PENYAKIT KANKER HATI

7
 PENYAKIT KANKER HATI  Epidemiologi Kanker Hati Berdas arkan Rise t Kesehat an Dasar tahun 2007, kank er merupak an penyebab kematian ketujuh di Indonesia dengan proporsi 5,7% setelah stroke, TB Paru, hipertensi , cedera, perinatal, dan diabetes mellitus. Prevalence rate (P R) kanker di Indonesia tahun 2008 yaitu 4,3 per 1.000 penduduk. Setiap tahun Incidence rate (IR) kanker di Indonesia yaitu 100 per 100.000 penduduk. Berdasarkan data Globocan (2000), proporsi kejadian kanker hati dari seluruh kejadian kanker di dunia yaitu 5,59%. WHO tahun 2000 melaporkan IR kanker hati di dunia ya itu 9 per 10 0.000 pend uduk dengan CF R 96,85%. Berdas arkan da ta Globoc an (2002), IR kanker hati di negara-negara maju pada pria yai tu 0,44% dari seluruh kejadian  penya kit, dengan propo rsi 0,99% dari sel uruh kejadian kanker dan CFR 84,09%, pada wanita IR 0,12%, dengan proporsi 0,27% dan CFR 91,66% sedangkan di negara-negara  berkembang pada pria IR 1,17%, dengan proporsi 2,63% dan CFR 92,31%, pada wanita IR 0,94%, dengan proporsi 5,16% dan CFR 95,23%. Menurut data statist ik kanker, tahun 2006 IR kanker hati di Amer ika Serikat yaitu 6,2 per 100.000 penduduk dengan CFR 87,52% dan meningkat pada tahun 2009 yaitu IR 7,33 per 100.000 penduduk dengan CFR 80,28%. Berdasarkan data American Cancer Society (2002), rasio IR kanker hati pada pria : wanita, di Jerman 4,9 : 2,1 per 100.000  penduduk, di Denmark 3,4 : 2,3 per 100.000 penduduk, di Afrika Selatan 5,8 : 2,2 per 100.000 penduduk, di Australia 3,4 : 1,5 per 100.000 penduduk. Di Vietn am (2002) IR 

Transcript of PENYAKIT KANKER HATI

Page 1: PENYAKIT KANKER HATI

5/11/2018 PENYAKIT KANKER HATI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-kanker-hati 1/7

 

PENYAKIT KANKER HATI

 Epidemiologi Kanker Hati 

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, kanker merupakan penyebab

kematian ketujuh di Indonesia dengan proporsi 5,7% setelah stroke, TB Paru, hipertensi,

cedera, perinatal, dan diabetes mellitus. Prevalence rate (PR) kanker di Indonesia tahun

2008 yaitu 4,3 per 1.000 penduduk. Setiap tahun Incidence rate (IR) kanker di Indonesia

yaitu 100 per 100.000 penduduk.

Berdasarkan data Globocan (2000), proporsi kejadian kanker hati dari seluruh

kejadian kanker di dunia yaitu 5,59%. WHO tahun 2000 melaporkan IR kanker hati di

dunia yaitu 9 per 100.000 penduduk dengan CFR 96,85%. Berdasarkan data Globocan

(2002), IR kanker hati di negara-negara maju pada pria yaitu 0,44% dari seluruh kejadian

 penyakit, dengan proporsi 0,99% dari seluruh kejadian kanker dan CFR 84,09%, pada

wanita IR 0,12%, dengan proporsi 0,27% dan CFR 91,66% sedangkan di negara-negara

 berkembang pada pria IR 1,17%, dengan proporsi 2,63% dan CFR 92,31%, pada wanita

IR 0,94%, dengan proporsi 5,16% dan CFR 95,23%.

Menurut data statistik kanker, tahun 2006 IR kanker hati di Amerika Serikat yaitu

6,2 per 100.000 penduduk dengan CFR 87,52% dan meningkat pada tahun 2009 yaitu IR 

7,33 per 100.000 penduduk dengan CFR 80,28%. Berdasarkan data American Cancer 

Society (2002), rasio IR kanker hati pada pria : wanita, di Jerman 4,9 : 2,1 per 100.000

 penduduk, di Denmark 3,4 : 2,3 per 100.000 penduduk, di Afrika Selatan 5,8 : 2,2 per 

100.000 penduduk, di Australia 3,4 : 1,5 per 100.000 penduduk. Di Vietnam (2002) IR 

Page 2: PENYAKIT KANKER HATI

5/11/2018 PENYAKIT KANKER HATI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-kanker-hati 2/7

 

kanker hati pria : wanita yaitu 25 : 8 per 100.000 penduduk dengan CFR pria : wanita

yaitu 92 % : 87,5% Di Indonesia, pada tahun 2002 IR kanker hati di Indonesia pada

 pria 20 per 100.000 penduduk dengan Sex Spesific Death Rate (SSDR) 17 per 100.000

  penduduk sedangkan pada wanita IR 6 per 100.000 penduduk dengan SSDR 5 per 

100.000 penduduk.

Berdasarkan sepuluh peringkat utama penyakit kanker di beberapa rumah sakit di

Indonesia tahun 2005, pada pasien rawat inap kanker hati berada di urutan ketiga dengan

 jumlah penderita kanker hati 4.177 orang (12,22%) sedangkan pada pasien rawat jalan

kanker hati berada di urutan kelima dengan jumlah penderita 1364 orang (4,55%).

Di Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan laporan program dari Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota yang berasal dari rumah sakit dan Puskesmas tahun 2006, dilaporkan

 bahwa IR kanker hati 62 per 100.000 penduduk. Dan menurut pencatatan sepuluh kasus

kanker terbanyak di RSUD Dr. Soetomo Surabaya tahun 1975-1999, kanker hati berada

  pada urutan kedua setelah kanker leher rahim dengan jumlah penderita 3.426 orang

(7,52%).

 Beberapa Faktor Resiko

Beberapa faktor resiko terjadinya kanker hepatoselular atau kanker hati adalah :

* Seks. Laki laki lebih rentan terkena kanker hati bila dibandingkan dengan perempuan.

Hal ini mungkin ada hubungannya dengan faktor genetik.

* Hepatitis atau radang hati. Hepatitis B dan C kronis merupakan faktor resiko yang

 paling utama terjadinya kanker hati. Resiko akan meningkat bila seseorang menderita

kedua hepatitis secara bersamaan.

Page 3: PENYAKIT KANKER HATI

5/11/2018 PENYAKIT KANKER HATI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-kanker-hati 3/7

 

* Sirosis Hati. Orang dengan sirosis hati mempunyai kemungkinan menderita kanker 

hati yang lebih besar dibandingkan dengan yang tidak.

* Gangguan metabolisme. Beberapa ganguan metabolisme dapat meningkatkan resiko

terjadinya kanker hati misalnya kelainan yang menyebabkan penumpukan zat besi dalam

hati (hemochromatosis).

Pemeriksaan dini atau skrining kanker hati yang rutin dilakukan antara lain

dengan pemeriksan Ultra Sono Grafi atau USG perut, CT Scan dan pemeriksaan darah.

Sampai saat ini pengobatan yang tepat untuk kanker hati di Indonesia masih

langka, yang banyak dilakukan adalah dengan melakukan transplantasi hati dan itu hanya

 bisa dilakukan di luar negeri dengan biaya mahal.

Kesimpulannya, bila anda memang mempunyai faktor resiko seperti yang saya

sebutkan diatas, ada baiknya anda segera ke dokter untuk melakukan skrining kanker 

hati. Sayangilah Hati Anda.

 Pencegahan Penyakit Kanker Hati 

Penemuan terbaru mengenai kanker hati! Jangan Tidur Terlalu Malam! Para

dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena

ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat

mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (SGOT, SGPT), tetapi ternyata saat

menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm!.

Selama ini hampir semua orang sangat tergantung pada hasil indeks pemeriksaan

fungsi hati (Liver Function Index). Mereka menganggap bila pemeriksaan hasil index

yang normal berarti semua OK.

Page 4: PENYAKIT KANKER HATI

5/11/2018 PENYAKIT KANKER HATI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-kanker-hati 4/7

 

Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter spesialis,

 benar benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang

 benar pada masyarakat umum, ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar.

Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada jalan

lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin, demikian kata dokter Hsu

Chin Chuan.

Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki

 pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa

kanker hati sulit untuk disembuhkan.

Saat ini ada pasien dokter Hsu yang mengeluh bahwa selama satu bulan terakhir 

sering mengalami sakit perut dan berat badannya turun sangat banyak. Setelah dilakukan

  pemeriksaan supersound, baru diketemukan adanya kanker hati yang sangat besar,

hampir 80% dari livernya (hati) sudah termakan habis.

Pasien sangat terperanjat, “Bagaimana mungkin? Tahun lalu baru melakukan

medical check-up dan hasilnya semua normal.

Bagaimana mungkin hanya dalam waktu 1 tahun yang relatif singkat dapat

tumbuh kanker hati yang demikian besar?”

Ternyata check-up yang dilakukan hanya memeriksa fungsi hati. Hasil

 pemeriksaan juga menunjukkan “normal”. Pemeriksaan fungsi hati adalah salah satu item

 pemeriksaan hati yang paling dikenal oleh masyarakat. Tetapi item ini pula yang paling

 banyak disalahpahami oleh masyarakat.

Pada umumnya orang beranggapan bahwa bila hasil index pemeriksaan fungsi

hati menunjukkan angka normal berarti tidak ada masalah dengan hati.

Page 5: PENYAKIT KANKER HATI

5/11/2018 PENYAKIT KANKER HATI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-kanker-hati 5/7

 

Tetapi pandangan ini mengakibatkan munculnya kisah-kisah sedih karena

hilangnya kesempatan mendeteksi kanker sejak stadium awal.

Dokter Hsu mengatakan, SGOT dan SGPT adalah enzim yang paling banyak 

ditemui didalam sel-sel hati. Bila terjadi radang hati atau karena satu atau sebab lain

sehingga sel-sel hati mati, maka SGOT dan SGPT akan lari ke luar. Hal ini menyebabkan

kandungan SGOT dan SGPT di dalam darah meningkat.

Tetapi tidak adanya peningkatan angka SGOT dan SGPT bukan berarti tidak 

terjadi pengerasan hati atau tidak adanya kanker hati. Bagi banyak para penderita radang

hati , meski kondisi radang hati mereka telah berhenti, tetapi di dalam hati (liver) mereka

telah terbentuk serat-serat dan pengerasan hati. Dengan terbentuknya pengerasan hati,

maka akan mudah sekali untuk timbul kanker hati.

Selain itu, pada stadium awal kanker hati, index hati juga tidak akan mengalami

kenaikan. Karena pada masa-masa pertumbuhan kanker, hanya sel-sel di sekitarnya yang

diserang sehingga rusak dan mati.

Karena kerusakan ini hanya secara skala kecil maka angka SGOT dan SGPT

mungkin masih dalam batas normal, katakanlah naik pun tidak akan terjadi kenaikan

tinggi. Tetapi oleh karena banyak orang yang tidak mengerti akan hal ini sehingga

 berakibat terjadilah banyak kisah sedih.

Penyebab utama kerusakan hati adalah :

1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama.

2. Tidak buang air pada pagi hari.

3. Pola makan yang terlalu berlebihan

Page 6: PENYAKIT KANKER HATI

5/11/2018 PENYAKIT KANKER HATI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-kanker-hati 6/7

 

4. Tidak makan pagi.

5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.

6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna,

dan pemanis buatan.

7. Minyak goreng yang tidak sehat. Sedapat mungkin kurangi penggunaan

minyak goreng saat menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan

minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil.

8. Mengkonsumsi masakan mentah atau dimasak matang 3-5 bagian. Masakan

yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.

Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan.

Cukup atur gaya hidup dan pola makan sehari - hari. Perawatan dari pola makan dan

kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan

 pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan “jadwalnya”.

Sebab:

Ø Malam hari pk 21.00 - 23.00 : adalah pembuangan zat-zat tidak 

 berguna/beracun (detoksifikasi) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama

durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik.

Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti

misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif 

untuk kesehatan.

Ø Malam hari pk 23.00 - dini hari 01.00 : saat proses detoksifikasi di bagian

hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

Page 7: PENYAKIT KANKER HATI

5/11/2018 PENYAKIT KANKER HATI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-kanker-hati 7/7

 

Ø Dini hari 01.00 - 03.00 : proses detoksifikasi di bagian

empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

Ø Dini hari 03..00 - 05.00 : detoksifikasi di bagian paru-

 paru, sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu

ini. Karena proses pembersihan telah mencapai saluran pernapasan, maka tidak perlu

minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.

Ø Pagi pk 05.00 - 07.00 : detoksifikasi di bagian usus besar,

harus buang air besar.

Ø Pagi pk 07.00 - 09.00 : waktu penyerapan gizi makanan bagi

usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu

sebelum pk 06.30. Makan pagi sebelum pk 07.30 sangat baik bagi mereka yang ingin

menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap mengubah

kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada

tidak makan sama sekali.

Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses

 pembuangan zat-zat yang tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4

dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah. Sebab

itulah, Tidurlah Nyenyak dan Jangan Begadang.

Daftar Pustaka :

http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/kanker-hati.htm

http://keladitikus.cintaherbal.com/mencegah-kanker-hati-dengan-skrining-sedini-

mungkin/