KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan...

61
i KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN LIGNIN SILASE PAKAN KOMPLIT BERBAHAN DASAR JERAMI PADI DAN BEBERAPA LEVEL BIOMASSA MURBEI (Morus alba) SKRIPSI OLEH : INDAH ISTIANAH KARIM I 211 10 266 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014

Transcript of KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan...

Page 1: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

i

KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA,

DAN LIGNIN SILASE PAKAN KOMPLIT BERBAHAN

DASAR JERAMI PADI DAN BEBERAPA LEVEL

BIOMASSA MURBEI (Morus alba)

SKRIPSI

OLEH :

INDAH ISTIANAH KARIM

I 211 10 266

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014

Page 2: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

ii

KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA,

DAN LIGNIN SILASE PAKAN KOMPLIT BERBAHAN

DASAR JERAMI PADI DAN BEBERAPA LEVEL

BIOMASSA MURBEI (Morus alba)

SKRIPSI

OLEH :

INDAH ISTIANAH KARIM

I 211 10 266

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Peternakan Pada Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014

Page 3: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

1. Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Indah Istianah Karim

NIM : I 211 10 266

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

a. Karya skripsi yang saya tulis adalah asli

b. Apabila sebagian atau seluruhnya dari karya skripsi, terutama dalam Bab

Hasil dan Pembahasan, tidak asli atau plagiasi maka bersedia dibatalkan

dan dikenakan sanksi akademik yang berlaku.

2. Demikian pernyataan keaslian ini dibuat untuk dapatdipergunakan seperlunya.

Makassar, November 2014

Indah Istianah K

Page 4: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

iv

Page 5: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

v

Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa,

Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar Jerami Padi dan

Beberapa Level Biomassa Murbei. Dibawah bimbingan Syahriani Syahrir

sebagai Pembimbing Utama dan Rohmiyatul Islamiyati sebagai Pembimbing

Anggota.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan NDF, ADF,

selulosa, hemiselulosa dan lignin silase pakan lengkap berbahan dasar dari jerami

padi dan beberapa level biomassa murbei. Menggunakan Rancangan Acak

Lengkap (RAL) terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan dengan susunan perlakuan

yaitu : P0 (50% jerami padi + 0% biomassa murbei + 50% konsentrat), P1 (50%

jerami padi + 10% biomassa murbei + 40% konsentrat), P2 (50% jerami padi +

20% biomassa murbei + 30% konsentrat), P3 (50% jerami padi + 30% biomassa

murbei + 20% konsentrat), P4 (50% jerami padi + 40% biomassa murbei + 10%

konsentrat), P5 (50% jerami padi + 50% biomassa murbei + 0% konsentrat).

Analisi ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0.05)

terhadap kandungan ADF, selulosa dan hemiselulosa, sedangkan tidak

berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kandungan NDF dan lignin. Komponen

serat terbaik ialah P1 (50% jerami padi + 10% biomassa murbei + 40%

konsentrat) namun dari segi ekonomis P4 (50% jerami padi + 40% biomassa

murbei + 10% konsentrat) yang terbaik dan dapat meningkatkan kandungan

selulosa dan hemise

Kata kunci : Pakan Komplit, Jerami Padi, Biomassa Murbei, ADF, NDF,

Selulosa, Hemiselulosa, Lignin

Page 6: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

vi

Indah Istianah K (I211 10 266). The content of ADF, NDF, cellulose,

hemicellulose, and lignin-based of Complete Silage of rice straw and mulberry

leaves biomass levels. Under the guidance of a Supervisor Syahriani Syahrir and

Rohmiyatul Islamiyati as a Co-Supervisor.

ABSTRACT

The research aims to identify the content of NDF, ADF, cellulose,

hemicelluloses and lignin silage of complete feed that are basically made of rice

straw and several levels of mulberry biomass. This research employed Complete

Randomized Design (CRD) consisting of 6 treatments and 4 replications namely

P0 (50% of rice straw + 0% mulberry biomass + 50% concentrate), P1 (50% rice

straw + 10% mulberry biomass + 40% concentrate), P2 (50 % rice straw + 20%

mulberry biomass + 30% mulberry biomass + 20% concentrate), P3 (50% rice

straw + 30% mulberry biomass + 20% concentrate), P4 ( 50% rice straw + 40%

mulberry biomass + 10% concentrate), P5( 50% rice straw + 50% mulberry

biomass + 0% concentrate). The analysis of variance of the research results

showed that the contents of ADF, cellulose, and hemicelluloses were significantly

different (P<0.05) whereas the content of the NDF and lignin are not (P> 0.05).

The result of the study concluded that the best fiber resulting treatment was P1

(50% rice straw + 10% mulberry biomass + 40% concentrate) whereas from

economy point of view P4 ( 50% rice straw + 40% mulberry biomass + 10%

concentrate) was the best and had the potential to increase the contents of

cellulose and hemicelluloses.

Key word: Complete Feed, Rice Straw, Mulberry Biomass, ADF, NDF,

Cellulose, Hemicelluloses, Lignin.

Page 7: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi yang berjudul “ Kandungan ADF, NDF, Selulosa,

Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar Jerami Padi

dan Beberapa Level Biomassa Murbei”. Shalawat dan salam kepada junjungan

Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi panutan serta telah membawa ummat

manusia dari lembah kehancuran menuju dunia yangt terang benderang.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis menghadapi berbagai

macam rintangan, namun berkat bimbingan, arahan, dan bantuan moril maupun

materi yang tulus dari berbagai pihak maka segala rintangan tersebut dapat

teratasi. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini dengan segala kerendahan hati

dan penuh hormat penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga

kepada kedua orang tua tercinta Dowari, S.Pd dan Leny Marlina yang telah

mendidik, membesarkan dan mendoakan serta memberikan dorongan moral dan

materil kepada ananda, sehingga dapat menyelesaikan pendidikan. Semoga Allah

SWT senantiasa mengumpulkan kita dalam kebaikan dan ketaatan kepada-Nya.

Terima kasih tak terhingga kepada ibu Dr. Ir. Syahriani Syahrir, M.Si,

selaku pembimbing utama dan ibu Dr. Ir. Hj. Rohmiyatul Islamiyati, M.P

selaku pembimbing anggota yang penuh kesabaran, keikhlasan dalam

Page 8: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

viii

memberikan bimbingan, nasehat dan arahan serta koreksi dalam penyusunan

skripsi ini. Terima kasih juag kepada :

Bapak Prof. Dr. Ir. Syamsuddin Hasan, M.Sc selaku Dekan Fakultas

Peternakan Universitas Hasanuddin periode 2010-2014 dan bapak Prof. Dr.

Ir. H. Sudirman Baco, M.Sc selaku Dekan Fakultas Peternakan Universitas

Hasanuddin periode 2014-2019.

Bapak Prof. Dr. Ir. Jasmal A. Syamsu, M.Si selaku Ketua Jurusan Nutrisi

dan Makanan Ternak dan bapak Prof. Dr. Ir. Asmuddin Natsir, M.Sc

selaku pembimbing Akademik serta Seluruh Dosen dan Staf Fakultas

Peternakan yang telah memberikan sumbangsih ilmu kepada penulis selama

berada di bangku kuliah.

Keluarga besar Humanika-UH, teman-teman KKN Gelombang 85,

Kab.Majene Kec. Banggae Timur Kel. Tande Timur, dan segenap rekan

penelitian Rahmawati, Afandy, Asriadhi Rasyid terima kasih atas segala

bantuan dan kerjasamanya

Ucapan terima kasih terkhusus kepada keluarga besar MATADOR’10 yang

telah memberi warna dalam menjalin pertemanan.

Terima kasih kepada Zuhraini Anwar, Zainabriani dan Rahmi Usman

atas segala bentuk bantuan. Semoga kebersamaan tetap terjalin sampai

kapanpun.

Terima kasih kepada Saudara Surya Abdillah atas segala bantuan, doa dan

dukungan kepada penulis.

Page 9: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

ix

Saudaraku Irhas dan Islamiyah terima kasih segalanya. Perjuangan masih

panjang dan terus berusaha.

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih sangat jauh

dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis berharap banyak kepada pembaca

untuk memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulis dapat

menulis karya yang lebih baik. Akhir kata Semoga kebahagiaan dan keberkaha

selalu diperuntukkan untuk kita semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Makassar, Juni 2014

Indah Istianah Karim

Page 10: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN .............................................................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iv

ABSTRAK ......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................... ........... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii

PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

Latar Belakang .......................................................................................... 1

Permasalahan ............................................................................................ 3

Hipotesis ................................................................................................... 3

Tujuan dan Kegunaan ............................................................................... 3

TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 5

Potensi Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak ............................................. 5

Gambaran Umum Tanaman Murbei ........................................................ 8

Komposisi Nutrisi Daun murbei .............................................................. 10

Proses Fermentasi .................................................................................... 11

Kualitas Silase .......................................................................................... 12

Komponen Serat Pakan ............................................................................ 14

METODE PENELITIAN ................................................................................. 18

Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 18

Materi Penelitian ..................................................................................... 18

Metode Penelitian ................................................................................... 19

Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 20

Parameter yang Diukur ........................................................................... 21

Pengolahan Data...................................................................................... 23

Page 11: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

xi

HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 21

Keadaan Umum Silase ............................................................................... 24

Kandungan ADF,NDF,Selulosa,Hemiselulosa dan Lignin ....................... 25

PENUTUP .......................................................................................................... 30

Kesimpulan ................................................................................................ 30

Saran .......................................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 31

LAMPIRAN ....................................................................................................... 35

RIWAYAT HIDUP

Page 12: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

xii

DAFTAR TABEL

No. Halaman

Teks

1. Luas panen dan Produksi Tanaman Padi di Sulawesi Selatan ..................... 6

2. Kandungan Nutrisi Jerami Padi .................................................................. 7

3. Hasil Analisis Proksimat Berbagai Jenis Daun Murbei .............................. 10

4. Kandungan Serat Kasar Tanaman Murbei Berdasarkan Umur .................... 11

5. Kriteria Kualitas Silase ................................................................................ 13

6. Komposisi Bahan Pakan dan Komponen Serat Ransum.............................. 19

7. Komponen serat pakan komplit jerami padi dan beberapa

level biomassa murbei .................................................................................. 25

Page 13: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

xiii

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

Teks 1. Tanaman Murbei ......................................................................................... 9

Page 14: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

Teks

1. Analisis data ADF (Acid Detergent Fiber) Silase Pakan Komplit

Berbahan Dasar Jerami Padi dan beberapa Level

Biomassa Murbei ......................................................................................... 35

2. Analisis data NDF (Neutral Detergent Fiber) Silase Pakan Komplit

Berbahan Dasar Jerami Padi dan Beberapa Level

Biomassa Murbei ......................................................................................... 36

3. Analisis data Selulosa Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

Jerami Padi dan Beberapa Level Biomassa Murbei .................................... 37

4. Analisis data Hrmiselulosa Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

Jerami Padi dan Beberapa Level Biomassa murbei .................................... 38

5. Analisis data Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

Jerami Padi dan Beberapa Level Biomassa murbei .................................... 39

6. Formula Molasses, Konsentrat dan Jerami Padi .......................................... 40

7. Dokumentasi Penelitian ............................................................................... 41

Page 15: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pakan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ternak baik untuk hidup

pokok, pertumbuhan, reproduksi dan produksi. Tiga faktor penting dalam kaitan

penyedian hijauan bagi ternak ruminansia adalah ketersedian pakan harus dalam

jumlah yang cukup, mengandung nutrien yang baik, dan berkesinambungan

sepanjang tahun. Ketersedian hijauan umumnya berfluktuasi mengikuti pola

musim, dimana produksi hijauan melimpah di musim hujan dan sebaliknya

terbatas dimusim kemarau (Lado, 2007). Untuk mengatasi hal tersebut biasanya

peternak memberi pakan sisa-sisa pertanian seperti jerami

Pakan komplit (complete feed) merupakan kumpulan bahan-bahan pakan

termasuk hijauan atau limbah pertanian dan konsentrat yang telah dihitung

bagiannya, diproses dan dicampur menjadi satu kesatuan, diberikan secara bebas

pada ternak ruminansia untuk memasok nutrien yang dibutuhkan oleh ternak

(Reddy, 1988 dalam Paramita et al., 2008). Keuntungan pembuatan pakan

lengkap antara lain meningkatkan efisiensi dalam pemberian pakan dan

menurunnya sisa pakan, hijauan yang palatabilitas rendah setelah dicampur

dengan konsentrat dapat mendorong meningkatnya konsumsi, untuk membatasi

konsumsi konsentrat (karena harga konsentrat mahal), mudah dalam pencampuran

antara konsentrat dan hijauan serta memudahkan ternak menjadi kenyang (Yani,

2001).

Page 16: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

2

Pengolahan pakan merupakan suatu kegiatan untuk tunggal atau

campuran menjadi bahan pakan baru atau pakan olahan. Bahan pakan baru yang

dihasilkan dari proses pengolahan diharapkan mengalami peningkatan kualitas

dan dapat memperpanjang waktu simpan (preservasi). Salah satu bentuk

pengolahan pakan yang dapat meningkatkan kualitas daya simpan pakan yaitu

silase.

Konsep teknologi silase yang dikembangkan selama ini masih bersifat

silase tunggal (single silage). Dalam praktek di lapangan, konsep silase ini cukup

terkendala karena membutuhkan banyak tempat dalam penyimpanannya dan

silase yang dihasilkan jika diberikan ke ternak hanya memenuhi 30-40 persen

kebutuhan nutrisi ternak (Anonim, 2011). Karena itu, perlu aplikasi silase pakan

komplit yang dapat meminimalisir permasalahan tersebut. Salah satu pakan yang

dapat dimanfaatkan adalah limbah pertanian yaitu jerami padi.

Bahan pakan yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, salah satunya

yaitu daun murbei dimana daun murbei mengandung protein 15,71 – 22,59 %,

lemak 3,70 – 6,15 %, dan serat kasar 8 – 16,8 %. Hijauan murbei mempunyai nilai

nutrisi yang tinggi dari segi kandungan protein dan kecernaan sehingga dapat

digunakan sebagai suplemen dalam pakan sapi perah. Sebagai suplemen biomassa

murbei (batang, ranting dan daun) dapat digunakan sebagai pengganti ransum

konsentrat sampai 75% tanpa mempengaruhi produksi dan kualitas susu

(Yulistiani, 2009 dalam Purbowati 2009). Sehubung dengan alasan tersebut, maka

dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan NDF, ADF, selulosa,

Page 17: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

3

hemiselulosa dan lignin silase pakan komplit yang berbahan dasar dari jerami padi

dan beberapa level biomassa murbei (batang, ranting, dan daun murbei).

Rumusan masalah

Jerami padi dapat digunakan sebagai bahan pakana lternatif tetapi

memiliki keterbatasan dalam hal nilai nutrisi. Jerami padi merupakan salah satu

limbah pertanian yang mempunyai kualitas rendah yang disebabkan kandungan

seratnya tinggi, yang berdampak pada daya cerna yang rendah sehingga dilakukan

pembuatan silase pakan komplit dengan ditambahkan biomassa murbei untuk

meningkatkan nilai nutrisi jerami padi. Namun belum diketahui pengaruh

penambahan biomassa murbei terhadap komponen serat ransum. Oleh karena itu

perlu diadakan penelitian tentang kandungan NDF (Neutral Detergen Fiber),

ADF (Acid Detergen Fiber), selulosa, hemiselulosa dan lignin dari silase pakan

komplit berbahan dasar dari jerami padi dan biomassa murbei.

Hipotesis

Diduga dengan pemberian biomassa murbei yang berbeda dapat

menurunkan fraksi serat yaitu NDF dan ADF serta meningkatkan kandungan

selulosa dan hemiselulosa pada silase pakan lengkap berbahan dasar jerami padi

dan biomassa murbei.

Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan NDF,

ADF, selulosa, hemiselulosa dan lignin silase pakan lengkap berbahan dasar dari

jerami padi dan beberapa level biomassa murbei.

Page 18: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

4

Kegunaan dari penelitian ini adalah agar mengetahui kandungan NDF,

ADF, selulosa, hemiselulosa dan lignin silase pakan lengkap berbahan dasar dari

jerami padi dan beberapa level biomassa murbei serta sebagai sumber informasi

bagi petani peternak sehingga dapat diaplikasikan.

Page 19: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Potensi Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak

Jerami adalah sisa-sisa hijauan dari sebangsa padi dan leguminosa, setelah

biji-bijinya dipetik untuk dimanfaatkan oleh manusia. Jerami mengandung

protein, pati dan lemak jauh lebih sedikit dibandingkan dengan hijauan,

sedangkan kadar serat kasarnya jauh lebih tinggi. Jerami yang biasa digunakan

untuk bahan pakan adalah jerami padi, jerami jagung, gandum (Lubis, 1992).

Pemanfaatan produk samping yang sering dianggap sebagai limbah dari

agroindustri yang berasal dari limbah pertanian menjadi pakan ternak akan

mendorong berkembangnya usaha agribisnis ternak secara integratif (Agustini,

2010). Limbah agroindustri berpotensi besar sebagai pakan, namun potensi

tersebut belum digunakan optimal. Secara umum limbah agroindustri memiliki

kandungan protein, kecernaan, dan palatabilitas yang rendah disamping itu

sifatnya yang voluminous menyulitkan dalam penanganan, baik pada saat

transportasi maupun penyimpanannya, sehingga memerlukan suatu cara untuk

meningkatkan nilai guna limbah agroindustri sebagai pakan (Utari,dkk, 2012).

Limbah pertanian memiliki potensi yang cukup besar sebagai sumber

pakan ternak ruminansia. Produksi limbah pertanian di Indonesia sebanyak 51 546

297.3 ton per tahun dengan produksi terbesar adalah jerami padi (85.81%), diikuti

oleh jerami jagung (5.84%), jerami kacang tanah (2.84%), jerami kacang kedelai

(2.54%), pucuk ubi kayu (2.29%) dan jerami ubi jalar (0.68%) (Syamsu, dkk,

Page 20: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

6

2005).Adapun luas panen dan produksi tanaman padi di beberapa daerah tingkat II

di Sulawesi Selatan yang dicantumkan pada Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Luas Panen dan Produksi Tanaman Padi di Sulawesi Selatan

Kabupaten/kota Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)

Selayar 4.638 24.321,39

Bulukumba 43.699 242.634

Bantaeng 15.864 90.371

Jeneponto 21.888 131.245

Takalar 28.916 170.420,96

Gowa 55.977 335.152

Sinjai 24.036 116,155

Maros 46.646 292.647,20

Pankep 28.047 168.238

Barru 18.493 92.011

Bone 117.066 658.441

Soppeng 27.567 267.188

Wajo 146.555 623.777

Sidrap 44.689 481.651,25

Pinrang 91.159 521.313,58

Enrekang 12.310 70.368,24

Luwu 59.772 330.392,29

Tator 18.713 97.359,94

Luwu Utara 34.532 152.531 luwu Timur 30.819,0 187.295,88

Makassar 3.240 18.454,86

Parepare 895 4.937,00

Palopo 4.739 26.116

Jumlah 1.630.606 118439.3

Sumber: BPS Sulawesi Selatan (2013)

Berdasarkan Tabel 1, kabupaten/kota di Sulawesi Selatan memiliki potensi

luas panen dan produksi padi yang melimpah sehingga menghasilkan jerami padi

yang banyak. Oleh sebab itu jerami padi sangatlah mudh didapatkan sebagai

pakan ternak. Namun jerami padi mempunyai nilai nutrisi yang rendah. Daya

cernanya hanya 20,97% untuk nilai kecernaan bahan kering (KCBK) dan 20,1%

untuk kecernaan bahan organik (KCBO). Rendahnya kecernaan bahan kering

jerami padi disebabkan oleh tingginya kadar serat kasar. Selain itu, jerami padi

Page 21: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

7

juga mengandung silika yang tinggi.Pertambahan satu persen silika dalam pakan

hijauan dapat menurunkan KCBO sebanyak satu persen dan KCBK sebanyak

empat persen (Cherney, 2000).Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2

kandungan nutrisi jerami padi.

