Penyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITES
-
Upload
didi-sadili -
Category
Environment
-
view
1.497 -
download
0
description
Transcript of Penyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITES
PENYUSUNAN NDF DAN FORMULASI KUOTA HIUDalam Rangka Implementasi ketentuan CITES untuk perdagangan internasional hiu apendiks II pada, 14 September 2014
DIREKTORAT KONSERVASI KAWASAN DAN JENIS IKANDITJEN KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECILKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Oleh :Didi SadiliKasubdit Konservasi Jenis Ikan
Disampaikan pada rapat koordinasi impementasi CITES untuk HIU di Bogor, 08 Juli 2014
OUTLINE Pendahuluan Tujuan Pertemuan Data dan Informasi Perikanan Hiu Hiu Appendiks CITES NDF Hiu Appendiks CITES Formulasi Kuota Diskusi Implementasi Kuota
PENDAHULUAN Pada COP CITES ke 16 pada tahun 2013 di Thailand, 5 spesies hiu
masuk dalam daftar Appendik II CITES yaitu : 3 spesies hiu martil / scalloped hammerhead shark (Sphyrna lewini, S. mokarran, dan S. zygaena), hiu koboy/oceanic whitetip shark (Carcharhinus longimanus), dan hiu anjing / forbeagle shark (Lamna nasus). Dari kelima spesies tersebut 4 spesies diantaranya terdapat di perairan Indonesia yaitu 3 spesies hiu martil dan hiu koboy, sedangkan Lamna nasus belum ditemukan distribusinya di Indonesia.
Hiu yang masuk dalam daftar Appendik II CITES masih tetap boleh diperdagangkan secara internasional namun diperlukan pengaturan yang ketat melalui pengimplementasian NDF (non-detrimental findings), salah satu bentuk pengimplementasian NDF adalah melalui penetapan kuota penangkapan.
Ketentuan perdagangan internasional tentang hiu yang masuk dalam Appendik II CITES akan mulai diberlakukan secara efektif pada Tanggal 14 September 2014.
TUJUAN PERTEMUAN
Mengkoordinasikan penyusunan NDF Hiu, formulasi kuota Hiu yang masuk dalam Appendik II CITES
Mengkoordinasikan waktu pemberlakuan, Kuota hiu yang masuk Appendik II CITES, dalam rangka inplementasi CITES tanggal 14 Septemper 2014.
SENTRA PRODUKSI PERIKANAN HIU DI INDONESIA
Muara Baru & Muara Angke - Jakarta
SibolgaSumatera Utara
Pelabuhan RatuJawa Barat
CilacapJawa Tengah
PrigiJawa Timur
SurabayaJawa Timur
BenoaBali
Tanjung LuarNTB Kupang
NTT
PRODUKSI IKAN HIU DI SETIAP WPP-RI (2005-2010)
No UPT Nama Perusahaan1 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. Mina Sari Sedana / Hadi2 Balai KIPM Kelas I Denpasar E MINA SARI SEDANA / YUDI3 Balai KIPM Kelas I Denpasar E MINA SARI SEDANA / MERCURY4 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD.MINA SARI SEDANA5 Balai KIPM Kelas I Denpasar E CV. CAHAYA BARU6 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. MARINE DEWATA SEJAHTERA7 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. BALI SEGORO MANDIRI8 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. BALI SEGARA MANDIRI9 Balai KIPM Kelas I Denpasar E KPN . ANUGRAH MINA LESTARI / Bapao Yos
10 Balai KIPM Kelas I Denpasar E PT. TANJUNG SARI AQUARIUM11 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD.WAHYUDI12 Balai KIPM Kelas I Denpasar E CV. AQUA FIRST BALI13 Balai KIPM Kelas I Denpasar E CV. Bali Biru14 Balai KIPM Kelas I Denpasar E CV. BALI AQUATIC15 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. SRIKANDI16 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. Tanjung Harapan17 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. SEA QUEST
