Penyakit Paru Akibat Debu Industri

25
PENYAKIT PARU KERJA AKIBAT DEBU INDUSTRI

description

Ppt paru

Transcript of Penyakit Paru Akibat Debu Industri

  • PENYAKIT PARU KERJA AKIBAT DEBU INDUSTRI

  • PEMBAGIAN DEBUSecara fisik, Debu atau particulate dikategorikan sebagai pencemar udara aerosol. Debu terdiri atas dua golongan, yaitu:

    1. Debu padat (solid)Debu yang terdiri atas partikel-partikel padat dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu: dust, fumes dan smoke.2. Debu cair (liquid)Partikel cair bisanya disebut mist atau fog (awan) yang dihasilkan melalui proses kondensasi atau atomizing, contoh sederhana adalah hair spray atau obat nyamuk semprot.

  • Anatomi DebuDebu industri yang terdapat dalam udara terbagi 2:Partikel debu yang hanya sementara berada di udara (deposit particulare matter) dan segera mengendap karena gaya tarik bumi.Partikel debu yang tetap berada di udara (suspended particulare matter) dan tidak mudah mengendap.

    Menurut dr. Emil B. Moerad, Sp.P, debu dengan faktor tertentu dapat menyebabkan timbulnya gangguan pada saluran pernafasan. Faktor tersebut antara lain:

    - Ukuran partikel- Daya larut- Bentuk- Sifat kimiawi- Konsentrasi- Lama pajanan

  • Ukuran Partikel DebuPartikel debu yang dapat dihirup berukuran 0,1-10 mikron bila terhisapkan tertahan & tertimbun pada sal. nafas bagian atas.Partikel debu yang berukuran 3 - 5 mikron tertahan & tertimbun pada saluran nafas bagian tengah. Partikel debu yang berukuran 1-3 mikron disebut debu respirable dan merupakan ukuran yang paling berbahaya karena dapat tertahan di saluran pernafasan. Partikel debu yang berukuran 5 mikron akan dikeluarkan semuanya bila jumlahnya
  • Mekanisme pertahanan saluran nafas dalam melawan benda asing: Anatomi ParuVesti-bulumReflex BatukReflex BersinSaluran NafasMakrofag alveolarReflex MenelanReflex Batuk

  • Penyakit Paru Akibat KerjaPenyakit paru akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh partikel, uap, gas, atau kabut berbahaya yang menyebabkan kerusakan paru bila terinhalasi selama bekerja. Penyakit paru akibat kerja berdasarkan penyebabnya dapat dibagi menjadi 2 yaitu :Debu organik Gas toxik / anorganik

  • Penyakit paru akibat kerjaMerupakan dampak negatif dari perkembangan sektor perindustrian terhadap kesehatanDiperberat oleh kadar polusi udara yang semakin meningkatKurangnya perhatian pihak pengusaha pabrik dan pekerja sendiri

  • Penyakit paru akibat kerja, dipengaruhi oleh:Lama paparanJenis partikelJenis pekerjaanTabiat merokok

  • PneumokoniosisPneumokoniosis adalah penyakit yag ditimbulkan akibat penimbunan debu-debu di dalam paru. Pneumokoniosis yang sering dijumpai di lingkungan masyarakat kita, yaitu :Silikosis: disebabkan oleh debu SiO2 bebasAsbestosis: disebabkan oleh debu asbesBerryliosis: disebabkan oleh BeSiderosis: disebabkan oleh Fe2O2Stanosis: disebabkan oleh SnO2Byssionosis : disebabkan oleh kapasCoal workers : disebabkan oleh batubaraAnthracosis : disebabkan oleh arang batu

  • ASBESTOSISAsbestosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas.Umumnya asbestosis berupa fibrosis interstitialis paru

  • Penyebab AsbestosisAsbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap didalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga menyebabkan terbentuknya jaringan parut (fibrosis) didalam paru-paru. Jaringan paru-paru yang membentuk fibrosis tidak dapat mengembang dan mengempis sebagaimana mestinya. Beratnya penyakit tergantung kepada lamanya pemaparan dan jumlah serat yang dihirup

  • Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh asbes diantaranya, yaitu: plak pleura (kalsifikasi) mesotelioma maligna efusi pleura

  • Gejala Pada AsbestosisGejala asbestosis muncul secara bertahap dan baru muncul hanya setelah terbentuknya jaringan parut dalam jumlah banyak dan paru-paru kehilangan elastisitasnya. Gejala pertama adalah sesak nafas ringan dan berkurangnya kemampuan untuk melakukan gerak badan.Sekitar 15% penderita akan mengalami sesak nafas yang berat dan mengalami kegagalan pernafasan.

