PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING...

162
i PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING PADA MTs DI KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2020 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: ITA NURHIDAYAH NIM. 23010160263 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN 2020

Transcript of PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING...

Page 1: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

i

PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN

DARING PADA MTs DI KECAMATAN TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

ITA NURHIDAYAH

NIM. 23010160263

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN 2020

Page 2: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

ii

Page 3: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

iii

PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN

DARING PADA MTs DI KECAMATAN TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

ITA NURHIDAYAH

NIM. 23010160263

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN 2020

Page 4: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Jaka Siswanta, M.Pd

Dosen IAIN Salatiga

Persetujuan Pembimbing

Hal : Naskah Skripsi

Lamp : 4 (empat) eksemplar

Saudara : Ita Nurhidayah

Kepada

Yth.Dekan FTIK IAIN

Di Salatiga

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Setelah meneliti dan mengadaan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

kirimkan naskah skripsi saudara/saudari:

Nama : Ita Nurhidayah

NIM : 23010160263

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Judul : PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR

PEMBELAJARAN DARING PADA MTs DI

KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN

SEMARANG TAHUN 2020

Dengan ini kami mohon skripsi saudara/saudari tersebut di atas supaya segera

dimonaqosyahkan.

Demikian agar menjadi perhatian

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 11 Agustus 2020

Pembimbing

Jaka Siswanta, M.Pd

NIP. 19710219 200003 1 002

Page 5: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

v

KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jl. Lingkar Salatiga Km. 2 Tlp. (0298) 6031364 Salatiga 50716

Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected]

SKRIPSI

PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING

PADA MTs DI KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2020

Disusun oleh:

ITA NURHIDAYAH

NIM : 23010160263

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan

Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga, pada tanggal 10 September 2020 dan telah dinyatakan memenuhi

syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Page 6: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

DAN

KESEDIAAN DI PUBLIKASIKAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ita Nurhidayah

NIM : 23010160263

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Judul : PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR

PEMBELAJARAN DARING PADA MTs DI

KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN

SEMARANG TAHUN 2020

Menyatakan bahwa naskah skripsi ini benar-benar merupakan karya saya sendiri.

Bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang

terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Dan

tidak keberatan untuk dipublikasikan oleh pihak IAIN Salatiga.

Salatiga, 11 Agustus 2020

Yang menyatakan

Ita Nurhidayah

NIM: 23010160263

Page 7: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

vii

MOTTO

“Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rosul di antara

mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka

dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya

mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”

(Q.S. Al-Jumu’ah:2)

Page 8: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

viii

PERSEMBAHAN

Atas ridho Allah SWT, skripsi ini aku persembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku yang sangat aku hormati dan cintai Bapak Sugimin dan Ibu

Juminem karena dengan bimbingan, kasih sayang, dan doa keduanya lah aku

melangkah ke depan dengan optimis untuk meraih cita-cita dan merekalah yang

selalu memberiku semangat.

2. Kakaku Sumadi dan Darmi beserta keluarganya yang sudah mendukung dan

selalu memberi semangat.

3. Suamiku Octaviana Tri Pujianto dan calon buah hati pertama kami yang telah

memberi semangat dan dukungan lahir dan batin demi kelancaran kuliah agar aku

tidak menyerah.

4. Sahabatku semuanya yang telah menemani melalui masa-masa kuliah yang

sangat menyibukkan, memberi nasehat ketika aku luput dan menjadi

penyemangatku disaat aku rapuh terutama Nurul Azizah dan Sausan Aida

Kurnia sahabat curhatku yang senantiasa memberi semangat dan membuatku

tetap kuat.

5. Teman-teman di JQH yang selalu memberiku ruang untuk belajar di organisasi,

yang membuatku lebih berani keluar dari zona nyaman. Membuat jiwa

kepemimpinanku lebih tertantang.

6. Teman-temanku PPL SMK N 1 Tengaran yang telah membuat masa magangku

istimewa, teman-teman KKN Posko 171 Tegalsari yang membuat masa

pengabdianku tak terlupa.

Page 9: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

ix

7. Teman-temanku PAI H yang kompak selalu dan teman-teman kampus yang

selalu memberi support kepadaku, serta semua pihak yang telah membantu

dalam menjalani perkuliahan dan menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

x

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. Atas segala

limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan

dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada

baginda Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan para pengikut yang senantiasa

mengikuti sunnah-sunnahnya.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna untuk memperoleh

gelar sarjana Pendidikan di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyyudin M.Ag, selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. Mansur M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama

Islam yang tak pernah menyerah memberikan motivasi kepada kami dalam

proses penelitian laporan penelitian ini.

4. Bapak Jaka Siswanta, M.Pd, selaku dosen pembimbing penelitian laporan

penelitian ini yang dengan kesabarannya berkenan memberikan petunjuk dan

bimbingan kepada penulis dalam proses penyelesaian penelitian ini.

Page 11: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

xi

5. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing dari semester 1 sampai selesai

6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu

pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penelitian kompetitif ini.

7. Karyawan-karyawati IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan.

8. Ibu Kepala Sekolah MTs Al-Manar Tengaran dan Bapak Kepala Sekolah MTs

Aswaja Tengaran dan seluruh guru MTs Al-Manar Tengaran dan MTs Aswaja

Tengaran, yang telah dengan senang hati menerima penulis untuk melakukan

penelitian sehingga terselesaikannya tugas ini.

9. Orang tua penulis serta semua pihak yang telah membantu sehingga penelitian

skripsi ini selesai.

Teriring doa, semoga segala kebaikan semua pihak yang membantu tim penulis

dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan mendapat

pahala yang dilipat gandakan. Tim penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini

masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat

membangun selalu diharapkan demi kebaikan dan kesempurnaan laporan penelitian

ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat. Amiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Salatiga, 11 Agustus2020

Penulis

Page 12: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

HALAMAN BERLOGO ...................................................................................... ii

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................v

DEKLARASI ........................................................................................................ vi

MOTTO ............................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvxvi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

ABSTRAK .......................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..............................................................................................1

B. Fokus Penelitian ............................................................................................6

C. Tujuan Penelitian ..........................................................................................7

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................8

Page 13: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

xiii

1. Manfaat Teoritis .........................................................................................8

2. Manfaat Praktis ..........................................................................................8

E. Penegasan Istilah ...........................................................................................9

1. Peran Guru .................................................................................................9

3. Fasilitator ................................................................................................10

4. Pembelajaran Daring. ..............................................................................10

F. Sistematika Penulisan .................................................................................11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ............................................................................................12

1. Pembelajaran Daring ................................................................................12

2. Peran Guru Sebagai Fasilitator ...............................................................19

3. Faktor Penghambat Peran Guru Sebagai Fasilitator dalam Pembelajaran

Daring ......................................................................................................29

4. Penyelesaian Faktor Penghambat Peran Guru Sebagai Fasilitator

Pembelajaran Daring ................................................................................34

B. Kajian Pustaka .............................................................................................38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian .................................................................42

B. Kehadiran Penulis .......................................................................................42

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................................43

Page 14: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

xiv

1. Lokasi Penelitian ......................................................................................43

2. Waktu Penelitian ......................................................................................43

D. Sumber Data ................................................................................................43

1. Data Primer ..............................................................................................44

2. Data Sekunder ..........................................................................................44

E. Prosedur Pengumpulan Data .......................................................................44

1. Wawancara ...............................................................................................44

2. Observasi..................................................................................................44

3. Dokumentasi ............................................................................................46

F. Analisis Data ...............................................................................................47

1. Reduksi Data ...............................................................................................48

2. Penyajian Data ............................................................................................48

3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi ........................................................48

G. Pengecekan Keabsahan Data. ....................................................................49

1. Triangulasi Sumber Data .........................................................................49

2. Triangulasi Metode ..................................................................................50

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data ...............................................................................................50

1. Gambaran Tempat Penelitian ...................................................................50

2. Temuan Penelitian ...................................................................................61

Page 15: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

xv

B. Analisis Data ...............................................................................................92

1. Pelaksanaan pembelajaran daring mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti

pada MTs di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang tahun 2020 ..............93

2. Peran guru sebagai fasilitator pembelajaran daring pada MTs di

Kecamatan Tengaran Kab-Semarang tahun 2020....................................96

3. Faktor yang menghambat peran guru sebagai fasilitator pembelajaran

daring pada MTs di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang tahun 2020 .100

4. Cara guru menyelesaikan hambatan dalam memfasilitasi pembelajaran

daring pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti pada MTs di

Kecamatan Tengaran Kab-Semarang tahun 2020..................................102

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...............................................................................................104

B. Saran-saran ................................................................................................107

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 16: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sarana dan Prasarana MTs Al- Manar Tengaran ......................................54

Tabel 2 Daftar Guru dan Karyawan MTs Al- Manar Tengaran.............................55

Tabel 3 Keadaan Siswa MTs Al- Manar Tengaran ............................................... iii

Tabel 4 Sarana dan Prasarana MTs Aswaja Tengaran ...........................................61

Tabel 5 Keadaan Siswa MTs Aswaja Tengaran ....................................................61

Page 17: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Penunjuk Dosbing ..................................................................... iii

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian............................................................................ iii

Lampiran 3 Lembar Konsultasi Pembimbing ........................................................ iii

Lampiran 4 Daftar Nilai SKK ................................................................................ iii

Lampiran 5 Pedoman Wawancara ......................................................................... iii

Lampiram 6 Pedoman Observasi ........................................................................... iii

Lampiran 7 Pedoman Dokumentasi ....................................................................... iii

Lampiran 8 Dokumentasi ....................................................................................... iii

Page 18: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

xviii

ABSTRAK

Nurhidayah, Ita. 2020. Peran Guru sebagai fasilitator pembelajaran Daring

pada MTs di Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun

2020. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Jaka Siswanta, M. Pd.

Kata Kunci: Peran Guru ;Fasilitator; Pembelajaran Daring

Tujuan penelitian dalam skripsi ini yaitu: (1) Untuk mengidentifikasi

pelaksanaan pembelajaran daring mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti pada MTs

di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang tahun 2020. (2) Untuk mengidentifikasi

peran guru sebagai fasilitator pembelajaran daring pada MTs di Kecamatan

Tengaran Kab-Semarang tahun 2020. (3) Untuk mengeksplorasi faktor yang

menghambat peran guru sebagai fasilitator pembelajaran daring pada MTs di

Kecamatan Tengaran Kab-Semarang tahun 2020. (4) Untuk mengidentifikasi

bagaimana cara guru menyelesaikan hambatan dalam memfasilitasi pembelajaran

daring pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti pada MTs di Kecamatan Tengaran

Kab-Semarang tahun 2020.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian

lapangan. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer dan sumber

sekunder. Sumber primer yakni pengamatan dan wawancara dengan guru pada

MTs di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang. Sementara sumber sekunder

merupakan dokumen di lokasi penelitian. Pengumpulan data ini dilakukan dengan

mengadakan wawancara, observation, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan pembelajaran daring

pada MTs di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang dilakukan semenjak adanya

Covid 19 mulai juni 2020. Media aplikasi e-learning,google form, google

classroom. Metode pembelajaran fleksible, bervariasi, guru melakukan

presensi,membuat RPP pembelajaran daring, berinteraksi dengan siswa,tata tertib

pembelajaran daring tetap mematuhi protokol kesehatan, sopan dan santun dalam

forum, komunikasi dua arah dengan chatting pribadi WA. (2) Peran guru sebagai

fasilitator pembelajaran daring sudah berjalan namun belum keseluruhan. Guru

sudah berusaha menjalankan perannya seperti berusaha mendengarkan kebutuhan

peserta didik,sabar,memfasilitasi kegiatan pembelajaran, menghargai,bersikap

positif,membangun suasana keakraban dan komunikasi personal, bersikap

sederajat. (3) faktor penghambat peran guru sebagai fasilitator pembelajaran daring

adalah kebiasaan guru mengajar dengan pola lama, kurangnya fasilitas peserta

didik, penguasaan teori peran guru sebagai fasilitator pembelajaran daring masih

belum maksimal. (4) Cara guru menyelesaikan hambatan dalam memfasilitasi

pembelajaran daring pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti adalah dengan guru

meningkatkan wawasan literasi pembelajaran daring,sekolah memfasilitasi guru

dan siswa,guru mengikuti pelatihan pembelajaran daring.

Page 19: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran daring di sekolah merupakan implementasi dari

pendidikan jarak jauh melalui online. Pembelajaran ini dilakukan dengan

perangkat komputer yang terhubung dengan internet dimana guru dan siswa

berkomunikasi secara interaktif dengan memanfaatkan media komunikasi.

Menurut Bates (Cole,2000) yang dikutip oleh (Sanjaya, 2020: 52)

pembelajaran daring bisa didefinisikan sebagai bentuk pendidikan jarak

jauh yang penyampaian materinya dilakukan lewat internet secara

synchronous atau asynchronous.

Pembelajaran daring yang sudah dilaksanakan di seluruh sekolah saat

ini terjadi akibat mewabahnya virus yang bernama Covid-19 di Indonesia,

yang membawa dampak tersendiri di lembaga pendidikan. Penyebaran virus

Covid-19 yang begitu cepat bahkan telah merenggut korban jiwa , jelas

mengundang kekhawatiran bagi pemegang kebijakan pemerintah

khususnya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), juga

dari kalangan orang tua dan peserta didik.

Kondisi demikian yang akhirnya membuat seluruh sekolah terpaksa

menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas.

Langkah ini, jelas untuk mencegah penyebaran dan penuluran virus Covid-

19 kepada peserta didik. Salah satu langkah yang tepat dalam situasi seperti

ini adalah memanfaatkan teknologi jaringan dan teknologi informasi bagi

Page 20: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

2

pengembangan sistem pembelajaran di sekolah yaitu dengan model

pembelajaran daring.

Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan (Kemendikbud) menerapkan kebijakan yang dituangkan dalam

surat Edaran Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang pembelajaran secara

daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran virus

Covid-19 surat edaran ditandatangani Mendikbud pada selasa 17 Maret

2020. Salah satu poin yang ada dalam surat tersebut menyebutkan

memberlakukan pembelajaran secara daring bagi siswa dan mahasiswa, dan

siswa dapat melakukan aktivitas belajar mengajar dengan bekerja dari

rumah via konferensi video, dokumen digital, dan sarana online lainnya.

Dengan demikian , kegiatan (KBM) diharapkan tidak akan mempengaruhi

tingkat kehadiran siswa maupun tenaga pendidik. Dengan begitu

pembelajaran daring mulai dilaksanakan di sekolah.

Pendidikan Agama Islam pada hakikatnya merupakan Tafaqquh Fi Al-

Din di sekolah atau Madrasah, yakni upaya yang sungguh-sungguh dalam

memahami dan memperdalam pengetahuan Agama dan mempraktikannya

dalam kehidupan sehari-hari dalam aspek ajaran Islam berupa Al-Qur’an

Hadist, akidah, akkhlak, fikih dan sejarah kebudayaan Islam dan

pengetahuan lainnya yang mendukung upaya pemahaman terhadap agama

Islam, seperti halnya pengetahuan tentang baca tulis Al-Qur’an dan bahasa

Arab. Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti yang berbasis TIK (Teknologi

Informasi dan Komunikasi) adalah metode yang tepat untuk dikembangkan

Page 21: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

3

karena sejalan dengan perkembangan teknologi serta tuntutan dalam dunia

pendidikan agar pembelajaran semakin maju, lebih efisien dan efektif

sehingga tujuan dalam pembelajaran dapat tercapai dengan baik

(Winastwan Gora, 2010:26). Hingga saat ini yang sudah marak digunakan

adalah media pembelajaran berbasis komputer dan internet yang sering

disebut juga dengan istilah e-learning.

Sebagaimana pada hadits yang bermakna “ Nabi SAW membuat gambar

persegi empat, lalu menggambar garis panjang di tengah persegi empat tadi

dan keluar melewati batas pesergi itu. Kemudian beliau juga membuat garis-

garis kecil di dalam persegi tadi, disampingnya: (persegi yang digambar

Nabi). Dan beliau bersabda: “Ini adalah manusia, dan (persegi empat) ini

adalah ajal yang mengelilinginya dan garis (panjang) yang keluar ini,

adalah cita-citanya. Dan garis-garis kecil ini adalah penghalang-

penghalangnya. Jika tidak (terjebak) dengan (garis) yang ini, maka kena

(garis) yang ini. Jika tidak kena (garis) yang itu, maka kena (garis) yang

setelahnya. Jika tidak mengenai semua (penghalang) tadi, maka dia pasti

tertimpa ketuarentaan”Al-Imam Bukhari dan Abu Hasan As-Sindy,

(2008:224) dikutip dari Jurnal Studi Al-Qur’an (Ryan Zeini,dkk ,2015: 121

Merenungkan hadis ini menunjukan kepada kita betapa Rasulullah

SAW seorang pendidik yang sangat memahami metode yang baik dalam

menyampaikan pengetahuan kepada manusia, beliau menjelaskan suatu

informasi melalui gambar agar lebih mudah dipahami dan diserap oleh akal

dan jiwa. Ketahui bahwa pembelajaran daring dengane-learningjuga

Page 22: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

4

pembelajaran dengan menggunakan media atau jasa bantuan perangkat

elektronika dimana dalam alam pelaksanaanya pembelajaran daring dengan

e-learning menggunakan jasa audio, video, perangkat komputer atau

kombinasi dari ketiganya.

Peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran daring harus kreatif dan

mau melakukan inovasi pembelajaran, guru dituntut memberikan

pembelajaran yang kontekstual, menyenangkan, efektif dan efisien,

merupakan solusi yang perlu didesain dan dilaksanakan dengan

memaksimalkan media yang ada seperti media online. Guru dalam

pelaksanaan pembelajaran daring juga berperan sebagai fasilitator yaitu

memiliki tugas memberikan bimbingan, arahan, serta pedoman dalam

proses pembelajaran. Sebagai fasilitator, guru agama juga berperan sebagai

pemandu jalannya diskusi, yakni meliputi bimbingan belajar dan bimbingan

perkembangan sikap keagamaan peserta didik.

Peran guru sebagai fasilitator pembelajaran daring artinya guru

memfasilitasi proses pembelajaran daring. Fasilitator bertugas

mengarahkan, memberi arah, memfasilitasi kegiatan belajar peserta didik,

dan memberikan semangat. Saat ini peran guru bukan lagi sebagai satu-

satunya sumber informasi bagi peserta didik. Sebab pada kenyataannya di

lapangan guru masih seringkali menjadi sumber utama informasi dan

pembelajaran cenderung berpusat pada guru. Penekanan bahwa guru

sekarang lebih berperan sebagai fasilitator dimaksudkan agar kelas menjadi

lebih hidup dan bergairah. Menurut Wina Sanjaya yang dikutip oleh (Hamid

Page 23: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

5

Darmadi, 2019:67) ada 11 hal yang perlu diperhatikan guru untuk dapat

menjadi seorang fasilitator yang sukses yaitu: 1) mendengarkan dan tidak

mendominasi, 2) bersikap sabar, 3) menghargai dan rendah hati, 4) mau

belajar, 5) bersikap sederajat, 6) bersikap akrab dan melebur, 7) tidak

berusaha menyeramahi, 8) berwibawa, 9) tidak memihak dan mengkritik,

10) bersikap terbuka, 11) bersikap positif. Sebagai fasilitator, guru berperan

memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses

pembelajaran.

Jadi dengan melihat fenomena yang terjadi sekarang ini dimana seluruh

sekolah menghentikan sementara aktivitas kegiatan belajar mengajar

(KBM) dalam kelas untuk mencegah penyebaran dan penuluran virus

Covid-19 kepada peserta didik. Guru harus menyiapkan fasilitas

pembelajaran agar (KBM) tetap berjalan dengan efektif. Dengan

memfasilitasi pembelajaran , berarti guru berusaha mengajak dan membawa

peserta didik untuk berpartisipasi. Memfasilitasi bukanlah hal mudah, jika

guru tidak memiliki cukup pemahaman.

Dari hasil observasi penulis pada MTs di Kecamatan Tengaran, sekolah

ini menerapkan pembelajaran daring yang dilaksanakan secara jarak jauh

tanpa adanya tatap muka antara siswa dengan guru sebagai bentuk

pencegahan penyebaran virus Covid-19. Setiap sekolah memiliki masalah

yang berbeda-beda, dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan

kepada salah satu guru pada MTs di Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang diketahui bahwa di sekolah ini proses pembelajaran daring sudah

Page 24: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

6

berjalan namun masih ada guru yang kurang terampil dalam merancang dan

menerapkan media pembelajaran daring kepada siswa, karena situasi dan

kondisi yang mengharuskan guru untuk melakukan pembelajaran secara

jarak jauh tanpa adanya tatap muka, guru memiliki tugas bagaimana

menyediakan fasilitas pembelajaran sehingga tercipta iklim belajar yang

menyenangkan bagi siswa, hal ini membuat peran guru sebagai fasilitator

pembelajaran daring menjadi perhatian. Tentunya agar proses pembelajaran

tetap berjalan efektif.

Berdasarkan pemikiran di atas, penulis tertarik untuk meneliti

bagaimana peran guru sebagai fasilitator pembelajaran daring pada MTs di

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Maka dalam penelitian ini

penulis mengambil judul “PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR

PEMBELAJARAN DARING PADA MTs DI KECAMATAN

TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2020 ”

B. Fokus Penelitian

Dari latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran daring mata pelajaran PAI dan

Budi Pekerti pada MTs di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang tahun

2020?

2. Bagaimana peran guru sebagai fasilitator pembelajaran daring pada MTs

di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang tahun 2020?

3. Faktor apa yang menghambat guru sebagai fasilitator pembelajaran

Page 25: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

7

daring pada MTs di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang tahun 2020?

4. Bagaimana cara guru menyelesaikan hambatan dalam memfasilitasi

pembelajaran daring pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti pada MTs

di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang tahun 2020?

C. Tujuan Penelitian

Secara spesifik penelitian ini menjawab beberapa pokok masalah

penelitian yaitu :

1. Untuk mengidentifikasi pelaksanaan pembelajaran daring mata pelajaran

PAI dan Budi Pekerti pada MTs di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang

tahun 2020.

2. Untuk mengidentifikasi peran guru sebagai fasilitator pembelajaran

daring pada MTs di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang tahun 2020.

3. Untuk mengeksplorasi faktor yang menghambat peran guru sebagai

fasilitator pembelajaran daring pada MTs di Kecamatan Tengaran Kab-

Semarang tahun 2020.

4. Untuk mengidentifikasi bagaimana cara guru menyelesaikan hambatan

dalam memfasilitasi pembelajaran daring pada mata pelajaran PAI dan

Budi Pekerti pada MTs di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang tahun

2020.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

Page 26: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

8

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai salah satu sumbangan pemikiran bagi khasanah keilmuan

pendidikan di Indonesia secara umum dan pendidikan Islam,

terutama dalam teori pegetahuan kompetensi guru dalam

pemanfaatan Information Communication Technologgies (ICT).

b. Sebagai salah satu sumbangan dari pokok-pokok pembahasan untuk

menjadi gambaran langkah atau strategi dalam menyelesaikan

problem pembelajaran daring.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis penelitian ini adalah dapat memberi sumbangan

informasi bagi para guru sebagai fasilitator dalam mengoptimalkan

metode pembelajaran menggunakan pembelajaran berbasis daring

bagi peningkatan pembelajaran PAI dan Budi Pekerti. Penelitian ini

juga bermanfaat secara praktis bagi:

a. IAIN Salatiga , khususnya jurusan PAI

Memperkaya khazanah dunia pustaka terutama karya ilmiah

Pendidikan Agama Islam, selain itu dapat digunakan sebagai titik

tolak dalam penelitian sejenis dengan fokus yang berbeda.

b. Bagi Penulis

Menambah pengalaman dan pengetahuan untuk

mengembangkan ide kreatif dan inovatifnya dalam melakukan

penelitian.

c. MTs Kecamatan Tengaran.

Page 27: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

9

Dapat digunakan sebagai evaluasi dalam mengoptimalkan

pembelajaran PAI dan Budi Pekerti dengan menggunakan metode

daring di MTs Kecamatan Tengaran.

d. Sekolah Lain

Dapat digunakan sebagai rujukan dalam penggunaan

pembelajaran berbasis daring pada pembelajaran PAI dan Budi

Pekerti.

