ISSN 0854-5278 rahl/II - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File...

9
Prosiding Semillar Ifasil Pelleli/wlI P2TRR rahl/II 2004 KAJIAN EFISIENSI CHARCOAL FIL TER Djunaidi Pusat Pengembangan Teknologi Reaktor Riset-Batan ISSN 0854-5278 ABSTRAK KAJIAN EFISIENSI CHARCOAL FILTER .. Charcoal filter adalah jenis filter yang terbuat dari arang aktif yang dipasang pada sistem venti]asi instalasi industri nuklir guna menyaring gas 1-131 agar tidak mencemari lingkungan. Kaj ian ini sebatas teori tentang efisiensi adsorbsi gas 1-131 pada charcoal filter terhadap suhu, laju alir dan kelembaban. Secara umum pad a perlakuan kenaikan suhu maka efiensi adsorbsi akan naik, kemudian pada kenaikan laju alir maka efisiensi adsorbsi cenderung turun dan pad a perlakuan kenaikan kelembaban maka efisiensi adsorbsi juga menurun. Kata kUllci : Charcoalfilter ABSTRACT THE ASSESSMENT CHARCOAL FILTER EFFICIENCY. Charcoal Filter is a type filter made of active charcoal which attached at system ventilation industrial installation of nuclear utilize to separate gas of 1-]31 in order not to contaminate environment. This assessment is limited to theory about efficiency of adsorbtion gas of 1-131 at filter charcoal to temperature, flow rate and of relative humidity. In generaly at treatment of increase of temperature hence adsorbtion effiency will be increase, after that at increase of flow rate the efficiency of adsorbtion cedarung go down and at treatment of increase humidity the efficiency of adsorbtion decrease also. Key wood: Charcoal filter PENDAHULUAN Gas Iodine merupakan salah satu dari reaksi fisi antara uranium dan neutron termal di dalam reactor. Gas tersebut mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan personil apabila telah dihirup dalam jumlah tertentu. Gas tersebut terlepas dari teras reaktor kemudian diserap oleh charcoal filter melalui sistem ventilasi, sehingga gas tersebut tidak terlepas ke lingkungan. Pada peri ode pemakaian tertentu, daya serap charcoal filter akan mengalami kejenuhan, sehingga gas Iodine tidak dapat diserap ]agi dan akhimya lo]os keluar. Untuk mengantisipasi hal tersebut di atas perlu dilakukan uji kejenuhan dari charcoal filter secara rutin dan menggantikan dengan yang baru apabi]a temyata telah jenuh. Sejauh ini di RSG-GAS uji kejenuhan charcoal filter belum dilakukan karena belum tersedianya peralatan. Pada tahap awal akan dilakukan kajian-kajian tentang charcoal filter terutama yang menyangkut tentang perhitungan efisiensi dan untuk langkah selanjutnya akan lebih mengarah pad a penyediaan peralatan untuk uji kejenuhan. Dalam uji kejenuhan 176

Transcript of ISSN 0854-5278 rahl/II - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File...

Page 1: ISSN 0854-5278 rahl/II - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/P2TRR Thn... · terutama yang menyangkut tentang perhitungan efisiensi dan untuk

Prosiding Semillar Ifasil Pelleli/wlI P2TRRrahl/II 2004

KAJIAN EFISIENSI CHARCOAL FIL TER

DjunaidiPusat Pengembangan Teknologi Reaktor Riset-Batan

ISSN 0854-5278

ABSTRAK

KAJIAN EFISIENSI CHARCOAL FILTER .. Charcoal filter adalah jenis filter yang terbuat dariarang aktif yang dipasang pada sistem venti]asi instalasi industri nuklir guna menyaring gas 1-131agar tidak mencemari lingkungan. Kaj ian ini sebatas teori tentang efisiensi adsorbsi gas 1-131 padacharcoal filter terhadap suhu, laju alir dan kelembaban. Secara umum pad a perlakuan kenaikansuhu maka efiensi adsorbsi akan naik, kemudian pada kenaikan laju alir maka efisiensi adsorbsicenderung turun dan pad a perlakuan kenaikan kelembaban maka efisiensi adsorbsi juga menurun.

