REFUNGSIALISASI PENANGANAN ELEMEN TERAS …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
-
Upload
nguyenminh -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of REFUNGSIALISASI PENANGANAN ELEMEN TERAS …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Prosidil/g Semil/ar Ilosd Pel/elitial/ P 2lRilTalllm]OO./
ISSN t1S5~-527X
REFUNGSIALISASI PENANGANAN ELEMEN TERAS REAKTORDI RSG-GAS
Kusno, Rusdiyanto, Suwarno, Puryono.Pusat Pengembangan Teknologi Reaktor Risct-Batan
ABSTRAK.REFUNGSIALISASI PENANGANAN ELEMEN TERAS REAKTOR DI RSG-GAS.
Dalam rangka refungsionalisasi peralatan penanganan teras dan menjamin kelancaran operasireaktor, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi peralatan penanganan teras saat ini.Semua peralatan yang teridentifikasi rusak atau penurunan fungsi disarankan untuk diperbaikiatau diganti sehingga peralatan dapat berfungsi baik kembali. Oleh karena itu kegiatanrefungsionalisasi meliputi identifikasi kondisi saat ini, pengadaan, dan pembuatan. Denganmelakukan refungsionalisasi maka peralatan penanganan teras akan berfungsi dengan baik danefisien dan meningkatkan operasi reaktor yang aman dan handa!.
ABSTRACT.REFUCTIONING OF REACTOR CORE ELEMENT HANDLING. In order to
refuctioning reactor core handling and to preserve safe operation, investigating on core handl ingequipment condition were promoted. All identified damage and degraded equipments weresuggested to be repaired or replaced so as their function could be refreshed. Therefore,refunctioning activities included identification current condition of equipments, procurements,and fabrication. By performing this refunctioning the core handling equipments will functionproperly and efficient that lead to enhance the safe and reliable reactor operation.
PENDAHULUAN.
Reaktor Serba Guna GA.Siwabessy adalah reaktor penelitian terbesar yang
dimiliki negara replublik Indonesia, terletak di kawasan Puspiptek Serpong. Setelah
beroperasi selama 17 tahun, sejak dioperasikan pada tanggal 20 Agustus 1987 beberapa
peralatan handling tool ( alat penanganan elemen teras reaktor) yang tersedia sudah
men-galami kerusakan. Untuk mengatasi permasalahan terse but perlu dilakukan
pendataan terhadap seluruh alat penanganan elemen teras untuk mengetahui kondisi
alat-alat tersebut, dan bila perlu dilakukan pengadaan dan pembuatan peralatan baru.
Refungsialisasi penanganan elemen teras adalah suatu tindakan yang harus
dilakukan dengan mendata peralatan, untuk mengetahui kondisi dan keadaan peralatan
kemudian memperbaiki peralatan yang rusak dan atau mengadakan dan membuat
peralatan baru bila dirasa perlu. Tindakan refungsialisasi ini dilakukan berdasarkan
beberapa ketentuan yaitu : Mengacu pad a kondisi peralatan seperti kondisi peralatan
yang sering rusak karena peralatan sudah mengalami penuaan. Untuk mengatasi hal ini
perlu pembelian peralatan yang baru untuk mengantikan peralatan yang sudah rusak
atau sebagai cadangan. Mengacu pad a kondisi elemen teras reaktor yang set'lng
15
ISSN 0854-5278 Rl'fllJ1gs;ali.'iasll)cnallgmwn l:"femeJ1.J\ US1l0
mengalami gangguan, seperti misalnya elemen teras stringer. Stringer ini konstrllksi
tangkainya yang mempunyai engsel, sehingga bila meletakan tangkai pad a posisi salah
maka strainger tidak dapat dipindahkan sehingga kegiatan pemindahan elemen teras
terhenti. Alat untuk membetlllkan posisi tangkai tersebllt RSG-GAS belllm memiliki.
Maka untuk mengatasi permasalahan ini perIu dibuat alat baru.
Secara garis besar kegiatan refllngsialisasi penanganan elemen teras reaktor
meliputi kegiatan sebagai berikut :
1. Mendata elemen teras dan peralatan penanganan teras di RSG-GAS.
2. Pengadaan peralatan
3. Perbaikan.
4. Pembuatan alat.
Oari semua kegiatan tersebut diharapkan bila terjadi ganggllan pad a sa at
pelaksanaan penanganan elemen teras reaktor ( loading / /lnloading ) dapat diatasi
dengan cepat sehingga pelaksanaan penanganan elemen teras akan lebih efektif dan
efisien, dengan demikian diharapkan operasi reaktor akan lebih lancar.
TAT A KERJA
1. MENDATA ELEMEN TERAS DAN PERALATAN PENANGANAN TERAS
REAKTOR.
Reaktor Serba GlIna GA.Siwabessy mempllnyai peralatan penanganan elemen teras
banyak sekali, tetapi dalam makalah ini yang dibicarakan hanya khusus peralatan untuk
penanganan elemen teras aktif saja. Yang dimaksud dengan peralatan penanganan
elemen teras aktif adalah alat yang dipergllnakan hanya untuk menangani elemen yang
berada di teras reaktor saja. Sedang elemen teras reaktor adalah elemen yang berada di
teras sehingga membentllk strllktur teras reaktor yang lengkap dan dapat menghasilkan
reaksi fisi yang terkendali. Jenis elemen teras reaktor dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 : Jenis elemen teras reaktor.
NO ELEMEN TERASBERAT(Kg)
1.
Elemen bakar 6,3
2.
Elemen kendali dan CRDM
3.Elemen beryllium a,5
4.
Siok beryllium dalam
5.
Dummy elemen bakar 5,a
6.Strainger 4,5
7.Plug 3
16
I'rosidillg Semillar Ilasil I'meliriall 1'21R/<Tahull 200./
ISSN 085~-5::78
Pendataan peralatan ini dilakukan lIntllk mengetahui kondisi peralatan yang ada
saat ini. Pelaksanaan pendataan ini berdasarkan keberadaan alat yang tercatat di
dokumentasi dan pengamatan dilapangan. Dari data didokumen dapat diketahui berapa
banyak dan jenisnya peralatan yang ada di reaktor, sedangkan dari pengamatan di
lapangan akan diperoleh bagaimana kondisi alat tersebut. Dengan mengetahui kondisi
alat tersebut maka akan diketahui efisiensi pengoperasian alat tersebut selama
dipergunakan. Dari pengamatan di lapangan akan diperoleh macam dan kondisinya
yang ditunjllkkan pad a Tabel 2.
Tabel 2 : Daftar alat penanganan elmen teras reaktor dan kondisinya.
NONAMAALAT KKSFUNGSIJUMLAHKONDISI
1.
Penjepit CRDM FCJ20 JW1 01Pemegang CRDM1Baik
2.
Pengait elemen teras multiguna HTMPenangananelemen1Baik
Pen gait elemen teras I ( L: 12740 mm )
FCJ01 JW101/102teras 2Rusak/baik
Pengait elemen teras II ( L:10050 mm )
FCJ02 JW101/1021Baik
Pengait elemen teras III (L:7000 mm)
FCJ03 JW101/1022Baik
PenQait elemen teras IV ( L:5750 mm)
FCJ04 JW101/1022Baik
3.
Batang pengait ( L : 12650 mm ) FCJ05 JW101/302Penanganan plat penutup1Baik( Be reflektor \
4.
Pipa pengait (L: 12570 mm) FCJ06/07 JW301Penanganan elemen plug1Baik
5.
Pipa pengait dengan baut M 14 FCJ08 JW302Penanganan kontrol elemen1Baik
6.
Pipa pengait dengan baut M 24 FCJ09 JW302Penanganan kontrol1Baikelemen lenokao
7.
Kunci fleksibel SW 6 FCJ10 JW301Melepas batang kendali1Baik
8.
Kunci SW 6 FCJ10 JW302Melepas batang kendali1Baik
9.
Pengatur posisi Be reflektor dalam FCJ12 JW301Mengatur posisi Be1Baikreflektor dalam
10.
Pipa pengait dengan kunci WW 46 FCJ14 JW301Mengeser pipapengarar1BaikFC
11.
Kunci L -Melepas baut pipa btg kdl2Baik
Kunci L
-Melepas baut pipa btQ kdl2Baik
12.
Balancer 7 - 10 Kg -Penyeimbang beban pada1Sedang
Balancer 10 - 14 Kg
-krane. 2Sedang
Balancer 20 - 25 Ko
-1baik
13.
Kait kecil ( hook)-
Alat bantu2Baik
14.
Spen belt kapasitas 1000 Kg-
Alat bantu1Sedang
15.
Sekel -Alat bantu 6Baik
Kupinoan
-Alat bantu 4Baik
16.
Tang panjang-Alat bantu penjepit
1Baik
17.
Tang universal-Alat bantu
1Baik
17
ISSN OS54-527S
2.PENGADAANPERALATAN
f?t.:fungsialisc15i PeHlIl1glllum r:/CI11t.'H
A:U...,110
Peralatan penanganan elemen teras reakttor di RSG-GAS banyak sekali jumlah
dan jenisnya, dalam pengadaan peralatan ini dipilih hanya pad a peralatan yang sangat
diperlukan atau karena alat terse but slIdah mengalami kerusakan, dan bila dipergllnakan
sangat besar sekali resiko bahayanya sehingga mempunyai nilai keselamatan yang
rendah. Pertimbangan lain dalam pengadaan peralatan ini adalah terbatasnya dana yang
tersedia, untuk itu pemilihan alat-alat yang hanls dibeli hanya peralatan yang sangat
diperlukan agar kelancaran penanganan elemen teras reaktor selalu terjamin agar
kelancaran penanganan elemen teras reaktor selalll terjamin agar kelancaran
penanganan elemen teras reaktor selalll terjamin, disesllaikan dengan sumber dana yang
ada. Pengadaan peralatan penanaganan elemen teras reaktor dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 : Daftar pengadaan peralatan penanganan elemen teras reaktor.
NONAMA PERALATAN JUMLAH
1.
Hook SS 5/16" 8 buah
2.
Hook SS 3/8" 4 buah
3.
Carrier SS 5/8" 2 buah
4.
Carrier SS 3/8" 4 buah
5.
Endo Spring Balancer 9-15 Kg 1 buah
6.
Span belt kain 1000 Kg x 1 meter 1 buah
7.
Span belt kain 2000 Kg x 2 meter 1 buah
8.
Span belt kain 4000 Kg x 2 meter 1 buah
9.
Kawat SS 2 mm 10 meter
10.
Klem SS 2 inchi 6 buah
11.
Klem SS 3 inchi 10 buah
12.
Eye bolt SS M 10 1 buah
13.
Tool kit mekanik 1 set
14.
Locking plier 1 buah
15.
Kunci ring - pas 14 mm 1 buah
16.
Kunci Inggris 24" 1 buah
17.
Ragum 4" 1 buah
18.
Kunci Gembok 1 buah
18
I'rosidin!; Seminal' lIasi/ Pcnc/ilianl' 21liN1,1111111 200-1
3. PERBAlKAN ALAT.
Peralatan penanganan elemen teras reaktor yang sudah berumur hampir 20
tahun, sebagian besar sudah mengalami kerusakan. Bila peralatan mengalami kcrusakan
ringan maka cukup membuat surat perintah perbaikan ( PPIK ), sehingga perbaikannya
diserahkan ke Bidang Sistem Reaktor ( BSR ). Tetapi bila alat tersebut rusak berat maka
perlu perbaikan lebih lanjut.
Alat yang mengalami kerusakan berat adalah alat penanganan elemen teras
reaktor yang digunakan untuk mengait bahan bakar dengan nomor KKS : FCJO 1
JWIOl/102. Jumlah alat yang diperbaiki ada 2 buah dan perbaikan dilakukan di bengkel
reaktor.
