pengkli obgin

download pengkli obgin

of 7

Transcript of pengkli obgin

TUGAS TAMBAHAN SKILL LABDisusun oleh KELOMPOK A

YUDHISTIRA ARIF EKO P. NOOR RIZKI FEBRIAN DEKA BAGUS BINARSA ANDY PRATAMA JAYA ADELIA SURYANI NUGROHO SATYA P. DEVY YUSPITA R. EKA FAFA SURYANDARI LAILATUL FITRIYAH RACHMAD RAMADHANUL K. WINDA AMELIA LESTARI DIAN SHIYAMITA FAHRIZAL HILMY CITRA N. KENYO GEMILANG BAGUS N. JULIAN FIRDAUSI LILING DESTA PRASETIANI FIAN ADI CAHYONO ERNAWATI SUUD HANIFAH PUTRI IRSALINA DYAH AYU SHINTA R. FARIDAH RACHMAN ACH. NUR HIDAYAT SEPTRIENDA JUWITA

07020026 07020001 07020002 07020003 07020004 07020005 07020008 07020009 07020012 07020013 07020014 07020017 07020018 07020020 07020021 07020022 07020023 07020024 07020025 07020073 07020077 07020086 07020093 07020104

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang 2009

1. Nama dan fungsi partus set serta alat-alat yang digunakan dalam proses persalinan Bak instrument Fungsi : sebagai tempat untuk alat-alat partus set yang steril Bengkok Fungsi : sebagai tempat intrument dan kassa yang tidak steril Narvuder Fungsi : sebagai pemegang jarum jahit dan penyimpul benang Klem arteri Fungsi : sebagai hemostasis dan menghentikan perdarahan pada jaringan yang tipis dan lunak Klem mosquito Fungsi : sebagai hemostasis dan menghentikan perdarahan pada jaringan yang tipis dan lunak Kocher Fungsi : sebagai alat untuk menjepit jaringan (bukan sebagai hemostasis) agar terfiksasi Pinset anatomis Fungsi : sebagai alat untuk memegang kasa saat membersikan luka, memegang atau mengangkat jaringan Pinset sirurgis Fungsi : sebagai alat untuk memegang jaringan, menjepit jaringan waktu diseksi dan penjahitan luka, memberi tanda pada kulit sebelum mulai insisi Gunting diseksi Fungsi : sebagai alat untuk memotong jaringan Gunting benang Fungsi : sebagai alat untuk memotong benang Gunting perban Fungsi : sebagai alat untuk memotong perban Gunting tali pusat Fungsi : sebagai alat untuk memotong tali pusat Gunting episiotomi Fungsi : sebagai alat untuk memotong perineum untuk melebarkan jalan lahir pada saat persalinan Jarum jahit Fungsi : sebagai alat untuk menjahit luka Benang jahit Fungsi : sebagai alat untuk Korentang Fungsi : sebagai alat untuk mengambil kassa, instrument, duk, dan lainlain yang steril Half kocher (setengah koker) Fungsi : sebagai alat untuk memecah ketuban Klem tali pusat Fungsi : sebagai alat untuk menjepit tali pusat Funandoskop Fungsi : sebagai alat untuk mendengarkan denyut jantung janin Mukus ekstraktor

Fungsi : sebagai alat untuk menyedot mukus bayi Mata pisau Fungsi : sebagai alat untuk menyayat organ tubuh Handuk Fungsi : sebagai alat untuk membersihkan bayi Sarung tangan Fungsi : sebagai alat untuk perlindungan penolong Duk Fungsi : sebagai alat untuk membatasi daerah kerja Tas Fungsi : sebagai tempat untuk alat-alat yang dibutuhkan Meteran Fungsi : sebagai alat untuk mengukur Baju ganti Fungsi : untuk persiapan ibu yang melahirkan Kain penutup (jarik) Fungsi : sebagai penutup untuk ibu yang melahirkan Kateter Fungsi : sebagai alat untuk mengosongkan kandung kencing ibu yang akan melahirkan

2. MgSO4 Fungsi : untuk mencegah dan mengatasi kejang pada pre-eklampsia dan eklampsia Dosis awal : MgSO4 4 gram intravena sebagai intravena sebagai larutan 40% selama 5 menit Segera lanjutkan dengan pemberian 10 gram larutan MgSO4 50% masingmasing 5 gram di bokong kanan dan kiri secara IM dalam. Ditambah lidokain 2% pada tempat yang sama. Pasien akan merasa agak panas waktu pemberian MgSO4 Jika kejang berulang setelah 15 menit, berikan MgSO4 2 gram (larutan 40%) selama 15 menit. Dosis pemeliharaan : MgSO4 1-2 gram/jam perinfus 15 tetes/menit atau 5 gram MgSO4 IM tiap 4 jam. Lanjutkan pemberian MgSO4 sampai 24 jam pasca persalinan/kejang berakhir. Sebelum pemberian MgSO4, periksa : Frekuensi pernafasan min 16 kali/menit Refek patella (+) Produksi urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir. Hentikan MgSO4 jika : Respiratory rate < 16 kali/menit Refleks Patella (-) Produksi urin 1cm/jam disertai penurunan kepala. Berlangsung selama 6 jam. Dibagi menjadi 3 Periode: Periode akselerasi pembukaan serviks menjadi 4cm, dalam 2 jam Periode dilatasi maksimal (steady) pembukaan serviks menjadi 9cm, dalam 2 jam Periode deselerasi pembukaan serviks menjadi 10cm (lengkap), dalam 2 jam dan berlangsung lama

Pembukaan

Pembukaan serviks lambat dari awal sampai pembukaan 3cm dalam 7-8 jam

Kontraksi

Tidak berlangsung kuat Lebih kuat dari fase laten (mules tidak terlalu) Kontraksi teratur minimal 2 Kontraksi teratur minimal 2 kali dalam 10 menit selama 40 kali dalam 10 menit selama 40 detik detik Servik membuka dari sekitar 1 inci (4 cm) menjadi penuh 4 Kontraksi menjadi semakin inci (10 cm). kuat dan semakin berirama. Kehadiran bayi, biasanya Sedikit rasa tidak nyaman . kepala terlebih dahulu, mulai Servik menipis dan membuka turun menuju panggul wanita. sekitar 1 inci (4 cm). Wanita tersebut mulai merasa mendorong bayi untuk turun. Fase ini berlangsung rata-rata pada 8 jam pada kehamilan Tahap ini kira-kira sekitar 6 pertama dan