Rendahnya kandungan nutrisi serta sulitnya jerami padidicerna maka

pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak ruminansia perlu diefektifkan. Hal

ini bisa dilakukan dengan cara penambahan suplemen atau bahan tambahan lain

agar kelengkapan nilai nutrisinya dapat memenuhi kebutuhan hidup ternak secara

lengkap sekaligus meningkatkan daya cerna pakan (Muis, 2008).

Tabel 2. Kandungan Nutrisi Jerami Padi.

Komposisi Nutrisi Jumlah

Bahan Kering (BK) (%) 91,9

Protein Kasar (%BK) 5,36

Serat Kasar (%BK) 32,5

Lemak Kasar (%BK) 0,91

Abu (%BK) 21,51

ADF (%) 68,50

NDF (%) 74,86

Selulosa (%) 33

Lignin (%) 7,21

Ca (%) 0,26

P (%) 0,02

Sumber : Sarwono dan Arianto, 2003.

Penggunaan limbah pertanian seperti jerami padi sebagai pakan basal tidak

cukup memenuhi kebutuhan pertumbuhan ternak secara optimal. Oleh karena itu

pemberian pakan tambahan berupa konsentrat harus dilakukan untuk mencukupi

kebutuhan nutrien ternak yang mendapat pakan basal jerami padi (Daryanti et al.

2002).

Page 22: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

8

Gambaran Umum Tanaman Murbei

Tanaman murbei (Morus sp.) merupakan bagian dari ordo urticalis, famili

Moraceae dan Genus Morus (Martin et al. 2000). Beberapa nama umum dari

tanaman ini antara lain: White mulberry, Russian mulberry, Silkworm

mulberry,Moral blanco, karta, kitau (Sumatra), murbai, besaran (Jawa), Sangye

(China) may mon, dau tam (Vietnam). Tanaman ini diklasifikasikan sebagai

berikut (Martin et al. 2002).

Menurut Atmosoedarjo dkk., (2000) klasifikasi tanaman murbei memiliki

sistematika sebagai berikut :

Divisio : Spermatophyta

Sub divisio : Angiospennae

Classis : Dicotyledonae

Ordo : Urticalis

Familia : Moraceae

Genus : Morus

Species : Morus sp

Tanaman murbei termasuk semak atau pohon berukuran kecil sampai

sedang dengan tinggi tanaman mencapai 15 m dan diameter batang mencapai 60

cm. Tanaman murbei dapat tumbuh di daerah temperit sampai ke daerah tropik

yang kering. Tanaman ini toleran tumbuh pada suhu lingkungan 27,50 C dan pH

tanah dari 4,9 – 8,0. Di India dilaporkan bahwa tanaman murbei dapat tumbuh

pada daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian 3300 m dpl. Tanaman

murbei dapat diperbanyak dengan biji, stek atau okulasi. Perbanyakan dengan biji

relatif lebih mahal, tetapi menghasilkan tanaman yang lebih baik dibandingkan

dengan perbanyakan melalui stek. Perbanyakan tanaman dengan stek

Page 23: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

9

membutuhkan 75 000 sampai 120 000 stek/ha, sedangkan perbanyakan dengan

okulasi membutuhkan 4000 tanaman/ha. Teknik perbanyakan tanaman dengan

okulasi secara eksklusif dilakukan di Jepang (Machii et al. 2002). Dapat dilihat

gambar tanaman murbei dibawah ini

Gambar 1. Tanaman Murbei (Syahrir, dkk, 2009)

Komposisi nutrien yang lengkap serta produksi daun yang tinggi,

menjadikan tanaman murbei potensial dijadikan bahan pakan ternak,

menggantikan konsentrat khususnya untuk ternak ruminansia, penelitian

pemanfaatan murbei sebagai pakan ternak baru dijumpai sebagian kecil di India,

Jepang dan Korea. Percobaan pemanfaatan daun murbei sebagai pengganti

konsentrat unggas di Jepang telah dilaporkan oleh Machii et al. (2002), sedangkan

untuk bahan pakan ternak ruminansia, penelitian telah dilakukan antara lain oleh

Singh & Makkar (2002), yang melakukan pengujian secara in vitro. Sanchez

(2002) melaporkan bahwa di Indonesia, tanaman murbei baru digunakan sebagai

pakan ulat sutra, sedangkan penelitian atau pemanfaatan daun murbei sebagai

pakan ternak belum dijumpai. Kondisi yang berbeda terjadi di negara-negara

bagian Amerika yang telah menggunakan daun murbei sebagai bahan pakan

ternak. Di Indonesia dikenal beberapa spesies murbei yang potensial untuk pakan

Page 24: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

10

ulat sutera atau sumber bahan baku pakan ayam, antara lain Morusalba, Morus

nigra, Morus multicaulis, Morus australis, Morus cathayana, Morusmierovra,

Morus alba var. macrophylla, dan Morus bombycis (Atmosoedarjo et al., 2000).

Areal tanaman murbei di Indonesia seluas ± 10.000 ha, jauh lebih kecil

dibandingkan dengan negara lain, misalnya Jepang seluas 14.884 ha (Machii et al,

2002), Brasil seluas 37.745 ha, Thailand seluas 35.000 ha, bahkan India dan Cina

masing-masing mencapai 280.000 dan 626.000 ha ( Sanchez, 2002). Potensi

produksi, kualitas dan daya adaptasi yang baik dari tanaman murbei menjadikan

tanaman murbei berpotensi untuk dikembangkan dan disebarluaskan, tidak hanya

sebagai pakan ulat sutra tetapi juga untuk kebutuhan lain, misalnya sebagai pakan

ternak.

Komposisi Nutrisi Daun Murbei

Adapun hasil analisis proksimat berbagai jenis daun murbei yang tercantum

pada Tabel 3 dibawah ini.

Table 3 : Hasil Analisis Proksimat Berbagai Jenis Daun Murbei

Jenis daun Kadar Air PK LK SK BETN Abu Energi

(Kal/g) %

Morus alba

- daun muda

- daun tua

69,89

69,50

22,59

22,10

4,10

6,09

10,21

10,57

53,26

46,81

9,83

14,43

4522

4241

Morus cathayana

- daun muda

- daun tua

73,69

70,78

19,09

16,39

3,71

5,46

8,45

16,80

59,53

47,61

9,22

14,08

4408

4248

Morus multicaulis

- daun muda

- daun tua

74,64

75,13

21,99

19,66

3,70

5,09

12,56

16,86

51,85

44,32

9,9

14,05

4519

3541

Sumber : Balitbangnak,Deptan, 2012.

Page 25: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

11

Daun murbei memiliki kandungan 15.51 – 20.15% PK, 12.55 – 16.19%

SK. Kandungan nutrien daun murbei meliputi 22-23% PK, 12- 18% mineral, 35%

ADF, 45.6% NDF, 10-40% hemiselulosa, 21.8% selulosa (Datta et al. 2002).

Sedangkan menurut Machii et al. (2000) kandungan protein kasar daun murbei

sebesar 20.4% merupakan salah satu indikator bahwa daun murbei memiliki

kualitas yang baik sebagai bahan pakan. Kualitas daun murbei yang tinggi juga

ditandai oleh kandungan asam aminonya yang lengkap.Pada daun murbei juga

teridentifikasi adanya asam askorbat, karotene, vitamin B1, asam folat dan Pro

vitamin D (Singh, 2002).

Adapun kandungan NDF, ADF, selulosa, hemiselulosa dan lignin

berdasarkan umur tanaman murbei, ditampilkan pada Tabel 4.

Tabel 4.Kandungan serat kasar tanaman murbei berdasarkan umur.

Umur

(minggu)

ADF NDF Selulosa

%

Hemiselulosa Lignin

4 21,63 25,23 19,36 3,60 2,81

5 19,71 23,86 16,89 4,15 2,63

6 24,76 28,77 23,76 4,01 2,77

Sumber : Djuned et al, 2005

Dapat dilihat pada kolom diatas bahwa kandungan serta tanaman murbei

meningkat seiring dengan meningkatnya umur tanaman murbei. Tanaman murbei

memiliki kandungan lignin yang rendah (Djuned et a,l2005).

