Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

33
Dr. YENI ABSAH, SE,M.Si [email protected] PENGGUNAAN ANALISIS BIAYA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Transcript of Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

Page 1: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

Dr. YENI ABSAH, SE,[email protected]

PENGGUNAAN ANALISIS BIAYA UNTUK PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

Page 2: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

Pendahuluan

Desentralisasi mendorong setiap unit kerja daerah termasuk bidang kesehatan untuk mengelola keuangan dengan efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan auditabel.

Penganggaran yang rigid berdasarkan perhitungan unit cost atau analisis biaya merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan

Page 3: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

Analisis biaya dikenal juga sebagai “perhitungan unit cost” merupakan bagian dari teori akuntansi biaya

Analisis biaya meningkatkan akuntabilitas,sedangkan restrukturisasi biaya meningkatkan efisiensi perencanaan dan penganggaran.

Page 4: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

Pendahuluan …Analisis biaya menjadi sumber

informasi biaya.Ada dua jenis informasi biaya yang

dapat digunakan dalam perencanaan dan penganggaran kesehatan:

1.Informasi keuangan2.Informasi non keuangan

Page 5: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

Informasi biaya berguna untuk berbagai keperluan antara lain:

1.Informasi biaya diperlukan untuk mengetahui apakah input yang dikorbankan memiliki nilai ekonomis yang lebih rendah daripada nilai outputnya atau sebaliknya

2.Untuk mengetahui apakah kegiatan yang dilakukan memperoleh hasil seperti yang diharapkan atau tidak

3.Untuk mengalokasikan berbagai sumber ekonomi yang dikorbankan dalam menghasilkan sumber ekonomi lainnya (Johnson, 1990)

Page 6: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

PENGENDALIAN BIAYAApabila Dinas Kesehatan menghendaki

pengendalian biaya maka harus ditentukan suatu standar yang dapat dijadikan tolok ukur apakah pelaksanaan tindakan sesuai dengan yang direncanakan.

Ada dua teknik mengendalikan biaya1.Analisis Varians2.Alternatif Keputusan

Page 7: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

1. Analisis variansAnalisis varians menganalisis bagaimana

perubahan di suatu bagian akan berdampak secara keseluruhan pada bagian lainnya.

Sedangkan varians biaya adalah perbandingan antara biaya yang dianggarkan, biaya stnadar, dan biaya yang sesuangguhnya

Analisis varians dapat digunakan untuk membantu mengetahui sejauh mana biaya yang dianggarkan menyimpang dari biaya realisasinya

Dalam cost-benefit analysis, analisis varians dapat digunakan untuk mengetahu apakah biaya yang telah dikeluarkan untuk menjalankan program masih dalam batas kewajaran (toleransi) (Johannes, 1995)

Page 8: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

2. Alternatif KeputusanInformasi biaya yang digabungkan dengan

laporan internal dan eksternal menghasilkan data biaya yang akurat untuk pengambilan keputusan.

Informasi biaya dan laporan internal dan eksternal berfungsi untuk:

a. Menentukan apakah suatu program dan kegiatan bekerja sesuai anggaran

b. Membuat anggaran suatu kegiatan/programc. Mengalokasikan anggaran dari keungan pusat

ke bagian ke bagian yang merupakan pusat biaya.

Page 9: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

ANALISIS BIAYA-MANFAAT DAN ANALISIS KETEPATAN-BIAYASecara sederhana yang dimaksud dengan

analisis biaya-manfaat dan analisis ketepatan-biaya adalah suatu teknik yang dipergunakan untuk membantu pengambil keputusan dalam memilih suatu program dengan membandingkan keluaran yang diperoleh (manfaat = benefit, ketepatan = effectiveness) dengan masukan (biaya = cost) yang dibutuhkan dari berbagai program yang tersedia.

Page 10: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

Teknik analisis biaya-manfaat dan teknik ketepatan-biaya mempunyai ciri pokok:

1.Bermanfaat untuk membantu pengambil keputusan

Membantu pengambil keputusan dalam menetapkan program yang terbaik untuk mencapai tujuan

Dengan demikian teknik dilakukan sebelum suatu program dijalankan atau pada saat perencanaan

Page 11: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

2. Berlaku jika tersedia dua atau lebih program Misalnya ada Program A dengan biaya Rp 50 jt

yang apabila berhasil dilaksanakan akan menyembuhkan 300 orang penderita.

Kemudian ada Program B dengan biaya Rp 50jt yang apabila berhasil dilaksanakan akan menyembuhkan 500 orang penderita.

Dengan adanya Program B sebagai pembanding, akan dapat dijawab program mana yang lebih bermanfaat. Dari contih tampak bahwa Program B lebih bermanfaat karena dengan biaya yang sama dapat menyembuhkan penderita lebih banyak.

Page 12: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

3. Mengutamakan unsur masukan dan unsur keluaranTeknik ini hanya mengutamakan unsur

masukan yang dibutuhkan oleh program serta unsur keluaran yang dihasilkan oleh program.

Unsur-unsur sistem lainnya seperti proses, lingkungan, umpan balik agak terabaikan

Unsur masukan pada analisis biaya-manfaat dan analisis ketepatan-biaya, memiliki ukuran yang sama yakni besarnya biaya (cost) yang diperlukan untuk menyelenggarakan program kesehatan. Misalnya Rp100 jt, Rp 150jt, Rp 500jt, dsb.

Page 13: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

Namun tidak dengan unsur keluaranPada analisis biaya-manfaat unsur keluaran

adalah benefit (manfaat) yang dihasilkan yang dinyatakan dalam nilai uang.

Sedangkan pada analsis ketepatan-biaya, unsur keluaran adalah ketepatan (effectiveness) dalam menyelesaikan malasalah yang dinyatakan dalam beberapa ukuran tertentu, yg untuk bidang kkesehatan adalah berbagai parameter kesehatan.

Masalahnya adalah memberikan nilai rupiah untuk hasil program kesehatan tidak mudah

Page 14: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

Misalnya ada dua program yang sama-sama dapat mempendek lama perawatan (misalnya dari 5 hari menjadi 2 hari).

Berapakah nilai rupiah dari 3 hari perawatan yang berhasil diperpendek?

Oleh karena kesulitan memberikan nilai rupiah tersebut, maka untuk bidang kesehatan yang banyak digunakan adalah teknik analisis ketepatan-biaya

Namun teknik ketepatan-biaya memiliki keterbatasan yakni hanya dapat dipergunakan untuk membandingkan program-program dengan keluaran yang sama.

Page 15: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

TEKNIKUntuk dapat melakukan analisis biaya-

manfaat dan analisis ketepatan-biaya ada beberapa langkah yang harus dilakukan:

1.Merumuskan masalah dan tujuan2.Menyusun alternatif program

penyelesaian masalah3.Menghitung masukan yang dibutuhkan

dan keluaran yang dihasilkan dari ssetiap alternatif program yang disusun

4.Membandingkan hasil perhitungan ssetiap alternaatif program

5.Menyajikan hasil dan melakukan interpretasi

Page 16: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

1. Merumuskan masalah dan tujuan khususRumusan masalah kesehatan yang baik

harus bersifat spesifik (dapat diukur)Setelah masalah selesai dirumuskan,

lanjutkan dengan merumuskan tujuan khusus yang ingin dicapai

Page 17: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

2. Menyusun Alternatif program penyelesaian MasalahMenyusun berbagai alternatif program yang

kiranya dapat dilaksanakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

Dalam menetapkan alternatif program, beberapa hal dapat dipakai sebagai pegangan:

a.Memanfaatkan pengalaman dari penyelesaian masalah yang serupa

b.Memanfaatkan pengetahuan tentang munculnya masalah yang dihadapi (natural history of the problem). Dengan diketahui proses munculnya masalah, terutama yg menyangkut hubungan sebab akibat, dapatlah disusun berbagai alternatif program penyelesaian masalah

Page 18: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

3. Menghitung masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang dihasilkan dari nsetiap alternatif program yang telah disusunA. Menghitung Masukan Menghitung semua masukan yang dibutuhkan yang

dinyatakan sebagai biaya (cost). Secara umum biaya program dapat dibedakan atas:1. Biaya sebenarnya (actual cost) yang terdiri dari

biaya langsung (direct cost) dn biaya tidak langsung

2. Biaya karena terjadinya hasil yang tidak diharapkan (cost of unexpected result) misalnya keterlambatan penyelesaian program, atau kelompok penduduk yang tidak berhasil dicapai

3. Biaya yang muncul karena hilangnya keuntungan dengan tidak dipilihnya alternatif lain sebagai jalan keluar (opportunity cost)

Page 19: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

Misalnya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan tersedia dana sebesar Rp 300 jt, yang dapat dipakai untuk melatih 50 orang perawat baru. Untuk itu tersedia tiga mancam program pendidikan perawat, yakni program A, B, dan C. dari pengalaman diketahui bahwa program A lebih lengkap dan karena itu lebih sulit dari Program B dan C. program lebih lengkap dari Program C dan karena itu lebih sulit dari program C. Secara sederhana ketiga program dapat digambarkan sbb.

Page 20: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

KELENGKAPAN DAN KESULITAN TIGA PROGRAM

PROGRAM

KELENGKAPAN PROGRAM

KESULITAN PROGRAM

ABC

+ + + + + + + + +

+ + + ++ + ++ +

Sekalipun ke 3 program sama-sama membutuhkan biaya Rp 300jt, tetapi harga ketiga program tersebut tidak sama.

Page 21: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

Jika program A yang dipilih, bi aya program harus ditambah dengan cost of unexpected result karena jika program A yang dipilih telah dapat dipastikan siswa yang tidak lulus akan lebih tinggi dari program B atau C.

Jika program B yang dipilih, selain harus ditambahkan dengan cost of unexpected result (ada siswa yang tidak lulus) juga harus ditambahkan opportunity cost (karena program tidak lengkap).

Perhitungan yang sama juga berlaku untuk program C, sekalipun cost of unexpected result tidak ada (semua siswa dapat lulus) tetapi opportunity cost nya cukup tinggi (karena program C tersebut tidak lengkap)

Page 22: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

Sekalipun ketiga macam biaya ini harus dihitung, tetapi dalam praktek yang banyak dilakukan hanyalah menghitung biaya yang sebenarnya saja (actual cost)

Hal ini disebabkan menghitung biaya karena terjadinya hasil yang tidak diharapkan serta menghitung biaya karena hilangnya keuntungan dengan tidak dipilihnya alternatif lain, tidaklah mudah.

Page 23: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

B. Menghitung keluaranUntuk bidang kesehatan, keluaran yang

dimaksudkan umumnya dibedakan atas:1. Pengaruhnya terhadap kesehatan :a.Keuntungan terhadap kesehatan perorangan

(personal health benefit). Mis: keuntungan kesehatan perorangan adalah

meningkatnya usia hidup, menurunnya angka penyakit dan angka kecacatan

a.Keuntungan terhadap pemakaian sumber pelayanan kesehatan (health care resources benefit) pada masa depan. Mis. Dengan digalakkannya program imunisasi BCG saat ini maka pada masa depan tidak perlu terlalu banyak menyediakan fasilitas pelayanan penyaki TBC

Page 24: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

2. Pengaruhnya terhadap bukan kesehatan misalnya keuntungan sosial yang diperoleh apabila suatu program dilaksanakan

Page 25: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

Pada analisis biaya-manfaat semua keluaran dinyatakan dengan nilai mata uang (rupiah).

Oleh karena nilai mata uang biasanya tidak tetap, maka sering dilakukan penyesuaian (discounting) yakni dengan memeperhitungkan angka inflasi.

Dengan demikian apabila biaya (C0) dan keluaran (B0) yang dinyatakan dalam mata uang diketahui, serta laju inflasi per tahun (r) juga diketahui, maka perhitungan biaya dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:

Page 26: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

RUMUSTahun 1 : C1 = C0 (1+r) Tahun 2 : C2 = C1 (1+r) Tahun 3 : C3 = C2 (1+r)Atau secara ringkas dapat dipergunakan rumus:

n

rCCn )1(0

nrCoCn )1(

Page 27: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

Contoh: Diketahui biaya program peningkatan gizi balita

di Kota X sebesar Rp 150.000.000 dengan laju inflasi per tahun 6%.

Diminta: Hitunglah biaya yang harus dikeluarkan pada tahun ketiga.

Jawab: Tahun 1 : C1 = 150.000.000 (1+ 0,06)= Rp

159.000.000,-Tahun 2 : C2 = 159.000.000 (1+0,06) = Rp

168.640.000,-Tahun 3 : C3 = 168.640.000 (1+0,06) = Rp

178.652.400,-

Page 28: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

Untuk menghitung keluaran per tahun dipergunakan rumus:

Tahun 1 : B1 = B0 (1-r) Tahun 2 : B2 = B1 (1-r) Tahun 3 : B3 = B2 (1-r)Atau secara singkat dapat dipergunakan

rumus

nrBoBn )1(

Page 29: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

Diketahui manfaat yang diperoleh dari program peningkatan gizi balita di Kota X sebesar Rp 250.000.000 dengan laju inflasi per tahun 6%.

Diminta: Hitunglah manfaat yang diperoleh pada tahun ketiga.

Jawab: Tahun 1 : B1 = 250.000.000 (1- 0,06)= Rp

235.000.000,-Tahun 2 : B2 = 235.000.000 (1-0,06) = Rp

220.900.000,-Tahun 3 : B3 = 168.640.000 (1-0,06) = Rp

207.646.000,-

Page 30: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

4. Membandingkan Hasil Perhitungan setiap alternatifLangkah keempat adalah membandingkan

hasil perhitungan dari setiap alternatif program yang tersedia. Misalnya ada 4 program

PROGRAM

BIAYA (Rp) JLH PASIEN YG DAPAT DISELAMATKAN

RASIO BIAYA -HASIL

ABCD

100.000.000100.000.000200.000.000200.000.000

10121215

10,08,33

16, 6712,33

Page 31: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

Misalnya ada tiga alternatif paket kegiatan pelatihan tenaga promosi kesehatan di Kabupaten XX sbb.

Jika biaya yang tidak diharapkan tidak dihitung, maka paket latihan yang dipilih adalah Paket II karena unit cost untuk tiap peserta lebih murah.

No Latihan Biaya (Rp) Jumlah Peserta

123

Paket 1Paket 2Paket 3

10 juta15 juta12 juta

8159

Page 32: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

Dari data dapat disimpulkan bahwa program B adalah yang terbaik karena rasio biaya-hasil adalah yang terendah (8,33) sedangkan program C adalah yang paling tidak baik karena rasio biaya-hasil adalah yang tertinggi (16,67)

Page 33: Penggunaan Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan

5. Menyajikan hasil dan Melakukan InterpretasiLangkah kelima adalah menyajikan hasil yang

diperoleh lengkap dengan interpretasinya.Penyajian yang dilakukan harus sedemikain

rupa sehingga memudahkan kalangan pengambil keputusan menetapkan pilihannya.