PENYAKIT MINAMATA
Transcript of PENYAKIT MINAMATA
1
PENYAKIT MINAMATADALAM GAMBAR
Yayasan Pusat Penyakit Minamata- Soshisha
2
PENYAKIT MINAMATADALAM GAMBAR
Oleh :Yayasan Pusat Penyakit Minamata- Soshisha Musium Penyakit Minamata
Yayasan Pusat Penyakit Minamata-SOUSHISHA MUSIUM PENYAKIT MINAMATAalamat:34 Fukuro, Minamata, Kumamoto, Jepang 867Tel:81-966-5800 Fax:81-966-5808
PENYAKIT MINAMATA DALAM GAMBAREdisi pertama: tgl.15 April 1993.Penyunt ing:Yayasan Pusat Penyaki t MinamataSOUSHISHADesain :Ichikawa JimushoPenerbit:Akinobu ItoPenerbit:PT.Seori ShoboPencetak:PT.Machida InsatusPenjilit:PT.Kyoei Seihon Jika terdapat kesalahan teknis di dalam buku yang andabeli, akan kami ditukar dengan yang lain.
3
PENYAKIT MINAMATA
DALAM GAMBAR
DAFTAR ISI
Prakata
1. LAUTAN SHIRANUI: LAUT YANG INDAH DAN KAYA SEMUBER KEHIDUPAN Lautan Shiranui adalah Laut Kecil dan Tenang Laut dan Masyarakat "Ebisu-San" di Sekitar Minamata Penangkapan Ikan dengan Jaring Trawl Penangkapan Ikan dengan Pukat Cincin Dulu, Mereka Membuat Semuanya Sendiri Kehidupan Masyarakat Tergantung pada Darat dan Laut Bubu Ikan Bulana Cara Penangkapan Ikan di Lautan Shiranui
2. PENYAKIT MINAMATA: TINDAKAN KRIMINAL PT CHISSO PT.Chisso Produk Utama PT Chisso Sebelum Perang Dunia II Produk PT Chisso di Sekitar Kita Kawasan Pabrik PT Chisso di Hungnam, Korea Kawasan Pabrik PT Chisso di Minamata Tindakan Kriminal PT Chisso Membuang Limbah Merkuri ke Laut Merkuri Digunakan untuk Membuat Acetaldehyde
4
Metil merkuri Dari Pabrik ke Laut Tempat Hidup Berbagai Jenis Satwa Hilang Minamata Dikuasai oleh PT Chisso Merkuri Masuk ke Mulut Manusia Melalui Hsil Laut Kerusakan Kesehatan Merkuri Merusak Organ Saraf Merkuri Mengganggu Janin dalam Kandungan Ibu Gangguan-Gangguan Penyakit Minamata Gangguan untuk Menulis Penderitaan Makin Membesar dalam Kehidupan Sehari-hari Pencemaran Tersebar di Seluruh Lautan Shiranui Permintaan Pengakuan Resmi Dilontarkan dari Seluruh KawasanLautan Shiranui Lebih dari 200.000 Orang Korban Keracunan Merkuri Lebih Berat daripada Penderitaan Fisik Pengobatan Bagi Penderita Penyakit Minamata Aneka Ragam Penderitaan Penghinaan dari Para Politikus Terhadap Korban Kata-Kata Penghinaan Terhadap Korban
3. PERJUANGAN PANJANG: 30 TAHUN PENGORBANAN DAN PENDERITAAN Periode Mencari Penyebab Pertama, Kucing Jadi Gila dan Mati - 1954 Penyakit Minamata Ditemui - 1956 Ikan yang Tercemar Dibiarkan - 1957 Kaum Nelayan Mulai Protes - 1959 Akhirnya Para Pasien Mulai Berjuang - 1959
5
Surat perjanjian PT Chisso Menipu Pasien - 1959 Perjuangan Pasien Meningkat Keputusan Pengadilan tentang Penyakit Minamata Persetujuan Ganti Rugi - 1973 Perundingan Langsung dengan Direktur Utama PT Chisso Kelompok Perunding Independen Beraksi Duduk Mengorganisir Dukungan untuk Para Korban Perjuangan Menentang Sistem Pengakuan Resmi (Sertifikasi) Sistem Pengakuan Resmi dan Pembayaran Ganti Rugi Kesulitan Mengajukan Permohonan Permohonan Ditolak Terus-Menerus Jumlah Pasien yang Diakui Resmi Selama Ini
4. SEKARANG:APA YANG HARUS KITA LAKUKAN DAN APA YANG DAPATKITA LAKUKAN? Pengolahan Lumpur Limbah di Teluk Minamata (156) Jaring Pembatas dan Keadaan Hasil Laut di Teluk Minamata (157) Pencemaran Merkuri Tersebar-Luas di Seluruh Dunia (161) Keadaan Sekarang PT.Chisso (164) Keaddan Pasien yang Belum Diakui Secara Resmi (166) Tanggun Jawab pada Pihak Pemerintah (169) Perbaikan Hubungan (MOYAI NAOSHI) (170) Siapa yang Menceritakan Peristiwa Minamata kepada Generasi Berikut Demi Mempelajari Pengalaman Penyakit Minamata Yayasan Pusat Penyakit Minamata- Soushisha (173)
6
PRAKATA
Buku Penyakit Minamata Dalam Gambar ini menampilkan gambaranyang hidup tentang penyakit Minamata --dalam perspektif sejarah-- yangsebagian besar bahan-bahannya bersumber dari gambar-gambar danfoto-foto yang dipamerkan di musium Penyakit Minamata. Saat ini banyak laporan-laporan yang menggelisahkan kita berkaitandengan pencemaran merkuri di sekitar Sungai Amazon dan jugapencemaran berbagai jenis bahan-bahan beracun tingkat rendah secaraglobal di seluruh muka bumi ini. Dalam konteks pencemaran globalinilah maka penting artinya bagi kita memperdalam pengetahuan tentangpenyakit Minamata, agar kejadian serupa tidak terulang di tempat lain. Penyakit Minamata bukan merupakan kerusakan akibat perangmaupun kesalahan manusia yang tidak dapat dihindari. Bukan pulabencana yang terjadi akibat adanya kesalahan teknis dalam prosesindustri atau karena teknologi industri yang bersangkutan belum mantap,tetapi semata-mata karena terjadinya polusi. Polusi dapat dikatakansebagai musibah kemanusiaan yang menimpa masyarakat setempatakibat kegiatan perusahaan swasta maupun pemerintah. Tetapi padaumumnya orang beranggapan bahwa polusi merupakan sesuatu yangsulit dihindari, karena dianggap "kerugian akibat kegiatan produksi yangmenguntungkan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat". Pada kenyataannya, muncul dan meluasnya penyakit Minamata adalahsikap perusahaan yang tidak bertanggung jawab yang hanyamengutamakan keuntungan, yang kemudian diakui dan dilindungi olehkebijakan pemerintah, meskipun mereka cukup sadar akibatpencemaran. Hal ini menunjukkan bahwa PT Chisso atau pemerintah
7
belum memiliki perhatian untuk peduli dan mempertimbangkankesejahteraan rakyat dan kelestarian lingkungan. Pembangunan Jepang pasca Perang Dunia II dan pertumbuhanekonomi yang tinggi untuk mensejajarkan diri dengan negara baratbarangkali berdasarkan suatu ide bahwa apabila negaranya makmur danperusahaan berkembang, secara otomatis akan mewujudkankesejahteran rakyat. Banyak rakyat Jepang juga barangkali mendukungide itu atau kebijakan pemerintah berdasarkan ide tersebut karena padawaktu itu mereka miskin. Namun bila kita melihat keadaan Jepangsekarang, sudah jelas ide tersebut salah. Yang lebih jelas lagi, parapenderita penyakit Minamata menuntut kesalahan ide tersebut dalamkehidupan mereka sehari-hari. Buku ini adalah sebuah pesan yang sangat mendalam dari Minamatakepada semua rakyat di negara-negara Asia, Afrika dan Latin Amerikayang ingin mewujudkan perkembangan ekonominya mencontoh Jepang.
Akhir kata, kami menghaturkan rasa terima kasih yang tak terhinggakepada Yayasan Magsaysay dan Bapak Seiji Minamida, atas bantuanmereka. Tanpa bantuan mereka, buku ini tidak mungkin diterbitkan.
8
1. LAUTAN SHIRAHUI : LAUT YANG INDAH DAN
KAYA SUMBER KEHIDUPAN
9
Lautan Shiranui adalah Kecil dan Tenang
Lautan Shiarnui merupakan laut dalam yang dikelilingi oleh PulauKyushu dan pulau-pulau Amakusa. Luasnya 1.400 Km2 (sama denganDanau Biwa), bentuknya agak lonjong dengan jarak antara timur danbarat 6•`16 km, utara dan selatan 70 km. Kedalaman permukaan lautrata-rata 50 m, dengan perbedaan pasang surut mencapai 4 m. Topografibagian selatan, yang menjadi lokasi Minamata, bergelombang sertaterdapat banyak tempat bagi ikan atau kerang bertelur, sehingga menjadihabitat yang cocok untuk berbagai jenis satwa.
10
Laut dan Masyarakat
Dipandang dari Minamata, air Lautan Shiranui yang tenangmemantulkan pulau Amakusa yang terdapat di seberang Minamata.Setiap hari para nelayan mendayung perahu ke laut, kecuali jika terjadibadai. Para nelayan merayakan dan menikmati hasil tangkapan ikansegar mereka dengan segelas shouchu (sejenis arak), baik sendirian diatas perahu maupun di rumah bersama keluarga. Bahkan penduduk darikampung lain yang terletak di belakang gunung pun merasa diundangoleh sejuknya angin laut ke pantai untuk mengumpulkan kerang oysterdan siput. Pendek kata, Lautan Shiranui mengangdung banyak sumberkehidupan bagi masyarakat yang hidup secara sederhana di skelilingnya.
"Ebisu-san (Dewa Kesehatan)" di Sekitar Minamata
Di setiap kampung hampir pasti terdapat patung Ebisu dari batu."Ebisu-san" dianggap sebagai Dewa yang mengaruniai sumberdaya lautdan dua kali setahun diadakan pesta untuk dewa tersebut. Padakesempatan itu, para nelayan tidak pergi ke laut mencari ikan.Kepercayaan mereka tersebut menunjukkan perasaan cinta dan rasahormat para nelayan terhadap laut.
11
Pe
nang
kapa
n Ik
an d
enga
n Ja
ring
Tra
wl (
UT
ASE
AM
I) P
enan
gkap
an ik
an d
enga
n ja
ring
traw
l ada
lah
sala
h sa
tu m
etod
a pe
nang
kapa
n ik
an d
i lau
tan
Shira
nui,
yang
dal
am b
ahas
a se
tem
pat d
iseb
ut "
naga
re".
Jar
ing
traw
l tid
ak d
iken
dalik
an o
leh
tena
ga m
anus
iate
tapi
ole
h an
gin
dan
air p
asan
g. J
arin
g tra
wl i
ni d
igun
akan
unt
uk m
enan
gkap
uda
ng, k
epiti
ng d
ancu
mi-c
umi y
ang
hidu
p di
das
ar la
ut. M
etod
a pe
nang
kapa
n ik
an in
i jar
ang
dila
kuka
n di
Jep
ang.
12
Pen
angk
apan
Ika
n de
ngan
Puk
at C
inci
n(K
INC
AK
UA
MI)
13
Dul
u, M
erek
a M
embu
at S
egal
anya
Sen
diri
14
Gan
dum
dan
ubi
man
is d
ihas
ilkan
dar
i lah
an p
erta
nian
, sed
angk
an ik
ansa
rdin
, cum
i-cum
i dan
uda
ng d
ihas
ilkan
dar
i lau
t.K
ehid
upan
Mas
yara
kat t
erga
ntun
g pa
da la
han
pert
ania
n da
n pe
rika
nan
15
Bubu ikan bulana
16
Cara Penangkapan ikan di LautanShiranui
Payang seret - salah satu cara penangkapan ikan dengankapal bermotor kecil. Biasanya payang seret digunakanuntuk menangkap udang, ikan sebelah, gurita, cumi-cumidan lain-lain yang habitatnya di pantai dangkal. Cara inipopuler di daerah Taura. Payang untuk umpan - salah satu cara penangkapan ikandengan kapal bermotor kecil. Cara ini digunakan untukmenangkap ikan-ikan kecil yang akan dijadikan umpan untukmemancing atau penangkapan ikan jarak jauh (long-line fish-ing). Sekarang, ini khusus digunakan untuk menangkap ikankakap dengan pancing di daerah Goshoura. Payang untuk kerang - salah satu cara penangkapankerang dengan kapal bermotor kecil. Payang untuk tripang - salah satu cara penangkapantripang dengan kapal bermotor kecil. Jaring trawl - salah satu cara penangkapan ikan dengankapal kecil. Di lokasi penangkapan, mesin kapal dimatikan,jaring diturunkan dan kapal dibiarkan mengikuti ayunanombak sesuai dengan tiupan angin. Cara ini, utamanyadilakukan di Harkiishi, Kecamatan Ashikita untukmenangkap udang, cumi-cumi, ikan pucuk nipa•Aikan eso,ikan selar dan lain-lain. Pukat cincin - sejenis pukat cincin berukuran sedang.
17
Diutamakan untuk menangkap ikan teri, ikan sardin, ikanselar, ikan balaki dll. Ikan teri dijadikan ikan kering atauuntuk umpan hidup dalam menangkap ikan tongkol. Carapenangkapan ikan ini hanya terdapat di Pulau Shishi dankawasan Pantai Timur Amakusa. Pukat cincin yang dimodifikasi - sejenis pukat cincinberukuran kecil. Sekarang pukat jenis ini lebih banyakdigunakan daripada jenis yang sedang. Khusus digunakanmenangkap ikan teri untuk dikeringkan. Gochi-ami - operasi dengan satu kapal dan sedikit tenagakerja. Mirip dengan payang, perbedaannya untuk menarikjaring tidak meng-gunakan perahu. Cara ini paling banyakdigunakan di Lautan Shiranui pada saat sekarang. Hasilnyaadalah ikan kakap, ikan pecuk nipa, (kerondong) dan lain-lain. Huhate.-. untuk menangkap ikan kakap, ikan selar•Agurita,cumi-cumi dll. Caranya tergantung pada musim, tempat danjenis ikan. Tombak - biasanya digunakan untuk beroperasi padamalam hari. Kepala ikan jadi sasaran untuk ditusuk. Penangkapan gurita - penangkap gurita masuk ke dalamlaut setinggi pinggang, dengan menggunakan kacamatakotak menusukkan gurita. Payang untuk ikan ancovi dengan kapal - terutamamenangkap ikan tembang untuk dijadikan ikan kering. Jaring klitik - merupakan cara tradisional. Memasang satusampai tiga jaring seakan-akan menghalangi arus air laut,
18
dan menusuk atau menjaring ikan. Bubu cumi-cumi - bubu direndam untuk menangkap cumi-cumi yang mau bertelur.Bubu ikan bulana - bubu yang disediakan umpan agar ikanbulana masuk. Bubu kepiting - bubu yang disediakan umpan agar kepitingmasuk. Geti gurita - geti dipasang di dasar laut agar gurita masuk. Haze - salah satu jenis jaring insang tetap. Cara ini unikkarena diterapkan di bagian dangkal seperti Yatsushiro.Sepotong bambu ditanjapkan disekitar pintu masuk jaringmenarik ikan masuk ke dalam jaring. Udang, ikan kochi, ikansebelah, dan lain-lain dapat ditangkap dengan cara ini. Jala seret - merupakan cara yang paling banyak diterapkandi Lautan Shiranui sampai akhir 1920-an. Terutama untukmenangkap ikan teri. Dahulu kala semua anggota wargadesa bekerja sama untuk menghela jaring. R a w a i - y a n g t e r k e n a l a d a l a h r a w a i i k a nkarakabu(? J? ‰ ? J? u•j. Sekitar 10 biji mata pancingdigantung pada tali dan dilempar ke laut. Pengumpulan kerang oystar - Sebuah alat digunakanuntuk memecahkan bagian luar oyster dan diambildagingnya. Pengumpulan siput - pada saat air laut surut, bia yangmenempel pada batu-batu dikumpulkan.
19
Karena sangat banyak jenis satwa laut yang bertelur di LautanShiranui, di daerah ini sejak dahulu sudah berkembang berbagaipenangkapan ikan yang sesuai dengan jenis ikan atau kerang sepertialat pancing, jaring, geti, bubu dan sebagainya. Namun, yang terkenaldi daerah ini adalah penangkapan ikan teri. Pada dahulu kalapenangkapan ikan teri dilakukan dengan menggunakan jala seret, tetapisetelah diterapkan kapal motor, yang paling digunakan adalah pukatcincin. Penggunaan pukat cincin mem-butuhkan tenaga kerja yang lebihbanyak sehingga terciptalah sistem Amimoto (pemilik kapal/majikan)dan Amiko (buruh) di masyarakat setempat. Akan tetapi dari1955 sampai1965, karena penghasilan ikan teri merosot, diterapkannya sistempenggajian dan timbulnya penyakit Minamata menyebabkan jumlahAmimoto yang bangkrut makin meningkat. Setelah itu penangkapanikan sekala besar diganti dengan Gochi-ami atau jaring klitik yang hanyamembutuhkan tenaga kerja sedikit. Lebih jauh lagi, budidaya perikananyang telah diperkenalkan ke Lautan Shiranui pertengahan tahun 1960-an berkembang secara drastis. Dewasa ini, hasil budidaya ikan mencapailebih 50 persen dari keseluruhan perdagangan di daerah Lautan Shiranui.Oleh karena itu, pencemaran laut merupakan masalah serius.
20
21
2. PENYAKITMINAMATA -
TINDAKAN KRIMINALPT CHISSO
22
23
PT Chisso
PT Chisso mulai beroperasi pada tahun 1906 dengan nama "PT SogiElektrik" yang didirikan sebagai perusahaan listrik di Kagoshima.Kemudian, dengan memproduksi pupuk kimia PT Chisso berkembangsecara pesat. Setelah Perang Dunia I, mereka mendirikan pabrik lain diKorea tahun 1927. Sukses mereka di Korea--yang dibantu denganadanya penyerbuan Jepang ke Korea-- menjadikan mereka sebagaiperusahaan kimia terpadu yang ternama di Jepang. Chisso memilikikantor pusat dan pabrik di Minamata, dan mempunyai pengaruh besardi bidang sosial dan ekonomi di Kota Minamata sehingga menjadikanChisso seakan-akan "raja" di kota tersebut. Jika dibandingkan dengankonglomerat lain yang merupakan senior Chisso di Jepang, kunci suksesChisso adalah motto yang berbunyi "dahulukan keuntungan,keselamatan belakangan.
24
Produk Utama PT ChissoSebelum Perang Dunia II
Sumber: The Grand Chronicle of Nippon Chisso Hiryo (1937)pupuk kimia, tekstil kimia, sabun, bahan peledak, dinamit,permata, bahan kimia, damar sintesis, bahan kimia industriPupuk: Zat A, Amonium Sulpat Posfat, Amonium Sulfid,Posfat Kapur Nitrogen, Kapur Superposfat, Pupuk Sintetis,Sutera buatan (tekstil kimia), Seret Sutera Bemberg, SeretViscose, Seret Staple, Rayon AcetateBahan peledak: Colloid Dynamite, Ammonium Nitrate Dy-namite, Ammonium Nitrate Explosive, Black Mining Esplosive,Fuse Powder, Peledak bereaksi lambat, Detonator Industri,Detonator Elektorik, Detonator WeselMinyak/Oli: Hardened Oil, Gliserol, Asam Lemak, Sterol,Pressed Stearin, Asam Stearin untuk Karet, Asam Lemakuntuk Sabun, Sabun, Dark Oil, Minyak kacang keledai,MargarinBahan kimia industri: Aqueous Ammonia, Anhydrous Am-monia, Liquied Ammonia, 40% Nitric Acid, 98% Nitric Acid,Glacial Ammonium Nitrate, Acetec Acid, Acetic Anhydried,Aseton, Karbid, Minalit, Minaloid, Vinil Asetat, Chissoloid59 Asam Belerang, Asam Hidroklorida, Cairan Klorida, TepungKelantang, Soda Kostik, Soda Ash, Ammonium Klorida, So-dium Nitrit, Sodium Floro Silikat, Sodium Silikat, Asam Formik,Asam Okslik, Sulfat Tembanga, Penataerythritol, AnhydrousAluminium Chlorode, Etilen Glikol, Penyedapan sintetis,
25
Kecap Asam Amino, KanjiIndustri Batu Bara: Batu bara, Heavy Oil, Volatile Oil,Briket,Semi-coke, Parafin, Kreosot, Koda, Metanol, Forma-lin, Hexamethylene Teramine, Aspal, Pengeras Jalan, MinyakAksel, Tanin sintetis, Kayu lapis Chisolit, Chisolite Compund,Plastik ChisolitLain-lain: Oksigen , Nitrogen , Argon , Elektroda karbon ,Karbon larut, Karbon Hitam, Magnesium Clinker , LogamMagnesium , Magnesium Alloy , Pig Iron , Merkuri, Intanbuatan.
Sebagai "perusahan kimia serba ada", PT Chisso memproduksiberbagai jenis bahan kimia, mulai dari barang kebutuhan sehari-hari seperti sabun, bumbu kimia dan lain-lain sampai barangindustri misalnya Acetec Acid, Sulphuric Aced dan lain-lain. Jugabarang-barang kebutuhan militer seperti senjata dan bahan ledak.PT Chisso sangat menikmati reputasi mereka yang telahmendunia sebagai perintis dan pemimpin industri Jepang.Dikatakan bahwa "Sejarah Chisso merupakan sejarah industrikimia Jepang".
26
Produk PT Chisso di Sekitar Kita
Di sekitar kita banyak produk yang menggunakan bahan baku produkChisso. Teknologi Chisso membuat kehidupan kita mudah dan nyaman.Pertumbuhan ekonomi Jepang yang tinggi selama ini didorong olehindustri kimia seperti Chisso. Namun, sikap kita yang terlalu menitik-beratkan pada kepentingan pembangunan ekonomi selama ini harusdibayar dengan merebaknya penyakit Minamata.
27
Kawasan Pabrik PT Chissodi Hungnam, Korea
Pada pertengahan tahun 1920an, Chisso mendapatkan banyakkeuntungan dari penjualan pupuk Zat A. Keuntungan tersebut digunakanuntuk pembangunan pabrik Hungnam di bagian utara Koarea. Dengandukungan tentara Jepang yang sedang menjajah Korea pada waktu itu,suatu desa pertanian dan perikanan di daerah Hungnam yang jumlahpenduduknya sekitar 3000 jiwa diubah menjadi kompleks pabrikraksasa. Dengan modal yang cukup besar, Chisso bertubi-tubimembangun bendungan raksasa untuk pembangkit listrik danmembangun jalan kereta, rumah sakit, perumahan karyawan dansebagainya. Atas dukungan tentara Jepang, Chisso menggusur masyarakatsetempat dan menciptakan kawasan kolonial terbesar di Asia pada waktuitu (jumlah penduduknya mencapai 200.000 jiwa). Dengan motto"Anggaplah buruh adalah kerbau atau kuda", Chisso memaksa paraburuh orang Korea untuk bekerja keras.
28
Kawasan Pabrik PT Chisso di Minamata
Pabrik Chisso yang masih berlokasi di bagian pusat kota Minamatasudah sangat tua. Tetapi terlihat tanda-tanda kejayaan masa lalu ketikaChisso berkembang pesat. Namun, hanya seper lima diantara pabrik-pabrik yang terletak di kawasan yang cukup luas itu masih beroperasiterus.
29
Tindakan Kriminal PT ChissoMembuang Limbah Merkuri ke Laut
Penyakit Minamata disebabkan air limbah yang dibuang oleh Chissoke teluk Minamata tanpa diolah terlebih dahulu. Unsur metil merkuridalam air limbah tersebut digunakan sebagai katalistator untuk membuatacetaldehyde dan sejak tahun 1932 dibuang terus-menerus. Pada tahun1959 ditemukan bahwa metil merkuri dalam air limbah tersebut adalahpenyebab dari penyakit Minamata, namun, Chisso terus membuang airlimbah tersebut ke laut selama 9 tahun setelah itu. Pada saat sekarangpun bahan-bahan yang beracun, termasuk merkuri berupa lumpur masihtetap mengendap di dalam laut sekitar Minamata dan menyebar secaraterus menerus ke seluruh Lautan Shiranui.
30
Mer
kuri
Dig
unak
an u
ntuk
Mem
buat
Ace
tald
ehyd
e
Pa
brik
Chi
sso
di M
inam
ata
men
ggun
akan
mer
kuri
sulp
hur s
ebag
ai k
atal
isat
or u
ntuk
mem
buat
ace
tald
e-hy
de y
ang
mer
upak
an b
ahan
bak
u pe
mbu
atan
ace
tic a
cid.
Dal
am p
rose
s ter
sebu
t zat
sulp
huric
mer
kuri
non-
orga
nik
beru
bah
men
jadi
org
anik
, dan
men
gelu
arka
n m
etil
mer
kuri
seba
gai h
asil
sam
ping
anny
a. S
ebag
aim
ana
kita
ket
ahui
, mer
kuri
yang
ber
asal
dar
i log
am b
erat
san
gat b
erac
un, t
etap
i jik
a za
t mer
kuri
dija
dika
n m
etil,
ini s
anga
t mud
ah b
erga
bung
den
gan
prot
ein.
Seh
ingg
a si
fat r
acun
nya
berta
mba
h ku
at s
ecar
a dr
astis
. m
etil
mer
kuri
lang
sung
men
guap
dar
i ben
tuk
kris
tal d
an m
enim
bulk
an b
au a
mis
sep
erti
telu
r bus
uk.
31
Metil Merkuri Dari Pabrik ke Laut
Air limbah yang mengandung metil merkuri dibuang terus-menerusselama 36 tahun dari tahun 1932 sampai tahun 1968 tanpa pengolahansama sekali (selain metil merkuri, terkandung pula zat-zat logam beratatau kimia yang beracun seperti zat selenium, tahlium, manganese dansebagainya). Jumlah merkuri dalam limbah mencapai 400~600 tondan lumpur merkuri yang tersebar di laut tidak mungkin untukdibersihkan semuanya.
32
Tempat Hidup BerbagaiJenis Satwa Hilang
Di teluk Minamata dan pantai di sekitarnya terdapat banyak "Ajiro"yang merupakan tempat berkumpulnya berbagai ikan. Karena terpaksamembongkar dan menimbun tanah pelabuhan atau membuat kolamlimbah PT Chisso, teluk Minamata menjadi dangkal, sehingga Ajirohampir tidak ada lagi. Laut yang dulunya makmur itu "dibangkaikan"oleh Chisso.
33
Minamata Dikuasai oleh PT Chisso
Setelah membangun pabrik di Minamata, secara pesat Chissomenguasai politik dan ekonomi kodya Minamata. Pada tahun 1950HASHIMOTO Hikoshichi --mantan kepala pabrik Minamata yangmenemukan metode pembuatan acetic acid yang merupakan penyebabpenyakit Minamata-- menjadi wali kota. Kejadian tersebutmempengaruhi keadaan wilayah tersebut, yaitu luas tanah yang dimilikioleh Chisso semakin bertambah luas di kodya Minamata. Sejakpertengahan tahun 1980, karena Chisso menjual kolam penampunglimbah di Yahata kepada kodya Minamata, maka status tanah pada saatsekarang agak berbeda dengan kondisi tahun 1981 yang tergambar diatas. Zat metil merkuri dalam air limbah yang dibuang ke laut menjadi
34
keci
l kad
arny
a aki
bat b
erca
mpu
r den
gan
air l
aut,
nam
un, d
enga
n se
gera
mel
alui
rant
ai m
akan
an ak
an te
rtim
bun
dala
m b
adan
mah
luk
hidu
p de
ngan
kad
ar y
ang
besa
rnya
men
capa
i pul
uhan
ribu
, ata
u ra
tusa
n rib
u ka
li da
rise
mul
a. Z
at m
etil
mer
kuri
dim
akan
ole
h pl
ankt
on, k
emud
ian
plan
kton
itu
dim
akan
ole
h ik
an a
tau
kera
ng.
Di s
ampi
ng it
u za
t met
il m
erku
ri ju
ga te
rser
ap k
e ik
an m
elal
ui in
sang
ata
u ku
lit ik
an te
rseb
ut. B
eber
apa
ikan
yang
men
gam
bil m
akan
anny
a da
ri lu
mpu
r, ak
an m
enye
rap
met
il m
erku
ri ya
ng a
da d
alam
lum
pur t
erse
but.
Mer
kuri
Mas
uk k
e M
ulut
Man
usia
Mel
alui
Has
il L
aut
35
Akh
irny
a, ik
an te
rjan
gkit
peny
akit
Min
amat
a, k
aren
a m
engk
onsu
msi
mak
anan
yan
g m
enga
ndun
g m
etil
mer
kuri.
Kem
udia
n, a
pabi
la b
urun
g, k
ucin
g, a
njin
g, b
abi d
an la
in-la
in m
emak
an ik
an te
rseb
ut, a
kan
terk
ena
peny
akit
Min
amat
a itu
. A
khirn
ya, m
anus
ia p
un a
kan
terja
ngki
t pen
yaki
t Min
amat
a. K
etik
a itu
pen
yaki
tM
inam
ata
dise
but "
peny
akit
kuci
ng m
enar
i", "
peny
akit
ajai
b" d
an s
ebag
ainy
a, y
ang
sang
at d
itaku
ti ol
ehm
asya
raka
t.
Ker
usak
an K
eseh
atan
Pe
nyak
it M
inam
ata
dide
finis
ikan
seb
agai
pen
yaki
t yan
g di
terim
a se
seor
ang
kare
na a
dany
a pe
num
puka
nm
etil
mer
kuri
di d
alam
sis
tem
inte
rnal
yan
g m
erus
ak, u
tam
anya
, sis
tem
sar
af p
usat
dan
juga
sar
af te
pi.
Gej
ala-
geja
lann
ya m
elip
uti g
angg
uan
inde
ra, g
emet
ar, h
ilang
kes
eim
bang
an d
an la
in-l
ain.
Jum
lah
oran
gya
ng m
emak
an ik
an y
ang
terc
emar
zat
mer
kuri
men
capa
i rat
usan
ribu
ora
ng. D
an u
ntuk
men
geta
hui k
orba
nya
ng ti
dak
terl
ihat
dip
erlu
kan
pem
erik
saan
kes
ehat
an s
ecar
a se
rent
ak, n
amun
sam
pai s
ekar
ang
belu
mdi
laks
anak
an.
36
Merkuri Merusak Organ Saraf
Zat metil merkuri yang memasuki badan manusia melalui ikan ataukerang, diserap dari lambung atau usus, kemudian masuk ke otak danorgan seluruh badan. Zat metil merkuri yang masuk ke otak, akanmemperkecil otak kita. Akhirnya merusak organ saraf, terutama merusakfungsi otak kecil atau indera (indera penglihatan, indera pendengaran,indera peraba dan sebagainya) yang mengontrol keseimbangan tubuh.
37
Merkuri Mengganggu Janindalam Kandungan Ibu
Zat metil merkuri yang melalui ikan masuk ke tubuh seorang ibu yangsedang hamil tidak hanya mencemari seluruh organ tubuh ibu sendiri,tetapi juga melalui tali pusat mencemari tubuh embrio. Gambar 1 di atas ini menunjukkan akibat 24 jam setelah disuntik zat
merkuri non-organik (Hg-HCl/ merkuri klorida) kepada seekor tikusyang sedang hamil dua minggu. Sedangkan gambar 2 di atas adalahakibat 24 jam setelah disuntik zat merkuri organik (Hg-E+HgCl/ etilmerkuri diklorida). Pengaruh merkuri non-organik hampir terkonsentrasipada bagian perut, sedangkan merkuri organik mempengaruhi seluruhtubuh, termasuk otak. Di samping itu merkuri organik melalui tali pusar(placenta) ibu dan menggangu janin.
sumber: Hirotugu Shiraki
38
Gangguan-Gangguan Penyakit Minamata
Hasil penelitian oleh Tokichi Rokutanda, 1974
Penyakit Minamata mempengaruhi seluruh bagian tubuh, diantaranyarasa kesemutan atau tangan dan kaki gemetar, penglihatan berkurangdan sebagainya, juga menimbulkan penyakit yang tak terlihat sepertidiabetes, akibat tidak berfungsinya kelenjar ludah purut. Sayangnya,banyak dokter yang mengatakan bahwa gejala-gejala tersebut bukandisebabkan oleh metil merkuri.
39
Gangguan untuk Menulis
Tulisan di atas adalah catatan dari seorang korban penyakit Minamata.Menurutnya bila mau menulis, tangannya bergetar. Semakinpenyakitnya parah, tulisan yang dibuatnya membesar, sehinga kita tidakdapat percaya bahwa tulisan kedua itu ditulis oleh orang yang sama.Penulis yang pernah bekerja sebagai makelar ikan ini, diopename dirumah sakit karena menurut dokter diduga terjangkit penyakit Minamatapada 1959. Tetapi warga Koperasi Perikanan mengancam dia denganalasan "jika diketahui adanya pasien penyakit Minamata, ikan-ikan yangdihasilkan di sini tidak berlaku lagi", maka dia terpaksa keluar darirumah sakit.
40
Penderitaan Makin Membesardalam Kehidupan Sehari-hari
Walaupun gangguan berupa rasa kesemutan atau sakit kepala tidakterlihat, tetapi cukup mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Jikaberistrahat karena selalu sakit kepala, mereka dihina dan disebut"pemalas" oleh orang lain. Maka penderitaan para korban penyakitMinamata ini bukan hanya fisik saja tetapi juga mental.
41
Pencemaran Tersebardi Seluruh Lautan Shiranui
Sekitar tahun 1960 Pemerintah propinsi Kumamoto dan Kagoshimameneliti kandungan zat merkuri dalam rambut masyarakat di pantaiselatan dari Lautan Shiranui. Ternyata rambut masyarakat itumengandung zat merkuri yang berkadar tinggi. Pada umumnyakandungan merkuri orang Jepang rata-rata 1~5 ppm, tetapi ada jugayang mencapai 920 ppm. Kalau dibandingkan dengan warga kotaKumamoto--tempat diadakannya studi•@banding--jelas bahwapencemaran merkuri pada masyarakat di daerah selatan dari LautanShiranui ini sangat tinggi. Namun, setelah melakukan penelitiantersebut, pemda tidak mengumumkan hasilnya kepada masyarakat danPT Chisso terus membuang limbah merkuri ke laut.
P e n e l i t i a n t e n t a n gkandungan zat merkuridalam rambut dari tahun
1960--`62.
42
Permintaan Pengakuan Resmi Dilontarkandari Seluruh Kawasan Lautan Shiranui
Peningkatan jumlah pemohon untuk pengakuan resmi
(satuan angka adalah orang)
Air limbah merkuri PT Chisso mengganggu kesehatan masyarakat diseluruh pantai selatan lautan Shiranui. Para korban sengaja merahasiakanpenyakitnya karena takut dihina dan munculnya prasangka buruk sertaperlakuan diskriminasi oleh masyarakat sekitarnya. Pemerintah daerahjuga menutupi kenyataan adanya penyakit Minamata karena sungkanterhadap PT Chisso. Namun, dengan perjuangan para korban sendiri,penyakit Minamata sedikit demi sedikit dipahami dan dimengerti olehmasyarakat luas. Akhirnya, pemohon yang meminta pengakuan resmisebagai pasien penyakit Minamata muncul di seluruh daerah.
43
44
Lebih dari 200.000 Orang KorbanKeracunan Merkuri
Pada tahun 1940 D.Hunter dan D.S. Russel melaporkan kasus-kasusperacunan metil merkuri pada buruh pabrik pestisida di Inggeris yangkemudian populer disebut sindrom Hunter-Russel. Gejala utamanyaadalah gangguan gerakan fisik (tidak dapat menulis, berjalan kaki dansebagainya), gangguan indera (kaki dan tangan kesemutan),gangguan•@pendengaran (tidak dapat mendengar), gangguan wicara
45
(sulit berbicara), konstruksi penglihatan (sulit melihat sekelilingnya)dan gemetaran. Berdasarkan gejala-gejala tersebut pada tahun 1959dipastikan bahwa penyebab penyakit Minamata adalah peracunan zatmetil merkuri. Akan tetapi banyak ilmuwan Jepang yang menganggapbahwa penyakit Minamata hanya diketahui dari gejala tersebut semata.Padahal gejala penyakit Minamata sangat beragam. Lebih banyak kasus-kasus yang gejalanya tidak lengkap, tidak khas atau menyimpang darikasus-kasus tipikal. Bila dibandingkan dengan daerah lain daya fisikdan keadaan kesehatan masyarakat di tepi Lautan Shiranui lebih lemahsehingga masih terdapat banyak korban peracunan merkuri yang tidakterlihat gejalanya. Pada kenyataannya, kontak langsung dengan metilmerkuri (seperti yang terjadi di Inggris) menimbulkan gejala yangberbeda dengan yang terjadi ketika unsur yang sama masuk ke tubuhmanusia melalui rantai mekanan.
46
Lebih Berat daripada Penderitaan Fisik
Penelitian oleh Sadao Togashi danSadami Maruyama (UniversitasKumamoto) 1981
Bersamaan dengan penderitaan fisik para korban, besar pulapenderitaan mental mereka, karena kehidupan mereka tidak sesuaidengan keinginannya. Mereka yang tidak bisa bekerja pada usiaproduktif disingkirkan oleh tetangga atau keluarga, tertutup peluanguntuk/atau mencari pekerjaan, dan penderitaan para korban itu, masihdirasakan sampai sekarang.
47
Pengobatan Bagi PenderitaPenyakit Minamata
Banyak korban yang cemas karena kesehatannya semakin parah danusianya semakin tua. Banyak pula orang yang menganggap bahwapenyakit Minamata tidak dapat disembuhkan. Namun, hingga saat inisetelah beberapa puluh tahun menderita, mereka masih tetap melakukanberbagai usaha untuk menyembuhkan diri melalui pengobatan rumahsakit atau membeli peralatan kesehatan supaya dapat meringankanpenderitaan sehari-hari.
Penelitian Sadao Tomigashi danSadami Maruyama (UniversitasKumamoto) 1981
48
Aneka Ragam Penderitaan
) Penderitaan para korban penyakit Minamata bukan hanya kerusakankesehatan. Mereka juga kehilangan laut yang merupakan tempatmencari nafkah akibat limbah PT Chisso. Ini berarti gairah hidup danmata pencaharian mereka juga dihilangkan. Mereka juga mendapatperlakuan didiskriminasi dari tetangga atau masyarakat sekitarnya,dengan lontaran kata-kata penghinaan seperti pengidap "penyakit aneh","penyakit menular" dan lain sebagaainya. Dengan demikian bukan hanyapara korban dewasa yang kehilangan mata pencaharian tetapi jugahilangnya kesempatan pendidikan bagi korban usia muda (anak-anak)dan kesempatan mendapatkan pekerjaan atau menikah bagi pasienlajang. Rusaknya kesehatan ditambah kehilangan mata pencaharian ataudiskriminasi dari masyarakat yang lain, telah menyebabkan tidak sedikitjumlah keluarga yang kehidupannya hancur. Singkat kata, penyakitMinamata telah menghancurkan segala sesuatu yang dimiliki dalamkehidupan para korban.
49
Penghinaan dari ParaPolitikus Terhadap Korban
Kunio Sugimura, anggota DPRD Prop. Kumamoto(Ketua komitekhusus untuk penanggulangan pencemaran lingkungan, dokter) 1975
Komite Pengakuan Penyakit Minamata mengalami kesulitanuntuk membedakan korban yang palsu dan benar. Beberapa orangkorban (pemohon) menyatakan bahwa tidak mempunyai masalahpenglihatan pada waktu mengurus SIM, tetapi waktu pemeriksaan dirumah sakit mereka menjawab pandangannya kabur.
Ichiro Saisho, anggota DPRD Prop. Kumamoto (wakil darikotamadya Minamata) 1975
Banyak ditemukan korban-korban palsu di antara para pemohonpengakuan resmi. Mereka hanya ingin mendapatkan uang ganti rugi.Mereka semua hanya mengejar uang.
Yasushi Morishita, anggota majelis tinggi DPR (Ketua bagianlingkungan Sub-komite lingkungan, Partai Liberal Demokrat) 1979
Masyarakat di propinsi Kumamoto mengajukan permohonanuntuk diakui sebagai korban penyakit Minamata guna mendapatkanuang. Saya menduga sebentar lagi semua warga Kumamoto akanmengaku sebagi korban penyakit itu. Saya juga mau tinggal diKumamoto dan mendaftarkan diri saya sebagai salah seorang korban.
50
Shintaro Ishihara, Menteri Badan Lingkungan, 1977Saya lihat bahwa para pasien yang baru saya temui di Meisui-en
sangat rendah I.Q.nya. Tetapi surat dari pasien ini ditulis dengan baik,atau boleh dikatakan dengan kalimat dengan kualitas tertentu. Apakahsurat ini juga betul ditulis oleh mereka?
Para korban atau pemohon pengakuan resmi penyakit Minamataseringkali mendengar penghinaan dan makian dari para politikus, yangseharusnya berusaha menolong mereka. Penghinaan dan makian darikaum politikus yang memiliki kemampuan rekayasa politik telahmempengaruhi opini masyarakat umum, sehingga meningkatkanprasangka buruk atau diskriminasi terhadap para korban.
51
Kata-Kata Penghinaan Terhadap Korban
Perlukah surat kabar meramaikan masalah ini?Katanya pasien, tapi kok dalam lomba olahraga menang.Mereka terkena penyakit aneh karena makan ikan yang hampir
busuk.Sebelum diakui selalu berbaring, tapi setelah diakui bisa naik
motor.Ada yang sengaja makan ikan busuk.Yang mendapat uang ganti rugi, bisa jadi orang kaya meskipun
tidak bekerja.Ngeri dong!Jangan dekat, nanti akan tertular.Orang itu penderita penyakit aneh.Mereka berlatih untuk berjalan dengan gontai agar diakui
secara resmi.Banyak di antara korban yang bisa bekerja keras setelah diakui
dengan resmi.Kamu begitu mau dapat uang ya!Kenapa kamu datang ke sekolah.Hei, pengamuk!Jangan datang lagi, karena nanti tamu yang lain tidak mau
datang ke toko ini.Pemalas! Berhentilah mulai besok.Bodoh, ngapain!
52
Jangan rakus melahap pajak kami dong!Sebenarnya mereka pecandu minuman.Si miskin mengemis kepada perusahaan.Gara-gara banyak orang kaya baru, harga tanah naik dari 3.000
yen menjadi 50.000 yen per 3,3m2.Ikan tidak laku gara-gara korban.Suasana kota jadi suram gara-gara korban.
Ketika baru diketemukan penyakit Minamata, para korban dihinadengan kata-kata pengidap "penyakit aneh" atau "penyakit menular",dan disingkirkan oleh masyarakat, bahkan oleh keluarga atau sanakkeluarganya sendiri. Sebagai hasil perjuangan yang panjang para korbanpenyakit Minamata mendapatkan ganti rugi dari PT Chisso. Akan tetapi,uang ganti rugi itu merupakan suatu penyebab penderitaan baru karenamengundang penghinaan dan kecemburuan dari masyarakat sekitarnya.Pada waktu jumlah pemohon pengakuan resmi meningkat, merekadimaki dengan kata "pasien palsu" dan lain-lain. Sebab masyarakatdisitu masih menganggap bahwa cacat kaki dan tangan atau tidak bisabangun bukanlah gejala penyakit Minamata. Mereka dianggapberbohong, hanya sekedar ingin mendapatkan uang ganti rugi. Sehinggamasyarakat melihat para korban dengan mata dingin dan kejam. Semua orang yang makan ikan Lautan Shiranui tercemar. Inilahkenyataannya dan penyakit Minamata adalah suatu tindakan kriminaloleh PT Chisso. Tanpa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadapkenyataan tersebut, penghinaan terhadap para korban tidak akan padam.
53
3. PERJUANGANPANJANG:
30 TAHUNPENGORBANAN DAN
PENDERITAAN
54
55
Periode Mencari Penyebab
Pada mulanya penyakit Minamata dianggap "penyakit aneh" yangtidak diketahui penyebabnya. Keberadaan penyakit Minamatadilaporkan pertama kali oleh Dokter Hosokawa pada tahun 1956, danpada tahun 1959 Universitas Kumamoto menemui penyebabnya, yaknikarena masyarakat mengkonsumsi ikan yang tercemar air limbah pabrikPT Chisso. Karena ikannya tidak laku lagi, maka para nelayan menjadisulit dan akhirnya mereka mendatangi PT Chisso dan mendesak supayadihentikan pembuangan limbah ke laut. Tetapi masalah itu diselesaikanoleh PT Chisso dengan memberi sedikit uang sebagai ganti rugi hasiltangkapan nelayan. Artinya, kendati merkuri telah dipastikan sebagaipenyebab penyakit Minamata oleh Universitas Kumamoto, tetapi PTChisso tidak mau mengakui sama sekali, dan masalah itu merekaselesaikan dengan cara memberikan uang santunan kepada pasien, danuntuk selanjutnya tidak diakui lagi adanya pasien baru. Mereka berusahauntuk mengaburkan penyebab penyakit Minamata dan merkuri tetapdibuang ke laut.
56
Pertama, Kucing Jadi Gila dan Mati-1954-
Harian Lokal KUMAMOTO
Sekitar satu tahun sebelum dimuat berita tersebut, sering terlihatkematian yang tidak normal menimpa ikan, burung dan kucing. Ketikaitu di dusun Modo tidak terlihat lagi seekor kucing pun. Berita di atasini merupakan lapor-an pertama tentang peristiwa naas yang menimpamahluk hidup di atas Lautan Shiranui.
57
KUCING MATI KARENAEPILEPSI(Penyakit ayan)
Tikus melimpah di dusun Modo, MinamataPada tanggal 31 Juli, seorang nelayan T. Ishimoto (37) dari
dusun Modo datang ke seksi Kesehatan Masyarakat KantorKotamadya Minamata, meminta bantuan kepada seksi kesehatanuntuk membasmi tikus karena belakangan ini jumlah tikusmeningkat secara drastis sehingga mengganggu kehidupanmasyarakat di kampung nelayan itu. Dusun Modo adalah sebuahkampung nelayan yang terdiri dari 120 KK. Yang anehnya sejakawal bulan Juni silam tiba-tiba kucing mulai mati dalam keadaangila (masyarakat dusun menyebut itu "epilepsi kucing"), lebih dari100 ekor kucing di kampung ini hampir semuanya mati. Sebaliknyatikus bertambah dengan drastis dan mereka berani merusak danmenghancurkan hasil dan fasilitas seluruh kampung tersebut karenatidak ada musuhnya. Kerugian masyarakat semakin meningkat.Dalam keadaan yang kritis masyarakat dusun itu juga berusahamembawa kucing dari berbagai desa tetangga, namun kucing yangbaru dibawa pun mati menggelepar-gelepar. Karena habis akal,akhirnya mereka meminta bantuan kepada Pemerintah KodyaMinamata. Di dusun tsb tidak terdapat sawah, maka tidak mungkinracun pestisida sebagai penyebabnya. Para pegawai Pemda jugamerasa aneh dan ngeri terhadap gejala tsb, dan memutuskanmengambil tindakan untuk membasmi tikus di dusun ini.
~tanggal 1 Agustus 1954 Harian Lokal KUMAMOTO~
58
Penyakit Minamata Ditemui-1956-
Laporan resmi dari Kepala Puskesmas Minamata Judul: Mengenai penyakit aneh pada anak-anak yang timbul di sekitar Tsukura, Minamata
Tanggal 4 Mei 1956 Kepada Yth.
Kepala divisi Kesehatan Masyarakat, Prop. Kumamoto
Karena menerima laporan dari dokter bagian anak-anak diRumah Sakit naungan PT Chisso pada tanggal 1 Mei, kamitelah melakukan penelitian tentang penyakit aneh pada anak-anak yang timbul di sekitar Tsukiura. Hasil penelitiannyaadalah sebagai berikut;1. Pasien: T.S., usia 6 tahun Pada ahir bulan Maret tahun ini ia mengalami demam sepertigejala masuk angin. Awalnya, tanggal 14 April ia mengalamigejala kejang-kejang pada kaki dan tangan,tidak dapat tidurdan terus menangis sepanjang malam. Hilang selera makan,dan hanya bisa minum satu botol Yakulto dalam satu harihingga kondisinya semakin lemas. Tanggal 23 April dia dirawatdi Rumah sakit yang bernaung di bawah PT Chisso.Gejalanya adalah kaki dan tangan mengejang dan adagangguan bicara. Karena sejak opname di rumah sakit tidakbisa menelan makanan, dia diberikan gizi dengan infus melaluihidungnya. Sejak opname suhu badannya rata-rata normal
59
dan kehilngan nafsu makan. Hasil pemeriksaan laboratoriumadalah: reaksi pada tempurung lutut semakin buruk; reaksiBabinski(+); reaksi Kornig(-); leher tidak kejang; cairansumsum belakang bening; tes Pandy (-); jumlah sel dalamsumsum belakang 3.Ini adalah pasien yang paling berat.2. Pasien: T.J., usia 3 tahun Gejalanya hampir sama dengan T.S., kakak kandungnya.Tetapi karena agak ringan ia tidak diopname.3. Pasien: M.F., usia 7 tahun. Tetangga dari pasien di atas. Menurut ibu kandungnya, kronologi sakitnya demikian;Tanggal 5 April tahun ini dia meriang seperti sakit campak.Suhu badan yang paling tinggi adalah 37.5 derajat. Padatanggal 11 April diperiksa ia dinyatakan terserang penyakitpolio di Rumah Sakit Ichikawa, Fukuro. Pada tangggal 16April dinyatakan kekurangan gizi di Rumah sakit Minamata.Pada tanggal 17 April dinyatakan mengalami lumpuh otakdi Rumah sakit Ukichi, Minamata. Sejak tanggal 30 April diobati di bagian klinik Rumah sakitnaungan PT Chisso. Gejala utamanya adalah kejang kakidan tangan sehingga keadaannya makin parah. Disampingitu daya penglihatan juga sudah berkurang. Dia susahmelihat tangan yang berjarak kira-kira 20 cm dari depanmatanya, tetapi dapat melihat dengan mudah jika 50 cmjaraknya dari mata. Menurut dokter Tanigawa (bagian mata)ada kemungkian dia akan menderita atrophia saraf mata.
60
Informasi yang langsung didengar dari ibu pasien T.S.mengenai kasus-kasus yang terjadi di sekitar mereka.1. Sejak bulan Januari tahun ini kucing di rumah pasiensendiri dan tetangganya berturut-turut mengalami ayandan mati. Sekitar 10 hari setelah timbulnya gejala, kucing-kucing tersebut dengan sendirinya masuk ke dalam api atauterjun ke air laut dan mati. Jumlahnya 5-6 ekor.2. Diantara tiga anak Bapak Yonemori, anak laki-laki yangberusia 6 tahun dinyatakan terjangkit polio di rumah sakitsejak bulan Juli tahun lalu, dan saat ini kedua tangannyaterus kejang.3. Anak perempuan E. yang berumur 7 tahun, tetangga T.S.sejak 1-2 hari yang lalu kaki dan tangannya kejang, gejalanyasama dengan T.S.4. Bapak K.S. tetangga yang lain dan berumur kira-kira 55tahun, sejak dua tahun yang lalu kakinya mulai lumpuh,kemudian tangan dan mulut juga lumpuh. Akhirnya jadi giladan sekarang diopname di rumah sakit jiwa di Kumamoto.5. Anak tetangganya yang lain, Y.K. pelajar kelas tiga padabulan Juli yang lalu dinyatakan terjangkit polio di Rumahsakit Oda, Minamata dan meninggal dunia. Tidak lamaberselang, paman yang merawatnya juga meninggal duniadengan gejala yang sama dengan keponakannya.
Para keluarga pasien dan 10 KK lainnya menggunakansebuah sumur secara bersama-sama. Dan di sekitar sumuritulah tempat tinggal pasien. Dengan dugaan bahwa air
61
sumur tersebut telah tercemar bahan beracun, maka sayamengambil air sumur itu dan mengirimkannya ke LembagaPenelitian Kesehatan Masyarakat Propinsi Kumamoto untukdiperiksa.
Melihat para pasien yang datang ke Rumah Sakit naungan PT Chisso,Dr. Hosokawa melaporkannya ke puskesmas. Inilah pertama kaliditemukannya pasien penyakit Minamata secara resmi, yaitu padatanggal 1 Mei 1956. Tak lama kemudian, penelitian di beberapakampung di tepi laut mulai dilakukan oleh beberapa instansi atauperorangan, seperti puskesmas, rumah sakit Kodya Minamata, doktersetempat dan lain-lain. Karena terdapat beberapa pasien dari kampungkecil, maka penyakit itu dianggap sebagai penyakit menular, lalu parapasien diisolasikan. Hari-hari berikutnya hasil penelitian UniversitasKumamoto menentukan merkuri di dalam air limbah PT Chisso sebagaipenyebab penyakit tersebut. Namun, anggapan umum terhadap penyakititu masih sebagai "penyakit menular", atau "penyakit ngeri (kotor)",dan sampai sekarang masih tertanam di benak mereka. Para pasien yangsebenarnya tidak bersalah sama sekali menanggung akibat dari berbagaipenderitaan seperti diskriminasi, penghinaan dan lain sebagainya.
62
Ikan yang Tercemar Dibiarkan-1957-
Surat Pemberitahuan No.79Dirjen Kesehatan Umum, Departemen Kesehatan
tanggal 11 September 1957
Kepada Yang terhormatBapak Gubernur Propinsi Kumamoto
Perihal: Tindakan Pemerintah pusat yang berkaitandengan penyakit pusat urat saraf yang belum diketahui
penyebabnya di daerah Minamata.Jawaban terhadap hal di atas adalah sebagai berikut;
1. Karena adanya kemungkinan berkembangnya penyakitpusat urat saraf yang sampai sekarang belum diketahuipenyebabnya akibat memakan hasil laut seperti ikan, kerangdan sebagainya dari kawasan tertentu di teluk Minamata,maka kami mengusulkan agar hasil laut tersebut tidakdimakan.2. Meskipun demikian, karena belum ada bukti kuat yangmenunjukkan bahwa hasil laut dari kawasan tertentu di telukMinamata telah tercemar racun, maka tidak dapat diterapkanUndang-undang Kebersihan Makanan Pasal 4 ayat (2) padasemua hasil laut dalam kawasan tertentu itu.
63
Walaupun hampir dipastikan bahwa ikan dari teluk Minamatamerupakan penyebab penyakit, tetapi Departemen Kesehatan tidakmelarang penangkapan ikan di kawasan itu dengan undang-undang.Hingga saat ini para nelayan sendiri yang memutuskan secara spontanuntuk tidak menangkap ikan di situ. Tetapi karena ada yang mengatakan"tidak ber-pengaruh sama-sekali", maka masyarakat menangkap danmemakan kembali ikan dari dalam teluk Minamata sampai munculpenyakit Minamata Ketiga pada tahun 1973.
64
Kaum Nelayan Mulai Protes -1959-
Harian Lokal KUMAMOTO, 18 October 1959
Unjuk Rasa Para Nelayandan Pelemparan Batu
Satpam PT Chisso LukaSurat Resolusi Diserahkan
kepada Direktur Pabrik
Para Nelayan MengambilKekerasan di Minamata
Mendobrak Pintu Pabrik PTChisso Bentrokan dengan Polisi, lebihdari 100 orang luka-luka
Harian Lokal KUMAMTO, 3 Nopember 1959
65
Surat Resolusi Koperasi Perikanan Yunoura kepada
PT Chisso,30 September 1959
Boleh dikatakan bahwa kehancuran kegiatan perikanan masyarakat nelayandi Lautan Shiranui dimulai dengan ber-operasinya PT Chisso di daerah tersebuttahun 1925. Para nelayan menuntut ganti rugi kepada PT Chisso. Sebab semuanelayan di Lautan Shiranui dirugikan dengan air limbah PT Chisso. Padawaktu itu hasil penangkapan ikan mereka merosot atau meskipun ada hasil,tapi tidak laku di pasar-an. Pada 1959 mereka melakukan unjuk rasa untukmemprotes dan menghentikan pembuangan limbah ke laut dan menuntut gantirugi kepada PT Chisso. Tetapi mereka ditangkap oleh polisi. PT Chissomenutupi kenyataan bahwa limbah mereka telah menyebabkan penyakitMinamata (hasil penelitian Dr. Hosokawa di atas), dan membayar 100 jutayen sambil menegaskan apabila nanti ditentukan bahwa air limbah pabriksebagai penyebab, mereka tidak akan membayar uang ganti rugi lagi. Tetapipermintaan pokok dari kaum nelayan di Lautan Shiranui adalah menghentikan
pembuangan limbah ke laut.
1. Hentikan pembuangan limbah dari pabriksampai sarana pengolahan limbah dilengkapi.2. Bersihkan lumpur di Pelabuhan Hyakken danpantai Hachiman.3. Laksanakan penelitian kimiawi di kawasanLautan Shiranui yang tercemar oleh limbahpabrik.4. Lakukan tindakan pertolongan bagi kaumnelayan supaya mereka dapat mengganti jenispenangkapan ikan dengan cara lain.
66
Akhirnya Para Pasien Mulai Berjuang -1959-
RESOLUSIKepada Yang Terhormat,Bapak Eiichi NishidaKepala Pabrik PT Chisso di Minamata
Sudah jelas sekali bahwa Penyakit Minamata yangtimbul sejak tahun 1953 disebabkan oleh air limbah dariPabrik Perusahaan PT Chisso. Maka, kami, 78 orangkorban limbah tersebut menuntut dibayar ganti rugisejumlah 234 juta yen. Kami nenuntut juga adanyajawaban dari Perusahaan anda sampai tanggal 30 No-vember.
25 Nopember 1959Eizo WatanabeKetua Asosiasi Gotong Royong Keluarga Pasien PenyakitMinamata
Selama ini para pasien yang dianggap mengidap "penyakit aneh"atau "yoi-yoi(artinya goyang-goyang. Sebutan penghinaan terhadappenyandang cacat fisik, terutama kaki dan tangan--ataxia) dengansengaja menghindarkan diri dari perhatian masyarakat. Mereka padatahun 1957 mendirikan organisasi untuk mengorganisir para pasiendengan nama Asosiasi Gotong Royong Keluarga Pasien Penyakit
67
Minamata. Dua tahun kemudian mereka mulai berjuang untuk menuntutpembayaran ganti-rugi kepada PT Chisso. Akan tetapi tidak ada yangmendukung mereka. Para pasien yang menuntut ganti rugi kepada PTChisso di Minamata, kota yang dikuasai oleh perusahaan tersebut, perlusiap mental disingkirkan oleh seluruh masyarkat kota itu.
ANGGOTA ASOSIASIMELAKUKAN AKSI DUDUKKarena Pihak PabrikMenolak MenjawabHarap Campur TanganGubernur?
Nishi-Nippon Shimbun, 1 Desember1959
ANGGOTA ASOSIASIMELAKUKAN AKSI DUDUKPihak Pabrik Tidak MauMembayar Ganti RugiPenyakit Minamata
Harian Kumamoto, 29 Nopember1959
68
Surat Perjanjian PT Chisso Menipu Pasien -1959-
SURAT PERJANJIAN UANG
SANTUNAN(MIMAIKIN)
Pasal 4: Pihak A (Chisso) akan menghentikanpembayaran uang santunan bilamana di kemudianhari air limbah dari pihak Pabrik A dinyatakan bukansebagai penyebab penyakit Minamata.Pasal 5: Pihak B (Pasien) tidak akan menuntutpembayaran ganti rugi lagi kepada pihak A meskipunjika di kemudian hari air limbah dari pabrik pihak Aditentukan sebagai penyebab penyakit Minamata.
Walaupun Pihak PT Chisso menyadari bahwa air limbah pabriknyamenyebabkan penyakit Minamata,mereka melakukan pembayaransantunan kepada "orang miskin", bukan sebagai ganti rugi kepada or-ang yang mengorbankan nyawanya atau menderita sakit. Besarnyapenggantian pun sangat sedikit misalnya 300.000 yen untuk yangmeninggal, 100.000 yen untuk pasien dewasa dan 10.000 yen untukpasien anak-anak. Surat Perjanjian ini dijadikan bukti yang tidak sahdi pengadilan karena melanggar peraturan dan moral umum. Di dalamsurat ini pihak PT Chisso memaksa pihak pasien yang lemah posisinyauntuk menyetujui bunyi perjanjian yang menyatakan bahwa meskipunpabrik akan ditentukan sebagai penangungjawab atas penyebab penyakitMinamata, pabrik tidak akan membayar ganti rugi lagi kepada mereka.
69
Perjuangan Pasien Meningkat
Berdasarkan pada penemuan penyakit Minamata di Nigata,Pemerintah baru mengakui bahwa penyakit Minamata adalah polusidari PT Chisso. Mengenai tuntutan ganti rugi terhadap PT Chisso,asosiasi pasien terpecah karena perbedaan strategi perjuangan, sebagianmereka menuntut PT Chisso ke pengadilan pada tahun 1969.Berdasarkan dukungan dari suara rakyat anti polusi, perjuangan pasienmenjadi aktif. Disamping itu pasien yang baru diakui secara resmipada Oktober 1971 mengumumkan untuk melakukan serangkaiannegosiasi secara mandiri dengan PT Chisso. Karena adanya keputusanpengadilan yang memenangkan pihak pasien pada Maret 1973, padaJune 1973 ditandatanganilah surat persetujuan tentang ganti rugi antaraPT Chisso dan pihak pasien. Setelah itu uang ganti rugi dibayarkankepada pasien yang diakui secara resmi.
70
Keputusan Pengadilan tentangPenyakit Minamata
Alasan-Alasan Pengmbilan Keputusan
"Apabila suatu pabrik kimia ingin membuang air
limbahnya, maka harus dipastikan bahwa limbah tersebut
tidak mengandung bahan beracun, dan sedapat mungkin
tidak menimbulkan dampak yang akan membahayakan flora,
fauna, dan diri manusia, serta senantiasa menggunakan
teknologi pengolahan limbah yang tercanggih. Bilamana
suatu hari diketahui adanya bahaya atau timbul
kecurigaan terhadap keselamatan manusia, mereka harus
mengambil tindakan pencegahan sesegera mungkin,
misalnya langsung menghentikan operasi dan sebagainya.
Mereka juga wajib menaruh perhatian yang saksama pada
pencegahan terjadinya sesuatu yang membahayakan nyawa
dan kesehatan masyarakat setempat. Sebab tak ada
satu pabrik pun diperbolehkan mengganggu atau
mengorbankan nyawa dan kesehatan masyarakat setempat."
"Meskipun mutu air limbah pabrik tertuduh telah
memenuhi ambang batas seperti yang terdapat dalam
undang-undang atau peraturan pemerintah, dan juga
cara pengolahan air limbah itu lebih canggih daripada
perusahaan yang lain, kelakuan tertuduh yang membuang
air limbah acetaldehyde itu cukup menunjukkan adanya
71
kesalahan. Karena pembuangan air limbah ke laut
dilakukan oleh perusahaan sendiri, maka pihak tertuduh
t i d a k d a p a t m e l e p a s k a n d i r i u n t u k
mempertanggungjawabkan kesalahannya."
"Sikap dasar tertuduh yang mengutamakan keuntungan
dan mengabaikan nyawa manusia itulah penyebab pokok
yang menimbulkan penyakit Minamata."
Pengadilan Negeri Kumamoto,
tanggal 20 Maret 1973
72
Persetujuan Ganti Rugi -1973-
PERSETUJUAN: Untuk menyelesaikan masalah ganti rugi kepada pasienpenyakit Minamata dan keluarganya, kelompok negosiasipara pasien penyakit Minamata di Tokyo dan PT Chissomenyetujui hal-hal berikut ini:<Pembukaan >1. PT Chisso mengakui secara jujur bahwa selama ini pabrikmereka di Minamata membuang air limbah ke telukMinamata tanpa pengolahan yang cukup, sehinggamencemarkan kawasan sekitar Minamata, termasukAmakusa yang berada diseberangnya. Akibatnya, timbulpenyakit Minamata yang amat menyengsarakan kehidupanmasyarakat.2. PT Chisso menyesal sepenuh hati, karena meskipun telahditemukan penyakit Minamata secara resmi tahun 1956,mereka tidak mengambil langkah-langkah penanggulanganyang cukup berarti untuk mencegah perluasan penceraman,mencari penyebab, menolong para korban dan lain-lain.Akibatnya makin menambah pengorbanan masyarakatsetempat. PT Chisso jugamenyesal karena meskipun telahdipastikan sebagai penyebab penyakit Minamatadanmendapat sorotan tajam dari masyarakat luas, tetapi PTChisso t idakmengambi l t indakan apapun untukmenyelesaikan masalah tersebut.
73
3. PT Chisso menyatakan permohonan maaf dengan tulusdan ikhlas kepada para pasien dan keluarganya karena telahmenyebabkan penderitaan fisik bagi mereka yang terjangkitpenyakit Minamata, maupun penderitaan mental karenasikap PT Chisso yang mengabaikan mereka, serta berbagaipenghinaan dan diskriminasi dari masyarakat setempatterhadap mereka. PT Chisso menyatakan pula permintaanmaaf, karena selama ini melepaskan diri dari tanggungjawab, dan menghambat penyelesaian, sehinggamenimbulkan kerugian besar bagi masyarakat, danmencemaskan seluruh rakyat dalam menghadapi timbulnyapenyakit Minamata yang saat ini telah berkembang untukketiga kalinya4. Pengadilan Negeri Kumamoto telah mengabulkan seluruhtuntutan para pasien penyakit Minamata yang menyatakanbahwa penyakit Minamata disebabkan air limbah pabrik PTChisso. Akibat kesalahannya, PT Chisso harus mentaatiseluruh isi keputusan tersebut, serta melaksanakan apa yangdiperintahkan dalam keputusan itu dengan jujur.5. Penandatanganan kontrak pemberian uang santunanantara PT Chisso dan para pasien mengakibatkan seolah-olah selesainya masalah penyakit Minamata selesai,sehingga PT Chisso tidak mengakui adanya pasien yanglain, bukan hanya di Minamata dan sekitarnya tetapi diseluruh kawasan Lautan Shiranui, serta tidak berusahamencari pasien lain. Akibatnya, sampai saat ini belumterungkap berapa besar dan luasnya penyebaran penyakit
74
Minamata sesungguhnya. PT Chisso sungguh merasabertanggung jawab terhadap para pasien yang belumdiketahui, serta berjanji untuk berusaha keras menemui danmenolong mereka.6. Supaya tidak terulang lagi kesalahan, PT Chissomemastikan bahwa tidak akan membuat polusi lagi padamasa-masa mendatang, serta senantiasa menghilangkankecemasan masyarakat dengan menunjukkan dokumen-dokumen yang bersangkutan. Sementara itu, tindakanpembersihan di kawasan sekitar Minamata yang masihtercemar, bersama dengan Departemen-Dapartemenpemerintah pusat maupun pemerintah daerah yangbersangkutan berusaha diwujudkan secepat mungkin.Disamping itu PT Chisso akan menandatangani persetujuanpencegahan polusi dengan instansi pemerintah daerah yangbersangkutan secepat mungkin.7. PT Chisso dengan segera mengambil tindakan yang sesuaidengan keadaan sekarang secara tulus untuk pengobatan,pelatihan, rehabilitasi sosial memberikan pekerjaan bagi parapasien serta meningkatkan kesejahteraan pasien lain dankeluarganya.8. PT Chisso menyatakan penyesalan atas sikapnya selamaini yang mengecam proses perundingan yang dilakukan olehKelompok Negosiaasi Penyakit Minamata di Tokyo karenamereka dianggap mengacau perundingan, sehinggapenyelesaian masalah menjadi berlarut-larut.
75
KEADAAN GANTI RUGI10 Tanggal 9 Januari 1991
*Biaya pengobatan: untuk penyakit-penyakit yangberkaitan dengan penyakit Minamata ( termasuk penyakitikutan, penyakit ganda dan kecelakaan yang berkaitandengan penyakit Minamata), segala biaya ditanggung olehPT Chisso.
*Tunjangan biaya pengobatan
*Biaya perawat: 40.500 Yen per bulan*Biaya upacara kematian: 474.000 Yen*Pengobatan di mata air panas:4 kali penginapan dan32 kali tiket perjalanan pulang pergi per tahun.
76
*Biaya pengobatan dengan akupuntur atau pengobatanpemanasan tradisi Jepang: semua ditanggung.
*Sesuai dengan harga barang:tunjangan penyesuaianspesial seumur hidup dan biaya upacara kematian ditinjaukembali dalam dua tahun sekali (namun, apabila indikatorharga barang pada tahun lalu naik lebih dari 5 % daripadadua tahun sebelumnya, maka hanya diadakan satu kalidalam satu tahun).*Biaya pengobatan, tunjangan pengobatan dan biayaperawat ditentukan sesuai dengan biaya dalam undang-undang ganti rugi pengorbanan kesehatan polusi.
PT Chisso
PEMBAYARAN DARI YAYASANYayasan Jaminan Pengobatan bagi Pasien PenyakitMinamata :Dananya disediakan oleh PT Chisso dandiserahkan kepada palang merah Jepang perwakilanpropinsi Kumamoto untuk pengendalaiannya. Suku bungadari dana tersebut digunakan untuk pembayaran dibawahini;
*Tunjangan pokok:10.000 yen per bulan*Tunjangan pendanping:20.250 yen per bulan*Uang duka cita:100.000 yen*Uang jaminan biaya pendidikan bagi pasien sakit bawaansejak lahir bagi anak SD 50.300 yen dan anak SMP 74.100
77
yen per tahun.*Biaya pijit maksimal 25 kali dalam satu tahun, setiap kali dibayar 1.000 yen.*Biaya transpotasi ke rumah sakit
Melalui perjuangan yang panjang, seperti lewat pengadilan atau ,akhirnya para korban berhasil mendapatkan ganti rugi dari PTChisso. Persetujuan tersebut ditandatangani pada tgl.9 Juli 1973.Dengan adanya surat persetujuan ini, PT Chisso harus membayarganti rugi kepada pasien yang diakui secara resmi.
78
Perundingan Langsung denganDirektur Utama PT Chisso
Para pasien yang menuntut PT Chisso di pengadilan dan pasien yangmelakukan aksi duduk di PT Chisso bergabung untuk mendirikanKELOMPOK NEGOSIASI TOKYO. Mereka mulai melakukanperundingan secara langsung dengan PT Chisso.
foto oleh Narumi Miyamoto 1973
79
Kelompok PerundingIndependen Beraksi Duduk
Beberapa korban yang ditolak untuk mendapatkan pengakuan resmisebagai pasien penyakit Minamata dari Pemerintah Propinsi Kumamoto,mengajukan keberatan terhadap keputusan administarasi itu kepadaBadan Lingkungan Pemerintah Pusat tahun 1971. Badan Lingkunganmengabulkan permohonan mereka dan memerintahkan PemdaKumamoto untuk memberikan pengakuan resmi terhadap pasien yangtidak dapat disangkalnya. Namun, pihak PT Chisso menolak berundingdengan pasien yang baru diakui oleh "Keputusan Badan Lingkungantahun 1971" tersebut diatas. Maka, beberapa pasien baru diantaranyaTeruo Kawamoto melakukan aksi duduk dan mendesak untuk dilakukan
foto oleh Narumi Miyamoto 1973
80
perundingan langsung dengan PT Chisso. Mereka menuntut ganti rugisebesar 30 juta yen untuk setiap pasien dengan alasan "Harga nyawamanusia semua sama". Akan tetapi kebanyakan warga kota Minamatabersikap dingin terhadap permohonan mereka.
foto oleh Narumi Miyamoto 1973
81
Mengorganisir Dukunganuntuk Para Korban
Sebenarnya kegiatan dukungan secara terorganisir terhadap pasienpenyakit Minamata sudah lama tidak ada. Tetapi sebelum pasien mulaimenuntut ke pengadilan pada bulan Juni 1969, untuk mendukung korbanbeberapa relawan warga kota Minamata mendirikan organisasi "Dewanwarga kota penyakit Minamata" pada Januari 1968. Dengan suasanakota Minamata yang dikuasai PT Chisso ini, apabila ada orang yangmendukung korban untuk melawan perusahaan, maka dia perlu bersikaptegar. Tetapi karena terpengaruh oleh gerakan itu, muncullah "Kelompokmenuduh penyakit Minamata" di kota Kumamoto. Perkembanganselanjutnya, di seluruh Jepang termasuk Tokyo, Osaka dan lain-lainlahir organisasi serupa yang dipimpin oleh masyarakat yang tidakberpihak pada partai politik manapun atau kaum budayawan yang pernahmengalami gerakan mahasiswa. Mereka mendukung para korban dipengadilan atau dalam meja-meja, membantu bekerja dalam bidangpertanian atau perikanan serta mengumpulkan dana untuk kegiatankampanye mendukung korban. Berikutnya, tidak sedikit juga dukunganterhadap gerakan ini melalui penulisan buku, antara lain buku "Sorgadi Lautan Derita" (1969), karya Michiko Ishimure atau karya film olehNoriaki Tsuchimoto yang berjudul "Minamata-sang korban dandunianya". Di samping itu acara pengadilan kedua dan ketiga mulaimendapatkan bantuan hukum dari kelompok pengacara penyakitMinamata, yang kemudian mendapatkan bantuan dari partai politik lib-eral, serikat buruh.
82
Perjuangan Menentang SistemPengakuan Resmi (Sertifikasi)
Dengan adanya sidang pengadilan ketiga kasus Minamta, makamasalah penyakit Minamata diperhatikan oleh masya-rakat. Jumlahpemohon untuk mengajukan pengakuan resmi pun terus meningkat.Dalam keadaan itu pemerintah mengambil tindakan untuk tidakmengakui secara resmi pengurusan sertifikasi. Menghadapi sikap pemerintah tersebut, pasien yang belum diakuisecara resmi menuntut pengakuan dalam waktu singkat dan agarpersyaratannya juga dilonggarkan melalui pengadil-an atau perundinganlangsung. Semua keputusan pengadilan mengabulkan permohonanpihak pasien, namun pihak Badan Lingkungan dan Pemda Kumamototidak mau mentaati keputusan. Oleh karena itu belakangan ini sistempengakuan resmi justru berfungsi sebagai sistem yang mengabaikanpasien. Pasien yang dikecewakan oleh sikap pemeritah tersebut,mendatangi kembali PT Chisso selaku pihak penanggungjawab.
83
Sistem Pengakuan Resmi dan Pembayaran Ganti Rugi
Apabila korban mau menerima uang ganti rugi dari PT Chisso, merekaharus "diakui" secara resmi oleh Pemerintah sebagai pasien. Korbanyang tinggal di kawasan pencemaran Lautan Siranui dan terseranggejala-gejala penyakit Minamata, mengajukan permohonan untukpengakuan kepada gubernur dengan melampirkan surat diagnosis dokter.Pemda mengadakan pemeriksaan atas kondisi kesehatan si pemohondan melampirkan catatan hasil tersebut lalu berkonsultasi kepada DewanPengakuan. Berdasarkan rekomendasi dari Dewan tersebut, gubernurmemutuskan apakah akan mengabulkan atau menolak permohonan sikorban. Inilah sistem pengakuan resmi. Akan tetapi dalam realitasnyabaik merujuk pada Undang-undang ganti rugi Korban Polusi yangmenetapkan sistem ini maupun dilihat dari keadaan pasien penyakitMinamata, terdapat banyak masalah.
84
Kesulitan Mengajukan Permohonan
Mengajukan permohonan sendiri tidak mudah. Adapun banyak korbanyang tidak mengajukan permohonan, karena takut diancam atau dihinadengan menyatakan "tidak sudi menikah dengan pasien atau keluargapenyakit Minamata", "Kamu serakah sekali kalau melihat uang" dansebagainya. Kalau tidak ada permohonan dari korban sendiri, PT Chissotidak berbuat apa-apa, meski pun penderitaan korban sangat parah.Bahkan, baik Pemerintah pusat maupun daerah tidak berusaha untukmemberitahukan cara permohonan kepada masyarakat. Banyak korbanyang tidak menyangka terjangkit penyakit Minamata, walaupun telahmengkonsumsi ikan.
Penelitian oleh Sadao Tomigashi dan SadamiMaruyama (Universitas Kumamoto), 1981
85
Permohonan Ditolak Terus-Menerus
Sistem pengakuan resmi penyakit Minamata dalam kenyataannya tidakdapat dikatakan sebagai sistem untuk "menentukan pasien atau bukan",bahkan berfungsi sebagai sistem untuk "perlu membayar ganti rugi atautidak". Pendek kata, boleh dikatakan ini merupakan sistem untukmelindungi kepentingan PT Chisso. Apalagi tindakan pemeritahmengubah "stadar pengakuan", sehingga sejak 1973 jumlah yang ditolakmenjadi besar dan meningkat terus. Banyak korban masih diabaikandan ditelantarkan.
86
87
Jumlah Pasien yangDiakui Resmi Selama Ini
Pada waktu air limbah merkuri dibuang ke laut, sekitar 300.000 or-ang tinggal di kawasan Lautan Shiranui. Oleh karenanya, jumlah yangterganggu kesehatannya mencapai beberapa puluh ribu orang. Darijumlah itu, ternyata hanya sebagian kecil yang menerima uang gantirugi. Sementara itu, ada sebagian orang yang meninggal dunia tanpadiketahui sebabnya, sehingga penyakitnya tidak terungkap selamanya,walaupun mereka mengidap penyakit Minamata.
Sumber:Pemda Kumamoto dan Kagoshima. Angka dalam peta iniadalah jumalah pasien yang diakui secara resmi di setiap daerah.
88
89
4. SEKARANG:APA YANG HARUS KITA
LAKUKAN DAN APA YANGDAPAT KITA LAKUKAN?
90
91
Pengolahan Lumpur Limbahdi Teluk Minamata
(foto-timbunan tanah di teluk Minamata)
Unsur merkuri yang terus dibuang selama 36 tahun oleh PT Chissomengendap dalam lumpur limbah baik di dalam maupun di luar telukMinamata. Sejak tahun 1977 dengan biaya 48,8 milyar yen dan memakanwaktu sekitar 13 tahun, Pemerintah Propinsi Kumamoto melaksanakanpengolahan lumpur limbah merkuri yang kadarnya lebih dari 25 ppmdi dalam teluk Minamata. Sebagian dari 1.510.000 m3 lumpur limbahtersebut dikeruk dan sebagian lainnya ditimbun dengan tanah.Akibatnya, terbentuk kawasan timbunan tanah sekitar 58 ha yang
92
mengandung lumpur limbah merkuri dan menyebabkan tercemarnyaikan-ikan di teluk Minamata. Masyarakat mengkhawatirkan cara pengolahan seperti itu karenamenyebabkaan terjadinya penyebaran lumpur ke luar teluk danmenimbulkan pencemaran sekunder. Para korban dan masyarakatsetempat menuntut penghentian pengolahan tersebut pada pengadilan,tetapi ditolak. Disamping itu timbul kecurigaan terhadap carapenghitungan kriteria pengolahan yang ditentukan oleh BadanLingkungan Pemerintah. Sebab, di teluk Minamata kriteria yangditerapkan sebesar 25 ppm, sedangkan di teluk Tokuyama di PropinsiYamaguchi kriterianya 10 ppm ke atas. Dan pemerintah tidakmemberikan keterangan atau alasan yang masuk akal mengenaiperbedaan itu kepada masyarakat Minamata. Padaahal, dengan cara pengolahan limbah seperti itu pun tidakmenghilangkan unsur merkuri. Masih diperlukan pengawasan lanjutanterhadap merkuri di dalam teluk dan di kawasan timbunan. Jika sekaliterjadi pencemaran, mau tak mau, manusia harus hidup bersama bahanpencemar selama-lamanya. Seperti yang terjadi pada kawasan timbunantanah teluk Minamata.
93
Jaring Pembatas dan Keadaan Hasil Lautdi Teluk Minamata
Pada tahun 1974 Pemerintah Propinsi Kumamoto memasang jaringpembatas dengan tujuan untuk menghapus kekhwatiran wargamasyarakat Kumamoto terhadap ikan yang mengandung merkuriberkadar tinggi dan menstabilkan harga ikan di kawasan Kumamotolainnya. Dengan hanya mengubah bentuknya, jaring pembatas tersebutmasih tetap dipasang sampai sekarang (tahun 1996). Hasil tangkapanikan atau kerang masyarakat dibeli oleh PT Chisso dan langsung dibakaruntuk dibuang. Dengan dihentikannya pembuangan limbah merkuri PT Chisso pada1968, yang sekaligus juga dilakukan pengolahan lumpur, maka kadarmerkuri dalam ikan dan kerang di teluk Minamata semakin menurun.Dari data yang ada terlihat bahwa angka itu lebih kecil daripada kriteriayang ditentukan oleh Departemen Kesehatan. Namun demikian, hinggasaat sekarang (tahun 1996), kegiatan penangkapan, penjualan danmemakan ikan, kerang dan lain-lain di teluk Minamata masih dibatas.Dari 10 ekor jenis ikan tertentu, rata-rata kadar merkurinya beradadibawah ambang batas, tetapi dari hasil penelitian Pemda Kumamoto,ada ikan-ikan yang kadar merkurinya lebih tinggi dari pada ambangbatas yang ditentukan. Lagi pula, penentuan ambang batas 0,4 ppmuntuk total merkuri dan 0,3 ppm untuk metil merkuri itu diperuntukanbagi mereka yang mengkonsumsi ikan maksimal 108,9 g per hari.Kriteria ini tidak memperhitungkan kebiasaan kaum nelayan di sekitarlautan Shiranui yang tidak jarang memakan ikan satu kilogram sehari.Disamping itu ada juga hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa
94
total merkuri yang terkandung kebanyakan unsur metil merkuri, yangjauh lebih membahayakan dibanding unsur-unsur merkuri lainnya. Bagaimana kita menganggap arti keselamatan ikan di kawasan lautyang tercemar merkuri dalam jumlah besar, kapan bisa dimulai lagikegiatan penangkapan ikan di teluk Minamata sehingga masyarakat bisamenikmati hasil tangkapannya. Tentang hal-hal tersebut belum adapersetujuan dari warga masyarakat Minamata. Tetapi, dari pengalamanpahit penyakit Minamata ini dan demi memastikan keselamatan ikandan kerang di teluk Minamata, masalah itu tidak bisa diserahkan begitusaja kepada para pakar atau pemerintah, melainkan perlu keterlibatanpara korban dan masyarakat setempat untuk mengatasinya.
95
96
A (gambar2: kadar merkuri dalam ikan, kerang dan lain-lain dan jaringpembatas di dalam teluk Minamata)
(catatan)1. Angka total unsur merkuri dalam grafik di atas merupakan angkarata-rata setiap tahun penelitian, dari berbagai hasil penelitian.2. Garis putus-putus dalam grafik di atas menyatakan kriteriasementara untuk unsur merkuri dalam ikan, kerang dan lain-lain yangditentukan oleh Pemerintah pusat (total merkuri :0,4 ppm).3. Grafik di atas dibuat oleh Divisi Tata Usaha lingkungan, BagianPenanggulangan Polusi Lingkungan,Pemda Prop. Kumamoto.
97
98
(catatan)1. Metode penelitian Pemda Kumamoto adalah sebagai berikut;Berat satu sampel adalah 150 g dari setiap jenis ikan. Angkarata-rata adalah kandungan kadar merkuri dari 10 sampel, danangka terkecil dan terbesar didapatkan dari sampel yang telahdiperiksa.2. Daftar angka di atas menyatakan angka total merkuri.3. Data dari tahun 1989 ~ 1995 didapatkan dari hasil penelitianpada setiap akhir tahun fiskal. Sedangkan data yang digunakanpada tahun 1996 merupakan hasil penelitian pada awal tahunfiskal 1996. Semua data adalah hasil penelitian PemdaKumamoto.
99
Pencemaran Merkuri Tersebar-Luasdi Seluruh Dunia
Diolah dari Harian ASAHI SHINBUN tanggal 5 Mei 1992
Di Bekas Uni Soviet. Kerusakan kesehatan, Pabrik adalahsumber pencemaran.
Pada tahun 1988, diketahui bahwa pabrik lampu di kotaSmolensk bagian barat Moskow membuang limbah merkurike Sungai Dnepr.Di Inggeris. Kerusakan kesehatan. Pabrik adalah sumberpencemaran.
Pada 1937 Hunter Rassel melaporkan kasus 4 orangburuh pabrik pestisida merkuri teracuni metil merkuri.Di Jerman. Pencemaran ikan, kerang laut dan satwa lainnya.Sumber pencemaran adalah pabrik.
Sejak 1970an aliran Sungai Elbe yang menembuskawasan industri di bekas Jerman Timur tercemar serius.Ditemukan bahwa sejumlah 15~20 ton atau seper empatdari seluruh merkuri yang dibuang ke Laut Utara masih tetapdibuang ke aliran sungai tersebut.Di Swiss. Kerusakan Kesehatan Manusia. Pabrik adalahsumber pencemaran. Merkuri Organik dan Non-organik.
Pada 1930, seorang ilmuwan kedokteran melaporkanbahwa 110 orang buruh di pabrik acedoaldehide mengalamigejala keracunan. Sebenarnya kasus keracunan yangmenimpa kaum buruh pabrik di tempat kerjanya sering terjadi
100
di tempat lain, tetapi kasus ini baru di perhatikan setelah kasuspenyakit Minamata diketahui.Di Irak. Kerusakan Kesehatan Manusia. Merkuri Organik.
Pada 1971 dan 1972 akibat makan roti dari gandumyang diolah dengan merkuri organik, 459 orang tewas danjumlah korban keracunan mencapai lebih dari 6500 orang.Pada 1956 dan 1960 juga terjadi peristiwa semacam itu.Di Pakistan. Kerusakan Kesehatan Manusia. MerkuriOrganik.
Pada 1963, 100 orang terkena racun akibat makan rotiyang tercemar etil merkuri.Di Samudera India. Pencemaran ikan, kerang laut dan satwalainnya.
Pada 1988 sebuah kapal kargo yang sedang memuatsampah beracun dari perusahaan AS ditolak barangnya disetiap pelabuhan. Akhirnya kapal itu dicurigai membuangsekitar 10.000 ton sampah yang mengandung merkuri ke laut.Di Ghana. Kerusakan Kesehatan Manusia. Merkuri Organik.
Pada 1967, akibat jagung yang tercemar merkuri etil,144orang terkena racun dan 20 orang tewas.Di Pilipina. Pencemaran pada ikan, kerang dan margasatwa.Sumber pencemarnya adalah pabrik.
Pada 1987 terjadi pencemaran serius di sungai atauteluk Davao akibat kegiatan penggalian emas di pulauMindanao. Dilaporkan ikan, kerang dsb tercemar atau matiakibat keracunan, dan terjadi kelainan bawaan atau matimassal pada binatang ternak.
101
Di Indonesia. Kerusakan Kesehatan Manusia. Pencemaranikan, kerang dan margasatwa.
Pada 1977 pencemaran teluk Jakarta mulai diperhatikanoleh masyarakat. Ada laporan tentang kasus yang miripdengan penyakit Minamata.Di Swedia dan Finlandia. Kerusakan Kesehatan Manusia.Pencemaran ikan dan margasatwa. Sumber pencemarnyaadalah Pabrik.
Dilaporkan pencemaran burung liar atau ikan yangditangkap antara tahun 1940an - 1970an. Industri klor danindustri pulp adalah sumber pencemaran tersebut.Di Greenland. Pencemaran ikan dan margasatwa. MerkuriOrganik.
Pada 1991 ada laporan Universitas Odense, Denmarkbahwa di daerah bagian utara dan Samudera Arktik ikan atauanjing laut yang merupakan makanan utama bagi suku Inuittercemar zat merkuri etil.Di RRC. Pencemaran ikan dan margasatwa. SumbernyaPabrik. Merkuri Organik dan Non-organik.
Pada 1980 sungai-sungai di Prop. Ji Lin dan Hei LongJiang tercemar merkuri dari pabrik acedealdehide yangdiketahui sebagai gejala penyakit Minamata. Pada 1991diketemukan pembuangan merkuri dari pabrik peralatanmedis dan elektrik di Shanghai dan terdapat merkuri kadartinggi pada air seni para buruh pabrik. Pada 1990 di telukHang zhou wan dan Wen zhou juga terdapat pencemaranmerkuri pada ikan dan sebagainya.
102
Di Thailand. Pencemaran ikan dan margasatwa. SumbernyaPabrik.
Pada 1975 ditemukan merkuri kadar tinggi pada ikandan rumput air di Sungai Menam di pinggir kota Bangkok.Diperkirakan penyebabnya adalah limbah cair dari pabrik sodakostik yang dimiliki perusahaan Jepang.Di Selandia Baru. Kerusakan Kesehatan Manusia.Pencemaran ikan, kerang dan margasatwa.
Pada 1990 seorang ilmuwan melaporkan bahwa apabilaseorang ibu yang senang makan ikan dan kadar merkuridalam rambutnya tinggi, maka ratio kelahiran anaknya cacatjuga tinggi.Di Kanada. Kerusakan Kesehatan Manusia. Sumberpencemarnya adalah Pabrik. Merkuri Organik.
Dari sekitar 1970 terdapat gejala keracunan merkuripada penduduk di kawasan pemukiman suku Indian(masyarakat asli) di Prop. Ontario dan Quebec. Di negaraKanada sejak tahun 1940 telah digunakan merkuri organikuntuk membersihkan pulp dan disamping itu pabrik sodakostik sebagai fasilitas tambahan juga merupakan sumberpencemarannya.Di Amerika Serikat. Kerusakan Kesehatan Manusia. MerkuriOrganik.
Pada 1969 di Alamogordo, Prop. New Mexico, satukeluarga (4 orang) terpapar racun. Mereka makan daging babiyang makanannya disterilkan dengan metil merkuri. Satu or-ang di antaranya termasuk dalam kasus pencemaran embrio.
103
Di Guatemala. Kerusakan Kesehatan Manusia. MerkuriOrganik.
Pada 1966, 45 orang terkena racun akibat memakanbibit yang distelirkan dengan metil merkuri.Di Nicaragua. Kerusakan Kesehatan Manusia. SumberPencemarnya adalah Pabrik.
Pada 1980 sebuah pabrik soda kostik membuangmerkuri ke danau Managua. Akibatnya 56 orang buruhterkena racun.Di sekitar Laut Caribia. Pencemaran ikan, kerang danmargasatwa. Kerusakan Kesehatan Manusia. Pabrik adalahsumber pencemar. Merkuri Non-organik.
Sejak 1960-an ikan, kerang dan sebagainya tercemarlimbah merkuri dari pabrik soda kostik. Telah diketahui jugakerusakan kesehatan penduduk setempat.Di Venezuela. Kerusakan Kesehatan Manusia. Pabrik adalahsumber pencemaran. Merkuri Non-organik.
Dari tahun1974 sampai dengan 1975, di pabrik sodakostik 16 orang tewas dan 200 orang terkena racun merkurinon-organik.Di Brasilia. Pencemaran ikan, kerang dan margasatwa.Kerusakan Kesehatan Manusia. Merkuri Non-organik.
Dalam kegiatan penggalian emas di Amazon yangdimulai pada tahun 1980, merkuri terus dibuang secarabebas. Akibatnya jumlah korban keracunan tersebutdiperkirakan lebih dari 130 orang.Di Colombia. Kerusakan Kesehatan Manusia. Pencemaran
104
ikan, kerang dan margasatwa.Akibat pembuangan limbah merkuri dari pabrik soda
kostik di dekat Cartagena, pada 1977 Pemerintahmengumumkan "keadaan darurat". Sejumlah 170 orangkaum nelayan sedang menuntut ganti rugi di pengadilan.
Merkuri diproduksi di seluruh dunia dan sejak dahulu kala manusiamenggunakan itu untuk berbagai keperluan. Tetapi, bilamana terjadipencemaran merkuri di sungai atau laut, yang pertama menjadi korbanadalah rakyat kecil, kaum nelayan atau kaum petani. Apabila kebijakanperkembangan ekonomi atau peningkatan produksi tetap diutamakandaripada pelindungan lingkungan, kemungkinan besar akan terjadipenyakit Minamata yang baru. Akan tetapi karena di luar negeri jugaditerapkan persyaratan Jepang yang ketat untuk menentukan penyakitMinamata, maka seringkali dianggap "tidak ada pasien penyakitMinamata yang spesifik" dan tidak diakui terjadinya penyakit Minamata.
105
Keadaan Sekarang PT Chisso
Supaya pembayaran kompensasi kepada pasien oleh PT Chisso lancar,Pemda Kumamoto menerbitkan obligasi Pemda sejak tahun 1978.Jumlah harga suku bunga telah melebihi pinjaman pokok, sehinggautang PT Chisso semakin membesar.
106
(gam
bar2
) Jen
is o
blig
asi P
emda
Kum
amot
o da
n ha
rgan
ya
U
ntuk
mem
bant
u P
T C
hiss
o da
ri se
gi k
euan
gan,
Pem
da K
umam
oto
men
jual
em
pat
jeni
s ob
ligas
i. J
umla
h ha
rga
oblig
asi i
tu m
enca
pai 2
40,8
mily
ar y
en d
an 1
69,3
mily
arye
n di
anta
rany
a be
lum
dik
emba
likan
(pad
a ak
hir b
ulan
Mar
et 1
996)
.
107
Keadaan manajemen PT Chisso
Kerugian total PT Chisso mencapai lebih dari 20 kali modal(pada saat akhir bulan Maret 1996). Katanya PT Chisso harus membayar8 milyar yen setiap tahun khusus untuk mengembalikan obligasi Pemda.Tetapi keuntungan usaha pada tahun fiskal 1995 cuma 3,1 milyar yen. Kalau tanpa bantuan dari Pemerintah Pusat dan Propinsi Kumamoto,PT Chisso tidak dapat membayar kompensasi kepada pasien yang telahdiakui secara resmi. Alasan PT Chisso tidak bangkrut meskipun sejak1978 terus dihadapi resiko keuangan karena perusahaan tersebutmendapatkan bantuan dari pihak Pemeritah. Pemerintah juga tidak inginPT Chisso bangkrut sebab kasus penyakit Minamata merupakan masalahsosial yang besar. Perjuangan para korban yang menarik perhatian rakyatpada masalah ini berhasil untuk menghindari kebangkrutan PT Chisso.Tetapi disamping itu dapat dikatakan bahwa pihak pemerintah terpaksa
108
ikut campur tangan dalam menolong para korban dan pemulihanlingkungan sehingga pemerintah juga harus bertanggungjawab ataspenyakit ini. Sebab penyakit Minamata timbul karena kegiatan PTChisso yang didukung kebijakan pemerintah. Dengan demikian apabilaterjadi polusi yang mengganggu kesehatan masyarakat danmenyebabkan rusaknya lingkungan maka tanggung jawab pemulihannyatidak hanya dibebankan kepada perusahaan saja.
109
Keaddan Pasien yangBelum Diakui Secara Resmi
Mantan Perdana Menteri, dari partai Sosial Jepang, Murayamamenganggap masalah penyakit Minamata serta masalah era PerangDunia II sebagai masalah yang harus diselesaikan secepat mungkin.Melalui perundingan dengan organisasi pasien, pada September 1995Pemerintah menyusun usulan penyelesaian kasus penyakit Minamatayang terakhir. Kebanyakan organisasi pasien memutuskan akanmenerima usulan penyelesaian tersebut. Sampai bulan Mei 1996masing-masing organisasi pasien menandatangani persetujuan denganPT Chisso. Dengan demikian perundingan mengenai penyakit Minamatahampir mencapai kesepakatan.
P e n a n d a t a n g a n " s u r a tpersutujuan" pihak Federasipasien penyaki t Minamatadengan PT Chisso pada tgl.30April 1996.
Federasi Pasien juga ikutmenandatangani
Pengumuman SelesainyaNegosiasi secara Mandiri
P e r t o l o n g a n k o r b a npenyakit Minamata yang belumdiakui
Direktur PT Chisso memintamaaf
Masih belum jelas-jenispertolongan kepada "pasien"
"Rekayasa Pemerintah danBirokrasi"
110
Berlainan dengan obligasi Pemda Kumamoto, dalam usulanpenyelesaian pemerintah pada 1995, kebanyakan dana untuk uangsantunan sementara kepada pasien yang belum diakui secara resmidisediakan dari APBN.
Sistem dukungan PT Chisso menurutusulan penyelasian oleh pemerintah
111
Garis Besar UsulanPenyelesaian Pemerintah
1. Sebagai pihak yang membuang limbah metil merkurisehingga menyebabkan penyakit Minamata, PT Chissomenyadari pertanggungjawaban sosial dan membayar uangsantuan sementara kepada pihak yang menjadi obyek dalamusaha pengobatan terpadu (termasuk orang yang diakui olehKomisi Pertimbangan Pemutusan).2. Jumlah santunan sementara ditentukan 2,6 juta yen perorang. Untuk mereka yang menjadi anggota lima organisasipasien pembayarannya akan ditambah sejumlah tertentu.3. Pemerintah Pusat dan Pemda Kumamoto menyatakansikap yang bertanggungjawab misalnya menyatakan rasapenyesalan dan sebagainya.4. Pihak yang menerima santunan sementara membatalkantuntutan kompensasi ke pengadilan.5. Pemerintah Pusat dan Pemda Kumamoto melaksanakanberbagai kebijakan untuk mendukung PT Chisso, rehabilitasidan pengembangan masayarakat setempat.
Dalam usulan penyelesaian pemerintah disebutkan bahwa pembayarankompensasi kepada pasien yang belum diakui secara resmi perludilakukan tindakan rehabilitasi dan pengembangan masyarakat setempat.Dalam rangka itu dibangun Balai Moyai Naoshi Center (Pusat PerbaikanHubungan).
112
Keputusan Pengadilan NegeriOsaka Mengenai Penyakit Minamata
Kasus Kansai pada Juli 1994.
Kebanyakan kasus penuntutan ganti rugi kepada PemerintahPusat diakhiri dengan persetujuan damai. Akan tetapi kasuspenuntutan para korban dari sekitar Lautan Shiranui yang pindahke daerah Kansai masih berlanjut. Mereka menuntutpertanggungjawaban pemerintah, pengakuan sebagai pasienresmi dan pembayaran ganti rugi. Pengadilan Negeri Osakamengabulkan permintaan ganti rugi dari kebanyakan penggugat,tetapi menolak pertanggungjawaban pihak pemerintah.
Tak ada tanggungjawab Pemerintah pusat dan daerahKumamoto.
Kasus penyakit Minamata Kansai, Pemutusan PN OsakaPerintah pembayaran ganti rugi kepada PT Chisso12 orang penggugat ditolak karena kedaluwarsa 20 tahun
113
Pada tahun 1978 Pemeritah memutuskan untuk memberikan bantuankeuangan kepada PT Chisso, serta memperketat kriteria pengakuanpasien. Dengan perubahan kriteria tsb sistem pengakuan pasien resmiternyata menjadi "sistem penolakan pasien ", karena meskipun si korbanmemohon pengakuan hampir semuanya ditolak. Para pasien yang belumdiakui secara resmi tersebut melanjutkan perjuangannya menuntut gantirugi melalui pengadilan atau negosiasi independen, namun sikappemerintah tidak berubah. Pada tahun 1995 pemerintah mengajukanusulan penyelesaian terakhir. Karena para korban sudah berusia lanjutserta tenaga dan waktu yang tersisa sangat terbatas, maka kebanyakanorganisasi korban terpaksa menerima usulan pemerintah tsb. Dengandemikian masalah ganti rugi kepada korban diakhiri pada tahun ke 40sejak penemuan resmi penyakit Minamata. Akan tetapi permohonanpara korban yang mendesak tanggung jawab Pemerintah tetap berkabut. Kita perlu menjelaskan hal-hal ini supaya peristiwa penyakitMinamata dapat dijadikan pelajaran bagi kita, khususnya generasi muda.Usaha di atas serta kegiatan pengembangan masyarakat merupakanmasalah yang masih harus kita tangani untuk masa mendatang.
114
Tanggun Jawab pada Pihak Pemerintah
"Menjelang penyelesaian masalah penyakit Minamata,saya menyatakan duka cita yang mendalam kepada parakorban yang meninggal dunia dalam penderitaan dankekecewaan. Serta bila saya membayangkan betapapahitnya perasaan para korban yang telah lama mengalamipenderitaan tanpa bisa mengung-kapkannya, saya yakinperasaan itu tidak mungkin dapat dipulihkan. Untuk itu sayameminta maaf dari hati yang paling dalam. Biarpun memakanwaktu yang begitu lama untuk menentukan penyebabpenyakit Minamata atau mengambil tindakan yang tepatterhadap perusahaan, kami perlu menyatakan penyesalansecara jujur.
Penyakit Minamata,"Menyesal secara jujur"
Kebijakan penyelesaianakhir telah ditentukan
Tanggung jawab atasterjadi dan tersebarnyapenderitaan tidak dibicarakan
Tgl.16 Des.1996, Harian Lokal KUMAMOTO
"Perlu Penyesalan Secara Jujur Tentang Penyakit Minamata" Kutipan dari "Pembicaraan PM mengenai penyelesaian
masalah penyakit Minamata" pada tgl.15 Des.1996
115
Pemerintah Pusat maupun Propinsi Kumamoto harusbertanggungjawab atas penyebaran penyakit Minamata dan pengabaiankorbannya. Sebab setelah dipastikan adanya korban penyakit Minamata,Pemerintah tidak mengambil tindakan sebagaimana mestinya (misalnyamenghentikan pembuangan limbah cair PT Chisso atau melarangpenangkapan ikan), sehingga pengorbanannya semakin membesar. Danpada tahap awal pun tidak dilaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadapseluruh warga masyarakat di kawasan Lautan Shiranui, sehingga merekatidak menyadari adanya penyakit dan korban makin bertambah banyak.Bahkan mengabaikan permohonan para korban yang memintapertolongan selama jangka waktu yang cukup lama. Meskipun pihakpemerintah, baik pusat maupun daerah, telah menyatakan "minta maaf"atau "merasa menyesal" dan sebagainya, tetapi tidak menyatakannyasecara resmi dan belum mengakui pertangunggungjawabannya.
116
Perbaikan Hubungan(MOYAI NAOSHI)
Perjuangan para korban untuk menuntut PT Chisso berlangsunglama, tetapi masyarakat Minamata yang dikuasai oleh PT Chisso tidakmenyukai hal itu. Sehingga terjadi pertentangan antara para korbandengan masyarakat setempat, akibatnya terdapat celah yang sulit diatasioleh kedua belah pihak. Masalah penyakit Minamata bukan hanyamasalah bagi korban dan PT Chisso, tetapi bagi masyarakat ataupemerintah daerah juga merupakan masalah yang tidak dapat diabaikan.
Pesta Api
Untu mengingat para korbanpenyakit Minamata yangmeninggal, setiap tahund iadakan pes ta ap i d it imbunan tanah di telukMinamata.
Miniator Moyai Naoshi Center
Pembangunan ba la i in ib e r t u j u a n u n t u kmemperdalam pengertiandan menciptakan hubunganbaru antara para korbanpenyakit Minamata denganmasyarakat setempat.
117
Sejak tahun 1990 ketika bersiap melakukan penimbunan tanah telukMinamata, pihak pemerintah mulai melaksanakan "UsahaPengembangan Lingkungan Minamata" serta berbagai program yangberkaitan dengan usaha itu. Pada tahun 1995, meskipun belum puas,tetapi tercapai penyelesaian masalah kompensasi untuk korban yangbelum diakui secara resmi, sehingga hubungan para korban, PT Chissodan pemerintah diperbaiki secara drastis. Dalam keadaan tersebut,timbul perasaan untuk memperbaiki hubungan yang terputus selamaini, yang dalam bahasa setempat disebut "Moyai Naoshi". Pada kursus yang diselenggarakan oleh Pemda para korban mulaimenceritakan pengalamannya. Ide Pesta Api yang bertujuanmengingatkan para korban penyakit Minamata, muncul dalam diskusiantara para korban dengan pihak pemda. Di samping itu sebagai tempatuntuk memperdalam interaksi dan menciptakan hubungan yang baruantara para korban dan masyarakat setempat dibangunlah "Moyai NaoshiCenter". Namun, bukan hanya terdapat masa depan yang cerah, karenapertentangan yang cukup lama dan besar antara kedua pihak masih tetapmembekas dalam pada hati kedua pihak, dan tidak mungkin dihilangkandalam waktu singkat. Rehabilitasi masyarakat, manusia dan lingkunganalam merupakan masalah yang perlu dikerjakan bersama oleh seluruhpihak yang berkaitan termasuk korban, masyarakat setempat danPemerintah. Tentu melakukannya sulit, tetapi dengan kesadaran dankeseriusan, usaha perbaikan hubungan mereka (Moyai Naoshi) barulahdapat diwujudkan.
118
Siapa yang Menceritakan PeristiwaMinamata kepada Generasi Berikut
Bapak Tsuginori Hamamoto yangsedang berceritera.
"Seorang pasien yangsedang mencer i terapengalamannya kepadaanak-anak d i Ba la iP u s t a k a P e n y a k i tM i n a m a t a K o d y aMinamata . Jumlahpengunjung ke Musiumini sebesar 30.000 orangdalam satu tahun.”
Bapak Masato Ogata yang sedangberaksi duduk.
"Bukan sebagai pasientetapi sebagai seorangm a n u s i a , d i a t e r u sm e m p e r s o a l k a nkeberadaan manusiayang membuat penyakitMinamata".
119
Selama ini para korban penyakit Minamata berusaha menceritakanpengalamannya sendiri di Minamata atau di seluruh Jepang, bahkansampai ke luar negeri. Akan tetapi sudah 40 tahun berlalu sejakpenemuan penyakit Minamata sehingga para korban sudah berusialanjut. Untuk masa depan siapa yang menceritakan peristiwa penyakitMinamata ini. Sekarang, di Balai Pustaka Penyakit Minamata Kodya Minamata atauMusium Penyakit Minamata dipamerkan hal-hal yang berkaitan denganpenyakit Minamata. Dan Soshisha (Yayasan Pusat Penyakit Minamata)menyelenggarakan lokakarya atau seminar dan melakukan berbagaiprogram seperti penerbitan buku dan lain-lain untuk pengunjung-pengunjung ke Minamata. Apakah sebenarnya peristiwa penyakit Minamata itu? Yang dapat
Lukisan pameran Minamata di Tokyo
"Pada musim gugur (September-Oktober) 1996,diadakan "Pameran Minamata di Tokyo" denganbertema apakah zaman modern ini. Pameranini mendatangkan 30.000 orang .
120
memberitahukan peristiwa itu kepada generasi berikut adalah bukanhanya para korban saja. Tetapi jika orang-orang yang berkaitan denganpenyakit Minamata berpikir secara mendalam dan tetapmempertahankan keinginan untuk menyampaikan hal itu kepadagenerasi berikut, pasti peristiwa berjangkitnya penyakit minamata yangsebenarnya akan dapat dijelaskan.
121
Demi Mempelajari PengalamanPenyakit Minamata
Pada tahun 1996 masalah kompensai penyakit Minamata mencapaipenyelesaian. Tetapi nyawa yang telah dihabisi, kesehatan yang telahdirusak, lautan yang ditimbun dengan tanah dan kehidupan masyarakatyang pernah menikmati hasil laut tidak akan pulih lagi. Menuntut pihakyang bersalah dan meminta pertanggungjawaban perusahaan adalahhasil dari perjuangan para korban. Dalam sejarah peristiwa penyakitMinamata tidak pernah pihak perusahaan maupun pemerintahberprakarsa untuk beraksi dan mengganti kerugian kepada korban. Abad ke 20 merupakan era yang melahirkan beraneka ragam materialbaru hasil inovasi teknologi. Bahkan, dilahirkan pula teknologi ataubahan yang menghancurkan umat manusia sendiri. Penyakit Minamataadalah kesalahan yang berani dibuat oleh negara Jepang ketika memilihjalan modernisasi melalui pembangunan industri. Seorang manusiapunya kemungkinan menjadi pihak korban maupun pihak yangmengorbankan. Kiranya menceritakan pengalaman penyakit Minamatadari sisi korban maupun yang mengorbankan kepada generasimendatang secara terbuka, adalah tanggungjawab pihak yang berkaitandengan penyakit Minamata.
122
Yayasan Pusat Penyakit Minamata- Soushisha
TUJUAN PENDIRIKAN SOUSHISHA Yayasan Soushisha didirikan dengan tujuan untuk memberikanbantuan kepada para korban penyakit Minamata atau keluarganyamelalui konsultasi atau pemecahan masalah-masalah yang sedangmereka hadapi, serta mengadakan studi dan penelitian tentang penyakitMinamata. •s Didirikan/ tanggal 7 April tahun 1974 •s Direktur Pelaksana / Hiroki Iwamoto
MISI DAN VISI SOUSHISHA Bila kita memandang ke bawah lokasi Soushisha yang terletak ditengah kaki gunung terdapat Laut Shiranui yang tenang dan indah. Dibukit antara gunung dan laut terdapat makam yang kecil. Makam iniadalah makam korban penyakit Minamata. Tanpa mengetahui kenapamereka harus mengalami penderitaan, mereka telah meninggal duniaakibat tindakan kriminal PT Chisso dan kebijakan pemerintah. Soushisha--Musium Penyakit Minamata senantiasa berusaha untukmengungkap kenyataan dan kebenaran peristiwa penyakit Minamatabersama para korban dan masyarakat di sekitar Lautan Shiranui yangkesehatan dan keidupannya telah dihancurkan. Dunia kita secara umum mengarah ke kehidupan yang "enak danmakmur". Menghadapi aliran raksasa yang berlangsung saat ini, banyakmasalah seperti pembangunaan PLTN, bahan kimia campuran makananmaupun masalah pendidikan membuat kita kehilangan kesempatanuntuk membahas kembali proses modernisasi dan industrialisasi yang
123
berlangsung selama ini. Soushisha--Musium Penyakit Minamata tidak mampu meng-kritiksistem sosial atau mengimbau suara masyarakat, namun, terus berupayaagar berkembangnya penyakit Minamata tidak terulang lagi dibelahandunia ini untuk selama-lamanya. Oleh karena itu, kami terus "mencatatdan menceritakan" hal-hal yang berkaitan dengan penyakit Minamatakepada siapa saja. "Keinginan" Soushisha adalah sedikit demi sedikitmendekati perasaan para korban.
● FASILITAS SOUSHISHA dapat digunakan oleh mereka yangingin mengetahui penyakit Minamata, dengan persyaratan dibawah ini.☆ Penginapan /pada musim panas maksimal 20 orang, pada musimdingin maksimal 15 orang. Ongkos penginapan 1000 yen per orangdan harus dipesan sebelumnya. Makanan perlu disediakan sendiri.☆ Penyusuan rencana atau biaya untuk menyelenggara pertemuan atauacara yang lain dapat dikonsultasi oleh pihak pengelola.☆ Dokumen, buku dan ruang pustaka dapat digunakan, setelah pihakpengelola diinformasikan. ● "GONSUI" (buletin SOSHISHA) terbit 6 kali dalam setahun.Buletin ini merupakan suatu usaha kami untuk mencari pola hidup yanglebih bijaksana berdasarkan pelajaran yang dipetik dari kasus penyakitMinamata. Langganan setahun 2000 yen.
124
Musium Penyakit Minamata
Musium Penyakit Minamata dibuka pada 26 September 1988 di lokasiSOUSHISHA yang pemandangannya mengarah ke Lautan Shiranui.Penyakit Minamata telah diketahui secara resmi 40 tahun yang lalu.Namun, sampai saat ini belum terungkap berapa jumlah korbanseluruhnya. Penyakit Minamata tidak dapat diselesaikan. Malahan tragedi yangsama kemungkinan akan terulang lagi dalam kehidupan kita sehari-hari. Melihat perkembangan penyakit Minamata dalam sejarahmodernisasi Jepang, sudah seharusnya kita mengambil pelajaran, agartidak menimpa generasi berikutnya. Musium Penyakit Minamata tidak memamerkan peninggalan zaman,melainkan selalu mengumpulkan informasi baru, melakukan penelitiandan meberikan informasi kepada masyarakat, dan dengan demikianmusium penyakit Minamata ingin berkembang bersama masyarakat.
PAMERAN terdiri dari empat bagian, yakni "Lautan Shiranui - Lautyang Indah dan Kaya Sumber Kehidupan", "Penyakit Minamata -Tindakan Kriminal PT Chisso", "Sebuah Perjuangan Panjang - 30 TahunPengorbanan dan Penderitaan" dan " Sekarang: Apa yang harus dandapat kita lakukan". Dipamerkan sekitar 100 papan foto dan keterangannya, kapal kayubuatan, alat- alat penangkapatn ikan, produk PT.Chisso, kandang kucingyang digunakan untuk uji-coba keracunan merkuri terhadap kucing diRumah Sakit Chisso dan lain-lain.
125
PELAYANANBuka : pk.9:00~17:00Tutup : Hari Senin (Kecuali Hari Raya), Sekitar tahun baruHarga tiket: 500 Yen; Dewasa, 400 Yen; SMA, 300 Yen; SMP dan SD(lebih dari 20 orang ada diskon)Jual atau disewakan: Buku dan video tentang penyakit Minamata.Pengunjung dengan kelompok: dapat menghubungi kantor kami.Pameran berpindah: Papan pameran, produk PT Chisso, peralatanpenangkapan ikan dan lain-lain dapat disewakan. Silakan menghubungikantor kami.
● HARAP MENJADI ANGGOTA PENDUKUNG SOUSHISHA Kegiatan Soushisha --Musium Penyakit Minamata-- memiliki banyakanggota pendukung. Kami selalu berusaha melibatkan masyarakat dalamkegiatan kami sehingga tidak tertutup bagi orang luar untuk bergabung.Kami menyambut keikutsertaan anda dalam kegiatan kami dan bersama-sama menciptakan ide baru yang dapat mengamati berbagai masalahdunia dengan bercermin pada kasus Minamata. Kami mengharapkan saran dan pendapat anda. Kami harapkan jugaanda menjadi anggota pendukung organisasi kami.☆ Iuran/10.000 yen per tahun (satu unit)☆ Keuntungan menjadi anggaota adalah, anda akan mendapatkanhadiah pada saat mendaftarkan diri menjadi anggota atau pada saatmemperpanjang keanggotaan. Juga akan mendapatkan bulelin "Gonzui"6 kali setahun, bebas ongkos masuk Musium dan menginap diSoushisha, mendapatkan diskon pada saat membeli dan menyewa videoatau film.☆ Hal-hal yang lebih detil dapat menghubungi kantor kami .
126
GAMBAR SOUSHISHA-PUSATPENYAKIT MINAMATA
● Transpotasi ke Soushisha --Musium Penyakit Minamata-- Turun di Stasiun Minamata jalur JR Kagoshima Honsen. ● dengan bus Nangoku jurusan Izumi, turun di Yudo dan lanjutkandengan jalan kaki sekitar 15 menit. Atau turun di Detsuki jurusan Mododengan bus Sangko jurusan Modo dan turun di Detsuki, dilanjutkandengan jalan kaki sekitar 12 menit ● naik taksi/sekitar 10 menit ● jalan kaki/sekitar 1 jam
1. Musium Penyakit Minamata 2. Gedung pengawas 3. Gedung kantor 4. Makam kucing 5. Gedung pertemuan 6. Gedung perpustakaan 7. Gudang
127
KRONOLOGI KASUS PENYAKIT MINAMATA(tahun)1908: PT Chisso membangun pabrik di desa Minamata.1932: Pabrik di Minamata mulai memproduksi acetaldehyde .1949: Hasil laut di Teluk Minamata turun drastis.1953: Penyakit Kucing "Menari" ditemukan di daerah Modo dan
Detsuki.1956 :Penyakit Minamata diakui secara resmi.1957: Asosiasi Gotong Royong Keluarga Korban Penyakit Mimanat
didirikan.1959: Perjanjian uang santunan.1961: Kasus penyakit Minamata pada janin bayi diketahui.1963: Penyakit Minamata ditemukan di Nigata1966 :Pembuangan limbah merkuri dari pabrik Chisso dihentikan1968: Pemerintah secara resmi mengakui bahwa polusi sebagai sumber
penyakit Minamata1969: Tuntutan pertama ke Pengadilan Negeri di Kumamoto.1971: Perjuangan melalui negosiasi indipenden dan beraksi duduk di
kantor induk PT Chisso1972: Penyakit Minamata dilaporkan di Konperensi PBB yang bertema
Manusia dan Lingkungan Hidup .1973: PN Kumamoto mengabulkan tuntutan pihak penggugat (korban). Penyakit Minamata yang ke tiga dilaporkan.1974: Pusat Penyakit Minamata-Soushihsa didirikan. Dewan Pasien yang menuntut pengakuan resmi didirikan.1975: Penghinaan "pasien palsu" dari Sugimura, anggota DPRD
Kumamoto.
128
1977: Tuntutan pemberhentian pengolahan lumpur limbah di TelukMinamata.
Pemasangan jaring pemisah di Teluk Minamata Action School Minamata dimulai.1980: PN Kumamoto menolak tuntutan pemberhentian pengolahan
lumpur limbah. Tuntutan ke pengadilan yang ke tiga.1982: Tuntutan ke pengadilan di Kansai1986: Peringatan ke 30 tahun sejak pengakuan resmi penyakit Minamata. Rapat Rakyat Asia diselenggara.1988: Musium Penyakit Minamata dibuka.1989: Federasi Pasien Penyakit Minamata didirikan.1990: Diumumkan penyelesaian usaha penanggulangan polusi Teluk
Minamata. Pengadilan menganjurkan persetujuan damai kepada pihak yang
bersengketan1992: Kodya Minamata menyelenggarakan "Upacara Duka Cita Korban
Penyakit Minamata".1993: Balai Pustaka Penyakit Minamata Kodya Minamata dibuka. Kodya Minamata menyelenggarakan "Kursus warga Minamata
untuk menceritakan penyakit Minamata".1995: Pemerintah menyusun usulan penyelesaian terakhir untuk
menolong korban yang tidak diakui secara resmi.1996: Persetujuan Damai antara organisasi korban, seperti Federasi
Pasien Penyakit Minamata dengan PT Chisso tercapai.