Penutup Pengkajian Mental 2003

2
PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan yang bisa diambil yaitu klien yang telah dilakukan pengkajian (Tn. W) ternyata mengalami skizofrenia tipe paranoid. Skizofrenia paranoid adalah skizofrenia yang ditandai dengan adanya waham dan halusinasi. Pasien skizofrenia tipe ini bisa mengalami gangguan proses pikir, afek emosi dan kemauan. Hal tersebut juga terlihat pada Tn. W, dimana ia pernah mengalami halusinasi visual, waham curiga, afek tumpul, dan daya tilik dirinya rendah. Kemudian masalah keperawatan yang paling dominan pada Tn. W adalah RPK (Resiko Perilaku Kekerasan) dan DPD (Defisit Perawatan Diri). Tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah mencegah perilaku RPK secara verbal dan fisik, memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat pasien yang mengalami RPK dan DPD. B. Saran Seharusnya keluarga tetap membantu pasien untuk mendapatkan pengobatan yang layak, bukannya menempatkan klien di ruangan khusus seperti yang ada di rumah. Walaupun klien sudah bolak-balik melakukan pengobatan sampai ± 11 kali, sebaiknya keluarga ditekankan mengenai pengetahuan bahwa gangguan jiwa memang tidak bisa disembuhkan secara total melainkan bisa di kontrol. Dukungan keluarga adalah hal terpenting, tetapi minum obat yang teratur juga

description

blok mental health

Transcript of Penutup Pengkajian Mental 2003

PENUTUPA. Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa diambil yaitu klien yang telah dilakukan pengkajian (Tn. W) ternyata mengalami skizofrenia tipe paranoid. Skizofrenia paranoid adalah skizofrenia yang ditandai dengan adanya waham dan halusinasi. Pasien skizofrenia tipe ini bisa mengalami gangguan proses pikir, afek emosi dan kemauan. Hal tersebut juga terlihat pada Tn. W, dimana ia pernah mengalami halusinasi visual, waham curiga, afek tumpul, dan daya tilik dirinya rendah. Kemudian masalah keperawatan yang paling dominan pada Tn. W adalah RPK (Resiko Perilaku Kekerasan) dan DPD (Defisit Perawatan Diri). Tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah mencegah perilaku RPK secara verbal dan fisik, memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat pasien yang mengalami RPK dan DPD.B. Saran

Seharusnya keluarga tetap membantu pasien untuk mendapatkan pengobatan yang layak, bukannya menempatkan klien di ruangan khusus seperti yang ada di rumah. Walaupun klien sudah bolak-balik melakukan pengobatan sampai 11 kali, sebaiknya keluarga ditekankan mengenai pengetahuan bahwa gangguan jiwa memang tidak bisa disembuhkan secara total melainkan bisa di kontrol. Dukungan keluarga adalah hal terpenting, tetapi minum obat yang teratur juga menentukan proses penyembuhan. Keluarga juga harus memperhatikan lingkungan sekitar ketika lebih memilih merawat keluarganya di rumah, dengan cara tetap menjaga kebersihan lingkungan serta kebersihan diri pasien setiap hari agar pasien tetap nyaman.