Pengumpulan Data Untuk Memperoleh Rekam Medik
Transcript of Pengumpulan Data Untuk Memperoleh Rekam Medik
PENGUMPULAN DATA UNTUK MEMPEROLEH REKAM
MEDIKBy : Zumrotul Ula, S. ST
Mahasiswa memahami pengumpulan data untuk rekam medik di rs
Mahasiswa memahami pengumpulan data untuk rekam medik di puskesmas
Mahasiswa memahami pengumpulan data untuk rekam medik di BPM
Tujuan Pembelajaran
untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan dirumah sakit. tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar.
Tujuan rekam medis
a) Aspek Administrasi b) Aspek Hukum c) Aspek Keuangan d) Aspek Penelitian e) Aspek Pendidikan f) Aspek Dokumentasi
Kegunaan rekam medis
Rumah sakit
Pelaksanaan Sistem Rekam
Medik di RS
Penerimaan Px
Pencatatan
Pengolahan Data Medik
Penyimpanan Rekam
Medik
Pada pelaksanaan sistem rekam medik data di kumpulkan
dengan wawancara yang diawali pada saat:
1) Penerimaan Pasien
a) Rawat jalan
- Pasien baru
- Pasien lama
- Pasien gawat darurat
Di Rumah Sakit
b) Rawat inap
Pasien yang memerlukan perawatan dibagi dalam 3 kelompok :
-Pasien yang tidak urgen.
-Pasien yang urgen.
-Pasien gawat darurat, langsung dirawat.
c) Gawat darurat
Pasien yang sudah diseleksi pemeriksaan kegawatannya dapat
dirawat pada ruangan khusus sebelum dikirim ke ruangan.
Pengumpulan data
distribusi
Unit pelaksana pelayanan
dokumentasi
Sistem penyelenggaraan
rekam medik
2. ) PencatatanPencatatan adalah pendokumentasian semua informasi medis pasien di unit rekam medik. Pencatatan yang dilakukan dapat bersifat: a)KolektifCatatan ini merupakan kumpulan catatan pasien yang datang ke unir pelayanan, yang disebut buku register, meliputi: buku register rawat jalan, rawat inap, persalinan, pembedahan dan laboratorium.b)IndividualCatatan pendokumentasian segala tindakan medik yang diberikan kepada seorang pasien yang berbentuk formulir pelayanan medis kepada pasien secara tersendiri.
3) Pengolahan data medis
Kegiatan dalam pengolahan data ini adalah :
a)Coding
Membuat kode atas setiap diagnosis penyakit berdasarkan klasifikasi
penyakit yang ada, berdasarkan pengelompokan penyakit yang dituangkan
dalam bentuk kode.
b)Indexing
Pembuatan indeks, diantaranya indeks rawat jalan, inap, bedah, penyakit.
Semua ini dipersiapkan untuk membuat laporan statistik Rumah Sakit
4) Penyimpanan Rekam Medis
Terdapat 2 cara penyimpanan :
a)Sentralisasi
Penyimpanan rekam medik seorang pasien dalam satu
kesatuan catatan medic
b)Desentralisasi
Penyimpanan dengan cara pemisahan antara rekam medis
poliklinik dengan pasien dirawat.
5) Contoh formulir catatan pelaporan RS, yaitu :
a) RM 1, Ringkasan masuk dan keluar
b) RM 2, Masuk darurat
c) RM 3, Anamnesa
d) RM 4, Grafik
e) RM 5, Perjalanan perkembangan penyakit
f) RM 6, Catatan perawatan/bidan
g)RM 7, Hasil pemeriksaan
laboratorium/radiologi
h) RM 8, Ringkasan keluar
i) RM 9, Daftar kontrol istimewa
j) RM 10, Laporan operasi
k) RM 11, Laporan anestesi
l) RM 12, Riwayat kehamilan
m) RM 13, Catatan persalinan
n) RM 14, Laporan persalinan
o) RM 15, Identifikasi bayi
p) RM 15a, Lemar konsultasi
q) RM 16, Inek ringkasan diagnose
r) RM 17, Catatan piliklinik
s) RM 18, Hasil laboratorium
t) RM 19, Penempelan salinan resep
u) RM 20, Lembaran Obstetrik
PUSKESMASSistem pengumpulan data rekam medis pada tingkat Puskesmas pada dasarnya sama
dengan rekam medik Rumah Sakit dengan tahapan sebagai berikut :
a. Penerimaan pasien
Pada tahap ini pasien mendaftarakan diri sesuai dengan permasalahan kesehatan yang
terjadi pada dirinya, selanjutnya akan didistribusikan sesuai dengan pelayanan kesehatan
yang ada di Puskesmas
b. Pencatatan
Setiap unit pelaksana pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas (Poliklinik) akan
mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan dan pengobatan yang telah
dilakukan pada semua pasien.
