Pengertian Ulul Azmi

3
Pengertian Ulul Azmi Ulu al-Azmi (Arab م عذ ل وا ل و ا) adalah gelar yang diberikan kepada para rasul yang memiliki kedudukan tinggi/ istimewa karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa, dalam menyebarkan agama. Hanya lima rasul yang mendapatkan julukan ini, dari beberapa rasul yang telah diutus oleh Allah. Gelar ini adalah gelar tertinggi/istimewa ditingkat para nabi dan rasul. Tentang gelar ini telah dijelaskan padaAl-Qur'an Surah Al- Ahqaf ayat 35 dan Surah Asy-Syura ayat 13. Kriteria Ulul Azmi Ada beberapa kriteria yang menjadi acuan untuk mendapatkan gelar ini, di antara lain adalah: Memiliki kesabaran yang tinggi ketika berdakwah Senantiasa memohon kepada Allah agar tidak menurunkan azab kepada kaumnya Senantiasa berdoa agar Allah memberi hidayah kepada kaum mereka Sebab diberi gelaran Ulul Azmi Mendapat pengiktirafan Allah s.w.t. Memiliki kesabaran yang tinggi semasa berdakwah Sentiasa memohon kepada Allah s.w.t. supaya kaum mereka tidak diturunkan azab Sentiasa berdoa kepada Allah s.w.t. supaya memberi hidayah kepada kaum mereka Memiliki keazaman yang tinggi semasa berdakwah Dalil al-Quran tentang Ulul Azmi Firman Allah S.W.T: Maksudnya: "(Jika demikian akibat orang-orang kafir yang menentangmu wahai Muhammad) maka bersabarlah engkau sebagaimana sabarnya Rasul-rasul "Ulul Azmi" (yang mempunyai keazaman dan ketabahan hati) dari kalangan Rasul-rasul (yang terdahulu daripadamu); dan janganlah engkau meminta disegerakan azab untuk mereka (yang menentangmu itu). Sesungguhnya keadaan mereka semasa melihat azab yang dijanjikan kepada mereka, merasai seolah-olah mereka tidak tinggal (di dunia) melainkan sekadar satu saat sahaja dari siang hari. (Penerangan yang demikian) cukuplah menjadi pengajaran (bagi orang-orang yang mahu insaf). Maka (ingatlah) tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik (derhaka)." (Surah Al-Ahqaaf : Ayat 35) [1] Mengenai lima orang rasul yang diutuskan oleh ALLAH setelah dipilih daripada kalangan para nabi yang digelar sebagai rasul Ulul Azmi memang dinyatakan dalam Al-Quran sebagaimana firman ALLAH S.W.T: "Allah telah menerangkan kepada kamu di antara perkara-perkara agama yang Ia tetapkan hukumnya apa yang telah diperintahkanNya kepada Nabi Nuh a.s. dan yang telah Kami (Allah) wahyukan kepadamu (wahai Nabi Muhammad s.a.w.) dan juga yang telah Kami perintahkan kepada Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s. serta Nabi Isa a.s., iaitu: Tegakkanlah pendirian agama dan janganlah kamu berpecah belah atau berselisihan pada dasarnya. Berat bagi orang-orang musyrik (untuk menerima agama tauhid) yang engkau seru mereka kepadanya. Allah memilih serta melorongkan sesiapa yang dikehendakiNya untuk menerima agama tauhid itu dan memberi hidayat petunjuk kepada agamaNya itu sesiapa yang rujuk kembali kepadaNya (dengan taat)." (Surah Asy-Syuraa: Ayat 13) [2] Kisah Ulul al-Azmi [sunting]Nuh Kualifikasi Nuh sebagai ulul azmi di antaranya karena kesabarannya dalam berdakwah dan mendapat hinaan dari kaumnya. Nuh tanpa menyerah terus menerus mendakwahi keluarga, kerabat dan masyarakat umum, untuk kembali kejalan yang lurus. Hampir 1000 tahun usianya jumlah umat yang mengikutinya tidak lebih dari 200 orang. Bahkan istri dan anaknya yang bernama Kan’an termasuk penentangnya. Atas kehendak Allah umat Nuh yang membangkang ditenggelamkan dengan gelombang air bah dan semuanya hancur, kecuali Nuh dan pengikutnya yang beriman. ibrahim Sejak masih bayi Ibrahim harus diasingkan ke dalam gua, yang disebabkan oleh perintah RajaNamrudz untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Setelah dewasa, ia harus berhadapan dengan raja dan masyarakat

description

Pengertian Ulul Azmi

Transcript of Pengertian Ulul Azmi

Pengertian Ulul AzmiUlu al-Azmi(Arab) adalah gelar yang diberikan kepada pararasulyang memiliki kedudukan tinggi/ istimewa karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa, dalam menyebarkanagama.Hanya lima rasul yang mendapatkan julukan ini, dari beberapa rasul yang telah diutus oleh Allah. Gelar ini adalah gelar tertinggi/istimewa ditingkat para nabi dan rasul. Tentang gelar ini telah dijelaskan padaAl-Qur'anSurah Al-Ahqafayat 35 danSurah Asy-Syuraayat 13.Kriteria Ulul AzmiAda beberapa kriteria yang menjadi acuan untuk mendapatkan gelar ini, di antara lain adalah:Memiliki kesabaran yang tinggi ketika berdakwahSenantiasa memohon kepada Allah agar tidak menurunkan azab kepada kaumnyaSenantiasa berdoa agar Allah memberi hidayah kepada kaum merekaSebab diberi gelaran Ulul AzmiMendapat pengiktirafan Allah s.w.t.Memiliki kesabaran yang tinggi semasa berdakwahSentiasa memohon kepada Allah s.w.t. supaya kaum mereka tidak diturunkan azabSentiasa berdoa kepada Allah s.w.t. supaya memberi hidayah kepada kaum merekaMemiliki keazaman yang tinggi semasa berdakwahDalil al-Quran tentang Ulul AzmiFirman Allah S.W.T: Maksudnya:"(Jika demikian akibat orang-orang kafir yang menentangmu wahai Muhammad) maka bersabarlah engkau sebagaimana sabarnya Rasul-rasul"Ulul Azmi"(yang mempunyai keazaman dan ketabahan hati) dari kalangan Rasul-rasul (yang terdahulu daripadamu); dan janganlah engkau meminta disegerakan azab untuk mereka (yang menentangmu itu). Sesungguhnya keadaan mereka semasa melihat azab yang dijanjikan kepada mereka, merasai seolah-olah mereka tidak tinggal (di dunia) melainkan sekadar satu saat sahaja dari siang hari. (Penerangan yang demikian) cukuplah menjadi pengajaran (bagi orang-orang yang mahu insaf). Maka (ingatlah) tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik (derhaka)." (Surah Al-Ahqaaf: Ayat 35)[1]

Mengenai lima orang rasul yang diutuskan oleh ALLAH setelah dipilih daripada kalangan para nabi yang digelar sebagai rasul Ulul Azmi memang dinyatakan dalam Al-Quran sebagaimana firman ALLAH S.W.T:"Allah telah menerangkan kepada kamu di antara perkara-perkara agama yang Ia tetapkan hukumnya apa yang telah diperintahkanNya kepadaNabi Nuh a.s.dan yang telah Kami (Allah) wahyukan kepadamu (wahaiNabi Muhammad s.a.w.) dan juga yang telah Kami perintahkan kepadaNabi Ibrahim a.s.danNabi Musa a.s.sertaNabi Isa a.s., iaitu: Tegakkanlah pendirian agama dan janganlah kamu berpecah belah atau berselisihan pada dasarnya. Berat bagi orang-orang musyrik (untuk menerima agama tauhid) yang engkau seru mereka kepadanya. Allah memilih serta melorongkan sesiapa yang dikehendakiNya untuk menerima agama tauhid itu dan memberi hidayat petunjuk kepada agamaNya itu sesiapa yang rujuk kembali kepadaNya (dengan taat)." (Surah Asy-Syuraa: Ayat 13)[2]

Kisah Ulul al-Azmi[sunting]NuhKualifikasiNuhsebagai ulul azmi di antaranya karena kesabarannya dalam berdakwah dan mendapat hinaan dari kaumnya. Nuh tanpa menyerah terus menerus mendakwahi keluarga, kerabat dan masyarakat umum, untuk kembali kejalan yang lurus. Hampir 1000 tahun usianya jumlah umat yang mengikutinya tidak lebih dari 200 orang. Bahkan istri dan anaknya yang bernamaKanantermasuk penentangnya. Atas kehendak Allah umat Nuh yang membangkang ditenggelamkan dengan gelombang air bah dan semuanya hancur, kecuali Nuh dan pengikutnya yang beriman.ibrahimSejak masih bayiIbrahimharus diasingkan ke dalamgua, yang disebabkan oleh perintahRajaNamrudzuntuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Setelah dewasa, ia harus berhadapan denganrajadan masyarakat penyembahberhalatermasuk kedua orang tuanya yang pembuat berhala. Bahkan ia harus menerima siksaan yang pedih, yaitu dibakar hidup-hidup dan diusir dari kampung halamannya. Sudah hampir seratus tahun usia dan pernikahannya denganSarah, ia belum dikaruniai anak hingga istrinya meminta ia menikahi seorangbudakberkulit hitam bernamaHajaruntuk dijadikan istri. Akhirnya Hajar dapat melahirkan seorang anak yang diberi namaIsmail. Allah memerintahkan Ibrahim untuk mengasingkan istri dan anak yang baru lahir dan sangat dicintainya itu ke tanah gersang diMakkah. Karena kesabaran dan kepatuhannya, perintah itu dilaksanakan. Namun, perintah lebih berat diterima Ibrahim, yaitu harus mengorbankan Ismail yang baru beranjak remaja. Hal ini pun ia laksanakan, meskipun akhirnya yang disembelih adalah seekordomba. selain itu ujian Ibrahim yang lain adalah membangunKa'bah, membersihkan ka'bah dari kemusyrikan, menghadapi Raja Namrudz yangzalim.MusaMusatermasuk orang sabar dalam menghadapi dan mendakwahiFiraun, selain itu, dia juga mampu untuk bersabar dalam memimpin kaumnya yang sangat pembangkang. Ketika Musa akan menerima wahyu di BukitSinai, pengikutnya yang dipimpinSamirimenyeleweng dengan menyembahberhalaAnak lembu emas.Harunyang ditugasi mengganti peran Musa, tidak sanggup untuk menghalangi niat mereka, bahkan ia diancam hendak dibunuh. Tetapi, Musa pernah tidak dapat bersabar ketika berguru kepadaKhidir.

IsaBanyak hal yang menunjukkan bahwaIsamemiliki kesabaran dan keteguhan dalam menyampaikan ajaran Allah. Terutama, ketika Isa sabar menerima cobaan sebagai seorang yang miskin, pengkhianatan seorang muridnya, Yudas Iskariot, menghadapi fitnah, penolakan, hendak diusir dan dibunuh oleh kaumBani Israil. Kehidupan Isa menggambarkan kezuhudan dan ketaatan dalam beribadah.Isa menemui kaumnya dengan memakai pakaian dariwol. Ia keluar dalam keadaan tidak beralas kaki sambil menangis sertawajahnyatampak pucat karena kelaparan danbibirnyatampak kering karena kehausan. Isa berkata, Salam kepada kalian wahai Bani Israil. Aku adalah seseorang yang meletakkanduniadi tempatnya sesuai dengan izinAllah, tanpa bermaksud membanggakan diri. Apakah kalian mengetahui di mana rumahku? Mereka menjawab: "Di mana rumahmu wahai Ruhullah?" Isa menjawab: Rumahku adalah tempat ibadah, wewangianku adalahair, makananku adalah rasa lapar, pelitaku adalahbulandi waktumalamdan salat ku di waktu musim dingin di saatmatahariterletak diTimur,bungakuadalah tanaman-tanamanbumi, pakaianku terbuat dari wol, syiarku adalah takut kepada Tuhan Yang Maha Mulia, teman-temanku adalah orang-orang yang fakir, orang-orang yang sakit, dan orang-orang yang miskin. Aku memasuki waktupagidan aku tidak mendapati sesuatu pun di rumahku begitu juga aku memasuki waktu sore dan aku tidak menemukan sesuatu pun di rumahku. Aku adalah seseorang yang jiwanya bersih dan tidak tercemar. Maka siapakah yang lebih kaya daripada aku?[1][2]MuhammadSejak kecil sampai dewasa,Muhammadselalu mengalami masa-masa sulit. Pada usia 6 tahun dia sudah menjadiyatim piatu. Setelah dewasa ia harus membantu meringankan beban pamanAbu Thalibyang merawatnya sejak kecil.Tantangan terberat yang dihadapi adalah setelah diangkatnya menjadi seorangrasul. Penentangan bukan saja dari orang lain, tetapi juga dariAbu Lahab, pamannya sendiri. Muhammad juga harus ikut menderita tatkalaBani Hasyimdiboikot (diasingkan) di sebuahlembahdikarenakan dakwahnya.Tokoh-tokohQuraisymempelopori pemboikotan tersebut yang isinya antara lain melarang berhubungan jual beli, pernikahan, dan hubungan sosial lainya kepada Bani Hasyim. Pemboikotan yang berjalan sekitar 3 tahun itu dan telah menghabiskan hartanya dan istrinya, Siti Khadijah.1. Nabi Nuh AS - Mendatangkan Banjir BesarNabi Nuh terkenal sebagai Nabi yang penyabar, juga memiliki misi yang kuat untuk menyampaikan agama yang benar menurut Allah SWT. Usianya yang hampir 1000 tahun ia gunakan untuk berdakwah dan pengikutnya hanya 200 saja, bahkan Istrinya sendiri dan Khan'an (Anaknya) menentang ajarannya tersebut. Di Masyarakatnya Nuh dianggap Gila, suatu hari Nuh mengingatkan Masyarakat jika akan ada Banjir besar dan mereka tidak mempercayainya. Sebagai Azab Masyarakat yang membangkan dan menjadi izin Allah datang Banjir besar dan ditenggelamkanlah semua dengan gelombang air bah dan hancurlah semuanya kecuali Nabi Nuh dan Pengikutnya yang beriman.2. Ibrahim AS - Tidak Hangus DibakarSejak masih bayi Nabi Ibrahim disembunyikan di dalam Goa, atas perlindungan melawan Raja Namrud yang berperintah supaya membuhuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir, saat Dewasa Ibrahim harus berhadapan dengan Namrud dan pengikutnya penyembah berhala termasuk kedua orang tuanya sendiri. Memiliki Istri bernama Sarah tidak diberi karunia anak, lalu Sarah meminta Ibrahim untuk menikahi Hajar, kemudian lahirlah Ismail yang akhirnya didatangkan mimpi kepada Ibrahim agar menyembelih anaknya untuk berkurban, namun saat ingin disembelih Allah mengizinkan untuk menggantikan dengan Domba.Ibrahim juga dikenal sebagai bapak dari para Nabi, ia dihormati oleh 3 pemeluk agama Samawi yaitu Islam, Kristen dan Yahudi. Ibrahim juga-lah yang membangun Kota Makkah, Membangun dan membersihkan Ka'bah dari orang-orang Musrik penyembah berhala (Raja Namrud). Sebelum itu, Ibrahim akan dibakar hidup-hidup karena berusaha mengacaukan keyakinan mereka menyembah berhala , namun Allah menurunkan Mukjizatnya terhindar dari kobaran api, sehingga ia tidak hangus sedikitpun ketika di bakar.3. Musa AS - Bisa Membelah LautanMusa termasuk Nabi yang sabar dalam menghadapi musuh dan menyebarkan dakwahnya, saat Menerima Wahyu Pertamanya di Bukit Sinai pengikutnya berkhianat dan menyembah berhala bersama Fir'aun.Saat Fir'aun merasa terancam, alasan Pengikutnya takut mengikuti Musa yang menyebarkan Ajaran Allah SWT. ia bertarung dengan Fir'aun, dikejar oleh pengikut Fir'aun para penyembah berhala namun saat itu Allah menurunkan Mukjizatnya dengan tongkatnya yang bersamanya pada waktu itu dapat membelah lautan dan selamatlah Musa.Musa menyebarkan Kitab Taurat yang dikenal sebagai Perjanjian Lama dan berisikan 10 ajaran Polok Allah SWT.4. Isa AS - Menghidupkan Orang MatiIsa adalah seorang nabi yang sabar dan juga ia sering menghadapi penghianatan dan fitnah, bahkan ia sempat diusir dan hendak di bunuh oleh Bani Israil. Awalnya, Isa adalah anak dari Maryam yang dilahirkan tanpa suami. Hal ini membuat kontriversi dan banyak hujatan kepada Maryam. Saat Isa masih bayi, Mukjizat itu datang. Isa tiba-tiba bisa bicara dan menceritakan semua yang telah terjadi pada ibunya bahwa kehadiranya datang Malaikat Jibril pada waktu itu.Ketika sudah dewasa, Nabi Isa juga mendapatkan Mukjizat yang luar biasa, ia membentuk Burung dari Tanah Liat dan jadilah burung sungguhan, menghidupkan orang mati atas izin Allah SWT, menyembuhkan kebutaan dan mendatangkan makanan yang mulanya tidak ada.5. Muhammad SAW - Al-Qur'an dan Bisa Bertemu AllahNabi Muhammad adalah Nabi terakhir yang menyebarkan Agama Islam, sejak masih dalam kandungan Muhammad telah ditinggal mati oleh Ayahnya dan dalam usia 6 tahun ditinggal Mati ibunya, hingga masih kecil ia menjadi Yatim Piatu dan hidup bersama Pamanya Abu Thalib.Mukjizat yang diturunkan Allah SWT ada banyak, namun yang paling menonjol adalah Al-Qur'an, Kitab yang menjadi pedoman manusia.Serta Peristiwa Peristiwa Isra Miraj yang mempertemukan Muhammad dengan Allah SWT.