PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN … · Penelitian ini berawal dari kebutuhan guru terhadap...
Transcript of PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN … · Penelitian ini berawal dari kebutuhan guru terhadap...
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK
PADA SUBTEMA TUGASKU SEHARI-HARI DI RUMAH
UNTUK SISWA KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR NEGERI KALASAN I
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Anselmia Kartini Harus
NIM. 121134262
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Persembahan
Saya persembahkan skripsi ini kepada:
1. Tri Tunggal Maha Kudus dan Bunda Maria yang tidak pernah
menolak setiap doa yang saya panjatkan demi selesainya
skripsi ini
2. Kedua orangtua saya, Bapak Yakobus Harus dan Ibu
Elisabeth Ruing yang dengan sabar telah memberikan
dukungan, kepercayaan, dan perhatian serta kasih sayang
sehingga saya berhasil menyelesaikan skripsi dengan baik
3. Adik Sofia Anita Harus yang mendukung dengan caranya
yang khas
4. Teman-teman seperjuangan PPGT USD angkatan 2012 yang
tidak bisa disebutkan satu per satu
5. Sahabat-sahabat tercinta BC, NU, dan Adelya yang selalu
memberi dukungan
6. Almamater Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTO
“Ketika keberuntungan menghampirimu, percayalah itu
berkat doa orangtuamu”
(no name)
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya sebab Ia
yang memelihara kamu”
(1Ptr.5:7)
“Lakukan apa yang kamu bisa dengan apa yang kamu
miliki
Mulailah dan jangan berhenti
Sebab Tuhan tidak akan meninggalkanmu dalam
kekosongan”
(Cresensia A. M.)
“Hidupmu sepenuhnya ada di pundakmu sendiri, jangan
mengeluh karena hidup itu tetap di pundakmu. Jangan
menyalahkan orang lain atas hidupmu. Hiduplah sebaik-
baiknya”
(Veronika T.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 17 Februari 2016
Penulis
Anselmia Kartini Harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
nama : Anselmia Kartini Harus
NIM : 121134262
demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberitahukan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK
PADA SUBTEMA TUGASKU SEHARI-HARI DI RUMAH UNTUK SISWA
KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR NEGERI KALASAN I
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan ke
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 17 Februari 2016
Yang menyatakan
Anselmia Kartini Harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK
PADA SUBTEMA TUGASKU SEHARI-HARI DI RUMAH UNTUK
SISWA KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR NEGERI KALASAN I
Anselmia Kartini Harus
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
Penelitian ini berawal dari kebutuhan guru terhadap contoh-contoh
Lembar Kerja Siswa (LKS) menggunakan pendekatan saintifik sesuai tuntutan
kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pengembangan
media LKS menggunakan pendekatan saintifik sesuai tuntutan kurikulum 2013
pada Subtema Tugasku Sehari-hari di Lingkungan Rumah unuk siswa kelas II
Sekolah Dasar, (2) untuk mengetahui kualitas produk media LKS yang dihasilkan
pada Subtema Tugasku Sehari-hari di Rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan
(Research and Development). Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian
pengembangan hasil modifikasi dari langkah-langkah yang dikembangkan oleh
Sugiyono dan langkah-langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall. Prosedur
penelitian ini terdiri dari 5 langkah, yaitu (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi produk.
Hasil penelitian menunjukkan produk LKS layak digunakan dengan revisi.
Hal ini ditunjukkan dengan hasil validasi produk dilakukan oleh dua validator
pakar kurikulum SD 2013 dan dua validator pakar media LKS. Hasil validasi
produk oleh pakar media LKS (M) mendapat skor 3,81 dari rentangan 1-5 dengan
kategori baik, dari pakar media LKS (G) memberikan skor 3,94 dengan kategori
baik. Sedangkan untuk validator pakar kurikulum SD 2013 (C) memberikan skor
3,75 dengan kategori baik dan validator pelaksana kurikulum SD 2013 (P)
mendapat skor 3,81 dengan kategori baik. Skor total yang diperoleh dari hasil
validasi adalah 3,82 dengan kategori baik.
Kata Kunci: Lembar Kerja Siswa, Pendekatan Saintifik, dan Kurikulum SD 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF STUDENTS’ WORKSHEET USING
SCIENTIFIC APPROACH IN MY-DAILY-HOME-ACTIVITY
SUBTHEME FOR SECOND GRADE STUDENTS IN KALASAN I STATE
ELEMENTARY SCHOOL
Anselmia Kartini Harus
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2016
This research started with teacher’s need for examples of students’
worksheet corresponding to the demand of 2013 Curriculum. The aims of this
research are getting to know how to develop students’ worksheet using scientific
approach in my-daily-home-activity subtheme for second grade students and
knowing the quality of the worksheet created.
The research type applied is research and development. This research used
research and development procedure modified by Sugiyono and Borg & Gall. The
research procedure consists of five steps namely (1) potential and problem, (2)
data gathering, (3) product designing, (4) experts’ validation, and (5) product
revising.
The result of this research shows that the students’ worksheet created is
appropriate to be used with revision. It is shown by the result of product
validation done by two experts of 2013 Curriculum for Elementary School and
two experts of students’ worksheet. The four experts are the validators of the
worksheet. The students’ worksheet expert (M) gave 3.81 points with good
category; meanwhile the other worksheet expert (G) gave 3.94 points with good
category too. In additional, the expert of 2013 curriculum for Elementary School
(C) gave 3.75 points with good category, and the other expert of 2013 Curriculum
for Elementary School (P) gave 3.81 points with good category as well. The total
point achieved from the validation process is 3.82 with good category.
Keywords: Students’ worksheet, scientific approach, 2013 elementary school
Curriculum .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan berkat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul
“Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema
Tugasku Sehari-hari di Rumah Untuk Siswa Kelas Dua (II) Sekolah Dasar
Negeri Kalasan I” dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis
mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik
secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan
dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Pengelola PPGT yang telah menuntun dan menemani kami sejak
semester1
5. Dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
6. Bapak G selaku validator Kurikulum SD 2013 yang telah memberikan
bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian
7. Ibu M selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 yang telah memberikan
bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian
8. Sarjono, S.Pd. selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 Sleman Yogyakarta
yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di
sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
9. Catur Eny Rahayu, S.Pd.SD selaku guru kelas II SD Negeri Kalasan 1
yang telah memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di
sekolah dan membantu peneliti dalam melakukan validasi produk
penelitian.
10. Purwanti, S.Pd. selaku guru kelas II SD Negeri Kalasan I yang telah
membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
11. Bapak dan Ibu tersayang, Bapak Yakobus Harus dan Ibu Elisabet Ruing
yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
12. Adik tersayang, Sofia Anita Harus yang memberi semangat dan kasih
sayang.
13. Teman-teman tercinta 35 mahasiswa PPGT 2012 yang selalu ada dalam
suka dan duka dan selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan
skripsi ini.
14. Kakak-kakak PPGT 2011 dan adik-adik PPGT 2013 terimakasih atas
semangat dan dukungannya
15. Pamong Student Residence Sanata Dharma dan teman-teman residence
yang mendukung dengan caranya masing-masing
16. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk
bantuan dan dukungannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan
dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari
berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semoga
bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 17 Februari 2016
Penulis
Anselmia Kartini Harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................. ......................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................................... iv
HALAMAN MOTO ........................................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................................... viii
ABSTRACKT .................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................................... xii
DAFTAR BAGAN ........................................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 5
E. Batasan Istilah ....................................................................................................... 6
F. Spesifikasi Produk Yang Dikembangkan.............................................................. 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ....................................................................................................... 9
1. Kurikulum 2013 .............................................................................................. 9
a. Konsep Dasar Kurikulum 2013 ................................................................. 9
b. Karakteristik Kurikulum 2013 .................................................................. 16
c. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 ........................................... 21
d. Pendidikan Karakter .................................................................................. 22
e. Pendekatan Tematik Integratif .................................................................. 24
f. Pendekatan Saintifik.................................................................................. 28
g. Penilaian Autentik ..................................................................................... 31
2. Lembar Kerja Siswa ........................................................................................ 37
a. Pengertian Lembar Kerja Siswa ................................................................ 37
b. Karakteristik Lembar Kerja Siswa ............................................................ 38
c. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa ................................................................ 39
d. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa................................. 41
e. Kekuatan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa........................................ 46
3. Pendekatan Saintifik........................................................................................ 47
a. Pengertian Pendekatan Saintifik ............................................................... 47
b. Karakteristik Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik ............. 49
c. Tujuan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik....................... 49
d. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik..................................................... 50
B. Penelitian Yang Relevan ....................................................................................... 51
C. Kerangka Pikir ...................................................................................................... 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................................ 55
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...................................................................................................... 57
B. Prosedur Pengembangan ....................................................................................... 57
C. Jadwal Penelitian ................................................................................................... 67
D. Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 dan Media LKS ............................................. 67
E. Instrumen Penelitian.............................................................................................. 68
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 69
G. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan ............................................................................................... 73
B. Deskripsi Produk Awal ......................................................................................... 76
C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk ..................... 77
D. Data Hasil Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 dan Media LKS ........................... 79
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ................................................................. 81
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 86
B. Keterbatasan Penelitian ......................................................................................... 87
C. Saran ...................................................................................................................... 88
REFERENSI .................................................................................................................... 89
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 92
RIWAYAT HIDUP .........................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Langkah-langkah Penyusunan LKS ................................................................. 44
Bagan 2.2 Literature Map Hasil Penelitian Yang Relevan ............................................... 54
Bagan 3.1 Model Penelitian Pengembangan Menurut Borg & Gall ................................. 58
Bagan 3.2 Model Penelitian Pengembangan Menurut Sugiyono...................................... 60
Bagan 3.3 Langkah-langkah Pengembangan Media LKS ................................................ 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Identifikasi Kesenjangan Kurikulum ................................................................ 12
Tabel 2.3 Penyempurnaan Pola Pikir ................................................................................ 14
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 67
Tabel 3.2 Panduan Wawancara Survei Kebutuhan ........................................................... 68
Tabel 3.3 Konversi Data Kualitatif ke Data Kuantitatif Dengan Skala 5 ......................... 71
Tabel 3.4 Konversi Nilai dan Skor ke Data Kualitatif Dengan Skala 5 ............................ 72
Tabel 4.1 Daftar Pertanyaan Wawancara Survei Analisis Kebutuhan .............................. 73
Tabel 4.2 Komentar Umum dan Saran Validator M Pakar Kurikulum SD 2013 ............. 78
Tabel 4.3 Komentar Umum dan Saran Validator G Pakar Kurikulum SD 2013 .............. 79
Tabel 4.4 Komentar Umum dan Saran Validator C Pelaksana Kurikulum SD 2013 ....... 80
Tabel 4.5 Komentar umum dan saran validator P pelaksana kurikulum SD 2013 ........... 81
Tabel 4.6 Perolehan skor hasil validasi produk ................................................................ 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin Observasi dan Wawancara ............................................................ 93
Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Observasi dan Wawancara ................... 94
Lampiran 3 Surat Pengantar Validasi ............................................................................... 95
Lampiran 4 Rangkuman Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ...................................... 96
Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 .................................. 99
Lampiran 6 Data Skor Validasi Guru Kelas II SD Pelaksana Kurikulum SD 2013 ......... 105
Lampiran 7 Silabus ........................................................................................................... 113
Lampiran 8 RPPTH ........................................................................................................... 148
Biodata Penulis ................................................................................................................. 273
Lampiran 9 LKS (Terpisah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dalam UU No 23 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang sistem
pendidikan nasional merupakan salah satu usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Proses pembelajaran di sekolah disesuaikan dengan kurikulum yang ditetapkan
pemerintah. Hal ini tercantum dalam Salinan Permendikbud RI no. 4 tahun 2015
bagian a yang mengatakan bahwa satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran
berdasarkan yang telah ditetapkan pemerintah. Saat ini pendidikan di Indonesia
menerapkan kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 dilaksanakan mulai tahun 2013. Hal ini tercantum dalam salinan
lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 103
Tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengahbagian pendahuluan, sedangkan pada bagian pembelajaran ditekankan
bahwa pembelajaran pada kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau
pendekatan berbasis proses keilmuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Menurut salinan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah bagian pembelajaran, dijelaskan bahwa kurikulum
2013 menggunakan pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan
berpikir dan keterampilan peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber
belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP. Pembelajaran ini meliputi kegiatan
mengamati, menanya, mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
Kurikulum 2013 juga meliputi pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam
KI-1 dan KI-2. Abidin (2014:16) mengemukakan bahwa pembelajaran dalam konteks
kurikulum 2013 merupakan pembelajaran berbasis sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
Di dalam salinan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah bagian pembelajaran, dijelaskan bahwa
pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan
tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sehubungan
dengan terwujudnya interaksi yang baik antarpeserta didik, antara siswa dengan guru
dan sumber belajar, maka diusahakan proses pembelajaran dilakukan dengan teknik
yang menarik perhatian siswa.
Media pembelajaran merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan guru
untuk menarik minat siswa terlibat di dalam pembelajaran. Lembar Kerja Siswa
(LKS) merupakan salah satu media pembelajaran yang lazim digunakan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pendidik. Lembar Kerja Siswa yang digunakan disesuaikan dengan kurikulum yang
telah ditetapkan oleh pemerintah. LKS mempermudah siswa untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan guru karena di dalam LKS termuat petunjuk yang harus diikuti
siswa, dan soal-soal yang harus diselesaikan oleh siswa. LKS juga lebih praktis
karena semua petunjuk dan soal-soal yang harus dipelajari siswa termuat dalam LKS.
Pada kurikulum 2013 media LKS lebih disesuaikan dengan langkah-langkah
pendekatan saintifik, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengomunikasikan.
Berdasarkan hasil survei kebutuhan mengenai implementasi media LKS
kurikulum 2013 pada tanggal 29 Juni 2015 pukul 10.00 di SDN Kalasan 1 dengan
narasumber Ibu E. C, diketahui bahwa media LKS merupakan salah satu media
pembelajaran yang penting. LKS menjadi sarana bagi siswa dalam memahami materi
pelajaran. Hal ini dikarenakan desain LKS yang dibuat bervariasi membuat siswa
mudah dalam memahami materi pelajaran. Melalui LKS guru dapat menciptakan
suasana pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membuat siswa jenuh serta
dapat menarik minat siswa. Selain itu, penggunaan LKS juga diketahui lebih praktis,
efisien dan efektif karena dalam sebuah LKS dapat memuat satu pembelajaran dalam
satu hari. Menurut penuturan Ibu E. C, beliau sudah sering membuat LKS yang sesuai
dengan kurikulum 2013 yang menekankan pada pendekatan saintifik dan tidak
menemukan masalah berarti. Berbeda jika LKS tersebut dibuat kemudian
dikomersialkan. Mengingat dewasa ini banyak LKS yang dibuat kemudian
dikomersialkan. Hal ini bukan berarti beliau menutup mata terhadap LKS yang dijual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
penerbit. Sebaliknya, beliau menjadikan LKS yang dijual penerbit sebagai referensi
dalam menyusun LKS pribadi sesuai dengan silabus dan RPP. Banyak hal yang
menjadi kendala bagi beliau dalam penyusunan LKS berbasis kurikulum 2013.
Waktu dan SDM khususnya kemampuan mengenai teknologi informasi menjadi dua
kendala berarti. Sehubungan dengan itu, untuk menutupinya beliau melakukan kerja
sama dengan guru kelas yang sama dan berusaha untuk menyesuaikan dengan tahap
perkembangan dan berpikir siswa. Pada akhir wawancara beliau mengatakan bahwa
beliau sangat membutuhkan LKS yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013.
Beliau juga menginginkan agar pemerintah dapat membuat instrumen LKS yang baik
dan benar kemudian disosialisasikan kepada para guru agar guru memiliki pedoman
yang jelas dalam menyusun LKS. Menurut beliau, karakteristik LKS yang lengkap
adalah yang mengandung tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.
Berdasarkan hasil survei kebutuhan, diketahui bahwa masih terdapat guru yang
membutuhkan contoh-contoh LKS sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013. Oleh
karena itu, peneliti mencoba untuk memberikan solusi dengan mengembangkan
Lembar Kerja Siswa (LKS) Menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai tuntutan
kurikulum 2013 pada Subtema Tugasku Sehari-hari di Rumah. Untuk Siswa Kelas II
SD.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengembangan produk media LKS menggunakan pendekatan
saintifik sesuai tuntutan kurikulum 2013 pada Subtema Tugasku Sehari-Hari di
Rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Bagaimana kualitas produk media LKS yang dihasilkan pada Subtema Tugasku
Sehari-hari di Rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana mengembangkan media LKS menggunakan
pendekatan saintifik sesuai tuntutan kurikulum 2013 pada Subtema Tugasku
Sehari-hari di Lingkungan Rumah unuk siswa kelas II Sekolah Dasar
2. Untuk mengetahui bagaimana kualitas produk media LKS menggunakan
pendekatan saintifik sesuai tuntutan kurikulum 2013 yang dihasilkan pada
Subtema Tugasku Sehari-hari di Rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar
menurut pakar kurikulum SD 2013
3. Untuk mengetahui bagaimana kualitas produk media LKS menggunakan
pendekatan saintifik sesuai tuntutan kurikulum 2013 yang dihasilkan pada
Subtema Tugasku Sehari-hari di Rumah menurut guru kelas II SD yang telah
melaksanakan kurikulum 2013
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi mahasiswa
a. agar peneliti mengetahui prosedur penelitian pengembangan secara utuh
b. agar peneliti memiliki pengalaman dalam melakukan penelitian
pengembangan, khususnya dalam mengembangkan media LKS
c. agar peneliti mengetahui prosedur pengembangan produk media LKS
menggunakan pendekatan saintifik sesuai tuntutan kurikulum 2013 pada
Subtema Tugasku Sehari-hari di Rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Bagi sekolah
a. sebagai dokumen sekolah yang dapat dimanfaatkan sebagai syarat
peningkatan kualitas sekolah
b. sebagai bahan bacaan bagi guru terkait penelitian pengembangan
3. Bagi guru
a. sebagai bahan referensi dalam membuat LKS berbasis Kurikulum 2013 untuk
tema atau subtema yang berbeda
b. sebagai sumber inspirasi bagi guru untuk menyusun penelitian
pengembangan
c. sebagai media pembelajaran yang dapat langsung digunakan oleh guru
4. Bagi siswa
a. sebagai daya tarik dalam mempelajari materi pada subtema tugasku sehari-
hari di rumah
b. mempermudah dan mempercepat siswa dalam memahami materi pada
subtema tugasku sehari-hari di rumah
5. Bagi prodi PGSD
Sebagai bahan referensi dalam kegiatan pengembangan media LKS bagi pada
guru di luar Pulau Jawa
E. Batasan Istilah
1. Kurikulum SD 2013 adalah sebuah sistem pendidikan yang mengatur jalannya
pendidikan di Indonesia dan juga dijadikan sebagai patokan dalam
menyelenggarakan pendidikan di satuan pendidikan masing-masing dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
menerapkan pembelajaran termatik intergratif, pendekatan saitifik, pendidikan
karakter, dan penilaian autentik.
2. Lembar Kerja Siswa
Lembar kerja siswa (LKS) adalah salah satu media pembelajaran yang
digunakan guru untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
materi pelajaran yang diajarkan yang juga menuntut siswa untuk berpikir kritis,
kreatif, dan inovatif.
3. Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang menggunakan metode kerja
ilmiah, dengan langkah-langkah yang terdiri dari mengamati, menanya, menalar,
mencoba, dan mengomunikasikan.
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan
Produk yang akan dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1. Komponen LKS disusun lengkap, dengan mencakup
a. Identitas LKS yang terdiri dari:
1) Satuan pendidikan
2) Kelas/semester
3) Tema/subtema
4) Muatan pembelajaran
5) Pembelajaran ke-
b. Petunjuk umum
c. Tujuan pembelajaran dari setiap indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
d. Refleksi
2. Kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya,
menalar, mencoba, mengomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas dan
langkah-langkah kerja.
3. LKS disusun dengan Bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik
4. LKS disusun memungkinkan tercapainya indikator/tujuan pembelajaran
5. LKS disusun dapat memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar
(proses berpikir logis dan sistematis)
6. LKS disusun dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran
7. LKS disusun dengan tampilan menarik dan dapat menciptakan kegiatan
pembelajaran yang aktif serta menyenangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Kurikulum 2013
a. Konsep Dasar Kurikulum 2013
Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada
tahun 2013 mengimplementasikan kurikulum baru sebagai penyempurnaan
kurikulum sebelumnya (KTSP) yang diberi nama kurikulum 2013. Latar
belakang lahirnya kurikulum 2013 menurut Kunandar (2014:21) adalah
sebagai berikut.
1) Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
tahun 2010 – 2014, diamanatkan penerapan metodologi pendidikan
yang tidak lagi berupa pengajaran demi kelulusan ujian (teaching to the
test), tetapi pendidikan menyeluruh yang memerhatikan kemampuan
sosial, watak, budi pekerti, kecintaan terhadap budaya bahasa Indonesia
melalui penyesuaian sistem Ujian Akhir Nasional (UAN) pada 2011
dan penyempurnaan kurikulum SD dan menengah sebelum tahun 2011
yang diterapkan 25% sekolah pada 2012 dan 100% pada 2014.
2) Ada beberapa hal yang perlu dilakukan penyempurnaan dalam
kurikulum sebelumnya (KTSP), yakni (a) konten kurikulum masih
terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan
banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
tingkat perkembangan usia anak, (b) kurikulum belum sepenuhnya
berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional, (c) kompetensi belum menggambarkan secara
holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan, (d) kompetensi
yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan belum
terakomodasi secara eksplisit di dalam kurikulum, (5) kurikulum belum
peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat
lokal, nasional, maupun global, (6) standar proses pembelajaran belum
menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka
peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada
pembelajaran yang berpusat pada guru, (7) standar penilaian belum
mengarah pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan
belum tegas menuntut adanya remidiasi secara berkala.
PERMENDIKBUD No.67 Tahun 2013 tentang kurikulum SD,
menegaskan bahwa rasional pengembangan Kurikulum mencakup
beberapa faktor, antara lain.
1) Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan
dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan,
dan standar penilaian pendidikan. Tantangan internal lainnya terkait
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan
penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia
produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak
berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas).
Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada
tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu
tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar
sumber daya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat
ditransformasikan menjadi sumber daya manusia yang memiliki
kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi
beban.
2) Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan
berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan
teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan
menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional
menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat
di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian
Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation
(APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi
dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi
International Trends in International Mathematics and Science Study
(TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak
tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak
menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS
dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang
ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.
3) Penyempurnaan Pola Pikir
Majid (2014:34-35) mengungkapkan bahwa kesenjangan kurikulum
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.1 Identifikasi Kesenjangan Kurikulum
KONDISI SAAT INI KONDISI IDEAL
A. Kompetensi Lulusan
A. Kompetensi Lulusan
1 Belum sepenuhnya
menekankan pendidikan
karakter
1 Berkarakter mulia
2 Belum menghasilkan
keterampilan sesuai
kebutuhan
2 Keterampilan yang relevan
3 Pengetahuan-pengetahuan
lepas
3 Pengetahuan-pengetahuan
terkait
B. Materi Pelajaran
B. Materi Pelajaran
1 Belum relevan dengan
kompetensi yang dibutuhkan
1 Relevan dengan
kompetensi yang
dibutuhkan
2 Beban belajar terlalu berat 2 Materi esensial
3 Terlalu luas, kurang
mendalam
3 Sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
C. Proses Pembelajaran
C. Proses Pembelajaran
1 Berpusat pada guru (teacher
centered learning)
1 Berpusat pada peserta
didik (student centered
active learning)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2 Sifat pembelajaran yang
berorientasi pada buku teks
2 Sift pembelajaran yang
kontekstual
3 Buku teks yang hanya
memuat materi bahasan
3 Buku teks memuat materi
dan proses pembelajaran,
sistem penilaian serta
kompetensi yang
diharapkan
D. Penilaian
D. Penilaian
1 Menekankan aspek kognitif
1 Menekankan aspek
kognitif, afektif dan
psikomotorik secara
porposional
2 Tes menjadi cara penilaian
yang dominan
2 Penilaian tes tes dan
portofolio saling
melengkapi
E. Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
E. Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
1 Memenuhi kompetensi
profesi saja
1 Memenuhi kompetensi
profesi, pedagogi, sosial
dan personal
2 Fokus pada ukuran kinerja
PTK
2 Motivasi mengajar
F. Pengelolaan Kurikulum
F. Pengelolaan Kurikulum
1 Satuan pendidikan
mempunyai kebebasan
dalam pengelolaan
kurikulum
1 Pemerintah pusat dan
Daerah memiliki kendali
kualitas dalam pelaksanaan
kurikulum ditingkat satuan
pendidikan
2 Masih tersapat
kecenderungan satuan
pendidikan menyusun
kurikulum tanpa
mempertimbangkan kondisi
satuan pendidikan,
kebutuhan peserta didik, dan
potensi daerah
2 Satuan pendidikan mampu
menyusun kurikulum
dengan
mempertimbangkan
kondisi satuan pendidikan,
kebutuhan peserta didik,
dan potensi daerah
3 Pemerintah hanya
menyiapkan sampai standar
isi mata pelajaran
3 Pemerintah menyiapkan
semua komponen
kurikulum sampai buku
teks dan pedoman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Berdasarkan tantangan internal dan eksternal serta kesenjangan
kurikulum tersebut maka perlu adanya penyempurnaan pola pikir. Pola
pikir dapat berupa pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi
berpusat pada peserta didik, pola pembelajaran pasif menjadi pola
pembelajaran aktif dan lain sebainya. Penyempurnaan pola pikir sangat
berpengaruh terhadap perubahan pendidikan. Dimana dalam kegiatan
belajar dan pembelajaran antara siswa dan guru bukan lagi sebatas tranfer
ilmu yang penyampaian pengetahuan hanya dari guru ke siswa. Namun,
pembelajaran tersebut menuju perubahan dimana siswa belajar lebih aktif,
peserta didik dapat belajar dari siapa saja dan dimana saja seperti dari
lingkungan siswa. Menurut Daryanto dan Sudjendro (2014:32)
Penyempurnaan pola pikir tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.3. Penyempurnaan Pola Pikir
No
Penyempurnaan Pola Pikir
1 Berpusat pada guru
Berpusat pada siswa
2 Satu arah Interaktif
3 Isolasi Lingkungan jejaring
4 Pasif Aktif-menyelidiki
5 Maya/abstrak Konteks dunia nyata
6 Pribadi Pembelajaran berbasis tim
7 Luas (semua materi di
ajari)
Prilaku khas
memberdayakan kaidah
keterikatan
8 Stimulasi rasa tunggal
(beberapa panca indra)
Stimulasi ke segala penjuru
(semua panca indera)
9 Alat tunggal (papan
tulis)
Alat multimedia (berbagai
peralatan teknologi
pendidikan)
10 Hubungan satu arah Kooperatif
11 Produksi masa (siswa
memperoleh dokumen
yang sama )
Kebutuhan pelanggan
(siswa mendapat dokumen
sesuai dengan ketertarikan
sesuai potensinya)
Menuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
12 Usaha sadar tunggal
(mengikuti cara yang
seragam)
Jamak (keberagaman
inisiatif individu siswa)
13 Satu ilmu pengetahuan
bergeser (mempelajarai
satu sisi pandangan
ilmu)
Pengetahuan disiplin
jamak (pendekatan
multidisiplin)
14 Kontrol terpusat
(kontrol oleh guru)
Otonomi dan kepercayaan
(siswa diberi
tanggungjawab)
15 Pemikiran faktual Kritis (membutuhkan
pemikiran kreatif)
16
Penyampaian
pengetahuan
(pemindahn ilmu dari
guru ke siswa)
Pertukaran pengetahuan
(antara guru dan siswa,
siswa dan siswa lainnya
4) Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum
sebagai daftar mata pelajaran. Pendekatan kurikulum 2013 untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah diubah sesuai dengan kurikulum satuan
pendidikan. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013 dilakukan penguatan
tata kelola sebagai berikut:
a) Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang
bersifat kolaboratif;
b) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan
manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational
leader); dan
c) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan
proses pembelajaran.
Menuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
5) Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan
materi yang relevan bagi peserta didik. Materi yang digunakan tidak
hanya diperoleh dari buku sumber, melainkan guru dapat
mengembangkan sendiri materi ajar dari berbagai sumber atau referensi
yang tersedia melalui media cetak maupun internet sesuai kreatifitas
guru.
Berlandaskan hal-hal tersebut peneliti menyimpulkan bahwa rasional
dan elemen perubahan Kurikulum 2013 adalah hal yang sangat mendesak
untuk segera diimplementasikan oleh sekolah-sekolah agar dapat
mempersiapkan sejak dini siswa yang memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia, dimasa yang akan datang.
Maka implementasi Kurikulum 2013 harus segera dilaksanakan, karena
mengingat begitu penting dan mendesaknya kebutuhan pendidikan yang
lebih baik di Indonesia. Berdasarkan elemen perubahan di atas, pemerintah
melakukan perubahan dalam Standar Nasional Pendidikan pada
Kurikulum 2013.
b. Karakteristik Kurikulum 2013
Kunandar (2014:24) menjelaskan bahwa kurikulum 2013 dirancang
dengan karateristik sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual
dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotor.
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa
yang dipelajari disekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar
3) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi disekolah dan masyarakat
4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan dan keterampilan
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian (organizing
elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran yang dikembangkan untuk mencapai kompetensi
yang dinyatakan dalam kompetensi inti.
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horisontal dan vertikal).
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kurikulum 2013, kompetensi yang harus dicapai pada tiap akhir jenjang
kelas dinamakan kompetensi inti. Kompetensi inti merupakan anak tangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
yang harus ditapak peserta didik untuk sampai pada kompetensi lulusan
jenjang SMP/MTs. Kompetensi inti bukan untuk diajarkan melainkan
untuk dibentuk melalui pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari
sejumlah mata pelajaran yang relevan. Dengan demikaian, kompetensi inti
berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organisasi elemen) kompetensi
dasar.
Kemdikbud dalam Kunandar (2014:27) memaparkan bahwa
pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut.
1) Kurikulum satuan pendidikan atau jenjang pendidikan bukan
merupakan daftar mata pelajaran. Atas dasar prinsip tersebut maka
kurikulum sebagai rencana adalah rancangan untuk konten pendidikan
yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik setelah menyelesaikan
pendidikannya disatu satuan atau jenjang pendidikan tertentu.
2) Standar kompetensi kelulusan ditetapkan untuk satu satuan pendidikan,
jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai dengan fungsi dan
tujuan jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta fungsi
dan tujuan dari masing-masing satuan pendidikan pada setiap jenjang
pendidikan maka pengembangan kurikulum didasarkan pula atas
standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah
serta standar kompetensi satuan pendidikan.
3) Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan
kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata
pelajaran.
4) Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan
dan pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk
kemampuan dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik
(mastery learning) sesuai dengan kaidah kurikulum berbasis
kompetensi.
5) Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan
minat. Atas dasar prinsip perbedaan kemampuan individual perserta
didik untuk memiliki tingkat penguasaan diatas standar yang telah
ditentukan. Oleh karena itu, beragam program dan pengalaman belajar
disediakan sesuai dengan minat dan kemampuan awal peserta didik
6) Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta lingkungannya. Kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada pada
posisi sentral dan aktif dalam belajar.
7) Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
budaya, teknologi dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar
kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni
berkembang secara dinamis. Oleh karena itu konten kurikulum harus
selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, dan seni;
membangun rasa ingin tahu dan kemampuan bagi peserta didik untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
mengikuti dan memanfaatkan secara tepat hasil-hasil ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.
8) Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pendidikan
tidak boleh memisahkan peserta didik dari lingkungannya dan
pengembangan kurikulum didasarkan kepada prinsip relevansi
pendidikan dengan kebutuhan dan lingkungan hidup.
9) Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlansung sepanjang hayat.
Pemberdayaan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat dirumuskan
dalam sikap, keterampilan dan pengetahuan dasar yang dapat digunakan
untuk mengembangkan budaya belajar.
10) Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional
dikembangkan melalui penentuan struktur kurikulum, standar
kemampuan/SK dan Kemampuan Dasar/KD serta silabus.
11) Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan
memperbaiki pencapaian kompetensi. Instrumen penilaian hasil belajar
adalah alat untuk mengetahui kekuarangan yang dimiliki setiap peserta
didik atau sekelompok peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
c. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Kurinasih dan Sani (2014:40) menjelaskan beberapa hal terkait
kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013.
1. Kelebihan Kurikulum 2013
a) Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap
pemecahan yang mereka hadapi di sekolah
b) Adanya penilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bukan hanya
didapat dari nilai ujian, tetapi juga didapat dari nilai religi, praktek, dan
sikap
c) Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah
diitegrasikan ke dalam semua program studi
d) Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional
e) Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistik domain
sikap, keterampilan dan pengetahuan
f) Sangat tanggap terhadap fenomena dan perubahan sosial
g) Mengharuskan adanya remedial secara berkala
h) Tidak lagi memerlukan dokumen kurikulumn yang lebih rinci karena
pemerintah telah meyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku
teks dan pedoman pembahasan
i) Sifat pembelajaran sangat kontekstual
j) Meningkatkan motivasi mengajar dengan meningkatkan kompetensi
profesi, pedagogi, sosial, dan personal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
k) Kelengkapan dokumen disiapkan sehingga memicu guru untuk
membaca dan menerapkan budaya literasi dan membuat guru memiliki
keterampilan membuat RPP dan menerapkan pendekatan saintifik
secara benar
2. Kekurangan Kurikulum 2013
a) Guru banyak salah kaprah, karena beranggapan bahwa dengan
kurikulum 2013 guru tidak perlu menjelaskan materi kepada siswa
b) Banyak guru yang belum sia secara mental menghadapi kurikulum
2013
c) Kurangnya pemahaman guru terkait pendekatan saintifik
d) Kurangnya keterampilan guru dalam merancang RPP
e) Guru kurang menguasai penilaian autentik
f) Banyak guru yang menjadi plagiator dalam hal menganalisis SKL, KI,
KD, buku siswa, dan buku guru
g) Guru tidak pernah dilibatkan dalam proses pengembangan kurikulum
2013
h) Terlalu banyak materi yang harus dikuasai siswa sehingga tidak setiap
materi dapat terserap dengan baik
i) Waktu belajar di sekolah terlalu lama
d. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter saat ini sangat dibutuhkan mengingat pendidikan
karakter sangat penting bagi pembentukan watak generasi penerus bangsa
Indonesia di tengah perkembangan dunia yang semakin modern. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
menjadi salah satu alasan diterapkannya kurikulum 2013, karena di dalam
kurikulum 2013 termuat pula pendidikan karakter.
Dalam kamus Bahasa Indonesia, karakter merupakan sifat-sifat
kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang menjadi ciri khas seseorang.
Kertajaya dalam Hidayatullah (2010:13) menjelaskan bahwa karakter
merupakan ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu”.
Gunawan (2012:3) mengemukakan bahwa karakter merupakan keadaan
asli dari dalam diri individu yang membedakannya dengan orang lain.
Pentingnya penerapan pendidikan karakter bagi siswa atau pelajar
menjadi salah satu alasan penerapan kurikulum 2013. Pemerintah
mengupayakan agar sistem pendidikan di Indonesia dapat menghasilkan
generasi penerus yang tidak mudah tunduk di bawah kekuasaan dunia.
Lincona dalam Salahudin dan Alkrienchie-chie (2013:45) mengatakan
bahwa pendidikan karakter diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan
akan membuat anak cerdas dalam emosinya. Adapun pendidikan karakter
menurut Salahudin dan Alkrienchiechie (2013:45) adalah pendidikan budi
pekerti yaitu, melibatkan aspek pengetahuan, perasaan dan tindakan.
Salahudin dan Alkrienchichi mengatakan bahwa pendidikan karakter
bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa agar mampu mewujudkan
nilai-nilai luhur Pancasila. Sejalan dengan pendapat tersebut UU Nomor
14 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 3
menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta tanggung jawab.
Kementerian Pendidikan Nasional dalam Salahudian dan
Alkrienchiechie (2013:54-56) menjelaskan terdapat 18 (delapan belas)
butir nilai karakter di antaranya (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4)
disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9) rasa
ingin tahu, (10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air, (12)
menghargai prestasi, (13) bersahabat/komunikatif, (14) cinta damai, (15)
gemar membaca, (16) peduli lingkungan, (17) peduli sosial, (18) tanggung
jawab. Delapan belas butir nilai karakter ini ditanamkan pada siswa
melalui pengintegrasian butir nilai karakter pada semua muatan pelajaran
dan setiap pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.
e. Pendekatan Tematik Integratif
Pada Kurikulum 2013 pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran
yaitu pendekatan tematik integratif. Pendekatan tematik integratif menurut
Ahmadi (2014:225) adalah “pembelajaran yang menggunakan tema dalam
mengaitkan beberapa materi ajar sehingga dapat memberikan pengalaman
yang bermakna pada siswa”. Daryanto (2014:45-46) juga menjelaskan
bahwa tematik integratif adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan
tema sentral untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran ke dalam topik-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
topik tertentu, sehingga topik tersebut dapat dikembangkan ke dalam
konsep-konsep yang sesuai dengan tema sentralnya.
