Kak Jasa Kebersihan

of 27 /27
7/21/2019 Kak Jasa Kebersihan http://slidepdf.com/reader/full/kak-jasa-kebersihan 1/27 KERANGKA ACUAN KERJA PENGADAAN BUILDING MANAGEMENT JASA KEBERSIHAN BIRO UMUM SETJEN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Jl.H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta

Embed Size (px)

description

Kerangka Acuan Kerja Jasa Kebersihan

Transcript of Kak Jasa Kebersihan

  • KERANGKA ACUAN KERJA

    PENGADAAN

    BUILDING MANAGEMENT JASA KEBERSIHAN

    BIRO UMUM

    SETJEN KEMENTERIAN KESEHATAN

    TAHUN ANGGARAN 2016

    KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

    Jl.H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9

    Jakarta

  • 2/27

    A. Latar Belakang

    Kebersihan gedung kantor adalah faktor penting untuk menciptakan

    kenyaman kerja dan sebagai kebutuhan utama bagi Kementerian

    Kesehatan Kesehatan RI dalam mendukung aktifitas seluruh karyawan dalam

    menyelesaikan pekerjaan. Gedung kementerian Kesehatan RI yang terletak di

    jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav.4-9 Jakarta Selatan mempunyai luas

    bangunan 77.260,77 m2 dan gedung parkir dengan luas 11.562 m2. Selain

    bangunan gedung yang digunakan sebagai aktifitas kerja pimpinan dan

    karyawan, Kementerian Kesehatan mempunyai gudang yang terletak di

    Jalan Percetakan Negara No 23, Jakarta Pusat (yang digunakan untuk

    menyimpan barang dan alat kesehatan), rumah negara Pejabat Eselon I,

    dan rumah negara.

    Kementerian Kesehatan merupakan Instansi Pemerintah yang bergerak

    di bidang kesehatan, oleh sebab itu pekerjaan yang tidak berhubungan

    langsung dengan kesehatan seperti penanganan kebersihan dipandang perlu

    dikelola melalui penyedia jasa kebersihan/penyedia. Dengan menyerahkan

    pengelolaan kebersihan gedung kepada penyedia, Satuan Kerja Biro

    Umum yang mempunyai tugas pengelolaan urusan tata usaha, keprotokolan,

    rumah tangga, keuangan, dan gaji Sekretariat Jenderal dapat lebih

    memfokuskan pada core businessnya. Selain itu sumber daya Satuan

    Kerja Biro Umum, khususnya pada Bagian Rumah Tangga yang meliputi

    pendanaan, sumber daya manusia, dan fasilitas lainnya yang selama ini

    digunakan untuk aktivitas kebersihan dapat dialihkan untuk hal-hal lain seperti

    peningkatan pelayanan pemenuhan kebutuhan kerja pimpinan.

    B. Maksud dan Tujuan

    Pengadaan kegiatan Building Management Jasa Kebersihan ini

    merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk menangani kebersihan

    gedung yang berada dikantor pusat Kementerian Kesehatan, yang

    terdiri atas Gedung Prof.Dr. Sujudi, Gedung Dr.Adhyatma, Gedung parkir,

    Gudang Kemenkes di Percetakan Negara, Rumah negara Menteri, Rumah

    negara pejabat eselon I dan rumah negara lainnya (ditentukan oleh pemberi

    tugas).

    Dengan terselenggaranya kegiatan pengadaan ini diharapkan tercapai tujuan

    sebagai berikut:

  • 3/27

    1. Menciptakan kebersihan dan kenyamanan lingkungan sehingga

    dapat meningkatkan kinerja pegawai;

    2. Menciptakan lingkungan kantor yang bersih dan sehat;

    3. Meningkatkan citra baik untuk Kementerian Kesehatan, khususnya dalam

    segi kebersihan gedung.

    C. Sasaran/Output

    Sasaran yang diharapkan dapat dicapai dari pengadaan

    Building Management Jasa kebersihan ini adalah :

    1. Gedung kantor Kementerian Kesehatan RI yang bersih dan nyaman;

    2. Terciptanya gedung kantor Kementerian yang dan bersih, sehat;

    3. Terciptanya image gedung Kementerian Kesehatan RI sesuai dengan

    tugas dan fungsinya.

    D. Ketentuan Umum

    1. Pengertian

    a. Kebersihan

    Pengertian kebersihan adalah meliputi seluruh kegiatan Housekeeping

    yang membahas hal-hal terkait dengan sistem pemeliharaan dan

    perawatan bangunan gedung, di antaranya mengenai Cleaning

    Service, General Cleaning mulai dari persiapan pekerjaan, proses

    operasional sampai kepada hasil kerja akhir.

    1) Pemeliharaan Kebersihan (Cleaning Service)

    Program kerja pemeliharaan kerja gedung meliputi program kerja

    harian, mingguan, bulanan dan tahunan yang bertujuan untuk

    memelihara kebersihan gedung yang meliputi kebersihan Public

    Area, Office Area dan Toilet Area serta kelengkapannya;

    2) Pemeliharaan dan Perawatan Hygiene Service

    Program kerja Hygiene Service meliputi program pemeliharaan dan

    perawatan untuk pengharum ruangan dan anti septik yang

    memberikan kesan bersih, harum, sehat meliputi ruang kantor,

    lobby, lif, ruang rapat maupun toilet yang disesuaikan dengan fungsi

    dan keadaan ruangan;

    3) Program General Cleaning

    Program pemeliharaan kebersihan yang dilakukan secara umum

    untuk sebuah gedung dilakukan untuk tetap menjaga keindahan,

  • 4/27

    kenyamanan maupun performance gedung yang dikerjakan pada

    hari hari tertentu atau pada hari libur yang bertujuan untuk

    mengangkat atau mengupas kotoran pada suatu objek tertentu,

    misalnya lantai, kaca bagian dalam, dinding, toilet dan perlengkapan

    kantor.

    b. Pemberi Tugas adalah Pejabat Pembuat Komitmen dan/atau

    atasan Pejabat Pembuat Komitmen dan/atau pejabat lain yang

    ditunjuk;

    c. Pelaksana pekerjaan/Perusahaan adalan penyedia barang/jasa yang

    telah ditetapkan sebagai pemenang melalui proses pelelangan;

    d. Gedung adalah kantor Kementerian Kesehatan yang terdiri dari:

    Gedung Prof. Sujudi, Gedung Adhyatma, Gedung Parkir, Gudang

    Alkes, Rumah Negara Menteri dan Rumah Negara eselon I dan rumah

    negara lainnya (ditentukan oleh pemberi tugas);