Kata kUllci : Charcoalfilter

ABSTRACT

THE ASSESSMENT CHARCOAL FILTER EFFICIENCY. Charcoal Filter is a type filtermade of active charcoal which attached at system ventilation industrial installation of nuclearutilize to separate gas of 1-]31 in order not to contaminate environment. This assessment is limitedto theory about efficiency of adsorbtion gas of 1-131 at filter charcoal to temperature, flow rate andof relative humidity. In generaly at treatment of increase of temperature hence adsorbtion effiencywill be increase, after that at increase of flow rate the efficiency of adsorbtion cedarung go downand at treatment of increase humidity the efficiency of adsorbtion decrease also.

Key wood: Charcoal filter

PENDAHULUAN

Gas Iodine merupakan salah satu dari reaksi fisi antara uranium dan neutron termal

di dalam reactor. Gas tersebut mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan personil

apabila telah dihirup dalam jumlah tertentu. Gas tersebut terlepas dari teras reaktor

kemudian diserap oleh charcoal filter melalui sistem ventilasi, sehingga gas tersebut tidak

terlepas ke lingkungan. Pada peri ode pemakaian tertentu, daya serap charcoal filter akan

mengalami kejenuhan, sehingga gas Iodine tidak dapat diserap ]agi dan akhimya lo]os

keluar. Untuk mengantisipasi hal tersebut di atas perlu dilakukan uji kejenuhan dari

charcoal filter secara rutin dan menggantikan dengan yang baru apabi]a temyata telah

jenuh. Sejauh ini di RSG-GAS uji kejenuhan charcoal filter belum dilakukan karena belum

tersedianya peralatan. Pada tahap awal akan dilakukan kajian-kajian tentang charcoal filter

terutama yang menyangkut tentang perhitungan efisiensi dan untuk langkah selanjutnya

akan lebih mengarah pad a penyediaan peralatan untuk uji kejenuhan. Dalam uji kejenuhan

176

Page 2: ISSN 0854-5278 rahl/II - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/P2TRR Thn... · terutama yang menyangkut tentang perhitungan efisiensi dan untuk

ISSN 0854-5278 Kajiall Efisiellsi Characoal Filler ...Djullaldl

charcoal filler terhadap adsorbsi gas Iodine yang paling penting adalah menentukan

efisiensi penggunaan charcoal filler, sehingga dapat menentukan titik jenuhnya. Variabel

yang berpengaruh terhadap adsobsi gas Iodin adalah suhu, laju alir dan kelembapan,

kemudian untuk mengetahui lebih jauh kajian efisiensi charcoal filler variabel operasi juga

harus dilibatkan dalam perhitungan dan pengukuran sampel dari model fisik yang sesuai

dengan kondisi reaktor1). Pada kajian model fisik berikut adsorbsi gas iodine diambil

interval laju alir 13 sampai dengan 26,3 liter/menit dan variabel suhu dari 30 sampai dengan

50°C serta kelembabab daerah tropis antara 30 sampai 90%. Kondisi seperti terse but diatas

secara umum sesuai dengan kondisi operasi instalasi cerobong release industri nuklir dan

hasil yang diperoleh akan sesuai dengan yang diharapkan.

PENENTUAN EFISIENSI ADSORBSI

Pencacahan dilakukan dengan spektrometer gamma dengan detektor HPGe yang

dihubungkan ke amplifier dan penganalisis saluran ganda (MCA). Spektrometer gamma

dikalibrasi dengan sumber standart Ra-226 yang telah bercampur dengan charcoal dalam

bentuk alat pencuplik Iodine berdiameter 4,6 cm dengan aktifitas sebesar 291,6 Bq.

Efisiensi deteksi 11 dinyatakan dengan persamaan berikut :

Nt- Nb

11 = ------------------ (cps/Bq)

ARa-226.y(1)

dengan : Nt dan Nb masing-masing adalah laju cacah pada setiap puncak energi dan latar

(cps). ARa-226Aktivitas Ra dalam Charcoal (Bq) dan Y adalah kelipatan energi (%)

Hasil kalibrasi spektrometer gamma dengan sumber standart Ra-226 dapat dilihat pada

gambar 2.

Efisiensi adsorbsi metil iodine pada charcoal filter dapat dihitung dengan persamaan

berikut2) : A

P(%) = ----------. 100 %

A+B

177

(2)

Page 3: ISSN 0854-5278 rahl/II - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/P2TRR Thn... · terutama yang menyangkut tentang perhitungan efisiensi dan untuk

Prosiding Seminar ffasil Penelrtian P2TRRTahun 200./

ISSN 0854-5278

dengan : P adalah efisiensi adsorbsi 1-131 (%)A dan B adalah cacahan alat pencuplik iodine

pertama dan kedua setelah dikurangi cacah latar (cps).

Untuk yang bekerja di lapangan dipakai rumus empiris yang lebih praktis yaitu

tranmisivitas dari charcoal filter yang telah terpasang pada peralatan exhaust ditentukan

dengan cara extrapolasi efisiensi adsorbsi dari sampel pertama sampai kelima.

Tranmisivitas Ci dapat dirumuskan seperti berikut3) :

Ci=(1- :;,:JXIOO .

Kemudian efisiensi adsorbsi Fi (%) dihitung dengan rumus empiris berikut :

Fi = 100 - Ci

Dimana

Ci: Tranmisivitas sampel ke i (%)Ni: efisiensi adsorbsi sampel ke i (%)LNi : semua cacah semua sam pel

TAT A KERJA

(3)

(4)

Metode Pengujian Charcoal Filter

Prosedur Penentuan efisiensi adsorbsi metil iodine mengikuti cara pengetesan

material standar Amerika (ASTM) no. D3803-79 Penentuan efisiensi adsorbsi metil iodine

pada charcoal filter pada kajian ini dilakukan pada rentang suhu 30°C sampai dengan 50

°c, laju alir dari rentang 13 liter/menit sampai dengan 26,3 liter/ menit dan kelembaban

udara dari 30 % sampai dengan 90 %4)

Sistem pengujian charcoal filter sebagai fungsi laju alir, suhu dan kelembaban dapat

ditunjukkan pada Gambar 1. Larutan 1-131.dimasukkan ke dalam generator iodine melalui

sistem penetesan. Tetesan 1-131 diatur sedemikian rupa, sehingga aktivitas yang diterima

alat pencuplik iodine 3,3 IlCi/sample. Di dalam generator iodine, larutan 1-131 dicampur

dengan dimetil sulfat dengan volume 200 ml dan dipanaskan dengan electro mantle pada

suhu 70°C, sehingga terbentuk metiliodidan5). Secara umum reaksi kimianya dapat

dituliskan sebagai berikut :

178

Page 4: ISSN 0854-5278 rahl/II - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/P2TRR Thn... · terutama yang menyangkut tentang perhitungan efisiensi dan untuk

/'ros/(!f1Ig, SCI1l1J1ar flusil /'l'l1L'hll(/l1 /) }/RR[a/11m :OIJ.!

larutan t=70°C gas padat

Dua alat pencuplik iodine diletakkan di dalam test holder dan disusun secara seri

dengan tujuan agar sebagian kecil gas metil iodine yang keluar dari alat pencuplik iodine

pertama diadsorbsi oleh alat pencuplik ke dua6) Alat pencuplik iodine pertama dan kedua

yang telah dipapari gas iodine, disegel plastik dengan tujuan mengurangi terjadinya proses

pelepasan gas metil iodine (desorbsi) ke lingkungan sekitamya.

a. Pengujian terhadap laju alir

Pada pengujian pengaruh laju alir, gas metil iodine yang berada di dalam generator

iodine dimasukkan ke dalam plastik yang digelembungkan dengan pompa dorong. Gas

metil iodine yang sudah dikondisikan pada laju alir yang dimaksud dialirkan ke alat

pencuplik iodine dengan pompa hi sap. Pengambilan data dengan variasi laju alir udara

disesuaikan dengan kemampuan maksimum yang terbaca oleh flow meter. Masing-masing

variasi laju alir dilakukan tiga kali ulangan dengan dengan mengatur skala flow meter.

Variasi laju alir dilakukan pada 13,16,19 dan 26,3 Iiter/menit. Untuk menjaga kestabilan

kelembaban dibuat 90% dan suhu udara 30°C, digunakan generator uap air dengan pemanas

hot plate dan digelembungkan dengan menggunakan pompa dorong.

b. Pengujian terhadap suhu

Pada penguj ian pengaruh suhu, gas metil iodine yang berada dalam generator iodine

dimaksudkan ke dalam plastik yang digelembungkan dengan pompa dorong. Suhu udara di

dalam kantong plastik yang digelembungkan divariasi dengan meniupkan udara panas

melalui alat hair dryer sampai didapat suhu yang dimaksud. Suhu udara tersebut diamati

dengan pengukur suhu dan kelembaban Tri sense Tool Kit. Variasi suhu dilakukan pada

kondisi kelembaban 90 % laju alir 22 liter/menit. Gas metit iodine yang sudah dikondisikan

pada suhu yang dimaksud dialirkan ke alat pencuplik iodine dengan pompa hisap. Variasi

suhu dilakukan pada 30,35,40, dan 45°C.

179

Page 5: ISSN 0854-5278 rahl/II - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/P2TRR Thn... · terutama yang menyangkut tentang perhitungan efisiensi dan untuk

ISSN (jX~~-~27g Kilj/(JI1!}iSIL'I1SI ('!1I1rl1COil! F1ItaDj 11f1{wh

c. Pengujian terhadap kelembaban udara

Pada pengujian pengaruh kelembaban udara, gas metil iodine yang dimasukkan ke

dalam mixer A diatur kelembabannya dengan meniupkan udara melalui drier udara dan

generator uap air (boiler). Kelembaban udara di dalam mixer diukur dengan dehumidifier.

Variasi kelembaban udara dilakukan pad a kondisi suhu 30°C laju alir 26,3 liter/menit yaiti

variasi 30,40,50,60,70,80 dan 90%. Gas metit iodine yang sudah dikondisikan pad a

kelembaban terse but dialirkan ke alat pencuplik iodine dengan exhaust gas (pompa hisap).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Laju Alir terhadap efisiensi adsorbsi cJwrcoalfilter

Efisiensi adsorbsi metit iodine pada charcoal filter yang ditambah KI 2% menurun

secara linier dengan bertambahnya laju alir (gambar 3 ). Untuk laju alir antara 13 sampai

dengan 263 literlmenit, akan memberikan efisiensi adsorbsi sebesar 86.6 sampai dengan

74,8 % pad a kelembaban udara 90 % dan suhu 30°(, Hal ini teljadi karena waktu kontak

an tara iodine dengan charcoal filter semakin pendek. sehingga proses adsorbsi dan

pertukaran isotop antara KI dan metil iodine pada clwrcoaljilter tidak dapat optimal seperti

pada persamaan reaksi berikut 7) :

KI-127 + CH31-131 KI-131 + CH31-127

Charcoal gas Charcoal gas

Proses tidak optimal ini akan mengakibatkan iodine lepas dari adsorban(desorbsi)

yang pada gilirannya akan menurunkan daya filtrasi. Hubungan antara laju alir udara dan

waktu kontak gas metil iodida pad a charcoal filter dapat digunakan persamaan berikut8) :

K = jQglQJ2L (detik-I) (5)t

dengan

DF = Gas metil iodine yang lewat charcoal filter

t = waktu tinggal (sec) = vol.alat pencuplik iodinevol. Laju alir

DF = factor dekontaminasi

t = waktu tinggak, detik

180

Page 6: ISSN 0854-5278 rahl/II - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/P2TRR Thn... · terutama yang menyangkut tentang perhitungan efisiensi dan untuk

l'nw!;'lIg Sell/III"" II,ISJ! l'ellelillUll I':' IRR/;d1ll11 _'1111./

Akibat waktukontak gas metil iodine pad a charcoalfiller pendek, maka maka nilai

K semakin besar dan efisiensi adsorbsi semakin rendah9).

Pengaruh suhu terhadap efisiensi adsorbsi clzarcoalfilter

Efisiensi adsorbsi metil iodine meningkat secara linier dengan koefisien korelasi R2

=0.95 dengan kenaikan suhu (lihat Gambar 4). Variasi suhu pada rentang 5 daerah antara

suhu 30 DC sampai dengan 50 DC mempunyai efisiensi adsorbsi melil iodine antara 72,4

sampai 85 % pada kelembaban 90 % dan laju alir 22 liter/menit. Hal ini disebabkan oleh

kandungan uap air yang teradsorbsi pada charcoal filler semakin berkurang dan butiran uap

air menjadi fraksi-fraksi butiran kecil dengan naiknya suhu, sehingga fraksi butiran uap air

terse but dapat keluar dari porosilas mikro charcoal. Hal ini berarti semakin ban yak gas

metil iodine yang teradsorbsi pad a porosilas mikro charcoal, maka metil iodine yang

teradsorbsi oleh charcoal filler akan lebih banyak 10)

Pengaruh Kclcmbaban terhadap cfisiensi adsorbsi charcoalfilter

Fungsi kelembaban udara terhadap efisiensi adsorbsi melil iodine dapat ditunjukkan

pada Gambar 5. Dapat diketahui bahwa efisiensi adsorbsi metil iodine pada charcoal/iller

makin menurun dengan naiknya kelembaban udara. Penurunan efisiensi metil iodine pada

kelembaban 30 % sampai dengan 90 % mempunyai efisiensi adsorbsi rata-rata sebesar 88,4

% dan 67.2 % pad a suhu 30 DC dan laju alir 26.3 liter/menit. Hal ini karena semakin

besarnya kelembaban udara pada charcoal filler maka semakin cepat jenuh dalam

mengadsorbsi metil iodine. Kejenuhan charcoal filler ini disebabkan oleh kurangnya luas

permukaan charcoal filler dalam mengabsorbsi gas metil iodine akibat dari porosiotas

mikro charcoal terisi uap air. Disamping itu kandungan uap air dapat menyebabkan

terjadinya proses oksidasi pad a permukaan charcoal filler. Dengan adanya oksidasi.

kecepatan reaksi melil iodine dan kalium iodine pada charcoal filler menjadi berkurang.

Hal ini disebabkan kecepatan pertambahan oksidasi pada permukaan charcoal bertambah

akibat adanya peningkatan uap air. Proses ini mengakibatkan gas melil iodine sukar untuk

diadsorbsi oleh charcoal filler. Pengaruh kelembaban ini akan berbanding terbalik terhadap

t" . J b' "/ . d' II)e ISlensl a sor SI me II IO me .

181

Page 7: ISSN 0854-5278 rahl/II - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/P2TRR Thn... · terutama yang menyangkut tentang perhitungan efisiensi dan untuk

;':cJ//tll1 (iis/t'lls/ ('hart/cuIII I- J/hT

f)jli/ul/d,

KESIMPULAN I SARAN

Efisiensi penggunaan charcoal filter dapat dipengaruhi oleh kondisi operasi adsorbsi

gas iodine. Dari hasil kajian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pada

perlakuan kenaikan suhu antara 30° C sampai dengan 50°C efiensi adsorbsi akan naik,

kemudian pada kenaikan laju alir dari 13 liter/menit sampai dengan 26,3 liter/menit

efisiensi adsorbsi cenderung turun dan pada perlakuan kenaikan kelembaban dari 30%

sampai dengan 90%maka efisiensi adsorbsi menurun. Kemudian untuk mengantisipasi

masalah yang dial ami RSG-GAS sebaiknya charcoal filter yang sejak a\val terpasang

diganti dengan yang baru dan yang lama dilimbahkan.

DAFT AR PUST AKA

I. KATO. S, MURATA. M,"Application of Activated Carbon Fiber to a Filter Used forAirbone Radioiodine Sampling",Radiation Protection Practice, Vol], Inter. Rad. Prot.

/\ssoc. (lRPA) 7, Sydney (10-17 April ]998).2. AlvlERICAN SOCIA TY FOR TESTING AND MATERIALS, Standard Test Methods

for Radioiodine Testing of Nuclear Grade Gas-Phase Adsorbents,ASTM 03803-79(1979)3. NEMOTO.Y., JAERI EXPERTS REPORT IN MULTI PURPOSE REACTOR,

RSG-GAS, BA TAN-INDONESIA, February 21.20024. GATOT.S.,dkk. EFISIENSI ADSORBSI 1-]3] PADA FILTER ARANG AKTIF

TERHADAP FUNGS1 SUHU, LAJU ALIR DAN KELEMBABAN., Proseding

pertcmuan dan presentasi ilmiah PPNY-BA TAN, Yogyakarta 26-27 Mei 1998.5. NOGUCHI, MURATA M .. THUCHIOKA Y., MA TSU1 H.,AND KOKUBU M.A ..

Methods of quantitative Measurement of Radioiodine Species using Mypack Sampler,JAERI-M.9408 (]98])

6. LANGHORST S.M.,MORRIS J.S.,MILLER W.H.,"Investigation of charcoal filters

used in Monitoring Airbone Radioaktive I" Health Physics Vol 48 no. 3, pp 344-347,Pergamon Press Ltd., (] 985).

7. INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY, Testing and Monitoring of GasClean up System at Nuclear Facility, IAEA Technical Report Series 243 (1984).

8. EVANS. M.G., and HILLARY,J.J.,"RecentStudies on the porfermence ofImpregnated

Charcoal for Trapping Metil iodine, After Exposure to moist air", Gaceaus EffluentTreatment in Nuclear installation, Proceding of European Conference, UnaitedKingdom (1985) 475-499.

9. F&J SPECIAL PRODUCT INC., "Technical porfermenceData for F&J Radioiodineadsorbtion Filter Containing TEDA Impregnated charcoal andSilver Zeolite Media",Miami Springs. Florida (1987).

182

Page 8: ISSN 0854-5278 rahl/II - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/P2TRR Thn... · terutama yang menyangkut tentang perhitungan efisiensi dan untuk

j'rosu/mg St'mJlwr j laslll'l'IJf!liliol1 P :;JRR

/011111/ :'00./

10. HILLARYJ.J., and TA YLOR, L.R .."The Trapping ofMetil Iodine in C02 on KI­Impregnated Charcoal at Elevated Tempetature and Pressure", Gaseous EffluentTreatment in Nuclear Instalations, Proceding of European Conference, UnaitedKingdom (1985) 499-511.

11. BILLlNGE, B.H.M., and BROADBENT, D.,"The efac of temperature and Humidityon the Ageing of TEDA ImpregnatedCharcoal", Gaseous Effluent Treatment inNuclear Instalations, Proceding of European Conference, Unaited Kingdom (1985)572-579.

DISKUSI

1. Penanya : Yan Bony Marsahala

Pel1anvaan

Apa indikator yang mengatakan bahwa Charcoal sudah mengalal11i kejenuhan, dan

berapa batasan operasi yang diijinkan?

Jawaban :

Dari uji kejenuhan dapat menyimpulkan bahwa charcoal filter harus diganti. Atau masih

layak pakai. kriteria di pakai l11asih bisa menyerap apa tidak. jika c1wrcool filler sudah

tidak dapat l11enyerap. l11aka charcoal filter harus segera diganti

183

Page 9: ISSN 0854-5278 rahl/II - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/P2TRR Thn... · terutama yang menyangkut tentang perhitungan efisiensi dan untuk

Prosiding Seminar Hasil Pel1elitian P2TRRTahul1 2004 ISSN 0854-5278

l

() (;,li:b •."7f J p Si,\"!c'.'." pC.I:I(:/~;." i;i.:r'~g-:lr·!,"', hJj~t ,:;,r.':. :nJ.f::: ..1:;/1 ke/(p":..'l:b~:!:I~J1 fh1,,");-,,7 )(.'-:!:I·~

JL'l!iJ~~(i•.·,{"'o,·b."'.f ("l !...1-.'3,'

Gi',~i~r.i .e:~~¢!~~i:;tJ.:'t' :,"ri·.":u'~ ~Ji.1;~":Jf

~~l~!~ ~.t1>-J31}ill~~l:r~K~':~!I~'

184

t:.~.tlL~·Jt( f'..v:r,.~.1.~.l}7••':U~ J~':'(,.. 0/'';':-:; ~.~~

~·::r~Lt"r·-:..r~;i:~tt)y-A;.,,.~_;i c;::";l·].;l.