lks cermin

31
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD MODUL 7 OPTIK KEGIATAN PRAKTIKUM I : SIFAT CAHAYA a. Pemantulan cahaya pada cermin datar 1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar 2) Besar sudut datang ( i ) dan sudut pantul (r) i = r Tabel 7.1 No i (derajat) r (derajat) 1. 2. 3. 4. 5. 30 o 45 o 55 o 60 o 75 o 30 o 45 o 55 o 60 o 75 o 3) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar Sama / maya / tidak nyata Sama besar

description

etewt

Transcript of lks cermin

Page 1: lks cermin

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

MODUL 7

OPTIK

KEGIATAN PRAKTIKUM I : SIFAT CAHAYA

a. Pemantulan cahaya pada cermin datar

1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar

2) Besar sudut datang ( i ) dan sudut pantul (r) i = r

Tabel 7.1

No i (derajat) r (derajat)

1.

2.

3.

4.

5.

30o

45o

55o

60o

75o

30o

45o

55o

60o

75o

3) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar

Sama / maya / tidak nyata

Sama besar

Sama tegak

Jarak benda ke cermin : jarak bayangan ke cermin (S = S1)

b. Pemantulan cahaya pada cermin cembung

Page 2: lks cermin

1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermim cembung

2) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung

Maya / tidak nyata

Sama tegak

Diperkecil

c. Pemantulan cahaya pada cermin cekung

1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung

Benda di ruang I

Benda di ruang II

Benda di ruang III

Benda di ruang M

Page 3: lks cermin

Benda di ruang T

2) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung

Benda di ruang I : maya, tegak, diperbesar

Benda di ruang II : nyata, terbalik, diperbesar

Benda di ruang III : nyata, terbalik, diperkecil

Benda di M : nyata, terbalik, diperkecil

Benda di F : tidak terjadi bayangan karena berkas sinar pantul

merupakan sinar sejajar atau bayang berada jauh tak terhingga.

3)

No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)

1.

2.

3.

4.

5.5 cm

5 cm

4 cm

1,5 cm

5 cm

5 cm

5,5 cm

3 cm

a. Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca

Page 4: lks cermin

No Sudut datang (i) Sudut bias (r)

1.

2.

3.

4.

30o

53o

60o

77,1o

19,47o

30o

35,26o

40,53o

b. Sifat bayang yang dibentuk oleh lensa cembung

Nyata, terbalik, diperkecil

c.

No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)

1.

2.

3.

4.

3 cm

2 cm

2 cm

1,5 cm

2 cm

2 cm

3 cm

2 cm

Sifat bayang yang dibentuk lensa cembung : nyata, terbalik, diperbesar

d. Sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung

Nyata, tegak, diperbesar

e. Sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung

Nyata, terbalik, diperbesar

KEGIATAN PRAKTIKUM II : LENSA CEMBUNG DAN LENSA CEKUNG

I. Lensa Cembung

No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)

Page 5: lks cermin

1.

2.

3.

4.

3 cm

2 cm

2 cm

1 cm

2 cm

2 cm

3 cm

2 cm

II. Cermin Cekung

No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)

1.

2.

3.

4.

5,5 cm

4,5 cm

4 cm

1,5 cm

5 cm

5 cm

5,5 cm

3 cm

Jawaban pertanyaan

1. Jarak fokus lensa cembung : 1,5 cm

2. Kekuatan lensa (p)

P =

=

3. Jarak fokus cermin cekung = 2,5 cm

KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : MATA

I. Bintik Buta (1) dan (2)

a. Hasil Pengamatan

Tabel Hasil Pengamatan Bintik Buta (1)

Page 6: lks cermin

NoJarak Gambar A dari

mata anda

Dengan fokus pada tanda positif (+)

maka tanda bundaran hitamKeterangan

1.

2.

3.

4.

5.

60 cm

59 cm

58 cm

57 cm

56 cm

Tampak jelas

Tampak jelas

Tampak jelas

Tampak jelas

Tampak jelas

Tabel Hasil Pengamatan Bintik Buta (2)

NoJarak gambar A dari mata

anda

Dengan fokus pada tanda positif (+) maka :

Garis PendekGaris pendek tampak menyatu

dengan garis panjang

1.

2.

3.

4.

5.