Kurikulum 2013 SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran
tematik integratif dari kelas I sampai kelas IV. Pembelajaran tematik
integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan
berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema
(Majid, 2014:86).
Beberapa prinsip yang berkenaan dengan pembelajaran tematik
integratif menurut Majid (2014:89) adalah sebagai berikut.
1) Pembelajaran tematik integratif memiliki satu tema yang aktual, dekat
dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-hari. Tema ini
menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari beberapa mata
pelajaran.
2) Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi beberapa mata
pelajaran yang mungkin saling terkait.
3) Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan tujuan
kurikulum yang berlaku tetapi sebaliknya pembelajaran tematik
integratif harus mendukung pencapaian tujuan utuh kegiatan
pembelajaran yang termuat di dalam kurikulum.
4) Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema selalu
mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat, kemampuan,
kebutuhan, dan pengetahuan awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
5) Materi pelajaran yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan, artinya
materi yang tidak mungkin dipadukan tidak usah dipadukan.
Selain itu, Majid (2014:89-90) menjelaskan bahwa pembelajaran
tematik di sekolah dasar memiliki karakteristik, sebagai berikut.
1) Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa. Hal ini sesuai dengan
pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa
sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai
fasilitator.
2) Memberikan pengalaman langsung
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada
siswa. Dengan pengalaman langsung, siswa dihadapkan pada sesuatu
yang nyata sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak
3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik, pemisahan antar mata pelajaran menjadi
tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan
tema-tema paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran.
Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata
pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa
mampu memahami konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan
untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
5) Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) di mana guru dapat
mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran
yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan
keadaan lingkungan di mana sekolah dan siswa berada.
6) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
Adapun karakteristik dari pembelajaran tematik ini menurut Hesty
dalam Majid (2014:90) adalah sebagai berikut.
1) Holistik, suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pusat perhatian
dalam pembelajaran tematik diamati dan dikaji dari beberapa
bidang sekaligus.
2) Bermakna, pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam
aspek, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antara
schemata yang dimiliki oleh siswa.
3) Autentik, pembelajaran tematik memungkinkan siswa memahami
secara langsung konsep dan prinsip yang ingin dipelajari.
4) Aktif, pembelajaran tematik dikembangkan dengan berdasar pada
pendekatan inquiry discovery di mana siswa terlibat aktif dalam
proses pembelajaran.
Berdasarkan beberapa penjelasan teori di atas dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran tematik integratif adalah pembelajaran tematik
terpadu yang memadukan beberapa mata pelajaran menggunakan tema
sebagai pemersatu dengan mengintegrasikan konteks hasil belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
pengalaman belajar, dan konten belajar, sehingga dapat memberikan
pembelajaran bermakna kepada peserta didik.
f. Pendekatan Saintifik
Barringer dalam Abidin (2014:125) mengemukakan bahwa
“pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang menuntut siswa
berpikir secara sistematis dan kritis dalam upaya memecahkan masalah
yang penyelesaiannya tidak mudah dilihat. Abidin (2014:127) juga
menjelaskan “pendekatan saintifik pada dasarnya adalah model
pembelajaran yang dilandasi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang
diorientasikan guna membina kemampuan siswa memecahkan masalah
melalui serangkaian akrivitas inkuiri yang menuntut kemampuan berpikir
kritis, berpikir kreatif, dan berkomunikasi dalam upaya meningkatkan
pemahaman siswa.
Menurut Kemendikbud 2013 kriteria pembelajaran dengan pendekatan
saintifik antara lain:
1) Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat
dijelaskan dengan logika ataua penalaran tertentu, bukan sebatas kira-
kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
2) Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa
terbebas dari prasangka yang serta merta, pemikiran subjektif, atau
penalaran menyimpang dari alur berpikir logis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
3) Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analitis, dan
tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan
mengaplikasikan materi pembelajaran.
4) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam
melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi
pembelajaran.
5) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan,
dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam
merespon materi pembelajaran.
6) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun
menarik sistem penyajiannya.
Selain merujuk pada kriteria pendekatan saintifik yang telah dipaparkan
di atas, pembelajaran dengan pendekatan saintifik mempunyai langkah-
langkah pembelajaran dengan mengacu pada tiga ranah pengembangan
yaitu, sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap menggamit
transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang
“mengapa”. Ranah pengetahuan menggamit tranformasi subtansi atau
materi ajar agar peserta didik tahu tentang “apa”. Ranah keterampilan
menggamit tranformasi subtansi atau materi ajar agar peserta didik tahu
tentang “bagaimana”. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan kesimbangan
antara kemampuan untuk memnjadi manusia yang baik (soft skill) dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara
layak (hard skill) dari peserta didik yang meliputi kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan (Kemendikbud, 2013).
Adapun langkah-langkah pembelajaran dalam pendekatan saintifik,
antara lain:
1) Mengamati
Menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis
dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.
2) Menanya
Pada saat kegiatan menanya guru dapat membimbing atau memandu
peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru menjawab pertanyaan
, guru sebenarnya sedang menanamkan sikap kepada siswa agar
menjadi penyimak dan pembelajar yang baik.
3) Menalar
Penalaran yaitu proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-
fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan
berupa pengetahuan. Dalam kegiatan ini peserta didik mencoba
mengkoneksikan antara pengetahuan baru yang didapat dengan
pengetahuan sebelumnya untuk menjadi sebuah temuan pengetahuan,
baik untuk mengoreksi atau pun memperoleh pelajaran baru.
4) Mencoba
Dalam kegiatan ini peserta didik mencoba melakukan eksperimen
terkait materi pembelajaran untuk menemukan kesimpulan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
mengetahui secara langsung apa yang sedang mereka pelajari. Selama
proses ini berlangsung guru ikut membimbing peserta didik yang
bertujuan untuk mengatasi dan memecahkan masalah-masalah yang
akan menghambat kegiatan pembelajaran.
5) Membentuk jejaring
Membentuk jejaring merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup
manusia yang menempatkan dan memaknai kerjasama untuk
memudahkan suatu usaha demi mencapai tujuan bersama.
g. Penilaian Autentik
Penilaian autentik (authentic assessment) adalah suatu proses
pengumpulan pelaporan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar
siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan
berkelanjtan, bukti-bukti autentik, akurat dan konsisten sebagai
akuntibilitas publik (pusat kurikulum, 2009). Hal ini sejalan dengan
pendapat Johnson dalam Majid (2014:56), yang mengatakan bahwa
penilaian autentik memberikan kesempatan luas kepada siswa untuk
menunjukan apa yang telah dipelajari dan apa yang telah dikuasai selama
proses pembelajaran.
Kunandar (2014:35) mengatakan bahwa salah satu penekanan dalam
kurikulum 2013 adalah penilaian autentik (authentik assesment).
Sebenarnya dalam kurikulum sebelumnya, yakni kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) sudah memberi ruang terhadap penilaian autentik,
tetapi dalam implementasi di lapangan belum berjalan secara optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Melalui kurikulum 2013 ini penilaian authentik menjadi penekanan yang
serius dimana guru dalam melakukan penilaian hasil belajar peserta didik
benar-benar memerhatikan penilaian autentik.
Jadi dari pemaparan para ahli diatas dapat menyimpulkan bahwa
penilaian autentik adalah kegiatan menilai peserta didik yang menekankan
pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan
berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan dengan tuntutan
kompetensi yang ada di standar komptensi (SK) atau Kompetensi Inti (KI)
dam Kompetensi Dasar (KD). Dalam penilaian autentik memerhatikan
keseimbangan antara peilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang disesuaikan dengan perkembangan karateristik peserta
didik sesuai dengan jenjangnya.
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Teknik dan instrumen yang digunakan
untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai
berikut.
1) Penilaian Kompetensi Sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi,
penilaian diri, penilaian “teman sejawat”(peer evaluation) oleh peserta
didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian
diri, dan penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala
penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal
berupa catatan pendidik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
(a) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman
observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
(b) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan
dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang
digunakan berupa lembar penilaian diri.
(c) Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan
cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan
pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar
penilaian antar peserta didik.
(d) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang
berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan
peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
2) Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan,
dan penugasan.
(a) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban
singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian
dilengkapi pedoman penskoran.
(b) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
(c) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang
dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan
karakteristik tugas.
3) Penilaian Kompetensi Keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja,
yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu
kompetensi tertentu dengan menggunakan performance/kinerja/unjuk
kerja, produk, proyek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan
berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi
rubrik.
(a) Performance/kinerja/unjuk kerja adalah suatu penilaian yang
meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang
sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan.
(b) Produk adalah penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalam
membuat produk teknologi dan seni (3 dimensi). Penilaian produk
tidak hanya diperoleh dari hasil akhir, namun juga proses
pembuatannya. Pengembangan produk meliputi 3 tahap dan dalam
setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu: (1) Tahap persiapan atau
perencanaan meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa dalam
merencanakan, menggali, mengembangkan gagasan, dan mendesain
produk. (2) Tahap pembuatan meliputi penilaian terhadap kemampuan
siswa dalam menyeleksi dan menggunakan bahan dan alat serta dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
menentukan teknik yang tepat. (3) Tahap penilaian meliputi penilaian
terhadap kemampuan siswa membuat produk sesuai dengan kegunaan.
(c) Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi
kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis
maupun lisan dalam waktu tertentu.
(d) Portofolio (kumpulan karya peserta didik) selama satu semester atau
satu tahun. Portofolio yang dibuat dan disusun peserta didik berupa
produk atau hasil kerja.
Kunandar (2014:38) mengungkapkan bahwa ciri-ciri penilaian autentik
adalah sebagai berikut.
1) Harus mengukur semua aspek pembelajaran, yakni kinerja dan hasil
atau produk. Artinya dalam melakukan penilaian terhadap peserta didik
harus mengukur aspek kinerja (performance) dan produk atau hasil
yang dikerjakan oleh peserta didik. Dalam melakukan penilaian kinerja
dan produk pastikan bahwa kinerja dan produk tersebut merupakan
cerminan kompetensi dari peserta didik tersebut secara nyata dan
objektif.
2) Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.
Artinya dalam melakukan penilaian terhadap peserta didik guru
dituntut untuk melakukan penilaian terhadap kemampuandalam
kompetensi proses dan kemampuan atau kompetensi peserta didik
seteah melalkukan kegiatan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3) Menggunakan berbagai cara dan sumber. Artinya dalam melakukan
penilaian terhdap peserta didik menggunakan bebagai teknik penilaian
dan menggunakan berbagai sumber atau data yang bisa digunakan
sebagai informasi yang menggambarkan penguasaan kompetensi
peserta didik
4) Tes hanya salah satu alat mengumpul data penilaian. Artinya dalam
melakukan penilaian peserta didik terhadap pencapaian kompetensi
tertentu harus secara kompherensif dan tidak hanya mengandalkan hasil
tes semata. Informasi-infomasi lain yang mendukung pencapaian
kompetensi peserta didik dapa dijadikan bahan dalam melakukan
penilaian
5) Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik harus mencerminkan
bagian-bagian kehidupan peserta didik yang nyata setiap hari, mereka
harus dapat menceritakan pengalaman atau kegiatan yang mereka
lakukan setiap hari
6) Penilaian harus menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian
peserta didik, bukan kelausannya. Artinya dalam melakukan penilaian
peserta didik terhadap pencapaian kompetensi harus mengukur
kedalaman terhadap penguasaan kompetensi tertentuu secara objektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Lembar Kerja Siswa
a. Pengertian Lembar Kerja Siswa
Majid (2009:176) mengungkapkan bahwa lembar kerja siswa (student
work sheet) merupakan lembaran-lembaran berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh siswa. Lembar kerja ini berisi petunjuk dan langkah-
langkah untuk menyelesaikan suatu tugas yang diberikan oleh guru kepada
siswanya. Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dapat berupa tugas
teori dan atau tugas praktik. Tugas teoritis misalnya tugas membaca
sebuah artikel tertentu, kemudian membuat rangkuman yang selanjutnya
dipresentasikan, sedangkan tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium
atau kerja lapangan, misalnya survei tentang harga bawang merah dan
bawang putih dalam kurun waktu tertentu di suatu tempat atau dapat
berupa menyelesaikan suatu permasalahan. Tim Penyusun Direktorat
Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah
Depdiknas (2004:23) menjelaskan bahwa lembar kerja siswa merupakan
lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan siswa. Jadi,
dari kedua pendapat ahli di atas, ditemukan kesamaan bahwa lembar kerja
siswa merupakan lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh siswa.
Trianto (2010:212) mengatakan bahwa “lembar kegiatan siswa
merupakan lembaran yang berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan
kegiatan terprogram”. Depdikbud dalam Trianto (2010:212) menjelaskan
bahwa lembar kegiatan siswa merupakan alat belajar siswa yang memuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa secara aktif. Kegiatan
yang diberikan dapat berupa pengamatan, eksperimen, dan pengajuan
pertanyaan.
Belawati (2003:322) mengemukakan bahwa LKS bukan merupakan
“Lembar Kegiatan Siswa”, akan tetapi Lembar Kerja Siswa”. LKS
merupakan materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa sehingga
siswa diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri.
Dalam LKS, siswa akan mendapatkan materi, ringkasan, dan tugas yang
berkaitan dengan materi. Selain itu, dalam LKS, siswa dapat menemukan
arahan yang terstruktur untuk memahami materi yang diberikan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa LKS merupakan
lembaran-lembaran yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk yang harus
dikerjakan oleh siswa.
b. Karakteristik Lembar Kerja Siswa
Trianto (2010:212) menjelaskan bahwa lembar kegiatan siswa dibagi
dalam dua karakteristik, yaitu 1) lembar kegiatan yang berisi sarana untuk
melatih, mengembangkan keterampilan peserta didik dalam menemukan
konsep dalam suatu tema, dan lembar kegiatan ini tidak terstruktur; 2)
lembar kegiatan siswa yang dirancang untuk membimbing siswa dalam
suatu proses pembelajaran tanpa bimbingan guru dan lembar kegiatannya
terstruktur. Dalam menyusun lembar kegiatan siswa, ada beberapa kriteria
yang harus ditentukan yaitu 1) mengacu pada kurikulum; 2) mendorong
siswa untuk belajar dan bekerja; 3) bahasa yang digunakan mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
dipahami oleh peserta didik; dan 4) tidak dikembangkan untuk menguji
konsep-konsep yang sudah diujikan guru dengan cara duplikasi.
Ibrahim dalam Trianto (2010:213) mengungkapkan bahwa dalam
mengembangkan lembar kegiatan, siswa harus memenuhi beberapa
persyaratan yaitu: persyaratan pedagogik, persyaratan konstruksi, dan
teknis. Maksud dari persyaratan pedagogik adalah lembar kegiatan siswa
yang dibuat harus berdasarkan asas-asas pembelajaran yang efektif, seperti
memberi proses menemukan konsep dan petunjuk mencari tahu. Maksud
dari persyaratan konstruksi adalah dalam mengembangkan lembar
kegiatan siswa, harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami yang
sesuai dengan usianya, menggunakan struktur kalimat yang sederhana dan
pendek, serta jelas. Selain itu, harus memiliki tujuan belajar jelas, memiliki
identitas untuk memudahkan mengadministrasinya. Maksud dari
persyaratan teknis adalah dalam mengembangkan lembar kegiatan siswa,
harus mencakup tulisan, gambar, dan tampilan.
c. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa
Setiap LKS disusun dengan materi dan tugas-tugas tertentu yang
dikemas sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Prastowo (2014:208)
mengemukakan ada 5 jenis LKS yaitu sebagai berikut.
1) LKS yang Penemuan (Membuat Siswa Menemukan Suatu Konsep)
Sesuai dengan prinsip konstruktivisme, seseorang akan belajar jika ia
aktif mengkonstruksi pengetahuan di dalam otaknya. Ini merupakan
salah satu karakteristik pembelajaran tematik. LKS jenis ini memuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
apa yang harus dilakukan siswa, meliputi: melakukan, mengamati, dan
menganalisis. Rumuskan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa
kemudian mintalah siswa untuk mengamati fenomena hasil
kegiatannya, dan berilah pertanyaan analisis yang membantu siswa
mengaitkan fenomena yang diamati dengan konsep yang akan dibangun
siswa dalam benaknya.
2) LKS yang Aplikatif-Integratif (Membuat Siswa Menerapkan dan
Mengintegrasikan Berbagai Konsep yang Telah Ditemukan)
Di dalam suatu pembelajaran, setelah siswa berhasil menemukan
konsep, siswa selanjutnya kita latih untuk menerapkan konsep yang
telah dipelajari tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini contoh
LKS yang membantu siswa menerapkan cara merawat anggota tubuh
dalam kehidupan sehari-hari. Caranya dengan memberikan tugas
kepada mereka untuk bertanya dan menonton video, kemudian meminta
mereka berlatih mencuci tangan dan menggosok gigi. Dengan siswa
dilatih untuk mencuci tangan sebelum makan dan gosok gigi setelah
makan, maka hal ini telah memberikan jalan bagi
terimplementasikannya keterampilan merawat anggota tubuh bagi
siswa.
3) LKS yang Penuntun (Berfungsi sebagai Penuntun Belajar)
LKS penuntun berisi pertanyaan atau jawabannya ada di dalam buku.
Siswa dapat mengerjakan LKS tersebut jika ia membaca buku, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
fungsi utama LKS ini ialah membantu siswa mencari, menghafal, dan
memahami materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku.
4) LKS yang Penguatan (Berfungsi sebagai Penguatan)
LKS penguatan diberikan setelah siswa selesai mempelajari topik
tertentu. Materi pembelajaran yang dikemas di dalam LKS penguatan
lebih menekankan dan mengarahkan kepada pendalaman dan penerapan
materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku ajar.
5) LKS yang Praktikum (Berfungsi sebagai Petunjuk Praktikum)
Kita dapat menggabungkan petunjuk praktikum ke dalam kumpulan
LKS. Dengan demikian, dalam bentuk LKS ini, petunjuk praktikum
merupakan salah satu konten dari LKS.
d. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa
Prastowo (2014:280) mengemukakan bahwa ada beberapa langkah
yang harus diperhatikan dalam menyusun LKS, antara lain.
1) Menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa ke dalam
LKS
Dalam langkah ini harus menentukan desain menurut tujuan
pembelajaran.
2) Pengumpulan materi
Langkah yang perlu dilakukan adalah menentukan materi dan tugas
yang akan di masukkan ke dalam LKS. Bahan yang akan dimuat dalam
LKS dapat dikembangkan sendiri atau dapat memanfaatkan materi
yang sudah ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3) Menyusun elemen atau unsur-unsur LKS
Pada bagian ini, guru mengintegrasikan desain (hasil langkah pertama)
dengan tugas (sebagai hasil langkah kedua) hasilnya akan menjadi
produk LKS.
4) Pemeriksaan dan penyempurnaan
Pada langkah ini, sebelum LKS dibagikan kepada siswa, guru harus
melakukan pengecekan kembali terhadap LKS yang sudah
dikembangkan dan memperbaiki jika ada kesalahan. Guru harus
mencermati kembali apakah LKS yang sudah dikembangkan sudah
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai siswa, sesuai dengan materi dan
tujuan pembelajaran. Jadi, LKS yang sudah dikembangkan segera
dilakukan evaluasi. Cara menevaluasinya dengan meminta siswa untuk
mengomentari LKS setelah menggunakan LKS ini. Masukan siswa
akan digunakan untuk penyempurnaan LKS yang dikembangkan.
Dalam menyusun Lembar Kerja Siswa, terdapat beberapa hal yang
harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
1) Lembar Kerja Siswa disusun oleh guru mata pelajaran sehingga sesuai
dengan tingkat kesiapan, situasi, keadaan siswa dan keadaan sekolah.
2) Materi Lembar Kerja Siswa disesuaikan dengan Standar Kompetensi
(SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator.
3) Materi sesuai dengan standar materi belajar yang disusun secara baik
sesuai dengan materi ajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
4) Menentukan jenis atau macam Lembar Kerja Siswa agar penulisannya
sesuai.
5) Guru memperkaya sumber sebanyak mungkin untuk memperkaya
materi dalam pengajaran.
6) Membuat gambaran teknik pelaksanaan secara singkat.
7) Siswa secara efektif dijadikan subjek dalam proses belajar.
8) Waktu yang digunakan harus tepat.
9) Rangkaian pembelajaran siswa terangkai dengan baik.
Tim Penyusun Direktorat Pembinaan Sekolah menengah Atas Dirjen
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas (2008:23)
mengemukakan bahwa keberadaan LKS yang inovatif dan kreatif menjadi
harapan semua siswa, karena LKS ini akan menciptakan proses
pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Berikut ini adalah empat
langkah penyusunan LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Bagan 2.1. Langkah-langkah Penyusunan LKS
1) Lakukanlah Analisis Kurikulum Tematik
Analisis kurikulum tematik merupakan langkah pertama dalam
penyusunan LKS. Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan materi
pokok dan pengalaman belajar manakah yang membutuhkan bahan ajar
berbentuk LKS. Pada umumnya, dalam menentukan materi langkah
analisisnya, dilakukan dengan cara melihat mater pokok dan pengalaman
belajar, serta pokok bahasan yang akan dajarkan. Kemudian setelah itu,
kita harus mencermati kompetensi antarmata pelajaran yang hendaknya
dicapai siswa.
2) Menyusun Peta Kebutuhan LKS
Peta ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui materi apa saja yang harus
ditulis dalam LKS. Peta ini juga bisa untuk melihat sekuensi atau urutan
Analisis Kurikulum Tematik
Menyusun Peta Kebutuhan
LKS
Menentukan Judul LKS
Menulis LKS
Memetakan KD dan Indikator antar-mata pelajaran
Menentukan tema sentral dan pokok bahasan
Menentukan alat penilaian
Menyusun materi
Memerhatikan struktur bahan ajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
materi dalam LKS. Sekuens LKS ini sangat dibutuhkan dalam menentukan
prioritas penulisan materi.
3) Menentukan Judul LKS
Perlu diketahui bahwa judul LKS tematik ditentukan atas dasar tema
sentral dan pokok bahasannya diperoleh dari hasil pemetaan kompetensi
dasar, materi pokok atau pengalaman belajar antarmata pelajaran di
SD/MI.
4) Penulisan LKS
Untuk menulis LKS, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan, yaitu
sebagai berikut: pertama, merumuskan indikator dan/atau pengalaman
belajar antarmata pelajaran dari tema sentral yang telh disepakati. Kedua,
menentukan alat peniilaian. Penilaian kita dilakukan terhadap proses kerja
dan hasil kerja siswa. Karena pendekatan pembelajaran yang digunakan
adalah kompetensi, maka alat penilaian yang cocok dan sesuai adalah
menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP). Dengan
demikian, guru dapat menilainya melalui proses dan hasilnya. Ketiga,
menyusun materi. Untuk penyusunan materi LKS, ada beberapa poin yang
perlu diperhatikan, yaitu.
a) Materi LKS sangat tergantung pada kompetensi dasar yang akan
dicapainya. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu
gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari.
b) Materi dapat diambil dari berbagai sumber, seperti: buku, majalah,
internet, dan jurnal hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
c) Supaya pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka dapat saja
di dalam LKS kita tunjukkan referensi yang digunakan agar siswa bisa
membacanya lebih jauh tentang materi tersebut.
d) Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari
siswa tentang hal-hal yang seharusnya siswa dapat melakukannya.
Keempat, perhatikan struktur LKS. Ini merupakan langkah terakhir dalam
penyusunan LKS, yaitu menyusun materi berdasarkan struktur LKS. Kita
harus memahami bahwa struktur LKS terdiri dari enam komponen, yaitu
judul, petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, informasi
pendukung, tugas dan langkah-langkah kerja, dan penilaian.
e. Kekuatan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa
Lismawati (2010:40) menjelaskan bahwa lembar kegiatan siswa
memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulan dan kelemahannya
adalah sebagai berikut.
1) Keunggulan Lembar Kegiatan Siswa
a) Dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus
menggunakan alat khusus.
b) Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang
fakta dan mampu menggali prinsip-prinsip umum dan abstrak
dengan menggunakan argumentasi yang realistis.
c) Dapat memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi musik, gambar
dua dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat cepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
d) Secara ekonomis, lebih hemat dibandingkan dengan media
pembelajaran yang lainnya.
2) Kelemahan Lembar Kerja Siswa
a) Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang mengalami
kesulitan memahami bagian-bagian tertentu.
b) Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang diajukan.
c) Memiliki banyak kemungkinan jawaban atau pertanyaan yang
membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam.
d) Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa dapat memahami
materi yang dijelaskan. Siswa yang tidak memenuhi asumsi
pengetahuan prasyarat ini akan mengalami kesulitan dalam
memahami.
3. Pendekatan Saintifik
a. Pengertian Pendekatan Saintifik
Barringer dalam Abidin (2014:125) mengemukakan bahwa
“pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang menuntut siswa
berpikir secara sistematis dan kritis dalam upaya memecahkan masalah
yang penyelesaiannya tidak mudah dilihat. Abidin (2014:127) juga
menjelaskan “pendekatan saintifik pada dasarnya adalah model
pembelajaran yang dilandasi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang
diorientasikan guna membina kemampuan siswa memecahkan masalah
melalui serangkaian akrivitas inkuiri yang menuntut kemampuan berpikir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
kritis, berpikir kreatif, dan berkomunikasi dalam upaya meningkatkan
pemahaman siswa.
Sani (2014:50) menegaskan bahwa pendekatan saintifik berkaitan erat
dengan metode saintifik. Metode saintifik (ilmiah) pada umumnya
melibatkan kegiatan pengamatan atau observasi yang dibutuhkan untuk
perumusan hipotesis atau mengumpulkan data. Metode ilmiah pada
umumnya dilandasi dengan pemaparan data yang diperoleh melalui
pengamatan atau percobaan. Daryanto (2014:51) menjelaskan secara detail
bahwa pendekatan dengan pembelajaran saintifik adalah proses
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara
aktif mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip melalui tahapan-
tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau merumuskan masalah),
merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisa data, menarik
kesimpulan, mengomunikasikan konsep, hukum, atau prinsip yang
“ditemukan”.
Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan
saintifik merupakan pendekatan ilmiah yang melibatkan proses mengamati
(mengindera), menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan atau
membentuk jejaring. Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas
perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
peserta didik. Dalam pelaksanaan proses tersebut, bantuan guru sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
diperlukan, akan tetapi, dalam hal ini, guru hanya bertugas sebagai
fasilitator dan pembimbing jika siswa melakukan kekeliruan.
b. Karakteristik Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik memiliki berbagai karakteristik. Daryanto
(2014:53) menjelaskan karakteristik pembelajaran dengan metode saintifik
adalah sebagai berikut.
1) Berpusat pada siswa.
2) Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi konsep,
hukum, atau prinsip.
3) Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang
perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi
siswa.
4) Dapat mengembangkan karakter siswa.
c. Tujuan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik
Hosnan (2014:36) mengatakan bahwa tujuan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik didasarkan keunggulan pendekatan tersebut.
Beberapa tujuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik,
sebagai berikut.
1) Untuk meningkatkan kemampuan intelek.
2) Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu
masalah secara sistematik.
3) Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa belajar
itu merupakan suatu kebutuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
4) Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
5) Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya
dalam menulis artikel ilmiah.
6) Untuk mengembangkan karakter siswa.
Hosnan (2014:37) mengemukakan pendapatnya mengenai prinsip-
prinsip pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, antara lain.
1) Pembelajaran berpusat pada siswa.
2) Pembelajaran membentuk students self concept.
3) Pembelajaran terhindar dari verbalisme.
4) Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi
dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip.
5) Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir
siswa.
6) Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi
mengajar guru.
7) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan
dalam komunikasi.
8) Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang
dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.
d. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik
Sani (2014:54) menjelaskan langkah-langkah pendekatan saintifik
sebagai berikut.
1) Mengamati (observing)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2) Menanya
3) Mencoba
4) Menalar
5) Mengomunikasikan
B. Penelitian yang Relevan
Peneliti memilih tiga penelitian lain yang dianggap relevan dengan penelitian
ini sendiri. Pertama penelitian yang dilakukan oleh Deti Fitri, (2014) tentang
pengembangan LKS tematik integratif pada materi garis paralel untuk siswa kelas
IV sekolah dasar. Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Mustofa
(2013) tentang pengembangan LKS berbasis observasi pada taman sekolah
sebagai sumber belajar sains pada siswa SD N Tinjomoyo. Ketiga, penelitian yang
dilakukan oleh Ery Oktavianingrum, (2014) tentang pengembangan LKS dengan
media gambar untuk meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran ekonomi
SMA kelas X.
Penelitian yang dilakukan oleh Deti Fitri, tentang pengembangan LKS
tematik integratif pada materi garis paralel untuk siswa kelas IV sekolah dasar
dilakukan dengan tujuan menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Tematik
Integratif pada Materi Garis Paralel untuk Sekolah dasar Kelas IV yang
memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektifi yang baik.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Mustofa menunjukkan
penilaian kelayakan LKS oleh pakar materi sebesar 90% (sangat layak), pakar
desain sebesar 96% (sangat layak), dan guru sebesar 93,18% (sangat layak). Hasil
pengujian LKS pada kelas skala kecil (kelas IVB) menunjukkan: rerata aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
siswa sebesar 94,6 %, siswa tuntas belajar sebanyak 90%, dengan rerata nilai
sebesar 7,08. Selanjutnya pengujian pada kelas skala besar (kelas IVA)
menunjukkan peningkatan, yaitu: rata-rata aktivitas siswa sebesar 100 %, siswa
tuntas belajar sebanyak 92,11%, dengan rerata nilai sebesar 7,84. Berdasarkan
hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS berbasis observasi
taman sekolah, layak untuk digunakan sebagai bahan ajar sains di SD N 1
Tinjomoyo Semarang.
Penelitian yang dilakukan oleh Ery Oktavianingrum bertujuan untuk
mengembangkan lembar kerja siswa dengan media gambar sebagai media
pendukung pembelajaran yang layak dan meningkatkan minat siswa dalam
pembelajaran ekonomi SMA kelas X semester kedua. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa produk LKS dengan media gambar sebagai media
pendukung pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan dan dapat
meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran ekonomi SMA kelas X. Hal ini
ditunjukkan dengan: (1) hasil penilaian produk oleh ahli materi termasuk dalam
kriteria “sangat baik” dengan rata-rata skor 4,87, (2) hasil penilaian produk oleh
ahli media pembelajaran termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan rata-rata
skor 4,72, (3) hasil penilaian produk oleh guru mata pelajaran termasuk dalam
kriteria “baik” dengan rata-rata skor 4,10, (4) hasil penelitian pada uji coba
perorangan termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan rata-rata skor 4,46, (5)
hasil produk pada uji coba kelompok kecil termasuk dalam kriteria “sangat baik”
dengan rata-rata skor 4,52, (6) hasil penilaian produk pada uji coba lapangan
termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan rata-rata skor 4,72, (7) hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
pengukuran minat siswa mengikuti pembelajaran ekonomi menggunakan LKS
dengan media gambar dikategorikan “sangat tinggi” dengan nilai mean 46,2.
Peneliti mengambil tiga penelitian yang dirasa mirip dengan penelitian ini
sebagai bahan referensi dalam penelitian pengembangan lembar kerja siswa.
Berdasarkan kajian ketiga penelitian di atas, diketahui bahwa penelitian tersebut
hanya fokus pada pengembangan media lembar kerja siswa menyelesaikan
masalah dalam materi garis paralel, pengembangan lembar kerja siswa berbasis
observai, dan pengembangan lembar kerja siswa untuk meningkatkan minat
siswa. Sedangkan pada penelitian ini, peneliti mengambil judul penelitian
pengembangan media lembar kerja siswa yang diperluas sesuai tuntutan
kurikulum SD 2013 menggunakan pedekatan saintifik. Pengembangan lembar
kerja siswa yang dilakukan dapat membantu guru dalam proses pembelajaran.
Penelitian yang relevan dapat dilihat dalam bagan di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Bagan 2.2 Literature map hasil penelitian yang relevan
C. Kerangka Pikir
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menyusun kerangka pikir tentang
pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik subtema tugasku sehari-
hari di rumah mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.
Seiring dengan dicanangkannya inovasi pendidikan dalam bidang kurikulum yang
mengacu pada Kurikulum 2013, diharapkan dapat memberikan perubahan positif
pada proses pembelajaran dan cara belajar yang lebih ideal. Tentunya harapan
Pengembangan
Lembar Kerjs Siswa (LKS)
Deti Fitri
(2014)
Pengembangan LKS
tematik integratif pada
materi garis paralel
untuk siswa kelas IV
sekolah dasar
Muhammad Mustofa
(2013)
Pengembangan LKS
berbasis observasi pada
taman sekolah sebagai
sumber belajar sains
pada siswa SD N
Tinjomoyo.
Ery Oktavianingrum,
(2014)
Pengembangan LKS
dengan media gambar
untuk meningkatkan
minat siswa dalam
pembelajaran ekonomi
SMA kelas X.
Yang perlu diteliti:
“Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Menggunakan
Pendekatan Saintifik Pada Subtema Tugasku Sehari-Hari Di
Rumah Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
tersebut harus didukung dengan ketersediaan LKS yang layak dan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, guru masih mengalami
kesulitan menyusun LKS menggunakan pendekatan saintifik yang baik. Guru
masih banyak membutuhkan contoh LKS menggunakan pendekatan saintifik
dengan mengacu Kurikulum SD 2013.
Berlandaskan hal tersebut, peneliti berusaha mengembangkan LKS
menggunakan pendekatan saintifik yang sesuai dengan Kurikulum SD 2013 untuk
siswa kelas II. Dalam LKS tersebut, peneliti menekankan pada pendekatan
saintifik. LKS yang disusun oleh peneliti yaitu pada subtema “Tugasku Sehari-
hari di Rumah”. Pengembangan LKS yang ingin dikembangkan oleh peneliti pun
belum sempurna dan masih perlu perbaikan.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori di atas, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana mengembangkan Lembar Kerja Siswa menggunakan Pendekatan
Saintifik pada subtema Tugasku sehari-hari di rumah untuk siswa kelas II
SD?
2. Bagaimana kualitas Lembar Kerja Siswa subtema tugasku sehari-hari di
Rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar menurut Pakar Kurikulum SD
2013?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
3. Bagaimana kualitas Lembar Kerja Siswa subtema tugasku sehari-hari di
rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar menurut guru kelas II SD yang
sudah melaksanakan Kurikulum SD 2013?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau
R & D (reseach and development). Sugiyono (2014:407) mengatakan bahwa
penelitian pengembangan atau Research and Developent adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, menguji
keefektifan produk tersebut. Sugiyono (2014:407) mengatakan bahwa untuk
menghasilkan produk tersebut dilakukan analisis kebutuhan dan pengujian
keefektifan produk agar berfungsi secara layak. Produk yang akan
dikembangkan dalam penelitian ini adalah lembar kerja siswa menggunakan
pendekatan saintifik pada sub tema tugasku sehari-hari di rumah mengacu
kurikulum 2013 untuk siswa kelas 2 sekolah dasar.
B. Prosedur Pengembangan
Penelitian ini menggunakan modifikasi prosedur pengembangan dari
model yang dikemukakan oleh Borg dan Gall serta model yang dikembangkan
oleh Sugiyono. Penelitian ini akan menghasilkan desain produk berupa
Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik dengan mengacu
kurikulum 2013.
Langkah-langkah penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall dalam
Sukmadinata (2005:169) adalah (1) penelitian dan pengumpulan data, (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
perencanaan, (3) pengembangan draf produk, (4) uji coba lapangan awal,
(5) merevisi hasil uji coba, (6) uji coba lapangan, (7) penyempurnaan
produk, (8) uji pelaksanaan lapangan, (9) penyempurnaan produk akhir,
(10) diseminasi dan implementasi. Berikut akan dipaparkan bagan
prosedur penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall.