E. Penegasan Istilah

Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian dan

pemahaman serta agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap judul di atas

maka dijelaskan dibawah ini :

1. Peran Guru

Peran guru sagatlah penting dalam pendidikan, karena yang membantu

siswa mengatasi kesulitan dalam proses belajar, yang berupaya menciptakan

lingkungan yang menentang siswa agar melakukan kegiatan belajar adalah

guru. Guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam pasal

2 ayat 1 berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai

agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, maka

Page 28: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

10

dapat disimpulkan bahwa peran guru adalah untuk meningkatkan mutu

pelajaran demi peningkatan pendidikan nasional.

Adapun istilah guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah guru

yang mengajar mata pelajaran Akidah Akhlak, Al-Qur’an Hadis, Fiqih atau

Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di Madrasah.

2. Fasilitator

Fasilitator bertugas mengarahkan, memberi arah, memfasilitasi

kegiatan belajar peserta didik, dan memberikan semangat. Menurut Sanjaya

(2008) dikutip oleh (Darmadi, 2019:65). Dalam konteks pendidikan, istilah

fasilitator semula lebih banyak diterapkan untuk kepentingan pendidikan

orang dewasa (andragogi), khususnya dalam lingkungan pendidikan non

formal. Namun sejalan dengan perubahan makna pengajaran yang lebih

menekankan pada aktivitas siswa, belakangan ini di Indonesia istilah

fasilitator pun mulai diadopsi dalam lingkungan pendidikan formal di

sekolah, yakni berkenaan dengan peran guru pada saat melaksanakan

interaksi belajar mengajar.

3. Pembelajaran Daring

Menurut Bates pembelajaran daring bisa didefinisikan sebagai bentuk

pendidikan jarak jauh yang penyampaian materinya dilakukan lewat internet

secara synchronous atau asynchronous. Pembelajaran daring biasanya

dikenal dengan e-learning, pembelajaran virtual, pembelajaran dengan

mediasi komputer, pembelajaran berbasis web, dan pembelajaran jarak jauh.

Semua istilah ini menyiratkan bahwa pelajar dan pengajar berasa dalam

Page 29: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

11

lokasi yang berbeda, mengunakan media teknologi digital (biasanya

komputer) untuk mengakses materi pembelajaran dan berkomunikasi

dengan guru dan peserta didik.

F. Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan

Dalam Bab ini penulis mengemukakan tentang latar belakang,

fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah,

dan sistematika penulisan.

Bab II : Kajian Teori

Dalam penelitian ini dikemukakan kajian teoriyang meliputi:

pengertian pembelajaran daring, e-learning dan hubunganya dengan

pembelajaran daring, pelaksanaan pembelajaran daring, kelebihan dan

kekurangan pembelajaran daring, pengertian guru PAI, peran guru,

pengertian guru sebagai fasilitator, teori guru sebagai fasilitator,indikataor

guru sebagai fasilitator, sebelas peran guru sebagai fasilitator, tantangan

guru dalam pembelajaran daring, faktor penghambat guru sebagai fasilitator

pembelajaran daring , guru dalam pembelajaran daring, cara guru

menyelesakan hambatan dalam memfasilitasi pembelajaran daring pada

mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti dan upaya-upaya yang dapat dilakukan

guru sebagai fasilitator pembelajaran daring. Selain itu, juga akan

dikemukakan kajian pustaka terkait dengan kajian penelitian terdahulu.

Bab III :Metodologi Penelitian

Dalam bab ini akan dibahas mengenai pendekatan dan jenis

Page 30: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

12

penelitian, kehadiran penulis, lokasi dan waktu penelitian, sumber data,

prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data.

Bab IV :Paparan Dan Analisis Data

Hal-hal yang akan dibahas dalam bab ini adalah paparan data dan

analisis data. Penulis akan memaparkan data tentang gambaran umum

tempat penelitian (pada MTs di Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang), pembahasan pembelajaran daring dan penyajian berdasarkan

hasil penelitian. Adapun dalam analisis data, peneliti akan memaparkan

tentang analisis peran pendidik sebagai fasilitator pembelajaran daring

serta analisis hasil penelitian.

Bab V : Penutup

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi : kesimpulan, saran,

dan kata penutup.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pembelajaran Daring

a. Pengertian Pembelajaran Daring

Page 31: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

13

Menurut Bates pembelajaran daring bisa didefinisikan

sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang penyampaian materinya

dilakukan lewat internet secara synchronous atau asynchronous.

Pembelajaran daring biasanya dikenal dengan e-learning,

pembelajaran virtual, pembelajaran dengan mediasi komputer,

pembelajaran berbasis web, dan pembelajaran jarak jauh. Semua

istilah ini menyiratkan bahwa pelajar dan pengajar berasa dalam

lokasi yang berbeda, mengunakan media teknologi digital (biasanya

komputer) untuk mengakses materi pembelajaran dan

berkomunikasi dengan guru dan peserta didik. Pembelajaran daring

memungkinkan fleksibilitas akses. Materi dan sumber pustaka bisa

diakses dari mana saja dan kapan saja. (Cole,2000) yang dikutip oleh

(Sanjaya, 2020: 52)

Salah satu dukungan Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan dalam sistem pendidikan daring adalah sistem berbasis

teknologi yang disebut dengan SPADA singkatan dari Sistem

Pembelajaran Daring Indonesia. Sistem Pembelajaran Daring

Indonesia adalah penerapan sistem pendidikan jarak jauh/terbuka, e-

learning dan massive open daring course (MOOCs) untuk

meningkatkan akses terhadap pendidikan tinggi yang bermutu

melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi yang tepat

sebagai wahana alih kredit, program pendidikan (degree program),

pengembangan profesi berkelanjutan dan belajar sepanjang hayat

Page 32: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

14

bagi seluruh masyarakat Indonesia.(Chaeruman, 2017:5)

b. E-learning dan hubunganya dengan pembelajaran daring

Bebicara pembelajaran daring, tidak terlepas dari konsep e-

learning sebagai payung dari segala jenis pembelajaran berbantuan

teknologi informasi dan komunikasi. Intemet merupakan jaringan

publik. Keberadaannya sangat diperlukan baik sebagai media

informasi maupun komunikasi yang dilakukan secara bebas. Salah

satu pemanfaatan internet adalah pada sistem pembelajaran jarak

jauh melalui belajar secara elektronik atau yang lebih dikenal

dengan istilah e-learning.

E- learning merupakan istilah yang generik dan luas yang

menjelaskan tentang penggunaan berbagai teknologi elektronik

untuk menyampaikan pembelajaran. Lebih tepatnya, bukan hanya

sekedar untuk menyampaikan pembelajaran, tapi lebih jauh untuk

menciptakan pengalaman belajar yang optimal. Teknologi

elektronik tersebut dapat berupa komputer, maupun intranet serta

teknologi elektronik lain seperti audio/radio, dan video/televisi.

(Chaeruman, 2017:9)

E-learning sebagai penerapan teknologi elektronik untuk

menciptakan pengalaman belajar (pembelajaran), tidak dapat

dipandang sebagai sesuatu yang diskrit. Tapi, dalam prakteknya, e-

learning merupakan suatu kontinum. Rashty seperti yang dikutip

(Chaeruman, 2017: 10) mengkatagorikan e-learning menjadi tiga

Page 33: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

15

kontinum yaitu:

1) Adjunct; yaitu pembelajaran tatap muka (tradisional) yang

ditunjang dengan sistem penyampaian secara daring sebagai

pengayaan. Keberadaan sistem penyampaian secara daring

merupakan suatu tambahan. Contoh untuk menunjang

pembelajaran di kelas, seorang guru/dosen menugaskan

siswa/mahasiswanya untuk mencari informasi dari internet,

memanfaatkan komputer dan LCD projector dan multimedia di

dalam kelas, dll.

2) Mixed/blended; yaitu menempatkan sistem penyampaian secara

daring sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses

pembelajaran secara keseluruhan. Artinya baik proses tatap

muka maupun pembelajaran secara daring merupakan satu

kesatuan utuh. Berbeda dengan model adjunct yang hanya

menempatkan sistem penyampaian daring sebagai tambahan.

3) Fully Daring; yaitu semua interaksi pembelajaran dan

penyampaian bahan belajar terjadi secara daring penuh. Tidak

ada pembelajaran tatap muka (tradisional) sama sekali. Contoh,

bahan belajar berupa video diunggah dan diterima via internet,

atau pembelajaran ditautkan (linked) melalui hyperlink ke

sumber lain yang berupa teks atau gambar. Ciri utama model ini

adalah terjadinya pembelajaran kolaboratif secara daring.

Mengacu pada ketiga kategori e-learning seperti dijelaskan

Page 34: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

16

di atas, maka pembelajaran daring merupakan salah satu bentuk e-

learning.

c. Pelaksanaan Pembelajaran Daring

Pelaksanaan proses pembelajaran daring merupakan

rangkaian kegiatan yang terencana dan tersistem yang dilakukan

oleh guru dan siswa adalah sebagai berikut:

1) Pelaksanaan Pembelajaran Daring oleh guru

a) Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan jadwal

pelajaran.

b) Guru dapat menggunakan virtual class dan/atau video

conference sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

c) Guru memastikan kehadiran siswa sudah masuk kelas virtual

dengan screenshoot kehadiran siswa di kelas virtual.

d) Guru memulai proses pembelajaran sesuai dengan materi

pertemuan yang telah direncanakan

e) Proses interaksi antara guru dengan siswa.

2) Pelaksanaan Pembelajaran Daring oleh siswa

a) Siswa mengikuti jadwal pembelajaran sesuai dengan jadwal

pelajaran.

b) Siswa mengikuti pembelajaran sesuai dengan instruksi guru

sesuai dengan jam pembelajaran.

c) Siswa mematuhi tata tertib pembelajaran secara daring.

Page 35: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

17

d) Siswa dapat melaksanakan komunikasi dua arah selama

pembelajaran daring berlangsung.

Tata Tertib dalam proses pembelajaran daring yaitu:

1) Guru

a) Guru wajib melaksanakan pembelajaran daring sesuai

jadwal pelajaran yang sudah ditentukan.

b) Guru wajib berpakaian sopan dan rapi serta memperhatikan

estetika ruangan pada pembelajaran dimulai.

2) Siswa

1) Siswa wajib login sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan oleh guru.

2) Siswa wajib mengikuti proses pembelajaran daring dan siap

depan kamera apabila guru menginstruksikan dan mengikuti

pembelajaran dengan baik.

3) Siswa wajib berpakaian rapi dan memperhatikan etika dan

estetika ruangan pada saat meeting

4) Siswa tidak diperkenankan mengoperasikan fitur aplikasi

apabila belum diinstruksikan oleh guru.

5) Apabila siswa ingin bertanya kepada guru, siswa dapat

memberikan kode atau pesan teks kepada guru.

6) Siswa tidak diperkenankan melakukan aktifitas lain pada

saat mengikuti pembelajaran, kecuali atas seizin guru.

(Adhisuwignjo,2020:5)

Page 36: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

18

d. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring

Menurut Empy dan Zhuang yang dikutip oleh (Leonard,

2012: 282) , ada beberapa kelebihan e-learning atau pembelajaran

jarak jauh , antara lain:

1) Mengurangi biaya. Dengan menggunakan e-learning, kita

menghemat waktu dan uang untuk mencapai suatu tempat

pembelajaran. Dengan e-learning kita dapat mengakses dari

berbagai lokasi dan tempat.

2) Fleksibilitas waktu, tempat dan kecepatan pembelajaran.

Dengan menggunakan e-learning, pengajar dapat menentukan

waktu untuk belajar dimanapun. Dan pelajar dapat belajar sesuai

dengan kemampuan masing-masing. Berbeda dengan belajar di

kelas, dimana semua pelajar belajar dan berhenti pada waktu

yang sama.

3) Standarisasi dan efektivitas pembelajaran. E-learning selalu

memiliki kualitas sama setiap kali diakses dan tidak tergantung

suasana hati pengajar. E-learning dirancang agar pelajar dapat

lebih mengerti dengan menggunakan simulasi dan animasi.

Selain kelebihan yang dimiliki oleh e-learning, adapun

kekurangan yang harus diketahui antara lain:

1) Pelajar harus memiliki komputer dan akses internet.

2) Pelajar juga harus memiliki keterampilan komputer dengan

programnya, seperti internet browser, email, dan aplikasi office.

Page 37: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

19

3) Koneksi internet yang baik, karena sangat dibutuhkan dalam

pengambilan materi pelajaran.

4) Dengan tidak adanya rutinitas yang ada di kelas, maka pelajar

mungkin akan berhenti belajar atau bingung mengenai kegiatan

belajar dan tenggang waktu tugas, yang akan membuat pelajar

gagal.

5) Pelajar akan merasa sangat jauh dengan instruktur. Karena

instruktur tidak selalu ada untuk membantu pelajar, sehingga

pelajar harus disiplin dan mengerjakan tugas secara mandiri

tanpa bantuan instruktur.

6) Pelajar juga harus memiliki kemampuan menulis dan

kemampuan berkomunikasi yang baik, karena pengajar dan

pelajar tidak bertatap muka sehingga memmungkinkan

terjadinya salah pengertian dalam beberapa hal.

2. Peran Guru Sebagai Fasilitator

a. Pengertian Guru

Guru dapat diartikan sebagai manusia yang mempunyai

integritas pengetahuan yang mencerdasakan, mencerahkan dan

menjadi suri teladan bagi setiap orang dalam kehidupan sosial

maupun keagamaan. (Umar, 2019:12)

PAI dan Budi Pekerti dibakukan sebagai proses mendidik

agama Islam. PAI dan Budi Pekerti sebagai mata pelajaran

Page 38: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

20

seharusnya dinamakan “Agama Islam”, karena yang diajarkan

adalah agama Islam bukan pendidikan agama Islam. Nama

kegiatannya atau usaha-usaha dalam mendidikkan agama islam

disebut sebagai pendidikan agama Islam. Kata “pendidikan” ini ada

pada dan mengikuti setiap mata pelajaran. Pendidikan agama Islam

merupakan salah satu bagian dari pendidikan Islam. (Muhaimin

2012: 163)

Sedangkan guru PAI guru yang mengajar mata pelajaran

Akidah Akhlak, Al-Qur’an Hadis, Fiqih atau Sejarah Kebudayaan

Islam (SKI) di Madrasah (Wahab, 2011: 63). Jadi yang dimaksud

dengan Guru PAI adalah guru yang mengampu mata pelajaran PAI

dan Budi Pekerti, yang tidak hanya bertugas mengajarkan atau

membekali pengetahuan agama, tetapi juga membimbing anak didik

menjadi pribadi muslim yang mampu mengamalkan ajaran Islam.

b. Peran Guru

Seorang guru juga harus mampu melaksanakan tugasnya

dalam beberapa peran yang berbeda. Ia tidak hanya menjadi transfer

ilmu, tetapi juga menjadi seorang pendidik. Dalam pandangan Adam

dan Decey (2006;Moh. Uzer Usman, 1992) yang dikutip oleh (Izzan,

2012: 39) peran guru meliputi:

1) Peran guru sebagai demonstraror.

Sebagai demonstraror, guru adalah seorang pengajar dari

bidang ilmu yang dikuasainya. Karena itu, agar dapat

Page 39: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

21

melaksanakan peranya dengan baik, seorang guru harus

menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan. Ia juga harus

senantiasa belajar untuk meningkatkan penugasannya terhadap

ilmu yang sesuai dengan bidangnya. Agar ilmu pengetahuan

yang dimilikinya dapat disampaikan kepada para siswa dengan

baik, seorang guru juga harus terampil dalam memahami

kurikulum, menjabarkan dalam tujuan-tujuan operasional, serta

mampu pula menggunakan metodologi dan sarana pembelajaran

secara optimal.

2) Peran guru sebagai pengelola kelas.

Sebagai pengelola kelas, seorang guru harus mampu

menciptakan suasana atau kondisi belajar di kelas. Ia juga harus

mampu merangsang siswa untuk aktif dalam proses

pembelajaran, terampil mengendalikan suasana kelas agar tetap

hangat, aman, menarik, dan kondusif.

3) Peran guru sebagai mediator dan fasilitator.

Sebagai mediator, seorang guru dituntut memiliki

pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media

pendidikan sebagai alat komunikasi dalam proses pembelajaran.

Guru harus terampil memilih, mengunakan, dan mengusahakan

media pendidikan, serta mampu menjadi perantara (media)

dalam hubungan antarsiswa dalam proses belajar mengajar,

sebagai fasilitator, guru hendaknya mampu mengusahakan

Page 40: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

22

sumber belajar yang berguna, serta dapat menunjang tercapainya

tujuan dalam proses belajar mengajar, baik yang berwujud

narasumber, buku teks, majalah, surat kabar, maupun sumber

belajar lainnya.

4) Peran guru sebagai evaluator.

Sebagai evaluator, seorang guru dituntut untuk mampu

melakukan proses evaluasi. Tujuan evaluasi adalah mengetahui

keberasilannya dalam melaksanakan pembelajaran (Feed back)

dan menilai hasil belajar siswa. Seorang guru juga dituntut

memiliki keterampilan dan kemampuan lain, seperti

merumuskan alat tes yang valid dan reliable; menggunakan alat

tes dan non-tes secara tepat; melaksanakan penilaian secara

objektif, jujur, dan adil; serta menindaklanjuti hasil evaluasi

secara proporsional.

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa peran

guru sagatlah penting dalam pendidikan, karena yang membantu

siswa mengatasi kesulitan dalam proses belajar, yang berupaya

menciptakan lingkungan yang menentang siswa agar melakukan

kegiatan belajar adalah guru.

Guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam

pasal 2 ayat 1 berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran

guru sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu

pendidikan nasional.

Page 41: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

23

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa peran

guru adalah untuk meningkatkan mutu pelajaran demi peningkatan

pendidikan nasional.

c. Pengertian Guru Sebagai Fasilitator

Guru sebagai fasilitator artinya guru memfasilitasi proses

pembelajaran. Fasilitator bertugas mengarahkan, memberi arah,

memfasilitasi kegiatan belajar peserta didik, dan memberikan

semangat. Menurut Wina Sanjaya (2008) dikutip oleh (Darmadi,

2019:65). Dalam konteks pendidikan, istilah fasilitator semula lebih

banyak diterapkan untuk kepentingan pendidikan orang dewasa

(andragogi), khususnya dalam lingkungan pendidikan non formal.

Namun sejalan dengan perubahan makna pengajaran yang lebih

menekankan pada aktivitas siswa, belakangan ini di Indonesia istilah

fasilitator pun mulai diadopsi dalam lingkungan pendidikan formal

di sekolah, yakni berkenaan dengan peran guru pada saat

melaksanakan interaksi belajar mengajar.

Jadi guru sebagai fasilitator maksudnya yaitu guru berperan

memfasilitasi kegiatan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan

pendidikan. Guru sebagai fasilitator tugasnya bukan sekedar

mengejar melainkan membina, membimbing, memotivasi serta

memberikan penguatan-penguatan (reinforacement) positif kepada

para peserta didik.

d. Teori Guru Sebagai Fasilitator

Page 42: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

24

Menurut teori yang di ajukan oleh wina sanjaya, peran guru

sebagai fasilitator yaitu guru berperan memberikan pelayanan untuk

memudahkan peserta didik dalam kegiatan proses pembelajaran.

Teori ini menjelaskan bahwa sebagai fasilitator guru berkewajiban

memberikan pelayanan dan menyediakan fasilitas serta sarana dan

prasarana pembelajaran kepada peserta didik sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

Dari teori diatas dapat ditegaskan bahwa peran guru sebagai

fasilitator membawa konsekuensi terhadap perubahan pola

hubungan guru dengan peserta didik, yang semula lebih bersifat “to-

down” (atas-bawah) menjadi hubungan kemitraan. Menurut

sindhunata dalam hubunganya yang bersifat “top-down”, guru

seringkali diposisikan sebagai “atasan” yang cenderung bersifat

otoriter, sarat komando, intruksi bergaya birokrat, bahwa pawang.

Sementara peserta didik lebih diposisikan sebagai “bawahan” yaitu

harus selalu patuh mengikuti intruksi dan segala sesuatu yang

dikehendaki oleh guru. Menurut Wina Sanjaya (2008) dikutip oleh

(Darmadi, 2019:65-66).

Sementara itu kementrian Agama RI menjelaskan bahwa

guru agama dalam menjalankan perannya, lebih suka jika

mendapatkan kesempatan menghadapi peserta didik dalam interaksi

belajar mengajar dengan memberikan fasilitasi. Guru agama

memberi dorongan dan menyalurkan semangat peserta didik. Peran

Page 43: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

25

guru agama sebagai fasilitator yaitu guru memiliki tugas

memberikan bimbingan, arahan, serta pedoman bagi proses

pembelajaran di kelas.

Sebagai fasilitator, guru agama juga berperan sebagai

pemandu jalannya diskusi, yakni meliputi bimbingan belajar dan

bimbingan perkembangan sikap keagamaan peserta didik. Dengan

demikian membimbing dan pemberi bimbingan dimaksudkan agar

setiap peserta didik diinsyafkan mengenai kemampuan dan potensi

diri murid yang sebenarnya dalam kapasitas belajar dan bersikap.

Dari penjelasan diatas, tentang guru sebagai fasilitator, dapat

disimpulkan bahwa guru sebagai fasilitator yaitu berperan aktif

memfasilitasi kegiatan pembelajaran, merencanakan tujuan,

memaknai kegiatan belajar, dan guru harus melaksanakan evaluasi

serta penilaian agar pelaksanaan interaksi belajar mengajar berjalan

dengan lancar dan menyenangkan.

e. Indikator Guru Sebagai Fasilitator

Peran guru sebagai fasilitator dapat diukur dengan sejumlah

indikator. Menurut Wina Sanjaya (2008:23-24) indikator yaitu ciri

atau penanda sesuatu itu berhasil atau berjalan dengan baik atau

tidak. Indikator penting untuk mengetahui dan mengukur sesuatu,

termasuk mengukur peran guru sebagai fasilitator.

Ada lima indikator keberhasilan guru sebagai fasilitator,

yaitu:

Page 44: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

26

1) Guru menyediakan seluruh perangkat pembelajaran sebelum

pembelajaran dimulai (seperti silabus, kurikulum, RPP, bahan

evaluasi dan penilaian)

2) Guru menyediakan fasilitas pembelajaran berupa metode, media

serta peralatan belajar.

3) Guru bertindak sebagai mitra, bukan atasan.

4) Guru melaksanakan tugas dan fungsinya yang telah ditentukan

dalam Undang-undang.

5) Guru tidak bertindak sewenang-wenang kepada peserta didik.

f. Sebelas Peran Guru Sebagai Fasilitator

Saat ini peran guru bukan lagi sebagai satu-satunya sumber

informasi bagi peserta didik. Sebab pada kenyataannya di lapangan

guru masih seringkali menjadi sumber utama informasi dan

pembelajaran cenderung berpusat pada guru. Penekanan bahwa guru

sekarang lebih berperan sebagai fasilitator dimaksudkan agar kelas

menjadi lebih hidup dan bergairah. Peserta didik akan lebih banyak

berkegiatan baik secara fisik maupun secara mental. Ini juga

otomatis akan membuat pergeseran paradigma mengajar guru dari

yang bersifat teacher centred (berpusat pada guru) menjadi student

centred (berpusat pada peserta didik). Praktik pembelajaran dengan

melalui ceramah harus mulai digantikan dengan pembelajaran yang

mengaktifkan peserta didik.

Page 45: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

27

Terkait dengan sikap dan prilaku guru sebagai fasilitator, di

bawah ini dapat diuraikan peran guru sebagai fasilitator di lapangan.

1) Guru kurang mendengarkan dan mendominasi. Karena peserta

didik merupakan pelaku utama dalam pembelajaran, maka

sebagai fasilitator guru harus memberi kesempatan agar peserta

didik dapat aktif. Tapi langkah ini tidak terlalu mudah karena

masih banyak guru yang kurang mendengarkan peserta didik

dan masih mau mendominasi di kelas.

2) Guru kurang sabar. Aspek utama pembelajaran adalah proses

belajar yang dilakukan oleh peserta didik itu sendiri. Jika guru

kurang sabar melihat proses yang kurang lancar lalu mengambil

alih itu, maka hal ini sama dengan guru telah merampas

kesempatan belajar peserta didik. Inilah salah satu penghambat

dari peran guru sebagai fasilitator.

3) Guru kurang menghargai dan rendah hati. Guru berupaya

menghargai siswa dengan menunjukan minat yang sungguh-

sungguh pada pengetahuan dan pengalaman mereka. Tapi

kebanyakan guru justru kurang menghargai peserta didik dan

kurang bersikap rendah hati dalam menghadapi para peserta

didik.

4) Guru kurang mau belajar. Seorang guru tidak akan dapat bekerja

sama dengan peserta didik apabila dia tidak ingin memahami

Page 46: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

28

atau belajar tentang mereka. Kebanyakan guru masih kurang

keinginan untuk belajar.

5) Kurang bersikap sederajat. Guru perlu mengembangkan sikap

kesederajatan agar bisa diterima sebagai teman atau mitra kerja

oleh peserta didiknya. Tapi yang menjadi penghambat justru

sikap guru yang merasa ingin digugu dan ditiru.

6) Bersikap akrab dan melebur. Hubungan dengan peserta didik

sebaiknya dilakukan dengan suasana akrab, santai, bersifat dari

hati ke hati (interpersonal realitionship), sehingga peserta didik

tidak merasa kaku dan sungkan dalam berhubungan dengan

guru.

7) Guru yang berusaha menceramahi. Peserta didik memiliki

pengalaman, pendirian, dan keyakinan tersendiri. Oleh karena

itu, guru tidak perlu menunjukkan diri sebagai orang yang serba

tahu tetapi berusaha untuk saling berbagi pengalaman dengan

peserta didiknya, sehingga diperoleh pemahaman yang kaya

diantara keduanya.

8) Berwibawa. Meskipun pembelajaran harus berlangsung dalam

suasana yang akrab dan santai, seorang fasilitator sebaiknya

tetap dapat menunjukan kesungguhan di dalam bekerja dengan

peserta didiknya, sehingga peserta didik akan tetap

menghargainya.

Page 47: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

29

9) Tidak memihak dan mengkritik. Di tengah kelompok peserta

didik seringkali terjadi pertentangan pendapat. Dalam hal ini,

diupayakan guru bersikap netral dan berusaha mefasilitasi

komunikasi di antara pihak-pihak yang berbeda pendapat, untuk

mencari kesepakatan dan jalan keluarnya.

10) Guru kurang terbuka. Biasanya peserta didik akan lebih terbuka

apabila telah tumbuh kepercayaan kepada guru yang

bersangkutan. Oleh karena itu, guru juga jagan sengan untuk

berterus terang bila merasa kurang mengetahui sesuatu, agar

siswa memahami bahwa semua orang selalu masih perlu belajar.

11) Guru bersikap negatif. Guru mengajak peserta didik untuk

memahami keadaan dirinya dengan menonjolkan potensi-

potensi yang ada. Bukan sebaliknya mengeluhkan keburukan-

keburukannya. Perlu diingat, potensi terbesar setiap peserta

didik adalah kemauan dari manusianya sendiri untuk merubah

keadaan. Wina Sanjaya (2008) dikutip oleh (Darmadi,

2019:67).

3. Faktor Penghambat Peran Guru Sebagai Fasilitator dalam

Pembelajaran Daring

a. Tantangan Guru Dalam Pembelajaran Daring

Guru profesional abad ke-21 bukanlah guru yang sekedar mampu

mengajar dengan baik. Guru profesional abad ke-21 adalah guru

yang mampu menjadi pembelajar sepanjang karir untuk peningkatan

Page 48: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

30

keefektifan proses pembelajaran siswa seiring dengan

perkembangan lingkungan; mampu bekerja dengan, belajar dari, dan

mengajar kolega sebagai upaya menghadapi kompleksitas tantangan

sekolah dan pengajaran; mengajar berlandaskan standar profesional

mengajar untuk menjamin mutu pelajaran serta memiliki

berkomunikasi baik langsung maupun menggunakan teknologi

secara efektif dengan orang tua murid untuk mendukung

pengembangan sekolah Hargreavas, 2000;Darling, 2006 dikutip

(Djaja,2017:6). Adapun beberapa tantangan juga yang sedang

dialami di dunia pendidikan antara lain:

1) Perubahan IPTEK dan penyesuaian guru

Masih banyak guru yang belum siap menghadapi perubahan

teknologi. Guru tidak segera menyesuaikan diri dan belum

mampu memotivasi diri untuk terus belajar dengan laju

perkembangan dan pengetahuan yang kian berkembang cepat

seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi. Jika

kondisi ini terus berlangsung, maka kewibawaan guru sebagai

sosok yang diguguh dan ditiru akan sirna. Hal itu terjadi

disebabkan oleh peserta didik lebih menguasai perkembangan

teknologi dan informasi.

2) Perubahan paradigma pendidikan

Sejalan dengan pesatnya perkembangan TIK, menyebabkan

adanya pergeseran pandangan tentang pembelajaran yang terjadi

Page 49: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

31

baik di kelas maupun di luar kelas. Tantangan yang harus

dihadapi adalah pergeseran paradigma dalam pembelajaran

bukan lagi terpusat pada guru dan guru bukan satu-satunya

sumber informasi.

3) Modalitas GTK pembelajar

Teknologi juga mempengaruhi modalitas guru dan tenaga

kependidikan. Hal ini terlihat dari program yang dilakukan

pemerintah dilakukan secara online untuk mengetahui

kompetensi para guru. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah

UKG 2015 yang dilakukan secara online. Tindak lanjut dari hasil

yang diperoleh oleh para guru maka guru akan melaksanakan

pembelajaran atau yang disebut sebagai guru pembelajar. Guru

pembelajar terdiri atas tiga modalitas pembelajaran, meliputi

tatap muka, daring dan daring kombinasi. Namun ada beberapa

kendala yang dialami guru diantaranya: keterbatasan waktu yang

dimiliki guru (limited time), sarana dan prasarana tidak memadai

(ketidaklayakan tempat, lemahnya sinyal jaringan internet),

rendahnya kemampuan guru terhadap penguasaan teknologi.

Tiga tantangan tersebut adalah tantangan yang harus

dihadapi guru di era globalisasi saat ini. Abad ke-21 adalah abad

yang sangat berbeda dengan abad-abad sebelumnya. Perkembangan

ilmu pengetahuan yang luar biasa disegala bidang pada abad ini,

Page 50: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

32

terutama bidang Information and Communication Technology (ICT)

yang serba sophisticated membuat dunia ini semakin sempit.

b. Faktor Penghambat Peran Guru Sebagai Fasilitator dalam

Pembelajaran Daring

Dalam menjalankan suatu program seseorang maupun

lembaga pasti ada sesuatu yang menjadikan pendorong maupun

penghambat program yangditerapkan. Berikut beberapa hal yang

bisa menjadi penghambat peran guru sebagai fasilitator

pembelajaran daring (Agustin,2017:86)

1) Faktor kurangnya pengalaman pembelajaran daring. Saat

dilakukan observasi dan wawancara memang guru merasa dan

mengaku bahwa masih kurangnya pengalaman menerapkan teori

guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran daring. Karena peran

sebagai fasilitator ini tidak mudah maka kadang-kadang guru

masih menjalankan peran lamanya seperti mendominasi kelas

daring , kurang memberi ruang kepada semua peserta untuk

memberi tangapan, masih beberapa kali memihak peserta didik,

mengkritik peserta didik sehingga berdampak pada rasa takut

peserta didik untuk mengajukan usul dan bertanya serta memberi

jawaban.

2) Faktor masih kurangnya wawasan guru mengenai teori guru

sebagai fasilitator dalam pembelajaran daring. Faktor

penghambat kedua yaitu masih kurangnya wawasan dan

Page 51: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

33

informasi mengenai tugas dan fungsi guru sebagai fasilitator

pembelajaran daring. Ini berdampak kurang luwesnya guru dalam

mengaplikasikan teori peran guru sebagai fasilitator

pembelajaran daring. Guru kadang-kadang masih terlihat kaku,

kurang percaya diri dan sesekali merasa buntu ketika

memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran.

3) Faktor minimnya fasilitas sekolah. Harus diakui bahwa fasilitas

sekolah yang lengkap sangat membantu dalam proses belajar-

mengajar. Termasuk sangat membantu peran guru menjalankan

dan menerapkan perannya sebagai fasilitator pembelajaran

daring. Pada kondisi pandemik akibat Covid-19 semua guru harus

menerapkan pembelajaran daring maka fasilitas sarana dan

prasarana menjadi terbatas bagi semua guru sehingga guru

kurang maksimal dalam menjalankan peranya sebagai fasilitator.

4) Faktor kebiasaan lama guru dalam mengajar terlalu kuat.

Kebiasaan lama guru saat mengajar dengan tatap muka di dalam

kelas dengan kebiasaan guru mendikte, berceramah sehingga

guru butuh penyesuaiaan dan waktu untuk melaksanakan

pembelajaran daring.

5) Kurangnya guru melakukan studi banding ke sekolah-sekolah

yang dianggap telah berhasil menerapkan peran guru sebagai

fasilitator pembelajaran daring. Minimnya studi banding ini

berdampak pada tidak adanya bandingan yang diperoleh guru

Page 52: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

34

seperti apa sesungguhnya dan seharusnya guru sebagai fasilitator

itu, dan bagaimana prinsip-prinsip yang harus dijalankan oleh

guru.

6) Faktor hambatan lain yang dialami oleh peserta didik

pembelajaran daring menurut (Dindin, dkk. 2020:7)yaitu: kuota

internet yang terbatas, jaringan tidak stabil, dan tugas yang

menumpuk.

Dari beberapa faktor tersebut dapat dikatakan bahwa faktor

penghambat belum maksimalnya peran guru PAIsebagai fasilitator

di MTs Se-Kecamatan Tengaran Kab-Semarang dapat dikatakan

terdiri dari dua faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal berupa masih minimnya pegalaman dan kurangnya

penguasaan teori guru sebagai fasilitator. Sementara faktor eksternal

yakni kurangnya fasilitas penunjang yang dimiliki sekolah sepeerti

media, buku-buku dan bahan bacaan mengenai peran guru sebagai

fasilitator.

4. Penyelesaian Faktor Penghambat Peran Guru Sebagai Fasilitator

Pembelajaran Daring

a. Guru Dalam Pembelajaran Daring

Pendekatan pembelajaran pada guru dalam pembelajaran

daring memiliki karakteristik sebagai berikut: (Djaja,2017:6)

1) Menuntut pembelajar untuk membangun dan menciptakan

pengetahuan secara mandiri (constructivism).

Page 53: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

35

2) Pembelajar akan berkolaborasi dengan pembelajar lain dalam

membangun pengetahuannya dan memecahkan masalah secara

bersama-sama (social constructivism).

3) Membentuk suatu komunitas pembelajar (community of learners)

yang inklusif.

4) Memanfaatkan media lama (website) yang bisa diakses melalui

internet, pembelajaran berbasis komputer, kelas virtual, dan atau

kelas digital.

5) Interaktivitas, kemandiriana, aksesbilitasm dan pengayaan.

b. Penyelesaian Faktor Penghambat Peran Guru Sebagai

Fasilitator Pembelajaran Daring

Berbagai hambatan yang ditemukan dalam proses

pembelajaran daring dapat berpengaruh terhadap proses

pembelajaran , sehingga diperlukan adanya penyelesaian atas

berbagai hamabatan tersebut diantaranya adalah:

1) Meningkatkan wawasan literasi pembelajaran daring, baik

peserta didik dan guru.

2) Sekolah dapat menerapkan beberapa langkah strategis seperti

halnya menyiapkan dan menyediakan aplikasi e-learning yang

rendah kuota (tidak memperlukan kuota internet besar) dalam

mengaksesnya. Selain itu, sekolah bisa menyediakan pelayanan

Page 54: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

36

berupa kuota gratis puluhan giga bite (GB) dengan cara

kerjasama dengan provider untuk mengakses layanan pendidikan.

3) Memperkuat ruh atau esensi guru. (Dindin, dkk. 2020:6). Esensi

guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan

formal.

c. Upaya-Upaya Yang Dapat Dilakukuan Guru Sebagai Fasilitator

Pembelajaran Daring

1) Komunikasi yang efektif antaraguru dan peserta didik

Komunikasi yang baik dalam lingkungan belajar daring

adalah praktik yang baik. Hal ini akan mendorong keterlibatan

peserta didik dan membantu peserta didik mengatasi tantangan-

tantangan dalam belajar.

Komunikasi yang efektif harus dibangun melalui

komunikasi dua arah antara guru dan peserta didik. Guru tidak

hanya sekedar memberikan materi dan tugas tetapi harus

memberikan konfirmasi dan umpan balik kepada peserta didik.

Proses evaluasi bagi hasil kerja peserta didik harus dilakukan oleh

guru, sehingga hubungan yang bersifat dialogis tercipta.(

Sanjaya, 2020:103)

Page 55: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

37

2) Mengembangkan pembelajaran aktif

Lingkungan belajar daring dirancang dan dikembangkan

guna mendorong kerjasama dan dukungan timbal balik berbagi

ide dan saling menanggapi baik peserta didik dan guru.

3) Mendukung pembelajaran aktif

Lingkungan belajar daring mendukung pembelajaran

berbasis proyek, dimana peserta didik melakukan proses

pembelajaran secara aktif, mengakses materi, Berdiskusi dengan

sesama peserta didik dan guru. Peserta didik membahas apa yang

dipelajari, menuliskannya, menghubungkan dengan pengalaman

mereka, dan mengaplikasikannya.

4) Guru memberikan umpan balik dengan segera

Kunci dari pembelajaran daring yang efektif adalah

memberikan tanggapan secepatnya kepada peserta didik, yaitu

melalui teks maupun suara. Agar peserta didik merasakan

manfaat atas kelas yang mereka ikuti dan merasakan bahwa

proses belajar dalam daring tidak membosankan.

5) Menghargai berbagai macam bakat dan metode pembelajaran

Menurut (Darmadi, 2017: 175) Metode merupakan jalan atau

cara yang di tempuh seseorang untuk mencapai tujuan yang

diharapkan. Metode mengajar ialah ilmu yang mempelajari cara-

cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah

lingkungan yang terdiri atas guru dan murid untuk saling

Page 56: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

38

berinteraksi dalam melakukan suatu kepastian , sehingga proses

belajar berjalan dengan baik dan tujuan pengajaran tercapai.

Dalam pembelajaran daring, hal ini dapat diartikan dengan

memberikan media belajar yang beragam, memilih topik tertentu

untuk proyek maupun kelompok diskusi.( Djaja,2017:11)

Menghargai berbagai macam bakat guru dan menyediakan

metode belajar yang beragam bertujuan untuk mengakomodasi

gaya belajar yang berbeda serta memberikan fasilitas

pembelajaran yang efektif untuk peserta didik.

B. Kajian Pustaka

Dalam kajian pustaka ini, akan dideskripsikan penelitian yang ada

relevensinya dengan penelitian yang akan penulis lakukan. Sebelum judul

ini ditetapkan sebagai bahan kajian skripsi penulis terlebih dahulu

melakukan tinjauan dan penelusuran mengenai skripsi dan jurnal yang

berhubungan dengan pembahasan yang akan diteliti. Hal ini ditujukan agar

tidak terjadi pembahasan yang sama dalam penulisan skripsi.

Adapun penelitian yang menggunakan tema pembelajaran daring

adalah penelitian yang dilakukan oleh Ryan Zeini Rohidin, Rihlah Nur

Aulia, Abdul Fadhil, Mahasiswa Universitas Negri Jakarta dalam jurnal

Studi Al-Quran; Membangun Tradisi Berfikir Qur’ani 2015, yang berjudul

“Model Pembelajaran PAI Berbasis E-Learning (Studi Kasus di SMAN 13

Jakarta) “.Isi dari jurnal ini lebih difokuskan kepada model pembelajaran

PAI berbasis e-learning dalam meningkatkan sumber belajar siswa.

Page 57: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

39

Penelitian menunjukkan bahwa mengguanakan model pembelajaran e-

learning sebagai sumber belajar sangat membantu belajar siswa. Sementara

dalam skripsi ini penulis memfokuskan pada peran guru PAI dan Budi

Pekerti sebagai fasilitator pembelajaran berbasis daring di SMP Se-

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2019/2020.

Penelitian oleh Afif Rahman Riyanda , Kartini Herlina ,B. Anggit

Wicaksono , Mahasiswa FKIP Universitas Lampung dalam jurnal IKRA-

ITH Humaniora 2020, yang berjudul “Evaluasi Implementasi Sistem

Pembelajaran Daring Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung”. Dalam penelitian ini penulis lebih fokus kepada

evaluasi dan implementasi sistem pembelajaran daring. Hasil penelitian

menyimpulkan bahwa tingkat pencapaian program sistem pembelajaran

daring pada komponen context memperoleh skor rata-rata 4,145 (82,91%)

digolongkan dalam kategori baik; komponen input memperoleh skor rata-

rata 4,302 (86,04%) digolongkan dalam kategori baik; komponen process

memperoleh skor rata-rata 3,838 (76,76%) digolongkan dalam kategori

cukup; dan komponen product yang memperoleh skor rata-rata 4,107

(82,13%) digolongkan dalam kategori baik. Dari hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa program sistem pembelajaran daring dilingkungan

PMIPA FKIP Unila secara keseluruhan sudah lumayan baik sehingga bisa

tetap dilanjutkan.

Penelitian oleh Ahmad Khoiruddin , mahasiswa Universitas Islam

Page 58: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

40

Negeri Ampel Surabaya dalam tesis 2019, yang berjudul “Implementasi

Blended Learning Dalam Pembelajaran PAI”. Dalam penelitian ini penulis

lebih fokus dalam implementasi blended learning dalam pembelajaran PAI.

Hasil penelitian ini yaitu: 1) konten media pembelajaran daring mampu

menambah antusiasme belajar PAI bagi peserta didik, dengan fitur yang

yang tergolong lengkap, terdiri dari materi, video, gambar, soal latihan,

pembahasan, serta fitur chat; 2) pelaksanaan model pembelajaran blended

learning di SMP Negeri 13 Surabaya dapat dikatakan berlangsung dengan

baik,karena dengan menggunakan model pembelajaran ini hampir semua

siswa sangat antusias dan menikmati pembelajaran serta jam pelajaran

berlangsung.

Penelitian oleh Farah Shabrina, mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Surakarta skripsi 2020, yang berjudul”Pembelajaran

Daring Menggunakan Metode Information Search Mata Pelajaran Al-Islam

di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Pada Kondisi Covid-19”. Dalam

penelitian ini penulis lebih fokus dalam pembelajaran daring menggunakan

metode Information Search mata pelajaran Al-Islam di SMP

Muhammadiyah 2 Surakarta pada kondisi Covid-19. Penelitian ini

menunjukan bahwa penggunaan metode Information Search saat

pembelajaran daring di mata pelajaran Al-Islam bisa diterapkan ditengah-

tengah problematika pembelajaran saat ini dengan keadaan Indonesia yang

terdampak Covid-19.

Setelah mengkaji beberapa penelitian di atas, dapat ditarik

Page 59: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

41

kesimpulan bahwa penelitian yang dilakukan penulis memiliki perbedaan

dengan penelitian di atas. Peneliti di atas mengkaji tentang model

pembelajaran PAI dan Budi Pekerti berbasis e-learning, penelitian kedua

mengkaji tentang evaluasi dan implementasi sistem pembelajaran daring,

penelitian ketiga membahas tentang implementasi Blended Learning dalam

pembelajaran PAI, penelitian keempat membahas tentang pembelajaran

daring menggunakan metode Information Search mata pelajaran Al-Islam

di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta pada kondisi Covid-19. Adapun skripsi

ini penulis lebih mengarah kepada pelaksanaan pembelajaran daring,

perilaku guru sebagai fasilitator pembelajaran daring dalam menggunakan

internet dalam segala bentuk sebagai media pembelajaran maupun sumber

pembelajaran, serta faktor penghambat dan penyelesaiannya dalam

menggunakan internet pada pembelajaran pendidikan agama Islam pada

MTs di Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun 2020.

Page 60: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Menurut Moleong (2009:6), penelitian kualitatif adalah penelitian

yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh

subjek penelitian misalnya perilaku, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara

holistik, dan dengan cara deskriptif dengan bentuk kata-kata dan bahasa

pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode alamiah.

Pada hakekatnya tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk

menjelaskan suatu keadaan atau fenomena dengan lebih mendalam dengan

melakukan pengumpulan data dan menganalisa data serta fakta yang sudah

digali sebelumnya dalam bentuk analisa yang mendalam dan rinci terkait

dengan topik penelitian. Sehingga alasan penggunaan penelitian kualitatif

itu sendiri karena penulis bermaksud ingin meneliti secara mendalam terkait

peran guru sebagai fasilitator pembelajaran daring pada MTs di Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang.

B. Kehadiran Penulis

Kehadiran penulis dalam penelitian ini bertindak sebagai instrumen

sekaligus pengumpul data di lapangan, sedangkan instrumen pengumpulan

data yang lain selain manusia adalah berbagai bentuk alat-alat bantu berupa

dokumen-dokumen lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang

Page 61: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

43

keabsahan hasil penelitian, namun berfungsi sebagai instrumen pendukung.

Kehadiran penulis di lapangan dimaksudkan sebagai tolak ukur

keberhasilan untuk memahami kasus yang diteliti, sehingga keterlibatan

peneliti secara langsung dan aktif dengan informan atau sumber data lainnya

mutlak dilakukan.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

a. MTs Al-Manar Jl. K.H. Djalal Suyuthi Kelurahan Bener, Kecamatan

Tengaran, Kabupaten Semarang.

b. MTs Aswaja Jl. Masjid Besar No.32 Kelurahan Tengaran, Kecamatan

Tengaran, Kabupaten Semarang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini diagendakan mulai bulan Juni 2020 sampai dengan

bulan Agustus 2020.

D. Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana data diperoleh (Arikunto,

2004: 129). Subjek dalam penelitian ini adalah orang atau siapa saja yang

menjadi sumber dalam penelitian. Sumber data yang digunakan dalam

penelitian ini menurut Sugiyono (2016: 225) adalah:

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data atau sumber data yang diperoleh secara langsung

dari lapangan atau tempat penelitian. Tindakan dan kata-kata merupakan

Page 62: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

44

sumber data yang diperoleh dari lapangan dengan mengamati dan

mewawancarai. Penulis menggunakan data ini untuk memperoleh

informasi langsung tentang peran guru sebagai fasilitator pembelajaran

daring pada MTs di Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

Adapun data langsung penulis dapatkan dari para guru pada MTs di

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang sebagai bahan penelitian.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data atau sumber data pendukung dan penunjang

dalam penelitian ini. Adapun sumber yang diperoleh melalui buku,

dokumen resmi, karya ilmiah, arsip dan foto kegiatan pada proses

pembelajaran di MTs Al-Manar, dan MTs Aswaja. Data ini digunakan

untuk melengkapi dan memperkuat penemuan serta informasi yang

didapatkan oleh penulis.

E. Prosedur Pengumpulan Data

Ada beberapa metode pengumpulan data yang dapat digunakan dalam

penelitian ini yaitu:

1. Wawancara

Wawancara yaitu pertemuan yang langsung direncanakan antara

pewawancara dan yang diwawancarai untuk memberikan/ menerima

informasi tertentu. Menurut Moleong, (1988: 148) wawancara adalah

kegiatan percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh kedua

Page 63: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

45

belah pihak yaitu pewawancara dan yang diwawancarai. (Mamik,

2015:108).

Prosedur wawancara yang dilakukan penulis yaitu dengan

melakukan wawancara terstandar (Standardized Interview). Tujuan dari

wawancara dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan jawaban atas

pertanyaan yang diajukan kepada subjek penelitian sebagai acuan pokok

untuk mendapatkan informasi tentang fokus permasalahan yang

mencakup 4 hal yaitu pelaksanaan pembelajaran daring mapel PAI dan

Budi Pekerti, peran guru sebagai fasilitator pembelajaran daring,

hambatan guru sebagai fasilitator pembelajaran daring, serta cara guru

menyelesakan hambatan dalam memfasilitasi pembelajaran daring pada

mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. Dengan empat fokus masalah

tersebut maka penulis melakukan wawancara dengan beberapa guru

pada MTs di Kecamatan Tengaran, Kab-Semarang.

2. Observasi

Observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data

dengan cara mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang

berlangsung. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai

ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu

wawancara dan kuisioner karena observasi tidak terbatas pada orang,

tetapi juga objek-objek alam yang lain (Sugiyono, 2016: 145).

Penelitian observasi ini dilakukan melalui pegamatan langsung

dengan observasi non partisipatif dimana penulis sebagai pegamat tidak

Page 64: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

46

ikut serta dalam kegiatan, penulis sebagai pengamat hanya berperan

mengamati kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan. Teknik observasi juga

digunakan untuk melakukan pengamatan dengan melihat dan mengamati

sendiri, kemudian mengamati pelaksanaan pembelajaran daring mapel

PAI dan Budi Pekerti, peran guru sebagai fasilitator pembelajaran daring,

hambatan guru sebagai fasilitator pembelajaran daring serta cara guru

menyelesakan hambatan dalam memfasilitasi pembelajaran daring pada

mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti.

Adapun pada teknik observasi ini penulis gunakan untuk mencari

data bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran daring mapel PAI dan

Budi Pekerti, mengetahui peran guru sebagai fasilitator pembelajaran

daring , mengetahui hambatan guru sebagai fasilitator pembelajaran

daring serta cara guru menyelesakan hambatan dalam memfasilitasi

pembelajaran daring pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. Dengan

ini penulis melaksanakan observasi dengan datang langsung ke sekolah

yang terkait dan mengamati keadaan yang sebenarnya.

3. Dokumentasi

Data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber

manusia atau human resources, melalui observasi dan wawancara.

Metode dokumentasi yaitu mencari hal mengenai data atau variabel yang

berupa Sumber lain yang bukan dari manusia (non- human resources),

diantaranya dokumen, foto, dan bahan statistik. Dokumen terdiri bisa

berupa buku harian, notula rapat, laporan berkala, jadwal kegiatan,

Page 65: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

47

peraturan pemerintah, anggaran dasar, rapor siswa, surat-surat resmi dan

lain sebagainya (Mamik, 2015:115).

Teknik ini penulis gunakan untuk memuat data profil MTs, sarana

dan prasarana, jumlah tenaga pendidik, jumlah peserta didik atau data

gambar yaitu profil MTs,wawancara dengan guru, aktivitas guru dalam

memfasilitasi pembelajaran daring terkait bagaimana proses pelaksanaan

pembelajaran daring mapel PAI dan Budi Pekerti, peran guru sebagai

fasilitator pembelajaran daring, hambatan guru sebagai fasilitator

pembelajaran daring serta cara guru menyelesakan hambatan dalam

memfasilitasi pembelajaran daring pada mata pelajaran PAI dan Budi

Pekerti.

F. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan

dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan memuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Menurut Miles dan Huberman, Sugiyono (2010) dikutip oleh

(Helaluddin, 2019: 123-124) menyatakan bahwa kegiatan analisis data

kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus

hingga datanya mencapai titik jenuh. Berikut diuraikan beberapa tahapan

dalam menganalisis data model interaktif ini, yaitu:

Page 66: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

48

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan pemilihan, pemusatan, perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang

muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Dalam penelitian ini data

observasi , wawancara dan dokumentasi yang diperoleh dari lapangan

jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan

rinci. Reduksi data yaitu merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal penting yang berkaitan dengan fokus

masalah. Dari banyaknya data yang telah didapat, penulis memilah dan

memilih beberapa data yang sesuai dengan objek penelitian supaya hasil

penelitian ini menjadi terarah. Dengan demikian data yang direduksi atau

dirangkum tadi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah penulis.

2. Penyajian Data

Sekumpulan informasi yang tersusun sehingga memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Teknik penyajian data pada penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam

berbagai bentuk seperti tabel, grafik dan sejenisnya. Penyajian data juga

dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat , bagan, hubungan antar

kategori, dan lain-lain. Penelitian ini dalam menyajikan datanya

menggunakan teks naratif. Penyajian data yang baik merupakan suatu

cara utama bagi penyajian data yang shahih.

3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Page 67: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

49

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif yaitu penarikan

kesimpulan.Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan bagian dari

suatu kegiatan kongfigurasi yang utuh. Simpulan-simpulan juga

diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi itu kemungkinan

setingkat pemikiran kembali yang melintas dalam penganalisis selama

menulis, suatu tinjauan ulang pada catatan-catatan dilapangan serta tukar

pikiran dan akhirnya berusaha menarik kesimpulan.

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan

akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat untuk

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Apabila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-

bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan untuk

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kredibel. Dengan demikian verifikasi yang pada

awalnya mengambang menjadi relevan.

G. Pengecekan Keabsahan Data

Teknik yang digunakan untuk pengecekan keabsahan data adalah teknik

triangulasi. Teknik yang menggabungkan data dan sumber data yang telah ada.

Triangulasi merupakan pengumpulan dan pengecekan data menggunakan

perspektif berlainan. Misalnya, menggabungkan catatan lapangan hasil pengamatan

dan naskah hasil wawancara. Triangulas yang digunakan peneliti ada 2 macam

yaitu:

1. Triangulasi Sumber Data

Page 68: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

50

Triagulasi sumber data berarti untuk menguji kredibilitas data yang

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui

beberapa sumber (Sugiyono, 2006: 274). Triagulasi sumber data yaitu

membandingkan antara data-data yang diperoleh dari informasi satu

dengan lainnya dan mengejek kebenarannya.

Penulis menggunakan teknik yang sama yaitu wawancara mendalam

kepada sumber yang berbeda-beda yaitu guru akidah akhlak dan guru SKI

di MTs Al-Manar Tengaran dan guru akidah akhlak dan guru fikih di MTs

Aswaja Tengaran. Kemudian hasil wawancara antar informan tersebut

dibandingkan sehingga bisa di cek kebenarannya.

2. Triangulasi Metode

Triagulasi metode dilakukan dengan cara mengecek data kepada

sumber yang sama dengan teknik yang berbeda (Sugiyono, 2006: 27).

Metode ini pengecekan keabsahan data untuk mengetahui hasil temuan

ini benar-benar hasil temuan sendiri. Kemudian penulis membandingkan

data antara hasil wawancara dengan observasi, hasil observasi dengan

dokumentasi dan hasil wawancara dengan dokumentasi. Hasil perbandingan

diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan untuk menyatukan persepsi

penulis dalam melihat data penelitian. Jadi, data tersebut dapat dipahami

secara komprehensif.

BAB IV

PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data

1. Gambaran Tempat Penelitian

Page 69: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

51

a. MTs Al-Manar Tengaran

1) Sejarah Singkat Berdirinya MTs Al-Manar

Pada tahun 1983 K. Fatkhurrohman sebagai pengasuh Al-

Manar tahun itu juga berdirinya MTs Al-Manar dengan pimpinan

beliau pertama kali didirikannya MTs Al-Manar. Perkembangan

MTs Al-Manar tergolong pesat, terbukti dari tahun ketahun

siswanya terus bertambah.

2) Letak Geografis

MTs Al-Manar terletak di Desa Bener, Kec. Tengaran Kab.

Semarang dengan batasan-batasan sebagai berikut:

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Jalan Raya Solo-

Semarang.

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Dusun Cebongan.

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Salatiga.

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Dusun Cabean.

3) Profil Sekolah

a) Nama Sekolah : MTs Al- Manar

b) Alamat : Jl. KH. Djalal Suyuthi Desa Bener

Kec Tengaran Kab. Semarang

c) NSM : 121233220003

d) NPSN : 20364450

e) Status Akreditasi : B

f) Nilai : 88

Page 70: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

52

g) Nomor Piagam : 165/BAPSM/XI/2017

h) Tahun Didirikan : 1985

i) Status Tanah : Wakaf

j) Surat Bukti HGB : Surat Keputusan Yayasan

k) Luas Bangunan : 5000 M

l) Bangunan

Status Bangunan : Milik Yayasan

Luas Bangunan : 4780 M

4) Visi, Misi dan Tujuan

VISI

Unggul dalam prestasi, menjadi manusia yang berkualitas,

beriman dan bertaqwa dan berakhlak mulia.

MISI

a) Melaksanakan pembelajaran serta bimbingan serta optimal,

sehingga setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai

dengan potensi yang dimiliki.

b) Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali

potinsi diri, sehingga dapat dikembangkan secara optimal.

c) Mendorong penghayatan dan pengamalan ajaran secara

konsisten dan juga budaya sehingga menjadi sumber kearifan

dalam bertindak.

TUJUAN

a) Terwujudnya peserta didik yang berakhlak mulia.

Page 71: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

53

b) Terwujudnya peserta didik yang mandiri.

c) Mengembangkan penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

5) Sarana dan Prasarana

Data dokumentasi yang diperoleh. Berikut tabel sarana

prasarananya

Tabel 1

Sarana dan Prasarana MTs Al-Manar Tengaran

6) Jumlah Tenaga Pendidik

Tabel 2

Jumlah Guru dan Karyawan MTs Al-Manar Tengaran

NO Ruang/Sarana Jumlah Kondisi

1 Ruang Kelas 6 Baik

2 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

3 Ruang TU 1 Baik

4 Ruang Guru 1 Baik

5 Perpustakaan 1 Baik

6 Lab. Komputer 1 Baik

7 Koperasi 1 Baik

8 Ruang Aula 1 Baik

9 Masjid/ Mushola 1 Baik

10 Kantin 1 Baik

11 Wc Guru 1 Baik

12 Wc Siswa 6 Rusak sedang

13 Lapangan Bola Voli 1 Baik

Page 72: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

54

No NAMA

PENDIDIKAN

TERAKHIR

TUGAS

POKOK

TUGAS

STRUKTUR

AL

1

MUSTIKOWATI

, S.Pd.I

S1

Guru Bidang

Studi Bahasa

Indonesia

/ Kepala

Madrasah

2

KHABIBURRO

KHMAN, M.Pd

S2

Guru Bidang

Studi Bahasa

Arab

/ Waka.

Kurikulum

3

CHUSNUL

CHALIMAH

S1

Bendahara

Madrasah

4

MUFLIKATUR

ROFIAH, S.Ag

S1

Guru Bidang

Studi SKI,

Bahasa Indonesia

Waka.

Humas

5

MEGA

RAHAYU, S.Ag

S1

Guru Bidang

Studi Akidah

Akhlak, Qur’an

Hadits

Wali Kelas

9A

6

MUSTAIDAH,

S.Pd.I

S1

Guru Bidang

Studi Bahasa

Inggris

Wali Kelas

8A

7

TASMIYAH,

S.Pd

S1

Guru Bidang

Studi Matematika

Page 73: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

55

8

ANISATUL

MASRUROH,

S.Pd,I

S1

Guru Bidang

Studi Fikih,

Qur’an Hadits

Wali Kelas

7A, Waka.

Sarpras

9

SITI

ZULAIKHOH,

M.Pd.I

S2

Guru Bidang

Studi Bahasa

Indonesia

10

NUR

VADLILATUL

KHASANAH,

S.H

S1

Guru Bidang

Studi PKn /

Bahasa Indonesia

Wali Kelas

9B

11 SIYONO, M.Pd.I S1

Guru Bidang

Studi PJK,

Bahasa Arab

Pembina

OSIS

12

IVAH FAUZAH,

S.Pd.I

S1

Guru Bidang

Studi IPA

Wali Kelas

8B, Pembina

Pramuka

13

ANDHI

KUSTIAWAN,

S.E

S1

Guru Bidang

Studi Bahasa

Indonesia

Tata Usaha

14

ABDUL

KHAMID, M.Pd

S2

Guru Bidang

Studi IPS, TIK,

Seni Budaya

Wali Kelas

7B

15

MUHAMMAD

SIRRIL WAFA,

S.Pd.

S1

Guru Bidang

Studi Bahasa

Jawa, TIK

Page 74: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

56

7) Jumlah Peserta Didik

Tabel 3

Keadaan Siswa MTs Al-Manar Tengaran

b. MTs Aswaja Tengaran

1) Sejarah Singkat Berdirinya MTs Aswaja

Ide mendirikan lembaga pendidikan Islam dengan nama

PGAP NU pada tahun 1967 oleh Bpk. Muh Amin alm dengan

beberapa tokoh masyarakat yang lain, berjalan 3 tahun ajaran

telah menamatkan siswa angkatan pertama, dengan berjalannya

waktu langsung membuka PGAA dengan nama PGAA NU,

tepatnya pada tahun 1970. Dengan perkembangan status

pendidikan pada tahun 1975 alih status dari PGAP NU menjadi

MTs NU (Sekarang MTs Aswaja). Tokoh pendiri MTs Aswaja

Bpk. K. Muh Amin. Alm, Bpk. K.H. Kamil Yasin. Alm, Bpk.

Gito Sumarno. Alm, Bpk. H.Ghufron, Bpk. Merun, Bpk. K.

No Kelas Jenis Kelamin Jumlah

L P

1 VII A 11 13 24

2 VII B 12 12 24

3 VIII A 10 14 24

4 VIII B 9 12 21

5 IX A 13 8 21

6 IX B 13 8 21

68 67 135

Page 75: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

57

Mundiri Alm.

2) Profil Sekolah

a) Nama Sekolah : MTs Aswaja

b) NSS/NSM/NDS : 12 12 33 22 0004

c) Provinsi : Jawa Tengah

d) Otonom : Semarang

e) Kecamatan : Tengaran

f) Desa/Kelurahan : Tengaran

g) Jalan dan Nomor : Masjid Besar No.23

h) Kode Pos : 50775

i) Daerah : Perdesaan

j) Status Sekolah : Swasta

k) Akreditasi : B

l) Surat Keputusan : KABID BINRUA ISLAM

m) Tahun Berdiri : 1977

n) Bangunan Sekolah : Milik Sendiri

o) Luas Bangunan : 500 M

p) Jarak ke Pusat Kecamatan : 0.5 Km

q) Jarak ke Pusat Kota : 30 Km

r) Terletak Pada Lintasan : Kecamatan

s) Organisasi Penyelenggara : Organisasi Yayasan

3) Visi, Misi dan Tujuan

Page 76: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

58

VISI

Luhur dalam pekerti, prima dalam prestasi, santun dalam prilaku

MISI

a) Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi mutu baik

keilmuan maupun secara moral dalam aspek pengajaran baik

secara moral dan social.

b) Menciptakan suasana pendidikan keagamaan dan

berkepribadian yang sopan.

c) Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan.

d) Mengembangkan tersedianya sarana pendidikan dan media

pembelajaran yang efektif dan efisien.

e) Meningkatkan pengelolaan SDM yang mampu memberikan

layanan pendidikan secara profesional dan

bertanggungjawab.

f) Mengembangkan sistem penilaian yang standar.

g) Memposisikan Madrasah sebagai pusat keunggulan

masyarakat yang berpretasi dilandasi iman dan takwa.

Tujuan

a) Menghasilkan peserta didik yang cerdas berakhlaqul karimah.

b) Menciptakan peserta didik yang terampil dan mandiri

dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

c) Mengembangkan KTSP, pembelajaran, penilaian dan rancana

pembelajaran

Page 77: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

59

d) Penyusunan, penataan dan pengembangan struktur organisasi

madrasah dan mekanisme kerja.

e) Memiliki susunan kalender pendidikan akademik.

f) Mengembangkan tenaga pendidik dan kependidikan.

g) Mengembangkan pemenuhan sarana dan prasarana minimal.

h) Mengembangkan pemenuhan sarana dan prasarana lainnya.

i) Mengembangkan pemenuhan fasilitas pembelajaran dan

penilaian lainnya.

j) Mengembangkan pemenuhan keuangan dan pembiayaan.

k) Mengembangkan budaya dan lingkungan madrasah.

l) Mengembangkan peran serta masyarakat dan kemitraan.

m) Mengembangkan pengawasan dan evaluasi.

n) Mengembangkan sistem informasi manajemen madrasah.

4) Jumlah Tenaga Pendidik

Data yang penulis peroleh di MTs Aswaja Tengaran memang

belum terstruktur jadi hal ini menghambat penulis untuk

mengumpulkan data berupa jumlah tenaga pendidik di MTs Aswaja

Tengaran.

a) Jumlah guru keseluruhan : 17 orang

b) Guru tetap yayasan : 12 orang

c) Guru tidak tetap yayasan : 2 orang

d) Guru PNS (DPK) : 1 orang

e) Guru bantu sementara : - orang

Page 78: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

60

f) Staf usaha : 2 orang

5) Sarana dan Prasarana

Tabel 4

Sarana dan Prasarana MTs Aswaja Tengaran

6) Jumlah Peserta Didik

Tabel 5

Keadaan Siswa MTs Aswaja Tengaran

NO Ruang/Sarana Jumlah Kondisi

1 Ruang Kelas 6 Baik

2 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

3 Ruang TU 1 Baik

4 Ruang Guru 1 Baik

5 Perpustakaan 1 Baik

6 Lab. Komputer 1 Baik

7 Koperasi 1 Baik

8 Masjid/ Mushola 1 Baik

9 Wc Guru 1 Baik

10 Wc Siswa 2 Baik

Page 79: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

61

No Kelas Jenis Kelamin Jumlah

L P

1 VII A 5 8 13

2 VII B 5 8 13

3 VIII A 8 7 15

4 VIII B 10 5 15

5 IX A 13 6 19

6 IX B 11 5 16

52 39 91

2. Temuan Penelitian

a. Profil Responden

1) Profil Guru Mapel PAI dan Budi Pekerti MTs Al-Manar

a) Mega Rahayu (ME)

ME merupakan seorang guru Akidah Akhlak dan Al-

Qur’an Hadis. Beliau lahir di Salatiga, 5 Agustus 1970.

Beliau lulusan dari IAIN Walisongo Semarang angkatan

1994. Beliau menjadi guru Akidah Akhlak dan Al-Qur’an

Hadis di MTs Al-Manar sejak tahun 2003 sampai sekarang.

b) Muflikatur Rafiah (MU)

MR merupakan seorang guru SKI. Beliau lahir di Bener,

11 November 1965. Beliau lulusan dari IAIN Walisongo

Semarang.Beliau menjadi guru SKI di MTs Al-Manar sejak

tahun 1996 sampai sekarang.

Jumlah guru mapel PAI dan Budi Pekerti di MTs Al-Manar

Tengaran ada 4, yaitu Bapak Khabiburrokhman guru bahasa arab, Ibu

Anisatul Masruroh guru Fiqh dan Akidah Akhlak, Ibu Muflikatur

Rafiah guru SKI, Ibu Mega Rahayu guru Akidah Akhlak dan Al-

Page 80: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

62

Qur’an Hadits. Namun informan dalam penelitian ini hanya ada 2 , hal

tersebut karena Bapak Khabiburrokhman guru bahasa arab tidak bisa

diwawancarai karena beliau sibuk sebagai pengasuh pondok pesantren

Al-Manar dan Ibu Anisatul Masruroh guru Fiqh dan Akidah Akhlak

sedang cuti hamil sejak bulan juli 2020. Maka penulis hanya

mewawancarai Ibu Muflikatur Rafiah guru SKI dan Ibu Mega Rahayu

guru Akidah Akhlak dan Al-Qur’an Hadits.

2) Profil Guru Mapel PAI dan Budi Pekerti MTs Aswaja

a) M. Fatih Rohman (FR)

FR merupakan seorang guru Fiqih. Beliau lahir di

Semarang , 8 Oktober 1993. Beliau lulusan dari IAIN

Salatiga .Beliau menjadi guru Fiqh di MTs Aswaja sejak

tahun 2017 sampai sekarang.

b) Nur Ma’rifah (MR)

MR merupakan seorang guru Akidah Akhlak. Beliau

lahir di Semarang , 2 Juni 1979. Beliau lulusan dari STAIN

Salatiga .Beliau menjadi guru Akidah Akhlak di MTs Aswaja

sejak tahun 2005 sampai sekarang.

Jumlah guru mapel PAI dan Budi Pekerti MTs Aswaja Tengaran

ada 3 yaitu Bapak M.Fatih Rohman guru fiqh, Ibu Nur Ma’rifah guru

Akidah Akhlak dan Ibu Witriyani SKI. Namun informan penelitian

ini hanya 2 yaitu M.Fatih Rohman guru fiqh dan Ibu Nur Ma’rifah

Page 81: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

63

guru Akidah Akhlak. Hal ini karena Ibu Witriyani SKI sedang cuti

menemani suaminya berobat di rumah sakit.

b. Hasil Wawancara Dengan Guru Mapel PAI dan Budi Pekerti

pada MTs di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang

Setelah melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, maka

berikut data yang ditemukan di lapangan. Adapun data yang akan

dipaparkan dan dianalisis adalah sesuai dengan fokus penelitian yang

telah dipaparkan di BAB I yaitu tentang pelaksanaan pembelajaran

daring mapel PAI dan Budi Pekerti, peran guru sebagai fasilitator

pembelajaran daring, hambatan guru sebagai fasilitator pembelajaran

daring, serta cara guru menyelesakan hambatan dalam memfasilitasi

pembelajaran daring pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti.

1) Pelaksanaan pembelajaran daring mata pelajaran PAI dan

Budi Pekerti pada MTs di Kecamatan Tengaran Kab-

Semarang tahun 2020

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan pada MTs di

Kecamatan Tengaran Kab-Semarang pelaksanaan pembelajaran

daring yang dilakukan oleh guru dan peserta didik adalah sebagai

berikut:

a) Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan jadwal

pelajaran

Pelaksanaan pembelajaran daring yang dilaksanakan

oleh guru sudah sesuai jadwal pelajaran. Hal ini seperti yang

Page 82: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

64

diungkapkan guru mapel PAI dan Budi Pekerti ketika penulis

menanyakan “...Kapan waktu pembelajaran daring

berlangsung?...”

”...Melaksanakan pembelajaran daring dari tanggal

14 juli 2020...”(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020

oleh Ibu ME di MTs Al-Manar).

”...Alhamdulillah sudah, seminimal mungkin,

maksudnyakan kalo seperti sekolah-sekolah yang

negri kan sudah terfasilitasi, kalo di sekolah ini ya

belum mampu memfasilitasi anak jadi ya semampu

kami, dan wali murid juga. Mulainya tanggal 14 juli

2020...”(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020 oleh Ibu

MU di MTs Al-Manar).

“...Sekitar 2 bulan yang lalu, jadi kira-kira bulan juni

2020, sesuai waktu yang ditentukan oleh kurikulum

dan jadwal pelajaran...”(Wawancara tanggal 5

Agustus 2020 oleh Bapak FR di MTs Aswaja).

“...Sesuai jadwal pelajaran...”(Wawancara tanggal 6

Agustus 2020 oleh Ibu NM di MTs Aswaja).

Pembelajaran daring yang diterapakan di sekolah sudah

sesuai jadwal pelajaran.

b) Guru dapat mengguanakan virtual class dan/atau video

conference sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

Ketika dilakukan wawancara dengan guru mapel PAI dan

Budi Pekerti melalui pertanyaan “...Media dan metode apa yang

Bapak/Ibu gunakan dalam pembelajaran daring?...”. guru mapel

PAI dan Budi Pekerti mengungkapkan:

“...Media Laptop, google classroom, google form,

Metode kadang meringkas, kadang dikasih soal,

fleksible aja...”(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020

oleh Ibu ME di MTs Al-Manar).

“...Medianya google form,google classroom, tapi

karena saya bukan walikelas jadi saya tidak masuk di

classroomnya, saya pakainya google formsama WA.

Page 83: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

65

Metodenya internet itu...”(Wawancara tanggal 4

Agustus 2020 oleh Ibu MU di MTs Al-Manar).

“...Melalui media aplikasi e-learning sudah

mencakup semuanya, metode di e-learningitu ada

yang namanya mengasih materi, ujian, RPP dan

sebagainya itu sudah lengkap , ada buku bahasan ,

jadi semuanya sudah lengap. Tapi bagi yang belum

bisa mengaplikasikan e-learningguru menggunakan

aplikasi google form...”(Wawancara tanggal 5

Agustus 2020 oleh Bapak FR di MTs Aswaja).

“...Menggunakan e-learning...”(Wawancara tanggal

6 Agustus 2020 oleh Ibu NM di MTs Aswaja).

Beberapa guru mapel PAI dan Budi Pekerti menggunakan

media aplikasi sesuai kemampuan yang dimiliki seperti google

classroom, google formdan e-learning.

c) Guru memastikan kehadiran siswa sudah masuk kelas virtual

dengan screenshoot kehadiran siswa di kelas virtual

Ketika dilakukan observasi absensi peserta didik dalam

pembelajaran daring, ketika mengunakan e-learning sudah

otomatis ketika peserta didik mengoprasikan e-learning. Namun

untuk beberapa guru mapel PAI dan Budi Pekerti mengabsen

dengan menyuruh peserta didik untuk berfoto formal kemudian

dikirim di grup kelas.

Hal ini diperkuat ketika wawancara dengan guru mapel PAI

dan Budi Pekerti melalu pertanyaan “...Apa saja hal-hal yang

dilakukan Bapak/Ibu sebelum memulai pembelajaran daring...”.

guru mapel PAI dan Budi Pekerti mengungkapkan:

“...Melaksanakan absensi kepada peserta didik

kemudian baru memberikan tugas...”(Wawancara

Page 84: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

66

tanggal 4 Agustus 2020 oleh Ibu ME di MTs Al-

Manar).

“...Karena tahun ajaran baru meskipun itu kelas 8 dan

9, saya tetap perkenalan, perkenalam materi dan

sebagainya, langkah-langkah yang dilakukan selama

pandemi ini...”(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020

oleh Ibu MU di MTs Al-Manar).

“...Seperti biasa, sebelum memulai kita membaca doa

setelah membaca doa baru kita mulai , kalau absen

sudah otomatis...”

(Wawancara tanggal 5 Agustus 2020 oleh Bapak FR

di MTs Aswaja).

“...Mempersiapkan administrasi KBM, seperti materi

yang akan disampaikan, soal-soal latihan dan

terutama RPP...”(Wawancara tanggal 6 Agustus 2020

oleh Ibu NM di MTs Aswaja).

d) Guru memulai proses pembelajaran sesuai dengan materi

pertemuan yang telah direncanakan

Setelah dilaksanakan wawancara dengan guru mapel PAI

dan Budi Pekerti, keempat guru mapel PAI dan Budi Pekerti

sudah memulai proses pembelajaran sesuai dengan materi

pertemuan yang telah direncanakan RPP walaupun beberapa guru

saat pelaksanaanya belum maksimal. Hal tersebut diungkapkan

oleh guru mapel PAI dan Budi Pekerti:

“...Tetap membuat RPP daring walaupun hanya 1

lembar...”(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020 oleh

Ibu ME di MTs Al-Manar).

“...Ya kalau rencana, tetap tertuang dalam RPP ,

adapun pelaksanaanya walaupun berbeda, kalau

dengan daring ini kan sesuai kemampuan walimurid

juga karena kemarin juga sudah dicoba pakai zoom

tapi walimurid mengeluh karena kendala seperti

sinyal yang tidak ada, disamping itu juga makan

kuota internet banyak, guru juga mengeluh murid

juga mengeluh...”(Wawancara tanggal 4 Agustus

2020 oleh Ibu MU di MTs Al-Manar).

“...Kita mengikuti RPP dari yang sudah dimasukkan

Page 85: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

67

di e-learning, contohnya di RPP itu kan ada KI dan

KD nya waktu pembahasan itu harus sesuai, harus jeli

melalui daring ini...”(Wawancara tanggal 5 Agustus

2020 oleh Bapak FR di MTs Aswaja).

“...Proses pembelajaran sesuai dengan materi

pertemuan yang telah direncanakan...”(Wawancara

tanggal 6 Agustus 2020 oleh Ibu NM di MTs

Aswaja).

e) Proses interaksi antara guru dengan siswa

Interaksi guru dengan peserta didik dalam pembelajaran

daring bisa berupa ketika guru memotivasi peserta didik, ketika

peserta didik merasa bosan dan bagaimana kesan guru terhadap

pembelajaran daring.

Memotivasi peserta didik agar peserta didik tetap

bersemangat dan bersyukur dalam pembelajaran. Hal ini di

ungkapkan oleh guru mapel PAI dan Budi Pekerti:

“...Siswa diberikan semangat agar tetap bersyukur

walaupun dalam kondisi pandemi masih bisa tetap

belajar, sementara masih banyak sekolah-sekolah lain

atau siswa-siswa lain yang tidak bisa belajar selama

pandemi ini...”(Wawancara tanggal 6 Agustus 2020

oleh Ibu NM di MTs Aswaja).

Interaksi yang dilakukan guru mapel PAI dan Budi Pekerti

juga berupa sapaan. Ini senada dengan ungkapan guru mapel PAI

dan Budi Pekerti saat dilakukan wawancara:

“...Jadi sebelum menyampaikan materi, kita menyapa

peserta didik dengan kata-kata, atau simbol-simbol di

aplikasi WA . menyampaikan motivasi keanak agar

selalu siap karena memang keadaan sedang seperti

ini, jadi kita harus bisa menerima , kalo kita tidak bisa

Page 86: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

68

menerima malah kita yang rugi. Kerena memang

anjuran pemerintah seperti itu. Kita sebagai guru

hanya melaksanakan tugas-tugas dari

atasan...”(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020 oleh

Ibu MU di MTs Al-Manar).

Kemudian agar peserta didik tidak bosan dalam

pembelajaran daring guru juga menyelingi video-video yang

berhubungan dengan materi pembelajaran agar peserta didik tidak

merasa jenuh. Hal ini diungkapkan oleh guru mapel PAI dan Budi

Pekerti:

“..Biasanya saya selingi dengan video, untuk

mempermudah pembelajaran ...”(Wawancara tanggal

5 Agustus 2020 oleh Bapak FR di MTs Aswaja).

“...Siswa diberikan selingan dalam KBM hal-hal yang

bisa menghibur tetapi tetap masih dalam lingkup

materi seperti melihat video...” (Wawancara tanggal

6 Agustus 2020 oleh Ibu NM di MTs Aswaja).

Selain menyelingi pembelajaran dengan video, guru juga

berinteraksi dengan memberikan perhatian atau menganti-ganti

model pembelajaranya. Hal ini diungkapkan oleh guru mapel PAI

dan Budi Pekerti:

“...Memberi perhatian kepada peserta didik dengan

sering berkomunikasi...”(Wawancara tanggal 4

Agustus 2020 oleh Ibu ME di MTs Al-Manar).

“...Diganti-ganti mbak, adakalanya materi,

adakalanya tugas dengan bentuk uraian /dengan

bentuk isai. Kita mencari yang sesimpel mungkin

agar semuanya bisa mengikuti, gitu aja juga masih

ada yang tidak bisa karena tidak ada sinyal. Karena

penyampaian daring itu memang tidak semaksimal

dari RPP nya...” (Wawancara tanggal 4 Agustus 2020

oleh Ibu MU di MTs Al-Manar).

Page 87: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

69

Dengan berbagai upaya interaksi guru kepada peserta didik

maka peserta didik merasa senang dengan pembelajaran daring.

Seperti yang diungkapkan oleh guru mapel PAI dan Budi Pekerti:

“...Kebanyakan peserta didik malah senang dengan

pembelajaran daring...”(Wawancara tanggal 4

Agustus 2020 oleh Ibu ME di MTs Al-Manar).

Ketika dilakukan wawancara dengan pertanyaan

“...Bagaimana kesan Bapak/Ibu terhadap pembelajaran

daring?...”. guru mapel PAI dan Budi Pekerti mengungapkan:

“...Merasa sedikit kesulitan mengontrol siswa ketika

mengumpulkan tugas, karena faktor umur jadi sedikit

sulit untuk mengikuti pembelajaran daring, kemudian

mengoreksi lebih sulit dibandingkan dengan

mengunakan media kertas....”(Wawancara tanggal 4

Agustus 2020 oleh Ibu ME di MTs Al-Manar).

“...Tentunya ada plus min nya. Plus nya , ndak usah

ke sekolahan , ke sekolahan paling piket atau apa, bisa

nyambi pekerjaan rumah, Cuma min nya yang banyak

, mengenai tugas kadang anak tidak mengumpulkan

pada saatnya , kadang dikumpulkan malam jadi kita

harus memantau terus , karena faktor umur jadi

kurang maksimal , boros kuota 6 GB 2 hari ,

penyampaian materi tidak bisa maksimal beda

dengan tatap muka ,kalau tatap muka bisa dilihat,

disayang bisa penuh yang utuh, kalau daring hanya

lewat omongan itupun kalau anak kadang merespon ,

disamping itu yang namanya orangtua kalau tatap

muka bisa tahu karakternya , kalau lewat daring ga

bisa apalagi tidak pakai zoom sama sekali tidak

kelihatan . jadi capaianya juga kurang maksimal.

Pembelajaran yang paling enak itu adalah tatap

muka...” (Wawancara tanggal 4 Agustus 2020 oleh

Ibu MU di MTs Al-Manar).

“...Sama-sama susah, apalagi muridnya ketia

orangtua tidak fokus terhadap anak, anak jadi sering

menunda tidak belajar dan nilainya turun, karena

daring harus ada internet...”. (Wawancara tanggal 5

Agustus 2020 oleh Bapak FR di MTs Aswaja).

Page 88: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

70

“...Pembelajaran daring membutuhkan tenaga dan

pikiran yang ekstra, karena prosesnya yang tidak

hanya satu tahap, mulai dari menyiapkan

administrasi, menyiapkan atau mengontrol siswa

yang belum masuk sampai nanti akhirnya harus

menunggu dan mengevaluasi hasil belajar

siswa...”(Wawancara tanggal 6 Agustus 2020 oleh

Ibu NM di MTs Aswaja).

f) Siswa mengikuti jadwal pembelajaran sesuai dengan jadwal

pembelajaran

Ketika penulis melakukan observasi, pembelajaran daring

yang dilakukan guru dan peserta didik sesuai jadwal

pembelajaran. Peserta didik juga dapat mengikuti pembelajaran

daring walaupun dalam pelaksanaanya belum maksimal. Hal ini

diperkuat ketika dilakukan wawancara dengan pertanyaan “...Apa

yang Bapak/Ibu lakukan agar peserta didik dapat mengikuti

pembelajaran daring?...”. guru mapel PAI dan Budi Pekerti

mengungapkan:

“...Terutama bagi siswa yang tidak memiliki HP saya

suruh untuk menggabung dengan temannya atau

meminjam HP orang tuanya...”(Wawancara tanggal 4

Agustus 2020 oleh Ibu ME di MTs Al-Manar).

“...Karena MTs sini rata-rata menengah kebawah,

banyak diantara peserta didik yang belum

mempunyai HP android, tapi kita juga tidak bisa

menenkan agar mereka harus punya karena kadang

SPP nya saja kadang nungak. Maka kita bisanya

hanya menyarankan entah gabung/ pinjem

saudaranya / tetangganya / siapa saja yang bisa

dimintai tolong, semacam itu. Tapi wajib mengikuti

informasi-informasi . Untuk kendala sinyal ya kita

menyarankan untuk mencari tempat yang ada

sinyalnya, jadi kita mengharapkan peserta didik tetep

bisa mengikut pembelajaran...”(Wawancara tanggal 4

Page 89: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

71

Agustus 2020 oleh Ibu MU di MTs Al-Manar).

“...Hubunganya dengan wali siswa , daring itu yang

mefokuskan oleh siswa , kita hanya memberikan

suatu pembahasan memberikan soal , kemudian peran

orang tua yang harus memfasilitasi , hp, paketan,

kenyamanan itu orang tua,lebih mendekatkan diri

oleh walisiswa kita harus mendekat kepada orangtua

suapaya anak bisa belajar , kita juga harus fokus

dengan wali murid memberiakan fasilitas untuk

anaknya ketika daring...”(Wawancara tanggal 5

Agustus 2020 oleh Bapak FR di MTs Aswaja).

“...Selalu mengontrol keaktifan siswa...”(Wawancara

tanggal 6 Agustus 2020 oleh Ibu NM di MTs

Aswaja).

Beberapa kendala yang dialami peserta didik sehingga

membuat peserta didik belum maksimal dalam mengikuti

pembelajaran daring, dari wawancara di atas rata-rata

diungkapkan guru mapel PAI dan Budi Pekerti karena beberapa

peserta didik belum memiliki HP. Namun guru mapel PAI dan

Budi Pekerti berusaha dan mengupayakan agar peserta didik tetap

bisa mengikuti pembelajaran walaupun harus pinjam dengan

temannya atau saudaranya, selain itu guru mapel PAI dan Budi

Pekerti juga mengomunikasikan hal tersebut kepada orangtua

peserta didik.

g) Siswa mengikuti pembelajaran sesuai dengan intruksi guru

sesuai dengan jam pelajaran

Menurut observasi dan wawanacara yang dilakukan penulis

peserta didik dapat mengikuti pembelajaran sesuai dengan

Page 90: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

72

intruksi guru, seperti yang diungkapkan guru mapel PAI dan Budi

Pekerti:

“...InsyaAllah kalau di sini dapat mengikuti dengan

baik sekitar 70% walaupun ada yang tidak punya

HP...”.(Wawancara tanggal 5 Agustus 2020 oleh

Bapak FR di MTs Aswaja).

“...Kalau dilihat dari nilainya ada yang baik dan ada

yang buruk, berarti peserta didik ada yang dapat

mengikuti dengan baik dan ada yang tidak bisa

mengikuti...”. (Wawancara tanggal 4 Agustus 2020

oleh Ibu ME di MTs Al-Manar).

Walaupun ada beberapa peserta didik yang belum

maksimal mengikuti pembelajaran daring, hal tersebut karena

kendala yang diungkapkan guru mapel PAI dan Budi Pekerti:

“...Ya itu tadi kembali ke kendala sinyal, kalau

fasilitasnya mendukung ya bisa...”.(Wawancara

tanggal 4 Agustus 2020 oleh Ibu MU di MTs Al-

Manar).

“..Tidak semua siswa bisa mengikuti pembelajaran

daring dengan baik karena berbagai hal, seperti susah

sinyal, kehabisan kuota internet sampai HP yang baru

di bawa orangtua...”(Wawancara tanggal 6 Agustus

2020 oleh Ibu NM di MTs Aswaja).

h) Siswa mematuhi tata tertib pembelajaran secara daring

Ketika dilakukan wawancara dengan pertanyaan

“...Bagaimana tata tertib pembelajaran daring?...”. Guru mapel

PAI dan Budi Pekerti mengungkapkan:

“...Tata tertib tidak boleh mengomeni temenya,

kecuali ada hal sesuatu yang kurang faham baru boleh

bertanya...”. (Wawancara tanggal 4 Agustus 2020

oleh Ibu ME di MTs Al-Manar).

“...Harus tetap mengikuti protokol kesehatan

walaupun jarak jauh tidak boleh berkerumun

walaupun di rumah masing-masing, tidak boleh

bertuturkata yang tidak sopan,hormat , tata tertib

Page 91: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

73

sekolah tetap digunakan...”. (Wawancara tanggal 4

Agustus 2020 oleh Ibu MU di MTs Al-Manar).

“...Menjaga protokol kesehatan, Menjaga sopan

santun , baik dalam bersosmed, harus absensi...”.

(Wawancara tanggal 5 Agustus 2020 oleh Bapak FR

di MTs Aswaja).

Namun dari wawancara di atas ada beberapa siswa yang

belum mematuhi tata tertib pembelajaran secara daring seperti

yang diungkapkan guru mapel PAI dan Budi Pekerti:

“...Siswa harus tetap mengikuti KBM walaupun

secara daring, namun masih ada beberapa siswa yang

sering kali absen...”.(Wawancara tanggal 6 Agustus

2020 oleh Ibu NM di MTs Aswaja).

i) Siswa dapat melaksanakan komunikasi dua arah selama

pembelajaran daring

Komunikasi dalam pembelajran daring sangatlah peting ,

ketika dilakukan wawancara dengan pertanyaan “...Bagaimana

komunikasi yang Bapak/Ibu lakukan kepada peserta didik selama

pembelajaran daring berlangsung?...”.Guru mapel PAI dan Budi

Pekerti mengungkapkan:

“...Biasanya japri-japrian...”.(Wawancara tanggal 4

Agustus 2020 oleh Ibu ME di MTs Al-Manar).

“...Melalui WA grup, japri secara individu, pesan

suara, google form...”.(Wawancara tanggal 4 Agustus

2020 oleh Ibu MU di MTs Al-Manar).

“...Komunikasi melewati forum chatting di aplikasi e-

learning di forum pembelajaran...”.(Wawancara

tanggal 5 Agustus 2020 oleh Bapak FR di MTs

Aswaja).

“...Komunikasi bisa dilakukan langsung lewat e-

learning atau lewat nomor pribadi...”.(Wawancara

tanggal 6 Agustus 2020 oleh Ibu NM di MTs

Aswaja).

Page 92: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

74

Melalui chatting pribadi guru dan peserta didik

membangun komunikasi dua arah selama pembelajaran daring.

2) Peran guru sebagai fasilitator pembelajaran daring pada

MTs di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang tahun 2020

Mengenai bagaimana bentuk peran guru sebagai fasilitator

pembelajaran daring akan dideskripsikan dari hasil lapangan

dengan menggunakan alat pengumpul data berupa wawancara,

observasi dan studi dokumentasi. Dalam melakukan observasi

dan wawancara, penulis mengacu pada teori tentang peran guru

sebagai fasilitator, yaitu 11 peran, sebagaimana diuraikan pada

BAB II.

a) Guru berusaha mendengarkan dan tidak mendominasi

Hasil observasi penulis ketika melakukan observasi

ditemukan bahwa saat mengajar daring guru memangberusaha

mendengarkan usulan peserta didik dan beberapa pertanyaan

peserta didik. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ibu ME:

“...Ada anak baru usul “bu, mbok ya nggak usah pakai

google classrom , kadang HPnya tidak bisa buat

buka” Kemudian saya sikapi dengan menyuruh

peserta didik untuk meringas materi mbak, atau cari

materi pelajaran di internet , ya saya sikapi dengan

bagus selama kita mampu dengan yang di usulkan

peserta didik ...”.(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020

di MTs Al-Manar).

Page 93: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

75

Ketika dilakukan pembelajaran daring guru memfasilitasi

lalu-lintas jalannya proses pembelajaran dan tidak mendominasi.

Guru berusaha menjawab pertanyaan peserta didik melalui

aplikasi WA atau pesan suara dengan sabar. Menurut wawancara

penulis, guru mapel PAI dan Budi Pekerti benar-benar

menjalankan peran sebagai fasilitator dalam pembelajaran daring.

Walaupun guru sebagai pelaku utama dalam pembelajaran,

namun sebagai fasilitator guru selalu berusaha memberikan

kesempatan agar peserta didik aktif. Sikap guru tersebut juga

tercemin ketika dilakukan wawancara sebagaimana diungkapkan

oleh beberapa guru:

“...Saya jawab lewat WA mbak, misalnya ada anak

yang kesulitan tidak faham saya suruh tanya japri ,

dan melalui pesan suara kemudian saya jelaskan...”.

...”.(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020 oleh Ibu MU

di MTs Al-Manar).

“...biasanya saya tampung dulu pertanyaan anak-anak

kemudian saya jawab melalui chatting grup kelas...”.

...”.(Wawancara tanggal 5 Agustus 2020 oleh Bapak

FR di MTs Aswaja).

“...kita harus memberikan tanggapan atau evaluasi

pada setiap pertanyaan siswa mbak atau hasil kerja

siswa yang telah diselesaikan...”. ...”.(Wawancara

tanggal 6 Agustus 2020 oleh Ibu NM di MTs

Aswaja).

b) Bersikap sabar

Sebagai seorang fasilitator guru harus besikap sabar. Dari

hasil wawancara penulis saat ada usulan dan tanggapan dalam

pembelajaran daring oleh peserta didik saat diskusi , guru cukup

sabar memberikan jawaban kepada peserta didik.

Page 94: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

76

“...kita harus tetap sabar dalam menanggapi setiap

pertanyaan siswa mbak, karena kita harus selalu

menyadari akan kondisi mereka...”.(Wawancara

tanggal 6 Agustus 2020 oleh Ibu NM di MTs

Aswaja).

“...diskusinya biasanya lewat

chatting...”.(Wawancara tanggal 5 Agustus 2020 oleh

Bapak FR di MTs Aswaja).

Namun ada sebagian guru mapel PAI dan Budi Pekerti yang

belum menerapkan diskusi dalam pembelajaran daring, seperti

yang diungkapkan oleh Ibu ME dan MU:

“...belum pernah melaksanakan diskusi...”.

...”.(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020 oleh Ibu ME

di MTs Al-Manar).

“...kalau diskusi itu saya selama daring kurang bisa

menerapkan , saya pernah coba tapi peserta didik

tidak banyak yang merespon , kemudian saya

memakai yang lebih praktis agar faham ke anak-

anak.. ...”.(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020 oleh

Ibu MU di MTs Al-Manar).

Keempat guru mapel PAI dan Budi Pekerti menurut

wawancara penulis cukup sabar melayani pertanyaan dan

tuntutan para peserta didik.

c) Menghargai dan rendah hati

Aspek menghargai dan rendah hati ini ditunjukkan oleh guru

mapel PAI dan Budi Pekerti saat pembelajaran daring dengan

memberikan reward (penghargaan) berupa pujian kepada peserta

didik yang mengerjakan tugas.

“...Memberi apresiasi kepada peserta didik dengan

“OK, jempol tugasnya sudah dikirim” agar mereka

tahu kalau tugasnya sudah saya terima...”

(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020 oleh Ibu ME di

MTs Al-Manar).

Page 95: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

77

“...Segala aktivitas peserta didik saya apresiasi ,

dengan mengkoreksi hasil pekerjaanya kemudian

saya bagikan agar bisa memabangkitkan semangat...”

(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020 oleh Ibu MU di

MTs Al-Manar).

“...tetap melalui forum chatting, walaupun ada siswa

yang menguji kesabaran guru, namun saya tetap

menghargai dan beberapa kali saya respon...”

(Wawancara tanggal 5 Agustus 2020 oleh Bapak FR

di MTs Aswaja).

“...kita harus selalu menghargai apapun yang

disampaikan atau ditanyakan oleh siswa walaupun itu

masalah yang dianggap remeh...” (Wawancara

tanggal 6 Agustus 2020 oleh Ibu NM di MTs

Aswaja).

Sikap guru tersebut menunjukkan bahwa peran guru dalam

menghargai dan bersikap rendah hati sudah berjalan dan

diterapkan dalam pembelajaran daring oleh guru mapel PAI dan

Budi Pekerti.

d) Mau belajar

Peran guru dalam aspek ini ditunjukkan dengan sikap

guru selalu ingin terus belajar. Guru memposisikan dirinya

bukan sebagai tenaga pendidik yang selalu tahu dan mengerti

ilmu pengetahuan, tetapi selalu menggali dan sharing dengan

pendapat peserta didik. Ketika ditanya maka jawaban guru

yaitu ia berusaha untuk bekerja sama dengan peserta didik

dan sharing seputar pengalaman dan pengetahuan. Jika ada

peserta didik belum memahami guru berusaha berbagi dan

mengajak siswa tersebut untuk berdiskusi sampai

Page 96: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

78

menemukan jawaban. Guru juga sudah mempersiapkan

materi pelajaran dengan menyiapkan RPP terlebih dahulu.

Hal ini diperkuat saat wawancara dengan guru mapel

PAI dan Budi Pekerti, dimana dikatakan:

“...Ya kadang, dengan mengali pemahaman peserta

didik terlebih dahulu dengan menyuruh mereka

mencari materi di internet atau tanya dengan

bapak/ibu. Kadang juga materinya sudah saya

siapkan tinggal membagikan dan saya suruh untuk

dipelajari...”(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020

oleh Ibu ME di MTs Al-Manar).

“...Dalam pembelajaran daring terkadang kita

langsung memberikan materi yang sudah disiapkan,

terkadang juga menggali terlebih dahulu pemahaman

siswa. Itu semua tergantung pada materi yang akan

disampaikan. Jika kiranya materi itu sudah pernah

dipelajari pada jenjang sebelumnya maka kita

menggali terlebih dahulu pemahaman siswa.

Sebaliknya jika belum, maka kita langsung

memberikan materi yang sudah disiapkan...”

(Wawancara tanggal 6 Agustus 2020 oleh Ibu NM di

MTs Aswaja).

“...Saya memberikan materi saya sesuaikan dengan

RPP walaupun tidak maksimal jadi sudah saya

persiapkan seperti itu ...” (Wawancara tanggal 4

Agustus 2020 oleh Ibu MU di MTs Al-Manar).

“...Saya lebih mempersiapkan diri , jadi kalau besok

pelajaran malam saya sudah membuat rencana

pembelajaran...” (Wawancara tanggal 5 Agustus

2020 oleh Bapak FR di MTs Aswaja).

e) Bersikap sederajat

Mengenai peran ini guru berusaha untuk memposisikan

dirinya dalam pembelajaran daring sederajat dengan peserta

didik. Ditunjukkan oleh guru saat mngajar guru berusaha

membuka keakraban dan persahabatan dengan mengajak peserta

didik mengobrol,disapa, belajar bersama dalam pembelajaran

Page 97: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

79

daring. Seperti yang diungkapkan guru mapel PAI dan Budi

Pekerti ketika dilakukan wawancara:

“...Disapa anak-anak “selamat pagi semuanya,

jadwalnya hari ini adalah apa gitu..” (Wawancara

tanggal 4 Agustus 2020 oleh Ibu ME di MTs Al-

Manar).

