Makalah Apendiks 12 b

7/27/2019 Makalah Apendiks 12 b

1/34

MAKALAH NURSING SIMULATION PROGRAM

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A

DENGAN PENYAKIT APPENDICITIS

DISUSUN OLEH :

1. SUMIYATI ( 04.06.1399

!. SURATRI WULANDARI ( 04.06.1400

3. TRI ARIYANTI ( 04.06.1401

"#KP#III

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES SURYA GLO"AL

YOGYAKARTA

!00$

1


2/34

K%&% 'n)%n&%*

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas ridho dan rahmatNya

sehingga kami dapat menyusun makalah tentang post op appendicitis dan

asuhan keperawatannya.

Kami menyadari bahwasannya dewasa ini pengetahuan tentang post op

appendicitis dan perawatan infeksi nosokomial serta untuk asuhan keperawatan

masih kurang dalam pengembangannya.Terdorong atas kekurangan tersebut

maka kami menyusun makalah ini untuk menambah sedikit pengetahuan post op

appendicitis dan asuhan keperawatannya.

Makalah ini disusun dengan kerja sama antar mahasiswa untuk

melengkapi tugas yang diberikan agar mahasiswa dapat memenuhi tugas NP

!Nurshing imulation Program ".

#alam penyusunan makalah ini kami berpedoman dari berbagai buku dan

sumber lainnya yang berkaitan dengan post op appendicitis dan kami berusaha

menyajikan bahan $ bahan yang saling berkaitan.

Kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan

makalah ini% sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik walaupun

didalam penyusunan ini masih terdapat banyak kekurangannya.

&khirnya kami mengharapkan segala masukan baik kritik maupun saran

demi kesempurnaan makalah ini %dengan harapan makalah ini dapat bermanfaat

bagi mahasiswa.

Yogyakarta % #esember '(()

Penyusun

2


3/34

DA+TAR ISI

*&+&M&N ,-#-+......................................................................... i

K&T& PEN&NT&/ ..................................................................... ii

#&0T&/ 11................................................................................... iii

2&2 1 PEN#&*-+-&N................................................................. 3

+atar belakang......................................................................... 3

Tujuan...................................................................................... 3

/umusan masalah................................................................... 3

2&2 11 PEM2&*&&N................................................................... '

Pengertian appendicitis............................................................ '

Etiologi..................................................................................... '

Penyebab appendicitis............................................................. 4

ambaran klinis dan gejala..................................................... 4

Patogenesis............................................................................. 5

1nfeksi nosokomial pada appendicitis....................................... 5

Pemeriksaan appendicitis........................................................ 33

Komplikasi............................................................................... 3'2&2 111 &-*&N KEPE/&6&T&N............................................... 37

2&2 18 PEN-T-P......................................................................... '9

Kesimpulan.............................................................................. '9

aran....................................................................................... '9

#&0T&/ P-T&K&

3


4/34

"A" I

PENDAHULUAN

LATAR "ELAKANG

ebagai mahasiswa keperawatan yang nantinya harus terjun dalam

duniapersaingan kerja. Kita diharapkan mempunyai keahlian dan pengetahuan

yang luas supaya kita dapat bersaing dengan sehat. :leh karena itu mahasiswa

sering dituntut tidak hanya mempunyai kecerdasan intelektual yang didapat dari

kuliah semata%tapi juga mempunyai knowledge yaitu mempunyai pengetahuan

dan wawasan yang luas sehingga dapat menciptakan ide dan gagasan yang

cemerlang.

-sus buntu atau appendiks atau umbai cacing hingga saat ini fungsinya

belum diketahui dengan pasti% namun sering menimbulkan keluhan yang

mengganggu. 2ila terjadi peradangan% harus segara dilakukan pembedahan

untuk mencegah komplikasi yang berbahaya. ebenarnya% istilah usus buntu

yang sering digunakan kurang tepat% karena yang disebut usus buntu itu adalah

sekum% yaitu bagian akhir dari usus sebelum mencapai anus.

TU,UAN3. agar para mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang penyakit

appendicitis dan infeksi nosokomial.

'. agar para mahasiswa dapat mengetahui penyebab terjadinya appendicitis

dan infeksi nosokomial.

4. agar para mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara memberikan

asuhan keperawatan pada klien appendicitis

RUMUSAN MASALAH

Pada makalah ini kami membahas tentang berbagai macam penyebab $

penyebab terjadinya appendicitis%gejala $ gejala appendicitis dan terapi antibiotic

pada klien appendicitis% serta pemberian asuhan keperawatan pada klien

appendicitis.

4


5/34

"A" II

PEM"AHASAN

&. PENE/T1&N &PEN#1;1T1

&ppendicitis akut adalah penyakit radang pada

apendikshari. +ender itu

secara normal dicurahkan ke dalam lumen dan selanjutnya dialirkan ke

sekum. 2ila ada hambatan dalam pengaliran lender tersebut% maka akan

dapat mempermudah timbulnya apendisitis. #idalam apendiks juga

terdapat immunoglobulin% @at pelindung terhadap infeksi dan yang banyak

terdapat didalamnya adalah 1g &.

2. ET1:+:1

Terjadinya apendisitis akut umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri.

Namun terdapat banyak sekalai factor pencetus terjadinya penyakit ini.

#iantaranya obstruksi yang terjadi pada lumen apendiks. :bstruksi pada

lumen apendiks ini biasanya disebabkan karena adanya timbunan tinja

5


6/34

yang keras ! fekalit "% hipeplasia jaringan limfoid% penyakit cacing% parasit%

benda asing dalam tubuh% cancer primer dan striktur. Namun yang paling

sering menyebabkan obstruksi lumen apendiks adalah fekalit dan

hiperplesia jaringan limfoid.

PENYE2&2 &PEN#11T1

Terjadinya apendisitis akut umumnya karena bakteri.

Namun terdapat banyak sekali factor pencetus terjadinya hal itu.

#iantaranya sumbatan dari lumen apendiks% adanya timbunan tinja yang

keras% tumor apendiks. Namun juga dapat terjadi karena pengikisan

mukosa apendiks akibat parasit seperti E= hystolitiea. Makan rendah serat

juga akan menimbulkan kemungkinan terjadinya hal tersebut. Tinja yang

keras pada akhirnya akan menyebabkan konstipasi yang akan

meningkatkan tekanan didalam skum sehingga akan mempermudah

timbulnya penyakit itu.

&pa yang menyebabkan apendisitis yang teruk A

B faecolithC.menghalang lumen apendisitis yang teruk disebabkan oleh

halangan lumen ! rongga " apendiks. ebab yang paling la@im ialahDfaecolith ! cebisan kecil najis ". 1a juga boleh disebabkan oleh tumbuhan

atau bengkak ditisu limfoid% walaupun ia jarang sekali berlaku.

&pabila dihalang% tekanan didalam apendiks meningkat dan memotong

bekalan darah. 1ni mengakibatkan pengulseran% jangkitan bacteria dan

akhir sekali% gangreng dan apendiks terkoyak. &pendik yang terhalang

menyebabkan jangkitan% bakteri yang akan meningkatkan tekanan.

;. &M2&/&N K+1N1

E,&+&

&da beberapa gejala awal yang khas. Yakni nyeri yang dirasakan

secara samara ! nyeri tumpul " didaerah sekitar pusar. eringkali disertai

dengan rasa mual% bahkan kadang muntah. 2eberapa jam kemudian nyeri

itu akan berpindah ke perut kanan bawah% yang oleh kalangan medis

disebut titk M;. 2urney. Nyeri yang dirasakan akan lebih jelas baik letak

maupun derajat nyer% namun gejala dirongga panggul.

6


7/34

/asa skit semakin meningkat% sehingga pada saat berjalan pun

penderita akan merasakan sakit yang mengakibatkan badan akan

mengambil sikap membungkuk pada saat berjalan. 2ila radang semakin

meluas dapat menimbulkan rasa mual% bahkan muntah% dan nafsu makan

akan segera menurun. #emam akan timbul apabila radang tidak segera

mendapat pengobatan yang tepat.

ecara klasik% kesakitan bermula sebagai kejang dibagian tengah

abdomen dan dengan peredaran masa% bergerak kebagian kanan.

#emam% sejuk% menggigil% kehilangan selera makan% muntah=muntah dan

kadang kala diikiti dengan mencret. 6alau bagai manapun% pesakit

dibawah usia 5 tahun dan melebihi 5( tahun mungkin mengalami gejala

yang berbe@a dari pada penerangan diatas. 1ni mungkin membawa

masalah kepada diagnosis.

&pa bila radang terus berlanjut sehingga penderita akan merasakan

nyeri yang semakin hebat. Pada keadaan seperti ini obat anti biotic

tampaknya tidak akan berguna lagi yang diperlukan adalah operasi.

2ila keadaan ini gagal diketahui oleh dokter atau si penderita sendirikurang peduli maka keadaan akan semakin gawat sehingga dapat

menyebabkan pecahnya usus buntu tersebut yang berakibat infeksi akan

tersebar kedalam rongga perut% sehingga dapat terjadi infeksi pada lapisan

perut atau disebut juga PE/1T:N1T1.

&pendisitis yang teruk merupakan radang apendiks. 1a merupakan

salah satu pembedahan kecemasan yang paling la@im dilihat. 1a boleh

berlaku pada sembarang usia tetapi ia paling la@im diantara usia 3( dan 4(

tahun.

&pendisitis yang teruk diakibatlkan oleh halangan lumen !rongga"

apendiks. ebab yang paling la@im ialah faecolithD. 1a juga boleh

disebabkan oleh tumbuhan atau bengkak di tisu limfoid% walupun ia jarang

sekali berlaku. &pabila dihalang% tekanan didalam apendiks meningkat dan

memotong bekalan darah. 1ni mengakibatkan pengulseran% jangkitan

bacteria dan akhir sekali% ganggreng dan apendiks terkoyak.

7


8/34

#okter anda akan mendiaknosa apendiks dengan F

- mengambil sejarah klinikal yang menyeluruh

- melakukan pemeriksaan klinikal yang teliti memeriksa abdomen anda

bagi nyeri dan ketegangan otot

- melakukan penyemakan kerap keatas keadaan klinikal ke atas pesakit.

&pendisitis yang teruk boleh menyebabkan apendiks pecah dengan

pembentukan nanah didalam rerongga abdomen atau peritonitis.

#. P&T:ENE1

Nyeri dari


9/34

Pasien yang dirawat dirumah sakit adalah orang yang sedang

bermasalah dengan kesehatannya. #an% pada umumnya daya tahan

tubuhnya sedang menurun sehingga sangat rentan terhadap infeksi.

Tambahan lagi% rumah sakit adalah tempat sumber berbagai macam

kuman berbahaya terdapat. ebab itu% orang yang sedang dirawat di

rumah sakit sangat besar resikonya terkena infeksi.

1nfeksi yang didapatkan dari rumah sakit inilah yang disebut infeksi

nosokomial. 1nfeksi nosokomial dapat disebabkan oleh yang dalam

keadaan normal tidak pathogen% seperti taphylococcus epidermidis tadi%

yang mencuri kesempatan dalam kesempitan% menngambil keuntungan

pada saat daya tubuh kita menurun% atau dapat pula disebabkan oleh

kuman=kuman berbahaya yang memang banyak terdapat dirumah sakit.

1nfeksi nosokomial dapat terjadi karena kebersihan rumah sakit

kurang atau kurang higienes% tenaga kesehatan yang melakukan prosedur

medis tertentu kurang tampil. Pengambilan darah atau pemasanganperalatan infuse yang tidak dilakukan dengan cermat dan hati=hati sesua

prosedur yang ditetapkan dapt menjadi penyebab infeksi nosokomial.

Perlukaan dapat menyebabkan penyakit. Mikroba% yang tadinya ada di

permukaan kulit atau di selaput lender tubuh% masuk kedalam darah.

2anyak jenis bakteri yang jika berada di permukaan kulit atau di

selaput lendir tubuh tidak berbahaya dan tidak menyebabkan penyakit.

Tetapi begitu memasuki aliran darah mereka dapat menjadi sangat

berbahaya. 2akteri ini% misalnya.

ebagaimana yang tadi sudah disampaikan. 2akteri ini dalam kondisi

normal berada di permukaan kulit dan di selaput lendir. ,ika berada di

tempat=tempat tersebut% ia jarang menyebabkan penyakit. Namun% jika

masuk kedalam aliran darah% staphylococcus epidermidis dapat

menyebabkan infeksi yang cukup serius% apalagi pada seseorang yang

sedang turun daya tahan tubuhnya.

9


10/34

alah satu akibat dari infeksi nosokomial yang disebabkan olah

staphylococcus epidermidis adalah endokarditis atau infeksi pada katup

jantung yang cukup barbahaya. Tanda=tanda infeksi. staphylococcus

epidermidis tidak spesifik% tetapi umumnya infeksi ditandai dengan demam

yang tinggi.

&pabila prosedur perlukan sebagai mana yang disebutkan tadi%

misalnya menyuntik% memasang peralatan infuse% memasang kateter% atau

pembedahan% dilakukan sesuai prosedur medis yang telah ditetapkan%

tentu resiko infeksi sangat minimal. Tetapi jika ada sesuatu yang dilakukan

tidak sebagaimana seharusnya% resiko infeksi akan menjadi besar. 1nilah

salah satu penyebab terjadinya infeksi nosokomial.

/uangan yang kurang bersih% pembuangan sampah yang tidak sesuai

aturan%


11/34

sakit tersebut. Karena itu% orang yang sedang menderita penyakit infeksi%

betapapun ringannya%dianjurkan tidak mengurangi orang yang sedang

dirawat dirumah sakit sebab dapat menjadi sumber penyakit baru bagi

para pasien.

1nfeksi nosokomial yang sering terjadi antara alain infeksi saluran

kencing% terutama pada pasien yang harus menggunakan kateter% infeksi di

bagian tubuh yang harus dilukai ketika operasi% infeksi saluran pernafasan%

dan infeksi saluran cerna. esuai dengan prosedur medis% semua alat

kesehatan yang dimasukkan atau dikenakan kepada pasien dengan jalan

melukai harus dalam keadaan suci hama ! steril ". Kateter% jarum dan

peralatan infuse% alat suntuk ini semua dalam keadaan steril. Peralatan

bedah% tentu saja harus steril.

3. 0aktor penyebab perkembangan infeksi nosokomial

3.3 &gen infeksi

Pasien akan terpapar berbagai macam mikroorganisme selama ia

rawat dirumah sakit. Kontak antara pasien dan berbagai macammikroorganisme ini tidak selalu menimbulkan gejala klinis karena

banyaknya factor lain yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi

nosokomial. Kemungkinan terjadinya infeksi tergantung pada?

- karateristik mikroorganisme

- resistensi terhadap @at=@at antibiotika

- tingkat


12/34

/espon dan toleransi tubuh pasien

0actor terpenting yang mempengaruhi tingkat toleransi dan respon

tubuh pasien dalam hal ini adalah ?

- umur

- status imunitas penderita

- penyakit yang diderita

- obesitas dan mal nutrisi

- orang yang menggunakan obat=obatan immunosupresan dan steroid

- inter


13/34

diperkirakan '( $ '5 I pasien memerlukan terapi infuse. Komplikasi

kanulasi intra


14/34

7. Teknik isolasi mengurangi jumlah infeksi nosokomial% tetapi timbul

beberapa tantangan. #iantaranya ?

peningkatan dalam jenis dan jumlah infeksi menular% sehingga

semakin banyak tes harus dilakukan% dan semakin banyak pasien

harus diisolasi

- hasil tes sering diterima terlambat% sering setelah pasien pulang

- biaya sangat tinnggi% bila semua orang dites untuk setiap infeksi

- hasil tes dapat negati


15/34

D%)n

#iagnosis apendisitis akut harus dilakukan secara cermat dan teliti.

Kesalahan diagnosis lebih sering terjadi pada wanita dari pada laki=laki.

*al ini disebabkan pada wanita terutama wanita muda sering timbul

gangguan yang mirip apendisitis akut% mulai dari alat genital ! karena

proses o


16/34

perforasi% perforasi jarang timbul dalam 3' jam pertama sejak awal sakit%

tetapi insidensi meningkat tajam sesudah '7 jam.

#apat diketahui preoperati


17/34

ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKA,IAN PASIEN Tn A

RUANG "ANGSAL "EDAH.

T&N&+ M&-K F 34 #EEM2E/ '(()

,&M M&-K F ''.4( 612

TEMP&T F /-&N 2&N&+ 2E#&* LL.

A. PENGKA,IAN

I. IDENTITAS

1#ENT1T& K+1EN

Nama F Tn.&

Tempat tanggal lahir F =

-mur F '( th

,enis kelamin F laki = laki

&lamat F =

&gama F islam

uku F jawaPendidikan F =

#iagnosa medis F post op appendicities

1#ENT1T& PEN&N-N ,&6&2

Nama F Tn. *

Tempat tanggal lahir F =

-mur F 45 Th

,enis kelamin Flaki = laki

&lamat F =

&gama F islam

uku F jawa

Pendidikan F =

Pekerjaan F =

*ubungan dengan klien F orang tua

17


18/34

II .RIWAYAT KESEHATAN

a. keluhan utama

pada pasien merasa nyeri perut pada bagian kanan bawah.

b. /iwayat kesehatan sekarang

pasien post operasi apendisitis hari ke=4% luka tampak basah dan bernanah

dan akan dilakukan perawatan luka supaya tidak terjadi insfeksi.

c. /iwayat kesehatan dahulu

penyakit yang pernah dialami pasien F

pasien mempunyai penyakit maag.

&danya bakteri pada appendiks

&danya timbunan tinja yang menyebabkan konstipasi.

&danya sumbatan lumen appendiks

d. /iwayat kesehatan keluarga

keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit yang sama pada klien.

e. enogram

Keterangan F

F laki $ laki

F perempuan

18

/


19/34

F meninggal

F meninggal

F pasien>penderita

========= F tinggal dalam satu rumah

f. /iwayat kesehatan lingkungan

klien tinggal dalam lingkungan yang cukup bersih.

g. /iwayat alergi ! obat > makanan "

klien tidak mempunyai riwayat alergi obat dan makanan.

III. POLA +UNGSI KESEHATAN (GORDON

3. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan

,ika pasien atau salah satu anggota keluarga yang sakit biasanya hanya

membeli obat diapotik atau warung serta beristirahat.

'. pola akti


20/34

). pola persepsi diri

pola persepsi diri ! indentitas diri% ideal diri% gambaran diri% peran diri%

harga diri " tidak mengalami gangguan.

J. pola koping

klien memecahkan masalah dengan berdiskusi dengan keluarga

9. pola seksual dan reproduksi

klien tidak mengalami gangguan karena klien belum menikah.

3(. pola peran dan hubungan

hubungan klien dan keluarga dan masyarakat baik% tidak ada permusuhan

atau masalah dalam hubungan dengan sesamanya.

33. pola nilai dan kepercayaan

klien beragama islam dan taat beribadah% selama dirumah sakit klien tidak

sholat.

I5. PEMERIKSAAN +ISIK

a. Keadaan umumPada penderita appendisities bergantung pada orang lain karena

nyeri pada luka post operasi appendiksitis.

b. #ata sistematik

3. system kardio

menit

'. istem respirasi

Pada system respirasi klien tidak mengalami gangguan

4. istem gastrointestinal

Penderita appendisities mengalami gangguan mual% nyeri pada

abdomen% gangguan nutrisi metabolic% terdapat nyeri tekan pada

abdomen pada bagian kanan bawah.

7. sistem Musculosceletal

#alam memenuhi kemampun akti


21/34

5. istem integumen

Pada penderita appendiksitis turgor kulit bias mengalami

kerusakan.

. system perkemihan

Pasien mengalami disfusi kandung kemih.

c. #ata penunjang

= Pemeriksaan laboratorium darah

= pemeriksaan urin

= pemeriksaan -

= ;T ;&N

2. #1&N:& KEPE/&6&T&N

3. #ata focus

a. #ata objektif

= pasien merasa nyeri= nafsu makan hilang

= badan terasa lemah

= pasien merasa sembelit > konstipasi

= suhu badan tinggi atau deman

= perut mengalami peradangan

= terjadi pembengkakan post operasi

= adanya nanah pada post operasi

= pasien membutuhkan bantuan dalam berakti


22/34

= tinja keras

= takibnea

= pasien mengikuti instruksi tidak adekuat

'. analisa data

No ymptom Problem Etiologi

3 #: F = pasien merasa nyeri

= pasien mengalami

gangguan tidur

= nafsu makan hilang

Nyeri akut &gen cidera biologi

' #: F = pasien mual atau

muntah

= Nafsu makan hilang

nausea 0actor fisiologi ! nyeri

pada epi gastrium"

4 #: F = badan terasa lemas

= adanya rasa nyeri

= pasien mual

muntah

Ketidakseimbangan

nutrisi

Tidak mampu dalam

memasukakn%

mencerna%

mengabsorbsi factor

biologi% psikologi% atau

ekonomi

7 #: F= tinja klien keras

= pasien mual

= pasien merasa

sembelit

konstipasi :bst post op

5 #: F= pertahanan

primer tidak adekuat

!kulit tak utuh%

perubahan peristaltic"

= turgor kulit buruk

/esiko infeksi +uka post op

#: F= takikardi

= takibnea

= suhu badan tinggi

atau demam

hipertermi penyakit

) #: F= pasien

mengalami gangguan

angguan pola

tidur

nyeri

22


23/34

pola tidur

= keterbatasan /:M

!gerak "

= pasien merasa

cemas

J #: F pasien mengikuti

instruksi tidak adekuat

Kurang

pengetahuan

Tidak familiar sumber

informasi

9 #: F= adanya nanah

pada post op

= pasien memerlukan

bantuan dalam

berakti


24/34

4" Ketidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan mual muntah

7" Nausea berhubungan dengan factor fisiologi ! nyeri pada epigastrium "

5" Konstipasi berhubungan dengan obstruksi post op

" /esiko infeksi berhubungan dengan obst post op

)" /esiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring

J" 1ntoleransi akti


25/34

terkontrol.

= E


26/34

4

7

etelah dilakukan

tindakan keperawatan

selamaL.. G'7jam

#iharapkanF

Nutritional statusF

food and fluid intake

= adanya

peningkatan 22

sesuai dengan

tujuan.

= 22 ideal sesuai

dengan T2

= Mampumengidentifikasi

kebutuhan nutrisi

Tidak ada tanda $

tanda mallnutrisi

etelah dilakukan


selama L.. G'7jam

diharapkan F

= 1di


27/34

melaporkan mual

mereda.

= Menyebutkan

makanan atau

minuman yang

tidak

meningkatkan

mual

= singkirkan

pemandangan dan

bau yang tidak

sedap dari area

makanan.

= ajarkan tehnik

untuk mengurangi

mual.

= dorong klien

untuk istirrahat

pada posisi

semifowler setelah

makan dan

mengganti posisi

dengan perlahan

= -ntuk

meningkatkan

nafsu makan

klien

= &gar tidak

ada lagi rasa

mual

= -ntuk

menghindari

terjadinya

muntah

3(.(( 5 etelah dilakukan


selamaL.. G'7jam

diharapkanF

= Membuat kembali

pola yang normal

dari fungsi usus

= Mengeluarkan

feses lunak >

konsistensi agak

berbentuk

= jadwalkan

akti


28/34

mekanika tubuh

dengan baik

3'.(( etelah dilakukan


selamaL.. G'7jam

#iharapkanF= Pengetahuan

klien tentang

control infeksi

meningkat

= tatus nutrisi

meningkat

= +uka klien

sembuh

1nfeksi control

= 2ersihkan

lingkungan secara

tepat setelahdigunakan klien

= anti

peralatan klien

setiap selesai

tindakan

= 2atasi jumlah

pengunjung

= &jarkan cuci

tanganuntuk

menjaga

kesehatan indi


29/34

34.4(

37.((

J

9.

etelah dilakukan


selamaL.. G'7jam

#iharapkanF

Konser


30/34

37.4( 3(

sesuai dengan

tingkat

kemampuan diri

sendiri

= Mampu

mengidentifikasi

dan

menggunakan

sumber pribadi

dapat

memberikan

bantuan

etelah dilakukan


selamaL.. G'7jam

#iharapkanF

= Tidur > istirahat

diantara

gangguan

= Melaporkan

peningkatan rasa

sehat dan merasa

dapat istirahat

kebersihan diri

= perhatikan

adanya tanda $

tanda non minuman

yang mengandung

kafein

= dukung kelanjutan

kebiasaan ritual

kebutuhan akan

kebersihan dasar

mungkin

dilupakan

= kehilangan

sensori dan

penurunan fungsi

bahasa mungkin

menyebabkan

pasien

mengungkapkan

kebutuhan

perawatan diri

dengan non


31/34

33 etelah dilakukan


selamaL.. G'7jam

#iharapkanF

=pasien dan keluarga

menyatakan pemahaman

tentang penyakit

= pasien dan keluarga

mampu melaksanakan

prosedur yang dijelaskansecara benar

= pasien dan keluarga

mampu menjelaskan

kembali apa yang

dijelaskan perawat > tim

kesehatan lainya

sebelum tidur

= berikan analgesic%

sedati


32/34

"A" I5

PENUTUP

KESIMPULAN

2erdasarkan makalah diatas kami dapat menyimpulkan bahwa

appendicitis adalah radang> inflamasi pada appendiG


33/34

DA+TAR PUSTAKA

= antosa%budi% '((5% '%n72%n 7%)n% /'*%%&%n n%n7%. prima

medika.

= ;arpenito%+ynda juall% '(((% 7%)n% /'*%%&%n .7$%,akarta ?E;

= +aksman% hendra T% '((5% /%-2 /7/&*%n.djambatan?,akarta.

= #iagnosa keperawatan N&N#& N1;=N:;

= 2urnner dan uddarth.'((3. K'*%%&%n M7/%8 "7%.7

$%,akarta ?E;

= Mansjoer% &rif% #kk.'(((. K%'&% S8/&% K7/&*%n% ,akarta? Medieaeskulapius.

= #oenges% marilyn E.3999. *n;%n% %2%n /'*%%&%n 7 < 3% ,akarta

?E;

33


34/34

LAPORAN KER,A KELOMPOK

( NSP= KDM

KET-& KE+:MP:K F

PE/TEM-&N N&M& KE+:MP:K TT#

3 umiyati

uratri wulandari

Tri ariyanti' umiyati

uratri wulandari

Tri ariyanti

Makalah Apendiks 12 b

Documents

Transcript of Makalah Apendiks 12 b