Proses Fermentasi

Fermentasi adalah segala macam proses metabolik dengan bantuan enzim

dari mikroba (jasad renik) untuk melakukan oksidasi, reduksi, hidrolisa dan reaksi

Page 26: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

12

kimia lainnya sehingga terjadi perubahan kimia pada suatu substrat organik

dengan menghasilkan produk tertentu dan menyebabkan terjadinya perubahan

sifat bahan tertentu (Winarno, dkk, 1990). Srigandono (1996) yang menyatakan

bahwa fermentasi merupakan proses perubahan kimiawi yang terjadi pada suatu

bahan sebagai akibat dari aktivitas suatu enzim dari mikroorganisme. Imansyah

(2005) menyatakan bahwa prinsip dasar dari fermentasi adalah dengan

mengaktifkan kegiatan mikroba tertentu untuk tujuan mengubah sifat bahan agar

dihasilkan sesuatu yang bermanfaat.

Norman (1988) menyatakan bahwa fermentasi timbul sebagai hasil

metabolisme anaerob.Semua mikroorganisme membutuhkan sumber energi yang

diperoleh dari metabolisme bahan tempat mikroorganisme itu

berada.Mikrorganisme mempunyai kandungan protein yang tinggi dan dapat

mensintesis vitamin dalam jumlah yang memadai sehingga dapat meningkatkan

nilai nutrisi bahan pakan yang difermentasi.

Dalam proses fermentasi, mikroba dapat memecah komponen yang

kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana agar mudah dicerna oleh ternak,

serta dapat memecah selulosa dan hemiselulosa menjadi gula sederhana dan

turunannya yang mudah dicerana ( Widayati, 1996).

Kualitas Silase

Pengamatan fisik silase seperti warna, bau,dan tekstur hanya

menggambarkan nilai nutrisi secara umum. Pengukuran bahan kering, pH,

kandungan protein, amonia, asam organik, kadar gula, serta jumlah mikrobial

merupakan parameter yang umum dijadikan untuk menggambarkan kualitas

Page 27: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

13

fermentatif silase. Kualitas fisik meliputi warna, bau atau aroma, tekstur,

kelembaban, dan keberadaan jamur (Macaulay, 2004).

Warna hasil silase dapat mengindikasikan permasalahan yang mungkin

terjadi selama fermentasi. Silase yang terlalu banyak kandungan asam asetat akan

menghasilkan berwarna kekuning-kuningan, sementara kalau kelebihan asam

butirat akan berlendir dan berwarna hijau-kebiruan. Penentuan kualitas suatu

fermentasi juga dapat ditentukan melalui bau.Pada fermentasi asam laktat hampir

tidak mengeluarkan bau, sementara fermentasi asam propionat menimbulkan

aroma wangi yang menyengat, sedangkan fermentasi Clostridia akan

menghasilkan bau busuk (Saun dan Heinrichs, 2008). Kung dan Nylon (2001)

menyatakan pH adalah salah satu faktor penentu keberhasilan fermentasi. Seperti

halnya yang dijelaskan oleh Macaulay (2004), kualitas silase dapat digolongkan

menjadi empat kriteria berdasarkan pH yaitu baik sekali dengan pH 3,2-4,2, baik

pH 4,2-4,5, sedang pH 4,5- 4,8, dan buruk pH >4,8. Salah satu tujuan ensilase

adalah meminimalisasi aktivitas proteolitik yang disebabkan oleh aktivitas enzim

tanaman atau mikroorganisme lain terutama jenis Clostridium.Ditampilkan pada

Tabel 5 kriteria kualitas silase.

Tabel 5. Kriteria kualitas silase

Kriteria Baik sekali Baik Sedang Buruk

Warna

Cendawan

Hijau tua

Tidak ada

Hijau kecoklatan

Sedikit

Hijau kecoklatan

Lebih banyak

Tidak hijau

Banyak

Bau Asam Asam Kurang asam Busuk

pH 3,2-4,2 4,2-4,5 4,5-4,8 >4,8

N-NH3 <10% total N 10-15% total N >20% total N >20%

total N

Sumber : Wilkins, 1988

Page 28: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

14

Komponen Serat Pakan

Evaluasi dengan metode Van Soest pada dasarnya menggambarkan bahwa

tanaman terdiri atas sel, dan apabila tanaman bertambah tua maka dinding selnya

akan menebal dan dalam proses penebalan dinding sel tersebut dipengaruhi oleh

campur tangan lignin. Hal inilah yang menyebabkan makin tua tanaman makin

sulit dicerna. Selulosa dan hemiselulosa dapat dicerna karena ada enzim yang

dihasilkan oleh mikroorganisme dalam rumen. Selulosa dapat diurai menjadi

selubiosa dan selanjutnya selubiosa diurai menjadi dua gugusan

glukosa.Hemiselulosa dapat diurai menjadi xilosa, glukosa, galaktosa dan

arabinosa.Dengan demikian selulosa dan hemiselulosa dapat dimanfaatkan

sebagai sumber energi ternak ruminansia (Van Soest 1976).

Analisis serat Van Soest,mendefinisikan serat kasar sebagai bahan yang

masih tertinggal setelah bahan pakan direbus dalam asam dan basa.Serat kasar

mengandung fraksi-fraksi selulosa,hemiselulosa dan lignin, yang dapat

dikategorikan sebagai fraksi penyusun dinding sel tanaman.Definisi tersebut pada

nilai nutrisi dan serat kasar yang dapat dicerna oleh enzim-enzim yang

dikeluarkan oleh saluran pencernaan mamalia maupun ternak non

ruminansia.Kenyataan dilapangan menunjukkan perbedaan yang signifikan

terhadap nilai nutrisi dari serat kasar, karena adanya mikrobia yang hidup didalam

saluran pencernaan yang mampu memproduksi enzim yang dapat mencerna serat

kasar dijadikan sunber energinya.Mikrobia tersebut hidup di rumen ternak

ruminansia dan sel pencernaan belakang (sekum) ternak tertentu.Hal tersebut

Page 29: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

15

menyebabkan hasil analisis serat kasar pada analisis proksimat lebih bermakna

pada ternak non ruminansia dari pada ternak ruminansia.

Bahan pakan asal tanaman yang berupa hijauan terdiri dari dua kelompok fraksi

yaitu:

1. Fraksi penyusun isisel terdiri dari gula, pati, karbohidrat yang larut, pektin,

nitrogen non protein, protein , lipid dan zat lain yang larut dalam air

termasuk vitamin dan mineral.

2. Fraksi penyusun dinding sel.

Fraksi penyusun isi sel ternyata larut dalam air, oleh karena itu disebut

pula oleh NDS. Fraksi penyusun dinding sel terdiri dari selulosa,

hemiselulosa, lignin dan silika. Fraksi ini tidak larut dalam air sehingga

sukar dicerna, oleh karena itu disebut dengan NDF dengan demikian

nutrient yang tersedia rendah.

Van Soestdan Moore dalam USDA menyatakan bahwa terdapat korelasi

yang baik antara kecernaan In vivo dan isi sel. Van soest, mengembangkan

analisis serat yang mendekati nilai nutrisi serat kasar untuk ruminansia dengan

menggunakan detergent yang mampu memisahkan matriks dinding sel yang tidak

larut dan mengestrimasikan sub komponen utamanya yaitu selulosa, hemiselulosa

dan kombinasi keduanya dengan lignin ( Andri, 2008).

Hemiselulosa merupakan polisakarida terbesar kedua setelah

selulosa.Hemiselulosa terdiri dari xilan, mannan, arabinogalaktan dan arabinan.

Xilan adalah komponen utama hemiselulosa pada dinding sel tanaman jerami

Page 30: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

16

padi, dan degradasi xilan akan menghasilkan xilosa yang mempunyai potensi

sebagai pemasok kebutuhan energi bagi ternak ruminansia (Chuzaemi, 1994).

Penyusun utama pakan serat adalah selulosa dan hemiselulosa. Selulosa

dan hemiselulosa adalah bentuk polimer dari glukosa. Hemiselulosa lebih

sederhana dibandingkan dengan selulosa sehingga mudah dihidrolisis menjadi

gula atau produk lain.

Selulosa merupakan karbohidrat utama yang disintesa oleh tanaman dan

menempati hampir 60% komponen penyusun struktur tanaman.Jumlah selulosa di

alam sangat berlimpah sebagai sisa tanamanatau dalam bentuk limbah pertanian

seperti jerami padi, berangkasan jagung, gandum dan kedelai.Nilai ekonomi

senyawa selulosa pada limbah tersebut sangat rendah karena tidak dapat

dimanfaatkan langsung oleh manusia.

Sulitnya mendegradasi limbah tersebut menyebabkan petani lebih suka

membakar jeraminya dilahan pertanian dari pada dimanfaatkan kembali

melaluipengomposan.Anggorodi (1994) menyatakan bahwa selulosa adalah suatu

polisakarida yang mempunyai formula umum seperti pati (C6H10O5).Bahan

tersebut sebagian besar terdapat dalam dinding-dinding sel tumbuh-tumbuhan

yaitu 20-50% dari bahan kering tanaman. Selulosa tidak dapat dicerna dan tidak

dapat digunakan sebagai bahan makanan kecuali pada hewan ruminansia, yang

mempunyai mikroorganisme selulotik dalam rumen dapat memfermentasi selulosa

dan memungkinkan hasil akhir dari proses fermentasi tersebut bermanfaat bagi

ternak ruminansia.

Page 31: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

17

Kartika (2007) juga menyatakan bahwa hemiselulosa adalah kumpulan

dari beberapa polisakarida yang heterogen yang terdiri dari heksosan, misalnya

glukan, mannan, galaktan, dan juga pentosan misalnya xilan, araban

Selulosa dan hemiselulosa bersama-sama dengan makro molekul lain

banyak terdapat dalam tumbuhan terutamapada dinding sel tumbuhan, disusun

oleh karbohidrat yang merupakan komponen utama dinding sel yaitu selulosa.

Selulosa biasanya terdapat bersama-sama dengan substansi lain seperti lignin. Hal

ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Tillman, dkk (1991) bahwa ternak tidak

menghasilkan enzim untuk mencerna selulosa dan hemiselulosa.Mikroorganisme

yang hidup dalam retikulo-rumen pada ruminansia dan dalam usus besar baik

pada ruminansia maupun pada non ruminansia menghasilkan enzim yang dapat

mencerna selulosa dan hemiselulosa menjadi asam asetat, propionat dan butirat

sebagai non spesifik energi.

Page 32: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

18

BAB III

METODE PENELITIAN

Waktu danTempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai Februari 2014,

terdiri atas satu rangkaian penelitian. Tahap pertama yaitu proses pembuatan

silase pakan komplit berbahan dasar jerami padi dan biomassa murbei yang

bertempat di Laboratorium Herbivora. Tahap kedua yaitu analisa kandungan

ADF, NDF, selulosa, hemiselulosa dan lignin di Laboratorium Kimia Makanan

Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar.

Materi Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah chopper, timbangan,

alat pres hidrolik, baskom, sekop, plastik untuk silo berdiameter 25 cm, serta alat-

alat laboratorium dalam analisis kandungan ADF, NDF, selulosa dan lignin silase

pakan komplit.

Bahan-bahan yang digunakan adalah jerami padi, biomassa murbei

(batang, ranting dan daun murbei), molasses, dan konsentrat komersial (RK 24)

Page 33: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

19

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan berdasakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan (Gazperz, 1991). Adapun susunan

perlakuannya sebagai berikut :

P0 = 50 % Jerami Padi + 0 % biomasa murbei + 50% konsentrat

P1 = 50 % Jerami Padi + 10 % biomasa murbei + 40% konsentrat

P2 = 50 % Jerami Padi + 20 % biomasa murbei + 30% konsentrat

P3 = 50 % Jerami Padi + 30 % biomasa murbei + 20% konsentrat

P4 = 50 % Jerami Padi + 40 % biomasa murbei + 10% konsentrat

P5 = 50 % Jerami Padi + 50% biomasa murbei + 0% Konsentrat

Adapun komposisi bahan pakan dan komponen serat ransum pada setiap

perlakuan dalam formula silase pakan komplit yang dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Komposisi Bahan Pakan dan Komponen Serat Ransum

Komposisi bahan

pakan (%)

Perlakuan

P0 P1 P2 P3 P4 P5

Jerami padi 50 50 50 50 50 50

Konsentrat 50 40 30 20 10 -

Biomassa murbei - 10 20 30 40 50

Total 100 100 100 100 100 100

NDF (%) 63,08 57,42 62,91 58,93 61,98 63,86

ADF (%) 50,54 50,64 50,60 42,02 53,78 54,17

Selulosa (%) 33,76 34,23 32,13 28,01 34,25 34,80

Hemiselulosa (%) 12,54 6,78 12,31 14,05 8,10 9,69

Lignin (%) 7,63 10,18 10,16 8,33 13,62 13,31

Page 34: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

20

Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama adalah pembuatan

silase pakan komplit. Sebelum dilakukan pembuatan silase, langkah awal yaitu

menyiapkan bahan seperti jerami padi+

merupakan campuran jerami padi

sebanyak 95 % atau 47,5 kg dan molasses+

sebanyak 5% dari bahan kering jerami

padi atau 2,5 kg, sedangkan molasses+

merupakan campuran molasses sebanyak

94 % atau 2,35 kg dan urea sebanyak 6% atau 0.15 kg dan biomassa murbei yang

berumur 40 hari yang telah dilayukan untuk mengurangi kadar air. Selanjutnya

jerami padi dan biomassa murbei dicacah dengan ukuran 2-5 cm menggunakan

mesin chooper. Jerami padi kemudian dicampur dengan molases sebanyak 5%

bahan kering jerami padi sampai rata dan dibagi menjadi 6 bagian. Kemudian

dicampur dengan biomassa murbei dan konsentrat sesuai dengan perlakuan hingga

menjadi pakan komplit. Pencampuran bahan-bahan dilakukan secara manual.

Bahan pakan komplit yang telah tercampur dan dibagi menjadi 4 bagian sesuai

ulangan, setelah itu dimasukkan kedalam plastik silo, lapisan pertama berwarna

putih dan plastik lapisan kedua berwarna hitam, lalu dipadatkan dengan

mengunakan alat press hidrolik. Setelah padat, plastik berisi bahan pakan komplit

lalu ditutup. Bahan disimpan dalam keaadaan anaerob selama 21 hari. Setelah 21

hari silase dibuka untuk mengetahui kualitas silase secara fisik seperti warna, bau,

cendawan dan pH. Kemudian pengambilan sampel sesuai kebutuhan untuk

analisis Van Soest.

Tahap kedua analisis Van Soest untuk mengetahui kandungan ADF, NDF,

selulosa, hemiselulosa dan lignin silase pakan komplit.

Page 35: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

21

Parameter Yang Diukur

Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah kandungan NDF, ADF,

selulosa, hemiselulosa dan lignin silase pakan komplit berbahan dasar dari jerami

padi dan beberapa level biomassa murbei.

Prosedur Kerja Analisis Kadar ADF, NDF, Lignin, Selulosa dan Hemiselulosa

menurut Van Soest, (1976) :

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ADF dan NDF (Van Soest,

1976).

Penentuan Kadar Acid Detergent Fiber (ADF)

1. Timbang sampel 0,3 gram (a gr) kemudian masukkan kedalam tabung

reaksi 50 ml

2. Tambahkan 40 ml larutan ADF kemudian tutup rapat tabung reaksi

tersebut

3. Refluks dalam air mendidih selama 1 jam

4. Saring dengan sintered glass yang telah diketahui beratnya (b gr) sambil

diisap dengan pompa vacum

5. Cuci dengan air mendidih kurang lebih 100 ml sampai busa hilang dan 50

ml alkohol

6. Ovenkan pada suhu 100o

C selama 8 jam atau dibiarkan bermalam

7. Dinginkan dalam eksikator lebih kurang ½ jam kemudian timbang (c g)

Perhitungan:

c - b

Kadar ADF = ----------------------- X 100%

Berat sampel (a)

Page 36: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

22

Penentuan Neutral Detergen Fiber (NDF)

1. Timbang sampel 0,2 gram (a gr)

2. Masukkan kedalam tabung reaksi 50 ml

3. Tambahkan 25 ml larutan NDS, kemudian tutup rapat tabung reaksi

tersebut

4. Refluks dalam air mendidih selama 1 jam.

5. Saring dengan sintered glass yang telah diketahui beratnya (b gr) sambil

diisap dengan pompa vacum

6. Cuci dengan lebih kurang 100 ml air mendidih hingga busa hilang

7. Cuci dengan lebih kurang 50 ml alkohol

8. Ovenkan pada suhu 100o

C selama 8 jam atau dibiarkan bermalam

9. Dinginkan dalam eksikator lebih kurang ½ jam kemudian timbang (c gr)

Perhitungan:

c - b

Kadar NDF = ----------------------- X 100%

Berat sampel (a)

Penentuan Selulosa dan Lignin

1. Sintered glass yang berisi ADF diletakkan diatas petridisk

2. Tambah 20 ml H2SO4 72%

3. Sekali-kali diaduk untuk memastikan bahwa serat terbasahi dengan H2SO4

72% tersebut, biarkan selama 3 jam

4. Hisap dengan pompa vacuum sambil dibilas dengan air panas secukupnya

5. Ovenkan selama 8 jam pada suhu100o C atau dibiarkan bermalam

6. Masukkan kedalam deksikator kemudian timbang (d gr)

Page 37: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

23

7. Masukkan kedalam tanur listrik atau panaskan hingga 500o

C selama 2

jam, biarkan agak dingin kemudian masukkan kedalam deksikator selama

½ jam kemudian timbang (e gr)

Perhitungan:

d – e

Kadar Lignin = ----------------------- X 100%

Berat sampel (a)

% selulosa = % ADF - % Abu yang taklarut - lignin.

% hemiselulosa = % NDF - %ADF

Pengolahan Data

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan

Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz, 1991) dengan 6 perlakuan dan 4

ulangan. Model matematikanya yaitu:

Yij = μ + τі + ԑ ij

i = 1, 2, 3, 4, 5, 6

j = 1, 2, 3, 4

Keterangan :

Yij = Hasil pengamatan perlakuan ke-i dan dengan ulangan ke-j

μ = Nilai tengah umum

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

ԑ ij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diukur, data

yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan bantuan software SPSS Vers.

16,0. Jika memperlihatkan pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji Duncan.

Selanjutnya menggunakan bantuan software microsoft excel 2007 untuk melihat

kurva respon

Page 38: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

24

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keadaan Umum Silase

Berdasarkan pengamatan fisik yang dilakukan terhadap silase pakan

komplit berbahan dasar jerami padi dan beberapa level biomassa murbei (daun,

batang, dan ranting), setelah proses ensilase selama 21 hari dikategorikan baik

yang menghasilkan, berbau asam, tekstur yang utuh pH antara 3,99 sampai 4,75,

warna hijau kecoklatan dan berjamur sekitar 1-3%. Hal ini didukung oleh

pendapat Reksohadiprodjo (1998) menyatakan bahwa perubahan warna yang

terjadi pada tanaman yang mengalami proses ensilase disebabkan oleh proses

respirasi aerobic yang berlangsung selama persediaan oksigen masih ada, sampai

gula tanaman habis didukung pula oleh pendapat Bolsen dan Sapienza, (1993)

menyatakan bahwa secara umum silase yang baik akan berwarna hijau kecoklatan.

Semakin gelap silase yang dihasilkan, maka kualitas silase semakin rendah. Ciri-

ciri silase yang baik meliputi : berbau asam khas fermentasi, tidak berjamur, tidak

menggumpal, pH antara 4 sampai 4.5. Indikator keberhasilan silase dapat dilihat

dari kualitas silase yang dihasilkan. Hal itu dapat dilihat dari karakteristik fisik

silase yang dihasilkan yang merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi kualitas silase.

Page 39: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

25

Rata-rata kandungan NDF, ADF, selulosa, hemiselulosa, dan lignin silase

pakan komplit berbahan dasar dari jerami padi dan beberapa level biomassa

murbei dapat dilihat padaTabel 7.

Tabel 7. Komponen serat pakan komplit jerami padi dan beberapa level

biomassa murbei.

Parameter

Perlakuan

P0 P1 P2 P3 P4 P5

NDF(%) 50.13a± 5.01 54.81ab±5.64 55.31ab± 1.78 57.01b± 2.00 56.40b± 2.37 58.14b± 2.66

ADF(%) 39.29a± 6.56 41.25ab±3.08 47.38c±0.70 45.37bc±1.09 46.79c± 1.22 52.69d± 1.06

Selulosa(%) 23.54a± 4.66 24.84 ab± 6.83 29.69 abc ± 0.98 31.18 c± 1.93 30.75 bc±4.34 33.06 c ± 1.37

Hemiselulosa(%) 10.85bc± 4.09 13.56c 3.11 7.93ab± 4.52 11.64bc± 2.92 9.61abc± 3.53 5.45a± 1.87

Lignin(%) 8.15a± 0.81 10.96a± 6.59 9.92a± 1.21 9.17a± 0.50 11.69a± 4.43 12.89a± 1.58

Keterangan : huruf yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan yang

nyata(P<0,05).P0 ( JP 50% + K 50%), p1( JP 50% + K 40% + BM 10%), P2 (JP

50% + K 30% + BM 20%), P3 (JP 50% + K 20% + BM 30%), P4 (JP 50% + K

10% + BM 40%), P5 (JP 50% + BM 50%)

Kandungan NDF (Neutral Detergen Fiber).

Berdasarkan analisis ragam dari data penelitian diperoleh hasil bahwa

silase pakan komplit berbahan dasar jerami padi dan penambahan biomassa

murbei tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kandungan NDF.

Dapat dilihat pada Tabel 7, semua perlakuan menghasilkan nilai NDF yang

cenderung sama. Hal ini mengindikasikan bahwa penambahan biomassa murbei

tidak berpengaruh terhadap menurunnya kandungan NDF.

Namun, hasil penelitian ini menunjukkan kecenderungan terjadi penurunan

kandungan NDF ransum disilase (Tabel 7) dibandingkan ransum sebelum disilase

(Tabel 6). Dalam penelitian ini mungkin ada sebagian hemiselulosa yang terlarut

selama proses silase karena hemiselulosa adalah bagian dari NDF maka kalau

hemiselulosa terlarut cenderung akan menurunkan kandungan NDF. Hal ini sesuai

dengan pendapat Akmal (1994) menyatakan menurunnya NDF disebabkan selama

Page 40: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

26

berlangsungnya fermentasi terjadi pemutusan ikatan lignohemiselulosa dan

lignoselulosa jerami padi. Proses pemutusan tersebut merupakan pengaruh dari

beberapa faktor seperti pH, mikroorganisme berkembang dan dipertahankannya

kondisi anaerob.

Kandungan ADF (Acid Detergen Fiber).

Berdasarkan hasil analisis sidik ragam dari data penelitian diperoleh hasil

bahwa silase pakan komplit berbahan dasar jerami padi dan penambahan

biomassa murbei berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap kandungan ADF.

Kandungan ADF meningkat seiring dengan penambahan biomassa murbei,

sesuai dengan Tabel 7. Kandungan ADF P5 lebih tinggi dibandingkan dengan

perlakuan lainnya yaitu 52.69% kemudian disusul oleh perlakuan P2 (47.38%), P4

(46.79%), P3 (45.79%), P1 (41.25%), dan P0 (39.28%).

Ransum yang tidak menggunakan biomassa murbei (P0) menghasilkan

kandungan ADF terendah dibandingkan ransum yang menggunakan biomassa

murbei (P1 sampai P5). Terlihat pada Tabel 7, kandungan ADF pada perlakuan P1

relatif sama dengan perlakuan P3. Dimana seharusnya perlakuan P3 lebih tinggi

dibandingkan perlakuan P1, begitu pula pada perlakuan P2 yang relatif sama

dengan perlakuan P4. Dimana perlakuan P4 seharusnya lebih tinggi dibandingkan

P2. Hal ini mengindikasikan bahwa biomassa murbei dapat menunjang

menurunkan kandungan ADF. Menurunnya kandungan ADF disebabkan

terjadinya penguraian kandungan ADF menjadi senyawa yang lebih sederhana

dan mudah larut. Dimana terjadi perenggangan ikatan sehingga selulosa

meningkat sebaliknya proporsi ADF menurun. Hal ini sesuai dengan pendapat

Page 41: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

27

Arif (2001), yang menyatakan bahwa telah terjadi perenggangan ikatan

lignoselulosa dan ikatan hemiselulosa yang menyebabkan isi sel (NDS) akan

meningkat.

Kandungan Selulosa

Berdasarkan analisis ragam dari data penelitian diperoleh hasil bahwa

silase pakan komplit berbahan dasar jerami padi dan penambahan biomassa

murbei berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap kandungan selulosa.

Kandungan selulosa meningkat seiring dengan penambahan biomassa

murbei, sesuai dengan Tabel 7. Kandungan selulosa P5 lebih tinggi dibandingkan

dengan perlakuan lainnya yaitu 33.06% kemudian disusul oleh perlakuan

P3(31.18%), P4 (30.75%), P2 (29.69%), P1 (24.84%), dan P0 (23.54%).

Ransum yang tidak menggunakan biomassa murbei (P0) menghasilkan

kandungan selulosa terendah dibandingkan ransum yang menggunakan biomassa

murbei (P1 sampai P5). Terlihat pada Tabel 7, kandungan selulosa cenderung

meningkat seiring dengan bertambahnya level pemberian biomassa murbei. Hal

ini mengindikasikan bahwa biomassa murbei dapat menunjang meningkatkan

kandungan selulosa sehingga dapat dimanfaatkan oleh ternak ruminansia. Hal ini

sesuai dengan pendapat Anggorodi (1979) yang menyatakan bahwa selulosa tidak

dapat dicerna dan tidak dapat digunakan sebagai bahan makanan kecuali pada

ternak ruminansia yang mempunyai mikroorganisme selulotik dalam rumennya.

Mikroba tersebut dapat mencerna selulosa dan memungkinkan hasil akhir dari

pencernaan bermanfaat bagi ternak ruminansia. Didukung pula oleh pendapat

(Churchet al, 1988) mikroorganisme rumen ternak ruminansia dapat

Page 42: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

28

menghasilkan enzim selulase yang cukup banyak, maka ternak ruminansia mampu

mencernadan memanfaatkan selulosa dengan baik.

Kandungan Hemiselulosa

Berdasarkan analisis ragam dari data penelitian diperoleh hasil bahwa

silase pakan komplit berbahan dasar jerami padi dan penambahan biomassa

murbei berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap kandungan hemiselulosa.

Berdasarkan Tabel 7 kandungan hemiselulosa P1 lebih tinggi dibandingkan

dengan perlakuan lainnya yaitu 13.56% kemudian disusul oleh perlakuan

P3(11.64%), P0 (10.85%), P4 (9.61%), P2 (7.93%), dan P5 (5.45%).

Terlihat pada Tabel 6, kandungan hemiselulosa pada perlakuan P3 relatif

sama dengan perlakuan P4. Dimana seharusnya perlakuan P4 lebih tinggi

dibandingkan perlakuan P3. Hal ini disebabkan oleh rendahnya hemiselulosa

karena adanya kandungan lignoselulosa yang sulit dicerna. Hal ini didukung oleh

pendapat Sutardi (1983) yang menyatakan bahwa rendahnya kecernaan

hemiselulosa disebabkan karna adanya ikatan lignin, sehingga terbentuk ikatan

lignohemiselulosa yang sulit dicerna, akibatnya kemampuan dari mikroba rumen

dalam memanfaatkan hemiselulosa sebagai sumber energi juga rendah. Menurut

Sayuti (1989) hemiselulosa dan sellulosa merupakan dua senyawa karbohidrat

yang utama terdapat pada pakan hijauan dan sangat penting bagi ternak

ruminansia sebagai sumber energi.

Page 43: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

29

Kandugan Lignin

Berdasarkan analisis ragam dari data penelitian diperoleh hasil bahwa

silase pakan komplit berbahan dasar jerami padi dan penambahan biomassa

murbei tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kandungan lignin.

Dapat dilihat pada Tabel 7, semua perlakuan menghasilkan nilai lignin

yang cenderung sama. Hal ini mengindikasikan bahwa penambahan biomassa

murbei tidak berpengaruh terhadap menurunnya kandungan lignin. Hal ini

disebabkan oleh lignin yang sulit dicerna , sesuai dengan pendapat Tillman (1991)

menyatakan bahwa lignin bersama-sama selulosa membentuk komponen yang

disebut lignoselulosa, yang mempunyai koefisiesn cerna sangat kecil. Lignin

merupakan zat yang bersama dengan selulosa dan bahan-bahan serat lainnya

membentuk bagian utama dari sel tumbuhan.