“...Sebelum saya memberikan materi kepada peserta

didik saya sapa...” (Wawancara tanggal 4 Agustus

2020 oleh Ibu MU di MTs Al-Manar).

“...Kalo yang kelas 7 ketemu hanya sekali, jadi belum

begitu akrab, tapi yang kelas 8 dan 9 saya menjalin

keakraban dengan pembelajaran yang tidak monoton,

tidak materi terus-menerus ada jeda untuk bercanda

tawa agar kembali memfokuskan peserta

didik...”(Wawancara tanggal 5 Agustus 2020 oleh

Bapak FR di MTs Aswaja).

“...kita terapkan sistem belajar bersama mbak...”

(Wawancara tanggal 6 Agustus 2020 oleh Ibu NM di

MTs Aswaja).

f) Bersikap akrab dan melebur

Beberapa guru mapel PAI dan Budi Pekerti berusaha akrab

dan membangun suasana keakraban dengan peserta didik melalui

komunikasi. Adapun komunikasi yang dibangun yakni

komunikasi antarpribadi dimana ditunjukkan pada wawancara

dengan pertanyaan “...Bagaimana cara Bapak/Ibu membangun

komunikasi dengan peserta didik dalam pembelajaran daring?...”

“...Kalau ada yang tidak faham saya beri pemahaman,

jadi saya selalu memantau mbak...”(Wawancara

tanggal 4 Agustus 2020 oleh Ibu ME di MTs Al-

Manar).

“... Dengan berkomunikasi lewat pertanyaan-

pertanyaan secara tertulis...”(Wawancara tanggal 4

Agustus 2020 oleh Ibu MU di MTs Al-Manar).

“...Kita selalu pantau siswa, barangkali ada kendala

dalam pembelajaran daring, atau mungkin ada

pertanyaan lain berkaitan dengan materi yang belum

Page 98: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

80

dipahami...” (Wawancara tanggal 6 Agustus 2020

oleh Ibu NM di MTs Aswaja).

Peran guru sebagai fasilitator bisa juga sebagai

komunikator dalam kegiatan pembelajaran daring. Seorang guru

berperan penting dalam memberikan pengarahan kepada peserta

didik dalam pembelajaran, guru sebagai komunikator yaitu yang

mengendalikan peserta didik dalam pembelajaran dengan selalu

memantau peserta didik, dan bersedia memberikan penjelasan

jika ada materi yang belum dipahami.

g) Tidak berusaha menyeramahi

Metode ceramah merupakan metode lama yang paling

banyak digunakan guru saat mengajar , namun dengan

pembelajaran daring guru berperan memberikan pelayanan

termasuk ketersediaan fasilitas seperti mempergunakan media

internet, memberikan materi atau sebagai penghubung guna

memberi kemudahan dalam kegiatan belajar bagi peserta didik.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Bapak FR:

“...Peserta didik sudah diberikan LKS, dengan

memanfaatkan fasilitas internet,google. Tinggal guru

memberikan materi yang bersangkutan dengan

pembahasan hari itu...”(Wawancara tanggal 5

Agustus 2020 oleh di MTs Aswaja).

Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu MN :

“...Kita memberikan kebebasan pada siswa untuk

mengembangkan kemampuanya dalam hal-hal yang

bersifat positif, dengan bisa mencari pengetahuan

melalui berbagai media yang mereka punya...”

Page 99: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

81

(Wawancara tanggal 6 Agustus 2020 oleh di MTs

Aswaja).

Ibu ME mengatakan bahwa guna memberikan kemudahan

dalam kegiatan pembelajaran guru juga sebagai penghubung.

“...Selalu jadi penghubung berupa materi

pelajaran...”(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020 di

MTs Al-Manar).

Pendapat tersebut juga dikuatkan oleh Ibu MU bahwa guna

memberikan kemudahan dalam kegiatan pembelajaran guru

harus bersedia melayani peserta didik.

“...Bisanya, saya memberikan materi,

menyampaikan, anak-anak saya suruh membaca

kemudian difahami saya suruh membuat ringkasan ,

kalau ada hal-hal yang kurang bisa difahami saya

suruh bertanya melalui chatting WA...” (Wawancara

tanggal 4 Agustus 2020 di MTs Al-Manar).

h) Berwibawa

Berwibawa tidak mesti harus ditakuti, menjadi guru

berwibawa dalam konteks guru sebagai fasilitator maksudnya ,

guru berwibawa itu adalah guru yang dekat dengan para peserta

didik dalam kapasitasnya sebagai mintra dan sahabat peserta

didik. Walaupun antara guru dan peserta didik sudah sangat akrab

, tidak berarti bahwa guru kehilangan kewibawaan. Hal ini

diperkuat dengan pertanyaan ketika dilakukan wawancara

“...Apakah peran guru sebagai fasilitator itu berarti membuat guru

kehilangan wibawa terhadap peserta didiknya?...”

Page 100: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

82

“...Saya kira tidak, justru menjalin keakraban dengan

peserta didik...” (Wawancara tanggal 4 Agustus 2020

oleh Ibu ME di MTs Al-Manar).

“...Tidak kehilangan wibawa karena memang

kondisi yang semacam ini , dan guru mengajar tidak

mencari wibawa tapi guru itu mendidik ,

membimbing , menciptakan suasana yang harmonis

memberikan kasih sayang, jadi untuk mewujudkan

anak-anak yang bermartabat ...”(Wawancara tanggal

4 Agustus 2020 oleh Ibu MU di MTs Al-Manar).

“...Menurut saya tidak, tapi saya menerapkan ketika

di rumah mereka boleh memanggil saya mas, tapi

kalau sudah dilingkup sekolah/dalam pembelajaran

ya hanya sebatas guru dan murid...”(Wawancara

tanggal 5 Agustus 2020 oleh Bapak FR di MTs

Aswaja).

“...Kita sebagai fasilitator tidak berarti membuat kita

kehilangan wibawa terhadap peserta didik, karena

tugas kita adalah membimbing dan mengarahkan

mereka untuk menjadi yang lebih

baik...”(Wawancara tanggal 6 Agustus 2020 oleh Ibu

NM di MTs Aswaja).

i) Tidak memihak dan mengkritiki

Prinsip guru sebagai fasilitator tidak boleh memihak salah

satu peserta didik, termasuk ketika ada peserta didik yang kurang

rajin dalam pembelajaran daring, seperti peserta didik tidak

mengerjakan tugas , tidak absen namun juga ada peserta didik

yang rajin mengerjakan tugas dan arahan dari gurunya. Hal ini

diungkapkan oleh guru mapel PAI dan Budi Pekerti:

“...Kita harus selalu berusaha untuk mengingatkan

dan menasehati siswa yang kurang disiplin tanpa ada

rasa membandingkan dengan siswa yang

disiplin...”(Wawancara tanggal 6 Agustus 2020 oleh

Ibu NM di MTs Aswaja).

“...Kalo di daring biasanya peserta didik tidak absen,

kemudian hal yang saya lakukan biasanya

mengkomunikasikan dengan orang

Page 101: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

83

tua...”(Wawancara tanggal 5 Agustus 2020 oleh

Bapak FR di MTs Aswaja).

“...Ya memang kewajiban sebagai seorang guru ya

harus mengejar , tanyakan lagi, di WA lagi , atau kita

telfon orangtuanya...” (Wawancara tanggal 4 Agustus

2020 oleh Ibu MU di MTs Al-Manar).

“...Tetap di WA ke orangtuanya melalui grup wali

murid...” (Wawancara tanggal 4 Agustus 2020 oleh

Ibu ME di MTs Al-Manar).

j) Bersikap terbuka

Keterbukaan adalah kunci membangun kepercayaan dan

hubungan yang baik antara guru dan peserta didik. Ini salah satu

peran guru sebagai fasilitator yang sangat penting. Peserta didik

yang terbuka dengan guru akan membuat guru merasa dihargai

dan dianggap diperlakuka sebagai peserta didik yang

sesungguhnya. Begitu juga guru yang terbuka terhadap peserta

didiknya akan membuat peserta didik dekat secara emosional

terhadap guru sehingga proses pembelajaran tidak kaku. Saat

dilakukan wawancara dengan pertanyaan “...Bagaimana

Bapak/Ibu membangun keterbukaan dengan peserta didik?...”.

guru PAI mapel PAI dan Budi Pekerti mengungapkan :

“...Melalui hasil-hasil pekerjaan anak kita sampaikan

, berapapun nilai mereka...”(Wawancara tanggal 4

Agustus 2020 oleh Ibu ME di MTs Al-Manar).

“...Berarti setiap dia tanya kita jawab , ada usulan kita

jawab, kita beri tahu hasil penilaianya...”(Wawancara

tanggal 4 Agustus 2020 oleh Ibu MU di MTs Al-

Manar).

Guru berusaha untuk terbuka terhadap hal-hal yang berkaitan

dengan proses pembelajaran, termasuk hasil evaluasi peserta

Page 102: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

84

didik mengenai hasil belajar, karakter atau sikap peserta didik,

perkembangan para peserta didik, sehingga para peserta didik

merasa diperhatikan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh guru

mapel PAI dan Budi Pekerti:

“...Kita tetap terbuka dan leluasa memberikan

kesempatan siswa dalam memberikan jawaban

ataupun pertanyaan mereka...”(Wawancara tanggal 6

Agustus 2020 oleh Ibu NM di MTs Aswaja).

“...Bisanya saya adakan diskusi kemudian setiap

peserta didik wajib memiliki pendapat , agar melatih

anak untuk berfikir dan dibimbing untuk berbicara di

forum...”(Wawancara tanggal 5 Agustus 2020 oleh

Bapak FR di MTs Aswaja).

Keterbukaan penting dalam pendidikan karena keterbukaan

erat kaitanya dengan membangun kepercayaan dan proses

komunikasi dengan peserta didik.

k) Bersifat positif

Guru mapel PAI dan Budi Pekerti berusaha membangun

pikiran dan prasangka positif terhadap peserta didik. Bentuk

bersikap positif terhadap peserta didik ini ditunjukkan ketika guru

mengajak peserta didik untuk memahami dan merefleksikan

pembelajaran dengan selalu positif thinking. Seperti yang

diungkapkan oleh guru mapel PAI dan Budi Pekerti:

“...Kita selalu berpositif thinking terhadap setiap

kemungkinan yang muncul dalam pembelajaran

daring...”(Wawancara tanggal 6 Agustus 2020 oleh

Ibu NM di MTs Aswaja).

“...Guru tidak mengisi materi pelajaran mengenai hal-

hal yang mengarah ke pemikiran yang negatif jadi

Page 103: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

85

langsung ke inti pokonya...”(Wawancara tanggal 5

Agustus 2020 oleh Bapak FR di MTs Aswaja).

Guru mapel PAI dan Budi Pekerti di awal pelajaran juga

memberikan motivasi kepada peserta didik agar susana

pembelajaran tetap positif walaupun dengan daring. Hal ini

diungkapkan oleh guru mapel PAI dan Budi Pekerti:

“...Kita memberikan pengertian kepada peserta didik

di masa pandemik ini memang tidak bisa tatap muka

jadi kita harus selalu sabar kita tetap pembelajaran

walau dengan daring kurang maksimal seperti ini ,

kita sambil berdoa memohon kepada Allah agar

covid-19 ini segera hilang sehingga kita bisa

beraktifitas kembali...”(Wawancara tanggal 4

Agustus 2020 oleh Ibu MU di MTs Al-Manar).

3) Faktor penghambat peran guru sebagai fasilitator

pembelajaran daring pada MTs di Kecamatan Tengaran

Kab-Semarang tahun 2020

Pada bagian ini akan dilaporkan hasil observasi dan

wawancara mengenai faktor-faktor penghambat belum

maksimalnya guru sebagai fasilitator pembelajaran daring pada

MTs di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang. Dari wawancara

yang penulis lakukan ditemukan faktor penghambat guru sebagai

fasilitator pembelajaran daring. Hasil wawancara itu dapat

dilaporkam di bawah ini:

a) Faktor kurangnya pengalaman pembelajaran daring

Ketika dilakukan wawancara dengan pertanyaan “...Apakah

Bapak/Ibu sebelumnya sudah sering menerapkan pembelajaran

daring?...”. Dari keempat guru yang penulis wawancari

mengungapkan belum pernah menerapkan pembelajaran daring

sebelum adanya pandemi covid 19.

Page 104: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

86

“...Belum pernah, jadi ketika suruh pembelajaran

daring kita melakukan pelatihan terlebih

dahulu...”(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020 oleh

Ibu ME di MTs Al-Manar).

“...Sebelum ada covid19 belum pernah selalu tatap

muka...”(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020 oleh

Ibu MU di MTs Al-Manar).

“...Kalau saya belum pernah, pakai e-learning

semenjak ada covid 19...” (Wawancara tanggal 5

Agustus 2020 oleh Bapak FR di MTs Aswaja).

“... Belum...”(Wawancara tanggal 6 Agustus 2020

oleh Ibu NM di MTs Aswaja).

b) Faktor masih kurangnya wawasan guru mengenai teori guru

sebagai fasilitator pembelajaran daring

Ketika dilakukan wawancara dengan pertanyaan “...Apa

kendala yang dihadapi Bapak/Ibu sebagai fasilitator

pembelajaran daring?...”. Guru mapel PAI dan Budi Pekerti

mengalami kendala seperti materi dan tugas yang disampaikan

belum bisa maksimal. Hal ini karena ada sebagaian peserta didik

yang tidak memiliki HP, terbatasnya kuota internet, gangguan

sinyal sehingga guru mapel PAI dan Budi Pekerti sering

mengulang-ulang materi bagi peserta didik yang ketinggal

pelajaran.

“...Bagi yang tidak mempunyai HP, susah sinyal,

pulsa terbatas, sering mengulang-ulang materi bagi

peserta didik yang ketinggalan...”(Wawancara

tanggal 4 Agustus 2020 oleh Ibu ME di MTs Al-

Manar).

“...Materi tidak bisa tersampaikan secara maksimal,

tugas-tugas juga tidak bisa tersampaikan secara

maksimal ...”(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020

oleh Ibu MU di MTs Al-Manar).

“...Peserta didik kurang bersemangat dalam

pembelajaran daring , peserta didik lebih banyak yang

malas, paketan internet yang habis, nggak punya

hp...”(Wawancara tanggal 5 Agustus 2020 oleh

Bapak FR di MTs Aswaja).

Namun menurut Ibu NM beliau mengungapkan kalau

Page 105: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

87

belum ada kendala yang dihadapi sebagai fasilitator pembelajaran

daring.

“....tidak ada kendala...”(Wawancara tanggal 6

Agustus 2020 oleh Ibu NM di MTs Aswaja).

c) Faktor minimnya fasilitas sekolah

Ketika dilakukan wawancara dengan pertanyaan “...Apakah

sekolah sudah menyediakan fasilitas pembelajaran daring?...”.

Dari keempat guru yang penulis wawancarai sekolah sudah

memfasilitasi namun belum maksimal karena fasilitas untuk

peserta didik belum ada. Sekolah sudah memfasilitasi guru

berupa media pembelajaran e-learning rendah kuota, sarana

prasarana berupa wifi, komputer, pelatihan untuk guru dan uang

untuk guru.

“...Sudah tapi belum maksimal...”(Wawancara

tanggal 4 Agustus 2020 oleh Ibu ME di MTs Al-

Manar).

“...Kalau untuk guru sudah, sekolah sudah

menyediakan wifi kemudian butuh laptop di ruang

lab juga sudah ada , tapi kalau untuk siswa

belum...”(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020 oleh

Ibu MU di MTs Al-Manar).

“...Sudah, berupa ketersediaan fasilitas media e-

learning, google form sekolah mengadakan pelatihan

terlebih dahulu, ada lab , komputer,

wifi...”(Wawancara tanggal 5 Agustus 2020 oleh

Bapak FR di MTs Aswaja).

“...Sudah...”(Wawancara tanggal 6 Agustus 2020

oleh Ibu NM di MTs Aswaja).

Page 106: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

88

d) Faktor kebiasaan guru dalam mengajar terlalu kuat

Ketika dilakukan wawancara dengan pertanyaan

“...Bagaimana kebiasaan Bapak/Ibu dalam mengajar sebelum

menerapkan pembelajaran daring?...”. Guru mapel PAI dan Budi

Pekerti mengungapkan:

“...Melalu metode diskusi, presentasi melihat situasi

fleksible...”(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020 oleh

Ibu ME di MTs Al-Manar).

“... Menyapa,keikutsertaan...”(Wawancara tanggal 4

Agustus 2020 oleh Ibu MU di MTs Al-Manar).

“...Sebelum pembelajaran baca doa...” (Wawancara

tanggal 5 Agustus 2020 oleh Bapak FR di MTs

Aswaja).

“...Dengan beberapa metode seperti mendikte atau

berceramah, menyesuaikan materi yang

disampaikan...” (Wawancara tanggal 6 Agustus 2020

oleh Ibu NM di MTs Aswaja).

Kebiasaan lama guru saat mengajar dengan tatap muka di

dalam kelas dengan kebiasaan guru berdiskusi, persentasi,

mendikte, berceramah sehingga guru butuh penyesuaiaan dan

waktu untuk melaksanakan pembelajaran daring.

e) Kurangnya guru melakukan studi banding ke sekolah-

sekolah yang dianggap telah berhasil menerapkan peran

guru sebagai fasilitator

Ketika dilakukan wawancara dengan pertanyaan “...Apakah

Bapak/Ibu pernah melakukan studi banding ke sekolah-sekolah

yang dianggap telah berhasil menerapkan peran guru sebagai

fasilitator ?...” dari keempat guru mapel PAI dan Budi Pekerti

yang penulis wawancarai semua mengungapkan belum pernah,

Page 107: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

89

namun guru mapel PAI dan Budi Pekerti ada yang melakukan

sharing dengan guru lain dalam forum grup, dan dari pihak

sekolah melakukan studi banding seperti Bapak kepsek ,waka

kurikulum kemudian dilakukan pelatihan kepada guru-guru yang

belum pernah melakukan studi banding.

“...Belum pernah...”(Wawancara tanggal 4 Agustus

2020 oleh Ibu ME di MTs Al-Manar).

“...Kalau datang langsung ke tempat belum, tapi kalau

sekedar sharing dengan teman iya...”(Wawancara

tanggal 4 Agustus 2020 oleh Ibu MU di MTs Al-

Manar).

“...Bapak waka, bapak kepala studi ke luar kemudian

di terapkan di sekololahan memalui

pelatihan...”(Wawancara tanggal 5 Agustus 2020 oleh

Bapak FR di MTs Aswaja).

“...Belum...” (Wawancara tanggal 6 Agustus 2020 oleh

Ibu NM di MTs Aswaja).

4) Penyelesaian hambatan dalam memfasilitasi pembelajaran

daring pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di MTs Se

Kecamatan Tengaran Kab-Semarang tahun 2020

Pada bagian ini penulis akan laporkan hasil observasi dan

wawancara mengenai penyelesaian hambatan dalam

memfasilitasi pembelajaran daring pada mata pelajaran PAI dan

Budi Pekerti. Hasil wawancara dapat dilaporkan di bawah ini:

a) Meningkatkan wawasan literasi pembelajaran daring, baik

peserta didik dan guru

Ketika dilakukan wawancara dengan pertanyaan

“...Bagaimana upaya Bapak/Ibu dalam penyelesaian hambatan

Page 108: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

90

dalam memfasilitasi pembelajaran daring?...”. Guru mapel PAI

dan Budi Pekerti mengungkapkan:

“...Suruh tanya temenya, agar bisa mengerjakan

soal...”(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020 oleh Ibu

ME di MTs Al-Manar).

“...Memberikan himbauan, memerikan saran agar

peserta didik tetap bergabung atau tetap bisa

mengikuti pembelajaran daring....”(Wawancara

tanggal 4 Agustus 2020 oleh Ibu MU di MTs Al-

Manar).

“...Kalo untuk guru ada uang untuk beli paket internet

dari sekolah, untuk siswa kita hanya bisa

mengkomunikasikan dengan orang tua peserta didik

agar di upayakan bisa tetap mengikuti pembelajaran

daring...”(Wawancara tanggal 5 Agustus 2020 oleh

Bapak FR di MTs Aswaja).

“...Kita harus meningkatkan wawasan literasi

pembelajaran daring...”(Wawancara tanggal 6

Agustus 2020 oleh Ibu NM di MTs Aswaja).

Dari beberapa pernyataan di atas dalam hambatan-hambatan

peran guru sebagai fasilitator pembelajaran PAI dan Budi Pekerti

terlihat bahwa guru mapel PAI dan Budi Pekerti sudah berusaha

dan megupayakan untuk menjadi fasilitator dalam pembelajaran

daring dengan mengkomunikasikan dengan orangtua peserta

didik agar peserta didik tetap bisa mengikuti pembelajaran, selain

itu Ibu NM juga mengungapkan harus meningkatkan wawasan

literasi pembelajaran daring.

b) Sekolah dapat menerapkan beberapa langkah strategis

seperti halnya menyiapkan dan menyediakan aplikasi e-

learning yang rendah kuota ( tidak memperlukan kuota

internet besar) dalam mengaksesnya.

Page 109: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

91

Ketika dilakukan wawancara dengan pertanyaan

“...Bagaimana sekolah menyikapi hambatan-

hambatan dalam memfasilitasi pembelajaran

daring?..”. guru mapel PAI dan Budi Pekerti

mengungkapkan:

“...Sekolahan menyediakan sebanyak 3 masker bagi

setiap 1 anak,menyediakan tempat cuci tangan, bagi

guru ada dana untuk membeli paketan

data...”(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020 oleh Ibu

ME di MTs Al-Manar).

“...Guru dibantu dengan kuota internet walaupun

tidak 100%...”(Wawancara tanggal 4 Agustus 2020

oleh Ibu MU di MTs Al-Manar).

“...Sekolah menyediakan dana untuk guru , sekolah

mengharuskan guru wajib masuk

sekolah...”(Wawancara tanggal 5 Agustus 2020 oleh

Bapak FR di MTs Aswaja).

“...Sekolah sudah menerapkan aplikasi e-learning

yang rendah kuota...”(Wawancara tanggal 6 Agustus

2020 oleh Ibu NM di MTs Aswaja).

Peran sekolah memfasilitasi pembelajaran daring memang

penting dalam menyelesaikan hambatan-hambatan pembelajaran

daring, dari observasi yang sudah penulis lakukan sekolah

memang sudah menyediakan fasilitas cuci tangan , uang

pembinaan untuk guru, sarana dan prasarana, media dan aplikasi

pembelajaran, kemudian pelatihan bagi guru untuk pembelajaran

daring.

c) Memperkuat ruh atau esensi guru

Guru ketika menjalankan perannya harus mempersiapkan

diri, beberapa upaya yang dilakukan guru yaitu, mendidik,

Page 110: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

92

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik agar menjadi guru yang profesional.

Dari wawancara dengan pertanyaan “...Bagaimana Bapak/Ibu

memperkuat esensi guru dalam memfasilitasi pembelajaran

daring?...”. Guru mapel PAI dan Budi Pekerti mengungkapkan:

“...Selalu memantau kegiatan pembelajaran siswa,

sudah memperkuat esensi guru mbak...”(Wawancara

tanggal 4 Agustus 2020 oleh Ibu ME di MTs Al-

Manar).

“...Saya sharing dengan teman sejawat MDPM

sampai tingkat nasional...”(Wawancara tanggal 4

Agustus 2020 oleh Ibu MU di MTs Al-Manar).

“...Mengikuti pelatihan pembelajaran daring untuk

guru, lebih mempersiapkan diri sebelum

pembelajaran daring...”(Wawancara tanggal 5

Agustus 2020 oleh Bapak FR di MTs Aswaja).

“...Harus tetap semangat dalam menghadapi berbagai

kendala...” (Wawancara tanggal 6 Agustus 2020 oleh

Ibu NM di MTs Aswaja).

B. Analisis Data

Setelah melakukan penelitian dari bulan Juni sampai Agustus 2020

dengan metode observasi, dokumentasi dan wawancara, maka dalam

pembahasan ini akan dipaparkan mengenai analisi dari hasil temuan

penelitian yang diperoleh oleh penulis. Pertama, pelaksanaan pembelajaran

daring mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. Kedua , peran guru sebagai

fasilitator pembelajaran daring pada MTs di Kecamatan Tengaran Kab-

Semarang. Ketiga, faktor yang menghambat peran guru sebagai fasilitator

pembelajaran daring. Keempat , cara guru menyelesaikan hambatan dalam

memfasilitasi pembelajaran daring pada mata pelajaran PAI dan Budi

Page 111: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

93

Pekerti pada MTs di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang Tahun 2020.

1. Pelaksanaan pembelajaran daring mata pelajaran PAI dan Budi

Pekerti pada MTs di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang tahun

2020

Pelaksanaan pembelajaran daring mata pelajaran PAI dan Budi

Pekerti seperti yang sudah dipaparkan di atas dilaksanakan sejak adanya

Covid 19 di MTs Al-Manar sejak bulan Juli 2020 dan di MTs Aswaja

bulan Juni 2020. Baik dari segi fasilitas yang kurang maksimal dan

kemampuan guru yang terpaut dengan umur, membuat guru mapel PAI

dan Budi Pekerti lebih serius dalam melaksanakan pembelajaran daring.

Selaras dengan pelaksanaan pembelajaran daring yang dipaparkan

di BAB II pelaksanaan pembelajaran daring yang dilakukan oleh guru

dan siswa diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai jadwal pelajaran

Pembelajaran daring yang dilakukan pada MTs di Kecamatan

Tengaran Kab-Semarang dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran

yang sudah ditentukan. Guru tetap mengajar dan murid mengikuti

pembelajaran sesuai jadwal pelajaran .

b. Guru dapat menggunakan virtual class dan /atau video

conference sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

Media merupakan alat bantu dalam proses belajar mengajar,

dalam pembelajaran daring media sangat dibutuhkan. Guru mapel PAI

dan Budi Pekerti menggunakan media aplikasi e-learning, google

Page 112: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

94

form, dan google classroom sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Metode yang digunakan guru juga fleksible dan bervariasi sesuai

dengan kebutuhan pembelajaran.

c. Guru memastikan kehadiran siswa sudah masuk kelas virtual

dengan screenshoot kehadiran siswa di kelas virtual

Sebelum memulai pembelajaran daring, guru selalu

memastikan kehadiran siswa dengan melakukan absensi dengan

menyuruh peserta didik mengirimkan foto formal di grup kelas dan

untuk guru yang menggunakan aplikasi e-learning absensi peserta

didik sudah secara otomatis.

d. Guru memulai proses pembelajaran sesuai dengan materi

pertemuan yang telah direncanakan

Perencanaan menjadi hal yang penting dalam suatu kegiatan.

Bahkan ada istilah populer mengatakan gagal merencanakan berarti

merencanakan kegagalan. Begitu juga dalam pembelajaran daring ini.

Guru mapel PAI dan Budi Pekerti sebelum melakukan pembelajaran

membuat RPP terlebih dahulu. Perencanaan pembelajaran daring

dibuat guru untuk membantunya dalam mengajar agar sesuai dengan

standar kompetensi dan kompetensi dasar pada hari tersebut.

e. Proses interaksi antara guru dengan siswa

Ketika pembelajaran daring berlangsung interaksi guru dengan

peserta didik dilakukan guru dengan memotivasi peserta didik dengan

sapaan atau pujian, guru juga menerapkan beberapa model

Page 113: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

95

pembelajaran agar peserta didik tidak jenuh, menyelingi video saat

pembelajaran sehingga walaupun pembelajaran melalui daring proses

interaksi antara guru dengan siswa tetap bisa berlangsung.

Walaupun guru mapel PAI dan Budi Pekerti mengalami

beberapa kendala ketika berinteraksi dengan peserta didik, tetapi guru

tetap mengupayakan agar peserta didik tetap bisa mengikuti

pembelajaran daring.

f. Siswa mengikuti jadwal pembelajaran sesuai dengan jadwal

pembelajaran

Seperti yang dilakukan guru mapel PAI dan Budi Pekerti yaitu

melaksanakan pembelajaran daring sesuai dengan jadwal yang sudah

ditentukan, peserta didik juga harus mengikuti pembelajaran daring

sesuai dengan jadwal pelajaran mereka. Walaupun terkadang

beberapa peserta didik mengirim tugas melewati jam yang sudah

ditentukan itupun terjadi karena beberapa kendala yang sudah di

paparkan di atas.

g. Siswa mengikuti pembelajaran sesuai dengan intruksi guru sesuai

dengan jam pelajaran

Peserta didik ada yang sudah bisa mengikuti pembelajaran

daring namun ada yang belum bisa mengikuti. Hal tersebut juga

terjadi karena kendala yang sudah di paparkan guru mapel PAI dan

Budi Pekerti di atas.

Page 114: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

96

h. Siswa mematuhi tata tertib pembelajaran secara daring

Tata tertib pembelajaran daring diantaranya, harus tetap

mematuhi protokol kesehatan walaupun berada di rumah, tidak boleh

bertutur kata yang tidak sopan dalam forum pembelajaran daring,

peserta didik harus tetap absensi. Beberapa peserta didik ada yang

belum mematuhi tata tertib tersebut seperti tidak absensi dalam

pembelajaran daring.

i. Siswa dapat melaksanakan komunikasi dua arah selama

pembelajaran daring berlangsung

Komunikasi antara guru dan peserta didik dalam pembelajaran

daring sangat diperlukan agar pembelajaran dapat berlangsung dengan

efektif. Komunikasi yang dilakukan guru mapel PAI dan Budi Pekerti

kepada peserta didik yaitu melalui aplikasi WA dengan chatting

pribadi atau melalui aplikasi e-learning. Sehingga peserta didik dapat

melaksanakan komunikasi dua arah selama pembelajaran daring

berlangsung.

2. Peran guru sebagai fasilitator pembelajaran daring pada MTs di

Kecamatan Tengaran Kab-Semarang tahun 2020

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian melalui observasi dan

wawancara di atas, pada bagian ini akan dianalisis mengenai peran guru

sebagai fasilitator pembelajran daring pada MTs di Kecamatan Tengaran

Kab-Semarang. Masing-masing peran akan dilihat apakah sudah berjalan

atau belum.

Page 115: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

97

a. Guru berusaha mendengarkan dan tidak mendominasi

Hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa peran ini

sudah berjalan baik. Keempat guru mapel PAI dan Budi Pekerti

terlihat sudah berusaha menerapkan peran ini. Guru memfasilitasi dan

mengupayakan kebutuhan peserta didik dan tidak mendominasi

seluruh kegiatan dalam pembelajaran daring. Guru telah berusaha

memberi kesempatan kepada peserta didik melalui pertanyaan-

pertanyaan yang ditujukan kepada guru.

b. Bersikap sabar

Menurut observasi dan wawancara peran kedua ini juga sudah

berjalan baik. Keempat guru mapel PAI dan Budi Pekerti terlihat

cukup sabar melayani usulan dan pertanyaan para peserta didik.

c. Menghargai dan rendah hati

Hasil wawancara menunjukkan bahwa keempat guru mapel PAI

dan Budi Pekerti sudah menjalankan peran ini. Keempat guru

berperan dan berupaya menghargai peserta didik dengan menunjukan

keinginan yang sungguh-sungguh pada pengetahuan dan pengalaman

para peserta didik. Para peserta didik yang pantas diberi reward

(penghargaan) baik berupa pujian, sapaan, benar-benar dilakukan oleh

guru. Ini menunjukkan bahwa peran guru dalam menghargai dan

bersikap rendah hati sudah berjalan dan diterapkan dalam

pembelajaran daring oleh keempat guru mapel PAI dan Budi Pekerti.

d. Mau belajar

Page 116: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

98

Peran ini ditunjukkan keempat guru mapel PAI dan Budi Pekerti

yang sama-sama berusaha menggali informasi baru kepada peserta

didik dan tidak selalu memberikan bahan atau materi yang berasal dari

guru tanpa menjelaskan. Guru tetap mempersiapkan diri dengan

menyiapkan RPP dan materi , peran ini sudah terlihat berjalan dan ini

diperkuat oleh pengakuan guru mapel PAI dan Budi Pekerti saat

wawancara.

e. Bersikap sederajat

Mengenai peran ini dapat dikatakan bahwa keempat guru mapel

PAI dan Budi Pekerti berusaha membuka keakraban dan persahabatan

dengan peserta didik, sering menyapa peserta didik, mengajak peserta

didik mengobrol dengan tujuan agar terbangun sikap akrab dan

peserta didik tidak merasa berjarak terlalu jauh dengannya.

f. Bersikap akrab dan melebur

Guru mapel PAI dan Budi Pekerti berusaha akrab dan

membangun suasana keakraban dengan peserta didik. Memantau

peserta didik, dan bersedia memberikan penjelasan jika ada materi

yang belum dipahami.

g. Tidak berusaha menceramahi

Guru mapel PAI dan Budi Pekerti dalam pembelajaran daring

tidak menggunakan pendekatan ceramah dalam mengajar.

Berdasarkan wawancara sebagai fasilitator guru menjadi perantara

dalam hubungan antara peserta didik, bukan menganggap peserta

Page 117: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

99

didik sebagai botol kosong yang harus diisi materi dengan ceramah.

h. Berwibawa

Peran ini sudah berjalan baik. Walau keempat guru berusaha

dekat dengan peserta didik dan membangun keakraban, tetapi menurut

guru mapel PAI dan Budi Pekerti hal tersebut tidak membuat guru

kehilangan wibawanya

i. Tidak memihak dan mengkritiki

Peran ini sudah berjalan baik. Dalam wawancara dengan guru

PAI dijelaskan bahwa guru tidak membandingkan peserta didik baik

yang rajin, atau yang malas dalam pembelajaran daring. Guru mapel

PAI dan Budi Pekerti tetap memberi pengarahan kepada peserta didik

, guru benar-benar tidak pilih kasih dan tidak memihak salah satu

peserta didik.

j. Bersikap terbuka

Guru PAI sudah menjalankan peran ini dengan baik, yaitu selalu

berusaha terbuka kepada peserta didik. Peran guru yang bersikap

terbuka ditunjukkan dengan memberi tahu hasil evalusi peserta didik.

k. Bersikap positif

Ketika dilakukan wawancara guru mapel PAI dan Budi Pekerti

berusaha membangun pikiran dan prasangka positif terhadap peserta

didik. Walaupun peran ini masih kurang berjalan secara maksimal.

Page 118: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

100

3. Faktor yang menghambat peran guru sebagai fasilitator

pembelajaran daring pada MTs di Kecamatan Tengaran Kab-

Semarang tahun 2020

a. Faktor kurangnya pegalaman pembelajaran daring

Saat dilakukan wawancara memang keempat guru mapel PAI

dan Budi Pekerti sebelumnya belum pernah menerapkan

pembelajaran daring. Mereka menerapkan pembelajaran daring ketika

ada pandemi Covid-19.

b. Faktor masih kurangnya wawasan guru mengenai teori guru

sebagai fasilitator dalam pembelajaran daring

Faktor kedua yaitu masih kurangnya wawasan dan informasi

mengenai tugas dan fungsi guru sebagai fasilitator. Ini berdampak

kurang luwesnya guru dalam mengaplikasikan teori guru sebagai

fasilitator. Guru mapel PAI dan Budi Pekerti mengalami kendala

seperti materi dan tugas yang disampaikan belum bisa maksimal. Hal

ini karena ada sebagaian peserta didik yang tidak memiliki HP,

terbatasnya kuota internet, gangguan sinyal sehingga guru sering

mengulang-ulang materi bagi peserta didik yang ketinggal pelajaran.

c. Faktor minimnya fasilitas sekolah

Harus diakui bahwa fasilitas sekolah yang lengkap sangat

membantu dalam proses belajar-mengajar. Termasuk sangat

membantu peran guru menjalankan dan menerapkan perannya sebagai

fasilitator. Dari wawancara penulis dengan guru mapel PAI dan Budi

Page 119: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

101

Pekerti sekolah sudah memfasilitasi namun belum maksimal karena

fasilitas untuk peserta didik belum ada. Sekolah sudah memfasilitasi

guru berupa media pembelajaran e-learning rendah kuota, sarana

prasarana berupa wifi, komputer, pelatihan untuk guru dan uang untuk

guru.

d. Faktor kebiasaan lama guru dalam mengajar terlalu kuat

Hasil wawancara menunjukkan bahwa kebiasaan guru saat

mengajar mempengaruhi secara kuat masih kurang maksimalnya

peran guru sebagai fasilitator. Guru sudah terbiasa mengajar di dalam

kelas mengajar dengan tatap muka dengan kebiasaan guru berdiskusi,

persentasi, mendikte, berceramah sehingga guru butuh penyesuaiaan

dan waktu untuk melaksanakan pembelajaran daring.

e. Kurangnya guru melakukan studi banding ke sekolah-sekolah

yang dianggap telah berhasil menerapkan peran guru sebagai

fasilitator

Hasil wawancara menunjukkan bahwa keempat guru mapel PAI

dan Budi Pekerti belum pernah melakukan studi banding ke sekolah-

sekolah. Minimnya studi banding ini berdampak pada tidak adanya

bandingan yang diperoleh guru seperti apa sesungguhnya dan

seharusnya guru sebagai fasilitator itu, dan bagaimana prinsip-prinsip

yang harus dijalankan oleh guru.

Page 120: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

102

4. Cara guru menyelesaikan hambatan dalam memfasilitasi

pembelajaran daring pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti

pada MTs di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang tahun 2020

a. Meningkatkan wawasan literasi pembelajaran daring baik

peserta didik dan guru

Guru mapel PAI dan Budi Pekerti sudah berusaha dan

megupayakan untuk menjadi fasilitator dalam pembelajaran daring

dengan mengkomunikasikan dengan orangtua peserta didik agar

peserta didik tetap bisa mengikuti pembelajaran, selain itu Ibu NM

juga mengungapkan harus meningkatkan wawasan literasi

pembelajaran daring.

b. Sekolah dapat menerapkan beberapa langkah strategis seperti

halnya menyiapkan dan menyediakan aplikasi e-learning yang

rendah kuota (tidak memperlukan kuota internet besar) dalam

mengaksesnya

Hasil observasi dan wawancara menunjukkan sekolah sudah

menyiapkan dan menyediakan aplikasi e-learning yang rendah kuota

(tidak memperlukan kuota internet besar). Sekolah juga sudah

menyediakan tempat cuci tangan, membagikan masker kepada peserta

didik, memfasilitasi guru dengan uang pembinaan , sarana dan

prasarana berupa lap komputer dan wifi, media dan aplikasi

pembelajaran, kemudian pelatihan bagi guru untuk pembelajaran

daring.

Page 121: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

103

c. Memperkuat ruh atau esensi guru

Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru sudah berusaha

memperkuat ruh atau esensi guru dengan mempersiapkan diri terlebih

dahulu sebelum melaksankan pembelajaran daring melalui sharing

bersama guru, mengikuti pelatihan pembelajaran daring, kemudian

bagi guru yang belum pernah mengikuti studi banding ke sekolah-

sekolah. Kepala sekolah dan waka ketika melakukan studi banding

disalurkan ke guru-guru untuk diadakan pelatihan.

Page 122: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

104

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang

peran guru sebagai fasilitator pembelajaran daring pada MTs di

Kecamatan Tengaran tahun 2020 , maka dapat diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pembelajaran daring mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti

pada MTs di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang Tahun 2020

Pelaksanaan pembelajaran daring telah dilakukan selama adanya

Covid 19 untuk menganti pertemuan tatap muka di dalam kelas, di MTs

Al-Manar sejak bulan Juli 2020 dan di MTs Aswaja bulan Juni 2020.

Pelaksanaan pembelajaran daring dilaksanakan dengan rincian sebagai

berikut:

a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan jadwal pelajaran

b. Guru dapat menggunakan virtual class dan / atau video conference

sesuai dengan kemampuan yang dimiliki di MTs Al-Manar

menggunakan google form, dan google classroom di MTs Aswaja

menggunakan aplikasi e-learning. Metode yang digunakan fleksible

dan bervariasi sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

c. Guru memastikan kehadiran siswa sudah masuk kelas virtual dengan

menyuruh siswa berfoto formal kemudian di kirim ke grup kelas

sesuai pelajaran, untuk yang mengunakan aplikasi e-learningabsen

Page 123: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

105

sudah otomatis.

d. Guru memulai proses pembelajaran sesuai dengan materi pertemuan

yang telah direncanakan, guru tetap membuat RPP pembelajaran

daring.

e. Proses interaksi guru dengan siswa, melalui tanya-jawab, memotivasi

siswa, memberi video-video pembelajaran.

f. Siswa mengikuti jadwal pembelajaran sesuai dengan jadwal

pembelajaran.

g. Siswa mengikuti pembelajaran sesuai dengan intrusi guru sesuai

dengan jam pelajaran.

h. Siswa mematuhi tata terib pembelajaran daring.

i. Siswa dapat melaksanakan komunikasi dua arah selama pembelajaran

daring berlangsung.

2. Peran guru sebagai fasilitator pembelajaran daring pada MTs di

Kecamatan Tengaran Kab-Semarang Tahun 2020

Peran guru sebagai fasilitator pembelajaran daring pada MTs di

Kecamatan Tengaran Kab-Semarang Tahun 2020 sudah terlaksana namun

belum keseluruhan dari sebelas peran guru sebagai fasilitator

pembelajaran daring diterapkan dengan baik, diantaranya: guru berusaha

mendengarkan dan tidak mendominasi, bersikap sabar, menghargai dan

rendah hati, mau belajar, bersikap sederajat, tidak berusaha menceramahi,

berwibawa, tidak memihak dan mengkritiki, bersikap terbuka, bersikap

akrab dan melebur, bersikap positif.

Page 124: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

106

3. Faktor penghambat peran guru sebagai fasilitator dalam proses

pembelajaran daring pada MTs di Kecamatan Tengaran Kab-Semarang

Tahun 2020

a. Faktor kurangnya pembelajaran daring

b. Faktor masih kurangnya wawasan guru mengenai teori guru sebagai

fasilitator dalam pembelajaran daring

c. Faktor fasilitas sekolah yang belum memfasilitasi peserta didik

d. Faktor kebiasaan lama guru dalam mengajar telalu kuat

e. Kurangnya guru melakukan studi banding ke sekolah-sekolah yang

dianggap telah berasil menerapkan peran guru sebagai fasilitator.

4. Penyelesaian hambatan dalam memfasilitasi pembelajaran daring pada

mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti

a. Guru meningkatkan kesiapanya dalam mengajar termasuk wawasan

literasi pembelajaran daring

b. Sekolah sudah memfasilitasi dana untuk guru, dengan menyiapkan

dan menyediakan aplikasi e-learning yang rendah kuota, sarana dan

prasarana, wifi, komputer, masker untuk peserta didik walaupun

belum memfasilitasi peserta didik.

c. Memperkuat ruh atau esensi guru dengan guru mengikuti pelatihan

sebelum menerapkan pembelajaran daring, Kepala sekolah dan waka

ketika melakukan studi banding disalurkan ke guru-guru untuk

diadakan pelatihan. Guru juga sharing pembelajaran daring dengan

guru lain.

Page 125: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

107

B. Saran-saran

1. Bagi lembaga

Ketersediaan sarana dan prasarana sangat dibutuhkan untuk

menunjang berlangsungnya kegiatan pembelajaran daring. Untuk itu

setiap sekolah agar lebih diperhatikan dan berikan sarana dan prasarana

yang memadai guna untuk kepentingan kelanjaran proses pembelajaran

daring.

2. Bagi guru mapel PAI dan Budi Pekerti

Untuk memaksimalkan peran guru sebagai fasilitator pembelajaran

daring maka guru perlu terus belajar dan membiasakan diri karena hanya

dengan kebiasaan berlatih dan mempraktekkan terus-menurus peran

sebagai fasilitator akan terbangun kebiasaan yang baik dan hasilnya akan

maksimal. Guru diharapkan untuk memberi inovasi pembelajaran agar

tidak monoton dalam pembelajaran daring. Guru juga perlu memperkaya

wawasan mengenai guru sebagai fasilitator pembelajaran daring dengan

membaca dan melakukan studi banding di sekolah-sekolah dimana peran

sebagai fasilitator ini sudah terbangun dengan baik.

3. Bagi orang tua

Menjadi orang tua memiliki tugas atau amanah untuk mampu

mendidik anaknya dengan baik, untuk itu bagi semua orang tua agar

meningkatkan sikap peduli dan perhatiannya kepada anaknya sehingga

dapat memantau peserta didik saat belajar di rumah agar pembelajaran

yang dilakukan bisa berjalan efektif.

Page 126: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

108

4. Bagi peserta didik

Hendaknya untuk peserta didik lebih ditambah lagi kesadaranya akan

pentingnya belajar walaupun melalui daring, harus lebih diperhatikan dan

giat lagi karena peserta didik akan dituntut secara mandiri menggali materi

yang diajarkan secara lebih mendalam, sekaligus mengembangkan

pengetahuan seluas mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

Page 127: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

109

Adhisuwignjo, Supriatna . (2020). Paduan Pembelajaran Daring Polinema.

Malang: Politeknik Negeri Malang.

Agustin, Ria. (2017). Peran Guru Sebagai Fasilitator Dalam

Prosespembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Smp Negeri 1

Wonosobo Kabupaten Tanggamus.Skripsi.MPI:FTK.UIN Raden

Intan Lampung.

Chaeruman, Uwes Anis .(2017). Pedati Model Desain Sistem Pembelajaran

Blended Paduan Merancang Mata Kuliah Daring SPADA

Indonesia.RISTEKDIKTI.

Darmadi.K. (2017). Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran

dalam Dinamika Belajar Siswa. Yogyakarta: Deepublish (Grup

Penerbitan CV Budi Utama).

Darmadi, Hamid. (2019). Pengantar Pendidikan Era Globalisasi: Konsep

Dasar, Teori, Strategi dan Implementasi dalam Pendidikan

Globalisasi.An1mage.

Djaja, Sutrisno. (2017). JurnalHarapan dan Tantangan Pembelajaran

Moda Daring. FKIP UNEJ.

Gora, Winastwan. (2010). PakemaTIK:Strategi Pembelajaran Inovatif

Berbasis TIK.Jakarta: Elek Media Komputindo.

Hengki Wijaya, Helaluddin. (2019). Analisis Data Kualitatif: Sebuah

Tinjauan Teori dan Praktik, Sekolah Tinggi Theonogia Jaffay.

Page 128: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

110

Izzan, Ahmad. (2012). Membangun Guru Berkarakter, Bandung:

Humaniora.

Jamaluddin, Didin.dkk. (2020). Jurnal Pembelajaran Daring Masa

Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru: Hambatan, Solusi Dan

Proyeksi. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati.

Khoiruddin, Ahmad. (2019). Implementasi Blended Learning dalam

Pembelajaran PAI (Studi Kasus di SMPN 13 Surabaya).

Surabaya:Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Mamik, (2015). Metodologi Kualitatif. Sidoarjo: Zifatama Publisher

Moeleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Muhaimin. (2012). Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan

Islam. Jakarta: Rajawali Press.

Mutia, Intan dan Leonard. (2012). Kajian Penerapan E-Learning dalam

Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi : Universitas

Indraprasta PGRI.

Rohidin, Ryan Zeini.dkk.(2015). Model Pembelajaran PAI Berbasis E-

Learning (Studi Kasus Di SMAN 13 Jakarta). Jurnal studi Al-

Qur’an. Vol 11,No.2.

Page 129: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

111

Sanjaya, Ridwan.dkk. (2020). 21 Refleksi Pembelajaran Daring di Masa

Darurat. Semarang: SCU Knowledge Media.

Sanjaya, Wina. (2008). Strategi Pembelajaran :Berorientasi Standar

Proses Pendidikan Kencana.Jakarta: Prenada Media Group.

Shabrina, Farah. (2020). Pembelajaran Daring Dengan Menggunakan

Metode Information Search Mata Pelajaran Al-Islam Di SMP

Muhammadiyah 2 Surakarta Pada Kondisi Covid-19. Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif. Dan R&D.

Bandung: Alfabeta cv.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kualitaif. Bandung: Alfabeta.

Suwarno, Wiji. (2006). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: Ar-

Ruzz.

Umar. (2019). Pengantar Profesi Keguruan. Jakarta: Rajawali Press.

Wahab, dkk. (2011). Kompetensi Guru Agama Tersertifikasi. Semarang:

Robar Bersama.

