Pengertian Kebersihan

4
Pengertian Kebersihan Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri patogen, dan bahan kimia berbahaya. Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih. Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melap jendela dan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan (misalnya dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan, dan membersihkan jalan di depan rumah dari sampah. "Buanglah sampah pada tempatnya". Slogan itu mungkin masih terngiang dipikiran kita sebagai seorang pelajar. Tetapi dimanapun slogan itu berada, terkadang dibeberapa sekolah masih saja ada sampah yang menemaninya disepanjang lorong maupun didalam kelas. Kedisiplinan dapat diartikan sebagai tingkat kepatuhan siswa terhadap peraturan disekolah, baik mengenai jadwal pelajaran maupun kebersihan. Jadwal piket merupakan salah satu peraturan yang harus dipatuhi dan ditaati oleh para siswa disekolah. Karena itu, kita dapat menilai kedisiplinan seseorang melalui kebersihan kelas. Bila kelas bersih, itu berarti kedisiplinan petugas piket baik, sedangkan bila sebaliknya berarti kurang baik. Menjaga kebersihan kelas itu sangatlah penting. Selain melatih kedisiplinan, menjaga kebersihan kelas harus dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit di sekolah seperti Demam Berdarah. Upaya menciptakan kebersihan sekolah Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah. Disamping itu, sampah yang sering kita buang dengan sembarangan dapat mencemari lingkungan baik didalam maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar yang tidak nyaman. Demi terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah sebaiknya melakukan upaya-upaya yang bersifat mengatasi masalah tersebut, upaya-upaya yang perlu di lakukan adalah sebagai berikut: Guru memberi contoh bila membuang sampah selalu pada tempatnya.

description

jhjhj

Transcript of Pengertian Kebersihan

Page 1: Pengertian Kebersihan

Pengertian Kebersihan

Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri patogen, dan bahan kimia berbahaya.Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih.Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melap jendela dan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan (misalnya dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan, dan membersihkan jalan di depan rumah dari sampah."Buanglah sampah pada tempatnya". Slogan itu mungkin masih terngiang dipikiran kita sebagai seorang pelajar. Tetapi dimanapun slogan itu berada, terkadang dibeberapa sekolah masih saja ada sampah yang menemaninya disepanjang lorong maupun didalam kelas.Kedisiplinan dapat diartikan sebagai tingkat kepatuhan siswa terhadap peraturan disekolah, baik mengenai jadwal pelajaran maupun kebersihan. Jadwal piket merupakan salah satu peraturan yang harus dipatuhi dan ditaati oleh para siswa disekolah. Karena itu, kita dapat menilai kedisiplinan seseorang melalui kebersihan kelas. Bila kelas bersih, itu berarti kedisiplinan petugas piket baik, sedangkan bila sebaliknya berarti kurang baik.Menjaga kebersihan kelas itu sangatlah penting. Selain melatih kedisiplinan, menjaga kebersihan kelas harus dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit di sekolah seperti Demam Berdarah.

Upaya menciptakan kebersihan sekolah

Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah. Disamping itu, sampah yang sering kita buang dengan sembarangan dapat mencemari lingkungan baik didalam maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar yang tidak nyaman. Demi terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah sebaiknya melakukan upaya-upaya yang bersifat mengatasi masalah tersebut, upaya-upaya yang perlu di lakukan adalah sebagai berikut:Guru memberi contoh bila membuang sampah selalu pada tempatnya.Membuat tata tertib yang isinya tentang pemberian denda setiap membuang sampah tidak pada tempatnya.Siswa diharapkan mempunyai kesadaran hati nuraninya sendiri untuk menjaga kebersihan sekolah.Petugas piket pada hari itu juga harus membersihkan kelas dan lingkungan sekitar.Melarang siswa membuang sampah tidak pada tempatnya.Melarang siswa mencorat-coret meja atau kursi di dalam kelas atau lingkungan sekitar dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggarnya.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan dikelas adalah :Menggunakan kolong meja hanya untuk menyimpan buku serta barang lain,  bukan sampah.Menyediakan dan menggunakan alat kebersihan seperti sapu dan pengki.Mengoptimalkan kinerja petugas piket.Mengadakan penilaian atau perlombaan kebersihan kelas.Melarang siswa membawa serta memakan makanan/minuman didalam kelas.Meniadakan Koperasi dan mengadakan Kantin disekolah yang tidak menjual  makanan

Page 2: Pengertian Kebersihan

kemasan.Mewajibkan siswa membawa makanan sendiri dari rumah.Memberi denda pada siswa yang membuang sampah sembarangan.Menyediakan tempat pembuangan sampah diluar kelas. Akan lebih baik jika tempat sampah dikelompokkan berdasarkan jenis sampah.Langsung mengunci kelas usai KBM

Faktor pendorong dan faktor penghambat perilaku sadar kebersihan lingkungan sekolah

Menurut pengamatan saya, faktor-faktor yang menghambat gerakan sadar lingkungan hidup siswa SMKN 2 KAB. TANGERANG adalah sebagai berikut.1) Fasilitas pendukung dari pihak sekolah dan para siswa.2) Kurangnya pembinaan dari aparat pemerintah.3) Kesibukan para siswa4) Masih minimnya kesadaran terhadap kebersihan sekolah.

Faktor-faktor yang mendorong gerakan sadar lingkungan hidup di SMKN 2 KAB. TANGERANG adalah sebagai berikut.1) Adanya kesadaran diri dari para siswa.2) Adanya dorongan dari para pengajar.3) Antusiasme dari masyarakat sebagai pendorong semangat para siswa.

Kesadaran terhadap kebersihan kelas siswa-siswi SMKN 2 KAB. TANGERANG

Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa kondisi kebersihan di kelas-kelas di SMKN 2 KAB. TANGERANG sebagian sudah bersih tetapi di kejuruan kelas teknik masih kurang bersih karena kurangnya kesadaran dari sebagian siswa dan masih banyak ditemukan coretan-coretan yang menempel di meja dan bangku, ini diakibatkan karena kurangnya kesadaran siswa mengenai akan pentingnya kebersihan.Agar kelas kita terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga kebersihan kelas dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, selain itu siswa juga bisa memungut sampah yang berserakan dan membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia agar tidak ada sampah yang berserakan di lingkungan sekolah. Serta, siswa diharapkan tidak mencorat-coret tembok dan bangku yang merupakan sarana pembelajaran, dengan begitu, bangku dan tembok akan tetap terlihat bersih tanpa adanya coretan-coretan yang dibuat oleh siswa dan siswi. Siswa dan siswi juga diharapkan menyediakan alat alat kebersihan, seperti sapu, kemoceng, dll. karena apabila memasuki musim hujan dan di suatu kelas itu tidak tersedia alas kaki maka biasanya kelas itu akan menjadi kotor.Hal yang paling pokok untuk peran siswa dan siswi dalam menjaga kebersihan kelas adalah, kesadaran diri masing-masing individu untuk menjaga kebersihan kelasnya agar kelas tetap dalam keadaan bersih dan nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajar.Kebersihan kelas di SMKN 2 KAB. TANGERANG dapat berpengaruh terhadap konsentrasi belajar siswa

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa di kelas-kelas SMKN 2 KAB. TANGERANG, kebanyakan siswa tidak dapat berkonsentrasi belajar jika ruangan kelas yang ditempatinya itu kotor. kalau kita dapat persentasi tanggapan siswa itu sekitar 25 % yang tidak dapat berkonsentrasi dan sekitar 75 % yang masih bisa berkonsentrasi.Kebersihan sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Jika kelas bersih, indah dan tertata rapi  maka kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan tercapai, selain itu konsentrasipun bisa lebih fokus, dengan begitu sistem kerja otak akan semakin meningkat. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas terlihat kotor dan kumuh, pelajaran atau materi yang akan diberikan oleh guru akan sulit diterima oleh

Page 3: Pengertian Kebersihan

siswa, hal ini disebabkan karena pecahnya konsebtrasi akibat situasi kelas yang tidak nyaman. Suasana kelas yang seperti ini juga menyebabkan siswa bosan atau mengantuk. Maka dari itu kelas harus selalu dalam keadaan bersih agar siswa bisa meningkatkan konsentrasi belajarnya.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kelas yang kotor sangat mengganggu konsentrasi belajar siswa. Dan sebaliknya jika kelas itu bersih maka konsentrasi belajar siswa akan menjadi nyaman dan fokus.