PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL MATA PELAJARAN AKUNTANSI …

13
PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR KD 3.3 UNTUK SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: Egis Tiyawati A210150064 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Transcript of PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL MATA PELAJARAN AKUNTANSI …

Page 1: PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL MATA PELAJARAN AKUNTANSI …

PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL MATA PELAJARAN

AKUNTANSI DASAR KD 3.3 UNTUK SISWA KELAS X SMK

MUHAMMADIYAH DELANGGU

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

Egis Tiyawati

A210150064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL MATA PELAJARAN AKUNTANSI …

i

Page 3: PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL MATA PELAJARAN AKUNTANSI …

ii

Page 4: PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL MATA PELAJARAN AKUNTANSI …

iii

Page 5: PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL MATA PELAJARAN AKUNTANSI …

1

PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL PADA MATA PELAJARAN

AKUNTANSI DASAR KD 3.3 UNTUK SISWA KELAS X SMK

MUHAMMADIYAH DELANGGU

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul digital, mengetahui

kelayakan modul digital, dan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah

menggunakan modul digital pada KD 3.3 bentuk-bentuk badan usaha. Penelitian

ini menggunakan model pengembangan 4D, yaitu define, design, development,

disseminate. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi. Pada tahap

pengembangan bentuk awal produk dilakukan validasi oleh satu ahli materi, satu

orang ahli media. Modul digital ini diuji cobakan kepada siswa dalam dua tahap,

uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini menggunakan angket dan test. Dari hasil analisis menunjukkan

bahwa kualitas media pembelajaran berbasis modul digital berdasarkan penilaian

1) ahli materi diperoleh skor rata-rata 3,6 “sangat baik”. 2) ahli media dengan skor

rata-rata 3,23 “baik”. 3) uji coba kelompok kecil diperoleh skor 3,2 “baik”. 4) uji

coba lapangan diperoleh sor 3,4 “sangat baik”. Rata-rata hasil pretest 56,6 dan

rata-rata hasil posttest 81,6. Data dianalisis menggunakan Uji Paired T-Test

diperoleh hasil uji paired t-test Sig. (2tailed) 0,000. Berdasarkan hasil perhitungan

tersebut 0,000>0,05 maka H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran berbasis modul digital dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata Kunci: Akuntansi, Modul Digital, Hasil Belajar

Abstract

This research aims to developing digital module, know the feasibility of digital

moduleand student learning outcomes before and after using digital module-based

learning media on KD 3.3 forms of business entity. This study has used the 4D

development model: define, design, development, and disseminate. The subjects

of this study were students of class X accounting. At the development stage of

preliminary form of product, the product validated by one material expert, one

media expert. This digital module was tested on students in two stages, namely

small group trials and field trials. Data collected through questionnaire and test.

From the results of the analysis show that the quality of digital module-based

learning media is based on assessment 1) Material Expert obtained an average

score 3.6 which included in Very Good category, 2) Media Expert obtained an

average score 3,23 which included in Good category, 3) Small group tryout

obtained score 3.2 which included in Good category, 4) Field tryout obtained

score 3.4 which included in Very Good category. The average pretest result is 56,

and average posttest result is 81,6. Data were analyzed using Paired T-Test

obtained by paired t-test Sig. (2tailed) 0,000. Based on the results of these

calculations 0,000>0,05 then H0 rejected. It can be concluded that digital module

based learning media can improve student learning outcomes.

Keywords: Accounting, Digital Module, Learning Outcomes

Page 6: PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL MATA PELAJARAN AKUNTANSI …

2

1. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat penting,

melalui pendidikan diharapkan dapat menigkatkan kualitas sumber daya

manusia menjadi kreatif, mempunyai daya pikir kritis dan berwawasan luas.

Dalam Undang-Undang No. 20 pasal 3 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyatakan bahwa “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab”

Pentingnya pendidikan tersebut munculah berbagai lembaga pendidikan

formal dan non formal. Salah satu pendidikan formal adalah Sekolah

Menengah Kujuruan (SMK) sekolah yang orientasinya memberikan bekal

kepada siswa untuk memasuki dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi. Menurut Nugroho Wibowo (2016) dalam peneiltianya

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dituntut harus mampu menciptakan

sumber daya manusia yang dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan

ilmu pengetahuan, dalam proses pembelajaran di SMK tugas utamanya

adalah pencetak tenaga kerja yang siap pakai peserta didik harus dibekali

dengan pengetahuan dan keterampilan yang susuai dengan kompetensi

program keahlian masing-masing.

Di sekolah menengah kejuruan terdapat beberapa kompetensi keahlian

salah satunya kompetensi keahlian akuntansi. Akuntansi merupakan proses

mencatat, mengolah dan menyajikan data transaksi atau berbagai aktivitas yang

terkait dengan keuangan. Pembelajaran akuntansi dibutuhkan ketelitian yang

tinggi dan ketepatan dalam berfikir bagi siswa.

Maka dalam proses pembelajaran akuntansi diperlukan media

pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam memahami materi. Media

pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu proses belajar

Page 7: PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL MATA PELAJARAN AKUNTANSI …

3

mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan

sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan sempurna (Sutjipto

2013:8). Guru dapat memanfaatkan berbagai media pembelajaran salah satunya

media pembelajaran berbasis modul digital.

Menurut Daryanto (2013:9) modul merupakan salah satu bentuk bahan

ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis, didalamnya memuat seperangkat

pengalaman belajar yang terencana dan didesain untuk membantu peserta didik

menguasai tujuan belajar yang spesifik. Modul minimal memuat tujuan

pembelajaran, materi/substansi belajar, dan evaluasi. Modul berfungsi sebagai

sarana belajar yang bersifat mandiri, sehingga peserta didik dapat belajar

secara mandiri sesuai dengan kecepatan masing-masing.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas X Akuntansi SMK

Muhammadiyah Delanggu, dalam kegiatan pembelajaran guru masih

menggunakan metode ceramah dan belum menggunakan media

pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru masih jarang menggunakan

LCD Proyektor, guru lebih sering menjelaskan materi dari buku modul, serta

menulis dipapan tulis. Bahkan siswa tidak mempunyai buku teks yang

digunakan oleh guru. Dampaknya siswa harus menulis materi terlebih dahulu,

setelah itu guru baru menjelaskan materi tersebut sehingga proses

pembelajaran menjadi tidak efektif dan efisien.

Selama 5 jam pelajaran akuntansi siswa hanya sebatas mendengarkan,

mencatat, latihan soal dan kadang berdiskusi. Di tiga jam pertama siswa

masih mengikuti dan mendengarkan lalu di dua jam akhir setelah istirahat,

siswa mulai bosan, mengantuk, mengobrol sendiri dengan teman lainnya. Hal

ini dikhawatirkan akan berdampak pada hasil belajar siswa, apalagi siswa

tidak mempunyai buku pegangan akuntansi. Menurut Kpolovie, Joe dan

Okoto (2014) hasil belajar menjadi salah satu patokan untuk mengukur

keberhasilan proses pembelajaran.

Berdasarkan penelitian yang sudah ada, media pembelajaran modul

dengan bantuan komputer merupakan media yang sudah memberikan banyak

kontribusi dalam proses pembelajaran dan materinya juga lebih jelas dan

Page 8: PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL MATA PELAJARAN AKUNTANSI …

4

dapat dimengerti siswa. Dalam pemanfaatannya modul ini dapat membantu

guru dalam proses pembelajaran, menguji melakukan evaluasi dan

memberikan umpan balik pembelajaran yang melibatkan siswa dalam

penyampaian materi.

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui

pengembangan Modul Digital pada Mata Pelajaran Akuntansi untuk siswa

Kelas X SMK Muhammadiyah Delanggu. 2) Untuk mengetahui kelayakan

Modul Pembelajaran Digital pada Mata Pelajaran Akuntansi untuk siswa

Kelas X SMK Muhammadiyah Delanggu. 3) Untuk mengetahui bagaimana

hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan Modul Digital pada

Mata Pelajaran Akuntasi Dasar untuk siswa Kelas X SMK Muhammadiyah

Delanggu.

2. METODE

Jenis peneiltian ini menggunakan Research and Development R&D,

dengan desain eksperimen One Group pretest-posttest. Perlakuan ini

dilakukan pada satu kelompok tidak ada kelompok pembanding. Desain yang

digunakan dalam penelitian ini terdapat pretest dilakukan sebelum

menggunakan media pembelajaran dan posttest dilakukan setelah

menggunakan media pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model

pengembangan 4D yaitu: define, design,develop and disseminate.

Subjek dalam penelitian ini adalah ahli materi (guru mata pelajaran

Akuntansi Dasar), ahli media (dosen pendidikan Akuntansi FKIP UMS), dan

seluruh siswa kelas X Akuntansi Dasar. Pada tahap validasi ahli dilakukan

penilaian oleh ahli materi dan ahli media untuk mengetahui kelayakan produk

yang akan dikembangkan. Pada siswa dilakukan uji coba kelompok kecil dan

kelompok besar setelah itu siswa diberikan test.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, angket,

test, dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah observasi,

angket, test, dokumentasi, uji validitas, uji reabilitas, uji normalitas, uji paired

T-Test.

Page 9: PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL MATA PELAJARAN AKUNTANSI …

5

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah modul digital

pada mata pelajaran akuntansi dasar materi bentuk-bentuk badan usaha.

Hasil dari pengembangan modul digital ini memiliki ciri-ciri sebagai

berikut: Pertama, modul digital terdapat banyak variasi soal. Kedua,

terdapat gambar dan video untuk memudahkan siswa dalam memahami

materi. Ketiga, tedapat musik agar dalam proses pembelajaran siswa tidak

merasa jenuh. Keempat, tampilan lebih berwarna agar mampu menarik

perhatian siswa. Modul digital ini dibuat dengan menggunakan bantuan

Canva, Microsoft Office Word, dan Flip Book Maker.

Modul digital telah divalidasi oleh ahli materi dan ahli media sebelum

diuji cobakan kepada siswa. Ahli materi dalam penelitian ini adalah guru

akuntansi dasar kelas X SMK Muhammadiyah Delanggu. Hasil validasi ahli

materi menunjukkan bahwa:

Tabel 1. Hasil Validasi Ahli Materi

No Aspek Penilaian Jumlah

Nilai

Rata-rata

Nilai

Kategori

1 Materi 29 3,6 Sangat Baik

2 Soal 14 3,5 Sangat Baik

3 Bahasa 16 4 Sangat Baik

Total 59 3,7 Sangat Baik

Hasil penilaian ahli materi menunjukan bahwa modul digital sudah baik dan

layak untuk digunakan. Hasil penilaian ahli materi memperoleh skor rata-

rata 3,7 dengan kategori “sangat baik”

Ahli media merupakan seseorang yang sudah ahli dibidang media

pembelajaran. ahli media dalam penelitian ini adalah Dosen Pendidikan

Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Surakarta yang mengampu mata

kuliah Media Pembelajaran berbasis TIK. Hasil validasi ahli media

menunjukkan bahwa:

Page 10: PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL MATA PELAJARAN AKUNTANSI …

6

Tabel 2. Hasil Validasi Ahli Media

No Aspek penilaian Jumlah

nilai

Rata-rata

nilai

Kategori

1 Aspek Kelengkapan Aplikasi 13 3,25 Baik

2 Aspek Desain Isi 13 3,25 Baik

3 Aspek Desain Sampul (cover) 15 3 Baik

4 Aspek Tipografi Isi Modul 16 3,2 Baik

5 Aspek Teknik Penyajian 28 3,1 Baik

6 Aspek Kebermanfaatan 11 3,6 Baik

TOTAL 106 3,23

Hasil penilaian ahli materi menunjukan bahwa modul digital sudah baik dan

layak untuk digunakan sesuai revisi dan saran. Hasil penilaian ahli materi

memperoleh skor rata-rata 3,23 dengan kategori “baik”

Setelah di validasi oleh ahli materi dan ahli media selanjutnya diuji

coba kelompok kecil oleh 6 siswa berdasarkan aspek kognitif yaitu siswa

berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Hal ini dilakukan untuk

mengetahui penilaian terhadap modul dari berbagai tingkat kemampuan

siswa. Hasil uji coba kelompok kecil dari aspek tampilan sudah sangat baik,

aspek penyajian materi sudah baik, aspek komunikasi dan visual sudah

sangat baik, dan aspek kebermanfaatan sudah baik. Hasil akhir uji coba

kelompok kecil sudah baik dan layak digunakan untuk uji coba lapangan.

Uji coba lapangan ini dilakukan pada seluruh siswa kelas X Akuntansi

SMK Muhammadiyah Delanggu. Hasil uji coba lapangan ditinjau dari aspek

tampilan sudah sangat baik, aspek penyajian materi sudah sangat baik,

aspek komunikasi dan visual sudah sangat baik dan aspek kebermanfaatan

sudah sangat baik. Hasil akhir uji coba lapangan sudah sangat baik dan

layak digunakan sebagai bahan ajar akuntansi dasar.

Setelah uji coba kelompok kecil peneliti mengajar materi bentuk-

bentuk badan usaha dikelas X akuntansi tidak menggunakan modul

pembelajaran digital, setelah selesai pembelajaran siswa diberikan pretest.

Setelah itu siswa diajar kembali dengan materi yang sama dengan

menggunakan modul pembelajaran digital, setelah selesai pembelajaran lalu

siswa diberikan posttest. Hasil pretest dan postest menunjukkan adanya

perbedaan hasil belajar. Rata-rata nilai hasil pretest 56,6 sedangkan rata-rata

Page 11: PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL MATA PELAJARAN AKUNTANSI …

7

hasil postest 81,6, jadi rata-rata selisih nilai pretest dan postest sebesar 25.

Data dianalisis menggunakan Uji Paired T-Test, diperoleh hasil bahwa,

hasil uji paired t-test Sig. (2-tailed) adalah 0,000. Berdasarkan hasil

perhitungan tersebut 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Terdapat perbedaan yang nyata

antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media

pembelajaran modul digital pada data pretest dan posttes.

Selaras dengan penelitian terdahulu menunjukkan adanya persamaan

dengan penelitian Lilik Sufiyah (2015) Rata-rata nilai pretest siswa

sebelum diajarkan dengan media pembelajaran modul elektronik interaktif

adalah sebesar 71,3 sedangkan rata-rata nilai post test yang terdapat pada

media pembelajaran modul elektronik interaktif adalah sebesar 82,09.

Sehingga dapat dilihat bahwa media pembelajaran modul elektronik

interaktif ini efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X lintas

minat ekonomi SMA Laboratorium UM Kota Malang. Peneilitian Rosdiana

(2017) Terjadi peningkatan prestasi belajar siswa yang bisa dilihat dari rata-

rata hasil pretest dan posttest siswa yaitu pretest dengan nilai rata-rata 63

meningkat menjadi 82. Berdasarkan uji-t atau t-test yang dilakukan

diperoleh t-hitung 16,643, maka berdasarkan pernyataan pada taraf

signifkan 0,05 dan 0,01 jika t-tabel < thitung H0 diterima dan sebaliknya.

Dari perhitungan nilai t-tabel yaitu 2.032 lebih kecil dari t-hitung 16,643

(2.032<16,63) dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar

sebelum dan sesudah menggunakan modul dalam pembelajaran akuntansi di

SMAN 5 kota Bengkulu.

Berdasarkan analisis data diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

modul digital materi bentuk-bentuk badan usaha layak dan dapat digunakan

sebagai bahan ajar pendamping dalam pembelajaran. modul digital dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari perbedaan

hasil rata-rata nilai pretest 56,6 sedangkan rata-rata postest 81,6.

Page 12: PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL MATA PELAJARAN AKUNTANSI …

8

4. PENUTUP

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media

pembelajaran berbasis modul digital yang didalamnya berisi materi, video

pembelajaran dan soal-soal evaluasi pada mata pelajaran Akuntansi Dasar

materi Bentuk-bentuk Badan Usaha. Sebelum diuji cobakan kepada siswa

modul digital ini dinilai oleh ahli materi dan ahli media.

Berdasarkan hasil penilaian ahli materi oleh guru akuntansi dasar SMK

Muhammadiyah Delanggu diperoleh skor rata-rata sebesar 3,7 yang masuk

dalam kategori “sangat baik”. Dan hasil penilaian ahli media oleh dosen

akuntansi FKIP UMS diperoleh skor rata-rata sebesar 3,23 yang masuk dalam

kategori “Baik”. Setelah dilakukan penilaian oleh ahli materi dan ahli media

selanjutnya diuji cobakan kepada siswa, hasil uji coba dilakukan dengan dua

tahap yaitu uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan.

Uji coba kelompok kecil dilakukan oleh 6 siswa kelas X Akuntansi SMK

Muhammadiyah Delanggu. Berdasarkan hasil uji coba tersebut diperoleh skor

rata-rata 3,2 yang masuk dalam kategori “baik”. Uji coba lapangan dilakukan

oleh seluruh siswa siswa kelas X Akuntansi SMK Muhammadiyah Delanggu.

Berdasarkan hasil uji coba tersebut diperoleh skor rata-rata 3,4 yang masuk

dalam kategori “sangat baik”.

Siswa diberikan test, hasil test menunjukan bahwa Ada perbedaan hasil

belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran

berbasis modul digital. Rata-rata hasil pretest adalah 56,6 sedangkan rata-rata

hasil posttest adalah 81,6. Data dianalisis menggunaan Uji Paired T-Test

diperoleh hasil uji paired t-test Sig. (2tailed) 0,000. Berdasarkan hasil

perhitungan tersebut 0,000>0,05 maka H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran berbasis modul digital dapat digunakan sebagai media

pembelajaran, karena ada perbedaan yang nyata antara hasil belajar siswa

sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran pada data pretsest

dan posttest.

Page 13: PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL MATA PELAJARAN AKUNTANSI …

9

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2003. Undang-undang RI No.20 tahun 2003.tentang sistem

pendidikan nasional.

Fausih, Moh dan Danang T. “Pengembangan Media E-Modul Mata Pelajaran

Produktif Pokok Bahasan Instalasi Jaringan Lan (Local Area Network)

Untuk Siswa Kelas Xi Jurusan Teknik Komputer Jaringan Di Smk

Nengeri 1 Labang Bangkalan Madura”. Vol. 01, No.01.

Harsono. 2019. Metode Penelitian Pendidikan untuk Pemula. Sukoharjo:

Jasmine

Irwansyah, FS., dkk. “Designing Interactive Electronic Module in Chemistry

Lessons”. Journal of Physics: Conference Series.

Kustandi, C. & Sutjipto, B. 2013. Media Pembelajaran Manual dan Digital.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Rosdiana., dkk. “Pengembangan Modul Akuntansi Untuk Meningkatkan

Kemandirian dan Prestasi Belajar Siswa Kelas Xii Sman Di Kota

Bengkulu”. Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, Vol. 7, No. 2.

Sufiyah, Lilik dan Hadi Sumarsono. 2015. “Pengembangan Media

Pembelajaran Modul Elektronik Interaktif Pada Mata Pelajaran

Ekonomi Untuk Kelas X Lintas Minat Ekonomi Sma Laboratorium Um

Kota Malang”. Jurnal Pendidikan Ekonomi, Vol. 8, No. 2.

Sukiminiandari, Yunieka Putri. 2015. “Pengembangan Modul Pembelajaran

Fisika dengan Pendekatan Saintifik”. Vol. 4.

Wibowo, Nugroho. 2016. “Upaya Memperkecil Kesenjangan Kompetensi

Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Dengan Tuntutan Dunia

Industri”. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Vol. 23, No. 1.