    2. Syarat Penyedia Barang dan Jasa

    Penyedia barang/jasa yang dapat mengikuti dan ditetapkan sebagai

    pemenang pelelangan pengadaan pekerjaan Building Management Jasa

    Kebersihan adalah penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan

    sebagai berikut :

    a. Perusahaan berbadan hukum yang memiliki sub bidang Jasa

    Pembersih / cleaning service sesuai dengan Surat Ijin Usaha

    Perdagangan (SIUP) yang masih berlaku;

    b. Memiliki Sertifikat Badan Usaha Jasa Pembersih atau cleaning service

    yang masih berlaku;

    c. Memiliki Surat izin penyedia barang/jasa, pekerja atau buruh dari

    Kemenaker;

    d. Perusahaan dengan sub bidang jasa pembersih atau cleaning service

    yang memiliki standar mutu ISO 9001:2008 (dengan melampirkan

    sertifikat surveilance audit terakhir);

    e. Memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia jasa

    pemeliharaan kebersihan gedung kantor bertingkat dalam kurun waktu

    4 (empat) tahun terakhir dengan menunjukan hasil pekerjaan yang

    diterima baik dan / atau dibuktikan dengan kontrak kerja dan berita

    acara hasil pekerjaan dari pengguna jasa pemeliharaan kebersihan

    gedung sebelumnya;

  • 5/27

    f. Mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan;

    g. Penyedia bersedia menggunakan tenaga kerja lama, minimal 75%, dan

    dibuktikan dengan surat pernyataan materai 6000;

    h. Surat pernyataan diatas materai yang menyatakan bersedia

    menyediakan tenaga kerja pelaksana sejumlah yang dipersyaratkan

    dalam dokumen lelang/kontrak;

    i. Memiliki peralatan utama kebersihan yang memadai dalam

    melaksanakan pemeliharaan kebersihan gedung (milik sendiri),

    dengan ketentuan :

    1) Penyedia jasa harus dapat menunjukan (tanpa alasan apapun)

    kepemilikan dan kesiapan peralatan utama kebersihan yang

    disyaratkan dalam dokumen lelang pada saat verifikasi nyata

    (pembuktian kepemilikan peralatan). Pada saat pembuktian,

    peralatan utama kebersihan harus berada di kantor peserta

    lelang tanpa alasan apapun;

    2) Peralatan Utama adalah peralatan/alat yang wajib dimiliki oleh

    penyedia jasa dimana biaya pengadaannya dibiaya sendiri oleh

    penyedia jasa. Peralatan utama kebersihan yang ditunjukan

    harus dalam keadaan berfungsi baik dan layak secara fisik;

    3) Apabila penyedia jasa tidak dapat menunjukan bukti fisik

    peralatan yang dimiliki dan disampaikan dalam dokumen

    penawaran, maka dinyatakan gugur dan tidak dapat diusulkan

    sebagai calon pemenang.

    j. Persyaratan lain sebagai kelengkapan dokumen lelang bagi penyedia

    sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    3. Pembayaran

    a. Pembiayaan Pengadaan Building Management Jasa Kebersihan

    dibebankan kepada DIPA SatKer Biro Umum Setjen Kemenkes RI

    Tahun Anggaran 2016;

    b. Pembayaran Tenaga Kerja mengacu pada Standar Biaya Masukan

    2016 sesuai PMK Nomor 65/PMK.02/2015 (SBM 2016)/ UMR Tahun

    2016 Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan Iuran Jaminan mengacu pada

    UMR Tahun 2016 Provinsi DKI. Jakarta dan/atau peraturan

    perundang-undangan lain yang berlaku;

  • 6/27

    c. Pembayaran pengadaan Building Management Jasa Kebersihan

    dengan menggunakan Kontrak Gabungan (Lump Sum dan Harga

    Satuan), dengan ketentuan sebagai berikut :

    1) Tunjangan Hari Raya (THR), yang meliputi :

    a) Pembayaran tunjangan dilakukan 1 (satu) kali pada saat

    menjelang Hari Raya Keagamaan kepada seluruh tenaga kerja

    yang dipekerjakan dalam pelaksanaan pengadaan jasa

    kebersihan;

    b) Pembayaran THR sebesar upah tenaga kerja x 1 bulan dan

    dilakukan bersifat proporsional sesuai dengan masa kerja

    dan/atau mempedomani peraturan perundang-undangan yang

    berlaku;

    c) THR diupayakan tidak boleh diterima oleh tenaga kerja duplikasi

    (double);

    d) Sisa pembayaran THR yang dilakukan oleh penyedia terhadap

    tenaga kerja selambat-lambatnya harus sudah disetorkan ke

    kas negara pada saat mengajukan tagihan pembayaran bulan

    Desember tahun berjalan;

    e) Pembayaran dilakukan secara transfer melalui bank yang

    ditunjuk kepada rekening masing-masing tenaga kerja;

    f) Bukti transfer harus diserahkan kepada pemberi tugas pada

    saat akan melakukan pengajuan pembayaran pekerjaan.

    2) Pembayaran Jaminan Tenaga Kerja (BPJS) Ketenagakerjaan, yang

    meliputi :

    a) Jaminan Kecelakaan Kerja (Jasa Pemerintahan, Kelompok I),

    yaitu 0,89% dari upah yang dibayar oleh Perusahaan);

    b) Jaminan Kematian 0,3% dari upah yang dibayar oleh

    Perusahaan;

    c) Jaminan hari tua, yaitu 3.7% ditanggung oleh Perusahaan dan 2

    % ditanggung oleh tenaga kerja dari upah yang dibayar oleh

    perusahaan;

    d) Jaminan pensiun, yaitu 2% ditanggung oleh Perusahaan dan 1%

    ditanggung oleh tenaga kerja dari upah yang dibayar oleh

    perusahaan;

  • 7/27

    e) Jaminan pensiun sesuai peraturan yang berlaku diwajibkan bagi

    perusahaan yang besar;

    f) Sambil menunggu administrasi kontrak, maka iuran BPJS atas

    nama Tenaga Kerja wajib dilaporkan oleh penyedia jasa yang

    ditunjuk sebagai pemenang lelang berdasarkan informasi dari

    penyedia jasa sebelumnya;

    g) Ketentuan sebagai mana huruf f) diatas, untuk menjamin agar

    tenaga kerja yang bersangkutan tidak terputus pembayaran

    iurannya, khususnya di bulan januari ke BPJS.

