PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN...

52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO KAJORAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 SEKRIPSI OLEH KUWAT SANTOSA NIM. X 1808 030 PROGRAM PJJ S-1 PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN...

Page 1: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI

METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV

SD MANGUNREJO KAJORAN MAGELANG

TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

SEKRIPSI

OLEH

KUWAT SANTOSA

NIM. X 1808 030

PROGRAM PJJ S-1 PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI

METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV

SD MANGUNREJO KAJORAN MAGELANG

TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

SKRIPSI

Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mendapat

Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

OLEH

KUWAT SANTOSA

NIM. X 1808 030

PROGRAM PJJ S-1 PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA

CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA

KELAS IV SD MANGUNREJO KAJORAN MAGELANG TAHUN

PELAJARAN 2010 / 2011.

Telah dietujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Hari : Senin

Tanggal : 13 Juni 2011

Persetujuan Pembimbing :

Pembimbing I

Dra. Yulianti, M. Pd NIP. 195411161982032002

Pembimbing II

Drs. Hadi Mulyono, M.Pd NIP. 195610091980121001

Page 4: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT

BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA

SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO KAJORAN MAGELANG TAHUN

PELAJARAN 2010 / 2011, telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Rabu

Tanggal : 22 Juni 2011

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ………………. Sekretaris : Dr. Riyadi, M.Si ..…….……… Anggota I : Dra. Yulianti, M.pd ....................... Anggota II : Drs. Hadi Mulyono, M.Pd ………………

Disahkan Oleh

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan

Prof. Dr. M.Furqon Hidayatullah, M.Pd NIP. 19600727 198702 1 001

Page 5: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Kuwat Santosa. NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO KAJORAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2011.

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan pemahaman sifat-sifat benda cair pada siswa sekolah dasar melalui metode eksperimen.

Variabel yang menjadi sasaran perubahan adalah meningkatnya pemahaman sifat sifat benda cair. Sedang variabel tindakan yang dilakukan adalah eksperimen dalam pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilaksanakan satu pertemuan, Siklus II satu pertemuan. Setiap siklus terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi tindakan. Teknik pengumpulan data digunakan teknik observasi, tes, dokumentasi. Teknik analis data yang digunakan adalah model analis interaktif dengan tiga buah komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan.

Simpulan yang diperoleh setelah dilaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut.(1) Aktifitas dan minat belajar siswa, tampak semakin meningkat. Hal ini terlihat pada saat pelaksanaan pembelajaran siklus I , nilai evaluasi belajar siswa mengalami peningkatan. Sebelum siklus nilai rata-rata 62 dan hanya 30% siswa yang nilainya di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada siklus I nilai rata-rata naik menjadi 69 setingkat 60% siswa mendapat nilai di atas KKM. Selanjutnya pada siklus II ternyata peningkatan pemahaman belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Pada siklus II nilai rata-rata siswa 77 atau 90% di atas KKM. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti telah berhasil, dan dapat direkomendasikan bahwa penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman siswa pada kompetensi dasar sifat-sifat benda cair di sekolah dasar. Kata kunci : Peningkatan pemahaman, sifat-sifat benda cair, metode pembelajaran eksperimen.

Page 6: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Kuwat Santosa. NIM X1808030. IMPROFMENT THE PROPERTIS OF LIQUID OBJECT THROUGH EKPERIMENTAL LEARNING OF THE FOUR GRADE STUDENT OF MANGUNREJO ELEMENTARY SCHOOL KAJORAN SUBDISTRICT MAGELANG REGENCY IN ACADEMI YEAR 2010 / 2011. Classroom Action Research. Surakarta : Faculty of Teachership and Education Science, Universitas Sebelas Maret Surakarta, June 2011.

Target of this class action research in general is create the active study Natural Sciences, creative, effective, and please. This target is more majored to increase activity and enthusiasm in course of learning and in the end can improve the achievement learn the student.

Variable becoming change target is the increasing of understanding of nature of liquid. Action variable medium taken experiment in learning. This Classroom Action research is executed in two cycles. Cycle I executed by one meeting, cycle II one meeting. Each cycle there are four step, that is planning, perception, and refleksi action. Technique of data collecting used observation technique, inteview, tes, and documentation. Technique analyse the data used model analyse the interaktif with three component fruit that is data discount, ready data, and verification of data or conclusion withdrawal.

Conclusion obtained by after executed by this research shall be as follows. (1) Activity and enthusiasm learn the student, visible progressively mount. This matter is seen at the time of execution of study of cycle I, assess the evaluation learn the student experience of the improvement. From 30% student which its value above Complete Criterion Minimize the ( KKM) at cycle pre become 60% student get the value of above KKM. Hereinafter at cycle II in the reality the make-up of understanding learn the student experience of the improvement which significan. At cycle II assess the student 80% above KKM. This matter indicate that the research of classroom action conducted by researcher have succeeded, and can be recommended that usage of experiment method can improve the understanding of student elementary interest the propertis of liquid object in elementary school.

Key Word : improfment, propertis of liquid object, through ekperimental

learning.

Page 7: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmad, hidayah, dan

inayah- Nya. Dan karena atas limpahan karunia-Nya itu pula maka

penulis dapat menyelesaikan penyusunan Penelitian Tindakan Kelas ini

dengan sebaik-baiknya. Terselesainya penyusunan ini tidak lepas karena

adanya partisipasi dan bantuan, serta peran dari semua pihak. Untuk itu

tidaklah berlebihan jika dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada:

1. Prof Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd selaku Ketua Program PJJ S-1 PGSD Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan

selaku dosen pembimbing II.

3. Dra. Yulianti, M.Pd selaku dosen pembimbing I skripsi, pada Program

PJJ S-1 PGSD pada FKIP UNS Surakarta.

4. Sunaryono, S.Pd selaku Kepala SD Negeri Mangunrejo, Kecamatan

Kajoran, Kabupaten Magelang.

5. Berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan Penelitian Tindakan

Kelas ini.

Penulis menyadari di dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kelemahan dan

kekurangannya. Untuk itu saran dan kritik senantiasa penulis harapkan

demi kesempurnaan penulisan ini sehingga dapat digunakan untuk pijakan

penulisan berikutnya.

Surakarta, 7 Mei 2011

Penulis

Page 8: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ...................................................................................................... i

PERSETUJUAN ........ ............................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .............................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................................ vi

DAFTAR TABEL …………………………………………………… ... vii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………...... . viii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………… ix

I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 2

B. Perumusan Masalah ....................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 7

A. Kajian Teori .................................................................................... 7

B. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................ 13

C. Kerangka Berpikir .......................................................................... 13

D. Hipotesis Tindakan ......................................................................... 16

III. METODE PENELITIAN .................................................................. 17

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 17

B. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................... 17

C. Data dan Sumber Data ................................................................. 18

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 18

E. Validitas Data ............................................................................... 20

F. Teknik Analisis Data .................................................................... 20

Page 9: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

G. Indikator Kinerja/Keberhasilan ………………………………….. . 22

H. Prosedur Penelitian ……………………………………………….. 22

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………………… 24

A. Hasil Penelitian ………………………………………………… 24

B. Pembahasan Hasil Penelitian …………………………………… 40

V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ………………………... 41

A. Kesimpulan ……………………………………………………. 41

B. Implikasi ………………………………………………………. 41

C. Saran …………………………………………………………… 41

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 43

LAMPIRAN ……………………………………………………………….. 44

A. Contoh Perangkat Pembelajaran ………………………………. 45

B. Instrumen Penelitian …………………………………………… 63

C. Foto Dukumentasi ……………………………………………… 82

Page 10: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru adalah salah satu komponen dalam proses pembelajaran yang ikut

berperan dalam usaha pembentukan sumber daya yang unggul. Dalam arti bahwa

dalam setiap guru terletak tanggung jawab untuk membawa siswa pada suatu taraf

kematangan tertentu. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam

pembentukan kualitas dan kuantitas pengajaran yang dilaksanakannya. Oleh sebab

itu guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam

meningkatkan kesempatan belajar siswa dan memperbaiki kualitas pengajaran

Guru dalam proses belajar mengajar harus memiliki kemampuan tersendiri guna

mencapai harapan yang dicita-citakan dalam melaksanakan pendidikan pada

umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya. Mengajar bukan sekedar

proses menyampaikan ilmu pengetahuan, melainkan mengandung makna yang

lebih luas, yakni terjadinya proses interaksi manusiawi dengan aspeknya yang

cukup komplek.

Pendidikan yang merupakan masalah dari suatu Negara menjadi tanggung

jawab pemerintah, masyarakat dan orang tua yang selalu mendapat perhatian

Maka sudah sepantasnyalah pemerintah menyelenggarakan pendidikan demi

terwujudnya tujuan pendidikan nasional seperti yang dirumuskan dalam GBHN

bahwa:”Pendidikan nasional bertujuan meningkatkan kualitas manusia Indonesia

yaitu manusia yang beriman terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti

luhur, bertanggung jawab dan berproduksi serta sehat jasmani rohani”. (Tap MPR

No. II/MPR/1993)Upaya peningkatan kualitas manusia seperti yang terdapat

dalam garis terdepan dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tersebut

dapat ditempuh melalui berbagai bidang pembangunan yang salah satu

diantaranya adalah pembangunan di bidang pendidikan.Dalam upaya

mencerdaskan kehidupan bangsa, pendidikan memegang peranan penting.Oleh

karena itu di Indonesia pendidikan mendapat perhatian utama. Mengenai

Page 11: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

pelaksanaan pendidikan dalam praktek kesehariannya berbagai usaha Pemerintah

telah banyak dilakukan dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang

menunjang proses belajar mengajar termasuk pembangunan gedung dan fasilitas

lainnya. Hal ini dapat dilihat dari sistem pendidikan dan pengajaran yang sudah

banyak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya Ini semua bertujuan untuk

meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di Indonesia. Dari kualitas

pendidikan dan pengajaran yang bermutu, maka akan menghasilkan sumber daya

manusia yang bermutu tinggi. Apabila suatu negara dihuni oleh penduduk yang

memiliki SDM yang tinggi, maka negara tersebut akan maju. Oleh karena itu

kualitas pendidikan dan pengajaran haruslah ditingkatkan.

Guru telah banyak mengenal metode pembelajaran antara lain metode

ceramah, tanya jawab, demonstrasi, diskusi, eksperimen, proyek, widyawisata,

penugasan, pameran, inquiry, discovery, dan metode ekspositori. Namun tidak

satu pun model pembelajaran yang paling baik diantara yang lainnya, karena

masing-masing model pembelajaran dapat dirasakan baik, apabila telah diuji

cobakan untuk mengajarkan materi pelajaran tertentu (Arends, 1997: 10-13).

Berbagai metode dapat diterapkan dalam dunia pendidikan, misalnya metode yang

digunakan untuk memotivasi siswa agar mampu menggunakan pengetahuannya

untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi ataupun untuk menjawab suatu

pertanyaan akan berbeda dengan metode yang digunakan untuk tujuan agar siswa

mampu berfikir dan mengemukakan pendapatnya sendiri di dalam menghadapi

segala macam persoalan. Untuk itulah seorang guru harus mengenal, mempelajari

dan menguasai teknik banyak pengajaran, agar dapat menggunakan variasinya,

sehingga guru mampu menimbulkan proses belajar mengajar yang berhasil dan

berdaya guna. Dengan menerapkan metode-metode baru dalam proses

pembelajaran, akan menghilangkan kejenuhan dan kebosanan siswa dalam

belajar.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) di sekolah dasar merupakan

mata pelajaran yang mengaitkan antara siswa dengan lingkungan kehidupan

siswa. IPA sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan membekali siswa

Page 12: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

untuk mengembangkan penalarannya mengenai alam. Disamping aspek nilai dan

moral, banyak memuat materi IPA sehingga pengetahuan dan informasi yang

diterima siswa sebatas produk hafalan . Sifat materi pelajaran IPA tersebut

membawa pengaruh terhadap proses pembelajaran yang didominasi dengan

pendekatan ekspositori, terutama guru menggunakan metode ceramah sehingga

siswa kurang terlibat dalam pembelajaran dan cenderung pasif.

Keberhasilan belajar yang dicapai oleh siswa merupakan suatu yang

didambakan, diharapkan baik siswa itu sendiri maupun oleh orang tua, guru dan

masyarakat. Karena pada hakikatnya, kegiatan mengajar adalah proses yang

dilakukan guru dalam mengembangkan kegiatan belajar siswa (Witherington,

1952 : 24-25). Hal ini mengandung pengertian bahwa kegiatan mengajar yang

dilakukan guru menghadirkan proses belajar pada siswa yang berwujud perubahan

tingkah laku, perubahan ketrampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan, pemahaman

dan apresiasi.

Di dalam proses pembelajaran, guru harus memilki strategi agar siswa

dapat belajar secara efektif dan efisien, sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Salah satu langkah untuk memiliki strategi tersebut adalah guru harus menguasai

berbagai macam metode mengajar.Metode adalah cara yang digunakan untuk

memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil test formatif pada KD 6.1 Mengidentifikasi wujud

benda cair memiliki sifat tertentu, mata pelajaran IPA kelas IV SD Mangunrejo

terlihat kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal IPA belum mencapai

hasil yang diharapkan. Motivasi dan minat terhadap IPA boleh dikatakan relatif

rendah. Dari daftar nila yang ada, siswa yang mendapatkan nilai di atas 70 kurang

dari 50 %. Data seperti itu jelas merupakan sebuah gambaran ketidakberhasilan

Kegiatan Belajar Mengajar yang selama ini dilakukan, pada mata pelajaran IPA

khususnya pada kompetensi dasar tersebut.

Page 13: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Berikut adalah kutipan nilai formatif KD 6.1 Mengidentifikasi wujud

benda cair memiliki sifat tertentu.

No NISN Nama Siswa Nilai Nilai KKM 70

0011395809 Ferry Fatkhurahman 60 Tidak tuntas

0000156993 Siti Musyaroffah 60 Tidak tuntas

0010018816 Agus Nurhidayat 50 Tidak tuntas

0010018819 Indah Safitri 60 Tidak tuntas

0011395807 Asep Maulana 80 tuntas

0010018821 Lia Aditianingrum 60 Tidak tuntas

0011395805 Dewi Sri Utami 70 Tuntas

0011395808 Ahmad Maulana Rifki 50 Tidak tuntas

0011395811 Siti Maryam 70 Tuntas

0020112124 Annisa Nurhanawati 60 Tidak tuntas

Jumlah 620

Nilai rata-rata 62

( Tabel . 1 ) Kutipan nilai tes siswa pra siklus.

Dari daftar nilai di atas dapat diketahui bahwa Kegiatan Belajar Mengajar

secara konvensional yang biasa diterapkan selama ini, senantiasa tidak ada

perubahan yang menjadi terobosan untuk meningkatkan hasil belajar, sehingga

mata pelajaran IPA tidak akan menjadi sebuah mata pelajaran yang digemari oleh

siswa . Tentu saja hal seperti itu tidak boleh terjadi dalam dunia pendidikan.

Kegagalan dalam pendidikan, terutama IPA jelas akan menjadikan kemunduran

dan ketertinggalan Bangsa Indonesia atas bangsa-bangsa lain.

Page 14: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Pada kenyataan yang biasa kita jumpai saat pembelajaran IPA, guru

banyak menggunakan metode ceramah. Metode tersebut dipilih oleh guru karena

adanya beberapa factor; pertama guru tidak menguasai materi ajar, kedua

kurangnya pengetahuan guru tentang berbagai metode mengajar yang cocok dan

tepat digunakan sesuai materi pembelajaran, ketiga kurangnya motivasi siswa

akan topik pelajaran yang akan dipelajarinya. Berdasarkan fakta tersebut dapat

diidentifikasi bahwa masalah-masalah yang muncul yaitu ; metode pembelajaran

yang digunakan guru kurang bervariasi; interaksi guru dengan murid hanya satu

arah sehingga siswa belum aktif dalam pembelajaran; kegiatan siswa hanya

mendengarkan penjelasan guru dan mengerjakan soal latihan atau tugas dari guru;

serta hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA masih rendah.

Bertolak dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “ Peningkatan Pemahaman Sifat-sifat Benda Cair Melalui Metode

Pembelajaran Eksperimen pada Siswa Kelas IV SD Mangunrejo Kajoran

Magelang Tahun Pelajaran 2010 / 2011 “

B. Perumusan Masalah.

Berdasarkan kondisi riil dan dari beberapa pendapat para ahli, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut “ Apakah melalui Metode Pembelajaran

Eksperimen dapat meningkatkan pemahaman sifat-sifat benda cair pada siswa

kelas IV SD Mangunrejo Kajoran Magelang tahun pelajaran 2010 / 2011 ? “

C. Tujuan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini penulis laksanakan dengan tujuan untuk

meningkatkan pemahaman sifat-sifat benda cair melalui metode eksperimen pada

siswa kelas IV SD Mangunrejo Kajoran Magelang Tahun Pelajaran 2010/1011.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian di atas, maka manfaat

penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Page 15: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Memberi sumbangan positif untuk menambah khasanah ilmu

pengetahuan dalam dunia pendidikan khususnya mengenai inovasi metode dan

model pembelajaran. Lebih lanjut bisa sebagai dasar teori bagi pengembangan

penelitian yang relevan , serta dapat sebagai reverensi pagi peneliti lain yang

akan melakukan penelitian sejenis.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa :

1) Meningkatnya motifasi belajar siswa, karena siswa merasa senang

dengan belajarnya.

2) Meningkatnya pemahaman belajar langsung di lapangan sehingga

pengetahuan yang diperoleh nyata, hidup, bermakna, dan

komperhensif.

3) Meningkatnya kemampuan melakukan percobaan-percobaan pada

materi IPA sesuai dengan prinsip metode ilmiyah.

b. Bagi Guru :

1) Meningkatnya keterampilan menerapkan dan menguasai metode

pembelajaran eksperimen pada mata pelajaran IPA.

2) Meningatkan kinerja guru yang professional.

c. Bagi Sekolah :

1) Tumbuh dan berkembangnya inovasi metode pembelajaran

eksperimen, agar menjadi salah satu metode pembelajaran

unggulan yang menyenangkan .

2) Meningkatnya iklim pembelajaran yang kondus.

Page 16: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Pemahaman Dalam Pembelajaran.

a. Pengertian pemahaman dalam pembelajaran.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa keberhasilan suatu

pembelajaran akan sangat dipengaruhi oleh keampuan siswa dalam

memahami dan mengolah suatu materi pembelajaran. Sebelum mengupas

lebih lanjut, penulis akan paparkan beberapa pengertian kata tersebut.

Pemahaman berasal dari kata paham yang artinya (1) pengertian;

pengetahuan yang banyak, (2) pendapat, pikiran, (3) aliran; pandangan,

(4) mengerti benar (akan); tahu benar (akan); (5) pandai dan mengerti

benar. Apabila mendapat imbuhan me- i menjadi memahami, berarti : (1)

mengerti benar (akan); mengetahui benar, (2) memaklumi. Dan jika

mendapat imbuhan pe- an menjadi pemahaman, artinya (1) proses, (2)

perbuatan, (3) cara memahami (mempelajari baik-baik supaya paham)

Sehingga dapat diartikan bahwa pemahaman adalah suatu proses, cara

memahami cara mempelajari baik-baik supaya paham dan pengetahuan

banyak.

Menurut Poesprodjo (1987: 52-53) bahwa pemahaman bukan kegiatan berpikir semata, melainkan pemindahan letak dari dalam berdiri disituasi atau dunia orang lain. Mengalami kembali situasi yang dijumpai pribadi lain didalam erlebnis (sumber pengetahuan tentang hidup, kegiatan melakukan pengalaman pikiran), pengalaman yang terhayati. Pemahaman merupakan suatu kegiatan berpikir secara diam-diam, menemukan dirinya dalam orang lain.

Pemahaman (comprehension), kemampuan ini umumnya mendapat penekanan dalam proses belajar mengajar. Menurut Bloom “Here we are using the tern “comprehension“ to include those objectives, behaviors, or responses which represent an understanding of the literal message contained in a communication.“ Artinya : Disini menggunakan pengertian pemahaman mencakup tujuan, tingkah laku, atau tanggapan mencerminkan sesuatu pemahaman pesan tertulis yang termuat dalam satu komunikasi. Oleh sebab itu siswa dituntut memahami atau mengerti apa

Page 17: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

yang diajarkan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat memanfaatkan isinya tanpa keharusan menghubungkan dengan hal-hal yang lain. (Bloom Benyamin, 1975: 89).

Pemahaman mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari (W.S. Winkel, 1996: 245). W.S Winkel mengambil dari taksonmi Bloom, yaitu suatu taksonomi yang dikembangkan untuk mengklasifikasikan tujuan instruksional. Bloom membagi kedalam 3 kategori, yaitu termasuk salah satu bagian dari aspek kognitif karena dalam ranah kognitif tersebut terdapat aspek pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Keenam aspek di bidang kognitif ini merupakan hirarki kesukaran tingkat berpikir dari yang rendah sampai yang tertinggi. Dari yang sulit hingga menuju yang lebih mudah.

Sejalan dengan pendapat diatas, (Suke Silversius, 1991: 43-44) menyatakan bahwa pemahaman dapat dijabarkan menjadi tiga, yaitu : (1) menerjemahkan (translation), pengertian menerjemahkan disini bukan saja pengalihan (translation), arti dari bahasa yang satu kedalam bahasa yang lain, dapat juga dari konsepsi abstrak menjadi suatu model, yaitu model simbolik untuk mempermudah orang mempelajarinya. Pengalihan konsep yang dirumuskan dengan kata –kata kedalam gambar grafik dapat dimasukkan dalam kategori menerjemahkan, (2) menginterprestasi (interpretation), kemampuan ini lebih luas daripada menerjemahkan yaitu kemampuan untuk mengenal dan memahami ide utama suatu komunikasi, (3) mengektrapolasi (Extrapolation), agak lain dari menerjemahkan dan menafsirkan, tetapi lebih tinggi sifatnya. Ia menuntut kemampuan intelektual yang lebih tinggi. Menurut Suharsimi Arikunto (1995: 115) pemahaman (comprehension) siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami hubungan yang sederhana diantara fakta-fakta atau konsep. Menurut Nana Sudjana (1992: 24) pemahaman dapat dibedakan dalam tiga kategori antara lain : (1) tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan, mulai dari menerjemahkan dalam arti yang sebenarnya, mengartikan prinsip-prinsip, (2) tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran, yaitu menghubungkan bagian-bagian terendah dengan yang diketahui berikutnya, atau menghubungkan dengan kejadian, membedakan yang pokok dengan yang bukan pokok, dan (3) tingkat ketiga merupakan tingkat tertinggi yaitu pemahaman ektrapolasi.

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

pemahaman adalah keadaan dimana seseorang mampu melihat dibalik

yang tertulis, dapat membuat estimasi, prediksi berdasarkan pada

pengertian dan kondisi yang diterangkan dalam ide-ided atau simbol,

Page 18: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

serta kemempuan membuat kesimpulan yang dihubungkan dengan

implikasi dan konsekuensinya.

b. Sifat-sifat Benda Cair dalam Pembelajaran.

Zat cair adalah salah satu yang memiliki sifat-sifat tertentu.

Dengan mengetahui sifat-sifat benda cair, maka kita dapat memanfaatkan

benda cair tersebut dalam berbagai keperluan. Sifat benda cair secara

keseluruhan dapat juga diujicobakan melalui air. Misalnya banyak sekali

pembangkit listrik yang digerakkan oleh energi dari sifat zat cair yaitu air.

Teknologi yang demikian itu tidak lepas dari kajian-kajian akan sifat-sifat

benda cair pada umumnya. Dalam teknologi sekarang banyak sekali

peralatan yang menggunakan sifat benda cair, seperti pada dongkrok

hidrolis, sitem pada rem mobil, dan sistem lain yang menggunakan sifat

hidrolis. Adapun dalam kehidupan sehari-hari, zat cair yang paling sering

kita jumpai adalah air. Air yang menutupi lebih dari dua pertiga

permukaan bumi merupakan sumber bagi segalanya, sangat perlu untuk

dipelajari dan diajarkan pada siswa sedini mungkin.

2. Hakikat Metode Pembelajaran Eksperimen

a. Pengertian metode pembelajaran eksperimen.

Menurut Roestiyah N.K. (1998:51-54) cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam sejarah Pendidikan ialah cara mengajar dengan ceramah. Sejak duhulu guru dalam usaha menularkan pengetahuannya pada siswa, ialah secara lisan atau ceramah. Pembelajaran konvensional yang dimaksud adalah pembelajaran yang biasa dilakukan oleh para guru. Bahwa, pembelajaran konvensional (tradisional) pada umumnya memiliki kekhasan tertentu, misalnya lebih mengutamakan hapalan daripada pengertian. Mengutamakan hasil daripada proses, dan pengajaran berpusat pada guru. Metode mengajar yang lebih banyak digunakan guru dalam pembelajaran konvensional adalah metode ekspositori yang salah satunya adalah metode ceramah.

Sumantri dan Permana (l998/l999:76) menyatakan bahwa metode

ceramah adalah cara mengajar yang paling populer dan banyak dilakukan oleh guru. Hal ini karena metode ceramah mudah disajikan dan tidak banyak memerlukan media. Metode ceramah adalah penyajian pelajaran oleh guru dengan cara memberikan penjelasan secara lisan kepada siswa.

Page 19: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Penggunaan metode ceramah sangat tergantung pada kemampuan guru. Penguasaan guru terhadap materi pelajaran, kemampuan berbahasa, intonasi suara, penggunaan media, dan variasi gaya mengajar lainnya sangat menentukan keberhasilan metode ini. Disamping ada kelebihannya kelemahan-kelemahan metode ini antara lain; siswa dapat menjadi jenuh terutama kalau guru tidak pandai menjelaskan, menimbulkan verbalisme, dijejali dengan konsep yang belum tentu dapat diingat terus, tidak merangsang berkembangnya kreatifitas siswa.

Morgan (dalam Suprijono, 2010:2) memberikan definisi mengenai

belajar sebagai berikut “Learning is any relatively permanent change in behavior that is a result of past experience”. Ini berarti bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman. Jadi, belajar adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus menerus dengan lingkungannya.

Wetherington menyatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan

di dalam kepribadian yang mengatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian ( http:// id.answers.yahoo.com, diunduh pada tanggal 7 Januari 2011 ). Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1995: 2).

Untukperoleh suatu perubahan yang merupakan hasil dari

sebuah pembelajaran, seseorang memerlukan suatu periode waktu dan

harus dilatih dalam berbagai tingkah laku sehingga diperoleh suatu pola

tingkah laku yang otomatis. Keberhasilan proses pembelajaran

merupakan hal utama yang didambakan dalam pelaksanaan

pendidikan di sekolah. Pada era globalisasi ini penerapan ilmu

pengetahuan dan tekhnologi harus didukung oleh sumber daya manusia

yang berkualitas tinggi. Namun sayang, sampai saat sekarang

pembelajaran IPA masih menggunakan metode yang kurang merangsang

sifa tkritis siswa. Karenanya proses pembelajaran menjadi

membosankan dan tidak menarik. Komponen utama dalam proses

pembelajaran adalah guru dan siswa. Ditinjau dari komponen guru,

agar proses pembelajaran berhasil, guru harus dapat membimbing

Page 20: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

mereka dapat mengembangkan pengetahuannya dapat mengembangkan

pengetahuannya mata pelajaran yang dipelajarinya. Untuk mencapai

keberhasilan tersebut harus memahami sepenuhnya materi yang

diajarkan, guru juga dituntut mengetahui secara tepat dimana

“posisi” pengetahuan siswa pada awal (sebelum) mengikuti

pelajaran materi tertentu. Selanjutnya berdasar metode yang

dipilihnya, guru diharapkan dapat membantu siswa dalam

mengembangkan pengetahuannya secara efektif.

b. Tujuan Pembelajaran Eksperimen.

Pembelajaran adalah suatu bentuk usaha untuk mencapai kondisi-kondisi tertentu pada diri seseorang. Sagala (2006:34), Sumantri dan Permana (1998/1999:84) menyatakan bahwa eksperimen adalah percobaan untuk membuktikan suatu pertanyaan atau hipotesis tertentu. Eksperimen dapat dilakukan pada suatu laboratorium atau diluar laboratorium. Sedangkan metode eksperimen dalam pembelajaran adalah cara penyajian bahan pelajaran yang memungkinkan siswa melakukan percobaan untuk membuktikan sendiri suatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari. Dalam proses pembelajaran dengan metode eksperimen siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan atau proses tertentu. Peranan guru dalam metode eksperimen adalah memberi bimbingan agar eksperimen itu dilakukan dengan teliti sehingga tidak terjadi kekeliruan atau kesalahan. Dalam bukunya, Sagala (2006:34), dinyatakan pula tujuan metode eksperimen lam pembelajaran adalah :

1) Siswa mampu menyimpulkan fakta-fakta, informasi atau data yang diperoleh.

2) Siswa mampu merancang, mempersiapkan, melaksanakan dan melaporkan percobaannya.

3) Siswa mampu menggunakan logika berpikir induktif untuk menarik kesimpulan dari fakta, informasi atau data yang dikumpulkan melalui percobaan.

4) Siswa mampu berpikir sistematis, disiplin tinggi, hidup teratur dan rapi.

5) Dapat menumbuhkan cara berpikir rasional dan ilmiah. 6) Dapat memungkinkan siswa belajar secara aktif dan mandiri. 7) Dapat mengembangkan sikap dan perilaku kritis, tidak mudah

percaya sebelum ada bukti-bukti nyata.

Page 21: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Dari berbagai pendapat yang ada, dapat ditarik kesimpulan bahwa

Dari uraia para ahli di atas mempunyai simpulan bahwa Metode Pembelajaran

Eksperimen yang disajikan guru dalam pembelajaran akan membawa dampak

yang positif terhadap keberhasilan siswa dalam menguasai pengetahuan.

Siswa memperoleh pengetahuan melalui pengalaman belajar, bukan sekedar

info verbal dari guru.Pengetahuan yang siswa peroleh akan lebih bersifat

pemahaman dan bukan sekedar ingatan atau hafalan. Siswa akan lebih

terampil untuk melakukan penyelidikan, hipotesis dan percobaan untuk

memecahkan masalah praktis dan membuktikan asumsi teoritis.

3. Hakikat Sifat-sifat Benda Cair dalam Pembelajaran Dengan Metode

Eksperimen.

Zat berada dalam tiga bentuk fisik yang berbeda yaitu padat, cair, dan gas. Dalam berbagai macam perubahan materi dapat digolongkan kedalam perubahan fisis dan perubahan kimia. Perubahan fisis adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru, tetapi mengalami perubahan bantu atau wujud zat. Misalnya beras berubah menjadi tepung beras, gula menjadi sirup dan sebagainya. Sedangkan perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru, susunan komponen berubah. ( Brendy, 1999 ) Tujuan dai percobaan ini adalah untuk menentukan viskositas (kekentalan), menentukan tegangan permukaan, menentukan titik leleh, dan menentukan berat jenis (Bj) ( Sutrisno, 2007 ) Berbagai macam perubahan materi dapat digolongkan kedalam perubahan fisis dan perubahan kimia. Perubahan fisis adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru, tetapi mengalami perubahan bantu atau wujud zat. Misalnya beras berubah menjadi tepung beras, gula menjadi sirup dan sebagainya. Sedangkan perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru dan susunan komponen berubah. Misalnya singkong menjadi tape, susu berubah menjadi keju dan lain-lain ( Achmad, 1993 ).

Simpulan yang dapat diambil dari dua uraian teori tersebut yaitu

Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA pada Kompetensi Dasar sifat-sifat

benda cair perlu sekali mengggunakan metode pembelajarn yang sesuai dan

menarik bagi siswa.. Siswa dapat melakukan sendiri percobaan-percobaan

tentang sifat-sifat benda cair tersebut. Dengan kegiatan siswa yang melakukan

sendiri sudang tentu pemahaman siswa akan lebih baik, nyata dan tidak

verbalisme.

Page 22: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian sejenis yang pernah dilakukan adalah Penelitian Tindakan

Kelas oleh Dani Samu tahun 2009, yang berjudul “Metode Eksperimen Dapat

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA pada Sub Pokok Bahasan Pertumbuhan

pada Tumbuhan pada Siswa Kelas II SD Negeri 01 Sumberejo Kecamatan

Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2009/2010”. Dengan metode

eksperimen tersebut ternyata nilai rata-rata siswa meningkat dari 6,4 menjadi

8,1 pada akhir siklus.

Disamping itu juga pernah ada penelitian tindakan kelas yang

berjudul Upaya Meningkatkan Motifasi Belajar Dengan Menggunakan

Metode Percobaan Pada Siswa Kelas IV SD Baledono Kecamatan Puworejo

Kabupaten Purworejo Tahun 2008/2009. Oleh Susiyanto dengan hasil

meningkatnya rata-rata nilai siswa dari 7,6pada tahap prasiklus menjadi 8,3

pada akhir siklus.

Dari keberhasilan dalam proses dan pencapaian hasil peneliti-

peneliti tersebut memperkuat keinginan kami untuk mengadakan penelitian

pada kompetensi dasar lain, dengan menggunakan metode eksperimen atau

percobaan.

C. Kerangka Berpikir

Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya

adalah hasil interaksi antara siswa dengan lingkungannya. Dalam suatu usaha

belajar terdapat perubahan pada perilaku seseorang dan memerlukan proses

serta tahapan-tahapan tertentu. Belajar yang dilaksanakan melalui eksperimen

atau menyelidiki langsung objek belajar jelas akan membangkitkan minat

belajar yang lebih tinggi.

Dengan motivasi yang tinggi tentu perhatian dan kecermatan belajar

akan lebih baik. Yang pada akhirnya pemahaman pada kajian materi itupun

akan lebih baik pula. Atau dengan kata lain, pengalaman seseorang secara

langsung akan lebih efektif mampu membina sikap, keterampilan, cara

Page 23: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

berpikir kritis seseorang, bila dibandingkan dengan belajar hafalan atau

mendengar ceramah saja.

Metode Eksperimen yang disajikan guru dalam pembelajaran akan

membawa dampak yang positif terhadap keberhasilan siswa dalam menguasai

pengetahuan. Siswa memperoleh pengetahuan melalui pengalaman belajar,

bukan sekedar info verbal dari guru.Pengetahuan yang siswa peroleh akan

lebih bersifat pemahaman dan bukan sekedar ingatan atau hafalan. Siswa akan

lebih terampil untuk melakukan penyelidikan, memecahkan masalah praktis

dan membuktikan asumsi teoritis.

Metode eksperimen diyakini akan meningkatkan motivasi dan daya ingat

belajar. Karena metode eksperimen adalah salah satu metode yang sangat

disenangi oleh siswa, sesuai karakteristik anak usia sekolah dasar. Karena

pada usia itu anak SD keinginan belajar langsung dengan objek, mempunyai

motifasi lebih tinggi . Kerangka berpikir penelitian ini dapat dilihat pada

halaman berikut.

Page 24: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Berikut adalah kerangka berpikir penulis dalam bentuk skema :

( Bagan . 1 ) Kerangka berpikir penulis dalam bentuk skema

Kondisi Awal

Tindakan

Kondisi Akhir

Guru menggunakan metode konvensional pada pembelajaran sifat-sifat benda cair.

Hasil belajar KD sifat-sifat benda cair masih rendah.

Pembelajaran KD sifat-sifat benda cair dengan metode eksperimen.

Meningkat

Siklus I

Dengan target ketercapaian 80 % siswa memperoleh nilai ³ 70 (KKM)

Siklus II

Dengan target ketercapaian 80 % siswa memperoleh nilai ³ 70 (KKM)

Page 25: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

D. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan yang akan diperkuat dengan

penelitian, dapat disimpulkan sementara bahwa penggunakan metode

eksperimen, dapat meningkatkan pemahaman tentang sifat-sifat benda cair

pada siswa kelas IV SD Mangunrejo Kajoran Magelang Tahun Pelajaran 2010

/ 2011.

Page 26: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Mangunrejo Kajoran yang berada

di Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang. Alasan yang mendasari

penelitian dilaksanakan di SD Mangunrejo, yaitu:

a. Situasi pembelajaran IPA di SD Mangunrejo Kajoran Magelang yang

belum optimal karena masih menggunakan metode ceramah dan

penugasan.

b. Pembelajaran dengan metode eksperimen pada pokok bahasan sifat-

sifat benda cair, belum pernah diterapkan di SD Mangunrejo Kajoran,

Kabupaten Magelang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan dilakukan selama 6 bulan, dari tahap

persiapan hingga pelaporan hasil pengembangan, yakni mulai bulan Januari

2011 sampai dengan Juni 2011. Tahap perencanaan dilaksanakan antara Bulan

Januari hingga Februari dan tahap pelaksanaan dimulai Bulan Maret sampai

Juni 2011. Jadwal kegiatan penilitian terlampir.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan pada guru dan siswa kelas IV di SD

Mangunrejo Kajoran, Kabupaten Kabupaten tahun ajaran 2010/2010 yang

berjumlah 10 siswa terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan adalah mata pelajaran IPA pada

sub pokok bahasan sifat-sifat benda cair.

Page 27: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

C. Data dan Sumber Data

Data atau informasi yang paling penting untuk dikumpulkan dan

dikaji dalam penelitian ini diperoleh dari data kualitatif. Informasi data ini

akan digali dari berbagai macam sumber data, yaitu sumber data primer dan

sumber data sekunder. Adapun sumber data yang akan digunakan dalam

penelitian adalah ini antara lain:

1. Sumber data primer diantaranya informasi data dari nara sumber yaitu guru

dan siswa kelas IV SD Mangunrejo Kajoran yang berupa hasil wawancara

dengan guru dan siswa, nilai hasil belajar siswa sesudah dilaksanakan PTK

dan hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran dengan metode eksperimen.

2. Sumber data sekunder diantaranya arsip nilai hasil belajar sebelum

dilaksanakan PTK , portofolio sebelum PTK.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah:

1. Observasi

Observasi merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian.

Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya

melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya

(Bungin, 2008: 115). Observasi dilakukan untuk memantau proses dan

dampak pembelajaran yang diperlukan untuk menata langkah-langkah

perbaikan agar lebih efektif dan efisien. Observasi dilaksanakan untuk

mengetahui seberapa pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah

disusun, seberapa proses yang terjadi dapat diharapkan menuju sasaran yang

diharapkan (Basrowi dan Suwandi, 2008: 127). Dalam kegiatan observasi

diharapkan gejala-gejala ketidakberhasilan rencana dapat diketahui sedini

mungkin untuk melakukan modifikasi rencana tindakan sebelum

dilaksanakan. Kegiatan observasi juga dapat diteruskan sebagai evaluasi untuk

mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan informasi secara cermat guna

Page 28: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

mengambil keputusan untuk tindakan selanjutnya. Langkah-langkah observasi

meliputi perencanaan, pelaksanaan observasi kelas dan pembahasan balikan.

Observasi pada penelitian ini adalah observasi pada guru kelas dan siswa kelas

IV SD Mangunrejo Kajoran dalam pembelajaran kompetensi dasar sifat-sifat

benda cair .

2. Tes

Tes ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal dan akhir siswa

dalam pembelajaran IPA khususnya pada pokok bahasan sifat-sifat benda cair.

Tes awal digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum

tindakan dan digunakan sebagai skor awal guna menentukan skor

perkembangan individu maupun individu. Tes akhir digunakan untuk

mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa. Dengan diketahui hasil tes ini

maka peneliti dapat merencanakan kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya

agar dapat memperbaiki proses pembelajaran. Selain itu, tes digunakan untuk

mengetahui perkembangan dan keberhasilan pelaksanaan tindakan.

3. Dokumentasi

Menurut Slamet dan Suwarto (2007: 53) dokumen adalah bahan

tertulis maupun film yang digunakan sebagai sumber data. Dokumen resmi

untuk menjaring data awal berupa silabus dan daftar nilai siswa kelas IV SD

Mangunrejo mata pelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat benda cair sebelum

tindakan. Sedangkan dokumen yang digunakan untuk mengetahui

perkembangan anak selama proses pembelajaran pada waktu tindakan berupa

RPP, foto dan video pembelajaran dan nilai hasil belajar siswa tentang sifat-

sifat benda cair dengan metode eksperimen.

Page 29: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

E. Validitas Data

Dalam penelitian ini diperlukan adanya validitas data dengan maksud

semua data yang dikumpulkan hendaknya mencerminkan apa yang

sebenarnya diteliti. Di dalam penelitian ini untuk menguji kesahihan data

digunakan triangulasi. Menurut Priyono (Basrowi dan Suwandi, 2008:123)

trianggulasi merupakan proses memastikan sesuatu dari berbagai sudut

pandang. Triangulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi

data dan triangulasi metode.

1. Trianggulasi data adalah dengan cara mengumpulkan data sejenis dari sumber

berbeda. Data yang dikumpulkan adalah hasil wawancara dengan guru, hasil

observasi terhadap guru dan siswa, hasil belajar sebelum tindakan, dan hasil

belajar pada siklus I dan siklus II yang bersumber dari guru dan siswa kelas IV

SD Mangunrejo Kajoran.

2. Trianggulasi metode yaitu seorang peneliti dalam mengumpulkan data sejenis

menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda. Peneliti menggunakan

metode pengumpulan data yang berupa wawancara yang mendalam dari

informan yang sama, melakukan observasi, dan memberikan tes kemudian

hasilnya diuji dengan pengumpulan data sejenis dengan menggunakan teknik

dokumentasi pada pelaku kegiatan. Dari data yang diperoleh melalui beberapa

teknik pengumpulan data yang berbeda tersebut hasilnya dibandingkan dan

dapat ditarik kesimpulan data yang lebih kuat validitasnya.

F. Teknik Analisis Data

Dalam suatu penelitian analisis data merupakan bagian proses

penelitian yang sangat penting karena dengan analisa data yang ada akan

nampak manfaatnya terutama dalam memecahkan masalah penelitian dan

mencapai tujuan akhir penelitian. Teknik analisis data yang dipergunakan

dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif interaktif. Tahapan dalam

teknik analisis deskriptif interaktif ada tiga komponen yaitu:

Page 30: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

1. Reduksi data adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi

data mentah menjadi informan yang bermakna. Data yang diseleksi untuk

digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar sebelum tindakan, hasil

wawancara dengan guru, hasil observasi terhadap guru dan siswa, dan hasil

belajar siswa setelah siklus I dan siklus II. Sedangkan data yang diseleksi

untuk tidak digunakan dalam penelitian ini adalah hasil diskusi siswa dalam

individu.

2. Sajian data, adalah proses penampilan data secara sederhana dalam bentuk

paparan naratif, representatasi format matriks, representasi grafis, dan

sebagainya.

3. Penyimpulan data, adalah proses pengambilan intisari dan sajian data yang

telah terorganisasi tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat yang singkat dan

padat, tetapi mengandung pengertian yang luas.

Untuk lebih jelasnya proses analisis interaktif divisualisasikan pada gambar 3.

( Bagan .2 ) Analisis Deskriptif Interaktif Model Miles dan Haberman

Pengumpulan data

Sajian Data

Reduksi data

Penarikan Kesimpulan

Page 31: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

G. Indikator Kinerja

Rumusan kinerja penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan hasil

belajar IPA siswa kelas IV SD Mangunrejo yang ditunjukkan dengan

perolehan nilai ³ 70 (KKM) sebelum penelitian hanya 50%. Penelitian tindakan

kelas ini berhasil jika pada siklus pertama , siswa yang memperoleh nilai ³ 70

(KKM) mencapai 70%, dan pada siklus kedua , siswa yang memperoleh nilai ³

70 (KKM)mencapai 80% atau lebih.

H. Prosedur Penelitian

Menurut Arikunto (2008:20) ada empat tahapan penting dalam penelitian

tindakan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.

Hubungan keempat tahapan tersebut menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan

berkelanjutan berulang. Mekanisme kerja dalam pelaksanaan PTK ini diwujudkan

dalam bentuk siklus (direncanakan 2 siklus) yang setiap siklusnya tercakup empat

kegiatan, yaitu rencana, tindakan, observasi, dan refleksi.

Setelah mendapatkan data dari hasil observasi dan lainnya, penulis

membuat perencanaan untuk penelitian siklus-I. Saat pelaksanaan bekerja sama

dengan teman sejawa guna mengadakan pengamatan terhadap guru dan murid

dalam pembelajaran sebagai bahan pembahasan pada tahap refleksi. Selanjutnya

temuan-temuan pada siklus satu dijadikan sebagai acuan untuk penyusunan

rencana pada siklus-II. Dalam pelaksanaan siklus-II juga tetap dilakukan

pengamatan guna memperoleh data yang diperlukan untuk membuat kesimpulan

dan mengadakan refleksi hasil penelitian tindakan kelas. Rancangan tahapan

penelitian ini divisualisasikan pada bagan-3.

Page 32: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

( Bagan. 3 ) Prosedur Penelitian

Perencanaan

Siklus I

Pengamatan

Perencanaan

Siklus II

Pengamatan

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Refleksi

Refleksi

?

Page 33: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Penelitian Siklus I

Pembelajaran siklus I dilaksanakan adalah satu kali pertemuan ( 2 x35 menit )

pada Hari Rabu, 23 Maret 2011. Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan

pada siklus I adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan.

Pra Siklus. Berdasarkan hasil observasi terhadap proses

pembelajaran dan prestasi belajar sebelum tindakan, dapat diperoleh

informasi sebagai data awal. Hasil pencatatan menunjukkan bahwa dari 10

siswa kelas IV SD Negeri Mangunrejo ada 7 siswa atau 70% yang nilai

prestasi belajarnya masih belum mencapai batas ketuntasan minimal.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan analisa pada lembar pekerjaan siswa,

ternyata sebagian besar siswa masih belum dapat memahami tentang

konsep dasar sifat-sifat benda cair. Atas dasar hal tersebut, guru kelas

melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan guru kelas lain tentang

alternative yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut di atas.

Berdasarkan hasil koordinasi maka sepakat memilih penggunaan

eksperimen untuk meningkatkan pemahaman konsep sifat-sifat air di kelas

IV SD Negeri Mangunrejo. Dengan berpedoman pada standar kompetensi

mata pelajaran IPA, guru kelas melakukan langkah-langkah pembelajaran

dengan menggunakan eksperimen. Adapun langkah-langkah yang

dilakukan dalam persiapan pembelajaran adalah sebagai berikut : 1)

Merencanakan pembelajaran dengan metode Eksperimen (RPP terlampir).

2) Menentuan sumber belajar. 3) Menyiapkan alat, sarana dan bahan yang

diperlukan dalam eksperimen. 4) Menyiapkan panduan prosedur

pelaksanaan eksperimen termasuk Lembar Kerja Siswa (LKS terlampir).

5) Mengembangkan skenario pembelajaran (terlampir), 6) menyusun LKS

Page 34: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

(terlampir). 7) Menyusun instrumen penilaian (terlampir). 8)

Mengembangkan format evaluasi. 9) Mengolah dan menganalisis hasil

evaluasi.

b. Pelaksanaan

Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan adalah kegiatan

awal meliputi: 1) berdoa dan presensi, 2) apersepsi dilakukan dengan cara

guru menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan sifat-sifat benda cair.

Seperti ”Siapa yang tadi pagi mencucu baju?”, dan pertanyaan-pertanyaan

sejenis, 3) guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

secara sederhana kepada siswa, 4) guru mengaitkan materi yang akan

disajikan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa.

Kegiatan inti meliputi: 1) Siswa diminta membantu menyiapkan alat dan

bahan yang akan dipakai dalam eksperimen. 2) Siswa melaksanakan

eksperimen berdasarkan panduan dan LKS yang telah disiapkan guru. 3)

Guru memonitor dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. 4)

Pelaporan hasil eksperimen dan diskusi balikan.

Kegiatan akhir meliputi: 1) Guru mengadakan evaluasi selama proses

eksperimen. 2) Guru membimbing siswa untuk merangkum hasil

eksperimen. 3) Tindak lanjut, yaitu meminta siswa yang belum menguasai

materi eksperimen untuk mengulang lagi eksperimennya, dan bagi yang

sudah menguasai diberi tugas untuk pendalaman. 4) Guru memberikan

refleksi materi dengan mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari, serta guru

memberikan pemantapan materi dan menutup pembelajaran.

c. Observasi.

Dalam tahap ini, guru kelas secara kolaboratif dengan guru lain dan

kepala sekolah melaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan

pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu

berupa lembar observasi dan perekaman dengan kamera photo. Observasi

ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan

Page 35: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

pembelajaran dengan rencana pembelajaran yang telah disusun serta

mengetahui seberapa besar pembelajaran yang dilaksanakan dapat

meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan bilangan bulat pada siswa

kelas IV SD negeri Mangunrejo. Oleh karena itu pengamatan tidak hanya

ditujukan pada aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, namun juga

pada aspek tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran, termasuk

suasana kelas pada setiap siklus.

Adapun uraian observasi pada siklus I adalah sebagai berikut :

1) Kegiatan Siswa:

a. Siswa memperhatikan penjelasan guru.

b. Siswa aktif melakukan eksperimen sekalipun belum semuanya.

c. Rasa ingin tahu dan keberanian siswa cukup tinggi.

d. Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat, sekalipun belum sampai

pada tahap yang memuaskan.

e. Siswa aktif mengerjakan tugas individu maupun kelompok.

f. Siswa mengerjakan evaluasi dengan percaya diri.

2) Kegiatan Guru:

a. Guru sudah menyesuaikan kegiatan apersepsi dengan materi

pelajaran.

b. Guru sudah menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.

c. Guru sudah menguasai materi pelajaran.

d. Guru sudah melaksanakan pembelajaran inovatif.

e. Guru sudah mampu membimbing siswa melakukan percobaan.

f. Guru sudah membuat siswa aktif dalam pembelajaran.

g. Guru sudah memantau kemajuan belajar siswa.

h. Guru sudah menggunakan bahsa yang baik, benar, dan sesuai.

Page 36: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

i. Guru sudah melakukan refleksi dan tindak lanjut.

d. Tahap Refleksi

Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan untuk

dianalisis. Hasil observasi yang dilaksanakan selama proses pelaksanaan

pembelajaran, diketahui bahwa pada siklus pertama dengan

mengidentifikasi wujud benda cair memiliki sifat tertentu, sudah ada

peningkatan pemahaman siswa tentang konsep benda cair tersebut. Hal ini

terlihat dari peningkatan nilai tuntas yang hanya 30% pada pra siklus.

Namun belum mencapai hasil yang diharapkan. Karena baru 60% siswa

yang mendapat nilai tuntas dari 70% siswa tuntas yang direncanakan pada

siklus I. Sehingga peneliti merasa perlu untuk melakukan perbaikan

pembelajaran pada siklus ke-2. Dari hasil evaluasi didapat data sebagai

berikut : a) Daftar nilai pra siklus dan grafik ketuntasan, b) Daftar nilai pra

siklus dan grafik ketuntasan.

Page 37: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

DISTRIBUSI FREKUENSI NILAI PRASIKLUS

Nilai

Nilai

Tengah

(n)

Frekuensi

(f) f.n Prosentasi

Kategori

Ketuntasan

50-57 53.5 2 107 20% Tidak Tuntas

58-65 61.5 5 307.5 50% Tidak Tuntas

66-73 69.5

2 139 20% Tuntas

74-81 67.5 1 67.5 10% Tuntas

Nilai Rata-rata : ( n : f.n ) = ( 621 : 10 ) = 62

Ketuntasan Klasikal : 30 %

( Tabel – 2 ) : Distribusi nilai prasiklus

Page 38: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Grafik Nilai Prasiklus

( Grafik – 1): Nilai pra siklus

0

1

2

3

4

5

6

50-57 58-65 66-73 74-81

BAN

YAK

SISW

A

NILAI SISWA

Page 39: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Grafik Ketuntasan Nilai

Prasiklus

( Grafik – 2 ): Ketuntasan nilai pra siklus

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

TUNTAS TIDAK TUNTAS

Pros

enta

si K

etun

tasa

n

Page 40: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

DISTRIBUSI FREKUENSI NILAI TES

SIKLUS-I

Mata Pelajaran : IPA

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi wujud benda cair memiliki sifat tertentu.

Hari / Tanggal : Rabu, 23 Maret 2011

Nilai

Nilai

Tengah

(n)

Frekuensi

(f) f.n Prosentasi

Kategori

Ketuntasan

60 – 67 63,5 4 254 40% Tidak Tuntas

68 – 75 71,5 4 286 40% Tunta

76 – 83 79,5 1 79,5 10% Tuntas

84 – 91 84,5 1 87,5 10% Tuntas

Rata-rata nilai = ==åå

10691.

f

nf 69

Ketuntasan Klasikal : 60 %

( Tabel.3 ) : Tabel nilai siklus I

Page 41: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

GRAFIK NILAI TEST

( SIKLUS – I )

Mata Pelajaran : IPA

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi wujud benda cair memiliki sifat tertentu.

Hari / Tanggal : Rabu, 23 Maret 2011

( Grafik – 3): Nilai siklus- I

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

60-67 68-75 76-83 84-91

Bany

ak S

isw

a

Rentang Nilai

Page 42: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Grafik Ketuntasan Nilai

Siklus I

Mata Pelajaran : IPA

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi wujud benda cair memiliki sifat tertentu.

Hari / Tanggal : Rabu, 23 Maret 2011

( Grafik – 4 ): Ketuntasan nilai siklus I

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

TUNTAS TIDAK TUNTAS

Pros

enta

si K

etun

tasa

n

Page 43: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

2. Hasil Penelitian Siklus II

a. Tahap Perencanaan Tindakan

Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah: 1)

Merencanakan pembelajaran dengan metode Eksperimen (RPP terlampir).

2) Menentuan sumber belajar. 3) Menyiapkan alat, sarana dan bahan yang

diperlukan dalam eksperimen. 4) Menyiapkan panduan prosedur

pelaksanaan eksperimen termasuk Lembar Kerja Siswa (LKS terlampir).

5) Mengembangkan skenario pembelajaran (terlampir), 6) menyusun LKS

(terlampir). 7) Menyusun instrumen penilaian (terlampir). 8)

Mengembangkan format evaluasi. 9) Mengolah dan menganalisis hasil

evaluasi.

b. Pelaksanaan

Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan adalah kegiatan

awal meliputi: 1) berdoa dan presensi, 2) apersepsi dilakukan dengan cara

guru menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan sifat-sifat benda cair. 3)

guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai secara

sederhana kepada siswa, 4) guru mengaitkan materi yang akan disajikan

dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa.

Kegiatan inti meliputi: 1) Siswa diminta membantu menyiapkan

alat dan bahan yang akan dipakai dalam eksperimen. 2) Siswa

melaksanakan eksperimen berdasarkan panduan dan LKS yang telah

disiapkan guru. 3) Guru memonitor dan membantu siswa yang mengalami

kesulitan. 4) Pelaporan hasil eksperimen dan diskusi balikan.

Kegiatan akhir meliputi: 1) Guru mengadakan evaluasi selama proses

eksperimen. 2) Guru membimbing siswa untuk merangkum hasil

eksperimen. 3) Tindak lanjut, yaitu meminta siswa yang belum menguasai

materi eksperimen untuk mengulang lagi eksperimennya, dan bagi yang

sudah menguasai diberi tugas untuk pendalaman. 4) Guru memberikan

Page 44: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

refleksi materi dengan mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari, serta

guru memberikan pemantapan materi dan menutup pembelajaran.

c. Observasi.

Dalam tahap ini, guru kelas secara kolaboratif dengan guru lain dan

kepala sekolah melaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan

pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu

berupa lembar observasi dan perekaman dengan kamera photo. Observasi

ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan

pembelajaran dengan rencana pembelajaran yang telah disusun serta

mengetahui seberapa besar pembelajaran yang dilaksanakan dapat

meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan bilangan bulat pada siswa

kelas IV SD negeri Mangunrejo. Oleh karena itu pengamatan tidak hanya

ditujukan pada aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, namun juga

pada aspek tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran, termasuk

suasana kelas pada setiap siklus.

Adapun uraian observasi pada siklus I adalah sebagai berikut :

1) Kegiatan Siswa:

a) Siswa memperhatikan penjelasan guru.

b) Siswa aktif melakukan eksperimen sekalipun belum semuanya.

c) Rasa ingin tahu dan keberanian siswa cukup tinggi.

d) Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat.

e) Siswa aktif mengerjakan tugas individu maupun kelompok.

2) Kegiatan Guru:

a) Guru sudah menyesuaikan kegiatan apersepsi dengan materi

pelajaran.

b) Guru sudah menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.

c) Guru sudah menguasai materi pelajaran.

Page 45: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

d) Guru sudah melaksanakan pembelajaran inovatif.

e) Guru sudah mampu membimbing siswa melakukan percobaan.

f) Guru sudah membuat siswa aktif dalam pembelajaran.

g) Guru sudah memantau kemajuan belajar siswa.

h) Guru sudah menggunakan bahsa yang baik, benar, dan sesuai.

i) Guru sudah melakukan refleksi dan tindak lanjut.

d. Tahap Refleksi

Hasil analisis data dari siklus II ini digunakan sebagai acuan untuk

menentukan tingkat ketercapaian tujuan yang dilakukan guru dalam

meningkatkan hasil belajar IPA melalui metode eksperimen pada siswa

kelas IV SD Mangunrejo Kajoran Kabupaten Magelang. Evaluasi untuk

menilai hasil atau dampak pembelajaran dengan metode eksperimen yang

dilaksanakan pada akhir silklus II. Sasaran dari evaluasi pada siklus II

berhasil jika pada siklus II 80% siswa memperoleh nilai ³ 70 (KKM)

Page 46: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

DISTRIBUSI FREKUENSI NILAI SISWA

SIKLUS-II

Mata Pelajaran : IPA

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi wujud benda cair memiliki sifat tertentu.

Hari / Tanggal : Rabu, 20 April 2011

Nilai

Nilai

Tengah

(n)

Frekuensi

(f) f.n Prosentasi

Kategori

Ketuntasan

60 – 69 64,5 1 64,5 40% Tidak Tuntas

70 – 79 74,5 4 298 40% Tunta

80 – 89 84,5 3 253,5 30% Tuntas

90 – 100 94,5 1 94,5 10% Tuntas

100 - 109 104,5 1 104,5 10% Tuntas

Rata-rata nilai = ==åå

10771.

f

nf 77

Ketuntasan Klasikal : 90 %

( Tabel.4 ) : Tabel nilai siklus II

Page 47: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

GRAFIK NILAI TEST

( SIKLUS – II )

Mata Pelajaran : IPA

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi wujud benda cair memiliki sifat tertentu.

Hari / Tanggal : Rabu, 20 April 2011

( Grafik – 5): Nilai siklus- II

1

4

3

1 1

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

60-69 70-79 80-89 90-99 100-109

Bany

ak S

isw

a

Rentang Nilai

Page 48: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

( Grafik .2 ) : Grafik ketuntasan dan nilai siklus I

Grafik Ketuntasan Nilai

Siklus II

( Grafik – 6 ): Ketuntasan nilai siklus II

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

TUNTAS TIDAK TUNTAS

Pros

enta

si K

etun

tasa

n

Page 49: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

B. Pembahasan Hasil Penelitian.

Kendala dan masalah yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran

untuk siklus I antara lain sebagai berikut.

a. Jumlah peralatan tidak mencukupi untuk semua semua anggota kelompok.

b. Jumlah anggota tiap kelompok yang terlalu banyak mengakibatkan tidak

semua anggota kelompok aktif dengan percobaannya.

Kedua hal tersebut mengakibatkan masih ada anggota kelompok yang belum

aktif. Mereka hanya menonton saja dan bermain sendiri. Rancangan strategi

penyelesaian masalah dan langkah - langkah implementasi strategi

penyelesaian masalah dalam siklus-2 sebagai berikut:

a. Masing-masing siswa disuruh untuk melakukan percobaan sendiri dan

mandiri.

b. Untuk mengatasi jumlah anggota kelompok yang terlalu banyak, maka

dibentuklah kelompok yang anggotanya lebih sedikit. Semula tiap

kelompok beranggotakan 4-6 orang, sekarang menjadi 2 orang.

c. Masing-masing siswa melakukan percobaan sendiri-sendiri secara bergilir

dalam kelompok tersebut.

Page 50: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kondisi pra siklus dengan jelas hasil pembelajaran baru mencapai 30%

angka ketuntasanbelajar dengan KKM 70. Kemudian nilai hasil pembelajaran

pada siklus-I telah ada peningkatan sekalipun belum signifikan. Setelah siklus-

II, ternyata peningkatan nilai hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan yang

berarti yaitu 90% siswa tuntas belajar dengan rata-rata nilai 77. Dari seluruh

kegiatan penelitian tindakan kelas di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Mangunejo

Kecamatan Kajoran dapat disimpulkan bahwa hasil pembelajaran dalam kelas

khususnya Mata Pelajaran IPA lebih meningkat apabila guru dalam penyajiannya

denmenggunakan Metode Percobaan atau Eksperimen. Dengan Metode Percobaan

keaktifan siswa akan meningkat. Pemahaman akan materi pembelajaran akan

lebih tertanam. Sehingga daya ingat siswapun akan meningkat pula.

B. Implikasi

Pembelajaran menggunanakan Metode Pembelajaran Eksperimen akan

meningkatkan pemahaman belajar siswa. Dengan pemahaman belajar yang

tinggi, maka penguasaan materi pembelajaran akan mudah. Sehingga hasil akhir

proses pembelajaranpun akan lebih baik pula. Yang implikasinya adalah

ketercapaian tujuan pendidikan pada umumnya.

C. Saran.

1. Kepala Sekolah.

Menganjurkan pentingnya pelaksanaan pembelajaran melalui

percobaan yang sangat bermanfaat untuk peningkatan prestasi belajar siswa

guna peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

Page 51: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

2. Guru Kelas.

Sebagai guru perlu menerapkan metode percobaan dalam

menuntaskan Kompetensi Dasar – Kompetensi Dasar yang dinilai sulit agar

tercapai Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) yang ditetapkan. Guru sangat

perlu untuk berkreasi dan berinovasi dalam pembelajaran melalui percobaan.

3. Siswa.

Walaupun pembelajaran dilaksanakan melalui perobaan, namun

dalam pelaksanaannya harus tertib. Kebersihan serta kerapian alat dan

ruangan harus terjaga pula.

Page 52: PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR …... · NIM: X1808030. PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BENDA CAIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD MANGUNREJO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

DAFTAR PUSTAKA

Amir. 2007. Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Sebelas Maret University Press

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Silabus IPA Kelas IV Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Standar Isi Kelas IV Sekolah Dasar. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan

Faqih Samlawi dan Bunyamin Maftuh. 2001. Konsep Dasar IPA. Bandung: CV. Maulana

Hidayati, Mujinem, dan Anwar Senen. 2008. Pengembangan Pendidikan IPA SD. Jakarta: Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional

Kasihani Kasbolah. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang

Nabisi Lapono, dkk. 2008. Belajar dan Pembelajaran SD. Jakarta: Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional.

St. Y. Slamet dan Suwarto. 2007. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press

Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Tantya Hisnu & Winardi. 2008. IPA Untuk SD/MI Kelas IV (BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Wetherington, http:// id.answers.yahoo.com, ( diunduh pada tanggal 7 Januari 2011).