Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

19
PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PARU-PARU/SALURAN PERNAPASAN Oleh: NECEL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

Transcript of Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

Page 1: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

PENYAKIT AKIBAT KERJA

PADA PARU-PARU/SALURAN

PERNAPASAN

Oleh:

NECEL

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN

Page 2: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

PENDAHULUAN

BAB I

Page 3: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

Latar Belakang

• Perkembangan industri 70.000 bahan hasilindustri untuk kepentingan manusia

• Bahan industri

– cedera akibat kerja : ergonomik, ortopedik, fisik

– Penyakit akibat kerja : toksik, infeksi, kanker,

gangguan hati, saraf, alat reproduksi, kardiovaskular,

kulit dan saluran napas

Page 4: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

• Menurut International Labor Organization (ILO)

– 160 juta PAK tiap tahun

– 1,1 juta kematian PAK tiap tahun

• PAK di Indonesia silikosis & bisinosis,prevalensinya masih rendah karena industrialisasi

masih baru dan jarangnya penelitian

• Menanyakan pekerjaan pasien kewajiban

dokter mengetahui adanya faktor resikopekerjaan terhadap penyakit

Page 5: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

Tujuan

• Mengetahui bahaya PAK pada saluran

pernafasan

• Mengetahui macam – macam PAK pada saluran

pernafasan

• Mengetahui cara pencegahan terhadap PAK pada

saluran pernafasan

Page 6: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

TINJAUAN PUSTAKA

BAB II

Page 7: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

Definisi

• Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi

Nomor : per.01/men/1981 Tentang Kewajiban

Melapor Penyakit Akibat kerja

“Penyakit akibat kerja adalah setiap penyakit yang

disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja”

Page 8: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

• Elemen pokok Penyakit Akibat Kerja (PAK)

– Adanya hubungan antar pajanan yang spesifik dengan

penyakit

– Adanya fakta bahwa frekuensi kejadian penyakit

pada populasi pekerja lebih tinggi daripada

masyarakat umum

– Penyakit tersebut dapat dicegah dengan melakukan

tindakan-tindakan preventif di tempat kerja

Page 9: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

pada paru-paru/saluran pernapasan• Anamnesis

• Pemeriksaan fisik

• Pemeriksaan penunjang

– Laboratorium

– Radiologis

• Pemeriksaan tempat kerja

– Penentuan exposure hazard

Page 10: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

Tabel 1.Klasifikasi klinik Penyakit Paru LingkunganJenis Penyakit Paru Agent Penyebab yang tepat

Iritasi saluran nafas atas - Gas iritan, pelarut (solvent)Gangguan saluran nafas- Asma kerja

Sensitisasi :Berat molekul rendahBerat molekul tinggiOleh iritan

- Byssinosis- Efek debu padi

- Disosianat, anhidrid, debu kayu- Alergen asal binatang, lateks- Gas-gas iritan- Debu kapas- Debu padi, gandum

Jejas inhalasi akut:- Pneumonitis toksik- Demam uap logam- Demam uap polimer- Inhalasi asap

- Gas-gas iritan, debu logam- Metal oksida (Zn, Co)- Plastik- Produk pembakaran

Pneumonitis hipersensitif - Bakteri, jamur, protein hewanInfeksi paru - Tuberkulosis, virus, bakteriPneumoconiosis - Asbes, silika, batu bara, kobaltKeganasan :- Kanker sinonasal- Kanker paru- mesotelioma

- debu kayu- asbestos, radon- asbestos

Page 11: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

Pneumokoniosis• Adalah inhalasi kronis debu inorganik ataupun

bahan-bahan partikel yang berasal dari udara

lingkungan atau tempat kerja

• Debu:

– Batu bara coal worker`s pneumokoniosis, black lung

– Silika silikosis

– Asbes asbestosis

– Kapas byssinosis

– Berillium berilosis

– Bauksit

– besi

Page 12: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

Patogenesis Pneumokoniosis

• Debu inorganik terinhalasi melekat padapermukaan mukosa sal. Nafas

• Respon paru : inflamasi dan fagositosis debu oleh

makrofag alveolus

• Mekanisme pengeluaran debu dari paru-paru:

– Diangkut ke pmbuluh limfe dan limfonodi

– Gerakan mukosilier

Page 13: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

Patogenesis Pneumokoniosis

• Jika debu terlalu banyak dan mekanisme

pengeluaran tidak mampu mengeluarkan, maka

terbentuk anyaman kolagen dan fibrin compliance paru menurun

• Anyaman kolagen dan fibrin tetap ada meskipun

paparan debu sudah tidak ada

Page 14: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

Coal Workers’ Pneumokoniosis

(CWP), Black Lung

• Bentuk pneumokoniosis khas pada pekerja

tambang batu barainhalasi debu batu bara

• Ciri khas : paru-paru berwarna hitam (black lung)

• Diagnosis :

– adanya riwayat paparan debu batubara

– adanya abnormalitas gambaran radiologis

Page 15: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

• Klasifikasi CWP berdasarkan bentuk dan ukuran

opasitas radiologis :

– Simple CWP opasitas kecil, bulat, < 1 cm

– Complicated CWP opasitas satu/multipel, > 1 cm

• Manifestasi klinis CWP

– Simple CWP asimtomatis

– Complicated CWP

– Sindrom Caplan CWP + reumatoid artritis

Page 16: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

Silikosis

• Pneumokoniosis akibat debu silika (SiO2)

• Masa inkubasi 2-4 tahun

• Pada pekerja batu-batu untuk bangunan seperti

granit, keramik, tambang timah putih, tambang

besi, tambang batu bara, dan lain lain

• penyakit parenkim paru berupa fibrosis paru difus

akibat inhalasi,retensi dan reaksi parenkim paru

terhadap debu atau kristal silika(SiO2)

Page 17: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

• 3 bentuk silikosis:

– Silikosis akut (<5 tahun)

– Silikosis cepat (5-15 tahun)

– Silikosis kronis (>15 tahun)

• Manifestasi klinis silikosis:

– Silikosis simpel

– Silikosis kompleks

Page 18: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

• Diagnosis Silikosis:

– Adanya riwayat inhalasi debu silika

– Adanya gambaran radiologis abnormal

– Adanya kelainan faal paru (restriktif,obstruktif atau

campuran)

• Pengobatan definitif silikosis tidak ada,

pemberian terapi jika ada infeksi sekunder

• Prognosis jelek bila bersamaan dengan tuberculosis

• Pencegahan: hindari paparan debu, masker basah

Page 19: Penyakit Akibat Kerja Pada Paru-paru

Terima kasih

• Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi

• For further information, please visit

necel.wordpress.com

Produstion 2009

FK UNMUL