c. Pengolahan
Data yang telah didokumentasikan akan
1) Coding
Membuat kode atas setiap diagnosis penyakit berdasarkan klasifikasi penyakit yang ada,
berdasarkan pengelompokan penyakit yang dituangkan dalam bentuk kode.
2) Indexing
Pembuatan indeks, diantaranya indeks rawat jalan, inap, penyakit. Semua ini dipersiapkan
untuk membuat laporan statistik Rumah Sakit
d. Penyimpanan
Setiap hasil pemeriksaan dan pengumpulan data yang sudah di dokumentasikan akan di
simpan sesuai dengan kebijakan puskesmas tersebut.
Lanjutan…………
Beberapa contoh sistem pencatatan dan pelaporan Puskesmas, yaitu
a. F 1, Laporan KIA
b. F 1, Laporan KB
c. K IV, pencatatan akseptor baru
d. Laporan jumlah kunjungan.
e. Laporan jenis penyakit pada bulan laporan berdasarkan jumlah
kunjungan
f. Laporan PWS KIA
g. Laporan pemberian Vit. A
h. Laporan kegiatan posyandu
i. Laporan kelahiran dan kematian
Beberapa contoh pelaporan BPM, yaitu :
a. F 1, KIA
b. R 1, laporan KB
c. K IV, akseptor baru (CU)
d. Laporan pemberian imunisasi
e. Laporan jumlah kunjungan
f. Laporan persalinan
. BIDAN PRAKTEK MANDIRI (BPM)
SISTEM DOKUMENTASI PELAYANAN
RAWAT JALAN
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
PASIEN GAWAT
DARURAT
RAWAT JALAN
Tujuan Pencatatan pasien rawat jalan :
1)Untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan efisien pada semua tim
kesehatan yang terlihat, sehingga dapat mencegah tumpang tindih,
pengulangan dan kesenjangan dalam pelayanan atau asuhan kebidanan.
2)Sebagai sumber informasi bagi setiap petugas kesehatan yang terlibat
dalam pelayanan.
3)Sebagai bahan bukti untuk mutu pelayanan dan sekaligus untuk tangung
jawab dan tanggung gugat.
4)Sebagai sumber data untuk penelitian dan pendidikan.
5)Sebagai dokumentasi yang sah untuk membuktikan bahwa tindakan, obat
dan makanan dan sebagainya sudah diberikan sesuai dengan rencana
ketentuan yang juga berhubungan dengan penagihan rekening pasien.
Pendokumetasian yang dilakukan pada rawat inap, adalah :
a)Mulai dengan nama pasien dan berikan latar belakang pasien sebagai
informasi dasar kemudian beri gambaran umum sesuai dengan data buka
interprestasi bidan
b)Pencatatan laporan secara sistematik menurut hasil kajian dan urutan
kronologis
c)Semua tindakan medik/prosedur kebidanan yang istimewa, misalkan
ketuban yang sudah dipecahkan dengan sengaja ataupun yang pecah
secara spontan dengan jam, jumlah dan sifatnya harus di dokumentasikan
dengan benar dan hati-hati.
Kegiatan akhir dari pendokumetasian adalah pelaporan, variasi
laporan menurut tingkat kebutuhan, misalnya :
a.Laporan shift atau giliran jaga
b.Laporan harian
Biasa berupa jumlah pasien masuk, persalinan, kebutuhan tenaga,
dan seterusnya.
c.Laporan mingguan, bulanan, triwulan atau tahunan tergantung
kebutuhan, permintaan atau ketentuan dari institusi peraturan
pemerintah.