60 cm

59 cm

58 cm

57 cm

56 cm

Tampak jelas

Tampak jelas

Tampak jelas

Tampak jelas

Tampak jelas

b. Penjelasan :

Pada jarak tertentu, tanda bundaran hitam masih tampak terlihat jelas, akan tetapi

jika tanda bundaran hitam tersebut semakin dijauhkan dengan mata dan tentunya

dengan pengaturan jarak yang benar, maka tanda bundaran hitam tersebut

semakin pudar dan hilang. Hal ini terjadi karena lensa mata kita semakin

memipih.

Untuk melihat bayangan benda tersebut agar terlihat jelas, maka benda tersebut harus

kita dekatkan lagi dengan mata kita. Demikian juga dengan garis pendek,

semakin terlihat jauh, seolah-olah garis pendek tersebut menyatu dengan garis

panjang. Padahal hal itu tidak terjadi.

c. Kesimpulan

Dalam keadaan mata normal, mata kita masih dapat melihat suatu benda dengan

sangat jelas.

Page 7: lks cermin

d. Menjawab Pertanyaan

1) Karena lensa mata dengan legimen suspensori yang bertumpu pada otot siliari

mengendur (relaksasi) sehingga legimen suspensori menegang (kontraksi)

yang mengakibatkan lensa mata memipih sehingga mata kita tidak jelas

melihat suatu benda pada jarak tertentu.

2) Pada jarak yang cukup jauh

Hal itu terjadi karena lensa mata yang bersifat transparan dan elastis, akan

melakukan akomodasi (berubah kecembungannya).

Lensa mata akan berbentuk pipih jika kita melihat objek yang jaraknya

jauh dari mata kita.

II. Iris (pupil) mata

a. Hasil Pengamatan

A. Bentuk pupil mata ketika lilin dinyalakan (pupil mengecil)

B. Bentuk pupil mata ketika lilin dipadamkan (pupil melebar)

Page 8: lks cermin

Gambar bentuk pupil mata manusia ketika melihat dalam keadaan cahaya terang dan

cahaya redup.

b. Pembahasan

Ketika lilin dinyalakan, bentuk pupil terlihat mengecil (memipih) dan setelah lilin

dipadamkan, pupil menjadi membesar (mencembung)

c. Kesimpulan

Mata kita mempunyai kemampuan untuk berakomodasi, yaitu kemampuan lensa

mata untuk mencembung dan memipih dalam melihat benda pada jarak tertentu.

d. Menjawab Pertanyaan

1) Ketika lilin dipadamkan, karena apabila lilin dipadamkan otot-otot pada iris

akan berkontraksi dan menyebabkan lubang pupil, melebur sehingga cahaya

yang masuk lebih banyak.

2) Fungsi pupil mata adalah mengatur cahaya yang masuk ke mata

a. Hasil Pengamatan

A. Bentuk pupil mata kucing pada cahaya redup

Page 9: lks cermin

B. Bentuk pupil mata kucing pada cahaya terang

Gambar bentuk pupil kucing dalam cahaya redup dan

cahaya terang

b. Pembahasan

Pada cahaya redup, bentuk pupil mata kucing terlihat normal dan pada

keadaan gelap akan membesar dan berbentuk bulat, sedangkan pada

cahaya terang (disorot center) bentuknya akan mengecil dan pipih.

c. Kesimpulan

Bentuk pupil mata kucing mempunyai daya akomodasi sama seperti pupil

mata manusia. Hanya bentuk dan kekuatan akomodasinya saja yang

berbeda.

d. Menjawab pertanyaan

1. Masih terlihat normal, karena walaupun cahayanya redup. Keadaan

ruangan tidak begitu gelap, sehingga pupil mata kucing masih terlihat

normal.

2. Bentuk pupil mata kucing ketika disorot dengan senter terlihat

mengecil (memipih). Hal ini dikarenakan cahaya yang masuk ke mata

terlalu banyak, sehingga untuk menguranginya dengan cara

memipihkan (menciutkan) pupilnya.

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

PDGK 4107 MODUL 8

LISTRIK DAN MAGNET

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : KELISTRIKAN

Page 10: lks cermin

I. Muatan Listrik

a) Hasil Pengamatan

1. Setelah tas plastik didekatkan pada bola pingpong yang terlebih dahulu

digosokkan pada baju, bola pingpong tersebut tertarik menuju tas plastik

tersebut.

2. Setelah sisir digosokkan pada rambut, kemudian didekatkan pada kertas,

maka kertas tersebut bergerak berdiri sesuai arah sisir yang digerakkan.

3. Setelah sisir digosokkan pada rambut dan dibiarkan pada waktu yang cukup

lama, ternyata setelah didekatkan pada kertas tersebut, kertas tidak bergerak.

