(PENGENDALI) RSG - GASdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/P2TRR Thn... · 1986,...

13
Presiding Seminar Has;! Penefitian P2TRR Tahun 2004 PENGEMBANGAN SISTEM PROTEKSI FISIK INDOOR (PENGENDALI) RSG - GAS M.Taufiq, Nugraha Luhur Pusat Pengembangan Teknologi Reaktor Riset-Batan ISSN 0854-5278 ABSTRAK. PENGEMBANGAN SISTEM PENGENDALI PROTEKSI FISIK DALAM GEDUNG (INDOOR) RSG-GAS. Telah dilakukan penambahan dan pemasangan peralatan sistem pengamatan dan pengendalian CCTV secara terpadu yang selanjutnya disebut Sistem Proteksi Fisik Terpadu RSG-GAS. Penambahan dan pemasangan yang dilakukan adalah pemasangan kamera pada pompa pendingin primer, pemasangan sistem perekaman secara otomatis menggunakan komputer, pemasangan kamera-kamera dari sistem CCTV yang telah ada dan penyambungan kamera yang dimiliki oleh Batan Security System (BSS). Oari hasil uji fungsi perekaman data pada hard disk komputer sistem CCTV selama 7 hari dan pengamatan hasil unjuk kerja sistem terpasang, sistem yang dipasang dapat bekerja dengan baik. ABSTRACK. DEVELOPMENT OF SYSTEM CONTROLLER FOR PHYSICAL PROTECTIONI IN RSG-GAS BUILDING (INDOOR). The addition and the installation of the equipment for monitoring system have been done inwrought, and for the next, it's called as system of CCTV inwrought of RSG - GAS. The addition and installation that have been done consist of the installation of cameras at the primary cooler pump of, the installation of cameras from the available CCTV system, and connecting to the cameras belong to SATAN Security System (BSS). From the result of the function test of recording data at CCTV computer system using hard disk during 7 days operation, can be concluded that all the systems are running well. PENDAHULUAN Bahan dan Fasilitas Nuklir merupakan objek strategis yang dapat menjadi sasaran sabotase dan pencurian. Jika hal ini teljadi maka akan mempunyai dampak yang sangat besar baik di bidang politik maupun keselamatan kerja, masyarakat dan lingkungan akibat paparan radiasi yang ditimbulkan. Oleh karena itu diperlukan proteksi fisik terhadap bahan dan fasilitas nuklir. Indonesia menandatangani Convention on the Physical Protection on Nuclear Material pada tahun 1986 dan meratifikasi menjadi Keputusan Presiden No. 49 tahun 1986, sehingga indonesia bertanggung jawab kepada dunia intemasional untuk melaksanakan proteksi fisik dan fasilitas nuklir. Pelaksanaan proteksi fisik mengacu pada INFCIRC/225 Rev. 4 yang dikeluarkan oleh IAEA, sedangkan di Indonesia pelaksanaan 185

Transcript of (PENGENDALI) RSG - GASdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/P2TRR Thn... · 1986,...

Presiding Seminar Has;! Penefitian P2TRRTahun 2004

PENGEMBANGAN SISTEM PROTEKSI FISIK INDOOR

(PENGENDALI) RSG - GAS

M.Taufiq, Nugraha LuhurPusat Pengembangan Teknologi Reaktor Riset-Batan

ISSN 0854-5278

ABSTRAK.PENGEMBANGAN SISTEM PENGENDALI PROTEKSI FISIK DALAM GEDUNG(INDOOR) RSG-GAS. Telah dilakukan penambahan dan pemasangan peralatan sistempengamatan dan pengendalian CCTV secara terpadu yang selanjutnya disebut Sistem Proteksi FisikTerpadu RSG-GAS. Penambahan dan pemasangan yang dilakukan adalah pemasangan kamerapada pompa pendingin primer, pemasangan sistem perekaman secara otomatis menggunakankomputer, pemasangan kamera-kamera dari sistem CCTV yang telah ada dan penyambungankamera yang dimiliki oleh Batan Security System (BSS). Oari hasil uji fungsi perekaman data padahard disk komputer sistem CCTV selama 7 hari dan pengamatan hasil unjuk kerja sistem terpasang,sistem yang dipasang dapat bekerja dengan baik.

ABSTRACK.