Lampiran 1

Page 130: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

112

Page 131: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

113

Lampiran 2

Page 132: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

114

Lampiran 3

LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Ita Nurhidayah

N I M : 23010160263

Dosen Pembimbing : Jaka Siswanta, M. Pd

Judul Skripsi pada surat penunjukan pembimbing skripsi :

PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING PADA

MTs DI KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN

2020

No Tanggal Isi Konsultasi Catatan Pembimbing Paraf

1 .

2.

3.

4.

3 Desember 2019

9 Desember 2019

10 Mei 2020

29 Juni 2020

Proposal dan BAB I

BAB I

Ganti judul karena

pandemi Covid 19

acc sesuai skripsi.

BAB I-BABIII

1. Isi latar belakang masih

dibenaahi,point-point

saya kasih

2. Lihat makalah

1. Penelitian lember dasar

siswa

2. Lanjut/siapkan RPP

“Peran Guru PAI sebagai

fasilitator pembelajaran daring

di MTs Se Kecamatan

Tengaran Kab-Semarang tahun

2020”.

1. Redaksi judul buat

seperti di halaman judul

yang saya blok biru itu,

setiap menuliskan

judul, rumusan masalah

dst.

2. Isi paparan latar

belakang masalah, buat

kembali dengan

sistematika poin tulisan

sbb:

Page 133: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

115

a. Buat uraian yang

berisi wacana

tentang pokok

masalah yang anda

teliti sebagaimana

tertulis di judul.

b. Buat uraian yang

berisi asumsi tentang

idealitas tema

penelitian

sebagaimana tertulis

di judul

c. Buat uraian yang

berisi rujukan ilmiah

yang menguatkan

paparan pada poin 2,

dilengkapi kutipan

ayat atau sumber

lain.

d. Buat uraian yang

berisi temuan hasil

survey mengenai

permasalahan

penelitian di lokasi

penelitian.

e. Buat closing

statement

pentingnya

penyelesaian

problem melalui

PTK yang

berjudul…………

3. Perbaiki dan lengkapi

redaksi rumusan

masalah, sesuaikan

rumusan tujuan

penelitiannya

4. Perbaiki uraian

penegasan istilah.

Berangkatlah dari pokok

masalah yg terumus di

Page 134: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

116

5.

3 Juli 2020

BAB I-BAB III

fokus penelitian. Pokok

masalah anda kan:

a. Pelaksanaan

pembelajaran daring.

b. Peran guru PAI

sebagai

fasilitatorpembelajar

an daring

c. Faktor penghambat

peran guru PAI

sebagai

fasilitatorpembelajar

an daring

Setiap sub pokok masalah

yang didefinisi harus

didahului dengan uraian

penjelasan yang bersumber

dari kutipan teori,

pernyataan, definisi yang

dirujuk dari sumber pustaka.

Selanjutnya berdasar kutipan

itu, peneliti menyipulkan

pengertian operasional dari

pokopk masalah dengan

menunjukkan indikatornya.

5. Pada uraian bab 2, sub-

subnya juga harus

memuat penjelasan

teoritik dari ke 3 pokok

masalh sebaiamana

sudah saya sebut di no 4

di atas.

6. Coba itu dulu diperbaiki.

Metodologi menyusul.

1. Kamu kok tidak cermat

terhadap catatan saya

yang lalu untuk menulis

redaksi judul seperti di

halaman judul yang saya

blok biru itu, pada naskah

Page 135: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

117

sebelumnya? Pada setiap

menuliskan judul,

rumusan masalah dst,

menyesuaikan. Mbok

yang teliti….

2. Alur berfikir pada latar

belakang masalah belum

sistematis. Coba pikirkan

dengan Isi paparan latar

belakang masalah, yang

sistematika poin tulisan

sbb:

a. tertulis di judul.

Mestinya kamu bisa

awali dengan

mengurai

Pembelajaran Daring

di sekolah, awal mula

kebijakan

pembelajaran daring,

posisi pembelajaran

daring pada mapel

PAI dan Budi Pekerti,

serta bagaimana

peran guru PAI dalam

pelaksanaan

p[embelajaran

daring. Beberapa

poin materi bisa

dikembangkan lebih

dari 1 paragraf.

b. Buat uraian yang

berisi asumsi tentang

idealitas tema

penelitian

sebagaimana tertulis

di judul (

menyesuaikan uraian

poin 1 )

c. Buat uraian yang

berisi rujukan ilmiah

yang menguatkan

Page 136: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

118

paparan pada poin 2,

dilengkapi kutipan

ayat atau sumber lain.

d. Buat uraian yang

berisi temuan hasil

survey mengenai

permasalahan

penelitian di lokasi

penelitian.

Buat closing

statement pentingnya

penelitian yang

berjudul “Coba, Pada

Saat Menyusun Latar

Belakang Masalah 5

Poin Di Atas Selalu

Diacu, Dijadikan

Rambu-Rambu”.

3. Rumusan fokus

penelitian dan tujuan

penelitian nomor 1,

pertegas dengan

memasukkan mata

pelajaran PAI dan Budi

Pekerti.

4. Penulisan kata asing

ditulis miring.

5. Kenapa Catatan Saya

Tentang Penegasan

Istilah Pada Konsultasi

Nyang Lalu Tidak Anda

Perhatikan?

Perbaiki uraian

penegasan istilah.

Berangkatlah dari pokok

masalah yg terumus di

fokus penelitian. Pokok

masalah anda kan:

a. Pelaksanaan

pembelajaran daring

Page 137: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

119

b. Peran guru PAI

sebagai

fasilitatorpembelajar

an daring

c. Faktor penghambat

peran guru PAI

sebagai

fasilitatorpembelajaa

n daring

Setiap sub pokok masalah

yang didefinisi harus

didahului dengan uraian

penjelasan yang bersumber

dari kutipan teori,

pernyataan, definisi yang

dirujuk dari sumber pustaka.

Selanjutnya berdasar kutipan

itu, peneliti menyipulkan

pengertian operasional dari

pokopk masalah dengan

menunjukkan indikatornya.

6. Pada uraian bab 3, beri

penjelasan pada

pengumpulan data

penelitian. Wawancara

dipakai untuk

mengumpulkan data apa (

lihat fokus penelitian ),

demikian pula untuk

pengamatan dan

dokumentasi.

Selanjutnya beri

penjelasan yang detai

tentang keabsahan data

dan upaya yng mana

untuk menjamin

keabsahan data penelitian

anda.

Selamat revisi.

Page 138: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

120

6.

7.

9 Juli 2020

13 Juli 2020

BAB I-BAB III

BAB I-BAB III

1. Point-point dalam latar

belakang dijadikan 1

kesatuan.

2. “semua sekolah”

3. Kebijakan mentri

pendidikan Nasional

4. Observasi, berdasarkan

surve awal.

5. Penyelesaian dalam

rumusan masalah.

6. Penegasan dan teori atau

penelitian terdahulu.

7. Data primer guru PAI,

subjek dibuat 1 kalimat

8. Wawncara,dokumentasi,

observasi

1. Cermati halaman 3.

Paragraf ke 3 tercantum:

Peran guru sebagai

fasilitator. Silahkan

dilengkapi menjadi

kalimat yang lengkap.

2. Perhatikan pula,

penulisan “di”

menunjukkan tempat

ditulis terpisah. Misal: di

sekolah, di atas, di

kantor, tetapi yang tidak

menunjukkan tempat

ditulis terpisah. Contoh:

ditulis, dikerjakan, dsb.

3. Kamu juga harus cermat,

penulisan PAI dan Budi

Pekerti, ditulis selalu

seperti itu. Jangan

kadang-kadang PAI dan

Budi Pekerti, kadang-

kadang PAI saja.

4. Coba perhatikan: fokus

penelitian no 4.

Page 139: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

121

Bagaimana penyelesaian

faktor penghambat guru

PAI sebagai fasilitator

pembelajaran daring di

MTs Se-Kecamatan

Tengaran Kab-Semarang

tahun 2020? Ubahlah

menjadi: Bagaimana

cara guru menyelesakan

hambatan dalam

memfasilitasi

pembelajaran daring

pada mata pelajaran PAI

dan Budi Pekerti di MTs

Se-Kecamatan Tengaran

Kab-Semarang tahun

2020?

5. Rumusan tujuan

penelitian disesuaikan.

6. Coba perbaiki uraian

manfaat teoritik.

7. Pada penegasan istilah:

Peran guru PAI sebagai

fasilitator pembelajaran

daring, coba sertakan

indikatornya seperti

penjelasan pada pokok

masalah lainnya itu.

8. Pada landasan teori untuk

sub 3 dan 4 coba

kembangkan lagi, tidak

hanya seringkas itu ya..

9. Untuk metodologi

penelitian:

a. Pendekatan dan jenis

penelitian. Paragraf 1

kamu paham bener?

Jika tidak kutipan dari

bukunya sugiyono

diganti yang lain, lexy

Page 140: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

122

8.

19 Juli 2020

BAB I-BAB III

j moeleong misalnya,

yang kamu mudah

memahaminya.

b. Oke itu saja

10. Silahkan instrument

penelitian ( pedoman

observasi, pedoman

wawancara dan pedoman

dokumentasi) segera

disusun dan dikirim ke

saya. Selamat revisi.

1. Cermati halaman 3.

Paragraf ke 3 tercantum:

Peran guru sebagai

fasilitator

pembelajaran

daring.ITU JUGA

BELUM SEBAGAI

KALIMAT

SELESAI/LENGKAP.

Silahkan dilengkapi

menjadi kalimat yang

lengkap. Kalimat lengkap

itu polanya: S-P-O-K.

Jika tidak paham datang

ke kantor.

2. Baca seluruh tulisan

kamu satu demi satu.

Cermati dan Perhatikan,

penulisan “di”

menunjukkan tempat

ditulis terpisah. Misal: di

sekolah, di atas, di

kantor, tetapi yang tidak

menunjukkan tempat

ditulis terpisah. Contoh:

ditulis, dikerjakan, dsb.

3. Coba pastikan di

lapangan. Guru PAI atau

Guru PAI dan Budi

Pekerti, supaya perlu

Page 141: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

123

konsistensi setiap

penulisan istilah tersebut

di seluruh isi naskahmu.

4. Mbak Ita, pada landasan

teori untuk

mengembangkan kajian

pada sub 3 dan 4 saran

saya jangan buru-buru

ngejar selesai kemudian

dikonsultasikan lagi.

Saya, mencermati

perbaikan sub 3 dan 4

dari catatan lalu terkesan

“yang penting ada

tambahan tulisan”.

Coba, buat uraian dari

sub 3 dan 4 yang final.

Karena itu, hadirkan

kutipan dari beberapa

buku/sumber ( 3 kutipan

dari sumber berbeda atau

lebih ), baru kamu

simpulkan. Akhiri setiap

kajian dengan kalimat

penyimpulan penulis.

5. Untuk metodologi

penelitian: OKE, oh ya,

untuk analisis data,

kutipan dari Sugiyono,

2016: 245, itu asli

pendapat Sugiyono atau

Sugiyono mengutip

pendapatnya Miles dan

Huberman. Coba dicek.

6. Untuk instrument

penelitian ( pedoman

observasi, pedoman

wawancara dan pedoman

dokumentasi) dasarnya

dibuat dari indikator yang

kamu sudah tuliskan di

penegasan istilah

Page 142: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

124

9.

10

1 Agustus 2020

11 Agustus 2020

BAB I-III

BAB VI-V

Pedoman pengamatan:

Aspek yang diamati diambil

dari poin-poin setiap pokok

masalah yang kamu urai

dengan baik seperti di atas.

Pedoman

wawancara:Aspek yang

ditanyakan diambil dari

poin-poin setiap pokok

masalah yang kamu urai

dengan baik seperti di atas.

Pedoman

dokumentasi:Data/Informa

si yang diambil dari

dokumen dapat bertolak dari

poin-poin setiap pokok

masalah yang kamu urai

dengan baik seperti di atas

atau dalam rangka

mendeskripsikan secara

umum lokasi penelitian: data

jumlah guru, gambar/foto

aktivitas guru dalam

kegiatan fasilitasi

pembelajaran daring, dst.

Selamat revisi dengan

tenang ya...

1. Perbaiki font tulisan

2. Instrumen penelitian ok

3. Acc Melakukan

penelitian

1. Ok, silahkan lengkapi

Naskah

1. Pernyataan keaslian

tulisan dan kesediam

Page 143: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

125

11.

12.

12 Agustus 2020

14 Agustus 2020

Naskah Lengkap

Naskah Lengkap

dipublikasikan beri TTD

bermateri

2. Perbaiki persembahan

dan kata pengantar

3. Perbaiki yang diblok di

naskah, siapkan lembar

konsultasi untuk di

sahkan

ACC untuk didaftarkan

monaqosah skripsi

Dosen Pembimbing,

Jaka Siswanta, M. Pd

NIP. 19710219 200003 1 004

Lampiran 4

Page 144: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

126

Lampiran5

Page 145: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

127

PEDOMAN WAWANCARA

Kepada Guru mapel PAI dan Budi Pekerti Pada MTs di Kecamatan

Tengaran Kabpupaten Tengaran

A. Identitas Diri

1. Nama :

2. Jabatan :

3. Alamat :

4. Usia :

5. Hari/Tanggal :

6. Waktu :

B. Butir-Butir Pertanyaan

No Indikator

1 Pelaksanaan pembelajaran daring pada MTs di Kecamatan

Tengaran Kab-Semarang Tahun 2020.

Guru melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan jadwal pelajaran

Pertanyaan

a. Kapan waktu pembelajaran

secara daring berlangsung?

Guru dapat menggunakan virtual class

dan/atau video conference sesuai

dengan kemampuan yang dimiliki.

b. Media dan metode apa

yang Bapak/Ibu gunakan

dalam pembelajaran

daring?

Guru memastikan kehadiran siswa

sudah masuk kelas virtual dengan

screenshoot kehadiran siswa di kelas

virtual.

c. Apa saja hal-hal yang

dilakukan Bapak/Ibu

sebelum memulai

pembelajaran daring?

Page 146: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

128

Guru memulai proses pembelajaran

sesuai dengan materi pertemuan yang

telah direncanakan.

d. Bagaimana rencana proses

pembelajaran daring?

Proses interaksi antara guru dengan

siswa.

e. Bagaimana memotivasi

peserta didik agar terus

bersemangat dalam

pembelajaran daring?

f. Apa saja hal-hal yang dapat

dilakukan agar peserta

didik tidak mudah bosan

dalam proses pembelajaran

daring?

g. Bagaimana kesan

Bapak/Ibu terhadap

pembelajaran daring?

Siswa mengikuti jadwal pembelajaran

sesuai dengan jadwal pembelajaran.

h. Apa yang Bapak/Ibu

lakukan agar siswa dapat

mengikuti pembelajaran

daring?

Page 147: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

129

Siswa mengikuti pembelajaran sesuai

dengan instruksi guru sesuai dengan

jam pelajaran.

i. Apakah peserta didik dapat

mengikuti pembelajaran

daring dengan baik?

Siswa mematuhi tata tertib

pembelajaran secara daring

j. Bagaimana tata tertib

pembelajaran daring?

Siswa dapat melaksanakan komunikasi

dua arah selama pembelajaran daring

berlangsung

k. Bagaimana komunikasi

yang Bapak/Ibu lakukan

kepada peserta didik

selama pembelajaran

daring berlangsung?

2 Peran guru sebagai fasilitator pembelajaran daring

Mendengarkan dan tidak

mendominasi.

a. Bagaimana Bapak/Ibu

menyikapi usulan dan

pertanyaan peserta didik

dalam pembelajaran

daring?

Bersikap sabar b. Bagaimana peran

Bapak/Ibu ketika

melakukan diskusi dengan

peserta didik melalui

pembelajaran daring?

Menghargai dan rendah hati c. Bagaimana Bapak/Ibu

berperan dan berupaya

menghargai peserta didik

dalam pembelajaran

daring?

Mau belajar d. Dalam proses

pembelajaran daring

Page 148: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

130

apakah Bapak/Ibu

langsung memberikan

materi yang sudah

disiapkan terlebih dahulu

atau mengali terlebih

dahulu pemahaman

bersama peserta didik?

Bersikap sederajat e. Bagaimana Bapak/Ibu

menjalin keakraban

dengan peserta didik?

Bersikap akrab dan melebur f. Bagaimana cara Bapak/Ibu

membangun komunikasi

dengan peserta didik

dalam pembelajaran

daring?

Tidak berusaha menyeramahi g. Hal apa yang Bapak/Ibu

lakukan sebagai fasilitator,

dalam memberikan

pelayanan termasuk

ketersediaan fasilitator

guna memberi kemudahan

dalam kegiatan belajar

bagi peserta didik dalam

pembelajaran daring?

Berwibawa h. Apakah peran guru sebagai

fasilitator itu berarti

membuat guru kehilangan

wibawa terhadap peserta

didiknya?

Page 149: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

131

Tidak memihak dan mengkritiki i. Bagaimana peran

Bapak/Ibu dalam

membimbing peserta didik

yang bandel dalam

pembelajaran daring?

Bersikap terbuka j. Bagaimana Bapak/Ibu

membangun keterbukaan

dengan peserta didik

dalam pembelajaran

daring?

Bersikap positif k. Bagaimana Bapak/Ibu

menciptakan suasana

positif dalam pembelajaran

daring?

3 Faktor penghambat peran guru sebagai fasilitator pembelajaran

daring.

Faktor kurangnya pengalaman

pembelajaran daring.

a. Apakah Bapak/Ibu

sebelumnya sudah sering

menerapkan pembelajaran

daring?

Faktor masih kurangnya wawasan guru

mengenai teori guru sebagai fasilitator

dalam pembelajaran daring.

b. Apa kendala yang dihadapi

Bapak/Ibu sebagai

fasilitator pembelajaran

daring?

Faktor minimnya fasilitas sekolah. c. Apakah sekolah sudah

menyediakan fasilitas

pembelajaran daring?

Faktor kebiasaan lama guru dalam

mengajar terlalu kuat.

d. Bagaimana kebiasaan

Bapak/Ibu dalam mengajar

Page 150: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

132

sebelum menerapkan

pembelajaran daring?

Kurangnya guru melakukan studi

banding ke sekolah-sekolah yang

dianggap telah berhasil menerapkan

peran guru sebagai fasilitator.

e. Apakah Bapak/Ibu pernah

melakukan studi banding

ke sekolah-sekolah yang

dianggap telah berhasil

menerapkan peran guru

sebagai fasilitator?

4 Penyelesaian hambatan dalam memfasilitasi pembelajaran daring

pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti.

Meningkatkan wawasan literasi

pembelajaran daring, baik peserta

didik dan guru.

a. Bagaimana upaya

Bapak/Ibu dalam

penyelesaian hambatan

dalam memfasilitasi

pembelajaran daring ?

Sekolah dapat menerapkan beberapa

langkah strategis seperti halnya

menyiapkan dan menyediakan aplikasi

e-learning yang rendah kuota (tidak

memperlukan kuota internet besar)

dalam mengaksesnya.

b. Bagaimana sekolah

menyikapi hambatan-

hambatan dalam

memfasilitasi

pembelajaran daring ?

Memperkuat ruh atau esensi guru. c. Bagaimana Bapak/Ibu

memperkuat esensi guru

dalam memfasilitasi

pembelajaran daring ?

Page 151: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

133

Lampiran 6

PEDOMAN OBSERVASI

A. Identitas Diri

1. Nama :

2. Jabatan :

3. Alamat :

4. Usia :

5. Hari/Tanggal :

6. Waktu :

B. Poin-Poin Observasi/Pengamatan

No Indikator Pengamatan

1 Pelaksanaan pembelajaran daring pada MTs di Kecamatan Tengaran

Kab-Semarang Tahun 2020.

Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan jadwal

pelajaran

Kriteria

Y/T

Guru dapat menggunakan virtual class dan/atau video

conference sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Y/T

Guru memastikan kehadiran siswa sudah masuk kelas virtual

dengan screenshoot kehadiran siswa di kelas virtual.

Y/T

Guru memulai proses pembelajaran sesuai dengan materi

pertemuan yang telah direncanakan.

Y/T

Proses interaksi antara guru dengan siswa. Y/T

Page 152: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

134

Siswa mengikuti jadwal pembelajaran sesuai dengan jadwal

pembelajaran.

Y/T

Siswa mengikuti pembelajaran sesuai dengan instruksi guru

sesuai dengan jam pelajaran.

Y/T

Siswa mematuhi tata tertib pembelajaran secara daring Y/T

Siswa dapat melaksanakan komunikasi dua arah selama

pembelajaran daring berlangsung

Y/T

2 Peran guru sebagai fasilitator pembelajaran daring

Mendengarkan dan tidak mendominasi. Y/T

Bersikap sabar Y/T

Menghargai dan rendah hati Y/T

Mau belajar Y/T

Bersikap sederajat Y/T

Bersikap akrab dan melebur Y/T

Tidak berusaha menyeramahi Y/T

Berwibawa Y/T

Tidak memihak dan mengkritiki Y/T

Bersikap terbuka Y/T

Bersikap positif Y/T

3 Faktor penghambat peran guru sebagai fasilitator pembelajaran

daring.

Page 153: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

135

Faktor kurangnya pengalaman pembelajaran daring. Y/T

Faktor masih kurangnya wawasan guru mengenai teori guru

sebagai fasilitator dalam pembelajaran daring.

Y/T

Faktor minimnya fasilitas sekolah. Y/T

Faktor kebiasaan lama guru dalam mengajar terlalu kuat. Y/T

Kurangnya guru melakukan studi banding ke sekolah-sekolah

yang dianggap telah berhasil menerapkan peran guru sebagai

fasilitator.

Y/T

4 Penyelesaian hambatan dalam memfasilitasi pembelajaran daring pada

mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti.

Meningkatkan wawasan literasi pembelajaran daring, baik

peserta didik dan guru.

Y/T

Sekolah dapat menerapkan beberapa langkah strategis seperti

halnya menyiapkan dan menyediakan aplikasi e-learning yang

rendah kuota (tidak memperlukan kuota internet besar) dalam

mengaksesnya.

Y/T

Memperkuat ruh atau esensi guru. Y/T

Page 154: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

136

Lampiran 7

PEDOMAN DOKUMENTASI

Lokasi :

1. MTs Al-Manar Jl. K.H. Djalal Suyuthi Kelurahan Bener,

Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

2. MTs Aswaja Jl. Masjid Besar No.32 Kelurahan Tengaran,

Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

No Data/Kegiatan Jenis Data Keterangan

Arsip Foto Lainnya

1 Profil Sekolah

(Sejarah,Visi dan Misi)

MTs Al-Manar, MTs

Aswaja

2 Sarana dan prasarana MTs

Al-Manar, MTs Aswaja

3 Data jumlah tenaga

pendidik MTs Al-Manar,

MTs Aswaja

4 Data jumlah peserta didik ,

MTs Al-Manar, MTs

Aswaja

5 Wawancara Guru PAI MTs

Al-Manar, MTs Aswaja

6 Aktivitas guru PAI dalam

kegiatan fasilitator

Page 155: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

137

pembelajaran daring di

MTs Al-Manar, MTs

Aswaja.

Page 156: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

138

Lampiran 8

DOKUMENTASI

Sekolah MTs Al-Manar Tengaran

Sekolah MTs Aswaja Tengaran

Page 157: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

139

Wawancara dengan Ibu Mega Rahayu S, Ag

Wawancara dengan Ibu Muflikatur Rofiah S,Ag

Page 158: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

140

Wawancara dengan Bapak M. Fatih Rohman S.Pd

Wawancara dengan Ibu Nur Ma’rifah S.PdI

Page 159: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

141

Aktivitas guru PAI dalam pembelajaran daring

Sekolah menerapkan protokol kesehatan

Page 160: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

142

Sekoah menyediakan fasilitas cuci tangan

Pelatihan untuk guru

Page 161: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

143

Pelatihan pembelajaran daring

Kegiatan pembelajaran daring

Page 162: PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN DARING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9950/1/ITA... · dalam penelitian laporan penelitian ini diterima di sisi Allah Swt, dan

144

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ita Nurhidayah

Tempat dan Tanggal Lahir : Boyolali, 23 Juni 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Warga Negara : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Kumpulrejo RT 005 RW 003 Desa Jlarem

Kecamatan Gladagsari Kabupaten Boyolali

Riwayat Pendidikan:

1. TK Pertiwi 1 Jlarem (2001-2003)

2. SD N 1 Jlarem (2003-2010)

3. SMP N 2 Getasan (2010-2013)

4. SMK AN-NUR Ampel Boyolali (2013-2016)

5. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga (2016-2020)

Riwayat Organisasi:

1. Pengurus JQH Al-Furqon IAIN Salatiga 2018-2019