PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR ... - repository.usd.ac.id · i pengembangan tes hasil belajar...
Transcript of PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR ... - repository.usd.ac.id · i pengembangan tes hasil belajar...
i
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR 3.3 MENYELESAIKAN MASALAH
YANG BERKAITAN DENGAN SATUAN WAKTU, PANJANG,
DAN BERAT UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Agnes Devi Rianingsih
NIM: 131134169
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Dengan tulus karya ini saya persembahkan untuk:
Bapa di Surga, Bunda Maria, dan Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa
menuntunku dalam melalui segala proses dalam kehidupanku.
Kedua orangtuaku, Antonius Mugiyana dan Yuliana Rusmiyati yang tanpa
mengenal kata lelah untuk terus membimbing, mendidik, memberi
dukungan, mendoakan dan memberikan kasih sayang padaku.
Kakakku tersayang, Gregorius Ari Wibowo yang selalu memberi semangat
dan memberiku banyak pengalaman hidup yang sangat berharga.
Agustinus Dwiyatna yang selalu memberikan semangat dan memberikan
dukungan.
Saudara yang selalu memberikan dukungan.
Sahabat-sahabatku: Veronica Triyani, Christina Widhi, Dominicus Wayan
Aditya, Laurencia Dina, Maria Triwahyuningsih, dan Maria Kiky yang
selalu ada dalam suka maupun duka dan selalu ada untuk berbagi cerita dan
pengalaman hidup.
Teman-temanku yang selalu ada dalam suka maupun duka dan selalu
mendukungku.
Teman-teman payung dan PGSD yang selalu memberikan semangat
padaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Keluarga besar Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan
kesempatan menjadi mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan
2013.
Teman-teman Prodi PGSD angkatan 2013 yang selalu memberikan
semangat dan pengalaman tentang pentingnya menjalin ikatan sebagai
keluarga.
Segala pihak yang senantiasa mendukung dan membantu dalam setiap
proses penelitian dan penyusunan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan
satu per satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
“Bawalah aku berjalan dengan kebenaran-Mu dan ajarlah aku. Sebab
engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti nantikan
sepanjang hari “
(Mazmur 25:5)
“Segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
bagiku”
(Filipi 4:13)
“Jangan takut untuk melangkah, karena jarak 1000 mil dimulai dengan
langkah pertama”
“Keberhasilan itu perlu diperjuangkan tidak hanya diimpikan”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNAYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 28 Desember 2016
Penulis
Agnes Devi Rianingsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Agnes Devi Rianingsih
Nomor Mahasiswa : 131134169
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI
DASAR 3.3 MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN
SATUAN WAKTU, PANJANG, DAN BERAT UNTUK SISWA KELAS IV
SEKOLAH DASAR”
beserta perangkat yang diperlukan.
Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
penggalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari
saya maupun royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 28 Desember 2016
Yang menyatakan,
Agnes Devi Rianingsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar 3.3
Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan Satuan Waktu, Panjang,
Dan Berat Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Agnes Devi Rianingsih
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini dilakukan karena adanya potensi dan masalah yang berkaitan
dengan pembuatan tes hasil belajar. Masalah yang dihadapi oleh guru kelas adalah
kesulitan dalam membuat tes hasil belajar yang berkualitas baik. Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan tes hasil belajar dan mengetahui kualitas produk
tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan satuan panjang, waktu, dan berat untuk siswa kelas IV Sekolah
Dasar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau Research and Development (R&D). Prosedur pengembangan
dan penelitian produk tes hasil belajar matematika ini berdasarkan modifikasi dari
model Borg and Gall. Terdapat 10 langkah prosedur penelitian dan pengembangan
yang dikemukakan oleh Borg and Gall. Penelitian dan pengembangan hanya
dilakukan hingga langkah ke 7 dari 10 langkah prosedur pengembangan. Subjek
penelitian ini adalah 31 siswa kelas IVA dan 29 siswa kelas IVB SD Kanisisus
Sorowajan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) langkah-langkah penelitian
pengembangan yaitu (a) potensi dan masalah, (b) pengumpulan data, (c) desain
produk, (d) validasi desain, (e) revisi desain, (f) uji coba produk, (g) revisi produk,
(2) hasil analisis butir soal pada 60 butir soal tes diperoleh (a) soal valid sebanyak
35 butir soal atau 58,3% (b) hasil analisis reliabilitas menunjukkan bahwa soal
reliabel serta termasuk ke dalam kategori cukup, (c) analisis daya pembeda dengan
kategori baik dan kategori baik sekali, (d) analisis tingkat kesukaran diperoleh
hasil 17,14% mudah, 51,43% sedang, dan 31,43% sukar, (e) analisis pengecoh
diperoleh sebanyak 21 option tidak berfungsi dan telah direvisi. Soal yang telah
memenuhi karakteristik kualitas butir soal yang baik kemudian disusun menjadi
satu dalam sebuah prototype.
Kata kunci: pengembangan tes hasil belajar, kualitas tes, validitas, reliabilitas,
daya beda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
Development Of Mathematics Assesment Test Result Basic 3.3 Competence To
Solve Units Of Time, Units Of Length, And Units Of Mass Problem For Student
Grade 5th
Elementary School
Agnes Devi Rianingsih
Sanata Dharma University
2017
The background of this research because there was potential
problem of achievement test making. The teacher’s class matter was to maked
achievement test in good quality. This research intends for developing assessment
test result, and knowing the quality of mathematics assessment test result as basic
3.3 competence to solve a problem related to the unit of time, length, and mass for
the fourth grade students of Elementary School.
The method which is used in this research is Research and Development
(R&D). Product research and development procedures tests results of learning
math is based on the modification of the model of the Borg and Gall. There are a
10-step procedure research and development advanced by the Borg and Gall.
Research and development is only done up to step 7 of the 10 steps of procedure
development. The subjects of this research are thirty-one students in IVA class and
29 students in IVB class of Kanisius Sorowajan Elementary school.
This research showed (1) the ways of development research are: (a)
potential problem, (b) collected data, (c) product desain, (d) design validation, (e)
design revision, (f) product experiment, and (g) product revision, (2) analysis
result from 60 question showed (a) total of valid questions are 35 item or 58,3%,
(b) the questions are reliable and included enough categories, (c) analysis of the
distinguishing good categories and excellent categories, (d) analysis of the
difficulties result of 17,14% easy, 51,43% medium, and 31,43% difficult, (e)
analysis of the distaction result 5 options did not work and had revision. Test item
that have characteristic of good item then complied into one prototype.
Keyword: Assessment test result development, test quality, validity,
reliability, discrimination power, level of difficulty, and distraction.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
telah memberikan berkat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi
Dasar 3.3 Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Satuan Waktu, Panjang,
dan Berat untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar” ini dengan baik. Skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulis juga menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis
memeproleh banyak dukungan, bimbingan, dan bantuan dari banyak pihak baik
secara langsung maupun secara tidak langsung, sebab tanpa itu semua penulis
tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Maka dengan hatiyang
tulus, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus, yang memberi rahmat kesehatan dan kelancaran
selama proses penelitian hingga penyusunan skripsi ini.
2. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd., selaku Kaprodi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar.
4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakaprodi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar.
5. Drs. Puji Purnomo, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing, mendukung, dan memberi bantuan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
6. Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang
telah membimbing, mendukung, dan memberi bantuan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7. Para Dosen dan staf PGSD yang telah membantu penulis dalam
mempersiapkan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
8. Bapak Suwardi, S.Pd., selaku kepala sekolah SD Kanisius Sorowajan yang
telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di
sekolah.
9. Ibu Rosalia Septi Wulansari, S.Pd., yang telah berkenan menerima serta
memeberikan waktu dan tempat bagi penulis dalam melaksanakan kegiatan
penelitian.
10. Ibu Al. Sandra K, S.Pd., yang telah berkenan menerima serta
memeberikan waktu dan tempat bagi penulis dalam melaksanakan kegiatan
penelitian.
11. Ibu Selly Anggun P, S.Pd., selaku wali kelas IVA yang telah membentu
penulis dalam melaksanakan penelitian.
12. Ibu Anna Wiwit Kurniawati, S.Pd., selaku wali kelas IVB yang telah
membentu penulis dalam melaksanakan penelitian.
13. Siswa dan siswi kelas IVA dan IVB di SD Kanisius Sorowajan yang telah
memberikan waktu dan kerjasama yang baik dalam melaksanakan
penelitian.
14. Bapak Antonius Mugiyana dan Yuliana Rusmiyati selaku orangtua penulis
yang telah setia memberikan kasih sayang, dukungan, motivasi dan doa
sehingga skripsi ini dapat terselsaikan dengan baik.
15. Gregorius Ari Wibowo selaku kakak penulis yang telah setia memberikan
kasih sayang, dukungan, motivasi, dan doa sehingga skripsi ini dapat
terselsaikan.
16. Seluruh keluarga penulis yang memberikan dukungan dan doa bagi penulis
dalam meneyelesaikan skripsi ini.
17. Agustinus Dwiyatna yang selalu memberikan semangat, memberikan
dukungan, dan mendoakan.
18. Sahabat-sahabat ku yang telah memeberikan dukungan, dorongan dan
motivasi yang luar biasa sehingga skripsi ini dapat terselsaikan dengan
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
19. Teman-teman kelompok payung yang telah memberikan waktu, ide,
dorongan, dukungan, dan motivasi yang luar biasa sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik.
20. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu oleh penulis yang
telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Proses penyelesaian skripsi ini ada beberapa kendala baik dalam
diri maupun dari luar. Namun, kendala tersebut bukanlah suatu hambatan
dan penghalang bagi peneliti melainkan menjadi suatu cambukan dan
pengalaman agar tetap semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga skripsi yang telah disusun ini dapat berguna untuk para
pembaca dan bermanfaat bagi mutu pendidikan di Sekolah Dasar. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan
dan keterbatasan, oleh karena itu penulis sangat berharap kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi kita semua
Peneliti
Agnes Devi Rianingsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................ viii
ABSTRAK ........................................................................................................... ix
ABSTRACT ........................................................................................................... x
KATA PENGANTAR ........................................................................................ xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xvii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xxi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah ................................................................................ 5
C. Rumusan Masalah .................................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 6
F. Batasan Istilah .......................................................................................... 8
G. Spesifikasi Produk .................................................................................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 11
A. Kajian Pustaka .......................................................................................... 11
1. Tes Hasil Belajar .................................................................................. 11
a) Definisi Tes .................................................................................... 11
b) Definisi Belajar ............................................................................... 12
c) Definisi Hasil Belajar ..................................................................... 13
d) Definisi Tes Hasil Belajar............................................................... 13
2. Tes Pilihan Ganda ................................................................................. 15
a) Definisi Tes Pilihan Ganda ............................................................. 15
b) Pedoman Penyusunan Tes Pilihan Ganda ...................................... 16
c) Kelebihan dan Kelemahan Tes Pilihan Ganda ............................... 19
3. Konstruksi Tes Hasil Belajar ................................................................ 22
a. Validitas .......................................................................................... 22
b. Reliabilitas ...................................................................................... 26
c. Karakteristik Butir Soal .................................................................. 29
4. Pengembangan Tes Hasil Belajar ........................................................ 31
5. Taksonomi Tes Hasil Belajar ............................................................... 41
6. Program TAP (Test Analysis Program) ............................................... 44
7. Matematika .......................................................................................... 45
8. Kompetensi Dasar ............................................................................... 47
B. Penelitian yang Relevan ........................................................................... 48
C. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 54
D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................... 57
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 59
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 59
B. Setting Penelitian ...................................................................................... 62
1. Objek Penelitian ........................................................................... 62
2. Subjek Penelitian .......................................................................... 62
3. Lokasi Penelitian .......................................................................... 63
4. Waktu Penelitian .......................................................................... 63
C. Prosedur Pengembangan .......................................................................... 63
D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 66
1. Wawancara ................................................................................... 66
2. Kuesioner ...................................................................................... 67
3. Tes ................................................................................................ 68
E. Instrumen Penelitian ................................................................................. 68
1. Pedoman Wawancara ................................................................... 68
2. Kuesioner ...................................................................................... 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
3. Tes ................................................................................................ 72
F. Teknik Analisis Data ................................................................................ 75
1. Data Kuantitatif ............................................................................ 75
2. Data Kualitatif .............................................................................. 85
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 86
A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 86
a. Prosedur Pengembangan Tes ........................................................ 86
b. Kualitas Tes .................................................................................. 92
B. Pembahasan .............................................................................................. 110
1. Prosedur Pengembangan Tes ........................................................ 110
2. Kualitas Tes .................................................................................. 118
BAB V KESIMPULAN ....................................................................................... 129
A. Kesimpulan ............................................................................................... 129
B. Keterbatasan Masalah .............................................................................. 132
C. Saran ......................................................................................................... 123
DAFTAR REFERENSI ....................................................................................... 135
LAMPIRAN ......................................................................................................... 137
CURRUCULUM VITAE ...................................................................................... 258
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................ 68
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Kuesioner ................................................................. 70
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Matematika ................................................ 73
Tabel 3.4 Kategori Interval Skor ........................................................................... 76
Tabel 3.5 Konversi Kategori Skor ........................................................................ 78
Tabel 3.6 Kriteria Validitas ................................................................................... 80
Tabel 3.7 Kriteria Reliabilitas ............................................................................... 81
Tabel 3.8 Kriteria Daya Beda ................................................................................ 82
Tabel 3.9 Kriteria Tingkat Kesukaran ................................................................... 83
Tabel 4.1 Rekapitulasi Penilaian Validator ........................................................... 88
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Butir Soal Tipe A ................................................... 92
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Butir Soal Tipe B ................................................... 93
Tabel 4.4 Hasil Uji Daya Beda Butir Soal Tipe A ................................................ 95
Tabel 4.5 Hasil Uji Daya Beda Butir Soal Tipe B ................................................ 96
Tabel 4.6 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal Tipe A ................................... 98
Tabel 4.7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal Tipe B ................................... 99
Tabel 4.8 Hasil Uji Pengecoh Butir Soal Tipe A .................................................. 101
Tabel 4.9 Hasil Uji Pengecoh Butir Soal Tipe B .................................................. 105
Tabel 4.10 Hasil Revisi Pengecoh Butir Soal Tipe A ............................................ 115
Tabel 4.11 Hasil Revisi Pengecoh Butir Soal Tipe B ............................................ 117
Tabel 4.12 Hasil Analisis Validitas dan Kategori Butir Soal Tipe A ................... 118
Tabel 4.13 Hasil Analisis Validitas dan Kategori Butir Soal Tipe B ................... 119
Tabel 4.14 Hasil Analisis Daya Beda dan Kategori Butir Soal Tipe A ................ 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel 4.15 Hasil Analisis Daya Beda dan Kategori Butir Soal Tipe B ................ 121
Tabel 4.16 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran dan Kategori Butir Soal Tipe A ... 122
Tabel 4.17 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran dan Kategori Butir Soal Tipe B ... 123
Tabel 4.18 Hasil Analisis Pengecoh dan Kategori Butir Soal Tipe A ................... 124
Tabel 4.19 Hasil Analisis Pengecoh dan Kategori Butir Soal Tipe B .................. 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Literature Map dan Penelitian yang Relevan .................................. 53
Gambar 3.1 Langkah-Langkah Pengembangan Menurut Borg and Gall ............. 60
Gambar 3.2 Langkah-Langkah Pengembangan yang Dilaksanakan Peneliti ...... 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ....................................................................... 138
Lampiran 2 Surat Telah Melaksanakan Penelitian ........................................... 139
Lampiran 3 Surat Ijin Melakukan Uji Validitas Penelitian ................................ 140
Lampiran 4 Pedoman Wawancara ..................................................................... 142
Lampiran 5 Rekapitulasi Hasil Validasi Soal Tipe A ........................................ 148
Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Validasi Soal Tipe B ........................................ 149
Lampiran 7 Spesifikasi Tes ................................................................................ 150
Lampiran 8 Kisi-Kisi Soal ................................................................................ 151
Lampiran 9 Lembar Soal Tipe A ...................................................................... 154
Lampiran 10 Lembar Soal Tipe B ...................................................................... 179
Lampiran 11 Hasil Validasi Ahli ....................................................................... 204
Lampiran 12 Soal Tipe A ................................................................................... 220
Lampiran 13 Soal Tipe B ................................................................................... 229
Lampiran 14 Data Jawaban Siswa Pada Soal Tipe A ....................................... 238
Lampiran 15 Data Jawaban Siswa Pada Soal Tipe B ....................................... 240
Lampiran 16 Hasil Analisis Soal Tipe A .......................................................... 242
Lampiran 17 Hasil Analisis Soal Tipe B ........................................................... 249
Lampiran 18 r Tabel Validitas .......................................................................... 256
Lampiran 19 Dokumentasi Kegiatan Penelitian ................................................ 257
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab 1 ini akan menjelaskan tujuh hal yaitu latar belakang masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, batasan istilah, dan spesifikasi produk.
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting, karena
kemajuan suatu bangsa tidak akan pernah terlepas dari aspek pendidikan.
Berdasarkan pada UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 (dalam
Badrudin, 2014:1) , menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan di Indonesia dibagi menjadi 3
jenjang yaitu pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Pendidikan
memiliki banyak manfaat dan tujuan bagi siapa saja yang terlibat di
dalamnya.
Pendidikan merupakan sesuatu paling dasar yang memberikan
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup
bermasyarakat. Menurut UU No.20 Tahun 2003 pasal 3 (dalam Kompri,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
2015: 17) tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa tujuan
pendidikan adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Oleh sebab itu
untuk mencapai tujuan dari pendidikan, maka diperlukan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang memadai.
Suatu bangsa dan negara dapat dikatakan maju apabila kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) baik. Suardi (2012: iii) mengungkapkan
bahwa pendidikan harus memberikan sumbangan yang besar bagi
peningkatan SDM agar menjadi lebih berkualitas. Kualitas suatu
pendidikan dapat dilihat pada kemampuan lulusan pada suatu jenjang
pendidikan. Mardapi (2008: 5) menjelaskan bahwa salah satu upaya
peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan perbaikan sistem
penilaian. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan
meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas penilaian.
Penilaian merupakan kegiatan untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan menafsirkan suatu data tentang hasil belajar siswa dan
mengolah data tersebut menjadi sebuah nilai yang digunakan untuk
menilai hasil belajar dan perkembangan belajar siswa. Penilaian hasil
belajar tersebut akan membantu guru dalam mengukur kemampuan siswa
pada aspek atau materi pembelajaran. Kunandar (2013: 61)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mengungkapkan bahwa penilaian hasil belajar harus dilakukan dengan
baik mulai dari penentuan instrumen, penyusunan instrumen, pelaksanaan
penilaian, analisis hasil penilaian dan program tindak lanjut hasil
penilaian. Hal tersebut dilakukan agar hasil dari penilaian dapat mengukur
aspek yang menjadi tujuan suatu pembelajaran. Untuk mengetahui
kemampuan dari masing-masing peserta didik maka dapat dilakukan
pengujian atau pemberian tes dalam setiap akhir pembelajaran. Untuk
melakukan pengujian, guru harus membuat alat ukur atau tes yang akan
dikerjakan oleh peserta didik.
Masidjo (1995: 38) memaparkan bahwa tes adalah suatu alat ukur
yang berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja
dalam suatu situasi yang distandarisasikan, dan yang dimaksudkan untuk
mengukur kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok. Sebuah
tes akan dikatakan baik jika memenuhi persyaratan tes yaitu validitas,
reliabilitas, objektivitas, praktibilitas, dan ekonomis. Banyak ragam bentuk
tes yang dilaksanakan oleh suatu lembaga pendidikan, diantaranya adalah
bentuk soal tes pilihan ganda. Item tes pilihan ganda yang baik tersebut
juga harus memuat karakteristik butir soal, yaitu daya pembeda, tingkat
kesulitan soal dan pengecoh pada soal. Pemberian soal tersebut akan dapat
dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kemampuan siswa
terhadap materi yang diajarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Peneliti mendapatkan informasi yang didapat saat melakukan
wawancara dengan guru kelas IVA dan IVB di SD Kanisius Sorowajan.
Hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada hari Senin, 01 Agustus
2016 di SD Kanisius Sorowajan menunjukkan bahwa guru belum
sepenuhnya membuat soal sendiri, karena masih ada soal yang diambil
dari buku LKS, buku paket, atau buku kumpulan soal. Guru masih merasa
kesulitan dalam membuat soal. Jenis soal yang dibuat oleh guru adalah
soal pilihan ganda dan uraian. Guru belum melakukan pengujian validitas
dan reliabilitas pada setiap soal yang diujikan. Dalam pembuatan soal
pilihan ganda, guru belum sampai pada ranah kognitif mencipta. Guru
biasanya membuat soal sampai pada ranah menganalisis. Hal tersebut
terjadi karena anggapan guru yang memandang bahwa ranah mengevaluasi
dan mencipta itu lebih tepat digunakan pada soal uraian karena
berhubungan langsung dengan praktik dan percobaan. Materi yang
dianggap sulit dan membutuhkan contoh soal yang berkualitas adalah
materi pengukuran. Dari hasil wawancara tersebut menunjukan bahwa
guru membutuhkan prototipe soal matematika yang sudah valid, reliabel,
mempunyai daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran.
Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti merasa terdorong untuk
melakukan penelitian dan pengembangan (Reserch and Development). Tes
yang dikembangkan berpedoman pada ranah kognitif dalam taksonomi
Bloom yaitu pada ranah kognitif mengingat, memahami, mengaplikasikan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta berdasarkan tingkatan
taksonomi Bloom yang telah direvisi. Penelitian yang dikembangkan
berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompentesi Dasar
3.3 Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Satuan Waktu,
Panjang, dan Berat untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”.
B. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan agar tetap
fokus pada tujuan yang akan dicapai. Batasan-batasan permasalahan
tersebut adalah:
1. Alat ukur yang dikembangkan oleh peneliti berupa soal tes pilihan
ganda dengan jumlah 60 soal.
2. Kisi-kisi dalam soal hanya mengukur ranah kognitif yaitu
mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
dan mencipta.
3. Tes hasil belajar yang akan dibuat adalah untuk mata pelajaran
matematika kelas IV Sekolah Dasar.
4. Kompetensi dasar yang akan digunakan adalah 3.3 menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan berat.
5. Materi yang digunakan adalah materi satuan waktu, panjang, dan
berat. Tes yang digunakan berbentuk pilihan ganda dengan empat
option jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan tes hasil belajar
matematika kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan berat untuk kelas IV SD?
2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar matematika kompetensi
dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu,
panjang, dan berat untuk kelas IV SD?
D. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar
matematika kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan berat untuk kelas IV SD.
2. Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika
kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
satuan waktu, panjang, dan berat untuk kelas IV SD.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian tentang pengembangan soal ini antara lain :
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan tentang
pembuatan soal sesuai dengan karakteristik pembuatan soal pilihan
ganda dan dapat menggali kemampuan siswa berdasarkan kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu,
panjang, dan berat.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Peneliti memperoleh pengalaman dan pengetahuan dalam
menyusun soal sesuai dengan karakteristik pembuatan soal pilihan
ganda. Peneliti juga menganalisis soal pilihan ganda tersebut
berdasarkan jawaban dari peserta didik.
b. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan inspirasi
untuk mengembangkan soal pilihan ganda yang memperhatikan
karakteristik pembuatan soal dan memberikan contoh soal tes hasil
belajar matematika kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan berat.
c. Bagi Siswa
Siswa memperoleh pengalaman dalam mengerjakan soal
pengembangan tes hasil belajar matematika berbentuk pilihan
ganda yang sesuai dengan ranah kognitif dari mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta pada kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan berat yang sudah
diketahui kualitas dari setiap butir soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
d. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
dalam bentuk arsip soal tes hasil belajar matematika kompetensi
dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan
waktu, panjang, dan berat yang sudah diketahui kualitas dari setiap
butir soal.
F. Batasan Istilah
Berikut ini merupakan batasan istilah dan diuraikan sebagai berikut:
1. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar adalah salah satu tipe instrumen yang digunakan
untuk mengumpulkan data tentang kemajuan atau memberi nilai
peserta didik dalam belajar.
2. Matematika
Matematika adalah studi tentang pola dan hubungan, cara berpikir
dengan strategi organisasi, analisis dan sintesis, seni, bahasa, dan alat
untuk memecahkan masalah-masalah abstrak dan praktis.
3. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah tujuan pembelajaran yang memiliki
cangkupan luas tentang tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi yang
harus dimiliki siswa agar tugas pembelajaran dapat sesuai dengan jenis
pekerjaan atau tugas yang telah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
4. Validitas
Validitas adalah sebuah konsep yang mempunyai hubungan dengan
tingkat sejauh mana tes telah mengukur yang seharusnya diukur.
5. Reliabilitas
Reliabilitas adalah karakter lain dari hasil evaluasi, reliabilitas dapat
diartikan sama dengan konsistensi atau keajegan.
6. Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan butir soal dalam membedakan
siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dan rendah.
7. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal
pada tingkat kemampuan tertentu yang dinyatakan dalam bentuk
indeks.
8. Pengecoh
Pengecoh adalah penyesat atau penggoda yang merupakan jawaban
tetapi bukan merupakan merupakan kunci jawaban.
G. Spesifikasi Produk
Produk tes hasil belajar terdapat spesifikasi tes, berikut ini spesifikasi
produk tes hasil belajar :
1. Produk tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 3.3
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang,
dan berat untuk kelas IV SD yang terdiri dari (a) identitas soal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
berupa standar kompetensi dan kompetensi dasar, (b) indikator, (c)
soal tes hasil belajar matematika, (d) kunci jawaban, (e) ranah kognitif,
dan (f) tingkat kesukaran soal.
2. Soal matematika kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan berat untuk kelas IV SD
dengan bentuk soal pilihan ganda dengan empat option jawaban yang
siap untuk digunakan.
3. Produk tes hasil belajar matematika yang dikembangkan valid.
4. Produk tes hasil belajar matematika yang dikembangkan reliabel.
5. Instrumen pilihan ganda sudah diuji daya pembeda. Daya pembeda
yang digunakan adalah kategori “baik” dengan dan kategori “baik
sekali”.
6. Instrumen pilihan ganda sudah diuji tingkat kesukaran. Proporsi
tingkat kesukaran adalah 25% soal kategori “mudah, 50% “sedang”,
dan 25% “sukar”.
7. Instrumen pilihan ganda sudah diuji analisis pengecoh. Pengecoh-
pengecoh dalam instrumen tes ini berfungsi dengan baik.
8. Instrumen pilihan ganda disusun menggunakan bahasa Indonesia yang
baku dan sesuai EYD (penggunaan tanda baca, huruf kapital, kata
depan dan imbuhan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II ini akan menjelaskan empat hal yaitu kajian teori, penelitian yang
relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian.
A. Kajian Pustaka
Kajian teori ini berisi tentang teori-teori relevan yang berhubungan
dengan tes hasil belajar, konstruksi tes hasil belajar, pengembangan tes hasil
belajar, taksonomi Bloom, matematika, dan kompetensi dasar.
1. Tes Hasil Belajar
a) Definisi Tes
Yusuf (2015: 93) tes adalah suatu prosedur yang spesifik dan
sistematis untuk mengukur tingkah laku seseorang; atau suatu
pengukuran yang bersifat objektif mengenai tingkah laku seseorang,
sehingga tingkah laku tersebut dapat digambarkan dengan bantuan
angka, skala atau dengan sistem kategori. Menurut Arifin (2009: 118),
tes merupakan suatu tehnik atau cara yang digunakan dalam rangka
melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat
berbagai pertanyaan-pertanyaan, atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek
perilaku peserta didik. Masidjo (1995: 38) memaparkan bahwa tes
adalah suatu alat ukur yang berupa serangkaian pertanyaan yang harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dijawab secara sengaja dalam suatu situasi yang distandarisasikan, dan
yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar
individu atau kelompok. Sedangkan menurut pendapat Kusaeri (2012:
6), tes merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur sampel
tingkah laku dari peserta tes yang berbentuk suatu pertanyaan.
Menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa definisi tes adalah
suatu alat ukur yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan-
pertanyaan yang digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman,
penguasaan materi serta tingkah laku seseorang agar dapat digambarkan
dengan bantuan angka, atau skala.
b) Definisi Belajar
Menurut Susanto (2013: 4) belajar merupakan suatu aktivitas
yang dilakukan secara sengaja untuk memperoleh suatu konsep,
pemahaman, dan pengetahuan baru yang memungkinkan menimbulkan
perubahan perilaku yang relatif tetap dalam berpikir, merasa, dan
bertindak.
Winkel (dalam Sulistyorini 2009: 5), belajar merupakan suatu
kegiatan mental berhubungan dengan atau fisik yang berlangsung
dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang kemudian menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan,
dan nilai sikap. Sedangkan menurut Sulistyorini (2009: 6) menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang berproses yang menuju pada
suatu perubahan dan terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa belajar merupakan suatu proses kegiatan yang akan menambah
limu pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman yang akan membawa
suatu perubahan dalam berperilaku.
c) Definisi Hasil Belajar
Sudjana (1989: 22) menyatakan bahwa hasil belajar adalah suatu
kemampuan yang dimiliki setelah menerima pengalaman belajar.
Menurut Winkel (2004: 61) mengungkapkan bahwa hasil belajar adalah
perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam hal sikap dan
tingkah laku. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (2002: 36)
menyatakan bahwa hasil belajar adalah suatu hasil yang ditunjukkan
dari suatu interaksi tindak belajar dan ditunjukkan melalui nilai tes yang
diberikan oleh guru.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai dari hasil
pengalaman belajar yang kemudian dipelajari kembali untuk
mendapatkan perubahan.
d) Definisi Tes Hasil Belajar
Yusuf (2015: 93) menyatakan bahwa tes hasil belajar
merupakan salah satu alat yang dapat digunakan pendidik di sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
atau pendidik di lembaga pendidikan tinggi, untuk memahami tingkat
keberhasilan peserta didik dalam belajar. Tes hasil belajar juga sering
disebut dengan tes prestasi belajar, merupakan alat yang dapat
digunakan oleh pendidik di sekolah atau pendidik di lembaga
pendidikan tinggi untuk memahami tingkat keberhasilan peserta didik
dalam belajar. Tes hasil belajar adalah salah satu tipe instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemajuan atau memberi
nilai peserta didik dalam belajar. Tes hasil belajar dilakukan dalam
semester, akhir semester, tengah catur wulan dan catur wulan maupun
di tahun ajaran. Menurut Gronlund (dalam Yusuf, 2015: 183) tes hasil
belajar mensupport dan memperkuat komponen-komponen yang lain
dalam menilai kesiapan belajar, memantau proses belajar serta
mendiagnosis belajar. Sedangkan Purwanto (2008: 144)
mengungkapkan bahwa tes hasil belajar adalah alat ukur yang
digunakan untuk melakukan pengukuran guna pengumpulan data hasil
belajar. Berdasarkan pendapat Trianto (2010: 144) tes hasil belajar
merupakan butir tes yang yang digunakan untuk mengetahui hasil
belajar mengajar.
Berdasarkan dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa tes hasil belajar adalah tes atau suatu tipe instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa untuk
melihat kemajuan atau memberi nilai peserta didik dalam belajar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
untuk melihat perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah
dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan
pengajaran.
2. Tes Pilihan Ganda
a) Definisi Tes Pilihan Ganda
Menurut Sudjana (1990: 48) soal pilihan ganda adalah bentuk tes
yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat. Widoyoko
(2009: 59) tes pilihan ganda adalah tes di mana setiap butir soalnya
memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Pada umumnya
jumlah alternatif jawaban berkisar antara 2 (dua) atau 5 (lima). Kusaeri
(2012: 107) soal bentuk pilihan ganda merupakan soal yang jawabannya
harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan.
Secara umum, setiap soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal (steam)
dan pilihan jawaban (option). Mardapi (2008: 71) menyatakan tes bentuk
pilihan ganda adalah tes yang jawabannya dapat diperoleh dengan
memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Dalam tes pilihan
ganda ini, bentuk tes terdiri atas: pernyataan (pokok soal), alternatif
jawaban yang mencangkup kunci jawaban dan pengecoh. Soal tes bentuk
pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih
kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi,
analisis, sintesis, dan evaluasi. Soal tes bentuk pilihan ganda terdiri atas
pembawa pokok persoalan dan pilihan jawaban. Pembawa pokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
persoalan dapat dikemukakan dalam bentuk pertanyaan dan dapat pula
dalam bentuk pernyataan (statement) yang belum sempurna yang sering
disebut stem, sedangkan pilihan jawaban itu mungkin berbentuk
perkataan, bilangan, atau kalimat dan sering disebut option. Pilihan
jawaban terdiri atas jawaban yang benar atau yang paling benar disebut
kunci jawaban dan kemungkinan jawaban yang salah dinamakan
pengecoh (distractor atau decoy atau fails).
Berdasarkan dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa tes pilihan ganda adalah salah satu jenis objektif yang terdiri dari
pertanyaan atau pernyataan yang memiliki beberapa alternatif jawaban.
Dalam alternatif jawaban pilihan ganda terdiri dari jawaban yang benar
atau yang paling benar disebut kunci jawaban dan kemungkinan jawaban
yang salah dinamakan pengecoh (distractor).
b) Pedoman Penyusunan Tes Pilihan Ganda
Widoyoko (2012: 77) menyatakan bahwa kualitas butir soal pilihan
ganda sangat bergantung pada kemampuan orang yang menyusun butir
soal. Penyusunan butir soal ini perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1. Inti permasalahan harus dicantumkan dalam rumusan pokok soal.
Pokok soal tersebutlah yang dapat membantu siswa dalam
menemukan jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2. Hindari pengulangan kata-kata yang sama dalam pilihan jawaban.
Peniadaan pengulangan kata ini berarti menyangkut waktu
menulis dan membaca serta menghemat tempat.
3. Hindari rumusan kata yang berlebihan. Rumusan kata yang baik
adalah rumusan yang berisi, padat, dan jelas.
4. Jika pokok soal merupakan pernyataan yang belum lengkap,
maka kata-kata untuk melengkapinya harus diletakkan di ujung
pernyataan, bukan di tengah-tengah kalimat.
5. Susunan alternatif jawaban dibuat teratur dan sederhana dengan
menyusun secara berderet atau dari atas ke bawah. Jika
penyusunan berupa kata maka penyusunan dilakukan secara
berderet maka urutannya harus disusun berdasarkan alfabet. Jika
yang disusun berupa bilangan maka penyusunan dimulai dari atas
ke bawah maka harus diurutkan sesuai dengan panjang bilangan.
6. Ciri khas dari tes pilihan ganda dari tes objektif yang lain adalah
pada pilihan ganda semua alternatif jawaban ada kemungkinan
sebagai jawaban benar. Pembuat soal tes harus membuat soal
yang bisa membuat peserta tes harus membaca dan memikirkan
ulang semua pilihan jawaban sebelum menemukan jawaban yang
tepat dari pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
7. Hindari jawaban yang benar ditulis lebih panjang dari jawaban
yang salah. Penyusunan butir soal tes harus merinci jawaban dan
pengecoh dengan tulisan yang sama panjangnya.
8. Hindari adanya petunjuk/indikator pada jawaban yang benar.
9. Gunakan tiga atau lebih alternatif pilihan jawaban.
10. Pokok soal diusahakan tidak menggunakan ungkapan atau kata-
kata yang bermakna tidak pasti, misalnya: kebanyakan, seringkali,
kadang-kadang, dan sejenisnya.
11. Pokok soal berisi pertanyaan atau pernyataan yang bersifat
positif.
Berdasarkan dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa pedoman penyusunan tes pilihan ganda adalah sebagai
berikut: (1) mencantumkan inti permasalahan dalam pokok soal,
(2) mengindari pengulangan kata dalam pilihan jawaban, (3)
menghindari perumusan kata yang berlebihan, (4) untuk
melengkapi pernyataan yang belum lengkap, maka kata untuk
melengkapinya harus diletakkan di ujung pernyataan, (5) susunan
alternatif jawaban dibuat teratur dan sederhana, (6) penyusun soal
harus membuat soal yang bisa membuat peserta tes harus
membaca dengan teliti soal sebelum menemukan jawaban yang
tepat, (7) menghindari jawaban yang terlalu panjang, (8)
mengindari petunjuk atau indikator yang menunjukkan jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
yang benar, (9) gunakan tiga atau lebih alternatif pilihan jawaban,
(10) hindari pokok soal yang menggunakan ungkapan atau kata-
kata yang bermakna tidak pasti, dan (11) pokok soal yang berisi
pertanyaan atau pernyataan yang bersifat positif.
c) Kelebihan dan Kelemahan tes pilihan ganda
Jenis tes pilihan ganda mempunyai kelebihan dan kelemahan.
Widoyoko (2009: 68) menjelaskan tentang kelebihan dan kelemahan
soal pilihan ganda.
1) Kelebihan soal pilihan ganda adalah
a) Butir soal tes pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur
segala level tujuan pembelajaran, mulai dari yang sederhana
sampai dengan yang paling kompleks, kecuali tujuan yang
berupa kemampuan mendemonstrasikan, keterampilan
menyatakan sesuatu secara ekspresif.
b) Karakteristik butir soal pilihan ganda hanya menuntut waktu
mengerjakan sangat minimal, maka setiap perangkat tes yang
menggunakan butir soal pilihan ganda sebagai alat ukur dapat
menggunakan jumlah butir soal yang relatif banyak dan karena
itu penarikan sampel pokok bahasan yang akan diujikan dapat
lebih luas.
c) Penskoran hasil tes dapat dilakukan secara objektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
d) Tipe butir soal dapat disusun sedemikian rupa sehingga
menuntut kemampuan peserta tes untuk membedakan berbagai
tingkatan kebenaran.
e) Jumlah pilihan yang disediakan melebihi dua, sehingga akan
dapat mengurangi keinginan peserta tes untuk menebak.
f) Tipe butir soal pilihan ganda memungkinkan dilakukan analisis
butir soal secara baik.
g) Tingkat kesukaran butir soal dapat diatur, dengan hanya
mengubah tingkat homogenitas alternatif jawaban.
h) Informasi yang diberikan lebih kaya. Butir soal ini dapat
memberikan informasi tentang peserta tes lebih banyak kepada
guru, terutama bila butir soal itu memiliki homogenitas yang
tinggi.
2) Kelemahan soal pilihan ganda antara lain :
a) Relatif lebih sulit dalam penyusunan butir soal. Kesulitan
menyusun butir soal tipe pilihan ganda ini terutama untuk
menemukan alternatif jawaban yang homogen.
b) Ada kecenderungan bahwa guru menyusun butir soal tipe
pilihan ganda dengan hanya menguji atau mengukur aspek
ingatan, atau aspek yang paling rendah dalam ranah kognitif.
Bukan berarti bahwa aspek ini tidak penting dalam hasil belajar,
namun bila sebagian besar butir soal itu hanya menguji satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
aspek kognitif, maka perangkat tes tidak terlalu berarti sebagai
alat pengukur keberhasilan belajar secara menyeluruh.
c) Memberikan pengaruh kebiasaan peserta tes terhadap tes bentuk
pilihan ganda (testwise) terhadap hasil tes peserta. Peserta tes
semakin terbiasa dengan bentuk tes tipe pilihan ganda makin
besar kemungkinan ia akan memperoleh skor yang lebih tinggi.
Jihad (2012: 77) menjelaskan tentang kelebihan dan
kelemahan soal pilihan ganda.
1) Kelebihan soal pilihan ganda adalah :
a) Hasil belajar dari yang sederhana sampai yang kompleks
dapat diukur
b) Terstruktur dan petunjuknya jelas.
c) Alternatif jawaban yang salah dapat memberikan informasi
diagnostik.
d) Tidak dimungkinkan untuk menerka atau menebak jawaban.
e) Penilaian mudah, objektif, dan dapat dipercaya.
2) Kelemahan soal pilihan ganda antara lain :
a) Menyusunnya membutuhkan waktu yang lama.
b) Kurang efektif mengukur beberapa tipe pemecah masalah,
kemampuan untuk mengorganisir dan mengekspresikan ide.
c) Nilai dapat dipengaruhi oleh kemampuan baca yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Berdasarkan dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa kelebihan dari soal tes pilihan ganda adalah (1) mampu mengukur
hasil belajar dari yang sederhana sampai yang kompleks, (2) bentuk soal
tes tersebut terstruktur dan jelas, (3) terdapat alternatif-alternatif jawaban
yang mampu memberikan informasi diagnostik, (4) tidak mungkinkan
peserta untuk menerka jawaban, dan (5) proses penilaian menjadi lebih
mudah, objektif, dan dapat dipercaya. Sedangkan kelemahan pada soal tes
pilihan ganda adalah (1) penyusunan soal tes membutuhkan waktu yang
cukup lama dan (2) nilai dapat dipengaruhi oleh kemampuan baca yang
baik.
3. Konstruksi Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar yang baik dikonstruksi dengan memenuhi
validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal yaitu dengan tingkat
kesulitan , daya beda, dan pengecoh alternatif jawaban.
a. Validitas
Surapranata (2004: 50) menyatakan bahwa validitas adalah
sebuah konsep yang mempunyai hubungan dengan tingkat sejauh
mana tes telah mengukur yang seharusnya diukur. Ratnawulan (2015:
59) validitas berkaitan dengan “ketepatan” dengan alat ukur. Menurut
Gronlund (dalam Sukardi 2008: 30) valid dapat diartikan sebagai
ketepatan interpretasi yang dihasilkan dari skor tes atau instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
evaluasi. Sukardi (2008: 31) menyatakan validitas adalah derajat yang
menunjukkan di mana mengukur apa yang hendak diukur.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa validitas merupakan sebuah konsep yang
berhubungan dengan “ketepatan” yang mempunyai hubungan dengan
tingkat sejauh mana tes telah mengukur yang seharusnya diukur.
Sedangkan menurut Sukiman (dalam Ratnawulan 2015: 59)
validitas suatu instrumen evaluasi mempunyai beberapa makna
penting di antaranya adalah seperti berikut:
a) Validitas berhubungan dengan ketepatan interprestasi hasil
tes atau instrumen evaluasi untuk grup individual dan bukan
instrumen sendiri.
b) Validitas diartikan sebagai derajat yang menunjukkan
kategori yang bisa mencangkup kategori rendah, menengah,
dan tinggi.
c) Prinsip suatu tes valid, tidak universal. Validitas suatu tes
yang perlu diperhatikan oleh para peneliti adalah bahwa ia
hanya valid untuk suatu tujuan tertentu saja. Tes valid untuk
bidang studi metrologi industri belum tentu valid untuk
bidang lain misalnya bidang mekanik teknik.
Secara metodologis, validitas suatu tes dapat dibedakan
menjadi empat macam, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a) Validitas Isi
Validitas isi adalah kesesuaian antar butir-butir soal dalam
tes dengan deskripsi bahan yang diajarkan. Sebuah soal yang
dikatakan memiliki validitas isi apabila sesuai dengan isi
kurikulum yang hendak diukur. Semua materi yang diajarkan
tertera dalam kurikulum, oleh sebab itu validitas isi ini disebut
validitas kurikulum. Cara yang digunakan dalam menentukan
validitas isi adalah dengan mengkaji isi tes. Kriteria yang menjadi
dasar pengujian validitas isi adalah kisi-kisi yang telah
direncanakan.
b) Validitas Konstruk
Konstruk (Construct) adalah suatu yang berkaitan dengan
fenomena dan objek yang abstrak, tetapi gejalanya dapat di amati
dan dapat diukur. Validitas konstruk mengandung arti bahwa
suatu alat ukur dikatakan valid apabila telah cocok dengan
konstruksi teoritik di mana tes tersebut dibuat. Dengan kata lain
sebuah tes akan dikatakan memiliki validitas konstuk apabila
soal-soalnya mampu mengukur aspek berpikir seperti yang telah
diuraikan dalam standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indikator yang terdapat pada kurikulum. Konstruksi yang
dimaksud pada validitas ini berupa rekaan psikologis yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
berkaitan dengan aspek mengingat, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi.
c) Validitas Prediksi
Validitas Prediksi adalah derajat yang menunjukkan suatu
tes dapat memprediksi tentang bagaimana seseorang akan
melakukan suatu prospek tugas atau pekerjaan yang
direncanakan. Validitas prediksi (predictive validity)
menunjukkan hubungan antara tes skor yang diperoleh peserta tes
dengan keadaan yang akan terjadi diwaktu yang akan datang.
Sebuah tes akan dikatakan memiliki validitas prediksi apabila
mempunyai kemampuan untuk memprediksi atau memperkirakan
apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
d) Validitas “ada sekarang” (Concurrent Validity)
Validitas ini lebih umum dikenal dengan validitas empiris.
Sebuah tes dapat dikatakan memiliki validitas empiris jika
hasilnya sesuai dengan pengalaman. Jika ada istilah “sesuai” tentu
ada dua hal yang dipasangkan. Dalam hal ini, hasil tes
dipasangkan dengan hasil pengalaman. Pengalaman selalu
mengenai hal yang telah lampau, sehingga data pengalaman
tersebut sekarang sudah ada (ada sekarang, concurrent).
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
b. Reliabilitas
Ratnawulan (2015: 60) kata “reliabilitas” dalam bahasa
Indonesia diambil dari kata reliability dalam bahasa Inggris, yang
berasal dari kata asal reliable yang artinya dapat dipercaya. Purwanto
(2008: 154) reliabilitas merupakan akurasi dan presisi yang dihasilkan
oleh alat ukur dalam melakukan pengukuran. Alat ukur yang reliabel
akan menghasilkan ukuran “yang sebenarnya”. Alat ukur yang
reliabel akan memberikan hasil pengukuran yang relatif stabil dan
konsisten karena pengukurannya menghasilkan alat yang minimal.
Sukardi (2008: 48) menyatakan bahwa reliabilitas adalah karakter lain
dari hasil evaluasi. Reliabilitas dapat diartikan sama dengan
konsistensi atau keajegan. Suatu instrumen evaluasi, dikatakan
mempunyai nilai reliabilitas tinggi, apabila tes yang dibuat tersebut
mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak
diukur. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa
reliabilitas adalah ketepatan atau kestabilan suatu instrumen sehingga
apabila dilakukan sebuah uji reliabilitas hasilnya akan tetap sama
(konsisten).
Widoyoko (2009: 145) memaparkan bahwa ada dua cara
untuk menguji reliabilitas, yaitu dengan menggunakan metode bentuk
pararel, metode tes berulang, instrumen skor diskrit, dan instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
skor non diskrit. Berikut penjelasan tentang cara untuk menguji
reliabilitas:
1. Reliabilitas Eksternal (External Reliability)
a. Metode Bentuk Paralel (Equivalent Method)
Metode pararel dilakukan dengan cara menyusun dua
instrumen yang hampir sama (equivalent). Instrument paralel atau
equivalent adalah dua buah instrumen yang mempunyai kesamaan
tujuan, tingkat kesulitan dan susunan, tetapi butir-butir
pertanyaan/pernyataan berbeda. Kelemahan metode ini adalah
membutuhkan waktu dan biaya yang lebih karena harus
menyusun dua instrumen, dan harus tersedia waktu yang lama
untuk melakukan uji coba sebanyak dua kali.
b. Metode tes Berulang (Test-retest Method)
Metode ini dilakukan untuk menghindari penyusunan
instrumen dua kali. Dengan menggunakan metode ini, kita hanya
menyusun satu perangkat instrumen. Untuk tes yang banyak
mengungkap pengetahuan (ingatan) dan pemahaman, metode ini
kurang mengena karena responden masih ingat akan butir-butir
soalnya. Pada Umumnya hasil tes yang kedua cenderung lebih
baik daripada hasil tes pertama. Hal ini dimungkinkan karena
adanya carry over effect.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Reliabilitas Internal (Internal Reliability)
a. Instrumen Skor Diskrit
Instrumen skor diskrit, nominal atau pilah adalah
instrumen yang skor jawaban/responsnya hanya dua, yaitu 1 (satu)
dan 0 (nol). Dengan kata lain hanya dua jawaban yaitu benar dan
salah. Jawaban benar diberi skor 1 (satu) sedangkan jawaban salah
diberi skor 0 (nol). Metode belah dua ini dikemukakan oleh
Spearman-Brown.
Ada dua cara membelah butir instrumen, yaitu :
1) Membelah butir instrumen menjadi kelompok butir nomor
genap dan kelompok butir nomor ganjil yang selanjutnya
disebut dengan belahan genap-ganjil.
2) Membelah butir instrumen menjadi kelompok butir nomor
awal dan kelompok butir nomor akhir, yaitu separuh jumlah
pada nomor-nomor awal dan separuh pada nomor-nomor
akhir yang selanjutnya disebut dengan belahan awal-akhir.
b. Instrumen Skor Non Diskrit
Instrumen skor non diskrit adalah instrumen pengukuran
yang dalam sistem skoringnya bukan 1 dan 0 (satu dan nol), tetapi
bersifat gradual, yaitu ada penjenjangan skor, mulai dari skor
tertinggi sampai skor terendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
c. Karakteristik butir soal
a) Daya pembeda
Ratnawulan (2015: 169) menyatakan bahwa daya pembeda
soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara
siswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan siswa yang
tidak/kurang/belum menguasai materi yang ditanyakan. Menurut
Purwanto (2009: 102) daya pembeda adalah kemampuan butir soal
membedakan siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dan rendah.
Arifin (2009: 133) daya pembeda soal adalah kemampuan soal
untuk membedakan antara peserta didik yang pandai (menguasai
materi) dengan peserta didik yang kurang pandai (kurang/tidak
menguasai materi).
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa
daya beda adalah kemampuan item soal untuk membedakan antara
siswa yang pandai (menguasai materi pelajaran) dengan siswa yang
kurang pandai (tidak menguasai materi pelajaran).
b) Tingkat kesukaran
Menurut Aiken (dalam Ratnawulan, 2015: 169) tingkat
kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal
pada tingkat kemampuan tertentu yang dinyatakan dalam bentuk
indeks. Indeks tingkat kesukaran pada umumnya dinyatakan dalam
bentuk proporsi yang besarnya berkisar 0,00-1,00. Purwanto (2009:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
99) memaparkan tingkat kesulitan adalah proporsi siswa peserta tes
yang menjawab benar. Rentang nilai tingkat kesulitan antara 0-1.
Semakin tinggi tingkat kesulitan, maka butir soal semakin mudah
dan banyak yang menjawab dengan benar. Sebaliknya jika semakin
rendah tingkat kesulitan maka butir semakin sukar dan sedikit yang
menjawab benar. Tingkat kesukaran diklasifikasikan menjadi tiga,
yaitu sukar, sedang, dan mudah.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa
tingkat kesukaran adalah sebuah peluang untuk menjawab dengan
benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu. Kriteria yang
sudah ditentukan dalam tingkat kesukaran ada tiga yaitu sukar,
sedang, dan mudah. Semakin tinggi tingkat kesukaran maka soal
tersebut akan dikategorikan dalam soal yang mudah namun apabila
soal tersebut tingkat kesukarannya rendah maka soal tersebut
dikategorikan sebagai soal yang sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
c) Analisis pengecoh
Menurut Purwanto (2009: 108) pengecoh disebut sebagai
penyesat atau penggoda yang merupakan jawaban tetapi bukan
merupakan kunci jawaban. Pengecoh dibuat untuk menyesatkan
siswa dan mengoda siswa yang kurang begitu jelas dengan materi
untuk memilih jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban.
Arifin (2009:279) menjelaskan bahwa butir soal dapat
dikatakan baik apabila pengecohnya dipilih secara merata oleh
peserta tes, sedangkan butir soal dapat dikatakan kurang baik
apabila pengecohnya dipilih secara tidak merata. Arikunto (2012:
234) mengungkapkan bahwa sebuah distraktor dapat dikatakan
berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% peserta
tes.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa
pengecoh adalah sebuah pilihan jawaban yang bukan termasuk
dalam kunci jawaban yang berfungsi sebagai pengecoh atau
penggoda peserta tes agar memilih pengecoh tersebut. Pengecoh
tersebut akan berfungsi dengan baik jika jawaban pengecoh
tersebut dipilih secara merata oleh peserta tes paling sedikit dipilih
sebanyak 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
4) Pengembangan Tes Hasil Belajar
Menurut Djaali (dalam Sudaryono dkk 2013: 65) penyusunan
dan pengembangan tes dimaksudkan untuk memperoleh tes yang valid,
sehingga hasil ukurnya dapat mencerminkan secara tepat hasil belajar
atau prestasi belajar yang dicapai oleh masing-masing individu peserta
tes setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar. Langkah-langkah
konstruksi tes yang di tempuh adalah sebagai berikut :
a) Menetapkan tujuan tes. Tes prestasi belajar dapat dibuat untuk
bermacam-macam tujuan, seperti: (1) tes yang bertujuan untuk
mengadakan ujian nasional atau ujian lain yang sejenis, (2) tes
yang bertujuan untuk mengadakan seleksi, (3) tes yang
bertujuan untuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa yang
dikenal dengan tes diagnosis.
b) Analisis kurikulum. Analisis kurikulum bertujuan untuk
menentukan bobot setiap pokok bahasan yang akan dijadikan
dasar dalam menentukan jumlah item atau butir soal untuk
setiap pokok bahasan soal objektif atau bobot soal untuk untuk
uraian, dalam membuat kisi-kisi tes.
c) Analisis buku pelajaran sumber materi belajar lainnya. Analisis
ini mempunyai tujuan yang sama dengan analisis kurikulum,
yaitu menentukan bobot setiap pokok bahasan. Namun dalam
analisis buku pelajaran menentukan bobot setiap pokok bahasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
berdasarkan jumlah halaman materi yang termuat dalam buku
pelajaran atau sumber materi belajar lainnya.
d) Membuat kisi-kisi. Manfaat kisi-kisi adalah untuk menjamin
sampel soal yang baik, dalam arti mencangkup semua pokok
bahasan secara proporsional. Agar item-item atau butir-butir tes
mencangkup keseluruhan materi (pokok bahasan atau sub pokok
bahasan) secara proporsional, maka sebelum menulis butir-butir
tes terlebih dahulu membuat kisi-kisi sebagai pedoman.
e) Penulisan Tujuan Instruksional Khusus (TIK). Penulisan TIK
harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. TIK harus
mencerminkan tingkah laku siswa, oleh karena itu harus
dirumuskan secara operasional, dan secara teknis menggunakan
kata-kata operasional.
f) Penulisan soal. Setelah kisi-kisi dalam bentuk tabel spesifikasi
telah tersedia, maka yang kemudian dibuat adalah butir-butir
soal. Petunjuk yang perlu diperhatikan dalam membuat butir-
butir soal adalah:
a) Soal yang dibuat harus valid (validitas konstruk) dalam arti
mampu mengukur tercapai tidaknya tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
b) Soal yang dibuat harus dapat dikerjakan dengan
menggunakan satu kemampuan spesifik, tanpa dipengaruhi
kemampuan lain yang tidak relevan.
c) Soal yang dibuat harus terlebih dahulu dikerjakan atau
diselesaikan dengan langkah-langkah lengkap sebelum
digunakan pada tes yang sesungguhnya.
d) Menetapkan sejak awal aspek kemampuan yang hendak
diukur untuk setiap soal matematika yang dibuat.
e) Dalam membuat soal matematika, hindari sejauh mungkin
kesalahan-kesalahan ketik, kerena hal itu akan
mempengaruhi validitas soal.
f) Memberikan petunjuk mengerjakan soal secara lengkap dan
jelas untuk setiap bentuk soal metematika dalam suatu tes.
g) Telaah soal (face validity). Soal-soal yang dibuat masih
mungkin terjadi kekuranagan atau kekeliruan yang
menyangkut aspek kemampuan spesifik yang diukur,
bahasa yang digunakan, kesalahan ketik dan lain
sebagainya. Untuk itu sebelum diperbanyak maka soal
terlebih dahulu harus ditelaah oleh teman sejawat yang
mendalami materi tes maupun teknik penulisan soal untuk
meneliti validitas permukaan dari soal yang dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
h) Produksi soal terbatas. Tes yang sudah diperbanyak dalam
jumlah yang cukup menurut jumlah sampel uji coba atau
jumlah peserta yang akan mengerjakan tes tersebut dalam
suatu kegiatan uji coba tes.
i) Uji coba tes. Tes yang sudah diperbanyak itu akan diuji-
cobakan pada sejumlah sampel yang telah ditentukan.
Sampel uji coba harus mempunyai karakteristik yang
kurang lebih sama dengan karakteristik peserta tes yang
sesungguhnya.
j) Analisis hasil uji coba. Berdasarkan data hasil ujicoba
dilakukan analisis, terutama analisis butir soal yang
meliputi validitas butir, reliabilitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran, dan fungsi pengecoh. Berdasarkan validitas
butir soal tersebut dilakukan seleksi soal menggunakan
kriteria validitas tertentu.
k) Revisi soal. Soal-soal yang valid berdasarkan kriteria
validitas empirik dikonfirmasikan dengan kisi-kisi.
Apabila soal-soal tersebut sudah memenuhi syarat dan telah
mewakili semua materi semua materi yang akan diujikan,
soal-soal tersebut selanjutnya dirakit menjadi sebuah tes,
namun jika masih ada soal-soal yang valid belum
memenuhi syarat berdasarkan hasil konfirmasi dengan kisi-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
kisi, dapat dilakukan perbaikan terhadap soal yang
diperlukan.
l) Merakit soal menjadi tes. Urutan soal dalam suatu tes
dilakukan dengan mengurutkan tingkat kesukaran soal,
yaitu dari soal yang mudah sampai dengan soal yang sulit.
Sedangkan menurut Widoyoko (2009: 88) menyatakan
bahwa ada sembilan langkah yang perlu ditempuh dalam
mengembangkan tes hasil belajar, di antaranya adalah :
1. Menyusun spesifikasi tes
Langkah awal dalam mengembangkan tes adalah
menetapkan spesifikasi tes, yaitu yang berisi uraian yang
menunjukkan keseluruhan karakteristik yang harus dimiliki suatu
tes. Spesifikasi yang jelas akan mempermudah dalam menulis soal.
Penyusunan spesifikasi tes mencangkup kegiatan: (1) menentukan
tujuan tes, (2) menyusun kisi-kisi tes, (3) memilih bentuk tes, (4)
menentukan panjang tes.
a) Menentukan tujuan tes
Ditinjau dari segi tujuan ada empat macam tes yang banyak
digunakan di lembaga pendidikan, yaitu
1. Tes penempatan dilaksanakan pada awal pelajaran, untuk
mengetahui tingkat kemampuan yang telah dimiliki peserta
didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Tes diagnostik berguna untuk mengetahui kesulitan belajar
yang dihadapi peserta didik, termasuk kesalahan pemahaman
konsep. Tes ini dilakukan apabila diperoleh informasi bahwa
sebagian besar peserta didik gagal dalam mengikuti proses
pembelajaran. Tes ini memberikan informasi tentang konsep-
konsep yang belum dipahami dan yang telah dipahami. Tes
ini berisi materi yang dirasa sulit oleh peserta didik, namun
tingkat kesulitan tes ini cenderung rendah.
3. Tes formatif bertujuan untuk memperoleh masukkan tentang
tingkat keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran. Hal
ini berguna untuk memperbaiki strategi mengajar. Tes ini
dilakukan secara periodik sepanjang semester.
4. Tes sumatif diberikan di akhir suatu pelajaran, atau akhir
semester, untuk menentukan keberhasilan belajar peserta
didik untuk mata pelajaran tertentu. Tingkat keberhasilan
tersebut dinyatakan dengan skor atau nilai, pemberian
sertifikat, dan sejenisnya. Tingkat kesukaran soal pada tes
sumatif bervariasi.
b) Menyusun kisi-kisi
Kisi-kisi atau biasa juga disebut sebagai tabel
spesifikasi tes merupakan tabel matrik yang berisi spesifikasi
soal-soal yang akan dibuat. Kisi-kisi ini merupakan acuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
bagi penulis soal, sehingga menulis soal akan menghasilkan
soal yang isi dan tingkat kesulitannya relatif sama.
Empat langkah dalam mengembangkan kisi-kisi
tes, yaitu: (1) menulis standar kompetensi dan kompetensi
dasar, (2) menentukan indikator, (3) membuat daftar pokok
bahasan dan sub pokok bahasan yang akan diujikan, (4)
menentukan jumlah butir soal tiap pokok bahasan dan sub
pokok bahasan.
c) Memilih bentuk tes
Pemilihan bentuk tes yang tepat ditentukan oleh tujuan tes,
jumlah peserta tes, waktu yang tersedia untuk memeriksa
lembar jawaban tes, cangkupan materi, dan karakteristik mata
pelajaran yang diujikan. Bentuk soal tes objektif pilihan
ganda sangat tepat digunakan bila jumlah peserta banyak,
waktu koreksi singkat, dan cangkupan materi yang diujikan
banyak. Kelebihan tes objektif bentuk pilihan adalah lembar
jawaban dapat diperiksa dengan komputer sehingga
objektivitas penskoran dapat dijamin.
d) Menentukan panjang tes
Penentuan panjang tes didasarkan pada cangkupan materi
ujian dan kelelahan peserta tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Menulis soal tes
Penulisan soal merupakan langkah penjabaran indikator menjadi
pertanyaan-pertanyaan yang karakteristiknya sesuai dengan
perincian pada kisi-kisi yang telah dibuat. Pertanyaan perlu
dikembangkan dan dibuat dengan jelas dan simpel.
3. Menelaah soal tes
Menelaah soal perlu dilakukan untuk memperbaiki soal jika
ternyata dalam pembuatan soal masih ditemukan kekurangan dan
kesalahan. Sering kali kelemahan dan kekurangan terjadi baik
dari segi tata bahasa maupun dari substansi yang tidak terlihat
oleh pembuat soal. Menelaah soal dilakukan oleh sejumlah orang
yang terdiri dari para ahli yang secara bersama-sama dalam tim
menelaah atau mengkoreksi soal.
4. Melakukan uji coba tes
Sebelum soal digunakan maka uji coba dilakukan untuk
memperbaiki kualitas soal. Uji coba ini dilakukan sebagai sarana
untuk memperbaiki data empirik tentang tingkat kebaikan soal
yang telah disusun. Melalui uji coba dapat diperoleh data tentang
reliabilitas, validitas, tingkat kesukaran, pola jawaban, efektifitas
pengecoh, daya beda, dan lain-lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
5. Menganalisis butir soal
Berdasarkan hasil uji coba perlu dilakukan analisis butir soal
yang telah disusun. Melalui analisis butir soal dapat diketahui
tingkat kesulitan butir soal, daya pembeda, dan juga efektifitas
pengecoh.
6. Memperbaiki tes
Melakukan perbaikan-perbaikan tentang bagian soal yang masih
kurang sesuai dengan yang diharapkan, dengan cara
memperbaiki butir-butir soal yang ternyata masih belum baik.
7. Merakit tes
Setelah semua butir soal dianalisis dan diperbaiki langkah
berikutnya adalah merakit butir-butir soal menjadi satu kesatuan
tes. Dalam merakit soal, hal-hal yang dapat mempengaruhi
validitas soal seperti nomor urut soal, pengelompokan, bentuk
soal, lay out, dan sebagainya harus diperhatikan.
8. Melaksanakan tes
Langkah berikutnya adalah dengan memberikan tes tersebut
kepada peserta tes untuk diselesaikan. Pelaksanaan tes dilakukan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
9. Menafsirkan hasil tes
Hasil tes menghasilkan data kuantitatif yang berupa skor. Skor
kemudian ditafsirkan sehingga menjadi nilai, yaitu nilai rendah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
menengah, atau tinggi. Tinggi rendahnya nilai ini selalu
dikaitkan dengan acuan penilaian.
Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa ada sembilan langkah yang perlu dilaksanakan dalam
mengembangkan tes hasil belajar, yaitu: 1) menyusun spesifikasi
tes dengan menentukan tujuan tes, menyusun kisi-kisi tes, memilih
bentuk tes, dan menentukan panjang tes, 2) menulis soal tes, 3)
menelaah soal tes dengan dibantu sejumlah orang yang terdiri dari
para ahli, 4) melakukan uji coba tes, 5) menganalisis soal tes
berdasarkan tingkat kesukaran, validitas, reliabilitas, daya beda,
dan efektifitas pengecoh, 6) memperbaiki tes, 7) merakit tes, 8)
melaksanakan tes dengan mengujikan kepada siswa, 9)
menafsirkan hasil tes.
5) Taksonomi Tes Hasil Belajar
Menurut Supratiknya (2012: 5) taksonomi adalah klasifikasi
atau penggolongan tentang objek atau gejala berdasarkan satu atau lebih
prinsip tertentu. Dalam taksonomi penggolongan objek atau gejala
disertai dengan pengurutannya secara berjenjang, mulai dari yang
paling sederhana yang ditempatkan pada jenjang atau urutan paling
bawah sampai paling kompleks dan yang ditempatkan pada jenjang atau
urutan puncak. Dalam hirarki salah satu taksonomi tujuan pengajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
yang dikenal dan dipakai secara luas adalah taksonomi tujuan
pengajaran yang digagas oleh Benjamin S. Bloom dan kawan-kawan.
Taksonomi Bloom ranah kognitif merupakan salah satu
kerangka dasar untuk mengkategorikan tujuan-tujuan pendidikan,
penyusunan tes, dan kurikulum. Menurut Tarlinton (Supratiknya, 2012:
7) Anderson merevisi taksonomi Bloom dalam ranah kognitif. Dua
perubahan yang dilakukannya meliputi: (1) menghilangkan kemampuan
taraf 5 Sintesis, menggeser kemampuan taraf 6 Evaluasi menjadi
kemampuan taraf 5, dan memasukkan jenis kemampuan baru menjadi
taraf 6 yakni Creating atau Menciptakan, serta mengubah nama keenam
kategori, dari kata benda menjadi kata kerja. Tingkatan taksonomi
Bloom yakni : (1) mengingat (remember), (2) memahami (understand),
(3) mengaplikasikan (apply), (4) menganalisis (analyze), (5)
mengevaluasi (evaluate), dan (6) mencipta (create).
Proses kognitif dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Mengingat (Remember)
Proses mengingat merupakan pengetahuan yang dibutuhkan dari
memori jangka panjang. Mengingat kembali data atau informasi.
Kata kerja operasional proses kognitif mengingat meliputi
mengenal dan membilang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Memahami (Understand)
Proses memahami adalah pengetahuan mengkonstruksi makna
dari pesan-pesan pembelajaran, baik secara lisan, tulisan atau
grafis. Menjelaskan aneka gagasan atau konsep. Memahami
makna, terjemahan, perluasan data penjabaran, dan penafsiran
dari aneka perintah atau masalah. Kata kerja operasional proses
kognitif memahami meliputi merinci dan menggunakan.
3. Mengaplikasikan (Apply)
Proses mengaplikasikan adalah menggunakan langkah-langkah
untuk mengerjakan soal atau menyelesaikan masalah.
Menggunakan informasi dalam situasi lain dalam kehidupan
sehari-hari. Menerapkan hasil belajar di kelas dalam situasi baru
di luar kelas. Kata kerja operasional proses kognitif
mengaplikasikan meliputi menghitung dan menentukan.
4. Menganalisis (Analyze)
Proses menganalisis adalah proses memecah materi menjadi
bagian-bagian kecil dan membutuhkan hubungan antar bagian
dan antar setiap bagian dan struktur keseluruhan. Mengurai
informasi kedalam bagian-bagian atau unsur-unsur untuk
menemukan pemahaman dan hubungan-hubungan, memilah
materi atau konsep ke dalam bagian-bagian sehingga struktur
organisasinya dapat dipahami, membedakan antara fakta dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
pendapat. Kata kerja operasional proses kognitif menganalisis
meliputi memecahkan, menegaskan dan menganalisis.
5. Mengevaluasi (Evaluate)
Proses mengevaluasi adalah membuat keputusan berdasarkan
kriteria dan standar. Memberikan pembenaran terhadap sebuah
keputusan atau rangkaian tindakan tertentu, membuat penilaian
tentang nilai dari sebuah gagasan atau hal. Kata kerja operasional
proses kognitif mengevaluasi meliputi memutuskan.
6. Mencipta (Create)
Proses mencipta adalah proses menyusun elemen-elemen menjadi
keseluruhan yang koheren dan fungsional. Mengeluarkan aneka
gagasan, produk, atau cara melihat persoalan yang baru. Kata
kerja operasional proses kognitif mencipta meliputi memperjelas,
dan memutuskan.
6) Program TAP (Test Analysis Program)
Test Analysis Program (TAP) merupakan salah satu software yang
digunakan untuk menganalisis soal tes hasil belajar. Lewis (dalam
Wirastri, 2014: 43) menyatakan bahwa program TAP (Test Analysis
Program) dapat digunakan untuk menganalisis:
a. Total nilai yang diperoleh siswa untuk mengetahui mean (rata-
rata), minimal nilai yang didapat siswa, maksimum nilai yang
didapat siswa, serta untuk menentukan standar deviasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
b. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal.
c. Untuk mengetahui daya pembeda pada soal yang berguna untuk
membedakan siswa yang pintar dan siswa yang kurang pintar.
d. Untuk mengetahui validitas soal.
e. Untuk mengetahui reliabilitas pada soal.
f. Untuk mengetahui pengecoh yang ada pada soal dapat berfungsi
dengan baik atau tidak.
Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa TAP adalah
salah satu software yang digunakan untuk menganalisis soal tes hasil
belajar. TAP dapat digunakan untuk menentukan nilai, validitas,
reliabilitas, daya pembeda soal, pengecoh, serta untuk mengetahui tingkat
kesukaran pada soal.
7) Matematika
Johnson dan Rising (dalam Runtukahu dan Kendau, 2013: 28)
menyatakan sebagai berikut: (1) Matematika adalah pengetahuan
terstruktur, di mana sifat dan teori dibuat secara deduktif berdasarkan
unsur-unsur yang didefinisikan atau tidak didefinisikan dan berdasarkan
aksioma, sifat, atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya. (2)
Matematika adalah bahasa simbol tentang berbagai gagasan dengan
menggunakan istilah-istilah yang didefinisikan secara cermat, jelas, dan
akurat. (3) Matematika adalah seni, di mana keindahannya terdapat
dalam keterurutan dan keharmonisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Beth dan Piaget (dalam Runtukahu dan Kendau, 2013: 28)
menyatakan bahwa matematika adalah pengetahuan yang berkaitan
dengan berbagai struktur abstrak dan hubungan antar struktur tersebut
sehingga terorganisasi dengan baik.
Kline (dalam Runtukahu dan Kendau, 2013: 28) cenderung
menyatakan matematika adalah pengetahuan yang tidak berdiri sendiri,
tetapi dalam membantu manusia untuk memahami dan memecahkan
permasalahan sosial, ekonomi, dan alam.
Reys dkk (dalam Runtukahu dan Kendau, 2013: 29) menyatakan
matematika adalah studi tentang pola dan hubungan, cara berpikir dengan
strategi organisasi, analisis dan sintesis, seni, bahasa, dan alat untuk
memecahkan masalah-masalah abstrak dan praktis.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa matematika
adalah sebuah ilmu mengenai sebuah struktur dan hubungan-hubungan,
simbol-simbol yang diperlukan, dan dapat meningkatkan kemampuan
seseorang untuk berfikir dalam menyelesaikan masalah yang
berhubungan dan terkait dengan kehidupan sehari-hari serta mampu
memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
8) Kompetensi Dasar
Kusaeri (2014: 30) menyatakan Kompetensi Dasar (KD) adalah
tujuan pembelajaran yang memiliki cangkupan luas. Susilo (2007: 98)
menambahkan bahwa kompetensi mencangkup tugas, keterampilan,
sikap, dan apresiasi yang harus dimiliki siswa untuk dapat melaksanakan
tugas-tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan yang telah
ditetapkan.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa
kompetensi dasar adalah suatu tujuan pembelajaran yang mempunyai
cangkupan yang luas tentang tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi
yang harus dimiliki siswa agar tugas pembelajaran dapat sesuai dengan
jenis pekerjaan atau tugas yang telah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
B. Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan di bawah ini adalah jurnal dan
penelitian yang berkaitan dengan pengembangan tes.
Penelitian pertama adalah penelitian dengan judul
“Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar
Melakukan Operasi Hitung Satuan Waktu Untuk Siswa Kelas V
Sekolah Dasar” yang disusun oleh Ana Andiyastuti pada tahun 2016.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau Research and Development (R&D). Langkah-
langkah penelitian dan pengembangan yang dilakukan, meliputi: (1)
potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)
validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk.
Subjek penelitian yang digunakan adalah 30 siswa kelas V A dan 30
siswa kelas VB SD N Denggung. Hasil penelitian dan pengembanagan
ini menunjukkan bahwa (1) langkah-langkah penelitian dan
pengembangan, meliputi: (a) potensi dan masalah, (b) pengumpulan
data, (c) desain produk, (d) validasi desain, (e) revisi desain, (f) uji coba
produk, (g) revisi produk, (2) hasil uji empiris, meliputi: (a) soal yang
valid sebanyak 46%, (b) reliabilitas tes termasuk dalam kategori tinggi,
(c) daya pembeda dengan kategori baik dan sangat baik sebanyak 23
butir soal, (d) tingkat kesukaran dengan kategori mudah sebanyak 22%,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
kategori sedang 74% dan kategori sukar 4%, (e) pengecoh yang tidak
berfungsi sebanyak 9 option.
Penelitian yang relevan yang kedua dalah penelitian yang
dilakukan Devi Mardhiyanti, Ratu Ilma Indra Putri, dan Nila
Kesumawati pada tahun 2011. Judul dari penelitian tersebut adalah
“Pengembangan Soal Matematika Model Pisa Untuk Mengukur
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar”. Penelitian
ini adalah penelitian pengembangan (R&D). Subjek penelitian yaitu
siswa kelas VI E SD Xaverius 1 Palembang sebanyak 37 siswa.
Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa (1)
penelitian ini telah menghasilkan suatu produk soal matematika model
PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa SD
yang valid dan praktis. Valid tergambar dari hasil penilaian validator
yang menyatakan bahwa soal sudah baik, konstruk (mengembangkan
kemampuan komunikasi matematis, kaya dengan konsep, sesuai dengan
level siswa kelas VI SD, mengundang pengembangan konsep lebih
lanjut), dan bahasa (sesuai dengan EYD, soal tidak berbelit belit, soal
tidak mengandung penafsiran ganda, batasan pertanyaan dan jawaban
jelas). Selain itu kevalidan soal juga tergambar dari hasil analisis butir
soal pada siswa non subjek penelitian. Praktis tergambar dari hasil uji
coba pada small group di mana sebagian besar siswa dapat memahami
soal dengan baik; (2) prototipe soal matematika model PISA yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
dikembangkan memiliki efek potensial yang positif terhadap
kemampuan komunikasi matematis siswa SD, hal ini terlihat dari skor
rata-rata siswa yang mencapai 47,89 dari skor maksimal 82 (termasuk
kategori kemampuan komunikasi matematis baik) pada indikator
komunikasi matematis, yaitu menghubungkan benda nyata, gambar,
atau diagram ke dalam ide matematika; menjelaskan ide, situasi, atau
relasi matematika dengan benda nyata, gambar, atau diagram;
kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi, atau
simbol matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide;
menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti
terhadap solusi. Berdasarkan wawancara dengan siswa bahwa soal
matematika model PISA ini dapat menstimulasi mereka untuk
mengkomunikasikan jawabannya secara tertulis dengan memberikan
gambar, penjelasan, alasan, dan bukti.
Penelitian yang relevan yang ketiga adalah penelitian yang
dilakukan pada tahun 2015 oleh Siti Sofiyah, Susanto, dan Susi
Setiawani dengan judul “Pengembangan Paket Tes Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Berdasarkan Revisi Taksonomi
Bloom Pada Siswa Kelas V SD” ini bertujuan untuk mendeskripsikan
proses pengembangan paket tes dan memperoleh hasil pengembangan
paket tes kemampuan berpikir tingkat tinggi matematika berdasarkan
revisi taksonomi Bloom pada siswa kelas V SD. Paket tes yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
dikembangkan terdiri dari dua tipe, yaitu Paket A dan Paket B.
Banyaknya soal dan pertanyaannya sama untuk kedua paket tes. Setiap
paket tes terdiri dari 3 butir soal uraian dan setiap butir soal terdapat 3
pertanyaan dengan level yang berbeda. Pokok bahasan yang
dikembangkan menjadi paket tes adalah bilangan, aritmatika, dan
geometri. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data
deskriptif kualitatif. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis
validitas oleh validator, analisis validitas butir soal, analisis reliabilitas,
analisis daya beda, dan analisis tingkat kesukaran. Subjek uji coba pada
penelitian ini adalah siswa kelas V C SDN Jember Lor 1. Berdasarkan
hasil analisis validitas pada lembar validasi ahli, semua soal dalam
paket tes memiliki interpretasi validitas sangat tinggi. Pada uji coba
yang terakhir (uji coba large group) diperoleh reliabilitas dengan
interpretasi sangat tinggi. Hasil analisis validitas butir diperoleh 2
pertanyaan dengan validitas sangat tinggi, 3 pertanyaan dengan
validitas tinggi, 4 pertanyaan dengan validitas cukup. Terdapat 5
pertanyaan dengan tingkat kesukaran sukar, 4 soal dengan tingkat
kesukaran sedang, 0 soal dengan tingkat kesukaran mudah. Hasil
analisis daya pembeda didapat 4 pertanyaan dengan interpretasi daya
jelek, 4 pertanyaan dengan interpretasi cukup, dan 1 pertanyaan dengan
interpretasi baik. Berdasarkan hasil validasi dan analisis uji coba, secara
umum paket tes yang dikembangkan telah sesuai dengan level berpikir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
tingkat tinggi dan memenuhi kriteria tes yang baik yaitu valid dan
reliabel.
Berdasarkan ketiga penelitian terdahulu mengenai
pengembangan tes pada mata pelajaran matematika di atas, peneliti
menyimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti masih
relevan untuk diteliti. Hal ini dikarenakan dari ketiga penelitian
terdahulu tersebut, belum pernah dilakukan penelitian mengenai
pengembangan tes hasil belajar matematika menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan berat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Kerangka Penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan
Ana Andiyastuti
(2016).
Pengembangan
Tes Hasil Belajar
Matematika
Kompetensi Dasar
Melakukan
Operasi Hitung
Satuan Waktu
Untuk Siswa
Kelas V Sekolah
Dasar.
Devi Mardhiyanti,
Ratu Ilma Indra Putri,
dan Nila Kesumawati
(2011)
Pengembangan Soal
Matematika Model
Pisa Untuk
Mengukur
Kemampuan
Komunikasi
Matematis Siswa
Sekolah Dasar”.
Siti Sofiyah,
Susanto,dan Susi
Setiawani (2015)
Pengembangan
Paket Tes
Kemampuan
Berpikir Tingkat
Tinggi Matematika
Berdasarkan Revisi
Taksonomi Bloom
Pada Siswa Kelas V
SD.
Agnes Devi Rianingsih (2017)
Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetesi Dasar
3.3 Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Satuan
Waktu, Panjang dan Berat untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
C. Kerangka Berpikir
Tes adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur tingkat
pemahaman dan penguasaan terhadap cangkupan materi serta tingkah
laku seseorang agar dapat digambarkan dengan bantuan angka dan
skala. Tes merupakan sistem salah satu alat yang dapat digunakan
pendidik di sekolah atau pendidik di lembaga pendidikan tinggi, untuk
memahami tingkat keberhasilan peserta didik dalam belajar.
Peneliti menggunakan jenis tes objektif yaitu pilihan ganda. Tes
bentuk pilihan ganda adalah tes yang jawabannya dapat diperoleh
dengan memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Tes pilihan
ganda terdiri dari: pernyataan (pokok soal), alternatif jawaban yang
mencangkup kunci jawaban dan pengecoh. Soal tes bentuk pilihan
ganda terdiri atas pembawa pokok persoalan dan pilihan jawaban.
Pembawa pokok persoalan dapat dikemukakan dalam bentuk
pertanyaan dan dapat pula dalam bentuk pernyataan (statement) yang
belum sempurna yang sering disebut stem, sedangkan pilihan jawaban
itu mungkin berbentuk perkataan, bilangan, atau kalimat dan sering
disebut option. Pilihan jawaban terdiri atas jawaban yang benar atau
yang paling benar disebut kunci jawaban dan kemungkinan jawaban
yang salah dinamakan pengecoh (distractor). Butir soal tes pilihan
ganda dapat digunakan untuk mengukur segala level tujuan
pembelajaran, mulai dari yang sederhana sampai dengan yang paling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
kompleks, kecuali tujuan yang berupa kemampuan
mendemonstrasikan, keterampilan menyatakan sesuatu secara
ekspresif.
Guru SD mengaku bahwa masih ada kesulitan dalam membuat
tes. Ketika guru melakukan uji kemampuan untuk peserta didik, guru
belum sepenuhnya membuat soal sendiri, karena masih ada soal yang
diambil dari buku LKS, buku paket, atau buku kumpulan soal. Guru
masih merasa kesulitan dalam membuat soal yang bisa dipahami
semua peserta didiknya, karena karakteristik siswa yang berbeda-beda
dalam memahami setiap soal. Guru harus membuat soal yang tidak
terlalu sulit dan tidak terlalu mudah agar semua peserta didiknya dapat
mengerjakannya dengan baik. Jenis soal yang dibuat oleh guru adalah
soal pilihan ganda dan uraian. Guru hanya melakukan analisis butir
soal secara sederhana untuk mengisi raport dan mengetahui
perkembangan dan kemampuan siswa dalam menerima materi
pembelajaran. Guru belum melakukan pengujian validitas dan
reliabilitas pada setiap soal yang diujikannya.
Guru mengetahui bahwa di dalam sebuah soal terutama dalam
soal pilihan ganda terdapat karateristik soal yang berupa daya
pembeda, pengecoh dan tingkat kesukaran, namun menurut hasil
wawancara yang telah dilakukan guru belum memahami karateristik
soal tersebut secara mendalam. Dalam pembuatan soal pilihan ganda,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
guru belum sampai pada ranah kognitif mencipta. Guru biasanya
membuat soal sampai pada ranah menganalisis. Hal tersebut terjadi
karena anggapan guru yang memandang bahwa ranah mengevaluasi
dan mencipta itu lebih tepat digunakan pada soal uraian karena
berhubungan langsung dengan praktik dan percobaan. Maka dari itu
guru membutuhkan prototipe soal pilihan ganda yang sudah valid,
reliabel, mempunyai daya beda dengan kriteria yang baik dan tingkat
kesukaran serta pengecoh yang berfungsi dengan baik.
Berdasarkan hasil wawancara, hal tersebut menjadi sebuah
acuan untuk mengembangkan tes hasil belajar matematika untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap suatu materi. Soal
yang akan dikembangkan adalah soal pilihan ganda dengan mengukur
proses kognitif dari tahapan mengingat sampai dengan tahapan
mencipta. Tahap tes hasil belajar kemudian akan dikembangkan untuk
menghasilkan produk berupa prototipe soal yang dibutuhkan oleh
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
D. Pertanyaan penelitian
1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar matematika
kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan satuan waktu, panjang, dan berat untuk siswa kelas IV
SD?
2. Bagaimana validitas isi tes hasil belajar matematika kompetensi
dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan
waktu, panjang, dan berat untuk siswa kelas IV SD?
3. Bagaimana validitas tes hasil belajar matematika kompetensi
dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan
waktu, panjang, dan berat untuk siswa kelas IV SD?
4. Bagaimana reliabilitas tes hasil belajar matematika kompetensi
dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan
waktu, panjang, dan berat untuk siswa kelas IV SD?
5. Bagaimana tingkat kesulitan/kesukaran pada soal tes hasil
belajar matematika kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan
berat untuk siswa kelas IV SD?
6. Bagaimana daya beda yang ada pada soal tes hasil belajar
matematika kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan berat untuk siswa
kelas IV SD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
7. Bagaimana hasil soal pengecoh pada tes hasil belajar
matematika kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan berat untuk siswa
kelas IV SD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research
and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2015 : 407) menyatakan bahwa
R&D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian R&D tersebut
digunakan karena mampu mengembangkan produk yang akan digunakan untuk
mengetahui kemampuan kognitif siswa dalam suatu kompetensi dasar tertentu.
Penelitian ini mengembangkan tes hasil belajar matematika pada kompetensi dasar
3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan
berat untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Produk yang dihasilkan pada penelitian
ini berupa soal tes hasil belajar matematika dalam bentuk pilihan ganda. Prosedur
pengembangan penelitian ini menggunakan langkah-langkah pengembangan
menurut Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2015: 409). Berdasarkan pengembangan
menurut Borg and Gall terdapat 10 langkah-langkah penelitian R&D meliputi: (1)
potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain,
(5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian,
(9) revisi produk, dan (10) produksi masal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Gambar 3.1 Langkah-langkah pengembangan Borg and Gall (dalam
Sugiyono, 2015:409)
1. Potensi dan Masalah
Sebuah penelitian berawal dari adanya potensi dan masalah. Potensi adalah
segala sesuatu yang bila didaya gunakan akan memiliki nilai tambah. Potensi
dan masalah yang dikemukakan dalam sebuah penelitian harus ditunjukan
dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari
sendiri, namun bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau
dokumentasi laporan kegiatan perorangan atau instansi tertentu yang masih up
to date.
2. Pengumpulan Data
Setelah potensi dan masalah dapat ditujukkan secara faktual dan update,
maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisi
Desain
Uji Coba
Produk
Revisi
Produk
Uji Coba
Pemakaian
Revisi
Produk
Produksi Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat
mengatasi masalah tersebut.
3. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian research and development (R&D)
bermacam-macam. Produk yang dihasilkan bisa berupa bahan ajar, alat peraga,
atau berupa tes.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai, apakah
rancangan produk yang baru akan lebih efektif dari yang lama atau tidak.
Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar
atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang
dirancang.
5. Revisi Desain
Setelah menemukan kelemahan dalam desain produk tersebut selanjutnya
dilakukan perbaikan desain. Yang bertugas dalam memperbaiki desain tersebut
adalah peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut.
6. Uji Coba Produk
Uji coba penelitian dilakukan pada subjek penelitian untuk mengetahui
kualitas pada setiap butir soal yang diujikan.
7. Revisi Produk
Setelah melakukan uji coba, kemudian hasil dari uji coba yang dinyatakan
kurang baik kembali direvisi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
8. Uji Coba Pemakaian
Setelah dilakukan revisi, maka selanjutnya adalah uji coba pemakaian. Uji
coba pemakaian ini dilakukan pada subjek yang lebih banyak.
9. Revisi Produk
Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi
bagaimana kinerja produk, agar dapat mengetahui kelemahan-kelemahan
yang ada pada produk yang dibuat sehingga dapat digunakan untuk
penyempurnaan atau perbaikan produk tersebut.
10. Produksi Masal
Produksi masal dilakukan apabila produk yang telah diuji coba tersebut
telah dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal.
B. Setting Penelitian
1. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah perangkat tes hasil belajar
matematika kelas IV sekolah dasar yang meliputi kisi-kisi tes, tes objektif,
dan kunci jawaban.
2. Subjek Penelitian
Subjek yang dipilih peneliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas
IVA dan IVB SD Kanisius Sorowajan. Jumlah siswa dari masing-masing
kelas IVA adalah 31 siswa dan jumlah siswa kelas IVB adalah 29 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Sorowajan yang
beralamatkan di jalan Sorowajan No 111, Banguntapan, Bantul.
4. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Juni 2016 sampai dengan
bulan Januari 2017. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan mencari
informasi untuk analisis kebutuhan hingga penyelesaian laporan skripsi.
C. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini memodifikasi dari
langkah-langkah penelitian dan pengembangan dari Borg and Gall (dalam
Sugiyono, 2015: 409) dari sepuluh langkah menjadi tujuh langkah karena
langkah-langkah penelitian dan pengembangan dapat dimodifikasi dan
disederhanakan tanpa mengurangi esensinya. Untuk penelitian S2 atau
penyusunan tesis, kegiatan penelitian dan pengembangan dapat dihentikan
sampai dihasilkan draf final, tanpa melakukan pengujian hasil. Tidak berarti
bahwa dampak penerapan model yang dikembangkan ini tidak ada. Tujuh
langkah tersebut yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)
desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, dan
(7) revisi produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Modifikasi yang dilakukan peneliti terdiri dari tujuh langkah, yaitu:
Gambar 3.2 Langkah-langkah pengembangan yang dilaksanakan peneliti
Berikut ini adalah penjabaran dari tujuh langkah penelitian dan
pengembangan yang dilakukan peneliti:
1. Potensi dan Masalah
Peneliti mencari permasalahan yang ada di sekolah dasar melalui
wawancara yang dilakukan dengan dua guru di satu sekolah dasar. Peneliti
kemudian melakukan analisis kebutuhan tes hasil belajar. Permasalahan yang
dialami guru adalah guru masih mengalami kesulitan dalam membuat soal
sendiri sehingga guru terkadang hanya mengambil soal yang ada dalam buku
paket, guru juga belum menguji validitas, reliabilitas, daya pembeda,
pengecoh, dan indeks kesukaran yang ada dalam soal.
2. Pengumpulan data
Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara, kuesioner, dan tes.
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisi
Desain
Uji Coba
Produk
Revisi
Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3. Desain produk
Peneliti mengembangkan desain tes hasil belajar untuk mata pelajaran
matematika pada kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan berat. Langkah pertama yang
dilakukan peneliti adalah dengan membuat indikator berdasarkan taksonomi
Bloom yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
menjadi permasalahan yang akan di angkat. Peneliti kemudian membuat kisi-
kisi soal berdasarkan indikator yang telah dibuat. Kisi-kisi soal tersebut dibuat
berdasarkan materi dan aspek berpikir yag akan diukur.
4. Validasi Data
Peneliti melakukan validasi isi dengan bantuan para guru. Peneliti
melakukan validasi dengan empat guru kelas IV SD. Validasi data tersebut
hanya dilakukan dengan empat ahli yang berprofesi sebagai guru karena
peneliti mengalami kendala saat mencari dosen matematika untuk validasi ini.
Empat guru tersebut terdiri dari dua guru kelas IV SD Kanisius Wonosari II
dan guru kelas IV SD Kanisius Sorowajan. Hasil validasi tersebut kemudian
akan dianalisis dan dijadikan pertimbangan pada revisi soal tes hasil belajar.
5. Revisi data
Setelah mengetahui kekurangan dan kelemahan dalam produk tersebut
langkah selanjutnya adalah peneliti melakukan revisi terhadap kisi-kisi soal
yang telah divalidasi. Revisi yang dilakukan tersebut berdasarkan kritik dan
saran yang diberikan oleh para guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
6. Uji coba produk
Uji coba empiris dilakukan di SD Kanisius Sorowajan pada siswa kelas IV
A dan IV B dengan jumlah siswa sebanyak 60 siswa pada hari Rabu, 23
November 2016. Pada saat melakukan uji coba produk, siswa dibagikan
lembar soal dan lembar jawaban untuk menjawab tes hasil belajar. Tes hasil
belajar tersebut didesain seperti ulangan akhir semester agar siswa menjadi
bersungguh-sungguh dalam mengerjakan soal tersebut.
7. Revisi produk
Produk yang telah diuji cobakan kemudian dihitung validitas, reliabilitas
dan karakteristik butir soal. Peneliti melakukan revisi terhadap kisi-kisi soal.
Soal yang tidak sesuai dengan karakteristik yang sudah ditentukan harus
diganti dengan soal yang lebih berkualitas, sehingga dapat diperoleh soal
yang valid, reliabel, serta mempunyai pengecoh yang berfungsi, daya beda,
dan tingkat kesukaran.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara terstruktur merupakan teknik pengumpulan data dengan
menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tetulis yang
alternatif jawabannya telah disediakan (Sugiyono, 2015: 319). Peneliti
melakukan wawancara dengan dua guru kelas IV di SD Kanisius Sorowajan.
Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur dengan
menggunakan pedoman wawancara khusus. Pedoman wawancara yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
digunakan oleh peneliti digunakan untuk mengumpulkan informasi yang
berhubungan dengan analisis kebutuhan guru sekolah dasar mengenai
pengembangan tes hasil belajar yang berkualitas.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis yang ditujukan
kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2015: 199). Kuesioner
digunakan untuk menilai kualitas dari produk yang akan dikembangkan.
Kuesioner tersebut diberikan kepada para ahli untuk divalidasi. Peneliti
meminta bantuan 4 ahli yaitu empat guru kelas IV sekolah dasar. Kesulitan
yang dialami oleh peneliti adalah adanya kendala dalam mencari dosen
matematika untuk melakukan validasi. Validasi tersebut digunakan oleh
peneliti sebagai acuan dalam penilaian para ahli (expert jugment) terhadap
kisi-kisi soal tes hasil belajar. Peneliti meminta para ahli untuk menilai kisi-
kisi soal tes hasil belajar, sehingga peneliti dapat mengetahui kelemahan dan
kekuatan dari isi kisi-kisi tersebut. Kritik dan saran yang diberikan oleh para
ahli tersebut akan digunakan sebagai landasan dalam melakukan revisi.
3. Tes
Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka
melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai
pertanyaan-pertanyaan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau
dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek perilaku peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
(Arifin, 2009: 118). Peneliti menggunakan tes hasil belajar dengan jenis
pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes tersebut di uji cobakan
kepada siswa kelas IVA dan IVB di SD Kanisius Sorowajan. Tes hasil belajar
yang telah dikerjakan oleh siswa tersebut kemudian dilakukan analisis
kualitas tes agar mendapat soal yang valid dan reliabel, serta mempunyai
karakteristik butir soal yang berupa daya beda, pengecoh, dan indeks
kesukaran yang berfungsi dengan baik.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti ada tiga, yaitu
pedoman wawancara, kuesioner, dan tes.
1. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara digunakan sebagai acuan dalam melakukan
wawancara kepada guru kelas IV, untuk mengetahui masalah dan
menganalisis kebutuhan guru. Berikut pedoman wawancara pada
penelitian ini:
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan
No. Pertanyaan
1. Apakah bapak/ibu guru membuat sendiri soal
evaluasi/ulangan harian untuk mata pelajaran
matematika?
2. Jenis soal yang seperti apa yang sering bapak/ibu guru
buat untuk membuat soal evaluasi/ulangan untuk
siswa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3. Menurut bapak/ibu guru, bagaimana langkah-langkah
yang dilakukan dalam pembuatan soal?
4. Apakah bapak/ibu guru selalu membuat kisi-kisi soal
sebelum membuat soal ?
5. Apakah ada kesulitan yang ditemui saat bapak/ibu
guru membuat soal?
6. Menurut bapak/ibu guru soal yang baik itu seperti apa
?
7. Apakah bapak/ibu guru mengenal taksonomi Bloom?
Berdasarkan taraf kognitif yang ada pada taksonomi
Bloom, maka sampai pada taraf apa bapak/ibu guru
membuat soal!
8. Apakah dalam pembuatan soal bapak/ibu guru
memperhatikan karakteristik butir soal?
9. Bagaimana karakteristik butir soal yang sering
bapak/ibu guru buat?
a. Bagaimana daya beda dalam soal tersebut?
b. Apakah pengecohnya berfungsi dengan baik?
membuat pengecoh itu bagaimana?
c. Bagaimana tingkat kesukarannya? Untuk soal
yang diberikan siswa, sebaiknya bagaimana
tingkat kesukarannya?
10. Apakah bapak/ibu melakukan uji validitas dan
reliabilitas untuk setiap soal sebelum diberikan untuk
dikerjakan siswa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
11. Bagaimana cara menguji validitas dan reliabilitas yang
biasanya bapak/ibu guru lakukan?
12. Apakah bapak/ibu guru membutuhkan portotipe
bentuk soal pilihan ganda yang memiliki kualitas baik
dan disusun dengan langkah-langkah yang runtut?
13. Menurut bapak/bu guru pada pembelajaran
matematika, materi apa yang membutuhkan portotipe
soal?
2. Kuesioner
Kuesioner yang digunakan oleh peneliti adalah lembar validasi
produk tes hasil belajar. Kuesioner tersebut diberikan kepada empat guru
kelas IV sekolah dasar untuk melakukan validasi terhadap produk tes hasil
belajar. Produk tes hasil belajar yang telah divalidasi dan telah direvisi
kemudian diuji cobakan melalui sampel terbatas.
Berikut ini adalah kisi-kisi kuesioner yang digunakan oleh peneliti:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Kuesioner
Indikator No Komponen Penilaian
Materi
1. Kesesuaian setiap butir soal dengan indikator.
2. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari
segi materi.
3. Setiap soal mempunyai satu jawaban yang
benar atau yang paling benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Konstruksi
4. Kalimat pokok dalam setiap butir soal
dirumuskan secara jelas dan tegas.
5. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
6. Pokok soal tidak mengandung pernyataan ke
arah jawaban benar.
7. Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang
bersifat negatif ganda.
8. Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.
9. Pilihan jawaban tidak memgandung pernyataan
“semua pilihan jawaban di atas salah”, atau
“semua pilihan jawaban di atas benar”.
10. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau
waktu disusun berdasarkan urutan besar
kecilnya nilai angka tersebut, atau
kronologisnya.
11. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya
yang terdapat pada soal jelas dan berfungsi.
12. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal
sebelumnya.
Bahasa 13. Penyusunan kalimat soal menggunakan susunan
kalimat yang benar dan sesuai dengan EYD.
14. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
15. Setiap soal menggunakan bahasa yang
komunikatif.
16. Pilihan jawaban tidak mengulang kata atau frase
yang bukan merupakan satu kesatuan
pengertian.
3. Tes
Tes digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa dan
untuk mengukur hasil belajar siswa. Peneliti menggunakan jenis tes pilihan
ganda, tes yang digunakan sebagai uji coba produk sejumlah 60 soal yang
dibuat dua tipe soal. Pada soal tipe A terdiri dari 30 soal dan pada soal tipe B
terdiri dari 30 soal. Tes tersebut diuji cobakan di SD Kanisisus Sorowajan di
kelas IVA dan IVB. Setelah soal tersebut diuji cobakan, langkah selanjutnya
adalah dengan menganalisis soal tersebut agar dapat diperoleh soal yang
berkualitas baik. Soal yang berkualitas adalah soal yang valid, reliabel,
memiliki tingkat kesukaran dan daya beda yang baik, serta pengecoh yang
berfungsi. Soal yang mempunyai kualitas yang baik, selanjutnya akan siap
untuk diujikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika
Standar
Kompetensi
Kelas
/
seme
ster
Materi Indikator Nomor soal
Set
A
Set
B
Standar
Kompetensi:
3.Menggunakan
pengukuran
sudut,panjang,
dan berat dalam
pemecahan
masalah.
Kompetensi
dasar:
3.3Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
satuan waktu,
panjang dan
berat.
Kelas
IV/ I
Satuan
waktu,
panjang
dan
berat.
3.3.1 Mengenal
satuan waktu,
panjang dan berat.
(Mengingat)
1 1
3.3.2 Membilang
jumlah satuan waktu
yang digunakan
dalam kehidupan
sehari-hari.
(Mengingat)
2,
dan
3
2
3.3.3 Merinci satuan
panjang dalam
kehidupan sehari-
hari.
(Memahami)
4,
dan
5
3,
dan
4
3.3.4 Menggunakan
satuan berat dalam
mengubah satuan
(Memahami)
6, 7,
dan
8
5, 6,
7,
dan
8
3.3.5 Menghitung
penjumlahan dan
pengurangan dengan
menggunakan satuan
waktu.
(Mengaplikasikan)
9,
10,
dan
11
9,
dan
10
3.3.6 Menentukan
selisih pada soal
cerita satuan panjang
dengan
menggunakan satuan
yang berbeda.
(Mengaplikasikan)
12,
dan
13
11,
12,
dan
13
3.3.7Memecahkan
permasalahan pada
soal cerita yang
berkaitan dengan
satuan berat.
14,
dan
15
14,
dan
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
(Menganalisis)
3.3.8 Menegaskan
masalah yang
berkaitan dengan
satuan waktu.
(Menganalisis)
16,
17,
18,
dan
19
16,
17,
dan
18
3.3.9 Menganalisis
masalah yang
berkaitan dengan
satuan panjang.
(Menganalisis)
20,
21,
22,
dan
23,
19,
20,
21,
dan
22
3.3.10 Memprediksi
selisih pada satuan
berat dengan
menggunakan satuan
yang berbeda dalam
kehidupan sehari-
hari.
(Mengevaluasi)
24,
dan
25
23,
24,
dan
25
3.3.11 Memperjelas
hasil dari
penjumlahan dan
pengurangan pada
satuan waktu dalam
kehidupan sehari-
hari.
(Mencipta)
26,
dan
27
26,
27,
dan
28
3.3.12 Memutuskan
masalah berkaitan
dengan satuan
panjang dalam
kehidupan sehari-
hari. (Mencipta)
28,
29,
dan
30
29,
dan
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
F. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua yaitu:
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif yang diperoleh dari penelitian ini yaitu sebagai
berikut:
a. Kuesioner
Sugiyono, 2015: 134 menyatakan bahwa skala Likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah
ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai
variabel penelitian. Kuesioner untuk validasi produk menggunakan skala
Likert dengan skala bertingkat dengan rentang skor 1 sampai 4. Kuesioner
akan divalidasi oleh 4 ahli dan data yang diperoleh dari para ahli kemudian
diolah menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif tersebut akan
dikonversikan ke data kualitatif dengan skala lima. Pengorversian nilai
skala lima bertujuan untuk memperoleh nilai kualitas produk tes hasil
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Berikut ini adalah adaptasi konversi nilai dari skor yang diperoleh
berdasarkan kategori (Widoyoko, 2009:238).
Tabel 3.4 Kategori Interval Skor
Interval Skor Kategori
X> i +1,80 Sbi Sangat Baik
i + 0,60 SBi < X ≤ i + 1,80 Sbi Baik
i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60 Sbi Cukup
i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60 Sbi Kurang Baik
X> i – 1,80 Sbi Sangat Kurang Baik
Keterangan:
i : rerata ideal =
(skor maskimal ideal + skor minimal ideal)
SBi : simpangan baku ideal =
(skor maskimal ideal - skor minimal
ideal)
Setelah didapat data-data kuantitatif kemudian untuk merubah
menjadi data kualitatif dilakukan perhitungan sebagai berikut:
Diketahui:
Skor maksimal ideal = 4
Skor minimal ideal = 1
Rerata ideal =
(4+1) = 2,5
Simpangan baku ideal =
(4-1) =0,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Kategori skor:
Kategori sangat baik = X> i +1,80 Sbi
= X> +1,80 x 0,5
= X> +0,9
= X>
Kategori baik = i + 0,60 SBi < X ≤ i + 1,80 Sbi
= + 0,60 x 0,5 < X ≤ + 1,80 x 0,5
= < X ≤
Kategori cukup = i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60 SBi
= – 0,60 x 0,5< X ≤ + 0,60 x 0,5
= < X ≤
Kategori kurang baik = i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60 SBi
= – 1,80 x 0,5< X ≤ – 0,60 x 0,5
= X ≤
Kategori sangat kurang baik = X ≤ i – 1,80 Sbi
= X ≤ – 1,80 x 0,5
= X ≤
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Skor yang diperoleh dikategorikan berdasarkan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.5 Konversi Kategori Skor
Interval Skor Kategori
3,5 – 4,00 Sangat Baik
2,9 – 3,4 Baik
2,3 – 2,8 Cukup
1,7 – 2,2 Kurang Baik
1 – 1,6 Sangat Kurang Baik
Konversi kategori skor menjadi sebuah acuan dalam pengkategorian
skor yang dilakukan oleh para ahli untuk menilai kualitas produk tes hasil
belajar. Hasil validasi tersebut kemudian dijelaskan oleh para ahli, dan
penjelasan tersebut menunjukkan kelayakkan atau tidaknya tes hasil belajar
untuk diuji cobakan.
b. Tes
1. Validitas
Arikunto (2013:85) menyatakan bahwa tes dikatakan valid apabila
hasilnya sesuai dengan kriteria. Teknik yang digunakan adalah teknik korelasi
biserial. Peneliti memilih menggunakan rumusan korelasi biserial, yaitu:
rpbi =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Keterangan:
rpbi = koefisien korelasi biserial
Mp = rerata dari subjek yang menjawab benar bagi item yang dicari
validitasnya.
Mt = rerata skor total
St = standar deviasi dari skor total proporsi
p = proporsi siswa yang menjawab benar
p =
q = proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p)
Item yang dapat dikatakan valid adalah item yang mempunyai nilai
rhitung > rtabel dengan atas dasar taraf signifikansi yang digunakan sebesar
5% atau 0,05. rhitung adalah r yang diperoleh dari hasil TAP sama dengan
atau lebih besar dari r dalam tabel signifikansi. Maka dengan
menggunakan dasar signifikan 5%, untuk N= 31 dituntut rxy= 0,355 dan
untuk N= 29 dituntut rxy= 0,367.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Masidjo (1995: 243) menyebutkan bahwa interpretasi validitas
dibagi menjadi 5 yaitu:
Tabel 3.6 Kriteria Validitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
Negatif – 0,20 Sangat Rendah
2. Reliabilitas
Arikunto (2013: 100) menyatakan bahwa reliabilitas tes
berhubungan dengan masalah ketepatan. Instrumen tes dikatakan dapat
dipercaya (reliable) jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg (konsisten)
apabila diteskan berkali-kali. Uji reliabilitas yang digunakan peneliti adalah
metode belah dua atau split-half method dengan cara membelah item genap
dan item ganjil atau belah ganjil genap. Langkah pertama menggunakan
rumus product moment dengan angka kasar:
r xy = ( )( )
√{ ( ) } * ( ) +
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Keterangan :
r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variable Y, dua
variabel yang dikorelasikan.
Langkah kedua menggunakan formula Spearman-Brown sebagai berikut:
Keterangan:
= indeks reliabilitas instrumen
2r = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
r = korelasi reliabilitas yang sudah disesuaikan
Berdasarkan pendapat Musidjo (1995: 209) interpretasi reliabilitas
dibagi menjadi 5 yaitu:
Tabel 3.7 Kriteria Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
Negatif – 0,20 Sangat Rendah
3. Daya beda
Kusaeri (2012: 175) menyatakan bahwa daya beda soal adalah
kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antar siswa yang sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
menguasai materi yang ditanyakan dan siswa yang belum menguasai materi
yang diujikan. Daya pembeda untuk meningkatkan mutu setiap butir soal
melalui data empirik. Berdasarkan indeks daya pembeda, setiap butir soal
dapat diketahui apakah butir soal tersebut baik, direvisi, atau ditolak.
Untuk menghitung daya pembeda soal digunakan rumus sebagai berikut:
DP = ( )
atau DP = ( )
Keterangan:
DP = daya pembeda soal
BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas
BB = jumlah jawaban yang benar pada kolom bawah
N = jumlah siswa yang mengerjakan tes
Kuesaeri (2012: 177) menjelaskan klasifikasi daya pembeda sebagai
berikut:
Tabel 3.8 Kriteria Daya Beda
Daya Beda Kategori
0,40 – 1,00 Baik sekali
0,30 – 0,39 Baik
0,20 – 0,29 Cukup
0,00 – 0,19 Sangat Tidak Baik
Berdasarkan tabel kriteria daya pembeda di atas, peneliti
menggunakan kriteria baik (0,30-0,39) dan kriteria baik sekali (0,40- 1,00)
untuk menyatakan soal tersebut dikatakan dapat membedakan siswa
kelompok atas dengan siswa kelompok bawah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
4. Tingkat kesulitan/kesukaran
Kusaeri (2012: 174) menjelaskan bahwa tingkat kesulitan soal adalah
peluang menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang
biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks.
Tingkat kesukaran (TK) = ( )
( )
Kusaeri (2012: 174), indeks tingkat kesulitan ini dinyatakan dalam
bentuk proporsi yang besarnya berkisar dari 0 sampai 1. Klasifikasi tingkat
kesukaran soal adalah sebagai berikut:
Tabel 3.9 Kriteria Tingkat Kesukaran
Indeks kesukaran Kategori
0,7 – 1,00 Mudah
0,3 – 0,7 Sedang
0,0 – 0,3 Sulit / Sukar
Tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes adalah 25% “mudah”,
50% “sedang” dan 25% “sukar” Widoyoko (2014: 136). Oleh karena itu,
tingkat kesukaran pada tes hasil belajar yang dibuat peneliti ini diharapkan
sesuai kurva normal, yaitu 25% “mudah”, 50% “sedang” dan 25% “sukar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
5. Pengecoh
Arifin (2009: 279) menyatakan bahwa butir soal yang dapat dikatakan
baik apabila pengecohnya dipilih secara merata oleh peserta tes, sedangkan
butir soal tersebut dikatakan kurang baik jika pengecohnya dipilih secara
tidak merata. Dalam melakukan analisis pengecoh digunakan rumus sebagai
berikut:
IP =
( )( ) x 100%
Keterangan:
IP = indeks pengecoh
P = jumlah peserta didik yang memilih pengecoh
N = jumlah peserta didik yang ikut tes
B = jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap soal
n = jumlah alternatif jawaban
1 = bilangan tetap
Arikunto (2012: 234) menyatakan bahwa sebuat distraktor dapat
dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes.
Berdasarkan teori tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa suatu pengecoh dapat
dikatakan berfungsi dengan baik apabila dipilih oleh setidaknya 5% dari peserta
tes yang berasal dari kelompok siswa yang belum memahami materi. Skor 5% ini
jika diubah ke dalam bentuk desimal, maka skornya adalah 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
2. Data Kualitatif
Data kualitatif dalam penelitian ini berasal dari hasil wawancara analisis
kebutuhan dengan dua narasumber guru kelas IV. Hasil wawancara ini dijelaskan
secara deskriptif sesuai dengan kenyataan yang terjadi di sekolah. Data kualitatif
yang diperoleh dari hasil validasi produk berupa saran dan komentar yang
dikemukakan oleh empat validator guru kelas IV. Data tersebut kemudian
dianalisis dengan cara membuat kesimpulan. Hasil dari data kualitatif ini
digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki kekurangan serta mengetahui
kelayakan dari produk yang telah dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang uraian hasil penelitian dan pembahasan mengenai
pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas
IV sekolah dasar. Hal-hal yang akan diuraikan yaitu sebagai berikut:
a. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini membahas tentang hasil dari prosedur
pengembangan tes dan kualitas produk tes hasil belajar matematika
kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan
waktu, panjang, dan berat untuk siswa kelas IV SD. Penelitian ini
dikembangkan berdasarkan modifikasi langkah-langkah penelitian dan
pengembangan Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2015:409).
a. Prosedur Pengembangan Tes
a) Potensi dan masalah
Penelitian diawali dengan analisis kebutuhan untuk mencari potensi
masalah penelitian. Analisis kebutuhan menjadi bahan dasar
pengembangan tes hasil belajar ini. Peneliti melakukan analisis kebutuhan
dengan melakukan wawancara terhadap dua guru SD. Guru yang menjadi
narasumber tersebut sudah mempunyai gelar Sarjana Pendidikan. Analisis
kebutuhan digunakan oleh peneliti untuk mengetahui kebutuhan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
tentang prototipe soal matematika yang sudah dikatakan valid, reliabel,
mempunyai daya beda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. SD yang
digunakan peneliti dalam melakukan wawancara adalah SD Kanisius
Sorowajan.
Hasil dari wawancara yang diperoleh adalah ketika guru melakukan
uji kemampuan untuk peserta didik, guru belum sepenuhnya membuat soal
sendiri, karena masih ada soal yang diambil dari buku LKS, buku paket,
atau buku kumpulan soal. Guru masih merasa kesulitan dalam membuat
soal yang bisa dipahami semua peserta didiknya, karena karakteristik siswa
yang berbeda-beda dalam memahami setiap soal. Guru harus membuat
soal yang tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah agar semua peserta
didiknya dapat mengerjakannya dengan baik. Jenis soal yang dibuat oleh
guru adalah soal pilihan ganda dan uraian. Guru hanya melakukan analisis
butir soal secara sederhana untuk mengisi raport dan mengetahui
perkembangan dan kemampuan siswa dalam menerima materi
pembelajaran. Guru belum melakukan pengujian validitas dan reliabilitas
pada setiap soal yang diujikannya.
Guru mengetahui bahwa di dalam sebuah soal terutama dalam soal
pilihan ganda terdapat karateristik soal yang berupa daya pembeda,
pengecoh, dan tingkat kesukaran, namun menurut hasil wawancara yang
telah dilakukan guru belum memahami karateristik soal tersebut secara
mendalam. Dalam pembuatan soal pilihan ganda, guru belum sampai pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
ranah kognitif mencipta. Guru biasanya membuat soal sampai pada ranah
menganalisis. Hal tersebut terjadi karena anggapan guru yang memandang
bahwa ranah mengevaluasi dan mencipta itu lebih tepat digunakan pada
soal uraian karena berhubungan langsung dengan praktik dan percobaan.
Materi yang dianggap sulit dan membutuhkan contoh soal yang berkualitas
adalah materi pengukuran. Peneliti dapat mengambil kesimpulan dari
wawancara yang dilakukan kepada dua guru kelas IV SD, bahwa guru
membutuhkan prototipe soal matematika yang sudah dikatakan valid,
reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh dan tingkat kesukaran.
b) Pengumpulan data
Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan
wawancara, kuesioner, dan tes. Wawancara dilakukan pada hari Senin, 01
Agustus 2016, dengan mewawancarai guru kelas IV SD Kanisius
Sorowajan. Peneliti melakukan tes uji coba produk di kelas IVA dan IVB
di SD Kanisius Sorowajan. Soal tes tersebut terdiri dari soal tipe A dan
soal tipe B.
c) Desain Produk
Desain yang akan dikembangkan oleh peneliti adalah tes hasil
belajar matematika kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan satuan satuan waktu, panjang, dan berat. Peneliti
membuat desain produk yag diawali dengan membuat tabel spesifikasi
produk. Peneliti membuat spesifikasi produk dengan diawali menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
SK dan KD pada mata pelajaran matematika kelas IV SD. Langkah
selanjutnya adalah membuat desain produk dalam bentuk tabel spesifikasi
produk yang berisi 60 butir soal yang sesuai dengan indikator yang telah
dibuat. Lampiran spesifikasi produk dapat dilihat pada (lampiran 7
halaman 149)
d) Validasi desain
Peneliti menggunakan isi melalui expert judgment. Peneliti
melakukan validasi desain kepada empat guru kelas IV A dan IV B.
Validasi dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada guru.
Hasil dari validasi desain soal tipe A dan soal tipe B dari ahli dapat
dilihat pada (lampiran 11 halaman 204). Sedangkan dari hasil
rekapitulasi penilaian validator maka dapat diperoleh hasil dari keempat
ahli adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Rekapitulasi Penilaian Validator
No. Validator Skor Kategori Rata-rata
1. Guru IV A 3,06 Baik
3.13
Baik
2. Guru IV B 3,00 Baik
3. Guru IV A 3,31 Baik
4. Guru IV B 3,18 Baik
Berdasarkan BAB III pada tabel 3.5 konversi kategori skor
menunjukkan bahwa hasil skor validasi yang diperoleh termasuk dalam
kategori “baik” yaitu pada interval skor 2,9-3,4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
e) Revisi desain
Peneliti melakukan revisi terhadap kisi-kisi soal yang telah
divalidasi oleh para ahli. Revisi tersebut dilakukan berdasarkan kritik dan
saran yang telah diberikan para ahli. Guru kelas IVA SD Kanisius
Sorowajan mengatakan bahwa perlu adanya perbaikan soal dan pilihan
jawaban, kurangnya penggunaan gambar/diagram dalam soal, serta harus
memperhatikan SPOK dalam setiap kalimat soal. Guru kelas IVB SD
Kanisius Sorowajan mengatakan bahwa perlu memperbaiki estimasi
kesulitan, masih ada penulisan soal yang kurang sesuai dengan EYD,
serta masih adanya kalimat yang kurang sederhana dan membuat
kalimatnya kurang simple. Kalimat tersebut membuat siswa menjadi
kesulitan dalam memahami maksud dari soal tersebut. Guru kelas IVA
SD Kanisius Wonosari II mengatakan bahwa perlu adanya perbaikan soal
dan kunci jawaban, memperhatikan penulisan bilangan dan huruf pada
soal, gambar/grafik dalam soal masih kurang banyak. Guru kelas IVB SD
Kanisius Wonosari II mengatakan perlu adanya perbaikan dalam
penulisan huruf dan bilangan dalam penulisan soal dan jawaban, dan
gambar/grafik dalam soal masih kurang banyak.
f) Uji Coba Produk
Peneliti melakukan uji coba produk di SD Kanisisus Sorowajan
pada hari Rabu, 23 November 2016 pada kelas IVA dan IVB dengan
jumlah siswa sebanyak 60 siswa. Soal tersebut dibagi menjadi dua tipe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
yaitu tipe A dan tipe B. Masing-masing tipe soal tersebut berisikan 30
soal pilihan ganda. Siswa mengerjakan 30 soal tersebut dengan waktu 90
menit. Soal Tipe A dan Tipe B tersebut dapat dilihat pada (lampiran 12
dan lampiran 13 halaman 220 dan 229).
g) Revisi produk
Produk yang telah diuji cobakan tersebut kemudian dihitung
validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal. Peneliti menggunakan
program aplikasi TAP (Test Analysis Program) untuk menghitung hasil
analisis dari soal tipe A dan soal tipe B yang sudah dikerjakan oleh siswa.
Hasil dari analisis yang menunjukkan soal yang tidak valid dan
mempunyai daya beda yang dikategorikan cukup dan sangat tidak baik
akan dibuang untuk mendapatkan soal yang baik dan berkualitas. Hasil
uji coba produk tes hasil belajar tipe A dan Tipe B dengan menggunakan
aplikasi TAP dapat dilihat pada (lampiran 16 dan lampiran 17 halaman
242 dan 249)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
b. Kualitas tes
a) Validitas
Berdasarkan analisis uji coba validitas menggunakan software TAP,
peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Butir Soal Tipe A
Nomor soal Aitem Point Biser
1. Aitem 1 0,41
2. Aitem 2 0,55
3. Aitem 3 0,43
4. Aitem 4 0,53
5. Aitem 5 -0,30
6. Aitem 6 0,46
7. Aitem 7 0,31
8. Aitem 8 0,40
9. Aitem 9 0,60
10. Aitem 10 0,36
11. Aitem 11 0,65
12. Aitem 12 -0,10
13. Aitem 13 0,47
14. Aitem 14 0,26
15. Aitem 15 0,45
16. Aitem 16 0,42
17. Aitem 17 -0,05
18. Aitem 18 0,61
19. Aitem 19 0,31
20. Aitem 20 0,51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Analisis uji coba validitas pada tabel 4.2 di atas, validitas pada
soal tipe A diperoleh dengan menggunakan teknik korelasi biserial.
kategori validitas tersebut didapatkan dari tabel 3.6 kriteria validitas pada
BAB III.
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Butir Soal Tipe B
Nomor Soal Aitem Point Biser
21. Aitem 21 0,74
22. Aitem 22 0,36
23. Aitem 23 0,43
24. Aitem 24 0,53
25. Aitem 25 0,57
26. Aitem 26 0,38
27. Aitem 27 0,06
28. Aitem 28 0,35
29. Aitem 29 0,40
30. Aitem 30 0,51
Nomor soal Aitem Point Biser
1. Aitem 1 0,44
2. Aitem 2 0,55
3. Aitem 3 0,37
4. Aitem 4 0,25
5. Aitem 5 0,65
6. Aitem 6 0,53
7. Aitem 7 0,08
8. Aitem 8 0,57
9. Aitem 9 0,55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Analisis uji coba validitas pada tabel 4.3 di atas, validitas pada
soal tipe B diperoleh dengan menggunakan teknik korelasi biserial.
kategori validitas tersebut didapatkan dari tabel 3.6 kriteria validitas pada
BAB III.
Nomor Soal Aitem Point Biser
10. Aitem 10 0,26
11. Aitem 11 -0,12
12. Aitem 12 0,44
13. Aitem 13 0,35
14. Aitem 14 0,27
15. Aitem 15 0,59
16. Aitem 16 0,61
17. Aitem 17 0,35
18. Aitem 18 0,43
19. Aitem 19 0,51
20. Aitem 20 -0,18
21. Aitem 21 0,55
22. Aitem 22 -0,31
23. Aitem 23 -0,10
24. Aitem 24 0,12
25. Aitem 25 0,16
26. Aitem 26 0,39
27. Aitem 27 0,37
28. Aitem 28 0,13
29. Aitem 29 0,02
30. Aitem 30 -0,15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
b) Reliabilitas
Hasil analisis uji reliabilitas menggunakan metode belah dua
dengan cara membelah instrumen secara ganjil-genap. Reliabilitas soal
tipe A sebesar 0,573, sedangkan reliabilitas soal tipe B sebesar 0,500.
Analisis uji reliabilitas berdasarkan pada tabel 3.7 Kriteria Reliabilitas
pada BAB III.
c) Daya beda
Berdasarkan analisis untuk mengetahui daya beda menggunakan
software TAP, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.4 Hasil Daya Beda Butir Soal Tipe A
Nomor soal Aitem Daya Beda (Disc Index)
1. Aitem 1 0,30
2. Aitem 2 0,60
3. Aitem 3 0,10
4. Aitem 4 0,80
5. Aitem 5 -0,47
6. Aitem 6 0,55
7. Aitem 7 0,25
8. Aitem 8 0,50
9. Aitem 9 0,70
10. Aitem 10 0,38
11. Aitem 11 0,40
12. Aitem 12 0,02
13. Aitem 13 0,50
14. Aitem 14 0,47
15. Aitem 15 0,53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Nomor soal Aitem Daya Beda (Disc Index)
16. Aitem 16 0,28
17. Aitem 17 0,02
18. Aitem 18 0,30
19. Aitem 19 0,18
20. Aitem 20 0,55
21. Aitem 21 0,70
22. Aitem 22 0,20
23. Aitem 23 0,47
24. Aitem 24 0,57
25. Aitem 25 0,68
26. Aitem 26 0,28
27. Aitem 27 0,08
28. Aitem 28 0,50
29. Aitem 29 0,38
30. Aitem 30 0,63
Analisis daya beda soal tipe A di atas, kategori daya pembeda
berdasarkan pada tabel 3.8 kriteria daya beda pada BAB III.
Tabel 4.5 Hasil Daya Beda Butir Soal Tipe B
Nomor soal Aitem Daya Beda (Disc Index)
1. Aitem 1 0,48
2. Aitem 2 0,45
3. Aitem 3 0,51
4. Aitem 4 0,24
5. Aitem 5 0,78
6. Aitem 6 0,55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Nomor soal Aitem Daya Beda (Disc Index)
7. Aitem 7 0,14
8. Aitem 8 0,57
9. Aitem 9 0,45
10. Aitem 10 0,27
11. Aitem 11 -0,27
12. Aitem 12 0,57
13. Aitem 13 0,48
14. Aitem 14 0,30
15. Aitem 15 0,73
16. Aitem 16 0,73
17. Aitem 17 0,39
18. Aitem 18 0,64
19. Aitem 19 0,82
20. Aitem 20 -0,33
21. Aitem 21 0,60
22. Aitem 22 -0,51
23. Aitem 23 -0,09
24. Aitem 24 0,13
25. Aitem 25 0,11
26. Aitem 26 0,50
27. Aitem 27 0,32
28. Aitem 28 0,14
29. Aitem 29 0,10
30. Aitem 30 -0,11
Analisis daya beda soal tipe B di atas, kategori daya pembeda
berdasarkan pada tabel 3.8 kriteria daya beda pada BAB III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
d) Tingkat Kesukaran
Berdasarkan analisis tingkat kesukaran menggunakan software
TAP, peneliti memperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Tingkat Kesukaran Butir Soal Tipe A
Nomor soal Aitem Tingkat Kesukaran
1. Aitem 1 0,86
2. Aitem 2 0,72
3. Aitem 3 0,97
4. Aitem 4 0,59
5. Aitem 5 0,31
6. Aitem 6 0,41
7. Aitem 7 0,66
8. Aitem 8 0,69
9. Aitem 9 0,66
10. Aitem 10 0,69
11. Aitem 11 0,86
12. Aitem 12 0,07
13. Aitem 13 0,76
14. Aitem 14 0,69
15. Aitem 15 0,28
16. Aitem 16 0,69
17. Aitem 17 0,14
18. Aitem 18 0,90
19. Aitem 19 0,76
20. Aitem 20 0,45
21. Aitem 21 0,72
22. Aitem 22 0,90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Nomor soal Aitem Tingkat Kesukaran
23. Aitem 23 0,66
24. Aitem 24 0,66
25. Aitem 25 0,62
26. Aitem 26 0,83
27. Aitem 27 0,24
28. Aitem 28 0,66
29. Aitem 29 0,66
30. Aitem 30 0,28
Analisis tingkat kesukaran soal tipe A di atas, diperoleh
kategori tingkat kesukaran berdasarkan pada tabel 3.9 kriteria tingkat
kesukaran pada BAB III.
Tabel 4.7 Hasil Tingkat Kesukaran Butir Soal Tipe B
Nomor soal Aitem Tingkat Kesukaran
1. Aitem 1 0,48
2. Aitem 2 0,77
3. Aitem 3 0,58
4. Aitem 4 0,77
5. Aitem 5 0,35
6. Aitem 6 0,74
7. Aitem 7 0,45
8. Aitem 8 0,39
9. Aitem 9 0,77
10. Aitem 10 0,81
11. Aitem 11 0,19
12. Aitem 12 0,48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Nomor soal Aitem Tingkat Kesukaran
13. Aitem 13 0,35
14. Aitem 14 0,61
15. Aitem 15 0,65
16. Aitem 16 0,65
17. Aitem 17 0,42
18. Aitem 18 0,55
19. Aitem 19 0,58
20. Aitem 20 0,42
21. Aitem 21 0,39
22. Aitem 22 0,52
23. Aitem 23 0,03
24. Aitem 24 0,06
25. Aitem 25 0,61
26. Aitem 26 0,29
27. Aitem 27 0,26
28. Aitem 28 0,39
29. Aitem 29 0,35
30. Aitem 30 0,23
Analisis tingkat kesukaran soal tipe B di atas, diperoleh
kategori tingkat kesukaran berdasarkan pada tabel 3.9 kriteria tingkat
kesukaran pada BAB III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
e) Pengecoh
Berdasarkan analisis pengecoh menggunakan software TAP,
peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Pengecoh Butir Soal Tipe A
No. Butir Soal Option Penghitung Distraktor
1. A
B
C
D
0,034
0,103
0,000
Kunci Jawaban
2. A
B
C
D
0,207
0,034
0,034
Kunci Jawaban
3. A
B
C
D
Kunci Jawaban
0,000
0,034
0,000
4. A
B
C
D
0,103
Kunci Jawaban
0,241
0,069
5. A
B
C
D
0,034
0,207
Kunci Jawaban
0,448
6. A
B
Kunci Jawaban
0,034
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
C
D
0,310
0,241
7. A
B
C
D
0,103
Kunci Jawaban
0,172
0,069
8. A
B
C
D
0,000
0,207
Kunci Jawaban
0,103
9. A
B
C
D
0,034
0,138
Kunci Jawaban
0,172
10. A
B
C
D
0,000
0,000
Kunci Jawaban
0,310
11. A
B
C
D
0,103
0,034
Kunci Jawaban
0,000
12. A
B
C
D
0,034
0,759
0,138
Kunci Jawaban
13. A
B
C
0,069
0,069
Kunci Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
D 0,103
14. A
B
C
D
0,034
0,138
Kunci Jawaban
0,138
15. A
B
C
D
Kunci Jawaban
0,517
0,207
0,000
16. A
B
C
D
0,034
Kunci Jawaban
0,000
0,276
17. A
B
C
D
Kunci Jawaban
0,000
0,690
0,172
18. A
B
C
D
0,000
0,069
Kunci Jawaban
0,034
19. A
B
C
D
Kunci Jawaban
0,069
0,138
0,034
20 A
B
C
D
0,276
0,103
Kunci Jawaban
0,172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
21 A
B
C
D
0,103
0,069
0,103
Kunci Jawaban
22. A
B
C
D
0,000
0,034
Kunci Jawaban
0,069
23. A
B
C
D
0,103
0,103
0,138
Kunci Jawaban
24. A
B
C
D
Kunci Jawaban
0,207
0,069
0,069
25. A
B
C
D
0,000
Kunci Jawaban
0,069
0,310
26. A
B
C
D
0,000
0,103
0,069
Kunci Jawaban
27. A
B
C
D
0,172
0,345
Kunci Jawaban
0,241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
28. A
B
C
D
0,034
0,207
0,103
Kunci Jawaban
29. A
B
C
D
Kunci Jawaban
0,207
0,069
0,069
30. A
B
C
D
Kunci Jawaban
0,241
0,241
0,241
Analisis pengecoh soal tipe A berdasarkan pada pendapat
Arikunto (2012:234) yang mengungkapkan bahwa sebuah distractor
dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh
5% peserta tes.
Tabel 4.9 Hasil Pengecoh Butir Soal Tipe B
No. Butir Soal Option Penghitung Distraktor
1. A
B
C
D
0,065
Kunci Jawaban
0,323
0,129
2. A
B
C
D
Kunci Jawaban
0,097
0,129
0,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
3. A
B
C
D
0,097
0,000
0,323
Kunci Jawaban
4. A
B
C
D
0,000
0,032
Kunci Jawaban
0,194
5. A
B
C
D
0,355
0,161
0,129
Kunci Jawaban
6. A
B
C
D
0,032
0,129
0,097
Kunci Jawaban
7. A
B
C
D
0,452
Kunci Jawaban
0,097
0,000
8. A
B
C
D
0,097
0,290
0,226
Kunci Jawaban
9. A
B
C
D
0,000
0,097
0,129
Kunci Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
10. A
B
C
D
0,000
0,129
Kunci Jawaban
0,065
11. A
B
C
D
Kunci Jawaban
0,097
0,452
0,258
12. A
B
C
D
0,000
Kunci Jawaban
0,387
0,129
13. A
B
C
D
0,032
0,387
Kunci Jawaban
0,226
14. A
B
C
D
Kunci Jawaban
0,097
0,161
0,129
15. A
B
C
D
0,129
0,097
0,129
Kunci Jawaban
16. A
B
C
D
0,097
Kunci Jawaban
0,194
0,065
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
17. A
B
C
D
0,097
0,194
0,290
Kunci Jawaban
18. A
B
C
D
0,161
0,226
0,065
Kunci Jawaban
19. A
B
C
D
0,065
0,194
0,161
Kunci Jawaban
20 A
B
C
D
0,129
Kunci Jawaban
0,194
0,258
21 A
B
C
D
0,032
0,452
Kunci Jawaban
0,129
22. A
B
C
D
0,161
0,226
Kunci Jawaban
0,097
23. A
B
C
D
Kunci Jawaban
0,161
0,290
0,516
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
24. A
B
C
D
0,806
Kunci Jawaban
0,097
0,032
25. A
B
C
D
0,065
Kunci Jawaban
0,194
0,129
26. A
B
C
D
Kunci Jawaban
0,355
0,194
0,161
27. A
B
C
D
Kunci Jawaban
0,323
0,323
0,097
28.
A
B
C
D
0,161
0,226
0,226
Kunci Jawaban
29.
A
B
C
D
0,097
0,290
Kunci Jawaban
0,258
30.
A
B
C
D
0,452
Kunci Jawaban
0,129
0,194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Analisis pengecoh soal tipe B berdasarkan pada pendapat
Arikunto (2012:234) yang mengungkapkan bahwa sebuah distractor
dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh
5% peserta tes.
B. Pembahasan
1. Prosedur Pengembangan Tes
Pada prosedur pengembangan tes, peneliti akan membahas
tentang ketujuh langkah yang digunakan oleh peneliti untuk
mengembangkan tes hasil belajar. Berikut adalah langkah-langkah
pengembangan tes hasil belajar:
a. Potensi dan Masalah
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti
ketika guru melakukan uji kemampuan untuk peserta didik, guru
belum sepenuhnya membuat soal sendiri, karena masih ada soal yang
diambil dari buku LKS, buku paket, atau buku kumpulan soal. Guru
masih merasa kesulitan dalam membuat soal yang bisa dipahami
semua peserta didiknya, karena karakteristik siswa yang berbeda-beda
dalam memahami setiap soal. Guru harus membuat soal yang tidak
terlalu sulit dan tidak terlalu mudah agar semua peserta didiknya dapat
mengerjakannya dengan baik. Jenis soal yang dibuat oleh guru adalah
soal pilihan ganda dan essay. Guru hanya melakukan analisis butir
soal secara sederhana untuk mengisi raport dan mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
perkembangan dan kemampuan siswa dalam menerima materi
pembelajaran. Guru belum melakukan pengujian validitas dan
reliabilitas pada setiap soal yang diujikannya.
Guru mengetahui bahwa di dalam sebuah soal terutama dalam
soal pilihan ganda terdapat karateristik soal yang berupa daya
pembeda, pengecoh, dan tingkat kesukaran, namun menurut hasil
wawancara yang telah dilakukan guru belum memahami karateristik
soal tersebut secara mendalam. Dalam pembuatan soal pilihan ganda,
guru belum sampai pada ranah kognitif mencipta. Guru biasanya
membuat soal sampai pada ranah menganalisis. Hal tersebut terjadi
karena anggapan guru yang memandang bahwa ranah mengevaluasi
dan mencipta itu lebih tepat digunakan pada soal uraian karena
berhubungan langsung dengan praktik dan percobaan. Materi yang
dianggap sulit dan membutuhkan contoh soal yang berkualitas adalah
soal pengukuran.
Dalam wawancara yang dilaksanakan tersebut guru mengatakan
bahwa beliau membutuhkan contoh soal yang mempunyai kualitas baik
dan layak untuk diberikan kepada siswa sebagai suatu alat ukur untuk
melihat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
b. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu dengan
menggunakan tiga cara yaitu wawancara, kuesioner, dan tes. Pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
yang dilakukan adalah melakukan wawancara dengan guru kelas IV
SD menggunakan pedoman wawancara yang dapat dilihat pada tabel
3.1. Wawancara tersebut dilakukan peneliti untuk mendapatkan
analisis kebutuhan. Hasil dari wawancara yang telah dilakukan pada
dua guru tersebut menjelaskan bahwa guru tersebut membutuhkan
prototipe soal matematika yang sudah dikatakan valid, reliabel,
mempunyai daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran. Kedua
peneliti melakukan validasi yang dilakukan oleh empat guru kelas IV
SD. Kesimpulan yang diperoleh dari validasi guru tersebut
menyatakan bahwa desain produk tersebut layak untuk dipergunakan
atau diuji cobakan setelah melalui saran dan komentar yang telah
diberikan oleh para guru. Ketiga, data diperoleh dari tes tersebut diuji
cobakan di lapangan pada jumlah yang terbatas di kelas IVA dan IVB
SD Kanisius Sorowajan. Soal tes tersebut terdiri dari tipe A dan tipe
B, setiap masing-masing tipe terdiri dari 30 soal. Siswa di kelas IVA
berjumlah 31 siswa sedangkan di kelas IVB berjumlah 29 siswa. Hasil
dari jawaban dari siswa tersebut dapat dilihat pada (lampiran 14 dan
15 halaman 238 dan 240)
c. Desain Produk
Penyusunan desain produk diawali dengan menentukan kelas
yang akan dijadikan sebagai subjek dalam penelitian. Kelas yang
digunakan sebagai subjek penelitian tersebut adalah kelas IV. Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
membuat soal kisi-kisi tes dengan menentukan SK dan KD yang akan
digunakan. KD yang telah ditentukan tersebut kemudian akan
digunakan sebagai dasar dalam membuat indikator sesuai dengan
ranah kognitif, mulai dari ranah kognitif mengingat sampai dengan
ranah mencipta. Berdasarkan indikator yang telah dibuat tersebut
kemudian peneliti membuat soal yang sesuai dengan indikator yang
telah dibuat dengan jumlah soal sebanyak 60 soal pilihan ganda. Soal
tersebut mempunyai tingkat kesukaran, tingkatan tersebut terdiri dari
tingkat yang paling sukar, sedang, dan mudah. Pengecoh yang dibuat
diharapkan mampu mengecoh peserta tes minimal 5% dari peserta tes.
d. Validasi Desain
Berdasarkan pada tabel 4.1 yang ada pada bab III. Hasil dari
validasi desain dari guru kelas IVA SD Kanisius Sorowajan diperoleh
skor 3,06 termasuk kategori “baik”, validasi desain dari guru kelas
IVB SD Kanisius Sorowajan diperoleh skor 3,00 termasuk kategori
“baik”, validasi desain dari guru kelas IVA SD Kanisius Wonosari II
diperoleh skor 3,31 termasuk kategori “baik”, dan validasi desain dari
guru kelas IVB SD Kanisius Wonosari II diperoleh skor 3,18
termasuk kategori “baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
e. Revisi Desain
Perbaikan dilakukan peneliti berdasarkan kritik dan saran
yang telah diberikan oleh guru. Peneliti melakukan revisi pada
bagian-bagian yang disarankan yaitu memperbaiki penulisan huruf
dan bilangan, memperbaiki option jawaban, memperbaiki soal dan
kunci jawaban, mengganti soal yang sulit untuk dipahami,
memperbaiki estimasi soal, dan menambahkan lebih banyak lagi
gambar/grafik dalam soal tes agar lebih menarik.
f. Uji Coba Produk
Peneliti melakukan uji coba produk di SD Kanisisus
Sorowajan pada hari Rabu, 23 November 2016. Uji coba dilakukan
pada kelas IVA dan kelas IVB dengan jumlah siswa sebanyak 60
siswa. Uji coba dilakukan setelah jam istirahat dan dilaksanakan
dengan waktu 90 menit. Hasil uji coba kemudian di analisis
menggunakan aplikasi TAP untuk mengetahui validitas, reliabilitas,
daya beda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
g. Revisi Produk
Berdasarkan hasil dari analisis tes hasil belajar pada soal
tipe A maka perlu dilakukan revisi pada 29 option agar pengecoh
dapat berfungsi dengan baik pada nomor 1 option A dan C, nomor
2 option B dan C, nomor 3 option B, C dan D, nomor 5 option A,
nomor 6 option B, nomor 8 option A, nomor 9 option A, nomor 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
option A dan B, nomor 11 option B dan D, nomor 12 option A,
nomor 14 option A, nomor 15 option D, nomor 16 option A dan C,
nomor 17 option B, nomor 18 option A dan D, nomor 19 option D,
nomor 22 option A dan B, nomor 25 option A, nomor 26 option A,
dan nomor 28 option A.
Sedangakan pada soal tipe B perlu dilakukan revisi pada 12
option agar pengecoh dapat berfungsi dengan baik pada nomor 2
option B, nomor 3 option D, nomor 4 option A dan B, nomor 6
option A, nomor 7 option D, nomor 9 option A, nomor 10 option
A, nomor 12 option A, nomor 13 option A, nomor 21 option A, dan
nomor 24 option D.
Option yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa option
tersebut tidak berfungsi kerena memiliki nilai pengecoh <0,05,
maka pengecoh tersebut harus direvisi agar bisa berfungsi dengan
baik.
Hasil dari revisi pengecoh yang dilakukan peneliti adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.10 Hasil Revisi Pengecoh Butir Soal Tipe A
Nomor
soal
Tidak berfungsi Revisi Pengecoh
1. A (detik, hg, jam, hari,
minggu, dan abad), dan
C (detik, menit, jam, hari,
A (hari, kg, detik, hari,
abad, dan menit)
, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
kg, dan abad) C (jam, hari, g, dam,
menit, dan abad)
2. B (520), dan
C (620)
B (420), dan
C (520)
3. B (112),
C (200), dan
D (220)
B (121),
C (222), dan
D (223)
5. A (4,25) A (0,42)
6. B (1,0765) B (1,7765)
8. A (0,050) A (0,05)
9. A (150) A (15)
10. A (0,044), dan
B (0,4)
A (0,44), dan
B (4,4)
11. B (7 jam 15 menit 9 detik),
dan
D (7 jam 15 menit 5 detik)
B (7 jam 8 menit 4 detik),
dan
D (7 jam 15 menit 8
detik)
12. A (0,5) A (5)
14. A (2,53) A (0,253)
15. D (14.000) D (140.000)
16. A (7), dan
C (9)
A (1), dan
C (9,5)
17. B (9,5) B (9,05)
18. A (3 jam), dan
D (4,5 jam)
A (2 jam), dan
D (16 jam)
19. D (480) D (488)
22. A (0,0443), dan
B (0,443)
A (0,044), dan
B (44)
25. A (0,1 ton) A (0,5 ton)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
26. A (1995) A (1994)
28. A (158) A (152)
Tabel 4.11 Hasil Revisi Pengecoh Butir Soal Tipe B
Nomor
soal
Tidak berfungsi Revisi Pengecoh
2. D (500) D (55)
3. B (32) B (302)
4. A (0,045), dan
B (0,45)
A (0,45), dan
B (44)
6. A (0,0125) A (0,125)
7. D (3000) D (30.000)
9. A (13 jam 79 menit 81
detik)
A (13 jam 80 menit 81
detik)
10. A (11 jam 80 menit 85
detik)
A (11 jam 79 menit 85
detik)
12. A (0,6) A (6)
13. A (1,5) A (2,5)
21. A (0,048) A (0,044)
24. D (1200) D (12.000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
2. Kualitas Tes
a. Validitas
1) Soal Tipe A
Validitas berdasarkan pada penghitungan validitas di bab III, hasil
taraf signifikansi 5% untuk jumlah siswa 29 adalah 0,367. Validitas soal
tipe A dapat dilihat pada (tabel 4.2 halaman 92) soal yang valid dan
tidak valid dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.12 Hasil Analisis Validitas dan Kategori Butir Soal Tipe A
Kriteria Nomor Soal
Valid 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 13, 15, 16, 18, 20,
21, 22, 23, 24, 25, 26, 29, dan 30
Tidak Valid 5, 7, 12, 14, 17, 19, 27, dan 28
Berdasarkan tabel 4.2, pada soal tipe A soal yang valid berjumlah
22 butir soal atau sebanyak 73,3%. Soal valid tersebut terdapat pada
nomor 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 13, 15, 16, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25,
26, 29, dan 30. Sedangkan soal yang tidak valid sejumlah 8 butir soal
atau sebanyak 26,7% terdapat pada nomor 5, 7, 12, 14, 17, 19, 27, dan
28.
2) Soal Tipe B
Validitas berdasarkan pada penghitungan validitas di bab III, hasil
taraf signifikansi 5% untuk jumlah siswa 31 adalah 0,355. Validitas soal
tipe B dapat dilihat pada (tabel 4.3 halaman 93) soal yang valid dan tidak
valid dapat dilihat pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Tabel 4.13 Hasil Analisis Validitas dan Kategori Butir Soal Tipe B
Kriteria Nomor Soal
Valid 1, 2, 3, 5, 6, 8, 9, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 21,
26, dan 27
Tidak Valid 4, 7, 10, 11, 14, 20, 22, 23, 24, 25, 28, 29 dan 30
Berdasarkan tabel 4.3, pada soal tipe B soal yang valid berjumlah
17 butir soal atau sebanyak 56,7%. Soal valid tersebut terdapat pada
nomor 1, 2, 3, 5, 6, 8, 9, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 26, dan 27.
Sedangkan soal yang tidak valid sejumlah 13 butir soal atau sebanyak
43,3% terdapat pada nomor 4, 7, 10, 11, 14, 20, 22, 23, 24, 25, 28, 29 dan
30.
b. Reliabilitas
Uji reliabilitas pada soal tipe A dan Tipe B menggunakan
reliabilitas belah dua atau yang sering disebut dengan Split-half Method
(odd/even). Hasil dari reliabilitas pada soal tipe A adalah 0,573,
sedangkan pada soal tipe B diperoleh hasil reliabilitas sebanyak 0,500.
Instrumen pilihan ganda sudah diuji reliabilitasnya dengan memperoleh
hasil dari uji reliabilitas soal tipe A dan tipe B termasuk dalam kategori
“cukup” karena berada pada rentang 0,41 – 1,00.
c. Daya beda
Kriteria daya beda dapat dilihat pada (tabel 3.8 halaman 82). Daya
beda dengan menggunakan kategori baik dan sangat baik di atas 0,30 yang
berarti bahwa soal tersebut sudah dapat membedakan siswa yang pandai,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
sehingga soal tersebut digunakan oleh peneliti. Soal yang mempunyai daya
beda kurang dari 0,30 dibuang.
1) Soal Tipe A
Analisis daya beda tipe A dapat dilihat pada (tabel 4.4 halaman
95). Berikut ini adalah hasil analisis daya beda dan kategorinya:
Tabel 4.14 Hasil Analisis Daya Pembeda pada soal tipe A
Kriteria Nomor Soal
Baik Sekali 2, 4, 6, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 20, 21, 23,
24, 25, 28, dan 30
Baik 1, 10, 18, dan 29
Cukup 7, 16, 22, dan 26
Sangat Tidak Baik 3, 5, 12, 17, 19, dan 27
Berdasarkan tabel di atas maka hasil daya beda yang dimiliki oleh
soal tipe A pada kategori daya pembeda “sangat tidak baik” sebanyak 6
butir soal atau 20% terdapat pada nomor 3, 5, 12, 17, 19, dan 27, soal
dengan kategori “cukup” sebanyak 4 butir soal atau 13,3% terdapat
pada nomor 7, 16, 22, dan 26, soal dengan kategori “baik” sebanyak 4
butir soal atau 13,3% terdapat pada nomor 1, 10, 18, dan 29, sedangkan
soal dengan kategori “baik sekali” sebanyak 16 butir soal atau 53,4%
terdapat pada nomor 2, 4, 6, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 20, 21, 23, 24, 25, 28,
dan 30.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
2) Soal Tipe B
Analisis daya beda tipe B dapat dilihat pada (tabel 4.5 halaman 96)
Berikut ini adalah hasil analisis daya beda dan kategorinya:
Tabel 4.15 Hasil Analisis Daya Pembeda pada soal tipe B
Kriteria Nomor Soal
Baik Sekali 1, 2, 3, 5, 6, 8, 9, 12,13, 15, 16, 17, 18,
19, 21, dan 26
Baik 14, dan 27
Cukup 4, dan 10
Sangat Tidak Baik 7, 11, 20, 22, 23, 24, 25, 28, 29, dan 30
Berdasarkan tabel di atas maka hasil daya beda yang dimiliki
oleh soal tipe B pada kategori daya pembeda “sangat tidak baik”
sebanyak 10 butir soal atau 33,3% terdapat pada nomor 7, 11, 20, 22,
23, 24, 25, 28, 29, dan 30, soal dengan kategori “cukup” sebanyak 2
butir soal atau 6,6% terdapat pada nomor 4, dan 10, soal dengan
kategori “baik” sebanyak 2 butir soal atau 6,6% terdapat pada nomor
14, dan 27, sedangkan soal dengan kategori “baik sekali” sebanyak 16
butir soal atau 53,4% terdapat pada nomor 1, 2, 3, 5, 6, 8, 9, 12,13, 15,
16, 17, 18, 19, 21, dan 26.
2. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran dibedakan menjadi kategori sukar, sedang, dan
mudah. Rentang nilai untuk kategori tersebut dapat dilihat pada tabel 3.9
halaman 83)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
1) Soal Tipe A
Analisis tingkat kesukaran pada soal tipe A dapat dilihat pada
(tabel 4.6 halaman 98). Berikut ini adalah tingkat kesukaran dan
kategori pada analisis soal tipe:
Tabel 4.16 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran dan Kategori Soal
Tipe A
Kriteria Nomor Soal Jumlah
Sukar 12, 15, 17, 27, dan 30 5
Sedang 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 14, 20, 23, 24,
25, 28, dan 29
14
Mudah 1, 2, 3, 11, 13, 16, 18, 19, 21, 22,
dan 26
11
Berdasarkan tabel di atas pada soal tipe A yang memiliki tingkat
kesukaran dengan kategori “mudah” ada 11 butir soal atau 36,6%
terdapat pada nomor 1, 2, 3, 11, 13, 16, 18, 19, 21, 22, dan 26, yang
memiliki tingkat kesukaran dengan kategori “sedang” ada 14 butir soal
atau 46,6% terdapat pada nomor 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 14, 20, 23, 24, 25,
28, dan 29, yang memiliki tingkat kesukaran dengan kategori “sukar”
ada 5 butir soal atau 16,6% terdapat pada nomor 12, 15, 17, 27, dan 30.
2) Soal Tipe B
Analisis tingkat kesukaran pada soal tipe B dapat dilihat pada
(tabel 4.7 halaman 99). Berikut ini adalah tingkat kesukaran dan
kategori pada analisis soal tipe:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Tabel 4.17 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran dan Kategori Soal
Tipe B
Kriteria Nomor Soal Jumlah
Sukar 11, 23, 24, 26, 27, dan 30 6
Sedang 1, 3, 5, 7, 8, 12, 13, 14, 15, 16, 17,
18, 19, 20, 21, 22, 25, 28, dan 29
19
Mudah 2, 4, 6, 9, dan 10 5
Berdasarkan tabel di atas pada soal tipe B yang memiliki
tingkat kesukaran dengan kategori “mudah” ada 5 butir soal atau 16,6%
terdapat pada nomor 2, 4, 6, 9, dan 10, yang memiliki tingkat kesukaran
dengan kategori “sedang” ada 19 butir soal atau 63,3% terdapat pada
nomor 1, 3, 5, 7, 8, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 25, 28, dan
29, yang memiliki tingkat kesukaran dengan kategori “sukar” ada 6
butir soal atau 20% terdapat pada nomor 11, 23, 24, 26, 27, dan 30.
3. Pengecoh
Pengecoh dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh
5% peserta tes.
1) Soal Tipe A
Analisis pengecoh soal tipe A dapat dilihat pada (tabel 4.8
halaman 101). Berikut ini adalah pengecoh dan kategorinya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Tabel 4.18 Hasil Analisis Pengecoh dan Kategori Soal Tipe A
Nomor
soal
Berfungsi Tidak berfungsi
1. B A, dan C
2. A B, dan C
3. - B, C, dan D
4. A, C, dan D -
5. B, dan D A
6. C, dan D B
7. A, C, dan D -
8. B, dan D A
9. B, dan D A
10. D A, dan B
11. A B, dan D
12. B, dan C A
13. A, B, dan D -
14. B, dan D A
15. B, dan C D
16. D A, dan C
17. C, dan D B
18. B A, dan D
19. B, dan C D
20. A, B, dan D -
21. A, B, dan C -
22. D A, dan B
23. A, B, dan C -
24. B, C, dan D -
25. C, dan D A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Nomor
soal
Berfungsi Tidak berfungsi
26. B, dan C A
27. A, B, dan D -
28. B, dan C A
29. B, C, dan D -
30 B, C, dan D -
Berdasarkan tabel di atas, pada soal tipe A analisis pengecoh yang
“tidak berfungsi” ada 29 option jawaban terdapat pada nomor 1 option A
dan C, nomor 2 option B dan C, nomor 3 option B, C dan D, nomor 5
option A, nomor 6 option B, nomor 8 option A, nomor 9 option A, nomor
10 option A dan B, nomor 11 option B dan D, nomor 12 option A, nomor
14 option A, nomor 15 option D, nomor 16 option A dan C, nomor 17
option B, nomor 18 option A dan D, nomor 19 option D, nomor 22 option
A dan B, nomor 25 option A, nomor 26 option A, dan nomor 28 option A.
Pengecoh yang “berfungsi” ada 61 option pada nomor 4, 7, 13, 20, 21, 23,
24, 27, 28, dan 29. Option yang tidak tercantum adalah kunci jawaban
2) Soal Tipe B
Analisis pengecoh soal tipe B dapat dilihat pada (tabel 4.9 halaman
105). Berikut ini adalah pengecoh dan kategorinya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Tabel 4.19 Hasil Analisis Pengecoh dan Kategori Soal Tipe B
Nomor
soal
Berfungsi Tidak berfungsi
1. A, C, dan D -
2. B, dan C D
3. A, dan C B
4. D A, dan B
5. A, B, dan C -
6. B, dan C A
7. A, dan C D
8. A, B, dan C -
9. C, dan D A
10. B, dan D A
11. B, C, dan D -
12. C, dan D A
13. B, dan D A
14. B, C, dan D -
15. A, B, dan C -
16. A, C, dan D -
17. A, B, dan C -
18. A, B, dan C -
19. A, B, dan C -
20. A, C, dan D -
21. B, dan D A
22. A, B, dan D -
23. B, C, dan D -
24. A, dan C D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Nomor
soal
Berfungsi Tidak berfungsi
25. A, C, dan D -
26. B, C, dan D -
27. B, C, dan D -
28. A, B, dan C -
29. A, B, dan D -
30 A, C, dan D -
Berdasarkan tabel di atas, pada soal tipe B analisis pengecoh yang
“tidak berfungsi” ada 12 option jawaban terdapat pada nomor 2 option B,
nomor 3 option D, nomor 4 option A dan B, nomor 6 option A, nomor 7
option D, nomor 9 option A, nomor 10 option A, nomor 12 option A,
nomor 13 option A, nomor 21 option A, dan nomor 24 option D. Pengecoh
yang “berfungsi” ada 78 option pada nomor 1, 5, 8, 11, 14, 15, 16, 17, 18,
19, 20, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Option yang tidak tercantum
adalah kunci jawaban.
Soal yang berkualitas baik adalah soal yang valid dan reliabel,
mempunyai daya beda yang baik, tingkat kesukaran, dan pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Peneliti dapat mengambil kesimpulan dari
pembahasan tentang validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran,
dan pengecoh untuk mengambil soal yang berkualitas. Soal yang
berkualitas baik pada soal tipe A adalah 1, 2, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 13, 15, 18,
20, 21, 23, 24, 25, 29, dan 30. Soal yang berkualitas baik pada soal tipe B
adalah 1, 2, 3, 5, 6, 8, 9, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 26, dan 27. Dari 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
soal yang telah dibuat peneliti, kemudian dianalisis menggunakan software
TAP ada 35 soal yang berkualitas. Pada 35 soal tersebut masih ada
beberapa pengecoh yang harus diperbaiki agar dapat berfungsi dengan
baik. Pengecoh yang perlu diperbaiki pada soal tipe A adalah nomor
1A,1C, 2B, 2C, 6B, 8A, 9A, 10A, 10B, 11B, 11D, 15D, 18A, 18D, dan
25A, sedangkan pada soal tipe B pada nomor 2D, 3B, 6A, 7D, 12A, dan
13A.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
BAB V
KESIMPULAN
Pada bab ini membahas tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya maka peneliti
dapat menyimpulkan bahwa :
1. Langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar ada 7 langkah dan
dimulai dari potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk,
validitas desain, revisi desain, uji coba produk, dan revisi produk. 7
langkah tersebut dilakukan oleh peneliti agar dapat mengembangkan
dan menghasilkan produk final yang berupa soal tes hasil belajar pada
mata pelajaran matematika kelas IV SD. Peneliti mengembangkan
soal-soal untuk mengukur tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa
terhadap materi pada kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan berat. Hasil
penelitian pengembangan yang telah divalidasi. Validasi dilakukan
oleh empat guru kelas IV SD dan validasi dari keempat guru tersebut
mendapat hasil rata-rata dengan kategori “baik” sehingga tes hasil
belajar matematika yang sudah dikembangkan sudah layak untuk diuji
cobakan kepada subjek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
2. Uji coba yang dilakukan pada subjek menunjukkan bahwa tes hasil
belajar yang dikembangkan oleh peneliti memiliki kualitas yang baik.
Tes hasil belajar ini mempunyai kualitas baik karena sudah diuji
validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh
yang berfungsi. Kesimpulan dari uji coba pada subjek yaitu:
Pada soal tipe A soal yang valid berjumlah 22 butir soal atau
sebanyak 73,3%. Soal yang tidak valid sejumlah 8 butir soal atau
sebanyak 26,7%. Sedangkan soal tipe B soal yang valid berjumlah 17
butir soal atau sebanyak 56,7%. Soal yang tidak valid sejumlah 13
butir soal atau sebanyak 43,3%.
Hasil dari reliabilitas pada soal tipe A adalah 0,573, sedangkan
pada soal tipe B diperoleh hasil reliabilitas sebanyak 0,500. Instrumen
pilihan ganda sudah diuji reliabilitasnya dengan memperoleh hasil dari
uji reliabilitas soal tipe A dan tipe B termasuk dalam kategori
“cukup”.
Hasil daya beda yang dimiliki oleh soal tipe A pada kategori
daya pembeda “sangat tidak baik” sebanyak 6 butir soal atau 20%,
soal dengan kategori “cukup” sebanyak 4 butir soal atau 13,3%, soal
dengan kategori “baik” sebanyak 4 butir soal atau 13,3% terdapat,
sedangkan soal dengan kategori “baik sekali” sebanyak 16 butir soal
atau 53,4%. Soal tipe B pada kategori daya pembeda “sangat tidak
baik” sebanyak 10 butir soal atau 33,3%, soal dengan kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
“cukup” sebanyak 2 butir soal atau 6,6%, soal dengan kategori “baik”
sebanyak 2 butir soal atau 6,6%, sedangkan soal dengan kategori
“baik sekali” sebanyak 16 butir soal atau 53,4%.
Pada soal tipe A yang memiliki tingkat kesukaran dengan
kategori “mudah” ada 11 butir soal atau 36,6%, yang memiliki tingkat
kesukaran dengan kategori “sedang” ada 14 butir soal atau 46,6%,
yang memiliki tingkat kesukaran dengan kategori “sukar” ada 5 butir
soal atau 16,6%. Soal tipe B yang memiliki tingkat kesukaran dengan
kategori “mudah” ada 5 butir soal atau 16,6%, yang memiliki tingkat
kesukaran dengan kategori “sedang” ada 19 butir soal atau 63,3%,
yang memiliki tingkat kesukaran dengan kategori “sukar” ada 6 butir
soal atau 20%.
Pada soal tipe A analisis pengecoh yang “tidak berfungsi” ada
29 option jawaban. Pengecoh yang “berfungsi” ada 61 option. Pada
soal tipe B analisis pengecoh yang “tidak berfungsi” ada 12 option.
Pengecoh yang “berfungsi” ada 78 option.
Hasil analisis tes hasil belajar yang berkualitas adalah soal
yang valid dan mempunyai daya beda yang baik. Soal yang
berkualitas baik pada soal tipe A adalah 1, 2, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 13, 15,
18, 20, 21, 23, 24, 25, 29, dan 30. Soal yang berkualitas baik pada soal
tipe B adalah 1, 2, 3, 5, 6, 8, 9, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 26, dan
27.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Hasil analisis dari soal tipe A dan Tipe B akan dijadikan satu
menjadi produk akhir. Soal yang baik dari soal tipe A dan tipe B
sebanyak 35 soal atau 58,3% dari kisi-kisi soal yang sudah
menunjukkan soal yang valid, reliabel, dan mempunyai kategori daya
beda yang “baik” dan “baik sekali”. Tingkat kesukaran pada soal yang
sudah berkualitas terdapat terdapat 11 soal sukar (31,43%), 18 soal
sedang (51,43%), dan 6 soal mudah (17,14%). Pengecoh yang
berfungsi ada 83 option, sedangkan pengecoh yang tidak berfungsi
ada 21 option. Pengecoh yang tidak berfungsi akan diperbaiki
sehingga pengecoh dapat berfungsi dengan baik.
B. Keterbatasan pengembangan
Peneliti menyadari bahwa dalam melaksanakan penelitian ini tidak
sempurna. Produk yang dikembangkan oleh peneliti dan pelaksanaan
penelitian mempunyai beberapa keterbatasan. Keterbatasan dari penelitian
ini adalah:
1. Waktu untuk melakukan uji coba dilakukan setelah jam istirahat
sehingga siswa sudah lelah saat bermain dengan teman pada saat jam
istirahat.
2. Peneliti hanya menggunakan empat orang validator yang berprofesi
sebagai guru kelas IV, karena mengalami kendala dalam mencari
dosen matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
3. Prosedur penelitian dan pengembangan hanya berhenti pada langkah
ke tujuh dari sepuluh langkah pengembangan menurut Borg dan Gall.
Hal ini dikarenakan tujuh tahap tersebut sudah mencakup keseluruhan
tahap dalam mengembangkan tes hasil belajar. Selain itu, adanya
keterbatasan waktu dan biaya juga menjadi alasan peneliti melakukan
modifikasi langkah pengembangan menurut Borg dan Gall tersebut.
4. Pengecoh yang tidak berfungsi dilakukan revisi namun revisi tidak
dilakukan pengujian kembali oleh peneliti.
5. Hasil analisis tingkat kesukaran belum sesuai dengan kurva normal
yang ada dalam Widoyoko (2014: 136) yaitu 25% mudah, 50%
sedang, dan 25% sukar.
6. Uji coba hanya dilakukan satu kali pada saat uji coba.
C. Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya yang akan mengembangkan
produk pengembangan tes hasil belajar pada mata pelajaran matematika
kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
satuan waktu, panjang, dan berat untuk siswa kelas IV sekolah dasar
adalah sebagai berikut:
1. Waktu pengujian soal diusahakan pada pagi hari saat jam pertama
dimulai, sehingga siswa masih semangat dan mampu mengerjakan
soal-soal tersebut dengan optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
2. Pada tahap validasi desain, sebaiknya peneliti tidak hanya
menggunakan guru kelas sebagai validator, tetapi perlu menambahkan
dosen matematika, ahli bahasa dan ahli evaluasi pembelajaran sebagai
validator ahli.
3. Sebaiknya penelitian pengembangan tes hasil belajar ini dilakukan
dengan menggunakan 10 langkah penelitian dan pengembangan.
4. Pengecoh yang sudah direvisi sebaiknya dilakukan uji coba kembali.
5. Sebaiknya tingkat kesukaran dalam tes hasil belajar sesuai dengan
kurva normal yaitu 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar.
6. Uji coba produk sebaiknya dilakukan minimal dua kali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
DAFTAR REFERENSI
Andiyastuti, Ana. (2016).Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika
Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Hitung Satuan Waktu Untuk Siswa
Kelas V Sekolah Dasar. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Arifin, Zaenal. (2009). Evalusasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
__________________. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan edisi 2. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Badrudin. (2014). Manajemen Peserta Didik. Jakarta: Permata Putri Media.
Devi Mardhiyanti, Ratu Ilma Indra Putri, dan Nila Kesumawati. (2011).
Pengembangan Soal Matematika Model Pisa Untuk Mengukur
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar”. Pascasarjana
UNSRI.
Dimyati & Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rinek
Cipta.
Djemari Mardapi. (2008). Teknik Penyususnan Instrumen Tes dan Nontes.
Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.
Jihad, Asep dan Haris Abdul. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo
Kompri. (2015). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Kunandar. (2013). Penilaian Autentik: Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kusaeri dan Suprananto. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Kusaeri. (2014). Acuan dan Teknik Penilaian Proses dan Hasil Dalam Kurikulum
2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Kusdinar, Irwan. (2009). Pintar Bermatematika Matematika untuk SD Kelas 4.
Jakarta: Pusat Pembukuan.
Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyususnan Instrumen Tes dan Nontes.
Yogyakarta: Mitra Cendekia.
Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahayu, Wardani dkk. (2013). Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ratnawulan, Elis dan Rusdiana H A. (2015). Evaluasi Pembelajaran. Bandung:
CV Pustaka Setia.
Runtukahu, J Tombokan dan Kendou Selpius. (2013). Pembelajaran Matematika
Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Siti Sofiyah, Susanto, dan Susi Setiawani. (2015). Pengembangan Paket Tes
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Berdasarkan Revisi
Taksonomi Bloom Pada Siswa Kelas V SD. Artikel Ilmiah Mahasiswa,
1(1), 1-7.
Suardi, Moh. (2012). Pengantar Pendidikan Teori dan Aplikasi. Jakarta Barat: PT
Indeks.
Sudaryono,dkk. (2013). Penegembangan Instrumen Penenlitian Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sudjono, Nana. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabet.
Sujana. (1990). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sukardi H M. (2008). Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta:
Bumi Aksara.
Sulistyorini. 2009. Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.
Supratiknya, A. (2012). Penilaian Hasil Belajar Dengan Teknik Notes.
Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma .
Suparti dkk. (2009). Matematika Untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat
Pembukuan.
Surapranata, Sumarna. (2004). Analisia, Validitas, Raliabilitas, Dan Interpretasi
Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Susilo, Muhammad Joko. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Susanto, A. (2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu : Konsep, Strategi, Dan
Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Widoyoko, S Eko Putro. (2009). Evaluasi Program Pengajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
______________________. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran Panduan
Praktis bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
______________________. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
______________________. (2014). Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wirasari, T.Y. (2014). Analisis Kualitas Soal Pilihan Ganda Ulangan Tengah
Semester II Mata Pelajaran Matematika Kelas I Tahun Ajaran 2013/2014.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Winkel. (2004). Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Yusuf, Muri. (2015). Asesmen dan Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia
Group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 1: Surat Ijin Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 2: Surat Keterangan Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 3: Surat Ijin Melakukan Uji Validitas Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
1. Narasumber 1
No. Pertanyaan
1. Apakah bapak/ibu guru membuat sendiri soal
evaluasi/ulangan harian untuk mata pelajaran matematika?
Jawaban: iya. Terkadang saya membuat sendiri soal
evaluasi tersebut, namun saya juga terkadang mengambil
soal yang ada pada buku paket atau LKS.
2. Jenis soal yang seperti apa yang sering bapak/ibu guru buat
untuk membuat soal evaluasi/ulangan untuk siswa?
Jawaban: soal yang saya buat berbentuk pilihan ganda dan
uraian.
3. Menurut bapak/ibu guru, bagaimana langkah-langkah yang
dilakukan dalam pembuatan soal?
Jawaban: langkah yang dilakukan adalah dengan
menentukan SK dan KD terlebih dahulu kemudian
membuat indikator dan tujuan, selanjutnya membuat soal.
4. Apakah bapak/ibu guru selalu membuat kisi-kisi soal
sebelum membuat soal ?
Jawaban: iya saya membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu
agar soal sesuai dengan SK dan KD.
5. Apakah ada kesulitan yang ditemui saat bapak/ibu guru
membuat soal?
Jawaban: kesulitan yang saya alami adalah kesulitan
membuat soal dengan kualitas yang baik.
6. Menurut bapak/ibu guru soal yang baik itu seperti apa ?
Jawaban: soal yang baik itu soal yang mampu mengukur
kemampuan siswa dan soal yang baik itu mempunyai daya
beda, pengecoh , dan tingkat kesukaran.
Lampiran 4: Pedoman Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
7. Apakah bapak/ibu guru mengenal Taksonomi Bloom?
Berdasarkan taraf kognitif yang ada pada Taksonomi
Bloom, maka sampai pada taraf apa bapak/ibu guru
membuat soal!
Jawaban: iya saya mengenal, namun saya tidak paham
secara mendalam tentang taksonomi bloom.
Saya biasanya membuat soal sampai pada ranah
menganalisis. Untuk soal pilihan ganda saya baru sampai
pada ranah itu namun untuk uraian saya bisa membuat soal
pada ranah mencipta.
8. Apakah dalam pembuatan soal bapak/ibu guru
memperhatikan karakteristik butir soal?
Jawaban: iya, saya memperhatikan tingkat kesukaran soal
dan pengecohnya.
9. Bagaimana karakteristik butir soal yang sering bapak/ibu
guru buat?
Bagaimana daya beda dalam soal tersebut?
Apakah pengecohnya berfungsi dengan baik?
membuat pengecoh itu bagaimana?
Bagaimana tingkat kesukarannya? Untuk soal yang
diberikan siswa, sebaiknya bagaimana tingkat
kesukarannya?
Jawaban: soal yang buat menurut saya sudah memenuhi
karakteristik pembuatan soal, namun saya belum
menganalisis soal tersebut sehingga saya kurang
mengetahui hasil analisisnya. Untuk tingkat kesukaran
biasanya saya membuat soal itu lebih pada melihat
kemampuan siswa yang berbeda satu dengan yang lainnya
oleh sebab itu saya harus membuat soal yang tidak terlalu
gampang dan tidak terlalu sulit dengan kata lain lebih
pada tingkatan kesukaran sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
10. Apakah bapak/ibu melakukan uji validitas dan reliabilitas
untuk setiap soal sebelum diberikan untuk dikerjakan
siswa?
Jawaban: saya belum pernah menguji validitas dan
reliabilitanya.
11. Bagaimana cara menguji validitas dan reliabilitas yang
biasanya bapak/ibu guru lakukan?
Jawaban: saya belum menguji validitas dan reliabilitas,
namun saya selalu menganalisis butir soal secara sederhana
untuk melihat kemampuan siswa dalam menangkap materi
pembelajaran.
12. Apakah bapak/ibu guru membutuhkan portotipe bentuk
soal pilihan ganda yang memiliki kualitas baik dan disusun
dengan langkah-langkah yang runtut?
Jawaban: iya saya membutuhkan portotipe bentuk soal
pilihan ganda, karena saya juga ingin melihat seperti apa
soal yang berkualitas baik.
13. Menurut bapak/bu guru pada pembelajaran matematika,
materi apa yang membutuhkan portotipe soal?
Jawaban: pada materi geometri, KPK dan FPB serta pada
pengukuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
2. Narasumber 2
No. Pertanyaan
1. Apakah bapak/ibu guru membuat sendiri soal
evaluasi/ulangan harian untuk mata pelajaran matematika?
Jawaban: iya, saya membuat sendiri soal evaluasi/ulangan
tersebut, namun saya juga terkadang mengambil soal pada
buku paket, buku kumpulan soal, LKS, ataupun pada soal
ulangan yang sebelumnya.
2. Jenis soal yang seperti apa yang sering bapak/ibu guru buat
untuk membuat soal evaluasi/ulangan untuk siswa?
Jawaban: saya biasanya membuat soal berbentuk pilihan
ganda dan uraian.
3. Menurut bapak/ibu guru, bagaimana langkah-langkah yang
dilakukan dalam pembuatan soal?
Jawaban: langkah yang dilakukan adalah dengan
menentukan SK dan KD terlebih dahulu kemudian
membuat dan mengembangkan indikator dan tujuan,
selanjutnya membuat soal.
4. Apakah bapak/ibu guru selalu membuat kisi-kisi soal
sebelum membuat soal ?
Jawaban: iya saya membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu.
5. Apakah ada kesulitan yang ditemui saat bapak/ibu guru
membuat soal?
Jawaban: kesulitan yang saya alami adalah kesulitan
membuat soal dengan kualitas yang baik dan membuat soal
yang sesuai dengan kemampuan anak yang berbeda-beda.
6. Menurut bapak/ibu guru soal yang baik itu seperti apa ?
Jawaban: soal yang baik itu soal yang mempunyai daya
beda, pengecoh , dan tingkat kesukaran.
7. Apakah bapak/ibu guru mengenal Taksonomi Bloom?
Berdasarkan taraf kognitif yang ada pada Taksonomi
Bloom, maka sampai pada taraf apa bapak/ibu guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
membuat soal!
Jawaban: iya saya mengenal.
Saya biasanya membuat soal sampai pada ranah
memahami, mengingat, dan menganalisis. Untuk soal
pilihan ganda saya baru sampai pada ranah itu.
8. Apakah dalam pembuatan soal bapak/ibu guru
memperhatikan karakteristik butir soal?
Jawaban: iya, saya memperhatikan tingkat kesukaran, daya
pembeda soal dan pengecohnya. Namun hasilnya belum
maksimal.
9. Bagaimana karakteristik butir soal yang sering bapak/ibu
guru buat?
Bagaimana daya beda dalam soal tersebut?
Apakah pengecohnya berfungsi dengan baik?
membuat pengecoh itu bagaimana?
Bagaimana tingkat kesukarannya? Untuk soal yang
diberikan siswa, sebaiknya bagaimana tingkat
kesukarannya?
Jawaban: saya belum menganalisis soal tersebut sehingga
saya kurang mengetahui hasil analisisnya. Untuk tingkat
kesukaran biasanya saya membuat soal itu lebih pada
melihat kemampuan siswa.
10. Apakah bapak/ibu melakukan uji validitas dan reliabilitas
untuk setiap soal sebelum diberikan untuk dikerjakan
siswa?
Jawaban: saya belum menguji validitas dan reliabilitanya.
11. Bagaimana cara menguji validitas dan reliabilitas yang
biasanya bapak/ibu guru lakukan?
Jawaban: saya biasanya menganalisis butir soal secara
sederhana untuk melihat kemampuan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
12. Apakah bapak/ibu guru membutuhkan portotipe bentuk
soal pilihan ganda yang memiliki kualitas baik dan disusun
dengan langkah-langkah yang runtut?
Jawaban: iya saya membutuhkan portotipe bentuk soal
pilihan ganda.
13. Menurut bapak/bu guru pada pembelajaran matematika,
materi apa yang membutuhkan portotipe soal?
Jawaban: pada KPK dan FPB serta pada pengukuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Nomor
Soal Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Ahli 4 Rata-Rata Kategori
1. 3 3 3 3 3 Baik
2. 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik
3. 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
4. 3 3 1 3 2,5 Cukup
5. 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik
6. 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
7. 4 3 2 3 3 Baik
8. 4 3 4 1 3 Baik
9. 3 3 3 3 3 Baik
10. 3 3 3 3 3 Baik
11. 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik
12. 3 3 2 2 2,5 Cukup
13. 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
14. 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik
15. 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik
16. 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
17. 3 3 3 3 3 Baik
18. 4 3 3 4 3,5 Sangat Baik
19. 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
20. 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik
21. 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik
22. 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
23. 3 1 4 4 3 Baik
24. 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
25. 4 3 3 3 3,25 Baik
26. 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik
27. 2 3 4 4 3,25 Baik
28. 2 2 3 3 2,5 Cukup
29. 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
30. 3 4 3 2 3 Baik
Lampiran 5: Rekapitulasi Hasil Validasi Soal Tipe A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Nomor
Soal Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Ahli 4 Rata-Rata Kategori
1. 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
2. 4 4 4 4 4 Sangat Baik
3. 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik
4. 4 4 4 4 4 Sangat Baik
5. 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik
6. 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
7. 3 2 3 3 2,75 Cukup
8. 3 3 3 3 3 Baik
9. 1 3 4 4 3 Baik
10. 3 2 4 4 3,25 Baik
11. 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
12. 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
13. 4 4 1 4 3,25 Baik
14. 3 2 4 3 3 Baik
15. 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
16. 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik
17. 2 3 4 4 3,25 Baik
18. 3 3 2 4 3 Baik
19. 4 3 2 3 3 Baik
20. 2 2 4 2 2,5 Cukup
21. 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik
22. 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik
23. 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik
24. 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik
25. 4 4 4 4 4 Sangat Baik
26. 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik
27. 4 4 4 4 4 Sangat Baik
28. 4 4 4 4 4 Sangat Baik
29. 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
30. 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik
Lampiran 6: Rekapitulasi Hasil Validasi Soal Tipe B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Judgement Ahli Kecocokan Indikator dengan Butir Soal
Mata Pelajaran : Matematika Materi : Bilangan
Kelas : IV (Empat) Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Semester : I (Ganjil) Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Dimensi Proses Kognitif
Taksonomi Bloom Mengingat
(C1)
Memahami
(C2)
Menerapkan
(C3)
Menganalisis
(C4)
Mengevaluasi
(C5)
Menerapkan
(C6)
Tingkat kesulitan rendah 25% = 15 soal
Tingkat kesulitan sedang 50% = 30 soal
Tingkat kesulitan sulit 25% = 15 soal
Lampiran 7 : Spesifikasi Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
KISI-KISI SOAL UJIAN
Tahun Pelajaran 2016/2017
Jenis Sekolah : Swasta (Kanisius) Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 60
Kurikulum acuan : KTSP Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Penyusun : Agnes Devi Rianingsih
No. Standar
Kompetensi
Kelas/
semester
Kompetensi dasar Materi Indikator Nomor soal
Set A Set B
1 3.Menggunakan
pengukuran
sudut,panjang,
dan berat dalam
pemecahan
masalah
Kelas
IV/ I
3.3Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
satuan waktu,
panjang dan berat
Satuan waktu,
panjang dan
berat
3.3.1 Mengenal satuan waktu,
panjang dan berat
(Mengingat)
1 1
3.3.2 Membilang jumlah
satuan waktu yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
(Mengingat)
2, dan 3 2
Lampiran 8 : Kisi-Kisi Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
3.3.3 Merinci satuan panjang
dalam kehidupan sehari-hari.
(Memahami)
4, dan 5 3, dan 4
3.3.4 Menggunakan satuan
berat dalam mengubah satuan
(Memahami)
6, 7, dan 8 5, 6, 7,
dan 8
3.3.5 Menghitung penjumlahan
dan pengurangan dengan
menggunakan satuan waktu.
(Mengaplikasikan)
9, 10, dan
11
9, dan 10
3.3.6 Menentukan selisih pada
soal cerita satuan panjang
dengan menggunakan satuan
yang berbeda.
(Mengaplikasikan)
12, dan 13 11, 12,
dan 13
3.3.7Memecahkan
permasalahan pada soal cerita
yang berkaitan dengan satuan
berat. (Menganalisis)
14, dan 15
14, dan 15
3.3.8 Menegaskan masalah
yang berkaitan dengan satuan
waktu.
(Menganalisis)
16, 17, 18,
dan 19
16, 17,
dan 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
3.3.9 Menganalisis masalah
yang berkaitan dengan satuan
panjang
(Menganalisis)
20, 21, 22,
dan 23,
19, 20, 21,
dan 22
3.3.10 Memprediksi selisih
pada satuan berat dengan
menggunakan satuan yang
berbeda dalam kehidupan
sehari-hari.
(Mengevaluasi)
24, dan 25 23, 24,
dan 25
3.3.11 Memperjelas hasil dari
penjumlahan dan pengurangan
pada satuan waktu dalam
kehidupan sehari-hari.
(Mencipta)
26, dan 27 26, 27,
dan 28
3.3.12 Memutuskan masalah
berkaitan dengan satuan
panjang dalam kehidupan
sehari-hari (Mencipta)
28, 29,
dan 30
29, dan 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
LEMBAR SOAL TIPE A
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya.
3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang.
4. Berilah tanda silang (X) di depan nama mata pelajaran yang kamu kerjakan.
5. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan
jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban A,B,C atau D.
6. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
7. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian.
8. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya.
9. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IV / I (Satu)
Jenjang : Sekolah Dasar
Lampiran 9 : Lembar Soal Tipe A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Standar Kompetensi :
3. Menggunakan pengukuran sudut,panjang, dan berat dalam pemecahan masalah
Kompetensi dasar :
3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat
Indikator
Materi
Aspek
berpikir
yang
diukur
Soal
Skor
Saran 1 2 3 4
3.3.1 Mengenal
satuan waktu,
panjang dan
berat
Memahami
satuan
waktu,
panjang,
dan berat.
Mengingat 1. Dibawah ini yang termasuk satuan waktu
adalah ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
a. detik, hg, jam, hari,
minggu, dan
abad
b. detik, menit, dam,
hari, minggu, dan
abad
c. detik, menit, jam,
hari, kg, dan abad
d. detik, menit, jam,
hari, minggu, dan
abad.
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Rendah
3.3.2
Membilang
Memahami
penjumlaha
Mengingat 2. Perjalanan dari Jogja menuju kota
Bandung dengan menggunakan bus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
jumlah satuan
waktu yang
digunakan
dalam
kehidupan
n satuan
waktu
memerlukan waktu 12 jam. Jika
dinyatakan dalam satuan menit, maka
berapa lama perjalanan tersebut ?
a. 120
b. 520
c. 620
d. 720
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Rendah
3. Bangunan tua yang ada di pinggir kota
tersebut berusia 15 windu. Jika dinyatakan
dalam tahun, maka berapa usia gedung
tersebut ?
a. 120
b. 112
c. 200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
d. 220
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Rendah
3.3.3 Merinci
satuan panjang
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Memahami
satuan
panjang
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Memahami 4. Panjang pita yang di miliki Sari sepanjang
300 cm. Jika dinyatakan dalam satuan
panjang dam , berapa panjang pita milik
Sari ?
_____________300 cm ______________
a. 0,03
b. 0,3
c. 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
d. 300
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Rendah
5. Jarak dari rumah Eta dengan warung
sembako milik pak Dadang adalah 4,25
hm. Jika jarak tersebut dinyatakan dalam
satuan meter, maka berapa jarak dari
rumah Eta sampai ke warung pak Dadang
?
a. 4,25
b. 42,5
c. 425
d. 4250
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
3.3.4Menggunak
an satuan berat
dalam
mengubah
satuan
Memahami
satuan berat
Memahami 6. Ibu membeli buah semangka dengan berat
1.765 gram di pasar Senin. Jika
dinyatakan dalam satuan kg, maka
berapakah berat semangka yang dibeli
oleh Ibu ?
a. 1,765
b. 1,0765
c. 176
d. 17600
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Rendah
7. Di dalam gudang Pak Danu terdapat
tumpukan beras sebanyak 3.500 kg. Jika
dinyatakan dalam satuan kuintal, maka
berapa berat beras yang ada di gudang ?
a. 3,5
b. 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
c. 350
d. 3500
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Rendah
8. Ibu membeli jagung dengan berat 5
kuintal. Jika dinyatakan dalam satuan
berat kg, maka berapa berat jagung yang
dibeli oleh ibu ?
a. 0,050
b. 0,5
c. 500
d. 5000
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
3.3.5
Menghitung
penjumlahan
dan
pengurangan
dengan
menggunakan
satuan waktu.
Memahami
penjumlaha
n dan
penguranga
n
menggunak
an satuan
waktu.
Menerapkan 9. Perjalanan dari kota Yogyakarta menuju
Solo dapat ditempuh selama 2 jam lebih
30 menit. Jika dinyatakan dalam satuan
waktu menit, maka berapa lama waktu
yang ditempuh untuk menuju Solo ?
a. 105
b. 106
c. 150
d. 160
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
10. Pak Dodi sudah bekerja di bengkel motor
selama 2 dasawarsa, kemudian Pak Dodi
pindah kerja di bengkel mobil dan
menetap selama 3 windu. Maka sudah
berapa tahun Pak Dodi bekerja ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
a. 0,044
b. 0,4
c. 44
d. 440
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
11. 46 jam 57 menit 29 detik
39 jam 42 menit 25 detik –
... jam ... menit ... detik
a. 7 jam 8 menit 10 detik
b. 7 jam 15 menit 9 detik
c. 7 jam 15 menit 4 detik
d. 7 jam 15 menit 5 detik
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
3.3.6
Menentukan
selisih pada soal
cerita satuan
panjang dengan
menggunakan
satuan yang
berbeda.
Memahami
selisih pada
soal cerita
satuan
panjang.
Menerapkan 12. Sawah Pak Salim mempunyai panjang 80
m dan lebarnya 30 m. Berapa cm selisih
antara panjang dan lebar sawah Pak Salim
?
a. 0,5
b. 50
c. 500
d. 5000
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
13. Panjang tali biru 4,4 m. Panjang tali hijau
1,7 m. Berapa meter selisih panjang kedua
tali tersebut ?
a. 0,027
b. 0,27
c. 2,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
d. 27
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
3.3.7
Memecahkan
permasalahan
pada soal cerita
yang berkaitan
dengan satuan
berat
Memahami
soal cerita
yang
berkaitan
dengan
satuan
berat.
Menganalisi
s
14. Ibu pergi ke pasar untuk membeli 2 ton
Beras , 5 kuintal gula dan 30 kg tepung
terigu. Berat semua belanjaan ibu adalah
... kg
a. 2,53
b. 253
c. 2.530
d. 25.300
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
15. Ana dan Susi pergi ke pasar untuk
membeli tepung 10 kg, gula 4 pon, dan
gula 20 ons. Berat belanjaan mereka
adalah ... kg
a. 14
b. 140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
c. 1.400
d. 14.000
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
3.3.8
Menegaskan
masalah yang
berkaitan
dengan satuan
waktu
Memahami
masalah
yang
berkaitan
dengan
satuan
waktu .
Menganalisi
s
16. Umur ayah Doni 7 windu, sedang umur
Ibu Doni 6 windu. Berapa tahunkah
selisih umur Ayah Doni dan Ibu Doni?
a. 7
b. 8
c. 9
d. 10
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
17. Umur kakek Amir 6 dasawarsa, umur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
cucu pertama kakek Amir 240 bulan,
sedangkan umur cucu kedua kakek Amir
10 tahun. Jika dinyatakan dalam satuan
waktu tahun, maka berapa jumlah umur
mereka ?
a. 9
b. 9,5
c. 90
d. 900
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
18. Rara pergi dari Bogor menuju ke
Bandung. Rara berangkat dari rumah
pukul 06.00, dan Rara tiba di kota
Bandung pukul 10.00. Berapa lama waktu
yang diperlukan Rara untuk menempuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
perjalanan sampai di kota Bandung?
a. 3 jam
b. 3,5 jam
c. 4 jam
d. 4,5 jam
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
19. Reno berumur 4 tahun, sedangkan
adiknya berumur 10 bulan. Berapa bulan
selisih umur mereka ?
a. 38 bulan
b. 380 bulan
c. 48 bulan
d. 480 bulan
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
3.3.9
Menganalisis
masalah yang
berkaitan
dengan satuan
panjang
Memahami
masalah
yang
berkaitan
dengan
satuan
panjang.
Menganalisi
s
20. Caca mempunyai sebuah pita merah
sepanjang 345 cm. Kemudian caca
membeli lagi sepanjang 3,5 m. Pada suatu
hari pita tersebut digunakan sepanjang 19
dm. Maka sisa pita Caca adalah ... cm
a. 0,55
b. 55
c. 505
d. 550
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
21. Panjang tali pramuka A sepanjang 4 hm,
sedangkan panjang tali pramuka B
sepanjang 8 dam. Jika tali tersebut
disambung, maka berapa meter panjang
tali tersebut ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
a. 0,48
b. 0,048
c. 48
d. 480
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
22. Hasil dari 45.000 m – (10 dam + 1 hm +
0,5 km) = ... hm
a. 0,0443
b. 0,443
c. 443
d. 4430
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
23. Wayan memiliki tali tambang sepanjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
10 m, kemudian Wayan memotong tali
tersebut sepanjang 35 dm dan 460 cm.
Berapa cm sisa tali tambang yang dimiliki
Wayan sekarang?
a. 0,019
b. 0,19
c. 19
d. 190
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
3.3.10
Memprediksi
selisih pada
satuan berat
dengan
menggunakan
Menyelesai
kan selisih
pada satuan
berat
Mengevalua
si
24. Sebuah mobil membawa barang seberat 8
ton. Jika berat mobil tersebut 3.000 kg,
maka berapa berat mobil dan muatannya
adalah ... ton
a. 11
b. 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
satuan yang
berbeda dalam
kehidupan
sehari-hari.
c. 13
d. 14
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sulit
25. Bu Ambar adalah seorang pedagang buah.
Sebelum berjualan Bu Ambar pergi ke
pasar untuk membeli 350 kg buah jeruk,
50 kg buah apel, 500 kg buah mangga,
dan 100 kg buah alpukat. Maka Berapa
ton buah yang dibeli oleh Bu Ambar
untuk berjualan ?
a. 0,1 ton
b. 1 ton
c. 1,5 ton
d. 2 ton
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
3.3.11
Memperjelas
hasil dari
penjumlahan
dan
pengurangan
pada satuan
waktu dalam
kehidupan
sehari-hari.
Menyelesai
kan
penjumlaha
n dan
penguranga
n pada
satuan
waktu.
Mencipta 26. Pada tahun 2007, usia Sasa
dari usia
ayahnya. Jika ayah Sasa lahir pada tahun
1971, maka tahun berapakah Sasa
dilahirkan ?
a. 1995
b. 1996
c. 1997
d. 1998
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sulit
27. Umur Dadang sekarang adalah 108 bulan.
Sedangkan umur adik Dadang adalah
windu. Berapa tahunkah umur Dadang
dan adiknya ?
a. Umur Dadang 9 tahun dan umur
adiknya 7 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
b. Umur Dadang 9 tahun dan umur
adiknya 6 tahun
c. Umur Dadang 9 tahun dan
umur adiknya 8 tahun
d. Umur Dadang 9 tahun dan umur
adiknya 9 tahun
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sulit
3.3.12
Memutuskan
masalah
berkaitan
dengan satuan
panjang dalam
kehidupan
sehari-hari
Menyelesai
kan masalah
yang
berkaitan
dengan
satuan
panjang .
Mencipta 28. Dodi menyambungkan 3 tongkat dengan
panjang 78 cm, 11 dm, dan 1 m. Maka
panjang hasil dari penyambungan kayu
tersebut ... cm
a. 158
b. 282
c. 208
d. 288
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Jawaban : D
Estimasi kesulitan :Sulit
29. Dani dan kakaknya setiap hari Minggu
bersepeda mengelilingi komplek
perumahan dengan menempuh jarak 12
km. Berapa km jarak yang ditempuh Dani
dan Kakaknya dalam waktu setahun?
a. 624 km
b. 625 km
c. 644 km
d. 645 km
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sulit
30. Untuk memperbaiki saluran air, maka
telah disiapkan pipa sepanjang 16 m.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Namun setelah dipasang pipa tersebut
masih kurang dan harus ditambah lagi
sepanjang 8 dm dan 7 cm. Maka berapa
meter panjang seluruh pipa paralon yang
dipasang ?
a. 16,87 m
b. 17,5 m
c. 25 m
d. 31 m
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
LEMBAR SOAL TIPE B
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya.
3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang.
4. Berilah tanda silang (X) di depan nama mata pelajaran yang kamu kerjakan.
5. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan
jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban A,B,C atau D.
6. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
7. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian.
8. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya.
9. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IV / I (Satu)
Jenjang : Sekolah Dasar
Lampiran 10 : Lembar Soal Tipe B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Standar Kompetensi :
3. Menggunakan pengukuran sudut,panjang, dan berat dalam pemecahan masalah
Kompetensi dasar :
3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat
Indikator
Materi
Aspek
berpikir
yang
diukur
Soal
Skor
Saran 1 2 3 4
3.3.1 Mengenal
satuan waktu,
panjang dan
berat
Memahami
satuan
waktu,
panjang,
dan berat.
Mengingat 1. Berikut ini yang merupakan satuan
panjang adalah ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
a. km, hm, dam, m, dm, kg, dan mm.
b. km, hm, dam, m, dm, cm, dan
mm.
c. km, hm, dam, m, dm, cm, dan
pon.
d. km, hm, gram, m, dm, cm, dan
mm.
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Rendah
3.3.2
Membilang
jumlah satuan
waktu yang
digunakan
dalam
kehidupan
Memahami
penjumlaha
n satuan
waktu
Mengingat 2. Menurut penelitian para ilmuan, Ikan hiu
dapat mencapai usia sekitar 5 abad. Jika
dinyatakan dalam satuan tahun, berapa
usia ikan hiu ?
a. 500
b. 550
c. 600
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
d. 650
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Rendah
3.3.3 Merinci
satuan panjang
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Memahami
satuan
panjang
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Memahami 3. Panjang tali yang akan digunakan Dwi
untuk membuat jemuran baju sepanjang
32 dam. Jika dinyatakan dalam satuan dm,
berapa panjang tali tersebut ?
____________ 32 dam ____________
a. 3,2
b. 32
c. 320
d. 3200
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
4. Raka memiliki tali pramuka sepanjang
45.000 mm. Jika dinyatakan dalam satuan
panjang meter, maka berapa panjang tali
pramuka milik Raka ?
__________ 45.000 mm __________
a. 0,045
b. 0,45
c. 45
d. 450
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Rendah
3.3.4Menggunak Memahami Memahami 5. Ana membeli gula dengan seberat 9,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
an satuan berat
dalam
mengubah
satuan
satuan berat kg. Jika dinyatakan dalam satuan berat hg,
maka berapa berat gula yang dibeli oleh
Ana ?
a. 0,925
b. 0,0925
c. 9,25
d. 92,5
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Rendah
6. Sebuah mobil box yang mengangkut buah
melon, memiliki kapasitas untuk
menampung buah melon seberat 12 ½ ton.
Jika berat melon tersebut diyatakan dalam
satuan berat kg, maka berapa berat melon
yang ada di dalam mobil tersebut ?
a. 0,0125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
b. 12,5
c. 125
d. 12.500
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Rendah
7. Berat kotak kado warna merah adalah 6
hg, dan berat kotak kado warna kuning
adalah
3 hg. Jika berat kotak kado warna merah
dikurangi dengan berat kotak kado warna
kuning, maka berapa dag hasil dari selisih
kotak kado merah dengan kotak kado
kuning ?
a. 3
b. 30
c. 300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
d. 3000
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
3.3.5
Menghitung
penjumlahan
dan
pengurangan
dengan
menggunakan
satuan waktu.
Memahami
penjumlaha
n dan
penguranga
n
menggunak
an satuan
waktu.
Menerapkan 8. Seorang pedagang memesan jagung
sebanyak 4 truk. Truk pertama memuat 5
ton, truk kedua memuat 40 kuintal, truk
ketiga membuat 70 kg, dan truk keempat
membuat 50 kg. Berapa kg berat semua
jagung yang dipesan oleh pedagang
tersebut?
a. 0,0912
b. 0,912
c. 912
d. 9120
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
9. 12 jam 25 menit 36 detik
1 jam 55 menit 49 detik +
... jam ... menit ... detik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
a. 13 jam 79 menit 81 detik
b. 13 jam 80 menit 82 detik
c. 13 jam 80 menit 82 detik
d. 13 jam 80 menit 85 detik
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
10. 8 jam 35 menit 30 detik
3 jam 45 menit 55 detik +
... jam ... menit ... detik
a. 11 jam 78 menit 84 detik
b. 11 jam 79 menit 85 detik
c. 11 jam 80 menit 85 detik
d. 11 jam 80 menit 86 detik
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
3.3.6
Menentukan
selisih pada soal
cerita satuan
panjang dengan
menggunakan
satuan yang
berbeda.
Memahami
selisih pada
soal cerita
satuan
panjang.
Menerapkan 11. Ayah membeli sebuah tali sepanjang 5 m.
Kemudian ayah menggunakan tali
tersebut sepanjang 150 cm. Maka panjang
sisa tali ayah adalah … m
a. 3,5
b. 35
c. 350
d. 3500
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
12. Benang layang-layang milik Bimo
panjangnya 7.500 cm. Kemudian
diberikan kepada adiknya sepanjang 15 m.
Masih berapa meter sisa benang layang-
layang Bimo?
a. 0,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
b. 60
c. 600
d. 6000
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
13. Panjang sebuah togkat mula-mula 1,5 m.
Namun tongkat tersebut patah sehingga
panjangnya menjadi 130 cm. Panjang
tongkat yang patah tersebut adalah ... cm
a. 1,5
b. 25
c. 20
d. 30
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
3.3.7
Memecahkan
permasalahan
pada soal cerita
yang berkaitan
dengan satuan
berat
Memahami
soal cerita
yang
berkaitan
dengan
satuan
berat.
Menganalisi
s
14. Andi memiliki 3 karung beras. Masing –
masing karung memiliki berat 25 kg.
Beras tersebut dijual sebanyak 55 kg.
Berapa kg sisa beras Andi ?
a. 20 kg
b. 25 kg
c. 27 kg
d. 30 kg
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
15. Ibu membeli kentang seberat 8 hg
kemudian sesampainya di rumah kentang
tersebut di masak oleh ibu sebanyak 600
dg. Maka berapa g berat kentang yang
belum di masak ?
a. 0,074
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
b. 0,74
c. 74
d. 740
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
3.3.8
Menegaskan
masalah yang
berkaitan
dengan satuan
waktu
Memahami
masalah
yang
berkaitan
dengan
satuan
waktu .
Menganalisi
s
16. Tanaman di kebun Pak Ali di panen
setelah umur 4 bulan 2 minggu 11 hari.
Jadi tanaman di kebun pak Ali siap panen
pada umur ... hari
a. 140
b. 145
c. 154
d. 1540
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
17. Untuk menyelesaikan pendidikan di SD
dibutuhkan waktu 6 tahun, sedangkan di
SMP dibutuhkan waktu 3 tahun. Jika Eta
masuk kelas I SD umur 7 tahun, maka
berapakah umur Eta setelah lulus dari
SMP?
a. 11 tahun
b. 12 tahun
c. 13 tahun
d. 15 tahun
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
18. Beni merupakan salah satu siswa di SD
Bintang Terang. Ia telah menjadi siswa di
sekolah tersebut selama 5 tahun 1
semester 2 bulan. Berapa bulankah
lamanya Beni bersekolah di SD Bintang
Terang ?
a. 38 bulan
b. 48 bulan
c. 58 bulan
d. 68 bulan
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
3.3.9
Menganalisis
masalah yang
berkaitan
Memahami
masalah
yang
berkaitan
Menganalisi
s
19. Pada hari pertama Rani bersepeda
mengelilingi kampung sejauh 8 km, pada
hari kedua ia bersepeda sejauh 9 hm, dan
pada hari ketiga ia bersepeda sejauh 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
dengan satuan
panjang
dengan
satuan
panjang.
dam. Berapa dam jarak yang ditempuh
Rani dalam tiga hari ?
a. 0,895
b. 8,95
c. 89,5
d. 895
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
20. Hasil dari 95.000 dm – (15 m + 12 dam) =
... km
a. 9,36
b. 9,365
c. 93650
d. 936500
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
21. Kinanthi membeli kain di Toko Bangau
sepanjang 6,5 dam, kemudian diberikan
kepada ibu sepanjang 17 m. Berapa m sisa
kain Kinanthi sekarang?
a. 0,048
b. 0,48
c. 48
d. 480
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
22. Tanto dan Marwan akan pergi bermain
layang-layang. Untuk bermain layang-
layang tersebut, Tanto mempunyai tali
yang panjangnya 12 m dan Marwan
mempunyai tali yang panjangnya 1.000
cm. Berapa meter selisih panjang tali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Tanto dan Marwan ?
a. 0,02
b. 0,2
c. 2
d. 20
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
3.3.10
Memprediksi
selisih pada
satuan berat
dengan
menggunakan
satuan yang
berbeda dalam
kehidupan
Menyelesai
kan selisih
pada satuan
berat
Mengevalua
si
23. Di dalam gudang Pak Bandi terdapat 45
karung beras. Berat masing-masing
karung beras tersebut adalah 150 kg.
Apabila seluruh beras tersebut dibagikan
kepada 5 anggota keluarganya dengan
pembagian yang sama banyak, maka berat
beras yang akan diterima setiap anggota
keluarga adalah ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
sehari-hari.
a. 1.350 kg
b. 1.360 kg
c. 1.363 kg
d. 1.364 kg
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sulit
24. Setiap hari selalu ada 8 mobil box yang
melewati jalan raya di dekat rumah Andi.
Dalam setiap mobil box memuat 15
kuintal buah melon. Berapa ton jumlah
melon yang dibawa oleh 8 mobil box
tersebut setiap harinya ?
a. 1,2
b. 12
c. 120
d. 1200
Jawaban : B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Estimasi kesulitan : Sulit
25. Dara dan kakaknya di suruh ibu untuk
pergi ke pasar membeli 10 kg tepung
terigu, 2 kg gula pasir, 600 gram cabe, dan
500 gram wortel. Berapa hg berat
belanjaan Dara dan kakaknya ?
a. 130
b. 131
c. 132
d. 134
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sulit
3.3.11
Memperjelas
hasil dari
Menyelesai
kan
penjumlaha
Mencipta 26. Dalam setiap hari di sekolah ada 7 jam
pelajaran. Waktu untuk setiap 1 jam
pelajaran 35 menit. Berapa menitkah lama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
penjumlahan
dan
pengurangan
pada satuan
waktu dalam
kehidupan
sehari-hari.
n dan
penguranga
n pada
satuan
waktu.
siswa belajar di sekolah dalam 6 hari?
a. 1.470
b. 1.740
c. 1.407
e. 1.4700
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sulit
27. Umur adik Ana sekarang 2 tahun 5 bulan.
Ia mulai dapat berjalan sejak usia 13
bulan. Jadi , adik Ana sudah bisa berjalan
selama ...
a. 16 bulan
b. 26 bulan
c. 36 bulan
d. 39 bulan
Jawaban : A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Estimasi kesulitan : Sulit
28. Umur bunga anggrek milik Rara adalah 2
bulan 3 minggu. Sedangkan umur bunga
lili 24 hari lebih tua dari bunga anggrek.
Jika bunga tulip 1/3 kali umur bunga lili,
maka umur bunga tulip adalah ... hari
a. 23
b. 25
c. 33
d. 35
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sulit
3.3.12
Memutuskan
masalah
berkaitan
Menyelesai
kan masalah
yang
berkaitan
Mencipta
29. Sekar akan membuat 10 potong baju
batik. Jika satu potong baju batik
membutuhkan kain sepanjang 150 cm,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
dengan satuan
panjang dalam
kehidupan
sehari-hari
dengan
satuan
panjang .
maka berapa meter kain batik yang
dibutuhkan ?
a. 0,015
b. 0,15
c. 15
d. 150
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sulit
30. Perusahaan Kontraktor Mitra Jaya
mengerjakan proyek pengaspalan jalan
sepanjang 12 km. Dua ruas jalan yang
sudah di aspal sepanjang 450 dam dan
5400 m. Maka panjang jalan yang belum
di aspal adalah ... m
a. 1.500
b. 2.100
c. 2.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
d. 3.100
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Lampiran 11 : Hasil Validasi Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
LEMBAR SOAL TIPE A
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya.
3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas,
rusak atau jumlah soal kurang.
4. Berilah tanda silang (X) di depan nama mata pelajaran yang kamu
kerjakan.
5. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal
terdapat 4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan jawaban yang
benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban
A,B,C atau D.
6. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
7. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian.
8. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika
atau alat bantu hitung lainnya.
9. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian
SELAMAT MENGERJAKAN
MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IV / I (Satu)
Jenjang : Sekolah Dasar
Lampiran 12: Soal Tipe A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
1. Dibawah ini yang termasuk satuan waktu adalah ...
a. detik, hg, jam, hari, minggu,
dan abad
b. detik, menit, dam, hari,
minggu, dan abad
c. detik, menit, jam, hari, kg, dan
abad
d. detik, menit, jam, hari, minggu,
dan abad.
2. Perjalanan dari Jogja menuju kota Bandung dengan menggunakan bus
memerlukan waktu 12 jam. Jika dinyatakan dalam satuan menit, maka
berapa lama perjalanan tersebut ?
a. 120
b. 520
c. 620
d. 720
3. Bangunan tua yang ada di pinggir kota tersebut berusia 15 windu. Jika
dinyatakan dalam tahun, maka berapa usia gedung tersebut ?
a. 120
b. 112
c. 200
d. 220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
4. Panjang pita yang di miliki Sari sepanjang 300 cm. Jika dinyatakan
dalam satuan panjang dam , berapa panjang pita milik Sari ?
______________________300 cm _____________________
a. 0,03
b. 0,3
c. 30
d. 300
5. Jarak dari rumah Eta dengan warung sembako milik pak Dadang
adalah 4,25 hm. Jika jarak tersebut dinyatakan dalam satuan meter,
maka berapa jarak dari rumah Eta sampai ke warung pak Dadang ?
a. 4,25
b. 42,5
c. 425
d. 4250
6. Ibu membeli buah semangka dengan berat 1.765 gram di pasar Senin.
Jika dinyatakan dalam satuan kg, maka berapakah berat semangka
yang dibeli oleh Ibu ?
a. 1,765
b. 1,0765
c. 176
d. 17600
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
7. Di dalam gudang Pak Danu terdapat tumpukan beras sebanyak 3.500
kg. Jika dinyatakan dalam satuan kuintal, maka berapa berat beras
yang ada di gudang ?
a. 3,5
b. 35
c. 350
d. 3500
8. Ibu membeli jagung dengan berat 5 kuintal. Jika dinyatakan dalam
satuan berat kg, maka berapa berat jagung yang dibeli oleh ibu ?
a. 0,050
b. 0,5
c. 500
d. 5000
9. Perjalanan dari kota Yogyakarta menuju Solo dapat ditempuh selama 2
jam lebih 30 menit. Jika dinyatakan dalam satuan waktu menit, maka
berapa lama waktu yang ditempuh untuk menuju Solo ?
a. 105
b. 106
c. 150
d. 160
10. Pak Dodi sudah bekerja di bengkel motor selama 2 dasawarsa,
kemudian Pak Dodi pindah kerja di bengkel mobil dan menetap selama
3 windu. Maka sudah berapa tahun Pak Dodi bekerja ?
a. 0,044
b. 0,4
c. 44
d. 440
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
11. 46 jam 57 menit 29 detik
39 jam 42 menit 25 detik –
... jam ... menit ... detik
a. 7 jam 8 menit 10 detik
b. 7 jam 15 menit 9 detik
c. 7 jam 15 menit 4 detik
d. 7 jam 15 menit 5 detik
12. Sawah Pak Salim mempunyai panjang 80 m dan lebarnya 30 m.
Berapa cm selisih antara panjang dan lebar sawah Pak Salim ?
a. 0,5
b. 50
c. 500
d. 5000
13. Panjang tali biru 4,4 m. Panjang tali hijau 1,7 m. Berapa meter selisih
panjang kedua tali tersebut ?
a. 0,027
b. 0,27
c. 2,7
d. 27
14. Ibu pergi ke pasar untuk membeli 2 ton Beras , 5 kuintal gula dan 30
kg tepung terigu. Berat semua belanjaan ibu adalah ... kg
a. 2,53
b. 253
c. 2.530
d. 25.300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
15. Ana dan Susi pergi ke pasar untuk membeli tepung 10 kg, gula 4 pon,
dan gula 20 ons. Berat belanjaan mereka adalah ... kg
a. 14
b. 140
c. 1.400
d. 14.000
16. Umur ayah Doni 7 windu, sedang umur Ibu Doni 6 windu. Berapa
tahunkah selisih umur Ayah Doni dan Ibu Doni?
a. 7
b. 8
c. 9
d. 10
17. Umur kakek Amir 6 dasawarsa, umur cucu pertama kakek Amir 240
bulan, sedangkan umur cucu kedua kakek Amir 10 tahun. Jika
dinyatakan dalam satuan waktu tahun, maka berapa jumlah umur
mereka ?
a. 9
b. 9,5
c. 90
d. 900
18. Rara pergi dari Bogor menuju ke Bandung. Rara berangkat dari rumah
pukul 06.00, dan Rara tiba di kota Bandung pukul 10.00. Berapa lama
waktu yang diperlukan Rara untuk menempuh perjalanan sampai di
kota Bandung?
a. 3 jam
b. 3,5 jam
c. 4 jam
d. 4,5 jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
19. Reno berumur 4 tahun, sedangkan adiknya berumur 10 bulan. Berapa
bulan selisih umur mereka ?
a. 38 bulan
b. 380 bulan
c. 48 bulan
d. 480 bulan
20. Caca mempunyai sebuah pita merah sepanjang 345 cm. Kemudian
caca membeli lagi sepanjang 3,5 m. Pada suatu hari pita tersebut
digunakan sepanjang 19 dm. Maka sisa pita Caca adalah ... cm
a. 0,55
b. 55
c. 505
d. 550
21. Panjang tali pramuka A sepanjang 4 hm, sedangkan panjang tali
pramuka B sepanjang 8 dam. Jika tali tersebut disambung, maka
berapa meter panjang tali tersebut ?
a. 0,48
b. 0,048
c. 48
d. 480
22. Hasil dari 45.000 m – (10 dam + 1 hm + 0,5 km) = ... hm
a. 0,0443
b. 0,443
c. 443
d. 4430
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
23. Wayan memiliki tali tambang sepanjang 10 m, kemudian Wayan
memotong tali tersebut sepanjang 35 dm dan 460 cm. Berapa cm sisa
tali tambang yang dimiliki Wayan sekarang?
a. 0,019
b. 0,19
c. 19
d. 190
24. Sebuah mobil membawa barang seberat 8 ton. Jika berat mobil tersebut
3.000 kg, maka berapa berat mobil dan muatannya adalah ... ton
a. 11
b. 12
c. 13
d. 14
25. Bu Ambar adalah seorang pedagang buah. Sebelum berjualan Bu
Ambar pergi ke pasar untuk membeli 350 kg buah jeruk, 50 kg buah
apel, 500 kg buah mangga, dan 100 kg buah alpukat. Maka Berapa ton
buah yang dibeli oleh Bu Ambar untuk berjualan ?
a. 0,1 ton
b. 1 ton
c. 1,5 ton
d. 2 ton
26. Pada tahun 2007, usia Sasa
dari usia ayahnya. Jika ayah Sasa lahir
pada tahun 1971, maka tahun berapakah Sasa dilahirkan ?
a. 1995
b. 1996
c. 1997
d. 1998
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
27. Umur Dadang sekarang adalah 108 bulan. Sedangkan umur adik
Dadang adalah
windu. Berapa tahunkah umur Dadang dan adiknya ?
a. Umur Dadang 9 tahun dan umur adiknya 7 tahun
b. Umur Dadang 9 tahun dan umur adiknya 6 tahun
c. Umur Dadang 9 tahun dan umur adiknya 8 tahun
d. Umur Dadang 9 tahun dan umur adiknya 9 tahun
28. Dodi menyambungkan 3 tongkat dengan panjang 78 cm, 11 dm, dan 1
m. Maka panjang hasil dari penyambungan kayu tersebut ... cm
a. 158
b. 282
c. 208
d. 288
29. Dani dan kakaknya setiap hari Minggu bersepeda mengelilingi
komplek perumahan dengan menempuh jarak 12 km. Berapa km jarak
yang ditempuh Dani dan Kakaknya dalam waktu setahun?
a. 624 km
b. 625 km
c. 644 km
d. 645 km
30. Untuk memperbaiki saluran air, maka telah disiapkan pipa sepanjang
16 m. Namun setelah dipasang pipa tersebut masih kurang dan harus
ditambah lagi sepanjang 8 dm dan 7 cm. Maka berapa meter panjang
seluruh pipa paralon yang dipasang ?
a. 16,87 m
b. 17,5 m
c. 25 m
d. 31 m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
LEMBAR SOAL TIPE B
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya.
3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas,
rusak atau jumlah soal kurang.
4. Berilah tanda silang (X) di depan nama mata pelajaran yang kamu
kerjakan.
5. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal
terdapat 4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan jawaban yang
benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban
A,B,C atau D.
6. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
7. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian.
8. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika
atau alat bantu hitung lainnya.
9. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas
ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IV / I (Satu)
Jenjang : Sekolah Dasar
Lampiran 13: Soal Tipe B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
1. Berikut ini yang merupakan satuan panjang adalah ...
a. km, hm, dam, m, dm, kg, dan
mm.
b. km, hm, dam, m, dm, cm, dan
mm.
c. km, hm, dam, m, dm, cm, dan
pon.
d. km, hm, gram, m, dm, cm, dan
mm.
2. Menurut penelitian para ilmuan, Ikan hiu dapat mencapai usia sekitar 5
abad. Jika dinyatakan dalam satuan tahun, berapa usia ikan hiu ?
a. 500
b. 550
c. 600
d. 650
3. Panjang tali yang akan digunakan Dwi untuk membuat jemuran baju
sepanjang 32 dam. Jika dinyatakan dalam satuan dm, berapa panjang tali
tersebut ?
________________ 32 dam ___________________
a. 3,2
b. 32
c. 320
d. 3200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
4. Raka memiliki tali pramuka sepanjang 45.000 mm. Jika dinyatakan dalam
satuan panjang meter, maka berapa panjang tali pramuka milik Raka ?
____________________ 45.000 mm ___________________
a. 0,045
b. 0,45
c. 45
d. 450
5. Ana membeli gula dengan seberat 9,25 kg. Jika dinyatakan dalam satuan
berat hg, maka berapa berat gula yang dibeli oleh Ana ?
a. 0,925
b. 0,0925
c. 9,25
d. 92,5
6. Sebuah mobil box yang mengangkut buah melon, memiliki kapasitas untuk
menampung buah melon seberat 12 ½ ton. Jika berat melon tersebut
diyatakan dalam satuan berat kg, maka berapa berat melon yang ada di
dalam mobil tersebut ?
a. 0,0125
b. 12,5
c. 125
d. 12.500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
7. Berat kotak kado warna merah adalah 6 hg, dan berat kotak kado warna
kuning adalah 3 hg. Jika berat kotak kado warna merah dikurangi dengan
berat kotak kado warna kuning, maka berapa dag hasil dari selisih kotak
kado merah dengan kotak kado kuning ?
a. 3
b. 30
c. 300
d. 3000
8. Seorang pedagang memesan jagung sebanyak 4 truk. Truk pertama memuat
5 ton, truk kedua memuat 40 kuintal, truk ketiga membuat 70 kg, dan truk
keempat membuat 50 kg. Berapa kg berat semua jagung yang dipesan oleh
pedagang tersebut?
a. 0,0912
b. 0,912
c. 912
d. 9120
9. 12 jam 25 menit 36 detik
1 jam 55 menit 49 detik +
... jam ... menit ... detik
a. 13 jam 79 menit 81 detik
b. 13 jam 80 menit 82 detik
c. 13 jam 80 menit 82 detik
d. 13 jam 80 menit 85 detik
10. 8 jam 35 menit 30 detik
3 jam 45 menit 55 detik +
... jam ... menit ... detik
a. 11 jam 78 menit 84 detik
b. 11 jam 79 menit 85 detik
c. 11 jam 80 menit 85 detik
d. 11 jam 80 menit 86 detik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
11. Ayah membeli sebuah tali sepanjang 5 m. Kemudian ayah menggunakan
tali tersebut sepanjang 150 cm. Maka panjang sisa tali ayah adalah … m
a. 3,5
b. 35
c. 350
d. 3500
12. Benang layang-layang milik Bimo panjangnya 7.500 cm. Kemudian
diberikan kepada adiknya sepanjang 15 m. Masih berapa meter sisa benang
layang-layang Bimo?
a. 0,6
b. 60
c. 600
d. 6000
13. Panjang sebuah togkat mula-mula 1,5 m. Namun tongkat tersebut patah
sehingga panjangnya menjadi 130 cm. Panjang tongkat yang patah tersebut
adalah ... cm
a. 1,5
b. 25
c. 20
d. 30
14. Andi memiliki 3 karung beras. Masing – masing karung memiliki berat 25
kg. Beras tersebut dijual sebanyak 55 kg. Berapa kg sisa beras Andi ?
a. 20 kg
b. 25 kg
c. 27 kg
d. 30 kg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
15. Ibu membeli kentang seberat 8 hg kemudian sesampainya di rumah kentang
tersebut di masak oleh ibu sebanyak 600 dg. Maka berapa g berat kentang
yang belum di masak ?
a. 0,074
b. 0,74
c. 74
d. 740
16. Tanaman di kebun Pak Ali di panen setelah umur 4 bulan 2 minggu 11 hari.
Jadi tanaman di kebun pak Ali siap panen pada umur ... hari
a. 140
b. 145
c. 154
d. 1540
17. Untuk menyelesaikan pendidikan di SD dibutuhkan waktu 6 tahun,
sedangkan di SMP dibutuhkan waktu 3 tahun. Jika Eta masuk kelas I SD
umur 7 tahun, maka berapakah umur Eta setelah lulus dari SMP?
a. 11 tahun
b. 12 tahun
c. 13 tahun
d. 15 tahu
18. Beni merupakan salah satu siswa di SD Bintang Terang. Ia telah menjadi
siswa di sekolah tersebut selama 5 tahun 1 semester 2 bulan. Berapa
bulankah lamanya Beni bersekolah di SD Bintang Terang ?
a. 38 bulan
b. 48 bulan
c. 58 bulan
d. 68 bulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
19. Pada hari pertama Rani bersepeda mengelilingi kampung sejauh 8 km, pada
hari kedua ia bersepeda sejauh 9 hm, dan pada hari ketiga ia bersepeda
sejauh 5 dam. Berapa dam jarak yang ditempuh Rani dalam tiga hari ?
a. 0,895
b. 8,95
c. 89,5
d. 895
20. Hasil dari 95.000 dm – (15 m + 12 dam) = ... km
a. 9,36
b. 9,365
c. 93650
d. 936500
21. Kinanthi membeli kain di Toko Bangau sepanjang 6,5 dam, kemudian
diberikan kepada ibu sepanjang 17 m. Berapa m sisa kain Kinanthi
sekarang?
a. 0,048
b. 0,48
c. 48
d. 480
22. Tanto dan Marwan akan pergi bermain layang-layang. Untuk bermain
layang-layang tersebut, Tanto mempunyai tali yang panjangnya 12 m dan
Marwan mempunyai tali yang panjangnya 1.000 cm. Berapa meter selisih
panjang tali Tanto dan Marwan ?
a. 0,02
b. 0,2
c. 2
d. 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
23. Di dalam gudang Pak Bandi terdapat 45 karung beras. Berat masing-
masing karung beras tersebut adalah 150 kg. Apabila seluruh beras tersebut
dibagikan kepada 5 anggota keluarganya dengan pembagian yang sama
banyak, maka berat beras yang akan diterima setiap anggota keluarga
adalah ...
a. 1.350 kg
b. 1.360 kg
c. 1.363 kg
d. 1.364 kg
24. Setiap hari selalu ada 8 mobil box yang melewati jalan raya di dekat rumah
Andi. Dalam setiap mobil box memuat 15 kuintal buah melon. Berapa ton
jumlah melon yang dibawa oleh 8 mobil box tersebut setiap harinya ?
a. 1,2
b. 12
c. 120
d. 1200
25. Dara dan kakaknya di suruh ibu untuk pergi ke pasar membeli 10 kg tepung
terigu, 2 kg gula pasir, 600 gram cabe, dan 500 gram wortel. Berapa hg
berat belanjaan Dara dan kakaknya ?
a. 130
b. 131
c. 132
d. 134
26. Dalam setiap hari di sekolah ada 7 jam pelajaran. Waktu untuk setiap 1 jam
pelajaran 35 menit. Berapa menitkah lama siswa belajar di sekolah dalam 6
hari?
a. 1.470
b. 1.740
c. 1.407
d. 1.4700
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
27. Umur adik Ana sekarang 2 tahun 5 bulan. Ia mulai dapat berjalan sejak usia
13 bulan. Jadi , adik Ana sudah bisa berjalan selama ...
a. 16 bulan
b. 26 bulan
c. 36 bulan
d. 39 bulan
28. Umur bunga anggrek milik Rara adalah 2 bulan 3 minggu. Sedangkan umur
bunga lili 24 hari lebih tua dari bunga anggrek. Jika bunga tulip 1/3 kali
umur bunga lili, maka umur bunga tulip adalah ... hari
a. 23
b. 25
c. 33
d. 35
29. Sekar akan membuat 10 potong baju batik. Jika satu potong baju batik
membutuhkan kain sepanjang 150 cm, maka berapa meter kain batik yang
dibutuhkan ?
a. 0,015
b. 0,15
c. 15
d. 150
30. Perusahaan Kontraktor Mitra Jaya mengerjakan proyek pengaspalan jalan
sepanjang 12 km. Dua ruas jalan yang sudah di aspal sepanjang 450 dam
dan 5400 m. Maka panjang jalan yang belum di aspal adalah ... m
a. 1.500
b. 2.100
c. 2.000
d. 3.100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
1. DAACDDCCCDCBCCBBDCAADCDABDDDBC
2. DDABDABCCCCBCCBBACACDCDABDDDCD
3. DDABDABCCCCBCCBDCCACDCDDBDBCDB
4. DDABDAABCCCBCCABCCACDCDADDADAD
5. DDABDABCCCCBCCABCCACDCDACDBDAA
6. BDABCCBBBCCBDCBBCCADDCAABDBBAA
7. DDABDABCCCCBCCABCCCDDCAABDCDAB
8. DDABDABCBCCBCCABCCABDCDCDDCBDC
9. DDABDABCCCCBCCBDCCACDCDBBDCDAA
10. DDABDAACCCCBCCABCCACDCDABDBDAA
11. DDABBCBBCCCCACBDCBDACDCBDCCDBD
12. DDAADDBCCDCBCABBDCACDCDABDDDAA
13. DDABBABCCCCDCCABCCACDCDABBBDAA
14. AACCCCCDDDADCCCACDAABCDDDBABCB
15. BCADADBCBDCABCADACCAACBADCBDAC
16. DAACBCCCDDABCBBBCCABACCBDDADBD
17. DAABBDCBACCCACCDACBCDCDABDADAA
18. DDABBAACDCACBCBDCBBCBBACDDDABD
19. BDAACBBCCCCBDDCBDCAACCBABDBBAC
20. DDAACCBCCCCBCCBBCCABDCBABDACAC
21. DDABCCDCCCCBCBABCCAADCDABDCDAB
22. DDACDABCCCCBCCBDCCCADDCABDBDAD
23. DBADCACCBDCBCDCBCCACCCCABDBDBD
24. DDABDDBCCDCBCCBBDCACDCDABDDDBC
25. DDABDDBCCDCBCCBBDCACDCDABDDDAA
26. DDABBDBBCCCBCDCDACCAACDABDDCAB
27. DDACCCDBCDBCDDCBCCADDCDBCDBDAB
Lampiran 14: Data Jawaban Siswa Pada Soal Tipe A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
28. DAACCCBDDCCBCBBBCCADDCDBDDCBAC
29. DAACCCBDDCCBCBBBCCADDCDBDBCBAB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
1. CAACADBDDCCDBCACDDBCCBDACBCDAA
2. CBDBDDACCDDCDADBDDDDCADABABDCD
3. AADCDDACDCCBDADBDDDDCADABDDDCA
4. BADDCDBBDDBBCBACBBADCCCABBDBDB
5. BADCCDBBCBDBBCCDDBDBBBCABADCCA
6. BACCCDABCBDCDBBCCDDBBBCABBCADB
7. CACCACACDCADDACBDBCBCDDABDBCCA
8. CACDBDBCDCCBBADBDDDDDDDABABDCB
9. CACDBDBCDCDBBADBDDDDDCDABBADDA
10. BADCDDBDDCCBCDDBDDDACABABABDCB
11. CCDCACACDCBCDACBDBCBBCDDACADBD
12. BADCDDADDCCBCADBDDDBCBBABDACBA
13. BADCDDBDDCCBCDDBDDDACACCBDACBD
14. BADCDDBDDCDBCADBDDDACBDADACCBA
15. BADCADADDCABDADBADCCBCCADBCABD
16. AADCADBDDCCBDADBADCABBDABCCCCC
17. CBDDCABCBBCCAADCBDDCDCCACBCBCB
18. DCDDBCBBBCDCCDBCCCBDBCDADCBDBD
19. DAACADBDDCBCCCABADBCCBCCBACADB
20. CACCDDADCCACBADDCBBBDCDABCBBAC
21. DCCCADABDCACBBABDCACBCBABCBACA
22. DBACABCABCCBCDBABDBCBADABBCBBB
23. BACCADADDBABCACBBBCBACCACABDBC
24. BACCDDCADCCBBCDACADBBCCACABCAA
25. BADCDDADDCCDCADBBDDDCDBBCBAABA
26. BADCDDCADCABBCDACADBBCDACBABDA
27. BACCBBBBDCCCBADBCADBBCBADBCBCC
Lampiran 15: Data Jawaban Siswa Pada Soal Tipe B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
28. BACDABABDCDCBADCCBBBBCACBBADDA
29. CADCABBBDCCCBADBCADBBCDBACBDDA
30. CCDCBDABDCDCBADBCADBBCDABDCBCD
31. BADCDDADDCCDCADBBDDDCCDABAADDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
TITLE: Analisis Soal Matematika
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Item Analysis
******************************************************************
*********
Number Item Disc. # Correct # Correct Point
Adj
Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser
PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -
----
Item 01 (4 ) 25 0,86 0,30 8 (1,00) 7 (0,70) 0,41
0,35
Item 02 (4 ) 21 0,72 0,60 8 (1,00) 4 (0,40) 0,55
0,49
Item 03 (1 )# 28 0,97 0,10 8 (1,00) 9 (0,90) 0,43
0,40
Item 04 (2 ) 17 0,59 0,80 8 (1,00) 2 (0,20) 0,53
0,46
Item 05 (3 )# 9 0,31 -0,47 1 (0,13) 6 (0,60) -0,30 -
0,38
Item 06 (1 ) 12 0,41 0,55 6 (0,75) 2 (0,20) 0,46
0,38
Item 07 (2 ) 19 0,66 0,25 6 (0,75) 5 (0,50) 0,31
0,22
Item 08 (3 ) 20 0,69 0,50 8 (1,00) 5 (0,50) 0,40
0,32
Item 09 (3 ) 19 0,66 0,70 8 (1,00) 3 (0,30) 0,60
0,54
Item 10 (3 ) 20 0,69 0,38 7 (0,88) 5 (0,50) 0,36
0,27
Item 11 (3 ) 25 0,86 0,40 8 (1,00) 6 (0,60) 0,65
0,60
Item 12 (4 )# 2 0,07 0,02 1 (0,13) 1 (0,10) -0,10 -
0,15
Item 13 (3 ) 22 0,76 0,50 8 (1,00) 5 (0,50) 0,47
0,40
Item 14 (3 ) 20 0,69 0,47 7 (0,88) 4 (0,40) 0,26
0,17
Item 15 (1 ) 8 0,28 0,53 5 (0,63) 1 (0,10) 0,45
0,38
Item 16 (2 ) 20 0,69 0,28 7 (0,88) 6 (0,60) 0,42
0,34
Item 17 (1 )# 4 0,14 0,02 1 (0,13) 1 (0,10) -0,05 -
0,12
Lampiran 16: Hasil Analisis Soal Tipe A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
Item 18 (3 ) 26 0,90 0,30 8 (1,00) 7 (0,70) 0,61
0,57
Item 19 (1 ) 22 0,76 0,18 7 (0,88) 7 (0,70) 0,31
0,23
Item 20 (3 ) 13 0,45 0,55 6 (0,75) 2 (0,20) 0,51
0,43
Item 21 (4 ) 21 0,72 0,70 8 (1,00) 3 (0,30) 0,74
0,69
Item 22 (3 ) 26 0,90 0,20 8 (1,00) 8 (0,80) 0,36
0,31
Item 23 (4 ) 19 0,66 0,47 7 (0,88) 4 (0,40) 0,43
0,35
Item 24 (1 ) 19 0,66 0,57 7 (0,88) 3 (0,30) 0,53
0,46
Item 25 (2 ) 18 0,62 0,68 7 (0,88) 2 (0,20) 0,57
0,49
Item 26 (4 ) 24 0,83 0,28 7 (0,88) 6 (0,60) 0,38
0,31
Item 27 (3 )# 7 0,24 0,08 3 (0,38) 3 (0,30) 0,06 -
0,03
Item 28 (4 ) 19 0,66 0,50 8 (1,00) 5 (0,50) 0,35
0,27
Item 29 (1 ) 19 0,66 0,38 7 (0,88) 5 (0,50) 0,40
0,31
Item 30 (1 ) 8 0,28 0,63 5 (0,63) 0 (0,00) 0,51
0,44
==================================================================
========
# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0,
adjpbis<0)
These results have been sorted by item number
==================================================================
========
Number of Items Excluded = 0
Number of Items Analyzed = 30
Mean Item Difficulty = 0,611
Mean Discrimination Index = 0,381
Mean Point Biserial = 0,387
Mean Adj. Point Biserial = 0,317
KR20 (Alpha) = 0,806
KR21 = 0,739
SEM (from KR20) = 2,203
High Grp Min Score (n=8) = 23,000
Low Grp Max Score (n=10) = 16,000
---------------------------------------
# Potential Problem Items = 5
defined as: difficulty <= 0,20(2)
or: difficulty >= 0,95(1)
or: D index <= 0,00(1)
or: AdjPtBiserial <= 0,00(4)
------------------------------------------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
Total Possible Score= 30
Minimum Score = 7,000 = 23,3%
Maximum Score = 26,000 = 86,7%
Mean Score = 18,345 = 61,1%
Standard Deviation = 4,998
Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0,463 (with Spearman-
Brown = 0,633)
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,573 (with Spearman-
Brown = 0,729)
Minimum Item Diff. = 0,069, Maximum Item Diff. = 0,966
Minimum Disc. Index = -0,475, Maximum Disc. Index = 0,800
Minimum Pt. Biserial = -0,300, Maximum Pt. Biserial = 0,737
To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 0,96
times as long,
for a total of 29 items of similar quality to those in the
test now.
To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 2,17
times longer,
for a total of 65 items of similar quality to those in the
test now.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: [email protected]
TITLE: Analisis Soal Matematika
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Options Analysis
******************************************************************
*********
* is keyed answer, # is option that discriminates better than
keyed answer
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 1 (0,034) 3 (0,103) 0 (0,000) 25*(0,862)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000)
Low 1 (0,100) 2 (0,200) 0 (0,000) 7 (0,700)
Diff -1(-0,100) -2(-0,200) 0 (0,000) 1 (0,300)
2 TOTAL 6 (0,207) 1 (0,034) 1 (0,034) 21*(0,724)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000)
Low 4 (0,400) 1 (0,100) 1 (0,100) 4 (0,400)
Diff -4(-0,400) -1(-0,100) -1(-0,100) 4 (0,600)
3 TOTAL 28*(0,966) 0 (0,000) 1 (0,034) 0 (0,000)
High 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 9 (0,900) 0 (0,000) 1 (0,100) 0 (0,000)
Diff -1 (0,100) 0 (0,000) -1(-0,100) 0 (0,000)
4 TOTAL 3 (0,103) 17*(0,586) 7 (0,241) 2 (0,069)
High 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 2 (0,200) 5 (0,500) 2 (0,200)
Diff -1(-0,100) 6 (0,800) -5(-0,500) -2(-0,200)
5 TOTAL 1 (0,034) 6 (0,207) 9*(0,310) 13 (0,448)
High 0 (0,000) 1 (0,125) 1 (0,125) 6 (0,750)
Low 1 (0,100) 3 (0,300) 6 (0,600) 0 (0,000)
Diff -1(-0,100) -2(-0,175) -5(-0,475) 6#(0,750)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 12*(0,414) 1 (0,034) 9 (0,310) 7 (0,241)
High 6 (0,750) 0 (0,000) 1 (0,125) 1 (0,125)
Low 2 (0,200) 1 (0,100) 6 (0,600) 1 (0,100)
Diff 4 (0,550) -1(-0,100) -5(-0,475) 0 (0,025)
7 TOTAL 3 (0,103) 19*(0,655) 5 (0,172) 2 (0,069)
High 1 (0,125) 6 (0,750) 0 (0,000) 1 (0,125)
Low 1 (0,100) 5 (0,500) 3 (0,300) 1 (0,100)
Diff 0 (0,025) 1 (0,250) -3(-0,300) 0 (0,025)
8 TOTAL 0 (0,000) 6 (0,207) 20*(0,690) 3 (0,103)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 2 (0,200) 5 (0,500) 3 (0,300)
Diff 0 (0,000) -2(-0,200) 3 (0,500) -3(-0,300)
9 TOTAL 1 (0,034) 4 (0,138) 19*(0,655) 5 (0,172)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 2 (0,200) 3 (0,300) 5 (0,500)
Diff 0 (0,000) -2(-0,200) 5 (0,700) -5(-0,500)
10 TOTAL 0 (0,000) 0 (0,000) 20*(0,690) 9 (0,310)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 7 (0,875) 1 (0,125)
Low 0 (0,000) 0 (0,000) 5 (0,500) 5 (0,500)
Diff 0 (0,000) 0 (0,000) 2 (0,375) -4(-0,375)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
11 TOTAL 3 (0,103) 1 (0,034) 25*(0,862) 0 (0,000)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,300) 1 (0,100) 6 (0,600) 0 (0,000)
Diff -3(-0,300) -1(-0,100) 2 (0,400) 0 (0,000)
12 TOTAL 1 (0,034) 22 (0,759) 4 (0,138) 2*(0,069)
High 0 (0,000) 7 (0,875) 0 (0,000) 1 (0,125)
Low 1 (0,100) 5 (0,500) 3 (0,300) 1 (0,100)
Diff -1(-0,100) 2#(0,375) -3(-0,300) 0 (0,025)
13 TOTAL 2 (0,069) 2 (0,069) 22*(0,759) 3 (0,103)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 2 (0,200) 5 (0,500) 2 (0,200)
Diff -1(-0,100) -2(-0,200) 3 (0,500) -2(-0,200)
14 TOTAL 1 (0,034) 4 (0,138) 20*(0,690) 4 (0,138)
High 0 (0,000) 1 (0,125) 7 (0,875) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 3 (0,300) 4 (0,400) 3 (0,300)
Diff 0 (0,000) -2(-0,175) 3 (0,475) -3(-0,300)
15 TOTAL 8*(0,276) 15 (0,517) 6 (0,207) 0 (0,000)
High 5 (0,625) 3 (0,375) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 5 (0,500) 4 (0,400) 0 (0,000)
Diff 4 (0,525) -2(-0,125) -4(-0,400) 0 (0,000)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
16 TOTAL 1 (0,034) 20*(0,690) 0 (0,000) 8 (0,276)
High 0 (0,000) 7 (0,875) 0 (0,000) 1 (0,125)
Low 1 (0,100) 6 (0,600) 0 (0,000) 3 (0,300)
Diff -1(-0,100) 1 (0,275) 0 (0,000) -2(-0,175)
17 TOTAL 4*(0,138) 0 (0,000) 20 (0,690) 5 (0,172)
High 1 (0,125) 0 (0,000) 6 (0,750) 1 (0,125)
Low 1 (0,100) 0 (0,000) 8 (0,800) 1 (0,100)
Diff 0 (0,025) 0 (0,000) -2(-0,050) 0 (0,025)
18 TOTAL 0 (0,000) 2 (0,069) 26*(0,897) 1 (0,034)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 2 (0,200) 7 (0,700) 1 (0,100)
Diff 0 (0,000) -2(-0,200) 1 (0,300) -1(-0,100)
19 TOTAL 22*(0,759) 2 (0,069) 4 (0,138) 1 (0,034)
High 7 (0,875) 0 (0,000) 1 (0,125) 0 (0,000)
Low 7 (0,700) 1 (0,100) 1 (0,100) 1 (0,100)
Diff 0 (0,175) -1(-0,100) 0 (0,025) -1(-0,100)
20 TOTAL 8 (0,276) 3 (0,103) 13*(0,448) 5 (0,172)
High 1 (0,125) 0 (0,000) 6 (0,750) 1 (0,125)
Low 4 (0,400) 1 (0,100) 2 (0,200) 3 (0,300)
Diff -3(-0,275) -1(-0,100) 4 (0,550) -2(-0,175)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
21 TOTAL 3 (0,103) 2 (0,069) 3 (0,103) 21*(0,724)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000)
Low 2 (0,200) 2 (0,200) 3 (0,300) 3 (0,300)
Diff -2(-0,200) -2(-0,200) -3(-0,300) 5 (0,700)
22 TOTAL 0 (0,000) 1 (0,034) 26*(0,897) 2 (0,069)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 1 (0,100) 8 (0,800) 1 (0,100)
Diff 0 (0,000) -1(-0,100) 0 (0,200) -1(-0,100)
23 TOTAL 3 (0,103) 3 (0,103) 4 (0,138) 19*(0,655)
High 1 (0,125) 0 (0,000) 0 (0,000) 7 (0,875)
Low 1 (0,100) 2 (0,200) 3 (0,300) 4 (0,400)
Diff 0 (0,025) -2(-0,200) -3(-0,300) 3 (0,475)
24 TOTAL 19*(0,655) 6 (0,207) 2 (0,069) 2 (0,069)
High 7 (0,875) 1 (0,125) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,300) 5 (0,500) 1 (0,100) 1 (0,100)
Diff 4 (0,575) -4(-0,375) -1(-0,100) -1(-0,100)
25 TOTAL 0 (0,000) 18*(0,621) 2 (0,069) 9 (0,310)
High 0 (0,000) 7 (0,875) 1 (0,125) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 2 (0,200) 1 (0,100) 7 (0,700)
Diff 0 (0,000) 5 (0,675) 0 (0,025) -7(-0,700)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
26 TOTAL 0 (0,000) 3 (0,103) 2 (0,069) 24*(0,828)
High 0 (0,000) 1 (0,125) 0 (0,000) 7 (0,875)
Low 0 (0,000) 2 (0,200) 2 (0,200) 6 (0,600)
Diff 0 (0,000) -1(-0,075) -2(-0,200) 1 (0,275)
27 TOTAL 5 (0,172) 10 (0,345) 7*(0,241) 7 (0,241)
High 0 (0,000) 3 (0,375) 3 (0,375) 2 (0,250)
Low 2 (0,200) 4 (0,400) 3 (0,300) 1 (0,100)
Diff -2(-0,200) -1(-0,025) 0 (0,075) 1#(0,150)
28 TOTAL 1 (0,034) 6 (0,207) 3 (0,103) 19*(0,655)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000)
Low 1 (0,100) 4 (0,400) 0 (0,000) 5 (0,500)
Diff -1(-0,100) -4(-0,400) 0 (0,000) 3 (0,500)
29 TOTAL 19*(0,655) 6 (0,207) 2 (0,069) 2 (0,069)
High 7 (0,875) 0 (0,000) 1 (0,125) 0 (0,000)
Low 5 (0,500) 4 (0,400) 1 (0,100) 0 (0,000)
Diff 2 (0,375) -4(-0,400) 0 (0,025) 0 (0,000)
30 TOTAL 8*(0,276) 7 (0,241) 7 (0,241) 7 (0,241)
High 5 (0,625) 2 (0,250) 0 (0,000) 1 (0,125)
Low 0 (0,000) 3 (0,300) 3 (0,300) 4 (0,400)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
Diff 5 (0,625) -1(-0,050) -3(-0,300) -3(-0,275)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: [email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
TITLE: soal tipe B
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Item Analysis
******************************************************************
*********
Number Item Disc. # Correct # Correct Point
Adj
Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser
PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -
----
Item 01 (2 ) 15 0,48 0,48 6 (0,75) 3 (0,27) 0,44
0,33
Item 02 (1 ) 24 0,77 0,45 8 (1,00) 6 (0,55) 0,55
0,47
Item 03 (4 ) 18 0,58 0,51 7 (0,88) 4 (0,36) 0,37
0,26
Item 04 (3 ) 24 0,77 0,24 7 (0,88) 7 (0,64) 0,25
0,15
Item 05 (4 ) 11 0,35 0,78 7 (0,88) 1 (0,09) 0,65
0,57
Item 06 (4 ) 23 0,74 0,55 8 (1,00) 5 (0,45) 0,53
0,45
Item 07 (2 )# 14 0,45 0,14 4 (0,50) 4 (0,36) 0,08 -
0,05
Item 08 (4 ) 12 0,39 0,57 6 (0,75) 2 (0,18) 0,57
0,48
Item 09 (4 ) 24 0,77 0,45 8 (1,00) 6 (0,55) 0,55
0,47
Item 10 (3 ) 25 0,81 0,27 8 (1,00) 8 (0,73) 0,26
0,17
Item 11 (1 )# 6 0,19 -0,27 0 (0,00) 3 (0,27) -0,12 -
0,21
Item 12 (2 ) 15 0,48 0,57 6 (0,75) 2 (0,18) 0,44
0,33
Item 13 (3 ) 11 0,35 0,48 6 (0,75) 3 (0,27) 0,35
0,24
Item 14 (1 ) 19 0,61 0,30 6 (0,75) 5 (0,45) 0,27
0,16
Item 15 (4 ) 20 0,65 0,73 8 (1,00) 3 (0,27) 0,59
0,51
Item 16 (2 ) 20 0,65 0,73 8 (1,00) 3 (0,27) 0,61
0,53
Item 17 (4 ) 13 0,42 0,39 6 (0,75) 4 (0,36) 0,35
0,24
Lampiran 17: Hasil Analisis Soal Tipe B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
Item 18 (4 ) 17 0,55 0,64 8 (1,00) 4 (0,36) 0,43
0,33
Item 19 (4 ) 18 0,58 0,82 8 (1,00) 2 (0,18) 0,51
0,42
Item 20 (2 )# 13 0,42 -0,33 1 (0,13) 5 (0,45) -0,18 -
0,29
Item 21 (3 ) 12 0,39 0,60 7 (0,88) 3 (0,27) 0,55
0,46
Item 22 (3 )# 16 0,52 -0,51 1 (0,13) 7 (0,64) -0,31 -
0,41
Item 23 (1 )# 1 0,03 -0,09 0 (0,00) 1 (0,09) -0,10 -
0,14
Item 24 (2 )# 2 0,06 0,13 1 (0,13) 0 (0,00) 0,12
0,06
Item 25 (2 ) 19 0,61 0,11 6 (0,75) 7 (0,64) 0,16
0,04
Item 26 (1 ) 9 0,29 0,50 4 (0,50) 0 (0,00) 0,39
0,29
Item 27 (1 ) 8 0,26 0,32 4 (0,50) 2 (0,18) 0,37
0,28
Item 28 (4 ) 12 0,39 0,14 4 (0,50) 4 (0,36) 0,13
0,01
Item 29 (3 )# 11 0,35 0,10 3 (0,38) 3 (0,27) 0,02 -
0,10
Item 30 (2 )# 7 0,23 -0,11 2 (0,25) 4 (0,36) -0,15 -
0,25
==================================================================
========
# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0,
adjpbis<0)
These results have been sorted by item number
==================================================================
========
Number of Items Excluded = 0
Number of Items Analyzed = 30
Mean Item Difficulty = 0,472
Mean Discrimination Index = 0,322
Mean Point Biserial = 0,290
Mean Adj. Point Biserial = 0,193
KR20 (Alpha) = 0,647
KR21 = 0,570
SEM (from KR20) = 2,425
High Grp Min Score (n=8) = 17,000
Low Grp Max Score (n=11) = 12,000
---------------------------------------
# Potential Problem Items = 8
defined as: difficulty <= 0,20(3)
or: difficulty >= 0,95(0)
or: D index <= 0,00(5)
or: AdjPtBiserial <= 0,00(7)
------------------------------------------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
Total Possible Score= 30
Minimum Score = 6,000 = 20,0%
Maximum Score = 23,000 = 76,7%
Mean Score = 14,161 = 47,2%
Standard Deviation = 4,081
Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0,298 (with Spearman-
Brown = 0,459)
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,500 (with Spearman-
Brown = 0,666)
Minimum Item Diff. = 0,032, Maximum Item Diff. = 0,806
Minimum Disc. Index = -0,511, Maximum Disc. Index = 0,818
Minimum Pt. Biserial = -0,310, Maximum Pt. Biserial = 0,648
To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 2,18
times longer,
for a total of 66 items of similar quality to those in the
test now.
To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 4,92
times longer,
for a total of 147 items of similar quality to those in
the test now.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: [email protected]
TITLE: soal tipe B
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Options Analysis
******************************************************************
*********
* is keyed answer, # is option that discriminates better than
keyed answer
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 2 (0,065) 15*(0,484) 10 (0,323) 4 (0,129)
High 1 (0,125) 6 (0,750) 1 (0,125) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 3 (0,273) 5 (0,455) 3 (0,273)
Diff 1 (0,125) 3 (0,477) -4(-0,330) -3(-0,273)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
2 TOTAL 24*(0,774) 3 (0,097) 4 (0,129) 0 (0,000)
High 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 6 (0,545) 2 (0,182) 3 (0,273) 0 (0,000)
Diff 2 (0,455) -2(-0,182) -3(-0,273) 0 (0,000)
3 TOTAL 3 (0,097) 0 (0,000) 10 (0,323) 18*(0,581)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,125) 7 (0,875)
Low 2 (0,182) 0 (0,000) 5 (0,455) 4 (0,364)
Diff -2(-0,182) 0 (0,000) -4(-0,330) 3 (0,511)
4 TOTAL 0 (0,000) 1 (0,032) 24*(0,774) 6 (0,194)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 7 (0,875) 1 (0,125)
Low 0 (0,000) 0 (0,000) 7 (0,636) 4 (0,364)
Diff 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,239) -3(-0,239)
5 TOTAL 11 (0,355) 5 (0,161) 4 (0,129) 11*(0,355)
High 0 (0,000) 1 (0,125) 0 (0,000) 7 (0,875)
Low 6 (0,545) 1 (0,091) 3 (0,273) 1 (0,091)
Diff -6(-0,545) 0 (0,034) -3(-0,273) 6 (0,784)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 1 (0,032) 4 (0,129) 3 (0,097) 23*(0,742)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000)
Low 1 (0,091) 2 (0,182) 3 (0,273) 5 (0,455)
Diff -1(-0,091) -2(-0,182) -3(-0,273) 3 (0,545)
7 TOTAL 14 (0,452) 14*(0,452) 3 (0,097) 0 (0,000)
High 4 (0,500) 4 (0,500) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 6 (0,545) 4 (0,364) 1 (0,091) 0 (0,000)
Diff -2(-0,045) 0 (0,136) -1(-0,091) 0 (0,000)
8 TOTAL 3 (0,097) 9 (0,290) 7 (0,226) 12*(0,387)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 2 (0,250) 6 (0,750)
Low 1 (0,091) 5 (0,455) 3 (0,273) 2 (0,182)
Diff -1(-0,091) -5(-0,455) -1(-0,023) 4 (0,568)
9 TOTAL 0 (0,000) 3 (0,097) 4 (0,129) 24*(0,774)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000)
Low 0 (0,000) 3 (0,273) 2 (0,182) 6 (0,545)
Diff 0 (0,000) -3(-0,273) -2(-0,182) 2 (0,455)
10 TOTAL 0 (0,000) 4 (0,129) 25*(0,806) 2 (0,065)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 2 (0,182) 8 (0,727) 1 (0,091)
Diff 0 (0,000) -2(-0,182) 0 (0,273) -1(-0,091)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
11 TOTAL 6*(0,194) 3 (0,097) 14 (0,452) 8 (0,258)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 7 (0,875) 1 (0,125)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
Low 3 (0,273) 2 (0,182) 3 (0,273) 3 (0,273)
Diff -3(-0,273) -2(-0,182) 4#(0,602) -2(-0,148)
12 TOTAL 0 (0,000) 15*(0,484) 12 (0,387) 4 (0,129)
High 0 (0,000) 6 (0,750) 0 (0,000) 2 (0,250)
Low 0 (0,000) 2 (0,182) 7 (0,636) 2 (0,182)
Diff 0 (0,000) 4 (0,568) -7(-0,636) 0 (0,068)
13 TOTAL 1 (0,032) 12 (0,387) 11*(0,355) 7 (0,226)
High 0 (0,000) 1 (0,125) 6 (0,750) 1 (0,125)
Low 1 (0,091) 4 (0,364) 3 (0,273) 3 (0,273)
Diff -1(-0,091) -3(-0,239) 3 (0,477) -2(-0,148)
14 TOTAL 19*(0,613) 3 (0,097) 5 (0,161) 4 (0,129)
High 6 (0,750) 0 (0,000) 0 (0,000) 2 (0,250)
Low 5 (0,455) 3 (0,273) 1 (0,091) 2 (0,182)
Diff 1 (0,295) -3(-0,273) -1(-0,091) 0 (0,068)
15 TOTAL 4 (0,129) 3 (0,097) 4 (0,129) 20*(0,645)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000)
Low 3 (0,273) 3 (0,273) 2 (0,182) 3 (0,273)
Diff -3(-0,273) -3(-0,273) -2(-0,182) 5 (0,727)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
16 TOTAL 3 (0,097) 20*(0,645) 6 (0,194) 2 (0,065)
High 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,091) 3 (0,273) 6 (0,545) 1 (0,091)
Diff -1(-0,091) 5 (0,727) -6(-0,545) -1(-0,091)
17 TOTAL 3 (0,097) 6 (0,194) 9 (0,290) 13*(0,419)
High 0 (0,000) 2 (0,250) 0 (0,000) 6 (0,750)
Low 0 (0,000) 3 (0,273) 4 (0,364) 4 (0,364)
Diff 0 (0,000) -1(-0,023) -4(-0,364) 2 (0,386)
18 TOTAL 5 (0,161) 7 (0,226) 2 (0,065) 17*(0,548)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000)
Low 0 (0,000) 5 (0,455) 2 (0,182) 4 (0,364)
Diff 0 (0,000) -5(-0,455) -2(-0,182) 4 (0,636)
19 TOTAL 2 (0,065) 6 (0,194) 5 (0,161) 18*(0,581)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000)
Low 2 (0,182) 5 (0,455) 2 (0,182) 2 (0,182)
Diff -2(-0,182) -5(-0,455) -2(-0,182) 6 (0,818)
20 TOTAL 4 (0,129) 13*(0,419) 6 (0,194) 8 (0,258)
High 3 (0,375) 1 (0,125) 0 (0,000) 4 (0,500)
Low 0 (0,000) 5 (0,455) 4 (0,364) 2 (0,182)
Diff 3#(0,375) -4(-0,330) -4(-0,364) 2#(0,318)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
21 TOTAL 1 (0,032) 14 (0,452) 12*(0,387) 4 (0,129)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 7 (0,875) 1 (0,125)
Low 0 (0,000) 6 (0,545) 3 (0,273) 2 (0,182)
Diff 0 (0,000) -6(-0,545) 4 (0,602) -1(-0,057)
22 TOTAL 5 (0,161) 7 (0,226) 16*(0,516) 3 (0,097)
High 3 (0,375) 2 (0,250) 1 (0,125) 2 (0,250)
Low 1 (0,091) 2 (0,182) 7 (0,636) 1 (0,091)
Diff 2#(0,284) 0#(0,068) -6(-0,511) 1#(0,159)
23 TOTAL 1*(0,032) 5 (0,161) 9 (0,290) 16 (0,516)
High 0 (0,000) 3 (0,375) 1 (0,125) 4 (0,500)
Low 1 (0,091) 1 (0,091) 3 (0,273) 6 (0,545)
Diff -1(-0,091) 2#(0,284) -2(-0,148) -2(-0,045)
24 TOTAL 25 (0,806) 2*(0,065) 3 (0,097) 1 (0,032)
High 6 (0,750) 1 (0,125) 1 (0,125) 0 (0,000)
Low 9 (0,818) 0 (0,000) 1 (0,091) 1 (0,091)
Diff -3(-0,068) 1 (0,125) 0 (0,034) -1(-0,091)
25 TOTAL 2 (0,065) 19*(0,613) 6 (0,194) 4 (0,129)
High 0 (0,000) 6 (0,750) 1 (0,125) 1 (0,125)
Low 1 (0,091) 7 (0,636) 2 (0,182) 1 (0,091)
Diff -1(-0,091) -1 (0,114) -1(-0,057) 0 (0,034)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
26 TOTAL 9*(0,290) 11 (0,355) 6 (0,194) 5 (0,161)
High 4 (0,500) 1 (0,125) 0 (0,000) 3 (0,375)
Low 0 (0,000) 6 (0,545) 4 (0,364) 1 (0,091)
Diff 4 (0,500) -5(-0,420) -4(-0,364) 2 (0,284)
27 TOTAL 8*(0,258) 10 (0,323) 10 (0,323) 3 (0,097)
High 4 (0,500) 2 (0,250) 1 (0,125) 1 (0,125)
Low 2 (0,182) 4 (0,364) 4 (0,364) 1 (0,091)
Diff 2 (0,318) -2(-0,114) -3(-0,239) 0 (0,034)
28 TOTAL 5 (0,161) 7 (0,226) 7 (0,226) 12*(0,387)
High 1 (0,125) 0 (0,000) 3 (0,375) 4 (0,500)
Low 2 (0,182) 4 (0,364) 1 (0,091) 4 (0,364)
Diff -1(-0,057) -4(-0,364) 2#(0,284) 0 (0,136)
29 TOTAL 3 (0,097) 9 (0,290) 11*(0,355) 8 (0,258)
High 0 (0,000) 4 (0,500) 3 (0,375) 1 (0,125)
Low 2 (0,182) 3 (0,273) 3 (0,273) 3 (0,273)
Diff -2(-0,182) 1#(0,227) 0 (0,102) -2(-0,148)
30 TOTAL 14 (0,452) 7*(0,226) 4 (0,129) 6 (0,194)
High 5 (0,625) 2 (0,250) 0 (0,000) 1 (0,125)
Low 4 (0,364) 4 (0,364) 1 (0,091) 2 (0,182)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
Diff 1#(0,261) -2(-0,114) -1(-0,091) -1(-0,057)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: [email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
Lampiran 18 r Tabel Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
Lampiran 19: Dokumentasi Kegiatan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
Curriculum Vitae
Penulis bernama Agnes Devi Rianingsih
merupakan anak kedua dari pasangan Antonius
Mugiyana dan Yuliana Rusmiyati. Lahir di
Gunungkidul, 12 April 1995. Pendidikan awal di
mulai dari TK Kanisius Pulutan I pada tahun
2000-2001. Pendidikan Sekolah Dasar di SD
Kanisisus Pulutan I pada tahun 2001-2007.
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP
Kanisius Wonosari pada tahun 2007-2010.
Kemudian melanjutkan studi di Sekolah Menengah Atas di SMA Dominikus
Wonosari pada tahun 2010 dan dinyatakan lulus pada tahun 2013. Peneliti
mulai tercatat sebagai mahasiswa aktif di Universitas Sanata Dharma sejak
tahun 2013, khususnya pada Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan,
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti
beberapa macam kegiatan sebagai pengembangan keterempilan. Beberapa
kegiatan yang diikuti seperti workshop, seminar, dan kepelatihan. Pelatihan
Pengembangan Kepribadian Mahasiswa I, Pelatihan Pengembangan
Kepribadian Mahasiswa II, Penguasaan Bahasa Inggris Aktif, English Club,
Kursus Mahir Dasar Pramuka, Inisiasi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Lomba Malam Kreativitas PGSD 2013, Seminar Love Datting
and Sex “Pacaran dengan Akal Sehat”, Week-End Moral, dan seminar “Free
Sex: Thumbs up or Thumbs Down”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI