mencapai 5 Ha. Dalam pemanfaatannya dan pengolahan masyarakat
masih menggunakan sistem tradisional dan tergantung pada musim hujan dan
musim kemarau.
30
5. Potensi Peternakan Desa Praibakul
Tabel II. 9
Potensi Peternakan
JenisTernak Jumlah
Kerbau 16
Sapi 146
Kuda 415
Kambing 423
Babi 520
Ayam 1170
Total 2690
Sumber data: Monografi Desa Praibakul 2018
Dari tabel II. 9 diatas merupakan jenis hewan yang di pelihara oleh
masyarakat Desa Praibakul, dimana ayam paling banyak dipelihara dengan
jumlah yang sangat banyak 1,170 ekor,babi 520ekor, kambing 423 ekor, kuda
415 ekor, sapi 146 ekor dan kerbau 16 ekor.
6. Potensi Perkebunan Desa Praibakul
Tabel II.10
Potensi Perkebunan
JenisTanaman Perkebunan Jumlah
Jambu Mente 351
Kelapa 1149
Pinang 64
Total 1564
Sumber data: Monografi Desa Praibakul 2018
Dari tabel II. 10 diatas, dapat kita simpulkan bahwa masyarakat Desa
Praibakul cukup banyak memiliki tanaman buah – buahan, dimana kelapa
mencapai 1149 pohon, jambu mente 351 pohon, dan pisang 64 pohon.
31
7. Potensi Kehutanan Desa Praibakul
Tabel II.11
Potensi Kehutanan
JenisKayu Jumlah
Jati 1.021
Mahoni 1.238
Total 2.259
Sumber data: Monografi Desa Praibakul 2018
Dari tabel II.11 diatas, menunjukan bahwa masyarakat Desa Praibakul
melestarikan pohon – pohon berpotensi dan berkualitas dimana pohon Jati
mencapai 1.021 pohon dan Mahoni 1.238 pohon. Dalam pelestarian dan
pemanfaat pohon yang di lakukan oleh masyarakat merupakan bentuk dukungan
masyarakat terhadap pemerintah dalam melestarikan alam dan menghindari
penebangan liar hutan.
32
8. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Praibakul
Sumber data: Monografi Desa Praibakul 2018
33
a) Aparatur Desa
Tabel II.12
Umur dan Pendidikan Aparat Desa
Aparat Desa Nama Umur Pendidikan
Terakhir
Kepala Desa Roynes Nd. Kambajawa 38 D-II
Sekretaris Ferdisius K. L. Jawa,SST 27 S-1
Kaur Umum Yuli Padu Anaborung 41 SMA
Kaur Pemerintahan Wulang Ngadulewa 44 SMP
Kaur Pembangunan Jekson Hamba Pulu, S.Pd 28 S-I
Sumber data: Monografi Desa Praibakul 2018
Dari tabel II. 12 diatas, dapat kita simpulakan bahwa tingkat
pendidikan dan umur Aperat Desa Praibakul, SMP 1 orang, SMA 1 orang,
D- II 1 orang dan S-1 2 orang. Dan umur dari 28 tahun samapai 44 tahun.
b) Visi Misi Desa Praibakul
Visi: terwujudnya masyarakat Desa Praibakul sehat, adil, religius dan
sejahtera.
Misi
1. Meningkatkan mutu pelayanan pemerintah Desa, kordinasi antara
2. Meningkatkan partisipasi lembaga dan proses pembangunan Desa
3. Meningkatkan produksi pertanian.
4. Meningkatkan nilai-nilai luar produk pertanian.
5. Meningkatkan pendapatan (sumber-sumber masyarakat).
6. Meningkatkan mutu kesehatan masyarakat Desa Praibakul.
7. Meningkatkan kelestarian Budaya dan partisipasi kemampuan dalan
pembangunan.