DEVELOPMENT OF SYSTEM CONTROLLER FOR PHYSICAL PROTECTIONI IN

RSG-GAS BUILDING (INDOOR). The addition and the installation of the equipment formonitoring system have been done inwrought, and for the next, it's called as system of CCTVinwrought of RSG - GAS. The addition and installation that have been done consist of theinstallation of cameras at the primary cooler pump of, the installation of cameras from the availableCCTV system, and connecting to the cameras belong to SATAN Security System (BSS). From theresult of the function test of recording data at CCTV computer system using hard disk during 7 daysoperation, can be concluded that all the systems are running well.

PENDAHULUAN

Bahan dan Fasilitas Nuklir merupakan objek strategis yang dapat menjadi sasaran

sabotase dan pencurian. Jika hal ini teljadi maka akan mempunyai dampak yang sangat

besar baik di bidang politik maupun keselamatan kerja, masyarakat dan lingkungan akibat

paparan radiasi yang ditimbulkan. Oleh karena itu diperlukan proteksi fisik terhadap bahan

dan fasilitas nuklir.

Indonesia menandatangani Convention on the Physical Protection on Nuclear

Material pada tahun 1986 dan meratifikasi menjadi Keputusan Presiden No. 49 tahun

1986, sehingga indonesia bertanggung jawab kepada dunia intemasional untuk

melaksanakan proteksi fisik dan fasilitas nuklir. Pelaksanaan proteksi fisik mengacu pada

INFCIRC/225 Rev. 4 yang dikeluarkan oleh IAEA, sedangkan di Indonesia pelaksanaan

185

ISSN 0854-5278 Pengembangan Sistem Proteksi ....M. Taufik

proteksi fisik diatur dengan Surat Keputusan Kepa~a Bapeten No. 02-P/Ka-BAPETENNI­

99.

Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy (RSG-GAS) adalah instalasi nuklir dan

pengelola bahan nuklir yang dipersyaratkan memiliki sistem proteksi fisik terhadap bahan

dan fasilitas nuklir. Sistem proteksi fisik terhadap bahan dan fasilitas nuklir di RSG-GAS

meliputi di dalam dan di luar fasilitas gedung reaktor, diantaranya: CCTV (Closed Circuit

Televition) dan System Access Control yang dipantau oleh operator reaktor di RKU dan

petugas pengamanan di ruang pengamanan P2TRR selama 24 jam. Pelaksanaan proteksi

fisik tersebut mengacu pada ketentuan INFCIRC/225 Rev.4 yang dikeluarkan IAEA dan

Surat Keputusan Kepala Bapeten No: 02-P/Ka- BAPETENNI-99.

Sistem CCTV dan Access Control yang terpasang saat ini hanya dapat menampilkan

3 lokasi dari 5 kamera yang terpasang (keterbatasan monitor/diperlukan banyak monitor)

dan gambar yang ditampilkan pad a minitor tidak clapat disimpan (direkam). Untuk

meningkatkan kemampuan sistem CCTV dan Access Control dan untuk menyempumakan

sistem CCTV dan Access Control yang terpasang sebelumnya maka dilakukan

pengembangan peralatan proteksi fisik terhadap bahan dan fasilitas nuklir di RSG-GAS.

Pengembangan sistem pengendali proteksi fisik terhadap bahan dan fasilitas nuklir RSG­

GAS merupakan bagian dari kegiatan berkelanjutan dalam mendukung program

pengamanan terhadap bahan dan fasilitas nuklir P2TRR. Pengembangan sisitem ini

dimaksudkan agar sistem proteksi fisik terhadap bahan dan fasilitas nuklir lebih efektif,

efisien, handal, dan dalam pengamatan maupun pengendaliannya secara terpadu

(terintegrasi) serta sistem dapat melakukan penyimpanan (perekaman) gambar sesuai

kebutuhan.

TATA KERJA

1. Peralatan Pengembangan

J. Fixed Kamera ADK 480

2. DVR Card 16 Channel

3. Kabel Coaxial 75 Ohm RG-6 dan BNC konektor

4. PC (Personal Computer) yang dilengkapi dengan Microsoft Window 98 atau lebih

tinggi, perangkat lunak sistem CCTV (D VR Net: Digital Video Record Network)

186

Prosiding Seminar Hasil Penelitian P2TRR ISSN 0854-5278Tahun 2004

2. Langkah Pemasangan Sistem

1. Pemasangan pipa conduit untuk kabel pemasok tegangan dan kabel sinyal pada

lokasi yang telah ditentukan

2. Penetrasi kabel pemasok tegangan dan kabel sinyal pada pipa conduit dan jalur

busbar

3. Pemasangan kamera pada pompa primer diruang primer

4. Pemasangan monitor pengamatan di ruang kendali utama

5. Pemasangan unit pengendali sistem CCTV terpadu (DVR Card) pada Personal

Computer

6. Pengintegrasian sistem CCTV dan Access Control RSG-GAS yang terpasang

sebelumnya yaitum :

kamera Loby

kamera pintu masuk Balai Eksperimen Reaktor lantai +0.00 m

kamera pintu masuk Balai Operasi Reaktor lantai +13.00 m

kamera pintu masuk ruang Kendali Utama lantai +23.00 m

kamera ruang Kendali Dm'urat

kamera Teras Reaktor

kamera ruang IPSB3.

7. Pengintegrasian sistem CCTV BSS (kamera pintu kaca untuk masuk ke gedung

reaktor lantai dasar dari gedung perkantoran (OB), kamera pintu Bengkel gedung

bantu.

3. Langkah Pengujian Sistem

1. Pengujian dilakukan dengan mengamati hasil tampilan pada monitor sistem proteksi

fisik CCTV terpadu untuk 3 buah kamera yang terpasang di pompa primer,

pengintegrasian 7 buah kamera sistem CCTV RSG-GAS yang lama dan

Pengintegrasian 2 buah kamera sistem CCTV BSS.

2. Pengujian fasilitas fasilitas yang disediakan oleh sistem CCTV terpadu (DVR Net)

3. Pengujian penyimpanan gambar (perekaman) gambar secara otomatis

187

ISSN 0854-5278 Pengembangan Sistem Proteksi ....M. Taufik

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. HASIL PENGUJIAN SISTEM PROTEKSI FISIK TERP ADU RSG-GAS

Pemasangan kamera pada ruang pompa primer ini bertujuan untuk memantau

ketinggian oli pelumasan pompa pendingin primer. Pemantau ketinggian oli pelumas

pompa primer menggunakan kamera dimaksudkan untuk memberi kemudahan operator

dan supervisor untuk melakukan pengamatan atau pengontrolan oli pelumas pompa

prImer pada saat reaktor beroperasi. Dan juga untuk mengurangi operator dan

supervisor dari paparan radiasi eksternal. Sistem yang ditambahkan dan dipasang

menggunakan Digital Video Record Card (Card DVR) 16 ChaImel yang dipasang pada

Slot PCI pada Personal Computer menggunakan perangkat lunak (software) bemama

DVR Net

a. Hasil pengujian Kamera Ruang Pompa Primer

Gambar 1. Tampilan 3 buah kamera di ruang pompa primer

Dari gambar 1 dapat ditunjukkan hasil tampilan 3 buah kamera dari

penambahan pemasangan sistem CCTV RSG-GAS dengan 3 buah kamera yang

dipasang di ruang pompa primer lEOl AP01, lEOl AP 03 dan lEOl AP 02.

188

Prosiding Seminar Hasi/ PeneJitian P2TRRTahun 2004

b. HasH Pengujian Pengintegrasian 7 buah Kamera CCTV RSG-GAS

ISSN 0854-5278

Gambar 2. Tampilan 3 buah kamera pompa primer dan 7 buah kamera CCTV

RSG-GAS

Hasil pengujian pengintegrasian 7 buah kamera CCTV RSG - GAS dapat dilihat pada

Gambar 2.

Dari Gambar 2 dapat ditunjukkan tampilan 9 buah kamera dari penggabungan

(pengintegrasian) sistem CCTV RSG yang telah ada (sistem yang lama) ke sistem CCTV

terpadu RSG-GAS. Sebanyak 7 buah kamera yang diintegrasikan adalah

1. Kamera pada pintu masuk Balai Eksperimen lantai ± 0.00 m

2. Kamera pada pintu mas uk Balai Operasi lantai + 13.0 m

3. Kamera pada pintu mas uk Ruang Kendali Utama (RKU) lantai + 23.0 m (saat ini

kameranya rusak)

