PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI...

13
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PERMAINAN MACAN-MACANAN PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI I WURYANTORO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh: SETYO WAHYUDI A 210090150 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Transcript of PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI...

Page 1: PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI …eprints.ums.ac.id/23108/15/11._Naskah_Publikasi.pdf · Wuryantoro saat pembelajaran Akuntansi masih rendah yaitu sebesar

1

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN

AKUNTANSI MELALUI METODE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT)

DENGAN MEDIA PERMAINAN MACAN-MACANAN PADA SISWA

KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI I WURYANTORO

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

SETYO WAHYUDI

A 210090150

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI …eprints.ums.ac.id/23108/15/11._Naskah_Publikasi.pdf · Wuryantoro saat pembelajaran Akuntansi masih rendah yaitu sebesar

1

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:

Nama : Dr. Hj. Suyatmini, SE, M. Si.

NIK : 351

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan

ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:

Nama : Setyo Wahyudi

NIM : A 210 090 150

Program Studi : Pendidikan Akuntansi

Judul Skripsi : PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA

PELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE TEAM

GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA

PERMAINAN MACAN-MACANAN PADA SISWA

KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI I WURYANTORO

TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 15 Februari 2013

Pembimbing

Dr. Hj. Suyatmini, SE, M. Si.

NIK. 351

Page 3: PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI …eprints.ums.ac.id/23108/15/11._Naskah_Publikasi.pdf · Wuryantoro saat pembelajaran Akuntansi masih rendah yaitu sebesar

1

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT)

DENGAN MEDIA PERMAINAN MACAN-MACANAN PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI I WURYANTORO

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh Setyo Wahyudi*,

Dr. Hj. Suyatmini, SE.,M.Si.** * Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS

** Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan peningkatan keaktifan belajar mata pelajaran Akuntansi melalui metode Teams Games Tournament (TGT) dengan media permainan macan-macanan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri I Wuryantoro tahun pelajaran 2012/2013.

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, dimana dalam masing-masing siklus terdapat empat tahapan yaitu: (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi tindakan; dan (4) refleksi tindakan. Penelitian ini dilaksanakan secara kolaborasi bersama dengan guru mata pelajaran Akuntansi. Objek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri I Wuryantoro tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 32 siswa tetapi pada saat penelitian yang hadir 29 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian mengenai penerapan metode Teams Games Tournament

(TGT) dengan media permainan macan-macanan dalam pembelajaran Akuntansi pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri I Wuryantoro tahun pelajaran 2012/2013 menunjukkan keaktifan siswa sebelum tindakan 18,36%, setelah tindakan siklus I sebesar 55,60% dan meningkat menjadi 85,78% pada siklus II. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis tindakan penerapan metode Teams Games Tournament (TGT) dengan media permainan macan-macanan dapat meningkatkan keaktifan belajar mata pelajaran Akuntansi pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Wuryantoro tahun pelajaran 2012/2013 diterima kebenarannya.

Kata kunci: metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan

media permaian macan-macanan, keaktifan siswa, Akuntansi

Page 4: PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI …eprints.ums.ac.id/23108/15/11._Naskah_Publikasi.pdf · Wuryantoro saat pembelajaran Akuntansi masih rendah yaitu sebesar

2

PENDAHULUAN

Dewasa ini pembaharuan di dunia pendidikan dalam upaya mencapai tujuan

pendidikan seringkali melupakan proses pembelajaran yang merupakan inti dari pendidikan

sesuai dengan teori belajar kognitif. Proses pembelajaran yang seharusnya lebih banyak

melibatkan siswa secara aktif di kelas masih lebih dikuasai oleh guru. Dalam belajar

Akuntansi yang memerlukan tingkat pemahaman dan ketelitian yang tinggi dari siswa

menuntut guru untuk memberikan motivasi, melakukan inovasi dalam penyampaian

materi. Hasil observasi awal saat pembelajaran guru menggunakan metode konvensional

yaitu ceramah dan tanya jawab, tingkat keaktifan siswa kelas XI IPS 1 SMA Nnegeri 1

Wuryantoro saat pembelajaran Akuntansi masih rendah yaitu sebesar 18,36%, berarti dapat

disimpulkan bahwa 81,64% pembelajaran dikuasai oleh guru semata.

Berdasarkan kenyataan bahwa keaktifan belajar mata pelajaran Akuntansi siswa

kelas XI IPS 1 tersebut perlu diambil suatu tindakan dan inovasi pada proses pengajaran.

Salah satu solusi cerdas agar guru dapat mengambil tindakan dan inovasi dalam

pembelajaran adalah dengan melakukan penelitian tindakan kelas. Melalui penelitian

tindakan kelas seorang guru dapat menerapkan metode Team Games Tournament (TGT)

untuk meningkatkan keaktifan belajar Akuntansi. Karena menurut Slavin (2008:16) metode

Team Games Tournament (TGT) menambahkan dimensi kegembiraan dan keaktifan yang

diperoleh dari penggunaan permainan. Guru juga dapat melakukan inovasi dalam

permainan yang merupakan salah satu bagian dalam metode tersebut. Permainan yang

digunakan diambil dari salah satu permainan tradisional Jawa sebagai salah satu upaya

pelestarian budaya Jawa yang kini mulai tersisihkan.

Berdasarkan pemaparan diatas maka penulis akan melakukan penelitian tindakan

kelas secara kolaboratif dengan guru mata pelajaran untuk menangani dan menyelesaikan

permasalah mengenai rmasih rendahnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

dengan judul ”Peningkatan Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Akuntansi melalui Metode

Team Games Tournament (TGT) dengan Media Permainan Macan-macanan pada Siswa

Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Wuryantoro Tahun Pelajaran 2012/2013”.

Metode Team Games Tournament (TGT) dengan media permainan macan-

macanan dirasa dapat digunakan untuk mengatasi masalah keaktifan belajar Akuntansi. Hal

tersebut didasarkan teori beberapa ahli mengenai keaktifan siswa dan macam keaktifan

Page 5: PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI …eprints.ums.ac.id/23108/15/11._Naskah_Publikasi.pdf · Wuryantoro saat pembelajaran Akuntansi masih rendah yaitu sebesar

3

siswa dalam mengikuti pelajaran seperti yang dikemukakan oleh Marsudi (2011: 33),

Rohani (2004:6) Sardiman (2001: 99) Sudjana (2001: 61) Soemanto (2003 : 107).

Keaktifan yang telah dijelaskan tersebut dapat ditingkatkan melalui metode Team

Games Tournament (TGT) sesuai dengan rekomenasi yang dipaparkan oleh

Slavin (2008:25-26), Suarjana (2000:10) dalam Istiqomah. Berkaitan dengan

permainan macan-macanan yang digunakan sebagai media permainan dijelaskan

oleh Purnamawati (2001:4) dan Dharmamulya (2004:32). Peningkatan keaktifan

siswa melalui metode tersebut juga telah dibuktikan oleh oleh Ika Ayu Kartika Sari

(http://library.um.ac.id/) dengan judu “Penerapan model TGT melalui metode

permainan monopoli untuk meningkatkan motifasi dan prestasi belajar fisika

siswa kelas X-2 SMA Negeri 1 Nganjuk tahun pelajaran 2011 / 2012”.

Adapun tujuan penelitian ini adalah Tujuan penelitian ini adalah untuk

mendiskripsikan peningkatan keaktifan belajar mata pelajaran Akuntansi melalui

metode Teams Games Tournament (TGT) dengan media permainan macan-

macanan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri I Wuryantoro tahun pelajaran

2012/2013.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Wuryantoro tahun pelajaran

2012/2013 kelas XI IPS 1 jumlah siswa 32 dengan rincian 20 siswa perempuan

dan 12 siswa laki-laki pada minggu pertama-ketiga bulan Januari 2013. Penelitian

dilakukan secara langsung di lapangan dan bersifat kolaboratif dimana guru

Akuntansi sebagai rekan kolaborasi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian

tindakan kelas (PTK) yang bersifat kualitatif yaitu penelitian yang berbentuk

diskripsi mengenai permasalahan yang dinyatakan dalam kalimat, gambar dan

skema.. Peneliti dalam pelaksanaannya bertindak sebagai guru yang

melaksanakan tindakan pembelajaran sesuai prosedur yang telah direncanakan

dan selalu berkoordinasi dengan guru Akuntansi mulai dari dialog awal,

perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi dan evaluasi

pada setiap tindakan. Prosedur penelitian dilakukan sesuai dengan yang dijelaskan

Arikunto (2007:74) seperti yang tampak dalam gambar berikut:

Page 6: PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI …eprints.ums.ac.id/23108/15/11._Naskah_Publikasi.pdf · Wuryantoro saat pembelajaran Akuntansi masih rendah yaitu sebesar

4

Gambar 1.1. Siklus Prosedur Penelitian

Sumber data dalam penelitian berupa informan, tempat berlangsungnya

penelitian dan dokumen-dokumen atau arsip yang menyangkut keberhasilan

penelitian (Arikunto, 2006:129) diperoleh dari siswa kelas XI IPS 1 dan guru

Akuntansi kelas XI SMA Negeri 1 Wuryantoro. Data yang diperoleh adalah data

kualitatif berupa data penerapan metode Teams Games Tournament (TGT)

dengan media permainan macan-macanan oleh guru data keaktifan siswa yang

terdiri dari:

1. Visual Activities (aktivitas fisual): Siswa membaca materi dan siswa

memperhatikan penjelasan guru maupun siswa lain

2. Oral Activities (aktivitas lisan): Siswa memberikan pertanyaan dan

mengemukakan pendapat

3. Writing Activities (aktivitas menulis): Siswa mencatat penjelasan guru

4. Motor Activities (aktivitas motorik): Siswa melakukan permainan sesuai

aturan

5. Mental Activities (aktivitas mental): Siswa menganalisis dan membuat

keputusan dalam memecahkan masalahan

Perencanaan

Refleksi

Refleksi SIKLUS II

Perencanaan

SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Pengamatan

Pelaksanaan

Seterusnya sesuai dengan alokasi waktu setiap tahap

tindakan yang direncanakan

Page 7: PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI …eprints.ums.ac.id/23108/15/11._Naskah_Publikasi.pdf · Wuryantoro saat pembelajaran Akuntansi masih rendah yaitu sebesar

5

6. Emotional Activities (aktivitas emosional): Siswa bersemangat mengikuti

pelajaran.

Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah menggunakan teknik

observasi, wawancara, dokumentasi. Observasi digunakan peneliti untuk menggali

data mengenai seluruh kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran,

dilakukan sebelum dan selama siklus penelitian. Wawancara dilakukan oleh

peneliti terhadap guru dan siswa untuk mengetahui respon terhadap proses

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Jenis wawancara yang digunakan adalah

wawancara bebas terpimpin dimana pewawancara memberikan pertanyaan sesuai

dengan rancangan yang telah dibuat, namun cara menyampaikan pertanyaan

tersebut tergantung pada kebijaksanaan pewawancara. Dokumentasi dalam

penelitian ini digunakan untuk memperoleh data mengenai daftar nama siswa

kelas XI IPS 1 dan gambar atau foto proses belajar mengajar saat penelitian

dilaksanakan.

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

lembar observasi untuk mengukur keaktifan siswa, lembar pengamatan terhadap

perilaku guru saat mengajar, lembar pengamatan terhadap perilaku siswa saat

belajar, draf pertanyaan wawancara yang diajukan kepada guru dan siswa serta

daftar nama atau presensi siswa. Pengujian keabsahan data atau uji validitas data

yang diperoleh dalam penelitian ini dilakukan dengan cara triangulasi. Tujuan

penggunaan triangulasi adalah untuk melihat keabsahan data dan untuk

melakukan cross chek data yang diperoleh dari lapangan Moleong (2006:106).

Teknik analisis data digunakan sepeti yang dijelaskan Suwandi (2008) yaitu:

Teknik komparasi dan teknik analisi kritis.

Indikator pencapaian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah:

Penerapan metode Teams Games Tournament (TGT) dengan media permainan

macan-macanan dan peningkatan keaktifan belajar mata pelajaran Akuntansi pada

siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri I Wuryantoro tahun pelajaran 2012/2013

diharapkan mengalami peningkatan hingga 85%.

Page 8: PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI …eprints.ums.ac.id/23108/15/11._Naskah_Publikasi.pdf · Wuryantoro saat pembelajaran Akuntansi masih rendah yaitu sebesar

6

HASIL PENELITIAN

Sebelum pelaksanaan siklus peneliti melakukan kegiatan observasi di

kelas XI IPS I. Hasil observasi awal didapatkan beberapa catatan, dalam

pembelajaran guru menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah dan

tanya jawab, tidak digunakan LKS (Lembar Kerja Siswa) atau buku lain sebagai

pedoman, siswa kurang bersemangat ,terkesan jenuh dan bosan dalam mengikuti

pembelajaran sehingga mengakibatkan siswa secara keseluruhan terlihat pasif.

Siswa belajar dengan cara memperhatikan dan mencatat setiap poin yang

dijelaskan oleh guru, namun hanya beberapa siswa yang terlihat aktif mencatat

materi yang disampaikan guru. Data hasil observasi awal mengenai keaktifan

siswa secara rinci dapat dilihat dalam pembahasan.

Berdasarkan hasil observasi tersebut, untuk meningkatkan keaktifan

belajar Akuntansi maka pertemuan berikutnya diterapkan metode Teams Games

Tournament (TGT) dengan media permainan macan-macanan sebagai tindakan

siklus I. Alokasi waktunya 2 jam pelajaran (2x 45 menit) dan didistribusikan ke

dalam satu rencana pembelajaran. Pada tahap perencanaan proses pembelajaran

direncanakan seperti yang telah dibuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP). Tahap berikutnya adalah tahap pelaksanaan siklus I, dilaksanakan pada

hari Rabu, 9 Januari 2013 jam ke-7 dan 8 (12.15 – 13.45 WIB) dan dari 32 siswa

3 siswa absen dengan keterangan 1 siswa sakit dan 2 siswa ijin ke UKS.

Hasil pengamatan menunjukkan tindak mengajar guru dimulai dengan

mempersiapkan siswa, dalam hal ini masih ada yang terlewatkan berkaitan dengan

pemaparan tujuan pembelajaran. Selanjutnya guru membagi kelas menjadi 8

kelompok untuk dilakukan diskusi dan presentasi hasil diskusi. Setelah dirasa

diskusi cukup, guru membagi 8 kelompok tersebut kedalam 2 grup untuk

menjalankan permainan. Guru menjelaskan mekanisme, aturan permainan dan

membagikan media permainan macan-macanan. Selama siswa melakukan

permainan guru melakukan observasi serta memberikan penjelasan pada siswa

yang belum paham mengenai materi maupun permainan. Situasi kelas dalam

proses pembelajaran belum begitu kondusif dikarenakan masih banyak siswa yang

belum paham. Tindak belajar siswa diarahkan sesuai dengan indikator keaktifan

Page 9: PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI …eprints.ums.ac.id/23108/15/11._Naskah_Publikasi.pdf · Wuryantoro saat pembelajaran Akuntansi masih rendah yaitu sebesar

7

siswa yang telah ditentukan. Hasil observasi tindak belajar siswa pada siklus I

dapat dilihat dalam pembahasan.

Berdasarkan hasil observasi mengenai tindak mengajar guru, tindak

belajar siswa dan situasi kelas tahap berikutnya dilakukan refleksi. Hasil refleksi

menunjukkan beberapa kelebihan dan kekurangan yang menyebabkan keaktifan

siswa belum mencapai indikator yang ditentukan. Olehkarena itu perlu

dilaksanakan siklus II untuk memperbaikinya. Perbaikan dari segi media

pembelajaran maupun sistem pembelajaranya dituangkan dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II. Tindakan siklus II dilaksanakan pada

hari Selasa, 16 Januari 2013 jam pelajaran ke-7 dan 8 (12.15–13.45 WIB). Siswa

yang hadir secara kebetulan sama dengan siklus I yaitu 29 siswa, 1 siswa tidak

masuk karena sakit dan 2 siswa ijin pulang sejak jam pelajaran sebelumnya.

Sama seperti pada siklus sebelumnya guru memulai pelajaran dengan

mempersiapkan siswa dan tidak ada lagi tahapan yang terlewat. Pada siklus ini

diskusi langsung dipimpin guru dengan memberikan kesempatan siswa untuk

membahas kesulitan yang ditemukan saat belajar dirumah. Setelah diskusi selesai

guru menjelaskan perbaikan mekanisme permainan dan membagikan media

permainan macan-macanan. Selama siswa saling berkompetisi dalam permainan

guru melakukan observasi, pengawasan dan pendampingan. Situasi kelas lebih

kondusif karena siswa telah memahami materi maupun permainan dan siswa

terlihat lebih menikmati permainan. Hasil observasi tindak belajar siswa pada

siklus II dapat dilihat pada pembahasan.

Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilaksanakan pada siklus II

menunjukkan bahwa keaktifan belajar Akuntansi telah banyak mengalami

peningkatan. Hal-hal yang direncanakan telah dilaksanakan dengan baik

meskipun masih ada kekurangan seperti belum semua keelompok dapat

menyelesaikan permainan sehingga pemenang ditentukan melalui perolehan poin

masing-masing kelompok. Namun, tidak perlu dilakukan tindakan siklus

berikutnya karena peningkatan keaktifan siswa pada siklus II telah mencapai

indikator yang ditentukan.

Page 10: PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI …eprints.ums.ac.id/23108/15/11._Naskah_Publikasi.pdf · Wuryantoro saat pembelajaran Akuntansi masih rendah yaitu sebesar

8

PEMBAHASAN

Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1

SMA Negeri 1 Wuryantoro terdiri dari dua siklus penelitian. Sebelum

melaksanakan siklus I, peneliti melakukan observasi awal untuk mengetahui

kondisi awal. Berdasarkan hasil observasi tersebut peneliti memperoleh data

bahwa keaktifan belajar Akuntansi masih rendah yaitu sebesar 18,36%. Hal

tersebut terjadi karena dalam mengajar guru masih menggunakan metode

konvensional yaitu ceramah dan tanya jawab, sehingga pembelajaran masih

terpusat pada guru. Situasi kelas pada saat pembelajaran kelas terlihat gaduh,

siswa kurang fokus dan kurang bersemangat.

Keaktifan belajar Akuntansi setelah siklus I mengalami peningkatan

menjadi 55,60%, hasil tersebut dihitung dari rata – rata keaktifan setiap

subindikator. Hasil observasi penerapan metode Teams Games Tournament

(TGT) dengan media permainan macan-macanan menunjukkan angka 76,19%

yang artinya guru belum melaksanakan keseluruhan langkah dan ketentuan yang

ditetapkan sebelumnya. Refleksi terhadap tindakan siklus I dirasa belum optimal,

baik dari siswa maupun guru, oleh karena itu peneliti mengadakan evaluasi dan

revisi. Beberapa hasil evaluasi dan revisi pelaksanaan tindakan siklus I dituangkan

pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II. Pelaksanaan tindakan

pada siklus II didapatkan peningkatan hasil yang cukup signifikan yaitu sebesar

85,78%. Hasil observasi penerapan metode Teams Games Tournament (TGT)

dengan media permainan macan-macanan menunjukkan angka 90,48% yang

artinya guru telah melaksanakan langkah dan ketentuan secara optimal. Keaktifan

belajar Akuntansi dari pra siklus dan setelah dilakukannya tindakan baik siklus I

maupun siklus II dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.1 Data keaktifan belajar Akuntansi siswa kelas XII IPS I pra siklus dan setelah tindakan siklus I dan siklus II penerapan metode pembelajaran Teams

Games Tournament (TGT) dengan media permainan macan-macanan

No Jenis Keaktifan Pra Siklus Siklus I Siklus II Jml % Jml % Jml %

1 Visual Activities (aktivitas fisual) a. Membaca materi 5 15,63% 14 48.28% 24 82.76% b. Memperhatikan penjelasan guru 14 43,75% 23 75,86% 26 89.66%

Page 11: PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI …eprints.ums.ac.id/23108/15/11._Naskah_Publikasi.pdf · Wuryantoro saat pembelajaran Akuntansi masih rendah yaitu sebesar

9

Peningkatan keaktifan siswa dapat juga dilihat dalam grafik berikut:

Gambar 1.2 Grafik Peningkatan Keaktifan Siswa

Dari penyajian data pada table dan grafik diatas dapat dilihat rata-rata

keaktifan belajar Akuntansi dari delapan indikator keaktifan pada pra siklus hanya

sebesar 18,36%, sehingga perlu dilakukan tindakan untuk memperbaikinya.

Setelah dilakukannya tindakan siklus I keaktifan siswa meningkat 37,24% dari pra

siklus menjadi sebesar 55,60% dan setelah tindakan siklus II keaktifan siswa

meningkat hingga mencapai 85,78%. Dengan demikian maka hipotesis tindakan

dengan indikator pencapaian 85% dapat dibuktikan kebenarannya karena dengan

2 Oral Activities (aktivitas lisan) a. Memberikan pertanyaan 4 12,50% 15 51.72% 25 86.21% b. Mengemukakan pendapat 6 18,75% 13 44,83% 25 86.21%

3 Writing Activities (aktivitas menulis) Mencatat penjelasan guru 10 31,25% 20 68.97% 24 82.76%

4 Motor Activities (aktivitas motorik) Melakukan permainan sesuai aturan 0 0% 14 48,28% 25 86.21%

5 Mental Activities (aktivitas mental) Menganalisis dan membuat keputusan dalam memecahkan masalahan 0 0% 12 41,38% 24 82.76%

6 Emotional Activities (aktivitas emosional) Bersemangat mengikuti pelajaran 8 25,00% 18 62.07% 26 89.66%

Rata – rata keaktifan 18,36% 55.60% 85.78%

Page 12: PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI …eprints.ums.ac.id/23108/15/11._Naskah_Publikasi.pdf · Wuryantoro saat pembelajaran Akuntansi masih rendah yaitu sebesar

10

penerapan metode Teams Games Tournament (TGT) dengan media permainan

macan-macanan dapat meningkatkan keaktifan belajar mata pelajaran Akuntansi

pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Wuryantoro tahun pelajaran 2012/2013

hingga 85,78%.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah penulis lakukan

pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode

pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan media permainan macan-

macanan dapat dikatakan efektif dalam meningkatkan keaktifan belajar mata

pelajaran Akuntansi pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Wuryantoro tahun

pelajaran 2012/2013. Hal tersebut terbukti dari hasil observasi yang menunjukkan

peningkatan keaktifan siswa, dimana semula sebelum pelaksanaan tindakan

keaktifan siswa hanya 18,36% kemudian setelah dilakukan tindakan pada siklus I

keaktifan siswa meningkat menjadi 55,60% dan pada tindakan siklus II keakifan

meningkat menjadi sebesar 85,78%.

Berdasarkan kesimpulan tersebut penelitian ini memberikan gambaran

secara jelas bahwa melalui penerapan metode pembelajaran Teams Games

Tournament (TGT) dengan media permainan macan-macanan efektif dalam

meningkatkan keaktifan belajar mata pelajaran Akuntansi. Secara teoritis dapat

digunakan sebagai dasar dalam pengembangan penelitian tindakan kelas di kelas

XI IPS 1 SMA Negeri 1 Wuryantoro. Bagi guru bidang studi Akuntansi dan

penelitian lain, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif pilihan

dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa. Saran bagi guru mata pelajaran

harus berani mengadakan variasi dan inovasi. Bagi siswa harus lebih aktif secara

mandiri karena dalam pembelajaran yang butuh bukan guru tetapi siswa itu

sendiri. Bagi peneliti sejenis hendaknya penelitian dilakukan dan dikemas dengan

lebih baik serta diperhitungkan waktu dan cakupan materi dalam penerapan media

pembelajaran yang digunakan, sehingga akan mampu menciptakan penelitian

yang berkualitas untuk memberikan masukan guna peningkatan kwalitas dan

keberhasilan pendidikan Indonesia secara umum.

Page 13: PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI …eprints.ums.ac.id/23108/15/11._Naskah_Publikasi.pdf · Wuryantoro saat pembelajaran Akuntansi masih rendah yaitu sebesar

11

DAFTAR PUySTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Dharmamulya, Sukriman, dkk. 2004. Permainan Tradisional Jawa. Yogyakarta: Kepel Press

Istiqomah . 2011. Model Pembelajaran Teams Games Tournaments (online), http://ekocin.wordpress.com, (diakses 26 Nopember 2012 jam 20:30 WIB)

Moleong. 2006. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Purnamawati dan Eldarni. 2001. Media Pembelajaran. Jakarta

Robert E. Slavin. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Samino dan Saring Marsudi. 2011. Layanan Bimbingan Belajar. Surakarta: Fairuz Media

Sardiman A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar mengajar. Jakarta : Rajawali Press

Sari, Ika Ayu Kartika.2012. Penerapan model TGT melalui metode permainan monopoli untuk meningkatkan motifasi dan prestasi belajar fisika siswa kelas X-2 SMA Negeri 1 Nganjuk tahun pelajaran 2011 / 2012 (online), http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=54076, (diakses tanggal 22 Nopember 2012 jam 16.10 WIB)

Soemanto, Wasty. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Suwandi, Sarwiji. 2008. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13