Farmakoterapi penyakit hati

32
Farmakoterapi Penyakit Hati Mesi Leorita, S.Si., M.Sc., Apt Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo Sulawesi Tenggara

Transcript of Farmakoterapi penyakit hati

Page 1: Farmakoterapi penyakit hati

Farmakoterapi Penyakit Hati

Mesi Leorita, S.Si., M.Sc., AptFakultas Farmasi Universitas Halu OleoSulawesi Tenggara

Page 2: Farmakoterapi penyakit hati

Anatomi dan Fisiologi HatiMerupakan organ intestinal

paling besar dalam tubuh manusia. Berat rata-rata 1,2-1,8 kg atau kira-kira 2,5% berat tubuh.

Merupakan organ penting dalam pengaturan homeostasis tubuh.

Sel hati (hepatosit) mempunyai kemampuan regenerasi yang cepat.

Page 3: Farmakoterapi penyakit hati
Page 4: Farmakoterapi penyakit hati

Penyakit hatiAkut

Kronis

fulminant

Page 5: Farmakoterapi penyakit hati

Penyebab Penyakit Hati

Penyakit hati

Infeksi virus hepatitis

Zat zat toksik

Genetikex.

hemochro-matosis

Gangguan imunologisKanker

ex. Hepatocellular

Carcinoma

Page 6: Farmakoterapi penyakit hati

Beberapa zat toksik Penyebab Penyakit Hati

Page 7: Farmakoterapi penyakit hati

Penyebab Kanker Hati

Senyawa karsinogenik

•Aflatoksin•Polivinil Klorida•Virus hepatitis B dan C• Sirosis hati bisa berkembang menjadi kanker hati.

Page 8: Farmakoterapi penyakit hati

Klasifikasi Penyakit Hati•Semua jenis peradangan pada hati.•Penyebab : obat dan virus.

Hepatitis

•Parut/bekas luka yang merupakan cara hati pemperbaiki kondisinya setelah terjadi peradangan

Sirosis hati

•Terbanyak adalah Hepatocellular carcinoma•Penyebab hepatitis B atau C kronis, Hemocchromatosis

Kanker hati

Page 9: Farmakoterapi penyakit hati

Lanjutan klasifikasi penyakit hati

•Penimbunan lemak > 5% dari berat hati/mengenai > dari separuh jaringan hati•Terdiri atas Alcoholic steatohepatitis dan non Alcoholic steatohepatitis.

Perlemakan hati

•Keadaan akibat kegagalan produksi/pengeluaran empedu.•Menyebabkan tidak terjadinya penyerapan lemak dan vitamin A D E K.•Gejala Jaundice timbul bila kadar bilirubin dalam darah > 3 mg/dl.

Kolestasis/

Jaundice

Page 10: Farmakoterapi penyakit hati

Lanjutan klasifikasi penyakit hati

•Kelainan metabolisme besi yang ditandai pengendapan besi berlebihan pada jaringan•Uji laboratorium transferin dan feritin.

Abses Hati

•Disebabkan oleh infeksi bakteri atau amuba.

Hemochromat

osis

Page 11: Farmakoterapi penyakit hati

Gambar hati normal dan hati yang telah mengalami sirosis

Page 12: Farmakoterapi penyakit hati
Page 13: Farmakoterapi penyakit hati

Histologi

Page 14: Farmakoterapi penyakit hati

Gejala Adanya Penyakit HatiIkterus

Badan terasa lelah/lemah

Gejala menyerupai Flu (demam dan nyeri seluruh tubuh

Hilang nafsu makan

Page 15: Farmakoterapi penyakit hati

Lanjutan Gejala Penyakit Hati

Mual muntah

Nyeri abdomen, kadang disertai pendarahan usus

Tungkai dan abdomen membengkak

Di bawah kulit tampak pembuluh darah kecil dan merah (spider navy) telapak tangan memerah dan kulit mudah memar

Page 16: Farmakoterapi penyakit hati

Lanjutan Gejala Penyakit HatiDarah keluar melalui rektum dan mulut

(hemetemesis& melena

Gangguan mental (encephalopathy hepatic)

Demam yang persisten, menggigil dan berat badan turun abses hati

Page 17: Farmakoterapi penyakit hati
Page 18: Farmakoterapi penyakit hati

Perbandingan Virus Hepatitis

Hepatitis A

Hepatitis B

Hepatitis C

Hepatitis D

Hepatitis E

Inkubasi 2-4 minggu

1-6 bulan 2 minggu- 6 bulan

3 minggu- 3 bualn

3-6 minggu

Penularan Fekal-oralJarang terjadi melalui darah/seks

- Darah- Seksual-Perinatal

-SeksualSering pada penderita yang sering berganti

-Darah-Seksual

-Fekal oral-Kontaminasi makanan

Page 19: Farmakoterapi penyakit hati

Hepatitis A

Hepatitis B

Hepatitis C

Hepatitis D

Hepatitis E

Kelompok beresiko

- Militer- Penitipan anak

-Pecandu -Homo –seksual-Tenaga kesehatan- Resipien darah

Pecandu -Tenaga kesehatan- Resipien darah

-Pecandu-Penderita hepatitis B.

- Pelancung daerah endemik

Diagnosis akut

IgM anti HAV

-IgM antii HBc-HBs Ag

Klinis - IgM anti HDV

Klinis

Diagnosis Kronis

-Anti HBc total-HBs Ag

HCV Ag HDV Ag

Page 20: Farmakoterapi penyakit hati

Terapi Penyakit Hati

Terapi non farmakologi

Terapi Farmakologi

Terapi dengan vaksinasi

Transplantasi hati

Page 21: Farmakoterapi penyakit hati

Terapi non FarmakologiDiet seimbang. Bila bertambah parah diperlukan diet rendah protein.

Segera beristirahat bila merasa lelah

Menghindari minum alkohol

Page 22: Farmakoterapi penyakit hati

Terapi Farmakologi

Terapi abses bakteri

• Aminoglikosida. Diberikan 3X sehari selama 7 hari

Page 23: Farmakoterapi penyakit hati

Terapi Farmakologi

Terapi abses hati yang disebabkan oleh amuba

• Antiamuba : dehydrocetamine, diloxanide furoate, emetine, metronidazole, secnidazole, teclozan.

• Klorokuin (antimalaria)

Page 24: Farmakoterapi penyakit hati

Terapi hepatitis yang disebabkan virus

Vaksin untuk mencegah hepatitis A

Page 25: Farmakoterapi penyakit hati

Terapi hepatitis AMenggunakan Imunoglobulin ADosis anak-anak dan dewasa samaSetelah terpapar virus dan untuk

pencegahan < 3 bulan adalah dosis tunggal 0.02 mL/kg secara intramuskular.

Untuk pencegahan ≤ 5 bulan, dosis tunggal 0.06 mL/kg pada otot gluteal.

Pada usia kurang dari 24 bulan, Ig bisa diberikan pada anterolateral thigh muscle.

Page 26: Farmakoterapi penyakit hati

Terapi Hepatitis B

Page 27: Farmakoterapi penyakit hati

Terapi hepatitis B dengan Cirrhosis

Page 28: Farmakoterapi penyakit hati

Terapi Hepatitis C

Page 29: Farmakoterapi penyakit hati

Terapi Farmakologi Hepatitis C

Page 30: Farmakoterapi penyakit hati

Di Indonesia umumnya digunakan kombinasi Ribavirin dan interferon .

Page 31: Farmakoterapi penyakit hati
Page 32: Farmakoterapi penyakit hati

Terima Kasih...................................