KEBERSIHAN RUANGAN

23

Transcript of KEBERSIHAN RUANGAN

  • PendahuluanRumah sakit merupakan tempat dengan derajat kontaminasi yang cukuptinggi. Sumber kontaminasi utama di rumah sakit umumnya adalah manusia berupa limbah dari proses kehidupan seperti urine, tinja, semburan pernafasan, kelupasan kulit yang selalu diproduksi dan disebarkan.Lingkungan rumah sakit harus tidak berdebu, tidak becek atau tidak terdapat genangan air

  • Ruangan dan bangunan:Dinding, plafon, lantai, saluran pembuangan, pintu, jendela yang tidak dibersihkan dan didesinfeksi mudah ditumbuhi jamur dan bakteri.Lingkungan, ruang dan bangunan rumah sakit harus selalu dalam keadaanbersih dan tersedia fasilitas sanitasi, sehingga tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang dan berkembang biaknya serangga, binatang pengerat dan binatang pengganggu lainnya

  • Ruangan berdasarkan tingkat resiko terjadinya penularan penyakitZona resiko rendah meliputi : ruang administrasi, ruang komputer, ruang pertemuan, ruang perpustakaan, ruang resepsionis dan ruang pendidikan/pelatihan.Zona resiko sedang meliputi : ruang rawat inap bukan penyakit menular, rawat jalan, ruang ganti pakaian dan ruang tunggu pasien.Zona resiko tinggi meliputi : ruang isolasi, ruang perawatan intensif, laboraturium, ruang penginderaan medis (medical imaging), ruang bedah mayat (autopsy) dan ruang jenazah.Zona resiko sangat tinggi meliputi : ruang operasi, ruang bedah mulut, ruang perawatan gigi, ruang gawat darurat, ruang bersalin dan ruang patologi.

  • Jadwal pembersihan ruanganHarianMingguanBulanan

  • KAPAN MEMBERSIHKAN RUANGANMembersihkan kotoran di langit langit: minimal 1 kali dalam semingguMembersihkan lantai: minimal 2 kali dalam satu shiftMenyapuMengepelMembersihkan kaca: minimal satu kali dalam satu mingguMembersihkan kamar mandi: minimal 2 kali dalam satu shift.Gunakan disinfectant untuk membunuh bakteri yang ada dilantai atau dinding yang bersangkutan minimal 2 (dua) bulan sekali.

  • Membersihkan dindingAlat-alat dan bahan yang digunakan untuk membersihkan dinding adalah :Ember berisiairbersih.Ember besisi air sabunSponge(sponge rag) untuk mencuciKain untuk membilas (rinse cloth)Kain untuk mengeringkan (dry cloth)

  • Basahi sponge kedalam air sabunMulai mencuci bagian bawah dinding yang kotor, kemudian bilas dengan menggunakan kain untuk membilas, lalu mengeringkan dengan menggunakan kain untuk mengeringkan.Mulai mencuci kembali bagian dinding atas yang kotor dari dinding yang sudah dibersihkan, dengan cara yang sama yaitu mencuci bagian atas dinding yang kotor kemudian bilas dengan menggunakan kain untuk membilas, lalu mengeringkan dengan menggunakan kain untuk mengeringkan.Demikian seterusnya dinding dibersihkan secaravertikaldari bawah keatas.Setelah selesai satu baris keatas, dilanjutkan dengan baris sebelahnya, dengan cara yang sama seperti baris sebelumnya yang sudah dibersihkan. Menggosok dinding pada bagian yang kotor ini tidak terlalu kuat/keras karena Cat tembok tidak cukupbail/mudah luntur karena kwalitas yang tidak baik

  • Membersihkan jendela Alat-alat dan bahan yang digunakan untuk membersihkan jendela adalah : Ember berisi air bersihEmber berisi air sabunKain untuk mencuci dan membilasKain wool/flamel untuk membersihkan kaca windowsprayer(semprotan untuk kaca).

  • Membersihkan bingkai jendela terbuat dari kayu, menggunakan kain untuk mencuci ulang dibasahkan dengan air sabun.Setelah dicuci, lalu dibilas dengan kain untuk membilas, dan keringkan dengan kain untuk mengeringkan.Langkah selanjutnya membersihkan bagian kaca dengan menggunakan kain wool/flanel, gosok bagian kaca dengan gerakan sprial/berputar. Kain yang digunakan untuk mencuci tidak digunakan untuk menggosok/mengkilapkan kaca.Kain yang dipakai untuk membersihkan kaca sudah sangat kotor, segera diganti dengan yang bersih.

  • Membersihkan lantaiMenyapu Kering :Alat yang diperlukan:Sikat bertangkai (untuk mengambil kotoran dan debu).Scoop(untuk mengumpulkan kotoran dan debu)Sapu (untuk menyapu)

  • Menyapu dimulai dari bagian ujung ruangan yang terjauh dari pintu masuk/keluar, kemudian berakhir dipintu masuk/keluar tersebut.Apabila kotoran serta debu sudah banyak terkumpul, dapat diambil terlebih dahulu dengan menggunakan serok (scoop).