4. Kamera pada pintu masuk Ruang Kendali Darurat (RKD) lantai ± 0.00 m

5. Kamera pintu masuk gedung Operasi ( Lobby OB) Lantai ± 0.00 m

6. Kamera di atas kolam reaktor di Balai Operasi untuk pemantauan teras reaktor

(reaktor tidak operasi kamera dimatikan)

7. Kamera pada gedung lnstalasi Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Bekas

(IPSB3) (saat ini kameranya rusak)

189

ISSN 0854-5278 Pengembangan Sistem Proleksi ....M. T aufik

c. Hasil Pengujian Pengintegrasian 2 buah kamel'a CCTV Batan Scurity System

(BSS)

Gambar 3. Tampilan 3 buah kamera pompa primer,

7 buah kamera CCTV RAG-GAS dan 2 buah kamera BSS

Hasil pengujian pengintegrasian 2 buah kamera (CTV RSG - GAS dapat dilihat pada

gambar 3.

Dari gambar 3 dapat ditunjukkan tampilan 12 buah kamera dari penggabungan

(pengintegrasian) sitem CCTV Batan Security yang kameranya dipasang di RSG-GAS ke

sistem CCTV terpadu RSG-GAS. Sebanyak 2 buah kamera yang diintegrasikan adalah

1. Kamera pada pintu masuk gedung reaktor (pintu kaca) lantai ± 0.00 m

2. Kamera pada pintu masuk barang (Material Access) lantai ± 0.00 m

Sehingga sampai saat ini sistem pengendali proteksi fisik bahan dan fasilitas nuklir

RSG-GAS telah mempunyai 12 buah kamera yang telah terintegrasi kedalam sistem

proteksi fisik terpadu RSG-GAS. Sistem proteksi fisik terpadu RSG-GAS masih

menyisakan 4 buah channel untuk pengembangan lebih lanjut.

190

Prosiding Seminar Hasil Penelitian P2TRRTahun 2004

d. Tampilam Sistem Proteksi Fisik Terpadu RSG-GAS

ISSN 0854-5278

Gambar 4. Tampilan 10 buah kamera sistem proteksi fisik terpadu RSG-GAS

Hasil pengujian Sistem Proteksi Fisik terpadu dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4 menunjukan tampilan sistem CCTV terpadu RSG-GAS dengan model 10

channel tampilan. Pemilihan 10 buah channel ini dikarenakan saat ini kamera yang bekerja

dengan baik hanya 10 buah kamera, j ika selanjutnya 2 buah kamera telah dapat diperbaiki

dan terdapat pengembangan lebih lanjut dengan penambahan 4 buah kamera lagi maka

tampilan CCTV terpadu RSG-GAS dapat ditampilkan menjadi model 16 channel tampilan.

10 buah channel tampilan tersebut adalah :

1. Kamera pad a pintu masuk Balai Eksperimen lantai ± 0.00 m

2. Kamera pada pintu masuk Balai Operasi lantai + 13.0 m

3. Kamera pada pintu masuk barang (Material Access) lantai ± 0.00 m

4. Kamera pada pintu masuk Ruang Kendali Darurat (RKD) lantai ± 0.00 m

5. Kamera pintu masuk gedung Operasi ( Lobby OB) Lantai ± 0.00 m

6. Kamera pada pintu masuk gedung reaktor (pintu kaca) lantai ± 0.00 m

7. Kamera di atas kolam reaktor di Balai Operasi untuk pemantauan teras reaktor

8. Kamera pada ruang pompa primer untuk pompa JEOI APOI

9. Kamera pada ruang pompa primer untuk pompa JEOI AP03

10. Kamera pada ruang pompa primer untuk pompa JEO1 AP02

191

ISSN 0854-5278 Pengembangan Sistem Proteksi ....M. T aufik

2. PENGUJIAN FASILITAS YANG DISEDIAKAN OLEH SISTEM PROTEKSI

FISIK TERPADU RSG-GAS

Perangkat lunak dari sistem proteksi fisik terpadu RSG-GAS yang telah dipasang

dapat dipergunakan untuk menmpilakan dan merekam gambar sesuai dengan

kebutuhan melalui fasilitas yang disediakan oleh perangkat lunak DVR Net. Fasilitas

tersebut antara lain:

a. Tampilan Menu-menu yang disediakan oleh sistem proteksi fisik terpadu RSG-

GAS

I 5~.m ,<\u, I Maim 'Jod.~" ,.tu, I Sta ••• :.Il~ 1 E~A•• Sob./:>

MClictl'elJ.Q I SchedJ ••• ,cp I Sere.no,;,;:., I Mc.;""".,tcp I S'I.kfc",,,,,,jco I P••,~,,:.dW>.Jp

o-~f1'IeIl"ILO -- ~.~ ·-~·(!f"~OIt£l't.,p----------iSotu;> . tj.,.. S••••,a 11.10')00] P/1 r»" ; S.tu. HCmO i

; P 1 Ir05IT1JtJl r;--- r- r I' PH.n F<.:J J i r 1 !!EI J r U•• <h'rn iP 2 IrOSlTlotJ2 r- r- r I ':fie "1 IX .:J r 2 !!EI r. N"u, •• ~ !

w 3 ~EOI",peO) I~ r- r 1'·~E.)..1 F> .:J r 3 .'.:.9 • . . 1

. P 4 IpO~ITIOtJ~ 14 r-- r 1".;£ ';1 F>' .:J i! r 4 ~ : Ro:cJdr.9~"" by ! I, ~--- ~--- -- .. < 'j t(:l"\~(#rr,;i,Q') ,!

t P 5 IpO->ITIJtJS IS r-- r HE-hI F~< .:J 'i r 5 !!EJ , •. , !IP S ~EOIArm) 1& r- r 1'·'£/)' f;, .:J " r s .!!EJ : i

,r; 7 IpOSITION] 17 r- r I';E :,~if;/ .:J :: r 7 !!EJ ; -1'-"-' -..:.I~. ,Ji~W 8 ~EOIAPC02 Ie r--:- r I' 'Hl'~.'.:J .:J! i r S £9.:J L_...."._'._-----------------~---------~---,-------~----------Crici~elL:p---..;.·--· - ..--.'....- -'"- -' --,,-:--.:.-.:.....~::-.--.:.....----:--._·..._·~---1!("'.....•m>rl,or··-·---l

Set.o N<mo hr.. GU/OFf ".,,, S,ma \<10,1';09'.' i S.1ed ImolSecJ I

r11 Ico..:.l:fcD3~fi03:I:o.::.l jO fOs.,~ 11 ..:.I Ir 2 I Ita ..:.I:1[0.::.1- 1to3: ro3 jO fO 5., P' C.",e,.1 P' C"",,,,.S

r 3 I !co..:.I:: 100..:.1 - fi03:1 DO..:.I jO 1'"5' See P' C•••••• 2 P' ,d",•.•16

r 4 I 1(0..:.1; 100..:.1- fCo'3.1~0.:J jO 1'"5' St.c I P ("", ••• 3 w C"", ••• ll

r 5 1 fOO3: fcD3- Ito3 .1,0..:.1 jO Ii Sac I w ("",.,.4 w ("",,,.12______ I W C.",e,.5 W c",.",.n

r s 1 I~O.:J ; fc03 - 1to3: fW3 10 fO S~, ; I P C.m••• 6 P' C«.",.14r 7 I fCo3; fc03- fi03; 1)0;:j jO fO See J P ("",,,.7 w ("",,,.15

r 8 I I~(J..:.I: [003 - fCo'3:f503 jO fO s•.c .:J ; I w c.,." ••• a w ("",.,.1& L____ • ~' .~ •• ~ •• m ~~ _ •• __ ._~._ •••••• ..1'

Gambar 5. TampiJan menu-menu setup pada sistem proteksi fisik RSG-GAS

Gambar 5 menunjukkan tampilan menu untuk pengisian data kamera yang terpasang,

seperti nama dan lokasi pengamatan kamera, type/jenis kamera.

192

Prosiding Seminar Hasil Penelitian P2TRRTahun 2004

ISSN 0854·5278

b. Tampilan mode-mode perekaman pada sistem proteksi fisik terpadu RSG-GAS

Gambar 6. Tampilan menu setup model perekaman pada sistem proteksi fisik RSG-GAS

Gambar 6 menunjukan tampilan menu untuk menentukan bentuk rekaman dari kamera

( C. countinous, M.motion, S. sensor, P. prealarm ).

a. Tampilan mode penyimpanan pad a sistem proteksi fisik tel'padu RSG-GAS

Gambar 7. Tampilan menu setup model penyimpanan pada sistem proteksi fisik RSG-GAS

Gambar 7. Menunjukan tampilan menu pilihan model penyimpan hasil perekaman (

time backup, AVI backup ). Dari pengujian diatas di ketahui bahwa sistem dapat bekerja

dengan baik dalam melakukan proses pengolahan data.

193

ISSN 0854-5278 Pengembangan Sistem Proleksi ....M. T aufik

3. PENGUJIAN PENYIMP ANAN GAMBAR SISTEM PROTEKSI FISIK

TERP ADD RSG-GAS

Gambar 8. Tampilan perekaman pad a sistem proteksi fisik RSG-GAS

Hasil dari pengujian dapat dilihat pada Gambar 8 dan Gambar 9. Gambar 8.

mununjukan tampilan gambar-gambar dengan model perekaman MS.Ree (huruf warna

biru) dan model C.Ree (huruf warn a merah) dan saat proses perekaman model MS.Ree

berlangsung dari salah satu kamera dengan ditandai bingkai warna hijau.

194

Prosiding Seminar Hasi/ Penelitian P2TRRTahun 2004

ISSN 0854-5278

Gambar 9. Hasil pengujian perekaman pada sistem proteksi fisik RSG-GAS

Gambar 9. Menunjukan tampilan informasi tentang model perekaman gambar

(garismerah menunjukkan model perekaman Countinous, dan garis biru menunjukkan

model perekaman Motion). Berdasarkan data yang tertampil di ketahui kemampuan sistem

dalam menyimpan gambar dalam waktu 24 jam penuh sebesar 10Gb, sehingga

memungkinkan dilakukan perekaman dalam 10 hari dari kapasitas penuh hard disk

KESIMPULAN

Dari hasil-hasil yang telah dijelaskan maka dapat diambil kesimpulan :

1. Telah dapat dilakukan penambahan dan pengembangan sistem proteksi fisik terpadu

RSG-GAS berbasis komputer yang dapat menampilkan sebanyak 16 tampilan

gambar dalam satu buah layar monitor

2. Sistem proteksi fisik terpadu RSG-GAS dapat dipergunakan untuk merekam

gambar sesuai kebutuhan dan dapat ditampilkan ulang, baik menggunakan program

DVR Net maupun menngunakan Windows Media Player sesuai dengan model

penyimpanan yang dipilih.

195

ISSN 0854-5278 Pengembangan Sislem Proteksi ....M. T aufik

3. Dari hasil uji fungsi perekaman dan penyimpanan data yang dilakukan selama 7

hari dan pengamatan hasil unjuk kerja sistem terpasang, sistem dapat bekerja

dengan baik dalam menampilkan gambar dan perekaman/penyimpanan gambar.

DAFT AR PUST AKA

1. KADARUSMANTO, Proteksi Fisik dan Kendali Bahan Nuklir, Diklat Penyegaran

Operator dan Supervisor P2TRR Batan, September 2003

2. DigiNet Site (V4.1 00) User Guide SL 8800

DISKUSI

1. Penanya : Yayan Andriyanto

Pertanvaan :

Apakah pasokan daya listriknya mengambil 1 modul tersendiri dari UPS BRA

Jawaban :

Pasokan daya listrik untuk system DUR (sistim CCTV terpadu RSG-GAS) tidak

menggunakan 1 modul supply listrik tersendiri, hanya mengambil pasokan daya listrik

yang tersedia di ruang komputer proses melalui supply tak terputus

2. Penanya : A. Mariatmo

Pertanvaan :

a. Apakah kamera yang dipasang di primary cell sudah dipertimbangkan tahan

terhadap radiasi

b. Ke depan (saran) agar dipikirkan sistem penyimpanannya karena dalam 1 hari perlu

10 giga

Jawaban :

a. Menurut pemasoknya kamera yang digunakan di ruang pompa primer tidak

terpengaruh terhadap radiasi, namun perlu dibuktikan lagi, bila penggunaan dengan

waktu lama

b. Sarannya akan dikonsultasikan kepada tim komputer P2TRR untuk sistem

penYlmpanannya

196

Prosiding Seminar Hasil Pene/itian P2TRRTahun 2004

ISSN 0854-5278

3. Penanya : Kristedjo KPertanvaan :

Apakah DRV memberikan fasilitas monitor lewatjaringan komputer?

Jawaban :

Sistim DRV menyediakan fasilitas untuk dikembangkan denganjaringan komputer

197