Data nama nama eksportir HIU dari Balai Karantina Ikan dan Pengawasan
MutuBKIPM. 2014
18 Stasiun KIPM Kelas I Jambi E Sindo Aquarium
19 Balai KIPM Kelas II Palembang E CV. Delima
20Stasiun KIPM Kelas I Palangkaraya E Robertus
21 Stasiun KIPM Kelas I Ambon E KPN.Karya Mina Bahari
22 Balai Besar KIPM Jakarta I E PT. Dinar Darum Lestari - Jakarta
23 Balai Besar KIPM Jakarta I E CV. Blue Star - Jakarta
24 Balai Besar KIPM Jakarta I E CV. Aqua Marindo - Jakarta
25 Balai Besar KIPM Jakarta I E CV. Cahaya Baru - Jakarta
No UPT Nama Perusahaan
(lanjutan)
No Nama Perusahan Alamat Produk Negara Tujuan Ket
1 UD. SALIM JAYA Jl. Seram No. 86 N, Medan North Sumatera IndonesiaPhone: 62-61-4557588Fax: 62-61-4510288
Shark Fin, Dried Fish, Sea Cucumber
Korea Selatan, -
2 UD. ATOPS Jl. Bahagia No 2 Kel Sudiang, Makassar South SulawesiPhone: 62-411-556581, 62-411-5435147Fax: 62-411-873977
Dried Shark Fin, Dried Sea Cucumber
China, Korea Selatan, Rusia
-
3 CV. BONE AGUNG MINA PERSADA
Jl. Wiyatamandala Kel Lonrae Kec TR Timur Watampone, Sulawesi SelatanPhone: 62-481-26555Fax: 62-411-26776
Dried Shark Fin, Dried Sea Cucumber
China, Korea Selatan, Rusia,
Vietnam, Kanada
-
4 CV. SUMBER BAHARI MANDIRI
Jl. Perintis Kemerdekaan 12 Ruko 5, Makassar, Sulawesi SelatanPhone: 62-411-510666Fax: 62-411-511666
Dried Shark Fin, Dried Sea Cucumber, Dried Abalone
China, Korea Selatan, Vietnam
-
DATA EKSPORTIR DARI Dit PLN, Ditjen P2HP KKP. 2014
No Nama Perusahan Alamat Produk Negara Tujuan Ket
1 PT. SEVEN SEAS MARINE PRODUCT
Jl. Rungkut Industri III No. 08 Surabaya JATIMPhone : (031) 8483235Fax : (031) 8416497
Frozen Shark Fin, Dried Shark Fin
China -
2 PT. KEN PUTRA Desa Wonokoyo Kec. Beji Kab. Pasuruan JATIMPhone : (0343) 655591Fax : (0343) 655594
Dried Shark (fin, skin and bone), Frozen Shark (fin, skin, bone and meat)
Uni Eropa, Jepang -
3 PT. FININDO BATAM Komp. Harbour View Blok A No. 07, Batam KepriPhone : (0778) 458130Fax : (0778) 458129Email : [email protected]
Dried Shark Fin Singapura -
4 CV. JAYA INDAH CEMERLANG
Jl. Buru No. 47 Makassar, Sulawesi SelatanPhone : (0411) 314686Fax : (0411) 314686Email : [email protected]
Fresh (demersal fish, pelagic fish), Dried (shark fin, sea cucumber)
Singapura -
5 CV. SUMBER BAHARI MANDIRI
Jl. Perintis Kemerdekaan 12 Ruko 5, Makassar, Sulawesi SelatanPhone : (0411) 510666Fax : (0411) 511666
Dried (sea cucumber, shark fin, fish maws, abalone, seaweeds)
China, Korea, Vietnam
-
DATA EKSPORTIR DARI PUSAT SERTIFIKASI MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN
HIU APPENDIK II CITES
)
SIRIP HIU APPENDIKS II CITES
Carcharhinus longimanus
Carcharhinus longimanus
Sphyrna lewini Sphyrna zygaena
Sphyrna mokarran
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Hiu Lanyam 12971 25530 29687 26000 28378 26454 23934 28116
Hiu Martil 253 99 1423 2366 3112 3438 3394 1497
Total Hiu Keseluruhan 43306 55938 57440 43625 45832 46100 50214 42036
Produksi perikanan hiu martil dan hiu lanjaman (ton) dalam kurun waktu 2005-2012.
Non Detrimental Findings (NDF) NDF menggambarkan seberapa besar
pemanfaatan yang tidak mengganggu populasi alam. Dng terdaftarnya suatu spesies dalam appendik II Cites, perdagangan Internasional-nya hanya diijinkan jika penangkapan/pengambilan spesies tidak merugikan kelangsungan spesies tsb di alam-nya
Penyusunan draft NDF disusun berdasarkan, aspek biologi, perikanan, pemanfaatan, dan upaya pengelolaan hiu saat ini.
REKOMENDASI NDF YANG HARUS DISIAPKAN1) Penyiapan Data Produksi dan Potensi Hiu
Per Spesies/Genus;
2) Pembatasan jumlah tangkapan melalui penetapan kuota;
3) Pengaturan ukuran hiu yang boleh ditangkap dan dimanfaatkan;
4) Perlindungan habitat kritis (tempat peneluran dan asuhan)
5) Pengendalian laju pemanfaatan melalui mekanisme perijinan
6) Pelarangan aktifitas shark-finning
FORMULASI KUOTA HIUSumber data/kajian sebagai dasar dalam penentuan kuota diantaranya adalah :1. Data Statistik Perikanan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
1 Hiu lanjaman 12,971 25,530 29,687 26,000 28,378 26,454 23,934 47.60
2 Hiu tikus 13,274 14,474 13,767 9,385 8,210 12,890 18,240 36.28
3 Hiu mako 272 1,363 497 461 830 733 632 1.26
4 Hiu martil 253 99 1,423 2,366 3,112 3,438 3,394 6.75
5 Hiu botol 16,536 14,472 12,066 5,413 5,302 2,585 4,014 7.98
6 Hiu gergaji - 6 22 13 163 53 67 0.13
TOTAL 43,306 55,944 57,462 43,638 45,995 46,153 50,281
% thd total produksi
2011No Kel. Hiu
Produksi (ton)
Rekapitulasi Peredaran Sirip Hiu. BKIPM-KKP. 2014
Sumber data dari Hasil penelitian komposisi berat bagian-bagian tubuh untuk 1 ekor ikan hiu;
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kreuzer dan Ahmed (1978) mengemukakan komposisi berat bagian-bagian tubuh 1 ekor ikan hiu sebagai berikut : 1. Bagian kepala (22%), 2. Isi perut atau jeroan (20%),3. Hati (7%),4. Tulang (4%), 5. Sirip (5%),6. Kulit (7%), 7. dan daging (35 %)
FORMULASI KUOTA HIU
Kuota yang ditetapkan diberlakukan untuk semua jenis hiu yang diperdagangkan secara internasional
Kuota yang ditetapkan hanya untuk spesies hiu yang masuk dalam daftar Appendik II CITES
OPSI PENETAPAN KUOTA HIU
Yang ditetapkan Kuota Penangkapan, yang dilaporkan ke CITES Kuota Ekspor
Bagian Hiu yang ditetapkan Kuotanya adalah bagian siripnya
BENTUK DAN PENDEKATAN
ESTIMASI JUMLAH KUOTA
Estimasi angka kuota eskpor sirip hiu tahun 2014 adalah :2.259,63 (dua ribu dua ratus lima puluh sembilan koma enam tiga) ton sirip hiu basah per tahun
Kuota perdagangan sirip hiu secara keseluruhan adalah sebesar = % bobot bagian sirip x total produksi hiu (ton) = 5 % x 50.214 ton = 2,510.7 (dua ribu lima ratus sepuluh koma tujuh) ton / tahun sirip basah.
angka perdagangan dalam negeri sirip hiu diprediksi sekitar 10% dari total kuota sirip hiu, yaitu sebesar = 10% x 2,510.7 ton = 251,07(dua ratus lima puluh satu koma nol tujuh) ton sirip hiu basah per tahun
Dengan estimasi angka perdagangan dalam negeri sebesar 10%, maka estimasi kuota ekspor sirip hiu secara keseluruhan adalah = total kuota perdagangan – estimasi perdagangan sirip di dalam negeri = 2510,7 ton – 251,07 ton = 2.259,63 (dua ribu dua ratus lima puluh sembilan koma enam puluh tiga) ton sirip hiu basah per tahun
ESTIMASI JUMLAH KUOTA SIRIP HIU MARTIL
Jumlah produksi hiu martil pada tahun 2011 sebesar 3.394 ton atau sekitar 6,75% dari total produksi hiu nasional.Kuota perdagangan sirip hiu martil (Sphyrna lewini, S. mokarran dan S. zygaena) akan ditentukan pada level genus dengan pendekatan formulasi = % bobot bagian sirip x produksi hiu martil = 5% x 3.394 ton = 169,7 ton/tahun.
Dengan pendekatan penghitungan yang sama seperti pada huruf a, angka perdagangan/ kebutuhan dalam negeri sirip hiu diestimasi sebesar 10%, maka kuota ekspor sirip hiu martil sebesar = kuota sirip hiu martil – kuota perdagangan dalam negeri = 169,7 ton – 16,97 ton = 152,73(seratus lima puluh dua koma tujuh puluh tiga) ton sirip per tahun
ESTIMASI JUMLAH KUOTA SIRIP HIU KOBOY
Produksi hiu lanjaman pada tahun 2011 sebesar 23.934 ton atau sebesar 47,60 % dari total produksi hiu. Kontribusi hiu koboi terhadap total tangkapan hiu lanjaman sekitar 3% terhadap total produksi hiu lanjaman atau sebesar 718,20 ton per tahun. Dengan data tersebut kuota ekspor sirip hiu sebesar = % bagian sirip x produksi = 5% x 718,20 ton = 35,90 ton sirip basah per tahun.
Dengan pendekatan penghitungan yang sama seperti pada huruf a, angka perdagangan/ kebutuhan dalam negeri sirip hiu diestimasi sebesar 10%, maka kuota ekspor sirip hiu martil sebesar = kuota sirip hiu martil – kuota perdagangan dalam negeri = 169,7 ton – 16,97 ton = 152,73(seratus lima puluh dua koma tujuh puluh tiga) ton sirip per tahun
DISKUSI IMPLEMENTASI KUOTA
Apa dan berapa rekomendasi hasil NDF? Alternatif pendekatan kuota (tangkap atau
ekspor) ? Bagian mana yang dikuotakan (Utuh, Sirip,
daging, tulang, minyak) ? Kondisi Hiu bagaimana yang dikuotakan
(basah atau kering) ? Waktu pemberlakuan kuota ?
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANDitjen Kelautan, Pesisir, Laut, Dan Pulau – Pulau KecilDirektorat Konservasi Kawasan dan Jenis IkanGMB III Lt. 10 Jl Medan Merdeka Timur No. 16 Jak-PusLaman : http://kkji.kp3k.kkp.go.idEmail : [email protected] : @DitKKJI