  • Mengepel lantaiAlat-alat dan bahan yang digunakan untuk mengepel lantai adalah :Kain pel tangkai / kain pelEmberPewangi / pembersi lantaiAir

  • Lantai disapu terlebih dahuluIsi air setengah dari ukuran ember yang ukuran normalCampurkan air bersih dengan pembersih lantai didalam emberCelupkan kain pel dengan air yang telah dicampuri pembersihSetelah itu kain pel diperas hingga benar-benar kering (yang dimaksud kering disini adalah air tidak menetes dari kain pel)Baru kita lakukan mengepel lantaiKita mengepel dengan cara menekan sambil memutar kain pelDalam satu ruangan tida dianjurkan mengepel langsung satu ruangan, mengepel setengah ruangan lalu celupkan kembali kain pel tersebut lakukan cara no 3 dan 4 terus menerus hingga semua ruangan benar-benar sudah di pel dengan benarJangan berjalan melalui bagian lantai yang belum kering sama sekali.

  • Urutan ruangan yang dibersihkanRuangan paling bersih ke ruangan yang paling kotor

  • Membersihkan langit-langitLangit-langit harus dalam keadaan bersih dari debu dan sarang laba-laba agar terhindar dari kelembabanPeralatan:Sapu laba-laba.Sapu ijuk.Kain untuk lap dan pembungkus sapu lawa-lawa.Masker, kain tutup kepala dan jas kerja.Ember berisiairbersih.Ember berisi larutan disinfektan.Kain atau koran untuk menutup alat-alat

  • Sapu lawa-lawa yang telah dibungkus dengan kain, disapukan pada langit ruangan dari sudut-sudut kebagian tengah dan dari sudut atas kebawah.Bersihkan lubang-lubang ventilasi, kawat kasa, rel-rel gorden jendela dan pintu.Apabila ada bagian-bagianiniyang dapat dicapai dengan tangan maka sebaiknya dilap dengan lap lembab supaya debunya tidak berterbangan. Setelah bagian tersebut bersih dari debu/kotoran, dilanjutkan dilap dengan menggunakan larutan disinfektan dan terakhir dengan lap kering.Setelah selesai lantai dibersihkan dan alat-alat juga dibersihkan.Alat-alat dikembalikanketempatnya lalu ruangan diatur kembali.

  • Membersihkan kamar mandiHarus selalu terpelihara serta dalam keadaan bersih.Peralatan: sikat, cairan pembersih, airProsedur: angkat semua sampah yang ada dalam kamar mandi, basahi dinding/keramik, sikat dengan sikat yang sudah dibasahi cairan pembersih.Bilas

  • Penanganan sampah padatFasilitas pembuangan sampah/limbah padat Tempat pengumpul sampah Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya. Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan.Terdapat minimal 1 (satu) buah untuk setiap kamar atau setiap radius 10 meter dan setiap radius 20 meter pada ruang tunggu terbuka.Kantong plastik diangkat setaip hari atau kurang dari sehari apabila 2/3 bagian telah terisi sampah.

  • Tempat penampungan sampah sementara Tersedia tempat penampungan sampah yang tidak permanen. Terletak pada lokasi yang mudah dijangkau kendaraan pengangkut sampah. Dikosongkan dan dibersihkan sekurang-kurangnya satu kali 24 jam.

    Tempat pembuangan sampah akhir Sampah radioaktif dibuang sesuai dengan persyaratan teknis dan peraturan perundangan yang berlaku (PP No. 13/1975) dan kemudian diserahkan kepada BATAN untuk penanganan lebih lanjut. Sampah infeksius dan citotoksik dimusnahkan melalui incinerator pada suhu diatas 1000C.Sampah umum (domestik) dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir yang dikelola oleh PEMDA atau badan lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

  • Penanganan sampah tajamBuang di tempat sampah tahan tusukan.Penanganan pecahan kaca korang remas kumpulkan buang di tempat sampah kuning

  • Penanganan limbah cairSetiap percikan ludah, darah atau eksudat luka pada dinding harus segera dibersihkan dengan menggunakan antiseptik.Caranya: Tumpahan cairan harus dinilai dan ditangani segera. sarung tangan yang sesuai harus dipakai.bahan penyerap seperti lap kertas, kain atau serbukgergaji, harus digunakan untuk menyerap darah atau cairantubuhSemua bahan harus disimpan dalam kantong sampah yang anti bocor setelah digunakan;Bersihkan dan disinfeksi area tumpahan menggunakan bahan disinfeksi yang sesuaiTumpahan besar dapat disiram dengancairan desinfektan oleh pekerja dengan menggunakan alat pelindung