FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)...

109
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII DI MTS. AL-MADANIYAH JEMPONG BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Oleh SURYATI 151.116.111 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM 2016/2017

Transcript of FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)...

Page 1: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

KELAS VIII DI MTS. AL-MADANIYAH JEMPONG BARU

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Oleh

SURYATI 151.116.111

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

MATARAM

2016/2017

Page 2: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

KELAS VIII DI MTS. AL-MADANIYAH JEMPONG BARU

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai

gelar sarjana pendidikan

Oleh

SURYATI 151.116.111

JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

MATARAM

2016/2017

ii

Page 3: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

3

KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Jln. Pendidikan No. 35 Mataram Telp. (0370) 621298-625337(Fax. 625337) Mataram Jl. Gajah Mada Jempong Baru - Mataram

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi SURYATI Nim. 151.116.111 yang berjudul “Pengaruh Model

Pembelajaran Cooperative Script terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs. Al- Madaniyah Jempong Baru

tahun pelajaran 2016/2017” telah memenuhi syarat untuk di munaqasyah-kan.

Disetujui pada tanggal 04 Januari 2017.

Di bawah bimbingan:

Pembimbing I Pembimbing II

(Drs. MOH.FAKHRI M.Pd ) (SARAPUDDIN, MA ) NIP: 196612311992031028 NIP:197812312007011090

iii

Page 4: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

4

KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Jln. Pendidikan No. 35 Mataram Telp. (0370) 621298-625337(Fax. 625337) Mataram Jl. Gajah Mada Jempong Baru - Mataram

NOTA DINAS PEMBIMBING

Hal: Munaqasyah

Mataram, 2017 Kepada Yth. Bapak Rektor IAIN Mataram di- Mataram

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing dan

pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa skripsi SURYATI Nim.

151.116.111 “Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Prestasi

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs. Al-

Madaniyah Jempong Baru tahun pelajaran 2016/2017”telah memenuhi syarat

untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

keguruan IAIN Mataram.

Demikian, atas perhatian Bapak rektor disampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

(Drs. MOH.FAKHRI M.Pd ) (SARAPUDIN, MA ) NIP: 196612311992031028 NIP:197812312007011090

iv

Page 5: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

5

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : SURYATI

NIM : 151.116.111

Jurusan : Pendidikan IPS Ekonomi

Fakultas : Ilmu Tarbiayah dan Keguruan

Institut : IAIN Mataram

Dengan ini dinyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Model

Pembelajaran Cooperative Script terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs. Al- Madaniyah Jempong Baru tahun

pelajaran 2016/2017” ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian karya saya

sendiri, kecuali pada halaman yang dirujuk sumbernya.

Apabila dibelakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya siap

dianulir gelar keserjanaan saya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di IAIN

Mataram.

Mataram, 2017

Mahasiswa

SURYATI NIM. 151.116.111

v

Page 6: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

6

KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Jln. Pendidikan No. 35 Mataram Telp. (0370) 621298-625337(Fax. 625337) Mataram Jl. Gajah Mada Jempong Baru - Mataram

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script

terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di

MTs. Al- Madaniyah Jempong Baru tahun pelajaran 2016/2017” yang diajukan

oleh SURYATI NIM. 151.116.111 jurusan pendidikan IPS Ekonomi Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram, telah di-munaqasyah-kan pada hari

senin, 16 januari 2017, dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk mencapai

gelar sarjana pendidikan.

Dewan Munaqasyah

1. Ketua Sidang/Pemb I : Drs. H.Moh.Fakhri M.Pd NIP : 196612311992031028

2. Sekertaris Sidang/Pemb II

: Sarapudin, MA NIP:197812312007011090

3. Penguji I : Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd NIP : 196412311991032006

4. Penguji II : IKA Rama Suhandra,M.Pd NIP : 197808222007101001

Mengetahui Dekan Fakultas ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram.

Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd NIP: 196412311991032006

vi

Page 7: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

7

MOTTO :

������������� ������������ �������� ��������� �������� � ��������������� )����� � ��� (

“Belajarlah dan kemudian ajarkanlah kepada orang lain ! serta rendahkanlah dirimu kepada guru-gurumu ! serta berlaku lemah lembutlah kepada murid-muridmu”. (H.R. Thabrani) 1

1 Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru,(Surabaya: Usaha

Nasional: 2012). h. iii.

vii

Page 8: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

8

Persembahan

Segala bentuk puji syukur ku haturkan Atas kehadirat Tuhan semesta alam

Yang senantiasa merahmati segala daya upaya Sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

Ku persembahkan Skripsi ini Untuk keluarga besarku

kedua orang tua ku yang tak pernah hentinya menyayangi karena merekalah aku bisa tumbuh dan maju

Untuk para saudara dan saudariku Yang selalu memberikan motivasi dan dukungan untukku

Agar aku tetap terus maju Guna menyelesaikan pendidikan dibangku perkuliahanku

Buat para sahabat, kerabat dan teman dekat Yang selalu ada disetiap saat

Bahu membahu berjuang bersama Untuk dapat mewujudkan mimpi menjadi nyata Dan juga untuk almamaterku dan para dosen

Yang telah membimbing dan tempat menambah pengetahuan Agar dapat menjadi insan yang berguna

Bagi nusa bangsa dan Negara, terutama agama.

viii

Page 9: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

9

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur atas segala rahmat dan hidayah-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh

Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs. Al-Madaniyah Jempong Baru

Tahun Pelajaran 2016/2017 “. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada

Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat yang telah memberikan cahaya

islam dan senantiasa memberikan teladan dengan akhlak yang mulia.

Penulis menyadari bahwa selama menempuh studi di Institut Agama Islam

Negeri Mataram hingga menyusun skripsi ini, tidak lepas dari bantuan berbagai

pihak yang telah membantu baik bantuan secara moril maupun materil. Dengan

ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

1. Bapak Drs. Moh. Fakhri,M.Pd., selaku pembimbing I dan bapak Sarapudin,

MA., selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu

bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. H. Mutawalli, M.ag., selaku Rektor Iinstitut Agama Islam Negeri

Mataram .

3. Ibu Dr.Hj.Nurul Yakin, M.Pd., selaku dekan fakultas ilmu tarbiyah dan

keguruan institut agama islam negeri mataram.

4. Bapak ibnu hizam, MA., selaku ketua jurusan pendidikan IPS Ekonomi dan

bapak Rahmat Kurniawan, M.Sc.,selaku sekretaris jurusan pendidikan IPS

Ekonomi institute agama islam negeri.

ix

Page 10: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

10

5. Segenap dosen jurusan pendidikan IPS Ekonomi, fakultas ilmu tarbiyah dan

keguruan, institute agama islan negeri mataram, yang telah memberikan

ilmunya kepada penulis.

6. Seluruh staf dan karyawan /karyawati institute agama islam negeri mataram

7. Ayahanda dan ibunda yang telah gigih berjuang demi masa depan penulis,

terimakasih yang tiada terkira penulis ucapkan sehingga penulis bisa

menyelesaikan studi di institut agama islam negeri mataram

8. Bapak H.syukir selaku kepala sekolah MTs.Al-Madaniyah Jempong Baru

Mataram dan Dewan Guru yang telah membantu memberikan data yang

diperlukan dalam penulisan skripsi ini

9. Kakak-kakakku ( M. idrus, S. Pd dan Sri suryani, S.Pd) dan adik - adik ku

(hidayaturrahmi dan heriyanto) tetaplah semangat dalam mencari ilmu agar

cita-cita adik bisa tercapai. serta keponakan ku yang lucu-lucu (Mozalinda

auliya dan Moh.Ashkan Zulfa) .

10. Sahabat-sahabatku (huzaefah dan imam wahyu setiawan , siti fauziah, siti

masitah, kalkausar ), dan teman-teman seperjuangan khususnya kelas C.

11. Terakhir buat alamamaterku tercinta.

x

Page 11: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

11

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... ii

PENGESAHAN .............................................................................................. iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ..................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... v

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

ABSTRAK ...................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 7

A. Pembelajaran Cooperative Script ................................................. 7

1. Pembelajaran Kooperatif .......................................................... 7

2. Model Pembelajaran Cooperative Script.................................. 10

3. Prestasi Belajar ........................................................................ 12

4. Hakikat Pembelajaran IPS Terpadu.......................................... 17

B. Kerangka Berfikir .......................................................................... 18

C. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 19

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 21

A. Desain Penelitian .......................................................................... 21

B. Populasi dan Sampel ..................................................................... 22

C. Instrument Penelitian .................................................................... 23

D. Tekhnik Pengumpulan Data .......................................................... 26

E. Tekhnik Analisis Data ................................................................... 27

xi

Page 12: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

12

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN ................................................... 31

A. Validitas Instrument ..................................................................... 31

B. Pengumpulan dan Penyajian Data ................................................. 38

C. Analisis Data ................................................................................ 40

D. Hasil Analisis ............................................................................... 50

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 52

A. Deskripsi Lokasi Penelitian .......................................................... 52

1. Sejarah berdirinya MTs Al-Madaniyah Jempong Baru Kota

Mataram ................................................................................ 52

2. Letak Geografis ..................................................................... 53

3. Visi dan Misi ........................................................................ 54

4. Struktur organisasi MTs Al-Madaniayah ............................... 54

5. Sarana dan prasarana .............................................................. 57

6. Keadaan guru, pegawai dan siswa ......................................... 59

B. Pembahasan .................................................................................. 61

1. Model pembelajaran Cooperative Script pada siswa kelas

VIII di MTs. Al- Madaniyah Jempong Baru .......................... 62

2. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu keas

VIII di MTs.Al- Madaniyah Jempong Baru .......................... 63

3. Pengaruh model pembelajaran Cooperative Script terhadap

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu

kelas VIII di MTs. Al-Madaniyah Jempong Baru ................. 64

BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 69

A. Kesimpulan .................................................................................. 69

B. Saran-saran .................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii

Page 13: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

13

DAFTAR TABEL

Nama Tabel Halaman

Tabel 2.1 Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif ........................ 8 Tabel 4.1 Tabel Perhitungan Untuk Menguji Validitas Soal Tes.................. 33 Table 4.2 Uji Reliabilitas dengan metode Sperman – Brown ....................... 35 Table 4.3 Tabel Penolong Uji Reliabilitas dengan Metode Sperman–

Brown Teknik Belahan Ganjil-Genap ........................................... 36 Tabel 4.4 Data Hasil Tes Evaluasi Siswa Kelas Eksperimen........................ 39 Tabel 4.5 Data Hasil Tes Evaluasi Siswa Kelas Kontrol .............................. 39 Tabel 4.6 Menghitung Normalitas ................................................................ 42 Tabel 4.7 Data Perhitungan t – tes untuk Kelas Eksperimen ........................ 49 Tabel 4.8 Data perhitungan t – tes untuk Kelas Kontrol ............................... 49 Tabel 5.1 Daftar Nama Guru Negeri/ Swasta/Pegawai Tata Usaha di MTs

Al-Madaniyah................................................................................ 59 Tabel 5.2 Keadaan siswa di MTs Al-Madaniyah .......................................... 60 Tabel 5.3 Data Hasil Tes Evaluasi Siswa Kelas Eksperimen........................ 65 Tabel 5.4 Data Hasil Tes Evaluasi Siswa Kelas Kontrol .............................. 65

xiii

Page 14: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

IPS TERPADU KELAS VIII DI MTS.AL-MADANIYAH JEMPONG BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

Oleh

SURYATI 151116111

ABSTRAK

Model pembelajaran Cooperative Script adalah salah satu strategi pembelajaran dimana siswa bekerja secara berpasangan dan bergantian secara lisan dalam mengikhtisarkan bagian-bagian materi yang dipelajari. strategi ini juga bertujuan untuk membantu siswa berpikir secara sistematis dan berkonsentrasi pada materi pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Terpadu. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di MTs. Al-Madaniyah. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 2 kelas yaitu kelas VIII A yang berjumlah 28 orang dan kelas VIII B yang berjumlah 16 orang dengan subyeknya berjumlah 44 orang siswa.

Desai penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dan kontrol. Tekhnik pengumpulan sampel yaitu menggunakan tekhnik sampel jenuh. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes sebagai metode pokok dan metode dokumentasi sebagai metode pembantu.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat dilihat hubungan antara variabel sesuai dengan hasil analisis dengan menggunakan analisis uji-t polled varians. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel ( 6,37 > 2,000), maka hipotesis alternative (Ha) yang diajukan diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs. Al-Madaniyah Jempong Baru Tahun Pelajaran 2016/2017.

Kata kunci : Model Pembelajaran Cooperative Script, Prestasi Belajar

xiv

Page 15: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau

perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi

sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan

pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai

antisipasi kepentingan masa depan.

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa

mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta

didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan

problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi

nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut

terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan

dimasyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu

menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk menghadapi problema yang

dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.2

Dalam pelaksanaan pembelajaran guru diharapkan paham tentang

pengertian strategi pembelajaran. pengertian strategi pembelajaran dapat

dikaji dari dua kata pembentuknya, yaitu strategi dan pembelajaran. kata

2 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovativ-Progresif : Konsep, Landasan dan

Implementassinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan , (Jakarta : Kencana : Jakarta, 2010), h. 2.

Page 16: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

2

strategi berarti cara dan seni menggunakan sumber daya untuk mencapai

tujuantertentu.

Pembelajaran berarti upaya membelajarkan siswa (Degeng, 1989).

Dengan demikian, strategi pembelajaran berarti cara dan seni untuk

menggunakan semua sumber belajar dalam upaya membelajarkan siswa.

Sebagai suatu cara, strategi pembelajaran dikembangkan dengan kaidah-

kaidah tertentu sehingga membentuk suatu bidang pengetahuan tersendiri.

Sebagai suatu bidang pengetahuan, strategi pembelajaran dapat dipelajari dan

kemudian diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran kadang-kadang secara

implisit dimiliki oleh seseorang tanpa pernah belajar secara formal tentang

ilmu strategi pembelajaran. Misalnya banyak pengajar/guru (khususnya pada

tingkat perguruan tinggi) yang tidak memiliki latar keilmuan tentang strategi

pembelajaran, namun mampu mengajar dengan baik dan siswa yang diajar

merasa senang dan termotivasi. Sebaliknya, ada guru yang telah

menyelesaikan pendidikan keguruannya secara formal dan memiliki

pengalaman mengajar yang cukup lama, namun dalam mengajar yang

dirasakan oleh siswanya “ tetap tidak enak “. Mengapa bisa demikian? Tentu

hal tersebut bisa dijelaskan dari segi seni. Sebagai suatu seni, kemampuan

mengajar di miliki oleh seseorang diperoleh tanpa harus belajar ilmu cara-

cara mengajar secara formal.3

Pretasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari suatu kegiatan

yang berupa perubahan tingkah laku yang dialami oleh seseorang setelah

3 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptul

Operasional (Jakarta : Bumi Aksara, 2012), h. 2.

Page 17: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

3

belajar didalam berinteraksi dengan lingkungannya. Adapun faktor-faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor internal seperti faktor

jasmani dan psikologis, dan faktor eksternal seperti faktor keluarga, sekolah

dan masyarakat.

Pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan

memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri

sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai

bekal siswa untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

Berdassarkan pengertian dan tujuan dari pendidikan IPS, tampaknya

dibutuhkan suatu pola pembelajaran yang mampu menjembatani tercapainya

tujuan tersebut. Kemampuan dan ketrampilan guru dalam memilih dan

menggunakan berbagai model, metode dan strategi pembelajaran senantiasa

terus ditingkatkan. 4

Menurut James dikutip Sardiman (dalam Suryosubruto, 2002: 3),

bahwa tugas dan peran guru antara lain, yaitu menguasai dan

mengembangkan materi pembelajaran, merencanakan dan menyiapkan

pelajaran setiap hari, mengontrol den mengevaluasi kegiatan siswa.

Berdasarkan alasan tersebut, maka sangatlah penting bagi para

pendidik untuk memahami karakteristik materi, peserta didik dan metodologi

pembelajaran dalam proses pembelajaran terutama berkaitan dengan

pemilihan model-model pembelajaran modern. Dengan demikian proses

pembelajaran akan variatif, inovatif, dan konstruktif dalam merekonstruksi

4 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu : Konsep, Strategi, dan Implementassinya dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), h. 174.

Page 18: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

4

wawasan pengetahuan dan implementasinya sehingga dapat meningkatkan

aktivitas dan kreativitas peserta didik.

Untuk membelajarkan siswa sesuai dengan gaya belajar mereka

sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal, maka ada

berbagai metode atau model pembelajaran yang perlu diterapkan dalam

kegiatan pembelajaran. dalam praktiknya, pengajar harus ingat bahwa tidak

ada model pembelajaran yang paling tepat untuk segala situasi dan kondisi.

Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran yang tepat haruslah

memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas media yang

tersedia, dan kondisi guru itu sendiri. 5

Berdasarkan observasi awal pada tanggal 12 juni 2015 peneliti

menemukan bahwa ternyata sekolah MTs. Al-Mdaniyah Jempong Baru

memiliki keterbatasan dalam hal penerapkan model pembelajaran yang

bervariasi khususnya model pembelajaran Cooperative Script yang secara

langsung melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. hal ini dapat terlihat

dari tidak adanya keinginan peserta didik untuk mencari sendiri materi yang

diajarkan oleh guru, mereka hanya mau menerima pelajaran dari guru saja

tanpa adanya kesadaran dari peserta didik itu sendiri untuk mencari materi

pelajaran, hal ini juga diakibatkan oleh gaya mengajar guru yang tidak

memperhatikan kebutuhan peserta didik dalam melaksanakan proses

pembelajran dan seringnya guru menggunakan metode konvensional seperti

ceramah dan tanya jawab yang hanya berpusat pada guru dan siswa hanya

5 Hamzah B.Uno dan Nurdin Mohamad, Belajar Dengan Pendekatan PAIKEM : pembelajaran aktif, inovatif, lingkungan, kreatif, efektif, menarik, (Jakarta : Bumi Aksara, 2011), h. 105.

Page 19: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

5

bisa mencatat dan mendengarkan di dalam proses pembelajaran. sehingga

disini yang lebih aktif adalah guru dan ini tentu akan berpengaruh terhadap

prestasi belajar siswa.

Sehubungan dengan permasalahan diatas, maka upaya peningkatan

kualitas proses belajar mengajar dalam pendidikan merupakan suatu

kebutuhan yang sangat penting untuk dilakuakan. Dari berbagai jenis model

dan metode pembelajaran yang dikembangkan oleh tokoh-tokoh pendidikan,

salah satunya yaitu model pembeajaran Cooperative Script, peneliti ingin

mengetahui pengaruh model pembelajaran tersebut terhadap prestasi belajar

siswa.6 Oleh seb`ab itu, peneliti tertarik melakukan penelitian tentang

“Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Prestasi Belajar

Siswa pada Mata Pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs. Al-Madaniyah

Jempong Baru tahun pelajaran 2016/20167”

B. Rumusan dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya

yaitu: “Seberapa besar Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran

Cooperative Script Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

IPS terpadu Kelas VIII di MTs Al-Madaniyah Jempong Baru Tahun

Pelajaran 2016/2017”.

6 Observasi, 12 juni 2015.

Page 20: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

6

2. Batasan Masalah

Untuk memudahkan memahami istilah dalam judul maka, akan

diuraikan pengertian-pengertian dari istilah-istilah sebagai berikut:

a. Pengaruh adalah daya yang ada dari sesuatu (orang, benda, dsb) yang

ikut membentuk kepercayaan, watak atau perbuatan seseorang.7

b. Pembelajaran Cooperative Script adalah salah satu strategi

pembelajaran dimana siswa bekerja secara berpasangan dan

bergantian secara lisan dalam mengikhtisarkan bagian-bagian materi

yang dipelajari.

c. Prestasi ialah sesuatu yang didapatkan atau dicapai melalui aktivitas

belajar yang mengakibatkan terjadinya perubahan tingkah laku pada

diri siswa.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan tersebut, maka

tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui Pengaruh

Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Prestasi Belajar Siswa

pada Mata Pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs. Al-Madaniyah

Jempong Baru tahun pelajaran 2016/2017.

7 Umi Chulsum dan Windy Novia, kamus Besar Bahasa Indonesia (Surabaya: Kashiko,

2006), h. 522.

Page 21: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

7

2. Manfaat Penelitian

a. Secara Teoritis

Informasi yang diperoleh dari penelitian ini akan dapat

menambah khazanah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan.

khususnya tentang Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script

terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Terpadu

Kelas VIII di MTs. Al-Madaniyah Jempong Baru Tahun Pelajaran

2016/2017.

b. Secara Praktis

Hasil penelitian ini bisa menjadi input atau masukan bagi

masyarakat dan Sekolah/Madrasah terhadap prestasi belajar siswa.

Page 22: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

8

BAB II

KA JIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran cooperative script

1. Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian dan karakteristik pembelajaran kooperatif

Menurut Hamid Hasan kooperatif mengandung pengertian

bekerja bersama dalam mencapai tujuan bersama. Sedangkan menurut

slavin Cooperative Learning lebih dari sekedar belajar kelompok atau

kelompok kerja.

Dari pendapat diatas dapat peneliti simpulkan bahwa

pembelajaran Cooperative yaitu proses belajar yang dilakukan secara

bersama-sama dalam suatu kelompok belajar dan kooperatif learning

juga lebih dari sekedar belajar kelompok karena belajar dalam model ini

harus ada struktur dorongan dan tugas yang bersifat kooperatif atau

kerja sama. Jadi, dalam pembelajaran Cooperative siswa bisa saling

berinteraksi satu dengan yang lainnya dalam memecahkan masalah

untuk mencapai tujuan bersama.8

b. Unsur penting dan prinsip utama pembelajaran kooperatif

Unsur penting dan prinsip utama dalam pembelajaran dalam

pembelajaran kooperatif, yaitu:

a) Saling ketergantungan yang bersifat positif antara siswa b) Interaksi antara siswa yang semakin meningkat c) Tanggung jawab individual

8 Etin Solihatin,Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS (Jakarta : Bumi

Aksara, 2011), h. 5.

Page 23: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

9

d) Keterampilan interpersonal dan kelompok kecil e) Proses kelompok f) Penghargaan kelompok, yang akan diberikan jika kelompok

mencapai kriteria yang ditentukan g) Kesempatan yang sama untuk sukses 9

c. Langkah-lagkah pembelajaran kooperatif

Terdapat enam langkah utama atau tahapan didalam pelajaran

yang menggunakan pembelajaran kooperatif. Langkah-langkah itu

ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.1 Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif10

No Fase Tingkah laku guru 1 Fase-1

Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.

2 Fase-2 Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan

3 Fase-3 Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok kooperatif

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.

4 Fase-4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Guru Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka

5 Fase-5 Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempersentasikan hasil kerjanya

6 Fase-6 Memberikan penghargaan

Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok

9 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta : Kencana, 2010),

h. 62. 10 Ibid., h. 67.

Page 24: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

10

d. Keunggulan dan kelemahan pembelajaran kooperatif

Keunggulan pembelajaran kooperatif sebagai suatu strategi pembelajaran diantaranya: 1) Melalui SPK siswa tidak tergantung pada guru, akan tetapi dapat

percaya kepada diri sendiri 2) Dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau

gagasan dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain 3) Membantu anak untuk respek terhadap orang lain dan menyadari

akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan 4) Membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung

jawab dalam belajar 5) Dapat meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan

sosial dan sikap positif terhadap sekolah. 6) Mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan

kemampuannya sendiri, dapat berpraktik mengembangkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab kelompoknya

7) Dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata (rill)

8) Dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir.

Selain memiliki keunggulan, SPK juga memiliki keterbatasan diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Siswa yang memiliki kelebihan akan merasa terhambat oleh siswa

yang kurang memiliki kemampuan. Akibatnya, keadaan semacam ini dapat mengganggu iklim kerja sama dalam kelompok

2) Siswa saling membelajarkan, Oleh karena itu jika tanpa peer teaching yang efektif, maka dibandingkan dengan pengajaran langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak pernah dicapai oleh siswa

3) Penilaian yang diberikan didasarkan kepada hasil kerja kelompok. 4) Memerlukan waktu yang panjang untuk menerapkan model

pembelajaran ini 5) Banyak aktivitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan kepada

kemampuan secara individual. Oleh karena itu idealnya melalui SPK selain siswa belajar bekerja sama, siswa juga harus belajar bagaimana membangun kepercayaan diri.11

11 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran : Berorientasi Standar Proses Pendidikan

(Jakarta: Kencana, 2010), h. 249-251.

Page 25: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

11

2. Model Pembelajaran Cooperative Script

a. Pengertian pembelajaranCooperative Script

Cooperative Script adalah salah satu strategi pembelajaran

dimana siswa bekerja secara berpasangan dan bergantian secara lisan

dalam mengikhtisarkan bagian-bagian materi yang dipelajari. Strategi

ini ditujukan untuk membantu siswa berpikir secara sistematis dan

berkonsentrasi pada materi pelajaran. Siswa juga dilatih untuk saling

bekerja sama satu sama lain dalam suasana yang menyenangkan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Cooperative script

adalah salah satu model pembelajaran dengan cara berkelompok dan

dalam pembelajaran ini siswa diajarkan untuk bisa saling bekerja sama

dalam proses pembelajaran dan dapat memecahkan suatu masalah.

b. Langkah-langkah Pembelajaran Cooperative Script

Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran Cooperative Script antara lain sebagai berikut: 1) Guru membagi siswa berpasangan 2) Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan

membuat ringkasan 3) Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai

pembaca dan siapa yang berperan sebagai pendengar 4) Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin dengan

memasukkan ide-ide pokok ke dalam ringkasannya. 5) Siswa bertukar peran, yang semula sebagai pembicara ditukar

menjadi pendengar dan sebaliknya 6) Kesimpulan guru 7) Penutup

c. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Cooperative Script

Strategi pembelajaran Cooperative Script memiliki beberapa kelebihan antara lain sebagai berikut: 1) Dapat menumbuhkan ide-ide baru serta mengembangkan jiwa

keberanian dalam menyampaikan hal-hal baru yang diyakini benar

Page 26: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

12

2) Mengajarkan siswa untuk percaya kepada guru terlebih lagi percaya pada diri sendiri untuk mencari informasi dari sumber lain

3) Mendorong siswa untuk berlatih memecahkan masalah dengan mengungkapkan idenya dan membandingkan ide siswa dengan ide temannya

4) Saling menghormati antara siswa yang pintar dan yang kurang pintar serta menerima perbedaan yang ada

5) Memotivasi siswa yang kurang pandai agar mampu mengungkapkan pemikirannya

6) Memudahkan siswa berdiskusi dan melakukan interaksi sosial 7) Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif

Selain memiliki kelebihan strategi ini juga memiliki kekurangan,

antara lain sebagai berikut: 1) Ketakutan beberapa siswa untuk mengeluarkan ide karena akan

dinilai oleh teman dalam kelompoknya 2) Banyak waktu yang tersita untuk menjelaskan mengenai model

pembelajaran ini 3) Keharusan guru untuk melaporkan setiap penampilan siswa 4) Kesulitan membentuk kelompok yang solid dan dapat bekerja sama

dengan baik 5) Kesulitan menilai siswa karena mereka berada dalam kelompok.12

3. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan gabungan dari dua kata, yaitu

prestasi dan belajar. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, prestasi

belajar adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan,

dikerjakan, dan sebagainya). Prestasi dapat diartikan sebagai hasil yang

diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan.

Sedangkan menurut Djamarah, prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan

yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual mupun

kelompok.

12 Miftahul Huda, Model-model Pengajaran dan Pembelajaran (Yogyakarta : Pustaka

Pelajar, 2014), h. 213-215.

Page 27: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

13

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi

adalah suatu hasil yang telah diperoleh atau dicapai dari aktivitas yang

telah dilakukan atau dikerjakan. Sedangkan Belajar ialah suatu proses

usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari suatu

kegiatan yang berupa perubahan tingkah laku yang dialami oleh

seseorang setelah belajar didalam berinteraksi dengan lingkungannya.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

1) Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa terdiri dari :

a) Faktor Jasmaniah (Fisiologis)

Faktor jasmaniah ini adalah berkaitan dengan kondisi

pada organ-organ tubuh manusia yang berpengaruh pada

kesehatan manusia.

b) Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi prestasi belajar

adalah faktor yang berasal dari sifat bawaan siswa dari lahir

maupun dari apa yang telah diperoleh dari belajar ini. Adapun

faktor yang tercakup dalam faktor psikologis, yaitu:

(1) Intelegensi atau kecerdasan (2) Bakat

Page 28: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

14

(3) Minat dan perhatian (4) Motivasi Siwa (5) Sikap Siswa (6) Kelelahan 13

2) Faktor yang bersal dari luar diri siswa (ekstern)

Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa, yang

meliputi:

a) Faktor Keluarga

Keluarga merupakan tempat pertama kali anak merasakan

pendidikan, karena didalam keluargalah anak tumbuh dan

berkembang dengan baik, sehingga secara langsung keberadaan

keluarga akan mempengaruhi keberhasilan belajar anak.

Orang tua hendaknya menyadari bahwa pendidikan

dimulai dari keluarga, sedangkan sekolah merupakan pendidikan

lanjutan. Peralihan pendidikan informal kelembaga-lembaga

formal memerlukan kerjasama yang baik antara orang tua

dengan guru sebagai pendidik dalam usaha meningkatkan hasil

belajar anak.

b) Cara orang tua mendidik

Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya

terhadap belajar anaknya. Orang tua yang kurang/tidak

13 Slameto, Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Jakarta: Rineka Cipta,

2010) h.59.

Page 29: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

15

memperhatikan pendidikan anaknya, dapat menyebabkan anak

tidak/kurang berhasil dalam belajarnya.

c) Relasi antar anggota keluarga

Relasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah

relasi orang tua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan

saudaranya atau dengan anggota keluarga lain pun turut

mempengaruhi belajar anak. Wujud relasi itu misalnya apakah

hubungan itu penuh dengan kasih sayang atau pengertian,

ataukah diliputi oleh kebencian, sikap yang terlalu keras,

ataukah sikap yang acuh tak acuh dan sebagainya.

d) Suasana rumah

Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau

kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana

anak berada dan belajar. Suasana rumah yang gaduh/ramai dan

semrawut tidak akan memberikan ketenangan kepada anak yang

belajar. Agar anak dapat belajar dengan baik perlulah diciptakan

suasana rumah yang tenang dan tenteram.

e) Keadaan ekonomi keluarga

Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannnya dengan

belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi

kebutuhan pokoknya, misal makan, pakaian, dan lai-lain, juga

membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi,

Page 30: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

16

penerangan dan lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat

terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang.

f) Pengertian orang tua

Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua.

Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di

rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semanagat,

orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya,

membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di

sekolah.

g) Latar Belakang Kebudayaan

Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga

mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak

ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong

semangat anak untuk belajar. 14

h) Faktor Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama

yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar

siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat

mendorong untuk belajar yang lebih giat.

i) Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat juga merupakan salah satu faktor

yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil belajar. Karena

14 Ibid., h. 60-64.

Page 31: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

17

lingkungan alam sekitar sangat besar pengaruhnya terhadap

perkembangan pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari

anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan dimana anak

itu berada. Faktor masyarakat tersebut antara lain sebagai

berikut:

(1) Kegiatan siswa dalam masyarakat (2) Mass media (3) Teman bergaul (4) Bentuk kehidupan masyarakat

4. Hakikat Pembelajaran IPS Terpadu

Ilmu pengetahuan sosial merupakan integrasi dari berbagai cabang

ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum

dan budaya. Ilmu pengetahuan sosial dirumuskan atas dasar realitas dan

fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dan

aspek cabang-cabang ilmu-ilmu sosial. Ilmu pengetahuan sosial atau studi

sosial merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi

materi cabang-cabang ilmu sosial : sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi,

politik, antropologi, filsafat dan psikologi sosial. 15

Ilmu Pengetahuan Sosial juga membahas hubungan antara manusia

dengan lingkungannya. Lingkungan masyarakat dimana anak dididik

tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan pada

berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan sekitarnya. 16

15 Trianto, Model Pembelajaraj Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Bumi Aksara), h.171. 16 Ibid.…h. 173.

Page 32: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

18

Model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model

implementasi kurikulum yang dianjurkan untuk diapliksikan pada semua

jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar (SD/MI) sampai

dengan sekolah menengah atas (SMA/MA). Model pembelajaran terpadu

pada hakikatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang

memungkinkan peserta didik, baik secara individual maupun kelompok

aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip secara

holistik dan otentik. 17

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa melalui

pembelajaran IPS Terpadu peserta didik dapat memperoleh pengalaman

langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima,

menyimpan, dan memproduksi hal-hal yang dipelajarai. Dengan demikian,

peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep

yang dipelajari.

B. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir merupakan sintesa tentang hubungan antar variable

yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori-

teori yang telah dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis

dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar

variable yang diteliti. Sintesa tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya

digunakan untuk merumuskan hipotesis. 18

17 Ibid,..h. 194. 18 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D (Bandung : Alfabeta,

2012), h. 60.

Page 33: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

19

Dalam penelitian ini penliti mengguanakan dua variabel yaitu model

pembelajaran cooperative script sebagai variable (X) dan prestasi belajar

sebagai (Y). Model pembelajararan cooperative script adalah salah satu

strategi pembelajaran dimana siswa bekerja secara berpasangan dan

bergantian secara lisan dalam mengikhtisarkan bagian-bagian materi yang

dipelajari.

Dari uraian diatas, maka dapat dibuat kerangka fikir tentang Pengaruh

Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Prestasi Belajar Siswa pada

mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs . Al-Madaniyah Jempong Baru

tahun pelajaran 2016/2017.

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis didefinisikan sebagai jawaban sementara terhadap masalah

yang sedang diteliti, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dalam

kamus riset, dijelaskan bahwa hipotesis adalah pernyataan dugaan mengenai

dua buah variab atau lebih.

Dari pendapat diatas, dapat kita pahami bahwa hipotesis merupakan

kebenaran sementara yang perlu diuji kebenarannya. Mengacu pada definisi

Model pembelajaran kooperatif

Pembelajaran cooperative script (X)

Prestasi belajar (Y)

Page 34: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

20

hipotesis ini, maka hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji

kebenaran suatu teori.19 jadi hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian yang akan diuji kebenarannya.

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Ha : Terdapat Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap

Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Terpadu kelas VIII

di MTs . Al-Madaniyah Jempong Baru tahun pelajaran 2016/2017.

H0 : Tidak Terdapat Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script

terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Terpadu

kelas VIII di MTs . Al-Madaniyah Jempong Baru tahun pelajaran

2016/2017.

19 Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta,

2011), h.82.

Page 35: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain atau rancangan penelitian merupakan keseluruhan proses

pemikiran dan penentuan hal-hal yang akan diteliti, dalam kaitannya dengan

rancangan penelitian ini seperti : menetapkan masalah, subyek, metode yang

digunakan dan data yang diharapkan. 20

Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen karena

subyeknya diberi perlakuan (treatment), selanjutnya diukur akibat perlakuan

tersebut. Penelitian eksperimen ini merupakan bagian dari metode kuantitatif

yang mempunyai ciri khas tersendiri, terutama dengan adanya kelompok

kontrolnya. Dengan demikian, metode eksperimen ini dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan True

Experimental ( eksperimen yang betul-betul ) dengan model Posttest-Only

Control Design.

Desain ini dapat digambarkan seperti berikut :

Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih

secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok

20 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta : Rineka Cipta, 2004), h. 105.

R X O2

R O4

21

Page 36: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

22

yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok

eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok

kontrol. Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (O1 : O2). Dalam

penelitian yang sesungguhnya, pengaruh treatment dianalisis dengan uji beda,

pakai statistik t-test misalnya. Kalau terdapat perbedaan yang signifikan

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka perlakuan yang

diberikan berpengaruh secara signifikan.21

Untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan

dengan sistem undian yaitu perwakilan dari masing-masing siswa kelas A dan

kelas B diberi kesempatan untuk memilih salah satu kertas undian. Setiap

kertas undian diberi simbol E sebagai kelas eksperimen dan simbol K sebagai

kelas kontrol.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang

ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga

disebut studi populasi atau studi sensus.22 Populasi juga diartikan sebagai

wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai

21 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D (Bandung : Alfabeta,

2011) h. 22 Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), h. 130.

Page 37: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

23

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.23

Adapun yang akan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas VIII di MTs Al-Madaniyah Jempong Baru yang

berjumlah 44 orang siswa yang terdiri dari dua kelas.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila poplulasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan

dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat me nggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu. 24

Sehubungan dengan sedikitnya populasi dalam penelitian ini yakni

dibawah 100 orang, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas VIII di MTs Al-Madaniyah Jempong Baru

tahun pelajaran 2016/2017. Yang berjumlah 44 orang siswa sehingga

penelitian ini disebut penelitian populasi.

C. Instrument Penelitian

Instrument penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk

memperoleh, mengolah, dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh

dari para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang

sama. 25

23 Sugiyono, Metode Penelitian, h. 80. 24 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010) h. 62. 25 Syofiyan Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

perhitungan manual dan aplikasi SPSS versi 17 ( Jakarta : bumi aksara, 2014 ) h. 75.

Page 38: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

24

Secara garis besar, instrument penelitian di bagi menjadi dua, yaitu

tes dan non tes. Tes meliputi tes subjektif dan tes obyektif. Tes subjektif

adalah tes yang melibatkan faktor lain di luar kemampuan peserta tes yang

mempengaruhi proses pemeriksaandan hasil akhir. Macam-macam tes

subjektif yaitu tes lisan, uraian, dan keterampilan. Sedangkan tes objektif

adalah tes yang tidak melibatkan faktor lain diluar kemampuan peserta tes

yang mempengaruhi proses pemeriksaan dan hasil akhir. Macam-macam

tes objektif yaitu tes benar-salah, pilihan ganda, hubungan sebab akibat,

menjodohkan, dan tes intelegensi. Adapun instrument yang peneluti

gunakan yaitu :

1. Tes

Tes adalah serentetan atau latihan yang digunakan untuk mengukur

ketrampilan, pengetahuan, sikap, inteligensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki oleh individu atau kelompok. 26

Bentuk tes yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data

penelitian terkait dengan prestasi belajar siswa adalah tes tulis, adapun

bentuk soal tes yang peneliti gunakan adalah tes obyektif dimana siswa

diberikan soal disertai alternatif jawaban terkait dengan materi yang

pernah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran coope rative

script .

Tes dalam penelitian ini diberikan sesuai dengan materi pada mata

pelajaran IPS Terpadu. Dengan menggunakan metode tes, peneliti akan

26 Yatim Rianto, Metodologi Penelitian Pendidikan (Surabaya : SIC, 2011), h. 84.

Page 39: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

25

mendapatkan data berupa prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS

Terpadu dan di dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes objektif

yaitu tes yang tersusun dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah

disediakan alternatif jawaban yang dapat dipilih dan tes ini sebanyak 10

soal dengan alternatif jawaban dari setiap soal empat option kemudian

diberikan secara keseluruhan setelah pembelajaran baik pada kelas

eksperimen maupun kelas kontrol.

Dalam penelitian ini yang dieksperimenkan adalah model

pembelajaran cooperative script dan instrument yang digunakan adalah

tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang berbentuk

pilihan ganda. Tes ini diberikan pada siswa setelah selesai proses belajar

mengajar dengan tujuan untuk memperoleh data yang diinginkan oleh

peneliti yaitu untuk mengukur variabel yang diteliti.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Validitas

Validitas atau kesahihan menunjukkan sejauh mana suatu alat

ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (a valid measure if it

successfully measure the phenomenon). Misalkan seseorang ingin

mengukur berat suatu benda, maka alat ukur yang digunakan adalah

timbangan.

Jadi validitas merupakan ketetapan/kesahihan alat ukur sesuatu

dengan apa yang akan diukur. Dalam penelitian ini untuk menghitung

Page 40: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

26

tingkat validitas instrument penelitian menggunakan rumus korelasi

point biserial.Adapun rumusnya yaitu sebagai berikut :

���� � ����� √��

Keterangan : rpbi : koefisien korelasi point biserial Mp : mean skor yang betul dari jawaban peserta tes Mt : mean skor total (seluruh peserta tes) SDt : standar deviasi total p : proporsi pesetra tes yang jawabannya betul q : proporsi peserta tes yang jawabannya salah 27

b. Reliabilitas

Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau

lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur

yang sama pula. 28

Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengujian reliabilitas

instrument secara internal consistency, yaitu dilakukan dengan cara

percobaan instrument sekali saja. Kemudian hasil yang diperoleh

digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrument.

D. Tekhnik Pengumpulan Data

Di dalam penelitian, tekhnik pengumpulan data sangatlah penting

karena dengan pemilihan tekhnik pengumpulan data yang relevan

memungkinkan untuk memperoleh data yang obyektif dan dalam pelaksanaan

kegiatan penelitian ini ada beberapa metode yang peneliti gunakan yaitu:

27 Hartono, statistik untuk penelitian, (Yogyakarta : Pustaka pelajar, 2006). h.114. 28 Syofiyan siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif Dilangkapi Dengan

Perhitungan Manual Dan Aplikasi SPSS versi 17 ( Jakarta : bumi aksara, 2014 ) h.87.

Page 41: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

27

2. Tes

Tes merupakan salah satu cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data penelitian mengenai prestasi belajar siswa, yang

nantinya melalui hasil tes itu dapat diketahui pengaruh model

pembelajaran Cooperative Script terhadap prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran IPS terpadu kelas VIII di MTs Al-Madaniyah Jempong Baru

tahun pelajaran 2016/2017.

Dalam penelitian ini digunakan tes obyektif, bentuk pilihan ganda

(multiple chose) untuk memperoleh data mengenai nilai yang diperoleh

siswa pada mata pelajaran IPS terpadu.

3. Observasi / Pengamatan

Observasi atau pengamatan merupakan suatu alat pengumulan data

yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik

gejala-gejala yang diselidiki. 29

4. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah lalu. Dokemen

bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari

seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian,

sejarah kehidupan, (life histories), biografi, peraturan, kebijakan.30 Dengan

demikian, maka metode ini digunakan untk mendapatkan data tentang

gambaran umum MTs. Al-Madaniyah Jempong Baru, keadaan guru,

29 Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta,

2011), h. 117. 30 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (bandung : alfabeta,

2011), h. 240.

Page 42: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

28

pegawai/karyawan dan siswa, struktur organisasi MTs.Al-Madaniyah

Jempong Baru.

E. Tekhnik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola,

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. 31

Sebelum dilakukan analisis data dengan menguji hipotesis, terlebih

dahulu dilakukan uji prasyarat analisa data untuk mempermudah dalam

menganalisis data. Adapun prasyarat yang harus dipenuhi sebelum data

dianalisis adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Tujuan dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaian data

adalah untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau

tidak. Bila data berdistribusi normal, maka dapat digunakan uji statistik

berjenis parametrik. Sedangkan bila data tidak berdistribusi normal, maka

digunakan uji statistik non parametrik.32 untuk uji normalitas peneliti

menggunakan rumus kai kuadrat (chi square). Rumusnya adalah sebagai

berikut :

31 Ibid., h..244. 32 Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan

Perhitungan Manual dan aplikasi SPPSS Versi 17, (Bumi Aksara : Jakarta,2014), h. 153.

Page 43: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

29

��= ∑ �������

2. Uji homogenitas

Setelah instrument (soal) teruji kevalidannya hendaklah dilakukan

pengujian reliabilitas terlebih dahulu sebelum soal tersebut digunakan,

karena disamping soal harus valid, juga harus reliable. Pengujian

reliabilitas dilakukan dengan teknik belah dua (split half) yang dianalisis

dengan rumus Spearman Brown. Adapun rumusnya adalah sebagai

berikut:

.�� � �������

3. Uji hipotesis

Setelah data hasil tes dianalisis dengan melakukan uji prasyarat

analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas kemudian dilanjutkan

dengan uji hipotesis untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa

dari kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Harga ttabel pada taraf

signitifikan 5% atau 0,05.

Adapun uji yang digunakan untuk menguji hipotesis statistik di

atas yaitu uji-t polled varians, alasan peneliti menggunakan rumus ini

karena n1 ≠ n2 dan varians homogen, bila n1 ≠ n2 dan varian homogen,

maka rumus uji-t yang digunkan adalah polled varians dengan rumus:

� � ��1 � ��2!�"1 � 1�#12 $ �"2 � 1�#22"1 $ "2 � 2 % 1"1 $ 1"2&

Page 44: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

30

Adapun kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut : jika thitung<

ttabel maka Ha ditolak ( Hipotesis Ditolak), dan jika thitung > ttabel maka Ha

diterima (Hipotesis Diterima). Harga ttabel pada taraf signitifikan 5% dan

berdasarkan pada taraf signitifikan itu, maka diperoleh t tabel = 2,000.

Setelah dilakukan pengumpulan data dan dianalisis dengan

menggunakan rumus t-tes, maka didapatkan t-hitung sebesar : 6,73

sedangkan t-tabel dengan dk = n1+ n2 – 2 = 42, maka diperoleh t-tabel =

2,000 Maka t- hitung > t- tabel yaitu (6,73 > 2,000).

Dengan demikian dari perhitungan statistik uji-t dengan

menggunakan rumus polled varians diperoleh nilai t- hitung lebih besar dari

nilai t- tabel (6,73 > 2,000), maka hipotesis alternative (Ha) yang diajukan

yang berbunyi : ada pengaruh model pembelajaran cooperative script

terhadap prestasi bealajar siswa kelas VIII di MTs. Al-Madaniyah

Jempong Baru tahun pelajaran 2016/2017 diterima.

Page 45: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

31

BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Validitas instrument

Di dalam melakukan penelitianan untuk mendapatkan data yang

mempunyai kedudukan yang tinggi diperlukan pengujian validitas dan

reliabilitas, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan

berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Instrument yang baik harus

memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.

Validitas instrumen merupakan langkah yang harus ditempuh oleh

peneliti guna mengecek apakah instrumen yang peneliti gunakan mampu

mengukur variabel yang ingin diteliti. Sebuah instrumen dikatakan valid

apabila telah mampu mengukur apa yang diinginkan. Tinggi rendahnya

sebuah validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang telah

terkumpul tidak menyimpang dari validitas yang dimaksud.

Secara empiris, jika koefisien korelasi skor butir dengan skor total lebih

besar dari koefisisen korelasi dari tabel r, maka koefisien korelasi butir

signifikan dan butir tersebut dianggap valid. Item yang mempunyai korelasi

positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan

bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat

minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3. Jadi kalau

31

Page 46: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

32

korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam

instrument tersebut dinyatakan tidak valid.33

Untuk memenuhi persyaratan instrumen penelitian, terlebih dahulu

peneliti melakukan uji coba instrumen. Uji coba instrumen dimaksudkan

untuk mengetahui kesahihan dan keterandalan instrumen dalam penelitian.

1. Validitas Butir Soal

Untuk menguji tingkat validitas instrument, terlebih dahulu

menguji coba instrument tersebut. Butir atau item soal yang digunakan

sebagai instrument pengumpulan data, harus diuji terlebih dahulu validitas

dan reliabilitasnya untuk mengetahui apakah soal tes yang dibuat tersebut

valid dan reliabel sehingga dapat digunakan sebagai instrument

pengumpulan data penelitian.

Jumlah butir soal yang peneliti buat untuk mendapatkan data

tentang prestasi belajar siswa adalah 20 butir dengan 4 pilihan (option)

jawaban untuk masing-masing butir soal. Instrument tes sebelum peneliti

sebarkan kepada siswa kelas eksperimen maupun kelas kontrol terlebih

dahulu dilaksanakan uji coba. Hasil uji coba tersebut peneliti analisis

dengan menggunakan rumus korelasi point biserial. Suatu butir item

pertanyaan dikatakan valid jika nilai koefisien korelasi antara r hitung lebih

besar dari r tabel (r hitung > r tabel ) dan dikatakan tidak valid ketika nila r hitung

lebih kecil dari r tabel ( r hitung < r tabel ). Untuk uji coba tes item pertama

dengan jumlah responden atau n= 20 orang pada taraf kesalahan 5%

33 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung : A lfabeta,

2011), h. 133-134.

Page 47: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

33

dengan niali r tabel = 0,468 dan rhitung = 0,444. Dari hasil perhitungn

validitas butir soal tersebut menunjukkan nilai r hitung lebih kecil dari nilai r

tabel. Ini menunjukkan bahwa item butir soal tersebut tidak valid.

Tabel 4.1 Tabel Perhitungan Untuk Menguji Validitas Soal Tes

No Uji validitas

Xt Xt2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 16 256 2 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 14 196 3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 14 196 4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 324 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 16 256 6 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17 289 7 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 9 81 8 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 15 225 9 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 13 169 10 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 15 225 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 16 256 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 15 225 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 17 289 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 17 289 15 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 17 289 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 324 17 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 18 324 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 18 324 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 17 289 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 18 324 Jlh 18 19 18 16 20 19 18 19 14 14 17 20 13 20 20 9 14 20 3 7

∑xt

=3

18 ∑xt2=5150

P 0,9 0,95 0,9 0,8 1 0,95 0,9 0,95 0,7 0,7 0,85 1 0,65 1 1 0,45 0,7 1 0,15 0,35 q 0,1 0,05 0,1 0,2 0 0,05 0,1 0,05 0,3 0,3 0,15 0 0,35 0 0 0,55 0,3 0 0,85 0,65 Pq 0,09 0,0470,09 0,16 0 0,047 0,09 0,047 0,21 0,21 0,127 0 0,227 0 0 0,247 0,211 0 0,127 0,227 ∑Pq=2,156

Dari tabel 1 di atas diperoleh ∑xt = 318 dan ∑xt2 = 5150.

Selanjutnya mencari Mt (Mean total) dan SDt (Standar devisi total)

a. Mt = ∑ '( =

)�*�+ = 15.9

b. SDt = ,∑ '-( -.∑ '( /

= ,0�0+(�+ -.)�*�+ /

= 1257,5 � �15,9��

= 1257,5 � 252,81

Page 48: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

34

= √4,69

= 2,16

c. Uji Validitas Soal Tes a. Menguji validitas soal tes nomor 1

Diketahui : Mt = 15,9

P = 0,9

SDt = 2,165

q = 0,1

Mp = 9:;<=> ?@A� ' B=�� C=D=�=E F=EG �HE=�C:;<=> �H?H�= F=EG ;HEC=D=� �HE=�

Mp =

�I��J �J��*��I��0��)��0��I��0��K��K��K��*��*��*��K��*�*

= �L��* = 16,22

rpbi = ����� ,M�

= �I,���0,L�,�I =

�+,)��,�I x 3 = 0,444

b. Interprestasinya

Berkonsultasi dengan koefisien korelasi “ r ” product moment pada

df = N – nr = 20-2 =18, dengan df = 18 diperoleh r table pada taraf

signifikan 5% = 0,468. Dengan demikian rhitung = 0,444 lebih kecil

dari r table pda taraf signifikan 5%, sehingga dapat disimpulkan

bahwa soal nomor 1 tidak valid.

2. Reliabilitas butir soal

Setelah instrument (soal) teruji kevalidannya hendaklah dilakukan

pengujian reliabilitas terlebih dahulu sebelum soal tersebut digunakan,

Page 49: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

35

karena disamping soal harus valid, juga harus reliabel. Pengujian

reliabilitas dilakukan dengan teknik belah dua (split half) yang dianalisis

dengan rumus Spearman Brown. Untuk itu maka butir-butir instrument

dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrument ganjil dan

kelompok instrument genap. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut

ini :

Table 4.2 Uji Reliabilitas dengan metode Sperman – Brown

No

Xt Ganjil Genap 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 16 8 8 2 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 14 5 9 3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 14 6 8 4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 9 9 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 16 8 8 6 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17 8 9 7 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 9 2 7 8 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 15 7 8 9 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 13 8 5 10 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 15 7 8 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 16 9 7 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 15 9 6 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 17 9 8 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 17 9 8 15 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 17 8 9 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 9 9 17 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 18 8 10 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 18 9 9 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 17 9 8 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 18 8 10 Jlh 18 19 18 16 20 19 18 19 14 14 17 20 13 20 20 9 14 20 3 7

∑xt

=3

18

155 163 P 0,9 0,95 0,9 0,8 1 0,95 0,9 0,95 0,7 0,7 0,85 1 0,65 1 1 0,45 0,7 1 0,15 0,35 q 0,1 0,05 0,1 0,2 0 0,05 0,1 0,05 0,3 0,3 0,15 0 0,35 0 0 0,55 0,3 0 0,85 0,65 Pq 0,09

0,0470,09 0,16 0 0,0470,09 0,0470,21 0,21 0,127 0 0,227 0 0 0,2470,211 0 0,1270,227

Page 50: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

36

Table 4.3 Tabel Penolong Uji Reliabilitas dengan Metode Sperman – Brown

Teknik Belahan Ganjil-Genap

Responden X Y XY X2 Y2 1 8 8 64 64 64 2 5 9 45 25 81 3 6 8 48 36 64 4 9 9 81 81 81 5 8 8 64 64 64 6 8 9 72 64 81 7 2 7 14 4 49 8 7 8 56 49 64 9 8 5 40 64 25 10 7 8 56 49 64 11 9 7 63 81 49 12 9 6 54 81 36 13 9 8 72 81 64 14 9 8 72 81 64 15 8 9 72 64 81 16 9 9 81 81 81 17 8 10 80 64 100 18 9 9 81 81 81 19 9 8 72 81 64 20 8 10 80 64 100

155 163 1267 1259 1357

a. Menghitung Nilai rxy

Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai korelasi (r hitung)

antara skor belahan ganjil (x) dan skor belahan genap (y). teknik yang

digunkan product moment.

Keterangan:

X = Belahan Ganjil

Y = Belahan Genap

rxy = E �∑ 'F��∑ '.∑ F�1OE ∑ '-�∑ '�-P OE ∑ F-�∑ F�-P

= �+ ���0L� ��00���I)�1O �+ ���0L� ��00�-P O�+ ��)0K� ��I)�-P

Page 51: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

37

= �0)J+�0�I01O �0�*+�J+�0P O�K�J+�I�ILP

= K01���00��0K��

= K0√I0L0+0 = 0,0923

b. Menghitung nilai indeks reliabilitas (r11)

r11 = � ��QR��� �QR

= � �+,+L�)����+,+L�)�

= +,�*JI�,+L�)

= 0,169

c. Menghitung nilai koefisien korelasi ( r tabel )

n = 20

S = 5%

Sehingga nilai r tabel (0,05, 20-2) pada tabel product moment = 0,468

d. Membandingkan r tabel dan r11

r11 = 0,169

r tabel = 0,468

Ternyata r11 = 0,169 < r-tabel = 0,468 (tidak reliabel)

e. Mengambil keputusan

Karena nilai r11< r-tabel, maka keputusannya tidak ada hubungan antara

pengukuran belahan genap dengan pengukuran belahan ganjil,

sehingga instrument penelitian dinyatakan tidak reliabel.

Page 52: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

38

B. Pengumpulan dan Penyajian Data

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan pekerjaan yang penting dalam

kegiatan penelitian. Pada penelitian ini, peneliti memperoleh dan

mengumpulkan data hanya dengan evaluasi yang berbentuk pilihan ganda

yang terdiri dari 10 item soal yang di jawab oleh para peserta didik yang

terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun jumlah responden

untuk kelas eksperimen sebanyak 16 orang dan kelas kontrol sebanyak 28

orang, jadi total keseluruhan responden adalah sebanyak 44 orang siswa.

2. Penyajian Data

Berdasarkan pokok permasalahan yaitu apakah ada pengaruh model

pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar siswa pada mata

pelajaean IPS Terpadu kelas VIII di MTs. Al-Madaniyah Jempong Baru,

data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data prestasi belajar

siswa yang diperoleh melalui tes yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas

VIIIA sebagai keas kontrol dan kelas VIIIB sebagai kelas eksperimen.

a. Hasil prestasi belajar kelas eksperimen

Dalam penelitian kelas eksperimen ini, hasil yang diperoleh siswa

yaitu nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 60 dengan nilai rata-rata 73,1

dengan jumlah siswa 16 orang. Data selanjutnya dapat dilihat pada tabel

berikut :

Page 53: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

39

Tabel 4.4 Data Hasil Tes Evaluasi Siswa Kelas Eksperimen

No Nama Siswa Kelas Nilai 1 Aulia Handayani VIII B 80 2 Depi serli VIII B 60 3 Erimuniza VIII B 60 4 Ernawati VIII B 70 5 Fitriyani VIII B 60 6 Harinda VIII B 70 7 Herlinawati VIII B 70 8 Husniati VIII B 80 9 Ida Royani VIII B 80 10 Laila azizah VIII B 70 11 Muhini VIII B 80 12 Ratna dewi VIII B 80 13 Rinawati VIII B 80 14 Rosita Saharani Putri VIII B 60 15 Syahro Rahma Tina VIII B 80 16 Yuliana Zahraini VIII B 90

Jumlah 1170 Nilai rata-rata 73,1

b. Hasil prestasi belajar kelas Kontrol

Dalam penelitian kelas kontrol ini, hasil tes yang diperoleh siswa

yaitu nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 40 dengan nilai rata-rata 55,7

dengan jumlah siswa 28 orang dan selanjutnya dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4.5 Data Hasil Tes Evaluasi Siswa Kelas Kontrol

No Nama Siswa Kelas Nilai 1 Abdul majid arrasid VIIIA 60 2 Ahmad isfan kholidi VIIIA 60 3 Amar arofah VIIIA 50 4 Ari irawan VIIIA 80 5 Budi hartadi VIIIA 40 6 Budiawan VIIIA 70 7 Endi liawan VIIIA 40 8 Fauzan hadi VIIIA 50

Page 54: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

40

9 Hendri VI IIA 70 10 Hirsanul imam VIIIA 40 11 Marhumi VIIIA 40 12 Marwan hadi VIIIA 70 13 Muhamad as’at VIIIA 70 14 Muhamad faizal VIIIA 70 15 Muhamad oliqul amri VIIIA 70 16 Muhamad Rizki VIIIA 70 17 M. saoki VIIIA 40 18 M.taofik VIIIA 40 19 M.budiman VIIIA 40 20 Mulyadi VIIIA 70 21 Patoni hafizi VIIIA 50 22 Rizwan hadi VIIIA 40 23 Satrian hadi VIIIA 60 24 Sopian haris VIIIA 70 25 Supandi VIIIA 50 26 Tomi ismawan VIIIA 40 27 Wildan VIIIA 50 28 Zulmizan VIIIA 60 Jumlah 1560 Nilai rata-rata 55,7

C. Analisis Data

Setelah data disajikan, kemudian melakukan analisis terhadap data-data

tersebut yang merupakan usaha yang dilakukan oleh peneliti dalam

menganalisis atau mengolah data dan mengelompokkan data berdasarkan

variabel dan jenis responden, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis

yang telah diajukan.

Penganalisisan data merupakan suatu proses lanjutan dari kegiatan

pengumpulan dan penyajian data. Setelah semua data yang dibutuhkan sudah

terkumpul tahap selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap data yang

sudah ada. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan

yang dilakukan peneliti setelah data dari responden terkumpul. Dalam

Page 55: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

41

penelitian ini, peneliti melakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah

diajukan yaitu “Penerapan model pembelajaran Cooperative Script dapat

meningkatkan prestassi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelass

VIII di MTs Al-Madaniayah Jempong Baru tahun pelajaran 2016/2017.

Data-data yang akan dianalisis selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

1. Analisis Tahap Awal

Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen

a. Menentukan nilai terbesar dan nilai terkecil

Nilai terbesar = 90

Nilai terkecil = 60

b. Menentukan nilai rentang (R)

R= Skor terbesar – skor terkecil

R= 90 - 60

R= 30

c. Menentukan banyak kelas (BK)

BK = 1+3,3 log(n)

BK = 1+3,3 log(16)

BK = 1+3,3 (1,204)

BK = 4,97 = 5

d. Menentukan nilai panjang kelas (P)

T � UVW

T � 305

Page 56: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

42

P = 6

e. Menentukan nilai rata-rata (�Z) (�Z) =73,1

f. Menentukan standar deviasi (sd)

Sd =19,9

g. Membuat tabel distribusi frekuensi

Tabel 4.6

Kelas Interval

Batas Kelas

Zbatas Luas Z tabel Ei Oi �[� � \���

\�

1 2 3 4 5 6 7 59,5 -0,684

60-65 0,1037 1,6592 4 3,302 65,5 -0,382

66-71 0,1161 1,8576 4 2,471 71,5 --0,080

72-77 -0,0552 -0,8832 0 77,5 0,221

78-83 -0,1114 -1,7824 7 -43,273 83,5 0,523

84-90 -0,1093 -1,7488 1 -4,322 90,5 0,875

�� � ∑ �[� � \���\�

-41,822

Keterangan/ penjelasan perhitungan :

Kolom 1: kelas interval diperoleh dari skor terendah + panjang kelas yaitu:

60+5=65+5=70 dst.

Sehingga ditulis : 60-64

65-68

70-74 dst.

Kolom 2: Batas kelas = 60-0,5=59,5(BK1)

Page 57: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

43

BK2 = BK1+P (Panjang kelas)

= 59,5+6

= 65,5 dst.

Kolom 3: Z batas kelas (gunakan daftar Z)

Z = ]==? @H<=? ^==�== E�<=��=EB=� BH_�=?�

Z = ̀� – 'Z?B

Z =0L,0K),��L,L

Z = -0,683 dst

Kolom 4: luas Z table (gunakan daftar Z)

(Luas 1) Z tabel = Z -0,683 – Z -0,382

= 0,2517-0,1480

= 0,1037

(Luas 2) Z tabel = Z -0,382 – Z -0,080

= 0,1480-0,0319

= 0,1161

(Luas 3) Z tabel = Z -0,080 – Z 0,221

= 0,0,0319-0,0871

= -0,0552

(Luas 4) Z tabel = Z 0,221– Z 0,523

= 0,0871-0,1985

= -0,1114

Page 58: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

44

(Luas 5) Z tabel = Z 0,523- Z 0,875

= 0, 1985-0,3078

= -0,1093

Kolom 5: Frekuensi ekspektasi Ei = n x luas Z tabel

(Ei1) = 16 x 0,1037 = 1,6592

(Ei1) = 16 x 0,1161 = 1,8576

(Ei1) = 16 x -0,0552= -0,8832

(Ei1) = 16 x -0,1114= -1,7824

(Ei1) = 16 x -0,1093= -1,7488

Kolom 6: Frekuensi observasi Oi, yaitu banyaknya data yang termasuk

pada satu kelas interval

Kelas interval 60-65 = 4 Orang

Kelas interval 66-71 = 4 Orang

Kelas interval 72-77 = 0 Orang

Kelas interval 78-83 = 7 Orang

Kelas interval 84-90 = 1 Orang

Kolom 7: nilai �� � ∑ ������-��

1 �J�,I0L����,I0L� = 3,302

2 �J�,*0KI�-

�,*0KI = 2,471

3 �K��,K*�J�-�,K*�J = -43,273

Page 59: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

45

4 ����,KJ**�-

�,KJ** = -4,322

Derajat kebebasan (dk) = Banyaknya kelas (3)

= 6 – 3

= 3

Tarif signifikansi (α) = 1%

Dari perhitungan di atas diperoleh nilai �>�:EG� =-41,822.

Sementara dalam tabel statistik, nilai persentil untuk �� pada taraf

signifikansi (α) = 1% dan dk = 3 diperoleh �=�H<� = 11,34. Kesimpulannya

menurut kriteria pengujian normalitas, jika �>�:EG� < �=�H<� maka data

diatas berdistribusi normal.

a. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah

objek (tiga sampel/lebih) yang diteliti mempunyai varian yang sama.

Bila objek yang diteliti tidak mempunyai varian yang sama, maka uji

anova tidak dapat diberlakukan. Metode yang digunakan dalam

melakukan uji homogenitas ini adalah metode varian terbesar

dibandingkan dengan varian terkecil. 34 Adapun rumus yang digunakan

adalah sebagai berikut :

Fhitung = b=��=E? H��H?=�b=��=E? H�@Hc�<

Dengan kriteria sebagai berikut:

34 Ibid.., h. 167.

Page 60: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

46

1) Jika f hitung > f tabel maka dapat dinyatakan terdistribusi tidak

homogen

2) Jika f hitung < f tabel maka dapat dinyatakan terdistribusi

homogen.

Data perhitungan T- tes untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol

Uji Homogenitas Data

1. Menghitung Homogenitas data

�� = 73,1

�� = 55,7

n1 = 16

n2 = 28

∑ � �� � ���� = 1343,76

∑ � �� � ���� = 4885,72

Analisis

a. Menetukan Varian dua sampel

Varian kelas eksperimen

.d ��� �`e `e�-E�

= �)J),KI�I�

= 89,6

Varian kelas control

d ��� �`- `-�-E�

= J**0,K��*�

= 180,95

Page 61: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

47

Perhitungan Uji F

a. Mencari F-hitung

F-hitung = b=��=E H��H?=�_=��=E H�@Hc�<

= �*+,L0*L,I

= 2,02

b. Mencari F – tabel

Diketahui dk pembilang = n1 - 1 = 16 – 1 =15

dk penyebut = n2 - 1 = 28 – 1 = 27

F-tabel pada taraf signifikan 5 % adalah 2,03

F-hitung lebih besar dari F-tabel (F-hitung = 2,02 < F-tabel = 2,03) itu

artinya homogen.

2. Analisis Tahap Akhir

Setelah data hasil tes dianalisis dengan melakukan uji prasyarat

analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas kemudian dilanjutkan

dengan uji hipotesis untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa

dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun uji yang digunakan untuk

menguji hipotesis statistik diatas adalah uji-t dengan rumus polled varians

karena n1 ≠ n2 dan varian homogen:

Uj i -t

a. Mencari t-hitung

Karena varian sampel homogen dan n1 # n2, maka uji-t yang

peneliti gunakan adalah uji-t polled varians.

Page 62: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

48

� � ��1 � ��2!�"1 � 1�#12 $ �"2 � 1�#22"1 $ "2 � 2 % 1"1 $ 1"2&

= K),� 00,K

,�efge�hi,fj �-hge�ehk,ilefj -hg- % eef� e-h&

= �K,J

,emnnj nhhl,fln- % -nn&

= �K,J

,f--i,fln- �+,+J0�

= 6,73

b. Menentukan t-tabel

Diketahui :

n1= 16

n2= 28

Maka

Dk = n1+ n2 - 2

= 16 + 28 - 2

= 42

Sehingga pada taraf signifikan 5% dengan uji satu pihak maka

nilai t-tabel adalah 2,000

Hasil analisis data untuk memperoleh nilai t

X1 X2 t- hitung Taraf signifikan t- tabel 1170 1560 6,73 5% 2,000

Dari hasil analisa data diatas diperoleh nilai t-hitung sebesar 6,73

sedangkan t-tabel pada taraf signifikan 5% adalah 2,000 dengan

demikian dapat dikatakan nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel, ini

Page 63: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

49

berarti ada pengaruh model pembelajaran cooperative script terhadap

prestasi bealajar siswa.

Tabel 4.7 Data Perhitungan t – tes untuk Kelas Eksperimen

No �� � ��� � ��) ��� � ���� 1 80 73,1 6,9 47,61 2 60 73,1 -13,1 171,61 3 60 73,1 -13,1 171,61 4 70 73,1 -3,1 9,61 5 60 73,1 -13,1 171,61 6 70 73,1 -3,1 9,61 7 70 73,1 -3,1 9,61 8 80 73,1 6,9 47,61 9 80 73,1 6,9 47,61 10 70 73,1 -3,1 9,61 11 80 73,1 6,9 47,61 12 80 73,1 6,9 47,61 13 80 73,1 6,9 47,61 14 60 73,1 -13,1 171,61 15 80 73,1 6,9 47,61 16 90 73,1 16,9 285,61

Jumlah 1170 1343,76

Tabel 4.8 Data perhitungan t – tes untuk Kelas Kontrol

No �� � ��� � ��) ��� � ���� 1 60 55,7 4,3 18,49 2 60 55,7 4,3 18,49 3 50 55,7 -5,7 32,49 4 80 55,7 24,3 590,49 5 40 55,7 -15,7 246,49 6 70 55,7 14,3 204,49 7 40 55,7 -15,7 246,49 8 50 55,7 -5,7 32,49 9 70 55,7 14,3 204,49 10 40 55,7 -15,7 246,49 11 40 55,7 -15,7 246,49 12 70 55,7 14,3 204,49 13 70 55,7 14,3 204,49

14 70 55,7 14,3 204,49

15 70 55,7 14,3 204,49

16 70 55,7 14,3 204,49

17 40 55,7 -15,7 246,49

Page 64: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

50

18 40 55,7 -15,7 246,49 19 40 55,7 -15,7 246,49 20 70 55,7 14,3 204,49 21 50 55,7 -5,7 32,49 22 40 55,7 -15,7 246,49 23 60 55,7 4,3 18,49 24 70 55,7 14,3 204,49 25 50 55,7 -5,7 32,49 26 40 55,7 -15,7 246,49 27 50 55,7 -5,7 32,49 28 60 55,7 4,3 18,49

Jumlah 1560 4885,72

D. Hasil Analisis

Berdasarkan perhitungan analisis data yang dilakukan oleh peneliti

dengan perhitungan manual menggunakan rumus t-tes diperoleh nilai t-hitung

sebesar 6,73 dan t-tabel dengan dk = n1+ n2 - 2 = 16+28-2 = 42, maka t-tabel

sebesar 2.000. Sehingga t-hitung > t-tabel yaitu (6,73 > 2,000), artinya Ho di

tolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa: Terdapat Pengaruh

Model Pembelajaran Coopertive Script Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada

mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs.Al-Madaniyah Jempong Baru

tahun pelajaran 2016/2017.

Berdasarkan hasil analisa diatas, maka hasil uji homogenitas dengan

perhitungan manual menunjukkan tingkat homgenitas atau signifikan karena

hasilnya sebesar 2,02 itu artinya F- hitung 2,02 < F- tabel 2,03.bisa dikatakan

homogen.

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus polled varians

yaitu nilai hitungt lebih besar dari nilai tabelt (6,73 > 2,000), maka hipotesis

alternatif (Ha) yang diajukan diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan

Page 65: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

51

bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Cooperative Script terhadap

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ips terpadu kelas VIII di MTs.Al-

Madaniyah Jempong Baru tahun pelajaran 2016/2017.

Page 66: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

52

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah berdirinya MTs Al-Madaniyah Jempong Baru Kota

Mataram

Pada awalnya Yayasan Pesantren Al-Madaniyah yang dipimpin

oleh TGH. Ahmad Madani, S.Sos adalah sebuah pendidikan yang bergerak

dalam bidang Pendidikan Non Formal saja (Diniyah ). Karena pada tahun

1991 umumnya santri dan santriwati yang tamat dari SD tidak bisa

melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi karena tidak adanya

jenjang pendidikan selanjutnya yang berada di sekitar Pesantren Al-

Madaniyah dengan kata lain santri dan santriwati berhenti sampai SD saja.

Berkenaan dengan hal tersebut pada tahun 1997 Pesantren Al-

Madaniyah mendapatkan titipan TKB (Tempat Kegiatan Belajar) Terbuka

dari SMPN 7 Mataram yang sistem pembelajarannya menggunakan

modul dengan jumlah siswanya sekitar 50 orang. Waktu itu siswa tidak

semata belajar di tempat tersebut saja, akan tetapi dalam waktu satu

minggu sekali siswa belajar di tempat induknya yakni di SMPN 7

Mataram.35

Melihat kegiatan belajar mengajar santri dan santriwati yang

kurang aktif dengan menggunakan modul saja, melalui pertimbangan

yang matang agar santri dan santriwati tidak hanya mengenyam

35 Dokumentasi tanggal 07, November 2016, (MTs.Al-Madaniyah).

52

Page 67: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

53

pendidikan non formal (Diniyah ) saja, akan tetapi mereka juga harus

dapat mengenyam pendidikan di lembaga pendidikan yang formal, maka

Pimpinan dan pengurus yayansan beserta masyarakat mendirikan

Madrasah Tsanawiyah. Yang disepakati dengan nama. Madrasah

Tsanawiyah. Al- Madaniyah pada tahun 1999 dengan jumlah siswa

awalnya sebanyak 38 orang dalam satu kelas. Sampai sekarang umurnya

sudah mencapai 15 tahun dan menamatkan siswa 12 kali dengan

mendapatkan akreditasi dengan nilai B.

Demikian sejarah singkat berdirinya lembaga pendidikan MTs. Al-

Madaniyah Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Kota Mataram dan itu

semua berkat kerja sama dan dukungan yang baik dari seluruh elemen

masyarakat yang ada di Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Kota

Mataram.

2. Letak Geografis

Secara geografis MTs Al-Madaniyah terletak di Jln.H. Na’im

Jempong Barat Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Kota

Mataram.

a. Sebelah timur : berbatasan dengan rumah warga

b. Sebelah utara : berbatasan dengan jalan

c. Sebelah barat : berbatasan dengan SDN 19 AMPENAN

d. Sebelah selatan : berbatasan dengan perumahan

Page 68: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

54

3. Visi dan Misi

a. Visi

Visi merupakan pedoman yang digunakan untuk

menyelenggarakan proses belajar mengajar pada Madrasah Tsanawiyah

Jempong Baru Mataram. Adapun visinya yaitu mewujudkan warga

sekolah yang beriman, bertakwa, berahlak mulia, terampl dan

berkualitas.

b. Misi

1) Menciptakan lingkungan sekolah yang islami sehingga terciptanya

suasana lingkungan yang bersih, indah yang bernuansa islami

2) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran islam sehingga

bertingkah laku sikap dan perbuatan siswa-siswi sesuai dengan

ajaran islam

3) Menciptakan kinerja warga yang bertanggung jawab serta mampu

mengadakan hubungan kerjasama dengan masyarakat

4) Menciptakan suasana sekolah yang kondusif , harmonis, dan

berkesetaraan sehingga terselenggaranya belajar mengajar yang

berkualitas dibidang akademis dan non akademis.

4. Struktur organisasi MTs Al-Madaniayah

Dalam suatu lembaga pendidikan, diperlukan suatu lembaga yang

baik dan teratur agar tercapai kelancaran tugas-tugas sehingga proses

belajar mengajar yang diselenggarakan sesuai dengan tujuan dari lembaga

pendidikan tersebut.

Page 69: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

55

Untuk menopang kelancaran tugas yang diemban oleh kepala

madrasah selaku pelaku penanggung jawab dari kelangsungan proses

belajar mengajar yang terlaksana dimadrasah, maka kepala madrasah di

bantu oleh semua kepala bidang seperti bidang kurikulum, kesiswaan,

bendahara dan kepala tata usaha. Selain itu kepala madrasah juga di bantu

oleh semua wali kelas, dewan guru dan organisasi. Adapun struktur

organisasi MTs. Al-Madaniyah adalah sebagai berikut:

5. Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana MTs Al-Madaniyah sudah sedikit mambaik

atau bisa dikatakan lebih baik dari tahun – tahun sebelumnya, karena

sarana dan prasarana sangat mendukung kegiatan belajar mengajar.

Adapun sarana dan prasarana MTs.Al-Madaniyah adalah sebagai berikut :

a. Sarana 36

Ruang Jumlah Jumlah Rusak Berat Rusak

Ringan Baik

Kelas 6 - 5 Laboraturium - - Perpustakaan 1 - 1 Ruang Kepala Madrasah

1 - 1

Ruang Guru 1 - 1 Ruang UKS 1 - 1 Ruang Keterampilan

0 - Belum

Ada Aula 1 1 WC Guru 1 1 WC Siswa 2 1 1 Gudang 1 1

36

Dokumentasi tanggal 07, November 2016. (MTs. Al-Madaniyah).

Page 70: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

56

1) Perlengkapan Perpustakaan 37

Perlengkapan Perpustakaan Kondisi

Jumlah Baik Rusak

Perlengkapan Perpustakaan - - -

Lemari 2 1 3

Rak Buku 2 - 2

Meja 5 - 5

Kursi 20 - 20

Kipas Angin 1 1 2

2) Perlengkapan Kelas38

Perlengkapan Kelas Kondisi

Jumlah Baik Rusak

Kursi 150 10 160 Meja 78 0 78 Papan Tulis 6 0 6 Lemari Kelas 0 0 0

b. Prasarana 1) Buku 39

No Judul Buku Kelas

1 Kelas

2 Kelas

3 Status Buku

Jumlah Penunjang Bacaan Lainnya

1 B. Indonesia 55 55 40 150 2 Matematika 40 40 40 120 3 PPKN 25 25 25 75 4 B. Inggris 55 55 40 150 5 Biologi 35 35 35 105 6 Fisika 32 35 40 110 7 Ekonomi 20 20 20 60 8 Sejarah 25 20 30 75 9 Geografi 25 20 30 75 10 Penjaskes 10 10 10 30 11 KTK 10 10 10 30 12 Mulok 13 Qur’an Hadits 40 40 40 120 14 A. Akhlak 40 40 40 120 15 Fiqih 40 40 40 120 16 B. Arab 40 40 40 120 17 SKI 40 40 40 120

37 Dokumentasi tanggal 07, November 2016. (MTs. Al-Madaniyah). 38

Dokumentasi tanggal 07, November 2016. (MTs. Al-Madaniyah). 39

Dokumentasi tanggal 07, November 2016. (MTs. Al-Madaniyah).

Page 71: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

57

2) Alat Peraga 40

No Jenis Alat Kondisi ( Set/ Unit/Lembar )

Total Baik Rusak

1 IPS 1 1 2 Bahasa - - 3 Matematika 2 2 4 Peta Anatomi 1 2 3 5 Tprso Manusia 2 2 6 Peta dinding Indonesia 2 2 7 Peta dinding Provinsi 1 1 8 Peta dinding Kab/Kota 1 1 9 Peta dinding Dunia 2 2

6. Keadaan guru, pegawai dan siswa

a. Keadaan guru dan pegawai di MTs Al-Madaniyah

Sebagaimana kita ketahui bahwa guru merupakan tenaga

pengajar yang berfungsi membimbing dan mengajar serta terlibat dalam

proses belajar mengajar. Guru berperan sebagai pendidik, pengajar dan

pembimbing di sekolah, sekaligus guru sebagai administrator karena

secara tidak langsung guru ikut berpartisipasi dalam kegiatan

administrasi sekolah dalam hubungannya dengan proses belajar

mengajar. proses belajar mengajar tidak akan dapat berjalan dengan

lancar tanpa adanya guru atau tenaga pengajar. Keadaan guru dan

pegawai MTs. Al-Madaniyah dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

40 Dokumentasi tanggal 07, November 2016, (MTs. Al-Madaniyah).

Page 72: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

58

Tabel 5.1 Daftar Nama Guru Negeri/ Swasta/Pegawai Tata Usaha di MTs Al-

Madaniyah41

No Nama / NIP L/P Jabatan

Ijazah Terakhir

dan Tamatan

Bidang Studi yang

diajarkan

Tugas Tambahan

1 Drs. H. Sukir L Kep. Mad

S1 / IAIN BK Kep. Madrasah/Guru BK

2 Hj.Nursehan, S.Pd P GTY S1/ PKn Bhs. Arab GMP/ Waka Sarpras/

3 Haeruniah, S.Ag/ NIP.150386993

P GT S1/ Syariah Qur'an Hadits & Fiqih

GMP/ Waka Kesiswaan

4 Herlina, SE P GTY S1/ Ekonomi IPS GMP / Wali IX B

5 Siti Idrus,S.Pd P GTY S1/ B. Indonesia

Bhs. Indonesia

GMP/Wali Kelas IX A

6 Ahmad Efendi, S.Pd

L GTY S1/ B. Inggris

Bhs. Inggris GMP/ Waka Kurikulum

7 Aswadi, S.Pd L GTY S1/ B. Inggris

B. Inggris GMP/ Pemb. Pramuka/Paskibra

8 Ida Ratna Susanti,S.Hi

P GTY S1/ Syariah SKI & FIKIH GMP/ Pemb. OSIS/UKS Kepala Perpustakaan

9 Ahmad Juaini, S.Pd

L GTY S1/ Matematika

Matematika GMP / Wali Kelas VIII A

10 Zuhairatul Anwariyah, S.Pd

P GTY S1/ Fisika IPA GMP/ Wali Kelas VII B

11 Eli Sumiati, S.Pdi P GTY S1/ Bhs. Arab

A. Akhlak GMP/ Wali Kelas VIII B

12 Suhaimi, S.Pd L GTY S1/ AP/MP TIK & Penjaskes

GMP/ /Kepala TU

13 Husnus Sawab, S.Pd.I

L GTY S1 PAI Prakarya, & Seni Budaya

GMP/ Pemb. Imtaq/ Wali Kelas VII A

14 Armawan, S.Pd.I L GTT S1 Bahasa Arab

PKn & MULOK GMP

15 Sajudin L PTT MAS/IPS - TU

b. Keadaan siswa di MTs Al-Madaniyah

Siswa adalah komponen pendidikan yang menempati kedudukan

sentral dalam proses belajar mengajar. relevan dengan pernyataan

tersebut diatas bahwa siswalah yang menjadi pokok persoalan dan

menjadi tumpuan perhatian. Siswa mempunyai pengaruh besar terhadap

41

Dokumentasi tanggal 07, November 2016. (MTs. Al-Madaniyah).

Page 73: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

59

lancarnya proses belajar mengajar, sehingga kemauan dan kemampuan

siswa di dalam proses belajar di kelas yang sangat membantu guru

dalam mencapai tujuan belajar yang diharapkan. 42 Adapun Keadaan

siswa MTs. Al-Madaniyah dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.2 Keadaan siswa di MTs Al-Madaniyah

Tahun 2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017

L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml 1 21 25 46 31 31 62 32 16 48 34 24 58

2 17 24 41 20 25 45 28 30 58 28 16 44

3 12 8 20 14 23 37 19 24 43 24 30 54 Jlh 50 57 107 65 79 144 79 70 149 86 70 156 Jlh Kls

B. Pengujian hipotesis

Adapun hipotesis yang diuji adalah hipotesis alternative (Ha).

Adapun bunyi hipotesis alternative (Ha) yaitu “ Terdapat Pengaruh Model

Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs. Al-Madaniyah Jempong

Baru Tahun Pelajaran 2016/2017.” Uji hipotesis dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan rumus uji t-test polled varians, akan tetapi

karena mempunyai hubungan sebab akibat maka peneliti berangkat dari uji

prasyarat yakni uji normalitas dan uji homogenitas untuk mengetahui

hubungan dari kedua variabel tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan

normalitas dengan menggunakan perhitungan manual ditemukan nilai x 2

hitung sebesar -41,822 < x2 tabel

sebesar 11,34 ini menunjukkan bahwa data

42 Dokumentasi tanggal 07, November 2016, ( MTs. Al- Madaniyah)

Page 74: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

60

berdsitribusi normal. Sedangkan hasil perhitungan yang diperoleh dari uji

homogenitas dengan menggunakan perhitungan manual ditemukan nilai (

Fhitung = 0,02 < Ftabel = 2,03 ) itu artinya data tersebut homogen.

Selanjutnya dilanjutkan dengan rumus uji t-tes polled varians untuk

mengetahui seberapa besar perbandingan hasil belajar siswa dari kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil perhitungan diperoleh harga t hitung

sebesar 6,73. Jika nilai tersebut dikonsultasikan dengan nilai t tabel untuk

taraf signifikan 5%, dk n1+ n2 -2 adalah sebesar 2,000, maka dapat

disimpulkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel yaitu (6,73>2,000). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa

dari kelas eksperimen dan kelass kontrol.

C. Pembahasan

Pendidikan merupakan hasil atau prestasi yang dicapai oleh

perkembangan manusia dan usaha lembaga-lembaga dalam mencapai

tujuannya. 43

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang

adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik,

sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema

kehidupan yang dihadapinya. Guru sebagai komponen penting dari tenaga

kependidikan, memiliki tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran.

Keberhasilan pencapaian kompetensi satu mata pelajaran bergantung

kepada beberapa aspek. Salah satu aspek yang sangat mempengaruhi adalah

43 Tim dosen FIP- IKIP Malang, Pengantar Dasar-Dasar Pendidikan, (Surabaya : Usaha

Nasional, 1988), h. 7.

Page 75: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

61

bagaimana cara seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran. 44 oleh

sebab itu, guru dituntut untuk kreatif dalam memilih metode dan model

pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan agar siswa tidak

bosan ketika proses pembelajaran berlangsung.

Pemilihan model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan

kurikulum dan potensi peserta didik merupakan kemampuan dan ketrampilan

dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru hal ini didasari oleh asumsi

bahwa ketepatan guru dalam memilih model dan metode pembelajaran akan

berpengaruh terhadap motivasi, keberhasilan, dan hasil belajar peserta didik,

karena model dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru

berpengaruh terhadap kualitas proses belajar mengajar yang dilakukanya.

Untuk dapat melakukannya, guru semestinya tahu strategi dan model

pembelajaran yang cocok diterapkan selama penyelenggaraan proses belajar

mengajar. Sebenarnya, ada sekian banyak jenis model pemebelajaran yang

bisa diterapkan. Model-model tersebut bisa diterapkan dan diaplikasikan

sesuai dengan kebutuhan.

1. Model pembelajaran Cooperative Script pada siswa kelas VIII di MTs.

Al- Madaniyah Jempong Baru

Kooperatif merupakan proses belajar yang dilakukan secara

bersama-sama dalam suatu kelompok belajar dan kooperatif learning juga

lebih dari sekedar belajar kelompok karena belajar dalam model ini harus

ada struktur dorongan dan tugas yang bersifat kooperatif atau kerja sama.

44 Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad, belajar dengan pendekatan paikem : pembelajaran aktif, inovatif, lingkungan, kreatif, efektif, menarik, (Jakarta : Bumi Aksara, 2011), h. 75.

Page 76: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

62

Jadi, pembelajaran Cooperative Script adalah salah satu model

pembelajaran dengan cara berkelompok dan dalam pembelajaran ini siswa

diajarkan untuk bisa saling bekerja sama dalam proses pembelajaran dan

dapat memecahkan suatu masalah.

Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran

Cooperative Script antara lain sebagai berikut:

a. Guru membagi siswa berpasangan

b. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat

ringkasan

c. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai

pembaca dan siapa yang berperan sebagai pendengar

d. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin dengan

memasukkan ide-ide pokok ke dalam ringkasannya.

e. Siswa bertukar peran, yang semula sebagai pembicara ditukar menjadi

pendengar dan sebaliknya

f. Kesimpulan guru

g. Penutup

2. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu keas VIII di

MTs.Al- Madaniyah Jempong Baru

Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari suatu kegiatan

yang berupa perubahan tingkah laku yang dialami oleh seseorang setelah

belajar didalam berinteraksi dengan lingkungannya. Adapun faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor internal dan eksternal.

Page 77: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

63

adapun faktor internal yang ada pada diri siswa itu sendiri adalah faktor

jasmani dan psikologi sedangkan faktor eksternal yang ada pada siswa

adalah faktor keuarga, sekolah dan masyarakat.

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya

seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan evaluasi, tujuannya adalah

untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar

mengajar berlangsung. Untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas

kontrol dilakukan dengan sistem undian yaitu perwakilan dari masing-

masing siswa kelas A dan kelas B diberikan kesempatan untuk memilih

salah satu kertas undian, setiap kertas undian diberi simbol E untuk kelas

eksperimen dan simbol K untuk kelas kontrol.

Adapun bentuk tes yang digunakan oleh peneliti untuk

mendapatkan data penelitian terkait dengan prestasi belajar siswa adalah

tes tulis, adapun bentuk soal tes yang peneliti gunakan adalah tes obyektif

dimana siswa diberikan soal disertai alternatif jawaban terkait dengan

materi yang pernah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran

cooperative script.

Tes diberikan setelah proses pembelajaran selesai dengan jumlah

soal tes sebanyak 10 soal dengan alternatif jawaban 4 option. setelah tes

diberikan kepada siswa kelas VIII dengan menggunakan model

pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa hal ini terlihat dari hasil tes yang diberikan kepada siswa.

Page 78: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

64

3. Pengaruh model pembelajaran Cooperative Script terhadap prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs.

Al-Madaniyah Jempong Baru

Data prestasi belajar siswa yang diperoleh melalui tes yang terdiri

dari dua kelas yaitu kelas VIIIA sebagai keas kontrol dan kelas VIIIB

sebagai kelas eksperimen.

a. Hasil prestasi belajar kelas eksperimen

Dalam penelitian kelas eksperimen ini, hasil yang diperoleh siswa

yaitu nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 60 dengan nilai rata-rata 73,1

dengan jumlah siswa 16 orang. Data selanjutnya dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4.4 Data Hasil Tes Evaluasi Siswa Kelas Eksperimen

No Nama Siswa Kelas Nilai 1 Aulia Handayani VIII B 80 2 Depi serli VIII B 60 3 Erimuniza VIII B 60 4 Ernawati VIII B 70 5 Fitriyani VIII B 60 6 Harinda VIII B 70 7 Herlinawati VIII B 70 8 Husniati VIII B 80 9 Ida Royani VIII B 80 10 Laila azizah VIII B 70 11 Muhini VIII B 80 12 Ratna dewi VIII B 80 13 Rinawati VIII B 80 14 Rosita Saharani Putri VIII B 60 15 Syahro Rahma Tina VIII B 80 16 Yuliana Zahraini VIII B 90

Jumlah 1170 Nilai rata-rata 73,1

Page 79: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

65

b. Hasil prestasi belajar kelas Kontrol

Dalam penelitian kelas kontrol ini, hasil tes yang diperoleh siswa

yaitu nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 40 dengan nilai rata-rata 55,7

dengan jumlah siswa 28 orang dan selanjutnya dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4.5 Data Hasil Tes Evaluasi Siswa Kelas Kontrol

No Nama Siswa Kelas Nilai 1 Abdul majid arrasid VIIIA 60 2 Ahmad isfan kholidi VIIIA 60 3 Amar arofah VIIIA 50 4 Ari irawan VIIIA 80 5 Budi hartadi VIIIA 40 6 Budiawan VIIIA 70 7 Endi liawan VIIIA 40 8 Fauzan hadi VIIIA 50 9 Hendri VIIIA 70 10 Hirsanul imam VIIIA 40 11 Marhumi VIIIA 40 12 Marwan hadi VIIIA 70 13 Muhamad as’at VIIIA 70 14 Muhamad faizal VIIIA 70 15 Muhamad oliqul amri VIIIA 70 16 Muhamad Rizki VIIIA 70 17 M. saoki VIIIA 40 18 M.taofik VIIIA 40 19 M.budiman VIIIA 40 20 Mulyadi VIIIA 70 21 Patoni hafizi VIIIA 50 22 Rizwan hadi VIIIA 40 23 Satrian hadi VIIIA 60 24 Sopian haris VIIIA 70 25 Supandi VIIIA 50 26 Tomi ismawan VIIIA 40 27 Wildan VIIIA 50 28 Zulmizan VIIIA 60

Jumlah 1560 Nilai rata-rata 55,7

Page 80: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

66

Dari tabel diatas, tampak bahwa hasil prestasi dari kelas

eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, dimana

hasil tes yang diperoleh kelas eksperimen yaitu nilai tertinggi 90 dan

nilai terendah 60 dengan nilai rata-rata 73,1 dengan jumlah siswa 16

orang. Sedangkan hasil tes yang diperoleh kelas kontrol yaitu nilai

tertinggi 80 dan nilai terendah 40 dengan nilai rata-rata 55,7 dengan

jumlah siswa 28 orang

. Berdasarkan hasil analisis data pada Bab IV diperoleh thitung =

6,73, sedangkan harga ttabel untuk taraf signitifikan 5% dengan dk = n1

+ n2 -2 =16+28-2= 42 yang diperoleh dari penjumlahan sampel kelas

kontrol yang berjumlah 28 orang siswa dan sampel kelas eksperimen 16

orang siswa dikurangi 2(n – 2), sehingga diperoleh t-tabel dengan tingkat

signifikan 5% = 2,000. Karena harga t-hitung lebih besar dari pada t-tabel

untuk taraf signifikan 5%, maka dapat disimpulkan bahwa “ Model

pembelajaran Cooperative Script Berpengaruh Terhadap Prestasi

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs.-

Al-Madaniyah Jempong Baru Tahun Pelajaran 2016/2017, dengan kata

lain Ha diterima. Hal ini berarti bahwa penggunaan Model

Pembelajaran Cooperative Script mempunyai pengaruh yang signifikan

dengan prestasi belajar siswa dan dapat dikatakan pula bahwa Model

Pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan Prestasi Belajar

Siswa. Dan hasil uji homogenitas dengan perhitungan manual

menunjukkan tingkat homogenitas atau signifikan karena hasilnya

Page 81: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

67

sebesar 2,02 itu artinya F-hitung 2,02 < F-tabel 2,03. Bisa dikatakan

homogen.

Adapun kriteria pengujian hipotesis menyatakan bahwa jika

hipotesis thitung > ttabel maka hipotesis Ha diterima, namun jika sebaliknya

apabila nilai thitung lebih kecil dari pada nilai ttabel maka hipotesis H0

diterima. Jadi berdasarkan kriteria tersebut dapat disimpulkan bahwa

hipotesis Ha diterima. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data

statistik dimana nilai dari t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel (t-hitung > t-

tabel) dengan perincian t-hitung sebesar 6,73 dan t-tabel sebesar 2,000 pada

taraf signifikan 5%. Dan hasil uji homogenitas menunjukkan tingkat

homogenitas atau signifikan karena hasilnya sebesar 2,02 itu artinya F-

hitung < F-tabel yaitu (2,02 < 2,03 ) bisa dikatakan homogen. ini

membuktikan bahwa prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS

Terpadu dapat meningkat dengan penggunaan pembelajaran

menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Script.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan

metode yang bervariasi merupakan salah satu komponen dalam proses

belajar mengajar demi menciptakan kondisi belajar yang kondusif yaitu

melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar. Penggunaan metode

dalam megajar sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa,

karena siswa tidak hanya terpaku dengan satu cara belajar yang

monoton dan dapat menumbuhkan semangat atau minat dalam proses

belajar mengajar. Seperti diketahui bahwa hasil belajar siswa dapat

Page 82: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

68

dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor internal maupun faktor

eksternal. Dalam hal ini pendekatan pembelajaran termasuk kedalam

faktor eksternal yang sangat berperan penting dalam meningkatkan

prestasi belajar. Hal ini terbukti berdasarkan data-data hasil penelitian

yang penulis dapatkan dilapangan menunjukkan bahwa hipotesis

alternativ (Ha) yang berbunyi ” Terdapat Pengaruh Model Pembelajaran

Coopertive Script terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

IPS Terpadu kelas VIII di MTs.Al-Madaniyah Jempong Baru Tahun

Pelajaran 2016/2017 ” diterima.

Page 83: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

69

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pembahasan awal, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa ada Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script

terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu kelas VIII

di MTs Al-Madaniyah Jempong Baru tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini

dapat terlihat dari hasil tes evaluasi belajar siswa dimana kelas eksperimen

(VIII B ) rata-rata lebih tinggi nilainya dari pada kelas kontrol ( VIII A). Hal

ini juga dapat terlihat berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan

menggunakan rumus uji t-test, dimana hasil perhitungan tersebut

menunjukkan nilai thitung lebih besar dari pada nilai t-tabel. yaitu (6,73 > 2,000)

itu artinya Ha yang berbunyi “ Terdapat Pengaruh Model Pembelajaran

Cooperative Script terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS

Terpadu kelas VIII di MTs. Al-Madaniyah Jempong Baru Tahun Pelajaran

2016/2017, ”diterima.

B. Saran-saran

Adapun saran-saran yang dapat disampaikan oleh peneliti sehubungan

dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi kepala sekolah, hendaknya lebih mengenal situasi dan kondisi dan

lebih menerapkan model pembelajaran cooperative script untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa

2. Bagi guru, diharapkan mampu mengembangkan model-model

pembelajaran yang bervariasi seperti halnya model pembelajaran

71

Page 84: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

70

cooperative script yang tidak hanya pada mata pelajaran ips terpadu,

sehingga dapat mengaktifkan siswa-siswa yang pasif.

3. Bagi siswa diharapkan agar selalu mengikuti proses pembelajaran yang

diarahkan oleh guru agar tercapainya tujuan pembelajaran dan kegiatan

lainnya dalam proses belajar mengajar dan dapat melatih siswa untuk

berpartisispasi aktif dalam pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran cooperative script.

4. Bagi peneliti lain agar mengadakan penelitian yang lebih luas ada hal

kemungkinan ada faktor-faktor lain yang belum terungkap

Page 85: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

71

DAFTAR PUSTAKA

Etin Solihatin, Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS Jakarta :

Bumi Aksara, 2011. Hartono, Statistik Untuk Penelitian, Yogyakarta : Pustaka pelajar, 2006. Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan

Konseptul Operasional, Jakarta : Bumi Aksara, 2012 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2004. Miftahul Huda, Model-model Pengajaran dan Pembelajaran, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2014. Muhammad Fathurrohman dan Sulistyorini, Belajar & Pembelajaran,

Meningkatkan Mutu Pembelajaran sesuai Standar Nasional, Yogyakarta: Teras, 2012.

Slameto, Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Jakarta: Rineka Cipta,

2010. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D Bandung: Alfabeta,

2012. ______, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung: alfabeta,

2011. ______, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2010. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta:

Rineka Cipta, 2006. Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi, Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta,

2011. Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi, Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta,

2011. Syofian Siregar, statistik parametrik untuk penelitian kuantitatif dilengkapi

dengan perhitungan manual dan aplikasi SPPSS Versi 17, (Bumi Aksara: Jakarta, 2014.

Page 86: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

72

Syofiyan Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif Dilangkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS versi 17, Jakarta: Bumi aksara, 2014.

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana,

2010. Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovativ-Progresif : Konsep, Landasan

dan Implementassinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan , Jakarta : kencana : Jakarta, 2010.

Umi Chulsum dan Windy Novia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Surabaya:

Kashiko, 2006. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan

Jakarta: Kencana, 2010. Yatim Rianto, Metodologi Penelitian Pendidikan Surabaya : SIC, 2011.

Page 87: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

73

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 88: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

74

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen

Nama Sekolah : MTs. Al-Madaniyah

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII

Standar kompetensi : Memahami kegiatan ekonomi masyarakat

Kompetensi dasar : Mengidentifikasi bentuk pasar dalam kegiatan

ekonomi masyarakat

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan)

A. Tujuan pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini siswa dapat :

1. Menjelaskan pengertian pasar, fungsi dan peranan pasar bagi masyarakat

2. Mengidentifikasi syarat-syarat terjadinya pasar

3. Mengklasifikasikan macam-macam pasar serta contohnya masing-masing

4. Mengidentifikasi ciri-ciri pasar konkret dan pasar abstrak

5. Mengidentifikasi kegunaaan pasar konkret bagi kegiatan ekonomi

masyarakat

B. Materi Ajar

Pasar

1. Pengertian pasar

2. Macam-macam pasar

3. Kegunaan pasar konkret bagi kegiatan ekonomi masyarakat

C. Metode Pengajaran

1. Ceramah

2. Model pembelajaran Cooperative Script

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

� Pertemuan ke 1

Materi

� Pengertian pasar

� Syarat-syarat terjadinya pasar

Page 89: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

75

1. Kegiatan awal

a. Mengamati dan mengarahkan siswa agar siap memulai pelajaran

b. Guru mengisi daftar hadir siswa

c. Guru membuka pelajaran

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi guru :

a. Guru menjelaskan mengenai pasar

b. Melibatkan peserta didik mencari informassi yang luas dan dalam

tentang topik /tema materi yang akan dipelajari

c. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media

pemeblajaran, dan sumber belajar lain

d. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi guru :

a. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan

lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun

tertulis

b. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masalah, dan bertindak tanpa rasa takut

c. Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar

d. Tanaya jawab tentang syarat –syarat pasar

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi guru :

a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

Page 90: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

76

3. Kegiatan penutup

a. Bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan

pelajaran

b. Guru menutup pembelajaran

� Pertemuan ke 2

Materi

� Kegunaan /fungsi pasar

� Macam-macam pasar dan contohnya

1. Kegiatan awal

a. Mengamati dan mengarahkan siswa agar siap memulai pelajaran

b. Guru mengisi daftar hadir siswa

c. Guru membuka pelajaran

2. Keguatan inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi guru :

a. Mengidentifikasi kegunaan pasar konkret bagi kegiatan ekonomi

masyarakat

b. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam

tentang topik/tema materi yang akan dipelajari

c. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi guru:

a. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan

lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun

tertulis

b. Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar

c. Guru memandu peserta didik untuk melaksanakan diskusi

d. Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang:

e. Macam-macam pasar

Page 91: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

77

f. Mempersentasikan hasil diskusi dari masing-masing kelompok

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi guru:

a. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan

maupun tulisan

b. Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan penutup

Dalam kegiatan penutup guru:

a. Membuat kesimpulan bersama-sama dari hasil diskusi

b. Melakukan tes /pertanyaan yang berhubungan dengan materi diatas

E. Sumber Belajar

� Buku Paket IPS Terpadu

� Internet

F. Penilaian

� Tekhnik : Tes tulis

� Bentuk : Pilihan ganda

Page 92: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

78

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas eksperimen

Nama Sekolah : MTs. Al-Madaniyah

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII

Standar kompetensi : Memahami kegiatan ekonomi masyarakat

Kompetensi dasar : Mengidentifikasi bentuk pasar dalam kegiatan

ekonomi masyarakat

Alokasi Waktu : 8 x 40 menit (4 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini siswa dapat :

1. Menjelaskan pengertian pasar, fungsi dan peranan pasarbagi masyarakat

2. Mengidentifikasi syarat-syarat terjadinya pasar

3. Mengklasifikasikan macam-macam pasar serta contohnya masing-masing

4. Mengidentifikasi ciri-ciri pasar konkret dan pasar abstrak

5. Mengidentifikasi kegunaan pasar konkret bagi kegiatan ekonomi

masyarakat

B. Materi Ajar

Pasar

� Pengertian pasar

� Macam-macam pasar

� Kegunaan pasar konkret bagi kegiatan ekonomi masyarakat

C. Metode Pengajaran

� Diskusi

� Model pembelajaran cooperative script

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ketiga dan keempat

Materi :

Page 93: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

79

� Faktor-faktor penyebab meluasnya pasar

� Perbedaan pasar konkret dan abstrak

1. Kegiatan awal

a. Memeriksa kehadiran siswa

b. Memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti

pembelajaran

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi guru :

a. Mengidentifikasi kegunaan pasar kongkret bagi kegiatan ekonomi

masyarakat

b. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media

pembelajaran, dan sumber belajar lain

c. Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara

peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

d. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborassi guru:

a. membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam

melalui tugas-tugas tertentu

b. memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-

lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun

tertulis

c. memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belaja

d. Guru memandu siswa untuk melaksanakan diskusi

e. Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang :

f. Perbedaan pasar konkret dan contoh-contohnya

g. Mempresentasikan hasil diskusi dari masing-masing kelompok

Page 94: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

80

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmassi guru :

a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

b. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan

maupun tulisan

c. Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup guru :

a. Bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan

pelajaran

b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas

Pertemuan kelima dan keenam

Materi :

� Kegunaan pasar konkret bagi kegiatan ekonomi masyarakat

� Hubungan pasar dengan distribusi

� Peranan pasar

1. Kegiatan awal

a. Mengamati dan mengarahkan siswa agar siap memulai pelajaran

b. Memeriksa kehadiran siswa

c. Memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti

pembelajaran

d. Guru membuka pelajaran

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi guru :

a. Mengidentifikasi kegunaan pasar kongkret bagi kegiatan ekonomi

masyarakat

Page 95: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

81

b. Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara

peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya

c. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran; dan

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi guru :

a. Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam

melalui tugas-tugas tertentu

b. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-

lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun

tertulis

c. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

d. Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif

e. Guru memandu siswa untuk melaksanakan diskusi, dan semua

kelompok dipersilahkan untuk mengatur tempat duduk, pembagian

tugas menulis hasil diskusi dan berdiskusi.

f. Melakukan penilaian dari hasil diskusi dan presentasi

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi guru :

a. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,

tulisan

b. Membantu menyelesaikan masalah

c. Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan penutup

Dalam kegiatan penutup guru :

a. Membuat kesimpulan bersama-sama dari hasil diskusi

b. Melakukan tes / pertanyaan yang berhubungan dengan materi di atas

Page 96: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

82

E. Sumber Belajar

� Buku Paket IPS Terpadu

� Koperasi /Kantin sekolah

F. Penilaian

� Tekhnik : Tes Tulis

� Bentuk : Pilihan Ganda

Page 97: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

83

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Kontrol

Nama Sekolah : MTs. Al-Madaniyah

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII

Standar kompetensi : Memahami kegiatan ekonomi masyarakat

Kompetensi dasar : Mengidentifikasi bentuk pasar dalam kegiatan

ekonomi masyarakat

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan)

A. Tujuan pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini siswa dapat :

1. Menjelaskan pengertian pasar, fungsi dan peranan pasar bagi masyarakat

2. Mengidentifikasi syarat-syarat terjadinya pasar

3. Mengklasifikasikan macam-macam pasar serta contohnya masing-masing

4. Mengidentifikasi ciri-ciri pasar konkret dan pasar abstrak

5. Mengidentifikasi kegunaaan pasar konkret bagi kegiatan ekonomi

masyarakat

B. Materi Ajar

Pasar

� Pengertian pasar

� Macam-macam pasar

� Kegunaan pasar konkret bagi kegiatan ekonomi masyarakat

C. Metode Pengajaran

� Ceramah

D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

Pertemuan ke 1 dan ke 2

Materi :

� Pengertian pasar

� Syarat-syarat terjadinya pasar

� Kegunaan/fungsi pasar

Page 98: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

84

1. Kegiatan awal

a. Mengamati dan mengarahkan siswa agar siap memulai pelajaran

b. Guru mengisi daftar hadir siswa

c. Guru membuka pelajaran

d. Guru menjelaskan materi tentang pasar

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi guru :

a. Siswa membuka buku materi tentang pasar

b. Guru menjelaskan materi tentang pasar

Elaborasi

a. Siswa menyebutkan syarat-syarat terjadinya pasar

Konfirmasi

a. Siswa mengetahui pengertian pasar

3. Kegitan penutup

a. Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran

b. Guru menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya

E. Sumber belajar

� Buku Paket IPS Terpadu

F. Penilaian

a. Tekhnik : Tes Tulis

b. Bentuk : Pilihan Ganda

Page 99: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

85

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Kontrol

Nama Sekolah : MTs. Al-Madaniyah

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII

Standar kompetensi : Memahami kegiatan ekonomi masyarakat

Kompetensi dasar : Mengidentifikasi bentuk pasar dalam kegiatan

ekonomi masyarakat

Alokasi Waktu : 8 x 40 menit (4 x pertemuan)

A. Tujuan pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini siswa dapat :

1. Menjelaskan pengertian pasar, fungsi dan peranan pasar bagi masyarakat

2. Mengidentifikasi syarat-syarat terjadinya pasar

3. Mengklasifikasikan macam-macam pasar serta contohnya masing-masing

4. Mengidentifikasi ciri-ciri pasar konkret dan pasar abstrak

5. Mengidentifikasi kegunaaan pasar konkret bagi kegiatan ekonomi

masyarakat

B. Materi Ajar

Pasar

� Pengertian pasar

� Macam-macam pasar

� Kegunaan pasar konkret bagi kegiatan ekonomi masyarakat

C. Metode pengajaran

� Diskusi

� Tanya jawab

D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

Pertemuan ke 3 dan ke 4

Materi :

� Macam-macam pasar dan contohnya

� Kegunaan pasar konkret bagi kegiatan ekonomi masyarakat

Page 100: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

86

1. Kegiatan awal

a. Mengecek kesiapan siswa

b. Mengisi daftar hadir siswa

c. Membuka pelajaran

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

a. Siswa membuka buku materi tentang macam-macam pasar dan

contohnya

b. Siswa menyebutkan macam-macam pasar dan contohnya

Elaborasi

a. Siswa berdiskusi terkait materi tentang pasar

b. Siswa dapat menyebutkan hubungan pasar dengan distribusi

Konfirmasi

a. Guru dan siswa bersama-sama meyimpulkan hasil didkusi

b. Siswa dapat menyebutkan macam-macam pasar dan contohnya

3. Kegiatan penutup

a. Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi

b. Guru menutup pelajaran

Pertemuan ke 5 dan 6

Materi :

� Hubungan pasar dengan distribusi

� Peranan pasar

1. Kegiatan awal

a. Mengamati dan mengarahkan siswa agar siap memulai pelajaran

b. Guru mengisi daftar hadir siswa

c. Guru membuka pelajaran

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

a. Siswa membuka buku materi tentang hubungan pasar dengan ditribusi

beserta peranannya

Page 101: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

87

b. Mengidentifikasi kegunaan pasar konkret bagi kegiatann ekonomi

masyarakt

Elaborasi

a. Guru membimbing jalannya diskusi

b. Tanya jawab tentang peranan pasar bagi masyarakat

Konfirmassi

a. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan

maupun tulisan

b. Melakukan tes /pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang

sudah dipelajari

c. Kegiatan penutup

a. Bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman

/simpulan pelajaran

b. Melakukan penilain terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

c. Memberikan tugas rumah

E. Sumber belajar

� Buku Paket IPS Terpadu

F. Penilain

� Tekhnik : Tes Tulis

� Bentuk : Pilihan Ganda

Page 102: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

88

Page 103: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

89

Page 104: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

90

Page 105: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

91

Page 106: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

92

Page 107: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

93

Page 108: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

94

Page 109: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) …etheses.uinmataram.ac.id/181/1/Suryati151116111.pdfjurusan pendidikan ips ekonomi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (fitk) institut

95