Page 44: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

30

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan yang

menghasilkan komponen serat terbaik ialah P1 (50 % Jerami Padi + 10 % biomasa

murbei + 40% konsentrat), namun dari segi ekonomis P4 (50 % Jerami Padi + 40

% biomasa murbei + 10% konsentrat) yang terbaik dan dapat meningkatkan

kandungan selulosa dan hemiselulosa.

Saran

Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut pengaruh pemberian silase

pakan komplit terhadap ternak.

Page 45: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

31

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Agustini, N. 2010. Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian Untuk Pakan

Ternak Sapi. Kementerian pertanian Badan penelitian dan

pengembangan pertanian Balai besar pengkajian dan pengembangan

teknologi pertanian Balai pengkajian teknologi pertanian NTB.

Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum, PT. Gramedia, Jakarta

Anggorodi, R. 1979. Ilmu Makanan Ternak Umum. Jakarta : Gramedia.

Andri,2008. Pasture Sampling. Http://andri84.wordpress.com/2008/06/12/pasture-

sampling/.Diaksespadatanggal 3 November 2013.

Anas, S., Andy. 2010. Kandungan NDF dn ADF Silase Campuran Jerami Jagung

(Zey Mays) dengan Beberapa Level Daun Gamal. Jurnal Agrisistem

6(2).

Anonim. 2011. Silase Untuk Makanan Ternak. http:// rikedumbi. blogspot.

com/2011/10/silase-untuk-makanan-ternak.html. Diakses pada Tanggal

30 Agustus 2013.

Arif, R. 2001. Pengaruh Penggunaan Jerami Padi Amoniasi Terhadap Daya Cerna

NDF, ADF, dan ADS dalam Ransum Domba Ideal. Jurnal Agroland

Volume 8 (2). 208-215

Akmal. 1994. Pemanfaatan Westelage Jerami Padi Sebagai Bahan Pakan Sapi FH

Jantan. Tesis. Fakultas pascasarjana IPB, Bogor.

Atmosoedarjo, S., J. Kartasubrata, M. Kaomini, W. Saleh dan W. Moerdoko.

2000. Sutera Alam Indonesia. Yayasan Sarana Jaya. Jakarta.

Cherney, D. J. R. 2000. Characterization of Forage by Chemical Analysis. Dalam

Given, D. I., I. Owen., R. F. E. Axford., H. M. Omed. Forage

Evaluation in Ruminant Nutrition. Wollingford: CABI Publishing :

281-300.

Chuzaemi, S. 1992. Potensi Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak Ditinjau Dari

Kinetika Degradasi Dan Retensi Jerami Padi Di Dalam Rumen.

Disertasi. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Church. D. C and W. G. Pons. 1988. Basic Animal Nutrition and Feeding 2th

Ed

Jhon Willey and Sons. New York

Page 46: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

32

Daryanti, S., M. Arifin., Sunarso. 2002. Respon produksi sapi peranakan ongole

terhadap aras pemberian konsentrat dan pakan jerami padi fermentasi.

Proseding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Dalam Mendukung

Agribisnis. Yogyakarta, 2 Nov. 2002. Yogyakarta: Teknologi Pertanian

Yogyakarta.

Datta, R. K., A. Sarkar, P. R. M. Rao, and N. R. Singhvi. 2002. Utilization of

mulberry as animal fodder in India. Dalam: M. D. Sanchez (Editor).

Mulberry for animal production. Proceedings of an electronic conference

carried out, May and August 2000. Roma: FAO Animal Production and

Health Paper 147: 183-188.

Djuned, H., Mansyur., H. B. Wijayanti. 2005. Pengaruh Umur Pemotongan

Terhadap Kandungan Fraksi Serat Hijauan Murbei (Morus Indica L. Var.

Kanva-2). Fakultas peternakan. Universitas Padjajaran. Sumedang

Hardianto. R., A. Wigati., M. Syukur. 2010. Pengembangan teknologi pakan

lengkap (complete feed) Dari bahan baku lokal. ISSN: 1410~8976.

Harris, L. 1970. Nutrition Research Technique for Domestic and wild Animals.

Animal Science Departement Utah State University.

Imansyah, B. 2005. Mendaur Ulang Limbah Padi konsumsi ternak.

http://agribisnis.net/. Diakses pada tanggal 7 November 2013.

Kartika, A. A. 2007. Isolasi dan Degradasi Hemiselulosa dari Tongkol Jagung

Secara Enzimatis. Thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Universitas Airlangga, Surabaya.

Kung L., J. Nylon. 2001. Management Guidelines During Harvest And Storage Of

Silage. Proceedings of Tri State Dairy Conf; Fort Wayne, 17─18 April

2001.Fort Wayne. hlm 1−10

Lado. L . 2007. Evaluasi Kualitas Silase Rumput Sudan (Sorghum Sudanense)

Pada Penambahan Berbagai Macam Aditif Karbohidrat Mudah Larut.

Tesis. Pasca sarjana Program studi ilmu peternakan. Universitas gadjah

mada, Yogyakarta.

Lubis, D. A. 1992. IlmuMakananTernak. Jakarta: Pembangunan.

Machii, H., A. Koyama, H. Yamanouchi. 2002. Mulberry Breeding, Cultivation

and Utilization in Japan. Sanchez MD, editor. Mulberry for Animal

Production. Proceedings of an electronic conference carried out, May and

August 2000. Roma: FAO Animal Production and Health Paper 147. hlm

63-72 (Doran et al. 2006).

Page 47: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

33

Macaulay, A. 2004. Evaluating Silage Quality. http: //www1. agric. go. ab.

ca/department/deptdocs.nsf/all/for4909.Html.

Martin G., F. I. Reyes, Hernandez, M. Milera. 2002. Agronomic studies with

mulberry in Cuba. Di dalam: Sanchez MD, editor. Mulberry for

Animal Production. Proceedings of an electronic conference carried

out, May and August 2000. Roma: FAO Animal Production and

Health Paper 147. hlm 103-114.

Muis, A. 2008. Petunjuk Teknis Teknologi Pendukung Pengembangan

Agribisnisdi Desa P4MI. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah.Sulawesi Tengah.

Norman, W., M. Mulyoharjo. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Universitas

Indonesia, Jakarta.

Paramita, W. L., W. E Susanto, dan A. B. Yulianto. 2008. Konsumsi dan

kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Dalam Haylase Pakan

Lengkap Ternak Sapi Peranakan Ongole. Media Kedokteran Hewan Vol.

24(1), Januari 2008

Purbowati, E. 2009. Usaha Penggemukan Domba, Penebar Swadaya, Jakarta.

Saun ,R. J. V. and A . J. Heinrichs. 2008. Troubleshooting Silage Problems: How

To Identify Potential Problem . Proceddings of the mid-atlantic

conference; pennsylvania, 26 – 26 may 2008. Penn state’s collage. Pp. 2 –

10.

Sánchez M. D. 2002. World distribution and utilization of mulberry and its

potential for animal feeding. Di dalam: Sanchez MD, editor. Mulberry for

Animal Production. Proceedings of an electronic conference carried out,

May and August 2000. Roma: FAO Animal Production and Health Paper

147. hlm 1-11

Sarwono, B dan H.B. Arianto. 2003. Penggemukan Sapi potong Secara

Cepat.Penerbit Swadaya, Jakarta.

Sayuti, N. 1989. Landasan Ruminansia. Fakultas Peternakan. Universitas Andalas.

Padang.

Singh, B., HPS, Makkar,. 2002. The potential of mulberry foliage as a feed

supplement in India. Di dalam : Sánchez MD. Editor. Mulberry for

animal production. Proceedings of an electronic conference carried out,

May and August 2000.FAO Animal Production and Health Paper 147.

hlm 139-156.

Page 48: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

34

Siregar, S. B. 1994. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya. Jakarta.

Srigandono, B. 1996. Kamus Istilah Peternakan. Cetakan 3 Edisi ke-2 Gadjah

Mada University Press, Yogyakarta.

Sayuti, N. 1989. Landasan Ruminansia. Fakultas Peternakan, Universitas Andalas.

padang

Sutardi, T. 1983. Landasan Ilmu Nutrisi; Diktat Jilid I. Dept. Ilmu Pakanan

Ternak. Fakultas Peternakan. IPB. Bogor.

Syamsu, J. A., L. A. Sofyan, K. Mudikdjo, E. G .Sa’id dan E. B.Laconi. 2005.

Analisis Potensi Limbah Tanaman Pangan Sebagai Sumber Pakan ternak

ruminansia di Sulawesi Selatan. Jurnal ilmiah ilmu-ilmu peternakan 8(4):

291 – 301.

Syarir. S., K. G. Wiryawan., A. Parakkasi., M. Winugroho., dan O. N. P. Sari.

2009. Efektivitas Daun Murbei Sebagai Pengganti Konsentrat dalam

Sistem Rumen in Vitro. Media Peternakan, Agustus 2009 Vol. 32 No. 2

Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo, dan L.

Lebdosukojo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada

University Press.Yogyakarta.

Utari, F.D. , B.W.H.E. Prasetiyono dan A. Muktiani. 2012. Kualitas Susu

Kambing Perah Peranakan Ettawa Yang Diberi Suplementasi Protein

Terproteksi Dalam Wafer Pakan Komplit Berbasis Limbah Agroindustri.

Animal agriculture journal, vol. 1. No. 1.

Van Soest P. J. 1976. New Chemical Methods for Analysis of Forages for The

Purpose of Predicting Nutritive Value.Pref IX International Grassland

Cong.

Widayati, E., dan W. Yanti. 1996. Limbah Untuk Pakan Ternak. Penerbit Trubus

Agrisarana, Surabaya.

Wilkins, R. J. 1988. The Preservation of Forage In: E. R. Orskov (Ed.). Feed

science. Elsevier Science Publisher BV, Amsterdam.

Winarno, F.G dan S. Fardiaz, 1990. Biofermentasi dan Biosintesa Protein.

Angkasa, Bandung.

Yani A. 2001. Teknologi Hijauan Pakan . Fakultas Peternakan Universitas Jambi.

Jambi.

Page 49: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

35

Page 50: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

36

LAMPIRAN ANALISIS DATA

1. ADF (Acid Detergent Fiber)

Descriptives

N Mean

Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

ADF P0 4 39.2850 6.56857 3.28429 28.8329 49.7371 32.22 46.38

P1 4 41.2525 3.08185 1.54093 36.3486 46.1564 38.18 45.08

P2 4 47.3775 .69821 .34910 46.2665 48.4885 46.60 48.24

P3 4 45.3700 1.08821 .54410 43.6384 47.1016 44.01 46.66

P4 4 46.7900 1.22156 .61078 44.8462 48.7338 45.23 48.04

P5 4 52.6900 1.06000 .53000 51.0033 54.3767 51.72 53.76

Total 24 45.4608 5.21301 1.06410 43.2596 47.6621 32.22 53.76

Anova

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

ADF Between Groups 454.242 5 90.848 9.574 .000

Within Groups 170.794 18 9.489

Total 625.036 23

Homogeneous

PERLA

KUAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4

Duncana P0 4 39.2850

P1 4 41.2525 41.2525

P3 4 45.3700 45.3700

P4 4 46.7900

P2 4 47.3775

P5 4 52.6900

Sig. .378 .075 .395 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,000.

Page 51: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

37

2. NDF (Neutral Detergent Fiber)

Descriptives

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for

Mean Minimum Maximum

NDF P0 4 50.1325 5.00758 2.50379 42.1643 58.1007 43.25 54.98

P1 4 54.8075 5.64283 2.82141 45.8285 63.7865 47.10 60.43

P2 4 55.3100 1.78056 .89028 52.4767 58.1433 53.51 56.87

P3 4 57.0075 2.00191 1.00095 53.8220 60.1930 55.23 59.79

P4 4 57.7150 2.44814 1.22407 53.8195 61.6105 55.16 59.83

P5 4 58.1400 2.66356 1.33178 53.9017 62.3783 56.09 61.75

Total 24 55.5188 4.19854 .85702 53.7459 57.2916 43.25 61.75

Anova

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

NDF Between

Groups 173.888 5 34.778 2.704 .054

Within

Groups 231.550 18 12.864

Total 405.438 23

Homogeneous

PERLAKUAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2

Duncana P0 4 50.1325

P1 4 54.8075 54.8075

P2 4 55.3100 55.3100

P3 4 57.0075

P4 4 57.7150

P5 4 58.1400

Sig. .068 .252

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,000.

Page 52: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

38

3. Selulosa

Descriptives

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for

Mean Minimum Maximum

SELULOSA P0 4 23.5350 4.65682 2.32841 16.1250 30.9450 18.87 27.93

P1 4 24.8350 6.83353 3.41676 13.9613 35.7087 15.54 31.69

P2 4 29.6925 .98398 .49199 28.1268 31.2582 28.36 30.70

P3 4 31.1825 1.93376 .96688 28.1055 34.2595 29.37 33.44

P4 4 30.7450 4.34049 2.17024 23.8383 37.6517 24.50 34.56

P5 4 33.0550 1.37466 .68733 30.8676 35.2424 31.05 33.97

Total 24 28.8408 4.97223 1.01495 26.7412 30.9404 15.54 34.56

Anova

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

SELULOSA Between

Groups 287.169 5 57.434 3.673 .018

Within

Groups 281.461 18 15.637

Total 568.630 23

Homogeneous

PERLAKUAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3

Duncana P0 4 23.5350

P1 4 24.8350 24.8350

P2 4 29.6925 29.6925 29.6925

P4 4 30.7450 30.7450

P3 4 31.1825

P5 4 33.0550

Sig. .050 .059 .284

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,000.

Page 53: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

39

4. Hemiselulosa

Descriptives

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for

Mean Minimum Maximum

HEMISELULOSA P0 4 10.8475 3.67435 1.83717 5.0008 16.6942 5.84 14.63

P1 4 13.5550 3.10860 1.55430 8.6085 18.5015 8.92 15.35

P2 4 7.9325 1.25789 .62895 5.9309 9.9341 6.41 9.24

P3 4 11.6375 2.91541 1.45771 6.9984 16.2766 9.29 15.78

P4 4 9.6100 3.52611 1.76306 3.9992 15.2208 7.12 14.60

P5 4 5.4500 2.63094 1.31547 1.2636 9.6364 2.41 8.31

Tot

al 24 9.8388 3.74077 .76358 8.2592 11.4183 2.41 15.78

Anova

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

HEMISELULOSA Between

Groups 164.043 5 32.809 3.742 .017

Within

Groups 157.804 18 8.767

Total 321.848 23

Homogeneous

PERLAKUAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3

Duncana P5 4 5.4500

P2 4 7.9325 7.9325

P4 4 9.6100 9.6100 9.6100

P0 4 10.8475 10.8475

P3 4 11.6375 11.6375

P1 4 13.5550

Sig. .075 .120 .099

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,000.

Page 54: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

40

5. Lignin

Descriptives

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for

Mean Minimum Maximum

LIGNIN P0 4 8.1475 .81254 .40627 6.8546 9.4404 7.14 9.13

P1 4 10.9550 6.58816 3.29408 .4718 21.4382 7.48 20.83

P2 4 9.8950 1.24682 .62341 7.9110 11.8790 8.57 11.58

P3 4 9.1700 .49645 .24823 8.3800 9.9600 8.66 9.63

P4 4 11.6875 4.42771 2.21386 4.6420 18.7330 9.01 18.28

P5 3 12.1933 .92652 .53492 9.8917 14.4949 11.52 13.25

Total 23 10.2609 3.32045 .69236 8.8250 11.6967 7.14 20.83

Anova

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

LIGNIN Between

Groups 44.432 5 8.886 .762 .589

Within

Groups 198.126 17 11.654

Total 242.559 22

Homogeneous

PERLAKUAN N

Subset for alpha = 0.05

1

Duncana P0 4 8.1475

P3 4 9.1700

P2 4 9.8950

P1 4 10.9550

P4 4 11.6875

P5 3 12.1933

Sig. .164

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,000.

Page 55: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

41

Formula molases+

Bahan baku pakan

lokal yang tersedia

PK

(%)

TDN

(%)

Harga

(Rp)

Molases+

%

dalam

ransum

%protein

kasar %TDN

Harga

(Rp)

Urea 288,0 100 2.000 6 17,3 6,0 120

Molases 3,1 70,7 3.000 94 2,9 66,5 2.820

Total 100 20,2 72,5 2.940

Formula Jerami padi +

Bahan baku pakan

lokal yang tersedia

PK

(%)

TDN

(%)

Harga

(Rp)

Jerami Padi+

%

dalam

ransum

%protein

kasar %TDN Harga (Rp)

Jerami Padi 5,1 58,0 1.000 95 4,8 45,6 950

Molases+ 20,2 70,7 3.000 5 1,0 3.5 150

Total 100,0 5,9 49,1 1.100

Susunan Formula Konsentrat

Konsentrat PK

(%)

TDN

(%)

Harga

(Rp)

Formula Konsenrat

% dalam

ransum PK (%) TDN (%)

Harga

(Rp)

RK 24 AA+*

35 80 8.000 30 10,5 24 2.400

Dedak halus 12 67 2.500 41 4,9 27,5 1.025

Bungkil kelapa 21,2 81 3.000 25 5,3 20,3 750

Garam - 100 2.000 2 - 2 40

Mineral - 7.000 2 - - 140

Total 100 20,7 73,7 4.355

*RK 24 AA+ pada susunan ransum pada tabel 4 terdiri dari tepung ikan, bungkil kedelai, tepung

tulang, bungkil kacang tanah, pecahan gandum, canola, tepung daun vitamin, calcium, fosfat, trace

mineral.

Page 56: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

42

Lampiran Dokumentasi Penelitian

Proses Pemotongan Jerami Padi

Proses Pencampuran Jerami Padi, Biomassa Murbei, dan Konsentrat

Page 57: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

43

Penimbangan

Bahan Yang Telah Dicampur Dimasukkan Kedalam Kantong (Silo) Untuk

Difermentasi

Page 58: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

44

Bahan Yang Sudah Dimasukkan Dalam Silo Dipres Untuk Mrnghilangkan

Udara

Proses Fermentasi

Page 59: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

45

Page 60: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

46

Proses Analisa Van Soest

Page 61: KANDUNGAN ADF, NDF, SELULOSA, HEMISELULOSA, DAN … · v Indah Istianah K (I 211 10 266). Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar

47

RIWAYAT HIDUP

INDAH ISTIANAH K. Lahir pada tanggal 19 April 1992

di Mataram. Anak pertama dari tiga bersaudara dari

pasangan suami istri Dowari, S.Pd dan Leny Marlina.

Menyelesaikan pendidikan formal di SDN 08 Sumbawa,

(1998-2004), SMP Negeri 02 Muer (2004-2007). Kemudian

melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMK Negeri 1 Plampang (2007-2010).

Melalui jalur SNMPTN tahun 2010 diterima sebagai mahasiswa program Strata 1

(S-1) jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas

Hasanuddin, Makassar.