4. PEMBUATAN ALAT.
Alat yang akan dibuat adalah alat bantu penanganan elemen teras yang berguna
untuk mengambil logam yang tetjatuh ke dalam kolam, dan pengkait untuk memegang/
membetulkan posisi elemen teras yang tidak pada tempatnya. Pelaksanaan pembuatan
alat bantu penanganan elemen teras reaktor ini dilakukan dengan diawali pembuatan
prosedur pabrikasi yang berfungsi sebagai acuan dalam pelaksanaan pabrikasi. Dalam
pel11buatan ada bebebrapa tahapan yang meliputi pembuatan gambar kerja, persiapan
l11esin-mesin perkakas, pabrikasi dan perakitan.
Dengan tersedianya alat bantu penanganan elemen teras reaktor ini diharapkan
kegiatan pengantian bahan bakar ( refuelling) dan pemindahan atau pengaturan elemen
teras ( reshufling) dapat dilakukan dengan mudah dan efisien dapat terwujud.
Untuk keperluan pel11buatannya dibutuhkan data / keadaan sebagai berikut :
I. Beban yang bekerja pada alat bantu penanganan alaman teras reaktor yang paling
besar adalah elemen berryliul11 termasuk beban dinal11is sebesar 8,5 Kg.
2. Dalam pengunaannya alat ini digantungkan pada ujung bagian atas dengan krane.
3. Alat bantu penanganan elemen teras reaktor berada dalam air kolam reaktor yang
mempunyai temperatur maksimum 50 0 C.
4. Beban ( elemen teras) yang akan diambil atau dipindahkan dikaitkan pad a bagian
bawah.
5. Alat ini dapat dipergunakan di kolam reaktor atau di kolam penyimpanan bahan
bakar.
19
ISSN OR54-527R Reflll1f,sialisasi l)eJ1(lIl<~(//1(f11 h'/t'1J1CI1 ..
}.;,UIW
Persyaratan Konstruksi
Dalam pembuatan alat bantu penanganan elemen teras rcaktor ada beberapa
persyaratan konstruksi yang hanls dipenuhi antara lain:
I. Dapat berfungsi dengan baik dan aman.
2. Material yang digunakan tidak bersifat korosif dan disesuaikan dengan material
teras reaktor.
3. Bentuk konstruksi sederhana.
4. Mudah dibuat dengan peralatan yang ada.
4.1. METODE PELAKSANAAN.
Metode pelaksanaan pembuatan alat bantu penanganan elemen teras reaktor ini
dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
4.1.1. PEMBUATAN GAMBAR KERJA.
Gambar kelja merupakan pegangan yang harus ditaati dalam melaksanakan
pabrikasi suatu peralatan. Oleh karena itu gambar kelja harus dibuat sesedcrhana
mungkin dan sejelas mungkin. Gambar kelja dari alat bantu penanganan elemen teras
reaktor ini dapat dilihat pada Gambar 1.
4.1.2. PELAKSANAAN PABRIKASI.
Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan perlu mengikuti
tahapan -tahapan pelaksanaan pabrikasi sebagai berikut :
A. Pcmeriksaan bahan.
Scluruh bahan yang dibutuhkan tcrlebih dahulu diperiksa keberadaannya, yang
meliputi kemurnian material, kondisi fisik dan dimensi.
Pemeriksaan material dilakukan sebagai berikut :
1. Pcmeriksaan sertifikat meterial yang dikeluarkan pabrik pembuat, baik berupa
sertitikat khusus maupun berupa label yang menempel pad a bahan tersebut.
2. Pengukuran dimensi dan pengamatan secara visual pada seluruh sisi dari permukaan
Iuar material. Pastikan dimensi material yang akan dipabrikasi sesuai dengan yang
dibtuhkan dan tidak tcrdapat cacat pada scluruh sisi.
20
/'rosidil1g 5;"lIIiI10" 1I(1S//I'Cllclilial1/'21RIiTa/11111200.J
ISSN O,'!-:,27R
B. Persiapan mesin-mesin perkakas.
Mesin-mesin perkakas yang akan dipergunakan untuk pabrikasi alat bantu
penanganan elemen ters reaktor meliputi mesin gergaji, mesin bubut, mesin frais, mesin
bor,mesin las dan perkakas kelja bangku. Persiapan dan pemakaian dari mesin-mesin
perkakas tersebut diatas dilaksanakan dengan mengikut prosedur pengoperasian yang
berlaku untuk keperluan ini.
C. Pabrikasi komponen alat bantu penanganan elemen teras reaktor.
Alat bantu penanganan elemen teras reaktor dibuat dari material alumunium
terdiri dari beberap bagian. Secm-a rinci bagian-bagian mekanik untuk satu unit dibagi
dalam 13 komponen dan dalpat dilihat pad a Gambar 1, sedangkan bahan dan jumlah
yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.
Pebrikasi komponen alat bantu penanganan elemen teras reaktor berpedoman pada
gambar kerja yang telah ada dan pabrikasinya dilakukan satu demi satu secara berurutan
dari setiap komponen yaitu :
1. Baut mata ( eye bolt ).
Baut mata yang dipergunakan adalah ukuran ulir M 10, panjang ulir 15 mm, diameter
lubang mata 25 mm, bahan dari stainless steel ( SS ) 304. Baut mata ini tidak
dipabrikasi karena dapat diperoleh dipasaran.
2. Pabrikasi tutup atas.
Mesin-mesin yang dipergunakan untuk pabrikasi tutup atas ini adalah mesin gergaji,
mesin bubut, mesin bor dan perkakas kerja bangku. Bahan yang digunakan adalah
batang pejal stailess steel SS 304 dengan ukuran diameter 50 mm.
Tahapan-tahapan pabrikasi dilakukan sebagai berikut :
Potong bahan secukupnya dengan mengunakan mesin gergaj i.
Bahan dikeljakan dengan mesin bubut untuk memebentuk ukuran yang sesual
dengan yang dikehendaki.
Kemudian dibor dcngan bor ~ 8 mm untuk membuat ulir M 10.
Pekerjaan di mesin bubut selesai dan diteruskan ke mesin bar untuk membuat
lubang pena dengan ukuran ~ 5 mm.
Pekerjaan dilanjutkan dengan kerja bangku, dengan mengunakan Tap ukuran M 10
untuk mcmbuat ulir M 10.
21
ISSN OXS·1-S27X Ut/ul1gsia!rsasi Ft'1U1I1g011(111 FIi'111l'HA'USll0
Pembuatan tutup atas selcsai.
3. Sekrup tutup atas.
Sekrup tutup atas berukuran M 6 x 15 mm. Bahan yang digunakan stainless stcel
SS 304. Sekrup ini tidak dipabrikasi karena dapat diperoleh dipasaran.
4. Pabrikasi pipa atas
Mesin-mesin yang dipergunakan untuk pabrikasi pipa atas ini adalah meSJl1
gergaji, mesin bubut dan perkakas kerja bangku. Bahan yang digunakan adalah pipa
AL 6063 dengan ukuran diameter ]1/4 inchi dengan tebal 3 mm
Tahapan-tahapan pabrikasi dilakukan sebagai berikut :
- Potong bahan secukupnya dengan mengunakan mesin gergaj i.
Bahan dikerjakan dengan mesin bubut untuk meratakan permukaan uJung plpa
sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
- Setclah selesai dikerjakan di mesin bubut, kemudian dibuat dua buah lubang dengan
diameter bor 4> 5 mm untuk alur ulir M 6 mm sesuai dengan ukuran yang telah
ditentukan.
- Pcmbuatan ulir M 30 pada ujung yang satunya dengan alat senai M 30 .
- Pembuatan pipa atas selesai.
5. Pabrikasi saket.
Mesin-mesin yang dipergunakan untuk pabrikasi soket ini adalah mesin gergaji,
mesin bubut dan perkakas kerja bangku. Bahan yang digunakan adalah batang pejal
AL 6063 dcngan ukuran diameter 50 mm
Tahapan-tahapan pabrikasi dilakukan sebagai berikut :
- Potong bahan secukupnya dengan mengunakan mesin gergaji.
- Bahan dikeljakan dcngan mesin bubut untuk membentuk ukuran yang ditcntukan.
- Pembuatan sockct ini dibuat sebanyak dua buah untuk socket atas dan bawah.
- Pembuatan socket selesai.
6. Pabrikasi pipa tengah.
Mesin-mesin yang dipergunakan untuk pabrikasi pipa atas ini adalah mesm
gergaji, mesin bubut dan perkakas kerja bangku. Bahan yang digunakan adalah pipa
AL 6063 dengan ukuran diameter 11/4 inchi dengan tebal 3 mm
22
l'rvsidil/g S'clJIil/or Ilasil PCI/eli/iau P 2TRRltlhllll 200./
ISSN (lX5·1-52n
Tahapan-tahapan pabrikasi dilakukan sebagai bcrikut :
- Material dibawa ke lokasi kelja bangku.
- Dengan senai M 30 dan dikeljakan pada pekeljaan bangku untuk membuat ulir M
30 pad a salah satu ujungnya pipa terse but.
- Bersihkan serpihan-serpihan besi pada pada perkakas kelja bangku.
- Pembuatan pipa tengah selesai.
7. Pabrikasi pipa bawah.
Mesin-mesin yang dipergunakan untuk pabrikasi pipa atas ini adalah mesll1
gergaji, l11esin bubut dan perkakas kerja bangku. Bahan yang digunakan adalah pipa
AL 6063 dengan ukuran diameter \'/4 inchi dengan tebal 3 mm
Tahapan-tahapan pabrikasi dilakukan sebagai berikut :
- Material dibawa ke lokasi kelja bangku.
- Dengan senai M 30 dan dikeljakan pada pekeljaan bangku untuk membllat ulir M
30 pada salah satll ujungnya pipa terse but.
- Bersihkan serpihan-serpihan besi pad a pada perkakas kelja bangkll.
- Pembuatan pipa bawah selesai.
8. Pabrikasi dudukan kait.
Mesin-mesin yang dipergunakan untuk pabrikasi dudukan magnit ini adalah
l11esin gergaji dan mesin bubut. Bahan yang digunakan adalah batang pejal stainless
steel SS 304 dengan ukuran diameter 50 mm
Tahapan-tahapan pabrikasi dilakukan sebagai berikut :
- Potong bahan tersebut dengan mesin gergaji sesuai dengan kebutuhan.
- Pel11buatan dilakukan dengan l11esin bllbut, untuk l11embentuk ukuran yang
ditentukan.
- Buat ulir dalam M 30 pada mesin bubut.
- Bersihkan serpihan-serpihan besi
- Pembuatan dudukan kait selesai.
9. Pabrikasi kait siku-siku.
Mcsin-mesin yang dipergunakan untuk pabrikasi kait siku-siku.ini adalah mesin
gergaji dan mesin pel11bengkok dan perkakas kelja bangku. Bahan yang digunakan
adalah batang pejal stainless steel SS 304 dengan ukuran diameter 10 mm
23
ISSN 0854-5278 R(:ful1j;siahsasi /\'!1Wlgal1a!1 /:'/CII/(,11
K/lSJ1o
Tahapan-tahapan pabrikasi dilakukan sebagai berikut :
- Potong bahan tersebut dengan mesin gergaj i sesuai dengan kebutuhan.
- Bahan dikeljakan di mesin bubut untuk membentuk pinggulan pad a kedua
uJungnya.
- Setelah selesai dikerjakan di mesin bubut, kemudian dibawa ke pekerjaan bangku
untuk membengkokkan dengan bentuk siku-siku.
- Pembuatan kait siku-siku selesai.
10. Pabrikasi kait setengah Iingkaran.
Mesin-mesin yang dipergunakan untuk pabrikasi kait siku-siku.ini adalah mesll1
gergaji dan mesin pembengkok dan perkakas kelja bangku. Bahan yang digunakan
adalah batang pejal stainless steel SS 304 dengan ukuran diameter 10 111m
Tahapan-tahapan pabrikasi dilakukan sebagai berikut :
- Potong bahan terse but dengan mesin gergaj i sesuai dengan kebutuhan.
- Bahan dikeljakan di mesin bubut untuk membentuk pinggulan pada kedua
uJungnya.
- Setelah selesai dikeljakan di mcsin bubut, kemudian dibawa ke pekerjaan bangku
untuk membengkokkan dengan bentuk setengah lingkaran sesuai dengan ukuran.
- Bersihkan serpihan-serpihan besi
- Pembuatan kait setengah lingkaran selesai.
11. Pabrikasi dudukan magnit.
Mesin-mesin yang dipergunakan untuk pabrikasi dudukan magnit ini adalah mcsin
gergaji, mesin bubut dan perkakas kerja bangku. Bahan yang digunakan adalah
batang pejal AL 6063 dengan ukuran diameter 50 mm
Tahapan-tahapan pabrikasi dilakukan sebagai berikut :
- Potong bahan secukupnya dengan mengunakan mesin gergaji.
- Bahan dikeljakan dcngan mesin bubut untuk membentuk ukuran yang ditentukan.
- Setelah selesai dikerjakan di mesin bubut, kemudian dibuat ulir dalam dengan
ukuran M 30, sedang ujung yang satunya dibor dengan bor diameter 5 mm untuk
membuat ulir M 6.
- Buat ulir M 6 di lokasi pekeljaan bangku
- Bersihkan serpihan besi pada perkakas kelja bangku
24
Prosiding L,,'eminar J lasill't'/1clllian P 2TUR1'(1/11111 20(1)
ISSN OS5·1-5278
Pembuatan dudukan magnit selesai.
12. Sekrup magnit.
Sekrup tutup atas berukuran M 6 x 20 mm. Bahan yang digunakan stainless steel
SS 304. Sekrup ini tidak dipabrikasi karena dapat diperoleh dipasaran.
13. Magnit.
Magnit ini tidak dipabrikasi tetapi diperoleh di pasaran. Dengan sedikit modifikasi
maka akan diperoleh bentuk yang sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
Tabel2 : Oaf tar komponen dan material yang digunakan.
NONAMA KOMPONEN UKURANMATERIALJUMLAH
1.
Baut mala M 10SS 3041
2.
Tutup atas -SS 3041
3.
Sekrup M6x15SS 3042
4.
Pipa bagian atas Pipa 11/4"x 3 mmAL 60631
5.
Saket -AL 60631
6.
Pipa bagian tengah1 ••
AL 60631Pipa 1 14 x 3 mm --7. Pipa bagian bawah Pipa 11/4" x 3 mmAL 60631--8.Dudukan kait 4>50mOlSS 3042
- 9. Kait siku-siku 4>10mmSS 3041
10.
Kait setengah lingkaran 4>10mmSS 3041
11.
Dudukan magnit -AL 60631
12.
Sekrup mag nit M 6 x 20SS 3041
13.
Magnit -Magnit1
D. Perakitan.
Setelah semua komponen dipabrikasi, maka bagian satu dengan yang lainnya
disambungkan dengan las atau dengan disekrupkan sesuai dengan yang diharapkan.
Apabila perakitannya sudah selesai maka akan diperoleh satu alat bantu penanganan
elemen teras reaktor seperti yang ditunjukkan pada Gambar I.
25
ISSN 0854-5~78
1113
R(~fill1gsiali.wl.\·i Pc.'lWl1gW1t1lJ IJC11Il'/J
;':U.HIU
- J=;
"10
··~1'" ~HH~
~;~-~- .. '.,
:;I _~~~~~ ~!.:Q. -;l;. =+--". ':"d"'<1~~~~~ _ A'~ 1'0 ••..!.•.r.g;..;-i.>.,g; •. "" e,o ss-x-. 1
--;-~1~~~:~-t~;~~~-~r., ~~~--- ;:;.-...;.;r~s \-r ~~~ii-- ~~ :r.-~i~-=;=
;" J~-Z".~-=~'- ~~6~;{'~~fJ;-~~ f~_~}(.' - =.-~ _.~ S~j.j;t - 1-
, !.>.;oJ! ••• w:a II _0 ~~ ~Q.I
I•.•.••••. U,,;; .•..•.••••••. ·llt •....•••.•.
P\,.'$A1Pf"o(;f ••"" •••••.•• T("-"'3.0GI·!h'()OO·S~~oPt: •.AS'II(<I..o('OIt
..••v;:r BANTU PENANGAI~AN
ElEMEN TERAS REAKTOR
GambaI' 1 : Ala! Bantu Penanganan elemen Teras Reaktor.
HASIL DAN PEMBAHASAN.
I-Iasil yang diperoleh dari seluruh kegiatan refungsialisasi penanganan elemen
teras reaktor adalah diketahuinya kondisi peralatan penanganan elemen teras yang
memang sudah sebagian pernah mengalami kerusakan sehingga perlu peralatan
cadangan yang cukup atau membuat alat yang belum ada agar bila ada kerusakan pad a
alat atau terjadi gangguan tersebut proses penanganan elemen teras tidak terhenti.
Disamping itu telah dibuat alat bantu penanganan elemen teras reaktor yang
sebagian besar komponen mekaniknya dibuat dari material alumunium, agar terhindar
dari timbulnya korosi pad a alat tersebut. Alat ini mempunyai konstruksi sangat
sederhana yaitu sebuah alat yang terdiri dari pipa bagian atas yang panjangnya 7800
mm dan pipa bagian bawah yang panjangnya 6000 mm, maka bila disambungkan akan
mempunyai panjang 14000 mm. Pada ujung pipa tersebut dapat dipasang tiga jenis alat
secara bergantian yaitu kait siku-siku, kait setengah lingkaran atau magnit. Kait siku
siku dipergunakan untuk membetulkan posisi tangkai strainger yang tidak benar dan
magnit dipergunakan untuk mengambil benda ( besi) yang jatuh di kolam reaktor.
Dengan susunan konstruksi yang demikian akan Icbih mudah alat bantu penanganan
elemen teras reaktor ini mudah dipasang dan dibongkar. Bila dalam pelaksanaan
pcnanganan elemen teras reaktor tCljadi gangguan, misalnya terjadi bcnda asing yang
26
Pros;d;lIg Scmhwr J las;! PC!lt!/ilhIJlIJ 2TRNhi/II III 100·/
ISSN OS:i·I-:i27S
jatuh maka akan mudah tcratasi dcngan alat ini, schingga proses penanganan clemen
teras reaktor akan lancar dan beljalan sesuai dengan program yang dircncanakan.
Dari semua kegiatan yang dilakukan baik dari pendataan clemen teras dan
peralatan penanganan elemen teras reaktor, pengadaan peralatan baru, perbaikan
peralatan yang rusak dan pembuatan alat bantu penannganan clemen teras reaktor
diharapkan pelaksanaan penanganan elemen teras reaktor akan lebih efektif dan efisien
dengan tingkat keselamatan tinggi.
KESIMPULAN.
Dari seluruh kegiatan refungsialisasi penanganan elemen teras reaktor dapat ditarik
kesimpulan yaitu :
• Dengan mengetahui kondisi peralatan penanganan elemen teras reaktor maka para
operator pelaksanan akan lebih konsisten dalam melaksanakan tugasnya sehingga
hasil yang dicapai akan maksimal.
• Dari pelaksanaan pembuatan alat dihasilkan satu alat bantu penanganan clemen teras
reaktor yang siap untuk digunakn cli RSG-GAS.
• Peralatan penanganan clemen teras reaktor semakin lengkap schingga dalam
melakukan pemindahan clemen teras reaktor clapat terlaksana dengan muclah dan
efisien, sehingga program operasi reaktor akan lanear sesuai clengan yang
direneanakan.
DAFT AR PUST AKA.
I. Anonymous, Safety Analysis Rep0l1 ( SAR ) GA. Siwabessy, September 1989.
2. Anonymous, Operating Manual ( OM ), Part: IV, Chapter: 7, Handling, 1987
3. RK JAIN, Machine Design, Mechanical Engineering, 1980.
27