    3) Pembayaran Jaminan Tenaga Kerja (BPJS) Kesehatan, yang

    meliputi :

    a) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 5% BPJS Kesehatan, yaitu

    4% ditanggung oleh Perusahaan dan 1 % ditanggung oleh

    tenaga kerja;

    b) Jaminan sebagaimana huruf a) diatas, disetorkan secara rutin

    sesuai peraturan oleh penyedia ke BPJS Kesehatan;

    c) Sambil menunggu administrasi kontrak, maka iuran BPJS atas

    nama Tenaga Kerja wajib dilaporkan oleh penyedia jasa yang

    ditunjuk sebagai pemenang lelang berdasarkan informasi dari

    penyedia jasa sebelumnya;

    d) Ketentuan sebagai mana huruf c) diatas, untuk menjamin agar

    tenaga kerja yang bersangkutan tidak terputus pembayaran

    iurannya, khususnya di bulan januari ke BPJS;

    e) Peserta BPJS Penyedia Barang/Jasa adalah Warga DKI

    Jakarta dan memiliki Kartu Tanda Pengenal DKI Jakarta;

    f) Tersedia cadangan kekurangan perhitungan iuran

    jaminan/Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja, dll (diumumkan

    secara terbuka pada saat pelelangan).

    4) Pembayaran Uang Lembur, yang meliputi :

    a) Ketentuan penghitungan biaya lembur tenaga kerja mengacu

    pada Standar Biaya Masukan 2016 (SBM 2016) atau yang

    disetarakan dengan pegawai negeri sipil;

    b) Pelaksanaan tugas lembur ditetapkan dan dikoordinasikan

    dengan pemberi tugas;

  • 8/27

    c) Perusahaan wajib membayar lembur per jam tenaga kerja untuk

    kepentingan Kementerian Kesehatan seijin pemberi tugas.

    5) Penyediaan Seragam Kerja, yang meliputi :

    a) bersifat HARGA SATUAN;

    b) pembayaran dilakukan berdasarkan jumlah penggunaan,

    yang diketahui pemberi tugas dengan harga satuan

    peralatan pendukung mengacu pada harga satuan yang

    ditawarkan dalam dokumen penawaran;

    c) Seragam kerja adalah Milik Kementerian Kesehatan dan diakhir

    kontrak kerja wajib dikembalikan kepada kementerian

    kesehatan;

    d) Penentuan bahan dan lain-lain seijin pemberi tugas.

    6) Pembayaran Upah Tenaga Kerja, yang meliputi :

    a) bersifat HARGA SATUAN;

    b) pembayaran upah seluruh tenaga kerja harus dilakukan

    dengan cara transfer ke rekening masing-masing tenaga

    kerja;

    c) Ketentuan penghitungan biaya tenaga kerja mengacu pada

    Standar Biaya Masukan 2016 (SBM 2016)/ UMR Tahun 2016

    Provinsi DKI Jakarta;

    d) Bukti transfer pembayaran upah tenaga kerja harus

    diserahkan penyedia kepada pemberi tugas pada saat akan

    melakukan penangihan pembayaran hasil pekerjaan. Ketentuan

    ini juga berlaku pada saat penagihan pertama oleh perusahaan

    pada bulan Januari 2016;

    e) Pembayaran gaji dapat dilakukan pemotongan jika Tenaga

    Kerja tidak masuk kerja dengan alasan yang dapat diterima oleh

    Pemberi Tugas dan dalam jangka waktu 3 (tiga) hari tanpa

    keterangan dan/atau selalu berulang setiap bulan, maka

    perusahaan harus mengganti tenaga kerja yang bersangkutan;

    f) Pembayaran hasil pekerjan dibayarkan sesuai dengan bukti

    transfer yang dilakukan kepada Tenaga Kerja.

    7) Pembayaran Penyediaan Bahan/Obat, yang meliputi :

    a) bersifat HARGA SATUAN;

    b) pembayaran dilakukan berdasarkan jumlah penggunaan,

    yang diketahui pemberi tugas dengan harga satuan penyediaan

  • 9/27

    bahan/obat mengacu pada harga satuan yang ditawarkan

    dalam dokumen penawaran.

    8) Pembayaran Sewa Penyediaan Peralatan Pendukung, yang

    meliputi :

    a) bersifat HARGA SATUAN;

    b) pembayaran dilakukan berdasarkan jumlah penggunaan,

    yang diketahui pemberi tugas dengan harga satuan

    peralatan pendukung mengacu pada harga satuan yang

    ditawarkan dalam dokumen penawaran.

    9) Pembayaran Pembuangan Sampah keluar area Kementerian

    Kesehatan (Kantor Pusat dan Gudang Kemenkes di Percetakan

    Negara), yang meliputi :

    a) bersifat HARGA SATUAN;

    b) pembayaran dilakukan berdasarkan besaran tagihan tiap

    bulan, yang diketahui pemberi tugas dengan mengacu pada

    harga satuan yang ditawarkan dalam dokumen penawaran;

    c) calon penyedia harus mensub-kontrakan dengan perusahaan

    yang terdaftar di Dinas Kebersihan Prov. DKI Jakarta dan

    diketahui oleh pemberi tugas;

    d) bila penyedia jasa melakukan penawaran ternyata harga

    dibawah harga pasar, maka semua resiko menjadi tanggung

    jawa penyedia jasa.

    10) Pembayaran Manajemen Fee, yang meliputi :

    a) Bersifat LUMPSUM.

    b) Keuntungan perusahaan.

    c) Penyediaan peralatan utama

    d) Memperhitungkan semua kewajiban penyedia jasa yang harus

    dipenuhi sesuai dengan kontrak kerja (detail dicantumkan dalam

    kontrak).

    11) Pembayaran penyelesaian pekerjaan kebersihan dilakukan setiap

    bulan setelah pekerjaan diterima dengan kondisi baik oleh pemberi

    tugas dengan mengacu pada ketentuan butir 1 s.d 10 diatas.

  • 10/27

    4. Lingkup Kegiatan

    Lingkup kegiatan yang menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa

    yang ditetapkan sebagai pemenang lelang adalah :

    a. Penyediaan Tenaga Kerja:

    1) Supervisor / Pengawas Kebersihan, 3 (Tiga) orang.

    a) Persyaratan:

    i. Pendidikan minimal D-III (melampirkan copy ijazah)

    ii. Usia maksimal 50 tahun .

    iii. Pengalaman sebagai pengawas pemeliharaan kebersihan

    gedung minimum 3 (tiga) tahun (melampirkan referensi dari

    perusahaan)

    iv. Memiliki sertifikat LEADER bidang cleaning service, yang

    dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi);

    b) Tugas dan Wewenang

    i. Memberikan pengarahan teknis pekerjaan kepada tenaga

    kerja kebersihan;

    ii. Mengatur pembagian tugas kerja rutin maupun non rutin pada

    unit kerjanya;

    iii. Mengkoordinasikan seluruh aktivitas yang berkaitan dengan

    kebersihan, perawatan, housekeeping, maupun perbaikan

    fisik gedung bidang sipil;

    iv. Melakukan koordinasi dengan customer service dalam

    menanggapi complain atau keluhan pengguna bangunan;

    v. Membuat analisa teknis dalam pelaksanaan pekerjaan

    kebersihan.

    2) Pelaksana Kebersihan, 110 (Seratus Sepuluh) orang.

    a) Persyaratan:

    i. Berpendidikan minimal SLTA/sederajat;

    ii. Usia maksimal 35 tahun bila melebihi seijin pemberi tugas;

    iii. Tidak bertato;

    iv. Tidak merokok;

    v. Memiliki KTP DKI dan/atau KTP lain seijin pemberi tugas.

  • 11/27

    vi. Pengalaman sebagai pelaksana pemeliharaan kebersihan

    gedung minimum 3 (tiga) tahun (melampirkan referensi dari

    perusahaan).

    b) Tugas dan Wewenang

    i. Melakukan pembersihan;

    ii. Memastikan area yang dihandle bersih dan tetap kering;

    iii. Mengkoordinasikan seluruh aktivitas yang berkaitan dengan

    kebersihan, perawatan, housekeeping, maupun perbaikan

    fisik gedung bidang sipil.

    b. Penyediaan Seragam Kerja;

    1) Baju

    Spesifikasi baju yang diinginkan adalah :

    a) Bahan : oxford atau drill atau setara;

    b) Model : kemeja lengan pendek;

    c) Warna : Warna terang;

    2) Celana

    Spesifikasi celana yang diinginkan adalah :

    a) Bahan : drill atau setara;

    b) Model : celana lengan panjang;

    3) Sepatu

    Spesifikasi sepatu yang diinginkan adalah :

    a) Bahan : kalep / semi kulit atau setara;

    b) Model : Kets;

    c) Warna : Hitam;

    c. Penyediaan Bahan/Obat;

    Penyediaan Bahan/Obat, yang meliputi :

    1) Carpet Spotter;

    2) Coating Oil (Complate);

    3) Detergent;

    4) Furnishine;

    5) Marble and Granite Polish;

    6) Wax Stripper;

    7) Air Fresh;

    8) Glass Clean;

  • 12/27

    9) Go - Getter;

    10) Tissu Box;

    11) Tissu Toilet (Box Dispenser);

    12) Tissu Rol;

    13) Conger Dust;

    14) Floor Cleaner;

    15) Sampoo Carpet;

    16) Granite Powder;

    17) Bayfresh Spray;

    18) Polybag Plastic 90x120;

    19) Polybag Plastic 60x90;

    20) Baygon spray;

    21) Refresh;

    22) Meta cham;

    23) Karbol wangi;

    24) Hand soap;

    25) Makanan ikan hias;

    26) Rugbee HDSR.

    Pengelolaan dan penggunaan bahan/obat kebersihan dibawah

    kewenangan pemberi tugas. Penyedia Jasa pada setiap awal bulan

    melakukan pengiriman kebutuhan persediaan bahan/obat yang akan

    digunakan dalam pelaksanaan kepada pemberi tugas.

    d. Penyediaan Peralatan Utama;

    Peralatan utama adalah peralatan kerja yang wajib dimiliki oleh

    penyedia, yang meliputi :

    1) Selang air 100m ukr.minimal inc : 2 unit;

    2) Tangga aluminium, tinggi 3m : 3 unit;

    3) Mesin vacuum cleaner besar : 4 unit;

    4) Mesin vacuum cleaner kecil : 4 unit;

    5) Mesin polisher : 3 unit;

    6) Hand polisher : 3 unit;

    7) Mesin buffing : 3 unit;

    8) Tempat sampah 120 L : 3 unit;

    e. Penyediaan Sewa Peralatan Pendukung;

  • 13/27

    Peralatan pendukung adalah peralatan kerja penunjang pekerjaan jasa

    kebersihan, yang meliputi :

    1) Extention Cable;

    2) Floor Sign;

    3) Tempat Sampah 80 liter;

    4) Double Bucket / Wringer Press;

    5) Ember Sulo;

    6) Lobby Duster Stick 60 cm;

    7) Refill lobby duster 60 cm;

    8) Dust Pan;

    9) Broom / Sapu Nylon;

    10) Alumunium Mop Stick;

    11) Telescopic Pole;

    12) Window Scrapper Stick;

    13) Window Aplicator Holder;

    14) Window Bucket;

    15) Window Squeege Stick 45 cm;

    16) Tools Bags;

    17) Lobby Duster Cotton 60 cm;

    18) Floor Squegee;

    19) Floor Brush Stick;

    20) Mop Cotton 50 gr;

    21) Dusting Coth;

    22) Hand Brush;

    23) Chamois;

    24) Rug Ball;

    25) Sapu Nilon;

    26) Sarung Tangan Karet;

    27) Sprayer Gun;

    28) Rubber Squegee / Refill;

    29) Wash Aplikator Cotton 35 cm;

    30) Sanitary bin.

    Peralatan pendukung merupakan sewa unit kepada Penyedia Jasa,

    dimana jumlah sesuai rencana anggaran biaya, dan setiap bulan

    melakukan pengiriman kebutuhan, dengan kondisi yang baik, dimana

    kerusakan dan depresiasi merupakan tanggung jawab Penyedia Jasa.

  • 14/27

    f. Penyediaan Sewa Pengharum dan Sanitasi;

    Penyediaan Sewa pengharum dan sanitasi, yang meliputi :

    1) Sanitizer (Urinoir dan Closet);

    2) Air Freshener;

    3) Dust Control Matt 60x90 cm;

    4) Dust Control Matt 120x80 cm ;

    Pengelolaan dan penggunaan bahan/obat pengharum ruangan

    dibawah kewenangan pemberi tugas. Penyedia Jasa pada setiap awal

    bulan melakukan pengiriman kebutuhan persediaan bahan/obat yang

    akan digunakan dalam pelaksanaan kebersihan kepada pemberi

    tugas.

    g. Pembuangan Sampah keluar area Kementerian Kesehatan;

    Pembuangan Sampah dilakukan setiap hari, termasuk hari libur.

    Pembuangan sampah keluar area Kementerian kesehatan di dua

    lokasi, yaitu Kantor Pusat dan Gudang Percetakan Negara. Penyedia

    harus mensub-kontrakan dengan perusahaan yang terdaftar di Dinas

    Kebersihan Prov. DKI Jakarta dan diketahui oleh pemberi tugas.

    5. Pelaksanaan pengelolaan kebersihan, dan Sewa Pengharum

    Ruangan dan sanitasi, dengan lingkup lokasi :

    a. Kantor Pusat Kementerian Kesehatan, yang terdiri atas :

    1) Gedung Prof.Dr. Sujudi;

    2) Gedung Dr.Adhyatma;

    3) Gedung parkir;

    b. Gudang Kemenkes di Percetakan Negara;

    c. Rumah Negara Menteri;

    d. Rumah negara pejabat eselon I;

    e. Rumah negara lainnya (ditentukan oleh pemberi tugas).

    E. Ketentuan Pelaksanaan

    1. Ketentuan persiapan pelaksanaan pekerjaan:

    a. Penyediaan tenaga, bahan dan peralatan yang digunakan harus

    dilakukan sebelum melaksanakan pekerjaan;

    b. Seluruh pekerjaan yang dilaksanakan bersifat rutin dan terjadwal.

  • 15/27

    c. Penyedia Jasa harus dapat menyampaikan jadwal pelaksanaan

    pekerjaan secara rinci dan jelas;

    d. Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa harus meminta surat ijin

    mulai kerja terlebih dahulu kepada Pemberi Tugas;

    e. Pekerja wajib menggunakan pakaian seragam lengkap dan tanda

    pengenal resmi dari penyedia jasa;

    f. Jam kerja efektif tenaga kerja pada hari kerja adalah hari Senin s/d

    Kamis mulai pukul 06.30 s/d pukul 17.00 WIB, khusus Jumat sampai

    pukul 17.30 WIB dan/atau disesuaikan dengan kebutuhan Kemenkes

    sesuai permintaan pemberi tugas(misalnya pada hari sabtu dan minggu,

    libur nasional, dan bekerja lembur);

    g. Pelaksanaan pekerjaan yang akan menggangu kegiatan

    Kementerian Kesehatan RI dilaksanakan di luar jam kerja atas

    persetujuan Pemberi Tugas.

    2. Uraian pelaksanaan pekerjaan Kebersihan

    Uraian dari pekerjaan kebersihan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa

    dengan ketentuan sebagai berikut:

    a. Pembuangan Sampah

    Pembuangan sampah yang dimaksud adalah pembuangan sampah

    yang berada di bak sampah dari setiap lantai gedung dan ruang kerja

    dengan pelaksanaan sebagai berikut:

    1) Pembuangan sampah termasuk Gudang Kemenkes di Percetakan

    Negara;

    2) Berkoordinasi dengan Perusahaan yang terdaftar di Dinas

    Kebersihan Provinsi DKI Jakarta;

    3) Sampah harus dibuang ketempat pembuangan sampah yang

    telah ditentukan paling lambat pada jam 07.00 WIB, termasuk hari

    libur;

    4) Bak sampah harus selalu bersih dan harus dibersihkan setiap

    hari, dan diletakkan pada tempat yang telah ditentukan oleh pemberi

    tugas dan bak sampah harus selalu tertutup;

    5) Khusus setiap hari Senin atau setelah hari libur nasional

    diharuskan membersihkan sampah terlebih dahulu sebelum

    melakukan pekerjaan yang lain.

  • 16/27

    b. Pembersihan Halaman

    Pembersihan halaman yang dimaksud adalah penyapuan dan

    pembuangan sampah-sampah yang berada seluruh area halaman

    gedung dengan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:

    1) Pekerjaan harus dilakukan setiap hari minimal 3 kali sehari (pagi

    dan sore);

    2) Pembersihan dilakukan terhadap Sampah dan kotoran dan

    dibuang ke lokasi yang telah ditentukan;

    3) Pengontrolan rutin dilakukan setiap hari;

    4) Pembersihan dapat dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan

    sesuai perintah Pemberi Tugas.

    c. Pembersihan toilet/kamar mandi/wc

    Pekerjaan pembersihan yang dimaksud adalah pembersihan seluruh

    perangkat toilet/kamar mandi/wc terdiri dari lantai, dinding, plafond,

    pintu, closet, washtafel, kaca cermin, urinoir, kran dan selang bilas

    dengan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:

    1) Pembersihan lantai harus menggunakan sikat tangan atau

    tangkai dan obat antiseptik yang tidak merusak lantai dan

    beraroma harum;

    2) Pekerjaan pembersihan dinding dan pintu menggunakan air

    sabun deterjen dan obat pembersih yang tidak merusak dinding;

    3) Pekerjaan pembersihan closet, washtafel, kran dan selang harus

    menggunakan sabun deterjen dan obat pembersih yang tidak

    merusak closet dan washtafel;

    4) Setiap selesai dibersihkan, kamar mandi harus diberi 1 (satu)

    buah kamper, sedangkan setiap urinoir harus diberi 3 (tiga) butir

    kamper berdiameter minimal 1,5 cm;

    5) Pembersihan secara menyeluruh harus dilakukan pada hari Sabtu

    atau Minggu (minggu pertama setiap bulan);

    6) Penyediaan sabun tangan (hand soap) setiap saat untuk seluruh

    toilet. Sabun tangan (hand soap) menggunakan dispenser hand

    soap yang ditempatkan menempel di dinding toilet;

  • 17/27

    7) Unit pengharum harus tersedia pada seluruh toilet dan berfungsi

    baik (mengeluarkan aroma harum);

    8) Pembersihan harus dilakukan setiap saat, sehingga toilet selalu

    dalam kondisi bersih dan harum.

    d. Pembersihan Lantai

    Pekerjaan pembersihan lantai yang dimaksud adalah membersihkan

    seluruh lantai ruang kerja, hall, tangga dan lobby setiap hari dengan

    pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:

    1) Pembersihan lantai harus menggunakan peralatan dan bahan,

    sebagai berikut:

    a. Lobby duster;

    b. Perlengkapan pel;

    c. Sapu ijuk;

    d. FLoor wiper;

    e. Obat antiseptik (beraroma harum

    2) Lantai keramik, mamer granit atau porselen

    a. Sebelum dilakukan pengepelan harus disapu terlebih dahulu,

    kemudian dipel menggunakan air bersih yang diberi obat

    antiseptic;

    b. Lantai yang dilapisi karpet, disapu terlebih dahulu kemudian

    dibersihkan menggunakan alat vacum cleaner;

    c. Pelaksanaan pekerjaan pembersihan harus dilaksanakan

    minimal dua kali setiap hari, pagi pada jam 07.00 s/d 07.30,

    siang hari pada jam 13.00 s/d 15.00, dan sewaktu-waktu jika

    lantai terlihat kotor;

    d. Pekerjaan pemolesan lantai keramik, marmer granit atau

    porselen dan pembersihan karpet harus dilakukan setiap bulan;

    e. Pencucian karpet di seluruh musholla dilakukan sebulan sekali

    pada hari libur.