34
8. Memberikan peluang bagi kaumperempuan dibidang pemerintahan
9. Meningkatkan mutu pendidikan.
10. Meningkatkan kelestarian alam dan meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sumber data: Monografi Desa Praibakul 2018
9. Masalah Yang dihadapi Desa Praibakul
Masalah-masalah yang dihadapi Desa Praibakul adalah sebagai berikut:
1. Angka kemiskinan yang masih tinggi, terlihat pada banyaknya penerima
bantuan Raskin/bantuan langsung tunai (BLT) sebanyak 120 kepala
keluarga.
2. Masih terdapat pengangguran Musiman, dalam artian pada musim hujan
masyarakat bekerja lahan tetapi banyak yang menganggur pada musim
kemarau. Ini tidak dapat diperlihatkan jumlah pengganggurannya.
3. Masih banyak penduduk yang Buta huruf sebanyak 51 jiwa, dalam hal ini
penduduk yang buta huruf sebagian besar adalah yang telah lanjut usia.
4. Masih terdapat beberapa balita yang kurang gisi sebanyak 14 jiwa.
5. Sistem pemasaran hasil pertanian, peternakan dan lain-lain yang masih
kurang, dimana hasil-hasil tersebut masyarakat menjual langsung ke pasar.
6. Kondisi sarana dan prasarana
a. Jalan : masih dalam keadaan belum baik ( masih pengarasan)
b. Irigasi : belum tersedia
c. Sekolah : dalam keadaan baik
d. Polindes : rusak berat
35
e. Listrik : belum menjangkau seluruh masyarakat Desa Praibakul karena
hanya 11 Rumah Tangga saja yang terjangkau Air bersih : masih ada yang
belum di jangkau
Sumber data: Monografi Desa Praibakul 2018
B. PROFIL KOPERASI SMART KABUPATEN SUMBA TIMUR
1) Pengertian koperasi smart di kabupaten sumba timur
Koperasi smart yang ada di provinsi nusa tenggara timur merupakan
koperasi yang prorakyat yang di mana program ini memberikan dana pinjaman
kepada masyarakat kecil dengan modal usaha. Dalam Usaha Ekonomim
Produktif masyarakat harus memiliki ilmu ekonomi yang cukup sehingga
mampu menjalani usaha Ekonomi Produktif dengan baik guna menjalani dan
membiayai hidup sehari – hari.
Sehingga mampu menjawab apa yang menjadi Visi dan Misi pemerintah
NTT 4 ( empat ) Agenda Pembangunan daerah Kabupaten sumba Timur yang di
sebut dengan catur program ke III Pembangunan Daerah Kabupaten sumba
Timur tahun 2011 – 2015 yaitu sebagai berikut:
1) Program Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga
2) Program peningkatan Kualitas sumber Daya Manusia
3) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat
4) Program Penegakan Hukum dan hak Asasi Manusia
Desa/Kelurahan SMART dengan mengasilokasikan dana sebesar Rp.
250.000.000 (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) unutuk mengembangkan
36
usaha ekonomi produktif yang diusahakan secara efisien dan efektif sesusai
dengan potensi daerah dan akan di gulirkan pada kelurahan itu sendiri.
Berdasarkan potensi masyarakat NTT yang sangat strategis dimana masyarakat
kekurangan modal usaha sehingga kehadiran koperasi smart masyarakat sangat
antuasi.
Adapun yang menjadi tujuan pelaksanan program dalam kegiatan ini
adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga masyarakat NTT
2) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan
3) Memupuk rasa solidaritas dan gotong royong yang tinggi antar sesama
masyarakat dalam kehidupan berkelompok.
4) Meningkatkan jiwa kewirausahaananggota kelompok yang mandiri
2) Visi SMART Kabupaten Sumba Timur
Visi pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur RPJMD
2011-2015 adalah mewujudkan masyarakat yang Sejahtera, Mandiri, Adil,
Religius dan Terdepan (SMART) melalui salah satu agenda pembangunan yaitu
program peningkatan ekonomi rumah tangga. Untuk mewujudkan visi tersebut
pemerintah menetapkan kebijakan pembangunan berbasis Desa/Kelurahan
melalui pola pengembangan Desa/Kelurahan SMART. Oleh karena itu, Program
Desa SMART sebagai program yang diturunkan dari kebijakan Pemerintah
Kabupaten Sumba Timur mempunyai tujuan untuk mensejahterakan masyarakat
Kabupaten Sumba Timur pada umumnya dan khususnya masyarakat
Desa/Kelurahan sasaran program. Program ini sangat menyentuh harapan dari
37
masyarakat miskin yang selama ini masih mengharapkan adanya progaram-
program pemerintah yang pada pelaksanaannya langsung menyentuh kelompok
– kelompok masyarakat di Desa / Kelurahan untuk menjawab kebutuhannya.
Desa Praibakul, Kecamatan Haharu, kabupaten Sumba Timur. Program ini baru
memasuki bulan pertama.
Program pemberdayaan ini sangat di terima kehadirannya oleh pemerintah
Desa Praibakul dan masyarakatnya, hal ini terbukti dari antusias masyarakat
dalam menentukan waktu untuk mensosialisasikan dan mengindentivikasikan
usaha program ini keseluruh lapisan masyarakat Desa Praibakul. Dari hasil
pembicaraan awal tentang program SMART oleh PKM diresponi begitu baik
sehingga pada pelaksanaan tahap – tahap selanjutnya sangat di dukung dengan
baik dari partisipasi masyarakat sehingga kedepannya pada proses identifikasi
potensi – potensi masyarakat sudah menemukan dan sudah bisa menentukan
usaha – usaha produktif yang bisa dikembangkan di Desa Praibakul. Merujuk
dari hasil tersebut, masyarakat pun sangat berharap agar bisa menjadi bagian
dari pemanfaat program tersebut.
3) Tujuan koperasi SMART
1. Meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat Desa Praibakul tahun 2014.
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat Desa Praibakul dalam pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan.
3. Memupuk rasa solidaritas dan gotong royong yang tinggi antar sesama
masyarakat dalam kehidupan berkelompok.
38
4. Tempat dan waktu pelaksanaan program koperasi smart
Tempat : Program usaha ekonomi produktif terletak di Desa Praibakul
Kecamatan Haharu Kabupaten Sumba Timur.
Sasaran : Warga masyarakat yang teridentifikasi sebagai kepala keluarga
miskin.
Waktu : Pelaksanaan Kegiatan ini berlangsung dari bulan januari 2014.
Pembinaan dan pengawasan: untuk menjaga eksistensi dari program maka
akan di kontrol terus oleh PKM bersama Pemerintah Desa dengan melakukan
pertemuan rutin bulanan setiap bulan sesuai dengan jadwal yang telah di
tentukan bersama.
5. Potensi – potensi Program Koperasi SMART di Desa Praibakul
Desa Praibakul mempunyai potensi yang sangat diandalakan untuk
mendorong pelaksaan usaha ekonomi masyarakat sesuai dengan garis besar
program Desa Smart di bidang pertanian, perikanan, peternakan dan usaha
koperasi. Berikut hal-hal kajian PKM target dengan potensi-potensi yang di
temukan di Desa Praibakul:
a) Bidang Perikanan
Kecamatan Haharu yang terleteak di sebaran pantai Utara pada
umumnya sebagian besar desa yang memiliki perairan laut yang cukup luas.
Desa Praibakul di kenal dengan desa yang berdekatan dengan perairan laut
yang cukup luas dan pesisir pantai yang cukup.Ketersedian pesisir pantai dan
laut yang cukup luas yang sangat banyak jenis ikan, sangat cocok untuk
nelayan dalam menjalankan usaha papalele Ikan.
39
Melihat dari kondisi geografis ini, masyarakat desa Praibakul
memanfaatkan potensi lokal yang ada dengan sistem tradisional seperti
penangkapan ikan dan usaha ekonomi produktif lain nya.
b) Bidang Usaha Perkiosan
Usaha perkiosan ini sangat besar peluang bisnis nya karena tingkat
kebutuhan pokok masyarakat desa Praibakul yang jauh dari perkotaan. Usaha
perkiosan ini sebagian besarnya di geluti oleh perempuan atau ibu rumah
tangga yang telah melakukan usaha perkiosan selama ini karena meraka
cukup berhasil sampai saat ini. Para pelaku bisnis kios ini membutuhkan dana
penambahan modal usaha melalui bantuan pemberdayaan ekonomi produktif
Desa SMART karena telah memiliki sarana pendukung seperti: lemari, rumah
kios, meja, kursi, tempat penyimpanan barang-barang kios dan alat
pendukung lainnya. Dari modal pinjaman sebagai tambahan modal usaha ini,
para pelaku usaha bisnis kios lebih memprioritaskan sembako untuk di
pasarkan.
c) Bidang Usaha Ternak Kambing dan Ternak Babi
Usaha peternakan kambing dan babi (penggemukan) sangat besar
peluang bisnisnya salah satu peluang bisnis banyak yang membutuhkan
terutama ternak kecil digunakan pada upacara adat dan pada hari-hari besar
keagamaan dan keperluan lainnya.
Desa Praibakul di kenal dengan desa yang memiliki padang rumput yang
luas dan lahan perkebunan yang cocok untuk berternak kambing dan babi.
Pakan ternak kambing yang tersedia seperti daun lamtoro, daun gala-gala,
40
daun gamal,batang jagung, rumput gajah, daun jagung yang sudah di petik
buahnya dan lain-lainnya. Pakan ternak babi yang tersedia seperti batang
pisang, buah lamtoro, ubi kayu, jagung, polar, bren dan lokasi yang dekat
dengan sumber air minum ternak. Fasilitas yang mendukung dari usaha
ternak kambing dan ternak babi adalah tersedianya kandang yang mempunyai
bale-bale agar terhindar dari lumpur (pada musim hujan) dan terhindar dari
kotoran ternak tersebut, tersedianya atap dari alang, daun kelapa, daun lontar
agar terhindar dari panas mata hari dan hujan (pada musim hujan). Kapasitas
yang mendukung dari usaha ternak dimana masyarakat yang bergabung
dalam kelompok memiliki kemampuan, keahlian dan pengalaman dalam
pemeliharaan ternak. Dan anggota kelompok bekerja sama dengan penyuluh
peternakan untuk melakukan vaksinasi setiap pergantian musim.
Saat ini binaan koperasi smart yang ada di Desa Praibakul yang selalu di
dampingi oleh pegawai dari smart masih berjalan dengan lancar yang terus di
jaga dan dibana serta sering melakukan penyulusan serta pelatihan yaitu 7
kelompok yang terdiri dari
1. Kelompok Kaludang Mahammu yang terdiri dari 9 orang anggota
2. Kelompok Pahammu Mamila yang terdiri dari 12 orang anggota
3. Kelompok Pammu Luri yang terdiri dari 16 orang anggota
4. Kelompok Marengga Pahammu terdiri dari 13orang anggota
5. Kelompok Lataluri terdiri dari 10 orang anggota
6. Kelompok Pahammu Duma Luri yang terdiri dari 11 orang anggota
7. Kelompok Mamodung Mbudi terdiri dari 12 orang anggota
41
Dari kelompok yang di bina koperasi smart yang berlasung dari tahun
2014 berjalan lancar hingga saat ini, koperasi smart memberikan pinjaman
modal kepada kelompok sebesar Rp.3.000.000 – Rp. 6.000.000 dengan
jangka tenor pinjaman 3 tahun dengan bunga yang diberikan 1 persen setiap
bulan dengan bisa di angsur setiap bulan atau dibayar sekaligus dalam
setahun. Program ini terus berjalan karena dari kelompok untuk kelompok
karena setiap anggota kelompok yang melunasi pinjamannya akan berhak
mengajukan kembali pinjamin disaat sudah melunasi pinjamannya, akan
berlanjut terus setiap hingga setiap anggota kelompok.