P:!!R!? ISS'i (lS~~·~27X - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File...

6
I'ro,mhl1g SCJ11l1wr/la,\"//>CI1CI1/1011 P:!!R!? TO/1I111 :!(JIJ-! ISS'i (lS~~·~27X EV ALUASI KINERJA SISTEI\1 PENCACAH KERLIP CAIR Subiharto, Anthony Simanjuntak, Tri Anggono, Anto Setiawanto Pusat Pengembangan Teknologi Reaktor Riset-Batan ABSTRAK : EVALUASI KINERJA SISTEM PENCACAH KERLIP CAIR. Telah dilakukan evaluasi Sistem Pencacah Kerlip Cair . Salah satu peralatan yang digunakan untuk menganalisis kandungan nuklida di dalam air adalah LSC (Liquid Scintilation Counter) atau Sistem Pencacah Kerlip Cair. Oikarenakan keberadaan alat ini sudah cukup lama ± 15 tahun maka perlu dilakukan evaluasi kinerja dari alat tersebut. Evaluasi dilakukan dengan memeriksa hardware dan software, kemudian ll1elakukan pencacahan. Oari hasil evaluasi yang dilakukan terdapat beberapa fungsi hardware yang sudah ll1ulai ll1enurun begitu juga softwarenya sudah ll1ulai berubah. Nall1un dell1ikian secara fungsi kinerjanya masih cukup baik I1mu dan Kata kunci : LSC dan Kinerja ABSTRACT: EV ALUA nON OF LIQUID SCINTILA nON COUNTER PERFORMANCE. Evaluation of Liquid Scintilation Counter Performance has been carried out. Through the equipll1ents used to analyze underwater nuclide content is LSC ( Liquid Scintillation Counter). The equipment has been used for ±] 5 year, it is necessary to evaluate performance of it. Evaluation was done by checking Hardware and Software then sample counting. Evaluation result show'ed that the down grounding performance on the Hardware, hence it must be replace. However, this equipment is still operable. Science and Keyword: LSC and Performance PENDAHULUAN Sebagai salah satu instalasi nuklir reaktor RSG-GAS merupakan suatu bagian yang sangat vital dan strategis, namun dalam pengoperasial1l1ya selain banyak manfaatnya juga ada resiko bahaya pelepasan radiasi. Jenis radiasi ini berrnacam-macam yaitu alpha, beta, gamma dan neutron. Keberadaannyapun ada yang di air dan ada yang diudara. Oleh karena itu untuk mendeteksinya diperlukan peralatan yang sesuai dengan spesifikasinya. Salah satu peralatan yang digunakan untuk menganalisis kandungan nuklida di dalam air adalah LSC (Liquid Scinlilation Counter) atau Sistem Pencacah Kerlip Cair. Diagram sistem Pencacah Kerlip cair di tunjukkan dalam Gambar 1. Dibawah ini: 302

Transcript of P:!!R!? ISS'i (lS~~·~27X - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File...

I'ro,mhl1g SCJ11l1wr/la,\"//>CI1CI1/1011 P:!!R!?

TO/1I111 :!(JIJ-!

ISS'i (lS~~·~27X

EV ALUASI KINERJA SISTEI\1 PENCACAH KERLIP CAIR

Subiharto, Anthony Simanjuntak, Tri Anggono, Anto SetiawantoPusat Pengembangan Teknologi Reaktor Riset-Batan

ABSTRAK :EVALUASI KINERJA SISTEM PENCACAH KERLIP CAIR. Telah dilakukan evaluasi

Sistem Pencacah Kerlip Cair . Salah satu peralatan yang digunakan untuk menganalisis kandungannuklida di dalam air adalah LSC (Liquid Scintilation Counter) atau Sistem Pencacah Kerlip Cair.

Oikarenakan keberadaan alat ini sudah cukup lama ± 15 tahun maka perlu dilakukan evaluasi

kinerja dari alat tersebut. Evaluasi dilakukan dengan memeriksa hardware dan software, kemudianll1elakukan pencacahan. Oari hasil evaluasi yang dilakukan terdapat beberapa fungsi hardware yangsudah ll1ulai ll1enurun begitu juga softwarenya sudah ll1ulai berubah. Nall1un dell1ikian secara fungsikinerjanya masih cukup baik

I1mu dan Kata kunci : LSC dan Kinerja

ABSTRACT:

EV ALUA nON OF LIQUID SCINTILA nON COUNTER PERFORMANCE. Evaluation of

Liquid Scintilation Counter Performance has been carried out. Through the equipll1ents used toanalyze underwater nuclide content is LSC ( Liquid Scintillation Counter). The equipment has beenused for ± ]5 year, it is necessary to evaluate performance of it. Evaluation was done by checkingHardware and Software then sample counting. Evaluation result show'ed that the down groundingperformance on the Hardware, hence it must be replace. However, this equipment is still operable.

Science and Keyword: LSC and Performance

PENDAHULUAN

Sebagai salah satu instalasi nuklir reaktor RSG-GAS merupakan suatu bagian yang

sangat vital dan strategis, namun dalam pengoperasial1l1ya selain banyak manfaatnya juga ada

resiko bahaya pelepasan radiasi. Jenis radiasi ini berrnacam-macam yaitu alpha, beta, gamma

dan neutron. Keberadaannyapun ada yang di air dan ada yang diudara. Oleh karena itu untuk

mendeteksinya diperlukan peralatan yang sesuai dengan spesifikasinya.

Salah satu peralatan yang digunakan untuk menganalisis kandungan nuklida di

dalam air adalah LSC (Liquid Scinlilation Counter) atau Sistem Pencacah Kerlip Cair.

Diagram sistem Pencacah Kerlip cair di tunjukkan dalam Gambar 1. Dibawah ini:

302

ISSN 0854-52781:"'O/U(J5i A:il1i.'lja SiSI1!111 Pl!l1ctJcah

Suhtlwrro

Photo Multiplier

CoincidentCircuit

Data ProcessingVideo display

Printer

Gambar 1. Scema Diagram Pencacah Kerlip Cair

Alat ini bisa digunakan untuk menganalisa radionuklida berenergi rendah seperti

partikel a, partikel ~ sinar X, radiasi Cerencov, dan juga sinar Z berenergi lemah. Untuk

keperluan analisa seringkali alat ini harus beroperasi terus menerus dengan metode

Looping. Oi karenakan keberadaan alat ini sudah cukup lama ± 15 tahun, maka diperlukan

evaluasi kinerja dari alat terse but. Oiharapkan dari hasil evaluasi terse but dapat

diyakinkan layak atau tidaknya kinerja alat tersebut

LANGKAH KERJA

1. Melakukan pengecekan Hardware

2. Melakukan pengujian sistem pengirim sampel, dengan cara sebagai berikut :

a. Vial sampel kita masukkan ke dalam rak, kemudian diberi Nomor.

b. Pemberian Nomor pada Vial dimulai dari No.1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

c. Mengamati Vial Nomor berapa yang di cacah

d. Mencacat hasil keluarannya

303

l'roSIIIIII).: S~III/""" 110.1'11 I'~//~/II/i/" I' 21RI<

1,11//111 :;I)()-!

ISSN OX5~-527X

3. Melakukan pencacahan sam pel dengan cara sebagai berikut :

a. Vial yang berisi sampel air diberi campuran dengan ready so/vent

b. Sampel dimasukkan kedalam rak dengan terlebih dahulu diberi nomor identitas

c. Melakukan pencacahan dengan waktu tertentu

4. Melakukan Analisa Oari hasil cacahan Sampel

5. Membuat Evaluasi Kinerja Sistem Pencacah Kerlip Cair

HASIL PENGAMATAN DAN PENGUKURAN

Hasil pengujian Hardware, sistem Pengirim sample dan Pencacahan sample

berturut-turut disajikan pada tabel, Tabel 1-3

Tabel.] Hasil pengamatan sistem pengirim sample LSC

NO1234567

8

Hardware

Power SuplaDetektor

Pre-AmplifierModul-modulMonitor

Baterai Back-U.Motor Stepper pengirimsampleKiDas Pendinain

Hasil PenguiianOKOKOKOKSerinMatiAus

Terbakar

Tabel.2 Hasil pengamatan sistem pengirilll sample LSC

NO MASUKAN KELUARANNOMOR VIAL

NOMOR VIAL1

NO.1 NO.92

NO.2 No. 103

NO.3 Calibration4

NO.4 Fault

5NO.5 Fault

6NO.6 Fault

7NO.7 Fault

8NO.8 NO.8

9NO.9 NO.9

10No. 10 No. 10

304

l:."n,lua51 f:IIIlJ,."/a .\·,Slel11 !'':''Ill.'i/u,h

SlIbJiwrto

Tabel 3. Hasil pencacahan sample

NO Nemer SalurCPMH#

1

o - 400 20,50369

2

o - 400 14,0330

3

o - 670 30,0337

4

o - 1000 32,0340

Dari tabel 2. Kemudian dicari harga DPMnya dengan Rumus :

DPM = CPMEr{esiensi

Hasil perhitungannya disajikan ke dalam Tabel 4.

Tabel 4. Hasil Perhitungan pencacahan sample

NO AktivitasAktivitasBatas

DPM/ml

BqllKeselamtan Bqll

1

205,0 3,4 x 10~1 x 10"

2

140,0 2,3 x 10~1 x 10"

3

50,0 8,3 x 10"1 x 10"

4

33,7 5,6 x 10"1 x 10"

PEMBAHASAN

Berdasarkan data hasil penglljian hardware yang ditunjukkan pad a Tabel 1, terlihat

bahwa ada beberapa hard,rare yang tidak berfungsi dengan baik yaitu Bateray Back-Up,

komponen ini menyebabkan terganggllnya software, Monitor menyebabkan terganggunya

pengamatan hasil analisa, motor stepper pengirim sampel aus (loss) sehingga vial-vial

sampel tidak bisa dikirim dengan baik. Kerusakan-kerusakan hardware ini disebabkan

selain karena faktor usia sistem juga sering teljadi Trip PLN.

Dari Pengujian sistem pengirim sampel diperoleh data yang disajikan pada Tabel 2.

Berdasarkan data terse but terlihat bahwa untuk pengirim sample No.1 sample yang dicacah

(keluarannya) No.9, sample No.2 sample yang dicacah 10, hal ini menunjukkan bahwa

tidak sesuai antara sampel yang dikirim dengan sample yang dicacah. Ketidak sesuaian ini

305

Prosrdll1g Srlllll/(/r/laSr! P~I1~lil/(/1l f'2!RR

Talrlll1 20()./

ISSN OS5·j-527R

disebabkan karena sistem pemroses sinyal pada No.1 dan 2 tidak berfungsi sebagaimana

mestinya. Untuk pengirim sampel No.4, 5, 6, dan 7 sampel yang dicacah tidak ada, hal ini

menunjukkan bahwa nomor-nomor tersebut tidak berfungsi dengan baik. Tidak

berfungsinya pada nomor-nomor ini disebabkan karena sensor-sensornya rusak. Sedangkan

pengirim sampel No.3, 8, 9, 10 sam pel yang dicacah No.3, 8, 9, 10, hal ini menunjukkan

bahwa pada nomor-nomor terse but sensornya masih bekerja dengan baik.

Oari pencacahan sampel diperoleh data yang disajikan pada Tabel 4, dari data

terse but kemudian dilakukan perhitungan, hasilnya disajikan pada Tabel 3. Berdasarkan

Tabel 3. Terlihat bahwa kandungan Tritium pada sampel 3,4 x 103 Bq/I; 2,3 x 103;

ketentuan keselamatan kelja 1 x 105 Bq/l; kandungan C-14 diperoleh 8,3 x 102, batas

keselamatan 1 x 104 Bq/l, sedangkan untuk Pospor (P-32) diperoleh 5,6 x 102, batas

keselamatan 1 x 104 Bq/l. Oari data-data yang diperoleh ini menunjukkan bahwa alat

terse but masih bisa digunakan untuk menganalisa sampel walaupun hanya pad a nomor-

nomor tertentu.

KESIMPULAN

Oari hasil evaluasi sistem pencacah kerlip cair yang dilakukan dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Evaluasi kinelja Sistem Pencacah Kerlip Cair sesuai dengan rencana.

2. Beberapa komponen hardware sudah mulai tidak berfungsi.

3. Oari 10 sensor pembaca sal11pel hanya 4 buah sensor yang berfungsi dengan baik, 4

buah sensor sudah tidak berfungsi, 2 buah sensor yang lainnya salah baca.

4. Fungsi kinerjanya masih cukup baik

SARAN

Walaupun alat masih bisa berfungsi namun perlu diupayakan perbaikan sensor­

sensor yang tidak berfungsi, agar semua sensor dan alat berfungsi sebagail11ana l11estinya.

306

ISS:'-J ()S:'~-:i278

DAFT AR PUST AKA

J:"'OlliOSI ;""J11/.'1ja :";/S/t'/1I !)('l1cocoh

""'/Ihdwrlu

1. P HOWARD, Basic of Liquid Scintilation Counting, American

2. D.L. HORROCK, Appl. Radial. Isot 36,8 (1978)

3. BECKMAN INSTRUMENT, Operating Manual Liquid Scintilation Systems

4. SK Kepala Badan Penga\\"as Tenaga Nuklir Nomor: Ol/Ka-BAPETENN-99 :

" Ketentuan Keselamatan Kerja terhadap Radiasi "

307