    f. Perawatan pembersihan lantai marmer, granit dan

    perlengkapan ruang kerja dilaksanakan sebagai berikut:

    i. Pembersihan harus dilaksanakan secara rutin setiap bulan

    dengan menggunakan mesin polisher pada semua

    permukaan lantai marmer dan granit yang dilaksanakan per

    area (tidak secara menyeluruh);

  • 18/27

    ii. Pada area yang sedang dikerjakan diberi pembatas dengan

    menggunakan line dan dilengkapi dengan rambu-rambu agar

    orang yang melintas tidak terpeleset;

    iii. Pemolesan menggunakan bahan pemoles batu alam

    khusus;

    iv. Pembersihan harus dilakukan secara terus menerus

    oleh petugas yang dilengkapi dengan alat pel bertangkai

    dan kepala dari bahan wool/ lobby duster;

    v. Pada musim hujan, petugas pembersih harus siap

    melaksanakan tugas dengan dilengkapi alat pel untuk

    mengeringkan air dan pembersihan dilaksanakan secara

    lebih intensif;

    vi. Pembersihan dapat dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan

    sesuai perintah Pemberi Tugas

    e. Pembersihan Ruang Kerja

    Pekerjaan pembersihan ruang kerja yang dimaksud terdiri dari

    lantai, dinding, plafon dan perlengkapan ruang kerja dengan

    pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:

    1) Lantai keramik, mamer atau porselen sebelum dilakukan

    pengepelan harus disapu terlebih dahulu, kemudian dipel

    menggunakan air bersih diberi obat antiseptik, sedangkan lantai yang

    dilapisi karpet, disapu terlebih dahulu kemudian dibersihkan

    menggunakan alat vacum cleaner;

    2) Pembersihan furniture meliputi seluruh perabotan (meja, kursi, rak

    buku, lemari dll) yang ada dalam setiap ruangan;

    3) Pembersihan yang dilaksanakan sekali sehari dengan mengelap

    permukaan furniture dengan kain lap karet sampai tidak ada

    debu yang menempel;

    4) Pembersihan yang dilaksanakan setiap pagi untuk permukaan

    furniture dari bahan kayu finisihing melamik atau pelitur diberi

    pembersih furniture yang selanjutnya dibersihkan dengan kain lap

    halus kering, pembersihan dilaksanakan sehari sekali dengan

    vacuum cleaner dilakukan pada permukaan sofa dengan material

    kain/kertas;

  • 19/27

    5) Pembersihan dapat dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan

    sesuai perintah Pemberi Tugas;

    6) Pembersihan kursi outdoor atau kursi sparring dilakukan dengan

    menggunakan kanebo;

    f. Pembersihan lift

    Pekerjaan pembersihan lift yang dimaksud terdiri dari lantai, pintu,

    dinding dan plafond dalam kabin dengan pelaksanaan pekerjaan

    sebagai berikut:

    1) Pembersihan harus dilakukan dua kali sehari, pagi jam 09.00 s/d

    10.00 dan siang pada jam 14.00 s/d selesai;

    2) Pembersihan lantai disapu dan dipel, sedangkan pembersihan

    dinding harus menggunakan air dan lap karet serta obat pembersih

    yang tidak merusak bahan metal maupun kaca;;

    3) Pembersihan karpet lift cukup disikat dengan menggunakan mesin

    polisher, jangan terlalu banyak menggunakan air;

    4) Pembersihan dapat dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan

    sesuai perintah Pemberi Tugas.

    Selain itu harus dilakukan pembersihan dan perawatan setiap seminggu

    sekali terhadap kaca, stainless steel, kayu dan granit pada lift

    dengan ketentuan sebagai berikut:

    1) Permukaan granit harus dipoles menggunakan alat polisher

    dengan bahan khusus pemoles granit;

    2) Permukaan stainless steel digosok dengan larutan pengkilap

    metal dan dilap dengan kain bersih;

    3) Permukaan kayu digosok dengan bahan pengkilap kayu dan dilap

    dengan kain bersih;

    4) Pembersihan dapat dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan

    sesuai perintah Pemberi Tugas.

    g. Pembersihan Dinding Dalam Gedung

    Pekerjaan pembersihan yang dimaksud adalah membersihkan

    dinding ruang kerja, pagar halaman gedung, hall, tangga dan lobby

    dengan ketentuan:

  • 20/27

    1) Pekerjaan pembersihan dinding dari bahan porselen harus

    menggunakan air bersih dan obat pembersih yang tidak merusak

    porselen;

    2) Pekerjaan pembersihan dinding yang bercat minyak harus

    menggunakan air bersih dan sabun deterjen;

    3) Pekerjaan pembersihan dinding yang dilapisi wallpaper harus

    menggunakan kemoceng dan kain lap yang dibasahi dengan larutan

    pembersih, kemudian dikeringkan dengan kain lap kering;

    4) Pekerjaan pembersihan dinding, plint dan bahan kayu atau

    teakwood yang dimelamin/diplitur harus dibersihkan dengan

    semprotan pembersih/pengkilap furniture yang selanjutnya digosok

    dengan kain lap kering;

    5) Pekerjaan pembersihan dinding kaca harus menggunakan air

    bersih dicampur obat pembersih kaca yang disemprotkan dengan

    sprayer dan dilap menggunakan karet wiper khusus pembersih

    kaca, kemudian bersihkan dengan kain lap;

    6) Pekerjaan harus dilakukan setiap hari Senin s/d Jumat mulai

    jam 09.00 sampai selesai dan/atau disesuaikan dengan kebutuhan

    Kemenkes sesuai permintaan pemberi tugas(misalnya pada hari

    sabtu dan minggu, libur nasional, dan bekerja lembur);

    7) Pembersihan dapat dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan

    sesuai perintah Pemberi Tugas.

    h. Pembersihan Plafon

    Pekerjaan pembersihan plafon yang dimaksud adalah plafon yang

    ada di dalam ruang kerja, hall, tangga dan lobby dengan

    pelaksanaan pekerjaan dengan ketentuan sebagai berikut:

    1) Pembersihan menggunakan dengan rakbol dan kemoceng

    sebulan sekali;

    2) Pelaksanaan pekerjaan pembersihan plafon dilakukan minimal 1

    (satu) bulan sekali pada hari libur agar tidak mengganggu pengguna

    ruangan;

    3) Pembersihan dapat dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan

    sesuai perintah Pemberi Tugas.

  • 21/27

    i. Pembersihan Dak Atap, Talang, Saluran Air

    Pembersihan dak atap, talang dan saluran air yang dimaksud

    adalah penyapuan dan pembuangan sampah-sampah di atas dak atap

    gedung dengan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:

    1) Pekerjaan harus dilakukan setiap hari Jum,at jam 14.00 sampai

    selesai dan/atau disesuaikan dengan kebutuhan Kemenkes sesuai

    permintaan pemberi tugas(misalnya pada hari sabtu dan minggu,

    libur nasional, dan bekerja lembur);

    2) Sampah dan kotoran dari dak atap harus dibuang ke lokasi yang

    telah ditentukan;

    3) Pembersihan atap setiap minggu dilakukan dengan melakukan

    pencucian dengan air dan detergen;

    4) Pengontrolan rutin dilakukan setiap hari;

    5) Pembersihan dapat dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan

    sesuai perintah Pemberi Tugas.

    j. Pembersihan Basement

    Pekerjaan pembersihan yang dimaksud adalah penyapuan dan

    pembuangan sampah di basement dengan pelaksanaan pekerjaan

    sebagai berikut:

    1) Pekerjaan harus dilakukan dua kali setiap hari, pagi jam 07.30

    s/d 08.30 dan siang pada jam 14.00 s/d selesai dan/atau

    disesuaikan dengan kebutuhan Kemenkes sesuai permintaan

    pemberi tugas(misalnya pada hari sabtu dan minggu, libur nasional,

    dan bekerja lembur);

    2) Sampah di dalam saluran air di basement harus dibersihkan

    setiap hari agar tidak merusak mesin penghisap air;

    3) Sampah dan kotoran dari basement harus dibuang pada tempat

    yang telah ditentukan;

    4) Pembersihan dapat dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan

    sesuai perintah Pemberi Tugas.

    k. Pembersihan Ruang Rapat

    Pekerjaan pembersihan yang dimaksud terdiri dari pembersihan lantai,

    dinding, meja, kursi dan conference system dengan pelaksanaan

    pekerjaan sebagai berikut:

  • 22/27

    1) Pembersihan lantai adalah disapu terlebih dahulu, kemudian

    dipel dengan air bersih dicampur obat pembersih beraroma

    harum yang tidak merusak lantai;

    2) Pembersihan meja dan kursi rapat harus menggunakan lap karet

    diberi minyak pengkilap yang tidak merusak melamin/plituran;

    3) Pembersihan conference system harus menggunakan lap karet

    4) Pembersihan dilakukan pada pagi hari jam 07.30 08.30 dan

    setelah ruang rapat selesai dipergunakan dan/atau disesuaikan

    dengan kebutuhan Kemenkes sesuai permintaan pemberi

    tugas(misalnya pada hari sabtu dan minggu, libur nasional, dan

    bekerja lembur);

    5) Pembersihan dapat dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan

    sesuai perintah Pemberi Tugas.

    l. Hasil yang dicapai

    Kebersihan gedung wajib memenuhi kriteria sebagai berikut:

    1) Kebersihan Halaman gedung:

    Halaman gedung yang bebas dari sampah dan kotoran

    2) Kebersihan lantai:

    a) Lantai bersih dan kering tanpa ada noda kotoran;

    b) Lantai bersih dan kering tanpa noda bekas air pel;

    c) Lantai bersih dan kering tanpa menimbulkan bau yang tidak enak

    3) Kebersihan Dinding dalam gedung

    a) Dinding dengan permukaan cat harus bersih tidak terdapat noda

    kotoran maupun percikan air/kotoran lain;

    b) Dinding dengan permukaan wallpaper harus bersih dan tidak

    terdapat noda kotoran;

    c) Dinding dengan permukaan kayu harus bersih, tidak ada

    noda dan finisihing kayu terlihat mengkilap;

    d) Dinding dengan permukaan kaca harus bersih tidak terdapat

    noda kotoran, debu dan bekas sapuan air.

    4) Kebersihan toilet

    a) Permukaan lantai, dinding dan peralatan sanitair harus bersih

    tanpa bekas noda kotoran atau berkarat;

    b) Tidak ada genangan air atau bekas air mengering;

    c) Tidak berbau;

  • 23/27

    d) Nat lantai dan dinding tetap berwarna putih;

    e) Tissue dan kamper tetap terisi sesuai persyaratan;

    f) Ketersediaan sabun tangan (hand soap) setiap saat untuk

    seluruh toilet. Sabun tangan (hand soap) menggunakan

    dispenser soap yang ditempatkan menempel di dinding toilet;

    g) Ketersediaan pengharum toilet.

    5) Kebersihan Plafon

    Plafond tetap bersih seperti warna aslinya dan tidak terdapat

    sarang laba-laba dan serangga.

    6) Kebersihan lift

    Seluruh permukaan lift tetap bersih sesuai jenis materialnya dan

    sesuai persyaratan.

    7) Kebersihan furniture ruangan

    Seluruh furniture dalam ruangan bebas dari debu dan kotoran

    hingga sela-sela

    3. Uraian Pelaksanaan Pekerjaan Pengharum Ruangan

    Uraian dari masing-masing pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh

    Penyedia adalah:

    a. Pemasangan dan perawatan berkala sanitasi ruangan yang

    ditawarkan meliputi :

    1) Automatic Sanitizer untuk pemasangan pada urinal, dengan

    spesifkasi alat/dispenser terbuat dari plastik ABS dan terbagi

    menjadi beberapa bagian yaitu :

    i. Memiliki cover luar;

    ii. Memiliki reservoir penampung air;

    iii. Pelampung berkapasitas 450 ml;

    iv. Bandul pelampung terbuat dari kuningan;

    v. Tabung chemical;

    vi. Pipa penyalur ukuran 15 cm, diameter 6mm;

    vii. Chemical bersifat antiseptic.

    2) Cara Kerja Peralatan

    Alat akan bekerja secara otomatis tanpa menggunakan listrik dan

    chemical akan keluar dari tabung chemical sebanyak 0,5 ml

    melalui tekanan air normal yang masuk ke dalam tabung reservoir

    saat flushing dan akan membilas sekitar permukaan dinding urinal.

  • 24/27

    3) Cara Pemeliharaan

    Penyedia harus menyedikan petugas service yang akan datang

    secara berkala untuk memeriksa efektifitas alat dan mengisi

    chemical bila perlu minimal. Pelaksanaan perawatan ini setiap

    2(dua) kali per bulan serta memastikan peralatan berfungsi

    baik.

    b. Pengharum ruangan elektronik (electronic freshener) yang ditawarkan

    meliputi :

    1) Material : Plastic ABS

    2) Dimension : 235mm x 125mm x 78mm

    3) Function : 12Hr/Day/Night

    4) Interval : 7.5/15/30 Minute

    5) Battery : AA Size, 4 pieces

    6) Refill Volume : 225 ml

    7) Refill Contains : Ethanol (CAS #64-17-5), Fragrance

    Water.

    8) Refill Aroma : Violet, Lemon, CK dan Forest.

    Cara kerja peralatan :

    Penyegar udara dengan bahas dasar ramah lingkungan, Alat akan

    bekerja secara otomatis dengan menggunakan baterai dan akan

    mengeluarkan pengharum dari tabung chemical kurang lebih

    sebanyak 0,15 ml melalui tekanan pelatuk unit mesin dan akan

    menyebarkan aroma parfum. Pengharum diset hanya berfungsi 12

    (dua belas) jam Senin-Jumat 07.00-17.00, Sabtu-Minggu alat

    tersebut tidak akan menyeprotkan pengharum.

    Cara Pemeliharaan :

    Petugas melakukan penggantian refill, penggantian baterai dan

    perawatan unit mesin serta mengecek fungsi dari alat tersebut setiap

    1 (satu) bulan sekali.

    c. Sanitary bin, yang dipergunakan yaitu :

    1) Unit tersebut dari bahan fiberglass/plastik

    2) Bahan dalam dilapisi kantong yang terbuat dari plastik;

    3) Ukuran minimal T: 40 cm, L: 15 cm;

  • 25/27

    Cara Pemeliharaan :

    Pengangkatan atau penggantian unit harus dilakukan 2 (dua) kali

    dalam 1 minggu ( hari rabu dan jumat setelah jam kerja) atau bila

    unit yang terisi penuh harus dibawa keluar lingkungan Kemenkes,

    diganti dengan unit baru. Setiap hari kerja sebelum pukul 07.30 wib

    kondisi unit sanitary bin harus kosong dan bersi dari noda dan bau.

    Unit baru harus dalam kondisi warna baik (tidak pudar), tidak

    banyak goresan, pedal berfungsi dengan baik, serta tutup dan

    bukaan buangan berfungsi dengan baik.

    Unit baru yang akan ditempatkan, terlebih dahulu harus disterilisasi

    dengan cara dicuci kemudian dikeringkan serta dilakukan

    pemberian obat kimia anti jamur dan anti bakteri, yaitu cairan

    khusus dari bahan yang ramah lingkungan sehingga tidak

    menimbulkan bau yang tidak sedap.

    F. Jangka Waktu Pelaksanaan/Kontrak

    Pelaksanaan pekerjaan Jasa Kebersihan Gedung dengan jangka

    waktu pelaksanaan selama 1 (satu) tahun (Januari 2016 s.d Desember

    2016). Pemutusan kontrak kerja dapat dilakukan sepihak oleh Pemberi

    Tugas apabila pelaksana (penyedia jasa) melakukan kelalaian/pelanggaran

    ketentuan kontrak.

    G. Pelaporan

    Penyedia Jasa wajib menyerahkan laporan bulanan hasil pelaksanaan

    kebersihan yang berisikan antara lain:

    1. Laporan harian Kebersihan gedung per hari dan per bulan;

    2. Laporan harian pengharum ruangan per hari dan per bulan;

    3. Daftar hadir dan mutasi tenaga kerja;

    4. Jadwal penugasan tenaga kerja;

    5. Dokumentasi foto hasil pelaksanaan pekerjaan;

    6. Cheklis toilet;

    7. Daftar penilaian pekerja yang berprestasi.

    Laporan dijilid dan dibuat sebanyak masing-masing 3 (tiga) rangkap

    untuk diserahkan kepada pemberi tugas.

  • 26/27

    H. Ketentuan Lain

    1. Seluruh biaya yang ditawarkan oleh penyedia jasa menjadi tanggung

    jawab sepenuhnya penyedia jasa. Apabila ada item pekerjaan yang

    ditawarkan ternyata kondisi dilapangan berbeda, maka semua menjadi

    tanggung jawab penyedia jasa. Bila penyedia jasa ingkar janji atau tidak

    melaksanakan pekerjaan dimaksud, maka pekerjaan tersebut akan

    dikerjakan oleh pemberi tugas dan biayanya diambil dari manajemen fee

    penyedia jasa. Bila satu dan lain hal biaya dari manajemen fee tidak

    mencukupi, maka perusahaan akan dikenakan sanksi sesuai dengan

    peraturan perundang-undangan yang berlaku atau sanksi yang

    tercantum dalam kontrak;

    2. Apabila penawaran dari Penyedia dibawah 80% HPS, maka Jaminan

    Pelaksanaan dinaikan sesuai dengan Peraturan Presiden No.54/2010,

    dan seluruh perubahannya;

    3. Pokja wajib melakukan survey memastikan penyedia memiliki dan

    memenuhi peralatan utama dalam pelaksanaan pekerjaan dan dapat

    dibuktikan bahwa itu milik penyedia (misalnya : dalam bentuk daftar

    inventaris kantor, kuitansi pembelian, dll) serta peruntukannya memang

    dikhususkan untuk pelaksanaan pengadaan jasa kebersihan;

    4. Untuk memberi kepastian supervisor/pimpinan yang ditawarkan oleh

    penyedia memenuhi syarat dan kriteria yang ditawarkan, maka pemberi

    tugas / KPA dapat meminta pokja ULP dalam melakukan klarifikasi teknis

    dapat menghadirkan calon supervisor/pimpinan penyedia;

    5. Setelah ditetapkan sebagai pemenang, setiap tenaga kerja wajib melakukan

    tes bebas narkoba yang dibuktikan dengan surat keterangan bebas narkoba

    yang dikeluarkan oleh BNN atau instansi Pemerintah yang berwenang,

    yang difasilitasi oleh Pemberi Tugas;

    6. Penggantian tenaga kerja hanya dapat dilakukan setelah mendapat

    persetujuan pemberi tugas;

    7. Penyedia wajib mengikuti penilaian kinerja setiap pegawai yang

    dilakukan oleh pemberi tugas. Pegawai yang berprestasi akan di

    publikasikan atau mendapat reward dari penyedia melalui alokasi

    management fee;

  • 27/27

    I. Biaya yang diperlukan

    Biaya yang diperlukan untuk kegiatan Manajemen Building Jasa

    Kebersihan sebesar Rp 7.515.272.000 (Tujuh Milyar Lima Ratus Lima belas

    Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah), dibebankan pada DIPA

    Satker Biro Umum Tahun Anggaran 2016.

    J. Penutup

    Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dijadikan dasar

    acuan pelaksanaan kebersihan gedung bagi penyedia jasa kebersihan

    yang ditetapkan sebagai pemenang lelang/pelaksanan pekerjaan. Hal

    hal yang belum diatur dalam kerangka acuan kerja akan atur kemudian dalam

    dokumen pengadaan/kontrak sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan

    yang berlaku.

    Jakarta, 30 Oktober 2015 PPK Belanja Barang / Operasional Bagian Rumah Tangga,

    Azis Sudarmo, BE, M.Si NIP. 196312301987031004