  • Gejala lainnya yang mungkin ditemukan, adalah :Batuk Rasa sesak didadaNyeri dadaKelainan kuduk atau clubbing fingers (bentuk jari tangan yang menyerupai tabuh genderang).

  • Pekerjaan Yang Berhubungan Dengan AsbestosisAsbestosis sering dijumpai pada pekerja, yaitu :Pabrik kabelPabrik catPabrik ban mobil/motorPabrik asbes

  • DiagnosisAnamnesisFaal paru : kapasitas vital menurun progresif, penurunan volume total. Difusi CO menurun, compliance paru menurun.Pemeriksaan fisikRonki basah akhir inspirasi pada bagian bawah paru. Biasa dijumpai jari tabuh dan sianosis. Gerakan dinding dada berkurang. Auskultasi suara jantung ke III dan IV di daerah epigastrum

  • Foto dadaPada pleura terdapat penebalan dan kalsifikasi sering berupa obliterasi pada sinus disertai dengan kalsifikasi di daerah diafragma. Pada paru-paru, tampak bayangan opaque yang berbentuk garis terutama bagian bawah. Juga biasanya didapati kekaburan antara batas diafragma dan jantung. Didapati pula kista dan honey comb, pembesaran jantung dan pembesaran arteri pulmonalis. Sangat jarang didapati massa.

  • Untuk memperkuat diagnosis, biasanya dilakukan pemeriksaan berikut :Rontgen dadaTes fungsi paru-paruCT scan paru

  • PengobatanAsbestosis tidak dapat disembuhkan tetapi gejalanya dapat dikontrol.Pengobatan suportif untuk mengatasi gejala yang timbul adalah membuang lendir/dahak dari paru-paru melalui prosedur postural drainase, perkusi dada dan vibrasi. Diberikan obat semprot untuk mencegah lendir. Mungkin perlu diberikan oksigen, baik melalui sungkup muka (masker) maupun melalui selang plastik yang dipasang di lubang hidung.

  • Diagnosa BandingSemua fibrosis yang disebabkan penyakit paru lainnya.SilikosisPenyakit jamurSarkoidosis Idiopatik pulmonary fibrosisMesothelioma

  • KomplikasiAsbestosis dapat menyebabkan kondisi-kondisi seperti dibawah ini , yaitu :Pulmonary hipertensiKor pulmonalKanker paru

  • PencegahanAsbestosis dapat dicegah dengan mengurangi kadar serat dan debu asbes di lingkungan kerja. Karena industri yang menggunakan asbes sudah melakukan kontrol debu, sekarang ini lebih sedikit yang menderita asbestosis, tetapi mesotelioma masih terjadi pada orang yang pernah terpapar 40 tahun yang lalu. Untuk mengurangi resiko terjadinya kanker paru-paru, kepada para pekerja yang berhubungan dengan asbes, dianjurkan untuk berhenti merokok.

  • Melakukan X-Ray secara rutin bagi para pekerja yang berhubungan dengan asbes. Penggunaan masker dan tutup kepala. Olahraga yang teratur.

  • Pencegahan Keprihatinan pengusaha pabrikMenyediakan ruang kerja dengan ventilasi yang adekuatMengatur jadwal kerja (shift) untuk menghindari pajanan terus menerusMenyediakan alat pelindung diri (masker)Menganjurkan pemeriksaan kesehatan berkalaKepedulian pekerja sendiriMengambil langkah preventif spt memakai maskerTidak merokokMenjalani pemeriksaan kesehatan berkala