Bagan 3.1 Model penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall
Borg dan Gall dalam Sukmadinata (2005:169) menjelaskan
langkah pertama dalam model ini adalah penelitian dan pengumpulan data
yang meliputi pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam
skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai. Setelah
Penelitian dan
pengumpulan
data
Perencanaan Pengembangan
draf produk
Uji coba
lapangan awal
Merevisi hasil
uji coba
Uji coba
lapangan
Penyempurnaa
n produk hasil
uji lapangan
Uji
pelaksanaan
lapangan
Penyempurna-
an produk
akhir
Deseminasi dan
implementasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
melakukan penelitian dan pengumpulan data, dilanjutkan dengan
menyusun rencana penelitian yang meliputi rumusan tujuan yang hendak
dicapai, desain atau langkah-langkah penelitian, dan kemungkinan
pengujian dalam lingkup terbatas. Langkah ini menjadi patokan dalam
mengembangkan draf produk. Setelah membuat draf produk, dilakukan uji
coba lapangan awal yang dilakukan pada 1 sampai 3 sekolah dengan 6
sampai 12 subjek uji coba. Selama uji coba diadakan pengamatan dan
pengedaran angket. Produk yang telah diuji coba awal kemudian direvisi
dengan memperbaiki dan menyempurnakan hasil uji coba berdasarkan
hasil yang diperoleh pada uji coba awal. Produk yang telah direvisi
kemudian diuji coba kembali secara lebih luas pada 5 sampai 15 sekolah
dengan 30 sampai 100 orang subjek uji coba. Setelah direvisi dilakukan
penyempurnaan lagi berdasarkan hasil uji coba. Uji coba terakhir
kemudian dilakukan pada 10 sampai 30 sekolah dengan melibatkan 40
sampai 200 subjek yang terlibat. Pengujian dilakukan melalui angket,
wawancara, dan observasi dan analisis hasilnya. Setelah uji coba
dilakukan maka produk akhir dapat disempurnakan dan dilanjutkan ke
langkah terakhir yaitu diseminasi dan implementasi sebagai laporan hasil
penelitian dan pengembangan. Laporan hasil penelitan dan pengembangan
kemudian dilaporkan dalam pertemuan professional dan dalam jurnal.
Sugiyono (2014:409) menjelaskan 10 langkah dalam penelitian
pengembangan yang terdiri dari (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan
data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) uji coba pemakanain, (6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
revisi produk, (7) uji coba produk, (8) revisi desain, (9) revisi produk, (10)
produksi masal. Adapaun langkah-langkah prosedur pengembangan
tersebut dipaparkan dalam bagan dibawah ini.
Bagan 3.2 Model penelitian pengembangan menurut Sugiyono
Langkah pertama menurut Sugiyono (2014:409) adalah potensi dan
masalah. Penelitian dapat berangkat dari masalah dan potensi. Potensi
adalah sesuatu yang bila digunakan akan memiliki nilai tambah, sedangka
masalah dapat dijadikan potensi apabila kita sebagai peneliti dapat
mendayagunakan dengan baik. Potensi dan masalah yang dikemukakan
dalam penelitian ditujnjukkan dengan data yang empirik. Data mengenai
potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, melainkan bisa berdasarkan
laporan penelitian atau dokumentasi perorangan atau instansi tertentu yang
masih up to date. Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara
faktual maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang
dapat digunakan sebagai bahan perencanaan produk yang diharapkan
Revisi
Produk
Produksi
Masal
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisi
Desain
Ujicoba
Produk
Revisi
Produk
Ujicoba
Pemakaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
mampu mengatasi masalah tersebut. Metode apa yang digunakan
tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai. Hal ini
akan dijadikan dasar untuk membuat desain produk. Tahap selanjutnya
adalah mendesain produk. Produk yang didesain harus diwujudkan dalam
gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk
menilai dan membuatnya.
Setelah itu, produk yang telah dibuat kemudian divalidasi. Validasi
desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk
secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi
produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau
tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang
dirancang tersebut. Masukan yang diperoleh dalam validasi dijadikan
bahan perbaikan agar produk yang didesain menjadi lebih baik. Produk
yang telah diperbaiki dapat langsung diuji cobakan pada kelompok kecil
dan kelompok terbatas atau kelas.
Pengujian efektivitas desain produk secara terbatas menunjukkan
perbedaan yang signifikan maka desain tersebut perlu direvisi agar dicek
kembali kelemahannya dan segera diperbaiki. Setelah direvisi produk
tersebut perlu diuji coba dalam skala yang lebih luas. Revisi produk
dilakukan apabila ketika pemakaian dalam skala luas terdapat kekurangan
dan kelemahan. Dalam uji coba pemakaian, produk sebaiknya selalu
mengevaluasi bagaimana kinerja produk. Bila produk baru tersebut
dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian, maka produk tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dapat diterapkan pada setiap lembaga pendidikan sesuai dengan produk
pengembangannya.
Model Borg dan Gall serta model Sugiyono memiliki kekurangan
dan kelebihan. Model Borg dan Gall membutuhkan subjek yang sangat
banyak dalam melakukan penelitian, meskipun demikian model ini
memiliki detail tahapan yang lebih rinci sehingga memudahkan peneliti
dalam mengembangkan produk lebih maksimal dan optimal. Selain itu
model ini lebih fleksibel tergantung waktu dan tidak harus semua langkah
dilaksanakan. Di sisi lain Sugiyono memaparkan model pengembangan
yang lebih sederhana sehingga lebih mudah untuk dipahami. Sebaliknya
model ini tidak disusun secara rinci sehingga detail untuk instrumen yang
disarankan untuk digunakan dalam pengembangan ini tidak dibahas secara
mendalam. Berdasarkan tinjauan kedua model ini, peneliti kemudian
merumuskan model pengembangan baru yang lebih sesuai dengan
penelitian ini.
Secara garis besar, model pengembangan baru hasil modifikasi
model Borg & Gall dan model Sugiyono yang dihasilkan peneliti terdiri
dari 5 langkah yang meliputi (1) analisis masalah, (2) pengumpulan data,
(3) pengembangan produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk hasil
validasi. Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang
menghasilkan desain produk final berupa Lembar Kerja Siswa (LKS).
Berikut adalah bagan penelitian yang telah dimodifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Bagan 3.3 Langkah-Langkah Pengembangan Media LKS
Keterbatasan waktu dari peneliti dan juga dari pihak sekolah
membuat peneliti membatasi sampai langkah lima. Keterbatasan dari
pihak peneliti antara lain peneliti harus mengejar deadline untuk
menyelesaikan skripsi sebelum mengikuti Program Profesi Guru (PPG),
LANGKAH I
Analisis kebutuhan Potensi dan masalah Wawanara
LANGKAH II
Pengumpulan data Hasil wawancara Kajian dokumen
LANGKAH III
Desain produk (LKS)
Menyusun LKS Tema KI-KD Subtema
Indikator
Tujuan
Silabus RPPTH Urutan isi Strategi pembelajaran
Kegiatan belajar
Sumber belajar
Evaluasi
LANGKAH IV
Validasi ahli media LKS Evaluasi formatif
Hasil validasi ahli media LKS
LANGKAH V
Revisi desain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
sedangkan dari pihak sekolah antara lain bahwa guru juga harus
menyelesaikan kegiatan pembelajaran lainnya.
1. Potensi dan Masalah
Penelitian ini berawal dari adanya potensi dan masalah yang
terdapat pada SDN Kalasan I. Sehubungan dengan penggalian potensi dan
masalah untuk mengetahui penyebab masalah, peneliti melakukan analisis
kebutuhan di sekolah tersebut. Analisis kebutuhan dilakukan dengan
teknik wawancara secara langsung. Wawancara dilakukan pada tanggal 29
Juni 2015 pukul 10.20 WIB di ruang kelas II SDN Kalasan I, dengan Ibu
E. C sebagai narasumber.
Wawancara dilakukan agar peneliti mengetahui lebih dalam
mengenai masalah yang terjadi dan potensi yang dapat dikembangkan dari
masalah tersebut, dan mengetahui sejauh mana pemahaman guru dalam
membuat lembar kerja siswa menggunakan pendekatan saintifik dengan
dasar kurikulum 2013. Wawancara dilakukan dengan harapan peneliti
dapat mengembangkan lembar kerja siswa dengan pendekatan saintifik
berbasis kurikulum 2013 sesuai harapan guru.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dihasilkan diperoleh melalui hasil
wawancara dengan guru kelas II. Data tersebut digunakan sebagai bahan
pertimbangan dan referensi dalam perencanaan produk. Pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
produk selain berdasarkan hasil wawancara, peneliti juga melakukan studi
pustaka sebagai bahan pertimbangan.
3. Desain Produk
Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal LKS.
Penentuan tema, memilih KI-KD, memilih sub tema. Pemilihan subtema
dilakukan berdasarkan pemetaan KI-KD. Pemetaan KI-KD ini kemudian
dijadikan patokan dalam menyusun silabus. Silabus kemudian dijadikan
patokan dalam pembuatan RPPTH. RPPTH dibuat dengan menggunakan
pendekatan saintifik dan mengacu kurikulum 2013.
RPPTH dijadikan patokan dalam menentukan strategi
pembelajaran, kemudian dilanjutkan dengan merancang kegiatan belajar,
menentukan sumber belajar dan menentukan alat penilaian. Penilaian
dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja siswa, berupa penilaian
autentik. Dengan demikian, guru dapat menilainya melalui proses dan
hasilnya.
Setelah semuanya dikerjakan, maka tahap selanjutnya adalah
menyusun LKS. Struktur LKS perlu diperhatikan dengan cermat. LKS
yang dibuat terdiri dari enam komponen, yaitu komponen LKS harus
lengkap, 2. LKS disusun dengan Bahasa yang singkat, sederhana, dan
sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, LKS disusun
memungkinkan tercapainya indikator/tujuan pembelajaran, LKS disusun
dapat memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar (proses
berpikir logis dan sistematis), LKS disusun dengan mengintegrasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
beberapa mata pelajaran, LKS disusun dengan tampilan menarik dan dapat
menciptakan kegiatan pembelajaran yang aktif serta menyenangkan.
4. Validasi Ahli
Produk yang dikembangkan divalidasi oleh empat pakar kurikulum
yang kompeten. Validator ahli tersebut terdiri dari dua pakar kurikulum
SD 2013 dan dua guru SD kelas II. Validasi produk ini bertujuan untuk
memperoleh kritik dan saran serta penilaian terkait produk yang
dikembangkan peneliti. Kritik dan saran tersebut akan digunakan sebagai
bahan perbaikan produk yang akan dikembangkan.
5. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan setelah mendapatkan kritikan dan saran
dari validator. Peneliti melakukan revisi berdasarkan hasil validasi dengan
memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh validator.
Hasil revisi dari produk akan menjadi desain produk akhir yang
dikembangkan peneliti menggunakan pendekatan saintifik mengacu
kurikulum 2013 untuk siswa kelas II SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
C. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian
D. Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 dan Media LKS
Untuk mendapatkan produk pengembangan Lembar Kerja Siswa
menggunakan pendekatan saintifik yang layak, hasil Validasi dilakukan oleh
ahli media LKS yang terdiri dari dua validator ahli. Validator memberikan
komentar dan saran pada LKS yang dapat dijadikan acuan dalam melakukan
revisi LKS menggunakan pendekatan saintifik yang lebih baik. Selain itu
peneliti juga melibatkan guru kelas II sekolah dasar untuk mendapat hasil
yang maksimal dan untuk mengetahui kualitas dan kesesuaian antara LKS
No Kegiatan
Bulan
Ju
ni
Ju
li
Ag
ustu
s
Sep
temb
er
Ok
tob
er
No
vem
ber
Desem
ber
Ja
nu
ari
Feb
rua
ri
Ma
ret
1 Analisis masalah
2 Pengumpulan Data
3 Menentukan tema
4 Menentukan KI-KD-
Subtema
5
Merumuskan
indikator dan tujuan
pembelajaran
6 Menyusun silabus
dan RPPTH
7
Menyusun materi,
menyusun sumber
belajar, menyusun
penilaian
8 Menyusun LKS
8 Validasi produk
9 Analisis data validasi
ahli
10 Revisi Desain
11. Pembuatan Artikel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
yang dikembangkan dengan tingkat perkembangan siswa saat ini. Kritik dan
saran yang diberikan guru akan dijadikan sebagai bahan acuan dalam
memperbaiki LKS menjadi lebih baik.
E. Instrumen Penelitian
Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian
berupa daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan
wawancara digunakan untuk mengetahui kebutuhan terhadap
pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik untuk siswa kelas
II Sekolah Dasar. Lembar kuesioner berisi pernyataan-pernyataan terkait
dengan pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik. Lembar
kuesioner tersebut diisi oleh validator ahli dan dua guru kelas II. Hasil
validasi melalui kuesioner dapat digunakan sebagai masukan untuk
melakukan revisi atas pengembangan LKS yang dibuat.
Panduan wawancara dan lembar kuesioner instrumen validasi dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.2 Panduan Wawancara Survei Kebutuhan
No Daftar Pertanyaan Jawaban
Pertanyaan
1. Apakah Bapak/Ibu dalam mengajar sering menggunakan media
LKS?
2. Apakah keunggulan dan kelemahan mengajar menggunakan media
LKS?
3. Apakah Bapak/Ibu sudah terampil dalam membuat LKS?
4. Apakah Bapak/Ibu sudah menerapkan media LKS yang sesuai
tuntutan kurikulum Sekolah Dasar 2013 yang mengemas materi
pelajaran secara tematik terintegratif dan pendekatan pembelajaran
saintifik?
5. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu tentang komponen-komponen
yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan Pendekatan
Saintifik?
6. Apakah kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menyusun dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
mengembangkan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik dalam
Kurikulum 2013?
7. Bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu mengatasi kesulitan-kesulitan
dalam menyusun dan mengembangkan LKS yang menggunakan
Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013?
8. Bagaimana karakteristik LKS yang baik, yang Bapak/Ibu butuhkan
dengan mengacu pada Pendekatan Saintifik dan Kurikulum 2013?
9. Apakah Bapak/Ibu membutuhkan contoh LKS yang sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 2013?
10. Saran apa yang Bapak/Ibu berikan terkait dengan penyusunan dan
pengembangan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik mengacu
pada Kurikulum 2013?
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan
kuesioner. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah wawancara
tidak terstruktur. Peneliti telah menyiapkan pedoman wawancara yang
telah tersusun secara sistematis berupa garis besar pertanyaan yang akan
ditanyakan. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk melakukan survei
kebutuhan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas II SDN
Kalasan 1. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mendapatkan
informasi mengenai kebutuhan guru akan Lembar Kerja Siswa
menggunakan pendekatan saintifik.
Teknik pengumpulan data yang kedua adalah kuesioner. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Peneliti menggunakan kuesioner dengan bertujuan untuk
mengetahui hasil validasi produk LKS dan membantu peneliti dalam
melakukan revisi atas penelitian tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
G. Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif,
dengan penjelasan sebagai berikut.
1. Data kualitatif
Data kualitatif yang diambil dalam penelitian ini berupa komentar
yang diberikan oleh dua orang guru kelas II Sekolah Dasar dan dua
orang validator pakar kurikulum SD 2013 untuk memperbaiki dan
mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
2. Data kuantitatif
Data kuantitatif berupa berupa penilaian yang diberikan oleh
validator ahli, yaitu pajar media LKS dan guru kelas II Sekolah Dasar.
Data yang dianalisis diubah menjadi data interval. Skala penilaian
terhadap media yang dikembangkan yaitu, sangat baik (5), baik (4),
cukup baik (3), kurang baik (2), sangat kurang (1). Skor yang telah
diperoleh kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima
dengan acuan menurut Sukardjo (2005:53) sebagai berikut.
Tabel 3.3 Konversi Data Kualitatif ke Data Kuantitatif Dengan Skala 5
Nilai Interval Skor Kriteria
A Xi + 1,8 SBi < X Sangat baik
B Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 SBi Baik
C Xi - 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 SBi Kurang baik
D Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 SBi Cukup baik
E X ≤ Xi – 1,8 SBi Sangat kurang
Keterangan
Xi : Rerata skor ideal= ½ (skor maksimal + skor minimal)
SBi : Simpangan baku ideal= 1/6 (skor maksimal-skor minimal)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus di atas, perhitungan data kuantitaif dilakukan
untuk memperoleh data kualitaitf dengan menerapkan rumus tersebut.
Penentuan rumus kualitatif pengembangan diterapkan dengan konversi
sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal ( ̅̅ ̅ : ½ (5+1) = 3
Simpangan baku ideal SBi : 1/6 (5-1) = 0,67
Dinyatakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik
dan sangat kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > ̅̅ ̅ + 1,8 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
Kategori baik = Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Kategori cukup baik = ̅̅ ̅ – 0,60 SBi < X ̅̅ ̅ + 0,60 SBi
= 3 – (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X ≤ 3 + (0,40)
= 2, 60 < X ≤ 3,40
Kategori kurang baik = ̅̅ ̅ – 1,80 SBi < X ≤ ̅̅ ̅ - 0,60 SBi
= 3 – (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 – (0,60 . 0,67)
= 3 – (1,21) < X ≤ 3 – (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = X ≤ ̅̅ ̅ – 1,80 SBi
= X ≤ 3 – (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 – (1,21)
= X ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data
kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 3.4 Konversi Nilai dan Skor ke Data Kualitatif Dengan Skala 5
Nilai Interval Nilai Kriteria
A 4,22 - 5,00 Sangat baik
B 3,41 - 4,21 Baik
C 2,61 - 3,40 Cukup baik
D 1,80 - 2,60 Kurang baik
E 1,00 - 1,79 Sangat kurang baik
Hasil dari perhitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan
akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan
dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti
yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan oleh
peneliti dalam penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) mengacu
kurikulum 2013. Analisis kebutuhan berfungsi sebagai pedoman
pengembangan penyusunan LKS dan juga sebagai pedoman bagi peneliti
untuk mengetahui kebutuhan guru dan siswa terhadap LKS yang berdasarkan
kurikulum 2013.
Analisis masalah dilakukan dengan teknik wawancara. Wawancara
dilakukan kepada salah satu guru kelas II SDN Kalasan I, yaitu Ibu C tepatnya
pada hari/tanggal Senin, 29 Juni 2015. Berikut daftar pertanyaan wawancara
analisis kebutuhan.
Tabel 4.1 Daftar Pertanyaan Wawancara Survei Analisis Kebutuhan
No Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1. Apakah Bapak/Ibu
dalam mengajar sering
menggunakan media
LKS?
Jelas. LKS merupakan bukti nyata dari kegiatan siswa.
LKS merupakan media yang penting. LKS sebagai sarana
peserta didik dalam memahami materi pelajaran. LKS
dapat mengukur keberhasilan siswa, karena LKS
membuat pembelajaran lebih bervariasi, siswa tidak jenuh,
merasa lebih senang dan bersemangat. Hal ini membuat
siswa mudah memahami materi pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
2. Apakah keunggulan dan
kelemahan mengajar
menggunakan media
LKS?
Keunggulan media LKS:
1. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
2. Menarik minat belajar siswa.
3. Siswa lebih antusias dengan melihat isi dari media
LKS.
4. Memberikan motivasi belajar kepada siswa
5. Berdampak pada pencapaian hasil belajar yang
optimal.
6. Efektif dan efisien.
7. Siswa tidak mudah jenuh.
8. Lebih praktis
Kelemahan media LKS:
1. Guru tidak kreatif, guru hanya membeli LKS yang
dijual oleh penerbit
2. Guru tidak inovatif dan malas, karena LKS yang
sering digunakan lebih mementingkan aspek kognitif
sedangkan aspek afektif dan psikomotorik terabaikan.
3. Guru menjadi malas membuat LKS sendiri
4. Komersialisasi dalam pendidikan (diperjualbelikan).
Banyak guru yang membuat LKS dengan tujuan
dijual.
5. Nilai keprofesionalan guru akan menurun karena
membeli LKS.
6. Guru tidak menghiraukan kompetensi yang akan
diperoleh siswa dari pelajaran yang diajarkan.
7. LKS yang dijual kadang-kadang tidak berpegang
pada silabus dan RPP yang dibuat sekolah
3. Apakah Bapak/Ibu
sudah terampil dalam
membuat LKS?
Tidak ada masalah dalam pembuatan LKS sederhana
untuk konsumsi pribadi yang sesuai dengan silabus dan
RPP sekolah. Berbeda dengan LKS yang dibuat untuk
konsumsi dikomersialkan.
4. Apakah Bapak/Ibu
sudah menerapkan
media LKS yang sesuai
tuntutan kurikulum
Sekolah Dasar 2013
yang mengemas materi
pelajaran secara tematik
terintegratif dan
pendekatan
pembelajaran saintifik?
Sudah dicoba dalam penerapan kurikulum 2013 (RPP, dan
ulangan harian). Kurikulum 2013 menekankan pada
pendekatan saintifik, oleh karena itu LKS yang dibuat
lebih meningkatkan kemampuan ilmiah siswa.
5. Sejauh mana
pemahaman Bapak/Ibu
tentang komponen-
komponen yang harus
ada di dalam LKS yang
Komponen LKS sebenarnya mengacu kepada
keterampilan saintifik tersebut, yaitu mengobservasi,
menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
menggunakan
Pendekatan Saintifik?
6. Apakah kesulitan yang
Bapak/Ibu hadapi dalam
menyusun dan
mengembangkan LKS
menggunakan
Pendekatan Saintifik
dalam Kurikulum 2013?
1. Waktu.
2. SDM (teknologi informasi)
7. Bagaimana usaha atau
cara Bapak/Ibu
mengatasi kesulitan-
kesulitan dalam
menyusun dan
mengembangkan LKS
yang menggunakan
Pendekatan Saintifik
sesuai Kurikulum 2013?
Usaha yang dilakukan adalah
1. Kerja sama dengan guru kelas II secara bergiliran
menyusun LKS.
2. LKS disesuaikan dengan tahapan berpikir peserta
didik, karena kelas II tahapan berpikirnya masih
konkret agar daya pikirnya lebih meningkat.
8. Bagaimana karakteristik
LKS yang baik, yang
Bapak/Ibu butuhkan
dengan mengacu pada
Pendekatan Saintifik
dan Kurikulum 2013?
1. LKS memiliki soal-soal yang harus dikerjakan siswa
dan kegiatan-kegiatan, seperti percobaan atau terjun
ke lapangan yang harus siswa lakukan.
2. Merupakan bahan ajar cetak.
3. Materi yang disajikan merupakan rangkuman yang
tidak terlalu luas pembahasannya, tetapi sudah
mencakup apa yang akan dikerjakan/ dilakukan oleh
siswa.
4. Memiliki komponen-komponen, seperti kata
pengantar, pendahuluan, daftar isi, dan lain-lain.
5. Susunan tampilannya mudah..
6. Judulnya singkat.
7. Kognitifnya jelas,
8. Rangkumannya ada.
9. Bahasanya mudah dipahami.
10. Kalimatnya jelas, tidak terlalu panjang, dan menguji
pemahaman.
11. Pertanyaannya mendorong siswa untuk berpikir
kritis.
12. Mendorong siswa untuk menemukan sesuatu yang
berbeda, sehingga wawasannya akan bertambah luas.
13. Tampilannya menarik minat siswa
9. Apakah Bapak/Ibu
membutuhkan contoh
LKS yang sesuai dengan
tuntutan Kurikulum
2013?
Ya. Ketika saya didatangi penerbit, saya akan
mencocokkan LKSnya dengan silabus. Apabila 75% LKS
sesuai dengan silabus, maka akan dibeli untuk dijadikan
referensi. Jadi, saya sangat membutuhkan LKS sesuai
tuntutan kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
10. Saran apa yang
Bapak/Ibu berikan
terkait dengan
penyusunan dan
pengembangan LKS
menggunakan
Pendekatan Saintifik
mengacu pada
Kurikulum 2013?
Sarannya adalah:
1. Dalam penyusunannya pemerintah lebih
mensederhanakan dan menyesuaikan dengan kondisi
dan potensi masing-masing sekolah.
2. Susunan LKSnya harus lengkap mencakup 3 ranah,
yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.
3. Pemerintah membuat instrumen-instrumen atau
gambaran mengenai syarat-syarat LKS yang baik
dan disosialisasikan kepada guru sehingga bisa di
audit oleh guru sesuai kondisi sekolah.
4. Sering mencari tahu hal-hal yang penting dalam
penyususnan dan pengembangan LKS di internet
karena setiap hari selalu diperbarui.
5. Ikuti perkembangan zaman, apalagi masalah
teknologi informasi dan menggali potensi yang ada.
Berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan ini, peneliti
mengetahui bahwa guru sangat membutuhkan adanya LKS berlandaskan
kurikulum 2013 yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah. akan
tetapi LKS yang disediakan pemerintah ada yang tidak sesuai dengan
kebutuhan dan potensi sekolah, selain kurangnya kemampuan guru dalam
bidang teknologi dan informasi menjadikan guru kurang kreatif.
B. Deskripsi Produk Awal
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media lembar kerja
siswa (LKS) menarik yang mampu membantu siswa dalam memahami materi
pembelajaran. Langkah awal dalam membuat produk ini adalah memilih tema
dan sub tema. Tahap selanjutnya adalah membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran yang dimulai dengan menentukan kompetensi inti dan
kompetensi dasar, menentukan indikator dan tujuan pembelajaran, memilih
materi pembelajaran, metode, model, pendekatan dan strategi pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
mencari sumber belajar, menyusun rangkaian kegiatan pembelajaran, dan
membuat penilaian untuk mengukur kemajuan proses pembelajaran. Setelah
membuat RPP, peneliti mulai merancang LKS dengan berpatokkan pada RPP
yang telah dibuat. LKS yang dibuat terdiri dari komponen LKS yang telah
diuraikan pada bab II, identitas LKS, petunjuk umum, tujuan pembelajaran,
kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya,
menalar, mencoba, mengomunikasikan, serta refleksi. LKS ini dibuat dengan
berbagai gradasi warna yang memungkinkan siswa menjadi tertarik untuk
belajar.
C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk LKS
Peneliti melakukan validasi kepada dua orang pakar kurikulum SD
2013 yang merupakan dosen di jurusan PGSD. Produk ini di validasi
sebanyak satu kali oleh masing-masing validator, yaitu pada tanggal 16
Desember 2015 dan tanggal 4 Januari 2016.
Aspek yang divalidasi dari LKS ini antara lain: kelengkapan unsur-
unsur LKS, rumusan petunjuk/instruksi LKS sederhana sehingga mudah
dipahami, rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat dan sederhana
sehingga mudah dipahami siswa, kegiatan pembelajaran pada LKS
memungkinkan tercapainya indikator/tujuan pembelajaran, bahasa yang
digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, tampilan
LKS indah dan menarik, LKS memberikan pertanyaan mengapa dan
bagaimana, LKS memancing siswa untuk bertanya, LKS memfasilitasi siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
untuk mengamati/ mengindera, LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba/
mempraktikkan, LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis, LKS
memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar (proses berpikir logis
dan sistematis), LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, LKS
menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu, LKS
menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan, dan
tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi.
Berdasarkan hasil validasi dari validator M, rerata skor yang diperoleh
adalah 3,81 dengan kategori baik dengan pernyataan kesimpulan LKS layak
digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran. Sedangkan hasil validasi dari G
diperoleh rerata skor 3,94 dengan kategori baik dengan pernyataan
kesimpulan LKS layak digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran.
Pakar kurikulum juga memberikan komentar pada beberapa aspek
penilaian dan komentar secara keseluruhan. Berikut akan dipaparkan hasil
validasi yang mendapat komentar umum dari validator M.
Tabel 4.2 Komentar umum dan saran Validator M pakar kurikulum SD 2013
No Komentar Revisi
3. Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat dan sederhana sehingga
mudah dipahami siswa
Setiap kegiatan dibuat kegiatan belajar sendiri Setiap kegiatan (5m) memiliki kegiatan
belajar sendiri
6. Tampilan LKS indah dan menarik
Kurang menarik Mengubah bagian LKS yang kurang
menarik
14. LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu
Cek lagi Sudah dibuat lebih terpadu
Komentar umum
Cek EYD Sudah dicek dan diperbaiki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Kegiatan pendekatan saintifik sudah Nampak
semua?
Semua kegiatan saintifik sudah nampak
Perhatikan kesesuaian kondisi pada tujuan,
kegiatan inti, RPP dan kegiatan belajar pada
LKS
Sudah diperbaiki
Cek dengan spesifikasi produk Sudah dicek
Berikut akan dipaparkan hasil validasi yang mendapat komentar umum dari
validator G.
Tabel 4.3 Komentar umum dan saran Validator G pakar kurikulum SD 2013
No Komentar Revisi
3. Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat dan sederhana sehingga
mudah dipahami siswa.
Buat lebih jelas Sudah dibuat lebih jelas
6. Tampilan LKS indah dan menarik.
Terlalu crowded LKS dibuat dengan warna yang seimbang
agar tidak terkesan crowded
14. LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu.
Keterpaduan antara mapel diperbaiki Sudah diperbaiki
Komentar umum
Buat lebih menarik supaya tidak crowded LKS dibuat dengan warna yang seimbang
agar tidak terkesan crowded
Sistematika LKS diperbaiki Sudah diperbaiki
Cek kesesuaian antara komponen kondisi pada
tujuan, kegiatan inti, RPP, dan kegiatan belajar
LKS
Sudah dicek kesesuaiannya dan telah
diperbaiki
Apa kegiatan pendekatan saintifik sudah
lengkap
Lima langkah dalam pendekatan saintifik
sudah masuk ke dalam LKS
D. Data Hasil Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 dan Media LKS
Validasi juga dilakukan kepada dua orang guru kelas II sekolah dasar
sebagai pelaksana kurikulum 2013 dengan tujuan mengetahui kebutuhan
terbaru yang berkaitan dengan penggunaan lembar kerja siswa (LKS).
Validasi dilakukan di SD A dengan dua orang validator C dan validaotor P
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
yang menjabat sebagai guru kelas II. Validasi dilakukan pada hari Sabtu 30
Desember. Instrumen validasi yang digunakan sama dengan instrumen yang
digunakan oleh validator pakar kurikulum SD 2013.
Hasil validasi oleh validator C diperoleh skor rata-rata 3,75 dengan
kriteria baik, dan oleh validator P diperoleh skor rata-rata 3,81 dengan kriteria
baik dengan kesimpulan LKS layak digunakan/uji coba dengan revisi sesuai
saran. Hasil validasi yang diperoleh tidak hanya berupa angka, tetapi juga
berupa saran dan komentar umum yang dijadikan sebagai bahan perbaikan
dalam menyusun LKS. Berikut akan dipaparkan hasil validasi serta komentar
yang diberikan oleh guru SD kelas II, sebagai validator C.
Tabel 4.4 Komentar umum dan saran validator C pelaksana kurikulum SD 2013
No. Komentar Revisi
2. Rumusan Petunjuk / Instruksi LKS sederhana, sehingga mudah dipahami.
Sesuaikan dengan tingkat usia siswa Merubah beberapa kalimat yang
sukar dipahami siswa
3. Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat dan sederhana sehingga
mudah dipahami siswa.
Tingkatkan lagi kegiatan pembelajaran sesuai
pekembangan usia
Merubah beberapa kalimat yang
sukar dipahami siswa
4. Kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikator/
tujuan pembelajaran.
Kembangkan indikator yang ada Indikator telah dikembangkan
5. Bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
Sesuai EYD Sudah diperbaiki
7. LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana.
Harus lebih banyak mengarah ke pertanyaan Pertanyaan diarahkan ke “mengapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
mengapa dan bagaimana dan bagaimana”
Komentar umum
Secara umum penyusunan LKS sudah cukup baik. Namun hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah penggunaan tanda baca, formulasi kalimat yang harus sesuai EYD, dan perbanyak
lagi penggunaan kata Tanya mengapa dan bagaimana.
Hasil validasi oleh validator P tidak disertai komentar untuk setiap
instrumen, melainkan beliau memberikan komentar secara umum terkait
perbaikan LKS. Berikut akan dipaparkan komentar yang diberikan oleh guru
SD kelas II, sebagai validator P.
Tabel 4.5 Komentar umum dan saran validator P pelaksana kurikulum SD 2013
Komentar umum
Pertanyaan mengapa dan bagaimana masih kurang. Kegiatan tidak hanya diambil dari buku
siswa, tetapi lebih dikembangkan dari sumber lain.
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir yang dikembangkan adalah Lembar Kerja Siswa (LKS)
menggunakan pendekatan saintifik pada subtema tugasku sehari-hari di rumah
untuk sisswa kelas II sekolah dasar mengacu kurikulum 2013. Produk yang
dihasilkan dibuat berdasarkan beberapa masukan, saran, dan komentar dari
beberapa validator yang merupakan pakar kurikulum SD 2013 dan pelaksana
kurikulum 2013 di sekolah dasar. Jadi peneliti merevisi produk awal yang
telah dibuat berdasarkan masukan dan komentar setelah melakukan validasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Produk akhir yang dihasilkan dicetak menggunakan kertas HVS putih 80gr
dengan ukuran A4.
a. Kajian produk akhir
Produk akhir berupa LKS yang dibuat dengan komponennya antara lain:
komponen LKS (satuan pendidikan, kelas/semester, tema/subtema, muatan
pembelajaran, pembelajaran ke-), petunjuk umum, tujuan pembelajaran,
kegiatan pembelajaran (mengamati, menanya, menalar, mencoba,
mengomunikasikan), LKS disusun mengggunakan bahasa yang singkat
sederhana dan sesuai perkembangan peserta didik, memungkinkan
tercapainya indikator, LKS disusun dengan mengintegrasikan beberapa mata
pelajaran. LKS disusun dengan tampilan menarik dan dapat menciptakan
pembelajaran yang aktif serta menyenangkan.
Pertama identitas sekolah yang meliputi satuan pendidikan,
kelas/semester, tema/subtema, muatan pembelajaran, pembelajaran ke-.
Kedua, petunjuk umum yang disusun berdasarkan keseluruhan langkah-
langkah yang harus dilakukan siswa sebelum memulai pelajaran. Ketiga,
tujuan pembelajaran yang disusun menggunakan kata kerja operasional
berdasarkan kompetensi dasar dan indikator yang telah dibuat pada rencana
pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran mengandung unsur A, B, C,
D, yaitu audience, behavior, condition, degree.
Keempat, yaitu kegiatan pembelajaran (mengamati, menanya, menalar,
mencoba, mengomunikasikan). Kegiatan pembelajaran dibuat dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
mengikuti langkah-langkah pendekatan saintifik di mana siswa yang lebih
aktif dan guru hanya berperan sebagai fasilitator. Di setiap langkah kegiatan
disertai dengan petunjuk khusus sehingga memudahkan siswa untuk
mengerjakan LKS.
Kelima, yaitu bahasa yang digunakan dalam LKS disusun mengggunakan
bahasa yang singkat sederhana dan sesuai perkembangan peserta didik, dan
memungkinkan tercapainya indikator. Keenam, yaitu refleksi. Refleksi
dipandu dengan beberapa pertanyaan agar siswa mampu menyampaikan apa
yang dirasakan dan apa yang telah dilakukan selama kegiatan pembelajaran.
LKS yang disusun tidak hanya berisikan enam komponen LKS di atas,
tetapi juga berisikan cover, kata pengantar, daftar isi, dan tugas yang harus
dikerjakan bersama orang tua di rumah. Pada akhir pembelajaran keenam
terdapat ulangan evaluasi formatif. Pada bagian akhir LKS terdapat daftar
referensi yang merupakan bahan referensi dalam penyusunan LKS.
b. Pembahasan
Berdasarkan hasil validasi dari pakar kurikulum SD 2013 dan pakar
pelaksana kurikulum 2013, diketahui bahwa LKS yang disusun termasuk
kategori baik dengan rata-rata 3,81 dan layak digunakan sesuai dengan revisi.
Berikut akan dipaparkan hasil validasi dari keempat validator ahli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel 4.6 Perolehan skor hasil validasi produk
No Validator Rata-rata Kategori
1 Pakar kurikulum SD 2013 (M) 3,81 Baik
2 Pakar kurikulum SD 2013 (G) 3,94 Baik
3 Pakar pelaksana kurikulum SD 2013 (C) 3,75 Baik
4 Pakar pelaksana kurikulum SD 2013 (P) 3,81 Baik
Total 15,31
Rata-rata 3,82
Kriteria Baik
Berdasarkan hasil validasi di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata yang
diperoleh adalah 3,82 dengan kategori baik. Penilaian yang dilakukan
validaror berpedoman pada enam belas aspek instrumen validasi yang dapat
dilihat pada bab III. Keenam belas aspek tersebut antara lain: 1) kelengkapan
unsur LKS, 2) rumusan petunjuk umum, 3) rumusan kegiatan pembelajaran,
4) kegiatan pembelajaran yang memungkinkan tercapainya indikator/tujuan
pembelajaran, 5) bahasa yang digunakan, 6) tampilan LKS, 7) LKS
memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, 8) LKS memancing siswa
untuk bertanya, 9) LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati/mengindera,
10) LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba/mempraktikkan, 11) LKS
memfasilitasi siswa untuk menganalisis, 12) LKS memberikan pertanyaan
kepada siswa untuk menalar, 13) LKS memfasilitasi siswa untuk
berkomunikasi, 14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen
karakteristik terpadu, 15) LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif
dan menyenangkan, 16) tersedia beberapa pertanyaan refleksi. Pada validasi
produk, pakar kurikulum SD 2013 (M) memberikan skor 3,81 dengan kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
baik, dan pakar kurikulum SD 2013 (G) memberikan skor 3,94 dengan
kategori baik. Sedangkan untuk validator pelaksana kurikulum 2013 (C)
memberikan skor 3,75 dengan kategori baik dan validator pelaksana
kurikulum 2013 (P) memberikan skor 3,81 dengan kategori baik. Keseluruhan
skor yang diperoleh dari hasil validasi diperoleh rerata skor 3,82 dengan
kategori baik. Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat dikatakan
memiliki kualits baik dan layak untuk digunakan sebagai perangkat
pembelajaran mengacu kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1. Penyusunan LKS dilakukan menggunakan langkah penelitian dan
pengembangan modifikasi yaitu, gabungan antara model Sugiyono dan model
Borg & Gall. Langkah pengembangan meliputi 1) analisis potensi dan masalah,
2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi produk, 5) revisi produk
yang telah divalidasi. Produk akhir yang dihasilkan berupa LKS menggunakan
pendekatan saintifik pada subtema tugasku sehari-hari di rumah untuk siswa
kelas II SDN Kalasan I
2. LKS yang dikembangkan memiliki kualitas baik dan layak untuk digunakan
dalam proses pembelajaran kurikulum 2013. Pernyataan ini dibuat berdasarkan
hasil validasi dari dua orang pakar kurikulum SD 2013 dan dua orang pakar
pelaksana kurikulum SD 2013. Hal ini ditunjukkan dengan hasil validasi pakar
kurikulum SD 2013 (M) skor=3,81, hasil validasi pakar kurikulum SD 2013 (G)
skor=3,94, hasil validasi pakar pelaksana kurikulum SD 2013 (C) skor=3,74,
hasil validasi pelaksana kurikulum SD 2013 (P)=3,81 dengan rata-rata dari
keempat validator adalah 3,82 dengan kategori baik. Penilaian yang dilakukan
oleh validator dilakukan berdasarkan instrumen validasi yang meliputi: 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
kelengkapan unsur LKS, 2) rumusan petunjuk umum, 3) rumusan kegiatan
pembelajaran, 4) kegiatan pembelajaran yang memungkinkan tercapainya
indikator/tujuan pembelajaran, 5) bahasa yang digunakan, 6) tampilan LKS, 7)
LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, 8) LKS memancing
siswa untuk bertanya, 9) LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati/mengindera,
10) LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba/mempraktikkan, 11) LKS
memfasilitasi siswa untuk menganalisis, 12) LKS memberikan pertanyaan
kepada siswa untuk menalar, 13) LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi,
14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik
terpadu, 15) LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan
menyenangkan, 16) tersedia beberapa pertanyaan refleksi.
