Penilaian hasil belajar

15
PENILAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS Oleh: DRS. TAJUL ARIFIN, M.Ed. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi BANDUNG 2011

Transcript of Penilaian hasil belajar

Page 1: Penilaian hasil belajar

PENILAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

Oleh:

DRS. TAJUL ARIFIN, M.Ed.

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi

BANDUNG 2011

Page 2: Penilaian hasil belajar

PENILAIAN (EVALUASI)Proses pengumpulan data secara sistematis

untuk menentukan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu dapat tercapai.

Proses memberikan nilai suatu objek tertentu dengan kriteria tertentu dalam bentuk interpretasi dan diakhiri dengan judgement.

Page 3: Penilaian hasil belajar

PENILAIAN PROG. PEND PBM & HASIL BELAJAR

Penilaian Program Pendidikan meliputi tujuan pendidikan, isi program, strategi pelaksanaan program, dan sarana pendidikan.

Penilaian PBM meliputi kegiatan guru, siswa, pola interaksi guru-siswa, dan pelaksanaan PBM.

Penilaian hasil belajar meliputi hasil belajar jangka pendek dan jangka panjang.

Page 4: Penilaian hasil belajar

FUNGSI PENILAIAN (Dalam PBM)

Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan instruksional.

Umpan baik untuk perbaikan PBM.Bahan menyusun laporan kemajuan belajar

siswa (dalam bentuk nilai prestasi yang telah dicapai).

Page 5: Penilaian hasil belajar

TUJUAN PENILAIAN (Dalam PBM)

Mendeskripsikan kecakapan belajar siswa sehingga posisi kemampuannya dibandingkan dengan siswa yang lain dapat diketahui.

Mengatahui tingkat efektivitas PBM dalam mengubah tingkah laku siswa sesuai tujuan pendidikan yang diharapkan.

Page 6: Penilaian hasil belajar

Menentukan tindak lanjut hasil penilaian dengan melakukan perbaikan dan penyempurnaan program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya.

Memberikan pertanggungjawaban ke pihak (pemerintah, masyarakat, dan orang tua siswa) secara berkala.

Page 7: Penilaian hasil belajar

JENIS PENILAIAN

Formatif, dilaksanakan di akhir PBM untuk memperbaiki PBM & strategi pelaksanaannya.

Sumatif, dilaksanakan di akhir unit program untuk melihat tujuan kulikuler yang dapat dikuasai para siswa.

Diagnostik, dilaksanakan untuk melihat kelemahan siswa serta faktor penyebabnya.

Selektif, bertujuan untuk keperluan seleksi. Penempatan, bertujuan untuk mengetahui keterampilan

prasyarat (kesiapan siswa untuk menghadapi program baru)

Page 8: Penilaian hasil belajar

ALAT PENILAIAN

TES, terdiri dari 3 jenis tes yaitu lisan, tulisan (esai dan objectif) dan tes tindakan.

NONTES, mencakup observasi, kuesioner, wawancara, skala, sosiometri, studi kasus, dan checklist.

Page 9: Penilaian hasil belajar

SISTEM PENILAIAN

Cara menentukan derajat hasil penilaian untuk mengetahui apakah seorang siswa telah menguasai tujuan instruksional atau belum.

Misalnya dengan sistem huruf: A (terbaik), B (baik), C (cukup), D (kurang) dan G (gagal). Dengan sistem angka: standar (1-4), (1-10) atau (1-100)

Page 10: Penilaian hasil belajar

NORM REFERENCE & CRITERION REFERENCE

Penilaian Acuan Norma (Norm Reference) & Penilaian Acuan Patokan (Criterion Reference) adalah cara menterjemahkan hasil penilaian.

Dalam Norm Reference, prestasi siswa dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas (di bawah rata-rata, sekitar rata-rata, dan di atas rata-rata kelas).

Page 11: Penilaian hasil belajar

NORM REFERENCE

Kekuatan Norm Reference: dapat mengetahui prestasi kelas sehingga keberhasilan PBM di kelas tersebut dapat diketahui sekaligus.

Kelemahan Norm Reference: Kurang meningkatkan kualitas hasil belajar siswa (misalnya: nilai rata kelas = 35, maka seseorang yang mendapat nilai 40 dapat dikatakan baik dan lulus karena sudah mendapat nilai di atas nilai rata-rata kelas. Padahal nilai 40 dari nilai maksimum 100 termasuk rendah. Kurang praktis sebab harus dihitung dahulu berapa nilai rata-rata kelas, apalagi jika jumlah siswa cukup banyak.

Page 12: Penilaian hasil belajar

CRITERION REFERENCE

Dalam Criterion Reference, prestasi siswa dibandingkan dengan tujuan instruksional yang harus dicapai. Kriteria keberhasilan siswa misalnya ditentukan 80%. Kurang dari kriteria 80%, siswa dinyatakan tidak lulus.

Kekuatan: tidak perlu menghitung nilai rata-rata kelas, dapat meningkatkan kualitas hasil PBM. Kelemahan: memungkinkan semua siswa gagal karena tidak ada yang mencapai kriteria.

Page 13: Penilaian hasil belajar

KUALITAS INSTRUMEN PENILAIAN: VALIDITY

Content validity: ketepatan alat penilaian mengungkapkan isi suatu konsep yang akan diukur.

Construct validity: ketepatan alat penilaian mengungkapkan pengertian yang terkandung dalam materi yang akan diukur.

Predictive validity: ketepatan alat penilaian mengungkapkan suatu ciri, perilaku, atau kriteria tertentu yang diinginkan.

Concurrent validity: ketepatan alat penilaian mengungkapkan kesamaan lingkup abilitas, sasaran yang diukur serta waktu yang diperlukan.

Page 14: Penilaian hasil belajar

KUALITAS INSTRUMEN PENILAIAN: RELIABILITY

Reliability: keajegan instrumen dalam menilai suatu objek yang dinilai. Kapanpun instrumen tersebut digunakan dengan siswa yang sama, akan memberikan hasil yang sama pula.

Ada 5 (lima) jenis reliability: Test-retest, Equivalent-forms, Test-retest with equivalent forms, Split-half, and Kuder-Richardson mothods.

Page 15: Penilaian hasil belajar

THE CIPP MODEL OF EVALUATION

Aspect of evaluation Type of decision Kind of question answered

Context evaluation Planning decisions What should we do?

Input evaluation Structuring decisions How should we do it?

Process evaluation Implementing decisions Are we doing it as planned? And if not, why not

Product evaluation Recycling decisions Did it work?