Hal ini dimungkinkan karena muatan listrik pada sisir tersebut sudah hilang

(berpindah pada rambut).

4. Kedua bola pingpong tersebut sama-sama diam, bahkan tidak ada gerakan

tarik menarik.

5. Setelah bola kiri dan kanan digosokkan pada kain wol kemudian didekatkan,

kedua bola tersebut saling tolak menolak / diam.

6. Hasilnya :

Bola pingpong kiri

digosok dengan

Bola pingpong digosok dengan

Wool Plastik Nilon

Wool

Plastik

Nilon

Diam

Diam

Diam

Diam

Diam

Diam

Diam

Diam

Diam

b) Menjawab Pertanyaan

1. Karena kedua bola bermuatan sama, sehingga tidak ada reaksi bahkan diam.

2. Bola pingpong tersebut mempunyai muatan yang sejenis.

3. 4 buah benda A, B, C dan D

A menarik B

B menarik C

C menarik D

A : - (negatif)

B : + (positif)

Page 11: lks cermin

C : - (negatif)

D : + (positif)

4. Dari percobaan di atas dapat kami simpulkan bahwa antara muatan sejenis

tidak akan terjadi tarik menarik. Bahkan hampir tidak ada reaksi. Sedangkan

pada muatan berlawanan, misal (+) dan (-), akan terjadi tarik menarik, yaitu

peralihan dari muatan satu ke muatan lainnya.

II. Arus Listrik

a. Hasil Pengamatan

1. Gambar rangkaian 3 baterai secara seri (C 1,5 volt)

Setelah disusun seri, tegangannya menjadi 4,5 volt

2. Gambar rangkaian 3 buah baterai secara seri dan dihubungkan dengan kabel.

Dari percobaan ini terjadi perpindahan arus listrik dari kutub positif baterai (3) ke

kutub negatif baterai (1) dan dari kutub negatif baterai (1) ke kutub positifnya

dan seterusnya.

3. Gambar rangkaian 3 buah baterai secara seri dan lampu 2,5 volt

Ternyata lampunya menyala

Page 12: lks cermin

4. Dari percobaan no. 3, lampu dapat menyala. Hal ini menandakan adanya arus

yang mengalir pada rangkaian tersebut.

5.

Tabel 8.1

Hasil Pengamalan Terhadap Jenis Bahan

No BahanLampu Konduktor

Menyala Tidak Ya Tidak

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Kawat besi

Kawat tembaga

Sendok perak

Kayu

Karet penghapus

Grafit (mata pensil)

Kertas

Tas plastik

Air keran

Air garam

III. Tegangan Listrik

a) Hasil Pengamatan

1. a. Gambar rangkaian listrik

Page 13: lks cermin

Setelah saklar ditutup, ternyata lampu tidak menyala, hal ini dikarenakan

tidak ada arus yang mengalir dari baterai (sumber tegangan), karena ujung

kutub negatif (-) tidak dihubungkan dengan kabel.

b. Gambar rangkaian listrik

Setelah saklar s ditutup, ternyata lampu x tidak menyala sama sekali. Hal ini

dikarenakan tegangan baterai hanya 1,5 volt, sedangkan tegangan yang

dibutuhkan untuk menyalakan 1 buah lampu adalah 2,5 volt.

c. Gambar rangkaian listrik

Setelah saklar s ditutup, ternyata lampu x menyala, tetapi nyalanya redup. Hal

ini dikarenakan tegangan baterai hanya 3 volt, sedangkan tegangan yang

dibutuhkan untuk menyalakan lampu x adalah 2,5 volt. Jadi hanya tersisa

0,5 volt saja.

d. Gambar rangkaian listrik

Page 14: lks cermin

Setelah saklar 5 ditutup, ternyata lampu x menyala terang. Hal ini dikarenakan

tegangan baterai 4,5 volt. Jadi masih ada sisa tegangan 2 volt.

2. Pada percobaan b, c, dan d nyala lampu berbeda, karena tegangan dari

sumber tegangan (baterai) berbeda yaitu (b = 1,5 volt, c = 3 volt, d = 4,5

volt).

b) Menjawab Pertanyaan

1. Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang mengalir dari potensial tinggi ke

potensial rendah (adanya beda potensial).

2. Karena dengan disusun seri tegangan menjadi bertambah besar yaitu 4,5 volt.

3. Arus listrik ada karena adanya tegangan listrik yang mengalir. Jadi apabila

tidak ada tegangan listrik, maka tidak ada arus listrik yang mengalir.

4. Baterai disusun paralel lebih tahan lama dibandingkan disusun seri. Karena

tegangan yang dikeluarkan hanya 2 volt.

Sedangkan pada susunan seri = V1 + V2 + V3 : 1,5 + 1,5 + 1,5 = 4,5 volt

Akan tetapi nyala lampu pada susunan paralel lebih redup dibandingkan pada

susunan seri.

5. a. Pada percobaan 1 arus listrik yang mengalir berbeda-beda, tergantung

dengan arus yang berasal dari sumber tegangan.

b. Pada percobaan 2 tegangan listrik yang ada tergantung dengan tegangan

yang berasal dari sumber tegangan.

Page 15: lks cermin

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 KEMAGNETAN

I. Bentuk Medan Magnet

a) Hasil Pengamatan

a.

b.

c.

d.

Page 16: lks cermin

e.

f.

Dari percobaan di ats dapat disimpulkan bahwa : medan magnet adalah daerah yang

masih merasakan adanya gaya magnet. Dalam percobaan ini ditandai dengan

gambar yang ditunjukkan oleh serbuk besi di sekitar magnet.

b) Menjawab Pertanyaan

1. Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang masih terpengaruh oleh

gaya magnet.

2. Setiap magnet selalu memiliki kutub utara dan kutub selatan. Hal ini terjadi

karena adanya gaya magnet dan medan magnet.

3. - letakkan magnet batang di atas meja

- letakkan kertas putih diatasnya

- kemudian taburkan serbuk-serbuk besi

4. Sudah dijelaskan di depan

II. Mengamati sifat-sifat magnet

a) Hasil Pengamatan

1. Magnet yang digantung bergerak ke belakang karena kedua magnet yang

didekatkan memiliki kutub yang sama, yaitu arah kutub selatan.

2. Kedua magnet tersebut saling tarik menarik, karena pada magnet yang

digantung mempunyai perbedaan kutub dengan magnet yang di bawah.

Page 17: lks cermin

3. Magnet yang di bawah / yang dipegang akan menempel pada magnet yang

digantung.

4. Magnet yang digantung bergerak ke kanan dan ke kiri dan magnet tersebut

tidak akan menempel karena kedua magnet yang didekatkan memiliki arah

kutub yang sama.

b) Menjawab pertanyaan

1. Sifat-sifat magnet

Magnet memiliki gaya tarik

Gaya tarik magnet dapat menembus benda

Magnet memilih dua kutub yaitu selatan dan utara

Gaya tolak dan gaya tarik magnet

Medan magnet : daerah yang dipengaruhi gaya tarik magnet

2. Dipol magnet yaitu : magnet yang memiliki dua kutub (polar).

3. Tidak, karena setiap magnet selalu mempunyai sifat yaitu mempunyai dua

kutub / dipolar (utara dan selatan) meskipun kecil.

4. Sifat-sifat magnet

Memiliki gaya tarik

Apabila dua buah magnet didekatkan dengan kutub yang berbeda maka akan

tarik-menarik.

Memiliki dua kutub

Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu utara dan selatan.

Memiliki gaya tolak

Apabila dua buah magnet didekatkan dengan kutub yang sama maka akan

tolak menolak.

Page 18: lks cermin

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

PDGK 4107 MODUL 9

BUMI DAN ALAM SEMESTA

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : UDARA DAN BATUAN

I. UDARA

a. Pembakaran memerlukan udara

1. Antara kedua lilin yang mula-mula menyala dan salah satu lilin tersebut

ditutup dengan gelas, maka lilin yang ditutup gelas akan segera mati

setelah beberapa detik.

Saat lilin baru ditutup Keadaan lilin setelah ditutup

gelas (nyala) gelas (mati)

2. Saat lilin baru ditutup gelas, mula-mula menyala dan kemudian redup dan

redup dan akhirnya mati. Setelah lilin mati dalam gelas, gelas tersebut

terisi asap lilin.

3.

No Selang waktu sampai lilin mati (t)

1.

2.

3.

4.

5.

3,5

3

3

-4,8

2,2

Page 19: lks cermin

b. Udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah

1.

Saat lilin baru ditutup Keadaan lilin setelah

gelas ditutup gelas

Saat lilin dalam piring kaca yang diberi air ditutup dengan gelas, maka lilin

akan mati setelah beberapa detik. Keadaan permukaan air dalam piring

menjadi sedikit naik ke dalam gelas. Jadi terbukti bahwa udara menekan

dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.

c. Udara sebagai sumber energi

1.

Bentuk balon yang semula besar menjadi mengecil setelah ikatan karet

pengikat balon dibakar, balon bergerak ke kanan.

2. Tanpa menggunakan lintasan setelah balon ditiup kemudian dibuka maka

balon akan bergerak tidak terarah.

3. Balon yang larinya paling cepat adalah balon yang berbentuk panjang

(lonjong).

4. Setelah selongsong bolpoin diganti dengan logam maka larinya akan

lambat, karena masa logam lebih berat daripada masa selongsong bolpoin,

sehingga dibutuhkan energi yang lebih besar.

Page 20: lks cermin

Menjawab pertanyaan

1. Lilin yang ditutup gelas akan padam, karena udara (oksigen) dalam gelas

yang digunakan untuk proses pembakaran hanya sedikit. Jadi apabila

udara tersebut telah habis maka lilin akan padam.

2. Dengan percobaan (b), air naik ke dalam gelas, karena udara dalam air

menempati udara yang telah habis di dalam gelas.

3. Dari percobaan (b) dapat menjelaskan bahwa udara bergerak dari tempat

yang bertekanan tinggi (air) ke tempat yang bertekanan rendah (gelas).

4. Udara sebagai sumber energi yaitu udara dapat digunakan sebagai bahan

bakar / sumber tenaga dan dapat menggerakkan suatu benda.

II. BATUAN

a. Karakteristik Batuan

Tabel 9.3

No Batuan Karakteristik Batuan

1. Granit Dari pendinginan magma yang terjadi dengan

lambat di bawah permukaan bumi

2. Obsidian Terbentuk dari lava permukaan yang

mendingin dengan cepat

3. Batu gamping Agak lunak, warna putih keabu-abuan,

membentuk gas karbondioksida bila ditetesi

asam

4. Breksi Gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari

letusan gunung berapi

5. Batu pualam Warna berbeda-beda mempunyai pita-pita

warna kristalnya sedang sampai kasar. Apabila

ditetesi asam berbunyi mendesis

6. Batu sabak Warna abu-abu kehijauan dan hitam dapat

dipecah/dibelah-belah menjadi lempengan-

lempengan.

Page 21: lks cermin

b. Gambar Batuan

Batu apung (berpori-pori) Batu obsodian (hitam seperti kaca)

Batuan konglomerat : material kerikil, kerikil bulat, pasir yang

melekat satu sama lain.

Batu granit : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih

sampai keabu-abuan kadang jingga.

c. Klasifikasi Batuan

Tabel 9.4

No Asal Batuan Contoh

1. Batuan beku Batu permata, batu granit, batu basalt,

batu apung, obsidian

2. Batuan sedimen / endapan Konglomerat, batu pasir, batu sapih,

batu gamping, preksi

3. Batuan metamorf / malihan Batu pualam, batu sabat, batu marmer

4. Mineral Batu cadas, batu karang, batu pasir,

batu kali, batu bara, batu gamping,

humus

Jawaban pertanyaan

1. Jenis-jenis batuan yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan

metamorf.

2. Faktor yang dapat membedakan jenis batuan yaitu suhu, waktu, tingkat

asam/basa, panas dan tekanan.

Page 22: lks cermin

3. Mungkin, misalnya beberapa batuan sedimen menjadi batuan metamorf

yang disebabkan oleh suhu yaitu batu pualam (marmer) dari batu gamping

dan batu sabak atau batu tulis dari batu serpih.

B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : ALAM SEMESTA

I. GERHANA

a. Gerhana Bulan

Setelah lampu senter dinyalakan, bila pingpong terhalang oleh bayangan globe

dan globe terang sebagian, bagian yang terang adalah siang dan yang gelap

adalah malam. Sedangkan bola pingpong yang terhalang oleh bayangan

globe dengan sempurna adalah gerhana bulan.

b. Gerhana Matahari

Pada saat lampu dinyalakan, bola pingpong menghalangi globe. Hal ini yang

disebut dengan gerhana matahari total.

c. Daftar Pustaka

Page 23: lks cermin

1. Rumanta, Mainan, dkk (2008) Praktikum IPA di SD. Jakarta :

Universitar Terbuka.

2. Sumardi, Yosephat, dkk (2007) Konsep Dasar IPA SD Jakarta :

Universitar Terbuka.

3. Amirudin, A. dkk (1993) Kamus Kimia Organik Jakarta : Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Setiawan, Heru, dkk (2006) IPA untuk SMP dan MTs kelas VIII Karanganyar : CV. Graha Multi Grafika.