B. Keterbatasan Penelitian
Produk yang dikembangkan ini memiliki beberapa keterbatasan yang akan
dipaparkan sebagai berikut.
1. Wawancara untuk survei kebutuhan dilakukan hanya dengan satu orang guru
kelas II SD, sehingga data yang diperoleh kurang bervariasi dan belum
mewakili permasalahan yang dialami oleh sebagian besar guru kelas II SD
terkait pembuatan dan penggunaan LKS.
2. Peneliti berhenti pada langkah penelitian dan pengembangan yang ke-5 dari 10
langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall dan Sugiyono. Adapun alasan
peneliti hanya menggunakan 5 langkah dalam penelitian ini adalah LKS ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
dibuat hanya untuk pegangan guru jadi cukup divalidasi satu kali oleh dua pakar
kurikulum SD 2013 dan dua orang pakar pelaksana kurikulum 2013. Selain itu
Borg & Gall juga memperbolehkan untuk membatasi penelitian dan
pengembangan.
C. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk penelitian pengembangan terkait
pengembangan LKS mengacu kurikulum 2013 selanjutnya antara lain.
1. Wawancara terkait pengumpulan data dan analisis kebutuhan sebaiknya
dilakukan kepada beberapa guru kelas II SD yang melaksanakan kurikulum
2013
2. Langkah penelitian pengembangan sebaiknya diteruskan sampai langkah ke-10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
REFERENSI
Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum
2013. Bandung: PT Refika Aditama.
Belawati, Tian, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Daryanto dan Sudjendro. (2014). Siap Menyongsong Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gava Medeia
Oktavianingrum, Ery. (2014). Pengembangan LKS dengan media gambar untuk
meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran ekonomi SMA kelas X.
(Skripsi tidak diterbitkan).
Fitri, Deti. (2014). Pengembangan LKS tematik integratif pada materi garis
paralel untuk siswa kelas IV sekolah dasar. (Skripsi tidak diterbitkan).
Gunawan, Heri. (2012). Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi.
Bandung: Alfabeta
Hidayat, Sholeh. (2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Hidayatullah, Furqon (2010). Pendidikan Karakter Membangun Peradaban
Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.
Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
21. Bogor: Ghalia Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Kunandar. (2014). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013: Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan
Contoh. Jakarta: Rajawali Pers.
Kurniasih, Imas dan Sani, Berlin. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Konsep
dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena
Lampiran Peraturan Mentri Kebudayaan Repoblik Indonesia Nomor 103 Tahun
2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menegah
Lismawati. (2010). Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Yogyakarta: Insan
Madani.
Majid, Abdul. (2009). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Majid, Abdul. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Majid, Abdul. (2014). Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Mustofa, Muhammad. (2013). Pengembangan LKS berbasis observasi pada
taman sekolah sebagai sumber belajar sains pada siswa SD N Tinjomoyo.
(Skripsi tidak diterbitkan).
Prastowo, Andi. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoritis
dan Praktik. Jakarta: Kencana Prenadamedia group.
Salahudin, Anas dan Irwanto Alkrienchiechie. (2013). Pendidikan Karakter:
Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya Bangsa. Bandung: Pustaka setia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Salinan Permendikbud RI Nomor 4 Tahun 2015
Salinan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No 103 Tahun 2014
Sani, Ridwan Abdullah. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi
Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta
Sukma, Nana Syaodih. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Trianto. (2010). Pengembangan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi
Pustakaraya
Tim Penyusun Direktorat Pembinaan Sekolah menengah Atas Dirjen Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas. 2008
Trianto. (2010). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik: Bagi Anak Usia
Dini TK/RA dan Anak Usia Kelas Atas SD/Mi. Jakarta: Kencana
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Rangkuman Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
No Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1. Apakah Bapak/Ibu dalam
mengajar sering
menggunakan media LKS?
Jelas. LKS merupakan bukti nyata dari kegiatan siswa. LKS
merupakan media yang penting. LKS sebagai sarana peserta didik
dalam memahami materi pelajaran. LKS dapat mengukur
keberhasilan siswa, karena LKS membuat pembelajaran lebih
bervariasi, siswa tidak jenuh, merasa lebih senang dan
bersemangat. Hal ini membuat siswa mudah memahami materi
pelajaran.
2. Apakah keunggulan dan
kelemahan mengajar
menggunakan media LKS?
Keunggulan media LKS:
9. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
10. Menarik minat belajar siswa.
11. Siswa lebih antusias dengan melihat isi dari media LKS.
12. Memberikan motivasi belajar kepada siswa
13. Berdampak pada pencapaian hasil belajar yang optimal.
14. Efektif dan efisien.
15. Siswa tidak mudah jenuh.
16. Lebih praktis
Kelemahan media LKS:
8. Guru tidak kreatif, guru hanya membeli LKS yang dijual oleh
penerbit
9. Guru tidak inovatif dan malas, karena LKS yang sering
digunakan lebih mementingkan aspek kognitif sedangkan
aspek afektif dan psikomotorik terabaikan.
10. Guru menjadi malas membuat LKS sendiri
11. Komersialisasi dalam pendidikan (diperjualbelikan). Banyak
guru yang membuat LKS dengan tujuan dijual.
12. Nilai keprofesionalan guru akan menurun karena membeli
LKS.
13. Guru tidak menghiraukan kompetensi yang akan diperoleh
siswa dari pelajaran yang diajarkan.
14. LKS yang dijual kadang-kadang tidak berpegang pada silabus
dan RPP yang dibuat sekolah
3. Apakah Bapak/Ibu sudah
terampil dalam membuat
LKS?
Tidak ada masalah danlam pembuatan LKS sederhana untuk
konsumsi pribadi yang sesuai dengan silabus dan RPP sekolah.
Berbeda dengan LKS yang dibuat untuk konsumsi
dikomersialkan.
4. Apakah Bapak/Ibu sudah
menerapkan media LKS
yang sesuai tuntutan
kurikulum Sekolah Dasar
2013 yang mengemas
materi pelajaran secara
tematik terintegratif dan
pendekatan pembelajaran
saintifik?
Sudah dicoba dalam penerapan kurikulum 2013 (RPP, dan
ulangan harian). Kurikulum 2013 menekankan pada pendekatan
saintifik, oleh karena itu LKS yang dibuat lebih meningkatkan
kemampuan ilmiah siswa.
5. Sejauh mana pemahaman Komponen LKS sebenarnya mengacu kepada keterampilan
Lampiran 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Bapak/Ibu tentang
komponen-komponen yang
harus ada di dalam LKS
yang menggunakan
Pendekatan Saintifik?
saintifik tersebut, yaitu mengobsevasi, menanya, mencoba,
menalar, dan mengomunikasikan.
6. Apakah kesulitan yang
Bapak/Ibu hadapi dalam
menyusun dan
mengembangkan LKS
menggunakan Pendekatan
Saintifik dalam Kurikulum
2013?
3. Waktu.
4. SDM (teknologi informasi)
7. Bagaimana usaha atau cara
Bapak/Ibu mengatasi
kesulitan-kesulitan dalam
menyusun dan
mengembangkan LKS yang
menggunakan Pendekatan
Saintifik sesuai Kurikulum
2013?
Usaha yang dilakukan adalah
3. Kerja sama dengan guru kelas II secara bergiliran menyusun
LKS.
4. LKS disesuaikan dengan tahapan berpikir peserta didik,
karena kelas II tahapan berpikirnya masih konkret agar daya
pikirnya lebih meningkat.
8. Bagaimana karakteristik
LKS yang baik, yang
Bapak/Ibu butuhkan
dengan mengacu pada
Pendekatan Saintifik dan
Kurikulum 2013?
14. LKS memiliki soal-soal yang harus dikerjakan siswa dan
kegiatan-kegiatan, seperti percobaan atau terjun ke lapangan
yang harus siswa lakukan.
15. Merupakan bahan ajar cetak.
16. Materi yang disajikan merupakan rangkuman yang tidak
terlalu luas pembahasannya, tetapi sudah mencakup apa yang
akan dikerjakan/ dilakukan oleh siswa.
17. Memiliki komponen-komponen, seperti kata pengantar,
pendahuluan, daftar isi, dan lain-lain.
18. Susunan tampilannya mudah..
19. Judulnya singkat.
20. Kognitifnya jelas,
21. Rangkumannya ada.
22. Bahasanya mudah dipahami.
23. Kalimatnya jelas, tidak terlalu panjang, dan menguji
pemahaman.
24. Pertanyaannya mendorong siswa untuk berpikir kritis.
25. Mendorong siswa untuk menemukan sesuatu yang berbeda,
sehingga wawasannya akan bertambah luas.
26. Tampilannya menarik minat siswa
9. Apakah Bapak/Ibu
membutuhkan contoh LKS
yang sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 2013?
Ya. Ketika saya didatangi penerbit, saya akan mencocokkan
LKSnya dengan silabus. Apabila 75% LKS sesuai dengan silabus,
maka akan dibeli untuk dijadikan referensi. Jadi, saya sangat
membutuhkan LKS sesuai tuntutan kurikulum 2013.
10. Saran apa yang Bapak/Ibu
berikan terkait dengan
penyusunan dan
pengembangan LKS
menggunakan Pendekatan
Sarannya adalah:
6. Dalam penyusunannya pemerintah lebih mensederhanakan
dan menyesuaikan dengan kondisi dan potensi masing-
masing sekolah.
7. Susunan LKSnya harus lengkap mencakup 3 ranah, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Saintifik mengacu pada
Kurikulum 2013?
kognitif, afektif, dan psikomotor.
8. Pemerintah membuat instrumen-instrumen atau gambaran
mengenai syarat-syarat LKS yang baik dan disosialisasikan
kepada guru sehingga bisa di audit oleh guru sesuai kondisi
sekolah.
9. Sering mencari tahu hal-hal yang penting dalam penyususnan
dan pengembangan LKS di internet karena setiap hari selalu
diperbarui.
10. Ikuti perkembangan zaman, apalagi masalah teknologi
informasi dan menggali potensi yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Data Mentah Skor Validasi Ahli Kurikulum SD 2013
Lampiran 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas II SD Pelaksana Kurikulum SD 2013
Lampiran 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7 Silabus Pembelajaran Tematik
SD Kurikulum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD
Berdasarkan Kurikulum SD 2013
Satuan pendidikan : SD/MI
Kelas : II (Dua)
Tema/subtema : 3. Tugasku Sehari-Hari/1. Tugasku sehari-hari di Rumah
Alokasi waktu : 1 minggu (6 pertemuan)
Muatan Pelajaran dan
KD Indikator
Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber belajar
Pembelajaran 1
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku
harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga
dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
Bahasa Indonesia
3.3.1 Mengidentifikasi
berbagai kegiatan
harian
4.3.1 Menulis teks
buku harian tentang
kegiatan harian dengan
EYD yang tepat.
2.3.1 Menunjukkan
sikap percaya diri
dalam menggunakan
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
1. Mengenal kegiatan
harian di rumah
2. Menulis buku
harian
Matematika
Mengenal satuan
waktu
PKN
1. Aturan di rumah
1. Siswa mengamati gambar
yang ada di buku siswa
(mengamati)
2. Siswa bertanya jawab
dengan guru terkait
gambar (menanya)
3. Siswa menuliskan
kegiatan hariannya dan
rincian waktu (menalar)
4. Siswa menuliskan
beberapa peraturan di
rumah yang berkaitan
Bahasa Indonesia
1. Kognitif:
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Afektif
sosial/individual:
observasi
4. Afektif spiritual:
observasi
6 jp Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2014. Tugasku
Sehari-hari: Buku
Guru Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas II.
3,Jakarta:
Kementerian
Lampiran 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
4.3 Mengungkapkan teks
buku harian tentang
kegiatan anggota keluarga
dan dokumen milik
keluarga secara mandiri
dalam Bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
Bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
2.3 Memiliki rasa percaya
diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan
anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga
melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan
sarana belajar di tengah
1.1.1 Menggunakan
Bahasa Indonesia yang
benar selama berdoa
2. Perilaku yang
sesuai dengan
aturan di rumah
SBdP
Gerakkan pemanasan
dengan kegiatan
hariannya (menalar)
5. Siswa menyebutkan
beberapa contoh perilaku
di rumah sesuai dengan
aturan yang berlaku
(mencoba)
6. Siswa memperagakan
salah satu perilaku yang
telah disebutkan di depan
kelas
(mengomunikasikan)
7. Siswa mengamati gambar
yang ditampilkan guru
(mengamati)
8. Siswa dan guru
melakukan tanya jawab
terkait gambar tersebut
(menanya)
9. Siswa mengingat gerakan
yang harus dilakukan
setelah bangun tidur pagi
(menalar)
10. Siswa
Matematika
1. Kognitif: tes
terulis
2. Psikomotor:
unjuk kerja
3. Afektif
sosial/individu-
al: observasi
4. Afektif
spiritual:
observasi
PKN
1. Kognitif: tes
tertulis
2. Psikomotor:
unjuk kerja
3. Afektif spiritual:
observasi
4. Afektif
sosial/individual:
observasi
Pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
keberagaman Bahasa
daerah.
memperagakan gerakan
berdasarkan gambar
gerakan yang ditampilkan
guru (mencoba)
11. Siswa
mempresentasikan
manfaat melakukan
gerakan pemanasan di
pagi hari
(mengomunikasikan)
SBdP
1. Kognitif: tes lisan
2. Psikomotor:
unjuk kerja
3. Afektif spiritual:
observasi
Afektif
sosial/individual:
observasi
Matematika
3.5 Mengenal satuan
waktu dan
menggunakannya pada
kehidupan sehari-hari di
lingkungan sekitar.
4.5 Memecahkan masalah
nyata secara efektif yang
berkaitan dengan
penjumlahan,
pengurangan, perkalian,
pembagian, waktu,
panjang, berat benda, dan
uang, selanjutnya
Matematika
3.5.1 Menyebutkan
kegiatan sehari-hari
yang dihubungkan
dengan satuan waktu.
4.5.1 Membuat jadwal
harian berdasarkan
waktu tertentu yang
berkaitan dengan jam.
2.1.1 Menunjukkan
sikap teliti dalam
menyebutkan kegiatan
sehari-hari
1.1.1 Menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
memeriksa kebenaran
jawabnya.
2.1 Menunjukkan sikap
cermat dan teliti, jujur,
tertib dan mengikuti
aturan, peduli, disiplin
waktu serta tidak mudah
menyerah dalam
mengerjakan tugas.
1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
sikap sopan dalam
berdoa
PKn
3.2 Memahami tata tertib
dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan
seharihari
di rumah dan sekolah.
4.2 Melaksanakan tata
tertib dan aturan di
lingkungan keluarga dan
sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang,
PKn
3.2.1 Menyebutkan
beberapa aturan yang
berlaku dalam
kehidupan sehari-hari
di rumah.
3.2.2 Menyebutkan
beberapa contoh
perilaku sesuai dengan
aturan yang berlaku
dalam kehidupan
sehari-hari di rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.1 Menerima
keberagaman
karakteristik individu
dalam kehidupan
beragama, suku bangsa,
ciri-ciri fisik, psikis, dan
hobi sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah dan
sekolah.
4.2.1 Menunjukkan
perilaku disiplin sesuai
dengan aturan yang
berlaku dalam
kehidupan sehari-hari
di rumah.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku disiplin dalam
kelas
1.1.1 Menunjukkan
perilaku bersyukur
atas keberagaman suku
bangsa dalam doa
SBdP
3.3 Memahami gerak
sehari-hari dengan
memperhatikan tempo
gerak.
4.11 Menirukan gerak
bermain, berkebun,
SBdP
3.3.1 Mengidentifikasi
berbagai bentuk
gerakkan pemanasan
4.11.1 Menirukan
gerakan pemanasan
melalui gerakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
bekerja melalui gerak
kepala, tangan, kaki, dan
badan dengan mengamati
secara
langsung atau dengan
media rekam.
2.2 Menunjukkan rasa
ingin
tahu untuk mengenal alam
di lingkungan sekitar
sebagai sumber ide dalam
berkarya seni.
1.1 Menikmati keindahan
alam dan karya seni
sebagai salah satu tanda-
tanda kekuasaan Tuhan.
kepala, tangan, kaki,
dan badan
2.2.1 Menunjukkan
sikap ingin tahu dalam
mempelajari gerakkan
pemanasan
1.1.1 Menunjukkan
sikap syukur atas
keindahan alam
Pembelajaran 2
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku
harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga
dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Bahasa Indonesia
3.3.2 Menceritakan
berbagai kegiatan
anggota keluarga.
4.3.2 Membacakan
teks buku harian
kegiatan keluarga yang
Bahasa Indonesia
Kegiatan harian
anggota keluarga
Matematika
Satuan jam
Penggalan I
1. Siswa mengamati
gambar (mengamati)
2. Siswa dan guru
melakukan tanya jawab
terkait gambar tersebut
(menanya)
Bahasa Indonesia
1. Kognitif: Soal
isian
2. psikomotor:
Format penilaian
unjuk kerja
3. Afektif
6 Jp Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2014. Tugasku
Sehari-hari: Buku
Guru Tematik
Terpadu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks
buku harian tentang
kegiatan anggota keluarga
dan dokumen milik
keluarga secara mandiri
dalam Bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
2.3 Memiliki rasa percaya
diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan
anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga
melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah
telah ditulis.
2.3.1 Menunjukkan
sikap percaya diri
dalam menggunakan
Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan
Bahasa Indonesia yang
benar selama berdoa
PKn
- Manfaat peraturan
di rumah
- Akibat tidak
melaksanakan
peraturan di rumah
PJOK
Kegiatan sebelum
melakukan aktivitas
fisik
3. Siswa membaca teks
yang disediakan guru
(mengamati)
4. Siswa dan guru
melakukan tanya jawab
terkait teks bacaan
tersebut (menanya)
5. Siswa menyebutkan
kegiatan apa saja yang
dilakukan sebelum
melakukan olahraga
(menalar)
6. Siswa mengelompokkan
gerakkan pemanasan,
gerakkan olahraga
(lari/jogging) (menalar)
7. Siswa menjelaskan apa
saja yang dibutuhkan
selama melakukan
aktivitas lari pagi
(mencoba)
8. Siswa menjelaskan apa
manfaat melakukan
aktivitas lari pagi
sosial/individual:
Format penilaian
unjuk kerja.
4. Afektif spiritual:
Lembar observasi
tanpa skala.
Matematika:
1. Kognitif: Soal tes
pilihan ganda
2. Psikomotorik:
Format penilaian
unjuk kerja.
3. Afektif
sosial/individual:
Lembar observasi
tanpa skala
4. Afektif spiritual:
Lembar observasi
tanpa skala
PKn
1. Kognitif: Soal
tes isian
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas II.
3,Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan
sarana belajar di tengah
keberagaman Bahasa
daerah.
(mencoba)
9. Siswa menceritakan
kegiatan yang boleh dan
yang tidak boleh
dilakukan sebelum
melakukan aktivitas lari
pagi
(mengomunikasikan)
10. Siswa mengemukakan
alasan mengapa
menjawab seperti pada
kegiatan 9 (dengan
bantuan guru)
Penggalan II
1. Siswa mengamati
gambar kegiatan yang
dilakukan Siti
(mengamati)
2. Siswa dan guru
melakukan tanya jawab
terkait gambar tersebut
(menanya)
2. Psikomotorik:
Format penilaian
unjuk kerja
3. Afektif
sosial/individual:
Lembar
observasi tanpa
skala
4. Afektif spiritual:
Lembar
observasi tanpa
skala
PJOK
1. Kognitif: Daftar
pertanyaan
2. Psikomotor:
Format
penilaian unjuk
kerja
3. Afektif
sosial/individua
l: Lembar
observasi tanpa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
3. Siswa menunjukkan
beberapa contoh
perilaku yang tidak
sesuai dengan aturan di
rumah (menalar)
4. Siswa membedakan
perilaku yang sesuai
aturan dan perilaku yang
tidak sesuai aturan
(mencoba)
5. Siswa menuliskan
perilaku mereka yang
sesuai dan tidak sesuai
dengan aturan di rumah
(menalar)
6. Siswa menuliskan
kegiatan yang dilakukan
di rumah sesuai dengan
waktu yang
dilakukannya
(mencoba)
7. Siswa berdiskusi
mengenai cara menjaga
kebugaran tubuh
skala.
4. Afektif
spiritual:
Lembar
observasi tanpa
skala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
(menalar)
8. Siswa berdiskusi tentang
manfaat dari mematuhi
aturan di rumah
(menalar)
9. Siswa berdiskusi tentang
akibat dilanggarnya
peraturan dalam
kehidupan sehari-hari di
rumah (menalar)
10. Siswa
mempresentasikan hasil
diskusinya di depan
kelas
(mengomunikasikan)
Matematika
3.5 Mengenal satuan
waktu dan
menggunakannya dalam
kehidupan sehari-hari di
lingkungan sekitar.
4.5 Memecahkan masalah
nyata secara efektif yang
berkaitan dengan
Matematika
3.5.2 Menentukan
lama suatu kegiatan
menggunakan satuan
jam.
4.5.1 Menuliskan
waktu tertentu yang
berkaitan dengan jam
2.1.1 Menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
penjumlahan,
pengurangan, perkalian,
pembagian, waktu,
panjang, berat benda, dan
uang, selanjutnya
memeriksa kebenaran
jawabnya
2.1 Menunjukkan sikap
cermat dan teliti, jujur,
tertib dan mengikuti
aturan, peduli, disiplin
waktu serta tidak mudah
menyerah dalam
mengerjakan tugas.
1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
sikap teliti dalam
menyebutkan kegiatan
sehari-hari
1.1.1 Menunjukkan
sikap sopan dalam
berdoa
PKn
3.2 Memahami tata tertib
dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-
hari di rumah dan
sekolah.
4.2 Melaksanakan tata
PKn
3.2.3 Menjelaskan
manfaat dipatuhinya
aturan dalam
kehidupan sehari-hari
di rumah.
3.2.4 Menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
tertib dan aturan di
lingkungan keluarga dan
sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.1 Menerima
keberagaman
karakteristik individu
dalam kehidupan
beragama, suku bangsa,
ciri-ciri fisik, psikis, dan
hobi sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah dan
sekolah.
akibat dilanggarnya
aturan dalam
kehidupan sehari-hari
di rumah.
4.2.1 Menunjukkan
perilaku disiplin sesuai
dengan aturan yang
berlaku dalam
kehidupan sehari-hari
di rumah.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku disiplin dalam
kelas
1.1.1 Menunjukkan
perilaku bersyukur
atas keberagaman suku
bangsa dalam doa
PJOK
3.10 Mengetahui apa yang
PJOK
3.10.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
dilakukan dan dihindari
sebelum dan setelah
melakukan aktivitas fisik.
4.10 Menceritakan
tentang
apa yang dilakukan dan
dihindari sebelum dan
setelah melakukan
aktivitas fisik.
2.3 Menghargai
perbedaan karakteristik
individual dalam
melakukan berbagai
aktivitas fisik.
1.1. Menghargai tubuh
dengan seluruh perangkat
gerak dan kemampuannya
sebagai anugerah Tuhan.
Mengidentifikasi
berbagai kegiatan yang
biasa dilakukan
sebelum melakukan
aktivitas fisik.
3.10.2
Mengelompokkan
kegiatan yang boleh
dilakukan sebelum
melakukan aktivitas
fisik.
3.10.3
Mengelompokkan
kegiatan yang perlu
dihindari sebelum
melakukan aktivitas
fisik.
4.10.1 Menceritakan
kegiatan yang boleh
dilakukan sebelum
melakukan aktivitas
fisik.
4.10.2 Menceritakan
kegiatan yang perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
dihindari sebelum
melakukan aktivitas
fisik.
2.3.1 Menunjukkan
sikap menghargai
perbedaan fisik
1.1.1 Menunjukkan
sikap menjaga
kebersihan kuku
Pembelajaran 3
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku
harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga
dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks
buku harian tentang
Bahasa Indonesia
3.3.3
Mengelompokkan
berbagai kegiatan
berdasarkan peran
masing-masing
anggota keluarga.
3.3.4 Mencatat peran
masing-masing
anggota keluarga.
4.3.3 Menyimpulkan
isi teks buku harian
yang telah ditulis.
2.3.1 Menunjukkan
Bahasa Indonesia
Teks buku harian
Matematika
Satuan waktu dalam
kehidupan sehari-
hari
SBdP
Gerakkan dalam
kehidupan sehari-
hari
Penggalan I
1. Siswa mengamati
gambar (mengamati)
2. Siswa membaca teks
yang berkaitan dengan
gambar (mengamati)
3. Guru dan siswa
melakukan tanya jawab
terkait gambar tersebut
(menanya)
4. Guru dan siswa
melakukan tanya jawab
terkait teks bacaan yang
telah dibaca (menanya)
Bahasa Indonesia
1. Kognitif: Soal tes
isian
2. Psikomotor:
Ceklist proyek
3. Afektif
sosial/individual:
Lembar observasi
tanpa skala
4. Afektif spiritual:
Lembar observasi
tanpa skala
Matematika
6 Jp Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2014. Tugasku
Sehari-hari: Buku
Guru Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas II.
3,Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
kegiatan anggota keluarga
dan dokumen milik
keluarga secara mandiri
dalam Bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
2.3 Memiliki rasa percaya
diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan
anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga
melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan
sarana belajar di tengah
keberagaman Bahasa
daerah.
sikap percaya diri
dalam menggunakan
Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan
Bahasa Indonesia yang
benar selama berdoa
5. Siswa mengidentifikasi
berbagai bentuk
gerakkan yang ada
dalam kehidupan
sehari-hari (menalar)
6. Guru membimbing
siswa menirukan
gerakkan burung dan
gerakkan pohon bambu
7. Siswa mencoba
menirukan gerakkan
burung dan gerakkan
pohon bambu
(mencoba)
8. Masing-masing siswa
menirukan gerakkan
lain di depan kelas
dengan percaya diri
sambil menjelaskan
gerakkan apa yang
mereka peragakan
(mengomunikasikan)
1. Kognitif: Soal
tes isian
2. Psikomotor:
Ceklist proyek
3. Afektif
sosial/individu:
Lembar
observasi tanpa
skala
4. afektif spiritual:
Lembar
observasi tanpa
skala
SBDP
1. Kognitif: Daftar
pertanyaan lisan
2. Psikomotor:
Format
penilaian tes
praktik
3. Afektif
sosial/individua
l: Lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
observasi tanpa
skala
4. Afektif
spiritual:
Lembar
observasi tanpa
skala
Matematika
3.5 Mengenal satuan
waktu dan
menggunakannya dalam
kehidupan sehari-hari di
lingkungan sekitar.
4.5 Memecahkan masalah
nyata secara efektif yang
berkaitan dengan
penjumlahan,
pengurangan, perkalian,
pembagian, waktu,
panjang, berat benda, dan
uang, selanjutnya
memeriksa kebenaran
jawabnya
2.1 Menunjukkan sikap
Matematika
3.5.6 Menentukan
posisi jarum jam
(jarum pendek dan
jarum panjang) untuk
waktu tertentu.
4.5.3 Menggambarkan
letak jarum jam yang
menyatakan waktu
tertentu.
2.1.1 Menunjukkan
sikap teliti dalam
menyebutkan kegiatan
sehari-hari
1.1.1 Menunjukkan
sikap sopan dalam
berdoa
Penggalan II
1. Siswa mengamati
gambar pada LKS
(mengamati)
2. Siswa dan guru
melakukan tanya jawab
terkait gambar tersebut
(menanya)
3. Siswa menuliskan tugas
masing-masing anggota
keluarganya (menalar)
4. Siswa menentukan
waktu kegiatan yang
sering dilakukan di
rumah (menalar)
5. Siswa menggambar jam
dan memberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
cermat dan teliti, jujur,
tertib dan mengikuti
aturan, peduli, disiplin
waktu serta tidak mudah
menyerah dalam
mengerjakan tugas.
1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
keterangan kegiatan
yang dilakukan di
rumah sesuai dengan
jam yang digambarnya
(mencoba)
6. Siswa
mempresentasikan hasil
gambarnya di depan
kelas
(mengomunikasikan)
SBDP
3.3 Memahami gerak
seharihari dengan
memperhatikan tempo
gerak.
4.11 Menirukan gerak
bermain, berkebun,
bekerja melalui gerak
kepala, tangan, kaki, dan
badan dengan mengamati
secara langsung atau
dengan media rekam.
1.1 Menikmati keindahan
alam dan karya seni
SBDP
3.3.1 Mengidentifikasi
berbagai bentuk gerak
dalam kehidupan
sehari-hari.
4.11.1 Menirukan
gerakan bermain
melalui gerakan
kepala, tangan, kaki,
dan badan berdasarkan
pengamatan secara
langsung atau media
yang lain.
2.2.1 Menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
sebagai salah satu
tandatanda kekuasaan
Tuhan.
2.2 Menunjukkan rasa
ingin
tahu untuk mengenal alam
di lingkungan sekitar
sebagai sumber ide dalam
berkarya seni.
sikap ingin tahu dalam
mempelajari gerakkan
pemanasan
1.1.1 Menunjukkan
sikap syukur atas
keindahan alam
Pembelajaran 4
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku
harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga
dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks
buku harian tentang
Bahasa Indonesia
3.3.5 Mengidentifikasi
dokumen milik
keluarga.
4.3.4 Menulis teks
buku harian tentang
dokumen milik
keluarga.
2.3.1 Menunjukkan
sikap percaya diri
dalam menggunakan
Bahasa Indonesia
1.2.1 Menunjukkan
sikap menyayangi
Bahasa Indonesia
Dokumen milik
keluarga
Matematika
Menentukan posisi
jarum jam (jarum
pendek dan jarum
panjang) untuk
waktu tertentu.
PKn
Perilaku yang sesuai
dengan aturan di
Penggalan I
1. Siswa mengamati
gambar (mengamati)
2. Siswa membaca teks
bacaan (mengamati)
3. Siswa dan guru
melakukan tanya jawab
terkait gambar dan teks
bacaan yang telah
dibaca (menanya)
4. Siswa mengamati
gambar dokumen
keluarga (mengamati)
5. Siswa membuat
Bahasa Indonesia
1. Kognitif: Soal
tes
menjodohkan
2. Psikomotor:
Format
penilaian unjuk
kerja
3. Afektif
sosial/individu:
Lembar
observasi tanpa
skala
4. Afektif
6 Jp Sahari dan
Suharto.
2008. BSE;
Pendidikan
Kewarganeg
araan Untuk
SD/MI Kelas
II. Jakarta:
Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Kementerian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
kegiatan anggota keluarga
dan dokumen milik
keluarga secara mandiri
dalam Bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
2.3 Memiliki rasa percaya
diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan
anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga
melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
1.2 Menerima keagungan
Tuhan Yang Maha Esa
atas keberadaan keluarga
serta penciptaan hewan
dan tumbuhan
keluarga melalui doa
rumah
SBdP
Mengelompokkan
gerakan
pertanyaan berdasarkan
gambar yang diamati
(menanya)
6. Siswa mengidentifikasi
mana yang termasuk
dokumen keluarga dan
mana yang termasuk
dokumen pribadi
(menalar)
7. Siswa mengidentifikasi
perilaku apa yang
sedang dilakukan Siti
dalam gambar tersebut
(menalar)
8. Siswa menyebutkan
perilaku yang berlaku di
rumah sesuai aturan dan
perilaku tidak sesuai
aturan (mencoba)
9. Siswa menuliskan buku
harian yang berisi
tentang dokumen
keluarga (mencoba)
dikumpulkan
spiritual:
Lembar
observasi tanpa
skala
Matematika
1. Kognitif: Soal
tes
menjodohkan
2. Psikomotor:
Format
penilaian unjuk
kerja
3. Afektif
sosial/individu
al: Lembar
observasi tanpa
skala
4. Afektif
spiritual:
Lembar
observasi tanpa
skala
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014.
Tugasku
Sehari-hari:
Buku Guru
Tematik
Terpadu
Kurikulum
2013 Untuk
SD/MI Kelas
II. 3,Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
10. Siswa menjelaskan
secara lisan perilaku apa
saja sesuai aturan dan
tidak sesuai aturan yang
berlaku di rumah
(mengomunikasikan)
PKn
1. Kognitif: Soal
tes
menjodohkan
2. Psikomotor:
Cheklist
3. Afektif
sosial/individu
al: Lembar
observasi
tanpa skala
4. Afektif
spiritual:
Lembar
observasi
tanpa skala
SBDP
1. Kognitif: Soal
tes pilihan B-S
2. Psikomotor:
Cheklist
3. Afektif
sosial/individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
al: Lembar
observasi tanpa
skala
4. Afek spiritual:
Lembar
observasi tanpa
skala
Matematika
3.5 Mengenal satuan
waktu dan
menggunakannya pada
kehidupan sehari-hari di
lingkungan sekitar.
4.5 Memecahkan masalah
nyata secara efektif yang
berkaitan dengan
penjumlahan,
pengurangan, perkalian,
pembagian, waktu,
panjang, berat benda, dan
uang, selanjutnya
memeriksa kebenaran
jawabannya.
2.1 Menunjukkan sikap
Matematika
3.5.6 Menentukan
posisi jarum jam
(jarum pendek dan
jarum panjang) untuk
waktu tertentu.
4.5.3 Menggambarkan
letak jarum jam yang
menyatakan waktu
tertentu.
2.1.1 Menunjukkan
sikap teliti dalam
menyebutkan kegiatan
sehari-hari
1.1.1 Menunjukkan
sikap sopan dalam
berdoa
Penggalan II
1. Siswa mengamati
gambar (mengamati)
2. Siswa membaca teks
(mengamati)
3. Siswa dan guru
melakukan tanya jawab
terkait gambar dan teks
bacaan (menanya)
4. Siswa
mengindentifikasi
gerakkan apa yang ada
di dalam teks bacaan
sebelumnya (menalar)
5. Siswa mencoba
mempraktekkan
gerakkan yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
cermat dan teliti, jujur,
tertib dan mengikuti
aturan, peduli, disiplin
waktu serta tidak mudah
menyerah dalam
mengerjakan tugas.
1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
diidentifikasi
(mencoba)
6. Siswa mengindetifikasi
gerakkan lain yang
sering dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari
(menalar)
7. Siswa menggambar
jarum jam (jarum
panjang dan pendek)
sesuai dengan aktivitas
yang ada pada gambar
(mencoba)
8. Siswa
mempresentasikan
gambar yang telah
digambar di depan kelas
(mengomunikasikan)
PKn
3.2 Memahami tata tertib
dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-
hari di rumah dan
sekolah.
PKn
3.2.2 Menunjukkan
beberapa contoh
perilaku yang sesuai
dengan aturan yang
berlaku dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
4.2 Melaksanakan tata
tertib dan aturan di
lingkungan keluarga dan
sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.1 Menerima
keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan
beragama, suku bangsa,
ciri-ciri fisik, psikis, dan
hobi sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah dan
sekolah.
kehidupan sehari-hari
di rumah.
4.2.1 Berperilaku yang
sesuai dengan aturan
yang berlaku dalam
kehidupan
2.1.1 Menunjukkan
perilaku disiplin dalam
kelas
1.1.1 Menunjukkan
perilaku bersyukur
atas keberagaman suku
bangsa dalam doa
SBDP
3.3 Memahami gerak
SBdP
3.3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
seharihari dengan
memperhatikan tempo
gerak.
4.11 Menirukan gerak
bermain, berkebun,
bekerja melalui gerak
kepala, tangan, kaki, dan
badan dengan mengamati
secara langsung atau
dengan media rekam.
2.2 Menunjukkan rasa
ingin tahu untuk
mengenal alam di
lingkungan sekitar
sebagai sumber ide dalam
berkarya seni.
1.1 Menikmati keindahan
alam dan karya seni
sebagai salah satu tanda-
tanda kekuasaan Tuhan.
Mengelompokkan
berbagai gerak dengan
memperhatikan tempo
gerak.
4.11.2 Menirukan
gerakan berkebun
melalui gerakan
kepala, tangan, kaki,
dan badan berdasarkan
pengamatan secara
langsung atau media
yang lain.
2.2.1 Menunjukkan
sikap ingin tahu dalam
mempelajari gerakkan
pemanasan
1.1.1 Menunjukkan
sikap syukur atas
keindahan alam
Pembelajaran 5
Bahasa Indonesia
3.10 Mengetahui apa yang
Bahasa Indonesia
3.3.6 Menceritakan
Bahasa Indonesia
Menceritakan
Penggalan I
1. Siswa mengamati
Bahasa Indonesia
1. Kognitif: Soal tes
6 Jp Slamet, dkk.
2008. BSE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
dilakukan dan dihindari
sebelum dan setelah
melakukan aktivitas fisik.
4.10 Menceritakan
tentang apa yang
dilakukan dan dihindari
sebelum dan setelah
melakukan aktivitas fisik.
2.3 Memiliki rasa percaya
diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan
anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga
melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan
sarana belajar di tengah
keberagaman Bahasa
daerah.
dokumen milik
keluarga.
4.3.4 Membacakan
teks buku harian
dokumen milik
keluarga yang telah
ditulis.
2.3.1 Menunjukkan
sikap percaya diri
dalam menggunakan
Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan
Bahasa Indonesia yang
benar selama berdoa
dokumen milik
keluarga
PPKn
Manfaat mematuhi
aturan
PJOK
Kegiatan yang boleh
dilakukan dan yang
tidak boleh dilakukan
sebelum melakukan
aktivitas fisik
gambar (mengamati)
2. Siswa membaca teks
bacaan (mengamati)
3. Siswa dan guru
melakukan tanya jawab
terkait gambar dan teks
bacaan yang telah
dibaca sambil dipandu
dengan beberapa
pertanyaan (menanya)
4. Siswa mengamati
gerakan pemanasan dan
pendinginan
(mengamati)
5. Siswa membuat
pertanyaan berdasarkan
gambar yang diamati
(menanya)
6. Siswa mengelompokkan
gerakkan mana yang
boleh dilakukan
sesudah bermain bola
kasti (menalar)
7. Siswa secara
esai
2. Psikomotor:
Cheklist
3. Afektif
sosial/individual:
Lembar observasi
tanpa skala
4. Afektif Spiritual:
Lembar observasi
tanpa skala
PKn
1. Kognitif: Soal tes
isian
2. Psikomotor:
Cheklist
3. Afektif
sosial/individual:
Lembar observasi
tanpa skala
4. Afektif spiritual:
Lembar observasi
tanpa skala
Pendidikan
Kewarganega
raan 3: SD/MI
Kelas III.
Jakarta: Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional
Sriyanto, Tri
Jaya dan
Dakir, A.
2008. BSE;
Ilmu
Pengetahuan
Sosial Untuk
SD dan MI
Kelas II.
Jakarta: Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional
Slamet, dkk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
berkelompok
mengidentifikasi
berbagai kegiatan lain
yang boleh dilakukan
dan tidak boleh
dilakukan sesudah
melakukan aktivitas
fisik (mencoba)
8. Siswa mencoba
memberikan alasan
(terkait kegiatan 7)
(mencoba)
9. Siswa menjelaskan
secara lisan alasan yang
telah ditulis pada
kegiatan 7
(mengomunikasikan)
10. Siswa mengamati
gambar (mengamati)
11. Siswa dan guru
melakukan tanya jawab
terkait gambar
(menanya)
12. Siswa menanya tentang
PJOK
1. Kognitif: Soal tes
isian
2. Psikomotor:
Cheklist
3. Afektif
sosial/individual:
Lembar observasi
tanpa skala
4. Afektif spiritual:
Lembar observasi
tanpa skala
2008. BSE;
Pendidikan
Kewarganega
raan Untuk
SD/MI Kelas
III. Jakarta:
Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014. Tugasku
Sehari-hari:
Buku Guru
Tematik
Terpadu
Kurikulum
2013 Untuk
SD/MI Kelas
II. 3,Jakarta:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
dokumen keluarga yang
dimiliki temannya
(menanya)
13. Siswa diminta untuk
mengingat sebuah
pengalaman yang
berkaitan dengan salah
satu dokumen keluarga
yang dimilikinya
(menalar)
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
PKn
3.2 Memahami tata tertib
dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-
hari di rumah dan
sekolah.
4.2 Melaksanakan tata
tertib dan aturan di
lingkungan keluarga dan
sekolah.
1.1 Menerima
keberagaman
karakteristik individu
dalam kehidupan
PKn
3.2.4 Menjelaskan
manfaat dipatuhinya
aturan dalam
kehidupan sehari-hari
di rumah.
4.2.1 Berperilaku
sesuai dengan aturan
yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari
di rumah.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku disiplin dalam
kelas
Penggalan II
1. Siswa menulis cerita
tentang dokumen
keluarganya sendiri
(mencoba)
2. Siswa menceritakan
kembali dengan percaya
diri tulisan pengalama
mengenai dokumen
keluarga yang telah
ditulisnya
(mengomunikasikan)
3. Siswa membaca teks
“Keluarga Pak Yahya”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
beragama, suku bangsa,
ciri-ciri fisik, psikis, dan
hobi sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah dan
sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.1.1 Menunjukkan
perilaku bersyukur
atas keberagaman suku
bangsa dalam doa
(mengamati)
4. Siswa dan guru
melakukan tanya jawab
terkait teks bacaan
“Keluarga Pak Yahya”
(menanya)
5. Siswa berdiskusi
mengenai contoh
perilaku yang
bertentangan dengan
aturan yang berlaku di
rumah, dan manfaat dari
mematuhi aturan yang
berlaku di rumah
(menalar)
6. Siswa berlatih salah satu
contoh perilaku yang
sesuai/tidak sesuai
dengan aturan di
rumahbermain peran
(mencoba)
7. Siswa mempraktikkan
contoh perilaku yang
telah dilatihbermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
peran
(mengomunikasikan)
8. Siswa menjelaskan
secara lisan manfaat dari
mematuhi peraturan
yang berlaku di rumah
(mengomunikasikan)
PJOK
3.10 Mengetahui apa yang
dilakukan dan dihindari
sebelum dan setelah
melakukan aktivitas fisik.
4.10 Menceritakan
tentang
apa yang dilakukan dan
dihindari sebelum dan
setelah melakukan
aktivitas fisik.
2.3 Menghargai
perbedaan
karakteristik individual
dalam melakukan
berbagai aktivitas fisik.
1.1. Menghargai tubuh
PJOK
3.10.1
Mengidentifikasi
berbagai kegiatan yang
biasa dilakukan setelah
melakukan aktivitas
fisik.
3.10.2
Mengelompokkan
kegiatan yang boleh
dilakukan setelah
melakukan aktivitas
fisik.
3.10.3
Mengelompokkan
kegiatan yang perlu
dihindari setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
dengan seluruh perangkat
gerak dan kemampuannya
sebagai anugerah Tuhan.
melakukan aktivitas
fisik.
4.10.1 Menceritakan
kegiatan yang boleh
dilakukan setelah
melakukan aktivitas
fisik.
4.10.2 Menceritakan
kegiatan yang perlu
dihindari setelah
melakukan aktivitas
fisik.
2.3.1 Menunjukkan
sikap menghargai
perbedaan fisik
1.1.1 Menunjukkan
sikap menjaga
kebersihan kuku
Pembelajaran 6
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku
harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga
Bahasa Indonesia
3.3.7 Menjelaskan isi
teks buku harian
tentang dokumen
keluarga
Bahasa Indonesia
Buku harian keluarga
PKn
Akibat dilanggarnya
Penggalan I
1. Siswa membaca teks
“Catatanku”
(mengamati)
2. Guru dan siswa
Bahasa Indonesia
1. Kognitif: Soal tes
esai
2. Psikomotor:
Cheklist
6 p Nurlaili. Lili.
2008. BSE:
Pendidikan
Kewarganega
raan;SD/M
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks
buku harian tentang
kegiatan anggota keluarga
dan dokumen milik
keluarga secara mandiri
dalam Bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
2.3 Memiliki rasa percaya
diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan
anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga
melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau
4.3.5 Menceritakan
kembali isi teks buku
harian keluarga
2.3.1 Menunjukkan
sikap percaya diri
dalam menggunakan
Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan
Bahasa Indonesia yang
benar selama berdoa
peraturan di rumah
SBdP
Gerakkan simbolik
melakukan tanya jawab
terkait teks bacaan
tersebut (menanya)
3. Siswa mengidentifikasi
berbagai bentuk
gerakkan yang ada
dalam teks bacaan
(menalar)
4. Guru membimbing
siswa menirukan
gerakkan yang ada di
dalam teks bacaan
5. Siswa mencoba
menirukan gerakkan
menolong orang dan
gerakkan sarapan
(mencoba)
6. Siswa secara
berkelompok menirukan
gerakkan yang telah
dilatih di depan kelas
(mengomunikasikan)
Penggalan II
3. Afektif
sosial/individual:
Lembar observasi
tanpa skala
4. Afektif spiritual:
Lembar observasi
tanpa skala
PKn
1. Kogitif: Soal tes
isian
2. Psikomotor:
Cheklist
3. Afektif
sosial/individual:
Lembar observasi
tanpa skala
4. Afektif spiritual:
Lembar observasi
tanpa skala
SBDP
1. Kognitif: Soal tes
menjodohkan
Jakarta: Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional
Samidi dan
Puspitasari,
Tri. 2008.
BSE: Bahasa
Indonesia
Untuk SD/MI
Kelas 2.
Jakarta: Pusat
Perbukuan
Depatremen
Pendidikan
Nasional
Simin dan
Karmo. 2008.
BSE: Bina
Bahasa
Indonesia
Untuk SD/MI
Kelas II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan
sarana belajar di tengah
keberagaman Bahasa
daerah.
1. Siswa mengamati
gambar (mengamati)
2. Siswa dan guru
melakukan tanya jawab
terkait gambar tersebut
(menanya)
3. Guru membimbing
siswa untuk
menemukan akibat dari
melanggar aturan di
keluarga (menalar)
4. Siswa menjelaskan
akibat yang diperoleh
ketika melanggar aturan
yang berlaku di rumah
(mencoba)
5. Siswa secara
berkelompok berlatih
salah satu contoh akibat
yang akan diperoleh
ketika melanggar
peraturan (mencoba)
6. Siswa secara
berkelompok
2. Psikomotor:
Cheklist
3. Afektif
sosial/individual:
Lembar observasi
tanpa skala
4. Aspek spiritual:
Lembar observasi
tanpa skala
Jakarta: Pusat
Perbukuan
Depatremen
Pendidikan
Nasional
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014. Tugasku
Sehari-hari:
Buku Guru
Tematik
Terpadu
Kurikulum
2013 Untuk
SD/MI Kelas
II. 3,Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
mempraktikkan apa
yang telah dilatih di
depan kelas
(mengomunikasikan)
PKn
3.2 Memahami tata tertib
dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-
hari di rumah dan
sekolah.
4.2 Melaksanakan tata
tertib dan aturan di
lingkungan keluarga dan
sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.1 Menerima
PKn
3.2.5 Menjelaskan
akibat dilanggarnya
aturan dalam
kehidupan sehari-hari
di rumah.
4.2.2. Menegur
anggota keluarga yang
melakukan
pelanggaran terhadap
aturan yang berlaku
dalam kehidupan
sehari-hari di rumah
2.1.1 Menunjukkan
perilaku disiplin dalam
kelas
1.1.1 Menunjukkan
perilaku bersyukur
atas keberagaman suku
bangsa dalam doa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
keberagaman
karakteristik individu
dalam kehidupan
beragama, suku bangsa,
ciri-ciri fisik, psikis, dan
hobi sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah dan
sekolah.
SBdP
3.3 Memahami gerak
seharihari dengan
memperhatikan tempo
gerak.
4.11 Menirukan gerak
bermain, berkebun,
bekerja melalui gerak
kepala, tangan, kaki, dan
badan dengan mengamati
secara langsung atau
dengan media rekam.
2.2 Menunjukkan rasa
ingin tahu untuk
mengenal alam di
SBdP
3.3.3 Mengidentifikasi
gerak simbolik.
4.11.3 Menirukan
gerakan bekerja
2.2.1 Menunjukkan
sikap ingin tahu dalam
mempelajari gerakkan
pemanasan
1.1.1 Menunjukkan
sikap syukur atas
keindahan alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
lingkungan sekitar
sebagai sumber ide dalam
berkarya seni.
1.1 Menikmati keindahan
alam dan karya seni
sebagai salah satu
tandatanda kekuasaan
Tuhan.
Mengetahui Yogyakarta, 01 Februari 2016
Kepala Sekolah Calon Guru
(Sarjono, S.Pd., SD) (Anselmia Kartini H.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 8 Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik Harian
SD Kurikulum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
148
Matematika
3.5 Mengenal satuan waktu dan
menggunakannya pada kehidupan sehari-
hari di lingkungan sekitar.
4.5 Memecahkan masalah nyata secara
efektif yang berkaitan dengan penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, waktu,
panjang, berat benda, dan uang, selanjutnya
memeriksa kebenaran jawabnya.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti,
jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli,
disiplin waktu serta tidak mudah menyerah
dalam mengerjakan tugas.
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang
kegiatan anggota keluarga dan dokumen
milik keluarga dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian
tentang kegiatan anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga secara mandiri
dalam Bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata Bahasa daerah
untuk membantu penyajian.
2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung
jawab terhadap keberadaan anggota
keluarga dan dokumen milik keluarga
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
dan/atau bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha
Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal
sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar
di tengah keberagaman Bahasa daerah.
SBdP
3.3 Memahami gerak sehari-hari dengan
memperhatikan tempo gerak.
4.11 Menirukan gerak bermain, berkebun,
bekerja melalui gerak kepala, tangan, kaki,
dan badan dengan mengamati secara
langsung atau dengan media rekam.
2.2 Menunjukkan rasa ingin
tahu untuk mengenal alam di lingkungan
sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya
seni.
1.1 Menikmati keindahan
alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-
tanda kekuasaan Tuhan.
Pembelajaran I
Matematika
3.5.1 Menyebutkan kegiatan sehari-hari yang
dihubungkan dengan satuan waktu.
4.5.1 Membuat jadwal harian berdasarkan waktu
tertentu yang berkaitan dengan jam.
2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam menyebutkan
kegiatan sehari-hari
1.1.1 Menunjukkan sikap sopan dalam berdoa
Bahasa Indonesia
3.3.1 Mengidentifikasi berbagai kegiatan
anggota keluarga
4.3.1 Menulis teks buku harian tentang
kegiatan keluarga dengan EYD yang tepat.
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam
menggunakan Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia yang
benar selama berada di kelas
SBdP
3.3.1 Mengidentifikasi berbagai bentuk
gerakkan pemanasan
4.11.1 Menirukan gerakan pemanasan
melalui gerakan kepala, tangan, kaki, dan
badan
2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu dalam
mempelajari gerakkan pemanasan
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur kepada
TYME atas keindahan alam raya
dan sekolah.
4.2 Melaksanakan tata tertib dan aturan di
lingkungan keluarga dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam kehidupan
beragama, suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis,
dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
PKn
3.2.1 Menyebutkan beberapa aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
3.2.2 Menunjukkan beberapa contoh perilaku
yang sesuai dengan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah.
4.2.1 Menunjukkan perilaku disiplin sesuai
dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah.
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam
kelas
1.1.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas
keberagaman suku bangsa dalam doaPKN
3.2 Memahami tata tertib dan aturan yang
berlaku dalam kehidupan seharihari di rumah
Lampiran 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : II/ 1
Muatan Terkait : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP, PKn
Tema/ Sub Tema : 3.Tugasku Sehari-hari/1.Tugasku Sehari-hari di Rumah
Pembelajaran ke- : 1
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
A. Kompetensi inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi dasar dan indikator
Kompetensi dasar Indikator
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga
dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang
3.3.1 Mengidentifikasi berbagai kegiatan harian di
rumah
4.3.1 Menulis teks buku harian tentang kegiatan
harian dengan EYD yang tepat.
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam
menggunakan Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia yang benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik
keluarga secara mandiri dalam Bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
Bahasa daerah untuk membantu penyajian.
2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan anggota keluarga dan dokumen
milik keluarga melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman Bahasa daerah.
selama berada di kelas
Matematika
3.5 Mengenal satuan waktu dan menggunakannya
pada kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar.
4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang
berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, waktu, panjang, berat benda,
dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran
jawabnya.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib
dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu serta
tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas.
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya
3.5.1 Menyebutkan kegiatan sehari-hari yang
dihubungkan dengan satuan waktu.
4.5.1 Membuat jadwal harian berdasarkan waktu
tertentu yang berkaitan dengan jam.
2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam menyebutkan
kegiatan sehari-hari
1.1.1 Menunjukkan sikap sopan dalam berdoa
PKn
3.2 Memahami tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan seharihari di rumah dan sekolah.
4.2 Melaksanakan tata tertib dan aturan di
lingkungan keluarga dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
3.2.1 Menyebutkan beberapa contoh perilaku yang
sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah.
4.2.1 Menunjukkan perilaku disiplin sesuai dengan
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari
di rumah.
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan moral Pancasila.
1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam kehidupan beragama,
suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobi sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan
rumah dan sekolah.
1.1.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas
keberagaman suku bangsa dalam doa
SBdP
3.3 Memahami gerak sehari-hari dengan
memperhatikan tempo gerak.
4.11 Menirukan gerak bermain, berkebun, bekerja
melalui gerak kepala, tangan, kaki, dan badan
dengan mengamati secara langsung atau dengan
media rekam.
2.2 Menunjukkan rasa ingin
tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar
sebagai sumber ide dalam berkarya seni.
1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni
sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan.
3.3.1 Mengidentifikasi berbagai bentuk gerakkan
pemanasan
4.11.1 Menirukan gerakan pemanasan melalui
gerakan kepala, tangan, kaki, dan badan
2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu dalam
mempelajari gerakkan pemanasan
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur kepada TYME atas
keindahan alam raya
C. Tujuan pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
3.3.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi minimal 5 kegiatan hariannya di rumah melalui kegiatan
mengamati
4.3.1.1 Siswa mampu menggunakan EYD yang tepat dalam menulis buku harian tentang
kegiatan harian di rumah
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap teliti dengan baik dalam menggunakan Bahasa
Indonesia melalui kegiatan tanya jawab
1.1.1.1 Siswa mampu menggunakan Bahasa Indonesia yang benar melalui kegiatan berdoa
2. Matematika
3.5.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 5 kegiatan harian yang dihubungkan dengan satuan
waktu melalui kegiatan mencoba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
4.5.1.1 Siswa mampu membuat sebuah jadwal kegiatan harian berdasarkan waktu tertentu yang
berkaitan dengan jam tanpa melalui bantuan guru
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap teliti dengan baik selama menyebutkan kegiatan harian
melalui kegiatan tanya jawab
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap sopan dengan baik melalui kegiatan berdoa
3. SBdP
3.3.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi minimal 3 bentuk gerakkan pemanasan melalui kegiatan
menalar
4.11.1.1 Siswa mampu menirukan minimal 3 gerakkan pemanasan melalui bantuan guru
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap ingin tahu dalam mempelajari gerakkan pemanasan
melalui kegiatan mengamati
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur dengan baik kepada TYME atas keindahan alam
raya melalui kegiatan berdoa
4. PKn
3.2.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 3 contoh perilaku sesuai aturan yang berlaku di
rumah melalui kegiatan mengamati
4.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 contoh perilaku disiplin sesuai aturan rumah di depan
kelas melalui bantuan guru
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku disiplin dengan baik dalam kelas melalui kegiatan
tanya jawab
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku syukur dengan baik atas keberagaman suku melalui
kegiatan berdoa
D. Materi pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
a. Mengenal kegiatan harian di rumah
b. Menulis buku harian
2. Matematika
Mengenal satuan waktu
3. SBdP
Gerakkan pemanasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
4. PKn
a. Aturan di rumah
b. Perilaku yang sesuai dengan aturan di rumah
E. Pendekatan dan metode pembelajaran
1. Pendekatan : saintifk
2. Metode : tanya jawab, presentasi, penugasan, ceramah
F. Media, alat dan sumber belajar
1. Media : gambar, lagu “bangun pagi”
2. Alat : papan tulis, spidol, penghapus
3. Sumber belajar :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Tugasku Sehari-hari: Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. 3. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
G. Kegiatan pembelajaran
Penggalan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
I
Awal
1. Doa pembuka
2. Salam pembuka dan guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru bertanya jawab mengenai gambar (apersepsi)
4. Siswa dan guru menyanyikan lagu “bangun pagi” (motivasi)
5. Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi lagu (orientasi)
- Apa saja yang dilakukan setelah bangun tidur
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (orientasi)
15 menit
Inti
1. Siswa membaca teks “tugasku di pagi hari” di buku siswa
(mengamati)
2. Siswa bertanya jawab dengan guru terkait teks bacaan (menanya)
65 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
3. Siswa menyebutkan kegiatan yang dilakukan di pagi hari
(menalar)
4. Siswa menuliskan kegiatan hariannya dan rincian waktu (mencoba)
5. Siswa dan guru bertanya jawab terkait satuan waktu yang ada pada
rincian kegiatan harian siswa
6. Siswa menuliskan beberapa peraturan di rumah yang berkaitan
dengan kegiatan hariannya (menalar)
7. Siswa menyebutkan beberapa contoh perilaku di rumah sesuai
dengan aturan yang berlaku (menalar)
8. Siswa memperagakan salah satu perilaku yang telah disebutkan di
depan kelas (mengomunikasikan)
Akhir
1. Guru menanyakan ulang materi yang telah dipelajari
2. Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-hati selama
istirahat
3. Siswa diberi kesempatan untuk istirahat
5 menit
I S T I R A H A T
II
Awal
1. Doa
2. Guru menanyakan kegiatan yang dilakukan siswa selama istirahat
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempersiapkan
diri menerima pelajaran
5 menit
1. Siswa mengamati gambar yang ditampilkan guru (mengamati)
2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait gambar tersebut
(menanya)
3. Siswa mengingat gerakan yang harus dilakukan setelah bangun
tidur pagi (menalar)
4. Siswa mengidentifikasi gerakkan yang dilakukan setelah bangun
tidur pagi (menalar)
5. Siswa memperagakan gerakan berdasarkan gambar gerakan yang
ditampilkan guru (mencoba)
65 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
6. Siswa mempresentasikan manfaat melakukan gerakan pemanasan
di pagi hari (mengomunikasikan)
Akhir
1. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait materi yang baru
dipelajari
2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait keseluruhan materi
3. Siswa dan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran
4. Guru membuat rangkuman materi
5. Guru memberikan tindak lanjut
6. Guru menanyakan perasaan siswa selama KBM (refleksi)
7. Guru memberikan penguatan mengenai karakter yang perlu
dipertahankan dan dikembangkan
8. Doa penutup
9. Salam
20 menit
H. Penilaian
Ranah Indikator Jenis Bentuk Instrumen
Kognitif
Bahasa Indonesia
3.3.1 Mengidentifikasi berbagai
kegiatan harian
Tes tertulis
Isian
Soal tes
isian
Matematika
3.5.1 Menyebutkan kegiatan
sehari-hari yang dihubungkan
dengan satuan waktu.
Tes tertulis
Benar-
salah
Soal tes
pilihan B-S
PKn
3.2.1 Menyebutkan beberapa
aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah.
3.2.2 Menyebutkan beberapa
contoh perilaku sesuai dengan
Tes tertulis
Isian
Soal tes
isian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari
SBdP
3.3.1 Mengidentifikasi berbagai
bentuk gerakkan pemanasan
Tes lisan
Pertanyaan
lisan
Daftar
pertanyaan
Psikomotor
Bahasa Indonesia
4.3.1 Menulis teks buku harian
tentang kegiatan harian dengan
EYD yang tepat.
Tes
praktik/unjuk
kerja
Isian skor
Format
penilaian
unjuk kerja
Matematika
4.5.1 Membuat jadwal harian
berdasarkan waktu tertentu yang
berkaitan dengan jam.
Unjuk kerja
Isian skor
Format
penilaian
unjuk kerja
PKn
4.2.1 Menunjukkan perilaku
disiplin sesuai dengan aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-
hari
di rumah.
Unjuk kerja
Isian skor
Format
penilaian
unjuk kerja
SBdP
4.11.1 Menirukan gerakan
pemanasan melalui gerakan
kepala, tangan, kaki, dan badan
Unjuk kerja
Isian skor
Format
penilaian
unjuk kerja
Afektif
sosial/individual
Bahasa Indonesia
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya
diri dalam menggunakan Bahasa
Indonesia
Observasi
Contreng
Format
penilaian
unjuk kerja
Matematika
1.1.1 Menunjukkan sikap sopan
dalam berdoa
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PKn
1.1.1 Menunjukkan perilaku
bersyukur atas keberagaman suku
bangsa dalam doa
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
SBdP
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur
kepada TYME atas keindahan
alam raya
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
Afektif spiritual
Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa
Indonesia yang benar selama
berdoa
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
Matematika
1.1.1 Menunjukkan sikap sopan
dalam berdoa
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
PKn
1.1.1 Menunjukkan perilaku
bersyukur atas keberagaman suku
bangsa dalam doa
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
SBdP
1.1.1 Menunjukkan sikap syukur
atas keindahan alam
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
Mengetahui, Yogyakarta, 06 November 2015
Kepala Sekolah Calon Guru
(………………………………) (Anselmia Kartini Harus)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
LAMPIRAN
Materi pembelajaran
Bahasa Indonesia (kegiatan harianku di rumah)
Gambar apersepsi
Lagu motivasi
“Bangun Tidur”
Bangun tidur, ku terus mandi
tidak lupa menggosok gigi.
Habis mandi ku tolong ibu
membersihkan tempat tidurku
Teks Bacaan
Tugasku di Pagi Hari
Setiap pagi Siti bangun sendiri.
Siti bangun pukul 04.00.
Siti bersiap melakukan ibadah salat Subuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Siti menyapu kamar.
Tugas Siti menyapu kamar setiap pagi.
Matematika
Dibaca pukul empat tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
SBdP
Gambar gerakkan pemanasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Penilaian
A. Kognitif
1. Bahasa Indonesia
Indikator 3.3.1 Mengidentifikasi berbagai kegiatan harian
Jenis penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal tes isian
1. Apa yang dilakukan Siti setiap hari di rumah?
2. Sebutkan 5 kegiatan harian yang kamu lakukan setiap hari di rumah!
Kunci jawaban 1. Ibadah salat Subuh, menyapu kamar.
2. Berdoa, merapikan tempat tidur, menyapu kamar/rumah, membantu ibu, mandi,
sarapan, dll
Rubrik penilaian
1 2 3 4 5
Siswa tidak mampu
menyebutkan semua
tugas harian Siti
sesuai teks bacaan
Siswa menjawab
tetapi tidak
sesuai teks
bacaan
Siswa mampu
menjawab 1 tugas
harian Siti sesuai
teks bacaan
Siswa mampu
menjawab 2 tugas
harian Siti sesuai
teks bacaan
Siswa mampu
menjawab 3 tugas
harian Siti sesuai
teks bacaan
Siswa mampu
menjawab 0-1 tugas
hariannya di rumah
Siswa mampu
menjawab 2
tugas hariannya
di rumah
Siswa mampu
menjawab 3 tugas
hariannya di rumah
Siswa mampu
menjawab 4 tugas
hariannya di rumah
Siswa mampu
menjawab 5 tugas
hariannya di
rumah
Skor maksimal : 10
Skor yang diperoleh :
2. Matematika
Indikator 3.5.1 Menyebutkan kegiatan sehari-hari yang dihubungkan dengan satuan
waktu.
Jenis penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal tes benar salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Kunci jawaban
Keterangan
B=1 S=0
Skor maksimal : 5
Skor yang diperoleh :
3. PKn
Indikator 3.2.1 Menyebutkan beberapa aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
rumah.
3.2.2 Menyebutkan beberapa contoh perilaku sesuai dengan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari
Jenis penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal isian
1. Sebutkan 4 aturan yang ada di rumahmu!
2. Sebutkan 1 aturan yang tidak ada di rumahmu!
3. Sebutkan 3 contoh perilaku yang sesuai aturan di rumah!
4. Sebutkan 2 contoh perilaku yang tidak sesuai aturan di rumah!
Kunci jawaban 1. Bangun pagi pukul 05.00, sarapan bersama-sama, waktu istirahat siang pukul
13.00-15.00, makan malam bersama-sama, waktu belajar pukul 19.00-21.00
2. Makan siang bersama
05.00
07.00
12.00
13.00
18.00
19.00
Makan
siang
Istirahat
siang
Makan
malam
Bangun
pagi
Makan
malam
Shalat
magrib
05.00
07.00
12.00
13.00
18.00
19.00
Makan
siang
Istirahat
siang
Makan
malam
Bangun
pagi
Makan
malam
Shalat
magrib
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
3. Bangun pagi tepat waktu, merapikan tempat tidur dan kamar masing-masing,
belajar tepat waktu, makan di meja makan
4. Bangun tidur pagi terlambat, tidak merapikan tempat tidur dan kamar
Nomor
soal
Kriteria penilaian dan pedoman penskoran Skor
1 Siswa menyebutkan 4 aturan yang berlaku di rumah dengan tepat 4
2 Siswa menyebutkan 1 aturan yang tidak berlaku di rumah 1
3 Siswa menyebutkan 3 contoh perilaku sesuai aturan yang berlaku di rumah dengan
tepat
3
4 Siswa menyebutkan 2 contoh perilaku yang tidak berlaku di rumah dengan tepat 2
Skor maksimal : 10
Skor yang diperoleh :
4. SBdP
Indikator 3.3.1 Mengidentifikasi berbagai bentuk gerakkan pemanasan
Jenis penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal isian
Sebutkan apa nama gerakan yang ada pada gambar di bawah ini!
1) 2) 3) 4)
Kunci jawaban 1)Gerakan kepala 2)gerakan tangan 3)Gerakan kaki 4)Gerakan badan
Skor maksimal : 8
Skor yang diperoleh :
B. Psikomotor
1. Bahasa Indonesia
Indikator 4.3.1 Menulis teks buku harian tentang kegiatan harian dengan EYD yang tepat.
Jenis penilaian Unjuk kerja
Instrumen Isian skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Rubrik penilaian unjuk kerja
Kriteria 1 2 3 4
Penggunaan EYD
yang tepat
Ada beberapa
penggunaan huruf
kapital, kata depan,
dan tanda
baca yang tidak
tepat. Dilakukan
dengan bimbingan
guru
Ada beberapa
penggunaan huruf
kapital, kata
depan, dan tanda
baca yang kurang
tepat. Dilakukan
dengan bimbingan
guru
Ada beberapa
penggunaan huruf
kapital, kata
depan, dan tanda
baca yang kurang
tepat. Dilakukan
tanpa bimbingan
guru
Menggunakan
huruf kapital, kata
depan, dan tanda
baca yang tepat
tanpa bimbingan
guru.
Kelengkapan
penulisan kata
Sebagian besar teks
menggunakan
penulisan kata yang
belum lengkap
Setengah dari teks
penulisan kata
yang belum
lengkap
Sebagian kecil
penulisan kata
yang kurang
lengkap
Seluruh kalimat
dalam teks
menggunakan
penulisan kata
yang lengkap
Kesesuaian isi
teks yang ditulis
dengan tema
buku harian
Seluruh isi
karangan belum
sesuai dengan tema
Kurang dari
setengah isi
karangan sesuai
dengan judul atau
tema
Setengah atau
lebih isi karangan
sesuai dengan
judul atau tema
Seluruh isi teks
yang ditulis sesuai
dengan judul atau
tema
Penggunaan
kalimat yang
efektif
Mengandung unsur
kalimat yang
kurang lengkap dan
tidak jelas
susunannya juga
kurang tepat sulit
dipahami
Mengandung
unsur kalimat yang
kurang lengkap
dan susunannya
juga kurang tepat
Mengandung
unsur kalimat yang
lengkap namun
Susunannya
kurang tepat
Mengandung
unsur kalimat yang
lengkap dengan
susunan yang tepat
Format penilaian
Nama siswa Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4
Minho √
Jinnan √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
2. Matematika
Indikator 4.5.1 Membuat jadwal harian berdasarkan waktu tertentu yang berkaitan dengan jam
Jenis penilaian Unjuk kerja
Instrumen Isian skor
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
Aspek Baik sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu bimbingan (1)
Ketelitian dalam
merinci setiap
kegiatan harian
yang dilakukan
Mampu
menuliskan
semua kegiatan
harian dan
waktunya secara
berurutan
Mampu menuliskan
kegiatan harian dan
waktunya secara
berurutan
Mampu menulis
kegiatan harian
secara berurutan
tanpa waktu, atau
sebaliknya
Menuliskan kegiatan
harian tidak berutan
dan tanpa waktu,
atau sebaliknya
Ketepatan waktu
dalam
menyelesaikan
soal
Mampu
menyelesaikan
lebih cepat dari
waktu yang
disediakan
Mampu
menyelesaikan
tepat waktu
Terlambat
maksimal 5 menit
Terlambat lebih dari
5 menit
3. PKn
Indikator 4.2.1 Menunjukkan perilaku disiplin sesuai dengan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari
di rumah.
Jenis penilaian Unjuk kerja
Instrumen Isian skor
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
Aspek Baik sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu bimbingan (1)
Keseriusan dalam
memperagakan
perilaku disiplin
Mampu
memperagakan
perilaku disiplin
di rumah dengan
sangat serius
Mampu
memperagakan
perilaku disiplin di
rumah dengan serius
Mampu
memperagakan
perilaku disiplin
di rumah dengan
cukup serius
Tidak mampu
memperagakan
perilaku disiplin di
rumah dengan serius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Kepercayaan diri Mampu
menunjukkan
sikap percaya diri
dengan sangat
baik
Mampu
menunjukkan sikap
percaya diri dengan
baik
Mampu
menunjukkan
sikap percaya diri
dengan cukup
baik
Tidak mampu
menunjukkan sikap
percaya diri dengan
baik
4. SBdP
Indikator 4.11.1 Menirukan gerakan pemanasan melalui gerakan kepala, tangan, kaki, dan
badan
Jenis penilaian Unjuk kerja
Instrumen Isian skor
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
Aspek Baik sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu bimbingan (1)
Keseriusan
menirukan
gerakkan
Mampu
memperagakan
gerakkan
pemanasan sangat
serius
Mampu
memperagakan
gerakkan pemanasan
dengan serius
Mampu
memperagakan
gerakkan
pemanasan
dengan cukup
serius
Tidak mampu
memperagakan
gerakkan pemanasan
dengan serius
Ketepatan waktu
dalam menirukan
gerakkan
Mampu
menyelesaikan
lebih cepat dari
waktu yang
disediakan
Mampu
menyelesaikan
tepat waktu
Terlambat
maksimal 5 menit
Terlambat lebih dari
5 menit
C. Afektif sosial/individual dan spiritual
1. Bahasa Indonesia
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam menggunakan Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia yang benar selama berdoa
2. Matematika
2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam menyebutkan kegiatan sehari-hari
1.1.1 Menunjukkan sikap sopan dalam berdoa
3. PKn
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam kelas
1.1.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas keberagaman suku bangsa dalam doa
4. SBdP
2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu dalam mempelajari gerakkan pemanasan
1.1.1 Menunjukkan sikap syukur atas keindahan alam
No Nama siswa Percaya diri (√) Teliti (√) Disiplin (√) Ingin tahu (√)
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Pembelajaran 2
Matematika
3.5 Mengenal satuan waktu dan menggunakannya
dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar.
4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang
berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, waktu, panjang, berat benda,
dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran
jawabnya
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib
dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu serta
tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas.
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya
Matematika
3.5.2 Menentukan lama suatu kegiatan menggunakan
satuan jam.
4.5.1 Menuliskan waktu tertentu yang berkaitan
dengan jam
2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam menyebutkan
kegiatan sehari-hari
1.1.1 Menunjukkan sikap sopan dalam berdoa
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga
dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang
kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik
keluarga secara mandiri dalam Bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian.
2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung
jawab terhadap keberadaan anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman Bahasa daerah.
Bahasa Indonesia
3.3.2 Menceritakan berbagai kegiatan
anggota keluarga.
4.3.2 Membacakan teks buku harian kegiatan
keluarga yang
telah ditulis.
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam
menggunakan Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia yang
benar selama berdoa
PKn
3.2 Memahami tata tertib dan aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
rumah dan sekolah.
4.2 Melaksanakan tata tertib dan aturan di
lingkungan keluarga dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam kehidupan
beragama, suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis,
dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
PKn
3.2.3 Menjelaskan manfaat dipatuhinya
aturan dalam kehidupan sehari-hari di
rumah.
3.2.4 Menjelaskan akibat dilanggarnya
aturan dalam kehidupan sehari-hari di
rumah.
4.2.1 Menunjukkan perilaku disiplin sesuai
dengan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari
di rumah.
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam
kelas
1.1.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas
keberagaman suku bangsa dalam doa
PJOK
3.10 Mengetahui apa yang dilakukan dan dihindari
sebelum dan setelah melakukan aktivitas fisik.
4.10 Menceritakan tentang
apa yang dilakukan dan dihindari sebelum dan
setelah melakukan aktivitas fisik.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual
dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
1.1. Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat
gerak dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan.
PJOK
3.10.1 Mengidentifikasi berbagai kegiatan yang
biasa dilakukan sebelum melakukan aktivitas fisik.
3.10.2 Mengelompokkan kegiatan yang boleh
dilakukan sebelum melakukan aktivitas
fisik.
3.10.3 Mengelompokkan kegiatan yang perlu
dihindari sebelum melakukan aktivitas
fisik.
4.10.1 Menceritakan kegiatan yang boleh dilakukan
sebelum melakukan aktivitas fisik.
4.10.2 Menceritakan kegiatan yang perlu dihindari
sebelum melakukan aktivitas fisik.
2.3.1 Menunjukkan sikap menghargai perbedaan
fisik
1.1.1 Menunjukkan sikap menjaga kebersihan kuku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : II/ 1
Muatan Terkait : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP, PJOK
Tema/ Sub Tema : 3.Tugasku Sehari-hari/1.Tugasku Sehari-hari di Rumah
Pembelajaran ke- : 2
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
A. Kompetensi inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi dasar dan indikator
Kompetensi dasar Indikator
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga
dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang
3.3.2 Menceritakan berbagai kegiatan anggota
keluarga.
4.3.2 Membacakan teks buku harian kegiatan
keluarga yang telah ditulis.
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam
menggunakan Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia yang benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik
keluarga secara mandiri dalam Bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
Bahasa daerah untuk membantu penyajian.
2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan anggota keluarga dan dokumen
milik keluarga melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman Bahasa daerah.
selama berdoa
Matematika
3.5 Mengenal satuan waktu dan menggunakannya
pada kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar.
4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang
berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, waktu, panjang, berat benda,
dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran
jawabnya.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib
dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu serta
tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas.
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya
3.5.2 Menentukan lama suatu kegiatan menggunakan
satuan jam.
4.5.2 Menuliskan waktu tertentu yang berkaitan
dengan jam
2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam menyebutkan
kegiatan sehari-hari
1.1.1 Menunjukkan sikap sopan dalam berdoa
PKn
3.2 Memahami tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan seharihari di rumah dan sekolah.
4.2 Melaksanakan tata tertib dan aturan di
lingkungan keluarga dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
3.2.3 Menjelaskan manfaat dipatuhinya aturan dalam
kehidupan sehari-hari di rumah.
3.2.4 Menjelaskan akibat dilanggarnya aturan dalam
kehidupan sehari-hari di rumah.
4.2.1 Menunjukkan perilaku disiplin sesuai dengan
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari
di rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan moral Pancasila.
1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam kehidupan beragama,
suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobi sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan
rumah dan sekolah.
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam kelas
1.1.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas
keberagaman suku bangsa dalam doa
PJOK
3.10 Mengetahui apa yang dilakukan dan dihindari
sebelum dan setelah melakukan aktivitas fisik.
4.10 Menceritakan tentang
apa yang dilakukan dan dihindari sebelum dan
setelah melakukan aktivitas fisik.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual
dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
1.1. Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat
gerak dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan.
3.10.1 Mengidentifikasi berbagai kegiatan yang biasa
dilakukan sebelum melakukan aktivitas fisik.
3.10.2 Mengelompokkan kegiatan yang boleh
dilakukan sebelum melakukan aktivitas
fisik.
3.10.3 Mengelompokkan kegiatan yang perlu
dihindari sebelum melakukan aktivitas
fisik.
4.10.1 Menceritakan kegiatan yang boleh dilakukan
sebelum melakukan aktivitas fisik.
4.10.2 Menceritakan kegiatan yang perlu dihindari
sebelum melakukan aktivitas fisik.
2.3.1 Menunjukkan sikap menghargai perbedaan fisik
1.1.1 Menunjukkan sikap menjaga kebersihan kuku
C. Tujuan pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
3.3.2 Siswa mampu menceritakan minimal 2 kegiatan anggota keluarga melalui kegiatan menulis
menggunakan kalimat baku
4.3.2 Siswa mampu membacakan minimal 2 kegiatan anggota keluarga yang telah ditulis setelah
melakukan kegiatan menulis
2.3.1 Siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri dengan baik dalam menggunakan Bahasa
Indonesia selama berada di dalam kelas
1.1.1 Siswa mampu menggunakan Bahasa Indonesia yang benar selama berdoa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
2. Matematika
3.5.2 Siswa mampu menentukan lama kegiatan hariannya (satu hari) menggunakan satuan waktu
melalui kegiatan menulis
4.5.1 Siswa mampu menuliskan waktu kegiatan harian dengan jam melalui kegiatan menulis
2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap teliti dengan baik selama menyebutkan kegiatan sehari-
hari
1.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap sopan dengan baik selama melakukan kegiatan berdoa
3. PKn
3.2.3 Siswa mampu menjelaskan minimal 5 manfaat dipatuhinya aturan dalam kehidupan sehari-
hari di rumah melalui kegiatan tanya jawab
3.2.4 Siswa mampu menjelaskan minimal 3 akibat jika melanggar aturan dalam kehidupan
sehari-hari di rumah melalui kegiatan tanya jawab
4.2.1 Siswa mampu menunjukkan 2 perilaku disiplin sesuai dengan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah melalui kegiatan mengumpulkan informasi
2.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku disiplin selama berada di dalam kelas dengan baik
1.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku bersyukur atas keberagaman suku bangsa dengan
baik dalam doa
4. PJOK
3.10.1 Siswa mampu mengidentifikasi minimal 5 kegiatan yang biasa dilakukan sebelum
melakukan aktivitas fisik melalui kegiatan mengumpulkan informasi
3.10.2 Siswa mampu mengelompokkan 5 kegiatan yang boleh dilakukan sebelum melakukan
aktivitas fisik melalui kegiatan mengamati
3.10.3 Siswa mampu mengelompokkan 5 kegiatan yang perlu dihindari sebelum melakukan
aktivitas fisik
4.10.1 Siswa mampu menceritakan 1 kegiatan yang boleh dilakukan sebelum melakukan
aktivitas fisik.
4.10.2 Siswa mampu menceritakan 1 kegiatan yang perlu dihindari sebelum melakukan aktivitas
fisik.
2.3.1 Siswa mampu menunjukkan sikap menghargai perbedaan fisik dengan baik selama
mengikuti kegiatan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
1.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap menjaga kebersihan kuku dengan baik selama berada di
dalam kelas
D. Materi pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
Kegiatan harian anggota keluarga
2. Matematika
Satuan waktu
3. PKn
Manfaat menaati peraturan
4. PJOK
Kegiatan sebelum melakukan aktivits fisik
E. Pendekatan dan metode pembelajaran
1. Pendekatan pembelajaran : saintifik
2. Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, presentasi, dan ceramah
F. Media, alat dan sumber belajar
1. Media : gambar
2. Alat : papan tulis, spidol, penghapus
3. Sumber belajar :
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Tugasku Sehari-hari: Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Tugasku Sehari-hari: Buku Siswa
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
G. Kegiatan pembelajaran
Penggalan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
I
Awal
1. Doa pembuka
2. Salam pembuka dan guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru bertanya jawab mengenai gambar (apersepsi)
4. Siswa dan guru melakukan “tepuk semangat” (motivasi)
5. Siswa dan guru bertanya jawab kegiatan apa saja yang dilakukan
semua anggota keluarga (siswa) di pagi hari (apersepsi)
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (orientasi)
15 menit
Inti
1. Siswa mengamati gambar (mengamati)
2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait gambar tersebut
(menanya) 3. Siswa membaca teks yang disediakan guru (mengamati)
4. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait teks bacaan tersebut
(menanya) 5. Siswa menyebutkan kegiatan apa saja yang dilakukan sebelum
melakukan olahraga (menalar)
6. Siswa mengelompokkan gerakkan pemanasan, gerakkan olahraga
(lari/jogging) (menalar)
7. Siswa menjelaskan apa saja yang dibutuhkan selama melakukan
aktivitas lari pagi (mencoba)
8. Siswa menjelaskan apa manfaat melakukan aktivitas lari pagi
(mencoba) 9. Siswa menceritakan kegiatan yang boleh dan yang tidak boleh
dilakukan sebelum melakukan aktivitas lari pagi
(mengomunikasikan) 10. Siswa mengemukakan alasan mengapa menjawab seperti pada
kegiatan 9 (dengan bantuan guru)
65 menit
Akhir
1. Siswa dan guru melakukan kesimpulan mengenai materi
pembelajaran yang baru saja dipelajari
2. Guru menanyakan apakah ada materi yang belum dipahami
3. Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-hati selama
istirahat
4. Siswa diberi kesempatan untuk istirahat
5 menit
I S T I R A H A T
II
Awal
1. Guru mengecek kehadiran siswa
2. Guru menanyakan kegiatan apa saja yang dilakukan selama istirahat
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mempersiapkan diri
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran selanjutnya
4. Guru menanyakan kembali materi yang telah dipelajari (penggalan 1)
5 menit
Inti 65 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
1. Siswa mengamati gambar kegiatan yang dilakukan Siti (mengamati)
2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait gambar tersebut
(menanya) 3. Siswa menunjukkan beberapa contoh perilaku yang tidak sesuai
dengan aturan di rumah (menalar)
4. Siswa membedakan perilaku yang sesuai aturan dan perilaku yang
tidak sesuai aturan (mencoba)
5. Siswa menuliskan perilaku mereka yang sesuai dan tidak sesuai
dengan aturan di rumah (menalar)
6. Siswa menuliskan kegiatan yang dilakukan di rumah sesuai dengan
waktu yang dilakukannya (mencoba)
7. Siswa berdiskusi mengenai cara menjaga kebugaran tubuh (menalar)
8. Siswa berdiskusi tentang manfaat dari mematuhi aturan di rumah
(menalar) 9. Siswa berdiskusi tentang akibat dilanggarnya peraturan dalam
kehidupan sehari-hari di rumah (menalar)
10. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
(mengomunikasikan)
Akhir
1. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan pembelajaran (dari
penggalan 1 sampai penggalan 2)
2. Siswa dan guru membuat rangkuman materi pembelajaran secara
keseluruhan
3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi pelajaran
yang kurang maupun belum jelas
4. Guru memberi penguatan (nilai-nilai kehidupan yang perlu
dikembangkan, dll)
5. Guru melakukan refleksi
6. guru memberi tindak lanjut
7. Doa penutup
20 menit
H. Penilaian
Ranah Indikator Jenis Bentuk Instrumen
Kognitif
Bahasa Indonesia 3.3.2 Menceritakan berbagai kegiatan
anggota keluarga.
Tes tertulis
Isian
Soal tes isian
Matematika 3.5.2 Menentukan lama suatu kegiatan
menggunakan satuan jam.
Tes tertulis
Pilihan
ganda
Soal tes
pilihan
ganda
PKn 3.2.3 Menjelaskan manfaat dipatuhinya
aturan dalam kehidupan sehari-hari di
rumah.
3.2.4 Menjelaskan akibat dilanggarnya
aturan dalam kehidupan sehari-hari di
Tes tertulis
Tes tertulis
Isian
Soal tes isian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
rumah.
PJOK 3.10.1 Mengidentifikasi berbagai
kegiatan yang biasa dilakukan sebelum
melakukan aktivitas fisik.
3.10.2 Mengelompokkan kegiatan yang
boleh dilakukan sebelum melakukan
aktivitas
fisik.
3.10.3 Mengelompokkan kegiatan yang
perlu dihindari sebelum melakukan
aktivitas
fisik.
Tes lisan
Pertanyaan
lisan
Daftar
pertanyaan
Psikomotor
Bahasa Indonesia 4.3.2 Membacakan teks buku harian
kegiatan keluarga yangtelah ditulis.
Tes
praktik/unjuk
kerja
Isian skor
Format
penilaian
unjuk kerja
Matematika 4.5.2 Menuliskan waktu tertentu yang
berkaitan dengan jam
Unjuk kerja
Isian skor
Format
penilaian
unjuk kerja
PKn 4.2.1 Menunjukkan perilaku disiplin
sesuai dengan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
Unjuk kerja
Isian skor
Format
penilaian
unjuk kerja
PJOK 4.10.1 Menceritakan kegiatan yang
boleh dilakukan sebelum melakukan
aktivitas fisik.
4.10.2 Menceritakan kegiatan yang
perlu dihindari sebelum melakukan
aktivitas fisik.
Unjuk kerja
Isian skor
Format
penilaian
unjuk kerja
Afektif
sosial/individual
Bahasa Indonesia 2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri
dalam menggunakan Bahasa Indonesia
Observasi
Contreng
Format
penilaian
unjuk kerja
Matematika 2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam
menyebutkan kegiatan sehari-hari
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
PKn 2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin
dalam kelas
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
PJOK 2.3.1 Menunjukkan sikap menghargai
perbedaan fisik
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
Afektif spiritual
Bahasa Indonesia 1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia
yang benar selama berdoa
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
Matematika 1.1.1 Menunjukkan sikap sopan dalam
berdoa
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PKn 1.1.1 Menunjukkan perilaku bersyukur
atas keberagaman suku bangsa dalam
doa
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
PJOK 1.1.1 Menunjukkan sikap menjaga
kebersihan kuku
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
Mengetahui, Yogyakarta, 06 November 2015
Kepala Sekolah Calon Guru
(………………………………) (Anselmia Kartini Harus)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
LAMPIRAN
Materi pembelajaran
Siswa membuat pertanyaan kemudian menjawab sendiri pertanyaan yang telah dibuat.
Siswa membaca teks di atas kemudian membuat pertanyaan berdasarkan bacaan tersebut.
Kegiatan SIti
Siti pada hari Minggu melakukan lari pagi.
Sebelum lari Siti melakukan kegiatan pemanasan.
Lari membuat tubuh kita menjadi bugar.
Setelah lari Siti melakukan gerakan pendinginan.
Menjaga kebugaran tubuh adalah tugas setiap anak. (Sumber: Buku siswa K.13; Kelas 2; Hal. 10)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Siswa mengamati gambar di atas kemudian membaca teks di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Siswa mengelompokkan gambar-gambar di atas
Siswa mengamati gambar-gambar di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Siswa menuliskan perilaku sesuai aturan di rumah
Siswa menuliskan kegiatan harian yang dilakukan berdasarkan
Perilaku tidak sesuai aturan
Perilaku tidak sesuai aturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Siswa menjawab pertanyaan yang ada pada kotak di bawah ini.
Akibat dilanggarnya peraturan di rumah adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Cara saya menjaga kebugaran tubuh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Penilaian
A. Kognitif
1. Bahasa Indonesia
Indikator 3.3.2 Menceritakan berbagai kegiatan anggota keluarga .
Jenis penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal tes isian
3. Tulislah satu kegiatan menyenangkan yang sering dilakukan bersama keluarga di
rumah!
4. Tulislah satu kegiatan kurang menyenangkan yang pernah kamu lakukan bersama
keluargamu di rumah!
Kunci jawaban 3. Aku dan keluarga selalu merayakan ulang tahun masing - masing anggota
keluarga. Ketika kami merayakannya saya selalu merasa senang karena kami
akan makan makanan yang enak. Makanan yang kami makan antara lain nasi,
ayam goreng, kue, dan minuman yang enak. Hal yang paling menyenangkan
adalah memberi kado kepada yang berulang tahun.
4. Ketika liburan natal, kami sekeluarga berkunjung ke rumah nenek di kampung.
Setelah menghabiskan beberapa hari di rumah nenek, kami kembali ke rumah.
Beberapa hari setelah kembali ke rumah, kami mendapat kabar bahwa nenek
meninggal karena kecelakaan. Kami semua merasa sedih karena tidak menyangka
bahwa liburan kemarin adalah pertemuan terakhir kami dengan nenek.
Rubrik penilaian
1 2 3 4 5
Siswa mampu
menulis cerita
dengan minimal 1
kalimat
Siswa mampu
menulis cerita
dengan minimal
2 kalimat
Siswa mampu
menulis cerita
dengan minimal 3
kalimat
Siswa mampu
menulis cerita
dengan minimal 4
kalimat
Siswa mampu
menulis cerita
dengan minimal 5
kalimat
Skor maksimal : 10
Skor yang diperoleh :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
2. Matematika
Indikator 3.5.2 Menentukan lama suatu kegiatan menggunakan satuan jam.
Jenis penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal tes pilihan ganda
1. Junet belajar dari jam 07.00 malam sampai jam 08.00 malam. Berapa jam junet
menghabiskan waktu untuk belajar?
a. 1 jam b. 2 jam c. 3 jam d. 4 jam e. 5 jam
2. Ika belajar di sekolah dari jam 07.00 pagi sampai jam 10.00 pagi. Berapa jam
Ika menghabiskan waktu untuk belajar di sekolah?
a. 1 jam b. 2 jam c. 3 jam d. 4 jam e. 5 jam
3. Tika membantu ibunya di dapur dari jam 04.00 sore sampai jam 06.00 sore.
Berapa jam Tika menghabiskan waktu untuk membantu ibunya?
a. 1 jam b. 2 jam c. 3 jam d. 4 jam e. 5 jam
4. Ayah bekerja di kantor dari jam 08.00 pagi sampai jam 03.00 sore. Berapa lama
ayah menghabiskan waktu untuk bekerja di kantor?
a. 4 jam b. 5 jam c. 6 jam d. 7 jam e. 8 jam
5. Ibu pergi ke rumah nenek dari jam 09.00 pagi sampai jam 12.00 siang. Berapa
lama ibu menghabiskan waktu di rumah nenek?
a. 1 jam b. 2 jam c. 3 jam d. 4 jam e. 5 jam
Kunci jawaban 1. a. 1 jam
2. c. 3 jam
3. b. 2 jam
4. d. 7 jam
5. c. 3 jam
Keterangan
B=1 S=0
Skor maksimal : 5
Skor yang diperoleh :
3. PKn
Indikator 3.2.3 Menjelaskan manfaat dipatuhinya aturan dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
3.2.4 Menjelaskan akibat dilanggarnya aturan dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
Jenis penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal tes esai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
1. Sebutkan dan jelaskan 5 manfaat mematuhi aturan di rumah
2. Sebutkan dan jelaskan 3 akibat yang akan diperoleh jika melanggar aturan di
rumah!
Kunci jawaban 1. Manfaat mematuhi aturan di rumah
- Tidak mendapat marah
- Menjadi anak yang ramah terhadap aturan
- Menjadi anak yang disiplin
- Menjadi anak yang teratur
- Membuat orang tua bangga
(Jawaban dapat berubah-ubah tergantung jawaban anak)
2. Akibat melanggar aturan di rumah
- Mendapat marah (disertai penjelasan)
- Menjadi anak yang tidak disiplin (disertai penjelasan)
- Membuat orang tua kesal (disertai penjelasan)
Nomor
soal
Kriteria penilaian dan pedoman penskoran Skor
1
Siswa menyebutkan 1 dan menjelaskan 1 manfaat aturan di rumah 2
Siswa menyebutkan 2 dan menjelaskan 2 manfaat aturan di rumah 4
Siswa menyebutkan 3 dan menjelaskan 3 manfaat aturan di rumah 6
Siswa menyebutkan 4 dan menjelaskan 4 manfaat aturan di rumah 8
Siswa menyebutkan 5 dan menjelaskan 5 manfaat aturan di rumah 10
2 Siswa menyebutkan dan menjelaskan 3 akibat melanggar aturan di rumah 6
Skor maksimal : 16
Skor yang diperoleh :
4. PJOK
Indikator 3.10.1 Mengidentifikasi berbagai kegiatan yang biasa dilakukan sebelum melakukan
aktivitas fisik.
3.10.2 Mengelompokkan kegiatan yang boleh dilakukan sebelum melakukan
aktivitas fisik.
3.10.3 Mengelompokkan kegiatan yang perlu dihindari sebelum melakukan aktivitas
fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Jenis penilaian Tes lisan
Instrumen Daftar pertanyaan lisan:
1. Sebutkan 4 gerakkan pemanasan yang dilakukan sebelum melakukan olahraga
2. Sebutkan 2 kegiatan pada saat bermain bola kasti
3. Sebutkan 3 kegiatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan sesudah
bermain bola kasti
Kunci jawaban 1. Kegiatan pemanasan yang dilakukan sebelum melakukan olahraga
- menggerakkan kepala
- menggerakkan tangan
- menggerakkan badan
- menggerakkan kaki
- melakukan gerakkan kombinasi
(jawaban dapat berubah-ubah)
2. 2 kegiatan bermain bola kasti
- memukul bola
- menangkap bola
(jawaban dapat berubah-ubah)
3. 3 kegiatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan sesudah bermain bola
kasti
Yang tidak boleh dilakukan:
- pemanasan
- duduk dengan posisi kaki ditekuk
- tidur
Yang boleh dilakukan:
- duduk dengan posisi kaki dilurskan
- istirahat
- minum air secukupnya
Nomor
soal
Kriteria penilaian dan pedoman penskoran Skor
1 Siswa menyebutkan 4 gerakkan pemanasan 4
2 Siswa menyebutkan 2 gerakkan pada saat bermain bola kasti 2
3 Siswa menyebutkan 3 kegiatan yang boleh dilakukan dan 3 kegiatan yang tidak 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
boleh dilakukan sesudah bermain bola kasti
Skor maksimal : 10
Skor yang diperoleh :
B. Psikomotor
1. Bahasa Indonesia
Indikator 4.3.2 Membacakan teks buku harian kegiatan keluarga yangt telah ditulis
Jenis penilaian Tes praktik/unjuk kerja
Instrumen Format penilaian unjuk kerja
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
Aspek Baik sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu bimbingan (1)
Volume suara Volume suara
terdengar jelas di
seluruh ruang
kelas
Sebagian besar cerita
disampaikan dengan
lancar
Sebagian kecil
cerita
disampaikan
dengan lancar
Belum mampu
bercerita dengan
lancar
Kemampuan
bercerita
Mampu bercerita
dengan lancar
Mampu membaca
dengan intonasi yang
kadang sesuai dan
kadang tidak sesuai
Mampu membaca
dengan intonasi
yang kurang tepat
Mampu membaca
tanpa intonasi
/monoton
Hasil Penilaian Membacakan Teks Buku Harian
Nama siswa Aspek
Jumlah 1 2
Jimi 4 4 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
2. Matematika
Rubrik penilaian unjuk kerja
3. PKn
Indikator 4.2.1 Menunjukkan perilaku disiplin sesuai dengan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah.
Jenis penilaian Unjuk kerja
Instrumen Format penilaian unjuk kerja
Rubrik penilaian praktik
Kriteria 1 2 3 4
Kekompakkan Semua anggota
kelompok kurang
kompak
Sebagian besar
anggota kelompok
tidak kompak
Sebagian besar
anggota kelompok
kompak
Semua anggota
kelompok kompak
Keseriusan Kurang serius Sebagian besar
anggota kelompok
tidak serius
Sebagian besar
anggota kelompok
serius
Semua anggota
keompok serius
Kesesuaian tema
dengan alur cerita
Tema dan alur
cerita tidak
berhubungan
Tema dan alur
cerita kurang
berhubungan
Tema dan alur
cerita cukup
berhubungan
Tema dan alur
cerita saling
berhubungan
Indikator 4.5.2 Menuliskan waktu tertentu yang berkaitan dengan jam (membuat jam)
Jenis penilaian Unjuk kerja
Instrumen Format penilaian unjuk kerja
Indikator 4.5.2 Menuliskan waktu tertentu yang berkaitan dengan jam (membuat jam)
Jenis penilaian Unjuk kerja
Instrumen Format penilaian unjuk kerja
Aspek Baik sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu bimbingan (1)
Persiapan alat
dan bahan
Semua alat dan
bahan lengkap
Terdapat beberapa
bagian kecil alat dan
bahan yang tidak
lengkap
Banyak alat dan
bahan yang tidak
lengkap
Alat dan bahan tidak
lengkap (semuanya
tidak dibawa)
Ketepatan waktu Mengumpulkan
tepat waktu
Terlambat 0-5 menit Terlambat 6-10
menit
Terlambat terlambat
> 10 menit
Ketelitian Sangat teliti Cukup teliti Kurang teliti Tidak teliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Ekspresi Ekspresi yang
ditunjukkan tidak
sesuai dengan peran
yang diperankan
Ekspresi yang
ditunjukkan
kurang sesuai
dengan peran yang
diperankan
Ekspresi yang
ditunjukkan cukup
sesuai dengan
peran yang
diperankan
Ekspresi yang
ditunjukkan sesuai
dengan peran yang
diperankan
4. PJOK
Indikator 4.10.1 Menceritakan kegiatan yang boleh dilakukan sebelum melakukan aktivitas
fisik.
4.10.2 Menceritakan kegiatan yang perlu dihindari sebelum melakukan aktivitas
fisik.
Jenis penilaian Tes praktik
Instrumen Format penilaian unjuk kerja
Rubrik penilaian praktik
Kriteria 1 2 3 4
Volume suara Volume suara
terdengar jelas di
seluruh ruang kelas
Valume suara
terdengar di depan
dan ditengah kelas
Volume suara
terdengar hanya di
depan kelas
Volume suara
tidak terdengar
jelas di sudut
manapun di dalam
kelas
Kalimat yang
digunakan
Tidak menggunakan
kalimat/kata baku
untuk keseluruhan
cerita
Sedikit
menggunakan
kalimat/kata baku
Banyak
menggunakan
kalimat/kata baku
Menggunakan
kalimat/kata baku
untuk keseluruhan
cerita
Ekspresi Tidak menunjukkan
ekspresi apapun
Menunjukkan
ekspresi kurang
sesuai dengan
bagian cerita
Menunjukkan
ekspresi sesuai
dengan bagian
cerita
Menunjukkan
ekspresi yang
sangat sesuai
dengan cerita
Percaya diri Tidak percaya diri Kurang percaya
diri
Percaya diri Sangat percaya diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
C. Afektif Sosial/Individual dan Spiritual
Indikator Bahasa Indonesia
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam menggunakan Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia yang benar selama berdoa
Matematika
2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam menyebutkan kegiatan sehari-hari
1.1.1 Menunjukkan sikap sopan dalam berdoa
PKn
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam kelas
1.1.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas keberagaman suku bangsa dalam doa
PJOK
2.3.1 Menunjukkan sikap menghargai perbedaan fisik
1.1.1 Menunjukkan sikap menjaga kebersihan kuku
Jenis penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi
Lembar Observasi Penilaian Afektif Sosial/Indovidual dan Spiritual
No Nama siswa Percaya diri (√) Sopan (√) Teliti (√) Saling menghargai (√)
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Pembelajaran 3
Matematika
3.5 Mengenal satuan waktu dan menggunakannya
dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar.
4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang
berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, waktu, panjang, berat benda,
dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran
jawabnya
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib
dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu serta
tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas.
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya
Matematika
3.5.6 Menentukan posisi jarum jam (jarum pendek
dan jarum panjang) untuk waktu tertentu.
4.5.3 Menggambarkan letak jarum jam yang
menyatakan waktu tertentu.
2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam menyebutkan
kegiatan sehari-hari
1.1.1 Menunjukkan sikap sopan dalam berdoa
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga
dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang
kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik
keluarga secara mandiri dalam Bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian.
2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung
jawab terhadap keberadaan anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman Bahasa daerah.
Bahasa Indonesia
3.3.3 Mengelompokkan berbagai kegiatan
berdasarkan peran
masing-masing anggota keluarga.
3.3.4 Mencatat peran masing-masing
anggota keluarga.
4.3.5 Menyimpulkan isi teks buku harian
yang telah ditulis.
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam
menggunakan Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia yang
benar selama berdoa
SBDP
3.3.1 Mengidentifikasi berbagai bentuk gerak dalam
kehidupan sehari-hari.
4.11.1 Menirukan gerakan bermain
melalui gerakan kepala, tangan, kaki, dan badan
berdasarkan pengamatan secara langsung atau media
yang lain.
2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu dalam
mempelajari gerakkan pemanasan
1.1.1 Menunjukkan sikap syukur atas keindahan
alam.
SBDP
3.3 Memahami gerak seharihari dengan
memperhatikan tempo gerak.
4.11 Menirukan gerak bermain, berkebun, bekerja
melalui gerak kepala, tangan, kaki, dan badan
dengan mengamati secara langsung atau dengan
media rekam.
1.1 Menikmati keindahan
alam dan karya seni sebagai salah satu tandatanda
kekuasaan Tuhan.
2.2 Menunjukkan rasa ingin
tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar
sebagai sumber ide dalam berkarya seni.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : II/ 1
Muatan Terkait : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP, PKn
Tema/ Sub Tema : 3.Tugasku Sehari-hari/1.Tugasku Sehari-hari di Rumah
Pembelajaran ke- : 3
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
A. Kompetensi inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi dasar dan indikator
Kompetensi dasar Indikator
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga
dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang
3.3.3 Mengelompokkan berbagai kegiatan
berdasarkan peran masing-masing anggota keluarga.
3.3.3 Mencatat peran masing-masing anggota
keluarga.
4.3.3 Menyimpulkan isi teks buku harian yang telah
ditulis.
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik
keluarga secara mandiri dalam Bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian.
2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan anggota keluarga dan dokumen
milik keluarga melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman Bahasa daerah.
menggunakan Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia yang benar
selama berdoa
Matematika
3.5 Mengenal satuan waktu dan menggunakannya
dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar.
4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang
berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, waktu, panjang, berat benda,
dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran
jawabnya
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib
dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu serta
tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas.
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya
3.5.3 Menentukan posisi jarum jam (jarum pendek
dan jarum panjang) untuk waktu tertentu.
4.5.3 Menggambarkan letak jarum jam yang
menyatakan waktu tertentu.
2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam menyebutkan
kegiatan sehari-hari
1.1.1 Menunjukkan sikap sopan dalam berdoa
SBdP
3.3 Memahami gerak seharihari dengan
memperhatikan tempo gerak.
4.11 Menirukan gerak bermain, berkebun, bekerja
melalui gerak kepala, tangan, kaki, dan badan
dengan mengamati secara langsung atau dengan
media rekam.
1.1 Menikmati keindahan
3.3.2 Mengidentifikasi berbagai bentuk gerak dalam
kehidupan sehari-hari.
4.11.1 Menirukan gerakan bermain melalui gerakan
kepala, tangan, kaki, dan badan berdasarkan
pengamatan secara langsung atau media yang lain.
2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu dalam
mempelajari gerakkan pemanasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
alam dan karya seni sebagai salah satu tandatanda
kekuasaan Tuhan.
2.2 Menunjukkan rasa ingin
tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar
sebagai sumber ide dalam berkarya seni
1.1.1 Menunjukkan sikap syukur atas keindahan
alam.
C. Tujuan pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
3.3.3.1 Siswa mampu mengelompokkan minimal 5 kegiatan berdasarkan peran masing-
masing anggota keluarga melalui bantuan guru.
3.3.4.1 Siswa mampu mencatat minimal 4 peran masing-masing anggota keluarga melalui
kegiatan mengamati
4.3.3.1 Siswa mampu menyimpulkan isi sebuah teks buku harian yang telah ditulis melalui
bantuan guru
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri dengan baik dalam menggunakan
Bahasa Indonesia melalui kegiatan tanya jawab
1.1.1.1 Siswa mampu menggunakan Bahasa Indonesia yang benar melalui kegiatan berdoa
2. Matematika
3.5.3 Siswa mampu menentukan minimal 4 posisi jarum jam (jarum pendek dan jarum
panjang) untuk waktu tertentu melalui kegiatan menalar
4.5.3 Siswa mampu menggambarkan minimal 2 letak jarum jam yang menyatakan waktu
tertentu melalui kegiatan mencoba
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap teliti dengan baik selama menyebutkan kegiatan
harian melalui kegiatan tanya jawab
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap sopan dengan baik melalui kegiatan berdoa
3. SBdP
3.3.2 Siswa mampu mengidentifikasi minimal 2 bentuk gerak dalam kehidupan sehari-hari
melalui kegiatan mengamati
4.11.1 Siswa mampu menirukan minimal 2 gerakan bermain melalui gerakan kepala, tangan,
kaki, dan badan melalui bantuan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap ingin tahu dalam mempelajari gerakkan pemanasan
melalui kegiatan mengamati
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur dengan baik kepada TYME atas keindahan
alam raya melalui kegiatan berdoa
D. Materi pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
Teks buku harian
2. Matematika
Satuan waktu dalam kehidupan sehari-hari
3. SBdP
Gerakkan dalam kehidupan sehari-hari
E. Pendekatan dan metode pembelajaran
1. Pendekatan pembelajaran : saintifik
2. Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, presentasi, dan ceramah
F. Media, alat dan sumber belajar
1. Media :
2. Alat : papan tulis, spidol, penghapus
3. Sumber belajar :
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Tugasku Sehari-hari: Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Tugasku Sehari-hari: Buku Siswa
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
G. Kegiatan pembelajaran
Penggalan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
I
Awal
1. Doa pembuka
2. Salam pembuka dan guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru memutar video tentang lingkungan yang bersih (motivasi)
4. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai isi video tersebut
(apersepsi)
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (orientasi)
15 menit
Inti
1. Siswa mengamati gambar (mengamati)
2. Siswa membaca teks yang berkaitan dengan gambar (mengamati)
3. Guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait gambar tersebut
(menanya)
4. Guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait teks bacaan yang
telah dibaca (menanya)
5. Siswa mengidentifikasi berbagai bentuk gerakkan yang ada dalam
kehidupan sehari-hari (menalar)
6. Guru membimbing siswa menirukan gerakkan burung dan gerakkan
pohon bambu
7. Siswa mencoba menirukan gerakkan burung dan gerakkan pohon
bambu (mencoba)
8. Masing-masing siswa menirukan gerakkan lain di depan kelas
dengan percaya diri sambil menjelaskan gerakkan apa yang mereka
peragakan (mengomunikasikan)
65 menit
1. Siswa dan guru menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran
(penggalan 1)
2. Guru memberi beberapa nasehat kepada siswa untuk berhati-hati
selama istirahat
3. Siswa dipersilakan beristirahat
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
I S T I R A H A T
II
1. Guru mengecek kehadiran siswa
2. Guru bertanya apa saja yang dilakukan siswa selama istirahat
3. Siswa diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri untuk
melanjutkan pembelajaran
4. siswa dan guru melakukan “tepuk semangat” (motivasi)
5. Guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait materi yang telah
dibahas pada penggalan 1
5 menit
1. Siswa mengamati gambar pada LKS (mengamati)
2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait gambar tersebut
(menanya)
3. Siswa menuliskan tugas masing-masing anggota keluarganya
(menalar)
4. Siswa menentukan waktu kegiatan yang sering dilakukan di rumah
(menalar)
5. Siswa menggambar jam dan memberi keterangan kegiatan yang
dilakukan di rumah sesuai dengan jam yang digambarnya (mencoba)
6. Siswa mempresentasikan hasil gambarnya di depan kelas
(mengomunikasikan)
65 menit
1. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait materi yang beru
dipelajari
2. Siswa dan guru menarik kesimpulan mengenai materi pelajaran yang
baru dipelajari
3. Guru dan siswa bersama-sama membuat rangkuman materi
4. Guru memberi tindak lanjut
5. Guru menanyakan perasaan siswa selama mengikuti KBM dan
setelah selesai mengikuti KBM (refleksi)
6. Guru memberikan penguatan mengenai karakter yang perlu
dipertahankan dan dikembangkan
7. Doa penutup
8. Salam
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
H. Penilaian
Ranah Indikator Jenis Bentuk Instrumen
Kognitif
Bahasa Indonesia
3.3.3 Mengelompokkan berbagai tugas
berdasarkan peran masing-masing
anggota keluarga.
3.3.3 Mencatat peran masing-masing
anggota keluarga.
Tes tertulis
Isian
Soal tes isian
Matematika
3.5.3 Menentukan posisi jarum jam
(jarum pendek dan jarum panjang)
untuk waktu tertentu.
Tes tertulis
Isian
Soal tes isian
SBdP
3.3.2 Mengidentifikasi berbagai
bentuk gerak dalam kehidupan sehari-
hari.
Tes lisan
Pertanyaan
lisan
Daftar
pertanyaan
lisan
Psikomotor
Bahasa Indonesia
4.3.3 Menyimpulkan isi teks buku
harian yang telah ditulis.
Produk
Contreng
Ceklist
proyek
Matematika
4.5.3 Menggambarkan letak jarum jam
yang menyatakan waktu tertentu.
Proyek
Isian skor
Ceklist
proyek
SBdP
4.11.1 Menirukan gerakan bermain
melalui gerakan kepala, tangan, kaki,
dan badan berdasarkan pengamatan
secara langsung atau media yang lain.
Tes praktik
Contreng
Format
penilaian tes
praktik
Afektif
sosial/individual
Bahasa Indonesia
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri
dalam menggunakan Bahasa Indonesia
Observasi
Contreng
Format
penilaian
unjuk kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Matematika
2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam
menyebutkan kegiatan sehari-hari
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
SBdP
2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu
dalam mempelajari gerakkan
pemanasan
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
Afektif spiritual
Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia
yang benar selama berdoa
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
Matematika
1.1.1 Menunjukkan sikap sopan dalam
berdoa
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
SBdP
1.1.1 Menunjukkan sikap syukur atas
keindahan alam.
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
Mengetahui, Yogyakarta, 06 November 2015
Kepala Sekolah Calon Guru
(………………………………) (Anselmia Kartini Harus)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
LAMPIRAN MATERI
1. Bahasa Indonesia
Tugas anggota keluarga
2. Matematika
Siswa menggambar jarum panjang dan jarum
pendek yang menunjukkan pukul 09.00
Ayah sebagai kepala RT:
Mencari nafkah
Memperbaiki atap/genteng rusak
Memperbaiki keran air rusak
dll
Ibu sebagai ibu RT:
Memasak
Membantu ayah mencari nafkah
Mengurus rumah
dll
Kakak sebagai anggota
keluarga:
Membantu ayah/ibu
Belajar
Menyapu halaman, dll
Adik sebagai anggota
keluarga:
Membantu ayah/ibu
Belajar
Menyapu halaman, dll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
3. SBdP
Gerak dalam kehidupan sehari-hari
- Gerakkan mencangkul kebun
- Gerakkan berjalan
- Gerakkan berlari
- Gerakkan makan/minum
- Gerakkan tidur
- Gerakkan mandi
- Gerakkan olahraga
- dll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
LAMPIRAN PENILAIAN
A. Kognitif
Bahasa Indonesia
Indikator 3.3.3 Mengelompokkan berbagai kegiatan berdasarkan peran masing-masing anggota
keluarga.
3.3.3 Mencatat peran masing-masing anggota keluarga.
Jenis penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal tes isian:
1. Mencari nafkah, membetulkan atap rusak, memperbaiki kerusakan yang berkaitan
dengan listrik, memasak, membantu mencari nafkah, mencuci pakaian,
membantu ayah/ibu, belajar, membantu membereskan taman, dan membuat
pagar.
Berdasarkan beberapa jenis kegiatan di atas, kelompokkan kegiatan berdasarkan
peran anggota keluarga.
Kunci jawaban Ayah: Mencari nafkah, membetulkan atap rusak, membuat pagar, memperbaiki
kerusakan yang berkaitan dengan listrik
Ibu: memasak, mencuci pakaian, mengurus rumah, membantu mencari nafkah
Kakak/adik: membantu ayah/ibu, belajar, membantu membereskan taman
Keterangan:
Benar = 1
Salah = 0
Skor maksimal = 10
Skor yang diperoleh :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Matematika
Indikator 3.5.3 Menentukan posisi jarum jam (jarum pendek dan jarum panjang) untuk waktu
tertentu.
Jenis penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal tes isian:
1. Gambar jarum panjang dan pendek yang menunjukkan pukul
01.00
2. Gambar jarum panjang dan pendek yang menunjukkan pukul
09.00
3. Gambar jarum panjang dan pendek yang menunjukkan pukul
03.00
4. Gambar jarum panjang dan pendek yang menunjukkan pukul
11.00
Kunci jawaban
Keterangan:
Benar = 2
Salah = 0
Skor maksimal = 8
Skor yang diperoleh :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
SBdP
Indikator 3.3.2 Mengidentifikasi berbagai bentuk gerak dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis penilaian Tes lisan
Instrumen
penilaian
Daftar pertenyaan lisan:
1. Sebutkan 2 gerakkan yang kamu lakukan setelah bangun tidur
Kunci jawaban 1. Gerakkan membereskan tempat tidur, dan gerakkan membersihkan kamar
(jawaban dapat berubah-ubah)
Keterangan:
Siswa menjawab 2 gerakkan = 2
Siswa menjawab 1 gerakkan = 1
B. Psikomotor
Bahasa Indonesia
Indikator 4.3.3 Menyimpulkan isi teks buku harian yang telah ditulis.
Jenis penilaian Penilaian produk
Rubrik Penilaian
Kriteria 1 2 3 4
Ide pokok Tidak menampilkan
ide pokok
Ide pokok belum
kurang jelas
Ide pokok yang
muncul jelas
Ide pokok yang
muncul sangat
jelas
Kalimat yang
digunakan
Tidak menggunakan
kalimat/kata baku
untuk keseluruhan
cerita
Sedikit
menggunakan
kalimat/kata baku
Banyak
menggunakan
kalimat/kata baku
Menggunakan
kalimat/kata baku
untuk keseluruhan
cerita
Hasil Penilaian
No Nama siswa Kriteria
Jumlah 1 2
1. Niko
SBdP
Indikator 4.11.1 Menirukan gerakan bermain melalui gerakan kepala, tangan, kaki, dan badan
berdasarkan pengamatan secara langsung atau media yang lain.
Jenis penilaian Tes praktik (contreng)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
No Kriteria Terlihat (v) Belum terlihat (v)
1 Keterampilan menggerakkan kepala
2 Keterampilan menggerakkan tangan
3 Keterampilan menggerakkan kaki
4 Keterampilan menggerakkan badan
Hasil Pengamatan Keterampilan Menirukan Gerakkan Bermain
No Nama siswa
Kriteria 1 Kriteria 2 kriteria 3 Kriteria 4
T
(v)
BT
(v)
T
(v)
BT
(v)
T
(v)
BT
(v)
T
(v)
BT
(v)
C. Afektik sosial/individual dan spiritual
Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP
Indikator Bahasa Indonesia
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam menggunakan Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia yang benar selama berdoa
Matematika
2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam menyebutkan kegiatan sehari-hari
1.1.1 Menunjukkan sikap sopan dalam berdoa
SBdP
2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu dalam mempelajari gerakkan pemanasan
1.1.1 Menunjukkan sikap syukur atas keindahan alam.
Jenis penilaian Observasi
Lembar Observasi Penilaian Afektif Sosial/Indovidual dan Spiritual
No Nama siswa Percaya diri (√) Ingin tahu (√) Teliti (√) Bersyukur (√)
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
Matematika
3.5 Mengenal satuan waktu dan menggunakannya
pada kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar.
4.5 Memecahkan masalah
nyata secara efektif yang berkaitan dengan
penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, waktu, panjang, berat benda, dan uang,
selanjutnya memeriksa kebenaran
jawabannya.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur,
tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu
serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan
tugas.
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya
Pembelajaran 4
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga
dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang
kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik
keluarga secara mandiri dalam Bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian.
2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung
jawab terhadap keberadaan anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman Bahasa daerah.
Bahasa Indonesia
3.3.5 Mengidentifikasi dokumen milik
keluarga.
4.3.4 Menulis teks buku harian tentang
dokumen milik keluarga.
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam
menggunakan Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia yang
benar selama berdoa
PPKn
3.2.2 Menunjukkan beberapa contoh perilaku
yang sesuai
dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari
di rumah.
4.2.1 Berperilaku disiplin waktu di sekolah
sesuai dengan aturan yang berlaku dalam
kehidupan di rumah
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam kelas
1.1.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas
keberagaman suku bangsa dalam doa
PPKn
3.2 Memahami tata tertib dan aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
dan sekolah.
4.2 Melaksanakan tata tertib dan aturan di
lingkungan keluarga dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.1 Menerima keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan beragama, suku
bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobi sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan
rumah dan sekolah.
SBDP
3.3 Memahami gerak seharihari dengan
memperhatikan tempo gerak.
4.11 Menirukan gerak berkebun, berkebun, bekerja
melalui gerak kepala, tangan, kaki, dan badan
dengan mengamati secara langsung atau dengan
media rekam.
2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal
alam di lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam
berkarya seni.
1.1 Menikmati keindahan
alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan.
SBdP
3.3.2 Mengelompokkan
berbagai gerak dengan
memperhatikan tempo
gerak.
4.11.2 Menirukan gerakan berkebun
melalui gerakan kepala, tangan, kaki, dan badan
berdasarkan pengamatan secara langsung atau media
yang lain.
2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu dalam
mempelajari gerakkan pemanasan
1.1.1 Menunjukkan sikap syukur atas keindahan
alam
Matematika
3.5.6 Menentukan posisi jarum jam (jarum
pendek dan jarum panjang) untuk waktu
tertentu.
4.5.3 Menggambarkan
letak jarum jam yang menyatakan waktu
tertentu.
2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam
menyebutkan kegiatan sehari-hari
1.1.1 Menunjukkan sikap sopan dalam berdoa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : II/ 1
Muatan Terkait : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP, PPKn
Tema/ Sub Tema : 3.Tugasku Sehari-hari/1.Tugasku Sehari-hari di Rumah
Pembelajaran ke- : 4
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
A. Kompetensi inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi dasar dan indikator
Kompetensi dasar Indikator
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga
dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang
3.3.5 Mengidentifikasi dokumen milik keluarga.
4.3.4 Menulis teks buku harian tentang dokumen
milik keluarga.
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam
menggunakan Bahasa Indonesia
1.2.1 Menunjukkan sikap menyayangi keluarga
melalui doa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik
keluarga secara mandiri dalam Bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian.
2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan anggota keluarga dan dokumen
milik keluarga melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman Bahasa daerah.
Matematika
3.5 Mengenal satuan waktu dan menggunakannya
pada kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar.
4.5 Memecahkan masalah
nyata secara efektif yang berkaitan dengan
penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, waktu, panjang, berat benda, dan uang,
selanjutnya memeriksa kebenaran
jawabannya.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib
dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu serta
tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas.
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya
3.5.6 Menentukan posisi jarum jam (jarum pendek
dan jarum panjang) untuk waktu tertentu.
4.5.3 Menggambarkan
letak jarum jam yang menyatakan waktu tertentu.
2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam menyebutkan
kegiatan sehari-hari
1.1.1 Menunjukkan sikap sopan dalam berdoa
PPKn
3.2 Memahami tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah.
4.2 Melaksanakan tata tertib dan aturan di
lingkungan keluarga dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung
3.2.2 Menunjukkan beberapa contoh perilaku yang
sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah.
4.2.1 Berperilaku disiplin waktu di sekolah sesuai
dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan di
rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan moral Pancasila.
1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu
dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-ciri
fisik, psikis, dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam kelas
1.1.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas
keberagaman suku bangsa dalam doa
SBdP
3.3 Memahami gerak seharihari dengan
memperhatikan tempo gerak.
4.11 Menirukan gerak bermain, berkebun, bekerja
melalui gerak kepala, tangan, kaki, dan badan
dengan mengamati secara langsung atau dengan
media rekam.
2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal
alam di lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam
berkarya seni.
1.1 Menikmati keindahan
alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan.
3.3.2 Mengelompokkan berbagai gerak dalam
kehidupan sehari-hari
4.11.2 Menirukan gerakan berkebun melalui gerakan
kepala, tangan, kaki, dan badan berdasarkan
pengamatan secara langsung atau media yang lain.
2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu dalam
mempelajari gerakkan pemanasan
1.1.1 Menunjukkan sikap syukur atas keindahan alam
C. Tujuan pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
3.3.5.1 Siswa mampu mengidentifikasi minimal 5 dokumen milik keluarga melalui kegiatan
mengamati
4.3.4.1 Siswa mampu menulis sebuah teks buku harian tentang dokumen milik keluarga melalui
bantuan guru
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri dengan baik dalam menggunakan
Bahasa Indonesia melalui kegiatan tanya jawab
1.1.1.1 Siswa mampu menggunakan Bahasa Indonesia yang benar melalui kegiatan berdoa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
2. Matematika
3.5.6.1 Siswa mampu menentukan minimal 4 posisi jarum jam (jarum pendek dan jarum
panjang) untuk waktu tertentu melalui bantuan guru
4.5.3. 1 Siswa mampu menggambarkan minimal 4 letak jarum jam yang menyatakan waktu
tertentu tanpa bantuan guru
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap teliti dalam menyebutkan kegiatan sehari-hari dengan
baik
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap sopan dalam berdoa dengan baik
3. PPKn
3.2.2 Siswa mampu menunjukkan minimal 2 contoh perilaku sesuai dengan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di rumah melalui kegiatan mengamati.
4.2.1 Siswa mampu mencoba berperilaku disiplin waktu di sekolah sesuai dengan aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku disiplin dalam kelas dengan baik
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku bersyukur atas keberagaman suku bangsa dalam
doa dengan baik
4. SBdP
3.3.2.1 Siswa mampu mengelompokkan minimal 2 gerakkan yang dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari tanpa melalui bantuan guru
4.11.2.1 Siswa mampu menirukan minimal 2 gerakan berkebun melalui gerakan kepala, tangan,
kaki, dan badan melalui bantuan guru
2.2.2.1 Siswa mampu menunjukkan sikap ingin tahu dalam mempelajari gerakkan berkebun
melalui kegiatan mengamati
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur dengan baik kepada TYME atas keindahan alam
raya melalui kegiatan berdoa
D. Materi pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
Dokumen milik keluarga
2. Matematika
Satuan waktu dalam kehidupan sehari-hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
3. SBdP
Gerakkan dalam kehidupan sehari-hari
E. Pendekatan dan metode pembelajaran
1. Pendekatan pembelajaran : saintifik
2. Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, presentasi, dan ceramah
F. Media, alat dan sumber belajar
1. Media :
2. Alat : papan tulis, spidol, penghapus
3. Sumber belajar :
a. Sahari dan Suharto. 2008. BSE; Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas II.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
b. Nurlaili, Lili. 2008. BSE; Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
c. Purnomosido, dkk. 2008. BSE; Matematika Untuk SD/MI 2. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
G. Kegiatan pembelajaran
Penggalan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
I
Awal
1. Doa pembuka
2. Salam pembuka dan guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru dan siswa menyanyikan lagu “bangun tidur” (motivasi)
4. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai isi lagu tersebut
(apersepsi)
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (orientasi)
15 menit
Inti
1. Siswa mengamati gambar (mengamati)
2. Siswa membaca teks bacaan (mengamati)
3. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait gambar dan teks
bacaan yang telah dibaca (menanya)
4. Siswa mengamati gambar dokumen keluarga (mengamati)
5. Siswa membuat pertanyaan berdasarkan gambar yang diamati
(menanya) 6. Siswa mengidentifikasi mana yang termasuk dokumen keluarga dan
mana yang termasuk dokumen pribadi (menalar)
7. Siswa mengidentifikasi perilaku apa yang sedang dilakukan Siti
65 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
dalam gambar tersebut (menalar)
8. Siswa menyebutkan perilaku yang berlaku di rumah sesuai aturan
dan perilaku tidak sesuai aturan (mencoba)
9. Siswa menuliskan buku harian yang berisi tentang dokumen
keluarga (mencoba) dikumpulkan
10. Siswa menjelaskan secara lisan perilaku apa saja sesuai aturan dan
tidak sesuai aturan yang berlaku di rumah (mengomunikasikan)
1. Siswa dan guru bertanya jawab terkait materi yang bari dipelajari
2. Siswa dan guru menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran
(penggalan 1)
3. Guru memberi beberapa nasehat kepada siswa untuk berhati-hati
selama istirahat
4. Siswa dipersilakan beristirahat
5 menit
I S T I R A H A T
II
1. Guru mengecek kehadiran siswa
2. Guru bertanya apa saja yang dilakukan siswa selama istirahat
3. Siswa diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri untuk
melanjutkan pembelajaran
4. Guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait materi yang telah
dibahas pada penggalan 1
5. Siswa dan guru bernyanyi lagu “menanam jagung” (motivasi)
6. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait isi lagu (apersepsi)
5 menit
Inti
1. Siswa mengamati gambar (mengamati)
2. Siswa membaca teks (mengamati)
3. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait gambar dan teks
bacaan (menanya)
4. Siswa mengindentifikasi gerakkan apa yang ada di dalam teks
bacaan sebelumnya (menalar)
5. Siswa mencoba mempraktekkan gerakkan yang telah diidentifikasi
(mencoba) 6. Siswa mengindetifikasi gerakkan lain yang sering dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari (menalar)
7. Siswa menggambar jarum jam (jarum panjang dan pendek) sesuai
dengan aktivitas yang ada pada gambar (mencoba)
8. Siswa mempresentasikan gambar yang telah digambar di depan
kelas (mengomunikasikan)
65 menit
1. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait materi yang beru
dipelajari
2. Siswa dan guru menarik kesimpulan mengenai materi pelajaran
yang baru dipelajari
3. Guru dan siswa bersama-sama membuat rangkuman materi
4. Guru memberi tindak lanjut
5. Guru menanyakan perasaan siswa selama mengikuti KBM dan
setelah selesai mengikuti KBM (refleksi)
6. Guru memberikan penguatan mengenai karakter yang perlu
dipertahankan dan dikembangkan
7. Doa penutup
8. Salam
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
H. Penilaian
Ranah Indikator Jenis Bentuk Instrumen
Kognitif
Bahasa Indonesia
3.3.5 Mengidentifikasi dokumen milik
keluarga.
Tes tertulis
Menjodohkan
Soal tes
menjodohkan
Matematika
3.5.6 Menentukan posisi jarum jam
(jarum pendek dan jarum panjang)
untuk waktu tertentu.
Tes tertulis
Menjodohkan
Soal tes
menjodohkan
PKn
3.2.2 Menunjukkan beberapa contoh
perilaku yang sesuai dengan aturan
yang berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di rumah.
Tes tertulis
Menjodohkan
Soal tes
menjodohkan
SBdP
3.3.2 Mengelompokkan berbagai
gerak dalam kehidupan sehari-hari
Tes tertulis
Benar salah
Soal tes
pilihan B-S
Psikomotor
Bahasa Indonesia
4.3.4 Menulis teks buku harian
tentang dokumen milik keluarga.
Produk
Isian skor
Format
penilaian
unjuk kerja
Matematika
4.5.3 Menggambarkan letak jarum
jam yang menyatakan waktu tertentu.
Unjuk kerja
Isian skor
Format
penilaian
unjuk kerja
PKn
4.2.1 Berperilaku disiplin waktu di
sekolah sesuai dengan aturan yang
berlaku dalam kehidupan di rumah
Tes praktik
Contreng
Checklist
SBdP
4.11.2 Menirukan gerakan berkebun
melalui gerakan kepala, tangan, kaki,
dan badan berdasarkan pengamatan
secara langsung atau media yang lain.
Tes praktik
Contreng
Checklist
Afektif
sosial/individual
Bahasa Indonesia
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri
dalam menggunakan Bahasa
Indonesia
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
Matematika
2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam
menyebutkan kegiatan sehari-hari
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
PKn
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin
dalam kelas
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
SBdP
2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu
dalam mempelajari gerakkan
pemanasan
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
Afektif spiritual
Bahasa Indonesia
1.2.1 Menunjukkan sikap menyayangi
keluarga melalui doa
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
Matematika
1.1.1 Menunjukkan sikap sopan dalam
berdoa
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
PKn
1.1.1 Menunjukkan perilaku
bersyukur atas keberagaman suku
bangsa dalam doa
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
SBdP
1.1.1 Menunjukkan sikap syukur atas
keindahan alam
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
Mengetahui, Yogyakarta, 06 November 2015
Kepala Sekolah Calon Guru
(………………………………) (Anselmia Kartini Harus)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
LAMPIRAN
1. Materi pembelajaran
Dokumen milik keluarga
Dokumen pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
2. Penilaian
A. Kognitif
Bahasa Indonesia
Indikator 3.3.5 Mengidentifikasi dokumen milik keluarga.
Jenis/bentuk penilaian Tes tertulis/menjodohkan
Instrumen Soal tes menjodohkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
Akta Kelahiran
Album Foto
Sertifikat Tanah
Kartu Rumah Sakit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
Kunci jawaban
KTP
Akta Kelahiran
Album Foto
Sertifikat Tanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
Keterangan:
B=1
S=0
Skor maksimal=5
Skor yang diperoleh :
Matematika
Indikator 3.5.6 Menentukan posisi jarum jam (jarum pendek dan jarum panjang) untuk
waktu tertentu.
Jenis/bentuk penilaian Tertulis/menjodohkan
Instrumen Soal tes menjodohkan
1.
08.00
Kartu Rumah Sakit
KTP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
2.
3.
4.
5.
Kunci jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan
B=1 S=0
10.00
03.00
02.00
04.00
07.00
02.00
04.00
03.00
10.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
Skor maksimal = 5
Skor yang diperoleh :
PKn
Indikator 3.2.2 Menunjukkan beberapa contoh perilaku yang sesuai dengan aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
Jenis/bentuk penilaian Tertulis/menjodohkan
Instrumen Soal tes menjodohkan
1.
2.
3.
4.
Merapikan tempat tidur
sendiri
Makan bersama keluarga
Mendengarkan nasihat orang
tua
Menemani ibu ke pasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
5.
Kunci jawaban
2.
3.
4.
5.
Memberi salam ketika masuk
rumah
Makan bersama keluarga
Mendengarkan nasihat orang
tua
Menemani ibu ke pasar
Memberi salam ketika masuk
rumah
Merapikan tempat tidur
sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
Keterangan
B=1
S=0
Skor maksimal = 5
Skor yang diperoleh :
SBdP
Indikator 3.3.2 Mengelompokkan berbagai gerak dalam kehidupan sehari-hari
Jenis/bentuk penilaian Tes tertulis/benar salah
Instrumen penilaian
Gerakkan Gambar sesuai gerakkan Benar atau Salah
Gerakkan menanam jagung
Gerakkan menyapu halaman
Gerakkan mengepel lantai
Gerakkan makan
Gerakkan mencuci piring
Keterangan
B=1
S=0
Skor maksimal = 5
Skor yang diperoleh :
B. Psikomotor
Bahasa Indonesia
Indikator 4.3.4 Menulis teks buku harian tentang dokumen milik keluarga.
Jenis penilaian Penilaian produk
Rubrik Penilaian
Kriteria 1 2 3 4
Penggunaan EYD
yang tepat
Ada beberapa
penggunaan huruf
kapital,kata depan,
dan tanda baca tidak
digunakan dengan
tepat dan dilakukan
Ada beberapa
penggunaan huruf
kapital, kata
depan, dan tanda
baca yang kurang
tepat dan
Ada beberapa
penggunaan huruf
kapital, kata
depan, dan tanda
baca yang kurang
tepat namun
Menggunakan
huruf kapital, kata
depan, dan tanda
baca yang tepat
tanpa bimbingan
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
dengan bimbingan
guru
dilakukan dengan
bimbingan guru
dilakukan tanpa
bimbingan guru
Kelengkapan
penulisan kata
Sebagian besar
kalimat
menggunakan
penulisan kata yang
belum lengkap
Terdapat setengah
dari teks penulisan
kata yang belum
lengkap
Terdapat sebagian
kecil penulisan
kata yang kurang
lengkap
Seluruh kalimat
Menggunakan
penulisan kata
yang lengkap
Kesesuaian isi
teks yang ditulis
dengan tema
buku harian
Seluruh isi
karangan belum
sesuai
Kurang dari
setengah isi
karangan sesuai
judul atau tema
Setengah atau
lebih isi karangan
sesuai judul atau
tema
Seluruh isi teks
yang ditulis sesuai
judul atau tema
Penggunaan
kalimat yang
efektif
Mengandung unsur
kalimat yang
kurang lengkap dan
tidak jelas,
susunannya sulit
dipahami
Mengandung
unsur kalimat yang
kurang lengkap
dan susunannya
kurang tepat
Mengandung
unsur kalimat yang
lengkap namun
Susunannya
kurang tepat
Mengandung
unsur kalimat yang
lengkap dengan
susunan yang tepat
Hasil Penilaian
No Nama siswa Kriteria
Jumlah 1 2 3 4
Matematika
Indikator 4.5.3 Menggambarkan letak jarum jam yang menyatakan waktu tertentu
Jenis penilaian Penilaian unjuk kerja
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
Kriteria 1 2 3 4
Kemampuan
menggambar
letak jarum jam
Jarum jam (panjang
dan pendek) tidak
ada beda
Jarum jam
(panjang dan
pendek) tidak
beraturan
Posisi jarum jam
(panjang dan
pendek) tertukar
Jarum jam panjang
dan jarum jam
pendek ada
perbedaan
Ketelitian Posisi jarum jam
(panjang dan
pendek) tidak sesuai
dengan waktu yang
ditentukan
Salah satu posisi
jarum jam
(panjang/pendek)
menunjukkan
waktu yang telah
ditentukan
Posisi jarum jam
(panjang dan
pendek) terbalik
Posisi jarum jam
(panjang dan
pendek) sesuai
waktu yang telah
ditentukan
Hasil Penilaian Unjuk Kerja Menggambar Jam
No Nama siswa Kriteria
Jumlah 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
PKn
Indikator 4.2.1 Berperilaku disiplin waktu di sekolah sesuai dengan aturan yang berlaku dalam
kehidupan di rumah Jenis penilaian Penilaian praktik
No Kriteria Tidak terlihat Terlihat
1. Masuk kelas tepat waktu
2. Keluar kelas tepat waktu
3. Keluar masuk kelas selama pelajaran berlangsung > 2 kali
4. Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas yang diberikan
5 Menyelesaikan tugas tepat waktu
Hasil Pengamatan Keterampilan Berperilaku Disiplin Waktu
No Nama siswa
Kriteria
1
Kriteria
2
Kriteria
3
Kriteria
4
Kriteria
5
T
(v)
BT
(v)
T
(v)
BT
(v)
T
(v)
BT
(v)
T
(v)
BT
(v)
T
(v)
BT
(v)
SBdP
Indikator 4.11.2 Menirukan gerakan berkebun melalui gerakan kepala, tangan, kaki, dan badan
berdasarkan pengamatan secara langsung atau media yang lain.
Jenis penilaian Tes praktik (contreng)
No Kriteria Tidak terlihat Terlihat
1. Kemampuan koordinasi kaki dan tangan dalam menirukan
gerakkan
2. Kemampuan posisi badan dalam menirukan gerakkan
3. Kesesuaian antara gerakkan tiruan dengan gerakkan asli
4. Keseriusan dalam menirukan gerakkan
Hasil Pengamatan Keterampilan Menirukan Gerakkan
No Nama siswa
Kriteria 1 Kriteria 2 kriteria 3 Kriteria 4
T
(v)
BT
(v)
T
(v)
BT
(v)
T
(v)
BT
(v)
T
(v)
BT
(v)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
C. Afektif sosial/individual, dan spiritual
Bahasa Indonesia, Matematika, PKn, dan SBdP
Indikator Bahasa Indonesia 2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam menggunakan Bahasa Indonesia
1.2.1 Menunjukkan sikap menyayangi keluarga melalui doa
Matematika 2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam menyebutkan kegiatan sehari-hari
1.1.1 Menunjukkan sikap sopan dalam berdoa
PKn
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam kelas
1.1.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas keberagaman suku bangsa dalam doa
SBdP 2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu dalam mempelajari gerakkan pemanasan
1.1.1 Menunjukkan sikap syukur atas keindahan alam.
Jenis penilaian Observasi
Lembar Observasi Penilaian Afektif Sosial/Indovidual dan Spiritual
No Nama siswa Percaya diri (√) Ingin tahu (√) Teliti (√) Disiplin (√)
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
Pembelajaran 5
PKn
3.2.4 Menjelaskan manfaat dipatuhinya aturan
dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
4.2.1 Berperilaku sesuai dengan aturan yang
berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah.
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam kelas
1.1.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas
keberagaman suku bangsa dalam doa
PKn
3.2 Memahami tata tertib dan aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
dan sekolah.
4.2 Melaksanakan tata tertib dan aturan di
lingkungan keluarga dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.1 Menerima keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan beragama, suku
bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobi sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan
rumah dan sekolah.
PJOK
3.10 Mengetahui apa yang dilakukan dan
dihindari sebelum dan setelah melakukan
aktivitas fisik.
4.10 Menceritakan tentang apa yang dilakukan
dan dihindari sebelum dan setelah melakukan
aktivitas fisik.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik
individual dalam melakukan berbagai aktivitas
fisik.
1.1. Menghargai tubuh dengan seluruh
perangkat gerak dan kemampuannya sebagai
anugerah Tuhan.
PJOK
3.10.1 Mengidentifikasi berbagai kegiatan yang
biasa dilakukan setelah melakukan aktivitas fisik.
3.10.2 Mengelompokkan kegiatan yang boleh
dilakukan setelah melakukan aktivitas fisik.
3.10.3 Mengelompokkan kegiatan yang perlu
dihindari setelah melakukan aktivitas fisik.
4.10.1 Menceritakan kegiatan yang boleh
dilakukan setelah melakukan aktivitas fisik.
4.10.2 Menceritakan kegiatan yang perlu
dihindari setelah melakukan aktivitas fisik.
2.3.1 Menunjukkan sikap menghargai perbedaan
fisik
1.1.1 Menunjukkan sikap menjaga kebersihan kuku
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harianvtentang kegiatan
anggotavkeluarga dan dokumen milik
keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga secara
mandiri dalam Bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan anggota keluarga dan dokumen
milik keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
dan/atau bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa
bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan
Bahasa Indonesia
3.3.6 Menceritakan dokumen milik keluarga.
melakukan aktivitas fisik.
4.3.4 Membacakan teks buku harian
dokumen milik keluarga yang telah ditulis.
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam
menggunakan Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia yang
benar selama berdoa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : II/ 1
Muatan Terkait : Bahasa Indonesia, SBdP, PPKn
Tema/ Sub Tema : 3.Tugasku Sehari-hari/1.Tugasku Sehari-hari di Rumah
Pembelajaran ke- : 5
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
A. Kompetensi inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi dasar dan indikator
Kompetensi dasar Indikator
Bahasa Indonesia 3.10 Mengetahui apa yang dilakukan dan dihindari
sebelum dan setelah melakukan aktivitas fisik.
4.10 Menceritakan tentang apa yang dilakukan dan
dihindari sebelum dan setelah melakukan aktivitas
fisik.
2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan anggota keluarga dan dokumen
milik keluarga melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
3.3.6 Menceritakan satu cerita tentang dokumen
milik keluarga dengan bantuan guru
4.3.4 Membacakan teks buku harian dokumen milik
keluarga yang telah ditulis.
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam
menggunakan Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia yang benar
selama berdoa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
keberagaman Bahasa daerah.
PPKn 3.2 Memahami tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah.
4.2 Melaksanakan tata tertib dan aturan di
lingkungan keluarga dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu
dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-ciri
fisik, psikis, dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
3.2.4 Menjelaskan manfaat dipatuhinya aturan dalam
kehidupan sehari-hari di rumah.
4.2.1 Berperilaku sesuai dengan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
2.1.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam kelas
dengan baik
1.1.1.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas
keberagaman suku bangsa dalam doa dengan baik
PJOK 3.10 Mengetahui apa yang dilakukan dan dihindari
sebelum dan setelah melakukan aktivitas fisik.
4.10 Menceritakan tentang
apa yang dilakukan dan dihindari sebelum dan
setelah melakukan aktivitas fisik.
2.3 Menghargai perbedaan
karakteristik individual dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik. 1.1. Menghargai tubuh dengan seluruh
perangkat gerak dan kemampuannya sebagai
anugerah Tuhan.
3.10.1 Mengidentifikasi berbagai kegiatan yang biasa
dilakukan setelah melakukan aktivitas fisik.
3.10.2 Mengelompokkan kegiatan yang boleh
dilakukan setelah melakukan aktivitas fisik.
3.10.3 Mengelompokkan kegiatan yang perlu
dihindari setelah melakukan aktivitas fisik.
4.10.1 Menceritakan kegiatan yang boleh dilakukan
setelah melakukan aktivitas fisik.
4.10.2 Menceritakan kegiatan yang perlu dihindari
setelah melakukan aktivitas fisik.
2.3.1 Menunjukkan sikap menghargai perbedaan fisik
1.1.1 Menunjukkan sikap menjaga kebersihan kuku
C. Tujuan pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
3.3.6.1 Siswa mampu menceritakan satu cerita tentang dokumen milik keluarga dengan bantuan
guru
4.3.4.1 Membacakan teks buku harian dokumen milik keluarga yang telah ditulis.
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri dalam menggunakan Bahasa Indonesia
dengan baik selama mengikuti pelajaran
1.1.1.1 Siswa mampu menggunakan Bahasa Indonesia yang benar selama berdoa dengan baik
2. PPKn
3.2.4.1 Siswa mampu menjelaskan minimal 4 manfaat dipatuhinya aturan dalam kehidupan
sehari-hari di rumah melalui kegiatan menalar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
4.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 contoh perilaku disiplin sesuai aturan rumah di depan
kelas melalui bantuan guru
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku disiplin dalam kelas dengan baik
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku bersyukur atas keberagaman suku bangsa dalam
doa dengan baik
3. PJOK
3.10.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi minimal 4 kegiatan yang bisa dilakukan setelah bermain
bola (aktivitas fisik) kasti melalui kegiatan mengamati
3.10.2.1 Siswa mampu mengelompokkan 4 kegiatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh
dilakukan setelah bermain bola kasti (aktivitas fisik) melalui kegiatan mengamati.
3.10.3.1 Siswa mampu mengelompokkan 4 kegiatan yang perlu dihindari setelah bermain bola
kasti (aktivitas fisik) tanpa melalui bantuan guru
4.10.1.1 Siswa mampu menceritakan satu kegiatan yang boleh dilakukan setelah bermain bola
kasti (aktivitas fisik) tanpa melalui bantuan guru.
4.10.2.1 Siswa mampu menceritakan satu kegiatan yang perlu dihindari setelah melakukan
aktivitas fisik melalui bantuan guru.
2.3.1 Siswa mampu menunjukkan sikap menghargai perbedaan fisik dengan baik selama
mengikuti kegiatan pembelajaran
1.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap menjaga kebersihan kuku dengan baik selama berada di
dalam kelas
D. Materi pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
Menceritakan dokumen milik keluarga
2. PPKn
Manfaat mematuhi aturan
3. PJOK
Kegiatan yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan sebelum melakukan aktivitas
fisik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
E. Pendekatan dan metode pembelajaran
1. Pendekatan pembelajaran : saintifik
2. Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, presentasi, dan ceramah
F. Media, alat dan sumber belajar
1. Media :
2. Alat : papan tulis, spidol, penghapus
3. Sumber belajar :
- Slamet, dkk. 2008. BSE Pendidikan Kewarganegaraan 3: SD/MI Kelas III. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
- Sriyanto, Tri Jaya dan Dakir, A. 2008. BSE; Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD dan MI
Kelas II. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
- Samidi dan Puspitasari, Tri. 2008. BSE; Bahasa Indonesia Untuk SD/MI Kelas 4. JakartaL
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
G. Kegiatan pembelajaran
Penggalan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
I
Awal
1. Doa pembuka
2. Salam pembuka dan guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru dan siswa melakukan tepuk semangat (motivasi)
4. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai isi lagu tersebut
(apersepsi)
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (orientasi)
15 menit
Inti
1. Siswa mengamati gambar (mengamati)
2. Siswa membaca teks bacaan (mengamati)
3. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait gambar dan
teks bacaan yang telah dibaca sambil dipandu dengan
beberapa pertanyaan (menanya)
4. Siswa mengamati gerakan pemanasan dan pendinginan
(mengamati) 5. Siswa membuat pertanyaan berdasarkan gambar yang diamati
(menanya) 6. Siswa mengelompokkan gerakkan mana yang boleh
dilakukan sesudah bermain bola kasti (menalar)
7. Siswa secara berkelompok mengidentifikasi berbagai
kegiatan lain yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan
65 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
sesudah melakukan aktivitas fisik (mencoba)
8. Siswa mencoba memberikan alasan (terkait kegiatan 7)
(mencoba) 9. Siswa menjelaskan secara lisan alasan yang telah ditulis pada
kegiatan 7 (mengomunikasikan)
10. Siswa mengamati gambar (mengamati)
11. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait gambar
(menanya) 12. Siswa menanya tentang dokumen keluarga yang dimiliki
temannya (menanya)
13. Siswa diminta untuk mengingat sebuah pengalaman
yang berkaitan dengan salah satu dokumen keluarga yang
dimilikinya (menalar)
1. Siswa dan guru bertanya jawab terkait materi yang baru
dipelajari
2. Siswa dan guru menarik kesimpulan dari kegiatan
pembelajaran (penggalan 1)
3. Siswa diingatkan kembali untuk mengingat pengalaman
masing-masing yang berkaitan dengan dokumen keluarga
4. Guru memberi beberapa nasehat kepada siswa untuk berhati-
hati selama istirahat
5. Siswa dipersilakan beristirahat
5 menit
I S T I R A H A T
II
1. Guru mengecek kehadiran siswa
2. Guru bertanya apa saja yang dilakukan siswa selama istirahat
3. Siswa diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri untuk
melanjutkan pembelajaran
4. Guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait materi yang
telah dibahas pada penggalan 1
5. Siswa dan guru melakukan “tepuk semangat” (motivasi)
6. Guru menggali ingatan siswa mengenai materi tentang
dokumen keluarga yang telah dipelajari sebelumnya
(apersepsi)
6 menit
Inti
1. Siswa menulis cerita tentang dokumen keluarganya sendiri
(mencoba) 2. Siswa menceritakan kembali dengan percaya diri tulisan
pengalama mengenai dokumen keluarga yang telah ditulisnya
(mengomunikasikan) 3. Siswa membaca teks “Keluarga Pak Yahya” (mengamati)
4. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait teks bacaan
“Keluarga Pak Yahya” (menanya)
5. Siswa berdiskusi mengenai contoh perilaku yang
bertentangan dengan aturan yang berlaku di rumah, dan
manfaat dari mematuhi aturan yang berlaku di rumah
(menalar)
65 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
6. Siswa berlatih salah satu contoh perilaku yang sesuai/tidak
sesuai dengan aturan di rumahbermain peran (mencoba)
7. Siswa mempraktikkan contoh perilaku yang telah
dilatihbermain peran (mengomunikasikan)
8. Siswa menjelaskan secara lisan manfaat dari mematuhi
peraturan yang berlaku di rumah (mengomunikasikan)
1. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait materi yang
beru dipelajari
2. Siswa dan guru menarik kesimpulan mengenai materi
pelajaran yang baru dipelajari
3. Guru dan siswa bersama-sama membuat rangkuman materi
4. Guru memberi tindak lanjut
5. Guru menanyakan perasaan siswa selama mengikuti KBM
dan setelah selesai mengikuti KBM (refleksi)
6. Guru memberikan penguatan mengenai karakter yang perlu
dipertahankan dan dikembangkan
7. Doa penutup
8. Salam
20 menit
H. Penilaian
Ranah Indikator Jenis Bentuk Instrumen
Kognitif
Bahasa Indonesia
3.3.6.1 Menceritakan satu cerita
tentang dokumen milik keluarga
dengan bantuan guru
Tes tertulis
Esai
Soal tes esai
PKn
3.2.4 Menjelaskan manfaat
dipatuhinya aturan dalam kehidupan
sehari-hari di rumah.
Tes tertulis
Isian
Soal tes isian
PJOK
3.10.1 Mengidentifikasi berbagai
kegiatan yang biasa dilakukan setelah
melakukan aktivitas fisik.
3.10.2 Mengelompokkan kegiatan
yang boleh dilakukan setelah
melakukan aktivitas fisik.
3.10.3 Mengelompokkan kegiatan
yang perlu dihindari setelah
melakukan aktivitas fisik.
Tes tertulis
Isian
Soal tes isian
Psikomotor
Bahasa Indonesia
4.3.4.1 Membacakan teks buku
harian dokumen milik keluarga yang
telah ditulis.
Tes praktik
Contreng
Checklist
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
PKn
4.2.1 Berperilaku sesuai dengan
aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah.
Tes praktik
Contreng
Checklist
PJOK
4.10.1 Menceritakan kegiatan yang
boleh dilakukan setelah melakukan
aktivitas fisik.
4.10.2 Menceritakan kegiatan yang
perlu dihindari setelah melakukan
aktivitas fisik.
Tes praktik
Contreng
Checklist
Afektif
sosial/individual
Bahasa Indonesia
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri
dalam menggunakan Bahasa
Indonesia
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skalaA
PKn
2.1.1. Menunjukkan perilaku disiplin
dalam kelas dengan baik
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
PJOK
2.3.1. Menunjukkan sikap menghargai
perbedaan fisik
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
Afektif spiritual
Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia
yang benar selama berdoa
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
PKn
1.1.1 Menunjukkan perilaku
bersyukur atas keberagaman suku
bangsa dalam doa
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
PJOK
1.1.1 Menunjukkan sikap menjaga
kebersihan kuku
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
Mengetahui, Yogyakarta, 06 November 2015
Kepala Sekolah Calon Guru
(………………………………) (Anselmia Kartini Harus)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
LAMPIRAN
Materi pembelajaran
Menceritakan dokumen keluarga
Cerita 1
Suatu hari Mahdi mengajak Muti menyusun perangko dalam album.
Muti adalah adik Mahdi.
Mahdi sangat sayang kepada Muti.
“Menyusun perangko itu termasuk perawatan,” kata Mahdi kepada Muti.
“Perangko tidak akan hilang dan sobek apabila disusun rapi.
Dilihatnya pun akan indah,” kata Mahdi lagi.
“Oh…begitu ya, kak,” kata Muti.
“Iya, setiap dokumen dan benda koleksi harus selalu dirawat,” jawab Mahdi.
“Bagaimana cara merawatnya ya, kak?” _last Muti kebingungan.
“Caranya sangat mudah, kok,” jawab Mahdi. Beginilah caranya:
1. Bersihkan dokumen dan benda koleksi dari kotoran, terutama debu.
2. Simpan dokumen dan benda koleksi di tempat yang kering. Jangan lupa bersihkan dulu tempat
itu.
3. Diberi kapur barus supaya tidak ada binatang pengganggu.
4. Disimpan dengan _lastic_ menarik.
5. Dokumen yang ada di map _lastic sekali-sekali harus dikeluarkan dulu atau ditukar tempat
supaya tidak melekat.
“Ternyata merawat dokumen dan koleksi benda itu mudah ya, kak,” kata Muti.
“Iya, asalkan kita ada kemauan saja,” kata Mahdi.
Cerita 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
Ini adalah foto keluargaku.
Selain ada aku, ada ayah dan ibuku.
Kakak dan adikku juga ada.
Bisakah kamu tunjukkan yang mana diriku?
Semua foto disimpan dengan baik oleh ayah dan ibu.
"Mengapa foto harus disimpan dengan baik?" tanyaku kepada ayah suatu hari.
"Foto adalah dokumen yang sangat berharga," kata ayah.
"Sudah sebaiknya foto disimpan dengan baik," kata ayah lagi.
Suatu saat nanti foto akan jadi kenangan.
Walaupun kamu nanti sudah besar.
Kamu masih bisa melihat dirimu ketika masih bayi.
Manfaat mematuhi aturan
Pada umumnya aturan keluarga tidak tertulis. Aturan keluarga disepakati oleh semua
anggota keluarga. Anggota keluarga wajib menaati. Setiap keluarga memiliki aturan yang
berbeda. Keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak, dan anggota lainnya. Kemungkinan di
rumah ada pembantu dan kerabat keluarga.
Cobalah perhatikan kisah keluarga Pak Yahya Saputra berikut ini!
Pak Yahya memiliki seorang istri dan dua anak. Istri Pak Yahya bernama Tina
Martini. Pak Yahya adalah ayah dari Andi dan kakaknya Yusi. Pak Yahya bekerja di
perusahaan sebagai pegawai biasa. Penghasilan Pak Yahya cukup untuk kebutuhan hidup
sehari-hari. Pak Yahya selalu rajin bekerja di perusahaan tempatnya bekerja.
Setiap hari keluarga Pak Yahya bangun pukul 04.30. Andi dan Yusi merapikan
tempat tidur. Bu Tina sibuk di dapur untuk menyiapkan sarapan pagi. Yusi juga mambantu
ibunya.
Setelah sarapan pagi, Pak Yahya berangkat ke kantornya. Andi dan Yusi ke
sekolah. Mereka tidak lupa meminta doa restu kepada orang tuanya. Kemudian Andi dan
Yusi berpamitan dengan menyalami bapak dan ibunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
Mereka mengerjakan tugas masing-masing dengan hati senang dan bertanggung
jawab. “Bukanlah suatu pekerjaan, bila dilakukan dengan senang, akan terasa ringan?”
kata Yusi kepada adiknya pada suatu saat. Andi menyetujui pendapat kakaknya.
Setelah makan siang bersama, Andi membersihkan meja makan. Yusi mencuci
piring. Setelah istirahat, menjelang sore hari, Andi dan Yusi mengerjakan tugasnya
masing-masing. Andi menyirami tanaman di depan rumah. Yusi menyapu halaman sekitar
rumah.
Pukul 19.00 Andi dan Yusi sudah siap di meja belajar. Mereka mengerti tugas
utama seorang pelajar, yaitu belajar. Andi dan Yusi tekun belajar sambil didampingi kedua
orang tuanya. Tepat pukul 21.00 mereka selesai belajar. Mereka membersihkan badan dan
menuju tempat tidur.
Keluarga Pak Yahya dapat bahagia karena semua anggota menjalankan tugasnya
masing-masing. Mereka taat pada peraturan yang ada. Meskipun aturan dalam keluarga
tidak tertulis.
Apa saja aturan keluarga Pak Yahya?
1. Bangun pagi pukul 04.30.
2. Setelah bangun tidur merapikan tempat tidur.
3. Selalu meminta izin bila akan bepergian.
4. Setelah makan siang membersihkan meja dan mencuci piring.
5. Sore harinya membantu pekerjaan orang tuanya.
6. Pukul 19.00 belajar dengan rajin.
Boleh dilakukan sebelum melakukan
aktivitas fisik
Tidak boleh dilakukan sebelum melakukan
aktivitas fisik
Pemanasan Duduk dengan posisi kaki ditekuk
Lari santai Mandi
Minum dan makan secukupnya Minum dan makan berlebihan
Menyiapkan peralatan olahraga Pendinginan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
Penilaian
Kognitif
Bahasa Indonesia
Indikator 3.3.6 Menceritakan satu cerita tentang dokumen milik keluarga dengan bantuan
guru
Jenis/bentuk penilaian Tes tertulis/esai
Instrumen Soal tes esai
1. Ceritakan satu pengalamanmu tentang dokumen keluarga yang kamu alami
bersama keluarga
Kunci jawaban Setiap siswa berbeda
Rubrik Penilaian Menulis Cerita
Kriteria 1 2 3 4
Penggunaan EYD
yang tepat
Ada beberapa
penggunaan huruf
kapital,kata depan,
dan tanda baca tidak
digunakan dengan
tepat dan dilakukan
dengan bimbingan
guru
Ada beberapa
penggunaan huruf
kapital, kata
depan, dan tanda
baca yang kurang
tepat dan
dilakukan dengan
bimbingan guru
Ada beberapa
penggunaan huruf
kapital, kata
depan, dan tanda
baca yang kurang
tepat namun
dilakukan tanpa
bimbingan guru
Menggunakan
huruf kapital, kata
depan, dan tanda
baca yang tepat
tanpa bimbingan
guru.
Kelengkapan
penulisan kata
Sebagian besar
kalimat
menggunakan
penulisan kata yang
belum lengkap
Terdapat setengah
dari teks penulisan
kata yang belum
lengkap
Terdapat sebagian
kecil penulisan
kata yang kurang
lengkap
Seluruh kalimat
Menggunakan
penulisan kata
yang lengkap
Kesesuaian isi
teks yang ditulis
dengan tema
buku harian
Seluruh isi
karangan belum
sesuai
Kurang dari
setengah isi
karangan sesuai
judul atau tema
Setengah atau
lebih isi karangan
sesuai judul atau
tema
Seluruh isi teks
yang ditulis sesuai
judul atau tema
Penggunaan
kalimat yang
efektif
Mengandung unsur
kalimat yang
kurang lengkap dan
tidak jelas,
susunannya sulit
dipahami
Mengandung
unsur kalimat yang
kurang lengkap
dan susunannya
kurang tepat
Mengandung
unsur kalimat yang
lengkap namun
Susunannya
kurang tepat
Mengandung
unsur kalimat yang
lengkap dengan
susunan yang tepat
Hasil Penilaian Menulis Cerita
No Nama siswa Kriteria
Jumlah 1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
Skor maksimal=16
Skor yang diperoleh :
PKn
Indikator 3.2.4 Menjelaskan manfaat dipatuhinya aturan dalam kehidupan sehari-hari di
rumah.
Jenis/bentuk penilaian Tes tertulis/isian
Instrumen Soal tes isian
1. Sebutkan 3 manfaat mematuhi peraturan di rumah!
2. Jelaskan 2 manfaat mematuhi peraturan di rumah!
Kunci jawaban 1. 3 manfaat mematuhi peraturan di rumah
- Dapat hidup rukun
- Menjadi anak yang teratur
- Tidak membuat susah orang tua
2. 2 manfaat mematuhi aturan
- Dengan mematuhi aturan yang berlaku di rumah, semua anggota keluarga
dapat hidup dengan rukun. Semua anggota keluarga menyadari apa yang
seharusnya dilakukan sehingga tidak mengganggu kenyamanan anggota
keluarga yang lain. Aturan menjadikan anggota keluarga hidup dengan
rukun.
- Menjadi anak yang baik adalah idaman para orang tua. Dengan mematuhi
peraturan di rumah membuat orang tua senang dan bangga. Mereka tidak
akan marah sehingga mereka bisa memilki umur yang panjang.
(Jawaban dapat berubah)
Nomor
soal Kriteria penilaian dan pedoman penskoran
Skor
1
Siswa menyebutkan 1 manfaat mematuhi aturan 1
Siswa menyebutkan 2 manfaat aturan di rumah 2
Siswa menyebutkan 3 manfaat aturan di rumah 3
2 Siswa menjelaskan 1 manfaat mematuhi aturan di rumah 2
Siswa menjelaskan 2 manfaat mematuhi aturan di rumah 4
Skor maksimal : 7
Skor yang diperoleh :
PJOK
Indikator 3.10.1 Mengidentifikasi berbagai kegiatan yang biasa dilakukan setelah
melakukan aktivitas fisik.
3.10.2 Mengelompokkan kegiatan yang boleh dilakukan setelah melakukan
aktivitas fisik.
3.10.3 Mengelompokkan kegiatan yang perlu dihindari setelah melakukan
aktivitas fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
Jenis/bentuk penilaian Tes tertulis/isian
Instrumen Soal tes isian:
1. Sebutkan 5 kegiatan yang dapat kamu lakukan setelah melakukan olahraga
Kunci jawaban 1. 5 kegiatan yang dilakukan setelah melakukan olahraga
- Duduk dengan posisi kaki ditekuk
- Istirahat/mengatur pola nafas
- Minum air secukupnya
- Membereskan peralatan olahraga
-
Skor maksimal : 5
Skor yang diperoleh :
Psikomotor
Bahasa Indonesia
Indikator 4.3.4.1 Membacakan teks buku harian dokumen milik keluarga yang telah ditulis.
Jenis penilaian Tes praktik/unjuk kerja
Instrumen Format penilaian unjuk kerja
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
Aspek Baik sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu bimbingan (1)
Volume suara Volume suara
terdengar jelas di
seluruh ruang
kelas
Sebagian besar cerita
disampaikan dengan
lancar
Sebagian kecil
cerita
disampaikan
dengan lancar
Belum mampu
bercerita dengan
lancar
Kemampuan
bercerita
Mampu bercerita
dengan lancar
Mampu membaca
dengan intonasi yang
kadang sesuai dan
kadang tidak sesuai
Mampu membaca
dengan intonasi
yang kurang tepat
Mampu membaca
tanpa intonasi
/monoton
Hasil Penilaian Membacakan Teks Buku Harian
Nama siswa Aspek
Jumlah 1 2
Jimi 4 4 8
PKn
Indikator 4.2.1 Berperilaku sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
rumah.
Jenis penilaian Tes praktik
Instrumen Format penilaian tes praktik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
No Kriteria Terlihat Tidak
terlihat
1 Disiplin waktu
2 Rapi
3 Teratur
4 Bertanggung jawab
5 Saling menghargai
Hasil Penilaian
No Nama siswa
Kriteria
1 (√) Kriteria
2 (√) Kriteria
3 (√) Kriteria
4 (√) Kriteria
5 (√)
T BT T BT T BT T BT T BT
PJOK
Indikator 4.10.1 Menceritakan kegiatan yang boleh dilakukan setelah melakukan aktivitas
fisik.
4.10.2 Menceritakan kegiatan yang perlu dihindari setelah melakukan aktivitas fisik.
Jenis penilaian Tes praktik
Instrumen Format penilaian tes praktik
No Kriteria Terlihat Tidak
terlihat
1 Disiplin waktu
2 Rapi
3 Teratur
4 Bertanggung jawab
5 Saling menghargai
Hasil Penilaian
No Nama siswa
Kriteria
1 (√) Kriteria
2 (√) Kriteria
3 (√) Kriteria
4 (√) Kriteria
5 (√)
T BT T BT T BT T BT T BT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
Afektif sosial/individual, dan spiritual
Bahasa Indonesia, PKn, PJOK
Indikator Bahasa Indonesia
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam menggunakan Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia yang benar selama berdoa
PKn
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam kelas
1.1.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas keberagaman suku bangsa dalam doa
PJOK
2.3.1 Menunjukkan sikap menghargai perbedaan fisik
1.1.1 Menunjukkan sikap menjaga kebersihan kuku
Jenis penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi
Lembar Observasi Penilaian Afektif Sosial/Indovidual dan Spiritual
No Nama siswa Percaya diri (√) Disiplin (√) Menjaga kebersihan(√) Saling menghargai (√)
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
Pembelajaran 6
SBDP
3.3.3 Mengidentifikasi gerak simbolik.
4.11.3 Menirukan gerakan bekerja
2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu dalam
mempelajari gerakkan pemanasan
1.1.1 Menunjukkan sikap syukur atas keindahan
alam.
SBDP
3.3 Memahami gerak seharihari dengan
memperhatikan tempo gerak.
4.11 Menirukan gerak bermain, berkebun, bekerja
melalui gerak kepala, tangan, kaki, dan badan
dengan mengamati secara langsung atau dengan
media rekam.
1.1 Menikmati keindahan
alam dan karya seni sebagai salah satu tandatanda
kekuasaan Tuhan.
2.2 Menunjukkan rasa ingin
tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar
sebagai sumber ide dalam berkarya seni.
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga
dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang
kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik
keluarga secara mandiri dalam Bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian.
2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung
jawab terhadap keberadaan anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman Bahasa daerah.
Bahasa Indonesia
3.3.7 Membedakan buku harian keluarga
4.3.5 Menceritakan kembali isi teks buku
harian keluarga
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam
menggunakan Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia yang
benar selama berdoa
PKn
3.2 Memahami tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan
sekolah.
4.2 Melaksanakan tata tertib dan aturan di lingkungan keluarga dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-
ciri fisik, psikis, dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
PKn
3.2.5 Menjelaskan akibat dilanggarnya aturan
dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
4.2.2. Menegur anggota keluarga yang melanggar
aturan di rumah
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam kelas
1.1.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas
keberagaman suku bangsa dalam doa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : II/ 1
Muatan Terkait : Bahasa Indonesia, SBdP, PKn
Tema/ Sub Tema : 3.Tugasku Sehari-hari/1.Tugasku Sehari-hari di Rumah
Pembelajaran ke- : 5
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
A. Kompetensi inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi dasar dan indikator
Kompetensi dasar Indikator
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan
anggota keluarga dan dokumen milik keluarga
dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang
3.3.7 Menjelaskan isi teks buku harian tentang
dokumen keluarga melalui kegiatan menulis
4.3.5 Menceritakan kembali isi teks buku harian
keluarga
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam
menggunakan Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia yang benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik
keluarga secara mandiri dalam Bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian.
2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan anggota keluarga dan dokumen
milik keluarga melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman Bahasa daerah.
selama berdoa
SBdP
3.3 Memahami gerak sehari-hari dengan
memperhatikan tempo gerak.
4.11 Menirukan gerak bermain, berkebun, bekerja
melalui gerak kepala, tangan, kaki, dan badan
dengan mengamati secara langsung atau dengan
media rekam.
1.1 Menikmati keindahan
alam dan karya seni sebagai salah satu tandatanda
kekuasaan Tuhan.
2.2 Menunjukkan rasa ingin
tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar
sebagai sumber ide dalam berkarya seni
3.3.3 Mengidentifikasi gerak simbolik.
4.11.3 Menirukan gerakan yang ada dalam teks
bacaan
2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu dalam
mempelajari gerakkan simbolik
1.1.1 Menunjukkan sikap syukur atas keindahan alam
PKn
3.2 Memahami tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah.
4.2 Melaksanakan tata tertib dan aturan di
lingkungan keluarga dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
3.2.5 Menjelaskan akibat dilanggarnya aturan dalam
kehidupan sehari-hari di rumah.
4.2.2. Menegur anggota keluarga yang melanggar
aturan di rumah
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam kelas
1.1.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas
keberagaman suku bangsa dalam doa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan moral Pancasila.
1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam kehidupan beragama,
suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobi sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan
rumah dan sekolah.
C. Tujuan pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
3.3.7.1 Siswa mampu menjelaskan isi teks minimal 2 buku harian tentang dokumen keluarga
melalui kegiatan mengamati
4.3.5.1 Siswa mampu menceritakan kembali dengan percaya diri isi teks buku harian tentang
dokumen keluarga melalui kegiatan mengamati
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri dengan baik dalam menggunakan
Bahasa Indonesia melalui kegiatan tanya jawab
1.1.1.1 Siswa mampu menggunakan Bahasa Indonesia yang benar melalui kegiatan berdoa
2. SBdP
3.3.3.1 Siswa mampu mengidentifikasi minimal 4 gerak simbolik melalui kegiatan mengamati
4.11.1.1 Siswa mampu menirukan minimal 2 gerakan bermain melalui gerakan bekerja melalui
kegiatan mengamati
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap ingin tahu dalam mempelajari gerakkan pemanasan
melalui kegiatan mengamati
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur dengan baik kepada TYME atas keindahan alam
raya melalui kegiatan berdoa
3. PKn
3.2.5.1 Siswa mampu menjelaskan minimal 4 akibat dilanggarnya aturan dalam kehidupan
sehari-hari di rumah tanpa melalui bantuan guru
4.2.2.1 Siswa mampu menirukan minimal satu tindakan menegur anggota keluarga yang
melakukan pelanggaran terhadap aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku disiplin dalam kelas dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku bersyukur atas keberagaman suku bangsa dalam
doa dengan baik
D. Materi pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
Buku harian keluarga
2. PKn
Akibat dilanggarnya peratura di rumah
3. SBdP
Gerakkan simbolik
E. Pendekatan dan metode pembelajaran
1. Pendekatan pembelajaran : saintifik
2. Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, presentasi, dan ceramah
F. Media, alat dan sumber belajar
1. Media :
2. Alat : papan tulis, spidol, penghapus
3. Sumber belajar :
- Nurlaili. Lili. 2008. BSE: Pendidikan Kewarganegaraan;SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
- Samidi dan Puspitasari, Tri. 2008. BSE: Bahasa Indonesia Untuk SD/MI Kelas 2. Jakarta:
Pusat Perbukuan Depatremen Pendidikan Nasional
- Simin dan Karmo. 2008. BSE: Bina Bahasa Indonesia Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:
Pusat Perbukuan Depatremen Pendidikan Nasional
G. Kegiatan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
Penggalan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
I
Awal
1. Doa pembuka
2. Salam pembuka dan guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru memutar video tentang lingkungan yang bersih (motivasi)
4. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai isi video tersebut (apersepsi)
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (orientasi)
15 menit
Inti
1. Siswa membaca teks “Catatanku” (mengamati)
2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait teks bacaan tersebut
(menanya) 3. Siswa mengidentifikasi berbagai bentuk gerakkan yang ada dalam teks
bacaan (menalar)
4. Guru membimbing siswa menirukan gerakkan yang ada di dalam teks
bacaan
5. Siswa mencoba menirukan gerakkan menolong orang dan gerakkan sarapan
(mencoba) 6. Siswa secara berkelompok menirukan gerakkan yang telah dilatih di depan
kelas (mengomunikasikan)
65 menit
1. Siswa dan guru menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran (penggalan
1)
2. Guru memberi beberapa nasehat kepada siswa untuk berhati-hati selama
istirahat
3. Siswa dipersilakan beristirahat
5 menit
I S T I R A H A T
II
1. Guru mengecek kehadiran siswa
2. Guru bertanya apa saja yang dilakukan siswa selama istirahat
3. Siswa diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri untuk melanjutkan
pembelajaran
4. siswa dan guru melakukan “sayang keluarga” (motivasi)
5. Guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait materi yang telah dibahas
pada penggalan 1
5 menit
1. Siswa mengamati gambar (mengamati)
2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait gambar tersebut (menanya)
3. Guru membimbing siswa untuk menemukan akibat dari melanggar aturan
di keluarga (menalar)
4. Siswa menjelaskan akibat yang diperoleh ketika melanggar aturan yang
berlaku di rumah (mencoba)
5. Siswa secara berkelompok berlatih salah satu contoh akibat yang akan
diperoleh ketika melanggar peraturan (mencoba)
6. Siswa secara berkelompok mempraktikkan apa yang telah dilatih di depan
kelas (mengomunikasikan)
30 menit
1. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait materi yang baru dipelajari
2. Siswa dan guru menarik kesimpulan mengenai materi pelajaran yang baru
dipelajari
3. Guru dan siswa bersama-sama membuat rangkuman materi
4. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait materi yang telah dipelajari
selama satu minggu
5. Siswa mengerjakan soal evaluasi
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
6. Guru memberi tindak lanjut
7. Guru menanyakan perasaan siswa selama mengikuti KBM dan setelah
selesai mengikuti KBM (refleksi)
8. Guru memberikan penguatan mengenai karakter yang perlu dipertahankan
dan dikembangkan
9. Doa penutup
10.Salam
H. Penilaian
Ranah Indikator Jenis Bentuk Instrumen
Kognitif
Bahasa Indonesia
3.3.7 Menjelaskan isi teks buku harian
tentang dokumen keluarga melalui
kegiatan menulis
Tes tertulis
Esai
Soal tes esai
PKn
3.2.5 Menjelaskan akibat melanggar
aturan dalam kehidupan sehari-hari di
rumah
Tes tertulis
Isian
Soal tes isian
SBdP
3.3.3 Mengidentifikasi gerak simbolik
Tes tertulis
Menjodohkan
Soal tes
menjodohkan
Psikomotor
Bahasa Indonesia
4.3.5 Menceritakan kembali isi teks
buku harian keluarga
Tes praktik
Contreng
Checklist
PKn
4.2.2. Menegur anggota keluarga
yang melanggar aturan di rumah
Tes praktik
Contreng
Checklist
SBdP
4.11.3 Menirukan gerakan yang ada
dalam teks bacaan
Tes praktik
Contreng
Checklist
Afektif
sosial/individual
Bahasa Indonesia
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri
dalam menggunakan Bahasa
Indonesia
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
PKn
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin
dalam kelas
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
SBdP
2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu
dalam mempelajari gerakkan simbolik
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
Afektif spiritual
Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia
yang benar selama berdoa
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
PKn
1.1.1 Menunjukkan perilaku
bersyukur atas keberagaman suku
bangsa dalam doa
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
SBdP
1.1.1 Menunjukkan sikap syukur atas
keindahan alam
Observasi
Contreng
Lembar
observasi
tanpa skala
Mengetahui, Yogyakarta, 06 November 2015
Kepala Sekolah Calon Guru
(………………………………) (Anselmia Kartini Harus)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
LAMPIRAN
Materi Pembelajaran
Buku harian keluarga
Gunung Meletus
(cerita ayah)
Waktu masih pagi pagi sekali tiba tiba terjadi gempa yang hebat.
Anak-anak dan orang dewasa menjerit. Mereka semua ketakutan
ada gempa lalu terdengar suara gemuruh suara berasal dari sebuah gunung.
Terdengarlah letusan yang dahsyat. Gunung meletus mengeluarkan lahar panas.
Seketika hari menjadi gelap. Ketika itu ayah masih kecil.
Ia masuk rumah bersama orang tuanya.
Orang seisi rumah berdoa bersama agar selamat dari bencana.
Ayah sekeluarga selamat.
Rumahnya tidak diterjang lahar banyak harta benda rumah binatang menjadi korban.
Namun desa ayah selamat dari terjangan lahar. Letak desa ayah lebih tinggi
jika dibandingkan dengan desa sebelah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
PENILAIAN
Kognitif
Bahasa Indonesia
Indikator 3.3.7 Menjelaskan isi teks buku harian tentang dokumen keluarga melalui
kegiatan menulis
Jenis/bentuk penilaian Tes tertulis/esai
Instrumen Soal tes esai
1. Ceritakan apa yang kamu lakukan dalam menjaga agar dokumen keluargamu
tetap terawat
Kunci jawaban Setiap siswa berbeda
Rubrik Penilaian
Kriteria 1 2 3 4
Penggunaan EYD
yang tepat
Ada beberapa
penggunaan huruf
kapital,kata depan,
dan tanda baca tidak
digunakan dengan
tepat dan dilakukan
dengan bimbingan
guru
Ada beberapa
penggunaan huruf
kapital, kata
depan, dan tanda
baca yang kurang
tepat dan
dilakukan dengan
bimbingan guru
Ada beberapa
penggunaan huruf
kapital, kata
depan, dan tanda
baca yang kurang
tepat namun
dilakukan tanpa
bimbingan guru
Menggunakan
huruf kapital, kata
depan, dan tanda
baca yang tepat
tanpa bimbingan
guru.
Kelengkapan
penulisan kata
Sebagian besar
kalimat
menggunakan
penulisan kata yang
belum lengkap
Terdapat setengah
dari teks penulisan
kata yang belum
lengkap
Terdapat sebagian
kecil penulisan
kata yang kurang
lengkap
Seluruh kalimat
Menggunakan
penulisan kata
yang lengkap
Kesesuaian isi
teks yang ditulis
dengan tema
Seluruh isi
karangan belum
sesuai
Kurang dari
setengah isi
karangan sesuai
judul atau tema
Setengah atau
lebih isi karangan
sesuai judul atau
tema
Seluruh isi teks
yang ditulis sesuai
judul atau tema
Penggunaan
kalimat yang
efektif
Mengandung unsur
kalimat yang
kurang lengkap dan
tidak jelas,
susunannya sulit
dipahami
Mengandung
unsur kalimat yang
kurang lengkap
dan susunannya
kurang tepat
Mengandung
unsur kalimat yang
lengkap namun
Susunannya
kurang tepat
Mengandung
unsur kalimat yang
lengkap dengan
susunan yang tepat
Hasil Penilaian Menulis Cerita
No Nama siswa Kriteria
Jumlah 1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
Skor maksimal=16
Skor yang diperoleh :
PKn
Indikator 3.2.5 Menjelaskan akibat melanggar aturan dalam kehidupan sehari-hari di
rumah
Jenis/bentuk penilaian Tes tertulis/esai
Instrumen Soal tes isian
1. Jelaskan apa yang akan kamu lakukan jika kamu diketahui melanggar aturan
di rumah!
2. Jelaskan 4 akibat yang kamu peroleh ketika terlambat bangun pagi!
Kunci jawaban 1. Ketika saya diketahui telah melanggar aturan rumah baik sengaja maupun
tidak sengaja saya akan segera meminta maaf kepada orang tua.
2. Akibat yang aka saya peroleh ketika terlambat bangun pagi:
- Mendapat teguran dari orang tua
- Terburu-buru menyiapkan diri untuk berangkat ke sekolah
- Terlambat ke sekolah
- Mendapat teguran dari guru (jika terlambat)
- Kesempatan untuk melupakan barang lebih besar
Nomor
soal Kriteria penilaian dan pedoman penskoran
Skor
1
Siswa menjelaskan dengan alasan yang masuk akal 3
Siswa menjelaskan dengan alasan yang kurang masuk akal 2
Siswa menjelaskan dengan alasan yang tidak masuk akal 1
2
Siswa hanya menyebutkan akibat 1-2 1
Siswa hanya menyebutkan akibat 3-4 2
Siswa menjelaskan 1 akibat 3
Siswa menjelaskan 2 akibat 4
Siswa menjelaskan 3 akibat 5
Siswa menjelaskan 4 akibat 6
Skor maksimal : 9
Skor yang diperoleh :
SBdB
Indikator 3.3.3 Mengidentifikasi gerak simbolik.
Jenis/bentuk penilaian Tes tertulis/menjodohkan
Instrumen Soal tes menjodohkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
Kunci jawaban Kunci jawaban
Membantu ibu
memasak
Membantu ibu
membawa
barang belanjaan
Gotong royong
membersihkan
rumah
Membantu ayah
menanam pohon
Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
Membantu ibu
memasak
Membantu ibu
membawa
barang belanjaan
Gotong royong
membersihkan
rumah
Membantu ayah
menanam pohon
Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
Psikomotor
Bahasa Indonesia
Indikator 4.3.5 Menceritakan kembali isi teks buku harian keluarga
Jenis penilaian Tes praktik
Instrumen Format penilaian tes praktik
Rubrik Penilaian Tes PraktikMenceritakan Isi Teks Buku Harian
Aspek Baik sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu bimbingan (1)
Volume suara Volume suara
terdengar jelas di
seluruh ruang
kelas
Sebagian besar cerita
disampaikan dengan
lancar
Sebagian kecil
cerita
disampaikan
dengan lancar
Belum mampu
bercerita dengan
lancar
Kemampuan
bercerita
Mampu bercerita
dengan lancar
Mampu membaca
dengan intonasi yang
kadang sesuai dan
kadang tidak sesuai
Mampu membaca
dengan intonasi
yang kurang tepat
Mampu membaca
tanpa intonasi
/monoton
Hasil Penilaian Tes Praktik
Nama siswa Aspek
Jumlah 1 2
Jimi 4 4 8
Kiko 4 2 6
PKn
Indikator 4.2.2. Menegur anggota keluarga yang melanggar aturan di rumah
Jenis penilaian Tes praktik
Instrumen Format penilaian tes praktik
Kriteria Penilaian
No Kriteria Terlihat Tidak
terlihat
1 Menggunakan Bahasa yang sopan ketika menegur
2 Bertanggung jawab setelah menegur
3 Dendam
4 Saling menghargai
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
Hasil Penilaian
No Nama siswa
Kriteria
1 (√) Kriteria
2 (√) Kriteria
3 (√) Kriteria
4 (√) Kriteria
5 (√)
T BT T BT T BT T BT T BT
SBdP
Indikator 4.11.3 Menirukan gerakan yang ada dalam teks bacaan
Jenis penilaian Tes praktik
Instrumen Format penilaian tes praktik
Teks Bacaan
Tanti Rajin
Tanti anak yang rajin. Ketika bangun merapikan tempat tidur, mandi dan berganti pakaian
Tanti berdandan di depan cermin, memakai bedak dan menyisir rambut.
Tanti kelihatan cantik. Tanti pintar menjaga diri. Tidak lupa senam pagi.
Badan Tanti sehat dan kuat. Tanti membantu ibu menyapu lantai, mencuci piring.
Barang milik tanti awet. Pensil dan penghapus disimpan didos. Buku dimasukkan ke dalam tas
Kriteria Penilaian
No Kriteria Terlihat Tidak
terlihat
1 Menirukan gerakkan merapikan tempat tidur
2 Menirukan gerakkan berdandan
3 Menirukan gerakkan senam pagi
4 Menirukan gerakkan menyapu lantai
5 Menirukan gerakkan merawat barang pribadi
Hasil Penilaian
No Nama siswa
Kriteria
1 (√) Kriteria
2 (√) Kriteria
3 (√) Kriteria
4 (√) Kriteria
5 (√)
T BT T BT T BT T BT T BT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
.
Afektif sosial/individual, dan spiritual
Bahasa Indonesia, PKn, SBdP
Indikator Bahasa Indonesia
2.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam menggunakan Bahasa Indonesia
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia yang benar selama berdoa
PKn
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam kelas
1.1.1 Menunjukkan perilaku bersyukur atas keberagaman suku bangsa dalam doa
SBdP
1.1.1 Menunjukkan sikap syukur atas keindahan alam 2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu dalam mempelajari gerakkan simbolik
Jenis penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi
Lembar Observasi Penilaian Afektif Sosial/Indovidual dan Spiritual
No Nama siswa Percaya diri (√) Disiplin (√) Ingin tahu(√)
Menggunakan Bahasa
Indonesia (√)
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
BIODATA PENULIS
Anselmia Kartini Harus lahir di Lewoleba, Lembata, Provinsi Nusa
Tenggara Timur, 21 April 1994. Pendidikan Dasar diperoleh di SDI Waikomo
II, tamat pada tahun 2006. Pendidikan Menengah Pertama diperoleh di SMPK
Virgo Fidelis Maumere, tamat tahun 2009. Pendidikan Menengah Atas
ditempuh di SMAK Frateran Podor Larantuka, tamat pada tahun 2012.
Pada tahun 2012, peneliti melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan terdaftar
sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi
diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul “Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan
Saintifik Pada Subtema Tugasku Sehari-hari di Rumah Untuk Siswa Kelas Dua (II) Sekolah
Dasar Negeri Kalasan I”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI