PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL...

108
PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT DI DUSUN TABAER DESA KABOL KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2016 Oleh B A H M A N NIM : 15.1.12.6.132 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM 2016

Transcript of PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL...

Page 1: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT

DI DUSUN TABAER DESA KABOL KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2016

Oleh

B A H M A N NIM : 15.1.12.6.132

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MATARAM 2016

Page 2: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT

DI DUSUN TABAER DESA KABOL KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2016

Skripsi

diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

B A H M A N

NIM : 15.1.12.6.132

JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2016

Page 3: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

iii

PERSETUJUAN

Skripsi Bahman, NIM. 15.1.12.6.132 yang berjudul “Peran Kelompok Dzikir

dalam Menciptakan Interaksi Sosial Masyarakat di Dusun Tabaer Desa Kabol

Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016” telah

memenuhi syarat dan disetujui untuk di-munaqasyah-kan. Disetujui pada tanggal,

…………………………...... 2016.

Di bawah bimbingan:

Page 4: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

iv

NOTA DINAS

Hal : Munaqasyah Mataram, ………………………..

Kepada

Yth. Rektor IAIN Mataram

di-

Mataram

Assalamu’alaIkum Wr.Wb

Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing dan

pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa skripsi Bahman, NIM.

15.1.12.6.132 yang berjudul “Peran Kelompok Dzikir dalam Menciptakan Interaksi

Sosial Masyarakat di Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016” telah memenuhi syarat untuk diajukan

dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut

Agama Islam Negeri Mataram.

Demikian, atas perhatian Bapak Rektor disampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Page 5: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

v

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Bahman

NIM : 15.1.12.6.132

Program Studi : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Institusi : IAIN Mataram

Dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa SKRIPSI dengan judul

“Peran Kelompok Dzikir dalam Menciptakan Interaksi Sosial Masyarakat di Dusun

Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun

2016” ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada

bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.

Apabila di belakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya siap

dianulir kesarjanaan saya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di IAIN Mataram.

Mataram, 24 November 2016

Saya yang menyatakan

BAHMAN NIM. 15.1.12.6.132

Page 6: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

vi

Page 7: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

vii

Motto:

خير االناس انفعهم للناس )رواه الطبراني و دارقطني(Artinya: Sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi manusia lainnya.

(HR. ThabranidanDaruquthni)1

1Husain Mathru, dkk.,At-Targib Wat-Tarhib (Surabaya: Al-Hidayah,tt), h. 25.

Page 8: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

viii

PERSEMBAHAN :

Skripsi ini aku persembahkan untuk orang-orang terdekat dalam hidupku,

yaitu :

1. Bapak (Sabde Aditya) dan Ibunda (Jumainah) tercinta, terimakasih atas

do’a, kasih sayang dan pengorbanannya selama ini. Semoga Allah SWT

selalu memberikan limpahan rahmat untuk kalian.

2. Adikku tersayang (Ratnawati) yang selalu ada di hatiku

3. Keluarga besarku yang selalu mendoakan dan menyemangatiku

4. Teman-temanku yang selalu ada di saatku dalam keadaan suka maupun

duka.

5. Almamaterku tercinta, IAIN Mataram yang telah mengajarkanku dan

memberikanku pengalaman-pengalaman.

Page 9: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT, atas nikmat yang

diberikan sehingga penulis skripsi yang berjudul “Peran Kelompok Dzikir dalam

Menciptakan Interaksi Sosial Masyarakat di Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan

Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016.” dapat diselesaikan

sesuai dengan waktu yang diharapkan. Selanjutnya shalawat serta salam semoga

tercurahkan pada junjungan alam Nabi Muhammad SAW, atas kehadiran beliau

sebagai penerang dunia rahmatan lil alamin.

Dalam penyelesaian skripsi ini, banyak hambatan yang dijumpai, tetapi

berkat bantuan dan bimbingan berbagai pihak, akhirnya Skripsi ini dapat

terselesaikan. Untuk itu disampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. Jamaluddin, M.A., selaku dosen pembimbing pertama, dan Rahmat A.

Kurniawan. M.Sc., selaku dosen pembimbing kedua, yang dengan segala

ketulusan hati memberikan bimbingannya, sehingga penyusunan skripsi ini dapat

terselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan,

2. H. Ibnu Hizam, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Mataram,

3. Masyarakat Dusun Tabaer yang telah banyak membantu dalam penyelesaian

Skripsi ini dan seluruh informan yang telah memberikan informasi dan

arahannya.

Page 10: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

x

4. Dr.Hj. Nurul Yaqin, M.Pd.selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram,

5. Dr. H. Mutawalli, M.Ag., selaku Rektor IAIN Mataram,

6. Seluruh dosen IAIN Mataram yang telah mengalirkan sebagian ilmunya kepada

penulis.

7. Semua keluargaku tercinta yang telah memberikan bantuan baik secara moril

maupun materil, sejak mulai penyusunan sampai selesainya Skripsi ini, dan

8. Pihak-pihak lain yang turut membantu selesainya skripsi ini.

Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa Skripsi ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

konstruktif dari rekan-rekan pembaca sangat diharapkan. Akhirul kalam, semoga

kehadiran Skripsi ini dapat menjadi sumbangan pemikiran yang berarti bagi kita.

Mataram, 30 November 2016

Penulis

Bahman Nim:15.1.12.6.132

Page 11: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN .................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ............................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................... v

PENGESAHAN ...................................................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xii

ABSTRAK .............................................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Konteks Penelitian ........................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ............................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat ......................................................................... 7

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ............................................. 8

E. Telaah Pustaka ................................................................................. 8

F. Kerangka Teoretik ............................................................................ 11

Page 12: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

xii

G. Metode Penelitian ............................................................................. 21

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ..................................................... 34

A. Gambaran Umum Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya

Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah .......................................... 34

B. Praktek Kegiatan Kelompok Dzikir dalam Menciptakan

Interaksi Sosial Masyarakat di Dusun Tabaer Desa Kabol .............. 41

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 53

A. Analisis tentang Praktek Kegiatan Kelompok Dzikir di Dusun

Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya Kab. Lombok

Tengah ............................................................................................... 53

B. Analisis tentang Peran Kelompok Dzikir dalam Menciptakan

Interaksi Sosial Masyarakat di Dusun Tabaer ................................... 55

C. Analisis Faktor-faktor yang Mendukung KegiatanKelompok Dzikir 60

BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 66

A. Kesimpulan ...................................................................................... 66

B. Saran-saran ....................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Data Jumlah Penduduk Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya

Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah .................................................... 35

Tabel 2 : Tokoh-tokoh Agama di Dusun Tabbaer Desa Kabol Kecamatan Praya

Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016................................. 38

Tabel 3 : Pekerjaan Masyarakat Dusun Tabaer Desa Kabol……………………….39

Tabel 4: Jadwal Kelompok Dzikir Dusun Tabaer ................................................... 42

Page 14: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gamabr 1:Struktur pengurus Masjid Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya

Barat Daya Tahun 2016………………………………………………… 37

Gambar 2:Struktur Pemerintah Dusun Tabaer desa Kabol Tahun 2016…………… 41

Page 15: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Penelitian

Lampiran 2 : PedomanObservasi Penelitian

Lampiran 3 : Pedoman Wawancara

Lampiran 4 : Dokumentasi Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya

Lampiran 5 : Foto-foto Kegiatan Kelompok Dzikir Dusun Tabaer

Lampiran 6 : Surat Izin Penelitian dari IAIN Mataram

Lampiran 7 : Surat Izin Penelitian dari BAPPEDA Lombok Tengah

Lampiran 8 : Surat Izin Penelitian dari Desa Kabol

Lampiran 9: Berita Acara Ujian/Seminar Proposal Jurusan Pendidikan IPS-Ekonomi

Lampiran 10: Surat Keterangan Seminar Proposal/Skripsi

Lampiran 11: Daftar Hadir Peserta Seminar Proposal Pendidikan IPS-Ekonomi

Lampiran 12: Kartu Konsultasi Pembimbing I

Lampiran 13 : Kartu Konsultasi Pembimbing II

Page 16: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

xvi

Peran Kelompok Dzikir dalam Menciptakan Interaksi Sosial Masyarakat di Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok

Tengah Tahun 2016

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktek kegiatan kelompok dzikir, peran kelompok dzikir dalam menciptakan interaksi sosial masyarakat, serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung kegiatan kelompok dzikir di Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016. Hasil penelitian di Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah menunjukkan bahwa kelompokn dzikir mempunyai peran dalam menciptakan interaksi sosial masyarakat di Dusun Tabaer, kelompok dzikir dijadikan sebagai interaksi sosial (bentuk silaturrahmi) serta sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data-data tersebut yaitu dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada peran kelompok dzikir dalam menciptakan interaksi sosial masyarakat di Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016.

Kata Kunci: Dzikir, Interaksi Sosial, Masyarakat

Page 17: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Menurut kodratnya manusia adalah mahluk sosial atau mahluk yang bermasyarakat, selain itu juga diberikan kelebihan yaitu berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai mahluk sosial, manusia selalu hidup bersama diantara manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, oleh karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.1

Selama manusia hidup ia tidak akan lepas dari pengaruh

masyarakat, di rumah, di sekolah, dan di lingkungan yang lebih besar

manusia tidak lepas dari pengaruh orang lain. Oleh karena itu manusia

dikatakan sebagai mahluk sosial, yaitu mahluk yang didalam hidupnya tidak

bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain.

Baharudin juga menjelaskan bahwa hubungan manusia dengan

manusia lainnya dapat digolongkan atau dikelompokkan dalam suatu

masyarakat. Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar yang

mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama.2

Di dalam suatu masyarakat terjadi interaksi-interaksi dengan

lingkungannya untuk menciptakan masyarakat yang harmonis. Adapun

interaksi sosial adalah hubungan timbal–balik antara individu dengan

individu, individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan

1 Effendi, Ridwan. "Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk sosial." Bandung:

UPI (2010), h. 11 2 Baharudin, Sosialogi Pendidikan (Mataram: Sanabil Perum Puri Bunga Amanah, 2016),

h. 48.

1

Page 18: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

2

kelompok.3

Berdasarkan pengertian di atas, menunjukkan bahwa dalam

bermasyarakat perlu adanya hubungan timbal balik antara manusia yang satu

dengan yang lainnya. Kelompok dzikir merupakan salah satu cara yang dapat

dilakukan oleh suatu masyarakat untuk melakukan interaksi sosial karena bisa

saling bertatap muka sehingga manusia yang satu dengan manusia lainnya

dapat saling memberikan suatu masukan yang konstruktif. Sebagaimana

dijelaskan Turner dalam M. Jacky bahwa interaksi sosial merupakan proses

individu saling bertukar gerakan, menafsirkan gerakan dan menggunakan alat

peraga fisik untuk memproyeksikan citra diri kepada orang lain.4 Dengan

demikian pada kelompok dzikir akan dapat membawa manusia kepada

konsep tolong-menolong antar sesama, terutama dengan menggunakan alat

yang dapat membawa citra diri yang lebih baik kepada manusia lainnya.

Dzikir merupakan hal yang urgen terutama bagi orang-orang yang

beriman. Karena dengan dzikir, manusia akan mendekatkan diri dengan

Allah SWT.

Melalui dzikir, iman seseorang dapat berubah yang pada awalnya

hanya kepercayaan yang samar menjadi hubungan batin yang hidup dan

melahirkan rasa cinta kepada Allah. Sebagai hamba, manusia dituntut

berdzikir untuk kepentingannya sendiri karena banyak sekali faedah yang

akan didapat bagi manusia yang selalu berzikir, seperti mendapat pahala dan

3 Baharudin, Sosiologi Suatu Pengantar, ( Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2010), h.

31 4 M. Jacky, Sosiologi Konsep, Teori, dan Metode, (Surabaya: Mitra Wacana Media, 2015)

h. 25

Page 19: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

3

diberi ampunan oleh Allah kemudian dipermudah rizkinya, dijauhkan dari

sifat syirik, lalai, dan sebagainya. Namun yang paling penting dari semua

faedah di atas adalah terciptanya keimanan yang kokoh dan sempurna, jiwa

manusia tidak mudah dipengaruhi oleh godaan syaitan yang selalu

menjerumuskan kedalam kesesatan.

Allah menjelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Imran Ayat 190-191 ولى ت لأ هار لءاي ف ٱليل وٱلن ت وٱلرض وٱختل و م إن فى خلق ٱلس

ت و م رون فى خلق ٱلس هم ويتفك ا وعلى جنوب ا وقعود م قي ذين يذكرون ٱلل ب ﴿ە۹۱﴾ٱل ٱللب

ار طل سبحنك فقنا عذاب ٱلن ذا ب ه وٱلرض ربنا ما خلقت Artinya: “Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Al-Imran Ayat 190-191)5

Merujuk pada ayat tersebut, dengan berdzikir akan mengantarkan

manusia pada selalu mengingat akan kuasanya Allah S.W.T sehingga tidak

mudah tergoda pada jurang kesesatan. Taqwim juga menjelaskan Merujuk

pada surat Ali Imran ayat 190-191, bahwa fungsi akal manusia sebagai dzikir

(dalam keadaan apapun) dan berfikir (dengan akal). Keduanya akan bermuara

pada ilmu. Karena ilmu untuk kecerdasan akal manusia. Dan manusia yang

berilmu tidak pernah menyerah, mereka dapat menerima pendapat orang

lain.6

5 QS. Al- Imran Ayat 190-191 6 Taqwim, Muhammad Ahsani. "Studi Analisis Tentang Fungsi Akal Pada SURAT ALI-

Imran Ayat 190-191 Dan Implementasinya Dalam Pendidikan Agama Islam." (2015), h.1

Page 20: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

4

Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa dengan berdzikir,

manusia dapat memainkan peran akal sehingga dapat membawa manusia

pada ilmu termasuk dapat menerima pendapat orang lain. Kaitannya dengan

kelompok dzikir, ketika bermusyawarah serta berintraksi maka manusia akan

bisa menerima kritik dan saran dari orang lain.

Berdzikir dapat dilakukan secara sendiri maupun secara berjamaah.

Dzikir yang dilakukan secara sendiri, banyak dilakukan oleh umat muslim,

terutama setelah melakukan shalat, baik shalat yang dilakukan secara

berjamaah maupun shalat yang dilakukan sendiri. Shalat yang dilakukan

secara berjamaah, maka dzikir biasanya dilakukan dengan dipimpin oleh

orang yang menjadi imam shalat. Sedangkan shalat yang dilakukan sendiri,

maka dzikir langsung dilantunkan oleh orang yang melaksanakan shalat.

Dzikir atau mengingat Allah tidak hanya dilakukan ketika selesai

mengerjakan ibadah shalat, akan tetapi dzikir juga terkadang dilakukan ketika

seseorang dalam perjalanan. Banyak masyarakat muslim yang melakukan

dzikir dengan membaca Astaghfirullah, Alhamdulillah, Laa Ilaha Illallah,

(Tahmid dan Tahlil) dan kalimat-kalimat yang baik lainnya. Adapun sekarang

banyak ditemukan majlis atau tempat dzikir yang dilakukan secara berjamaah

seperti yang terdapat di Lombok.

Di Lombok sering dilakukan dzikir untuk peringatan-peringatan

tertentu, seperti dzikir 9 (Sembilan) malam berturut-turut setelah ada salah

satu warga yang meninggal, dzikir ketika ada warga yang menikah, dzikir

ketika anak melakukan khitan, dan dzikir-dzikir untuk peringatan yang lain

Page 21: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

5

termasuk ada sebagian kelompok masyarakat yang menjadikannya sebagai

rutinitas mingguan.

Salah satu dusun yang ada di Lombok Tengah yaitu Dusun Tabaer

Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. Di

Dusun Tabaer terdapat kelompok-kelompok dzikir yang dilakukan sekali

dalam satu minggu yaitu setiap malam jum’at di setiap rumah-rumah warga

sacara bergiliran.7

H. Hairul selaku ketua kelompok dzikir Dusun Tabaer Desa Kabul

menjelaskan bahwa acara dzikiran pada kelompok tersebut dilakukan satu

kali dalam seminggu yakni pada malam jum’at, yang dilaksanakan di rumah

anggota yang mendapat giliran. Hal ini dilakukan dalam rangka mempererat

tali silaturrahim antar warga masyarakat dusun tabaer.8

Sebelum adanya kelompok dzikir di Dusun Tabaer, masyarakat

Dusun Tabaer jarang bertemu antara satu dengan yang lain, karena pada siang

hari mereka selalu sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing karena

masyarakat dusun Tabaer adalah mayoritas petani meskipun ada sebagian

yang berprofesi sebagai guru, pegawai, dan pengusaha, sedangkan pada

malam hari warga hanya menghabiskan waktu di rumah saja untuk

beristirahat sehingga bisa dikatakan tidak memiliki waktu untuk saling

berintraksi lebih intens. Akan tetapi setelah adanya kelompok dzikir

masyarakat selalu meluangkan waktunya untuk menghadiri kelompok dzikir.

7 Observasi, Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya, Jumat 13 Mei 2016, 20:30 WITA 8 H. Hairul, Wawancara, Dusun Tabaer pada tanggal 13 mei 2016.

Page 22: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

6

Dalam pelaksanaan dzikir yang dilakukan, setiap pemilik rumah yang

mendapat giliran sebagai tempat melangsungkan kegiatan dzikir biasanya

harus menyuguhkan beberapa aneka hidangan untuk para kelompok dzikir

yang hadir pada acara tersebut.

Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul: Peran Kelompok Dzikir dalam Menciptakan Interaksi Sosial

Masyarakat di Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan konteks penelitian di atas, fokus penelitian dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah praktek kegiatan kelompok dzikir dalam menciptakan

interaksi sosial masyarakat di Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya

Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016?

2. Bagaimanakah peranan kelompok dzikir dalam menciptakan interaksi

sosial masyarakat di Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat

Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016?

3. Apakah faktor-faktor yang mendukung kegiatan kelompok dzikir di Dusun

Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok

Tengah Tahun 2016?

Page 23: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

7

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian di atas, tujuan yang ingin dicapai dari

penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Untuk menjelaskan praktek kegiatan kelompok dzikir dalam

menciptakan interaksi sosial masyarakat di Dusun Tabaer Desa Kabol

Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016.

b. Untuk menjelaskan peran kelompok dzikir dalam menciptakan interaksi

sosial masyarakat Di Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat

Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016.

c. Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mendukung kegiatan kelompok

dzikir di Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoretis

maupun secara praktis.

a. Manfaat secara teoretis

1) Dapat dijadikan sebagai acuan, masukan atau tambahan bagi

peneliti khususnya.

2) Informasi yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat

memotivasi peneliti lain untuk mengungkapkan hal-hal yang

berkaitan dengan peran kelompok dzikir dalam menciptakan

interaksi sosial masyarakat.

Page 24: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

8

3) Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan, pemahaman dan

pengalaman dalam hal sosial.

b. Manfaat secara praktis

1) Memberikan informasi kepada masyarakat tentang perlunya

kelompok dzikir dalam menciptakan interaksi sosial

2) Hasil penelitian ini dapat diterapkan di masyarakat dalam

melaksanakan kegiatan zikir kelompok sebagai media masyarakat

untuk menjaga jalinan silaturrahmi oleh masyarakat dusun Tabaer

Desa Kabol.

3) Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu sumber

landasan bagi penelitian-penlitian selanjutnya.

4) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan dari peneliti

untuk melakukan kajian kemasyarakatan dalam kehidupan

bermasyarakat.

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Ruang lingkup dan setting dari penelitian ini yaitu tentang kajian peran

kelompok dzikir dalam menciptakan interaksi sosial, serta penerapan praktik

kelompok dzikir yang dilakukan di Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan

Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah.

E. Telaah Pustaka

Telaah pustaka merupakan kajian terhadap penelitian terdahulu.

Telaah pustaka dilakukan untuk menghindari terjadinya duplikasi serta

menjamin keaslian dan keabsahan penelitian yang dilakukan. Adapun usaha

Page 25: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

9

penelusuran yang peneliti lakukan terhadap beberapa hasil penelitian

sebelumnya yaitu sebagai berikut:

1. Pengaruh Interaksi Sosial terhadap Hasil Belajar Siswa.9

Dalam penelitian ini Nizar membahas tentang apakah ada

pengaruh interaksi sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS di

tingkat SD/MI. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian

kuantitatif. Sedangkan pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,

dokumentasi, dan angket. Adapun hasil dari penelitian ini ditunjukkan

dengan rhitung sebesar 0,527 dan rtabel sebesar 0,325 yang berarti adanya

pengaruh antara interaksi sosial terhadap hasil belajar

Perbedaannya penelitian Nizar dengan penelitian ini yaitu pada

penelitian Nizar membahas interaksi sosial di lingkup pendidikan

sedangkan penelitian ini membahas interaksi sosial yang ada di dalam

suatu masyarakat. Selain itu, penelitian Nizar menggunakan metode

kuantitatif sebagai acuan untuk mengumpulkan data, sedangkan penelitian

ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mengumpulkan data.

2. Pembentukan Kesehatan Mental Santri melalui Dzikir dan Relaksasi.10

Dalam penelitian ini, Nurhadi membahas tentang bagaimana

hubungan antara zikir, relaksasi, dan kesehatan mental, serta fungsi dan

peran zikir bagi proses pembentukan kesehatan mental. Metode penelitian

9 Nizar Istomi, Pengaruh Interaksi Sosial antara Guru dan Siswa terhadap Hasil Belajar

Siswa pada Mata Pellajaran IPS Kelas V di MI Islahul Muta’allim Karang Genteng Pagutan Kota Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015 (Skripsi IAIN Mataram, 2015).

10 Nurhadi, Pembentukan Kesehatan Mental Santri Melalui Dzikir dan Relaksasi di Pondok Pesantren Asy-Syarifah Brumbung Mraggen Demak (Skripsi IAIN Walisongo Semarang, 2006).

Page 26: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

10

yang digunakan yaitu penelitian kepustakaan dan lapangan. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa banyak ragam terapi yang digunakan

para ahli untuk mengatasi rasa cemas, diantaranya dengan relaksasi dan

pendekatan dzikir bagi penderita gangguan jiwa.

Perbedaannnya, penelitian Nurhadi mengungkapkan fungsi zikir

yang dapat dijadikan sebagai terapi pententraman jiwa, sedangkan dalam

penelitian ini membahas tentang peran dzikir untuk menciptakan interaksi

sosial di kalangan masyarakat, sehingga menunjukkan peran dzikir itu

sebagai ajang silaturrahmi di dalam suatu masyarakat.

3. Peranan Majlis Dzikir dan Shalawat dalam Pembentukan Akhlak Remaja11

Dalam penelitian ini, Fahrurrozi menjelaskan bagaimana kondisi

ahlak remaja yang mengikuti zikir dan bagaimana peran majlis zikir

dalam pembentukan ahlak remaja. Metode penelitian yang diguanakan

untuk mengumpukan data yaitu penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini

menunjukkan majlis zikir dan shalawat memiliki kegiatan pembinaan

akhlak yang cukup baik, dan kondisi akhlak remaja yang mengikuti majlis

zikir selalu dibina sehingga menjadi pribadi ahlak yang baik.

Perbedaannya, dalam penelitian Fahrurrazi mengungkapkan peran dzikir

sebagai pembentukan akhlak di dalam suatu masyarakat, serta bagaimana

para pemuda memperoleh pengetahuan tentang dasar-dasar dan wawasan

keislaman dari adanya majlis dzikir. Sedangkan dalam penelitian ini

dzikir bukan sebagai pembentukan akhlak remaja melainkan bagaimana

11 Fahrurrozi, Peranan Majlis Dzikir dan Shalawat dalam Pembentukan Akhlak Remaja

(Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, 2013)

Page 27: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

11

peran dzikir itu sendiri sebagai bentuk hubungan timbal balik atau

interaksi sosial di dalam suatu masyarakat

F. Kerangka Teoretik

1. Kelompok Dzikir

a) Pengertian Kelompok Dzikir

Kelompok atau group adalah kumpulan dari individu yang

berinteraksi satu sama lain, pada umumnya hanya untuk melakukan

pekerjaan, untuk meningkatkan hubungan antarindividu, atau bisa saja

untuk keduanya.12

Ada dua pengertian yang terkandung dalam kata dzikir, yaitu

pertama dzikir berarti ingat, dan yang kedua dzikir berarti menyebut

nama Allah.13 Ada beberapa pengertian dzikir, antara lain sebagai

berikut:

Dzikir yaitu menyebut/mengingat Allah, dengan jalan membaca Tasbieh atau Subhanallah (Maha suci Allah), Tahmied atau Alhamdulillah (segala puji bagi Allah), Tahliel atau Laa Ilaahaillallah (tiada tuhan selain Allah), Takbier atau Allahu Akbar (Allah maha besar), Hauqolah atau La Haula Wa Laa Quwwata Illa Billaahil Aliyyil Adliim (Tiada daya-upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha tinggi lagi maha agung.14

Selain itu, dzikir Allah/mengingat Allah merupakan ungkapan

12 Yesmil Anwar dan Adang, Sosiologi umtuk Universitas, (Bandung: Refika Aditama,

2013) h. 219. 13 Asrifin An Nakhrawie, Rahasia di Balik 99 Butiran Tasbih, (Surabaya: Prima

Mediacomp, 2007) h. 8. 14 Lahib MZ, 115 Do’a Selamat dari Al-Qur’an dan Hadits (Surabaya: Putra Jaya, 2008),

h. 14.

Page 28: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

12

cinta yang dahsyat kepada Allah, kepada Rasul-Nya, dan bentuk

pengakuan-pengakuan langsung akan hak-hak kehambaan manusia

serta hak-haknya terhadap sesama makhluk Tuhan.15

Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa kelompok dzikir merupakan suatu kumpulan yang membentuk

interaksi sosial serta menambah nilai ibadah manusia kepada Allah

dengan mengagungkan nama-Nya dalam setiap do’a yang dilantunkan.

b) Firman Allah SWT tentang dzikir

Ada banyak firman Allah SWT yang menyerukan hamba-Nya

untuk berdzikir, antara lain sebagai berikut:

.

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan

menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.

Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.16

Artinya: Maka ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula)

kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah

kamu mengingkari (nikmat)-Ku.17

15 Mukhlis dan Syarifuddin, Tasawuf Alam Tara dalam “Membaca Alam, Membaca Diri,

dan Membaca Tuhan, (Bima: Pemda dan Dikpom Kabupaten Bima, 2008), h.144 16 QS. Al-Ahdzab (33): ayat 41-42 17 QS. Al-Baqarah (2): Ayat 152.

Page 29: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

13

Artinya: Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan

merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak

mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan

janganlah kamu Termasuk orang-orang yang lalai.

Firman-firman Allah di atas menunjukkan seruan/perintah bagi

umat manusia untuk berdzikir kepada Allah. Dzikir yang dilakukan

tersebut tidak semata-mata hanya diucapkan dengan lisan tetapi juga

direnungi di dalam hati.

c) Tata-tertib Berdzikir

Meskipun dzikir sangat dianjurkan, namun orang yang mengucap

kalimat-kalimat thayyibah (kalimat-kalimat yang baik) hendaknya

memperhatikan cara-cara yang baik dilakukan dalam berdzikir.

Adapun tata-tertib dzikir dibedakan menjadi 2 macam yaitu:

Pertama tata-tertib dzikir yang lahir: (1) Hendaklah ia berkelakuan yang baik. (2) Hendaklah tempat berdzikir itu suci bersih terlepas dari hal-hal yang membimbangkan perasaan. (3) Hendaklah suci pakaian dan badannya dari najis. Yang kedua tata-tertib dzikir yang bathin: (1) Hendaklah ia menghadirkan hati dalam memahami ma’na dzikir yang dipanjatkan. (2) Hendaklah ia berprasangka baik sebelumnya terhadap Allah, sebab Dia menurut apa yang disangkakan oleh Hamba-Nya.18

Tata-tertib di atas, menunjukkan pentingnya uumat muslim

memperhatikan cara-cara yang baik dalam dzikir, dengan harapan

18 Lahib MZ, 115 Do’a …, h. 34 – 35.

Page 30: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

14

Allah dapat menerima dzikirullah yang dipanjatkan. Selain itu, perlu

memahami arti dari dzikir-dzikir yang dipanjatkan, agar merasa lebih

dekat dengan-Nya.

d) Faedah Dzikir

Dzikir memiliki banyak keutamaan, yaitu: dapat mengusir

setan, menguatkan hati dan badan, menghiasi pelakunya dengan baju

kemuliaan, mewariskan muraqabah, mengundang Allah SWT.,

mewariskan hidup pada Allah, mengilatkan hati dari karatnya,

menghapus dan menghilangkan keburukan, dan lain-lain19

e) Waktu-waktu diutamakan Dzikir

Dzikir sangat dianjurkan bagi umat Islam. Dengan berdzikir

manusia dapat lebih dekat dengan tuhan-Nya. Ketika seseorang

melakukan dzikir, Allah membuka diri seluas-luasnya bagi hamba-

Nya yang ingat kepada-Nya.

Allah tidak membatasi umat manusia mengenai waktu yang

boleh dilakukan berdzikir, akan tetapi di dalam beberapa ayat-ayat

Allah diterangkan waktu-waktu yang paling baik untuk berdzikir.

Waktu-waktu yang dimaksud tersebut yaitu antara lain sebagai

berikut:

…………………

19 Ahmad bin Salim Badwilan, Ensiklopedia: Do’a dan Dzikir Pilihan (Bandung: Pustaka

Setia, 2012), h. 179 – 180.

Page 31: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

15

Artrinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu),

ingatlah Allah.20

Artinya: Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta

bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari.21

Artinya: Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, Maka

berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu

menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek

moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari

itu.22

Berdasarkan beberapa ayat di atas menunjukkan bahwa waktu

utama yang dianjurkan untuk berdzikir yaitu pada waktu pagi dan

petang, waktu selesai mengerjakan shalat, dan waktu menyelesaikan

ibadah haji.

f) Jenis-Jenis Dzikir

Dzikir merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada sang

20 QS. An-Nisa’ (04): 103. 21 QS. Al-Imran (03): 104 22 QS. Al-Baqarah (02): 200.

Page 32: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

16

pencipta. Dalam hal dzikir, manusia dipermudahkan dalam melakukan

dzikir yaitu dari segi dzikir yang bisa atau biasa diklakukan oleh tiap-

tiap manusia itu sendiri. Dalam hal ini dzikir di kelompokkan dalam

beberapa jenis antara lain :

(1) membaca nama-nama Allah berikut sifat-sifat-Nya, memuji, dan menyanjung-Nya dengan sifat-sifat tersebut.(2) menceritakan tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah SWT.(3) membicarakan perintah Allah dan larangan-larangan-Nya.,dan (4) menyebut-nyebut nikmat dan segala kebaikan Allah SWT. Dzikir dilakukan dengan hati atau dengan ucapan. dzikir paling utama adalah yang dilakukan dengan bersamaan antara hati dan ucapan, sedangakan dengan hati itu lebih utama daripada ucapan. 23

Dzikir dengan membaca nama-nama Allah berarti mengucap

kalimat-kalimat tayyibah. Kalimat tayyibah adalah semua kalimat atau

kata yang dianjurkan oleh agama agar sering-sering dibaca, misalnya

kalimah istighfar, tasbih, takbir, dan seterusnya.24. Hal ini berarti

setiap tindakan yang insan/manusia lakukan, jika diiringi dengan

kalimat-kalimat tayyibah, maka manusia tersebut telah berdzikir.

Seperti ketika waktu turunnya hujan, kemudian membaca hamdalah,

maka kita telah berdzikir.

2. Interaksi Sosial Masyarakat

a) Pengertian Interaksi Sosial Masyarakat

Interaksi (interaction) secara umum didefinisikan sebagai bentuk

tindakan yang terjadi antara dua atau lebih objek yang memiliki efek

23 Ahmad bin Salim Badwilan, Ensiklopedia (Bandung CV Pustaka Setia, 2012), h. 186. 24 Asrifin, Rahasia dibalik 99 (Surabaya; Ikhtiar Surabaya, 2007) ,h. 58.

Page 33: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

17

satu sama lain.25 Adapun beberapa pakar sosiolog mendefinsikan

interaksi sosial sebagai berikut:

1) Dawson dan Getly mengatakan interaksi sosial adalah proses antara

individu saling menembus pikiran satu sama lain (social

interaction is the process where by I interepenetrate the minds of

each other)26

2) Rummel mengatakan interaksi sosial adalah tindakan dua orang

atau lebih, setiap prilaku mencoba untuk mempengaruhi atau

memperhitungkan pengalaman subjektif atau niat masing-

masing.27

3) Maryati dan Suryawati mendefinsikan interaksi sosial sebagai

kontak atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respons

antar individu, antar kelompok atau antar individu dan kelompok.28

Definisi-definisi di atas menunjukkan bahwa interaksi sosial

berarti harus adanya kontak antara dua orang atau lebih agar dapat

saling mempengaruhi dan saling mengerti maksud atau tujuan antara

yang satu dengan yang lainnya.

Sedangkan istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab yaitu

“syaraka” yang berarti ikut serta (berserikat), berpartisipasi.

Sedangkan kata musyarakah berarti bergaul.29 Dari istilah tersebut

25 M. Jacky, Sosiologi Konsep, Teori dan Metode (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2015),

h. 26. 26Ibid, h. 25. 27 Ibid, h. 26 28 Yesmil Anwar, Sosiologi … h. 194. 29 Baharudin, Sosiologi …, h. 46.

Page 34: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

18

dapat didefinisikan bahwa masyarakat adalah suatu kelompok yang

saling berpartisipasi maupun bergaul antara satu dengan lainnnya.

b) Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Interaksi sosial terjadi apabila memenuhi dua syarat yaitu adanya

kontak sosial (social-contact) dan adanya komunikasi.30 Kontak

berasal dari bahas latin con atau cun yaitu bersama-sama dan tango

yang berarti menyentuh. Jadi kontak adalah bersama-sama

menyentuh.31

Kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu:

(1) antar-orang per-orang, seperti apabila anak kecil mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarganya. Proses demikian terjadi melalui socialization, yaitu suatu proses dimana anggota masyarakat yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat dimana dia menjadi anggota, (2) antara orang per-orang dengan suatu kelompok, seperti apabila bahwa tindakan-tindakannya berlawanan dengan norma-norma dan masyarakat atau apabila suatu partai memaksa anggota-anggotanya untuk menyesuaikan diri dengan ideologi dan programnya, dan (3) antar suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya, seperti dua partai politik mengadakan kerjasama untuk mengalahkan partai politik ketiga di dalam pemilihan umum atau apabila dua buah organisasi keagamaan mengadakan kerja sama untuk melakukan sebuah kegiatan keagamaan.32

Merujuk pada penjelasan tersebut, dapat dijelaskan bahwa dalam

suatu kelompok masyarakat, antara individu yang satu dengan

individu yang lain tentunya saling membutuhkan satu sama lain.

Dengan demikian mereka dapat melakukan kerjasama untuk

30 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), h.58.

31 Ibid. 32 Baharudin, Sosiologi Suatu … h. 35

Page 35: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

19

melakukan hal-hal positif dalam rangka menjalankan aturan dan

norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat tersebut. Mereka

bias saling memmberikan kritik dan saran yang bersifat konstruktif

Sedangkan istilah komunikasi adalah suatu proses saling

memberikan tafsiran kepada atau dari perilaku piha lain.33Oleh karena

itu, dengan adanya kontak dan komunikasi sosial maka interaksi sosial

sudah terjalin satu sama lain.

c) Bentuk Interaksi Sosial

Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerjasama

(cooperation), persaingan (competition), dan bahkan juga dapat

berbentuk pertentangan atau pertikaian (conflict).34 Selain itu, interaksi

sosial juga dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk sesuai dengan

pandangannya masing-masing. Bentuk interaksi sosial menurut jumlah

pelakunya dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1) Interaksi antara individu dengan individu

2) Interaksi antara individu dengan kelompok

3) Interaksi antara kelompok dengan kelompok.35

Bentuk interaksi sosial menurut proses terjadinya, dapat

digolongkan sebagai berikut:

(1) Imitasi; pembentukan nilai melalui dengan meniru cara-cara orang lain, (2) Identifikasi: menirukan dirinya menjadi sama dengan orang yang ditirunya, (3) Sugesti; dapat

33 Ibid. 34 Soerjono, Sosiologi suatu …, h. 64. 35 Yesmil, Sosiologi untuk …, h. 197.

Page 36: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

20

diberikan dari seorang individu, kelompok kepada kelompok kepada seorang individu, (4) Motivasi; diberikan oleh seorang individu kepada kelompok, (5) Simpati; disampaikan kepada seseorang/kelompok orang atau suatu lembaga formalpada saat-saat khusus, (6) Empati; dibarengi perasaan organisme tubuh yang sangat dalam.36

Berdasarkan berbagai macam bentuk interaksi yang tersebut di

atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa bentuk interaksi sosial

dapat diartikan bermacam-macam sesuai dengan jenis interaksi sosial

antara individu yang satu dengan individu lainnya tergantung dari

aktifitas yang dilakukan.

d) Kelompok Sosial Masyarakat

Kelompok sosial adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang

mempunyai hubungan dan berinteraksi, dimana dapat mengakibatkan

tumbuhnya perasaan bersama.37

Dalam interaksi sosial masyarakat, maka di dalam suatu

masyarakat tersebut telah terbentuk kelompok-kelompok sosial. Dalam

perkembangannya, manusia hidup tidak hanya sekedar membutuhkan

hidup secara biologi saja, tapi manusia mempunyai kehendak dan

kepentingan yang tak terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut,

tidak cukup hanya dilakukan sendiri, melainkan harus dilakukan secara

berkelompok agar di dalam proses usahanya di dalam mencapai tujuan

dapat bekerjasama dan berpikir bersama.

G. Metode Penelitian

36 Ibid. 37 Baharuddin, Sosiologi…, h. 67.

Page 37: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

21

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian

kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk

meneliti kondisi objek yang alamiah.38.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena peneliti

meneliti tentang peranan kelompok dzikir dalam menciptakan interaksi

sosial, faktor-faktor yang mendukung berlangsungnya kegiatan kelompok

dzikir, serta peneliti ingin mengetahui praktek kelompok dzikir yang

diselenggarakan di Dusun Tabaer Desa Kabol.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian kualitatif, peneliti berperan sebagai instrumen

sekaligus sebagai pengumpul data sehingga keberadaannya di lokasi

penelitian mutlak diperlukan.39

Di dalam penelitian ini, peneliti langsung sebagai pengumpul data

di lapangan tentang praktek kelompok dzikir yang diselenggarakan di

Dusun Tabaer. Setelah mengetahui praktek dzikir yang dilakukan, peneliti

dapat mengetahui peranan dzikir dalam menciptakan interaksi sosial

masyarakat Dusun Tabaer.

Selain itu, kehadiran peneliti juga sangat penting di lapangan,

karena dengan peneliti terjun langsung ke lapangan, peneliti dapat

mengungkapkan kondisi-kondisi kelompok dzikir yang berlangsung, baik

dari segi masyarakat yang melangsungkan kelompok dzikir maupun dari

38 Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), h. 122. 39 Pedoman Penulisan Skripsi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram, h. 33.

Page 38: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

22

pemilik rumah tempat mengadakan kelompok dzikir, disamping itu,

peneliti juga bisa berintraksi secara langsung dengan objek penelitian yaitu

dengan kelompok anggota dzikir, sehingga hal-hal yang akan diuraikan

dalam penelitian ini menjadi lebih jelas.

3. Lokasi Penelitian

Sebelum adanya kelompok dzikir di Dusun Tabaer masyarakat

Dusun Tabaer jarang berkomunikasi dengan yang lainnya karena

masyarakat sulit bertemu satu dengan yang lain. Akan tetapi setelah ada

kelompok dzikir, masyarakat dapat saling berkomunikasi satu kali dalam

seminggu. Karena adanya kegiatan ini peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tersebut.

Adapun Lokasi yang dijadikan sebagai obyek dalam penelitian ini

adalah Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten

Lombok Tengah.

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat

diperoleh.40 Klasifikasi sumber data dibagi menjadi 3 tingkatan huruf p

dari bahasa Inggris yaitu:

p = person, sumber data berupa orang

p = place, sember data berupa tempat

p = paper, sumber data berupa simbol.41

40 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik, (Bandung:

Rineka Cipta, 2010), h. 172.

Page 39: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

23

Dalam hal ini peneliti menggunakan seluruh sumber data yang di

atas. Person, digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dari

masyarakat Dusun Tabaer yaitu tokoh agama Dusun Tabaer seperti:

Kepala Dusun Tabaer, ketua kelompok dzikir dusun Tabaer, dan anggota

kelompok dzikir dusun Tabaer. Place digunakan untuk mengumpulkan

data dari tempat penelitian berlangsung yaitu Dusun Tabaer Desa Kabol

Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah. Pada tempat tersebut,

peneliti melakukan observasi terkait dengan data yang dibutuhkan yaitu

tentang intraksi sosial pada kelompok dzikir. Paper digunakan untuk

mengumpulkan data-data yang berupa tulisan maupun gambar yang terkait

dengan peran keloimpok dzikir dalam menciptakan interaksi sosial

masyarakat, seperti foto-foto kegiatan kelompok dzikir di rumah warga,

atau bahkan pengurus kelompok dzikir.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data merupakan cara yang digunakan

peneliti untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Adapun

prosedur pengumpulan data yang digunakan yaitu sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data

melalui pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Jenis observasi yang

digunakan berbentuk observasi partisipatif, yaitu peneliti terlibat

41 Ibid..

Page 40: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

24

dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang

digunakan sebagai sumber penelitian.42

Dengan menggunakan jenis observasi partisipatif ini, peneliti

ikut serta dalam kegiatan kelompok dzikir yang dilakukan. Dengan

demikian, peneliti dapat merasakan sendiri proses kegiatan kelompok

dzikir yang dapat menciptakan interaksi sosial dengan masyarakat yang

berlangsung di rumah warga. Selain itu, peneliti juga mengamati faktor-

faktor yang dapat mendukung berlangsungnya kegiatan kelompok

dzikir seperti komunikasi antar anggota kelompok dzikir.

Dengan jenis observasi ini juga, dapat mempererat hubungan

silaturrahmi antar peneliti dengan warga Dusun Tabaer, sehingga

memudahkan peneliti untuk mencari informasi yang diinginkan dari

pihak-pihak yang bersangkutan seperti memperlancar wawancara

peneliti dengan warga Dusun Tabaer. Pada observasi ini, peneliti

menggunakan instrumen lembar observasi untuk mempermudah

peneliti dalam mengumpulkan data tentang kegiatan-kegiatan kelompok

dzikir dalam menciptakan interaksi sosial masyarakat.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan bertanya

langsung kepada pihak-pihak yang terkait.43 Jenis wawancara yang

digunakan berbentuk wawancara tak berstruktur (unstructured

42 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D, (Bandung: Alfabeta,

2013), h. 227. 43

Ibid, h. 233-234

Page 41: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

25

interview), yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara

sistematis dan lengkap, melainkan menggunakan pedoman wawancara

yang hanya memuat garis-garis besar dari permasalahan yang akan

ditanyakan.

Metode wawancara ini digunakan untuk mencari informasi yang

terkait dengan Kelompok dzikir, seperti faktor pendukung kegiatan

kelompoik dzikir, dokumetasi, dan interaksi sosial pada kelompok

dzikir.

Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara kepada warga

Dusun Tabaer yang merupakan sumber data. Penentuan orang yang

akan diwawancarai atau yang berperan sebagai responden yaitu dengan

mencari warga Dusun Tabaer yang sudah lama berada di Dusun Tabaer,

warga yang mengikuti kegiatan kelompok dzikir, serta para tokoh

agama Dusun Tabaer. Responden yang dimaksud diantaranya yaitu:

Tokoh agama (H. Hairul, Aq. Guil, dan Aq. Nurul), Kadus Dusun

Tabaer (Sari/Aq. Indra), dan anggota kelompok dzikir Dusun Tabaer

yaitu (Abdul Wahab, Bambang, dan Saad), dan warga Dusun Tabaer

(Iq. Dana, Iq. Misim, Iq. Bah, Aq. Dana, dan Aq. Bah). Dengan alasan

merka yang menjadi responden merupakan orang yang aktif dalam

kelompok dzikir tersebut. Untuk memudahkan peneliti melakukan

wawancara, peneliti menggunakan alat bantu/instrumen berupa

pedoman wawancara.

Page 42: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

26

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang. Metode dokumentasi ini digunakan untuk menemukan

bukti-bukti pelaksanaan kegiatan kelompok dzikir di dusun Tabaer.

Dengan metode dokumentasi ini, pneliti gunakan untuk

mengambil beberapa foto-foto kegiatan ketika kegiatan kelompok

dzikir berlangsung, jadwal kelompok dzikir, struktur organisasi

kelompok dzikir dan daftar anggota kelompok dzikir.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan

(observasi), dan dokumentasi.44Dalam penelitian, ada tiga model analisis

data, yaitu: metode perbandingan tetap (constantant comparative

methode), metode analisis data menurut metode analisis data menurut

Miles dan Huberman.45

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis model

Spradley. Analisis model ini dilaksanakan langsung di lapangan.

Analaisis model ini memiliki empat tahap analisis data yaitu: analisis

domein, analisis taksonomi, analisis komponen, dan analisis tema.46

44 Ibid., h. 244. 45 Lexy J. Moleong, Metodologi penelitian Kualitatif, (Bandung Remaja Rosdakarya:

2015), h. 287. 46 Ibid., h. 149.

Page 43: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

27

Domein-domein yang ditentukan dalam penelitian ini yaitu yang

terkait dengan proses kegiatan kelompok dzikir. Adapun domein-

domeinnya yaitu: peserta kelompok dzikir, kegiatan kelompok dzikir, dan

interaksi sosial masyarakat.

Sedangkan analisis taksonomi berarti domain yang dipilih

dijabarkan menjadi lebih rinci untuk mengetahui struktur internal. Adapun

rincian analisis taksonomi yaitu sebagai berikut.

1) Domain peserta kelompok dzikir berkaitan dengan tingkat usia yang

mengikuti kelompok dzikir yang meliputi; (a) anak-anak, (b) pemuda,

(c) tokoh agama, serta (d) orang tua.

2) Domain kegiatan kelompok dzikir yaitu berisi jadwal kegiatan

kelompok dzikir, seperti jadwal giliran rumah warga sebagai tempat

dzikir dan jadwal piket pemimpin dzikir.

3) Domein interaksi sosial masyarakat yaitu berkaitan dengan inteaksi

dalam bentuk proses dan interaksi dalam bentuk jumlah.

Kemudian langkah selanjutnya adalah menganalisis data yang sudah

didapatkan. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis data

yaitu:

1) Reduksi Data.

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, maka

perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama ke lapangan maka jumlah

data yang didapatkan akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu,

perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data

Page 44: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

28

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal

yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang

lebih jelas dan mempermudah untuk dilakukan pengumpulan data selanjutnya

dan mencari bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan

elektronik seperti komputer mini dengan memberikan kode pada aspek-aspek

tertentu.

Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan serta kedalaman wawasan yang tinggi bagi peneliti yang masih baru. Dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi itu, maka wawasan akan berkembang sehingga dapat mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan dan pengembangan teori yang signifikan.47

Contoh: Dalam melakukan penelitian di lapangan pasti peneliti

mendapatkan data yang masih mentah, dengan data mentah yang didapatkan

tersebut, peneliti memilih data-data yang lebih fokus terhadap data penelitian ini

seperti; pendapat anggota tentang peran kelompok dzikir dalam menciptakan

intraksi sosial, dan lainnya. Sementara membuang yang tidak perlu seperti;

kesibukan anggota di luar kelompok dzikir.

2) Penyajian Data.

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah penyajian data. Dengan

penyajian data akan dimudahkan dalam memahami apa yang terjadi di lapangan,

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam

47 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 339.

Page 45: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

29

bentuk tabel, grafik, piktogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut,

data akan terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga mudah

dipahami. Sedangkan dalam penelitian kualitatif yang paling sering digunakan

untuk menyajikan data adalah dengan teks yang bersifat naratif.

3) Verifikasi.

Miles and Huberman mengatakan, sebagaimana dikutip oleh Sugiyono bahwa langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pegumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.48

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat

menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal tetapi mungkin juga

tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah

dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah

penelitian berada di lapangan.

Pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan atau aturan-aturan

yang ada sesuai dengan pendekatan dalam penelitian. Dalam data ini mengacu

kepada pendekatan penelitian yakni pengungkapan data yang sesuai dengan realita

dan tidak menggunakan data statistik. Kemudian data tersebut dianalisis dengan

menggunakan analisis induktif yaitu dengan menguraikan peristiwa-peristiwa atau

48 Ibid, h. 345

Page 46: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

30

data-data yang bersifat khusus kemudian menyimpulkannya secara general atau

secara umum.

7. Pengecekan Keabsahan Data/Validitas Data

Pengecekan keabsahan data merupakan suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat kesahihan suatu data. Pengujian keabsahan data

dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

a. Uji Kredibilitas

Uji kredibilitas data dapat dilakukan dengan melakukan

perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi, diskusi

dengan teman sejawat, dan analisis kasus negatif.49

Setelah data terkumpul, peneliti memeriksa kembali hasil

temuan di lapangan seperti proses kegiatan kelompok dzikir dan

interaksi sosial masyarakat dusun Tabaer. Kemudian peneliti

membandingkan praktek yang dilakukan tersebut dengan referensi-

referensi tentang dzikir dan interaksi sosial. Jika data-data tersebut

telah sesuai dengan referensi yang ada, maka data tersebut dapat

dikategorikan sebagai data yang sudah kredibel.50

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif

mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak

49 Sugiyono, Metode Penelitian …, h. 270. 50

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 339.

Page 47: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

31

awal tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan

bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif

masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian

berada di lapangan.

Pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan atau

aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan dalam penelitian.

Dalam data ini mengacu kepada pendekatan penelitian yakni

pengungkapan data yang sesuai dengan realita dan tidak

menggunakan data statistik. Kemudian data tersebut dianalisis

dengan menggunakan analisis induktif yaitu dengan menguraikan

peristiwa-peristiwa atau data-data yang bersifat khusus kemudian

menyimpulkannya secara general atau secara umum.

1) Triangulasi

Untuk memperoleh data yang valid diperlukan teknik

pemeriksaan yang tepat. Salah satu cara yang paling penting dan

mudah dalam uji keabsahan hasil penelitian adalah dengan

melakukan Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang

memanfaatkan penggunaan sumber data, metode dan teori.

a. Triangulasi Sumber Data.

Triangulasi sumber data dilakukan dengan

membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu

Page 48: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

32

informasi yang diperoleh melalui waktu dan cara yang berbeda.

Hal tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1) Membandingkan hasil observasi dengan wawancara.

2) Membandingkan data hasil observasi, wawancara dengan

dokumentasi.

3) Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan

berbagai pendapat dan pandangan orang lain.

4) Membandingkan apa yang dikatakan di depan umum

dengan apa yang dikatakan secara pribadi.

Contoh triangulasi sumber data:

Pada saat penelitian, dalam mengumpulkan data peneliti

memilih sumber yang berbeda-beda untuk mendapatkan informasi

atau data, kemudian membandingkan data dari sumber yang

berbeda tersebut seperti, untuk mengetahui peran kelompok dzikir

dalam menciptakan interaksi social masyarakat dusun Tabaer desa

Kabol. Untuk mendapatkan data atau informasi dari masing-

masing responden, peneliti menggunakan tekhnik pengumpulan

data yang sama yaitu dengan wawancara.

b. Triangulasi Metode.

Triangulasi metode dilakukan dengan menggunakan

strategi :

1) Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian

dengan beberapa teknik pengumpulan data.

Page 49: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

33

2) Pengecekan beberapa sumber data dengan metode yang

sama.51

Triangulasi ini dilakukan untuk melakukan pengecekan terhadap penggunaan metode pengumpulan data, apakah informasi yang didapat dengan metode wawancara sama dengan metode observasi, atau apakah hasil observasi sesuai dengan informasi yang diberikan ketika wawancara. Begitu pula teknik ini dilakukan untuk menguji sumber data, apakah sumber data ketika diwawancara dan diobservasi akan memberikan informasi yang sama atau berbeda. Apabila berbeda, maka harus dapat dijelaskan perbedaan itu, tujuannya adalah untuk mencari kesamaan data dengan metode yang berbeda.52

2) Analisis kasus negatif

Analisis kasus negatif berarti mencari data yang berbeda

bahkan bertentangan dengan data yang ditemukan. Maksudnya jika

berdasarkan hasil informasi dari beberapa sumber yang ditemukan,

data tentang peran kelompok dzikir dalam menciptakan interaksi

sosial memang berlangsung dengan baik, akan tetapi masih ada

informan lain yang mengungkapkan bahwa peran kelompok dzikir

dalam menciptakan interaksi sosial masyarakat hanya buatan saja,

maka peneliti harus menemukan kepastian kebenaran dari

informan tersebut. Misalnya ada responden yang mengatakan

bahwa kelompok dzikir hanya sebagai pemicu konflik dalam

51 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualit atif, (Bandung: Remaja Rosda Karya,

1991), h. 331.

52 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Putra Grafika, 2007), h. 257

Page 50: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

34

masyarakat, maka dalam hal ini peneliti peneliti melakukan

pencarian kebenaran atas kasus tersebut.

b. Pengujian transferability

Pengujian transferability yaitu menekankan pada pembuatan

laporan, laporan harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis,

dan dapat dipercaya agar pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian

tersebut, sehingga dapat memutuskan dapat atau tidaknya untuk

mengaplikasikan hasil penelitian tersebut di tempat lain.53

Dengan melakukan pengujian ini berarti peneliti harus teliti

dalam mengungkapkan laporan tentang hal-hal yang ditemukan di

lapangan yang terkait dengan peran kelompok dzikir dalam

menciptakan interaksi sosial masyarakat, yaitu peneliti melakukan

proses penelitian sesuai dengan prosedur yang tertera pada pedoman

penelitian agar pembaca dapat mengerti maksud dan tujuan dari

penelitian yang dilakukan.

53 Ibid., h. 276.

Page 51: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

35

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat

Daya Kabupaten Lombok Tengah

1. Kondisi Geografis Dusun Tabaer Desa Kabol

Dusun Tabaer merupakan salah satu dusun yang terdapat di Desa

Kabol Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. Adapun

batas-batas wilayah dusun Tabaer adalah sebagai berikut:

Sebelah utara berbatasan dengan Dusun Kangas Daye Desa Kabol

Sebelah selatan berbatasan dengan dusun Pampang Desa Kabol

Sebelah timur berbatasan dengan Dusun Kangas leuk Desa Kabol

Sebelah barat berbatasan dengan dusun Tegu

Dusun Tabaer berada di dekat Bendungan Pengge Lombok Tengah

yang merupakan salah satu tempat kunjungan bagi masyarakat pada waktu

perayaan hari raya idul fitri dan hari raya idul adha. Dusun tabaer terletak

di dekat pegunungan-pegunungan yang berada di Lombok Tengah bagian

selatan. Dusun Tabaer bukun termasuk dusun yang subur, akan tetapi

terdapat banyak pohon-pohon besar yang menjadikan dusun Tabaer sejuk

dan nyaman untuk dihuni.

Page 52: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

36

2. Keadaan dan Jumlah Penduduk Dusun Tabaer

Dusun Tabaer Desa Kabol terdiri dari 3 RT, yaitu: RT I Montong

Kubur, RT II Tabaer, dan RT III Rate.54 Sedangkan jumlah penduduk

dusun Tabaer selalu mengalami perubahan dari tahun ke tahun, baik

disebabkan karena kelahiran, kematian, perkawinan, serta kedatangan atau

perpindahan penduduk.

Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2015, jumlah penduduk

dusun Tabaer mencapai 1,401 jiwa yang terdiri dari 641 laki-laki dan 760

perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 450 KK.55

Lebih jelasnya, jumlah penduduk berdasarkan masing-masing RT yang

ada di Dusun Tabaer dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1: Data Jumlah Penduduk Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016.56

No RT 1-3 Jumlah KK

Jumlah Jlh Jiwa (Lk + Pr) Lk Pr

1 Montong Kubur 132 195 244 439 2 Tabaer 201 265 293 558 3 Rate 117 181 223 404

Jumlah 450 641 760 1,401

3. Keadaan Agama Penduduk Dusun Tabaer

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, seluruh masyarakat

Dusun Tabaer menganut agama Islam. Adapun jumlah sarana peribadatan

54 Aq. Indra (Kadus Tabaer), Wawancara, Tabaer, 18 November 2016 Pukul 17.30

WITA. 55 Dokumentasi, File Dusun Tabaer Desa Kabol, Tabaer 20 November 2016. 56 Ibid.

34

Page 53: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

37

yang digunakan sebagai tempat untuk menjalankan ibadah di Dusun

Tabaer yaitu 1 (satu) masjid Sapinatun Jinan, mushalla, dan banyak pula

warga Dusun Tabaer yang melakukan ibadah di rumah masing-masing.

Ibadah yang dilakukan di Dusun Tabaer tidak hanya sebatas

mengerjakan hal-hal yang wajib saja, seperti shalat 5 waktu sehari-

semalam, akan tetapi beberapa tokoh agama juga mengajarkan ilmu-ilmu

di dalam agama Islam kepada anak-anak yang masih dini, seperti

mengajarkan tata shalat dan membaca al-Qur’an.

Masyaarakat Dusun Tabaer hanya mempuanyai satu agama yaitu

agama islam, berbeda halnya dengan Dusun-Dusun yang sering dijumpai

di kota-kota. Masyarakat Dusun Tabaer memiliki satu pusat peribadatan

warga yaitu masjid sapinatun jinan. Pembangunan masjid sapinatun jinan

masih belum semuanya rampung/sempurna, masih ada beberapa

komponen yang masih dalam proses pembangunan seperti lantai atas yang

masih belum di cor dan masih banyak komponen lainya yang masih

dibangun secara bertahap, terkait dengan pembangunan masjid, segala

sesuatu urusan masjid tersebut diurus oleh pengurus anggota masjid, baik

itu dari sisi pembelian bahan-bahan masjid, tukang yang mengerjakan

masjid, pengumpulan dana masjid hingga kegiatan-kegiatan di lingkungan

masjid diurus/diatur oleh anggota pengurus masjid, dan setiap anggota

pengurus memiliki peran atau tugas masing-masing.

Page 54: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

38

Adapun strukur anggota kepengurusan masjid Sapinatun Jinan

yang masih aktif menjabat sampai saat ini yaitu dapat dilihat pada gambar

berikut.

Page 55: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

39

Gambar 1: Struktur Pengurus Masjid Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya Tahun 2101657

Di tiap-tiap mushalla yang ada di Dusun Tabaer banyak dijadikan

sebagai tempat menjalankan ibadah shalat, tadarus, dan mengaji/belajar

membaca al-Qur’an bagi anak-anak yang diajarkan oleh masyarakat Tabae

yang dianggap mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan fasih.

Sedangkan masjid dusun Tabaer, selain digunakan sebagai tempat shalat,

tadarus, dan mengaji, masjid Tabaer tidak digunakan sebagai satu-satunya

pusat peribadatan di Dusun Tabaer, keperluan ibadah seperti menjalankan

57 Dokumentasi, File Masjid Dusun Tabaer Desa Kabol, Tabaer ,19 November 2016

Pukul 18.20 WITA

KETUA

Abdul Wahab

WAKIL KETUA

H. Khairul

BENDAHARA

Sari

SEKERTARIS

Zaenal

ANGGOTA

Masyarakat Dusun Tabaer

Page 56: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

40

shalat Jum’at, merayakan hari raya idul fitri dan lain-lain tidak hanya

dilakukan di masjid Tabaer tersebut, sebagian warga banyak yang

melakukan ibadah-ibadah seperti tersebut di atas di dusun yang

bersebelahan dengan dusun Tabaer yaitu Masjid Qamarul Huda Kangas.

Selain itu, di dusun Tabaer juga terdapat banyak tokoh agama yang

berperan di dalamnya. Tokoh-tokoh agama tersebut juga dijadikan sebagai

kiyai untuk mengisi acara-acara tertentu, seperti: acara zikir, acara

pernikahan, acara sunatan, dan lain-lain. Adapun tokoh-tokoh agama yang

ada di dusun Tabaer dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2: Tokoh-tokoh Agama di Dusun Tabbaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016 dapat dilihat dalam bentuk tabbel sebagai berikut58

No Nama Usia 1 Papuk Guil 64 tahun 2 Papuk Kulur 63 tahun 3 H. Hairul 56 tahun 4 H. Usman 60 tahun 5 H. Kasiran 50 tahun 6 H. Mustaqim 56 tahun 7 Amaq Dana 45 tahun 8 Amaq Siti 48 tahun 9 Amaq Rihim 57 tahun 10 Amaq Aqi 51 tahun

Sealain untuk acara-acara yang telah disebutkan tersebut, beberapa

tokoh agama di atas juga dijadikan sebagai pengajar membaca al-qur’an

sekaligus untuk memperdalam ilmu agama di mushalla-mushalla yang ada

di dusun Tabaer. Sedangkan untuk anak yang masih di bawah 6 tahun,

biasanya diajarkan agama di rumahnya masing-masing oleh orang tua atau

58 Aq. Indra (Kadus Tabar), Wawancara,18 November 2016 Pukul 17.30 WITA.

Page 57: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

41

pengasuh mereka sendiri dan ada juga anak-anak yang umurnya kurang

dari 6 tahun ikut belajar mengaji tergantung jauh dekatnya mushalla

tempata mereka tinggal.

4. Keadaan Ekonomi Dusun Tabaer Desa Kabol

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, dalam mencapai

suatu tujuan, biasanya masyarakat dusun Tabaer banyak menekuni bidang

pekerjaan seperti pertanian dan peternakan untuk mencukupi kebutuhan

hidup sehari-hari. Kaitan dengan hal tersebut masyarakat Dusun Tabaer

pada awalnya jarang bisa berkumpul melakukan intraksi sosial karena

disibukkan dengan urusan pekerjaan, namun karena adanya kelompok

dzikir masyarakat dusun Tabaer mampu diciptakan ruang dan waktu untuk

bisa berinteraksi dalam kelompok dzikir. Adapan daftar pekerjaan

masyarakat dusun Tabaer ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 3: Pekerjaan Masyarakat Dusun Tabaer Desa Kabol59

No Pekerjaan Jumlah Keterangan Lk Pr 1 Petani Rata-rata masyarakat

dusun Tabaer menjadi petani musiman

2 Buruh batu 15 - 3 Buruh bata 14 42 4 Supir 17 - Supir truk, dam, dan

Lain-lain 5 TKI

a. Malaysia b. Saudi Arabia c. Kalimantan

11 11

32 17 9 6

6 Perikanan 2 1 7 Makelar 32 -

59 Dokumentasi File Dusun Tabaer, 18 November 2016, Pukul 17.30 WITA

Page 58: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

42

a. Sapi b. Motor

27 5

- -

8 Pegawai a. Swasta b. Negeri c. Pemerintah

5 4 - 1

5 5 - -

Hanya ada guru swasta

9 Pedagang a. Bata b. Eceran

6 6 -

16 1 15

10 Peternak a. Sapi b. Kambing c. Ayam

- - 1 -

- - 3 -

Rata-rata masyarakat memiliki ternak sapi dan ayam

11 Kuli Bangunan 20 - 12 Tukang meubel 4 -

5. Struktur Pemerintahan Dusun Tabaer Desa Kabol

Dusun Tabaer terdiri dari 3 RT yang dipimpin oleh satu Kepala

Dusun dan masing-masing RT dipimpin oleh satu ketua RT. Lebih

jelasnya, gambar struktur pemerintahan Dusun Tabaer dapat dilihat pada

gambar berikut.

Page 59: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

43

Gambar 2: Struktur Pemerintahan Dusun Tabaer Desa Kabol Tahun 201660

B. Praktek Kegiatan Kelompok Dzikir dalam Menciptakan Interaksi Sosial

Masyarakat di Dusun Tabaer Desa Kabol

1. Praktek Kegiatan Kelompok Dzikir di Dusun Tabaer Desa Kabol

Tabaer merupakan salah satu Dusun yang berada di Desa Kabol

Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. Banyak tradisi

yang sering dilakukan di Dusun Tabaer, salah satu diantaranya yaitu

dzikir. Dzikir di Dusun Tabaer dilakukan secara berkelompok pada tiap

malam jum’at Sedangkan tempat dzikir dilakukan secara bergilir di tiap-

tiap tempat yang berbeda yaitu di rumah warga yang mendapat giliran.

60 Dokumentasi File Dusun Tabaer, Tabaer, 18 November 2016

Kepala Dusun Tabaer

Amaq Indra

Ketua RT I Montong Kubur

Amaq Limin

Ketua RT II Tabaer

H. Sakim

Ketua RT III Rate

Mustakim

Page 60: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

44

Penentuan lokasi dzikir yaitu dengan membuat jadwal. Adapun

jadwal kelompok dzikir yaitu sesuai pada tabel berikut.

Tabel 4: Daftar Kelompok Dzikir Dusun Tabaer61 No Nama Alammat 1 Rumah Aq. Diana RT Montong Kubur 2 Rumah Aq Maliki RT Montong Kubur 3 Rumah Aq. Genas RT Montong Kubur 4 Rumah Aq. Anto RT Montong Kubur 5 Rumah Aq. Toni RT Montong Kubur 6 Rumah Usman Gafar RT Montong Kubur 7 Rumah H. Marzuki RT Montong Kubur 8 Rumah Sahnan RT Montong Kubur

9 9 Rumah akmaludin RT RT Montong Kubur 10 Rumah Aq. Mila RT Montong Kubur

1 11 hhhh Rumah Aq. Irwan RT Montong Kubur 12 G Rumah Aq. Ijal RT Montong kubur 13 Hhhhhhhh Rumah Aq. Isa RT Tabaer 14 Rumah Aq. gawal v RT Tabaer 15 Rumah Aq. Tini RT Tabaer 16 Rumah Aq. nurul RT Tabaer 17 Rumah Aq. Siti RT Tabaer 18 Rumah Aq. Rihim RT Tabaer 19 Rumah Aq. Eyu RT Tabaer 20 Rumah Aq. Ita RT Tabaer 21 Rumah Aq. Pia RT Tabaer 22 Rumah Aq. Siah RT Tabaer 23 Rumah Aq. Aki RT Tabaer 24 Rumah Aq. Jumi RT Tabaer 25 Rumah Aq. Limin RT Rate RT Rate 26 Rumah Aq. Indra RT Rate 27 Rumah Aq. Eja RT Rate 28 Rumah Aq. Sur RT Rate 29 Rumah Aq. Senem RT Rate 30 Rumah Aq. wildan RT Rate 31 Rumah Aq. Ali RT Rate 32 Rumah Aq. Azmi RT Rate 33 Rumah H. Hairul RT Rate 34 Rumah Aq. Misim RT Rate

Jajdasd b Catatan: Jadwal Dzikir Sesuai Dengan Urutan Nama Pada Daftar Ini Dan Dilaksanakan Pada Setiap Malam Jum’at

61Dokumentasi File Kelompok Dzikir Dusun Tabaer, 18 November 2016

Page 61: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

45

Dari daftar kelompok Dzikir di atas dijadikan sebagai tempat tetap

warga melakukan kegiatan kelompok dzikir. Ketika melangsungkan

kegiatan dzikir, secara bersama anggota yang hadir membaca bacaan-

bacaan dzikir yang dimulai dengan pembacaan surat Al-fatihah satu kali,

Surah Al-Ikhlas tiga kali, Surah Al-Falaq Tiga kali, Surat An-Nass tiga

kali, Surat Al-Baqarah ayat 1 – ayat 5 Istigfar tiga kali, Lailahaillallah

seratus kali dan diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh salah

satu pemuka agama Dusun Tabaer, biasanya kegiatan dimulai pada pukul

09.00 WITA sampai dengan selesai.62

Warga yang mengikuti kegiatan kelompok dzikir, tidak hanya dari

jenjang usia yang tua saja, akan tetapi banyak para remaja dan anak-anak

yang ikut serta dalam acara kelompok dzikir tersebut.63

Kegiatan kelompok dzikir dilakukan dengan cara duduk melingkari

bagian ruang tamu rumah. Setelah bacaan dzikir selesai, pemilik rumah

kemudian mengeluarkan berbagai macam makanan sebagai hidangan

seperti roti dan jajanan lainnya.64 Adapun suguhan yang dihidangkan

tidak hanya dari pemilik rumah, tetapi juga dari warga-warga tetangga

pemilik rumah. Sebelum acara dzikiran dimulai, biasanya anggota

kelompok dzikir berdiskusi tentang berbagai macam persoalan realitas

yang terjadi dalam masyarakat sekitar, kemudian setelah dzikir anggota

melanjutkan diskusinya sembari menyantap hidangan yang disediakan.

62 Observasi, Dusun Tabaer Desa Kabol, Pukul 20.35 WITA 63 Observasi, Rumah Aq. Sumawati, Dusun Tabaer, 24 November 2016, Pukul 20.00

WITA. 64 Observasi, Dusun Tabaer Desa Kabol, Pukul 20.35 WITA.

Page 62: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

46

2. Interaksi Sosial Masyarakat dalam Kegiatan Kelompok Dzikir di

Dusun Tabaer.

Kelompok dzikir di Dusun Tabaer merupakan salah satu bentuk

kegiatan interaksi sosial yang sangat penting, karena di dalam kegiatan

tersebut bukan hanya masalah dzikir yang dibicarakan, tetapi sebelum

acara dzikir dimulai, masyarakat yang datang lebih awal biasanya

membicarakan masalah-masalah yang berkaitan dengan pertanian,

pembangunan masjid dan lain-lain. Tidak sampai disitu saja, para

kelompok dzikir akan selalu membicarakan apa yang terjadi dan apa yang

akan terjadi di dalam kehidupan masyarakat khususnya apa yang terjadi

di Dusun Tabaer.

Ketika menunggu para anggota kelompok dzikir yang lain datang,

warga yang lebih dahulu datang saling berinteraksi dengan orang yang

duduk di dekatnya. Topik dari pembicaraan mereka tidak hanya satu

tergantung orang yang diajak bicara. Jenis interaksi yang dilakukan dalam

kegiatan kelompok dzikir di Dusun Tabaer yaitu sebagai berikut:

a. Interaksi individu dengan individu

Interaksi jenis ini, merupakan interaksi yang paling banyak

digunakan di Dusun Tabaer. Orang yang melakukan interaksi ini,

biasanya selalu duduk berdekatan dalam kelompok dzikir. Seperti

yang dibicarakan oleh Aq. Guil yang berkomunikasi dengan Aq.

Sumiati, mereka membicarakan perkembangan sekolah Bambang

yang sedang kuliah di Mataram. Selain itu terdapat juga Aq. Siti

Page 63: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

47

dengan Bapak H. Mustaqim yang sedang membicarakan tentang

keadaan sawah masing-masing.65

b. Interaksi individu dengan kelompok

Selain interaksi sosial antara individu dengan individu, pada

kegiatan kelompok dzikir di Dusun Tabaer juga melakukan interaksi

antara individu dengan kelompok, seperti hasil observasi yang

dilakukan menunjukkan ketika selesai acara kegiatan dzikir, Aq.

Indra selaku Kepala Dusun mengumumkan kepada anggota

kelompok tani yang ingin membeli pupuk Urea dan NPK supaya

segera mengumpulkan uang kepadanya.66 Aq. Indra mengatakan:

“Saya lebih mudah berkomunikasi dengan warga ketika acara dzikir,

dan jika ada hal-hal yang ingin Saya sampaikan kepada warga,

maka saya selalu sampaikan pada kesempatan zikir tersebut67.”

Selain hasil observasi di atas, ada juga bahasan-bahasan

yang dibicarakan atau diumumkan setelah selesai dzikir seperti yang

diumumkan oleh Abdul Wahab ketua umum pengurus masjid

Sapinatun Jinan, Abdul Wahab mengumumkan mengenai masalah

pembagian kepengurusan, pengumpulan dana dan proses

pembangunan masjid Sapinatun Jinan. Seperti hasil wawancara pada

sa’at selesai acara dzikir , Abdul Wahab mengatakan: “saya

mengumumkan mengenai segala hal tentang masjid lebih tepat dan

didengarkan dengan tepat ketika acara dzikir selesai, kenapa saya

65 Observasi, Rumah Aq Siti, Dusun Tabaer, 17 November 2016, Pukul 19.05 WITA. 66 Observasi, Rumah Aq Sumawati, Tabaer 17 November 2016. Pukul 21.23 WITA 67 Amaq. Indra, Wawancara, Tabaer, 24 November 2016 Pukul 09/25 WITA

Page 64: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

48

umumkan segala sesuatu tentang masjid di acara dzikir, karna pada

sa’at selesai dzikir semua kelompok dzikir tidak pulang lansung,

tetapi para kelompok dzikir menunggu hidangan yang disajikan

sambil memakan hidangan ditempat, pada sa’at itulah pengumuman

segala hal tentang masjid diumumkan”.

c. Interaksi kelompok dengan kelompok

Interaksi antara kelompok dengan kelompok di Dusun

Tabaer, biasa digunakan oleh kelompok yang ada di Dusun Tabaer.

Salah satu kelompok yang ada di Dusun Tabaer yauitu kelompok

tani. Interaksi kelompok tani, biasanya dilakukan sebelum para

kelompok dzikir berkumpul semua. Sebagian kelompok tani yang

menjadi anggota kelompok dzikir yang sudah datrang lebih awal

pada kegiatan kelompok dzikir, biasanya bertukar

pendapat/pemikiran mengenai pertanian, para kelompok dzikir

membicarakan hal-hal yang akan memajukan kelompok tani biar

lebih maju kedepannya.

Dalam membicarakan proses pertanian para kelompok dzikir

membicarakan mulai dari proses penggarapan, pemilihan bibit

unggul, pemupukan sampai hasil panen semua dibicaran sambil

menunggu kelompok yang belum datang. Begitu halnya dalam

membicarakan pembangunan masjid, tetapi pembangunan masjid

selalu dibicarakan setelah selesai acara dzikir, kalau dibicarakan

sebelum acara dzikir maka kelompok yang belum datang tidak akan

Page 65: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

49

mendengarkan apa saja yang telah dibicarakan, itu sebabnya

pembicaraan mengenai pembangunan masjid dibicarakan sesudah

acara dzikir. Selain itu, terdapat pembicaraan tentang politik,

pembicaraan tentang politik tidak menentu, kadang- kadang

pembicaraan mengenai politik bisa jadi di awal sebelum acara

ataupun sesudah acara dzikir dilaksanakan.68

Selain interaksi dari berbagai kelompok tani yang ingin

memajukan usaha tani di Dusun Tabaer, kegiatan kelompok dzikir

yang dilakukan di Dusun Tabaer juga merupakan hasil komunikasi

dari tiap-tiap RT yang ada di Dusun Tabaer. Tiap-tiap RT saling

musyawarah tentang cara menjaga silaturrahmi masyarakat Dusun

Tabaer sehingga terbentuk kegiatan kelompok dzikir.69 Kelompok

musyawarah tersebut merupakan salah satu interaksi antara

kelompok dengan kelompok yang dilakukan di Dusun Tabaer.

3. Faktor-faktor yang Mendukung Kegiatan Kelompok Dzikir

Berlangsungnya kegiatan kelompok dzikir di Dusun Tabaer, karena

adanya dukungan dari beberapa faktor, diantaranya yaitu sebagai berikut:

a. Faktor dukungan dari tokoh agama Dusun Tabaer

H. Hairul merupakan salah satu tokoh agama dan juga

selakaligus salah satu pendiri kelompok dzikir yang ada di Dusun

Tabaer, H. Hairul sangat mendukung kegiatan kelompok dzikir di

Dusun Tabaer. Bapak H. Hairul mengatakan: “Dengan adanya

68 Aq. Mila, Wawancara, Warga Dusun Tabaer, Pukul 19.20 WITA 69 Abdul Wahab (Ketua Pengurus Masjid), Wawancara, Pukul 20.00 WITA

Page 66: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

50

kelompok dzikir ini, semoga bisa mendekatkan diri kita terutama di

Dusun Tabaer ini dengan Allah SWT”.70

Selain itu, bukan hanya H. Hairul saja yang mendukung

kelompok dzikir ini melainkan peran dari tokoh agama yang lain yang

mendukung dengan adanya kelompok dzikir yang ada di Dusun

Tabaer Kecamatan Praya Barat Daya Kabupataen Lombok Tengah.

Menurut H. Usman salah seorang tokoh agama di Dusun Taabaer, ia

mengatakan : kegiatan kelompok dzikir di Dusun Tabaer ini sangat

membantu, baik itu dari segi sosial maupun dari segi agama, kenapa

saya katakan demikian, karna kalau tidak ada kelompok dzikir di

Dusun Tabaer maka akan terjadi seperti sebelumya, yaitu para

masyarakat khusunya Didusun Tabaer ini jarang ngobrol apalagi

bertukar pendapat atau berbagi imformasi tentang kehidupanya.

Kalau dari segi agama yaitu kalau dilihat sejak awal terbentuknya

kelompok dzikir ini sampai sekarang memang banyak perubahan,

perubahanya yaitu yang sebelunya tidak pernah bergabung dalam

kegiatan agama selain kelompok dzikir, bahkan ada yang suka

minum-minuman keras sampai penjudi, tapi setelah adanya kelompok

dzikir ini sekarang Alhamdulillah mereka sudah Inshab dan mau

kembali kejalan yang benar.71

Berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh-tokoh agama

dusun tabaer di atas dapat di simpulkan bahwa dalam membentuk

70H. Hairul, Wawancara, Dusun Tabaer, Pukul 20.00 WITA 71 H. Usman wawancara dusun tabaer pukul 17:30 WITA

Page 67: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

51

suatu kelompok agar hasilnya baik maka membutuhkan berberapa

lapisan element masyarakat, mulai dari tokoh agama,Kepala Desa,

Kepala Dusun, masyarakat dan juga para remaja/pemuda

b. Faktor dukungan dari Kepala Desa Kabol

Usman Gafar adalah Kepala Desa Kabol. Meskipun ia bukan

merupakan warga Dusun Tabaer, ia tetap hadir dalam acara kelompok

dzikir tersebut.72 Ia sangat antusias melihat warganya yang dapat

berinisiatif membuat suatu kegiatan untuk berkumpul sesama warga

Dusun Tabaer sekaligus bertujuan untuk menyambung tali

silaturrahmi dengan baik dan juga untuk mendekatkan diri kepada

Allah SWT. menurut Usman Gafar Kepala Desa Kabol : kelompok

dzikir yang ada di dusun tabaer ini sangat bagus dan juga bisa

memberikan kesan yang baik bagi generasi penerus, kalau dilihat

dari segi kebersamaan dan kekompakan dalam kelompok-kelompok

lain khususnya kelompok dzikir, masyarakat Dusun Tabaer juga

menjadi panutan bagi warga masyarakat Dusun lain yang ada di

Desa Kabol, bahkan Dusun Tabaer menjadi Dusun terbaik yang ada

di Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok

Tengah73.

Dari keterangan di atas bahwa dalam membentuk suatu

kelompok, yang harus diperhatikan adalah kelansungan bagi generasi

penerus, suupaya memberikan pengajaran, baik itu pengajaran

72 Observasi Dusun Tabaer, Tanggal 13 November 2016, Pukul 20.30 WITA 73 Usman Gafar Wawancara Dusun Tabaer pukul 10:30 WITA

Page 68: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

52

terhadap agama mauupun terhadap bagaimana cara berintraksi sosial

yang baik dan benar.

c. Faktor dukungan dari Kepala Dusun Tabaer

Amaq Indra adalah Kepala Dusun Tabaer yang sangat

mendukung kegiatan kelompok dzikir. Ia mengungkapkan:

“Alhamdulillah ada kelompok dzikir di Dusun ini, sehingga setiap

ada informasi terkait hal-hal yang menyangkut kepentingan warga,

jadi lebih mudah untuk menginformasikannya, seperti waktu

datangnya beras murah dari pemerintah ndan informasi-informasi

lainnya”.74 Amaq Indra merupakn salah satu Kepala Dusun Tabaer

yang ada di Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten

Lombok Tengah yang satu-satunya Kepala Dusun yang di

tunjuk/diangkat langsung oleh masyarakat Dusun Tabaer tampa

menggunakan sistem pemilihan kadus pada umumnya.

d. Faktor dukungan dari masyarakat Dusun Tabaer

Masyarakat Dusun Tabaer sangat mendukung kegiatan

kelompok dzikir, karena dengan adanya kelompok dzikir mereka

dapat bertemu dengan warga yang lain. Salah satu masyarakat Dusun

Tabaer mengungkapkan: “Kelompok dzikir ini meruupakan ajang

silaturrahmi bagi kami, karena kegiatan sehari-hari yang cukup sibuk

dengan urusan masing-masing membuat kami jarang bertemu, tetapi

74 Aq. Indra, Wawancara, Dusun Tabaer, Tanggal 19 November 2016.

Page 69: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

53

dengan adanya kelompok dzikir ini, dapat mempererat silaturrahmi

kami”.75

Masyarakat Dusun Tabaer sangat bersyukur dengan adanya

kelompok dzikir, karena dengan adanya kelompok dzikir ini,

masyarakat dapat berbagi informasi dan bertukar pendapat tentang

masalah-masalah yang ada di Dusun Tabaer, baik itu tentang masalah

sosial maupun ekonomi.

Dengan adanya kelompok dzikir di Dusun Tabaer, masyarakat

beranggapan bahwa kelompok dzikir ini dapat memberikan nilai

positif bagi generasi penerus dan juga sebagai pendidikan moral

dalam berinteraksi antara sesama. Selain itu, dengan adanya

kelompok dzikir para orang tua lebih senang karena anak-anak

mereka tidak keluyuran pada waktu malam, akan tetapi anak didik

mereka melakukan suatu pembelajaran agama yang akan menjadi

bekal hidup mereka di masa yang akan mendatang.

Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa segala

sesuatu yang dibentuk dalam masyarakat harus ada dukungan dari semua

pihak, baik itu dari kalangan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh

pemuda dan bahkan kepala lingkungan setempat harus memiliki

dukungan masing-masing.

Dalam membuat suatu kelompok peran dari tokoh-tokoh diatas

sangat berperan, baik itu dukungan materi maupun non-materi, semua

75 Aq Jumawal, Wawancara, Dusun Tabaer, Tanggal 21 November 2016.

Page 70: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

54

bentuk dukungan itu sangat penting untuk kelangsungan kelompok,

supaya kelompok yang dibentuk bisa bertahan dan berjalan sesuai dengan

keinginan.

Page 71: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

55

C.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Analisis tentang Praktek Kelompok Dzikir di Dusun Tabaer Desa Kabol

Kec. Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah

Dzikir merupakan salah satu cara mengingat Allah. Sebagaimana

yang dibaca oleh masyarakat muslim khususnya masyarakat Dusun Tabaer

Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah, dzikir

yang di lakukan oleh masyarakat Dusun Tabaer memiliki rangkaian bacaan

yang biasa di lakukan dari surat Al-Fatihah hingga surat Al-Baqarah

merupakan ayat-ayat yang diambil dari kitab suci Al-Qur’an.

Surat Al-fatihah merupakan surat pembuka dari kitab suci Al-Qur’an

yang dimulai dari pembacaan basmalah hingga surat Al-fatihah yang ke-7.76

Sedangkan surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan surat An-Nass merupakan 3

surat yang memiliki ayat-ayat yang pendek dan juga seebagai penutup Al-

Qur’an. Surat Al-Ikhlas berjumlah 4 ayat, Surat Al-Falaq berjumlah 5 ayat,

Surat An-Nass berjumlah 6 ayat.77 Sedangkan surat Al-baqarah merupakan

surat kedua dari Al-Qur’an.

Setelah pembacaan ayat-ayat al-Qur’an tersebut, kelompok dzikir

Tabaer kemudian melanjutkan dengan pembacaan kalimat-kalimat tayyibah

yaitu pembacaan istigfar yang berbunyi “Astagfirullahal Azim” yang artinya

76QS. Al-Fatihah (1): 1 – 7. 77 QS. Al-Ikhlas, Al-Falaq,dan An-Nass(112, 113, dan 114)

53

Page 72: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

56

aku minta ampun kepada Allah yang maha Agung. Kalimat tayyibah yang

dibaca yaitu “La Ilaaha Illallah” yang artinya tiada tuhan selain Allah.

Setelah pembacaan kalimat tayyibah, kemudian dilanjutkan dengan

do’a. Do’a yang dipanjatkan seperti do’a agar selamat dunia dan akhirat, serta

do’a – do’a lainnya. Allah juga menyerukan umat-Nya untuk memanjatkan

do’a kepada-Nya niscaya Allah akanmengambulkan doanya. Sebagaimana

firman Allah yang menyatakan78:

......... ………….

Artinya:

“…. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia

memohon kepada-Ku……

Setelah berahkirnya do’a-do’a maka barakhirlah acara dzikir yang

dilakukan di dusun tabaer, sebelum masyarakat pulang kerumah

masing-masing, biasannya masyarakat disuguhkan hidangan berupa

makanan ringan dan makanan has/lokal disertai denngan kopi dan teh.

Sambil menyantap hidangan, biasanya masyrakat Dusun Tabaer

ngombrol bertukar pendapat mengenai kehiduupan sehari-hari, mulai

dari kebutuhan pangan hingga politik. Dalam percakapan ini, tidak

ada yang namanya mederator dan audiens, semua masyarakat bebas

mengeluarkan pendapat masing-masing sesuai topik yang sedang

dibicarakan.

78QS. Al-Baqarah (2) : 162.

Page 73: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

57

B. Analisis tentang Peran Kelompok Dzikir dalam Menciptakan Interaksi

Sosial Masyarakat di Dusun Tabaer

Kelompok Dzikir merupakan wadah masyarakat dalam melakukan

interaksi dan komunikasi secara lebih formal, sehingga akan dapat

menambah solidaritas sesama manusia terlebih lagi sesam masyarakat. Selain

itu, kelompok dzikir juga sebagai ajang masyarakat dalam mengingat Allah

SWT. Masyarakat Dusun Tabaer melakukkan dzikir dengan cara

berkelompok. Dzikir dilakukan oleh masyarakat dusun tabaer untuk

mendekatkan diri kepada Allah, lebih dari itu masyarkat dusun tabaer dalam

melakukan dzikir juga bertujuan sabagai sarana berintraksi antara masyarakat

yang satu dengan yang lain dan juga sebagai pengajaran bagi pemula dan

anak-anak.

Dalam membentuk suatu kelompok, warga masyarakaat Dusun

Tabaer memilih banyak tujuan atau peran yang ingin di capai. Antara tujuan

tersebut yaitu antara lain:

1. Mendekatkan diri dengan Allah SWT.

Masyarakat Dusun Tabaer mendirikan kelompok dzikir sebagai

sarana untuk berintraksi sosial antara individu yang satu dengan individu

yang lain dan juga sebagai pengajaran bagi pemula dan anak-anak, tapi

jauh dari pada itu masyarakat Dusun Tabaer memiliki tujuan yaitu

berintraksi kepada melalui yang namanya dzikir, dalam melakukan upaya

pendekatan diri kepada Allah melalui kelompok dzikir, karena Allah

Page 74: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

58

menyerukan umat-Nya untuk selalu mengingatnya, sebagaimana

diterangkan dalam Al-Qur’an yang berbunyi:79

……………

Artinya:

Ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu….

Isi kandungan ayat di atas sangat jelas bahwa umat manusia di

dunia di anjurkan unttuk senantiasa mengingat Allah dalam keadaan

apapun, baik dalam keadaan senang,sedih ataupun berduka. Seperti

halnya masyarakat Dusun Tabaer mendirikan kelompok dzikir bertujuan

untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memberikan ajaran kepada

anak-anak bahwa manusia bukan hanya berintraksi kepada mahluk-Nya

saja, tetapi manusia juga harus berintraksi dengan baik dan benar kepada

yang menciptakannya yaitu Allah swt.

2. Menghubungkan tali silaturrahmi masyarakat Dusun Tabaer

Seperti penjelasan ayat al-qur’an di atas bahwa Masyarakat Dusun

Tabaer menjadikan kelompok dzikir sebagai sarana untuk mendekatkan

diri kepada Allah, bukan hanya itu saja, tetapi masyarakat dusun tabaer

menjadikan kelompok dzikir sebagai tempat pertemuan atau ajang

silaturrahmi sehingga mempermudah mereka untuk menyampaikan

79QS. Al-Baqarah (2): 152.

Page 75: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

59

informasi yang satu dengan yang lainnya dan juga sebagai pengajaran

bagi para pemula supaya lebih mendekatkan diri kepada Allah swt.

Melalui kelompok dzikiir inilah masyarakaat Dusun tabaer

menjaga silaturrahmi dengan antara masyarakat yang satu dengan yanag

lain, agar tercipta rasa saling menyayangi antar masarakat dan saling

menghormati sesuai anjuran dari agama Islam, karena Islam melarang

para penganutnya untuk bercerai-berai antara satu dengan yang lainnya,

seperti yang diterangkan dalam Al-Qur’an yang berbunyi:80

….

Artinya:

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan

janganlah kamu bercerai berai”

Isi kandungan ayat di atas menjelaskan bahwa setiap manusia

harus berpegang teguh kepada ajaran Allah, menjalankan segala perintah-

Nya dan menjauhi segala larangannya. Kandungan ayat diatas salah satu

perintah-Nya yaitu jangalah kamu bercerai berai, artinya bahwa Allah

swt senantiasa menyerukan umatnya untuk jangan saling bercerai berai,

tolong-menolong dalam kebaikan dan mencegah yang mungkar supaya

terhindar dari perselisihan yang bisa mengakibatkan berpecah belah.

Salah satu cara agar manusia tidak bercerai berai yaitu mengamalkan

80 QS. Al-Imran (3): 103

Page 76: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

60

anjuran-Nya yaitu senantiasa mengingat-Nya dan mengamalkan segala

perintahnya.salah satu cara mengingat-Nya yaitu melalu dzikir.

Dzikir merupakan sarana umat manusia untuk mendekatkan diri

kepada Allah swt, dzikir bisa dilakukan secara sendiri-sendiri ataupun

berkelompok. Masyarakat Dusun Tabaer senantiasa mengingat Allah

melalui anjuran-anjuran-Nya, salah satunya yaaitu dengan cara berdzikir,

mengingat Allah melalui berdzikir yang biasa dilakukan umat manusia

khusunya umat islam. Masyarakat Dusun Tabaer melakukan dzikir secara

berkelompok yang memiliki dua tujuan yaitu pertama mendekatkan diri

kepada Allah dan yang kedua sebagai ajang berintraksi sosial antar warga

masyarakat Dusun Tabaer.

3. Sebagai pengajaran dzikir bagi masyarakat Dusun Tabaer

Dzikir di Dusun Tabaer tidak hanya oleh orang tua, tetapi juga oleh

para remaja dan anak-anak. Masyarakat yang melakukan kegiatan

kelompok dzikir merupakan suatu sarana berupa pergaulan dalam

masyarakat. Langeveld menyatakan: “Tiap-tiap pergaulan antara orang

dewasa dengan anak adalah merupakan lapangan atau suatu tempat

dimana pekerjaan mendidik itu berlangsung”81 Anak yang mengikuti

kegiatan kelompok dzikir berarti sedang melakukan suatu pembelajaran

tentang agama kepada orang yang lebih dewasa darinya.

Dengan tetap mengikuti kegiatan kelompok dzikir secara rutin,

anak-anak dapat terlatih untuk menghafal bacaan-bacaan dalam dzikir

81 H. Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003)

h.15.

Page 77: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

61

sehingga memudahkan remaja dan anak-anak untuk menjadi pemimpin

dalam dzikir di masa yang mendatang.

Pengajaran dzikir bagi anak dapat meningkatkan daya ingatan

anak, sebagaimana dalam pepatah menyatakan. “Belajar di waktu kecil

bagai mengukir di atas batu sedangkan belajar di waktu besar bagai

mengukir di atas air”. Pepatah tersebut menunjukkan,jika anak belajar di

sejak kecilnya maka anak akan lebih lama mengingat apa yang

dipelajarinya.

Selain itu, dengan mengikuti kegiatan kelompok dzikir, para

anggota kelompok dzikir tergolong dalam menuntut ilmu untuk

kehidupan akhiratnya nanti. Sebagaimana dalam hadits yang berbunyi:

ما فعل ه ه بالعلم و من أراد ه بالعلم و من أراد اآلخرة فعلي ه من أراد الدنيا فعلي ي

)رواه الطبراني ( بالعلم

Artinya:

Barangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia, maka ia harus

memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kehidupan akhirat

maka itupun harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan

keduanya maka itupun harus dengan ilmu. (HR. Thabrani)

Hadits di atas menunjukkan keutamaan menuntut ilmu bagi umat

manusia. Menuntut ilmu tidak hanya untuk kepentingan dunia saja

melainkan untuk kepentingan akhirat. Dengan diadakannya kelompok

Page 78: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

62

dzikir, selain menjadi pengajaran bagi anak-anak dan remaja, juga

sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berdasarkan ketiga hal di atas menunjukkan peran dzikir yang

memiliki tiga fungsi yaitu menjaga silaturrahmi dengan Allah dan menjaga

silaturrahmi dengan sesama manusia dan pengajaran dzikir bagi pemula.

Dengan adanya pertemuan antar warga dalam kelompok dzikir tentunya

warga dapat berinteraksi serta berkomunikassi satu dengan yang lain

sehingga menimbulkan interaksi sosial antar masyarakat dengan baik. Jika

ketiga peran tersebut dikerjakan dengan baik, maka sudah tentu hasilnya juga

akan baik, baik dengan Allah SWT maupun dengan mahluknya di dunia.

C. Analisis tentang faktor-faktor yang mendukung kegiatan kelompok

dzikir di Dusun Tabaer

Kegiatan kelompok dzikir di Dusun Tabaer di dukung oleh seluruh

masyarakat Dusun Tabaer. Dengan demikian masyarakat di Dusun Tabaer

telah didorong oleh keinginan menjadi satu dengan sesamanya atau dengan

manusia yang ada di sekelilingnya, sehingga tercipta suatu pemikiran dan

perasaan yang sama dengan lingkungannya.

Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama dan

bekerjasama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya sebagai

salah satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.82 Pengertian

masyarakat diatas sejalan dengan kegiatan kelmpok dzikir yang ada di Dusun

Tabaer, masyarakat Dusun Tabaer merupakan masyarakat yang sudah lama

82 Baharudin, Sosiologi …, h. 48.

Page 79: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

63

tinggal di Dusun Tabaer, sehingga mereka bekerjasama satu sama lain untuk

menciptakan suatu kelompok yang dapat menyatukan warga mereka dan

menciptakan masyarakat yang damai dari segala ancaman.

Banyak ancaman yang dapat timbul dari dalam masyarakat, seperti

permusuhan, persaingan, dan lain-lain. Sehingga dengan adanya suatu

kelompok-kelompok yang ada dalam masyarakat dapat menghindari

ancaman-ancaman seperti di atas, sehingga manusia tersebut hidup tidak

sendirian. Pada kenyataannya, manusia di dunia tidak bisa hidup sendirian, ia

tidak dapat terpisah dengan manusia-manusia yang lain dalam pergaulan

sehari-hari.

Manusia di dunia senantiasa hidup dalam kelompok-kelompok, baik

kelompok kecil maupun kelompok besar. Untuk dapat hidup bersama dengan

kelompok-kelompok itu, orang-orang di dalamnya harus dapat menyesuaikan

diri dengan lingkungannya.

Suatu kegiatan dapat berlangsung dengan baik apabila kegiatan

tersebut didukung oleh orang-orang yang memiliki kewibawaan yang bagus

di dalam suatu masyarakat. Kewibawaan merupakan suatu daya

mempengaruhi yang terdapat pada seseorang, sehingga orang lain yang

berhadapan dengan dia, secara sadar dan sukarela menjadi tunduk dan patuh

kepadanya.83 Orang-orang yang berwibawa dalam suatu masyarakat yaitu

pemimpin masyarakat, seperti Presiden, Kepala Desa, Kepala Dusun, dan

lain-lain.

83 Abu Ahmadi, Ilmu …, h. 57

Page 80: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

64

Seperti halnya kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Dusun Tabaer,

di dukung oleh orang-orang yang berwibawa di dalam masyarakat tersebut.

Seperti kegiatan kelompok dzikir yang di dukung oleh orang-orang yang

berwibawa di Dusun Tabaer yaitu para tokoh agama Dusun Tabaer, Kepala

Desa Kabol yang merupakan Desa dari Dusun Tabaer, Kepala Dusun Tabaer,

serta masyarakat Dusun Tabaer.

Kegiatan-kegiatan yang ada di dalam masyarakat tidak dapat berjalan

dengan lancar jika kegiatan tersebut hanya di dukung oleh para pemimpin

desa, dengan adanya dukungan dari masyarakat setempat maka kegiatan

tersebut dapat berjalan dengan lancar, karena manusia dalam masyarakat

tersebut yang akan menjalani kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan di

dalam suatu desa atau kelompok masyarakat.

Disamping itu, dengan adanya kelompok masyarakat dalam hal ini

“Kelompok Dzikir” maka dengan mudah terjadi intraksi sosial yang bersifat

konstruktif, karena dalam kelompok dzikir tersebut, pasca melaksanakan

kegiatan sakralnya, kelompok tersebut juga melakukan musyawarah untuk

yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, tentang agama, sosial, dan

budaya masyarakat agar tercipta suatu peradaban pada Dusun Tabaer

tersebut. Misalnya, ketika akan melaksanakan maulid Nabi Muhammad

S.A.W, maka terlebih dahulu dalam kelompok tersebut musyawarah untuk

bisa menggelar dan mensukseskan acara maulid tersebut. Dengan demikian,

Kelompok Dzikir ini secara tidak langsung mengantarkan masyarakat kepada

intraksi sosial yang bersifat konstruktif serta mempermudah masyarakat

Page 81: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

65

untuk berkumpul tanpa harus mendatangi masing-masing rumah individu

pada Dusun Tabaer sehingga kegiatan yang akan dilaksanakan juga diproses

dengan cepat.

Dari proses kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok

masyarakat tersebut akan tercipta intraksi sosial yaitu: Imitasi, Identifikasi,

Sugesti, Motivasi, Simpati, dan Empati. Sebagaimana dijelaskan Yesmil

bahwa bentuk interaksi sosial menurut proses terjadinya, dapat digolongkan

sebagai berikut:

(1) Imitasi; pembentukan nilai melalui dengan meniru cara-cara orang lain, (2) Identifikasi: menirukan dirinya menjadi sama dengan orang yang ditirunya, (3) Sugesti; dapat diberikan dari seorang individu, kelompok kepada kelompok kepada seorang individu, (4) Motivasi; diberikan oleh seorang individu kepada kelompok, (5) Simpati; disampaikan kepada seseorang/kelompok orang atau suatu lembaga formal pada saat-saat khusus, (6) Empati; dibarengi perasaan organisme tubuh yang sangat dalam.84

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa dengan

adanya kelompok Dzikir akan mengantarkan pada jenis intraksi sosial Imitasi

dengan cara meniru gaya ataupun cara orang lain. Dalam kelompok tersebut,

tentunya antara individu yang satu dengan yang lain memiliki gaya dan cara

berfikir maupun tindakan yang heterogen. Sehingga individu yang satu dapat

meniru gaya ataupun cara individu lain yang dianggapnya lebih baik dari cara

dan gaya yang ada pada dirinya. Dengan demikian, individu yang meniru

gaya individu lain tersebut akan berusaha untuk menjadikan dirinya sama

84 Ibid.

Page 82: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

66

dengan orang yang ditirunya maka akan tercipta bentuk intraksi sosial yang

kedua yaitu Identifikasi.

Cara ataupun gaya antara individu yang satu, tentu dapat

memberikan cara dan gayanya kepada individu yang lain. Dalam kelompok

Dzikir di Dusun Tabaer Desa Kabol sudah pasti memiliki cara dan gaya

berfikir yang heterogen juga, namun masing-masing individu akan

menampilkan gayanya masing-masing sehingga dapat ditiru oleh individu

lain yang dianggap lebih baik dari cara dan gayanya, disini akan terjadi

Sugesti pada Kelompok Dzikir tersebut.

Selanjutnya, intraksi sosial Motivasi juga terjadi Kelompok Dzikir,

yaitu ketika individu memberikan pendapatnya kepada kelompok untuk

memajukan suatu kegiatan yang hendak digelar oleh Kelompok Dzikir

tersebut. Dengan adanya motivasi dari masing-masing individu, sehingga

eksistensi Kelompok Dzikir bisa bertahan sampai hari ini. Selain itu,

kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Kelompok Dzikir juga bisa sukses

karena adanya motivasi dari individu yang tergolong menjadi bagian dari

kelompok tersebut. Ketika melaksanakan kegiatan yang hendak dilakukan

oleh Kelompok Dzikir di Dusun Tabaer Desa Kabol tentuya dapat menarik

Simpati pada individu dan kelompok yang ada pada Dusun Tabaer dan

sekitarnya. Adapaun simpati bisa diproleh dari sebuah kesuksesan dalam

melaksanakan kegiatan yang dilaksanakan. Intraksi yang terjadi pada

kelompok tersebut dapat membawa implikasi positif kepada individu dan

Page 83: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

67

kelompok serta masyarakat yang ada pada wilayah Dusun Tabaer Desa Kabol

karena sugesti yang diberikan.

Kemudian bentuk intraksi Empati pada kelompok Dzikir terjadi ketika

pada kelompok tersebut menampakkan suatu kebersamaan yang intens dalam

setiap kegiatan yang dilaksanakan, termasuk ketika salah satu individu sedang

dilanda musibah kematian misalnya, disanalah individu yang lain juga ikut

merasakan kesedihan duka dengan cara tahlilan bersama di rumah duka.

Dengan demikian akan tercipta suatu empati pada Kelompok Dizikir. Empati

yang dilakukan adalah ketika melakukan tahlilan, disamping hati yang

bersedih organisme tubuh pada setiap individu juga ikut serta melakukan

gerakan yakni Dzikir dan Tahlil di Rumah Duka yang ditinggalkan.

Page 84: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

68

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa kelompok

dzikir memiliki peran dalam menciptakan interaksi sosial masyarakat Dusun

Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah

Tahun 2016. Peran kelompok dzikir tersebut yaitu dijadikan untuk

mendekatkan diri kepada Allah SWT, mendekat diri dengan sesama

manusia/sebagai ajang silaturrahmi dan sebagai pengajaran bagi para remaja

dan anak-anak.

Dalam pertemuan kelompok dzikir, masyarakat saling berinteraksi satu

sama lain sebelum memulai acara dzikir maupun setelah acara dzikir sambil

menikmati hidangan-hidangan yang disuguhkan. Interaksi yang dilakukan di

Dusun Tabaer yaitu sebagai berikut:

1. Interaksi antara individu dengan individu yaitu komunikasi tentang suatu

topik atau beberapa topik yang dilakukan oleh satu orang dengan satu

orang lainnya.

2. Interaksi antara individu dengan kelompok yaitu komunikasi yang

dilakukan oleh satu orang dengan suatu kelompok, seperti dalam suatu

pengajian, dan informasi-informasi yang akan disampaikan oleh satu

orang kepada halayak ramai yang saling membutuhkan respon.

3. Interaksi antara kelompok dengan kelompok yaitu interaksi yang

dilakukan oleh beberapa kelompok dengan kelompok lainnya, seperti

68

Page 85: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

69

intreraksi di Dusun Tabaer antara Kelompok RT Montong Kubur,

Kelompok RT Rate dan Kelompok RT Tabaer yang sama-sama

mendiskusikan cara menjaga silaturrahmi dalam Dusun Tabaer.

B. Saran-saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengajukan saran

sebagai berikut:

1. Bagi masing-masing masyarakat Dusun Tabaer hendaknya melakukan

interaksi sosial dengan tetangga yang dekat dengannya tidak hanya dalam

waktu melaksanakan kegiatan kelompok dzikir saja.

2. Bagi para orang tua warga Tabaer hendaknya mengajak anak-anak mereka

untuk melakukan kegiatan kelompok dzikir, sebagai pembelajaran tentang

agama Islam sejak usia dini.

3. Bagi para tokoh agama dan pengurus Dusun Tabaer hendaknya mengajak

Dusun tetangga untuk mengikuti kegiatan kelompok dzikir, agar tali

silaturrahmi semakin meluas.

4. Kepada peneliti lain yang tertarik untuk melakukan penelitian lanjutan

disarankan agar hasil penelitian ini dimanfaatkan sebagai bahan

acuan dalam melaksanakan penelitian lanjutan yang lebih luas.

Page 86: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

70

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2003 Ahmad bin Salim Badwilan, Ensiklopedia: Do’a dan Dzikir Pilihan Al-Qur’an dan Terjemah dari Al-Jumanatul Ali, CV-Penerbit J-Art, 2004. Asrifin An Nakhrawie, Rahasia di Balik 99 Butiran Tasbih, Surabaya: Prima

Mediacomp, 2007 Baharudin, Sosialogi Pendidikan,Mataram: Sanabil Perum Puri Bunga

Amanah, 2016 Baharudin, Sosiologi Suatu Pengantar, Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta,

2010 Bandung: Pustaka Setia 2012 Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, Bandung: Pustaka Setia, 2008 Lahib MZ, 115 Do’a Selamat dari Al-Qur’an dan Hadits, Surabaya: Putra

Jaya, 2008 Lexy J. Moleong, Metodologi penelitian Kualitatif, Bandung Remaja

Rosdakarya: 2015 M. Jacky, Sosiologi Konsep, Teori dan Metode, Jakarta: Mitra Wacana

Media, 2015 Mukhlis dan Syarifuddin, Tasawuf Alam Tara dalam : Membaca Alam,

Membaca Diri, dan Membaca Tuhan, Bima: Pemda dan Dikpom Kabupaten Bima, 2008

Pedoman Penulisan Skripsi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2012 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D, Bandung:

Alfabeta, 2013 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik,

Bandung: Rineka Cipta, 2010 Yesmil Anwar dan Adang, Sosiologi untuk Universitas, Bandung: Refika

Aditama, 2013

Page 87: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

71

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 88: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Penelitian

tentang

Peran Kelompok Dzikir dalam Menciptakan Interaksi Sosial Masyarakat di Dusun

Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun

2016

No Kegiatan Bulan ke-

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Penyusunan proposal √

2 Diskusi Proposal √ √

3 Ujian Proposal √

4 Memasuki lapangan penelitian

- Melakukan observasi

- Melakukan wawancara

√ √

√ √

5 Analisis data √

6 Uji keabsahan data √

7 Penyusunan laporan/skripsi √

8 Diskusi laporan/skripsi √

9 Ujian laporan/skripsi √

10 Penyempurnaan laporan/skripsi √

Page 89: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

Lampiran 2

PEDOMAN OBSERVASI

Observasi penelitian untuk mengetahui gambaran umum tentang pelaksanaan

kelompok dzikir dalam menciptakan interaksi sosial masyarakat di Dusun Tabaer

Desa Kabol Kecamatan Praya.Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016.

Tempat :

Hari/tgl :

Waktu :

No Obyek yang di Observasi Keterangan

1 Cara/Tehnik yang dilakukan di dalam

kelompok dzikir

2 Lokasi/tempat kelompok dzikir

dilangsungkan

3 Pakaian masyarakat yang mengikuti

kelompok dzikir

4 Jenjang usia peserta kelompok dzikir

5 Jenis-jenis bacaan yang diucapkan

dalam kegiatan dzikir

6 Urutan bacaan dzikir

Page 90: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

Lampiran 3

PEDOMAN WAWANCARA

Wawancara penelitian tentang Peran Kelompok Dzikir dalam Menciptakan Interaksi

Sosial Masyarakat di Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya.Barat Daya

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016.

Tempat : Dusun Tabaer Desa Kabol Kec. Praya Barat Daya

Hari/tgl :

Waktu :

Informan : Warga Dusun Tabaer (………………………………………)

No Pertanyaan Wawancara Jawaban

1 Bagaimana pendapat Bapak/Ibu

tentang kegiatan kelompok dzikir

yang berlangsung selama ini di Dusun

Tabaer?

2 Bagaimana perasaan Bapak/Ibu ketika

rumah Bapa/Ibu menjadi tempat

kelompok dzikir akan dilaksanakan?

3 Apakah ada kendala yang Bapak/Ibu

hadapi ketika rumah Bapa/Ibu

menjadi tempat kelompok dzikir akan

dilaksanakan?

Page 91: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

4 Apa saja yang Bapak/Ibu sediakan

sebagai hidangan untuk peserta

kelompok dzikir di rumah Bapak/Ibu?

5 Apakah harapan Bapak/Ibu dengan

diselenggarakannya kegiatan

kelompok dzikir?

6 Apakah Bapak/Ibu saling

berkomunikasi dengan warga yang

lain sembari menunggu anggota

kelompok dzikir yang lain tiba di

tempat dzikir dilaksanakan?

7 Apakah Topik komunikasi yang

Bapak/Ibu biasa bicarakan?

Page 92: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

PEDOMAN WAWANCARA

Wawancara penelitian tentang Peran Kelompok Dzikir dalam Menciptakan Interaksi

Sosial Masyarakat di Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya.Barat Daya

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016.

Tempat : Dusun Tabaer Desa Kabol Kec. Praya Barat Daya

Hari/tgl :

Waktu :

Informan : Tokoh agama Dusun Tabaer (……………………………)

No Pertanyaan wawancara Jawaban

1 Kapan kelompok dzikir di Dusun Tabaer

mulai dilakukan?

2 Apakah sejauh ini kegiatan kelompok

dzikir yang dilakukan dapat lebih

mempererat tali silaturrahmi dengan

masyarakat yang ada di dusun Tabaer?

3 Bagaimana proses kelancaran kegiatan

kelompok dzikir selama ini?

4 Apakah hambatan/kendala yang Bapak/Ibu

alami selama melakukan kegiatan

kelompok dzikir?

5 Menurut Bapak/Ibu apa segi positif yang

dapat ditimbulkan dari kegiatan kelompok

Page 93: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

dzikir yang selama ini dilakukan?

6 Menurut Bapak/Ibu apakah ada segi

negative yang dapat ditimbulkan dari

kegiatan kelompok dzikir yang dilakukan?

Page 94: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

Lampiran 4.

Dokumentasi Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya

Kabupaten Lombok Tengah

A. Profil Dusun Tabaer Desa Kabol Kec. Prabar Daya Kab. Lombok Tengah

No Profil Dusun Tabaer Keterangan 1 Sebelah timur Tabaer 2 Sebelah selatan Tabaer 3 Sebelah barat Tabaer 4 Sebelah utara Tabaer 5 Luas wilayah dusun Tabaer 6 KK dusun Tabaer

B. Perekonomian Dusun Tabaer Desa Kabol Kecamatan Praya Barat Daya

No Pekerjaan Jumlah

Keterangan Lk Pr

1 Petani 2 Buruh batu 3 Buruh bata 4 Supir 5 TKI

a. Malaysia b. Saudi Arabia c. Kalimantan

6 Perikanan 7 Makelar

a. Sapi b. Motor

8 Pegawai a. Swasta b. Negeri c. Pemerintah

9 Pedagang a. Bata

Page 95: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

b. Eceran 10 Peternak

a. Sapi b. Kambing c. Ayam

C. Peribadatan Dusun Tabaer

No Tempat Peribadatan Keterangan 1 Masjid 2 Musholla 3 Rumah

D. Nama-Nama Tokoh Agama di Dusun Tabaer

No

Nama Usia

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

E. Pendidikan Dusun Tabaer

No Pendidikan Rentang usia Lk Pr 1 Tamat SD/MI 2 Tamat SMP/MTS 3 Tamat SMA/MA/SMK 4 Tamat D-1 5 Tamat D-2 6 Tamat D-3 7 Tamat S-1

Page 96: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

8 Tamat S-2 9 Tamat S-3 10 Tidak pernah sekolah 11 Pernah SD tapi tidak tamat

Tambahan Keterangan: …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Page 97: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

Lampiran 5

Foto-Foto Kegiatan Kelompok Dzikir

Gambar 1&2 : Para Ibu-ibu sedang mempersiapkan hidangan untuk Dzikir

Gambar 3 : Para mayarakat sedang menunggu kelompok yang belum datang sambil

ngobrol bertukar pikiran

Page 98: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

Gambar 4 : Para laki-laki kelompok dzikir sedang menyuguhkan makanan

Gambar 5 : para kelompok dzikir sedang menikmati/menyantap hidangan

Page 99: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

Ga

mb

ar

6&

7 :

Pa

ra k

elo

mp

ok

dzi

kir

sed

an

g m

usy

aw

ara

h d

an

ber

tuk

ar

per

nd

at

sam

bil

men

ikm

ati

hid

an

ga

n

Page 100: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS
Page 101: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS
Page 102: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS
Page 103: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS
Page 104: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS
Page 105: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS
Page 106: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS
Page 107: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS
Page 108: PERAN KELOMPOK DZIKIR DALAM MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL ...etheses.uinmataram.ac.id/115/1/Bahman151126132.pdfJURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS