PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · pengembangan media pembelajaran konvensional...
Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · pengembangan media pembelajaran konvensional...
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA
MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SEMESTER GANJIL
KELAS XI SMA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
DESI
131434066
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SEMESTER GANJIL KELAS XI SMA
Yang diajukan Oleh:
Desi
NIM :131434066
Telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing,
Ika Yuli Listyarini, M.Pd. tanggal, 21 Juli 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SEMESTER GANJIL KELAS XI SMA
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Desi
NIM : 131434066
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi
Program Studi Pendidikan Biologi
JPMIPA FKIP Universitas Sanata Dharma
Pada tanggal 09 Januari 2020
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji :
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd.
Sekretaris : Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc.
Anggota : Ika Yuli Listyarini, M.Pd.
Anggota : Puspita Ratna Susilawati, M.Sc.
Anggota : Hendra Michael Aquan S.Si.,MEnvMgmt.
Yogyakarta, 09 Januari 2020
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Pengkhotbah 3:1
“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada
waktunya”
Yeremia 29:11
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku
mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera
dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang
penuh harapan”
Susi Pudjiastuti
“Cita-cita yang tinggi memang bukan kunci kesuksesan, tapi rahasia orang sukses
adalah memiliki cita-cita yang tinggi”
Kupersembahkan karya ini untuk :
1. Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Penyertaan Roh Kudus.
2. Bapa Yohanes Njau dan Ibu Yuliana, orang tua yang selalu mendoakan dan
memberikan mendukungan serta nasihat.
3. Adik-adikku Evi Natalia, Riki Nado Arlando dan Rio Adi Pranata yang setia
mendoakan dan memberikan semangat.
4. Syerdi Franatha, yang selalu setia mendoakan, membantu dan mendukung
serta memberi semangat.
5. Kepala Badan Perencanaan Pengembangan Daerah yang telah menyetujui dan
memberikan ijin untuk penelitian di beberapa sekolah.
6. Para sahabat Susan Wulandari, Erik Sihombing, Fransiska Aprilia, Elsyana
Malo, Damyana, Ira Satri Silviani, Murin, Surang Oktarli, Susisusanti,
Fransiska Emy, Wempianus, yang telah mendukung dan memberi semangat.
7. Para sahabat Stube HEMAT Yogyakarta dan GKII Shalom yang selalu
mendoakan dan memberikan semangat.
8. Keluarga besar di Kalimantan Utara, Bali dan Jakarta yang telah mendukung
dan memberikan semangat.
9. Almamater yang dibanggakan Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 09 Januari 2020
Penulis,
Desi
NIM : 131434066
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta :
Nama : Desi
NIM : 131434066
Demi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA
MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SEMESTER GANJIL
KELAS XI SMA
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain. Mengelolanya
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, Tanggal : 09 Januari 2020
Yang menyatakan,
Desi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul
“Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Sistem Peredaran
Darah Manusia Kelas XI SMA”
Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penulis mendapatkan banyak sekali
bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan
ini penulis juga bermaksud menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberkati dan menyertai serta
memberikan kekuatan dan hikmat untuk bisa menyelesaikan tugas akhir ini
dengan baik
2. Bapak Yohanes Njau dan Ibu Yuliana selaku orang tua penulis yang selalu
mendukung baik secara materil maupun non-materil.
3. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan FKIP Universitas
Sanata Dharma
4. Bapak Drs. A. Tri Priantoro M.For.Sc., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma
5. Ibu Ika Yuli Listyarini M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan kritik dan saran bimbingan maupun arahan yang sangat berguna
dalam penyusunan skripsi
6. Segenap Dosen dan Staf Sekretariat JPMIPA Universitas Sanata Dharma
7. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Yogyakarta yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian di beberapa sekolah SMA
8. Kepala Sekolah dan Guru Biologi kelas XI SMAN 6 Yogyakarta
9. Kepala Sekolah dan Guru Biologi Kelas XI SMAN 1 PAKEM
10. Kepala Sekolah dan Guru Biologi Kelas XI SMAN 1 KALASAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
11. Kepala Sekolah dan Guru Biologi Kelas XI SMA TAMAN MADYA
12. Kepala Sekolah dan Guru Biologi Kelas XI SMA IMMANUEL
13. Syerdi franatha yang selalu setia membantu, mendukung dan menyemangati
dalam menyelesaikan skripsi
14. Adik-adikku Evi Natalia, Riki Nado Arlando dan Rio Adi Pranata yang selalu
mendoakan dan menyemangatiku
15. Keluarga besar yang ada di Kalimantan Utara, Bali, dan Jakarta yang selalu
mendukung baik melalui materi maupun non-materi
16. Para sahabat Susan Wulandari, Erik Sihombing, Fransiska Aprilia, Elsyana
Malo, Damyana, Ira Satri Silviani, Murin, Surang Oktarli, Susisusanti,
Fransiska Emy, Wempianus, yang telah mendukung dan memberi semangat.
17. Komunitas Stube HEMAT Yogyakarta dan GKII SHALOM yang selalu
mendukung dalam doa
18. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Dengan demikian, penulis berharap skripsi ini bermanfaat
bagi pembaca dan dunia pendidikan.
Penulis
Desi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA
MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SEMESTER GANJIL
KELAS XI SMA
Desi
Universitas Sanata Dharma
2020
ABSTRAK
Penelitian dan Pengembangan (R&D) dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penggunaan media pembelajaran konvensional pada materi sistem
peredaran darah manusia kelas XI SMA dan mendeskripsikan kualitas produk
pengembangan media pembelajaran konvensional pada materi sistem peredaran
darah manusia kelas XI SMA yaitu produk berupa media pembelajaran konvensional
Scramble TTS dan Puzzle Gambar dan Konsep. Informasi kebutuhan media
pembelajaran konvensional diperoleh dengan melakukan wawancara pada 5 guru
Biologi kelas XI di 5 sekolah SMA.
Pengembangan produk media pembelajaran konvensional mengikuti 5 tahap
yang di kemukan oleh Borg and Gall yaitu tahap potensi dan masalah, tahap
mengumpulkan informasi, tahap desain produk, tahap validasi desain dan tahap
perbaikan/revisi desain. Produk yang di kembangkan kemudian di validasi oleh 2
ahli media pembelajaran konvensional dan 2 guru Biologi kelas XI SMA. Tahap
validasi bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan produk.
Hasil penelitian menunjukkan, produk yang di kembangkan berupa media
pembelajaran scramble TTS dan puzzle gambar dan konsep layak digunakan.
Validator (P.R.S) memberikan skor yaitu 3,9 dengan kategori “Baik”, sedangkan
validator (M.A) memberikan skor yaitu 3,21 dengan kategori “Cukup Baik”.
Penilaian dari guru biologi SMAN 6 Yogyakarta memberikan skor yaitu 4 dengan
kategori “Baik” dan guru biologi SMA IMMANUEL memberikan skor yaitu 3,4
dengan kategori “Baik”. Perolehan rerata skor dari rekapitulasi data validasi oleh dua
ahli media pembelajaran konvensional dan dua guru biologi kelas XI SMA yaitu 3,6
dengan kategori “Baik” menunjukkan bahwa produk media pembelajaran
konvensional yang dikembangkan memiliki kualitas yang layak untuk digunakan
dalam pembelajaran biologi semester ganjil kelas XI SMA.
Kata Kunci : R&D, Media Pembelajaran Konvensional, Puzzle, Scramble,
TTS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
THE DEVELOPMENT OF CONVENTIONAL LEARNING MEDIA FOR
BLOODSTREAM SYSTEM MATERY OF CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL
AT UNEVEN SEMESTER
Desi
Sanata Dharma University
2020
ABSTRACT
Research and Development (R&D) in this reasearch aims to study the use of
conventional learning media in the human circulatory system of class XI high school
and describe the quality of conventional learning media product development on
circulation system materials and Picture Puzzles and Concepts. Information on the
needs of conventional learning media was obtained by conducting interviews with 5
Biology teachers in class XI in 5 high schools.
Based on Borg and Gall theory, there are 5 steps in developing a product of
conventional learning media. They are potensial and problems, information
colletion, product design, design validation and repair/revision of design. The
product that has been develpmed is then validated by at least 2 instructional media
experts and 2 Senior High School biology teacher of class XI. The purpose of
validation is to find out the quality and feasibility of the product.
The results of this research showed that the products developed in the form of
scramble TTS and puzzle of consep and picture, fit for use. Validator (P.R.S) gave a
score of 3.9, namely the category of “Good”, while validator (M.A) gave a score of
3.21, namely the category of “Passable”. The assessment of biology teacher of
Senior High School N 6 Yogyakarta give a score 4 to the category of “Very Good”
and the biology teacher of IMMANUEL Yogyakarta Senior High School give a score
3.4 to the category of “Good”. The mean score of recapitulation of data validation
by two conventional learning media experts and two Senior High School biology
teacher of class XI is 3.6 with the category of “Good” indicates that the conventional
learning media product that was developed has a decent quality for use in learning
biology for class XI Senior High School at uneven semester.
Keywords : R&D, Conventional Learning Media, Puzzle, Scramble, TTS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ........... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................... ix
ABSTRACT .......................................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7
C. Batasan Masalah........................................................................................ 7
D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8
E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori .......................................................................................................... 10
1. Pembelajaran ....................................................................................... 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
2. Media Pembelajaran ............................................................................ 10
B. Fungsi Dan Manfaat Media Pembelajaran ................................................ 11
C. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ............................................................... 15
D. Media Pembelajaran Konvensional........................................................... 16
E. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................................. 18
F. Kerangka Berfikir...................................................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Rancangan Penelitian ....................................................................... 24
B. Subjek dan Sampel Penelitian ................................................................... 31
C. Validasi Pakar / Ahli Media ...................................................................... 32
D. Validasi Guru Biologi Kelas XI SMA ...................................................... 32
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................ 32
F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 40
1. Analisis Kualitatif ............................................................................... 40
2. Analisis Kuantitatif ............................................................................. 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhhan ................................................................................. 42
B. Deskripsi Produk Awal ............................................................................. 49
C. Data Hasil Validasi Produk ....................................................................... 52
1. Data Hasil Validasi oleh Pakar Media ................................................ 52
2. Data Hasil Validasi Guru Biologi Kelas XI SMA .............................. 56
D. Produk Akhir ............................................................................................. 60
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ..................................................... 68
F. Kendala atau Keterbatasan ........................................................................ 74
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 75
B. Saran .......................................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
TABEL 3.1 Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan........................................ 33
TABEL 3.2 Lembar Validasi Media Pembelajaran Konvensional
untuk Materi Sistem Peredaran Darah Kelas XI SMA .................... 36
TABEL 3.3 Skala Linkert .................................................................................... 41
TABEL 4.1 Hasil Wawancara Kebutuhan ........................................................... 44
TABEL 4.2 Rekapitulasi Data Validasi oleh Pakar Media Pembelajaran
Konvensional untuk Materi Sistem Peredaran Darah Manusia
Kelas XI SMA ................................................................................. 57
TABEL 4.3 Rekapitulasi Data Validasi oleh Guru Kelas XI SMA ..................... 58
TABEL 4.4 Rekapitulasi Data Validasi oleh Dua Pakar Media Pembelajaran
Konvensional dan Dua Guru Biologi Kelas XI SMA ...................... 60
TABEL 4.5 Komentar Pakar Media dan Revisi (Ibu P.R.S) ............................... 61
TABEL 4.6 Komentar Pakar Media dan Revisi (Ibu M.A) ................................. 65
TABEL 4.7 Komentar Umum Guru Kelas XI SMA dan Revisi.......................... 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 Kerangka Berfikir ......................................................................... 23
GAMBAR 3.1 Desain Produk Pengembangan ..................................................... 27
GAMBAR 3.2 Desain Media Scramble TTS ........................................................ 28
GAMBAR 3.3 Desain Puzzle Gambar dan Konsep .............................................. 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Silabus
LAMPIRAN 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
LAMPIRAN 3 Teknik dan Instrumen Penilaian
LAMPIRAN 4 Lembar Kerja Siswa Pertemuan ke-1
LAMPIRAN 5 Lembar Kerja Siswa Pertemuan ke-2
LAMPIRAN 6 Lembar Kerja Siswa Pertemuan ke-3
LAMPIRAN 7 Lembar Kerja Siswa Pertemuan ke-4
LAMPIRAN 8 Lembar Kerja Siswa Pertemuan ke-5
LAMPIRAN 9 Lembar Validasi oleh Pakar/Ahli Media Pembelajaran
LAMPIRAN 10 Lembar Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan
LAMPIRAN 11 Surat Penelitian DIKPORA DIY
LAMPIRAN 12 Surat Penelitian Kesbangpol DIY
LAMPIRAN 13 Surat Penelitian FKIP USD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biologi sebagai salah satu cabang sains yang tidak cukup hanya disampaikan
dengan membuat modifikasi model pembelajaran, namun sangat penting adanya
variasi media yang dapat membuat siswa lebih mudah dalam memahami konsep-
konsep biologi. Pemahaman konsep-konsep biologi dapat dilakukan dengan kegiatan
sederhana yang dapat dilakukan oleh siswa. Untuk itu, guru dituntut agar mampu
menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan kondusif
di dalam kelas. Selain itu, sebagai pendidik guru dituntut agar mampu
mengembangkan perangkat pembelajaran agar tercapainya tujuan pembelajaran.
Salah satu perangkat pembelajaran adalah media pembelajaran. Media
pembelajaran yang dapat membantu guru dalam proses belajar dan mengajar salah
satunya media konvensional. Media konvensional merupakan salah satu jenis media
pembelajaran yang sederhana ditinjau dari segi bahan, bentuk, ukuran, dan cara
pembuatannya, sehingga media pembelajaran konvensional dapat dibuat oleh siapa
saja.
Perubahan global dalam perkembangan pengetahuan dan teknologi, terutama
yang berhubungan dengan sistem pendidikan di sekolah ternyata turut merubah sikap
guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Terkait dengan media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran, di mana proses pembelajaran
yang ditampilkan oleh guru lebih banyak didominasi oleh guru karena guru hanya
terpaku pada powerpoint dalam menyampaikan materi ajar. Siswa cenderung pasif
dan tidak diberi akses untuk berkembang secara mandiri. Hal tersebut
menggambarkan bahwa proses pembelajaran yang berlangsung belum optimal.
Berdasarkan pengalaman di lapangan, media pembelajaran yang sering
digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi hanya sebatas powerpoint dan
video, sehingga minat belajar siswa menjadi sangat rendah karena dianggap sebagai
proses pembelajaran yang terlalu monoton, khususnya pada materi biologi khususnya
sistem peredaran darah. Materi Sistem Peredaran Darah dipilih karena keberadaannya
sangat dekat dengan kehidupan manusia. Selain itu, salah satu pusat kehidupan adalah
jantung yang merupakan salah satu sistem peredaran darah makhluk hidup. Sistem
peredaran darah sangat penting untuk dipelajari oleh siswa agar dapat mengetahui
karakteristik dan fenomena-fenomena yang terjadi pada peredaran darah khususnya
peredaran darah manusia.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru biologi di SMA N 1
KALASAN yang dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2017 tentang media
pembelajaran konvensional pada materi sistem peredaran darah kelas XI
menunjukkan bahwa guru sudah memahami arti dari media pembelajaran
konvensional namun pelaksanaannya belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh guru
dalam proses belajar dan mengajar. Media pembelajaran yang sering digunakan oleh
guru pada materi sistem peredaran darah yaitu seperti powerpoint, video, media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
flash dan akses dari internet serta media yang disediakan dari sekolah seperti torso
dan rangka (digunakan pada materi sistem rangka). Materi yang disajikan di dalam
powerpoint dan video diperoleh oleh guru dari beberapa buku dan sumber lain seperti
internet. Penggunaan media pembelajaran konvensional pada materi sistem peredaran
darah sudah tidak lagi digunakan saat proses pembelajaran khususnya pada materi
sistem peredaran darah karena guru lebih menggunakan sarana yang sudah disiapkan
oleh sekolah seperti multimedia yang sudah tersedia dimasing-masing kelas.
Sama halnya dengan SMA N I KALASAN, proses pembelajaran di SMA
IMMANUEL juga masih sama, guru masih cenderung menggunakan powerpoint dan
video dalam menyampaikan materi. Namun, guru membuat suatu metode di mana
siswa yang diminta untuk membuat grup project dan merancang produk sendiri
sesuai dengan materi dan pengetahuan siswa dan guru yang akan membenarkan
konsep yang kurang dipahami siswa. Metode tersebut sangat efektif menurut guru
karena siswa lebih berperan aktif dalam pembelajaran, selain itu siswa juga sangat
antusias dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara
yang sudah dilakukan di SMA TAMAN MADYA pada tanggal 31 Agustus 2017 juga
menunjukkan hasil yang sama dengan sekolah-sekolah sebelumnya, di mana guru
dominan menyampaikan materi dengan metode ceramah dan menggunakan media
powerpoint serta video. Media tersebut dianggap guru sebagai media yang sangat
mudah dibuat karena tidak memerlukan waktu yang lama dalam proses
pembuatannya. Sebabnya guru hampir tidak pernah merancang dan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
media pembelajaran konvensional. Media konvensional yang pernah digunakan oleh
guru hanya carta yang sudah tersedia di sekolah.
Hasil observasi dan wawancara yang sama juga di tunjukan dari SMA N 1
PAKEM yang sudah dilakukan pada tanggal 5 September 2017, hasil tersebut
menunjukkan bahwa guru masih menggunakan media powerpoint dan video dalam
penyampaian materi. Karena dianggap satu-satunya media yang sangat mudah dalam
proses pembuatannya sebab tidak memerlukan waktu yang lama. Namun, guru tetap
merasa banyak sekali manfaat yang diperoleh jika guru menggunakan media
pembelajaran konvensional dalam proses belajar dan mengajar. Selanjutnya, hasil
observasi dan wawancara yang sudah dilakukan di SMA N 6 Yogyakarta pada
tanggal 30 Agustus 2017, guru masih cenderung menggunakan media seperti
Powerpoint, dan video dalam menyampaikan materi di dalam kelas.
Sedikit berbeda dengan sekolah-sekolah sebelumnya, guru sudah beberapa kali
merancang media pembelajaran konvensional seperti permainan Scramble dan Teka-
Teki Silang yang diterapkan pada kegiatan evaluasi. Siswa sangat antusias dengan
media pembelajaran konvensional yang dibawakan oleh guru saat mengajar, karena
dianggap sebagai hal yang baru bagi siswa, selain itu media pembelajaran
konvensional yang dirancang oleh guru juga sangat efektif dalam mengevaluasi suatu
materi yang sudah disampaikan karena siswa bisa bermain sambil belajar. Namun,
guru sudah tidak lagi merancang media pembelajaran konvensional karena dianggap
proses pembuatannya yang cukup memakan waktu lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Penggunaan media pembelajaran konvensional membawa siswa lebih senang
dalam kegiatan belajar dan mengajar, selain itu media pembelajaran konvensional
lebih aktif karena siswa diajak untuk terlibat langsung dalam kegiatan belajar dan
mengajar (tidak hanya jadi pendengar) dan memberikan dampak yang cukup besar
bagi peserta didik dalam peningkatan psikomotorik, afektif dan kognitif peserta didik.
Dari hasil observasi dan wawancara di beberapa sekolah bahwa satu hingga dua tahun
terakhir guru sudah tidak lagi merancang atau menggunakan media pembelajaran
konvensional, beberapa kendala yang juga disebutkan oleh guru yaitu proses
pembuatan media pembelajaran konvensional memakan waktu yang cukup lama.
Selain itu, kurangnya referensi juga menjadi kendala dalam mengembangkan media
pembelajaran konvensional. Guru sangat mengharapkan ada berbagai referensi dalam
mengembangkan media pembelajaran konvensional agar pembelajaran menjadi
menyenangkan dan dapat membantu memperoleh hasil maksimal.
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang sudah dilakukan di beberapa sekolah,
kendala terbesar yang dialami guru dalam mengembangkan media pembelajaran
konvensional yaitu waktu dan kurangnya referensi. Untuk membantu permasalahan
yang dialami guru di beberapa sekolah peneliti ingin membuat suatu penelitian
dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Sistem
Peredaran Darah Manusia Semester Ganjil Kelas XI”. Dari penelitian ini diharapkan
mampu membantu guru-guru dalam hal pengembangan media konvensional dari segi
waktu, bahan, bentuk/ukuran bisa menjadi lebih efektif dan partisipasi siswa menjadi
lebih tinggi, proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan tentunya pencapaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
nilai KKM di atas rata-rata. Peneliti ingin mengembangkan media pembelajaran
konvensional Scramble TTS dan Puzzle Gambar Konsep dalam pembelajaran biologi
khususnya materi sistem peredaran darah. Scramble TTS dan Puzzle Gambar Konsep
ini diharapkan mampu membantu guru dalam menyampaikan materi ajar menjadi
lebih mudah dan menyenangkan bagi siswa.
Permainan Scramble TTS ini menjadi sesuatu yang cukup baru karena kedua
permainan ini dikolaborasikan atau digabung menjadi satu permainan dengan teknik
permainan Estafet. Kedua permainan ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi
kalangan masyarakat, khususnya peserta didik. Prinsip kedua permainan ini terbilang
sama, namun tetap memiliki perbedaan, di mana secara umum permainan scramble
ini terletak pada penyususnan huruf, dengan menyusun huruf-huruf yang akan
membentuk kata yang diinginkan tanpa adanya pertanyaan. Sedangkan pada
permainan Teka-Teki Silang menyusun huruf-huruf yang nantinya membentuk kata
dengan bantuan pertanyaan. Peneliti ingin mengembangkan media dengan
menggabungkan atau mengkolaborasikan kedua permainan ini menjadi satu jenis
permainan yang menarik. Perbedaan permainan Scramble TTS dengan Teka-Teki
Silang dan Scramble yaitu permainan Scramble TTS akan ada daftar pertanyaan dan
kartu jawaban, lalu penskoran akan dilihat dari kebenaran jawaban siswa, ditambah
lagi permainan ini akan dimainkan secara Estafet dengan waktu yang akan ditentukan
oleh guru.
Sedangkan pada media Puzzle Gambar Konsep akan dibuat lebih menarik dengan
sentuhan permainan puzzle sehingga siswa tidak hanya menempelkan gambar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
konsep, namun siswa juga turun menyusun potongan-potongan gambar menjadi suatu
gambar yang utuh. Hal ini akan menjadi informasi yang baru bagi guru dan juga para
calon guru nantinya. Scramble TTS dan Puzzle Gambar Konsep diharapkan mampu
memotifasi guru agar lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan media
pembelajaran, khususnya media pembelajaran konvensional.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan, penulis akan meneliti :
1. Media pembelajaran apa saja yang biasa digunakan oleh guru dalam
menyampaikan materi sistem peredaran darah manusia kelas XI SMA ?
2. Bagaimana kualitas produk pengembangan media pembelajaran konvensional
pada materi Sistem Peredaran Darah kelas XI SMA ?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini yaitu pengembangan media pembelajaran
konvensional Scramble TTS dan Puzzle Gambar Konsep pada materi Sistem
Peredaran Darah sebagai berikut.
1. Pengembangan media Scramble TTS dengan mengkolaborasikan kedua
permainan menjadi satu permainan yang menarik dengan daftar pertanyaan
dan kartu jawaban disertai dengan gambar yang ada pada papan Scramble
TTS. Jenis Scramble TTS ini yaitu Scramble TTS kata atau menyusun kata
pada papan Scramble TTS yang sudah tersedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Pengembangan media Puzzle Gambar Konsep menjadi media yang menarik
untuk digunakan dengan perpaduan permainan Puzzle.
3. Materi yang dipilih yaitu Sistem Peredaran Darah khususnya pada Manusia.
Pengembangan ini terkait dnegan KI dan KD yang ada.
4. Pengembangan media pembelajaran konvensional layak digunakan melalui
validasi yang dilakukan oleh beberapa validator ahli media pembelajaran
konvensional.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan ini adalah :
1. Mengetahui penggunaan media pembelajaran konvensional pada materi
Sistem Peredaran Darah kelas XI SMA.
2. Mendeskripsikan kualitas produk pengembangan media pembelajaran
konvensional pada materi Sistem Peredaran Darah kelas XI SMA.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian dan pengembangan ini sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
a. Memudahkan siswa dalam memahami materi Sistem Peredaran Darah.
b. Memotivasi siswa agar lebih berperan aktif dalam pembelajaran.
2. Bagi Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
a. Memotivasi guru agar dapat mengembangkan media pembelajaran
konvensional lainnya yang sudah ada.
b. Menambah wawasan guru agar dapat mengembangkan media
pembelajaran konvensional yang kreatif dan inovatif.
3. Bagi Sekolah
a. Dapat menjadi referensi baru dalam pengembangan media pembelajaran
konvensional pada materi Sistem Peredaran Darah kelas XI SMA.
4. Bagi Peneliti
a. Menambah wawasan dan pengalaman peneliti dalam pengembangan
media pembelajaran kovensional pada materi Sistem Peredaran Darah
kelas XI SMA.
b. Menjadi bekal bagi peneliti kelas menjadi Pendidik.
5. Bagi Prodi Pendidikan Biologi USD
Penelitian dan pengembangan media pembelajaran konvensional pada
materi Sistem Peredaraan Darah kelas XI SMA dapat menambah pustaka
baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori
1. Pembelajaran
Menurut Uno (2011) pembelajaran berasal dari kata dasar “ajar” yang
berarti petunjuk/arahan dan mendapat awalan “pe” dan akhiran “an” menjadi
“pembelajaran”, yang berarti proses, aktifitas belajar atau mengajarkan
sehingga peserta didik mau belajar. Pembelajaran ialah suatu upaya secara
terencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Siregar dan Nara,
2010).
Menurut Sanjaya (2006) pada proses belajar dan mengajar terkadang
materi pelajaran yang disampaikan guru tidak sepenuhnya dapat diterima atau
dimengerti oleh siswa bahkan keseluruhan materi pelajaran yang diberikan
tidak dapat dipahami dengan baik. Maka peran guru sangat penting untuk
menghindari hal tersebut dengan mengupayakan dan menyusun strategi
pembelajaran dengan memanfaatkan media dan sumber belajar.
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Angkowo dan Kosasih (2007) media merupakan kata yang
berasal dari bahasa Latin yaitu “Medius” yang berarti tengah atau pengatur,
tetapi pengertian media dalam proses pembelajaran sering diartikan media
atau alat untuk menggali, menemukan, memproses, dan menyusun kembali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
informasi visual atau verbal. Selain itu, media dalam proses pembelajaran
dapat juga diartikan sebagai alat bantu untuk menyampaikan
pesan/pengetahuan, mendorong pikiran dan sikap serta kemauan peserta didik
agar termotivasi dalam belajar. Media pembelajaran juga merupakan alat
bantu yang digunakan untuk mendukung aktivitas belajar dan mengajar secara
mudah, menarik dan efesien (Hanafiah dan Suhana, 2009).
B. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Menurut Angkowo dan Kosasih (2007) dalam proses pembelajaran, ada dua
unsur yang amat penting yakni metode dan media pembelajaran. pemilihan metode
tertentu akan mempengaruhi jenis media sesuai dengan metode tersebut. media
pembelajaran dikembangkan berdasarkan tujuan dan bahan kajian yang diharapkan.
Media pembelajaran dikembangkan karena memiliki fungsi sebagai alat bantu
pembelajaran yang dapat mendukung lingkungan belajar peserta didik, memperjelas
penyampaian materi pelajaran agar tidak bersifat kata-kata lisan dan tertulis saja.
Media yang digunakan secara variasi, menarik dan mudah dapat mendorong peserta
didik lebih aktif dan termotivasi dalam belajar.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat serta motivasi peserta didik. Penggunaan media
pembelajaran akan sangat membantu efektivitas proses pembelajaran dan
penyampaian pesan atau isi pelajaran pada saat itu. Selain itu, media pembelajaran
juga dapat menyajikan materi pelajaran dnegan mudah, menarik, membantu peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
didik meningkatkan pemahaman serta membangkitkan motivasi dan minat peserta
didik dalm belajar.
Inilah pentingnya pemahaman guru tentang fungsi dan manfaat media di dalam
belajar. Selama ini media dianggap sebagai pelengkap padahal banyak kendala dalam
belajar yang bisa teratasi dengan kreativitas guru, yakni menghadirkan media.
Dengan begitu, para peserta didik diharapkan dapat lebih terlibat didalam proses
pembelajaran. Pembelajaran yang berhasil dan juga menyenangkan memerlukan
media pembelajaran. Media pembelajaran juga berfungsi memudahkan terjadinya
proses pembelajaran. Penyusunan media pembelajaran harus dipilih dan diselaraskan
dengan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, hendaknya dipilih media yang
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Menarik perhatian dan minat peserta didik serta dapat mengurangi kata-kata
lisan.
2. Sederhana, mudah digunakan dan dirawat dan dapat dibuat sendiri oleh guru
atau diambil dari lingkungan sekitar.
Salah satu prinsip belajar menyatakan bahwa makin banyak media pembelajaran
yang dimanfaatkan secara tepat, makin besar daya serap peseta didik terhadap materi
yang dipelajari. Dengan begitu, dalam pembelajaran guru harus menggunakan
berbagai media belajar dan memanfaatkannya secara tepat. Memanfaatkan media
pembelajaran secara tepat artinya memilih alat yang cocok dengan materi yang
dibahas dan mendemonstrasikan media tersebut di depan peserta didik sehingga dapat
memperjelas konsep/materi pelajaran (Kosasih, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Menurut Kustandi dan Sutjipto (2011) dalam pendidikan, media di fungsikan
sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran harus dapat
memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan peserta
didik karena setiap peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Kemampuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran merupakan salah
satu faktor penentu keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan yang
diharapkan. Beberapa kendala yang dirasakan oleh guru dalam pengembangan media
pembelajaran, salah satunya adalah adanya keterbatasan waktu dalam merancang dan
menyusun media pembelajaran serta belum memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang memadai untuk membuat sebuah media. Berbagai faktor yang menyebabkan
kurang optimalnya hasil belajar terkait dengan pengembangan media pembelajaran,
antara lain :
1. Guru kekurangan referensi dalam mengembangkan media pembelajaran
yang sudah ada.
2. Penggunaan media pembelajaran oleh guru sangat terbatas sehingga kurang
membantu dalam penguasaan materi yang diajarkan
3. Media pembelajaran yang dirancang kurang bervariasi.
Menurut Hosnan (2014) penggunaan media pada proses belajar dan mengajar
akan memberikan hasil yang optimal apabila digunakan secara tepat jika sesuai
dengan materi pelajaran. Adapun beberapa kriteria pemilihan media pembelajaran
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1. Media pembelajaran dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran
2. Media pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan peserta didik
3. Media yang digunakan hendaknya bisa digunakan sesuai dengan fungsinya
4. Alat/bahan yang digunakan untuk membuat media pembelajaran terjangkau
dari segi harga dan cara membuat serta waktu dalam merancang dan
menggunakannya
5. Media yang dipilih hendaknya dsenangi oleh guru dan peserta didik
Menurut Sanjaya (2006) dalam memberikan pengalaman langsung kepada
peserta didik bukan sesuatu yang mudah, maka peran media pembelajaran sangat
penting digunakan dalam kegiatan belajar dan mengajar. Melalui media
pembelajaran, hal yang sifatnya abstrak bagi siswa bisa menjadi lebih jelas dan
sederhana. Maka secara khusus, media pembelajaran memiliki fungsi dan berperan
sebagai berikut :
1. Melalui media pembelajaran guru dapat menyajikan materi pelajaran yang
bersifat abstrak sehingga mudah dipahami oleh peserta didik
2. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik
3. Media pembelajaran memiliki nilai praktis (mengatasi keterbatasan
pengalaman peserta didik, membangkitkan motivasi belajar peserta didik
untuk belajar dengan baik)
Dalam menggunakan media pembelajaran, hendaknya guru memperhatikan
sejumlah prinsip tertentu agar penggunaan media belajar tersebut dapat mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
hasil yang baik (Kosasih, 2014). Menurut Nana Sudjana (dalam Kosasih, 2014),
prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Ketepatan menggunakan jenis media yang sesuai dengan tujuan dan materi
pelajaran yang telah didesain
2. Ketepatan penyajian, dan
3. Ketepatan waktu
Menurut Arsyad (2014) mengemukakan beberapa manfaat praktis dari
penggunaan media pembelajaran didalam proses belajar dan mengajar sebagai
berikut:
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyampaian pesan/materi pelajaran
sehingga dapat mendukung proses belajar dan mengajar untuk meningkatkan
hasil belajar
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
sehingga peserta didik termotivasi dan semangat dalam belajar
3. Media pembelajaran konvensional dapat mengatasi keterbatasan ruang dan
waktu.
C. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran terdiri dari berbagai jenis yang dapat digunakan oleh guru
dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Jenis-jenis media pembelajaran tersebut dapat
digunakan guru untuk menambah variasi dalam kegiatan pembelajaran. Sadiman
(2009) mengatakan media pembelajara yang lazim dipakai dalam kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
pembelajaran di Indonesia yaitu, 1) Media grafis yang terdiri dari gambar/foto,
sketsa, chart/bagan, grafik, kartun, peta, globe; 2) Media auto yang terdiri dari radio,
alat perekam pita, dan laboratorium Bahasa; 3) Media diam yang terdiri dari mikrofis
dan OHP; 4) Media audio visual yang terdiri dari film, televise, dan film gelang.
Sanjaya (2011) mengungkapkan media sesuai sifatnya kedalam tiga kelompok,
yaitu 1) Media auditif seperti radio dan rekaman suara; 2) media visual seperti film,
slide, foto, transparansi, lukisan gambar, dan gambar berbagai bentuk bahan yang
dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya; 3) media audiovisual seperti film,
rekaman video,slide suara dan sebagainya.
Berdasarkan klarifikasi media pembelajaran yang diungkapkan para ahli seperti
di atas media Scramble, Teka-Teki Silang dan Kartu Gambar Konsep termasuk ke
dalam media visual yang tidak mengandung bunyi.
D. Media Pembelajaran Konvensional
1. Pengertian Media Pembelajaran Konvensional
Pada media pembelajaran konvensional, kata “konvensional” berarti
sederhana dan dapat dikatakan sebagai suatu media pembelajaran yang
masih sederhana dan tidak menggunakan teknologi canggih ditinjau dari segi
bahan, cara pembuatannya, bentuk, harga dan penggunaannya. Media
pembelajaran konvensional dapat dijadikan salah satu alternatif bagi para
guru dalam mengajar sebab guru dapat menuangkan berbagai ide kreatif dan
merancang media pembelajaran yang bersifat menarik dan praktis. Selain
media yang dirancang sendiri oleh guru dapat membantu proses belajar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
mengajar, peserta didik juga akan merasa senang denga menjadi lebih aktif
dan antusias.
Melalui pemanfaatan media pembelajaran konvensional, guru menjadi
lebih kreatif merancang suatu pembelajaran dengan bantuan media
permainan sehingga peserta didik menjadi lebih aktif dan termotivasi.
Berikut ini media pembelajaran konvensional yang dikembangkan oleh
peneliti, yaitu :
1. Scramble
Menurut Adhin (2007) Scramble dapat digunakan untuk melatih siswa
menyusun kata maupun kalimat. Adapun di Amerika, Muller (2005)
mengungkapkan bahwa teknik Scramble disajikan dengan potongan huruf
dari koran yang disusun menjadi sebuah kata maupun kalimat yang
bermakna. Karakter scramble berdasarkan pengertian diatas adalah
potongan huruf atau kata yang digunakan untuk menyusun kata atau
kalimat dengan demikian kata tersebut memiliki makna.
2. Teka-Teki Silang
Menurut Moore dan Dettlaf dalam Orawiwatnakul (2003), menyatakan
bahwa Teka-teki Silang dapat digunakan untuk mengajar terminologi,
definisi, ejaan, dan memasang konsep-konsep kunci. Karena siswa perlu
mengeja huruf-huruf dengan benar untuk menyelesaikan teka-teki,
mereka mendapatkan ingatan yang besar dan menghafal kosa kata.
Biasanya, setelah siswa belajar kata-kata baru, mereka cenderung lupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
seiring berjalannya waktu. Jadi, salah satu cara untuk membantu mereka
mempertahankan kata-kata baru adalah mengekspos mereka untuk kata-
kata berulang-ulang. Mengingat sifat dari teka-teki silang, siswa dapat
lebih berlatih pada kata-kata baru yang baru saja mereka pelajari dari
buku teks.
3. Kartu Gambar dan Konsep
Sudjana (2007) mengungkapkan media gambar adalah media visual
dalam bentuk grafis. Media grafis didefinisikan sebagai media yang
mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui suatu
kombinasi pengungkapan kata-kata dan gambar-gambar. Arsyad (2003)
mengatakan di samping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia,
guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat
media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut
belum tersedia.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kartu
gambar adalah media sederhana yang terdapat gambar dan kata-kata
untuk membantu dan mempermudah menyampaikan materi dalam proses
pembelajaran.
E. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Fitria (2017) melakukan penelitian mengenai Pengembangan Media Gambar
Berbasis Potensi Lokal pada Pembelajaran Materi Keanekaragaman Hayati
Kelas X SMAN 1 Pitu Riase Kab. Sidenreng Rappang pada tahun ajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
207/2018. Penelitian ini termasuk penelitian dan penggembangan (Research
and Development) yag mengacu pada model 4-D modifikasi S. Thiagarajan,
dkk. Model pengembangan 4-D terdiri atas 4 tahap yaitu : Define
(Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan
Disseminate (Penyebaran). Instrument yang digunakan dalam pengumpulan
data terdiri atas instrument pengujian kevalidan berupa lembar validasi para
ahli, instrument pengujian kepraktisan berupa angket respon siswa, dan
instrmen pengujian keefektifan berupa tes hasil belajar siswa.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan media temasuk
kategori valid, efektif dan praktis sehingga bisa dikatakan layak digunakan.
Media pembelajaran yang telah direvisi berada pada kategori sangat baik
dengan nilai rata-rata semua aspek yaitu 3,6. Sedangkan penelitian untuk hasil
belajar siswa menunjukkan nilai rata-rata 78,38%, jumlah peserta didik yang
tuntas dalam proses pembelajaran adalah 25 orang atau 86,20% dan 4 orang
atau 13,79% peserta didik yang tidak tuntas. Hal ini menandakan media
pembelajaran yang dikembangkan efektif digunakan dalam proses
pembelajaran.
2. Ulfayani (2017) melakukan penelitian mengenai Pengembangan Media
Pembelajaran Edukatif Teka-Teki Silang pada Mata Pelajaran Biologi Kelas
XI di SMA Negeri 12 Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
pengembangan Research and Development (R&D). Penelitian ini
menggunakan model pengembangan 4-D yang dimodifikasi menjadi 3-D
dengan tiga tahap kegiatan yaitu, Pendefinisian (Define), perancangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
(Design), dan pengembangan (Develop). Instrument yang digunakan pada
penelitian ini berupa lembar validasi untuk mengukur kevalidan, angket
respon guru dan siswa untuk mengukur tingkat kepraktisan, dan butir-butir
soal untuk mengukur tingkat keefektifan melalui tes siswa. Data yang
diperoleh kemudian dianalisis denga menggunakan analisis data deskriptif-
kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, media teka-teki silang yang
dikembangkan berada pada kategori valid dengan nilai 3,30. Hasil angket
respon guru adalah 4,50, serta hasil pada angket respon siswa adalah 3,96 dan
masing-masing pada kategori tinggi dan sedang. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa media teka-teki silang yang dikembangkan menggunakan model 3-D
memenuhi kategori valid, praktis dan efektif untuk digunakan.
F. Kerangka Berpikir
Dalam konsep pembelajaran modern khususnya Kurikulum 2013, guru hanya
sebagai fasilitator yang mendampingi dan membimbing peserta didik dalam belajar
sedangkan peserta didik lebih ditekankan untuk menjadi lebih aktif, terampil dan
mandiri. Dalam pembelajaran biologi saat ini, guru hanya berpedoman pada buku dan
menggunakan powerpoint untuk membantu guru saat mengajar. Namun, untuk
beberapa materi biologi semester ganjil kelas XI SMA yang cukup sulit dan abstrak,
maka media ataupun alat peraga yang digunakan oleh guru kurang membantu peserta
didik untuk lebih memahami dan lebih aktif. Oleh karena itu, perlu dikembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
suatu media pembelajaran yang memfasilitasi guru dan peserta didik untuk berperan
aktif dalam proses belajar dan mengajar.
Berdasarkan alasan tersebut, maka peneliti mencoba untuk mengembangkan
media berupa media pembelajaran konvensional untuk materi biologi semester ganjil
kelas XI SMA dengan langkah dan pengembangan model Kemp dan prosedur
penelitian Research and Development model Borg dan Gall. Berdasarkan wawancara
terkait dengan analisis kebutuhan di 5 SMA yang ada di Yogyakarta maka materi
biologi semester ganjil kelas XI yang akan dibantu dengan media pembelajaran
konvensional yaitu Sistem Peredaran Darah Manusia. Produk yang akan
dikembangkan oleh peneliti berupa media permainan Scramble Teka-Teki Silang dan
Puzzle Gambar Konsep. Namun beberapa produk tersebut masih memiliki beberapa
kelemahan antara lain ; peserta didik dapat mudah terjebak dalam permainannya saja
tanpa menyerap makna dan tujuan yang hendak dicapai, bila kurang fokus maka
kemungkinan menjawab salah tinggi dan dapat menimbulkan kejenuhan karena
banyaknya soal. Untuk meminimalkan kekurangan tersebut, media yang
dikembangkan pun mempunyai kelebihan-kelebihan yaitu ; dirancang dengan
tampilan yang lebih menarik dengan memadukan kontekstual, konsep, warna, bentuk
dan ukuran yang bervariasi, dirancang dengan memperhatikan aspek kognitif,
psikomotorik, dan afektif serta dapat menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
sehingga lebih menyenangkan, semangat dan termotivasi dalam belajar.
Pengembangan media pembelajaran konvensional yang dilakukan oleh peneliti
juga mengacu pada penelitian yang sudah ada untuk lebih mendukung dalam
merancang media yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, maka dijadikan sebagai acuan dasar
untuk mengembangkan media pembelajaran konensional sesuai dengan spesifikasi
yang diharapkan. Berikut ini merupakan gambar bagan kerangka berpikir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Permasalahan
Dalam kegiatan belajar dan mengajar guru menyampaikan
materi ajar hanya dengan menggunakan media powerpoint
sehingga siswa menjadi pasif saat proses pembelajaran karena
kegiatan pembelajaran hanya didominasi oleh guru.
Solusi
Mengembangkan media-media yang sudah ada dan dikemas
semenarik mungkin agar mampu menarik perhatian siswa
untuk lebih bersemangat dan aktif dalam proses pembelajaran.
Pengembangan Media
Mengembangkan permainan Scramble
dan Teka-Teki Silang serta Alat Peraga
sebagai berikut.
1. Mengembangkan permainan
Scramble dan Teka-Teki Silang
dengan mengkolaborasikan
kedua permainan ini menjadi
satu permainan yang menarik
bagi siswa.
2. Mengembangkan Kartu
Gambar Konsep dengan
sentuhan Puzzle.
Kelebihan Media
1. Mampu menumbuhkan
keaktifan siswa dalam belajar.
2. Mampu meningkatkan nilai
kerjasama siswa dengan
teman kelompok.
3. Desain menarik dengan
bentuk,warna dan gambar
yang bervariasi.
4. Dirancang dengan
memperhatikan nilai
kognitif,psikomotorik dan
afektif peserta didik
Setelah melewati proses validasi oleh 4 pakar/ahli media pembelajaran konvensional dan
perbaikan produk, maka diperoleh Produk Pengembangan berupa :
MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SCRAMBLE TTS dan PUZZLE GAMBAR
dan KONSEP
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Rancangan Penelitian
Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan yaitu Research and Development
yaitu metode penelitian dan pengembangan yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Mengembangkan produk
dalam arti yang luas dapat berupa memperbarui produk yang sudah ada atau
menciptakan produk baru (Sugiyono, 2015).
Penelitian dan pengembangan berfungsi untuk mengembangkan dan memvalidasi
produk. Memvalidasi produk berarti produk telah ditetapkan dan peneliti
mengembangakan dan menguji kualitas dan kelayakan produk atau merancang
produk baru kemudian divalidasi untuk diuji kualitas kelayakannya.
Menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono (2015) terdapat sepuluh langkah-
langkah penelitian dan pengembangan. Dalam penelitian ini dibatasi hanya sampai
pada lima langkah pengembangan saja karena keterbatasan waktu penelitian. Lima
langkah pengembangan ini yaitu, tahap (1) potensi dan masalah, tahap (2)
mengumpulkan informasi, tahap (3) desain produk, tahap (4) validasi desain oleh para
ahli dan tahap (5) revisi desain yang menghasilkan produk akhir yang berkualitas.
Selanjutnya, penelitian pengembangan ini akan divalidasi oleh para ahli yaitu ahli
media pembelajaran konvensional dan guru biologi kelas XI SMA untuk menilai
apakah produk akhir berupa media pembelajaran konvensional layak untuk digunakan
dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Untuk menjelaskan lebih detail, maka peneliti merinci lima tahapan proses
pengembangan yang akan dilakukan sebagai berikut :
1. Potensi dan Masalah
Dalam mengumpulkan informasi pada penelitian ini berawal dari adanya
potensi dan masalah. Potensi yang ada bila salah didayagunakan maka akan
berkembang menjadi masalah. Untuk mengetahui adanya potensi dan
masalah maka peneliti melakukan analisis kebutuhan terkait media
pembelajaran konvensional. Analisis kebutuhan dilakukan pada tanggal 22
Agustus – 5 September 2017 dengan cara mewawancarai langsung lima guru
biologi kelas XI di 5 SMA yang ada di Yogyakarta, yaitu SMAN 6, SMAN
1 KALASAN, SMA IMMANUEL, SMAN 1 PAKEM dan SMA TAMAN
MADYA.
Kegiatan wawancara yang dilakukan ini untuk mengetahui dan
mengidentifikasi fakta (potensi dan masalah) yang terjadi di lapangan
menyangkut sejauh mana pemahaman guru biologi akan pemanfaatan media
pembelajaran konvensional untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan dan kemampuan yang dimiliki guru untuk membuat media
pembelajaran konvensional, sehingga diharapkan pengembangan akan media
pembelajaran konvensional ini dapat dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan untuk materi Biologi kelas XI SMA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh dengan cara mewawancarai guru biologi
kelas XI SMA. Dari hasil wawancara tersebut maka peneliti merangkum dan
meringkas data yang selanjutnya dijadikan pertimbangan untuk
mengembangkan produk berupa media pembelajaran konvensional untuk
materi biologi semester ganjil kelas XI SMA. Peneliti mengumpulkan
bahan-bahan berupa jurnal penelitian pendidikan yang digunakan sebagai
referensi untuk mengembangkan produk yang sudah ada sebelumnya dan
literatur yang digunakan sebagai referensi atau dasar pengembangan produk
dan referensi dalam menyusun soal/pertanyaan, yang diperlukan untuk
menunjang pengembangan media pembelajaran konvensional.
3. Desain Produk
Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal pengembangan
media pembelajaran. Selanjutnya, desain awal dilakukan dengan
menentukan materi awal yang terdapat disemester ganjil kelas XI, kemudian
dibatasi dengan memilih pokok bahasan sesuai dengan keseluruhan hasil
wawancara.
Media pembelajaran yang akan dikembangkan berupa media
pembelajaran konvensional yang cara pembuatannya serta penggunaanya
sederhana namun berkualitas dan menarik. Media dibuat dengan
menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan dan terjangkau
harganya. Pembuatan media didasarkan atas pemilihan pokok bahasan
biologi dari hasil wawancara dan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Berikut merupakan desain produk yang akan dikembangkan :
Pengembangan media konvensional dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Scramble Teka-Teki Silang
Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan oleh peneliti adalah
permainan scramble yang dikolaborasikan dengan permainan teka-teki silang.
Permainan Scramble Teka-Teki Silang ini menjadi sesuatu yang cukup baru
karena kedua permainan ini dikolaborasikan atau digabung menjadi satu
permainan dengan teknik permainan Estafet. Kedua permainan ini tentunya
sudah tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat, khususnya peserta didik.
Prinsip kedua permainan ini terbilang sama, namun tetap memiliki perbedaan.
Pada papan scramble pemain bebas menyusun huruf-huruf yang sudah
tersedia menjadi kata atau kalimat tanpa adanya pertanyaan. Pada permainan
Teka-Teki Silang menyusun huruf-huruf yang ada menjadi sebuah kata atau
kalimat yang merupakan jawaban dari pertanyaan yang ada.
Gambar 3.1 Desain Produk Pengembangan ; (a) Desain Media
Scramble TTS dan (b) Desain Puzzle Gambar dan Konsep
(a) (b)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Peneliti ingin membuat sesuatu yang baru dengan menggabungkan atau
mengkolaborasikan kedua permainan ini menjadi satu jenis permainan yang
menarik. Perbedaan permainan scramble TTS dengan Teka-Teki Silang dan
scramble yaitu permainan scramble TTS akan ada daftar pertanyaan dan kartu
jawaban, ditambah permainan ini akan dimainkan secara Estafet dengan
waktu yang akan ditentukan oleh guru sesuai dengan JP (Jam Pembelajaran)
Teknik permainan ini yaitu guru akan meminta siswa membentuk 4
kelompok dimana satu kelompok terdiri dari 5 hingga 8 siswa. Setelah
terbentuk kelompok, siswa diminta untuk duduk/berdiri berbaris kebelakang.
Waktu bermain perkelompok adalah 5 menit. Setelah siswa di bagian paling
Gambar 3.5 Desain Puzzle Gambar dan Konsep ; (a) Papan
Scramble TTS, (b) Daftar Pertanyaan dan (c) Kotak Jawaban
(a) (b)
(c)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
depan menjawab dan menyusun kata, maka siswa tersebut akan mundur ke
belakang, sehingga siswa pada barisan kedua akan mendapat kesempatan yang
sama, begitu seterusnya hingga siswa yang di bagian depan kembali ke posisi
awal (di bagian depan). Pertanyaan dalam bentuk kartu. Siswa akan diminta
memilih pertanyaan, setelah itu menjawab pertanyaan dengan menyusun huruf
yang sudah disediakan menjadi kata yang benar sesuai dengan jawaban dari
pertanyaan. Huruf-huruf yang berwarna yang diberikan akan menjadi tanda
pemain/kelompok. Huruf yang diberikan pada msing-masing kelompok
mencakup semua jawaban dari pertanyaan yang ada di papan Scramble TTS.
Ketika salah satu siswa sudah memiliki pertanyaan, maka siswa lain tidak
boleh memilih pertanyaan yang sama.
Media ini akan sangat menyenangkan karena akan menambah semangat
belajar peserta didik, karena peserta didik dapat memainkan dua permainan
sekaligus dalam satu media dan hal tersebut menjadi inovasi terbaru dari
produk media pembelajaran konvensional ini.
b. Puzzle Gambar dan Konsep
Puzzle gambar dan konsep pada umumnya sudah menjadi media yang
sangat banyak digunakan oleh guru. Peneliti lalu mengembangkan media ini
menjadi media yang sangat menarik dengan menggabungkan sistem
permainan puzzle pada kartu gambar dan konsep ini. Sebelum siswa
menempelkan kartu gambar dan konsep ke papan tulis atau background yang
sudah disiapkan, terlebih dahulu siswa akan menyusun potongan-potongan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
gambar yang ada menjadi sebuah gambar yang utuh, sehingga ketika siswa
sudah menyelesaikan potongan gambar tersebut, siswa lalu menempelkan
gambar yang sudah utuh tersebut pada papan atau background.
Media ini akan sangat menarik sehingga kegiatan belajar dan mengajar
akan sangat menyenangkan di dalam kelas, ditambah dengan inovasi terbaru
dari produk ini yaitu gambar dan konsep yang berbentuk puzzle.
4. Validasi Desain
Setelah desain produk berupa media pembelajaran konvensional
dihasilkan maka langkah selanjutnya ialah validasi oleh para pakar/ahli. Para
pakar/ahli yang memvalidasi desain produk terdiri dari dua validator
pakar/ahli media pembelajaran konvensional yaitu dua Dosen dari
Universitas Sanata Dharma dan dua guru biologi kelas XI dari SMAN 6
Yogyakarta dan SMA IMMANUEL.
Tahapan validasi desain produk ini bertujuan untuk memberikan penilaian
terkait kualitas dan kelayakan penggunaannya sehingga dapat menunjukkan
Gambar 3.6 Desain Puzzle Gambar dan Konsep ;
(a) Gambar dan Konsep berbentuk Puzzle dan
(b) Background untuk menempelkan Puzzle
(a) (b)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
kelebihan dan kelemahan yang ada pada desain produk. Kemudian dari hasil
penilaian tersebut, peneliti dapat melakukan perbaikan kembali untuk
penyempurnaan desain produk.
5. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah diperoleh penilaian validasi oleh para
pakar/ahli. Selanjutnya, peneliti melakukan revisi desain produk sesuai
dengan penilaian validasi oleh para pakar/ahli. Revisi desain produk
bertujuan untuk meminimalkan kelemahan pada produk sehingga akan
menghasilkan produk akhir berupa media pembelajaran konvensional pada
materi Sistem Peredaran Darah Manusia semester ganjil kelas XI SMA.
Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran konvensional untuk
materi biologi semester ganjil kelas XI SMA. Namun, penelitian ini dibatasi
sampai dengan tahap 5 (perbaikan/revisi desain) untuk mengetahui kualitas
media pembelajaran yang dikembangkan dalam membantu guru saat
mengajar pada materi Biologi di semester ganjil kelas XI SMA.
B. Subjek Penelitian dan Sampel Penelitian
Pengumpulan data analisis kebutuhan media pembelajaran konvensional
dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan dan selanjutnya dilakukan
wawancara terhadap guru biologi kelas XI yang ada di 5 sekolah di Yogyakarta, yaitu
SMA N 1 KALASAN, SMA IMMANUEL, SMA N 6 YOGYAKARTA, SMA
TAMAN MADYA dan SMA N 1 PAKEM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
C. Validasi Pakar/Ahli Media
Pengembangan produk media pembelajaran konvensional didapatkan
berdasarkan dari penilaian yang dilakukan oleh 3 orang pakar/ahli media
pembelajaran, dua pakar/ahli dari Dosen Universitas Sanata Dharma dan dua
pakar/ahli dari guru biologi kelas XI SMAN 6 Yogyakarta dan SMA IMMANUEL.
Pakar/ahli media pembelajaran akan memberikan penilaian, kritik dan saran untuk
penyempurnaan produk. Diharapkan dari hasil validasi tersebut produk yang
dihasilkan dapat layak digunakan dan berkualitas.
D. Validasi Guru Biologi Kelas XI SMA
Validasi dilakukan oleh 2 guru biologi kelas XI SMA yaitu dari SMAN 6
Yogyakarta dan SMA IMMANUEL. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian
materi biologi terhadap media pembelajaran yang dikembangkan. Penilaian oleh guru
biologi dilakukan sebagai dasar untuk memperbaiki produk yang lebih berkualitas.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan lembar validasi.
Wawancara dilakukan dengan daftar pertanyaan untuk mensurvei kebutuhan guru
akan pengembangan media pembelajaran konvensional terhadap materi biologi kelas
XI SMA. Daftar pertanyaan sangat dibutuhkan untuk melakukan analisis kebutuhan.
Lembar validasi dilakukan untuk tahap penilaian yang akan diberikan dan dilakuakn
oleh pakar media pembelajaran. Melalui teknik pengumpulan data ini maka akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
membantu peneliti untuk merevisi media pembelajaran menjadi lebih berkualitas dan
menarik.
Lembar validasi dibutuhkan oleh pakar/ahli sebagai panduan untuk memberikan
penilaian atau melakukan validasi terhadap produk yang dikembangkan. Selanjutnyaa
hasil dari validasi digunakan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari
produk yang dikembangkan dan dijadikan sebagai dasar acuan untuk penyempurnaan
produk.
Berikut daftar panduan wawancara analisis kebutuhan dan kuisioner yang
digunakan :
Tabel 3.1 Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan
No Pertanyaan Jawaban
1. Apa yang Bapak/Ibu pahami
mengenai media pembelajaran ?
2.
Apakah dalam kegiatan belajar dan
mengajar Bapak/Ibu menggunakan
media pembelajaran ? Media seperti
apa ?
3.
Mengapa dalam suatu kegiatan
belajar dan mengajar perlu adanya
media pembelajaran ?
4.
Kecuali media PPT/Video, apakah
semua materi disemester ganjil
Bapak/Ibu menggunakan media ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
5. Jika ya, media apa saja ?
6.
Apakah media yang Bapak/Ibu
gunakan dirancang/buat sendiri atau
memakai media yang tersedia
disekolah ?
7.
a. Jika merancang sendiri, apa yang
menjadi dasar pertimbangan dalam
membuat media dan apakah
mengalami kesulitan ?
b. Jika tidak merancang sendiri,
apakah media yang tersedia
disekolah sudah mencukupi
kebutuhan pada materi yang
diajarkan ?
8.
Apakah media pembelajaran yang
Bapak/Ibu gunakan sudah membantu
proses belajar dan mengajar
disemester ganjil ?
9.
Apakah ada hambatan/kesulitan yang
Bapak/Ibu jumpai saat menggunakan
media pembelajaran dalam kegiatan
belajar dan mengajar ?
10.
Apakah Bapak/Ibu pernah
mendengar tentang istilah Media
Pembelajaran Konvensional ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
11.
Menurut Bapak/Ibu apa yang
dimaksud dengan Media
Pembelajaran Konvensional ?
12.
Menurut Bapak/Ibu seberapa penting
penggunaan Media Pembelajaran
Konvensional dalam kegiatan belajar
dan mengajar ?
13.
Apakah Bapak/Ibu pernah membuat
Media Pembelajaran Konvensional.
Jika ya, Media Pembelajaran
Konvensional apa saja yang sudah
pernah dibuat ?
14.
Bagaimana Bapak/Ibu mengetahui
jika Media Pembelajaran
Konvensional yang gunakan, efektif
atau tidak dalam suatu kegiatan
belajar dan mengajar ?
15.
Media Pembelajaran Konvensional
apa saja yang pernah diterapkan
dalam proses belajar dan mengajar
(pada materi apa) ?
16.
Bagaimana respon siswa terhadap
media yang Bapak/Ibu gunakan
dalam kegiatan belajar dan mengajar
?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
17.
Apa saja manfaat yang Bapak/Ibu
peroleh selama menggunakan Media
Pembelajaran Konvensional saat
mengajar ?
18.
Menurut Bapak/Ibu
kesulitan/hambatan apa saja yang
dialami dalam mengembangkan
Media Pembelajarn Konvensional ?
19.
Media Pembelajaran Konvensional
apa saja yang Bapak/Ibu gunakan
dalam menyampaikan materi Sistem
Peredaran Manusia ?
20.
Apakah Bapak/Ibu sebelumnya
pernah mendengar permainan
Scramble dan Teka-Teki Silang ?
dan Kartu Gambar Konsep ? lalu,
bagaimana menurut Bapak/Ibu jika
dikembangkan menjadi media
pembelajaran konvensional pada
materi sistem peredaran darah
manusia ?
Tabel 3.2 Lembar Validasi Media Pembelajaran Konvensional untuk Materi
Sistem Peredaran Darah Kelas XI SMA
No Aspek yang Dinilai Hasil Penelaahan dan
Skor Komentar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
1 2 3 4 5
A. Aspek Isi
1.
Media memuat seluruh
kegiatan yang dilakukan oleh
siswa dan guru
2.
Media memuat materi sesuai
dengan kompetensi dasar,
indikator, dan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai berdasarkan RPP
3.
Media memuat materi dan
gambar yang mendukung
pembelajaran
4.
Media memuat materi yang
mampu meningkatkan
pemahaman siswa
5.
Kesesuaian media dengan
tingkat kemampuan berpikir
siswa
6. Media memfasilitasi siswa
untuk berkomunikasi
7. Media memfasilitasi siswa
untuk bekerjasama
8. Media memfasilitasi siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
untuk aktif
9. Media memfasilitasi siswa
untuk melakukan evaluasi
10. Media memfasilitasi siswa
untuk melakukan refleksi
Totak Keseluruhan Aspek Isi
B. Aspek Penampilan
1. Desain media mendukung
seluruh isi
2. Ukuran media mendukung
pembelajaran secara klasikal
3. Kesesuaian pemilihan gambar
dengan materi
4. Ketepatan pemilihan ukuran
gambar untuk kelas klasikal
5. Kemenarikan gambar yang
digunakan
6. Kejelasan gambar
7. Ketepatan pemilihan jenis
huruf
8. Ketepatan ukuran huruf
9. Keterbacaan teks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
10. Kombinasi warna dan tulisan
serasi
11. Kemenarikan background
12. Kemenarikan pengemasan
media
13.
Keawetan media (dapat
digunakan dalamjangka waktu
lama)
Total Keseluruhan Aspek
Penampilan
C. Aspek Cara Penggunaan dan Penyajian
1.
Menyajikan prosedur
kegiatan yang akan
dilakuakan oleh guru dan
siswa
2. Prosedur penggunaan
disajikan dengan jelas
3. Media mudah digunakan
Total Keseluruhan Aspek
Penggunaan dan Penyajian
D. Aspek Bahasa
1. Bahasa bersifat komunikatif
dan mudah dimengerti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2. Kalimat yang digunakan
mampu menjelaskan isi media
Total Keseluruhan Aspek Bahasa
Total Skor yang Diperoleh
Rata-Rata Skor
Keterangan :
1 = Sangat Kurang Baik
2 = Kurang baik
3 = Cukup Baik
4 = Baik
5 = Sangat Baik
Perhitungan niali skor
Total skor yang diperoleh = Total Skor A + Total Skor B + Total Skor C + Total
Skor D
Rata-rata = jumlah skor yang diperoleh/jumlah seluruh aspek
Jumlah aspek = 4
Kritik dan Saran Perbaikan :
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Jumlah keseluruhan item = 28
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini berupa analisis data kualitatif dan kuantitatif.
1. Analisis kualitatif
Untuk memperoleh data kualitatif maka diperlukan hasil lembar instrument
penilaian/validasi berupa kritik dan saran perbaikan setelah penilaian, analisis
kualitatif tersebut berupa saran atau komentar dari pakar/ahli media pembelajaran
yaitu dua pakar/ahli media pembelajaran dan dua guru biologi kelas XI SMA.
Perolehan data tersebut selanjutnya dianalisis untuk mengetahui sejauh mana
kualitas dan kelayakan produk dan selanjutnya dapat direvisi.
2. Analisis kuantitatif
Untuk memperoleh data kuantitatif maka diperlukan skor dari lembar validasi
yang sudah dilakukan untuk lebih lanjut akan dilakukan analisis untuk
mengetahui sejauh mana produk yang dikembangkan benar-benar valid atau
layak digunakan. Data analisis sebagai dasar penilaian diubah menjadi interval.
Perolehan skor dari penilaian validator dihitung menggunaan skala Likert. Skala
pengukuran tingkat kebaikan dimulai dari 1 (sangat kurang baik), 2 (kurang
baik), 3 (cukup baik), 4 (baik), 5 (sangat baik). Berikut adalah rumus skala Likert
untuk mengetahui interval penilaian skala numeric.
Rumus :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
RS = (m-n)/b
RS = (5-1)/5
RS = 0,8
Keterangan :
RS = Rentang Skala
m = Angka tertinggi dalam pengukuran
n = Angka terendah dalam pengukuran
b = banyaknya kelas/kategori yang dibentuk
Tabel 3.3 Skala Likert
Kategori Interval Skor
Sangat Baik 4,2≤x≤5
Baik 3,4≤x≤4,2
Cukup Baik 2,6≤x≤3,4
Kurang Baik 1.8≤x≤2.6
Sangat Kurang Baik 1≤x≤1,8
Hasil penilaian dari validator akan digunakan sebagai indicator kelayakan
produk pengembangan media pembelajaran kovensional Scramble TTS dan
Puzzle Gambar dan Konsep dengan perolehan skor dari validator > 3,4 atau
dengan kategori “Baik” atau “Sangat Baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Salah satu langkah awal dalam penelitian dan pengembangan media
pembelajaran konvensional, peneliti melakukan analisis kebutuhan pada setiap
sekolah yang sudah ditentukan. Analisis kebutuhan ini di maksud untuk
mengetahui sejauh mana guru menggunakan media pembelajaran konvensional
untuk materi biologi semester ganjil kelas XI SMA. Untuk memperoleh informasi
peneliti menggunakan metode wawancara dengan daftar pertanyaan sesuai dengan
langkah-langkah pada bab sebelumnya. Wawancara dilakukan pada lima guru
biologi kelas XI SMA di lima SMA yang ada di Yogyakarta yaitu SMA Negeri 6
Yogyakarta, SMA Negeri 1 Pakem, SMA Negeri 1 Kalasan, SMA Taman Madya
dan SMA IMMANUEL Kalasan.
Tahap wawancara dilakukan untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya
fakta dan permasalahan di lapangan. Permasalahan tersebut terkait dengan sejauh
mana guru memanfaatkan media pembelajaran untuk materi biologi kelas XI
SMA dalam mengupayakan ke aktifan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Hasil wawancara yang diperoleh dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan
media pembelajaran konvensional untuk materi biologi semester ganjil kelas XI
SMA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Hasil wawancara yang diperoleh berdasarkan pada acuan wawancara yang
sudah dilakukan terdiri dari 20 butir pertanyaan. Dari 20 pertanyaan yang
menunjukkan adanya kebutuhan terkait media pembelajaran sebanyak 6 butir
pertanyaan, secara khusus kebutuhan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1. Pada
tabel 4.1 ditunjukkan kebutuhan spesifik akan media pembelajaran konvensional
pada lima sekolah SMA yang ada di Yogyakarta.
1. Hasil Wawancara Kebutuhan
Tabel 4.1. Hasil Wawancara Kebutuhan
Pertanyaan
no:
SMAN 6
Yogyakarta
SMAN 1
Pakem
SMAN 1
Kalasan
SMA
Taman
Madya
SMA
IMMANUEL
2).Apakah
dalam kegiatan
belajar
Bapak/Ibu
menggunakan
media
pembelajaran
?Media seperti
apa ?
Ya, tapi tidak
untuk semua
materi bisa
menggunakan
media
pembelajaran.
Media yang
biasa
digunakan
seperti
tayangan
video, ataupun
pengamatan
langsung
menggunakan
mikroskop.
Ya, tidak
semua
materi
karena
fasilitas
/media
tidak
tersedia
disekolah.
Media yang
biasa
digunakan
seperti
model sel
dan juga
mikroskop.
Ya,
tergantung
dari materi
yang akan
disampaikan.
Karena
media yang
tersida tidak
mencakup
seluruh
materi.
Media yang
biasa
digunakan
seperti PPT
dan media
flash.
Ya, dalam
proses
belajar
dan
mengajar
selalu
mengguna
kan yang
sudah
tersedia di
sekolah
seperti
proyektor.
Ya,
menggunakan
media yang
sudah tersedia
disekolah.
Seperti
penayangan
video
menggunakan
proyektor.
8).Apakah Belum, karena Belum, Belum, Sudah Sudah cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
media yang
Bapak/Ibu
gunakan sudah
membantu
proses belajar
dan mengajar
disemester
ganjil ?
media yang
tersedia
disekolah
kurang
lengkap dan
beberapa
media sudah
tidak layak
pakai atau
rusak.
karena
kebanyakan
fasilitas
yang
tersedia
disekolah
eror atau
tidak bisa
digunakan.
karena media
yang
digunakan
sering eror
atau tidak
bisa
digunakan.
cukup
membant
u tapi
tidak
maksimal
karena
media
yang
digunakan
terkadang
eror.
membantu tapi
tidak efektif
karena siswa
masih kurang
paham jika
penyampaian
hanya melalui
video atau
gambar.
9). Apakah ada
hambatan/kesu
litan yang
dihadapi saat
menggunakan
media
pembelajaran
dalam kegiatan
belajar dan
mengajar ?
Tentu, karena
media kadang
eror atau
rusak.
Ya, media
lebih sering
eror
sehingga
hal tersebut
menghamb
at proses
belajar dan
mengajar.
Pasti, karena
media yang
digunakan
tergantung
dengan
penggunaan
listrik
sehingga
ketika listrik
padam akan
menghambat
proses
belajar dan
mengajar.
Ada, guru
susah
menyesua
ikan
dengan
perkemba
ngan
teknologi
karena
media
yang
tersedia
lebih
banyak
mengguna
kan
teknologi.
Ya, karena
media yang
digunakan
bergantung
pada arus
listrik
sehingga
ketika listrik
padam akan
sangat
menghambat
proses belajar
dan mengajar.
12).Menurut
Bapak/Ibu
seberapa
penting
penggunaan
media
Penting,
karena melalui
media
pembelajaran
konvensional
dapat
Penting,
karena
selain
mempermu
dah dalam
menjelaska
Penting,
karena siswa
menjadi
lebih aktif
dalam proses
belajar dan
Tentunya
sangat
penting
karena
akan
membant
Penting karena
siswa lebih
aktif dalam
KBM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
pembelajaran
konvensional
dalam proses
belajar dan
mengajar ?
memberikan
gambaran
yang
sesungghnya.
n materi,
media
pembelajar
an
konvension
al juga
dapat
membuat
siswa lebih
aktif.
mengajar. u siswa
lebih
memaham
i materi
yang
disampaik
an.
13).Apakah
Bapak/Ibu
pernah
membuat
media
pembelajarn
konvensional ?
jika iya, media
apa yang
pernah dibuat
?
Pernah, media
seperti model
sel, alat peraga
untuk materi
pernafasan
dari botol dan
selang,
carta/gambar.
Pernah,
seperti
carta/gamb
ar.
Pernah,
media slide
tumpuk,
gambar-
gambar.
Pernah,
alat
peraga
untuk
materi
respirasi.
Pernah, seperti
model sel dan
gambar-
gambar.
19).Media
pembelajaran
konvensional
apa saja yang
Bapak/Ibu
gunakan dalam
menyampaikan
materi system
peredaran
darah manusia
?
Carta/gambar
dan torso.
Torso - Gambar
siklus
peredaran
darah
manusia
Gambar/carta.
20).Apakah Pernah, akan Pernah, Pernah, Pernah, Pernah, sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Bapak/Ibu
sebelumnya
pernah
mendengar
permainan
Scramble dan
Teka-Teki
Silang ? dan
Kartu Gambar
Konsep ? lalu,
bagaimana
menurut
Bapak/Ibu jika
dikembangkan
menjadi media
pembelajaran
konvensional
pada materi
sistem
peredaran
darah manusia
?
sangat baik
jika
dikembangkan
dan
diaplikasijan
saat KBM
bagus jika
permainan
dikembang
kan dan
bisa dimuat
materi
biologi.
sangat baik,
karena akan
membantu
dalam proses
KBM.
sangat
bagus jika
benar-
benar
dikemban
gkan
karena
KBM
akan
sangat
menyenan
gkan.
bagus akan
membantu
siswa dalam
memahami
materi biologi
khususnya
materi sistem
peredaran
darah manusia,
karena media
pembelajaran
konvensional
untuk materi
tersebut masih
sangat kurang.
Pada tabel 4.1 pertanyaan nomor dua yaitu apakah dalam kegiatan belajar dan
mengajar menggunakan media pembelajaran. Guru memberi jawaban sudah, tapi
tidak semua materi bisa menggunakan media pembelajaran dan media
pembelajaran yang digunakan adalah dengan menggunakan media pembelajaran
yang tersedia disekolah, seperti proyektor, mikroskop, torso.
Pada pertanyaan nomor delapan apakah media pembelajaran yang digunakan
sudah membantu KBM. Guru memberikan jawaban, belum karena media yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
sering digunakan kebanyakan bergantung pada arus listrik dan akan sangat
menghambat KBM saat pemadaman listrik. Bahkan beberapa dari media yang
disediakan di sekolah juga ada yang sudah rusak.
Selanjutnya pertanyaan nomor sembilan apakah ada hambatan/kesulitan yang
dihadapi saat menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan belajar dan
mengajar. Guru memberikan jawaban, tentunya ada di mana hambatan yang
dijumpai yaitu media pembelajaran kebanyakan yang sudah rusak dan saat akan
digunakan rusak, lalu saat pemadaman listrik maka akan sangat mengganggu
KBM karena media yang digunakan lebih dominan menggunakan teknologi
seperti komputer dan proyektor.
Pertanyaan nomor dua belas yaitu menurut guru seberapa penting penggunaan
media pembelajaran konvensional dalam KBM. Guru memberikan jawaban,
tentunya sangat penting, di mana dengan menggunakan media pembelajarann
konvensional guru lebih mudah dalam menyampaikan materi yang akan
disampaikan dan selain itu penggunaan media pembelajaran konvensional juga
akan lebih menyenangkan bagi siswa, selain itu siswa akan lebih aktif dalam
KBM.
Pada pertanyaan nomor tiga belas yaitu apakah guru pernah membuat media
pembelajaran konvensional. Jika iya, media pembelajaran konvensional seperti
apa. Guru memberi jawaban, tentunya pernah media pembelajaran konvensional
yang pernah dibuat seperti model sel, alat peraga respirasi, carta/gambar-gambar
dan slide tumpuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Pertanyaan nomor sembilan belas yaitu media pembelajaran konvensional apa
saja yang pernah digunakan dalam menyampaikan materi sistem peredaran darah
manusia. Guru memberikan jawaban, bahwa untuk materi sistem peredaran darah
media pembelajaran sangat kurang sehingga media pembelajaran konvensional
yang pernah digunakan seperti carta/gambar, torso dan selain itu video.
Selanjutnya pada pertanyaan yang terakhir yaitu nomor dua puluh apakah
guru pernah mendengar permainan scramble dan teka-teki silang serta kartu
gambar konsep. Lalu bagaimana jika permainan tersebut dikembangkan menjadi
media pembelajaran konvensional pada materi sistem peredaran darah manusia.
Guru memberikan jawaban bahwa hal tersebut sangat bagus jika benar-benar bisa
dikembangkan karena selain membantu guru dalam menyampaikan materi,
suasana belajar akan semakin menyenangkan dan mendorong siswa lebih aktif
dalam KBM di kelas.
Berdasarkan hasil analisis wawancara yang sudah dilakukan, maka peneliti
menarik bahwa pemahaman guru mengenai media pembelajaran cukup baik. Serta
penggunaan media pembelajaran konvensional sangat penting dalan kegiatan
belajar dan mengajar karena akan sangat membantu guru dalam menyampaikan
materi. Namun karena keterbatasan waktu sehingga guru sulit untuk membuat
media pembelajaran konvensional dan lebih menggunakan media pembelajaran
seperti video, tayangan gambar untuk menyampaikan materi. Selain itu guru
sangat tertarik dengan pengembangan media pembelajaran konvensional terutama
untuk materi yang kompleks sehingga dengan pengembangan media pembelajaran
konvensional diharapkan siswa dengan mudah memahami materi yang
disampaikan dan lebih semangat serta aktif dalam kegiatan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
B. Deskripsi Produk Awal
Dalam mengembangkan produk berupa media pembelajaran konvensional,
peneliti mengikuti langkah-langkah yang sesuai dengan penelitian dan
pengembangan pembelajaran. Langkah awal yang dilakukan yaitu peneliti
menentukan pokok materi biologi di semester ganjil kelas XI SMA berdasarkan
hasil wawancara analisis kebutuhan dari beberapa sekolah, standar kompetensi
dan kompetensi dasar. Indikator dan tujuan pembelajaran yang disusun
berdasarkan kompetensi dasar yang berlaku. Kemudian, peneliti menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dilengkapi dengan lembar kerja siswa
(LKS) yang memuat soal-soal untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan
materi siswa dan instrumen penilaian untuk mengukur dan menilai siswa serta
keterampilan siswa. Selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti yaitu merancang
media pembelajaran konvensional berdasarkan konsep media yang telah dibuat
berdasarkan acuan RPP dan LKS. Media pembelajaran konvensional yang
dikembangkan berupa permainan scramble tts dan puzzle gambar dan konsep.
Berikut ini merupakan gambaran produk awal media pembelajaran konvensional :
1. Scramble TTS & Kotak Jawaban (Pink, Biru, Kuning, Hijau)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Puzzle Gambar dan Konsep
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rancangan kegiatan
yang menggambarkan langkah-langkah pembelajaran secara terperinci, terstruktur
dan sistematis untuk mencapai kompetensi dasar, indikator dan tujuan
pembelajaran yang diinginkan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat
memuat komponen-komponen yaitu :
1. Identitas RPP meliputi : nama satuan pendidikan/nama sekolah, mata
pelajaran, kelas/semester dan alokasi waktu pembelajaran.
2. Kompetensi Inti
3. Kompetensi Dasar
4. Indikator pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
5. Tujuan pembelajaran
6. Metode pembelajaran
7. Materi ajar
8. Media pembelajaran
9. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
10. Penilaian
11. Lampiran-lampiran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat untuk materi Sistem
Peredaran Darah Manusia. Pada pokok materi Sistem Peredaran Darah Manusia,
alokasi waktu yang ditetapkan yaitu 6 JP (6 x 45 menit). Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang dirancang oleh peneliti dapat meningkatkan keaktifan
siswa karena memuat contoh yang fakta/nyata dalam kehidupan sehari-hari serta
siswa dapat mengevaluasi dan merefleksikan pembelajaran yang dipelajari. Selain
itu, RPP yang dirancang memuat atau dilengkapi dengan LKS yang memuat soal-
soal dan gambar yang menarik sehingga dapat meningkatkan minat, keaktifan dan
pemahaman siswa serta siswa dapat termotivasi. Instrumen penilaian juga dibuat
untuk mengukur dan menilai ketercapaian semua aspek kognitif, afektik dan
psikomotorik.
b. Media Pembelajaran Konvensional
Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan oleh peneliti yaitu
media pembelajaran konvensional untuk materi biologi semester ganjil kelas XI
SMA. Media pembelajaran konvensional dikembangkan berdasarkan RPP dan
LKS yang telah dibuat. Jenis media pembelajaran konvensional yang
dikembangkan yaitu Scramble TTS dan Puzzle Gambar dan Konsep. Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
pembelajaran konvensional yang dikembangkan memuat seluruh materi biologi
Sistem Peredaran Darah Manusia pada kelas XI SMA dengan memperhatikan
kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang termuat dalam RPP.
Media pembelajaran yang dikembangkan dilengkapi dengan prosedur
penggunaan secara terperinci sehingga memudahkan siswa untuk menggunakan
media saat bermain. Dengan demikian adanya media pembelajaran konvensional
ini akan sangat membantu siswa dalam memahami materi biologi khususnya
Sistem Peredaran Darah Manusia.
C. Data Hasil Validasi Produk
1. Data Hasil Validasi oleh Pakar Media Pembelajaran Konvensional Materi
Biologi
Produk berupa media pembelajaran konvensional selanjutnya
divalidasi oleh dua orang pakar/ahli media pembelajaran dan dua orang
guru biologi kelas XI SMA. Tujuan dari validasi yaitu untuk mengetahui
kualitas kelayakan produk yang telah diteliti oleh peneliti. Pakar media
pembelajaran konvensional yang memvalidasi produk berupa media
pembelajaran konvensional untuk materi biologi semester ganjil kelas XI
SMA yaitu Ibu P.R.S dan Ibu M.A. Produk media pembelajaran
konvensional divalidasi sebanyak satu kali dan dilakukan pada tanggal 23
Mei 2019 bertempatan di Kampus III USD Paingan, Maguwoharjo. Aspek
yang divalidasi oleh dua pakar yaitu :
1. Aspek isi
2. Aspek penampilan
3. Aspek cara penggunaan dan penyajiann, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
4. Aspek bahasa.
Hasil validasi oleh pakar media pembelajaran konvensional yaitu Ibu
P.R.S menunjukkan skor rata-rata yaitu 3,9 dengan kriteria “Baik”, maka
media pembelajaran konvensional yang dibuat dinayatakan layak
digunakan dengan revisi sesuai komentar dan saran.
Pada validasi tersebut Ibu P.R.S memberikan komentar dan saran
pada beberapa aspek isi, aspek tampilan, aspek cara penggunaan dan
penyajian serta aspek bahasa. Pada aspek isi nomor kedua, Ibu P.R.S
memberikan komentar bahwa di indikator, komposisi ciri dan fungsi
darah belum tampak. Pada nomor keenam media belum memfasilitasi
siswa untuk berkomunkasi. Selanjutnya pada nomor ke sepuluh Ibu
P.R.S memberikan komentar bahwa belum terlihat jelas bagaimana
media bisa memfasilitasi siswa untuk berefleksi. Pada aspek tampilan
nomor keenam, Ibu P.R.S memberikan komentar bahwa gambar sel
darah sebaiknya lebih mendeskripsikan ciri sel dan inti sel. Pada aspek
yang sama nomor kedelapan, Ibu P.R.S membrikan komentar bahwa
ukuran huruf diperbesar agar terlihat sampai kebelakang kelas.
Selanjutnya pada aspek yang sama yaitu aspek tampilan pada nomor
tiga belas, Ibu P.R.S memberikan komentar memberikan komentar
bahwa petunjuk penggunaan media ditulis pada bahan yang lebih awet
dari kertas. Selanjutnya aspek cara penggunaan dan penyajian pada
nomor pertama, Ibu P.R.S memberikan komentar bahwa instruksi posisi
menempelkan perlu ditambahkan, dan untuk guru belum ada. Selanjutnya
pada nomor kedua yaitu beberapa tahap perlu diperjelas lagi. Dan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
aspek yang sama nomor ketiga, Ibu P.R.S memberikan komentar bahwa
untuk scramble TTS ditempelkan di papan atau diletakkan di atas meja,
perlu dituliskan pada instruksi. Selanjutnya pada aspek bahasa, Ibu P.R.S
memberikan komentar pada nomor pertama bahwa ada beberapa
instruksi menimbulkan kebinggungan. Selanjutnya pada nomor kedua
beberapa isntruksi pelu ditambahkan.
Adapun hasil yang diperoleh dari setiap aspek yang telah melalui
proses validasi. Dapat dirincikan sebagai berikut :
1. Total skor aspek isi yaitu 41
2. Total skor aspek penampilan yaitu 52
3. Total skor aspek cara penggunaan dan penyajian yaitu 10
4. Total skor aspek bahasa yaitu 7
Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek yaitu 110. Untuk
mendapatkan rerata maka digunakan rumus yang telah dijabarkan pada
bab III. Dari hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut maka telah
dikonversi dari data kuantitatif ke data kualitatif.
Selanjutnya, validasi kedua dilakukan pada tanggal 09 Juli 2019 di
Kampus III Paingan, Maguwoharjo oleh Ibu M.A. Dari hasil validasi
menunjukkan skor rata-rata yaitu 3,21 dengan kriteria “Cukup Baik”.
Media pembelajaran konvensional dinyatakan layak digunakan dengan
revisi sesuai komentar.
Berdasarkan hasil validasi tersebut, Ibu M.A memberikan komentar
pada aspek isi yaitu pada nomor pertama yaitu media hanya berkaitan
dengan pembelajaran pertama dan keenam. Selanjutnya, pada nomor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
kedua yaitu, tidak ada yang berkaitan dengan gologan darah. Selanjutnya
pada nomor ketiga yaitu, sebaiknya soal dalam TTS juga ada yang
berorientasi dengan gambar. Selanjutnya, pada nomor kelima yaitu
kurangnya berpikir bukan konseptual tetapi cenderung merangkai organ.
Selanjutnya pada nomor kesembilan yaitu, kurang jelas yang dimaksud
pada evaluasi. Dan pada aspek isi nomor kesepuluh yaitu, kurang jelas
bagian media digunakan untuk refleksi.
Pada aspek penampilan ibu M.A memberikan komentar pada nomor
kedua yaitu, ukuran scramble terlalu kecil dan kain background gambar
kurang mendukung. Selanjutnya, pada nomor ke sembilan yaitu, yang
dimaksud teks dimedia tidak jelas. Selanjutnya, komentar pada nomor
kesepuluh yaitu, warna gambar terlalu soft kurang mengerti. Selanjutnya
pada aspek cara penggunaan dan penyajian komentar diberikan oleh Ibu
M.A yaitu pada nomor pertama yaitu, prosedur kurang operasional.
Selanjutnya pada nomor kedua yaitu, prosedur kurang jelas. Dan pada
nomor ketiga yaitu, untuk media puzzle media terlalu banyak.
Adapun hasil validasi yang diperoleh dari setiap aspek, dapat
dirincikan sebagai berikut :
1. Total skor aspek konten isi yaitu 33
2. Total skor aspek tampilan yaitu 41
3. Total skor aspek cara penggunaan dan penyajian yaitu 9
4. Total skor aspek bahasa yaitu 7
Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek yaitu 90. Untuk
mendapatkan rerata maka digunakan rumus yang sudah dipaparkan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
bab III. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut
diperoleh hasil rerata yaitu 3,21 dengan kriteria “Cukup Baik” yang telah
dikonversi dari data kuantitatif ke data kualitatif.
Hasil rekapitulasi data hasil validasi oleh pakar media pembelajaran
konvensional untuk materi sistem peredaran darah manusia kelas XI
SMA dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2 Rekapitulasi data validasi oleh pakar media
pembelajaran konvensional untuk materi sistem peredaran darah
manusia kelas XI SMA
Aspek yang dinilai
Hasil Perolehan Skor
Validator
(P.R.S)
Validator
(M.A) Rata-rata
Isi 41 33 37
Penampilan 52 41 46.5
Cara Penggunaan dan
Penyajian
10 9 9.5
Bahasa 7 7 7
Totak Skor Keseluruhan 110 90 100
Jumlah seluruh item 28 28 28
Rerata = ∑ skor keseluruhan
/
∑ seluruh item
3,9 3,21 3,5
Kriteria Baik Cukup
Baik
Baik
Berdasarkan tabel tersebut, menunjukkan perolehan rata-rata skor
keseluruhan hasil validasi oleh pakar media pembelajaran konvensional
untuk materi sistem peredaran darah manusia disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
kualitas dari media pembelajaran konvensional tersebut berada pada
kriteria “Baik”.
2. Data Hasil Validasi Guru Biologi Kelas XI SMA
Guru yang menjadi validator dalam penelitian ini yaitu Ibu R.D dan
Ibu A. Produk media pembelajaran divalidasi sebanyak satu kali dan
dilakukan pada pada tanggal 29 Maret 2019 bertempat di SMA N 6
YOGYAKARTA dan tanggal 8 April 2019 bertempat di SMA
IMMANUEL KALASAN. Aspek yang divalidasi oleh guru biologi kelas
XI SMA yaitu :
1. Aspek Isi
2. Aspek Penampilan
3. Aspek Cara Penggunaan dan Penyajian
4. Aspek Bahasa
Rekapitulasi keseluruhan data validasi oelh guru kelas XI SMA dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3. Rekapitulasi Data Validasi oleh Guru Kelas XI SMA
Aspek yang dinilai
Hasil Perolehan Skor
Validator
(SMAN 6
Yogyakarta)
Validator
(SMA
IMMANUEL)
Rata-rata
Isi 43 36 39.5
Penampilan 53 46 49.5
Cara Penggunaan dan
Penyajian 12 9 10.5
Bahasa 7 6 6.5
Total Skor Keseluruhan 115 97 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Jumlah seluruh Item 28 28 28
Rerata = ∑ skor
keseluruhan / ∑
keseluruhan item
4 3,4 3,7
Kriteria Baik Baik Baik
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan pada tanggal 29 Maret
2019 diperoleh dari guru biologi kelas XI SMAN 6 Yogyakarta yaitu Ibu
R.D menunjukkan skor rerata 4 dengan kriteria “Baik”. Media
pembelajaran konvensional dinyatakan layak digunakan tanpa revisi
sesuai saran.
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh, maka dapat dirincikan
perolehan masing-msing skor sebagai berikut :
1. Total skor aspek isi yaitu 43
2. Total skor aspek penampilan yaitu 53
3. Total skor aspek cara penggunaan dan penyajian yaitu 12
4. Total skor aspek bahasa yaitu 7
Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek yaitu 115. Untuk
memperoleh rerata maka digunakan rumus yang telah dijabarkan pada
bab III. Dari hasil perhitungan yang sudah dilakukan maka diperoleh
rerata yaitu 4 dengan kriteria “Baik” yang telah dikonversi dari data
kuantitatif ke data kualitatif.
Selanjutnya validasi kedua yaitu dilakukan pada tanggal 8 april 2019
yang diperoleh dari Ibu A guru biologi kelas XI SMA IMMANUEL.
Hasil data menunjukkan skor rerata yaitu 3,4 dengan kriteria “Baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Media pembelajaran konvensional layak digunakan dengan revisi sesuai
dengan saran.
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh, maka dapat dirincikan
masing-masing skor sebagai berikut :
1. Total skor aspek isi yaitu 36
2. Total aspek tampilan yaitu 46
3. Total aspek cara penggunaan dan penyajian yaitu 9
4. Total aspek bahasa yaitu 8
Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek adalah 97. Untuk
mendapat rerata maka digunakan rumus yang telah dijelaskan pada
bab sebelumnya. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil akhir
rerata skor akhir yaitu 3,4 dengan kriteria “Baik”.
Berdasarkan tabel tersebut, perhitungan keseluruhan total skor dari
masing-masing validator maka didapatkan hasil akhir rata-rata yaitu
115 + 97 = 105. Untuk rerata dari keseluruhan skor yaitu 4 + 3,4 maka
diperoleh rerata yaitu 3,7 dengan kriteria “Baik” dengan kesimpulan
bahwa media pembelajaran konvensional layak/dapat digunakan
dengan revisi.
Setelah melalui tahap vaalidasi yang dilakukan oleh dua pakar
media pembelajaran konvensional dan dua guru biologi SMA kelas XI
maka diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa produk media
pembelajaran konvensional untuk materi biologi semester ganjil kelas
XI SMA termasuk pada kriteria “Baik” dengan perolehan skor yang
dipaparkan secara terrinci sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 4.4 Rekapitulasi data validasi oleh 2 pakar media
pembelajaran konvensional dan 2 guru biologi kelas XI SMA
No Validator Skor Hasil Validasi Media
Pembelajaran Konvensional
1 Pakar Media Pembelajaran
Konvensional (P.R.S) 3,9
2 Pakar Media Pembelajaran
Konvensional (M.A) 3,21
3 Guru Biologi SMA N 6
YOGYAKARTA 4
4 Guru Biologi SMA
IMMANUEL KALASAN 3,4
Jumlah Skor 14,51
Rerata = ∑ skor / ∑ validator 3,6
Kriteria Baik
D. Produk Akhir
Produk yang dihasilkan berupa media pembelajaran konvensional, setelah
melalui tahap validasi selanjutnya perbaikan/revisi produk atas saran
validator yaitu Ibu P.R.S, direvisi sesuai dengan komentar dan saran. Berikut
adalah komentar dan saran yang diberikan dan dijabarkan dalam tabel.
Tabel 4.5 Komentar pakar media dan revisi (Ibu P.R.S)
N
o Komentar Revisi/keterangan
Aspek Isi
2 Di indikator, komposisi ciri dan
fungsi darah belum tampak
Menambahkan ciri dan fungsi pada
indikator.
3.6.2 Menyebutkan ciri dan fungsi
darah pada sistem sirkulasi
manusia.
6 Media belum memfasilitasi
siswa untuk berkomunkasi.
Menambahkan instruksi siswa dapat
berdiskusi atau mencari referensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
bersama mengenai materi pada
instruksi LKS.
10 Belum tampak jelas bagaimana
media memfasilitasi refleksi
Memperjelas media dalam
memfasilitasi kegiatan refleksi
dengan membuat kotak emotikon
refleksi yang bertujuan agar peserta
didik dapat menuangkan dan
mengungkapkan perasaannya
setelah mempelajari materi atau
dapat menggambarkan beberapa
emotikon, senang, sedih, semangat,
kurang bersemangat, sebagai
ungkapan perasaan siswa.
Aspek Penampilan
6 Gambar sel darah sebaiknya
lebih mendeskripsikan ciri sel
dan inti sel
Gambar yang digunakan
sebelumnya masih sama, namun
direvisi dengan mengatur/mengedit
pencahayaan agar gambar tampak
lebih jelas. Gambar yg digunakan
menggunakan gambar 3D yang
lebih menjelaskan ciri sel dan inti
sel sesuai dengan deskripsi sel.
8 Ukuran huruf diperbesar agar
terlihat sampai kebelakang kelas.
Memperbesar ukuran huruf pada
media agar tampak jelas.
13 Petunjuk penggunaan media
ditulis pada bahan yang lebih
awet dari kertas.
Merevisi dengan menggunakan
bahan yang lebih tebal dan awet,
yaitu kardus. Di mana petunjuk
penggunaan diprint pada kertas
ivory yg cukup tebal dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
ditempelkan di belakang tutup
kemasan media.
Aspek Cara Penggunaan dan Penyajian
1 Instruksi posisi menempelkan
perlu ditambahkan, dan untuk
guru belum ada.
Merevisi dengan menambahkan
instruksi agar prosedur penggunaan
lebih jelas. Dimana papan media
ditempelkan dipapan tulis. (media
Scramble TTS dan Puzzle Gambar
Konsep)
2 Beberapa tahap perlu diperjelas
lagi.
Merevisi dengan memperjelas
instruksi agar mudah di mengerti.
Dan menambahkan beberapa
instruksi agar dapat memperjelas
penggunan media.
Aspek Bahasa
1 Ada beberapa instruksi
menimbulkan kebingungan.
Merevisi dengan memperjelas
instruksi dan bahasa yang
digunakan lebih sederhana dan
mudah di mengerti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
2 Beberapa instruksi perlu
ditambahkan.
Merevisi dengan menambahkan
instruksi dan bahasa yang
digunakan agar prosedur
penggunaan dapat dipahami.
Komentar Umum dan Saran
Perbaikan
Revisi/keterangan
Media Scramble TTS :
Untuk cara bermain disarankan
untuk kelompok saja, lalu jika
akan dimainkan secara individu
maka itu sebagai alternatif.
Perekat yang digunakan untuk
menempelkan huruf di papan
sebaiknya tidak menggunakan
doubletip karena mudah lepas.
Cara bermain direvisi dengan
menyarankan media dimainkan
secara berkelompok.
Perekat pada huruf akan diganti
dengan lem yang lebih kuat agar
perekat pada huruf tidak mudah
terlepas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Media Puzzle Gambar dan
Konsep
Media pada gambar perlu
petunjuk arah atas dan bawah
untuk background/kain flanel
merah.
Pada kertas instruksi perlu
dituliskan dimana tempat
menempelkan konsep dan
gambar.
Apa fungsi ada uraian dibagian
kunci jawaban ? tidak ada
perintah tersebut
Diberikan petunjuk pada bagian
background yang menunjukkan
bagian atas dan bawah. Dimana 2
perekat berwarna putih yang
jaraknya berdekatan merupakan
petunjuk arah atas.
Diberikan petunjuk untuk
membedakan dalam menempelkan
konsep dan gambar. Dimana 2
perekat berwarna putih yang
jaraknya berdekatan merupakan
tempat untuk menempelkan puzzle
gambar dan perekat berwarna putih
dibawah untuk menempelkan puzzle
konsep.
Diberikan perintah untuk
menguraikan fungsi sel pada
petunjuk LKS.
Sedangkan produk media pembelajaran konvensional yang telah divalidasi
oleh Ibu M.A, direvisi sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Berikut adalah komentar dan saran pakar media serta revisi yang dijabarkan
dalam tabel.
Tabel 4.6 Komentar pakar media dan revisi (Ibu M.A)
No Komentar Revisi/keterangan
Aspek Isi
1
Hanya berkaitan dengan
pembelajaran kesatu dan
keenam
Pada RPP sudah dirincikan kegiatan
yang dilakukan pada masing-masing
pertemuan, sehingga untuk media
tersebut hanya berfokus pada
pembelajaran pertama dan keenam.
2
Tidak ada yang berkaitan
dengan gologan darah
Pada RPP sudah dijelaskan bahwa
untuk materi golongan darah
dilakukan praktek.
3
Sebaiknya soal dalam TTS
juga ada yang berorientasi
dengan gambar
Tidak memungkinkan untuk memuat
pertanyaan dalam bentuk gambar.
Sehingga pertanyaan Scramble TTS
tidak berorientasi pada gambar.
5
Kurangnya berpikir bukan
konseptual tetapi cenderung
merangkai organ
9 Kurang jelas yang di maksud
pada evaluasi
10
Kurang jelas bagian media
digunakan untuk refleksi
Memperjelas media dalam
memfasilitasi kegiatan refleksi dengan
membuat kotak refleksi yang
bertujuan agar peserta didik dapat
menuangkan dan mengungkapkan
perasaannya setelah mempelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
materi atau dapat menggambarkan
beberapa emotikon, senang, sedih,
semangat, kurang bersemangat,
sebagai ungkapan perasaan siswa.
Aspek Penampilan
2
Ukuran scramble terlalu kecil
dan kain background gambar
kurang mendukung
Ukuran huruf pada scramble akan
diperbesar dan background akan
dilengkapi dengan gambar
9
Yang di maksud teks di
media tidak jelas
Ukuran huruf pada scramble
diperbesar agar dapat terbaca dengan
jelas secara klasikal
10
Warna gambar terlalu soft
kurang mengerti
Memilih warna yang cukup mencolok
untuk setiap gambar
Aspek Cara Penggunaan dan Penyajian
1
Prosedur kurang operasional Prosedur diperjelas dengan
menggunakan kalimat yang
operasional
2
Prosedur kurang jelas Prosedur diperlengkapi dengan
kalimat operasional
3
Untuk media puzzle media
terlalu banyak
Potongan puzzle dibuat menjadi lebih
sedikit.
Komentar Umum dan Saran
Perbaikan
Revisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Media Scramble TTS
Untuk klasikal dengan ukuran
huruf seperti itu terlalu kecil
Sebaiknya soal disediakan dalam
bentuk kartu dimana siswa
mengambil dalam bentuk nomor,
nomor tertera dibelakang kartu.
Ukuran huruf pada scramble
diperbesar agar dapat terbaca dengan
jelas secara klasikal.
Merevisi dengan membuat pertanyaan
dalam bentuk kartu
Media Puzzle Gambar dan
Konsep
Sebaiknya dilengkapi dengan
pertanyaan
Pertanyaan pada puzzle terdapat pada
LKS sehingga pertanyaan yang
dimaksud akan tetap menggunakan
pertanyaan pada LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Potongan puzzle terlalu kecil
Penempelannya dalam kain flenel
kalau untuk klasikal pada papan
tulis belum terfasilitasi
Ukuran puzzle akan diperbesar dan
potongan puzzle akan diperbesar.
Penempelan pada kain flannel akan
dilengkapi dengan warna tempelan
yang sesuai dengan penempelan
gambar dan konsep serta dilengkapi
dengan pengait untuk bias
ditempelkan di papan tulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Petunjuk penggunaan dan cara
bermain kurang operasional
Petunjuk penggunaan akan dibuat
dengan menggunakan kalimat yang
lebih operasional.
Selanjutnya produk media pembelajaran konvensional yang telah direvisi
oleh guru Kelas XI SMA, Ibu R.D dan Ibu A sesuai dengan komentar dan
saran. Komentar umum dan saran guru kelas XI SMA yang teah diberikan
akan dijabarkan dalam tabel berikut.
Tabel 4.7 Komentar Umum Guru Kelas XI SMA dan Revisi
Komentar dan Saran Revisi
Ibu R.D
Gambar perlu ditambah lagi agar
lebih bervariasi dan lebih menarik.
Merancang media dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
menambahkan gambar-gambar yang
lebih bervariasi dan menarik (untuk
media scramble TTS sedangkan
pada media Puzzle Gambar dan
Konsep masih menggunakan gambar
yang sama).
Ibu A
LKS perlu dilengkapi dengan tujuan
pembelajaran serta menjelaskan
tentang media pembelajaran pada
LKS
Memberikan atau menambahkan
tujuan pembelajaran dan instruksi
terkait penggunaan media pada LKS
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir berupa media pembelajaran konvensional yang telah divalidasi
oleh dua pakar media pembelajaran kovensional dan dua guru kelas XI SMA.
Masing-masing validator memberikan komentar dan saran untuk penyempurnaan
dan perbaikan produk. Dari hasil validasi yang sudah dilakukan, peneliti
melakukan revisi produk awal untuk memperoleh produk akhir yang layak dan
lebih baik. Beberapa media pembelajaran konvensional perlu direvisi dan dibuat
kembali sesuai dengan komentar dan saran validator.
a. Kajian Produk Akhir
1. Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Sistem Peredaran Darah
Manusia Semester Ganjil Kelas XI SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Media pembelajaran konvensional untuk materi sistem peredaran
darah semester ganjil kelas XI SMA setelah dilakukan revisi berdasarkan
komentar dan saran perbaikan dari dua pakar media dan dua guru kelas
XI SMA, terdapat beberapa perubahan yang meliputi aspek isi, aspek
tampilan, aspek cara penggunaan dan penyajian serta aspek bahasa. Pada
aspek isi peneliti melakukan revisi dengan membuat kegiatan refleksi
dengan memberikan empat macam emotikon kepada siswa, setelah itu
siswa diminta untuk menuliskan perasaan yang dirasakan di belakang
emotikon yang diperoleh. Kegiatan tersebut untuk memfasilitasi peserta
didik dalam kegiatan refleksi. Emotikon refleksi bertujuan membantu
peserta didik untuk mengungkapkan perasaannya setelah memperlajari
materi yang diberikan.
Selanjutnya, peneliti juga merevisi pertanyaan untuk scramble TTS
dengan membuat kartu pertanyaan, yang bertujuan mempermudah siswa
untuk menjawab pertanyaan. Pada aspek penampilan, peneliti merevisi
ukuran huruf pada media supaya lebih diperbesar agar tampak jelas saat
dipasang di papan tulis. Berdasarkan beberapa komentar dan saran dari
validator terkait dengan media scramble TTS, maka peneliti mendesain
scramble TTS untuk digunakan secara klasikal atau kelas besar. Hal ini
di karenakan huruf pada scramble TTS yang terlalu banyak sehingga
akan sulit jika dimainkan untuk kelas kecil. Selain itu, komentar dan
saran untuk media puzzle yang diberikan, maka peneliti merevisi dengan
memperbesar ukuran gambar dan mengurangi jumlah potongan. Selain
itu memilih warna yang lebih cerah agar agar lebih tampak jelas, memilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
warna pada tempelan background agar lebih bervariasi dan lebih
menarik.. Hal ini di maksud agar gambar maupun tulisan dapat
terjangkau keterbacaannya oleh peserta didik. Selanjutnya pada aspek
cara penggunaan dan penyajian, peneliti akan menggunakan bahasa yang
lebih operasional dan sederhana agar mudah di mengerti oleh peserta
didik yang akan dipaparkan dalam LKS. Selain itu, peneliti
mengembangkan petunjuk untuk guru yang akan dipaparkan dalam
petunjuk permainan agar mempermudah guru dalam kegiatan belajar dan
mengajar.
Berdasarkan aspek-aspek tersebut maka peneliti melakukan beberapa
revisi pada aspek isi, aspek penampilan, aspek cara penggunaan dan
penyajian serta aspek bahasa, namun tidak sepenuhnya mengikuti
komentar dan saran yang diberikan oleh validator mengingat setiap
validator memiliki pendapat yang berbeda. Dengan demikian, peneliti
merevisi produk dengan mempertimbangkan dan menyimpulkan setiap
komentar dan saran yang telah diberikan untuk mendukung produk
media pembelajaran konvensional.
2. Pembahasan
Dalam mengembangkan produk media pembelajaran konvensional
untuk materi biologi semester ganjil kelas XI SMA, maka peneliti
mengikuti langkah-langkah pengembangan media seperti yang sudah
dipaparkan pada bab III. Lima langkah pengembangan ini yaitu, tahap (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
potensi dan masalah, tahap (2) mengumpulkan informasi, tahap (3)
desain produk, tahap (4) validasi desain oleh para ahli dan tahap (5)
revisi desain yang menghasilkan produk akhir yang berkualitas
(Sugiyono : 2015).
Dalam merancang media pembelajaran konvensional, peneliti
melakukan langkah awal yaitu dengan melakukan wawancara kepada
guru biologi kelas XI SMA, dipandu dengan daftar pertanyaan terkait
kebutuhan untuk memperoleh dan mengetahui informasi sejauh mana
guru membuat dan menggunakan media pembelajaran konvensional
dalam pembelajaran biologi.
Produk media pembelajaran konvensional yang telah dikembangkan
yaitu scramble TTS dan puzzle gambar dan konsep. Produk media
pembelajaran konvensional ini divalidasi oleh 2 ahli media pembelajaran
konvensional dan 2 guru biologi kelas XI SMA. Dalam tahapan validasi
ada beberapa aspek yang divalidasi yaitu aspek isi, aspek penampilan,
aspek cara penggunaan dan penyajian serta aspek bahasa.
Menurut Sanjaya (2006) dalam memberikan pengalaman langsung
kepada peserta didik bukan sesuatu yang mudah, maka peran media
pembelajaran sangat penting digunakan dalam kegiatan belajar dan
mengajar. Melalui media pembelajaran, hal yang sifatnya abstrak bagi
siswa bisa menjadi lebih jelas dan sederhana. Maka secara khusus, media
pembelajaran memiliki fungsi dan berperan sebagai berikut :
4. Melalui media pembelajaran guru dapat menyajikan materi pelajaran
yang bersifat abstrak sehingga mudah dipahami oleh peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
5. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Media pembelajaran memiliki nilai praktis (mengatasi keterbatasan
pengalaman peserta didik, membangkitkan motivasi belajar peserta didik
untuk belajar dengan baik).
Berdasarkan table 4.4 mengenai rekapitulasi data validasi oleh 2 pakar
ahli media pembelajaran konvensional dan 2 guru biologi kelas XI SMA,
menunjukan hasil validasi kualitas kelayakan media pembelajaran
konvensional untuk materi sistem peredaran darah manusia semester
ganjil kelas XI SMA. Secara terperinci menunjukkan bahwa pakar media
pembelajaran konvensional (P.R.S) memberikan skor yaitu 3,s9 dengan
kriteria “Baik” sedangkan pakar ahli media pembelajaran konvensional
(M.A) memberikan skor yaitu 3,21 dengan kriteria “Cukup Baik”.
Hasil validasi dari guru biologi SMAN 6 Yogyakarta memberikan
skor yaitu 4 dengan kriteria “Baik” dan guru biologi SMA IMMANUEL
memberikan skor yaitu 3,4 dengan kriteria “Baik”. Oleh karena itu
perolehan rata-rata skor dari rekapitulasi data validasi oleh dua ahli pakar
media pembelajaran konvensional dan dua guru biologi kelas XI SMA
yaitu 3,6 dengan kriteria “Baik”. Dengan demikian menunjukkan bahwa
produk media pembelajaran konvensional yang dikembangkan memiliki
kualitas yang layak untuk digunakan dalam pembelajaran biologi
semester ganjil kelas XI SMA. Akhir dari produk media pembelajaran
konvensional berdasarkan pada spesifikasi produk yang telah
dikembangkan dan perlu direvisi oelh peneliti, adapun penjelasannya
terkait beberapa produk media yang telah direvisi sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
a. Media pebelajaran konvensional Scramble TTS
Media scramble TTS dirancang dengan mengikuti scramble dan
teka-teki silang adalah permainan yang cukup mirip yaitu permainan
pengolahan huruf. Namun perbedaannya terletak pada pertanyaan
yang terdapat pada teka-teki silang, sementara scramble tidak
memiliki pertanyaan. Sehingga peneliti mengembangkan dan
memvariasi permainan dengan menggunakan papan permainan,
kotak huruf dan kartu pertanyaan. Dalam menggunakan scramble
TTS ini, pemain akan dibagi dalam 4 kelompok, dimana 4 kotak
dengan warna yang berbeda menjadi tanda pemain. Permainan ini
dimainkan secara estafet, dimana pemain akan mengambil kartu
pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan melekatkan huruf pada
kotak yang didapatkan pada papan permainan. Pengembangan
produk ini berdasarkan konsep dasar scramble dan teka-teki silang
pada umunya, hanya saja peneliti memvariasikan beberapa seperti
yang sudah dijelaskan.
b. Media pembelajaran konvensional Puzzle Gambar dan Konsep
Media pembelajaran puzzle gambar dan konsep dirancang dan
dibuat mengikuti media gambar dan konsep pada umunya. Di mana
terdapat gambar dan konsep yang akan dicocokan dan ditempelkan
oleh peserta didik. Namun peneliti memvariasikan dengan membuat
gambar dan konsep pada umunya menjadi potongan puzzle, sehingga
menjadi lebih menarik untuk peserta didik.
F. Kendala/Keterbatasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Dalam mengembangan media pembelajaran konvensional untuk materi
sistem peredaran darah manusia semester ganjil kelas XI SMA, peneliti
memiliki beberapa kendala/keterbatasan, yaitu :
1. Pengembangan produk hanya sebatas hasil survei dari guru biologi di 5
sekolah sehingga belum cukup mengatasi permasalahan yang ada.
2. Waktu pembuatan media yang cukup lama atau diluar dari yang
diharapkan.
3. Proses validasi yang dilakukan memakan waktu cukup lama.
4. Pemilihan bahan-bahan yang sesuai atau bahan yang awet dan bisa
digunakan dalam jangka waktu panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian, kajian produk akhir dan pembahasan mengenai
pengembangan media pembelajaran konvensional untuk materi sistem peredaran
darah manusia semester ganjil kelas XI SMA, dapat disimpulkan bahwa :
1. Pengembangan media pembelajaran konvesional untuk materi sistem
peredaran darah semester ganjil kelas XI SMA yang dikembangkan
mengikuti 5 tahap saja yaitu, tahap potensi dan masalah, taham
mengumpulkan informasi, tahan desain produk, tahap validasi dan tahap
perbaikan produk/desain. Dengan demikian peneliti merancang 2 macam
media pembelajaran konvensional untuk materi sistem peredaran darah
manusia semester ganjil kelas XI SMA yaitu media scramble TTS dan
puzzle gambar dan konsep.
2. Berdasarhan hasil penelitian dan pengembangan melalui tahap validasi
oleh dua ahli pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru
biologi kelas XI SMA menunjukkan bahwa produk media pembelajaran
konvensional yang kembangankan memiliki kualitas yang layak
digunakan dalam pembelajaran dengan perolehan skor rerata yaitu 3,6
dengan kategori “Baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
B. Saran
Setelah melakukan pengembangan media pembelajaran konvensional untuk
materi sistem peredaran darah manusia semester ganjil kelas XI SMA, maka
peneliti memberikan beberapa saran untuk mendukung peneliti lain yang ingin
mengembangkan media pembelajaran konvensional sebagai berikut :
1. Melakukan observasi dan wawancara lebih dari 5 guru Biologi kelas XI
SMA di sekolah berbeda agar mendapat informasi yang lebih konkret.
2. Produk yang dikembangkan pada keseluruhan materi yang terdapat pada
semester ganjil kelas XI SMA.
3. Melakukan tahap uji produk pada kelompok kecil/besar sehingga produk
semakin berkualitas dan layak untuk digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Lorin W & Krathwohl, David R. 2010. Kerangka Landasan untuk
Pembelajaran dan Aesmen. Diterjemahkan Agung Prihantoro. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Angkowo, R dan A, Kosasih. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran
Mempengaruhi Motivasi, Hasil Belajar dan Kepribadian. Jakarta: Grasido
Arif S. Sadiman. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Arsyad, A. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Atas. 2011. Pedoman Pembuatan Alat
Peraga Biologi Sederhana untuk SMA. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menegah Atas Direktorat Jendral Pendidikan Menengah Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Hanafiah, N. dan Suhana, C. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung:
Refika Aditama.
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kosasih, E. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Erlangga.
Kustandi, C. dan B, Sitjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Muller, Stephanie. 2005. Panduan Belajar Membaca. Diterjemahkan oleh Teuku
Kemal Husein. Jakarta: Erlangga.
Orawiwatnakul, Wiwat. “Crossword Puzzles as a Learning Tool for Vocabulary
Development”. Vol. 11, No.2. 2003.
http://dx.doi.org/10.14204/ejrep.30.12186 (Diakses 03 Agustus 2018).
Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Sudjana, Nana. 2007. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sanjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standat Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Bandung: CV.Alfabeta.
Uno, H. Hamizh B. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA YOGYAKARTA Kelas : XI/IPA
Mata Pelajaran : BIOLOGI Semester : Ganjil
Alokasi Waktu : 7x45 menit
Kompetensi Dasar : 3.6. Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ pada system sirkulasi dan mengkaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan
mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada system sirkulasi manusia melalui studi literature,pengamatan, percobaan, dan
simulasi. 4.6.
Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah
manusia melalui berbagai bentuk media presentasi.
Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Metode Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/Alat
3.6.1 Menyebutkan struktur jaringan
penyusun organ pada sistem sirkulasi
manusia.
3.6.2 Menjelaskan struktur jaringan
penyusun organ pada system sirkulasi
manusia.
3.6.3 Mengkaitkan struktur jaringan
penyusun organ pada system sirkulasi
manusia dengan bioproses.
3.6.4 Menjelaskan mekanisme
peredaran darah manusia.
3.6.5 Menjelaskan penggolongan darah
manusia berdasarkan Sistem ABO
3.6.6 Menjelaskan tekanan sistol dan
diastole pada peredaran darah manusia.
3.6.7 Menjelaskan kelainan/gangguan
fungsi pada system peredaran darah
manusia.
4.6.1 Mempresentasikan hasil analisis
terkait dengan penggolongan darah
system ABO.
4.6.2 Mempresentasikan hasil analisis
terkait dnegan tekanan sistol dan
diastol.
4.6.3 Menyajikan hasil analisis tentang
kelainan/gangguan pada sistem
sirkulasi darah manusia.
Komponen penyusun sistem
peredaran darah manusia:
1. Darah
2. Jantung
3. Pembuluh darah
Mekanisme sistem peredaran
darah manusia
Penggolongan darah
Tekanan Sistol dan Diastol
Berbagai gangguan atau
penyakit yang terjadi pada
sistem peredaran darah
manusia
Tatap muka :
Mengamati komponen
penyusun darah dan
menggambar hasil
pengamatan
Menguji golongan
darah
Mengetahui tekanan
sistol dan diastol
Kegiatan mandiri tidak
terstruktur :
Studi membaca untuk
mengidentifikasi
komponen penyusun
sistem peredaran darah
manusia.
Kooperatif
, bermain
sambal
belajar dan
diskusi
informasi
Jenis tagihan:
1.Laporan praktikum
uji golongan darah
2. Laboran praktikum
pengamatan tekanan
sistol dan diastol
3. Pembuatan Alat
Peraga Sistem
Sirkulasi Darah
Manusia dari
Barang Bekas
4. Lembar Kerja
Siswa
Instrumen penilaian:
1. Lembar penilaian
laporan hasil
praktikum
2. Lembar penilaian
LKS
6 x 45 menit
Buku kerja
Biologi 2A, Lgn,
Kristiyono, Esis
Buku Biologi XI,
Dyah Aryulina
dkk, Esis, Bab V
Koran, majalah ,
jurnal buku,
sumber, dan
informasi.
Lam
pira
n 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA YOGYAKARTA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI (Sebelas) /Ganjil
Pertemuan : 1 - 6 (6 x pertemuan)
Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran (12 x 45 menit)
A. KOMPETENSI INTI
KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsiv, dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dan alam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 : Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur
dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi
pada mahkluk hidup.
2.1 Berperilaku ilmiah : teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan
santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara
ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun
di luar kelas/laboratorium.
3.6 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ pada sistem
sirkulasi dan mengkaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat
menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang
mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan simulasi.
4.6 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah,
jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran
darah manusia melalui berbagai bentuk media presentasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. INDIKATOR
3.6.1 Menyebutkan ciri dan fungsi darah pada sistem sirkulasi manusia.
3.6.2 Mengkaitkan organ pada sistem sirkulasi manusia dengan bioproses.
3.6.3 Menjelaskan mekanisme peredaran darah manusia.
3.6.4 Menjelaskan penggolongan darah manusia berdasarkan Sistem ABO
3.6.5 Menjelaskan tekanan sistol dan diastol pada peredaran darah manusia.
3.6.6 Menjelaskan kelainan/gangguan fungsi pada sistem peredaran darah
manusia.
4.6.1 Mempresentasikan hasil analisis terkait dengan penggolongan darah sistem
ABO.
4.6.2 Mempresentasikan hasil analisis terkait dnegan tekanan sistol dan diastol.
4.6.3 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan/gangguan pada sistem sirkulasi
darah manusia.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama :
- Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu mendeskripsikan komposisi serta
bagian dan fungsi darah didalam tubuh manusia dengan benar.
Pertemuan kedua :
- Melalui kegiatan pengamatan gambar siswa mampu menjelaskan mekanisme
pembekuan darah dengan benar.
Pertemuan ketiga :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Dengan melakukan kegiatan pengamatan gambar siswa mampu
mendeskripsikan struktur anatomi jantung dan lintasan darah di dalam
jantung dengan benar.
- Melalui kegiatan penggunaan alat peraga, siswa mampu menjelaskan
mekanisme peredaran darah didalam tubuh manusi dengan benar.
Pertemuan keempat
- Dengan melakukan kegiatan praktikum, siswa mampu menjelaskan
golongan darah berdasarkan sistem ABO dan tekanan sistol dan distol.
Pertemuan kelima :
- Dengan melakukan diskusi, siswa mampu menjelaskan gangguan pada
sistem peredaran darah manusia.
E. METODE PENGAJARAN
1. Metode Pembelajaran ; Kooperatif
2. Model Pembelajaran ; Belajar sambil bermain
3. Diskusi
4. Praktikum
5. Media Scramble Teka-Teki Silang, Puzzle Gambar dan Konsep
6. Penugasan/kerja kelompok
F. MATERI AJAR
Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah :
1. Komposisi Darah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Ciri-ciri dan Fungsi sel darah
2. Mekanisme Pembekuan Darah
3. Struktur Anatomi Jantung
4. Mekanisme Peredaran Darah Manusia
5. Golongan Darah
6. Tekanan Sistol dan Diastol
7. Kelainan/gangguan yang terjadi pada Sistem Peredaran Darah
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Scramble TTS
2. Puzzle Gambar dan Konsep
3. Proyektor
4. Mikroskop
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan ke 1 (2X45 Menit)
NO KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER
KEGIATAN AWAL (PENDAHULUAN)
1. Guru mengawali KBM dengan memberikan salam,
berdoa dan presensi
15 Menit
Rasa Ingin Tahu,
Komunikatif,
Berpikir Tingkat
Tinggi 2.
Untuk memotivasi peserta didik, guru
menayangkan gambar fenomena tangan seseorang
yang terkena penyakit Raynaud (penyempitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembuluh darah)
3. Guru meminta peserta didik menanggapi fenomena
tersebut
4.
Untuk membuat pesera didik lebih antusias, guru
mengajak peserta didik untuk mencoba memegang
pergelangan tangan sebelah kanan sekuat mungkin
hingga tangan mulai menjadi putih pucat. Setelah
itu, guru menanyakan mengapa hal tersebut bisa
terjadi ? apa yang mempengaruhi hal tersebut ?
mengapa tangan bisa menjadi pucat ?
5.
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
dan guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai tentang sistem peredaran darah
manusia
6. Guru meminta siswa untuk membentuk 5 kelompok
yang terdiri dari 6 siswa
KEGIATAN INTI
7.
MENGAMATI
- Siswa diberi puzzle gambar dan konsep, lalu
siswa diminta untuk menyusun potongan
puzzle menjadi gambar utuh dan ditempelkan
di papan tulis.
60 Menit
Rasa Ingin Tahu,
Komunikatif.
Kerjasama, Teliti,
Proaktif, Jujur,
Santun dalam
mengajukan
pertanyaan
maupun
8.
MENANYA
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk saling bertanya tentang hasil temuannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk di padu dengan ciri atas temuannya
- Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
jawab dengan guru terkait dengan temuannya
berpendapat
9.
MENGUMPULKAN INFORMASI
- Secara individu dalam kelompok
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
tentang ciri-ciri serta fungsi darah dan mengisi
lembar kerja siswa (LKS).
10.
MENGASOSIASI
Siswa secara individu atau kelompok
mendiskusikan LKS untuk menyimpulkan hasil
temuannya.
11.
MENGOMUNIKASIKAN
- Secara berkelompok siswa diminta untuk
mempresentasikan hasil kesimpulannya di
depan kelas tentang komponen penyusun darah
- Guru memberikan penguatan konsep
komponen darah yang telah disampaikan siswa
KEGIATAN PENUTUP
12.
EVALUASI
Guru bersama dengan siswa merangkum hasil
pembelajaran yang sudah dilakukan
15 Menit Jujur, Bersyukur
13.
TINDAK LANJUT
Guru memberikan tugas kepada siswa tentang
mekanisme pembekuan darah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14.
REFLEKSI
Guru meminta siswa untuk memilih emotikon
sesuai dengan yang dirasakan siswa, di mana
terdapat 4 macam emotikon yang mewakili
perasaan siswa saat pembelajaran berlangsung dan
menuliskan hal yang didapatkan dari pelajaran ini.
Dan mengumpulkan kembali emotikon pada kotak
yang sudah disediakan.
2. Pertemuan Ke 2 (2 x45 Menit)
No KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER
KEGIATAN AWAL (PENDAHULUAN)
1.
Guru memulai kegiatan belajar dan
mengajar dengan salam, sapa, berdoa dan
presensi
15 Menit
Rasa Ingin Tahu,
Berpikir Tingkat
Tinggi,
Komunikatif
2.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang mengkaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari
3.
Guru menampilkan gambar kelainan
hemophilia dan mengajukan pertanyaan,
dari gambar tersebut apa yang dapat kalian
jelaskan ?
4. Guru menyampaikan materi yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dipelajari dan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
5.
Guru meminta siswa untuk membentuk
kelompok terdiri dari 5-6 siswa
perkelompok
KEGIATAN INTI
6.
MENGAMATI
Guru meminta siswa untuk mengamati
tayangan video animasi yang berkaitan
dengan mekanisme pembekuan darah.
60 Menit
Rasa Ingin Tahu,
Kerjasama
Tim/Kelompok,
Bertanggung
jawab, Jujur, 7.
MENANYA
- Siswa diharapkan dapat memberi
respon berupa pertanyaan yang
berkaitan dengan video yang sudah
ditayangkan
- Guru memberikan waktu untuk siswa
dapat berdiskusi membahas
temuannya
- Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya jawab dengan
guru terkait dengan temuannya
8.
MENGUMPULKAN INFORMASI
Siswa secara individu dalam kelompok
mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber dan mengerjakan tugas dalam
lembar kerja siswa (LKS) tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mekanisme pembekuan darah.
9.
MENGASOSIASI
Siswa secara individu mendiskusikan
jawaban dan menyimpulkan hasil temuan
untuk menjadi gagasan utama mekanisme
pembekuan darah.
10.
MENGOMUNIKASIKAN
- Secara berkelompok siswa
mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas
- Guru membenarkan konsep yang
masih salah dan yang belum dipahami
siswa melalui penjelasan
KEGIATAN PENUTUP
11.
EVALUASI
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa
melalui permainan ranking 1
15 Menit
Jujur, Bersyukur,
Menghargai
Ciptaan Yang
Maha Esa 12.
TINDAK LANJUT
Guru meminta siswa mempelajari materi
tentang anatomi jantung
Guru meminta siswa membuat media alat
peraga dari bahan bekas materi tentang
mekanisme peredaran darah secara
berkelompok yang terdiri dari 5-6 org
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13.
REFLEKSI
Guru meminta siswa untuk memilih
emoticon sesuai dengan yang dirasakan
siswa, dimana terdapat 4 macam emotikon
yang mewakili perasaan siswa saat
pembelajaran berlangsung dan menuliskan
hal yang didapatkan dari pelajaran ini. Dan
mengumpulkan kembali emotikon pada
kotak yg sudah disediakan.
3. Pertemuan Ke 3 (2 x45 Menit)
No KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER
KEGIATAN AWAL (PENDAHULUAN)
1.
Guru memulai kegiatan belajar dan
mengajar dengan salam, sapa, berdoa dan
presensi
15 Menit Rasa Ingin Tahu,
Komunikatif
2.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang mengkaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari
3.
Guru menampilkan gambar anatomi
jantung, dan memberikan pertanyaan
kepada siswa. Bagaimana mekanisme
darah bisa beredar keseluruh tubuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
manusia ?
4.
Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari dan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
5.
Guru meminta siswa untuk membentuk
kelompok terdiri dari 5-6 siswa
perkelompok
KEGIATAN INTI
6.
MENGAMATI
- Guru meminta siswa untuk mengamati
gambar anatomi jantung dan
menyebutkan bagian serta fungsi
struktur anatomi jantung manusia
untuk menemukan mekanisme
peredaran darah manusia.
60 Menit
Rasa Ingin Tahu,
Kerjasama
Tim/Kelompok,
Bertanggung
jawab, Jujur,
7.
MENANYA
- Siswa diharapkan dapat memberikan
respon berupa pertanyaan yang
berkaitan dengan struktur anatomi
jantung, mekanisme peredaran darah
manusia.
- Siswa berkesempatan untuk bertanya
jawab dengan guru terkait dengan
temuan yang diperoleh siswa.
8. MENGUMPULKAN INFORMASI
- Siswa secara individu dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelompok mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber dan mengerjakan
tugas dalam lembar kerja siswa (LKS)
tentang struktur anatomi jantung,
mekanisme peredaran darah.
9.
MENGASOSIASI
Siswa secara individu mendiskusikan
jawaban dan menyimpulkan hasil temuan
untuk menjadi gagasan utama mengenai
mekanisme peredaran darah manusia.
10.
MENGOMUNIKASIKAN
- Secara bergantian secara berkelompok
siswa diminta untuk
mempresentasikan hasil alat peraga
dari bahan bekas yang sudah dibuat
sebelumnya di kelas untuk
menjelaskan mekanisme peredaran
darah manusia.
- Siswa menyimak penjelasan guru
tentang kelengkapan atau pembenaran
konsep mengenai mekanisme
peredaran darah manusia dengan
menggunakan alat peraga.
KEGIATAN PENUTUP
11.
EVALUASI
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa
mengenai materi yang sudah disampaikan.
15 Menit
Jujur, Bersyukur,
Menghargai
Ciptaan Yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12.
TINDAK LANJUT
Guru meminta siswa untuk membaca
materi tentang tekanan sistol dan diastol
dan golongan darah manusia.
Maha Esa
13.
REFLEKSI
Guru meminta siswa untuk memilih
emotikon sesuai dengan yang dirasakan
siswa, dimana terdapat 4 macam emotikon
yang mewakili perasaan siswa saat
pembelajaran berlangsung dan menuliskan
hal yang didapatkan dari pelajaran ini. Dan
mengumpulkan kembali emotikon pada
kotak yang sudah disediakan.
4. Pertemuan Ke-4 (2x45 Menit)
No KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER
KEGIATAN AWAL (PENDAHULUAN)
1.
Guru memulai kegiatan belajar dan
mengajar dengan salam, sapa, berdoa dan
presensi
15 Menit Rasa Ingin Tahu,
Komunikatif
2.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tentang materi sebelumnya yang sudah
dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Guru menyampaikan materi atau
praktikum yang akan dilakukan
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
5.
Guru meminta siswa untuk membentuk
kelompok terdiri dari 5-6 siswa
perkelompok
KEGIATAN INTI
6.
- Guru meminta perwakilan kelompok
untuk mengambil alat dan bahan yang
sudah disediakan
60 Menit
Rasa Ingin Tahu,
Kerjasama
Tim/Kelompok,
Bertanggung
jawab, Jujur,
7.
- Guru menyampaikan beberapa materi
inti terkait dengan penentuan
golongan darah dan tekanan sistol dan
diastol.
- Guru mendemonstrasikan cara
penggunaan alat, cara penentuan
golongan darah dan tekanan sistol dan
diastol yang akan digunakan saat
praktikum
8.
- Guru meminta salah satu perwakilan
kelompok yang bersedia menjadi
probandus untuk praktikum penentuan
golongan darah.
10.
- Siswa mencatat hasil praktikum pada
LKS
- Selanjutnya siswa melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
praktikum tentang mendeteksi tekanan
sistol dan diastol.
- Siswa mencatat hasil praktikum pada
LKS dan membuat kesimpulan
berdasarkan hasil praktikum
KEGIATAN PENUTUP
11.
EVALUASI
Guru memberikan pertanyaan kepada
siswa mengenai praktikum yang sudah
dilakukan
15 Menit
Jujur, Bersyukur,
Menghargai
Ciptaan Yang
Maha Esa
12.
TINDAK LANJUT
- Guru meminta siswa untuk
mempelajari materi mulai dari awal
pertemuan dan membaca materi
tentang kelainan/gangguan sistem
sirkulasi darah manusia.
- Guru memberi tahukan batas waktu
penggumpulan laporan selama
seminggu
13.
REFLEKSI
Guru meminta siswa untuk memilih
emotikon sesuai dengan yang dirasakan
siswa, dimana terdapat 4 macam emotikon
yang mewakili perasaan siswa saat
pembelajaran berlangsung dan menuliskan
hal yang didapatkan dari pelajaran ini. Dan
mengumpulkan kembali emotikon pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kotak yang sudah disediakan.
5. Pertemuan Ke-5 (2x45 Menit)
No KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER
KEGIATAN AWAL (PENDAHULUAN)
1.
Guru memulai kegiatan belajar dan
mengajar dengan salam, sapa, berdoa dan
presensi
10 Menit
Rasa Ingin Tahu,
Komunikatif 2.
Guru menayangkan sebuah gambar
mengenai ornag yang terkena stroke, dan
guru mengajukan pertanyaan, mengapa
seseorang bisa terkena stroke ? mengapa
hal itu bisa terjadi ? mengapa stroke dapat
berdampak mematikan bagi manusia ?
3.
Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari dan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
4.
Guru meminta siswa untuk membentuk
kelompok terdiri dari 5-6 siswa
perkelompok
KEGIATAN INTI
5. MENGAMATI
- Guru meminta siswa untuk mengamati
35 Menit Rasa Ingin Tahu,
Kerjasama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
beberapa gambar yang ditayangkan
oleh guru mengenai kelainan
hemophilia, leukemia, hipertensi,
hipotensi, aterosklerosis, varises,
anemia dan hemofili.
Tim/Kelompok,
Bertanggung
jawab, Jujur,
6.
MENANYA
- Siswa diharapkan dapat memberikan
respon berupa pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang
ditayangkan oleh guru.
- Siswa berkesempatan untuk bertanya
jawab dengan guru terkait dengan
temuan yang didapatkan oleh siswa.
8.
MENGUMPULKAN INFORMASI
- Siswa secara individu dalam
kelompok mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber dan mengerjakan
tugas dalam lembar kerja siswa (LKS)
tentang gambar yang ditayangkan oleh
guru
9.
MENGASOSIASI
Siswa secara individu mendiskusikan
jawaban dan menyimpulkan hasil temuan
10.
MENGOMUNIKASIKAN
- Secara acak siswa diminta untuk
mempresentasikan hasil
kesimpulannya di depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Siswa menyimak penjelasan guru
tentang kelengkapan atau pembenaran
konsep mengenai kelainan/gangguan
sistem sirkulasi.
KEGIATAN PENUTUP
11.
EVALUASI
- Guru memberikan pertanyaan kepada
siswa terkait materi yang sudah
dipelajari.
45 Menit
Jujur, Bersyukur,
Menghargai
Ciptaan Yang
Maha Esa
12.
TINDAK LANJUT
Guru meminta siswa untuk mempelajari
materi dari awal hingga akhir untuk
melakukan memperlajari ualng keseluruhan
materi dengan menggunakan games
Scramble TTS.
13.
REFLEKSI
Guru meminta siswa untuk memilih
emoticon sesuai dengan yang dirasakan
siswa, dimana terdapat 4 macam emotikon
yang mewakili perasaan siswa saat
pembelajaran berlangsung dan menuliskan
hal yang didapatkan dari pelajaran ini. Dan
mengumpulkan kembali emotikon pada
kotak yg sudah disediakan.
6. Pertemuan Ke-6 (2x45 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER
KEGIATAN AWAL (PENDAHULUAN)
1.
Guru memulai kegiatan belajar dan
mengajar dengan salam, sapa, berdoa dan
presensi
10 Menit Rasa Ingin Tahu,
Komunikatif
2. Guru menanyakan secara acak tentang
materi yang akan dipelajari sebelumnya
3.
Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari dan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
4.
Guru meminta siswa untuk membentuk
kelompok terdiri dari 5-6 siswa
perkelompok
KEGIATAN INTI
5.
MENGAMATI
- Guru menjelaskan cara bermain
Scramble TTS dan siswa
memperhatikan
60 Menit
Rasa Ingin Tahu,
Kerjasama
Tim/Kelompok,
Bertanggung
jawab, Jujur, 6.
MENANYA
- Siswa diharapkan dapat memberikan
respon berupa pertanyaan yang
berkaitan dengan penjelasan yang
disampaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8.
MENGUMPULKAN INFORMASI
- Siswa secara berkelompok diberi
kesempatan untuk membaca kembali
keseluruhan materi.
9. - Siswa bermain Scramble TTS yang
sudah disediakan oleh guru.
PENUTUP
10.
TINDAK LANJUT
Guru meminta siswa untuk mempelajari
materi dari awal hingga akhir untuk
persiapan ulangan.
20 Menit
Jujur, Bersyukur,
Menghargai
Ciptaan Yang
Maha Esa 11.
REFLEKSI
Guru meminta siswa untuk memilih
emotikon sesuai dengan yang dirasakan
siswa, dimana terdapat 4 macam emotikon
yang mewakili perasaan siswa saat
pembelajaran berlangsung dan menuliskan
hal yg didapatkan dari pelajaran ini. Dan
mengumpulkan kembali emotikon pada
kotak yang sudah disediakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3
I. Teknik Penilaian dan Instrumen Penilaian
1. Teknik Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu sebagai berikut.
Metode Penilaian Jenis Penilaian Instrumen Penilaian
Non-Tes Observasi Lembar Observasi Siswa
Lembar Kompetensi
Pengetahuan
Portofolio Lembar Penilaian
Portofolio
Praktikum Lembar Penilaian
Portofolio
Tes LKS Lembar Penilaian LKS
Tinjauan Ulang Materi Rubrik Penilaian
2. Instrumen Penilaian
A. Non-Tes
1) Lembar Observasi Siswa dalam Kelompok
No Nama Siswa
Aspek yang diamati
Interaksi
dalam
konteks
pembelajaran
kelompok
Kesungguhan
dalam
mengerjakan
tugas
kelompok
Kerjasama
antar siswa
dalam
belajar
kelompok
Menghargai
pendapat
teman satu
kelompok
dan
kelompok
lainnya
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst
2) Lembar Observasi Sikap Siswa
No Nama
Siswa
Skor Aktivitas Siswa
Jmlh TS Interaksi Kerjasama Kesungguhan
Menghargai
Teman
kelompok
&Kelompok
lain
1
2
3
4
5
6
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
9
10
dst
Rubrik Lembar Observasi Siswa dalam Proses Pembelajaran
Aspek Kriteria Skor
Interaksi dalam konteks pembelajaran kelompok Sangat Aktif 4
Aktif 3
Kurang Aktif 2
Tidak Aktif 1
Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup Baik 2
Kurang Baik 1
Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup Baik 2
Kurang Baik 1
Menghargai pendapat teman satu kelompok dan
kelompok lainnya Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup Baik 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kurang Baik 1
TS =
3) Lembar Penilaian Kompetensi Pengetahuan
No Nama
Siswa
Pernyataan
Pengungkapan
gagasan yang
orisinil
Kebenaran
Konsep
Ketepatan
penggunaan
istilah TS
ya tidak Ya tidak ya tidak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst
Keterangan : Diisi dengan ceklis (√)
Skor : ya = 1, tidak = 0
TS =
B. Tes
1) Lembar Observasi Portofolio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Nama
Siswa
Aspek Penilaian TS
Kerjasama Disiplin Tanggungjawab Kerapian Jujur
1
2
3
4
5
Dst
Keterangan :
Pemberian Skor :
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
TS =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4
2) Lembar Kerja Siswa (LKS)
a. Pertemuan 1
Materi : Sistem Peredaran Darah Manusia
Sub Materi : Ciri-ciri dan Fungsi Darah
Tujuan Pembelajaran :
- Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu mendeskripsikan komposisi serta
bagian dan fungsi darah didalam tubuh manusia dengan benar.
Nama siswa :
:
:
:
:
Kelas :
Petunjuk mengerjakan.
1. Gantungkanlah kain flannel pada papan tulis.
2. Ambillah masing-masing satu kotak untuk setiap kelompok.
3. Susunlah potongan puzzle gambar dan konsep dengan benar.
4. Setelah menjadi gambar dan konsep yang utuh, carilah informasi mengenai
gambar dan konsep yang anda dapatkan dari berbagai sumber seperti buku
maupun internet.
5. Tempelkan pada kain flannel yang sudah digantung di papan tulis.
6. Tempelkan gambar dan konsep dengan mengikuti petunjuk warna yang ada
dibelakang gambar dan konsep disesuaikan dengan yang ada pada kain
flannel.
7. Presentasikan hasil yang kalian dapatkan di depan kelas.
8. Ketika kelompok lain sedang mempresentasikan, kelompok lainnya
diharapkan untuk memperhatikan agar bisa melengkapi gambar dan konsep
yang lainnya.
9. Uraikanlan ciri dan fungsi masing-masing sel darah.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Darah merupakan cairan berwarna merah yang terdapat didalam tubuh. Fungsi
darah adalah ?
2. Sebutkan komponen penyusun darah serta fungsi masing-masing komponen
darah !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Gambarlah sel darah putih serta tuliskan ciri dan fungsi dari masing-masing
gambar tersebut !
a. Nama :
Ciri :
Fungsi :
b. Nama :
Ciri :
Fungsi :
c. Nama :
Ciri :
Fungsi :
d. Nama :
Ciri :
Fungsi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Nama :
Ciri :
Fungsi :
f. Nama :
Ciri :
Fungsi :
g. Nama :
Ciri :
Fungsi :
h. Nama :
Ciri :
Fungsi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban :
1. Fungsi darah adalah :
a. Mengedarkan sari makanan keseluruh tubuh
b. Mengangkut Oksigen dan Karbondioksida
c. Menyembuhkan luka
d. Sebagai pengatur suhu tubuh
e. Membuang zat-zat sisa melalui ginjal dan kulit.
2. Komponen penyusun darah :
a. Sel darah merah :
- Ciri : bentuk bulat cekung, tidak memiliki inti, jumlah sekitar 4-5 juta,
dibentuk didalam hati dan limpa (saat dalam rahim), sumsum tulang pipih.
- Berfungsi : untuk mengangkut oksigen dan disebarkan keseluruh tubuh.
b. Sel darah putih :
- Ciri : berjumlah sekitar 8-9 ribu butir/mm3, sel darah tidak berwarna,
memiliki inti sel/nucleus, memiliki banyak bentuk dan bentuknya tidak
beraturan, sel darah putih dibentuk didalam sumsum tulang pipih, limpa
dan kelenjar getah bening.
- Berfungsi : sebagai antibiotik yang akan melawan penyakit yang
menyerang tubuh dan jaga kekebalan tubuh, pembentuk antibodi dalam
tubuh, mengepung darah yang sedang infeksi.
c. Plasma darah :
- Ciri : cairan berwarna kuning jernih, mengandung 90% air dan 7-10%
merupakan zat terlarut dalam air. Zat-zat tersebut antara lain, sari
makanan, hormone, enzim, mineral, antibodi, dan zat-zat sisa seperti
pembakaran protein.
- Berfungsi : mengangkut zat-zat yang tidak berguna didalam tubuh serta
mengatur PH darah dan juga osmotic darah.
d. Trombosit :
- Ciri : berukuran lebih kecil dari pada eritrosit maupun leukosit, tidak
berinti, berjumlah 200.000-400.000 trombosit dalam darah, dibentuk
didalam sel megakariosit sumsum tulang.
- Berfungsi : untuk membekukan darah apabila terjadi luka ditubuh kita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Gambar, nama dan fungsi sel darah putih:
Gambar Ciri Fungsi
BASOFIL
-Bersifat fagosit
dan basa
-Basofil
biasanya
berwarna biru
-Berbentuk U
dan berbintik-
bintik
-Basofil
terbentuk di
sumsum tulang
Memberi reaksi
antigen dan alergi
dengan
mengaktifkan
histamin
EOSINOFIL
-Memiliki
nukleus dengan
jumlah 2 lobus
-Bersifat fagosit
dan asam
-Biasanya
berwarna merah
-Dibentuk di
sumsum tulang
-Inti berada
ditengah
Mencegah alergi.
Menghancurkan
parasit-parasit
besar,
menghancurkan
antigen antibodi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NEUTROFIL
-Memiliki 3 inti
sel
-Bersifat fagosit
-Berjumlah 50-
60% dalam
darah
Menanggapi
mikroba,
menghancurkan
mikro organisme
dan benda asing
dengan
memakannya atau
fagositosis.
MONOSIT
-Memiliki
bentuk yang
persis dengan
kacang
-Tidak memiliki
butiran halus
dalam sel
-Bersifat fagosit
Menghancurkan
sel-sel asing,
mengangkat
jaringan yang
telah mati,
membunuh sel-sel
kanker, pembersih
darifagositosis
yang dilakukan
neutrofil.
LOMFOSIT
-Berinti sel satu
-Memiliki warna
biru pucat
-Bebentuk
bulat/oval.
-Tidak
bergranula
Menghasilkan
antibodi,
mengaktifkaan
sistem kekebalan
tubuh, melindungi
sel tubuh normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ERITROSIT
-Bentuk bulat
cekung
-Tidak memiliki
inti
-Jumlah sekitar
4-5 juta
-dibentuk di
dalam hati dan
limpa (saat
dalam rahim),
disumsum
tulang pipih.
mengangkut
oksigen dan
disebarkan
keseluruh tubuh.
TROMBOSIT
-berukuran lebih
kecil dari pada
eritrosit maupun
leukosit
-tidak berinti, -
berjumlah
200.000-
400.000
trombosit dalam
darah
-dibentuk di
dalam sel
megakariosit
sumsum tulang.
untuk
membekukan
darah apabila
terjadi luka
ditubuh kita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLASMA DARAH
cairan berwarna
kuning jernih,
mengandung
90% air dan 7-
10% merupakan
zat terlarut
dalam air. Zat-
zat tersebut
antara lain, sari
makanan,
hormone, enzim,
mineral,
antibodi, dan
zat-zat sisa
seperti
pembakaran
protein.
mengangkut zat-
zat yang tidak
berguna di dalam
tubuh serta
mengatur PH
darah dan juga
osmotic darah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- RUBRIK PENILAIAN
NO
SOAL KETERANGAN SKOR
1
- Jika siswa menjawab benar semua
- Jika siswa menjawab 4 benar
- Jika siswa menjawab 3 benar
- Jika siswa menjawab 1-2 benar
20
15
10
5
2
- Jika siswa menjawab benar semua
- Jika siswa menjawab benar fungsi, salah
ciri atau sebaliknya sebanyak 4 soal benar
- Jika siswa menjawab 3 soal benar
- Jika siswa menjawab 1-2 soal benar
40
30
20
10
3
- Jika siswa menjawab benar semua
- Jika siswa menggambarkan salah, fungsi
dan ciri benar
- Jika siswa menggambar benar menjawab
ciri salah, fungsi benar dari 4 soal
- Jika siswa hanya menjawab ciri dan fungsi
40
30
20
10
- SKOR PENILAIAN
Skor soal no 1 = 20
Skor soal no 2 = 40
Skor soal no 3 = 40
Total skor = skor 1+skor 2+skor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5
b. Pertemuan ke-2
Materi : Sistem Peredaran Darah Manusia
Sub materi : Mekanisme Pembekuan Darah
Tujuan Pembelajaran :
- Melalui kegiatan pengamatan gambar siswa mampu menjelaskan mekanisme
pembekuan darah dengan benar.
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Jelaskan bagaimana mekanisme pembekuan darah dimulai !
Jawab :
2. Buatlah skema mekanisme pembekuan darah !
Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban :
1. Jika suatu jaringan tubuh terluka maka trombosit pada permukaan yang luka
akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase (tromboplastin). Enzim ini
akan mengubah protrombin menjadi trobin dengan bantuan ion kalsium dan
vitamin K. Protrombin merupakan protein yang tidak stabil yang dibentuk di
hati dan dengan mudah dapat pecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih
kecil, salah satunya adalah trombin. Selanjutnya, trombin mengubah
fibrinogen (larut dalam plasma darah) menjadi fibrin (tidak larut dalam
plasma darah) yang berbentuk benang-benang halus. Benang-benang halus ini
menjerat sel-sel darah merah dan membentuk gumpalan sehingga darah
membeku. Jika luka seseorang hanya di permukan otot, biasanya darah cepat
membeku. Tetapi, bila luka lebih dalam, diperlukan waktu yang lebih lama
agar darah membeku.
2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- RUBRIK PENILAIAN
NO
SOAL KETERANGAN SKOR
1
- Jika siswa mampu menjawab soal dengan
benar secara keseluruhan dengan
menggunakan bahasa sendiri.
- Jika siswa mampu menjawab soal dengan
benar sebagian
- Jika siswa salah menjawab soal
50
30
10
2
- Jika siswa menjawab soal dengan benar
- Jika siswa menjawab soal sebagian benar
- Jika siswa salah menjawab soal
50
30
10
- SKOR PENILAIAN
Skor soal no 1 = 50
Skor soal no 2 = 50
Total skor = skor 1+skor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6
c. Pertemuan ke-3
Materi : Sistem Peredaran Darah Manusia
Sub Materi : Mekanisme Peredaran Darah Manusia keseluruh Tubuh
Tujuan Pembelajaran :
- Dengan melakukan kegiatan pengamatan gambar siswa mampu
mendeskripsikan struktur anatomi jantung dan lintasan darah didalam
jantung dengan benar.
- Melalui kegiatan penggunaan alat peraga, siswa mampu menjelaskan
mekanisme peredaran darah didalam tubuh manusi dengan benar.
Nama siswa :
:
:
:
:
Kelas :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Sebutkan bagian-bagian pada gambar Jantung di bawah ini !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Jelaskan mekanisme peredaran darah pada manusia !
Jawab :
Jawaban :
1.
2. Sistem kardiovaskuler terbagi menjadi 2, yaitu :
a. Sistem peredaran darah besar atau sistemik, berawal dari jantung bagian
bilik kiri yang mengeluarkan darah yang mengadung oksigen untuk
diberikan pada aorta. aorta akan mengalirkan darah ke arteri bagian atas
dan arteri bagian bawah. Pada proses ini jantung akan memompa lebih
kuat untuk memberi tekanan lebih pada darah, tekanan ini dibantu oleh
denyutan otot arteri. Yang terjadi di sepanjang perjalanan darah pada
saluran ini. Setelah darah melakukan tugasnya mendistribusikan oksigen
pada organ-organ di dalam tubuh dengan baik, darah akan memasuki
arteriol untuk menuju pembuluh kapiler.
Pada pembuluh kapiler darah yang mengandung oksigen ini akan bertukar
dengan darah yang mengandung karbondioksida, selanjutnya darah masuk
ke saluran venul dan akan mengalir pada vena. Vena bagian bawah dan
vena bagian atas akan bertemu di vena cava untuk memasuki serambi
kanan dan melanjutkan perjalanan menuju bilik kanan dengan melewati
katup trikuspid, sedangkan pada karbondioksida dari sel menyebar dalam
darah. Ini pertukaran gas berlangsung dengan bantuan kapiler kecil yang
mengelilingi sel-sel tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peredaran darah besar: jantung (bilik kiri) aorta >> pembuluh nadi >>
pembuluh kapiler >> pembuluh balik >> jantung (serambi kanan).
b. Sistem peredaran darah kecil atau pulmonal, pada sistem peredaran darah
kecil perjalanannya berawal dari bilik kanan jantung, bilik kanan akan
mengeluarkan darah melewati arteri pulmonal yang memiliki cabang
bernama arteriol, pembuluh arteriol ini merupakan penghubung antara
arteri pulmonan dengan pembuluh kapiler pada paru-paru. Darah mengalir
melewati pembuluh ini menuju jantung, sesampainya di jantung , jantung
akan mengeluarkan karbondioksida dalam bentuk udara dan menghirup
kmbali udara yang mengandung oksigen. Oksigen yang dihirup oleh paru-
paru akan dibawa ke vena pulmonal untuk di alirkan ke serambi kiri dan
akan menuju bilik kiri dengan melewati katup biksuspid, untuk menjalani
kembali sistem peredaran darah besar.
Peredaran darah kecil: jantung (bilik kanan) >> pembuluh nadi paru-paru
>> paru-paru >> pembuluh balik paru-paru >> jantung (serambi kiri).
- RUBRIK PENILAIAN
NO
SOAL KETERANGAN SKOR
1
- Jika siswa mampu menjawab soal dengan
benar secara keseluruhan dengan
menggunakan bahasa sendiri.
- Jika siswa mampu menjawab soal dengan
benar sebagian
- Jika siswa salah menjawab soal
50
30
10
2
- Jika siswa menjawab soal dengan benar
- Jika siswa menjawab soal sebagian benar
- Jika siswa salah menjawab soal
50
30
10
- SKOR PENILAIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor soal no 1 = 50
Skor soal no 2 = 50
Total skor = skor 1+skor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7
d. Pertemuan ke-4
Materi : Sistem Peredaran Darah Manusia
Sub Materi : Golongan Darah dan Tekanan Sistol Diastol
Tujuan Pembelajaran :
- Dengan melakukan kegiatan praktikum, siswa mampu menjelaskan golongan
darah berdasarkan sistem ABO dan tekanan sistol dan distol.
Nama siswa :
:
:
:
:
Kelas :
PRAKTIKUM PENENTUAN GOLONGAN DARAH
DAN TEKANAN DARAH
A. Tujuan :
1. Untuk mengetahui cara menentukan golongan darah yang dimiliki oleh
manusia
2. Untuk mengetahui cara pengukuran tekanan darah yang dimiliki oleh
manusia
B. Waktu Pelaksanaan :
1. Tempat :
2. Waktu :
C. Metode Praktikum
1. Penentuan Golongan Darah
a. Alat yang digunakan :
1. Kaca objek (Object glass)
2. Alkohol 70%
3. Tisu
4. Blood lancet
5. Batang pengaduk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Bahan yang digunakan :
1. Serum anti-A
2. Serum anti-B
3. Serum anti-AB
e. Cara Kerja :
1. Menyiapkan kaca objek dan blood lancet yang sudah dibersihkan
dengan alcohol 70%. Tidak bergantian dalam pemakaian kaca objek
dan blood lancet.
2. Membersihkan jari tengah dengan kertas alcohol 70%. Juga
membersihkan blood lancet yang digunakan dengan alcohol .
3. Menusukkan ujung jari tersebut dengan menggunakan blood lancet,
pijat-pijat ujung jari agar mudah keluar.
4. Meneteskan pada kaca objek di 4 titik dengan jarak tidak terlalu
berdekatan. Membersihkan lagi ujung jari bekas tusukan dengan
alcohol 70%, agar tidak terinfeksi.
5. Meneteskan 1 tetes serum anti-A, anti-B, dan anti-AB pada masing-
masing tetesan darah. Mengaduk darah yang bercampur serum degan
menggunakan batang pengaduk.
6. Mengamati dengan cermat dan memperhatikan ada atau tidaknya
penggumpalan.
7. Menentukan tipe golongan darah berdasarkan hasil analisis reaksi
penggumpaan. Mencatat datanya ke dalam table.
8. Setelah praktikum selesai, membersihkan kaca objek dengan sabun,
membilas dengan air bersih dan steril.
f. Hasil Pengamatan
No Nama
Probandus
anti-A anti-B anti-C Gol.
Darah
1
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
7
8
9
10
dst
2. Tekanan Darah Sistol dan Diastol
a. Alat yang digunakan :
1. Sphygmomanometer
2. Stetoskop
b. Bahan yang digunakan :
1. Manset Sphygamomanometer
c. Cara Kerja :
1. Memasang dengan rapat manset sphygamomanometer pada lengan kiri
atas pasien dengan jarak 3 jari (telunjuk, tengah, manis) dari fossa cubiti
teman (pasien)
2. Menempatkan stetoskop pada telinga
3. Memastikan kepala stetoskop dalam posisi terbuka (on). Cara
memastikannya dengan mengetuk secara perlahan pada area sensor
kepala stetoskop. Jika terdengar bunyi, maka stetoskop dalam kondisi on.
4. Mencari denyut nadi dibagian siku dalam lengan kiri pasien. Biarkan
lengan rileks
5. Meletakkan kepala stetoskop pada denyut nadi tadi (menggunakan tangan
kiri)
6. Memastikan katup kantung tekanan dalam keadaan tertutup (dengan
memutar skrup searah jarum jam sampai rapat)
7. Memompa kantung tekanan sampai maksimal 160 mmHg pada penunjuk
jaruk manometer
8. Membuka perlahan-lahan katub kantung tekanan. Jarum pada manometer
akan turun perlahan-lahan seiring dibukanya katub kantung tekanan
tersbut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Mendengarkan dan menandai bunyi yang terdengar pertama dan terakhir
kali muncul saat jarum pada manometer turun
10. Bunyi yang pertama menunjukkan batas atas/sistole/rentang waktu ketika
jantung berkontraksi (misalnya : 120). Bunyi yang terakhir menunjukkan
batas bawah diastole/rentang waktu ketika jantung berelaksasi (misalnya
90). Maka tekanan darah/tensi pasien tersebut adalah 120/90
11. Membuka katub kantong tekanan sampai jarum pada manometer
menunjukkan angka 0 (nol)
12. Membuka manset/sabuk tensimeter pada pasien, dan kempiskan, lalu
gulung dan masukkan kembali pada kotak penyimpanan
13. Melepaskan stetoskop dan pastikan kepala stetoskop dalam kondisi
tertutup (off).
d. Hasil Pengamatan
No Nama Probandus Sistol Diastol Tekanan
Darah
1
2
3
4
5
- RUBRIK PENILAIAN PRAKTIKUM
A. KOGNITIF
No Kriteria Penilaian Skor Skor
1
Menuliskan hasil praktikum :
a. Golongan Darah
b. Tekanan Darah
Tidak menuliskan hasil praktikum
10
10
0
Skor maksimal = 20
2 Menuliskan pembahasan disertai teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk :
a. Golongan Darah
b. Tekanan Darah
Menuliskan pembahasan tanpa disertai
teori
25
25
0
Skor maksimal = 50
3
Menuliskan kesimpulan disertai dengan
teori yang mendasari :
a. Golongan Darah
b. Tekanan Darah
Tidak menuliskan kesimpulan
15
15
0
Skor maksimal = 30
NILAI = total skor = 20 + 50 + 30 = 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. PSIKOMOTOR
Berilah tanda check list (√) pada pilihan 1,2,3,4 berdasarkan pekerjaan siswa dalam
LKS !
Nama
siswa
Indikator Psikomotorik Skor
perolehan Melakukan percobaan
mengenai penggolongan
darah system ABO
Melakukan percobaan
menentukan tekanan darah
1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan :
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = baik sekali
- RUBRIK PENILAIAN PSIKOMOTORIK LEMBAR KERJA SISWA
No. Indikator Psikomotor Kriteria penskoran
1. Melakukan percobaan
mengenai penggolongan
darah sistem ABO.
1. Tidak melakukan percobaan
2. Melakukan percobaan dengan prosedur yang
salah dan hasil yang salah
3. Melakukan percobaan dengan prosedur yang
benar dan hasil yang salah
4. Melakukan percobaan dengan prosedur yang
benar dan hasil yang benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Melakukan percobaan
menentukan tekanan
darah
1. Tidak melakukan percobaan
2. Melakukan percobaan dengan prosedur yang
salah dan hasil yang salah
3. Melakukan percobaan dengan prosedur yang
benar dan hasil yang salah
4. Melakukan percobaan dengan prosedur yang
benar dan hasil yang benar
NILAI PSIKOMOTOR (NP) = (Skor perolehan/ 8) x 100 = 100
C. AFEKTIF
PENILAIAN AFEKTIF LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Berilah tanda check list (V) pada pilihan 1, 2, 3 atau 4 berdasarkan pekerjaan
siswa dalam LKS !
NAMA SISWA Terampil Cermat Jujur Skor
perolehan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan :
1 : kurang
2 : cukup
3 : baik
4 : baik sekali
RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Aspek yang Aturan penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dinilai
1 Terampil 1. Tidak terampil dalam melakukan percobaan.
2. Kurang terampil dalam melakukan percobaan sehingga masih ada
prosedur yang salah.
3. Terampil dalam melakukan percobaan tetapi masih ada beberapa
kesalahan kecil.
4. Sangat terampil dalam melakukan percobaan
2 Cermat 1. Tidak cermat dalam menuliskan hasil praktikum.
2. Kurang cermat menuliskan hasil praktikum.
3. Cermat dalam menuliskan hasil praktikum tetapi kurang jelas.
4. Cermat dan sangat jelas dalam menuliskan hasil praktikum.
3 Jujur 1. Tidak jujur dalam menuliskan hasil praktikum.
2. Kurang jujur dalam menuliskan hasil praktikum sehingga masih
ada beberapa data yang tidak sesuai dengan hasil praktikum.
3. Jujur dalam menuliskan hasil praktikum tetapi masih ada sedikit
kesalahan.
4. Sangat jujur dalam menuliskan hasil praktikum
NILAI AFEKTIF (NA) = (Skor Perolehan/ 16) x 100 =100
NILAI TOTAL = NK + NP + NA = 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8
e. Pertemuan Ke-5
Materi : Sistem Peredaran Darah Manusia
Sub Materi : Kelainan pada Sistem Peredaran Darah
Tujuan Pembelajaran :
- Dengan melakukan diskusi, siswa mampu menjelaskan gangguan pada sistem
peredaran darah manusia.
Nama siswa :
:
:
:
:
Kelas :
Tugas Kelompok
Carilah minimal 2 studi kasus (berbeda dengan contoh yang dijelaskan oleh
guru) yang berkaitan dengan kelainan sistem peredaran darah manusia dan berilah
solusi atau penanganan berdasarkan kelainan pada studi kasus yang kalian tangani.
- RUBRIK PENILAIAN
Aspek yang Dinilai Skor
- Siswa mampu memberikan lebih dari 2 studi kasus
serta solusi atau penanganan yang diberikan sesuai
atau berdasarkan teori yang ada
50
- Siswa hanya mampu memberikan 2 studi kasus serta
solusi atau penanganan sesuai dengan teori yang ada 30
- Siswa mampu memberikan 2 atau lebih studi kasus
namun solusi atau penaganan tidak tepat atau tidak
sesuai dengan teori yang ada
20
f. Pertemuan ke-6
Petunjuk untuk Guru :
1. Guru menyiapkan permainan dengan membagi siswa dalam 4 kelompok.
2. Petunjuk penggunaan dan cara bermain terdapat dibalik kemasan media.
3. Saat permainan dimulai guru memperhatikan waktu dan jawaban siswa.
4. Sistem penilaian dalam permainan yaitu siswa yang menjawab satu
pertanyaan dengan benar akan mendapatkan 2 point.
5. Guru akan mendapat kunci jawaban didalam kotak kemasan permainan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penilaian Permainan Scramble TTS
No Nama Siswa No
Pertanyaan Jawaban
Keterangan/
Point
1
2
3
4
5
6
dst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9
Lembar Instrumen Validasi Media Pembelajaran Konvensional untuk Materi
Sistem Peredaran Darah Kelas XI SMA
No Aspek yang Dinilai
Hasil Penelaahan dan
Skor Komentar
1 2 3 4 5
A. Aspek Isi
1.
Media memuat seluruh
kegiatan yang dilakukan
oleh siswa dan guru
2.
Media memuat materi sesuai
dengan kompetensi dasar,
indicator, dan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai berdasarkan RPP
3.
Media memuat materi dan
gambar yang mendukung
pembelajaran
4.
Media memuat materi yang
mampu meningkatkan
pemahaman siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
Kesesuaian media dengan
tingkat kemampuan berpikir
siswa
6. Media memfasilitasi siswa
untuk berkomunikasi
7. Media memfasilitasi siswa
untuk bekerjasama
8. Media memfasilitasi siswa
untuk aktif
9. Media memfasilitasi siswa
untuk melakukan evaluasi
10. Media memfasilitasi siswa
untuk melakukan refleksi
Total Skor Keseluruhan Aspek Isi
B. Aspek Penampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Desain media mendukung
seluruh isi
2. Ukuran media mendukung
pembelajaran secara klasikal
3. Kesesuaian pemilihan
gambar dengan materi
4. Ketepatan pemilihan ukuran
gambar untuk kelas klasikal
5. Kemenarikan gambar yang
digunakan
6. Kejelasan gambar
7. Ketepatan pemilihan jenis
huruf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Ketepatan ukuran huruf
9. Keterbacaan teks
10. Kombinasi warna dan tulisan
serasi
11. Kemenarikan background
12. Kemenarikan pengemasan
media
13.
Keawetan media (dapat
digunakan dalamjangka
waktu lama)
Total Skor Keseluruhan Aspek
Penampilan
C. Aspek Cara Penggunaan dan Penyajian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
Menyajikan prosedur
kegiatan yang akan
dilakuakan oleh guru dan
siswa
2. Prosedur penggunaan
disajikan dengan jelas
3. Media mudah digunakan
Total Skor Keseluruhan Aspek
Penggunaan dan Penyajian
D. Aspek Bahasa
1. Bahasa bersifat komunikatif
dan mudah dimengerti
2.
Kalimat yang digunakan
mampu menjelaskan isi
media
Total Skor Keseluruhan Aspek
Bahasa
Total Skor yang Diperoleh
Rata-Rata Skor
Kritik dan Saran Perbaikan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan :
1 = Sangat Kurang Baik
2 = Kurang baik
3 = Cukup Baik
4 = Baik
5 = Sangat Baik
Perhitungan niali skor
- Total skor yang diperoleh = Total Skor A + Total Skor B + Total Skor C +
Total Skor D
- Rata-rata = jumlah skor yang diperoleh/jumlah seluruh aspek
Jumlah aspek = 4
Jumlah keseluruhan item = 28
KESIMPULAN :
Lingkarilah salah satu angka dibawah ini untuk memberikan kesimpulan.
1) Media pembelajaran konvensional layak digunakan tanpa revisi.
2) Media pembelajaran konvensional layak digunakan dengan revisi.
3) Media pembelajaran konvensional layak tidak layak digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10
Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan
No Pertanyaan Jawaban
1. Apa yang Bapak/Ibu pahami
mengenai media pembelajaran ?
2.
Apakah dalam kegiatan belajar
dan mengajar Bapak/Ibu
menggunakan media
pembelajaran ? Media seperti
apa ?
3.
Mengapa dalam suatu kegiatan
belajar dan mengajar perlu
adanya media pembelajaran ?
4.
Kecuali media PPT/Video,
apakah semua materi disemester
ganjil Bapak/Ibu menggunakan
media ?
5. Jika ya, media apa saja ?
6.
Apakah media yang Bapak/Ibu
gunakan dirancang/buat sendiri
atau memakai media yang
tersedia disekolah ?
7. a. Jika merancang sendiri, apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang menjadi dasar
pertimbangan dalam membuat
media dan apakah mengalami
kesulitan ?
b. Jika tidak merancang sendiri,
apakah media yang tersedia
disekolah sudah mencukupi
kebutuhan pada materi yang
diajarkan ?
8.
Apakah media pembelajaran
yang Bapak/Ibu gunakan sudah
membantu proses belajar dan
mengajar disemester ganjil ?
9.
Apakah ada hambatan/kesulitan
yang Bapak/Ibu jumpai saat
menggunakan media
pembelajaran dalam kegiatan
belajar dan mengajar ?
10.
Apakah Bapak/Ibu pernah
mendengar tentang istilah Media
Pembelajaran Konvensional ?
11.
Menurut Bapak/Ibu apa yang
dimaksud dengan Media
Pembelajaran Konvensional ?
12.
Menurut Bapak/Ibu seberapa
penting penggunaan Media
Pembelajaran Konvensional
dalam kegiatan belajar dan
mengajar ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13.
Apakah Bapak/Ibu pernah
membuat Media Pembelajaran
Konvensional. Jika ya, Media
Pembelajaran Konvensional apa
saja yang sudah pernah dibuat ?
14.
Bagaimana Bapak/Ibu
mengetahui jika Media
Pembelajaran Konvensional
yang gunakan, efektif atau tidak
dalam suatu kegiatan belajar
dan mengajar ?
15.
Media Pembelajaran
Konvensional apa saja yang
pernah diterapkan dalam proses
belajar dan mengajar (pada
materi apa) ?
16.
Bagaimana respon siswa
terhadap media yang Bapak/Ibu
gunakan dalam kegiatan belajar
dan mengajar ?
17.
Apa saja manfaat yang
Bapak/Ibu peroleh selama
menggunakan Media
Pembelajaran Konvensional saat
mengajar ?
18.
Menurut Bapak/Ibu
kesulitan/hambatan apa saja
yang dialami dalam
mengembangkan Media
Pembelajarn Konvensional ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19.
Media Pembelajaran
Konvensional apa saja yang
Bapak/Ibu gunakan dalam
menyampaikan materi Sistem
Peredaran Manusia ?
20.
Apakah Bapak/Ibu sebelumnya
pernah mendengar istilah
permainan Scramble dan Teka-
Teki Silang dan Puzzle Gambar
Konsep ? bagaimana tanggapan
Bapak/Ibu mengenai media-
media tersebut ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI